Perkembangan baru dalam krisis energi Eropa membuat posisi Euro kembali rentan. Namun, buyer EUR/USD tampaknya masih kuat bertahan di sekitar level paritas.
Selamat pagi, para pencari profit! Setelah perusahaan energi Rusia melancarkan manuver yang kembali memicu kekhawatiran pasar akan krisis di Eropa, EUR/USD ternyata bergerak cukup stabil. Pasar kripto tengah mengantisipasi "The Merge" Ethereum yang semakin dekat, harga emas berkonsolidasi, sementara saham Indonesia diliputi sentimen positif.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
EUR/USD masih berusaha bangkit di tengah krisis energi Eropa, sementara Dolar gagal menguat di tengah libur pasar AS kemarin.
Fundamental
- Kapasitas Jerman untuk bertahan agar tidak tergelincir ke dalam perlambatan ekonomi tampaknya menguntungkan buyer EUR/USD.
- Rencana bantuan fiskal ketiga Jerman meningkatkan optimisme pasar akan kondisi ekonomi negara tersebut.
- FedWatch CME menunjukkan peluang 61% untuk kenaikan suku bunga The Fed 0.75% pada bulan September. Persentase ini turun dari peluang pekan lalu yang mencapai lebih dari 70%.
- Hari libur AS membatasi pelemahan EUR/USD di tengah kekhawatiran akan krisis energi.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis FXStreet, Anis Panchal, EUR/USD mempertahankan koreksi bullish hari sebelumnya dari garis support jangka pendek di sekitar 0.9960.
- Level paritas 1.0000 dan resistance 1.0030 dapat menguji pemulihan harga saat ini.
- Di sisi downside, garis support di area 0.9880 menjadi batas penurunan EUR/USD yang perlu diperhatikan.
- Level 61.8% dan 78.6% Fibonacci Expansion (FE) dari pergerakan EUR/USD terindikasi di sekitar 0.9845 dan 0.9700. Area tersebut dapat menjadi level support lanjutan apabila kemerosotan harga menembus 0.9880.
Kripto
"The Merge" Ethereum ke konsensus Proof-of-Stake membuat para miner mencari alternatif koin lain yang bisa ditambang. Salah satunya adalah Ethereum Classic (ETC) yang terlihat mengalami peningkatan tajam dalam 24 jam terakhir.
Fundamental
- Harga Ethereum Classic (ETC) mengalami kenaikan 24% menjelang upgrade konsensus Ethereum ke Proof-of-Stake.
- Beberapa mining pool populer juga mulai membuka layanan penambangan ETC.
- Para miner Ethereum juga beralih ke sejumlah pool Ethereum Classic sebagai alternatif sehingga membuat hashrate ETC menyentuh level tertinggi baru.
- Volume perdagangan ETC mengalami lonjakan dari sekitar $265 juta menjadi $2.2 miliar, atau naik 455% selama 24 jam terakhir.
Teknikal
- Menurut analis Cointelegraph, Yashu Gola, ada potensi ETC mengalami kenaikan sebesar 60% di bulan September ini.
- Secara teknikal, harga ETC telah membentuk pola Bull Flag dalam beberapa minggu terakhir.
- Saat ini, ETC telah menguji level atas dari pola Bull Flag.
- Jika level atas Bull Flag berhasil tertembus, ada potensi ETC akan mengalami reli lanjutan.
- Sementara itu, Bitcoin ditradingkan secara terbatas di bawah level $20,000.
- Menurut Aayush Jindal dari NewsBTC, BTC dapat kembali ke area garis tren $19,700 atau bahkan $19,500 jika gagal menembus zona resistance $20,400.
- Skenario terburuknya, Bitcoin berpotensi turun lebih dalam lagi hingga area support $18,500 apabila terkonfirmasi jatuh di bawah $19,500.
Emas
Moskow menangguhkan pengiriman gas hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Pasar memperkirakan jika hal ini berkaitan dengan sanksi negara-negara Barat terhadap Rusia.
Fundamental
- Perusahaan Rusia, Gazprom, menghentikan pengiriman gas ke Eropa hingga negara-negara Barat mencabut sanksi terhadap Rusia.
- China memperpanjang masa lockdown dan memperluas pembatasan ke 65 juta warganya.
- Dua berita tersebut memunculkan kekhawatiran baru akan risiko resesi global dan memperburuk sentimen pasar. Hal ini lebih menguntungkan Dolar karena investor lebih memilih mata uang AS tersebut sebagai safe haven ketimbang emas.
Teknikal
- Pada grafik harian XAU/USD, harga berkonsolidasi di bawah level 61.8% Fibonacci Retracement. Selain itu, ketiga garis SMA (50, 100, 200) masih berada jauh di atas harga emas.
- Indikator RSI dan Momentum masih terlihat datar di bawah garis tengahnya, mencerminkan bahwa minat beli belum muncul.
- Pada grafik H4, harga emas telah menembus garis SMA 20 yang menjadi support dinamis sementara. Meski demikian, dua garis SMA berperiode lebih besar masih jauh di atas harga dan mengarah ke bawah.
- Menurut analis FXStreet, trend harga emas akan tetap bearish selama XAU/USD di bawah 61.8% Fibonacci Retracement. Target pengujian untuk saat ini ada di $1680.
Saham
Saham AMD kembali merosot, tetapi analis masih positif jika harga dapat mencetak rebound dalam prespektif jangka panjang. Dari pasar Indonesia, IHSG diprediksi melanjutkan penguatan karena aksi beli saham emiten perbankan.
Saham AS
- AMD kembali merosot sebesar 12% di awal pekan, kemungkinan masih tertekan oleh larangan ekspor chip AI ke China yang baru-baru ini ditetapkan oleh pemerintah AS.
- Namun mengingat pergerakan historis AMD, para analis melihat adanya peluang rebound dalam jangka panjang.
- Analis Vince Martin berpendapat bahwa AMD dapat menjadi investasi yang menjanjikan. Pasalnya, AMD diprediksi dapat menghasilkan revenue kurang lebih $26 miliar pada tahun ini.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0.76% ke 7231.
- Analis Indo Premier Sekuritas, Mino, berpendapat bahwa IHSG berpotensi melanjutkan penguatan hari ini.
- Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penguatan IHSG adalah aksi beli terhadap emiten perbankan.
- Faktor lain yang juga dapat mendorong naik IHSG adalah naiknya harga minyak dan batubara di tengah ekspektasi peningkatan permintaan dari Eropa.
- Support IHSG diperkirakan berada di level 7190, sedangkan resistance di level 7275.
- Sejumlah saham yang dapat diperhatikan hari ini adalah AKRA, PTPP, ASII, dan KLBF.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.