Indeks Dolar merosot tajam berkat pengumuman Bank Sentral Jepang yang di luar dugaan. Namun, EUR/USD masih membutuhkan katalis untuk bergerak keluar dari range saat ini.
Selamat pagi, para pencari profit! Keputusan Bank of Japan (BoJ) untuk mengubah arah kebijakan moneter menimbulkan efek kejut yang cukup signifikan bagi Dolar. Namun, EUR/USD cenderung stabil meski harga emas dan saham-saham mengalami lonjakan.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Pasca keputusan BoJ dan anjloknya Indeks Dolar AS, EUR/USD masih bergerak terbatas dalam kisaran 1.06. Mengapa demikian?
Fundamental
- Bank Sentral Jepang (BoJ) mengguncang pasar setelah mengumumkan perubahan kebijakan moneter yang bertendensi hawkish kemarin.
- Indeks Dolar AS (DXY) turun 0.67% ke 103.95, sementara USD/JPY jeblok sampai 3.77% ke 130.56 pasca rilis kebijakan BoJ.
- Komentar hawkish dari pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) dan data ekonomi Eropa menjadi faktor yang membatasi pergerakan EUR/USD.
- Anggota Dewan ECB dan gubernur Bank Sentral Prancis Francois Villeroy de Galhau, mengatakan bahwa ekonomi Eropa kemungkinan bisa menghindari resesi.
- Pembuat kebijakan ECB, Peter Kazimir, menyampaikan jika kebijakan moneter harus diperketat dalam kecepatan yang stabil.
- Sementara itu, Indeks Harga Produsen (PPI) Jerman untuk bulan November membaik dari -4.2% menjadi -3.9%. Meskipun demikian, data itu gagal memenuhi ekspektasi pasar yang memperkirakan perbaikan ke -2.6%.
- Neraca transaksi berjalan (Current Account) Zona Euro mengalami pengurangan defisit yang sangat signifikan, yakni dari -8.1 miliar menjadi -0.4 miliar.
- Fokus trader EUR/USD dalam waktu dekat ialah data Kepercayaan Konsumen AS versi CB untuk bulan Desember.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis Ross J Burland dari FXStreet, EUR/USD cenderung bearish dan mengincar level 1.0500. Pasalnya, harga telah melemah di bawah garis resisten counter-trendline.
- Penurunan menuju support 1.0500 akan terpicu apabila harga terjun di bawah titik 1.0580.
- Namun mengingat harga masih berada dalam trend bullish, masih ada peluang penguatan untuk menargetkan 1.0800.
- Kesimpulan tersebut ditarik dari koreksi EUR/USD yang telah mencapai 61.8% dan masih bertahan di atas 1.05.
Kripto
Bitcoin kembali naik merespon beberapa sentimen positif di pasar kripto yang kembali bermunculan. Diperdagangkan di kisaran $16,800, BTC masih perlu menembus beberapa level penting untuk mengkonfirmasi momentum bullishnya.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin anjlok 3 poin ke angka 26/100 yang masih termasuk dalam zona "fear" dalam pengukuran sentimen pasar.
- Total market cap kripto global mencapai $811 miliar, naik 1.48% dari sesi perdagangan sebelumnya.
- Berita kesepakatan Binance US untuk mengakuisisi Voyager Digital senilai $1.022 miliar memberikan sentimen positif untuk pasar kripto secara keseluruhan.
- Investor juga menanggapi positif pengumuman Visa yang berencana mendukung pembayaran otomatis via Ethereum (ETH) pada layanannya.
Teknikal
- Bitcoin bergerak di area $16,800, mengalami kenaikan sebesar 1.69% secara harian.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, Bitcoin perlu menghindari area Pivot $16,801 dan menargetkan penutupan di atas level (R1) $17,189 untuk kembali mendapatkan momentum bullish.
- Jika berhasil menembus R1, Bitcoin berpotensi reli hingga R2 $17,454 atau bahkan level R3 $18,107.
- Namun apabila harga Bitcoin justru di bawah level Pivot, ada potensi BTC akan terkoreksi hingga ke bawah area S1 $16,536 atau bahkan level psikologis $16,000.
Emas
Bank of Japan (BoJ) mengumumkan kebijakan yang mengimplikasikan bahwa mereka akan mengurangi pembelian obligasi AS. Akibatnya, Dolar AS melemah tajam dan ini menjadi peluang bullish bagi emas yang tak disia-siakan.
Fundamental
- Langkah BoJ yang diumumkan oleh Gubernur Haruhiko Kuroda memicu kekhawatiran resesi dan berdampak negatif bagi Dolar AS.
- Di sisi lain, pelemahan Dolar mendorong emas reli hingga 1.70% ke atas level kunci $1800.
- Selain itu, emas juga didukung oleh kondisi pemulihan ekonomi China yang merupakan salah satu konsumen terbesar emas dunia.
- Rilis data Kepercayaan Konsumen AS malam ini diestimasikan naik dari 100.00 ke 101.00. Jika data yang dirilis bisa melebihi ekspetasi, Dolar berpotensi pulih.
Teknikal
- Pada grafik harian, XAU/USD tengah mendekati garis atas dari pola bearish wedge di sekitar $1823.
- Meski demikian, indikator RSI sudah berada di dekat wilayah overbought dan ada pelambatan sinyal dari indikator MACD. Hal ini membuat proyeksi kenaikan XAU/USD menjadi terbatas di sekitar $1825.
- Penembusan XAU/USD atas resistance terdekat dapat mendorong harga menuju level $1880.
- Konvergensi DMA 21 di $1780 serta level psikologis di $1800 dapat menjadi garis support yang kuat untuk saat ini.
Saham
Pasar AS sedang diliputi sentimen positif. Sementara itu, IHSG tengah terkoreksi setelah investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp39.43 miliar.
Saham AS
- Sejumlah saham AS dilaporkan menguat pada sesi perdagangan hari Selasa, ditunjang oleh sektor energi, bahan baku, dan perindustrian.
- DJIA naik 0.28%, NASDAQ 100 menguat 0.01%, sementara S&P 500 menanjak 0.10%.
- Halliburton Company, Schlumberger NV, dan ConocoPhillips termasuk dalam daftar saham dengan kenaikan terbesar.
- Akan tetapi, perusahaan ritel seperti VF Corporation dan Ralph Lauren tertekan di tengah antisipasi pasar terhadap rilis pendapatan Nike.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0.17% ke level 6768 pada sesi perdagangan hari Selasa.
- Terjadi penurunan di 8 sektor saham BEI, beberapa diantaranya adalah barang baku, teknologi, properti, serta keuangan.
- Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp39.43 miliar di seluruh pasar. Namun, hal ini masih diimbangi oleh arus pembelian saham lokal yang cukup tinggi di tengah koreksi IHSG.
- Net buy terbesar dari investor asing adalah untuk saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) sebesar Rp215.68 miliar.
- Untuk saat ini, pasar masih mengambil sikap hati-hati sambil menantikan kebijakan suku bunga Bank Indonesia.
- Sejumlah saham yang bisa dicermati hari ini adalah BBCA, BMRI, AMRT, BBNI, PWON, ICBP, dan MAPI.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.