Walaupun Indeks Dolar dan yield obligasi melemah setelah pengumuman The Fed, harga emas tak lantas menguat. Logam mulia ini malah melemah dan kini kembali bergerak di bawah level kunci 1800.
Selamat pagi, para pencari profit! The Fed memenuhi ekspektasi pasar dengan menurunkan laju kenaikan suku bunga dari 75 bps menjadi 50 bps. Dolar cenderung bearish, Bitcoin sempat melonjak, tetapi harga emas dan saham justru tak memanfaatkan pelemahan Dolar.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Setelah keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 bps, USD/CAD bergerak bearish di level 1.3550-an.
Fundamental
- Sesuai ekspektasi pasar, Powell The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) dini hari tadi. Dengan demikian, suku bunga The Fed saat ini berkisar di 4.25%-4.5%.
- Pasca pengumuman tersebut, Indeks Dolar AS (DXY) terjun ke level terendah 6 bulan di area 103.44.
- Di sisi lain, harga minyak WTI mengalami kenaikan dan saat ini telah mencapai $77.50.
- Akan tetapi, minyak WTI diprediksi belum bisa stabil karena data pasokan AS yang baru-baru ini mengalami peningkatan stok sebesar 10.231 juta barel.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis Ross J Burland dari FXStreet, USD/CAD diprediksi melanjutkan trend bearish selama beberapa hari ke depan menuju 1.3400 dan 1.3380.
- USD/CAD berbalik turun setelah menguji garis trend dan area resisten 1.3590-1.3560.
- Pada chart H4, USD/CAD telah mengalami penolakan dari 1.3500 yang mencapai 50% dari gelombang bearish sebelumnya. Breakout dari support 1.3520 akan membuka penurunan ke 1.3380-an.
Kripto
Bitcoin sempat melonjak dan menguji level $18,000 karena respon atas kebijakan the Fed. Namun, headline seputar Binance menjadi hal yang berpotensi memicu sentimen bearish dalam waktu dekat.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin naik 1 poin ke angka 31/100, menetapkan sentimen BTC di zona "Fear".
- Total market cap kripto global mencapai $861 miliar, turun 1.13% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin, lebih rendah dari kenaikan sebelumnya yang mencapai 75 basis poin. Hal ini menjadi sentimen positif bagi Bitcoin dkk.
- Akan tetapi, berita yang cukup meresahkan muncul dari Binance, exchange kripto terbesar di dunia saat ini. Perusahaan tersebut dikabarkan sedang diselidiki oleh badan otoritas AS atas dugaan money laundering.
- Dilansir Reuters, pengadilan AS sedang mempertimbangkan tuntutan pencucian uang terhadap beberapa eksekutif Binance termasuk CEO Changpeng Zhao (CZ).
- Dalam 24 jam terakhir, investor Binance melakukan aksi penarikan yang nilainya mencapai $1.9 miliar atau setara Rp29.7 triliun dalam bentuk USDC.
Teknikal
- Bitcoin saat ini bergerak di area $17,600, mengalami penurunan sebesar 0.71% secara harian.
- Menurut analis CryptoPotato, CryptoVizArt, Bitcoin baru saja terkoreksi dari level psikologis $18,000. Untuk kembali mendapatkan momentum bullishnya, BTC perlu menembus dan bertahan di atas level $18,000.
- Jika berhasil menguat di atas $18,000, Bitcoin berpotensi reli hingga $20,000.
- Namun, indikator RSI menunjukkan BTC sudah beralih dari zona overbought dan bergerak turun di bawah level 70.
Emas
The Fed hanya menaikkan suku bunga AS sebesar 0.5% sesuai dengan perkiraan. Perlambatan laju rate hike ini membuat Indeks Dolar dan yield obligasi 10-tahunan AS mengalami penurunan besar.
Fundamental
- Pasca kenaikan suku bunga AS sebesar 50 bps yang sesuai perkiraan, investor masih mencerna komentar Ketua The Fed, Jerome Powell, terkait kebijakan moneter selanjutnya.
- Powell menyebutkan bahwa kenaikan suku bunga masih akan dilakukan beberapa kali lagi karena inflasi belum mencapai puncaknya. Ia juga berpendapat jika target kenaikan akhir adalah hal yang lebih penting ketimbang laju rate hike.
- Indeks Dolar AS merosot ke area 103, sementara yield obligasi 10-tahunan AS mengalami penurunan hingga ke 3.48%.
- Hari ini, pasar akan fokus pada perilisan data Retail Sales bulanan yang diestimasikan turun dari 1.3% ke -0.1%.
Teknikal
- Pada grafik harian XAU/USD, terlihat pola candlestick Hanging Man dan divergensi bearish dari indikator RSI yang mengonfirmasi reversal bearish.
- Saat ini, XAU/USD tengah berada di $1792 dan mengancam garis support $1789.
- Penembusan garis support terdekat dapat membuat XAU/USD semakin anjlok ke support dinamis EMA 200 di $1762.
- Di sisi lain, XAU/USD dapat pulih jika berhasil breakout dari resistance $1815. Skenario tersebut akan mengantarkan harga emas menuju puncak $1825.
Saham
Indeks saham AS ditutup dengan pelemahan setelah pengumuman kebijakan The Fed. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan relinya hari ini.
Saham AS
- Sempat menguat tipis pada sesi perdagangan hari Rabu kemarin, pasar saham AS justru berakhir dengan penurunan.
- Dow Jones tergelincir 0.4% ke 33,966, S&P 500 jatuh 0.6% ke 3995, dan NASDAQ 100 merosot 0.8% ke 11,170.
- Per emiten, saham AS dengan pergerakan yang cukup menonjol adalah Lennar Corporation (NYSE:LEN) yang merosot 2.8%. Sementara itu, Planet Labs PBC (NYSE:PL) justru menguat sebanyak 3.8%.
- Rilis data penting yang dicermati pasar saham AS hari ini adalah Retail Sales, Jobless Claims, dan Philadelphia Fed Manufacturing Index.
Saham Indonesia
- IHSG merosot sebanyak 0.13% ke 6801 di hari Rabu kemarin.
- Analis Teknikal Samuel Sekuritas, William Mamudi, mengatakan jika IHSG berpotensi terkoreksi hari ini.
- Salah satu penyebabnya adalah penurunan bursa saham AS usai Fed mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 50 bps.
- Support IHSG diperkirakan berada di area 6775 dan 6700-6683, sementara resistance ada di 6860-6900 dan 6960-7000.
- Sejumlah saham yang bisa dicermati hari ini adalah BBRI, SRTG, ENRG, PTPP, ADRO, ITMG, PTBA, EXCL, ENRG, SRTG, dan INCO.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.