EUR/USD naik karena tanda-tanda pelemahan lebih jauh dalam pasar tenaga kerja membebani dolar AS, 4 jam lalu, #Forex Fundamental | Pound Sterling menguat saat PDB kuartal pertama Inggris memperbaiki prospek ekonomi, 4 jam lalu, #Forex Fundamental | GBP/USD naik mendekati level 1.2540, didorong oleh PDB Inggris yang lebih tinggi, 4 jam lalu, #Forex Teknikal | Level resistance krusial EUR/USD akan muncul di area 1.0790-1.0800, 4 jam lalu, #Forex Teknikal | PT Hillcon Tbk (HILL) mengalokasikan dana sebesar Rp600 miliar untuk belanja modal alias capital expenditure (capex) di 2024, 11 jam lalu, #Saham Indonesia | PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menuntaskan divestasi 100% saham kepemilikannya di PT Paket Anak Bangsa (PAB) alias GoTo Logistics pada 7 Mei 2024. , 11 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) akan membagikan dividen final sebesar Rp1.14 miliar dari laba tahun buku 2023, 11 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Indika Energy Tbk (INDY) akan membagikan dividen tunai senilai $30 juta dari tahun buku 2023, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

Dolar AS Melemah Pasca Rilis Data Ekonomi yang Mengecewakan

Hana Raisa 5 Oct 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita > #dolar #dolar-as #payroll
Meski Dolar menunjukkan kemunduran, pasar masih mengantisipasi data Non-farm Payroll (NFP) yang dirilis besok.

Sejumlah data ekonomi AS yang dirilis semalam (4/Oktober) memukul mundur Dolar AS sejenak dari pasar. Indeks Dolar AS (DXY) terkoreksi sampai 106.70-an hari ini (5/Oktober) dan Greenback sedikit melemah terhadap pair mayor lainnya. Misalnya, USD/JPY ada di 149.00 setelah sempat menyentuh batas ambang 150.00.

Data Ekonomi Terbaru AS Mengecewakan

Beberapa rilis data ekonomi AS seperti laporan Ketenagakerjaan ADP, S&P, dan ISM kompak mengalami kemerosotan. Laporan Ketenagakerjaan ADP menurun signifikan, dari yang awalnya 180k pada bulan Agustus, menjadi 89k pada September. Padahal, konsensus hanya memperkirakan penurunan sampai 153k.

Laporan S&P menunjukkan pelemahan sektor jasa AS. Skor Purchasing Manager Index (PMI) jasa menurun dari 50.5 menjadi 50.1 pada September. Angka ini pun sedikit meleset dari perkiraan konsensus yang diprediksikan di angka 50.2.

Laporan ISM non-manufaktur memang sesuai perkiraan, tetapi tetap mengalami penurunan. Skor PMI non-manufaktur merosot dari yang awalnya 54.5 menjadi 53.6 pada September.

Pasar Antisipasi Rilis Data NFP

Kabar-kabar tersebut menimbulkan kecemasan pasar terhadap rilis data Non-farm Payroll (NFP) yang dijadwalkan besok (6/Oktober). Untuk saat ini, konsensus memperkirakan NFP sedikit melemah dari 187k pada Agustus menjadi 163k pada September.

Namun, dengan mempertimbangkan laporan ketenagakerjaan ADP dan Non-manufaktur ISM yang sudah dirilis, ada kemungkinan NFP akan turun lebih jauh dari perkiraan.

Kepala Strategi Pasar Corpay, Karl Schamotta, mengungkapkan bahwa pihaknya mulai menurunkan ekspektasi terhadap data NFP Jumat besok karena kondisi sektor jasa AS pagi ini. Ia juga melihat peluang kenaikan suku bunga lanjutan The Fed sebelum akhir tahun mengalami perlambatan.

Di akhir, Schamotta menambahkan tentang kenaikan pesat yield Treasury dan Dolar AS sepertinya mencapai titik jenuh. Dengan kata lain, kemungkinan suku bunga dan nilai Dolar AS telah mencapai tingkat yang dianggap wajar oleh pasar.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
EUR/USD naik karena tanda-tanda pelemahan lebih jauh dalam pasar tenaga kerja membebani dolar AS, 4 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling menguat saat PDB kuartal pertama Inggris memperbaiki prospek ekonomi, 4 jam lalu, #Forex Fundamental

GBP/USD naik mendekati level 1.2540, didorong oleh PDB Inggris yang lebih tinggi, 4 jam lalu, #Forex Teknikal

Level resistance krusial EUR/USD akan muncul di area 1.0790-1.0800, 4 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Hillcon Tbk (HILL) mengalokasikan dana sebesar Rp600 miliar untuk belanja modal alias capital expenditure (capex) di 2024, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menuntaskan divestasi 100% saham kepemilikannya di PT Paket Anak Bangsa (PAB) alias GoTo Logistics pada 7 Mei 2024. , 11 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) akan membagikan dividen final sebesar Rp1.14 miliar dari laba tahun buku 2023, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Indika Energy Tbk (INDY) akan membagikan dividen tunai senilai $30 juta dari tahun buku 2023, 11 jam lalu, #Saham Indonesia