XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 2 hari, #Emas Fundamental | EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal | GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 2 hari, #Forex Teknikal | EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 2 hari, #Forex Teknikal | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia | PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 2 hari, #Saham Indonesia

Minyak Tertekan di Tengah Ketidakpastian Plafon Utang AS

Crypholic 22 May 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita > #minyak
Harga minyak melemah pada perdagangan awal pekan. Pasalnya, pasar khawatir akan dampak default AS terhadap permintaan minyak.

Harga minyak mentah terpantau turun hari ini (22/Mei) menyusul keresahan mengenai plafon utang AS. Pada saat berita ini ditulis, Brent Oil tercatat melemah 0.99% pada kisaran $75.11 per barel. Sedangkan harga minyak mentah AS diperdagangkan pada kisaran $71.20-an per barel atau melemah 0.85% secara harian.

Pembicaraan plafon utang AS menjadi salah satu katalis yang memicu penurunan harga minyak. Setelah mengalami kebuntuan minggu lalu, anggota kongres dari partai Republik dan Demokrat dijadwalkan melanjutkan negosiasi mengenai plafon utang hari ini.

Presiden Joe Biden juga dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan petinggi partai Republik, Kevin McCarthy. Biden menyatakan kesiapannya untuk melakukan pemotongan pada beberapa pos pengeluaran yang menjadi perdebatan dari pihak oposisi, namun ia merasa bahwa tuntutan terbaru dari kubu Republik "tidak dapat diterima". Hal ini meningkatkan ketidakpastian jelang deadline utang AS yang tinggal menghitung hari.

Risiko default pemerintah AS telah mengguncang pasar minyak selama beberapa waktu terakhir. Pasalnya, Amerika Serikat merupakan salah satu konsumen minyak utama, risiko default AS terancam membebani permintaan minyak. Hal ini membuat investor makin khawatir akan imbas default AS terhadap ekonomi.

Pasar Soroti Prospek Suku Bunga dan Ekonomi China

Terlepas dari gonjang-ganjing plafon utang AS, sejumlah pakar memperkirakan harga minyak akan mendapat tekanan dari pernyataan hawkish pejabat The Fed. Namun, sentimen tersebut sedikit mereda setelah Jerome Powell menyampaikan pandangannya mengenai dampak krisis perbankan terhadap keperluan peningkatan suku bunga.

Meredupnya prospek ekonomi global tahun 2023 juga menjadi kekhawatiran tersendiri. Pasalnya, sejumlah data ekonomi China akhir-akhir ini mengonfirmasikan bahwa rebound ekonomi pasca COVID mulai melambat. Kondisi ini meredupkan prospek permintaan minyak China yang sebelumnya diprediksi dapat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa tahun ini.

Terkait Lainnya