EUR/USD stabil di atas level 1.0700 di tngah pergeseran ke momentum kenaikan, 5 jam lalu, #Forex Teknikal | USD/CAD berada dalam tekanan jual di bawah level 1.3650 karena dolar As yang lebih lemah, 5 jam lalu, #Forex Teknikal | Yen Jepang rally setelah dugaan intervensi, fokus pada inflasi Jerman, 5 jam lalu, #Forex Fundamental | The Fed kemungkinan akan pertahankan suku bunga dan peringatkan risiko penundaan pemangkasan, 5 jam lalu, #Forex Fundamental | GBP/USD berupaya mendekati level 1.2500, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Zona resistance GBP/USD terlihat di level 1.2490, sementara support di sekitar 1.2480 hingga 1.2470, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | GBP/USD diproyeksikan bergerak dalam rentang 1.2450 dan 1.2530, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | EUR/USD menghadapi pengujian di resistance 1.07, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Kenaikan Euro kemungkinan masih terbatas karena penguatan Dolar AS, 10 jam lalu, #Forex Fundamental | AUD/USD terindikasi bearish dengan resistance di level 0.6665 dan support di 0.5855, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Dolar Australia bisa melemah lebih jauh jika menembus 0.6245, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders yang mengindikasikan tren bearish, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Resistance USD/CAD terlihat di level 1.3735, sementara support di 1.3165, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Waspadai level 1.3545 sebagai konfirmasi penurunan USD/CAD lebih lanjut, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Tren bullish USD/JPY bergerak dalam pola Ascending Channel, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Area support USD/JPY terlihat di 152.35, sedangkan resistance di 164.85, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Dolar kemungkinan koreksi ke level support sebelum menguat lebih lanjut terhadap Yen, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Penurunan di bawah level 148.75 akan mengkonfirmasi reversal bearish pada USD/JPY, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | NZD/USD terindikasi bearish dengan resistance di 0.6005 dan support di 0.5445, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Level 0.5805 akan menjadi konfirmasi bearish NZD/USD lebih lanjut jika terpenetrasi, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | USD/CHF membentuk pola pembalikan Head and Shoulders, namun analis memperkirakan tren sideways pada pergerakan berikutnya, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Resistance USD/CHF terlihat di 0.9165, sedangkan support di 0.8495, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | USD/CHF berpeluang terkoreksi ke resistance sebelum turun lebih lanjut. Level 0.8965 akan menjadi konfirmator, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Bitcoin gagal keluar dari zona konsolidasi dan cenderung melemah sepanjang pekan lalu, 10 jam lalu, #Kripto Teknikal | BTC/USD kini tertahan di level $62,744, level terendah sejak 19 April lalu, 10 jam lalu, #Kripto Teknikal | Market cap Bitcoin mulai surut di pasar kripto. Analis Crypto Potato mencatat dominasi Bitcoin terhadap Altcoin kini sudah turun ke 50.1% saja, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental | Berbeda dari Bitcoin, Ethereum sempat menguat lebih dari 6% dan diperdagangkan di atas $3300, 10 jam lalu, #Kripto Teknikal | Seiring dengan pelemahan Bitcoin dan trend positif pada Altcoin, para pelaku pasar kripto optimis jika saat ini adalah "Altseason" terbaik sejak 2017 silam, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental | PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan penjualan Rp405.6 miliar di kuartal I/2024, 12 jam lalu, #Saham Indonesia | Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 2.70%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2.29%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 1.89%, 12 jam lalu, #Saham Indonesia | IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.26% ke 7,054, 12 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp165 per saham, dijadwalkan pada pekan ini, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

Cara Analisa Candlestick Spinning Top untuk Pemula

Kiki R 10 Nov 2022
Dibaca Normal 8 Menit
forex > candlestick > #analisa #candle #candlestick #cara #pemula
Menandakan ketidakpastian pasar dan sering disamakan dengan doji, bagaimana cara analisa candlestick Spinning Top yang aman untuk pemula?

Di pasar keuangan, ada pepatah yang tidak asing di kalangan para trader yaitu "history repeat itself" atau "sejarah akan berulang". Pepatah ini berasumsi bahwa pergerakan harga di market tidak sepenuhnya random karena pada dasarnya market terbentuk dari pembeli dan penjual yang mempunyai perilaku sama.

Karena asumsi inilah, lahir analisa teknikal sebagai ilmu untuk mempelajari pergerakan harga yang sudah terjadi guna memprediksi pergerakan harga berikutnya. Salah satu contoh analisa teknikal yang populer khususnya di kalangan trader pemula adalah analisa candlestick. Cara ini mudah dipahami dan jarang memerlukan tambahan indikator yang rumit.

Salah satu pola candlestick yang dapat Anda gunakan adalah pola spinning top. Pola ini sering terjadi di market, baik di tengah-tengah tren maupun di ujung tren. Jika Lalu apa itu spinning top? Bagaimana cara analisa candlestick ini dalam trading?

Mengenal Candlestick Spinning Top

Candlestick spinning top adalah pola yang mengindikasikan adanya ketidakpastian pergerakan harga. Biasanya, pola candlestick spinning top berada di area atau level penting seperti support/resisten atau supply/demand dan menggambarkan peluang pembalikan arah.

Pola spinning top mempunyai dua ciri-ciri signifikan:

  1. Badan pendek dengan harga pembukaan dan harga penutupan yang saling berdekatan.
  2. Ekor atau shadow panjang pada dua ujung (ekor atas dan ekor bawah), masing-masing mempunyai panjang yang hampir sama.

Karena pola spinning top mempunyai badan candle yang kecil, hal ini menggambarkan ketidakpastian di market. Seller dan buyer hampir sama kuat sehingga harga ditutup nyaris sama di harga pembukaan.

Pola candlestick ini terbentuk dalam tren naik (uptrend) maupun tren turun (downtrend) dan dapat menunjukkan potensi pembalikan arah harga. Kadang-kadang, pola spinning top dapat terbentuk di pertengahan tren yang menandakan konsolidasi.

Tampilan Candlestick Spinning Top

Yang paling siginifikan dan mudah diingat dari analisa candlestick ini adalah bentuknya yang mirip seperti gasing; badan candle pendek dengan shadow atas dan bawah yang panjang. Pola spinning top mempunyai dua jenis yaitu bullish spinning top dan bearish spinning top.

Baca juga: Pola Candlestick Apa yang Terbentuk Saat Ini?

Bullish spinning top terbentuk ketika harga penutupan lebih tinggi daripada harga terendah, sehingga badan candle berwarna hijau. Sebaliknya, bearish spinning top terbentuk dari harga penutupan yang lebih rendah daripada harga pembukaan.

Gambar di bawah ini menunjukkan perbedaan analisa candlestick antara bullish spinning top dan bearish spinning top.

Spinning Top vs Doji

Sekilas, analisa candlestick spinning top sangat mirip dengan doji. Pasalnya, pola candlestick doji juga memberikan gambaran ketidakpastian di market. Kedua pola candlestick ini juga dapat terbentuk di instrumen dan time frame apapun, dan sangat bergantung pada konfirmasi di candlestick berikutnya.

Namun secara visual, doji terlihat seperti plus "+" karena hampir tidak mempunyai badan. Candlestick spinning top tidak terlihat seperti tanda plus "+" karena mempunyai badan candle yang sedikit lebih besar.

Baca juga: Formasi Doji Candlestick: Pengertian Dan Cara Menggunakan Dalam Trading

Contoh Pola Spinning Top Di Market

Pola spinning top sangat jelas dan sering terbentuk di market sehingga Anda akan mudah mengidentifikasinya. Contoh pola spinning top yang terjadi di market ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.

Spinning top pertama (angka 1) merupakan bearish spinning top yang menahan laju kenaikan harga. Setelah terbentuknya bearish spinning top, harga kemudian bergerak melemah.

Spinning top kedua merupakan bullish spinning top yang juga menahan laju kenaikan harga. Setelah bullish spinning top ini terbentuk, harga mengalami koreksi sebelum akhirnya melanjutkan tren naik.

Baca juga: Teknik Trading Forex Sesuai Arah Trend

Dari contoh analisa candlestick ini, Anda dapat melihat bahwa warna candle spinning top tidak terlalu berpengaruh pada arah pergerakan harga selanjutnya.

Untuk itu, trader harus menyadari untuk selalu mengkombinasikan analisa candlestick ini dengan metode teknikal lainnya seperti garis trendline, support/resisten, dst. Trading hanya menggunakan pola spinning top di market tanpa dikombinasikan apapun sangat berbahaya.

Cara Trading Menggunakan Pola Spinning Top

Trading menggunakan pola spinning top tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Anda tidak bisa masuk entry sell dan buy di market hanya karena ada pola spinning top.

Untuk menggunakan pola spinning top dengan benar, Anda harus memperhatikan tiga hal: stuktur market yang sedang terjadi, level area penting, dan konfirmasi.

Mari kita bahas satu per satu.

1. Struktur Market

Struktur market ada 2, yaitu trending (tren naik atau turun) dan sideways/ranging. Kenapa Anda harus memperhatikan stuktur market yang sedang terjadi? Karena dengan melihat struktur market, Anda bisa mengetahui siapa yang sedang dominan di market dan pendekatan seperti apa yang bisa Anda gunakan untuk masuk market.

Sebagai contoh, saat market dalam keadaan tren turun, usahakan cari spinning top untuk entry sell, bukan buy. Jika Anda masuk sell, itu artinya posisi Anda searah dengan tren. Rasio risk/reward posisi sell pun akan jauh lebih baik daripada posisi buy yang hanya mengandalkan koreksi.

2. Entry Di Level Penting

Hal kedua yang harus Anda perhatikan adalah area penting. Analisa candlestick spinning top yang terbentuk di area seperti support/resisten kunci atau supply/demand menawarkan peluang dan potensi risk/reward yang bagus. Selain level support/resisten dan supply/demand, Anda juga bisa menggunakan level Fibonacci, Pivot, Moving Average, RSI, dst. sebagai penunjuk level penting

Ingat, jangan pernah masuk tanpa melihat level penting terlebih dahulu. Entry hanya menggunakan pola candlestick spinning top adalah kesalahan fatal.

Baca juga: 3 Cara Menghindari Kesalahan Entry Trading

3. Konfirmasi Sinyal

Karena spinning top pada dasarnya adalah candle yang menunjukkan ketidakpastian arah market, maka Anda memerlukan konfirmasi tambahan yaitu 1 candle setelah terbentuk candle spinning top. Konfirmasi akan menjadi penentu apakah spinning top valid atau tidak.

Analisa candlestick spinning top yang valid bisa menjadi acuan entry, sedangkan yang tidak valid seharusnya jangkan digunakan untuk entry. Biasanya, trader menggunakan stop order (sell stop atau buy stop) beberapa pips di bawah/di atas pola candlestick spinning stop.

Baca juga: 4 Tips Untuk Entry Trading Yang Akurat

Dengan memahami 3 langkah analisa candlestick di atas, maka peluang keberhasilan trading Anda menggunakan pola spinning top menjadi lebih tinggi. Selain itu, untuk menaikkan akurasi, Anda bisa menggunakan time frame tinggi seperti Daily, Weekly atau Monthly untuk melihat spinning top.

Pola spinning top yang terbentuk di time frame tinggi mempunyai akurasi lebih baik dibandingkan pola yang terbentuk di time frame rendah.

Contoh Trading dengan Analisa Candlestick Spinning Top

Pertama-tama, kita tentukan dulu struktur harga yang sedang terjadi. Pada chart di bawah ini, terlihat harga masih dalam tren turun namun sedang terkoreksi.

Selanjutnya, kita melihat level harga yang penting. Ternyata, harga menguji area resisten penting 0.8650 yang sudah beberapa kali diuji sebelumnya.

Terakhir, kita tinggal menunggu sinyal konfirmasi spinning top di sekitar level resisten. Harga membentuk spinning top saat menguji level resisten 0.8650.

Saat konfirmasi ini terbentuk, Anda boleh masuk sell dengan stop loss di atas harga tertinggi spinning top. Untuk mengecilkan stop loss, Anda bisa masuk di time frame lebih kecil seperti H4 atau H1.

Baca juga: Teknik Stochastic H4 Untuk Trend Trading

Keterbatasan Candle Spinning Top Dan Cara Mengatasinya

Analisa candlestick spinning top tentunya mempunyai keterbatasan seperti pada pola lainnya. Berikut kekurangan-kekurangan spinning top dan cara mengatasinya:

  1. Semakin sering terbentuk di market, semakin kecil pula profitabilitasnya. Hal itu karena pola candlestick ini belum menunjukkan siapa yang menang antara seller atau buyer. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan ini, Anda harus lebih selektif dalam memilih spinning top. Sebagai contoh, pakailah pola candlestick spinning top minimal di time frame Daily dan pada level-level yang penting agar peluang berhasil lebih tinggi.

  2. Pola candlestick spinning top memerlukan konfirmasi agar mempunyai akurasi yang lebih tinggi. Meskipun demikian, walaupun Anda menggunakan konfirmasi, tetap tidak ada jaminan 100% candlestick ini akan selalu berhasil menunjukkan pembalikan arah.

  3. Letak stop loss besar karena pola candle ini mempunyai shadow atas dan shadow bawah yang panjang. Karena stop loss besar, maka rasio risk/reward menjadi kurang bagus karena harus menggunakan take profit yang lebih besar agar profitable. Cara mengatasinya adalah menggunakan analisa multi time frame. Sebagai contoh, jika terbentuk pola spinning top di time frame Daily, Anda melihat peluang masuk di time frame H1 agar SL lebih kecil. Dengan melakukan hal ini, rasio risk/reward trading Anda akan menjadi lebih bagus.

Kesimpulan

Analisa candlestick spinning top tidak bisa digunakan secara independen. Pola ini menjadi lebih profitable jika terbentuk di level penting, seperti level support dan resisten kunci, atau dipasangkan dengan indikator lainnya.

Selalu ingat bahwa tidak ada satupun pola candlestick yang digunakan secara independen termasuk spinning top. Dalam jangka panjang, tidak ada satupun cara yang dapat menjanjikan profit setiap saat.

Tujuan utama dari analisa teknikal adalah memberikan trader pendekatan yang obyektif agar dapat mencari edge-nya di market. Dalam hal ini, pengujian mutlak dilakukan.

Jika Anda ingin trading menggunakan analisa candlestick spinning top, ujilah terlebih dahulu di akun demo atau akun cent sampai Anda memahami detail-detailnya.

Semoga bermanfaat.

Terkait Lainnya
EUR/USD stabil di atas level 1.0700 di tngah pergeseran ke momentum kenaikan, 5 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD berada dalam tekanan jual di bawah level 1.3650 karena dolar As yang lebih lemah, 5 jam lalu, #Forex Teknikal

Yen Jepang rally setelah dugaan intervensi, fokus pada inflasi Jerman, 5 jam lalu, #Forex Fundamental

The Fed kemungkinan akan pertahankan suku bunga dan peringatkan risiko penundaan pemangkasan, 5 jam lalu, #Forex Fundamental

GBP/USD berupaya mendekati level 1.2500, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Zona resistance GBP/USD terlihat di level 1.2490, sementara support di sekitar 1.2480 hingga 1.2470, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

GBP/USD diproyeksikan bergerak dalam rentang 1.2450 dan 1.2530, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD menghadapi pengujian di resistance 1.07, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Kenaikan Euro kemungkinan masih terbatas karena penguatan Dolar AS, 10 jam lalu, #Forex Fundamental

AUD/USD terindikasi bearish dengan resistance di level 0.6665 dan support di 0.5855, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar Australia bisa melemah lebih jauh jika menembus 0.6245, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD membentuk pola pembalikan Head and Shoulders yang mengindikasikan tren bearish, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Resistance USD/CAD terlihat di level 1.3735, sementara support di 1.3165, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Waspadai level 1.3545 sebagai konfirmasi penurunan USD/CAD lebih lanjut, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Tren bullish USD/JPY bergerak dalam pola Ascending Channel, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Area support USD/JPY terlihat di 152.35, sedangkan resistance di 164.85, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar kemungkinan koreksi ke level support sebelum menguat lebih lanjut terhadap Yen, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Penurunan di bawah level 148.75 akan mengkonfirmasi reversal bearish pada USD/JPY, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

NZD/USD terindikasi bearish dengan resistance di 0.6005 dan support di 0.5445, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Level 0.5805 akan menjadi konfirmasi bearish NZD/USD lebih lanjut jika terpenetrasi, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CHF membentuk pola pembalikan Head and Shoulders, namun analis memperkirakan tren sideways pada pergerakan berikutnya, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Resistance USD/CHF terlihat di 0.9165, sedangkan support di 0.8495, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CHF berpeluang terkoreksi ke resistance sebelum turun lebih lanjut. Level 0.8965 akan menjadi konfirmator, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Bitcoin gagal keluar dari zona konsolidasi dan cenderung melemah sepanjang pekan lalu, 10 jam lalu, #Kripto Teknikal

BTC/USD kini tertahan di level $62,744, level terendah sejak 19 April lalu, 10 jam lalu, #Kripto Teknikal

Market cap Bitcoin mulai surut di pasar kripto. Analis Crypto Potato mencatat dominasi Bitcoin terhadap Altcoin kini sudah turun ke 50.1% saja, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental

Berbeda dari Bitcoin, Ethereum sempat menguat lebih dari 6% dan diperdagangkan di atas $3300, 10 jam lalu, #Kripto Teknikal

Seiring dengan pelemahan Bitcoin dan trend positif pada Altcoin, para pelaku pasar kripto optimis jika saat ini adalah "Altseason" terbaik sejak 2017 silam, 10 jam lalu, #Kripto Fundamental

PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) membukukan penjualan Rp405.6 miliar di kuartal I/2024, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 2.70%, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 2.29%, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 1.89%, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.26% ke 7,054, 12 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) menyampaikan jadwal pembagian dividennya sebesar Rp165 per saham, dijadwalkan pada pekan ini, 12 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

Alam | 7 Mar 2018

Bagaimana cara mudah membaca candlestick yang akan terbentuk selanjutnya?

Lihat Reply [24]

dalam hal ini tentu anda perlu mengetahui pola dan dasar dari candelstick tersebut. Pola candelstick berikutnya akan terbentuk dari TF yang digunakan. Jika TF H1 yang digunakan, maka setiap 1 jam sekali, Candel baru akan terbentuk. Ada sebagian Trader yang melakukan trade hanya bermodalkan candel saja. karena menurutnya dia bisa dancing with market hanya dengan bermodal candel. Teori yang sederhana, adanya penutupan candel dengan tubuh / batang yang panjang di salah satu TF yang digunakan, maka akan semakin kuat harga bergerak kearah mengikuti candel sebelumnya.

Thanks

Basir 8 Mar 2018

Untuk Alam,

Materi-materi seputar candlestick, dapat Anda baca di artikel berikut ini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 19 Jun 2019

@ Zufar:

Pola candle tidak harus dihafal. Kalau lupa, Anda bisa lihat di artikel dsb. Hanya saja Anda harus tahu ketika pergerakan harga membentuk pola tertentu yang mengisyaratkan sinyal untuk membuka posisi. Itu bisa dilakukan dengan cara berlatih sesring mungkin mengamati chart.

Untuk menghasilkan profit tidak hanya dengan mengandalkan pola candle, tetapi dengan sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.

Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

M Singgih 9 Oct 2018

@ Zio:

Tidak bisa dilacak, karena kita tidak bisa menebak arah sentimen pelaku pasar. Kita entry setelah tahu arah sentimen pasar. Dalam hal ini kita akan entry setelah tahu kondisinya bouncing (di-reject), atau breakout (lanjut).

Jadi harus menunggu sebuah candle akan membentuk formasi apa di sekitar support atau resistance, atau beberapa candle akan membentuk pola apa di sekitar support atau resistance. Formasi sebuah candle misalnya pin bar, doji, dsb, sedangkan pola dari beberapa candle misalnya morning star / evening star, tweezer top / bottom dsb. Untuk itu Anda harus mengamati price action yang terjadi.

Sebagai contoh:



Anda tidak harus entry sebelum pin bar selesai terbentuk. Setelah tahu terjadi rejection pin bar (oleh kurva sma 200 day dan level resistance 1306.00), Anda baru masuk pada bar berikutnya, yang mana mengkonfirmasi sifat rejection pin bar tersebut.

Selain konfirmasi melalui candle setelahnya (level terendah pin bar tsb ditembus), juga sebaiknya dikonfirmasi oleh indikator trend (MACD, parabolic SAR, Bollinger Bands, ADX). Minimal 2 indikator sudah confirm, maka rejection pin bar tsb bisa dianggap valid.

M Singgih 25 Jun 2018

di sesi pasar mana biasanya pak klo kita mau lht candle reverse? yg paling banyak?

Khairullah 7 Oct 2020

@ Khairullah:

Tidak bisa ditentukan. Keadaan reversal bisa terjadi kapan saja, tergantung dari sentimen pelaku pasar, bisa disebabkan oleh faktor fundamental, faktor politik, peristiwa yang tidak terduga (misalnya bencana alam, serangan teror dsb), dan juga aksi profit taking.

Yang penting untuk mengetahui sentimen pelaku pasar adalah dengan mengamati price action.

M Singgih 8 Oct 2020

Dg kita mengamati price action, menurut master sudah ckup sbg sinyal utk entry belum? atau kah hrs ada pnggunaan indikator klau qt berbekal price action?

Sahila 22 Oct 2020

@ Sahila:

Agar valid, sinyal dari price action sebaiknya dikonfirmasi oleh penunjukkan minimal 2 indikator teknikal. Misal jika sinyal mengisyaratkan harga akan naik, bisa dikonfirmasi dengan penunjukkan indikator trend seperti MACD, ADX atau parabolic SAR.

M Singgih 27 Oct 2020

@Sugeng Budiman: Tidak perlu menghapal semua jenis pola candlestick. Anda hanya perlu mengetahui candlestick signifikan yang sering terjadi di market.

Untuk lebih jelasnya berikut ini artikel tips membaca candlestick tanpa perlu menghapal.

Kiki R 8 Mar 2022

@ Wahyudin:

Tidak harus menghafal semua bentuk candlestick dan pola chart (pattern), cukup yang penting saja yaitu yang sering muncul di chart seperti pin bar, doji, hammer, morning star, everning star, bullish / bearish engulfing, double top / bottom, head and shoulders dsb. Untuk selengkapnya silahkan simak artikel ini: Tips Membaca Candlestick Simpel Dan Akurat, Tak Perlu Hafalan

M Singgih 9 Mar 2022

Bagaimana caranya baca pergerakan candlestick setiap pergantian sesi asia, eropa, london?

Bujel 1 Feb 2023

Bagaimana cara mudah untuk membaca pola cendlestick forex? Apakah harus dengan menghafal semuanya?

Sugeng Budiman 8 Mar 2022

Bagaimana cara trading dengan candlestick? Apakah pengguna candlestick harus menghafal semuanya? Padahal pola candlestick sangat banyak. Terima kasih

Wahyudin 3 Mar 2022

Apakah kita harus menghafal semua bentuk Candlestick Agar bisa tepat profitnya Mohon penjelasnnya

Zufar 5 Oct 2018
Apakah ada ciri khusus sebuah candel akan di reject atau lanjut ketika mau menyentuh area support dan resistance?
Zio 13 Jun 2018

Konfirmasi candlestick menggunakan Trendline apakah valid?

Radhigo 9 Jun 2022

@Radhigo: Valid atau tidaknya harus diuji untuk mengetahui winrate, RR dan nilai ekspektasinya.

Dengan demikian, parameter valid belum bisa ditetapkan sebelum pengujian dilakukan.

Kiki R 9 Jun 2022

Candlestick ini terbentuk karena apa? Apakah data pasar terekam secara realtime, untuk semua transaksi, lalu di gambarkan dalam satu bentuk candle per time to time?

Putu Pasek 14 Jul 2022

@Putu Pasek: Candlestick adalah harga itu sendiri.

Candlestick dibentuk dari 4 komponen yaitu:

  • Open price (harga pembukaan)
  • Close price (harga penutupan)
  • Lowest price (harga paling rendah/ekor bawah)
  • Highest price (harga paling tinggi/ekor tinggi)

Satu candlestick memuat 4 informasi di atas sesuai dengan time frame yang digunakan.

Sebagai contoh untuk time frame Daily/harian, 1 candlestick mewakili perubahan harga dalam 1 hari.

Kiki R 16 Jul 2022

Halo selamat malam rekan-rekan tader se-Indonesia, salam kenal nama saya Andre.

Kepada rekan-rekan trader dan master trader di Inbizia, ijin bertanya dan mohon pencerahannya.

Jika pola dibawah ini biasa kita sebut Engulfing, baik Bullish maupun Bearish, yaitu pola ketika candle sebelumnya di-engulf oleh candle berikutnya

Maka pola candle dibawah ini sebutannya apa ya? Dimana candle di-engulf oleh candle sebelumnya, dan opening candle tersebut sejajar dengan closing dari candle sebelumnya yang meng-engulf

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas jawaban dan pencerahannya dari rekan-rekan sesama trader dan para master trader di Inbizia.

Salam profit guys!

Andre 4 Sep 2022

@Andre: "Maka pola candle dibawah ini sebutannya apa ya?"

Gambar pertama adalah piercing line candlestick. Anda bisa mendapatkan detail mengenai piercing candlestick disini:

Cara Membaca Candlestick Piercing Line dan Kiat Tradingnya

Sedangkan gambar kedua (di bawahnya) adalah candle outside bar. Anda bisa mengetahui lebih detail mengenai outside bar disini:

3 Cara Memanfaatkan Pola Outside Bar untuk Trading

Kiki R 6 Sep 2022

Jawaban untuk Bujel:

Tidak ada cara pasti membaca pergerakan candlestick setiap sesi market.

Yang Anda butuhkan dalam trading bukan cara baca pergerakan candlestick, tapi proses menganalisis secara keseluruhan mulai dari arah, level dan signal entry.

Kiki R 3 Feb 2023

@ Bujel:

Cara mengamati pergerakan harga dalam bentuk candlestick tidak ada hubungannya dengan pergantian sesi. Candlestick adalah reprentasi dari pergerakan harga pasar. Yang harus diamati adalah arah trend pergerakan harga dan price action yang terbentuk.

Dengan mengetahui arah trend dan sinyal dari price action, maka trader bisa menentukan posisi entry tidak tergantung pada sesi perdagangan.

M Singgih 24 Feb 2023

@ Putu Pasek:

- Candlestick ini terbentuk karena apa?

Terbentuk akibat pergerakan harga. Terdiri dari harga open (O), high (H), low (L) dan harga close ©.

- Apakah data pasar terekam secara realtime, untuk semua transaksi, lalu di gambarkan dalam satu bentuk candle per time to time?

Ya, tetapi bukan untuk transaksi. Candlestick tidak ada hubungannya dengan transaksi trading. Kalau mau melihat hasil transaksi di statement hasil trading.

M Singgih 26 Feb 2023
Gunawan | 5 Apr 2012

Malam Master... ngelanjut yang teori Elliot Wave, kita nentuin Wave 1/Wave2 dan seterusnya gimana master, klw kt pake chart asli dari plaform kt jd bingung nentuinnya master ,apa kita perlu tambah indikator zig zag master, trs klw pake indikator zig zag settingannya berapa master, di pake di TF berapa master...terima kasih banyak master...

Lihat Reply [30]

@ Gunawan:
Indikator zig-zag memang bisa membantu dalam menentukan gelombang Elliot, tetapi tidak selalu tepat. Setahu saya indikator zig-zag sudah tidak bisa digunakan pada Metatrader versi terbaru.

Penentuan gelombang Elliot biasanya murni dilakukan dengan pengamatan dan antara trader yang satu dengan lainnya bisa berbeda. Agar bisa menentukan gelombang Elliot dengan benar harus selalu berlatih. Yang penting Anda bisa menentukan 5 gelombang impulsif (1-2-3-4-5) dan 3 gelombang koreksi (A-B-C) murni dari pengamatan. Dalam hai ini Anda bisa menggunakan alat bantu Fibonacci retracement dan Fibonacci expansion.

Mengenai time frame trading. gelombang Elliot tidak tergantung time frame karena pola gelombangnya bisa diurai menjadi sub-bagian yang lebih kecil dengan pola gelombang yang sama persis yang disebut dengan “fractals”.

Ada indikator untuk membantu menentukan gelombang Elliot pada platform Metatrader, salah satunya adalah FX5-Neely Elliot Wave Metatrader Indicator.

M Singgih 9 Jun 2016

Cara hitung Eliot Wave dan Fibonaci gmn pak ?

Yosi 29 Jul 2016

@ Yosi:
Teori Elliot wave memang dibuat berdasarkan teori Fibonacci dimana level-level retracement-nya menuruti level retracement Fibonacci yaitu retrace 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8% atau 76.4%.
Hitungan Elliot wave adalah 5 gelombang trending (baik uptrend maupun downtrend) yang lazim disebut gelombang 1-2-3-4-5 dan 3 gelombang retrace (koreksi) yang lazim disebut gelombang A-B-C.

Cara menghitung gelombang Elliot adalah murni dari pengamatan, jadi supaya lancar Anda harus sering berlatih mengamati bentuk pergerakan harga pada chart. Temukan gelombang 1-2-3-4-5 dan gelombang A-B-C. Kalau gagal ulangi lagi dengan starting point yang berbeda.
Yang perlu Anda ketahui adalah bahwa interpretasi dalam menentukan Elliot wave bagi setiap trader berbeda, jadi gelombang yang dihitung tidak harus sama.
Berikut illustrasi sebuah Elliot wave uptrend yang selalu ada dalam pergerakan harga pasar:


M Singgih 30 Jul 2016

Pak saya mau tanya lagi kalau Elliot Wave dan Fibonaci di pakai saat trend / pasar sedang sideway bisa gak pak?

Yosi 1 Aug 2016

@ Yosi:
Menghitung Elliot wave harus pada keadaan trending (uptrend atau downtrend), kalau pada keadaan sideways Anda tidak bisa menentukan 5 gelombang seperti pada gambar diatas. Kalau pada hitungan tertentu Anda menemukan keadaan sideways, atau pergerakan pasar mendadak berubah sideways, maka bisa diambil harga puncaknya (range harga atas) atau harga lembahnya (range harga bawah) untuk menentukan hitungan Elliot wave-nya.

Berikut contohnya pada AUD/USD daily:



Untuk Fibonacci bisa digunakan pada semua keadaan, baik trending maupun sideways karena hanya menentukan level-level retracement. Berikut contoh penerapan Fibonacci pada keadaan sideways. Anda bisa buy atau sell pada level-level Fibo retracement tersebut:


Semoga bisa membantu.

M Singgih 2 Aug 2016

gan, minta penjelasannya dong tentang gelombang koreksi EW yang double three dan triple three, juga relasinya sama fibo.. Soalnya sya msh bingung disitu gan...
Thanks...

Lien Wijaya 28 Mar 2017

@Lien Wijaya:

Pola gelombang koreksi jenis double three dan triple three adalah kombinasi gelombang koreksi zig-zag (atau bisa juga flat) dan segitiga. Untuk double three minimal ada 2 gelombang koreksi a-b-c, dan untuk triple three minimal ada 3 gelombang koreksi a-b-c, dengan formasi W-X-Y untuk double three dan W-X-Y-X-Z untuk triple three. Gelombang W dan X bisa zig-zag atau flat. Pola segitiga biasanya terbentuk pada gelombang Y pada double three atau gelombang Z pada triple three.

Contohnya:
Mengenai hubungan antara Fibonacci baik retracement maupun expansion, setiap akhir koreksi atau retracement dan akhir ekspansi pada siklus gelombang Elliott sering kali sesuai dengan level-level Fibonacci yaitu 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8% atau 76.4%. Jadi level-level Fibo retracement dan Fibo expansion digunakan untuk mengetahui batas-batas level koreksi dan batas-batas ekspansi gelombang.

M Singgih 31 Mar 2017

wahhh mantap gan... trimakasih banget buat seputar forex, sya banyak belajar dari sini. :)

klo
bisa request artikelnya jg dong khusus ttg gelombang double n triple treenya
soalnya versi indonesianya jarang yang detail, saya belajar dri
elliottwave-forecast.com, sayang materinya pake english smua jd kurang
mudeng...

Lien Wijaya 5 Apr 2017

Untuk Mauludin,

Bisa. Biasanya pola flag akan muncul pada fase atau wave korektif saja. Dengan begitu, menggunakan kaidah pola flag tentu akan mempermudah Anda untuk memperkirakan kapan fase atau wave korektif akan berakhir. Fase atau wave korektif akan berakhir dan harga akan kembali bergerak sesuai trennya ketika harga mampu menembus batas atas/bawah pola flag. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut ini.



Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 29 Jul 2019

Untuk Dhani,

“Setelah gelombang tren naik apakah setelah gelombang koreksi ABC gelombang 1 selanjutnya akan meneruskan tren naik lagi atau turun atau bisa naik bisa turun?”

Sesuai namanya, wave koreksi ABC adalah siklus yang merepresentasikan pergerakan korektif dari wave impulsive (tren utama). Dengan demikian, sesuai dengan asas tersebut, maka setelah wave ABC terbentuk, seharusnya pergerakan harga akan kembali ke tren utama untuk membentuk wave impulsive (wave 12345) yang baru.

Namun apa jadinya jika ternyata di dalam wave ABC harga terus terkoreksi hingga menyentuh titik tertinggi dari wave 1 atau bahkan melewati titik terendah dari wave 1? Jika hal ini terjadi, maka kemungkinan besar Anda telah salah mengidentifikasi tren utama dari pergerakan harga tersebut.

Bisa jadi juga bahwasanya wave ABC yang Anda identifikasi tersebut merupakan bagian dari wave impulsive yang lebih besar jangkauannya atau dengan kata lain telah terjadi formasi gelombang di dalam sebuah gelombang. Gambar yang Anda unggah diatas merupakan contoh dari formasi gelombang di dalam gelombang.

“...Bagaimana cara identifikasi akhir dari gelombang ABC?”

Tidak ada aturan baku yang mengatur panjang dari gelombang ABC. Anda dapat menggabungkan konsep price action dengan level-level support/resisten (biasanya level dari Fibonacci Retracement atau Expansion) untuk dapat mengidentifikasi titik dimana atau kapan gelombang koreksi ABC akan dimulai atau akan berkahir.

“Apakah gelombang koreksi ABC akan berulang ulang atau hanya 1kali ABC dalam rentan koreksi?”

Seperti yang sudah saya sebutkan diatas tadi, bahwasanya tidak ada aturan baku yang mengatur seberapa sering atau seberapa banyak sebuah gelombang akan terjadi. Pergerakan di dalam gelombang koreksi ABC bisa saja terjadi sekali sebelum akhirnya kembali lagi ke tren utamanya.

Namun, bisa juga gelombang koreksi ABC terjadi berulang kali sehingga membentuk gelombang kecil yang baru. Jika hal ini terjadi, maka terjadilah yang namanya formasi gelombang di dalam gelombang.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 18 Aug 2019

@ Budi:

Kalau memang trend-nya masih sama, selanjutnya akan mengulangi gelombang pertama, artinya penghitungan dimulai lagi dari pola gelombang 5-3 yang kedua.

Tetapi kalau gelombang koreksi C telah menembus level terendah dari gelombang pertama (untuk kondisi uptrend), atau telah menembus level tertinggi dari gelombang pertama (untuk kondisi downtrend), maka diasumsikan telah terjadi pembalikan arah trend (trend reversal), dan penghitungan gelombang disesuaikan dengan trend yang baru.

M Singgih 9 Apr 2020

@ Mauludin:

Tidak sama. Megaphone adalah sebuah pola yang mungkin terbentuk dalam suatu rentetan pergerakan harga. Sementara teori Elliot Wave dan Neo Wave adalah cara analisa berdasarkan gelombang yang terbentuk dalam suatu rentetan pergerakan harga.

Pola apapun yang terbentuk, termasuk megaphone, bisa dianalisa dengan teori Elliot Wave maupun Neo Wave. Teori analisa dengan Neo Wave adalah perkembangan dari teori Elliot Wave. Baik cara analisa dengan Elliot Wave maupun Neo Wave tidak tergantung dari pola yang terbentuk.

M Singgih 13 Aug 2019

cara menghitung gelombang koreksi abc ukuran fibbo berapa aja pa?

Lili Nurridwan 24 Nov 2020

Dalam kejadian impulsive sinyal saat pengumuman NFP (misal) sering terlihat tidak nyambung dengan gelombang elliot...

apakah benar impulsive seperti tsa, tidak bisa dianalisa dengan analisa Elliot Wave?

trims Master

Yanto 14 Jul 2021

@ Yanto:

Saya pribadi belum pernah trading dengan Elliot wave berdasarkan rilis data fundamental. Menurut saya pada time frame berapapun, pergerakan harga akibat dampak rilis data ekonomi berdampak tinggi (seperti misalnya NFP) tidak harus mengikuti formasi gelombang impulsif maupun gelombang korektif.

Dalam mengantisipasi pergerakan harga berdasarkan Elliot wave, kalau tidak sesuai dengan kaidah gelombang impulsif (1-2-3-4-5) atau korekstif (A-B-C), maka harus dicari lagi titik awal penarikan gelombang yang berbeda.

M Singgih 16 Jul 2021

Malam master,ijin bertanya.

Apakah kita harus harus bisa menguasai analisa teknikal dan fundamental semuanya master? Dan intinya, apa swbenarnya yg membuat seseorang trader itu bisa sukses pak? Jika berkenan mohon dibantu jawab pak terimakasih🙏

Ihsan 6 Dec 2021

@ Ihsan:

- Apakah kita harus harus bisa menguasai analisa teknikal dan fundamental semuanya master?

Kalau ingin menjadi trader yang mahir, harus menguasai analisa sentimen pasar, fundamental dan teknikal. Kalau tidak lengkap ya jadi trader yang setengah-setengah.

- .. apa swbenarnya yg membuat seseorang trader itu bisa sukses pak?

Mau selalu belajar dan mengikuti perkembangan pasar. Selain itu, yang paling penting adalah trading dengan menerapkan money management dan menggunakan sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Sistem trading tsb harus sudah diuji (di-backtest dan atau forward test), dan terbukti profitable.

M Singgih 8 Dec 2021

@ Sukamto Wijaya:

Penentuan gelombang Elliot murni dilakukan dengan pengamatan dan antara trader yang satu dengan lainnya bisa berbeda. Agar bisa menentukan gelombang Elliot dengan benar harus selalu berlatih. Yang penting Anda bisa menentukan 5 gelombang impulsif (1-2-3-4-5) dan 3 gelombang koreksi (A-B-C) murni dari pengamatan. Dalam hai ini Anda bisa menggunakan alat bantu Fibonacci retracement dan Fibonacci expansion.

M Singgih 8 Mar 2022

Pak mohon izin untuk bertanya mengenai analisa teknikal dengan Elliot Wave.

Setelah gelombang tren naik apakah setelah gelombang koreksi ABC gelombang 1 selanjutnya akan meneruskan tren naik lagi atau turun atau bisa naik bisa turun? Bagaimana cara identifikasi akhir dari gelombang ABC?

Apakah gelombanh koreksi ABC akan berulang ulang atau hanya 1kali ABC dalam rentan koreksi?

Terimakasih atas jawabannya pak.. Wassalam

Dhani 16 Aug 2019

Pak, bagaimana cara mengukur wave2 koreksi pada Elliot Wave, setau saya banyak titik koreksinya ya pak, seperti : wave2, wave 4, wave A, B, C

Terima kasih

Salam

Sukamto Wijaya

Sukamto Wijaya 23 Jan 2022

Jika semua wave pola 5 - 3 sudah terbentuk sempurna lalu selanjutnya bagaimana ya? Apakah itu sudah indikasi pembalikan tren besar?

Budi 7 Apr 2020

Cara hitung Eliot Wave dan Fibonaci gmn pak ?

Yosi 19 Feb 2022

Bisakah kita untuk menentukan koreksi pada eliot wave dengan menggunakan pola flag

Mauludin 26 Jul 2019

Apakah pola megaphone sama dengan pola neo wave dan merupakan bagian dari eliot wave?

Mauludin 4 Aug 2019

@ Yosi:

Seperti pada penjelasan di atas, penentuan Elliot wave adalah murni dari pengamatan, tidak bisa dihitung. Jika dari pengamatan tidak ditemukan pola gelombang 1-2-3-4-5-a-b-c, maka Anda harus mencari titik awal yang lain sampai ditemukan pola tsb.

Sedangkan teori Fibonacci adalah untuk mengkonfirmasi panjang gelombang 2 dan 4 (dan juga gelombang b) sesuai dengan level Fibonacci retracement, dan panjang gelombang 1, 3 dan 5 (dan juga gelombang a dan c) sesuai dengan level Fibonacci expansion.

M Singgih 16 Jun 2022

Bisa, asal masih berbentuk pattern tsb.

King Elly 27 Jun 2022

Apa kekurangan elliot wave yang patut diperhatikan oleh trader pemula?

Rustam 8 Aug 2022

@Rustam: Kekurangan elliot wave ada pada 2 hal:

1. Sangat subyektif.

2. Kadangkan sangat sulit menentukan awal dan akhir dari fase gelombang dalam siklus lima gelombang.

Dua hal ini bisa Anda minimalisir dengan banyak latihan menarik gelombang sesuai aturan elliot wave pada grafik.

Semakin sering Anda menggambar elliot wave pada grafik, semakin bagus penentuan elliot wave tersebut.

Kiki R 10 Aug 2022

Selain Elliot Wave, apa chart yang mirip-mirip secara teknikal dengan metode ini?

Kimberly 5 Dec 2022

@ Kimberly:

Yang mirip dengan Elliot wave adalah indikator zig-zag. Indikator ini bisa langsung diterapkan dan ada di platform Metatrader sebagai indikator bawaan. Tetapi indikator zig-zag hanya menunjukkan titik swing high dan swing low saja, tidak bisa memprediksi arah trend secara keseluruhan seperti pada Elliot wave.

Swing high dan swing low memang menunjukkan arah trend dalam periode waktu tertentu, tetapi kapan akan terjadi retrace (koreksi), dan berapa gelombang yang biasanya terjadi, sama sekali tidak bisa dibaca dengan indikator zig-zag tsb.

M Singgih 6 Dec 2022
Yoski Yoshihara ... | 20 Jan 2013

Masta saya mau tanya, sebelum kita masuk market dan menentukan OP point penting yg dilihat para trader kan ada 3:

1.membaca grafik
2.indikator
3.candlestick

yg jdi pertanyaan bgaimana kita menentukan OP dg cndlestick ?? Berapa TF yg ideal digunakan untk menganalisa harga ke depannya dg cndle? Buy/sell.
mungkin masterbisa share/mungkin ebooknya
tetapi lbih detail jgn hanya polacndlesticknya saja mgkin dg dilihat dri VSA mgkin sbgai cntoh :apabila cndle body bullish memanjang tetapi cndle slanjutnya body cndle kecil dg ekor panjang artinya harga akan turun/kekuatan seller lbih besar.

mhon dijelaskan master.mgkin bila ada ebooknya dishare spya para nubie pada tau.tpi tolong jgn polacndle nya saja...... Thanks

Lihat Reply [20]

@ cahaya trader:

Mungkin maksudnya candle untuk menentukan momentum entry. Sinyal dari candle bisa hanya sebuah candle atau beberapa candle yang membentuk pola.

Untuk mengetahui validitas sinyal yang ditampilkan melalui candle, Anda harus mengetahui:

  • Isyarat dari price action atau pola yang dibentuk oleh lebih dari satu candle.
  • Setelah memastikan bentuk price action atau pola yang terjadi, maka isyarat atau sinyal tersebut harus dikonfirmasikan oleh minimal 2 indikator yang menunjukkan trend (misal MACD, Bollinger Bands, ADX) dan atau momentum (misal RSI, stochastic).

Sebagai contoh berikut sinyal dari candle yang terkonfirmasi oleh indikator pada XAU/USD daily:


Pada A: pin bar yang terbentuk telah terkonfirmasi oleh indikator MACD, RSI, ADX dan Bollinger Bands, sehingga Anda bisa entry buy pada bar candle berikutnya setelah level tertinggi pin bar ditembus.

Pada B: Anda bisa entry sell setelah 2 bar candle dari pola evening star yang terbentuk (evening star mengisyaratkan pergerakan bearish), dimana saat itu kurva MACD telah memotong kurva sinyal (warna merah) dari arah atas dan bergerak dibawahnya, ADX telah berganti warna merah yang menunjukkan sentimen bearish, dan RSI berada dibawah level 50 (center line).

M Singgih 21 Feb 2018

Jika kita menggunakan TF 15, berarti menggunakan waktu 15 Menit
1 candle mewakili pergerakan harga selama 15 menit.

Jika memakai TF H1, berati ada 24 Candle dalam 1 Hari karean 1 candle di TF H1 mewakilipergerakan harga selama 1 jam. dan seterusnya.

Menentukan OP dengan candle, tentunya perlu dipelajari pola candle tersebut. dan OPnya adalah setelahnya. Misal kita memakai TF H1, sedang saat kita lihat adalah jam 13.50 berarti ada sisa waktu 15 menituntuk ke jam 14.00 nah di jam 14.00 OP bisa dilakukan.

BUY atau SELL ? hal itu tergantung dari analisa kita sendiri

Ada ratusan, jika tidak ribuan, pola candlestick yang telah diidentifikasi dan digunakan oleh investor untuk meningkatkan portofolio mereka. Idealnya Indikator Candlestick digunakan bersama dengan indikator tehnikal lainnya untuk menghasilkan konfirmasi valid

coba perhatikan :



Pola diatas adalah rangkuman dari < 108 pola Candle.

Jika Pola candle Ini di terapkan di H4 perlu hati hati, karean jika kita lihat tiap broker memili pola yang beda. hal ini disebabkan oleh pembukaan, penututan dan time server broker yang beda beda. untuk mengeceknya silahkan buka beberapa MT4 yang berbeda lihat di H4. perhatikan Timenya , pastinya akan berbeda juga.

Indikator lain bisa saja kita pasang. semisal osilator, CCI atau Pivot Point dan yang lainnya.

Kadang setiap trader dalam menganalisa harga, memiliki cara yang berbeda. ada yang dengan murni candle saja. ada yg dipadukan dengan Fibo, ada yang dengan pola S/D. Tinggal kita ambil yang mana yang menurut kita cocok saja.

Disisilain Info data yang akan dirilis perlu diwaspadai. terutama yang memiliki Efek HIGH.

Thanks

Basir 20 Jan 2013

@Yoski Yoshihara Ryuza: Saya juga trading menggunakan candlestick terutama karena alasan sederhana dan jelas. Cara trading menggunakan candlestick tidak bisa hanya mengandalkan pola candlestick yang dipakai tanpa memperhatikan trend yang terjadi mempunyai akurasi yang rendah. Selain itu pola candlestick yang terjadi di time frame di bawah H4 mempunyai akurasi di bawah 40%. Saya menggunakan pola candlestick di H4 dan tidak pernah di bawah H1 karena alasan akurasi.

Cara trading menggunakan candlestick:

1. Baca trend dengan melihat gelombang harga. Trend naik kita ambil posisi buy, trend turun kt ambil posisi sell

2. Tandai area Support dan Resisten (SnR) serta area Supply and Demand (SnD) sebagai area entry

3. Menunggu harga ke area SnR dan SnD dengan melihat signal candlestick H4. Untuk pola candlestick signal yang saya sarankan hanya 3 yaitu engulfing, pin bar dan inside bar karena 3 pola candlestick ini mempunyai akurasi yang lebih baik daripada pola lainnya pada time frame H4 ke atas.

Terima Kasih

Kiki R 24 Oct 2019

Timing Market menggunakan candle saat kita mau open adalah saat candle baru terbentuk saja.

Namun trade berdasarkan candle yang jadi permasalahn berbeda beda bentuk dan polanya antara satu broker dengan broker lainnya. hal ini terkjadi karena time server broker berbeda- beda.

Sehingga bisa menyebabkan akurasi dari candle sendiri tidak selalu akurat.

Untuk hal ini Silahkan dicek, lakukan penelitian. Cari teman yang Trade di broker yang berbeda, atau download MT4 tiap broker 5 -10 . Perhatikan Timenya, maka anda akan lihat Time servernya berbeda-beda.

Dibawah ini hanya sebagai salah satu contoh saja. Saya ambil 2 Broker yang berbeda. Coba perhatikan jam servernya. Dengan TF dan Kurs mata Uang dan harga yang sama .

Apa yang terlihat ?



Candle baru di gambar no 1.
candle belum berubah di gambar no 2

padahal Harga sama, TF sama, Mata uang sama hanya jam yang beda. Ini 2 broker yang saya jadikan contoh. Sekarang berapa banyak broker diluar sana ?

Thanks.

Basir 22 Aug 2013

@abdi: Untuk timing market 100% tentu tidak ada yang bisa. Namun candlestick bisa dijadikan acuan timing dengan menunggu pola candlestick signifikan sebagai tanda adanya reversal muncul. Pola tersebut seperti engulfing, pin bar dan inside bar.

Dalam trading, winrate 50% pun tetap menarik karena reward/risk bisa lebih dari 1:1. Sebagai contoh trend H4 sedang turun dan harga sedang retrace ke area Resisten yang sebelumnya adalah area Support. Di area Resisten tersebut saya menunggu H4 membentuk candlestick engulfing, pin bar atau inside bar sebagai acuan entry.

Terima Kasih

Kiki R 7 Nov 2019

Teknik grafik ( candle ) ini telah dikembangkan di jepang selama lebih dari 100 tahun. Dan sekarang grafik ini adalah yang paling populer digunakan oleh para trader.

Mengapa grafik ini menjadi begitu populer, karena selain kita dapat memantau perkembangan harga saat ini, juga memberikan analisa yang dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan di masa depan.

Karena telah berumur sangat panjang dan terus dipelajari dan dikembangan, sampai saat ini telah ditemukan puluhan pola-pola grafik candlestick.

Thanks.

Basir 5 Sep 2013

@Rahmat: Menggunakan pergerakan candlestick sebagai dasar pengambilan keputusan sell atau buy tidak bisa dilakukan secara parsial, misalnya trading pada setiap candlestick engulfing terbentuk atau ketika pin bar terbentuk. Hal ini akan berakibat buruk bagi akun Anda karena akan sangat banyak noise di market, apalagi jika diterapkan pada time frame di bawah H4.

Salah satu cara yang benar menganalisa candlestick sebagai keputusan entry adalah sebagai berikut.

1. Penentuan trend

Tentukan trend yang sedang berlangsung, apakah trend naik, trend turun atau sedang sideways. Jika trend naik, kita akan buka posisi buy sedangkan ketika trend turun kita akan membuka posisi sell. Penentuan trend bisa menggunakan price action atau menggunakan indikator trend seperti moving average, BB, dll.

2. Penentuan area entry/entry level

Untuk menentukan area entry, ada beberapa cara yang bisa digunakan. Salah satunya adalah support/resisten atau supply/demand area. Hal ini juga bisa dilakukan menggunakan indikator seperti RSI untuk melihat overbought/oversold harga.

3. Penentuan signal entry

Penentuan signal entry bisa menggunakan pola candlestick momentum seperti engulfing, pin bar atau inside bar.

Terima Kasih

Kiki R 10 Nov 2019

@ Muhammad Yusuf:

- ….. apakah kita harus menunggu pola tersebut terbentuk secara sempurna dan terlihat secara sekilas mata untuk entry?

Jawaban:
Sekilas mata sih boleh, tetapi harus sesuai dengan definisi pola candle tersebut. Misalnya untuk pola harami harus tidak boleh menembus level terendah atau level tertinggi dari candle sebelumnya, dan sebalinya untuk pola engulfing harus menembus level terendah atau level tertinggi dari candle sebelumnya.
Tetapi menurut saya tidak hanya dilihat sekilas mata, harus benar-benar diamati..

- …. fakey setup itu diawali dgn harami dan pinbar setelahnya yh?

Jawaban:

Harami adalah istilah dalam bahasa Jepang, dalam bahasa Inggrisnya inside bar.
Fakey bar adalah bar reversal palsu. Yaitu false break pada level support / resistance horisontal atau kurva support / resistance dinamis, biasanya berbentuk pin bar (hamme, doji, shooting star dsb). Tidak harus diawali dengan pola candle tetentu.

Muhammad Yusuf 15 Nov 2017

Untuk Onda,

Sesuai dengan namanya, teknik trading dengan metode price action tentu dengan mengandalkan pembacaan dari bentuk maupun susunan candlestick. Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 7 Mar 2019

Dalam tehnikal analisis dasar perhitungan forex kita hanya mengtahui uptreand atau downtrendnya sebuah mata uang ditambah support dan resistennya,..,
jika kita melihat candlestick bagaimana menentukan timing marketnya,..,

Abdi 22 Aug 2013

Salam sejahtera para masta, bagaimana cara kita menganalisa cendlestick ketika terjadi pergerkan harga sell maupun buy? Mohon petunjukx.

Rahmat 5 Sep 2013

Gmn crax trading dengan membaca candle, atau price action?

Onda 7 Mar 2019

Izin bertanya lagi master, Bagaimana mengidentifikasi formasi candlestick pattern yang sering tidak membentuk pola sempurna dari engulfing, harami, hammer shoting star, dll. apakah kita harus menunggu pola tersebut terbentuk secara sempurna dan terlihat secara sekilas mata untuk entry? dan fakey setup itu diawali dgn harami dan pinbar setelahnya yh? trimz

Muhammad Yusuf 12 Nov 2017

Selamat siang para suhu. Saya ingin bertanya, bagaimana kita bisa tahu sebuah candle momentum itu valid atau tidak? apalagi jika arahnya berlawanan dengan trend.

Terima kasih

Cahaya Trader 20 Feb 2018

Selamat pagi pak, adakah tanda-tanda atau pola yang dibentuk Candlestick kalau suatu Breakout di garis suport resisten itu valid? trims

Irvan Harianto 15 Jun 2022

@Irvan Harianto: Ada, yaitu candlestick bearish marubozu yang break support menandakan seller yang dominan dan kemungkinan besar harga akan terus melemah.

Waspadai apabila harga break support dengan lemah/lambat, karena apabila terjadi pergerakan harga naik secara cepat, maka ini bisa menjadi false breakout.

Oleh karena itu, disarankan untuk melihat tutup candle yang break support tersebut. Semakin besar body candle yang break atau semakin jauh harga turun dari support yang di break maka peluang harga berlanjut turun lebih besar.

Kiki R 16 Jun 2022

Jenis candlestick apa saja yang baiknya dipelajari oleh swing trader?

Marco 19 Jul 2022

@Marco: Jenis candlestick yang mempunyai peluang berhasil besar (winrate).

Pola candlestick dengan winrate besar ini apabila terbentuk pada level penting akan menawarkan potensi risk/reward yang bagus.

Contoh pola candlestick ini adalah engulfing dan pin bar.

Kiki R 20 Jul 2022

Untuk gap sendiri apakah bisa dikategorikan sebagai pola candlestick pak? mengingat banyak pola yg memanfaatkan adanya gap agar suatu pola candlestick terbentuk sempurna.

Hafizah 11 Oct 2022

Tidak, gap tidak termasuk sebagai pola candlestick.

Kiki R 13 Oct 2022
Kurnia Wan | 30 Jan 2013

Master, mohon dijelaskan tentang teknik Mother Candle beserta contoh pada chart?
Thanks

Lihat Reply [24]

Mother Candle = Ibu / Induk candle

Adalah ditandai dengan 1 candle besar diikuti oleh beberapa candle kecil sesudahnya , dimana candle besar tersebut melingkupi semua high-low candle2 kecilnya.

Mother Candle bisa menjadi candle konfirmasi untuk menentukan moment breakout

Secara teori Jika Sebuah candle Panjang Muncul, Maka harga selanjutnya akan searang dengan candle sebelumnya



Itulah contohnya.

pola ini bisa di padukan dengan indi CCI, Osilator Pivot Poin atauFibo. Kalau dengan Fibo tinggal menarik dari harga Low ke harga High yang pernah terjadi. Dari Low Mother candle tersebut

kalau candlenya panjang ke bawah ( bearish , dari ujung high mother candle ke Low yang pernah terjadi )

Thanks

Basir 30 Jan 2013

Kalau candle mother bar sama oscilator gimana bang cara pake analisanya?

Jurno 16 Mar 2016

Untuk Jurno...

Anda bisa memadukan Mother Candle dan Oscilator. Dengan contoh seperti ini :

Thanks.

Basir 17 Mar 2016

@Kurnia Wan: Mother Candle adalah istilah bagi candle yang berbentuk panjang, yang biasanya pola/bentuk candle ini akan menjadi tanda harga akan melanjutkan trend atau harga berbalik (mengalami reversal). Jika mother candle ini menunjukan bullish, maka harga akan bullish, begitu pula sebaliknya. Berikut adalah contoh mother candle pada chart:

Terima Kasih

Kiki R 24 Oct 2019

Hal ini tergantung dari tipe anda dalam trading.

Kalau
scalper M15
Intraday H1 - H4
Longtrem / Mingguan D1
Longtrem / Bulanan weekly
Longtrem / Bulanan montly

Thanks

Basir 14 Jul 2013

Sorry banyak nanya. mother candle tipe candle macam apa? dia menandakan pergerakan harga yang bagaimana?

Edi Himmawan 4 Feb 2015

Mother Candle adalah sebuah istilah bagi candle yang berbentuk panjang, yang biasanya pola / bentuk candle ini akan melanjutkan trend atau harga selanjutnya. jika mother candle ini menunjukan bulish, maka harga akan bulish. Mother Candle yang memiliki nilai atau ukuran 30 pips di H1, berpotensi melanjutkan harga selanjutnya.

Thanks.

Basir 9 Feb 2015

Di inside bar, mother bar bullish belum tentu harganya juga akan bullish.

kok bisa begitu gan? trus tau indikasinya harga akan naik atau turun darimana kalau ada mother bar dan inside bar ni?

Wandi Saputro 5 Mar 2015

Mother Candle yang memiliki nilai atau ukuran 30 pips di H1, berpotensi melanjutkan harga selanjutnya. di inside bar, mother bar bullish belum tentu harganya juga akan bullish, memang seperti demikian. Maka di uraian sebelumnya disebutkan "berpotensi".

Disisi lain ada analisa lain dengan menggunakan candle ini. Dalam pola ini dikenal double top dan double bottom.

Double top adalah pola pembalikan yang terbentuk setelah ada perpanjangan gerakan. Top adalah puncak yang terbentuk ketika harga menyentuh tingkat tertentu yang tidak dapat ditembus.

Sementara double bottom juga merupakan formasi pembalikan tren, tapi kali ini kita mencari untuk buy bukannya sell. Formasi tersebut terjadi setelah downtrend ketika dua bottom telah terbentuk.

--

Thanks.

Basir 6 Mar 2015

@Daniel: Mother Candle = Ibu / Induk candle. Mother candle ditandai dengan 1 candle besar diikuti oleh beberapa candle kecil sesudahnya di mana candle besar tersebut melingkupi semua high-low candle-candle kecilnya. Mother Candle bisa menjadi candle konfirmasi untuk menentukan moment breakout. Secara teori Jika sebuah candle panjang muncul, maka harga selanjutnya akan searah dengan candle panjang tersebut.

Untuk time frame yang ideal untuk trading menggunakan mother candle saya pribadi menyarankan time frame H4 ke atas. Hal ini dikarenakan time frame H1 ke bawah banyak sekali fake signal candlestick, sehingga akurasi mother candle menjadi kecil.

Terima Kasih

Kiki R 5 Nov 2019

@ Aji:

- … apakah jika kita menggunakan strategi Price actions mother candle / inside bar dengan mengikuti trend apakah harus menunggu breakout mother candle atau cukup terbreak saja ?

Jawaban:

Istilah terbreak dan breakout sama saja, artinya menembus level tertinggi atau terendah dari mother bar (bar sebelum inside bar).
Dalam hal ini Anda harus menunggu inside bar-nya selesai terbentuk. Setelah tampak jelas mother bar dan inside bar, kemudian Anda tunggu bar setelah inside bar, bar tersebut menembus level tertinggi atau terendah dari mother bar. Kalau break level tertinggi maka bisa open buy dan sebaliknya kalau break level terendah bisa open sell.
Berikut contoh untuk yang break level tertinggi mother bar:



Tetapi sebaiknya dikonfirmasi juga dengan level-level resistance / support, dan juga indikator seperti moving avererage, RSI, parabolic SAR, MACD atau Bollinger Bands untuk memastikan validitas sinyalnya. Ini penting karena bisa terjadi sinyal palsu (fakey) setelah inside bar, yaitu seolah-olah break tetapi balik lagi.

-… bagusnya untuk target TP menggunakan Suport resisten terdekat atau perbandingan risk : reward misalkan 1 : 2 dan seterusnya ?

Jawaban:

Ada beberapa cara untuk menentukan TP, selain level resistance / support juga bisa dengan indikator misalnya moving average (sebagai resistance / support dinamis), parabolic SAR dan juga Bollinger Bands. Mana yang lebih logis dan obyektif. Maksudnya kalau resistance / support dianggap kurang valid karena mungkin hanya resistance / support minor maka bisa menggunakan patokan indikator.

Mengenai risk/reward ratio, agar dalam jangka panjang bisa profit konsisten usahakan minimal risk/reward ratio-nya: 1:1. Kalau dari analisa kurang dari 1:1, kebanyakan trader yang mengutamakan money management memilih untuk tidak entry.

M Singgih 17 Nov 2017

Permisi master saya mau tanya apakah jika kita menggunakan strategi Price actions mother candle / inside bar dengan mengikuti trend apakah harus menunggu breakout mother candle atau cukup terbreak saja ? dan bagusnya untuk target TP menggunakan Suport resisten terdekat atau perbandingan risk : reward misalkan 1 : 2 dan seterusnya ? terimakasih sebelumnya.

Aji 14 Nov 2017

Apa yang dimaksud dengan mother candle dan apa kriterianya?Di time frame berapa yang ideal untuk trade mother candle?

Daniel 14 Jul 2013

Mohon ijin tanya pak, untuk Mother Candle sendiri yg benar apakah memakai patokan body apa beserta ekornya juga ya pak?

Satya Nurgraha 15 Jun 2022

@Satya Nurgraha: Mother candle yang bagus memiliki body panjang dan shadow yang pendek. Hal ini menandakan adanya tekanan seller/buyer yang kuat.

Patokan yang benar adalah melihat body candle dengan ekornya.

Sebagai contoh, terbentuk mother candle dengan body candle bullish 350 pips tapi shadow atasnya 70 pips apakah arahnya tetap ke atas? Tentu tidak.

Kalau ekor/shadow terlalu panjang berlawanan arah body candle, maka kita perlu hati2 karena ekor yang panjang menandakan tekanan dari seller/buyer yang kuat.

Kiki R 16 Jun 2022

Jika muncul Mother candle namun candle berikutnya adalah doji, apakah demikian bisa disebut dengan inside bar?

Dion 30 Jun 2022

@Dion: Bisa, selama range candle doji masih didalam range mother candle, maka bisa disebut inside bar.

Kiki R 30 Jun 2022

Pada skenario downtrend, penggunaan Inside bar seperti apa ya kak?

Yendri 19 Jul 2022

@Yendri: Dalam skenario downtrend, maka posisi yang akan masuk adalah sell. Hal ini karena posisi sell mempunyai rasio risk/reward yang lebih baik daripada buy disebabkan sesuai dengan arah tren yang sedang berlangsung.

Selanjutnya, kita mencari dimana area sell yang potensial. Misalnya kita menggunakan area resisten yang kuat. Area resisten inilah yang menjadi perhatian kita sebagai area entry.

Terakhir, kita tinggal menunggu pola bearish inside bar yang valid di resisten tersebut.

Skemanya: Struktur (downtrend) >> Level (resisten) >> Signal (Bearish inside bar)

Jadi, pola inside bar adalah komponen terakhir yang menjadi konfirmasi untuk masuk market.

Kiki R 20 Jul 2022

Tapi kalau setelah menembus level support kemudian beberapa candle berikutnya justru bergerak naik. Apakah skenario posisi Sell masih bisa diterapkan?

Cakra 25 Jul 2022

@Cakra: Tidak, skenario sell batal. Kenapa?

Karena setelah penembusan support yang diikuti dengan candle bergerak naik artinya yang terjadi adalah false breakout.

Kondisi false breakout menandakan tanda pembalikan arah.

Jika Anda belum masuk sell, skenario batas. Kalau Anda sudah masuk, pertimbangan untuk close posisi.

Kiki R 25 Jul 2022

@ Jurno:

Mother bar adalah bar sebelum inside bar. Jadi mother bar adalah bar utama yang mencerminkan sentimen pasar, dan inside bar adalah bar konsolidasi. Sedangkan indikator oscillator digunakan ketika pergerakan harga dalam kondisi sideways. Jadi apa sebenarnya pertanyaannya? Nggak nyambung…

M Singgih 24 Aug 2023

@ Satya Nurgraha:

Mother bar (candle induk) adalah bar sebelum inside bar. Mother bar adalah bar utama yang mencerminkan sentimen pasar, dan inside bar adalah bar konsolidasi. Mother bar tentu lebih panjang dari inside bar. Untuk analisa tentunya diamati body dan ekornya, baik mother bar maupun inside bar-nya.

M Singgih 24 Aug 2023

@ Cakra:

Maksudnya level support yang mana? Apakah level terendah dari mother bar (mother candle)?
Kalau memang demikian, sebelum membuka posisi sell, harus dikonfirmasikan dulu dengan indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX, dan juga MACD.

Kalau terkonfirmasi misal kurva indikator MACD di bawah kurva sinyal dan kurva indikator ADX berada di atas level 20, maka downtrend akan berlanjut dan Anda bisa entry sell. Kalau tidak terkonfirmasi jangan entry sell dulu karena bisa saja itu false break. Tunggu sinyal berikutnya.

M Singgih 28 Aug 2023
Tjandra | 5 Oct 2015

Pagi Pak,

bagaimana cara mengkonfirmasi bahwa hrga akan bounce atau break pd level2 support/resistant? Selain melihat candle pattern, apakah kita hrs mlihat indikator juga? Indikator apa yg bisa mengkonfirmasi keadaan bounce/break sekaligus sbg momentum entry posisi?

Thanks

Lihat Reply [25]

Dalam hal ini, yang mesti dilakukan terlebih dahulu adalah memahami kinerja dari indikator yang digunakan. Anda akan mampu membuat entry dan exit market saat anda memahami indikator yang anda gunakan.

Thanks.

Basir 25 Sep 2014

@ eddy spade:
Tergantung dari indikatornya Pak. Biasanya cara seperti itu sering digunakan pada indikator oscillator (terutama RSI) dan indikator trend (moving average). Untuk indikator RSI bisa ditarik garis trend sesuai dengan arah pergerakan harga dan arah indikator itu sendiri (pada saat tidak terjadi divergensi). Entry atau exit bisa pada saat ada RSI break garis trend tersebut.
Untuk moving average lebih sederhana, dengan hanya mengamati apakah harga break atau memotong kurva indikator tsb.

M Singgih 12 Feb 2018

Untuk Eddy Spade,

Hal ini tergantung dari indikator yang Anda gunakan. Misalnya Anda menggunakan indikator Moving Average (MA), maka Anda bisa memberlakukan kurva MA tersebut sebagai support dan resisten dinamis. Maka, ketika terjadi breakout, Anda dapat membuka posisi sesuai dengan arah breakout tersebut.

Jika harga sedang berada diatas kurva MA, maka Anda dapat membuka posisi Sell ketika harga bergerak menembus MA kearah bawah. Sebaliknya, jika harga bergerak dibawah MA, maka Anda dapat membuka posisi Buy ketika harga bergerak menembus MA kearah atas. Tentu hal ini harus dikonfirmasi oleh indikator lain ataupun price ation untuk menghasilkan akurasi yang tinggi.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 14 Jul 2019

@ Tjandra:
Ya, sebaiknya dikonfirmasikan dengan minimal 1 indikator karena ketika kita berurusan dengan kemungkinan-kemungkinan maka semakin banyak faktor pendukung akan semakin besar persentasi keberhasilannya. Jadi semakin banyak indikator yang mengkonfirmasi akan semakin valid sinyal yang diberikan oleh price action.

Indikator untuk konfirmator umumnya adalah moving averages, MACD dan indikator oscillator (RSI, stochastics, CCI). Dalam hal indikator oscillator ketika uptrend adalah untuk melihat adanya divergensi, misal uptrend dan break resistance, tetapi terjadi divergensi bearish pada indikator oscillator, maka sebaiknya tidak entry. Berikut contoh GBP/USD daily uptrend, break resistance psikologis 1.5000, terbentuk rejection pin bar dan didukung oleh 6 indikator:



Pada A: terbentuk rejection pin bar oleh resistance 1.5000 dan kurva sma 50.

Indikator Parabolic SAR dibawah harga, harga bergerak pada upper band indikator Bollinger Bands, kurva MACD berada diatas kurva sinyal (warna merah) dengan sudut yang melebar dan OSMA diatas level 0.00, RSI berada diatas level 50 dan tidak menunjukkan divergensi bearish, serta ADX yang berwarna hijau menunjukkan dominan bullish. Jadi semua syarat-syarat untuk break (entry buy) sudah terkonfirmasi.

Kalau lebih dari 80% indikator tidak mengkonfirmasi maka tidak perlu entry, tunggu sampai ada sinyal lagi baik untuk kemungkinan break atau bouncing (sell). Untuk menentukan momentum entry yang lebih detail Anda bisa melihat pada time frame yang lebih rendah.

M Singgih 7 Oct 2015

malam coach SF.....
bagaimana breakout yang dikatakan valid, misalnya dg menggunakan pivot point dan candle sdh closed diatas R/dibwh S, apakah harus menunggu candle berikutnya yg closing diatas R/dbwh S lagi? terkadang sdh closed diatas R /bwh S tapi candle berikutnya closing dibwh R/diatas S lagi.mohon penjelasannya coach.mks

Ahmad 12 Dec 2017

@ Ahmad:

Ya, harus menunggu candle berikutnya. Dalam trading, istilah valid bukan berarti benar 100% atau pasti, tetapi yang kemungkinan benarnya paling besar. Untuk memastikan validitasnya Anda harus mengkonfirmasikan dengan price action yang terbentuk pada bar berikutnya, dan juga dikonfirmasi oleh minimal 2 indikator teknikal.

Berikut contohnya pada USD/JPY daily:



Pada A:
Candle sebelumnya telah break resistance kuat 110.66. Candle di A sempat menembus 110.66 dan bergerak diatas kurva middle band indikator Bollinger Bands, tetapi tidak didukung oleh indikator MACD dan ADX, dan akhirnya ditutup dibawah middle band dan juga dibawah resistance 110.66, berupa bearish bar. Candle tsb adalah fakey bar (sinyal break yang palsu).

Pada B:
Candle sebelumnya telah break resistance kuat 110.66. Candle di B menembus 110.66 dan bergerak pada kurva upper band indikator Bollinger Bands, dan juga didukung oleh indikator MACD dan ADX, dan akhirnya ditutup diatas resistance 110.66, dan membentuk bullish engulfing bar. Candle di B tsb adalah sinyal breakout yang valid.

Jadi konfirmasi price action dan indikator teknikal dalam hal ini sangat penting.

- … terkadang sdh closed diatas R /bwh S tapi candle berikutnya closing dibwh R/diatas S lagi…

Komentar:
Candle yang berikutnya itu disebut dengan fakey bar atau sinyal palsu yang menyebabkan false break.

M Singgih 15 Dec 2017

Selamat sore, saya baru belajar tentang trading pada daerah ranging dan breakout. Dan saya menemukan indikator bollinger bands dan donchian channel. masing-masing punya parameter sendiri. Saya ingin bertanya, mana yang lebih baik ya? menggunakan level high/low seperti donchian atau standar deviasi seperti bb? thx

Mas Sinar 1 May 2018

@ Mas Sinar:

Untuk breakout berdasarkan daily range, Donchian channel lebih akurat. Richard Donchian merancang indikator ini berdasarkan level high / low periode 20 hari, jadi akurasinya akan lebih baik kalau digunakan pada time frame daily.

Kalau Bollinger Bands lebih ke volatilitas untuk melihat kekuatan trend. Standard deviasi perhitungannya tetap, tidak berdasarkan level high / low pada periode tertentu. Kalau harga melewati batas atas (upper band) atau batas bawah (lower band) maka harga sedang bergerak uptrend atau downtrend dengan kuat.

Entrynya dilihat dari breakout pada middle band, tetapi untuk kondisi sideways kurang akurat. Ketika harga break diatas middle band diasumsikan sedang bergerak uptrend dan sebaliknya. Jadi untuk deteksi arah trend. Pada kondisi sideways bisa untuk deteksi overbought dan oversold. Baca juga: Menggunakan Indikator Bollinger Bands

Kalau Anda ingin trading dengan cara breakout berdasarkan daily range, bisa dibantu juga dengan indikator ADR (Average Daily Range).

M Singgih 3 May 2018

Kalau untuk strategi breakout support dan resistance trendline bagaimana pak?

Erwin Tembesi 23 Jun 2018

bounce dan breakout itu kadang terjadi secara bergantian dalam satu waktu. mana yang lebih baik ditunggu pak?

M Zainul 26 Jun 2018

@ erwin tembesi:

Breakout garis trend (trendline) maupun breakout garis horisontal support dan resistance, harus dikonfirmasi oleh price action dan indikator teknikal, baik indikator trend (MACD, parabolic SAR, ADX, Bollinger Bands) maupun indikator momentum (RSI, stochastic, CCI). Minimal ada 2 indikator yang conform.

Kenapa indikator trend, karena kita membicarakan arah trend, apa lagi jika arah trend tampak jelas dari garis trend yang telah di-plot. Konfirmasi indikator momentum juga diperlukan karena kita ingin entry pada saat (momen) yang tepat.

Contoh:



Pada garis trend 1:
Price action: terjadi bullish engulfing candle yang menembus garis trend, berarti kemungkinan akan bullish. Dalam hal ini kita harus menunggu sampai engulfing candle selesai terbentuk, dan kita lihat candle berikutnya (candle A).. Jika dikonfirmasi oleh indikator, maka kita bisa entry buy. Tampak dari indikator MACD, parabolic SAR dan RSI telah conform (RSI di atas level 50), jadi kita bisa entry buy.

Pada garis trend 2, meskipun telah menembus garis trend (candle B), tetapi dari price action tidak jelas, dan ke 3 indikator tidak conform, jadi kita seharusnya tidak entry sell pada candle B.

M Singgih 26 Jun 2018

@m zainul:

Mungkin maksudnya sebuah candle bergantian break dan bounce level tertentu. Kalau memang demikian Anda harus menunggu sampai candle tersebut selesai dibentuk, dan lihat harga penutupan (closing price)-nya.

Untuk kondisi uptrend: kalau harga penutupannya (closing price) di atas level yang dimaksud berarti terjadi breakout, dan kalau closing price di bawah level yang dimaksud berarti terjadi�rejection�(yang berarti bouncing).
Sebaliknya untuk kondisi downtrend.

M Singgih 27 Jun 2018

kalau dari sisi price action sendiri apakah ada pola candlestick trtentu yg menunjukkan harga akan breakout support/resistance??

Gio 6 Jul 2018

@ Gio:
Harga akan breakout jika formasi candlestick yang Anda maksudkan terjadi di dekat level support atau resistance.
Akan breakout level support jika formasi candlestick yang terjadi menunjukkan kemungkinan pergerakan bearish, yang sering terjadi adalah:
- Bentuk pin bar yang terjadi pada kondisi uptrend termasuk doji atau gravestone doji dan shooting star (1 candle)
- Formasi bearish engulfing (2 candle)
- Formasi dark cloud cover (2 candle)
- Formasi atau pola evening star (3 candle)
- Formasi atau pola three black crows (3 down bar yang berurutan)

Akan breakout level resistance jika formasi candlestick yang terjadi menunjukkan kemungkinan pergerakan bullish, yang sering terjadi adalah:
- Bentuk pin bar yang terjadi pada kondisi downtrend termasuk doji atau dragonfly doji dan hammer (1 candle)
- Formasi bullish engulfing (2 candle)
- Formasi piercing line (2 candle)
- Formasi atau pola morning star (3 candle)
- Formasi atau pola three white soldiers (3 up bar yang berurutan)

M Singgih 7 Jul 2018

kalau Time Frame dgn hasil yang terbaik untuk memprediksi terjadinya BreakOut dengan mencari Convergen dan ievergen pada chart candle dan RSI gimana pak?

Edi Ismanto 3 Aug 2018

Halo pak, saya masih pemula jdi saya tidak ngerti apa breakout itu pak. Mohon info nya pak

Jefri 3 Aug 2018

Bagaimana mengetahui kalau suatu harga akan breakout ke atas atau ke bawah?

Jenal 3 Aug 2018

Untuk Jefri,

Break artinya diam/istirahat, Out artinya keluar. Dalam istilah trading, Break Out diartikan penembusan pada suatu level harga, setelah bergerak diam, istirahat atau sideways pada area yang sempit.

Anda bisa memilih Mata uang apa saja, dengan menetukan Time Frame terlebih dahulu. Cari level – level sempit dimana harga bergerak. Sebagai contoh pada GBP/USD, di TF 30.

Cara diatas adalah order pending, pada GBP/USD. Dengan Buy Stop di 1.40867 dan Sell Stop 1.40485. Dengan harapan harga bisa menembus salah satunya.

Terima kasih.

Basir 4 Aug 2018

@ Jenal:

Kalau pergerakan harga sedang uptrend tentunya akan break keatas (menembus resistance), dan kalau sedang downtrend akan break ke bawah (menembus support). Untuk mengetahui sedang uptrend atau downtrend bisa dengan indikator moving average, MACD, ADX dan atau parabolic SAR.

Tetapi untuk entry sebaiknya dikonfirmasi juga dengan price action dan indikator teknikal untuk menghindari terjadinya false break (gagal break ke atas / ke bawah), seperti pada contoh di atas.

M Singgih 6 Aug 2018

@ edi ismanto:

Sebelumnya perlu diketahui bahwa istilah konvergensi pada indikator RSI sebenarnya sama dengan divergensi bullish indikator RSI, sedangkan divergensi pada indikator RSI sama dengan divergensi bearish indikator RSI. Istilah konvergensi dan divergensi mengacu pada arah trend pergerakan harga dan kurva RSI.

Divergensi sebenarnya valid pada semua time frame, artinya pada time frame berapapun kemungkinan keberhasilannya besar. Tetapi semakin tinggi time frame akan semakin tinggi juga validitasnya, karena pada time frame yang rendah (terutama di bawah H1) akan ada noise. Semakin rendah time frame akan semakin banyak noise yang menyebabkan kesalahan sinyal

M Singgih 6 Aug 2018

@ Jacob:
Sebagai contoh seperti yang terjadi pada chart EUR/USD daily, pada tanggal 24 Agustus 2015:



Setelah harga menembus R1 dan R2, terbentuk pin bar A yang merupakan isyarat untuk pergerakan reversal, tetapi pin bar tersebut perlu dikonfirmasi validitasnya, jadi jangan entry dulu. Pada bar berikutnya terbentuk inside bar (B) yang menunjukkan keadaan konsolidasi, dengan mother bar adalah pin bar A.

Kita baru bisa entry jika arah pasar sudah jelas, yaitu apakah mother bar A ditembus keatas (level tertingginya ditembus), atau ditembus kebawah (level terendahnya yang ditembus). Jika level tertingginya ditembus maka entry buy, dan jika level terendahnya yang ditembus maka entry sell. Dalam hal ini ternyata bar berikutnya (C) menembus level terendah mother bar, maka Anda bisa entry sell (pada bar C tersebut).

Jadi dalam hal ini Anda harus menunggu konfirmasi dari bar berikutnya sebelum entry. Konfirmasi juga bisa dari indikator teknikal.

M Singgih 11 Nov 2015

Saya menggunakan price action di TF D1,Setelah breakout di S/R, bagaimana cara mengetahui kalau harga akan retest dulu di S/R atau akan terjadi penerusan tanpa retest?

Jacob 7 Nov 2015

Bgmn cr memanfaatkan break pd sinyal indikator sbg entry & exit poin?

Eddy Spade 25 Sep 2018

Bagaimana cara mengetahui perbedaan harga sedang mengalami bounce atau pullback?

Syakur 12 Sep 2022

Tidak ada yang bisa mengetahui secara PASTI harga berbalik adalah pullback atau reversal (bounce).

Yang bisa Anda lakukan adalah melihat ciri-ciri harga yang terjadi saat ini dan dari ciri-ciri tersebut Anda nilai peluang terjadinya pullback atau malah bounce.

Salah satu ciri yang spesifik terjadinya bounce adalah pergerakan harga yang cepat melawan arah tren. Ini artinya terdapat seller/buyer yang agresif dan bisa mengubah arah tren.

Namun apakah pasti berbalik? Tidak.

Dalam trading, selalu gunakan hukum probabilitas (peluang).

Kiki R 14 Sep 2022

Komentar @inbizia

Elvara: Hai kak Elvara gw bntuin jwb yee

Emg sih berinvestasi di dunia saham trus dpt keuntungan yg besar tidak hnya butuh ksabaran, tp juga butuh modal yg bsar utk bs mendpatkan hasil yg bsar. utk pr pemula hal itu emang gak mudh, apalagi dg modal yg kecil, tp bkn brarti sbg pmula gak bs meraih kesuksesan.

Sbg pemula di dnia saham yg hrs kakak lakukan prtma adlh mengenali profil dan kinerja perusahaan yg sahamnya mau kakak beli. Misalnya kakak hrs cek apkh prusahaan tsb pernah bermasalah atau tdk, trus kk jg bs cek apkh kndisi keuangan tsb sehat atau gak, kk jg bs cek laba perusahaan juga, kk jg hrs mencari saham yg memiliki likuiditas tinggi sekaligus menjadi market leader.

kmdian kk jg hrs menghitung potensi keuntungan atau kerugian ketika hndk memilih saham. Kakak bs lakukan hal it dg mlht harga pergerakan shm atau dg teknik analisis. hal itu wajib kakak lakukan krn sudah pasti kk ingin berinvestasi di perusahaan yg bs menguntungkan.

Baca Juga:

Ismi | 31 Aug 2023
Halaman: Trader Indonesia Yang Meraih Profit Luar Biasa

Ilma:

Jd agar km bs tau tentang laba suatu perusahaan terutama yg sahamnya hendak km beli melalui bursa efek Indonesia, km bs mlht laporan keuangan perusahaan tsb di wbsite BEI,

Tp perlu diingat km jgn cm ngeliat laba perusahaan dr naik turunnya volume perdagangan suatu saham ya, krn klo cm itu bs dipstikan km gak bs tau brapa laba yg dihasilkan prshaan scr akurat. klo km liat di wbsite BEI km bs tau semua hal ttng prusahaan itu, trmasuk profil dr perusahaan itu.

Pokknya sblm bl sham suatu prusahaan, km hrs benar2 tau semua ttg prusahaan itu mulai dari A-Z, km hrs survei lbh dl dan semua itu bs diketahui via situs BEI. km jg bs cari tau atau searching di google krn zaman skrg ini smua informasi bs dg mudah kita dptkan.

Baca Juga:

Linda | 31 Aug 2023
Halaman: Trader Indonesia Yang Meraih Profit Luar Biasa

Emas hampir selalu diperdagangkan berpasangan dengan Dolar, jadi pergerakan harga emas sangat tergantung pada fluktuasi Dolar. Ketika Dolar naik, harga emas cenderung turun. Jadi, seringkali penting untuk selalu memantau perubahan nilai tukar Dolar. Terdengar mudah, bukan? Tapi saya pernah melihat situasi di mana Dolar melemah, tapi harga emas juga turun bersamaan. Nah, ini membuat saya bertanya-tanya, apa yang menyebabkannya?

Pada dasarnya, harga emas selalu berbanding terbalik dengan Dolar AS. Mengapa? Mari kita perhatikan simbol emas, yaitu XAU/USD.

- XAU adalah kode internasional untuk emas.
- USD adalah kode internasional untuk Dolar AS.
- Nilai tukar emas yang kita kenal selalu dibandingkan dengan Dolar AS.

Jadi, secara logis:
- Jika Dolar AS menguat, maka nilai XAU/USD akan melemah.
- Sebaliknya, jika Dolar AS melemah, maka nilai XAU/USD akan menguat.

Namun, saya juga pernah melihat grafik di mana Dolar AS melemah, tetapi harga emas juga turun. Nah, hal ini menunjukkan ada faktor-faktor fundamental yang tidak selalu sejalan, sehingga Dolar AS dan harga emas dapat melemah secara bersamaan. Penurunan Dolar AS bisa disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi makro, sementara penurunan harga emas mungkin dipicu oleh sentimen risiko global yang cenderung menguntungkan. Jika keduanya mengalami penurunan, kita dapat memeriksa indeks Dolar AS untuk melihat apakah sebagian besar Dolar AS bergerak berlawanan dengan harga emas, walaupun ada saat-saat di mana pergerakan Dolar AS dan harga emas bisa sejalan.

Baca Juga:

Genta | 14 Aug 2023
Halaman: Tips Mifx Cara Memanfaatkan Tipe Order Sesuai Strategi

False breakout bisa terjadi kapan saja, biasanya terjadi ketika rilis berita fundamental penting. Sentimen market seperti rilis berita makro yang berkaitan dengan emiten, aksi akuisisi perusahaan yang dinilai menguntungkan, pembagian dividen yang besar, proyeksi kinerja perusahaan di masa mendatang, dan sentimen fundamental positif lainnya yang biasanya dapat memicu harga terjadi false breakout.
Sewaktu jalannya market, saham di atas masih berada dalam kondisi full candle dan mampu bertahan di atas resistance didukung dengan kenaikan volume yang cukup signifikan. Sayangya, pasca rilis data survei harga properti residensial Indonesia kuartal 3-2021 pada hari yang sama yakni 12 November 2021 yang melaporkan bahwa harga properti residensial tumbuh terbatas, menyebabkan harga saham bergerak melemah bahkan turun dari area resistance dan kembali ke area sidewaysnya.

Ali Gatie | 12 Sep 2023
Halaman: Kiat Sukses Memahami Breakout Ala Broker Finex

Lala:Sbnrnya utk urusan grafik harga, mnrt gue antara MT4 dan MT5 hmpir ga ada perbedaan berarti sihh. Emang bnr klo MT4 itu, warna utk candlestick secara default itu adalah biru ama mrah, sedangkan klo MT5 itu defaultnya hitam dan putih dmana hitam itu nunjukin kenaikan harga dan putih itu nunjukkin penurunan hrga.

Perlu dicatat aja nih klo MT5 itu ada fitur gnti grafik jg. Jd kita bsa ngaturin wrna dri background dan candle. Jd klo emang terbiasa ngeliat ala MT4 yg background ptih, serta candle biru merah, monggo ubah aja kewrna tsb.

Utk perihal fungsi2, mnrt gue klu elo nya emang trader yg ga gitu ngandelin tools teknikal yg rumit, MT4 dan MT5 itu ga ada bedanya. Klo sekedar pake misalkan EMA dan Stochastic misalnya, ya ga ada bedanya kok antra MT4 dan MT5. Cman klo yg agak spesifik dan lengkap, maka trader lbh memilih MT5.

Ya overall, klo elo pindah dri MT4 dke MT5 ga bakaalan sesulit pertama klali elo memakai platform trading lahh. Ibarat kita pindah OS di smartphone dri Android versi 10 ke versi 11 gitu

Juan | 18 Oct 2023
Halaman: Pilih Broker Gkinvest Atau Sagafx

Ane prnh nanya lngsng ama salah satu trader yg udah pro. Jd dia ngadain seminar, kbtulan di kota ane tinggal. Waktu itu ane jg bru memulai trading, dan klo ga salah trader tsb nyaranin ane utk trading dngn pair mayor. Nah, dikrnakan 1 2 hal, ane jd ninggalin trading dan utk saat ini ane back to trading dan belajar dri 0 lagi. Dan dari artikel yg udah tertulis di atas, mnrt ane, utk trading dngn bnyk pair itu klo ga ahli bsa meyebabkan kerugian berkali2 lipat. Selain itu, mnrt ane sndiri, bila kita buka 1 posisi brrti kita jga membuka peluang utk rugi 1 posisi, makin bnyk posisi dibuka maka peluang rugi jg besar.

Maka dri itu mngkn ane akan mengimplementasikan 1 pair mata uang aja dlm trading. Tetapi yg jadi prtnyaan ane, apakah wjib bagi pemula utk trading dngn pair mayor??

Vincent | 23 Oct 2023
Halaman: Tips Broker Mifx Trading Satu Pair Atau Banyak Pair

Kamus Forex

Candlestick

Salah satu jenis grafik harga (chart) untuk memetakan dan membaca pergerakan harga di pasar finansial secara teknikal. Candlestick utamanya dibentuk oleh level-level OHLC (Open, High, Low, Close).

Analisa Fundamental, Analisis Fundamental

Cara menganalisa pergerakan harga aset di pasar finansial berdasarkan data dan berita ekonomi tertentu. Dalam forex, analisa fundamental berkaitan dengan berita yang mempengaruhi nilai tukar mata uang.

Analisa Teknikal, Analisis Teknikal

Cara menganalisa pergerakan harga suatu aset di pasar finansial menggunakan perangkat statistik, seperti grafik (bar, line, atau candlestick) dan rumus matematis.

Kamus Candlestick

Inverted Hammer
Indikasi : Bullish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 1 candlestick yang dibuka lebih rendah dari candlestick sebelumnya. Setelah bergerak menguat, candlestick kemudian ditutup di dekat atau pada harga pembukaannya (Open). Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body candlestick, maka semakin signifikan pula sinyal bullish-nya.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Three White Soldiers
Akurasi :

Terdiri dari 3 candlestick dan semuanya berbentuk bullish panjang. Harga penutupan candlestick kedua harus lebih tinggi dari candlestick pertama, begitu pula dengan harga penutupan candlestick ketiga dan kedua. Ini menandakan momentum uptrend yang masih kuat untuk membawa harga melanjutkan kenaikan.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Dragonfly Doji
Indikasi : Bullish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 1 candlestick di akhir downtrend. Sell-off dalam skala besar terjadi setelah candlestick dibuka, sehingga harga membentuk sumbu bawah yang sangat panjang. Akan tetapi, harga kemudian justru ditutup dekat harga pembukaan atau bahkan harga tertingginya. Ini menandakan pelemahan dalam sentimen bearish dan beralihnya kendali pasar ke sisi buyer. Semakin kecil body dan semakin panjang sumbu bawahnya, maka semakin kuat pula sinyal pembalikan bullish-nya.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Falling Three Methods

Terdiri dari beberapa candlestick. Diawali dengan candlestick bearish panjang yang kemudian diikuti oleh beberapa candlestick pendek membentuk koreksi bullish. Pola terkonfirmasi apabila terbentuk lagi candlestick bearish panjang yang menyentuh harga terendah baru.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Ingin mengetahui pola-pola Candlestick lainnya yang memiliki akurasi tinggi. Lihat Daftarnya Disini.