XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 2 hari, #Emas Fundamental | EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal | GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 2 hari, #Forex Teknikal | EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 2 hari, #Forex Teknikal | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia | PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 2 hari, #Saham Indonesia

Ekonom Khawatir Meski PMI Manufaktur dan Jasa China Kokoh

Crypholic 1 Mar 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita > #china #manufaktur #pmi
Sektor manufaktur dan jasa China melanjutkan trend pemulihan di bulan Februari. Namun, analis berpendapat bahwa ekonomi China masih rawan.

Biro Statistik Nasional China (NBS) pada hari Rabu melaporkan bahwa data PMI Manufaktur menguat dari 50.1 menjadi 52.6 pada bulan Februari. Kenaikan ini melampaui estimasi ekonom yang hanya 50.5, tidak jauh dari ambang 50.0.

Apiknya data manufaktur China bulan Februari didukung oleh perbaikan sub-indeks pesanan baru (New Orders) yang berkembang untuk pertama kalinya sejak bulan Juli tahun lalu. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan domestik dan ekspor dari pabrik China.

Secara terpisah NBS juga malporkan bahwa data PMI non-Manufaktur China meningkat dari 54.4 menjadi 56.3 pada bulan Februari. Pemulihan sektor jasa dan manufaktur di China ikut dipengaruhi keputusan pemerintah untuk mencabut kebijakan ketat COVID di bulan Januari.

Baca juga: Kebijakan COVID Berakhir, PMI Manufaktur dan Jasa China Bangkit

Ekonomi China Masih Rapuh

Terlepas dari pencapaian yang cukup impresif yang terjadi pada sektor industri dan layanan, ekonom berpendapat bahwa perekonomian China belum sepenuhnya solid.

"Kami melihat langkah-langkah stabilisasi ekonomi yang diterapkan pemerintah semakin mendukung perekonomian. Selain itu, dampak pandemi yang semakin memudar dan faktor-faktor lainnya ikut menopang pemulihan. Kondisi ini mendorong perusahaan untuk mengenjot produksi yang menegaskan aktivitas ekonomi terus membaik," kata Ahli statistik NBS, Zhao Qinghe.

Zhao Qinghe juga mengungkapkan bahwa persentase perusahaan yang melaporkan kekurangan permintaan memang berkurang pada bulan Februari. Tetapi, ia juga mengatakan bahwa masih ditemukan tanda-tanda yang menunjukkan ekonomi China belum solid.

Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Wang Zhe, ekonom senior Caixin Insight Group. Menurutnya, ekonomi China terlihat semakin pulih di bulan Februari berkat dukungan dari peningkatan supply demand. Permintaan pasar domestik dan luar negeri juga banyak berkontribusi terhadap aktivitas manufaktur. Namun, Wang memperingatkan perekonomian China masih cukup rapuh karena dampak pandemi masih dirasakan. Negeri Tirai Bambu ini masih butuh waktu untuk kembali ke kondisi ekonomi pra-pandemi.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait