AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 2 hari, #Forex Teknikal | USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 2 hari, #Forex Teknikal | Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 2 hari, #Forex Teknikal | EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 2 hari, #Forex Teknikal | PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 2 hari, #Saham Indonesia

Penyebab Eksekusi Trading Plan Gagal Menurut MIFX

Septiyani Tin 27 Mar 2023
Dibaca Normal 6 Menit
forex > broker > panduan > #mifx #trading #trading-plan
Banyak trader gagal melakukan eksekusi trading plan yang sudah mereka susun. Apa saja yang membuat mereka gagal? Dan apa saja solusinya? Berikut penjelasan lengkapnya dari broker MIFX.

Trading forex dan komoditi merupakan salah satu jenis investasi yang populer di dunia finansial. Sebagai seorang trader, Anda tentu ingin mendapatkan keuntungan maksimal dari investasi yang Anda lakukan. Namun, keberhasilan dalam trading forex dan komoditi tidak bisa dicapai secara instan. Dibutuhkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang baik untuk bisa sukses dalam trading. Salah satu faktor penting yang harus dipertimbangkan oleh seluruh trader adalah rencana trading atau trading plan.

Trading plan adalah strategi atau taktik trading yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh seorang trader. Hal ini mencakup segala hal yang berkaitan dengan aktivitas trading, mulai dari analisis pasar, risk management, hingga penggunaan teknik trading yang spesifik. Tujuan dari trading plan adalah untuk memastikan bahwa seorang trader memiliki suatu sistem yang jelas dan terstruktur, sehingga dapat membantu trader untuk mengambil keputusan yang tepat dalam setiap transaksi yang dilakukan.

Seorang trader yang sukses selalu memiliki trading plan yang jelas dan terstruktur. Sayangnya, banyak trader gagal mengikuti trading plan yang sudah mereka susun. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti emosi, ketidakoptimalan trading plan, atau kurangnya pengalaman dalam trading. Mari kita bahas lebih detail faktor yang dapat menyebabkan kegagalan dalam mengikuti trading plan menurut broker MIFX.

Baca Juga: Review Broker MIFX

Faktor Penyebab Eksekusi Trading Plan Menjadi Gagal

Menurut broker MIFX, seorang trader akan mulai kesusahan bertindak sesuai trading plan karena dua faktor berikut:

Terbawa Emosi

Faktor pertama yang dapat menyebabkan kegagalan dalam mengikuti trading plan adalah emosi yang mengambil kendali dalam membuat keputusan. Keputusan yang didasarkan pada emosi atau perasaan impulsif dapat merusak trading plan yang sudah disusun dengan matang. Seorang trader professional umumnya telah mempersiapkan segala sesuatu dengan matang melalui trading plan. Mereka akan merencanakan kapan waktunya masuk ke pasar trading, apa pemicu untuk masuk pasar, level-level penting dalam pasar, serta hal krusial lainnya yang patut diperhatikan. Semua hal tersebut telah dipersiapkan dengan hati-hati untuk meningkatkan probabilitas keberhasilan trading.

Sayangnya, trader pemula kadang mengabaikan hal-hal tersebut. Sebagian besar trader pemula memilih untuk melakukan trading hanya dengan mengikuti intuisi dan perasaan sesaat. Hal ini sangat tidak menguntungkan bagi mereka karena mereka tidak memiliki trading plan yang jelas dan terstruktur. Mereka cenderung bermain berdasarkan spekulasi dan berharap untuk mendapatkan keuntungan secara instan. Ketika pasar tidak bergerak sesuai harapan mereka, emosi seperti takut dan keserakahan sering kali mengambil alih, sehingga membuat mereka mengambil keputusan impulsif yang tidak sejalan dengan trading plan yang sudah dibuat sebelumnya.

Baca Juga:

What Is Overtrading and How to Avoid It?

Kurang Optimalnya Trading Plan

Faktor kedua yang dapat menyebabkan kegagalan dalam mengikuti trading plan adalah ketidakoptimalan trading plan itu sendiri. Trading plan yang tidak matang dan tidak spesifik bisa menyebabkan kesulitan dalam mengikuti trading plan yang sudah disusun sebelumnya. Trader harus memastikan bahwa trading plan yang disusun mencakup segala hal yang diperlukan, mulai dari analisis pasar, risk management, hingga teknik trading yang spesifik. Trading plan yang baik harus mencakup strategi untuk menghadapi berbagai kondisi pasar yang mungkin terjadi.

Keoptimalan trading plan sebenarnya juga bisa disebabkan karena pengalaman. Trader yang kurang berpengalaman biasanya kurang memahami pentingnya trading plan dan cenderung mengambil keputusan trading secara impulsif. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengalaman dan pengetahuan tentang kondisi pasar dan teknik trading yang efektif. Oleh karena itu, sebelum memulai trading forex dan komoditi, sebaiknya trader memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang cukup melalui latihan dan simulasi trading.

Baca Juga:

Forex Brokers Offering Free Education

Solusi Agar Bisa Eksekusi Trading Plan Secara Konsisten

Ada beberapa solusi yang dapat membantu trader agar bisa konsisten mengikuti rencana tradingnya, antara lain:

Disiplin dalam Saat Eksekusi Trading Plan

Emosi sering kali menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan trading. Jika trader memiliki rencana trading yang baik, namun tidak memiliki disiplin untuk menangani emosi dan mengikuti rencana tersebut, maka trading plan tersebut tidak akan berguna. Oleh karena itu, seorang trader harus memperkuat kemampuan disiplin dan mengikuti rencana trading yang telah disusun dengan ketat. Anda bisa mengunakan Akun Demo MIFX dulu untuk melatih kedisiplinan Anda dalam mengikuti trading plan yang sudah dibuat, agar terhindar dari trading dengan emosi.

Anda harus bisa mengendalikan emosi dan tidak membuat keputusan trading yang didasarkan pada perasaan sesaat. Pertahankan emosi yang stabil dan tetap fokus pada rencana trading yang telah disusun, serta jangan biarkan emosi mengambil kendali dalam mengambil keputusan trading. Apabila Anda masih kesulitan untuk itu, cobalah belajar dari buku-buku psikologi trading untuk pemula.

Baca Juga:

Follow Your Trading Plan to Get These 4 Benefits

Atur Risk Management dengan Baik

Risk management adalah salah satu hal yang sangat penting dalam trading. Trader harus bisa membatasi kerugian yang mungkin terjadi dan mengoptimalkan keuntungan yang didapat. Seorang trader yang sukses harus memahami bahwa kerugian adalah bagian dari trading dan tidak dapat dihindari sepenuhnya. Oleh karena itu, trader harus dapat membatasi kerugian dan tidak mengambil risiko yang terlalu besar. Dengan risk management yang baik, trader dapat menghindari kerugian besar dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam trading. Anda bisa belajar ini dengan melihat tiga sinyal trading ataupun konten-konten edukasi dari para pakar yang telah disediakan melalui MIFX Mobile untuk membantu pembelajaran trading secara komprehensif.

Baca Juga: MIFX Mobile: Trading Anti Ribet Dalam Genggaman

Evaluasi dan Belajar dari Pengalaman

Jika seorang trader sudah mengikuti rencana trading yang telah disusun namun hasil trading masih belum memuaskan, maka trader perlu mengevaluasi kembali trading plan tersebut. Dalam evaluasi ini, trader dapat memperbaiki bagian-bagian yang tidak berfungsi dengan baik, atau menyesuaikan rencana trading dengan perubahan kondisi pasar.

Selain itu, belajar dari pengalaman trading adalah hal yang penting untuk meningkatkan kemampuan trading. Trader harus mampu menganalisis kesalahan yang telah dilakukan dan mencari solusi untuk menghindari kesalahan yang sama di masa depan. Dengan belajar dari pengalaman trading, trader dapat meningkatkan kemampuan dan mengembangkan trading plan yang lebih baik.

Baca Juga: Belajar Dari Pengalaman Loss Trader Sukses

Kesimpulan

Trading forex dan komoditi membutuhkan persiapan dan pengetahuan yang matang. Trading plan adalah salah satu faktor penting dalam trading yang dapat membantu trader untuk mencapai kesuksesan dalam investasi tersebut. Dengan trading plan yang jelas dan terstruktur, trader akan terbantu untuk dapat menghindari keputusan trading yang bersifat impulsif atau berdasarkan emosi. Seorang trader yang sukses harus mempersiapkan segala hal dengan matang dan mengikuti trading plan yang telah disusun dengan disiplin. Selain itu, sebelum memulai trading menggunakan Akun Live, sebaiknya trader latihan simulasi trading terlebih dulu. Dengan begitu, trader dapat meminimalkan risiko dan meningkatkan probabilitas keberhasilan dalam tradingnya.

Seperti yang sudah dituliskan di atas bahwa salah satu solusi agar Anda bisa tetap menjalankan trading plan, maka risk management atau manajemen risiko adalah hal yang krusial. Pelajari selengkapnya di artikel berjudul, "3 Macam Manajemen Risiko Terbaik Menurut MIFX."

Terkait Lainnya

Forum Terkait

Ansor | 19 Jan 2012

bagaimana cara menghitung rekomendasi yg anda berikan tiap hari soalnya rada akurat

Lihat Reply [2]

Ok Bung Ansor,, dalam penghitungan analisa harian bisa di deteksi dengan mengetahui AM = Avarage market terlebih dahulu . dengan Rumusan High + Low ; 2 = Avarage market.

Jika harga ada dibawah Average Market bberrti ada kecendrungan Menurun. Jika harga ada di Atas Avarage market ada kecendrungan Naik.

Untuk selanjutnya Bung Ansor bisa membuat rata rata atau rumusan mata uang tersebut berapa pips dia bergerak dalam 1 hari. jika menurut Bung Ansor mata uang EUR/USD bergerak dalam satu harinya 175 pips, maka Bung ansor bisa mem-petakan berapa pips dia akan bergerak lagi. Jika dia sudah bergerak 100 pips sewaktu Bung Ansor mrmbuka meta trader, maka EUR/USD bisa bergerak 75 pips lagi. ( 175-100 ). Untuk mengetahui berapa pips dia sudah bergerak, adalah dengan cara pengurangan High - Low.

Untuk selanjutnya harga bisa di deteksi arahnya kemana diperkirakan dia akan pergi. bisa dengan Stochhastich osilator 14,3,3 atau Bung ansor bisa mendeteksi dengan setingan di H1, H4 dan D1 silahkan di coba coba. thanks

Basir 19 Jan 2012

Untuk Ansor,

Apa yang Anda maksudkan dengan “bagaimana cara menghitung rekomendasi”? Bisa Anda jelaskan lebih detail lagi?

Argo Gold Spotter 22 May 2019
Putra | 2 Nov 2015

Master saya mau tanya,
apakah trading emas ada sesi market sama seperti trading biasa contoh
EUR/USD pada saat jam 14.00-19.59 pasar lebih agresif dari pada jam 04.00-13.59 dan jam 20.00-03.59 pasar lebih agresif lagi dari jam 04.00-19.59
dan kalau ada jam berapa bukanya
untuk emas?
Terima Kasih

Lihat Reply [54]

@ putra:
Jam trading untuk komoditi yang tersedia pada platform Metatrader termasuk emas (XAU/USD dan XAU/EUR) mengikuti jam trading forex, jadi jam tradingnya tergantung dari jam aktif server dari broker, biasanya aktif mulai hari Senin jam 4 pagi sampai Sabtu jam 4 pagi.

XAU sensitif terhadap data fundamental AS. Trader yang telah berpengalaman menyarankan agar trading XAU/USD pada sesi Asia (pagi hari WIB) atau sesi Eropa (siang hari WIB). Kalau ingin trading dengan tenang bisa di sesi Asia, tetapi kalau ingin yang agak fluktuatif (volatilitasnya agak tinggi) bisa trading pada sesi Eropa atau saat pasar London buka (sekitar jam 14:00 sampai 15:00 WIB) hingga sekitar jam 19:00.
Hindari trading pada sesi New York (malam hari WIB) karena fluktuasi biasanya tinggi seiring dengan rilis data fundamental AS. Kalau ingin masuk pada sesi New York sebaiknya tunggu sampai pasar tenang, atau saat tidak ada rilis data.

M Singgih 4 Nov 2015

Pak @Martin, apa kelebihan dan kekurangan trading daily dan trading mingguan jangka panjang? Lebih baik mana trading harian atau mingguan? Khusus untuk trading emas, apakah ada analisa teknikal yg Pak @Martin sarankan untuk dipakai di trading harian? Terima Kasih atas jawabannya.

Harith 2 Sep 2019

@ Harith:

Trading daily, maksud Anda trading secara harian?
Mengenai trading jangka pendek, menengah atau panjang, tergantung dari keinginan trader. Selama ini tidak ada yang berpendapat bahwa trading jangka pendek lebih baik dari jangka menengah panjang, atau sebaliknya.

Semua jenis trader, baik yang jangka pendek ataupun jangka menengah panjang bisa menghasilkan profit yang konsisten, asalkan mempunyai sistem trading yang telah teruji (sudah diback-test).
Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.


- Khusus untuk trading emas, apakah ada analisa teknikal yg Pak @Martin sarankan untuk dipakai di trading harian?

Analisa teknikal untuk emas (XAU/USD) dari saya bisa Anda baca di rubrik analisa emas mingguan.

Untuk trading harian, menurut saya Anda bisa merubah indikator RSI (14) dengan stochastic (14,3,3), untuk mengetahui momentum saat kurva %K dan %D berpotongan, supaya momentum entry lebih jelas dan cepat didapat. Time frame untuk trading harian biasanya M30, H1, atau maksimal H4. Untuk time frame M30, bisa menggunakan stochastic (5,3,3).

M Singgih 3 Sep 2019

@M Singgih terima kasih Pak, penjelasan tentang XAUUSD sangat jelas, saya lebih tertarik dengan XAUUSD karena marketnya lebih stabil dan tidak fluktuatif kayak market lainnya. XAUUSD kalau naik naik aja atau turun turun aja, garisnya jelas jadi bisa di analisa, sepertinya saya mau fokus belajar di market XAUUSD saja lebih baik paham di satu market.

Jarang-jarang loh ada seorang analis kayak Pak @M Singgih yg mau jawab pertanyaan di website secara jelas dan detail, baru Pak @M Singgih yg sangat respon. Biasanya para ahli kalau gak di cuekin atau ujung-ujungnya mengarahkan ke perusahaannya ujung-ujungnya mau ilmu ya bayar. Semoga sukses trus Pak @M Singgih dengan analisa-analisanya dan buat master Inbizia lainnya teruslah berkarya buat para newbie-newbie yg baru mengenal trading forex ini bisa profit dengan info-info dari situs ini. Thanks

Bambang 6 Sep 2019

Terima kasih, Pak Bambang. Inbizia akan selalu berusaha memfasilitasi kebutuhan ilmu bagi trader sebaik mungkin. Salam profit!

Admin 9 Sep 2019

Saya punya Planning untuk jadi Trader di Gold Comodity Pak Martin, tapi jujur Saya masih Newbie. Saya punya pertanyaan Pak Martin, Apakah bagus kalau Kita Open Price di Awal buka pasar dengan menggunakan 1 lot untuk target 2 s/d 3 Point? Mohon Responnya Pak Martin

Parlindungan 7 Dec 2019

@ Parlindungan:

Kalau menurut saya, membuka posisi bisa setiap waktu asalkan ada sinyal yang valid. Sinyal untuk entry bisa muncul dari price action. Validitasnya bisa diamati dari konfirmasi indikator teknikal terhadap sinyal tersebut.

Mengenai target profit yang 2 atau 3 pip, itu tergantung dari cara trading. Kalau Anda trading dengan cara scalping, bisa saja dilakukan. Untuk scalping, biasanya sering-sering masuk pasar, dengan mengandalkan penunjukan indikator teknikal saja.

Kebetulan saya pribadi tidak trading dengan cara scalping, sehingga tidak bisa komentar banyak mengenai hal tsb. Tetapi saya tahu memang ada trader yang scalpingan di Gold, tetapi dengan target profit sekitar 5 hingga 10 pip.

M Singgih 12 Dec 2019

Pak martin sebelumnya terima kasih saya suka membaca dan belajar di inbizia terutama materi pak martin karena mudah di mengerti, saya baru belajar trading xauusd harian cenderung intraday saya menggunakan pivot point untuk s/r untuk indikator pSAR MACD dan RSI14, yang ingin saya tanya kan kapan waktu yang valid menghitung pivot point untuk trader intraday? Apakah seminggu sekali di awal buka pasar asia hari senin, ataukah setiap buka pasar per hari atau juga per buka pasar sesi asia eropa amerika (3x sehari hitung pivot point)? Terima kasih pak.

Anggi Bachtiar 11 Mar 2020

@Parlindungan
jangan di gold Pak, banyak yg hancur di gold. saya udah tobat masuk ke XAUUSD. Banyak spekulannya di sana, modal tebak-tebak. jadi indikator pun di buat kacau. bapak trading di forex aja, lebih jelas. gold itu banyak orang serakah. rumah mobil semua dijual rata-rata yg pakai gold itu cerita sedihnya. kalau newbie janganlah pakai 1 lot, awal-awal pakai 0.05 lot aja. jangan nafsu pak, banyak yg hancur karena nafsu. bapak pakai money manajemen biar selamat. saya juga dulu kayak bapak mau cepat kaya pakai 1 lot. ternyata trading ini gak seindah yg dibayangkan. catatan penting buat pemula stop loss harus di atas 50 pips. ini saran aja ya pak, jauhi XAUUSD, saya udah delete XAU,XAG,OIL dari daftar. sekarang murni trading forex.

Amri Kasmir 13 Mar 2020

Salam kenal pak.

Ahmad Syahputra 14 Feb 2022

@ Yulis Sahiroh:

Ukuran kontrak (contract size) untuk 1 lot XAU/USD (emas) adalah 100 troy ons (atau 3.1 kg).
Perhitungan pip value atau nilai per pip tergantung dari jumlah lot. Pip value = besarnya lot x USD 1.

Jika trading 0.1 lot XAU/USD maka pip value-nya = 0.1 x USD 1 = USD 0.1.
Misal: sell XAU/USD 0.1 lot pada harga 1990.00 dan close pada harga 1930.00, atau profit 6000 pip, maka profit dalam satuan uang = 6000 pip x USD 0.1 = USD 600.

Perhitungan margin (uang jaminan) dalam USD adalah: (harga saat order) x jumlah lot x persentase leverage x 100.

M Singgih 6 Apr 2022

Berapakah 1 lot emas dalam trading?

Yulis Sahiroh 5 Apr 2022

Di sesi pasar mana trading swing pada pair XAUUSD biasanya sangat bagus?

Chiko 6 Jun 2022

Apakah emas juga bereaksi pada berita-berita besar seperti suku bunga dan NFP pak? Bisa dijelaskan posisi apa yang sebaiknya diambil oleh trader emas ketika momen-momen seperti itu? trims.

Cindy Pasaribuan 6 Jun 2022

Harga emas juga bisa bereaksi pada berita besar seperti suku bunga dan NFP. Reaksinya bisa naik ataupun turun.

Posisi apa yang sebaiknya diambil trader emas? Hal itu tergantung pada gaya trading kamu sendiri.

Kalau kamu termasuk "news-trader", berita-berita seperti itu merupakan kesempatan untuk trading.

Kalau kamu termasuk "scalper", sebaiknya stop trading dulu sejak satu sesi sebelum rilis berita. Karena pergerakan harga biasanya abnormal antara satu sesi sebelum hingga satu sesi setelah rilis berita.

Kalau kamu termasuk investor emas yang punya target jangka panjang, maka tak perlu peduli pada fluktuasi harga emas jangka pendek akibat berita-berita seperti itu. Toh fluktuasi harganya hanya sebentar.

Aisha 8 Jun 2022

@Chiko: Pada sesi pasar Amerika (New York) dan Eropa (London).

Pada dua sesi ini, trader yang mempunyai volume besar yang berada di bank dan institusi keuangan lainnya sedang aktif melakukan jual dan beli emas sehingga pergerakan harga menjadi lebih volatil.

Kiki R 8 Jun 2022

Mengapa emas tidak mengalami kenaikan harga yang signifikan?

Wahyono 8 Jun 2022

@Wahyono: Kenaikan harga yang signifikan ini apakah yang terjadi saat ini ataukah secara jangka panjang? Jawaban dari keduanya berbeda.

Kiki R 8 Jun 2022

Untuk minggu ini bagaimana perkiraan pergerakan harganya kak?

Imam 14 Jun 2022

@Imam: Harga emas minggu ini kemungkinan masih sideways di range 1790 - 1870.

Ada support kuat di 1790 dan resisten kuat di 1870.

Kiki R 15 Jun 2022

kalau untuk periode besar seperti daily pak? adakah minggu-minggu atau bulan-bulan tertentu yang baik digunakan untuk trading emas? thanks

Taufiq Ardian 11 Jul 2022

@Taufiq Ardian: Berdasarkan data sesionality 5 dan 10 tahun rata-rata (average), gold biasanya naik pada bulan Januari, April, Mei, Juli dan Desember.

Kiki R 11 Jul 2022

Terima kasih pak atas informasinya. Untuk prakteknya jika saya menabung emas, apakah lebih baik saya beli saat periode-periode naik tersebut? atau justru pada bulan-bulan selain itu?

Taufiq Ardian 21 Jul 2022

@Taufiq Ardian: Pada bulan-bulan selain itu. Hal ini karena pada saat masuk bulan "bagus" tersebut, Anda sudah ada posisi di dalam.

Kiki R 21 Jul 2022

Bagaimana tips entry emas di kondisi ekonomi seperti saat ini?

Kamal 2 Aug 2022

@Kamal: Dalam kondisi ekonomi yang terdampak hebat akibat inflasi yang terlalu tinggi, lebih baik trading jangka pendek (short-term) dan jangka menengah (mid-term).

Peluang emas berlanjut turun masih cukup besar mengingat AS sudah resesi dan beberapa negara maju juga berisiko besar memasuki resesi.

Anda bisa memanfaatkan pergerakan harga emas harian pada time frame 1-jam (H1) atau 4-jam (H4). Dengan demikian, Anda tidak terlalu lama di dalam market.

Belum bisa dipastikan inflasi yang terjadi saat ini sudah mencapai puncak sehingga potensi kebijakan yang agresif dari bank sentral lainnya masih akan terjadi.

Kiki R 3 Aug 2022

Terima kasih kak atas masukannya....

Selain XAU/USD pair apa lagi yang cocok ditradingkan pada saat seperti ini kak?

Kamal 3 Aug 2022

@Kamal: Saat ini, lebih baik fokus pada pair major seperti EUR/USD, GBP/USD atau USD/JPY.

Kiki R 4 Aug 2022

Maksudnya swing atau scalping nih? Kalau swing yaa mestinya nggak harus ngikut sesi tertentu. Kalau scalping atau day trading, nah, itu baru mesti cari sesi pasar yang rame.

Dalam forex, pair biasanya aktif sesuai area pengguna mata uang yang ada dalam pair itu. Nah, kita cek nih ada apa aja dalam XAUUSD.

XAU -> GOLD -> Pasar paling rame itu di london, karena ada LBMA dan lain-lain. Jadi, XAUUSD rame pada sesi London. Ditambah ada USD-nya yaaa jelas sekali akan rame juga pada sesi new york.

Simpel kan.

Andian 19 Dec 2022

@Cindy Pasaribuan: Harga emas juga bereaksi terhadap berita besar seperti keputusan suku bunga AS dan NFP.

Hal ini karena emas dinilai berdasarkan dollar AS. Simbol quotes dari emas adalah XAU/USD.

Jika rilis berita besar berdampak USD menguat, ambil posisi sell sedangkan jika rilis beritanya berdampak USD melemah ambil posisi buy.

Contohnya, jika berita rilis suku bunga AS atau NFP lebih tinggi daripada perkiraan, artinya dollar AS menguat dan emas akan tertekan.

Gunakan momentum ini untuk sell emas.

Kiki R 20 Dec 2022

salam suhu inbizia, mohon maaf saya bingung mengenai trading emas. Apakah trading emas berarti kita sendiri mendapatkan emas fisik? cara ngirimnya entar gimana ya? atau bisa dapat sertifikat kepemilkan emas? Terima kasih

Helmi 24 Jan 2023

Jawaban untuk Helmi:

Tidak, trading emas adalah cara untuk memperdagangkan harga emas tanpa harus memiliki emas fisik.

Dalam trading emas, Anda dapat membeli atau menjual kontrak emas berjangka atau kontrak CFD (Contract for Difference) yang mencerminkan pergerakan harga emas. Anda akan mendapatkan keuntungan atau kerugian sesuai dengan pergerakan harga emas, tanpa harus memiliki emas fisik.

Kalau Anda membeli fisik emas, Anda memiliki sertifikan kepemilikan emas namun tidak akan mempunyai fasilitas leverage seperti yang berlaku dalam trading. Harga yang Anda bayarkan adalah harga per gram dan tanpa leverage (1:1).

Kiki R 26 Jan 2023

Taufiq Ardian:

Kalau berniat "nabung emas", lebih baik mencicil beli secara rutin aja. Nggak usah peduli soal kapan harga naik atau turun, karena nantinya harga rata-rata koleksi emas kamu juga bakal beda dengan harga saat naik atau turun itu.

Contohnya begini. Kamu nabung emas 1 gram tiap bulan pada tanggal 25, selama 6 bulan. Lalu mendapat harga segini di tahun 2022:

  • Juli 966.000
  • Agustus 972.000
  • September 932.000
  • Oktober 943.000
  • Nopember 980.000
  • Desember 1.000.000

Maka, harga rata-rata koleksi emas kamu adalah 965.500 rupiah. Ini lebih murah daripada kalau kamu baru beli emas pada bulan-bulan saat harganya naik secara musiman (Juli & Desember).

Aisha 26 Jan 2023

Kiki R: Oh iya ya pak. Berarti trading emas tanpa harus memiliki emas fisik sebenarnya bisa dikatakan lebih kecil modalnya dibandingkan dengan emas asli. Berarti misalkan dikasih leverage 1:50, uang saya yang cuma $100 bisa membeli emas disana dengan senilai $5,000 ya pak. Sedangkan klu beli fisik emas memang murni dari uang saya sendiri.

baik pak saya mengerti, makasih banyak ya pak

Helmi 26 Jan 2023

Kiki R:

Beli emas sekarang nggak ada sertifikatnya.

Pengalaman beli emas ukuran gram-graman, cuma dapat nota doang. Nota itupun nggak ada gunanya. Kalau mau jual atau gadai emas batangan, kita kasih emasnya aja udah cukup. Soalnya seperti ANTAM & UBS udah bisa cek keaslian dengan scan.

Ya mungkin kalau beli emas sekilo ke atas bakal dikasih sertifikat (belum pernah coba). Tapi emas yang biasa dipegang orang-orang tu nggak ada sertifikat

Nuraini 30 Jan 2023

Kiki R:

sy kurang paham dengan kontrak CFD emas, bang.

kalau nggak ada fisiknya, jadi cuma boong2an dong. apa bisa dijadiin investasi jangka panjang?

Aslam 30 Jan 2023

Jawaban untuk Helmi:

Sama2 pak Helmi

Kiki R 4 Feb 2023

Jawaban untuk Aslam:

Kontrak CFD (Contract for Difference) emas adalah turunan finansial yang memungkinkan Anda untuk memperdagangkan perubahan harga emas tanpa harus memiliki aset fisik. Dalam kontrak CFD, Anda hanya bertransaksi dengan broker dan membeli atau menjual kontrak berdasarkan harga saat ini. Keuntungan atau kerugian didasarkan pada perubahan harga emas selama jangka waktu tertentu.

Bisa dijadikan investasi jangka panjang, selama broker yang Anda gunakan broker yang bagus. Profit yang Anda hasilkan dari trading emas bisa Anda tarik dari broker yang Anda gunakan.

Terakhir tentang masalah tidak ada fisik please jangan terlalu sempit pikirannya yah. Token listrik, pulsa, kripto, NFT juga tidak ada fisiknya tapi bisa jadi alat pertukaran.

Bahkan uang rupiah yang Anda pegang saat ini nilainya 0 kalau tidak di-backup sama BI. Yang benar-benar memiliki nilai intrinsik hanya emas dan perak, selebihnya cuma kertas biasa yang dibackup sama bank sentral masing-masing.

Nah di CFD yang back-up itu broker dan liquidity provider. Itulah saya sarankan cari broker yang bisa dipercaya dan punya track record yang lama dan bagus.

Kiki R 9 Feb 2023

Aslam: Ga boong boongan gan, klu boong boongan ga mngkn bsa ngambil profit saat elu lgi untung. Intinyaa nihh kita trading dengan nilai yang terkandung dri emasnyaa. Ya semacam kesepakatan kontrak gtlahh elu kontrak harga emas segini, klu emang naik (misalkan kontrak beli) maka profit begitu jga sbliknyaa.

Intinya sihh perbedaan nilai kontrak yg terkandung di emas. gitulah kira-kira

Bambang 28 Feb 2023

Berdasarkan berita besok apakah harga emas akan naik atau turun?

Ulil Amri 21 Apr 2023

@ Ulil Amri:

Dari chart daily, hingga tanggal 27 April 2023 malam XAU/USD masih koreksi bearish:

M Singgih 28 Apr 2023

Ulil Amri:

wah yaaa nggak ada yang tahu ya.

berita besok mosok ditanya sekarang.

sorry, nostradamus udah meninggoy.

Sarip 8 May 2023

Kbtulan gue sering ngeliat harga2 emas di pasaran dunia. Cuma gue agak bingung, terkadang ada kasus dmana emas ANTAM itu malahan turun sedangkan harga emas pegadaian naik. Kmudian ada juga jenis emas UBS gitu, terkadang naik dan turun juga dalam arti bila harga emas dunia naik gitu, UBS terkadang malah turun jga. Bgitu jga dngn ANTAM. Terus tipe emas pegadaian jga kayak gitu.

Jdi yg ingin gue tanyakan, emangnya harga emas kyk ANTAM dan UBS gitu ga ikut harga emas dunia kaj? Kmudian dngn melihat slilsh2 yg ada, terkadang ANTAM dan UBS lbh mahal dari harga emas dunia, ini kira2 karena faktor2 apa ya?

Rendra 12 Jun 2023

@ Rendra:

- … Jdi yg ingin gue tanyakan, emangnya harga emas kyk ANTAM dan UBS gitu ga ikut harga emas dunia kaj?

Ya, tentu ikut harga emas dunia (XAU/USD).

- … Kmudian dngn melihat slilsh2 yg ada, terkadang ANTAM dan UBS lbh mahal dari harga emas dunia, ini kira2 karena faktor2 apa ya?

Itu karena faktor kurs Rupiah terhadap US Dollar (USD/IDR), karena baik emas Antam maupun UBS dijual dalam mata uang Rupiah. Kalau Rupiah sedang melemah tentu harga emasnya lebih mahal, dan sebaliknya kalau Rupiah sedang menguat. Selain itu, faktor ongkos pembuatan emas batangan (cetakan) juga mempengaruhi harga jualnya.

M Singgih 15 Jun 2023

Rendra:

Bener banget apa kata master Singgih.

Selain itu, juga ada faktor permintaan dan penawaran lokal Indonesia.

Contohnya saat menjelang lebaran (Idul Fitri), harga emas di Indonesia jatuh meski harga emas internasional naik. Kenapa? Karena banyak orang menjual atau menggadaikan emas untuk mudik. Setelah lebaran, harga emas lokal bisa naik lagi meski harga emas internasionalnya turun.

A Muttaqiena 24 Jun 2023

Jawaban untuk Rendra: Pada dasarnya harga emas di ANTAM dan UBS mengikut harga emas dunia. Namun perbedaan harga emas ANTAM dan UBS biasanya disebabkan oleh perbedaan kurs.
Seperti yang kita ketahui, nilai tukar rupiah dan dollar selalu fluktuatif yang artinya harga emas juga selalu fluktuatif.

Kiki R 1 Jul 2023

Apakah pergerakan XAUUSD yang menurun beberapa minggu ini akan tetap menurun atau mulai berbalik?

La Bima 19 Aug 2023

@ Cindy Pasaribuan:

Jelas bereaksi dong, kan emas atau XAU/USD dikurs dengan USD.

Jadi kalau suku bunga The Fed naik dan sikap The Fed bersikap hawkish maka USD akan menguat atau XAU/USD akan melemah, jadi ambil posisi sell XAU/USD. Sebaliknya kalau The Fed bersikap dovish maka USD akan melemah atau XAU/USD akan menguat, jadi ambil posisi buy XAU/USD.

Kalau hasil rilis NFP di atas estimasi maka USD akan menguat atau XAU/USD akan melemah, jadi ambil posisi sell XAU/USD. Sebaliknya kalau di bawah estimasi maka USD akan melemah atau XAU/USD akan menguat, jadi ambil posisi buy XAU/USD.

M Singgih 21 Aug 2023

@ La Bima:

Secara teknikal, hingga saat ini (per 22 Agustus 2023) pergerakan XAU/USD masih cenderung bearish (turun). Belum ada tanda-tanda reversal baik dilihat dari price action maupun faktor fundamental.

M Singgih 23 Aug 2023

apakah aman berinvestasi trading emas di USASEXC ?

Arlin 7 Sep 2023

Arlin:

apaan tuh USASEXC? channel p*rnh*b?

Sanjaya 14 Sep 2023

@ Chiko:

Jika mengingnkan volatilitas pergerakan harga yang lumayan tinggi, biasanya pada sesi New York (Amerika). Pada awal sesi New York biasanya ada rilis data ekonomi AS yang berdampak pada pergerakan XAU/USD.

M Singgih 20 Sep 2023

Jawaban untuk La Bima: Hari ini per tanggal 23 September 2023, harga emas terpantau membentuk symmetrical triangle di time frame Daily (D1).

Untuk jangka menengah, dominasi seller mulai melemah. Sebaiknya Anda menunggu sampai harga menembus pola symmetrical triangle untuk melihat arah tren dengan lebih jelas.

Kiki R 23 Sep 2023

@Yulis Sahiroh:

Tergantung sedang trading emas apa.

Kalau berdasarkan kontrak gold futures di bursa indonesia (ICDX), 1 lot = 100 gram.

Kalau berdasarkan XAU/USD, seperti kata Master Singgih: 1 lot standar = 100 ounce.

Sofiyan 11 Oct 2023
Sodya | 29 Mar 2021

Siang pak, mohon izin bertanya bagaimana cara menentukan open posisi pada gold hari ini?

Lihat Reply [3]

@ Sodya:



Setelah pola falling wedge tidak terkonfirmasi, dari penunjukan indikator moving average, parabolic SAR, Bollinger Bands, ADX, MACD dan RSI, maka untuk jangka menengah panjang masih cenderung bearish, atau masih sell.

M Singgih 31 Mar 2021

Pak titik-titik itu indikator apa ya? Dan fungsinya buat apa?

Sitompul 9 Apr 2021

@ Sitompul:

Itu indikator parabolic SAR, yang menunjukkan arah trend pergerakan harga. Jika titik indikator parabolic SAR berada di bawah candlestick maka arah trend pergerakan harga sedang naik, dan jika titik indikator parabolic SAR berada di atas candlestick maka arah trend pergerakan harga sedang turun.

M Singgih 11 Apr 2021
Triadi | 4 Nov 2021

Saya tidak jago main trading. Kalau misalnya saya investasikan dana saya melalui PAMM forex apakah bisa mendatangkan cuan untuk saya?

Lihat Reply [16]

@ Triadi:

Trading dengan sistem PAMM bisa saja menguntungkan, tergantung dari trader yang Anda pilih. Untuk mendapatkan trader yang bagus, lihat dari persentase profit rata-rata per bulan yang dihasilkan. Lihat juga trader yang menghasilkan profit rata-rata paling tinggi dalam jangka panjang. Broker biasanya memberikan data kinerja PAMM trader dan juga trader yang menawarkan copy trade.

Kami sarankan untuk menggunakan broker yang sudah teregulasi dengan benar (diregulasi oleh badan regulator yang kredibel yaitu: CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.

M Singgih 5 Nov 2021

PAMM dan MAMM apakah sistem kerjanya sama?

Randu 3 Dec 2021

@ Randu:

Baik PAMM atau MAM adalah sistem money management yang dilakukan oleh money manager (atau trader) dengan sistem profit sharing. Jadi Anda memberikan dana ke akun PAMM atau MAM trader, dan trader melakukan trading dengan sistem profit sharing, dan Anda juga mesti bayar fee atau komisi ke trader tsb.

PAMM (Percentage Allocation Module Management) dan MAM (Multi Account Manager) adalah jasa investasi koletif di pasar forex. Untuk PAMM, trader hanya bisa trading dengan ukuran lot sesuai dengan persentase equity total di akun master, dan profit akan di share ke para investor berdasarkan persentase kontribusinya dalam akun master.

Di MAM trader bisa mengatur ukuran lot trading dan juga mengubah leverage untuk sub-akun tertentu tergantung pada kesepakatan antara trader dan investor, biasanya untuk investor yang berani mengambil resiko tinggi.

M Singgih 3 Dec 2021

Jika merugi apakah uang kita akan diganti atau bentuk pertanggung jawaban lain pak jika mengikuti sistem PAMM ini?

Heri Setyawan 6 Jul 2022

Tidak ada ganti rugi apabila investasi PAMM kamu merugi. Dalam sistem PAMM, kamu cuma bertindak sebagai investor yang harus menerima keuntungan maupun kerugian yang terjadi dengan lapang dada.

Aisha 8 Jul 2022

Apakah PAMM direkomendasikan untuk trader pemula?

Zainal 6 Dec 2022

@ Zainal:

Kalau ingin jadi trader serius, menurut saya tidak harus ikutan PAMM. Kecuali kalau Anda ingin jadi investor saja, tidak perlu mahir dalam trading, bisa ikutan PAMM.

M Singgih 6 Dec 2022

@ Heri Setyawan:

Tidak ada ceritanya Pak kalau rugi diganti. Dimana-mana kalau investasi merugi sepenuhnya adalah tanggung jawab investor. Kalau rugi terus dapat ganti, semua orang juga mau dong..

M Singgih 6 Dec 2022

Apakah broker lokal yang teregulasi di Indonesia ada yang mengizinkan trading dengan PAMM ini pak? Dan apakah PAMM ini sistemnya sama dengan reksa dana ya pak, dimana kan uang kita dikelola oleh orang expert lah gitu kan pak? Dan apakah resiko trading dengan bergabung di PAMM ini bisa diminimalisir? Terima kasih sebelumya

Johny 2 Jan 2023

@ Johny:

- Apakah broker lokal yang teregulasi di Indonesia ada yang mengizinkan trading dengan PAMM ini pak?

Silahkan tanya langsung ke broker (perusahaan pialang) yang dimaksud di sini.

- Dan apakah PAMM ini sistemnya sama dengan reksa dana ya pak, dimana kan uang kita dikelola oleh orang expert lah gitu kan pak?

Setahu saya tidak sama. PAMM berdasarkan profit sharing atau pembagian keuntungan dari dana yang Anda investasikan. Reksadana berdasarkan perubahan Nilai Aktiva Bersih (NAB).
Baca juga: Cara Mudah Menghitung Return Reksadana

- Dan apakah resiko trading dengan bergabung di PAMM ini bisa diminimalisir?

Sebelum gabung di PAMM, Anda bisa lihat rating broker tersebut dan minimum account size-nya. Kami sarankan untuk menggunakan broker yang teregulasi dengan benar (diregulasi oleh badan regulator yang kredibel seperti CFTC, NFA, FCA, ASIC dsb). Selain itu, dalam memilih account manager sebaiknya dilihat performanya dalam 3 bulan hingga setahun terakhir, apakah grafiknya naik atau turun, juga berapa fee atau komisi yang harus dibayarkan. Kalau grafiknya naik stabil (bukan turun naik) berarti profit yang dihasilkan bisa konsisten.

M Singgih 3 Jan 2023

Jawaban untuk Randu:

PAMM (Percentage Allocation Management Module) dan MAM (Multi-Account Manager) adalah dua jenis akun yang digunakan dalam trading forex dan beberapa pasar keuangan lainnya. Meskipun keduanya digunakan untuk mengelola dana dari beberapa investor dalam satu akun utama, sistem kerjanya berbeda.

Berikut adalah perbedaan utama antara PAMM dan MAM:

  • PAMM (Percentage Allocation Management Module):
  • PAMM adalah sistem yang memungkinkan seorang trader atau manajer untuk mengelola dana dari beberapa investor dalam satu akun trader utama.
  • Setiap investor memiliki akun terpisah yang terhubung ke akun trader utama.
  • Keuntungan dan kerugian dihitung berdasarkan proporsi investasi masing-masing investor dalam akun utama.
  • Manajer PAMM dapat mengatur alokasi dana secara otomatis berdasarkan persentase tertentu atau secara manual berdasarkan jumlah yang diinvestasikan oleh setiap klien.

MAM (Multi-Account Manager):

  • MAM adalah sistem yang memungkinkan seorang trader atau manajer untuk mengelola beberapa akun klien dari satu akun master tanpa perlu mengelola akun terpisah untuk setiap klien.
  • Manajer MAM dapat mengeksekusi order dalam satu akun master, dan setiap tindakan perdagangan akan secara otomatis disalin ke akun-akun klien sesuai dengan proporsi atau rasio yang telah ditetapkan sebelumnya.
  • Keuntungan dan kerugian dihitung berdasarkan persentase yang ditentukan pada setiap akun klien.

Jadi, meskipun tujuan akhirnya adalah mengelola dana beberapa investor dalam satu akun utama, perbedaan utama antara PAMM dan MAM terletak pada cara alokasi dan pelaksanaan perdagangan. PAMM lebih fleksibel dalam hal alokasi dana, sedangkan MAM lebih cocok untuk mengelola beberapa akun klien secara efisien tanpa harus melakukan alokasi manual.

Kiki R 12 Sep 2023

Jawaban untuk Zainal: Lebih tepatnya PAMM ditujukan kepada investor. Dalam hal ini, Anda tinggal memilih master trader yang memiliki performa trading yang bagus lalu mengikutinya.

Namun, jika Anda ingin menjadi trader otomatis Anda harus belajar mengelola trading Anda sendiri dan tidak bergantung ke orang lain seperti PAMM.

Kiki R 12 Sep 2023

Jawaban untuk Heri Setyawan: Tidak, PAMM sifatnya investasi sehingga kerugian tidak ada yang diganti.

Jadi, Anda harus memilih dengan teliti siapa yang Anda ikuti terutama bagaimana pengendalian risiko dalam tradignya.

Kiki R 23 Sep 2023

Apakah broker indonesia ada yang menyediakan layanan PAMM? Apakah juga worth it mengikuti program PAMM di broker indonesia?

Alamsyah 25 Sep 2023

@ Alamsyah:

Setahu saya belum ada broker lokal yang menawarkan program PAMM. Meski demikian, saya tidak selalu mengikuti perkembangan broker-broker lokal.

M Singgih 27 Sep 2023

@Alamsyah:

Tidak ada broker Indonesia yang menyediakan layanan PAMM. Dan tidak akan ada.

Kenapa? Karena tidak selaras dengan ketentuan pasar keuangan di Indonesia.

Untuk memahaminya, pertama pahami dulu: PAMM itu apa sih? Pada dasarnya, uang investor diserahkan untuk dikelola oleh manajer investasi (money manager).

Siapa saja bisa jadi manajer investasi PAMM dalam forex. Nah, ada risiko besar di sini. Siapa yang menjamin manajer investasi PAMM itu benar-benar memahami dunia investasi? Nggak ada.

Broker manca yang sedia PAMM pun hanya bisa menunjukkan grafik performa saja, tetapi tidak menampilkan identitas manajer investasi PAMM sesungguhnya.

Ada pula profesi manajer investasi di Indonesia. Tapi, perannya terbatas pada pengelolaan portofolio reksa dana dan sejenisnya. Manajer investasi di Indonesia juga harus punya sertifikasi pasar modal. Dengan demikian, ada jaminan bahwa manajer investasi adalah orang yang kompeten dalam bidangnya.

Aisha 6 Oct 2023
Stefani A | 25 Jan 2022

permisi, scale in dan scale out itu maksudnya apa ya klo dalam trading? Saya sudah cari di tempat lain tapi belum puas dengan jawabannya. Thx

Lihat Reply [1]

@Stefani A:

Scaling In dan Scaling Out itu adalah salah satu teknik Trade dan Money Management. Untuk simplenya kira-kira seperti ini:

Scaling In: Membagi resiko yang digunakan dalam satu trade ke dalam beberapa posisi sekaligus. Posisinya sendiri biasanya dibuka pada level dan waktu yang berbeda. Jadi tidak serta merta masuk dengan nilai resiko yang sama, di tempat yang sama, di tiap posisinya. Contoh yang paling mudah misalnya kakak pakai strategi Breakout Support dan Resistance. Dengan resiko yang ingin digunakan misalnya 1% dari modal dan dibagi menjadi 3 posisi. skenarionya seperti ini:

1. Harga Breakout garis SNR, Buy dengan 0.25% modal. Dengan SL yang telah ditetapkan beberapa pips di bawah garis SNR.

2. Ternyata harga turun terlebih dahulu ke sekitaran garis tersebut. Sementara posisi pertama belum SL, situasi ini bisa dimanfaatkan untuk kembali Entry dengan sisa resiko yang dimiliki. Misalnya digunakan 0.5% dari modal. Di sini kita masih punya sisa 0.25%.

3. Setelah Pullback, harga melanjutkan kenaikannya dan ditutup di atas level Entry yang pertama. Jika berkenan, di sini kita bisa menambahkan posisi kembali sebesar sisa resiko yang akan kita gunakan di awal, yaitu 0.25%.

Mohon diperhatikan, contoh di atas dituliskan hanya untuk keperluan menjelaskan proses Scaling In. Proses aktualnya harus selalu disesuaikan dengan masing-masing strategi atau sistem yang digunakan. Besaran prosentase modal dan pembagiannya juga harus disesuaikan. Sepengetahuan saya, penggunaan Scaling In ini bisa dan baik digunakan hampir di setiap strategi trading.

Lalu kalau Scaling Out sendiri adalah kebalikannya dari Scaling In. Kalau di Scaling In, Entry dilakukan secara terpisah, kalau Scaling Out sendiri adalah Exit yang dilakukan secara terpisah-pisah. Kalau kakak pernah liat analisa trading yang ada penjelasan TP1, TP2, dst, itu maksudnya kita disuruh Close posisi secara partial pada level-level tersebut. Contoh yang paling sederhana sebagai berikut:

1. Harga berhasil Breakout ke atas pada SNR, dan posisi Buy dibuka dengan resiko sebesar 1% dan Lot sebesar 1. Dengan SL yang ditetapkan di bawah garis SNR sejauh 10 pips dan TP ditetapkan menjadi 3 bagian dengan jarak masing-masing 10 pips.

2. Saat harga bergerak sesuai analisa sejauh 10 pips, maka posisi akan di Close partial sebesar 50% Lot yang digunakan. Jika saat itu Lot yang digunakan bernilai 1, maka posisi yang akan ditutup hanya sebesar 0.5 Lot. Dengan penutupan ini, maka keuntungan yang berhasil dicatat sudah bernilai 0.5% dari total resiko yang digunakan atau senilai 0.5 Lot x 10 pips, kurang lebih $50. Meskipun kelak harga akan kembali turun dan mengenai SL, maka posisi secara total akan berakhir dengan Breakeven karena hanya tersisa 0.5 Lot dari posisi dan SL 10 pips.

2. Harga terus beranjak naik hingga tercatat keuntungan sebesar 20 pips. Pada level ini, posisi akan kembali ditutup kembali setengahnya atau sebesar 0.25 Lot. Penutupan ini akan menjadikan akumulasi keuntungan sebesar $100 hasil dari penambahan 0.5x10 Pips dan 0.25x20 Pips. Dan jika harga ternyata turun kembali dan mengenai SL maka total keseluruhan posisi masih akan ditutup dengan keuntungan sebesar $50.

3. Harga kembali naik ke TP3 dan ditutup dengan Take Profit. Sehingga total keuntungan yang didapatkan menjadi $225. Hasil dari 0.5x10 Pips, 0.25x20 Pips, dan 0.25x30 Pips.

Metode ini seringnya digunakan pada strategi atau sistem yang memanfaatkan konsep Trend Following. Tujuannya tentu saja untuk memaksimalkan profit dan menimilasir kerugian di harga yang Volatile. Pada beberapa sistem bahkan setelah sampai pada TP3, SL akan dipindahkan ke Breakeven dan sisa Lot yang terbuka tidak ditutup dan biarkan berjalan begitu saja.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim 25 Jan 2022

Komentar @inbizia

Setuju dngn bang Fuad. Bila kita emang ingin melakukan persiapan terjunn ke akun live, maka kita bsa sesuaikan dngn modal yg sebenarnya. Klu emang modalnya sebesar $200, maka paling ga kita memilih dana virtual sebesar $5,000 aja. Karena modal dngn $5,000 itu paling ga lebih mendekat ke dana sebenarnya daripada kita memilih trading dngn dana virtual yg gede.

Emang rata2 broker itu menggunakan default $10.000 krna lebih oke dan bebas dlm menentukan batasan kerugian trader. Tetapi, emang sisi negatifnya ya itu tadi, ketika modal dana virtual utk latian ga sesuai dngn dana sebenarnya, trading plan yg kita susun itu harus dibuat ulang agar menyesuaikan dngn tingkat resiko yg ada di modal yg agak kecil

Kenny | 30 Jul 2023
Halaman: Selukbeluk Trading Logam Mulia Di Gkinvest

Wilson: Kalo eloo pnya kemampuan untuk tahu kapan waktunya memulai trading dan kapan waktu yg tepat untuk berhenti, itu artinya eloo udah paham gimana cara lihat situasi pasar dengan benar.

Tapi, soal perasaan yg kuat saat mau berhenti trading, itu bagus, tapi nggak seharusnya hanya mengandalkan perasaan. Biasanya, strategi trading yg berhasil tuh didasarkan pada analisis yg bagus dan rencana yg matang. Kalo eloo pnya feeling yg kuat, itu bonus, tapi lebih baik Kalo didukung sama rencana yg solid.

Nah, soal siap nggaknya buat trading beneran, ini sebaiknya eloo udah pnya pengalaman bagus di akun demo. Tapi, ingat ya, trading beneran itu beda sama demo. Pas trading pake uang beneran, eloo bakal merasakan tekanan dan emosi yg nggak ada di demo. Sebelum beralih ke trading beneran, pastikan eloo udah pnya rencana yg bagus, tahu cara atur risiko, dan siap menghadapi situasi yg bisa aja nggak seperti yg eloo harapkan.

Kalo soal masalah sulitnya nentuin kapan waktunya mulai trading yg pas, nggak perlu khawatir. Ini hal yg lumrah, khususnya buat pemula. Tetap berlatih di akun demo, pelajari lebih banyak tentang analisis pasar, dan mungkin belajar dari orang yg udah lebih berpengalaman.

Intinya, sukses dalam trading itu perlu kombinasi antara paham situasi pasar, tahu cara atur risiko, pnya rencana yg jelas, dan bisa kendalikan emosi. Kalo bingung, terus belajar dan cari nasihat dari yg udah pnya pengalaman.

And sebagai tambahan aja, bila record win rate serta trading plan dah berjalan lancar dan teruji selama berbulan2, maka bsa dibilang eloo dah siap utk trading gan.

Baca Juga: 3 Cara Menghindari Kesalahan Entry Trading

Brandon | 29 Aug 2023
Halaman: Tips Entry Trading Akurat Versi Broker Hsb

Zorro: Simplenya gini gan, gue bantu jawab ya!

  • Yg pertama, trading dengan target harga: Ini cocok untuk trader yg ingin memiliki rencana yang lebih pasti dan mengukur potensi keuntungan dan risiko secara lebih konservatif. Target harga digunakan untuk ngambil keputusan trading dan manajemen risiko.
  • Trading tanpa Target Harga (Open-ended): Beberapa trader lebih suka tidak memiliki target harga yg pasti dan mungkin memilih utk membiarkan posisi terbuka dngnn harapan bahwa harga akan trus bergerak sesuai tren. Ini mungkin lebih sesuai utk trader jangka panjang atau swing trading.

So, kseimpulannya, scalper umumnya memiliki target harga yg sangat singkat dan sangat spesifik. Mereka sering menetapkan target keuntungan kecil dan keluar dari posisi mereka begitu target tercapai. Jadi, target harga dapat sangat penting dalam trading scalping. But ini back to trader masing2 ya, apakah ingin trading dngn target harga or not, ini up to trader serta trading plan yg udah direncakana masing2

Foden | 17 Oct 2023
Halaman: Kupas Tuntas Pola Quasimodo Bersama Broker Hsb

Yg gue tau sejauh ini, klo kita trading mata uang ato Forex itu pastinya berbeda dngn trading Emas secara CFD. Nah, di MIFX kan terdapat 3 jenis akun yakin Ultra Low, Standard, dan Profesional yaa... Jd ini yg agak bingung bagi gue nih. gue kan berencana trading tetapi dgn instrument Forex krna emang rata2 yg gue baca baik di artikel maupun buku, smua nganjurin utk memulai trading dngn Forex ntah itu dngn pasangan mata uang kyk EUR/USD hingga mata uang lain yg mssh termasuk Major Pair. Sedangkan utk trading emas itu sndiri jga agak berbeda karakteristik dngn Forex. Kira2 ada ga solusi, dari ketiga akun yg disediakan ama MIFX, ada ga yg cocok utk trading Forex dan jga emas? Soalnya mnrt gue, klo kita buka akun yg berbeda hnya karna beda instrument akan agak ribet dan ga tau cafra monitor trading kita. Terima kasih dan ditggu saran dari suhu2 ya, Grazie!

Vito | 18 Oct 2023
Halaman: Manakah Akun Mifx Yang Cocok Untuk Trading Emas

Celine: Sebagai seorang pemula, punya trading plan yang bagus itu wajib, Bro/Sis! Trading plan ini penting banget buat ngatur target, manajemen risiko, dan biar nggak asal-asalan trading. Berikut beberapa alasan kenapa rencana trading itu penting:

  • Tujuan dan Fokus: Dengan trading plan, kita bisa tentuin tujuan trading kita. Entah itu buat jangka pendek atau panjang. Dengan tujuan yang jelas, kita bisa stay fokus sama strategi kita dan ngecek apakah kita mencapai tujuan itu.

  • Manajemen Risiko: Dalam trading plan, kita bisa atur berapa risiko yang siap kita hadapin di tiap transaksi. Termasuk nentuin berapa modal yang kita rela untuk kita risikoin dalam setiap trade dan sampai mana kita bakal cut loss kalau trading kita lagi minus.

  • Strategi Trading: Kita harus punya strategi trading yang jelas di trading plan. Ini termasuk masuk dan keluar dari pasar, strategi manajemen posisi, sama indikator yang bakal kita gunain. Trading plan membantu kita buat nggak trading cuma berdasarkan emosi doang.

  • Disiplin dan Konsistensi: Trading plan juga bantu kita buat tetep disiplin dan konsisten. Kita bisa ngikutin aturan dan strategi kita tanpa diganggu sama emosi yang bikin kita nggak jelas.

  • Evaluasi dan Pembelajaran: Trading plan juga ngejelasin gimana kita bakal ngevaluasi kinerja kita. Dengan memantau dan ngecek tiap trade, kita bisa belajar dari kesalahan dan perbaiki strategi kita seiring waktu.

Liam | 20 Oct 2023
Halaman: Penyebab Eksekusi Trading Plan Gagal Menurut Mifx

Peter: Sebetulnya Pilihan antara akun Standard dan akun Pro di Finex akan tergantung pada seberapa besar pengalaman dan modal trading yang elo miliki, serta preferensi trading elo. Dalam konteks trading scara umum, bila emang udah ada pengalaman dalam trading, elo bsa mempertimbngkn beberapa faktor yg ada seperti misalnya :

Modal Awal: Perhatiin apakah akun yg ditawarkan memiliki modal yg sesuai dengan modal yg dimiliki. Contohnya aja, Akun Standard mungkin memerlukan modal awal yang lebih rendah daripada akun Pro, sehingga bisa menjadi pilihan yang baik jika Anda memiliki modal yang lebih terbatas.

Komisi dan Spread: Perhatikan biaya komisi dan spread. Akun Pro mungkin menawarkan spread yang lebih rendah, tetapi mungkin ada komisi yang lebih tinggi. Akun Standard mungkin memiliki spread yang sedikit lebih tinggi tetapi tanpa komisi. Ini akan memengaruhi biaya trading elo.

Ya mngkn itu adllh tiips dari akunya sihh yaa. Yg terpenting bukan akun yg ingin dipake tetapi akun mana yg cocok dngn trading elo

Victor | 24 Oct 2023
Halaman: Cara Trading Tanpa Deposit Di Broker Finex

Kamus Forex

Swing Trading

Strategi trading yang menargetkan keuntungan semaksimal mungkin, dan dilakukan dengan menempatkan posisi Buy atau Sell pada titik pembalikan harga.

Quantitative Trading

Strategi trading yang bergantung pada perhitungan matematis untuk mendeteksi peluang trading. Fokus Quantitative Trading biasnaya tertuju pada Harga dan Volume. Termasuk dalam jenis strategi ini adalah High-Frequency Trading dan Algorithmic Trading yang sering diaplikasikan oleh institusi finansial dan lembaga Hedge Fund.

Carry Trade, Carry Trading

Strategi trading yang lebih memanfaatkan selisih suku bunga antara dua mata uang yang diperdagangkan, daripada perubahan nilai tukar.

Sinyal Trading

Update analisa trading yang memberikan saran untuk membuka posisi trading (buy/sell) pada harga dan jangka waktu tertentu. Sinyal trading biasanya ditawarkan oleh broker atau analis forex, baik secara berbayar maupun gratis.

Day Trading

Strategi yang dilakukan trader dengan membuka dan menutup posisi trading dalam hari yang sama, sehingga kepastian Loss/Profit dapat diketahui segera.

Accomodation Trading

Termasuk aktivitas trading ilegal karena satu pedagang mengakomodasi yang lain dengan memasukkan order pada harga yang tidak kompetitif.

Overtrading, Over Trading, Overtrade

Melakukan trading secara berlebihan, baik dengan membuka satu posisi trading dalam jumlah lot besar, atau membuka terlalu banyak posisi dalam satu waktu. Disebabkan oleh emosi trading yang kurang stabil, overtrading disebabkan oleh salah satu atau kedua skenario berikut:

  1. Serakah mengejar profit.
  2. Bernafsu mengganti kerugian dari posisi loss.
Platform Trading

Fasilitas trading yang memungkinkan trader mengatur dan mengeksekusi order secara real-time di pasar forex. Platform trading biasanya dipasang sebagai aplikasi di PC atau Smartphone, bisa pula dibuka sebagai halaman web di browser. Fasilitas ini wajib disediakan broker forex untuk para tradernya. Selain memiliki fitur untuk mengatur dan memasang order, platform juga umum dilengkapi dengan chart harga real-time dan berbagai tool analisa.

Contoh platform yang umum ditawarkan adalah MetaTrader (dari MetaQuotes), cTrader (dari SpotWare), dan jenis platform yang dikembangkan sendiri oleh broker (proprietary).

Komentar[35]
Wahyu R | 28 Mar 2023

Halo makasih banget udah ngebahas penyebab trading plan gagal. Asli gw jga ngerasain klu trading plan sering berantakan dibndingkan mulus. Terkadang ya gitu lah, gara2 kebawa emosi trus sembrngn buka posisi n berharap agar bisa nutupin kerugian yg udah terjadi gitu.

Dan dari sekian penyebab yg ada, entah pada setuju ato ga, kyknya emosi paling berpengaruh deh. KLu trading plan mnrut ku sih selama emosi stabil psti akan cba terus utak atik trading plan yg dipke hingga berhasil. Ada ga cara ngatasin emosi ga sih biar agak stabil n ga kesulut emosi dlm trading lahh gt.

Mark | 28 Mar 2023

Cba deh tiips yg tertulis di artikel. Intinya hrus disiplin ama trading plan yg udah dibuat dn bila ga berhasil, ga blh sembarang buka posisi dan justru ngeevaluasi trading plannya mengapa gagal. Terus belajar cari kesalaahn kita itu dimana. N paling pnting ya cba jalanin tips yg ada di artikel smbil ngeflash back kmbli kesalahan ada dimana. BIasanya ane coba ngeliat jurnal tradingnya dimana letak kesalaahan ane. Di level mana, di harga brapa dan saat jam brapa itu smua penting untuk nganalisa kesalahan

Bagi ane, jurnal trading itu kyk semacam diary lah, ngecatat trading apa aja n apa aja yg terjadi selama trading.

Dendi | 28 Mar 2023

KLu mnrut aku, selain trading jurnal. Kita harus manfaatin tuh fasilitas yg disediakan oleh broker. Misalkan di MIFX, sbnrnya banyak banget fasilitas yg disediakan utk menunjang tradingnya si trader. Seperti misalkan Market Update, Sinyal Trading, Daily Top Mover, Top Mover, Open Position bahkan nih ada juga fasilitas Trading Jurnal juga. Ya klu broker nya udah lengkap, maka trading plan jga harus dibuat sebagus dan sebaik mngkn n di test jga. Dengan kombinasiin ama fitur di MIFX jga, trader bisa dibantu bngt agar belajar trading dengan lbh optimal.

Oh iya detail fiturnya dibaca disni aja kak : Cara Tingkatkan Analisa dengan 6 Trading Tools MIFX

Jorge | 28 Mar 2023

Gini nih, sebagai newbie, gw lagi coba-coba trading di akun demo. Tapi masalahnya, gw masih agak bingung nih soal risk management. Gw udah cari-cari cara untuk batasi kerugian, salah satunya dengan pake ratio 1:2 dan pasang stop loss. Tapi seringkali pas gw pasang stop loss, eh malah posisi gw kena cut loss karena harga cuma koreksi sebentar doang.

Gw udah coba pasang stop loss yang lebih jauh sih, tapi malah sering salah analisa dan harus cut loss duluan. Ada tips ga buat pasang stop loss yang lebih efektif? Dan bener ga sih kalo stop loss itu bagian dari risk management?

Jorge | 28 Mar 2023

Gini nih, sebagai newbie, gw lagi coba-coba trading di akun demo. Tapi masalahnya, gw masih agak bingung nih soal risk management. Gw udah cari-cari cara untuk batasi kerugian, salah satunya dengan pake ratio 1:2 dan pasang stop loss. Tapi seringkali pas gw pasang stop loss, eh malah posisi gw kena cut loss karena harga cuma koreksi sebentar doang.

Gw udah coba pasang stop loss yang lebih jauh sih, tapi malah sering salah analisa dan harus cut loss duluan. Ada tips ga buat pasang stop loss yang lebih efektif? Dan bener ga sih kalo stop loss itu bagian dari risk management?

Rendy | 28 Mar 2023

Kak @Jorge

Iy! Stop Loss (SL) itu emang bagian penting dari risk management dalam trading. Fungsi SL adalah untuk batasin potensi kerugian jika harga bergerak melawan posisi kakak. Cuma, memilih level SL yang tepat bisa jadi sulit karena pergerakan harga bisa sangat volatile dan berfluktuasi. Karna itulah terkadang pemula ada yang bilang klu SL justru nambah kerugian, tpi padahal mereka tidak memasang SL dengan benar

Ada beberapa tips yang bisa kakak gunakan untuk menentukan level SL yang lebih akurat. Secara umum sih kita harus pastikan bahwa level SL yang Anda pilih sejalan dengan strategi trading Anda. Jangan memasang SL terlalu ketat atau terlalu jauh dari level entry karena hal itu bisa mempengaruhi performa trading kakak. Untuk tips lainnya bisa baca disini kak agar lebih jelas : Teknik Memasang Stop Loss Terbaik

Hendri | 30 Mar 2023

Min, berhubung in artikel kan education dri MIFX. Dan dari penejlasan penulis jga cukup berurutan dan jelas mengapa trading plan bsa gagal. Nah, utk tips2 traidng lainnya apakah bila saya bergabung dngn MIFX, saya bisa dapatin materi trading Forex, tips dan tricknya gitu di MIFX. Dan apakah mereka nyediaiin video penjelasan tnntg trading ?

Akan jdi menarik nih klu MIFX menyediakan fitur edukasi seperti ini. Oh iya selain video ada ga dalam bentuk tulisan dan fitur2 edukasi lain yg disediakan MIFX itu apa aja? Makasih!

Juan | 30 Mar 2023

Bntu jawab yeee. Edukasi di MIFX bnyk kali gan, elo mau yg bertulisan bisa download E-book seputar trading (mesti daftar minimal akun demo bru bsa download, ato klu ga daftar hrus nyertaiin email aktif agan), ada jga Blog dimana terdapat tips and trick dalam trading, ada jga edukasi dasar dimana pengenalan dasar2 trading, kalkultor Forex jga ada dissana, adanya webinar dan seminar. Dimana smnjajk covid 19, MIFX lbh sering ngadain webinar.

Dan fitur yg mnrt gw paling oke dan menarik adalah galery MIFX academy. Dimana itu adalah kumpulan video tutorial, tips dan trick, serta pembahasan mengenai trading forex yg disuguhkan dalam 3 level yakni beginner, intermediate dan advanced. Jadi trader bsa nyesuain levelnya apa dan video yg disuguhkan itu level bakalan sesuai dngn pengalaman trader. Buat akses ini minimal akun demo dah bisa gan.

Hilda | 30 Mar 2023

Saya setuju sih dngn beberapa pernyataan trading plan gagal. Biasanya bukan hanya krna strategi, risk management, maupun kedisiplinan. Ya faktor pendorong sih emang ada tuh tapi menrut saya pengaruh paling besar ya psikologis.

Emang sih diperlukkan banyak bgnt pengalaman dalam trading sehingga bisa ngendaliin emosi dan emang perlu praktek dllm hal ini. Cuman, utk kendaliin emosi biasanya klu akun demo itu agak sulit krna ga ada tekanan trading disana. Hal ini tentu krna uang yg dipakai uang virtual. Sdngkan utk trading live, tekanan emang ada, pnglaman emang terasa tpi resiko tinggi klu lom siap.

Ku rasa sih utk kendallin emosi nampakknya perlu petunjuk sprti tulisan ato buku. Kira2 ada ga ya buku psikologis gitu?

Mark | 30 Mar 2023

Buku Forex ada kok apalagi yg psikologi buat trader. Beberapa daftar udah disiapin ama tim Inbizia kak. Bisa coba baca disini aja mengenai buku yg di rekomended ama tim Inbizia : 15 buku Psikologi Terbaik Untuk Trader Pemula.

Dan mengenai akun demo ga beri pengalaman psikolgi ya tergntung dri masing2 pribadi sih. Klu gw sih terasa bgnt krna setiap tradiing gw anggap serius dan selalu mikir what if bila deposit disesuaikan ama akun demo trus bakalan kkyk gmana. Ya intinya tetap belajar aja, dan tetap stay di akun demo ampe siap secara mental dan trading plan yg udah kokoh

Hendrianto | 30 Mar 2023

Klu saya sih bukan hanya buku, tetapi harus memperkaya bacaan baik yg disediakan broker maupun bisa kita search di situs2 khusus Forex seperti Inbizia. Dan zaman skrng mah canggih, mau informasi apapun gampang bngt dicari dan itu bisa ngaruh ke trading plan agar lbh baik lagi dan pengaruh ke psikologi kita jga.

Tapi saya setuju sih, klu bacaan buku psikologi trader benaran bisa membantu trader dalam menentukan arah pikiran mereka. Salut sih, ternyata situs Inbizia ada juga merekomended bukan hnya broker tetapi jga yg lain seperti buku psikologi ini.

Abby | 12 May 2023

Eh yang menarik dari cara ngatasin trading plan gagal, itu salah satunya dngn atur lagi risk management dmana kita, sbagai trader MIFX bisa mendapatkan sinyal trading dan bsa belajar langsung dari MIFX Mobile. Nah, sinyal2 dari 3 jenis sinyal yang bsa dipilih di MIFX itu, apa2 aja ya? Kmudian apakkah sinyal trading tsb gratis? Selain itu, apakah dari 3 jenis sinyal trading itu nunjukin sinyal yang sama atau dari 3 jenis sinyal yang dikatakan bsa berbeda2 hasilnya? Dan apakah dlm trading itu, lebih baik mnggunakan sinyal trading lbh bnyk ato hanya 1 aja ya? Mhon maaf ya klu kebanyakan nnya min, makasih bnyk!

Lenny | 14 May 2023

Bantu jawab ya! Saya bisa ambil kesimpulan, klu pertanyaan agan itu terdiri dari 2 sesi : jenis sinyal trading yang disediakan di MIFX dan juga menggunakan ketiganya atau hanya cukup 1.

Nah, untuk sinyal trading di MIFX itu free! Jadi, kita bisa menggunakannya tanpa harus menanggung beberapa biaya tambahan ataupun perlu deposit tinggi. Cukup buka akun live di MIFX, kita udah bisa dapatin smua trading sinyal yang disediakan. Untuk jenis sinyal trading di MIFX ada 3 yakni : Autocharist, Trading Central , dan Signal Centre. Lebih lengkap mengenai ketiganya, bisa baca di artikel ini : Trading SInyal MIFX

Mengenai penggunaan trading sinyal apakah cukup 1 atau memakai smuanya, itu tergantung ama si trader nya sndiri. Klu saya pribadi akan menggunakan ketiga2nya bila memungkinkan agar konfirmasi terjadi lbh bnyk dan buat kita lbh yakin aja dngn sinyal2 yang dihasilkan./ Krna makin bnyk sinyal, maka konfirmasi pasar bergerak akan lbh akurat.

Pandu Wijaya | 12 May 2023

Eh, aku kan trader baru ya. Dan setelah membaca artikel ini, aku disadarkan kalau ternyata lumayan bnyk ya jenis trading yang bsisa dilakukan. Dikatakan di artikel bsa dngn trading secara manual, kmudian dngn hedge fund manager, trading signal, hingga secara otomatis menggunakan Expert Advisor atau robot trading.

Trading manual ama trading signal udah spesifik diceritain di artikel ini kmudian robot trading jga sbnrnya mnrt aku, cukup populer juga dimana trading dijalankan secara otomatis. Nah, yang membuat aku dikit curious adalah trading dngn hedge fund manager. Kira2 trading jenis itu seperti apa ya dan mengapa kurang populer?

Andi | 13 May 2023

Bantu jawab ya! Setau saya, trading dengan hedge fund manager adalah salah satu jenis trading di mana seorang investor menyerahkan dana atau modalnya kepada seorang manajer dana profesional yang akan mengelola dan menginvestasikan dana tersebut ke dalam pasar keuangan. Manajer dana tersebut biasanya menggunakan strategi trading yang berbeda-beda dan memiliki pengalaman serta keahlian dalam memilih investasi yang menguntungkan.

Hedge fund manager akan mengenakan biaya pengelolaan dana dan bagian dari keuntungan yang dihasilkan oleh investasi tersebut. Namun, meskipun terdapat keuntungan seperti dapat menghemat waktu dan tenaga karena tidak perlu mengurus sendiri investasi, jenis trading ini kurang populer karena ada risiko kehilangan dana yang cukup besar.

Hal ini dikarenakan keputusan investasi dan trading sepenuhnya diambil oleh manajer dana, sehingga investor harus mempercayakan dana mereka sepenuhnya pada kemampuan manajer tersebut.

Mengapa kurang populer?

Saya rasa trading seperti ini tidak di sediakan oleh broker lokal tetapi broker luar negeri cukup mempopulerkannya, selain itu karena trading sepenuhnya dijalankan oleh manajer hedge fund, kita tidak punya kuasa untuk menghentikan trading sehingga menyebabkan jenis trading ini kurang populer

Adam Harianto | 14 May 2023

Gan, sbenarnya dari keempat jenis trading yang disampaikan mah smuanya cukup populer kok. Cuma, utk trading dngn manajer hedge fund lbh disukai oleh investor dmana emanmg ga ada waktu buat trading. Jadi dia suruh org lain ngelola dananya dan investor ga perlu pusingin trading lagi. Salah satu jenis dri hedge fund manager ini adalah PAMM. Cara kerjanya cukup simple, dmana seorang trader akan menawarkan jasa mengelola uang orang lain melalui akun trading-nya. Orang-orang yang ingin berinvestasi akan memberikan sejumlah uang kepada trader tersebut, lalu trader akan menggunakan uang tersebut untuk melakukan trading di pasar keuangan. Keuntungan yang didapat dari trading tersebut akan dibagi antara trader dan investor sesuai dengan persentase investasi yang mereka berikan. Namun, trader akan mengambil biaya pengelolaan dana dan sebagian dari keuntungan yang dihasilkan sebagai imbalannya.

Tapi mengingat broker lokal ga nyedaiin fasilitas ini, emang sebaiknya trading dilakukan manual dan dngn trading signal, krna elo yang ngatur dana elo, kapan trading dan kapan tidak trading itu bsa diatur. Selain itu dana elo juga bsa diatur lbh fleksibel dripada harus orang lain yang atur.

Dion | 12 May 2023

Maaf, saya ingin bertanya mengenai evaluasi trading plain itu sndiri. Jadi, pada pembahasan terakhir di artikel mengenai penyebab gagalnya trading itu dikatakan klu emang kita udah ngikutin trading plan dari awal dan bnr2 ga ngelenceng tapi trnyata hasil kurang memuaskan , maka kita disarankan untuk ngevaluasi lagi trading plaan kita. Nah dalam hal ini bsa ngebuang ato ngeganttin penyebab kurang maksimal ato gagalnya trading plan kita.

Nah, saya cukup binugng di bagian ngevaluasinya, krna dalam mnengecek suatu trading itu kan bnyk lho. Dari pair yang ditradingkan, waktu trading hingga buka posisi berapa itu kyknya susahg utk dievaluasi. Selain itu data2 trading kita jga kan pastinya bnyk apalagi buat scalper, nah itu cara mengevaluasinya utk trading plan itu gmana ya?

Neo | 13 May 2023

Mneurt ane sendiri, elo pertama2 klu dalam trading itu harus catat, mau dibuku ato di komputer atao notes di HP elo, segala detail saat buka 1 posisi itu harus dicatat. Ingat, termasuk indikator2 yang elo pake dalam tradinng tsb. Selain itu, elo jga harus perhatiin aturan stop loss dan take profit elo, udah maksimal ato blm. Kmudian, yang paling penting juga, ya, menurut ane, itu adalah kebiasaan buruk saat trading. Misalkan mendadak ngubah stop loss, itu ga blh diklakuin ato terlalu panik utk trading suatu aset saat aset tsb mendadak naik tnp pertimbangin resiko. Kira2 itulah gan, klu mnrt ane cara ngevaluasi trading plan kita

Harus displin n catat elo pnya trading dah intinya, sama seperti yang disampaikan di artikel. Displin itu nomor 1

Kaka | 13 May 2023

Eh, klu ga salah. Di MIFX udah disediain log trading. Jadi klu emang ga ada waktu untuk nyatat2 trading, kamu tinggal download log trading yang udah disediakan di MIFX. KLu ga salah, bisa di download di MIFX Mobile. Cukup dngn buka MIFX Mobile, terus cari menu lainnya dan masuk pada bagian paling bawah, yakni download log aktivitas.

Disana itu udah terdapat log trading yang udah dilakukan, dari jam trading hingga kerugian berapa serta detail2nya tinggal ngeliat disana termasuk dari trading dngn MT4 maupun MIFX Mobile, itu semua udah termasuk disana. Jadi paling ga bantu kamu dalam mencatat aktivitas trading shngga mempermudah evaluasi trading plan dari kamu baik

Aldi | 23 May 2023

Nahh, dari pemaparan artikel tuh terdapat hal yg agak ngebuat ane bingung. Yakni di bagian risk management. Jd, dikatakn klu risk management itu penting krna bsa ngebatasi resiko yg bakalan terjadi n meningkatkan peluang profit. Klu yang ane simpulin dari pemapaaran artikel itu mahh jdi kyk berusaha ngurangin resiko sembari ningkatin peluang, ibarat resiko 1 bagian ntar peluangnya jadi 2 kali lipat gt.

Ya, ga ada mslh sejauh ini dngn risk management sbnrnya. Cma, yg ane bingungin terkadang nihh ada artikel ato trader yg bilang bahwa money management itu penting jga. Dan dari segi fungsi money management yg ane baca2 dan ane pelajari itu cara ngelola uang ato modal biar ga kena resiko terlalu gede juga.

Jd,, ane bngungnya disini, yakni di risk management dan money management. Apa bedanya? Krna kyknya dri fungsi manajemen pengelolaan keduanya tu mnrt ane itu sama aja

Dion | 25 May 2023

Aldi: Gw coba jelasin sesuai gaya bahasa gw ya gan!

  • Risk management (manajemen risiko): Risk management berfokus pada upaya mengidentifikasi, mengukur, dan mengendalikan risiko dalam trading. Tujuannya adalah untuk membatasi potensi kerugian dan melindungi modal trading. Dalam risk management, trader mengambil langkah-langkah untuk mengelola risiko dengan mengatur ukuran posisi, menentukan stop loss, dan memperhatikan rasio risiko-keuntungan. Risk management membantu menjaga kestabilan modal dan melindungi trader dari kerugian besar.
  • Money management (manajemen uang): Money management berkaitan dengan pengelolaan modal secara keseluruhan. Ini ngelibatin pengaturan alokasi modal, penggunaan leverage, pengelolaan ukuran posisi, dan pengendalian emosi dlm mengambil keputusan . Money management membantu trader dlm memaksimalkan penggunaan modal , menghindari risiko berlebihan, dan memastikan keberlanjutan trading jangka panjang.

Dengan kata lain, risk management berfokus pada pengelolaan risiko individu dalam trading, sedangkan money management melibatkan pengelolaan secara lebih luas terkait penggunaan dan alokasi modal secara keseluruhan.

Tejo | 27 May 2023

Min, numpang nnya. Dikatakan di artikel bahwa :

Faktor kedua yg dapat nyebabkan kegagalan dalam mengikuti trading plan adalah ketidakoptimalan trading plan itu sendiri. Disebut disitu bahwa Trading plan yang tidak matang dan tidak spesifik jga bsa berpngharuh pada gagal ato tidaknya suatu trading plan sehngga kita sebagai trader harus memastikan bahwa trading plan yang disusun mencakup segala hal yang diperlukan, mulai dari analisis pasar, risk management, hingga teknik trading yang spesifik. Ya intinya harus memperhatikan dari segala aspek yg ada.

So dri pemaparan itu, yg ingin gw tanyakan adalah apakah ada pngruh perbedaan misalkan dri segi aspek modal di akun demo berbeda dngn modal yg ada di akun riil yg berujung pada gagalnya trading plan ktika live?

Hervin | 3 Jun 2023

Tejo:Mnrtku mengpa akun demo ga sama dngn akun sungguhan saat trading srta terkadang hsil ga optimal, itu selain krna trading plan yg mngkn ga sempurna, terdapat aspek emosional yg mngkn bakal turut mempengaruhi hasil trading juga. Jdi gini, trading dngn akun demo bagaimanapun tdk bakal melibatkan emosi yg sama dengan trading menggunakan uang sungguhan.

Ketika menggunakan akun demo, ga ada risiko finansial yg nyata, sehingga trader cenderung lebih mampu mengendalikan emosi mereka. Namun, ketika beralih ke akun riil dengan modal yg sebenarnya, ada risiko kehilangan uang yg dapat mempengaruhi keputusan trading dan emosi trader. Tekanan psikologis dan kecenderungan untuk mengambil risiko yg lebih tinggi dpt mempengaruhi pemilihan dan pelaksanaan trading plan dengan cara yang tidak diinginkan.

Apakah ada cara utk ngendaliin faktor emosional ini? Sbtulnya kta bisa ngelatih emosi kita saat trading baik itu nyari sndiri maupun kita menggunakan pengalaman orng lain. Dan cara kedua bsa didapatkan dri buku2 trading cthnya. Misalkan bsa mencba buku2 emosional dan psikologis trading. Listnya ada di artikel ini : 15 Buku Psikologi Trading Terbaik Untuk Trader Pemula

Bayu | 8 Jun 2023

maaf baru pemula nih. Jadi dikatakan di artikle bahwa Faktor kedua yg dapat menyebabkan kegagalan dalam mengikuti trading plan adalah ketidakoptimalan trading plan itu sendiri. Dikatkaan bahwa traidng plan yg ga matang bsa membuat trading kita jdi ga optimal gitu.

Nah, sbagai pemula, ane jujur, blm tau cara agar mengetaui traidng plan kita berhasil ato ga. BIsa dijelaskan ga ciri2 trading plan yg mngkn berhasil dan ciri2 traidng yg mngkn gagal? krna klu dilihat darimanapun terkadang trading itu bsa ngasilin keuntungan dan jga bsa memberikan kerugian. Jdi hrsnya kan ga 100% bakalan untung trus gitu. So, mohon penjelasannya mengenai hal ini, makasih bnyk

Nick | 12 Jun 2023

Bayu: Ciri-ciri trading plan yang mungkin berhasil adalah plan yang terperinci dan jelas. Trading plan yang baik harus memiliki aturan-aturan yang spesifik tentang kapan masuk pasar, kapan keluar, dan bagaimana mengelola risiko. Plan yang berhasil juga harus didasarkan pada analisis yang kuat dan strategi yang teruji.

Sementara itu, ciri-ciri trading plan yang mungkin gagal adalah plan yang ambigu dan tidak terdefinisi dengan baik. Misalnya, jika planmu hanya berdasarkan firasat atau perkiraan tanpa alasan yang jelas, itu bisa jadi tanda plan yang kurang matang. Plan yang terlalu emosional atau sering mengabaikan manajemen risiko juga bisa berpotensi gagal.

Namun, perlu diingat, trading itu memang ada risikonya, bro. Tidak ada trading plan yang bisa memberikan keuntungan 100% tanpa kerugian. Yang penting adalah konsistensi dan disiplin dalam mengikuti trading plan yang sudah dibuat. Dengan evaluasi terus-menerus dan pengalaman, kita bisa mengembangkan trading plan yang lebih baik seiring berjalannya waktu.

Jonathan | 14 Jun 2023

Disiplin trading ini dikatakan bawha kita disiplin dngn trading plan kita. Nah mnrt gue kok rasanya kurang ya. Jadi, trading plan klu berjalan dngn baik dan kita ikut aturan trading plan kan bakalan berjalan dngn lancar, tetapi terkadang ga selalu gitu. Misalkan nihh emosi dan psikologis jga turut ngedorong trader akhirnya gagal di trading.

Ada ga gan tips2 ato buku2 ato apapun itu yg bisa mengatur emosi kita dalam trading? krna mneurut gue, sbagian besar trader gagal karena emosi yg emang kurang stabil ketika trading terus apa aja yg harus diperhatikan ato faktor luar dari trader yg harus diperhatikan dalam trading?

Chandra | 17 Jun 2023

Jonathan: Mnrt gue, yang bisa membantu mengendalikan emosi saat trading adlaah :

Pertama, penting banget untuk punya rencana trading yang jelas dan ikuti dengan disiplin. Tapi selain itu, kamu juga bisa mencoba teknik relaksasi atau meditasi sebelum trading untuk menenangkan pikiran. Menjaga kesehatan tubuh dan pikiran juga penting, seperti tidur yang cukup, makan sehat, dan berolahraga. Selain itu, penting juga untuk mengelola risiko dengan baik dan membatasi ukuran posisi yang kamu ambil.

Mengenai buku psikologis ya. Sbnrnya ada kok, dan bnyk banget pilihannya. Coba deh simak di artikel berikut ini : 15 Buku Psikologi Trading Terbaik Untuk Trader Pemula

Alex | 29 Jun 2023

Ini ane agak penasaran ya. Jd dalam trading plan itu kan ada beberapa hal yg perlu dipperhatikan agar kita bisa menghindarii gagalnya trading plan yg udah kita susun dngn susah payah. Mulai dari emosi hingga risk management.

Nah, apakah risk management yg dimaksudkan disin itu termasuk pemilihan aset? jadi gini, kita tau bahwa aset yg bsa ditradingkan itu sangat bnyk shngga kita sbagai pemula bsa banget terbawa ke situasi bingung. Entah kita bsa ato ga, kita tradingnya harus kyk gmana dngn aset tsb. Maka dari itulah aku ingin bertanya, kira2 klu salah milih aset itu bsa berpengaruh ga ke trading plan yg udah kita susun? Makasih!

Bima | 4 Jul 2023

"Keoptimalan trading plan sebenarnya juga bisa disebabkan karena pengalaman. Trader yang kurang berpengalaman biasanya kurang memahami pentingnya trading plan dan cenderung mengambil keputusan trading secara impulsif."

Sekedar menyanggah aja pernyataan dri si penulis. Mksdnya gini, di sarankan oleh penulis klo buat nambah pengalaman trading, sebaiknya kita latihan simulasi trading trlebih dahulu. Klo dri yg gue tangkap sihh, kita harus trading akun demo terlebih dahulu.

Cuma menurut gue, trading di akun demo itu emang bsa ngejelasin strategi trading kita apakah berjalan ato ga. Dan mngkn aja bsa nunjukin trading plan kita oke ato ga. Cuma, kyknya utk masalah emosi, itu kurang didpatkan di trading demo krna menurut gue, ga ada pressure kyk trading di real life.

Maka dari itu, menurut gue, ketika strategi terasah dngn baik, dan settingan trading kita udah siap dijalankan di real. Ada baiknya kita trading dngn minimal deposit yg disediakan oleh broker. Dlm hal ini, deposit mkin rendah makin baik. Bagaimana dngn MIFX? Minimal deposit di MIFX itu berapa?

Nadeo | 22 Jul 2023

SBnrnya sihh klu utk urusan emosi, emang jd musuh nomor 1 bagi trader2 yg baru belajar. Jujur, gue sbagai yg masih pemula masih sering emosian apalagi seperti karena chart itu naik turun, misalkan baru close trading, tba2 harga ga ngelawan, sekali entry, harga langsung ngelawan. Terus terkadang nih emosi itu kyk ketakutan itu bsa terjadi klo kita perhatiin chart terus. Apalagi portofolio kita udah menunjukkan floating loss minus.

Utk ngatasin hal ini, bagi trader yg emosian seperti gue, kira2 hal yg bsa dilakukan selain bersabar dan membaca buku2 psikologis itu apa yaa? Soalnya meeskipun kita baca2 dan berusahaa pikiran positif, klu ngeliat grafik chart itu ketakutan akan pergerakan harga dan minus itu sering muncul gitu. Mohon dong utk petunjuknnyaa, makasih bnyk

Vitto | 23 Jul 2023

Halo! Klu menilik dari pengalaman yg elo sampaikan, sepertinya mental elo sebagai trader msh blm kuat ato trading plan elo bermasalah. Mnrt ane, 2 faktor itulah yg nyebabkan elo jadi agak goyah ktika ngeliat floating loss. Sbtulnyaa floating loss itu wajar kok krna klo elo analisis dngn baik, dan yakin bahwa akn terjadi pembalikan harga, ato yakin harga cma lawan elo bentar, maka hrsnya ga perlu takut dngn floating loss yg terjadi krna tohh harga akan segera kembali ke arus yg elo mau.

Cma klu trading plan elo itu kurang bagus dan elo paksain jalanin, itu bsa bnr2 bikin kita ga yakin ama rencana yg udah elo susun sndiri. Saran aja, elo ga perlu tkt floating loss ato loss bnyk klu di akun demo. Terus ngecoba aja susun trading plan ampe perfect dan siap dijalankan di akun live, krna kan ga perlu make modal asli. Kmudian, coba utk mental lbh kuat lagi, misakan udah uji coba di akun demo dan berjalan selama 3-4 bulan bahkan lbh, ya udah trading aja kyk elo trading di akun demo. Buang sisi emosi elo yg takut n yakin dngn trading plan yg udah susun dan diuji coba selama berbulan2 itu.

Hansi | 24 Jul 2023

Mneurut aku, ini klu sisi emosi yg ga bsa dihapus karena kelamaan ngeliat chart, maka coba gaya trading yg agak jarang ngeliat chart. Hindari kyk trading jangka pendek misalkan kamu terganggu dengan floating loss yang terjadi.

saran aja, coba deh ganti gaya trading dengan jangka panjang ato menengah, misalkan seperti swing trading dan positioning trading. Krna kedua gaya trading ini, ga begitu diwajibkan utk melihat chart terus menerus, meskipun jangan kaget klo ngeliat harga tiba2 floating loss parah.

Selama sinyal2 trading itu menunjukkan arah trading, maka seharusnya floating loss yg terjadi ga bakalan berlangsung lama. Jngn lupa, ikutin tips2 yg ada di artikel ini! Moga berhasil yaa!

Octavianus | 22 Jul 2023

Ini utk nguji strategi dan ketahanan trading plan kita kira2 butuh waktu berapa lama ya? Dari tips2 yg dibagikan ama MIFX di artikel ini, bsa aku simpulkan klu trading plan yg kita susun itu harus diuji coba di akun demo. Krna dngn bgitu, kita bisa tau apakah trading plan kita udah oke ato ga.

Cma sbagai orng yg memulai trading nih, kira2 utk nguji analisis dan kemampuan trading serta rencana trading plan yg udah kita susun ini, kira2 butuh waktu berapa lama ato mesti diuji berapa lama agar bsa menyimpulkan bahwa trading plan yg kita susun itu udah siap terjun ke akun riil? Kira2 1-2 bulan apakah cukup utk menguji strategi dan trading plan yg akan kita jalanin? Mohon bntunanya gan! Makasih bnyk

Leonardo | 23 Jul 2023

Menurut saya, 1-2 bulan itu memang gak terlalu cukup buat uji coba trading plan. Meskipun bisa jadi langkah awal buat nyoba strategi, tapi untuk benar-benar yakin dan paham performa strategi, butuh waktu lebih lama. Trading itu kompleks, dan strategi bisa berjalan beda-beda di berbagai situasi pasar.

Saran gue, lu coba aja di akun demo selama beberapa bulan sampe setidaknya ada beberapa siklus pasar yang berbeda. Catat setiap trading yang lu lakuin, analisis hasilnya, lihat apa yang bisa diperbaiki atau diubah. Selama proses ini, pasti ada momen-momen di mana lu belajar banyak dari kesalahan atau keberhasilan lu sendiri.

Kalo lu merasa udah nyaman dengan performa strategi lu dan bisa konsisten untung di akun demo, masih ada satu langkah lagi sebelum terjun ke akun riil, yaitu uji coba di akun live dengan ukuran lot kecil. Jadi meskipun ada risiko uang sungguhan, tapi gak akan bikin buntung banget.

Celine | 17 Oct 2023

Mooon Maap nihh, kbtulan aq sndiri br mengenal dunia trading dn membaca pernyataan dri artikel yg udah dismpekan terhadap penyebab ekskuksi trading plan yg gagal, it ada bbrapa faktor yg dismpekan cukup jlas.

Jujur stlh ngebaca artikl ini, aq jd agak minder utk memulai trading krna aq rasa faktor penyebab ekskusi trading plan yg selalu gagal ini ckup ssh utk dihindari, apalagi dngn aq yg bru mgnenal dunia trading. Misalkan kyk emosi, it jujur aq agak ssh ngehindarin hal tsb. Spa ga emosi cba, harga dh naik, pasang bid ehhh mlh harga turun trus dn ngebuat aq jd rugi. Trus jga istilah kyk risk management sprtinya jga agak ssh diterapin nihhh.

So,, aq ingin bertnya, dn kbtulan ya kliatannya cukup bnyk yg partisipasi di kolom komentar di aertikel ini. Kira2 aq yg pemula ini klu udah siap trading itu apakah wajib memiliki ekskusi trading plan yg baik? Ada ga tips utk ngetest trading plan kita baik apa gak? Sblmnya aq ucpkn trima ksh yaa

Liam | 20 Oct 2023

Celine: Sebagai seorang pemula, punya trading plan yang bagus itu wajib, Bro/Sis! Trading plan ini penting banget buat ngatur target, manajemen risiko, dan biar nggak asal-asalan trading. Berikut beberapa alasan kenapa rencana trading itu penting:

  • Tujuan dan Fokus: Dengan trading plan, kita bisa tentuin tujuan trading kita. Entah itu buat jangka pendek atau panjang. Dengan tujuan yang jelas, kita bisa stay fokus sama strategi kita dan ngecek apakah kita mencapai tujuan itu.

  • Manajemen Risiko: Dalam trading plan, kita bisa atur berapa risiko yang siap kita hadapin di tiap transaksi. Termasuk nentuin berapa modal yang kita rela untuk kita risikoin dalam setiap trade dan sampai mana kita bakal cut loss kalau trading kita lagi minus.

  • Strategi Trading: Kita harus punya strategi trading yang jelas di trading plan. Ini termasuk masuk dan keluar dari pasar, strategi manajemen posisi, sama indikator yang bakal kita gunain. Trading plan membantu kita buat nggak trading cuma berdasarkan emosi doang.

  • Disiplin dan Konsistensi: Trading plan juga bantu kita buat tetep disiplin dan konsisten. Kita bisa ngikutin aturan dan strategi kita tanpa diganggu sama emosi yang bikin kita nggak jelas.

  • Evaluasi dan Pembelajaran: Trading plan juga ngejelasin gimana kita bakal ngevaluasi kinerja kita. Dengan memantau dan ngecek tiap trade, kita bisa belajar dari kesalahan dan perbaiki strategi kita seiring waktu.