Liquidity voids (kekosongan likuiditas) adalah cerminan ketidakefisienan pasar. Biasanya, banyak trader yang menghindarinya. Mengapa demikian?
Liquidity voids adalah fenomena perubahan harga secara mendadak pada pasangan mata uang. Pernahkah Anda menemukan harga sebuah currency pair tiba-tiba anjlok atau malah melambung dalam waktu yang relatif singkat? Ya, itulah yang dimaksud fenomena liquidity voids atau terkadang disebut juga dengan istilah flash crash.
Dalam pemaknaan bebas, liquidity voids adalah cerminan dari ketidakefisienan pasar dan terjadi kekeringan likuiditas akibat kekosongan pada salah satu order buy atau sell. Berikut ini adalah ciri-ciri sebelum terjadinya liquidity voids:
- Terjadi aksi jual besar-besaran secara tiba-tiba
- Muncul sentimen negatif di pasar
- Sentimen biasanya dipicu oleh berita fundamental negatif
- Terjadi kekosongan demand
Sesaat setelah voids terjadi, transaksi di pasar forex akan mengalami berbagai gangguan, seperti:
- Pair ter-suspend
- SL/TP tidak tereksekusi
- Profit dibatalkan
Mari, simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut ini.
Contoh Liquidity Voids
Untuk mempermudah pemahaman Anda terkait liquidity voids, simaklah satu ilustrasi berikut ini.
Sebagai contoh, pasangan mata uang X/Y memiliki harga 75. Tiba-tiba terjadi aksi jual besar-besaran atas pasangan mata uang tersebut karena munculnya sentimen negatif di pasar. Sentimen negatif tersebut bisa dipicu oleh data ekonomi yang buruk, pengumuman kebijakan yang dianggap tidak pro-pasar, atau rilis berita terbaru yang bernada minor atau negatif.
Akibatnya, tidak ada satu pun yang berminat untuk membeli pasangan mata uang X/Y pada harga 75. Ada pun hanya yang bersedia membeli di harga 50. Dalam waktu singkat, terjadi penurunan harga yang cepat dari 75 menjadi 50. Kondisi saat tak ada permintaan atau tidak ada pelaku pasar yang bersedia membeli di rentang harga 75 sampai 51 ini disebut dengan liquidity voids (kekosongan likuiditas).
Saat terjadi liquidity voids seperti ilustrasi di atas, biasanya akan ditemukan candlestick bullish atau bearish dengan panjang yang tidak normal. Artinya, dinamika harga bergerak signifikan ke satu arah saja. Sekilas, memang tampak seperti trend, tetapi sebenarnya yang terjadi adalah ketidakseimbangan atau ketiadaan ask dan bid pada rentang harga tertentu sehingga tampak sebagai lonjakan harga yang masif.
Baca juga: Apa Itu Likuiditas Pasar Forex?
Jenis-Jenis Liquidity Voids
Secara umum, ada empat jenis liquidity voids yang perlu Anda ketahui, yaitu: common liquidity voids, exhaustion liquidity voids, breakout liquidity voids, dan runaway liquidity voids. Mari, kita kupas tuntas satu per satu.
Common Liquidity Voids
Common liquidity voids adalah jenis kekosongan likuiditas yang umum. Biasanya, jenis liquidity voids ini terjadi secara acak dan tidak ada alasan mendasar dari sisi price action terkait situasi tersebut.
Exhaustion Liquidity Voids
Yaitu jenis kekosongan likuiditas karena gerak harga kehabisan tenaga. Biasanya, jenis liquidity voids ini muncul pada akhir sebuah trend dan penutupan voids sering berlarut-larut karena trend mengalami pembalikan dari sebelumnya.
Breakout Liquidity Voids
Breakout liquidity voids terjadi ketika harga menembus support/resistance atau zona likuiditas yang sering menandakan trend baru akan segera dimulai.
Runaway Liquidity Voids
Jenis voids yang terakhir ini terjadi dalam sebuah trend yang sudah terbentuk dan sifatnya searah (runaway) dengan trend tersebut. Jenis kekosongan likuiditas runaway sering butuh waktu lebih lama untuk "ditutup".
Baca juga: Teknik Trading Forex Sesuai Arah Trend
Trading dengan Liquidity Voids
Lantas, bagaimana cara mendapatkan peluang profit dari liquidity voids?
Fenomena liquidity voids terkadang sengaja dihindari. Namun, liquidity voids sebenarnya bisa menjadi peluang menarik bagi para trader selama tahu kiat suksesnya.
Kunci untuk mendapat peluang profit dari liquidity voids adalah dengan menemukan zona likuiditas atau kolam likuiditas (pool liquidity). Umumnya, zona tersebut berada di sekitar support/resistance, sebelum kekosongan harga terjadi.
Bisa juga dengan mencari zona likuiditas atau pool liquidity yang berada di sekitar support/resistance, setelah kekosongan harga terjadi.
Dari langkah di atas tampak bahwa harga cenderung berada dalam sebuah rentang atau zona likuiditas, alias area di sekitar support/resistance, baik sebelum atau setelah voids terjadi.
Kekosongan likuiditas dapat terjadi di semua tipe time frame. Artinya, Anda punya banyak kesempatan untuk memanfaatkan situasi ini. Apa pun gaya trading yang Anda gunakan juga berpeluang untuk mendapatkan keuntungan dari voids.
- Jika Anda adalah seorang day trader, gunakanlah chart time frame 30 menit
- Jika Anda adalah scalper, gunakanlah chart time frame 1 menit
- Jika Anda adalah swing trader, gunakanlah chart time frame H4 ke atas
Seperti yang sudah sempat disinggung di awal, ada gangguan yang akan muncul di pasar setelah liquidity voids terjadi, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Transaksi pair yang mengalami flash crash akan di-suspend di pasar
- Stop loss dan take profit tidak akan dieksekusi
- Setelah suspend dilepas dan ternyata Anda rugi melebihi jumlah deposit, maka Anda wajib membayar ke broker
- Namun, jika Anda untung besar, broker justru akan membatalkan profit
Kelangkaan likuiditas menunjukkan bahwa para market makers atau stop loss hunters-lah yang sedang bermain di pasar saat itu. Jika divisualisasikan, fenomena liquidity voids tercermin dari candlestick yang terbentuk sangat panjang, setelah itu membentuk sumbu panjang. Itulah momen ketika para big players mulai memanipulasi harga guna mengeksplorasi stop loss hunters.
Adakah cara untuk menghindarinya?
Ya, Anda bisa menghindari jebakan liquidity voids yang sering terlihat sebagai perubahan trend dengan tidak melakukan buy saat harga sudah dekat dengan resistance kuat, serta tidak sell ketika harga sudah mendekati support kuat. Pasalnya, banyak big player yang sengaja menaruh order sell di resistance dan order buy di support.
Baca juga: Support Resistance Forex Harian
Kesimpulan
Liquidity voids akan berakhir ketika kekuatan buyer dan seller mulai kuat dan kekuatan trend mulai melemah atau bergerak menuju konsolidasi. Para trader sering memanfaatkan kondisi kekosongan likuiditas ini untuk melakukan analisis entry dengan mempertimbangkan area supply dan demand, dengan asumsi bahwa harga akan mengisi ruang yang kosong.
Namun, penting juga untuk diingat bahwa melakukan perdagangan dengan memanfaatkan situasi liquidity voids tidak dapat dilakukan secara terisolasi, dan tetap harus mempertimbangkan indikator teknikal lainnya agar Anda sendiri tidak salah memahami situasi.
Pada dasarnya, ada banyak pelaku pasar yang ikut bermain di pasar forex. Ada bank sentral, bank komersial, spekulan, dan lain-lain. Anda bisa mengetahui pelaku-pelaku pasar lainnya di 6 pemain forex terbesar di dunia.