PT PP London Sumatra Tbk. (LSIP) membukukan laba bersih sebesar Rp269.3 miliar pada kuartal I/2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia | Emiten produsen minyak goreng Bimoli PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) mencetak laba bersih Rp307.10 miliar sepanjang kuartal I/2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia | Laba bersih PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam anjlok 85.66% menjadi Rp238.37 miliar pada kuartal I/2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) membukukan pendapatan sebesar $103.31 juta pada kuartal I/2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Setelah Fed Rate Hike, Dolar AS Tumbang Karena Komentar Powell

Crypholic 2 Feb 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita > #dolar #dolar-as #powell #rate-hike
Pada statement terbarunya, ketua The Fed Jerome Powell mengatakan disinflasi telah dimulai dan merupakan tanda bahwa trend tekanan harga mulai melandai yang membuat dolar AS terperosok.

Indeks Dolar AS (DXY) merosot nyaris 1 persen hingga menyentuh kisaran terendah sembilan bulan pada 101.00-an. Euro dan Sterling yang terapresiasi lebih dari 1 persen, sedangkan USD/JPY tergelincir hingga 128.40-an. Kondisi ini dipicu oleh pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang menyinggung adanya disinflasi.

Dalam pengumuman kebijakannya dini hari tadi (2/Februari), FOMC sepakat untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 bps atau sesuai dengan ekspektasi pasar. Anggota komite The Fed juga menegaskan bahwa mereka kemungkinan bakal melakukan beberapa kali rate hike lagi demi menekan laju inflasi.

Keputusan FOMC secara garis besar masih berada di jalur hawkish dan sesuai dengan konsensus pasar. Namun, komentar Jerome Powell dalam konferensi pers menjadi katalis yang lebih disorot dan berdampak pada pergerakan Dolar.

Powell mengatakan bahwa saat ini telah terjadi disinflasi pada perekonomian AS sehingga bank sentral akan terus melakukan evaluasi berdasarkan data ekonomi terkini di setiap pertemuan kebijakan. Meski ia membantah rumor tentang pemangkasan suku bunga pada pertengahan tahun, komentar mengenai disinflasi tetap memantik spekulasi yang membebani Dolar AS.

Perlu diketahui, disinflasi adalah suatu kondisi yang ditandai dengan penurunan tingkat inflasi. Fenomena disinflasi sejatinya sudah terlihat sejak akhir tahun lalu saat terjadi perlambatan kenaikan harga barang, normalisasi rantai pasokan pasca pandemi, dan penurunan harga energi dunia.

Baca juga: Euro Ditopang Prospek ECB, Krisis Energi Mulai Reda

Edward Moya, analis senior OANDA, mengatakan bahwa statement Powell merefleksikan keyakinan The Fed akan penurunan trend inflasi.

"Mereka (The Fed) masih punya dua laporan inflasi lagi menjelang rapat bulan Maret mendatang. Kedua data inflasi ini akan dijadikan bahan evaluasi dan menilai apakah trend penurunan inflasi benar-benar terjadi. Jika tekanan harga terus menurun, maka kemungkinan The Fed hanya akan menaikkan suku bunga satu kali lagi tahun ini dan menjadi kabar baik bagi aset-aset beresiko," ucap Moya.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
PT PP London Sumatra Tbk. (LSIP) membukukan laba bersih sebesar Rp269.3 miliar pada kuartal I/2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Emiten produsen minyak goreng Bimoli PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) mencetak laba bersih Rp307.10 miliar sepanjang kuartal I/2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam anjlok 85.66% menjadi Rp238.37 miliar pada kuartal I/2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) membukukan pendapatan sebesar $103.31 juta pada kuartal I/2024, 6 jam lalu, #Saham Indonesia