XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 1 hari, #Emas Fundamental | EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal | GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 1 hari, #Forex Teknikal | EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 1 hari, #Forex Teknikal | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia | PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 1 hari, #Saham Indonesia

5 Tips dari HSB untuk Memilih Produk Trading

Evan 14 Apr 2023
Dibaca Normal 8 Menit
forex > broker > panduan > #hsb #tips #trading
Mempelajari dan memahami produk trading sebelum memilignyaakan membantu Anda meraih kesuksesan. Berikut tips broker HSB dalam memilih produk trading yang cocok.

Banyak orang tertarik untuk melakukan aktivitas trading karena tingkat keuntungan yang menggiurkan. Namun, bagi trader pemula, memilih produk trading yang tepat bisa menjadi sebuah tantangan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya jenis produk trading yang tersedia dan kompleksitas dalam memahami pergerakan pasar.

Sangat penting bagi Anda untuk melakukan riset dan mencari tips yang tepat sebelum memilih produk trading. Dengan begitu, Anda dapat menghindari risiko yang tinggi dan memperbesar peluang untuk meraih keuntungan. Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan beberapa tips dari broker HSB yang dapat membantu Anda dalam memilih produk trading.

Beberapa Tips Broker HSB Dalam Memilih Produk Trading

Dengan mengetahui tips ini, Anda dapat memaksimalkan peluang keuntungan dan meminimalkan risiko kerugian dalam melakukan transaksi trading. Berikut beberapa tips dari broker HSB dalam memilih produk trading yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan Anda.

1. Fokus Analisis

Untuk memilih produk yang dapat diperdagangkan, langkah pertama adalah menentukan fokus analisis yang sesuai dengan gaya dan tujuan trading Anda. Setiap jenis produk perdagangan memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda, sehingga memerlukan pendekatan analisis yang berbeda-beda. Berikut beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan fokus analisis:

  • Jenis Pasar
    Terdapat beragam jenis pasar perdagangan yang dapat diakses, seperti pasar saham, pasar forex, pasar komoditas, dan pasar derivatif. Masing-masing pasar memiliki risiko dan karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis pasar sesuai dengan tujuan investasi dan gaya trading yang diinginkan.

  • Rentang Waktu
    Rentang waktu juga memegang peranan penting dalam menganalisis pasar. Anda harus menentukan apakah ingin melakukan trading jangka pendek atau jangka panjang. Produk trading jangka pendek seperti scalping dan day trading, cocok bagi Anda yang ingin mencari keuntungan dalam waktu singkat. Sedangkan produk trading jangka panjang seperti investasi saham, cocok bagi Anda yang ingin memperoleh keuntungan dalam jangka waktu lebih lama.

  • Teknik Analisis
    Teknik analisis yang digunakan dalam trading dapat mempengaruhi fokus analisis. Terdapat dua jenis teknik analisis yang umum digunakan, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal berfokus pada pergerakan harga dan volume perdagangan untuk memprediksi arah pergerakan harga di masa depan. Sedangkan analisis fundamental memperhatikan faktor-faktor ekonomi dan bisnis yang mempengaruhi harga suatu produk trading. Penting untuk memilih produk trading yang sesuai dengan teknik analisis yang dikuasai atau ingin dipelajari.
Baca Juga:

Three Reasons Why Your Fundamental Analysis Does Not Work

2. Ketersediaan Modal

Untuk memilih produk trading berikutnya, penting untuk memperhatikan ketersediaan modal yang Anda miliki sebagai trader. Pastikan bahwa modal yang Anda miliki cukup untuk memulai, serta pertahankan perdagangan agar dapat menghindari Margin Call. Hal ini sangat krusial dalam memastikan kelangsungan perdagangan Anda. Berikut beberapa faktor yang harus dipertimbangkan mengenai ketersediaan modal:

  • Besaran Modal
    Terdapat persyaratan modal atau minimum margin yang berbeda untuk setiap produk trading. Oleh karena itu, sebelum memilih produk trading, penting untuk mempertimbangkan jumlah modal yang dimiliki. Jika Anda hanya memiliki modal terbatas, maka tidak disarankan untuk memilih produk trading yang membutuhkan modal besar.

  • Biaya Trading
    Selain memerlukan modal minimum, biaya trading juga penting untuk Anda pertimbangkan. Biaya trading mencakup spread, komisi, dan biaya lainnya yang mungkin dikenakan oleh broker atau platform trading yang Anda gunakan. Penting untuk memahami biaya trading yang diperlukan ketika memilih produk trading. Pastikan bahwa biaya tersebut tidak terlalu tinggi, sehingga dapat mempengaruhi potensi keuntungan.

  • Kemampuan Menambah Modal
    Untuk berhasil dalam trading, penting untuk mempertimbangkan ketersediaan dana yang mencakup kemampuan menambahkan dana ke akun trading dengan mudah dan cepat. Hal ini memungkinkan Anda merespons peluang perdagangan yang muncul, tanpa perlu menunggu terlalu lama untuk menambahkan dana.

Dalam memilih produk trading, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor tersebut serta ketersediaan modal dan tujuan trading Anda. Pastikan untuk tidak trading menggunakan modal yang melebihi kemampuan Anda dalam menanggung kerugian.

Baca Juga: Berapa Modal Untuk Daftar Broker Forex Lokal?

3. Mengetahui Potensi Profit dan Risikonya

Sebelum memilih produk trading, mengetahui potensi keuntungan dan risiko suatu produk adalah hal yang krusial. Dalam trading, kedua faktor tersebut tidak dapat dipisahkan karena semakin besar potensi keuntungan yang diinginkan, maka semakin tinggi pula risikonya.

  • Potensi Profit
    Potensi keuntungan dalam trading dapat bervariasi tergantung pada jenis produk yang diperdagangkan. Sebagai contoh, forex memiliki potensi keuntungan yang lebih besar daripada obligasi, meskipun risikonya juga lebih tinggi. Selain itu, kondisi pasar dan keputusan trading yang diambil juga memengaruhi potensi keuntungan Anda. Namun, perlu dicatat bahwa potensi keuntungan yang tinggi tidak menjamin keuntungan pasti. Oleh karena itu, potensi keuntungan harus selalu dinilai secara hati-hati dengan mempertimbangkan risiko yang terkait.

  • Risiko
    Dalam aktivitas trading, risiko adalah kemungkinan terjadinya kerugian. Perlu diingat bahwa risiko kehilangan uang selalu ada, meskipun setiap jenis produk trading memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda. Sebagai contoh, risiko pada trading forex lebih tinggi daripada trading saham. Risiko pasar fundamental juga memiliki dampak berbeda-beda pada setiap jenis produk trading. Misalnya, inflasi yang tinggi akan membuat nilai tukar mata uang fiat turun, sedangkan harga emas akan cenderung naik. Selain risiko pasar, risiko teknis juga perlu diperhatikan. Produk trading yang dilakukan secara online sangat bergantung pada platform dan koneksi internet. Masalah teknis, seperti koneksi internet yang terputus dapat menyebabkan kerugian saat melakukan aktivitas trading.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami potensi profit dan risiko saat memilih produk trading. Hal ini dapat membantu Anda memilih produk trading yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko.

Baca Juga: Mengungkap Mitos Di Balik Rasio Profit Loss

4. Memahami Volatilitas dan Likuiditas

Berikutnya, tips memilih produk trading yang tepat adalah memiliki pemahaman baik tentang volatilitas dan likuiditas. Kedua faktor ini penting untuk membantu Anda memilih produk yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko.

  • Volatilitas
    Volatilitas adalah fluktuasi harga produk trading dalam periode tertentu. Tingkat volatilitas tinggi menunjukkan bahwa harga produk dapat berubah secara dramatis dalam waktu singkat, sementara volatilitas rendah menunjukkan perubahan harga yang lebih stabil. Bagi trader yang agresif, produk trading dengan volatilitas tinggi lebih menarik, sementara trader yang mencari pengembalian stabil lebih cocok dengan produk trading bervolatilitas rendah seperti obligasi.

  • Likuiditas
    Likuiditas merujuk pada kemampuan untuk membeli atau menjual produk trading dengan cepat tanpa mempengaruhi harga pasar. Pasangan forex utama seperti EUR/USD atau GBP/USD memiliki likuiditas tinggi karena volume transaksi harian yang besar.

    Di sisi lain, produk trading yang kurang likuid dengan kapitalisasi pasar kecil cenderung sulit untuk diperdagangkan dengan cepat. Namun, karena likuiditas dan volatilitas dapat berubah seiring waktu, penting bagi Anda untuk memantau kondisi pasar secara teratur, serta menyesuaikan strategi trading jika diperlukan.
Baca Juga:

Optimizing EUR/USD Trades on a Low Spread Platform

5. Lakukan Evaluasi Bertahap

Tips terakhir untuk memilih produk trading yang baik adalah dengan melakukan evaluasi bertahap. Langkah-langkahnya meliputi:

  • Pelajari karakteristik produk trading. Hal ini dapat Anda pelajari mulai dari volatilitas (fluktuasi harga yang tinggi atau rendah), likuiditas (mudah atau sulitnya menjual produk), faktor-faktor penggerak harga (seperti berita atau kebijakan pemerintah), hingga peraturan trading yang berlaku (misalnya batasan leverage atau margin).

  • Tentukan kriteria seleksi. Setelah mempelajari karakteristik produk trading, tentukan kriteria seleksi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda. Kriteria ini dapat mencakup ukuran kapitalisasi pasar, risk and reward ratio, serta faktor-faktor lain yang dianggap penting.

  • Lakukan analisis teknis dan fundamental. Gunakan indikator teknis untuk menganalisis tren dan momentum harga, serta lakukan penilaian terhadap kondisi pasar maupun faktor-faktor lain yang memengaruhi harga dengan analisis fundamental. Anda dapat mengetahui potensi keuntungan dan risiko yang terlibat dalam memilih produk trading.

  • Uji coba produk trading dengan akun demo. Lakukan uji coba dengan akun demo broker HSB, sebelum melakukan transaksi dengan uang riil. Dengan demikian, Anda dapat mempraktikkan strategi trading dan menguji kinerja produk yang dipilih tanpa harus mengambil risiko kehilangan uang riil.
Baca Juga:

Cara Buka Akun Demo Gratis untuk Pemula

Kesimpulan

Dalam melakukan evaluasi bertahap ini, perlu diingat bahwa perdagangan produk trading selalu melibatkan risiko kehilangan uang, sehingga penting untuk memahami risiko yang terlibat dan berkonsultasi dengan broker sebelum melakukan trading ataupun investasi.

Tidak peduli apakah Anda masih pemula atau sudah professional, mempelajari pasar forex yang terus berubah menuntut kita untuk melakukannya terus-menerus. Jadi, meski terlihat sepele, riset dan evaluasi produk trading pilihan dapat mempengaruhi potensi profit Anda sebagai seorang trader di kemudian hari.

Selain mempertimbangkan produk trading yang hendak digunakan, Anda juga harus mulai mempelajari manajemen portofolio. Pelajari proses lengkapnya di artikel berjudul, "Mengenal Proses Manajemen Portofolio Ala Broker HSB.

Terkait Lainnya
XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 1 hari, #Emas Fundamental

EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal

GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 1 hari, #Forex Teknikal

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia

PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

Rizal Fahlevi | 21 Jan 2012

bagaimana cara cepat belajar trend,,,, saya ber trading menggunakan indikator gabungan MA 100 Syn zig_zag tetapi selalu loss,,, pdhl katanya gabungan indikator itu yang bagus,,,, bagamana trading menggunakn robot,,, n bagaimana cara mendaptkn robot tuk ber trading mohon referensinya

Lihat Reply [34]

@ Ahmad:

Kalau Anda sedang melakukan analisa dengan menggunakan teori gelombang Elliot (Elliot wave) maka Anda harus percaya itu. Tetapi kalau Anda tidak menggunakan analisa gelombang dengan teori Elliot maka Anda tidak harus percaya teori itu, karena banyak juga trader yang tidak mau menggunakan teori gelombang Elliot dengan alasan pola pergerakan harga pasar adalah acak dan history does not repeat itself.

Teori-teori dalam trading kebenarannya relatif karena berhubungan dengan kemungkinan-kemungkinan, bukan kebenaran mutlak. Yang jelas semakin banyak sebuah teori digunakan, berarti semakin mendekati kebenaran seperti teori Fibonacci. Kalau Anda mengikuti analisa trader-trader top mereka selalu menyebut level Fibonacci tertentu sebagai acuan support atau resistance yang belum jelas atau belum pernah ada dalam history.

Setahu saya lebih banyak yang menggunakan teori Fibonacci dibandingkan teori Elliot, tetapi kalau Anda percaya teori gelombang Elliot maka Anda harus percaya juga pada teori Fibonacci, karena koreksi gelombang Elliot selalu mengacu pada level Fibo retracement dan batas level ekspansi gelombang mengacu pada level Fibo expansion.

M Singgih 1 Feb 2018

@ Muhammad Yusuf:

Pada time frame mana Anda akan entry, itu tergantung dari time frame yang Anda gunakan sebagai acuan. Yang penting diperhatikan adalah jika sinyal yang menunjukkan keadaan bullish (uptrend) atau bearish (downtrend) tersebut telah dikonfirmasi oleh price action dan atau indikator teknikal, maka kemungkinan kebenarannya besar, baik di time frame weekly atau daily.

Sinyal dari price action dan konfirmasi indikator itu sangat penting. Memang indikator itu lagging atau cenderung lambat responnya tetapi probabilitas kebenarannya besar apalagi di time frame tinggi. Oleh sebab itu sebagian besar analis selalu mengacu pada indikator teknikal dalam memberikan rekomendasi, dan karena faktor lagging itulah minimal dibutuhkan 2 indikator untuk konfirmasinya.
Untuk mengatasi kekurangan indikator yang lagging maka perlu dikombinasikan dengan price action sebagai leading indicator.

Jadi posisi apa yang akan Anda ambil sepenuhnya tergantung dari time frame acuan Anda, tentu saja nilai stop loss dan target profit untuk setiap time frame akan berbeda besarnya karena jarak resistance dan support setiap time frame berbeda.
Juga besarnya profit dan lamanya waktu untuk menunggu sampai target kena juga berbeda. Semakin tinggi time frame biasanya semakin besar profit yang diperoleh tetapi juga semakin lama waktu tunggunya.

Mengenai GBP/USD, dari chart daily tampak masih cenderung bullish, hanya sedang terjadi retracement. Dari indikator parabolic SAR dan harga yang masih diatas kurva sma 200 day, belum ada tanda arah trend akan berbalik. Kalau tembus level Fibo retracement 76.4% hingga support 1.3550, dan titik parabolic SAR pindah ke atas bar candle maka kemungkinan terjadi pembalikan arah trend.


Anda bisa memanfaatkan moment retracement tersebut dengan entry sell ketika ada sinyal rejection pin bar oleh level resistance Fibo 23.6% retracement dan harga yang menembus kurva middle bands indikator Bollinger Bands. Kalau di time frame weekly, hingga akhir minggu lalu belum ada sinyal yang jelas.

M Singgih 23 Feb 2018

Bung Rizal, Indikator hanyalah alat bantu uantuk memastikan kita dalam mengambil keputusan dalam melakukan open Trading. Dan ini kembali kepada diri kita sendiri apakah bisa menangkap peluang sinyal dari indikator tersebut. Tidak ada Indikator yang bisa 100 % Membawa profit. karena Indikator hanya sekedar alat bantu saja. Bisa saja indakator tersebut baik kata sebagian namun kurang pas menurut sebagain yang lainnya. Yang perlu di ingat, Indikator yang di digunakan tentu memiliki kelebihan sekaligus kekurangan tersendiri.

Untuk mengetahui trend secara mudah adalah dengan mengunakan Average market. Dengan Rumusan High + Low : 2 = Avarage market. Jika harga ada dibawah Average Market berarti harga ada kecendrungan Menurun. Jika harga ada di Atas Avarage market ada kecendrungan harga akan naik Naik. Dan Ini Berlaku di setiap Pasar.. jadi ketika anda masuk dipasar Asia bisa digunakan Rumusan tersebut. Demikianpun ketika anda memasuki pasar Eropa atau Amerika. Anda bisa memadukannya dengan Teori yang anda Gunakan seperti halnya penggunakan MA100 dan garis Zig Zag.

Mengenai Robot tidaklah berbeda. Robot dibuat dengan menggunakan indikator tertentu yang oleh si pembuatnya dibuatkan Sofwer atau script. Dalam penggunaan Robot sendiri perlu berhati hati. karena Robot sendiri adalah hanya sekedar alat bantu bukan segala galanya. Jika saja mendapati Upload hasil trading dari EA atau Robot tertentu, sebaiknya tidak terlalu terpesona. Karena bisa saja dimasa lalu EA memiliki kinerja yang bagus tapi belum tentu untuk yang akan datang. Banyak Robot yang diperjul belikan atau bahkan bisa mendapatkannya secara gratis. hanya saja jika Robot tersebut sudah berserakan di google maka perlu berhati hati. Bisa jadi Robot tersebut sudah tidak support dan mengalami exspired ( kadaluarsa ) dalam setingan.

bagaimanapun trading adalah ilmu dan seni mengatur uang untuk mendapatkan uang. sehebat apapun analisa dan EA yang digunakan, tapi anda kurang memperhatikan Money Manajemen maka hasilnya bukan keuntungan tapi malah kerugian. thanks

Basir 21 Jan 2012

Untuk Rizal Fahlevi,

“bagaimana cara cepat belajar trend…”

Silahkan baca :


“...saya ber trading menggunakan indikator gabungan MA 100 Syn zig_zag tetapi selalu loss...”

Silahkan baca :

“...pdhl katanya gabungan indikator itu yang bagus...”

Tidak ada metode ataupun strategi yang dapat menghasilkan tingkat akurasi sebesar 100%. Sehingga, semua strategi trading dari gabungan indikator manapun, sebenarnya bagus dan layak digunakan. Asalkan, Anda telah mengujinya terlebih dahulu. Pengujian sebuah strategi trading adalah hal yang harus dilakukan sebelum menggunakannya pada akun real. Selain untuk mengukur tingkat akurasi dari strategi tersebut, namun juga untuk mengetahui tingkat profitabilitasnya.

“...bagamana trading menggunakn robot…”

Trading menggunakan Expert Advisor (EA) tidak memerlukan strategi trading ataupun sistem trading layaknya trading manual. Anda cukup memilih robot trading yang ingin digunakan, lalu memasangnya pada chart trading. Setelah semua selesai terpasang, maka Anda cukup aktifkan saja fitur Automated Trading pada aplikasi Meta Trader. Kemudian biarkan robot trading tersebut bekerja untuk Anda.

“...n bagaimana cara mendaptkn robot tuk ber trading mohon referensinya”

Anda dapat menemukan robot trading di dalam forum-forum trading forex seperti MQL5 ataupun yang lainnya. Disana Anda akan menemukan kumpulan EA baik yang gratisan hingga yang berbayar. Atau Anda dapat mengunjungi laman ini untuk melihat beberapa EA pilihan kami.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 23 May 2019

@ wahyu setio budi:
Sebaiknya lakukan test pada strategi trading yang Anda gunakan, bisa dengan backtest atau forward test. Kalau backtest agak ribet bisa dengan forward test atau ditest pada kondisi pasar sekarang. Yang ditest adalah metode trading dan money management yang Anda gunakan. Forward test bisa dilakukan dengan cara trading pada account demo sebanyak kira-kira 50 hingga 100 trade pada satu pasangan mata uang tertentu.

Dari hasil test tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L) (dalam satuan uang). Risk Reward Ratio Dan Harapan Profit

Jika ternyata dari hasil test W% lebih kecil dari L%, atau angka harapan profitnya negatif maka Anda bisa memperbaiki metode trading atau money management-nya. Memang hasil test yang bagus tidak menjamin akan selalu profit, tetapi kemungkinan profitnya akan lebih besar dari hasil backtest yang kurang bagus. Tanpa melakukan test Anda tidak akan mengetahui kualitas strategi trading yang Anda gunakan terhadap pasangan mata uang yang sedang Anda tradingkan. Mungkin kalau ditest pada pasangan mata uang lain hasilnya akan berbeda.

Kalau hasilnya sudah profitable maka Anda bisa gunakan kembali strategi tersebut pada account riil, dan tidak harus dimonitor terus menerus. Waktu entry Anda tentukan stop loss dan target (take profit atau TP), setelah itu biarkan pasar merespon.

Mengenai stop loss, sebaiknya ditentukan secara obyektif berdasarkan kondisi pasar, tidak terlalu lebar atau terlalu sempit. Biasanya mengacu pada level resistance atau support, atau indikator seperti Bollinger Bands, atau dari price action.

M Singgih 16 Mar 2016

betul.. saat anda membuka MT4 lihat rangenya. High - Low. Jika rangenya sudah besar maka kemungkinannya lanjutkan trend atau reseval / pembalikan arah. Alat bantu bisa menggunakan Indikator Daily pivot.

Trade berdasarkan News biasanya harga :
harga sudah bergerak sebelum Data tersebut dirilis
harga bergerak saat data tersebut dirilis. atau
harga bergerak setelah data tersebut dirilis.

silahkan sesuikan dengan gaya trade anda

Thanks

Basir 3 Jul 2012

Untuk Mpi,

Range pergerakan yang kecil disebabkan karena volatilitas pasar sedang rendah. Karena rendahnya volatilitas, maka pergerakan harga yang dihasilkan juga akan sedikit. Dengan begitu, range pergerakan harga pun akan mengecil. Range pergerakan harga yang kecil itu biasanya disebut sebagai pergerakan konsolidatif. Pergerakan konsolidatif ini biasa disebut sebagai pasar yang sedang beristirahat setelah lelah berlari (trending). Sehingga ketika pergerakan konsolidatif, tidak ada bias tertentu yang bisa menyatakan apakah tren akan berlanjut atau akan berakhir.

Sementara jika range harga sudah membesar, berarti volatilitas pasar juga membesar. Pada saat volatilitas pasar menjadi besar inilah yang akan menjadi penentu arah pasar selanjutnya. Apakah akan melanjutkan tren sebelumnya? Atau akan terjadi reversal? Semua itu bisa terjadi ketika pasar dalam keadaan volatilitas tinggi. Sehingga tak selamanya ketika pasar sedang dalam keadaan volatilitas tinggi itu selalu menyebabkan harga untuk melanjutkan tren yang ada, atau justru terjadi pembalikan harga.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 7 May 2019

Besarnya volume dari aksi beli atau Jual dari para pemodal besar itulah yang mempengaruhi pergerakan harga. Kita tidak mengetahui secara pasti trend apa yang akan terjadi. hanya saja dalam MT4 ada beberapa teknikal yang bisa dijadikan alat bantu seperti salah satu contohnya Bolinger band anda bisa perhatikan

thanks

Basir 16 Apr 2012

@ mr fxto:

Untuk mengetahui pergerakan pasar sedang trending atau sideways, bisa diamati dari indikator ADX. Kalau ADX dibawah level 25, bisa dianggap pergerakan sedang sideways. Kalau ada peralihan dari level yang semula di bawah 25 kemudian bergerak ke atas level 25, berarti sedang akan ada trend.
Untuk keterangan yang lebih lengkap, silahkan baca: Cara Menggunakan Indikator ADX untuk Mengetahui Kekuatan Trend

M Singgih 6 Jul 2019

silhakan dilihat

Garis kuning yang sebagai acuan melakukan BUY / SELL , setelah memperhatikan High dan Low yang sama. Istilah ini bisa di sebut Botom Up / Top Down

Thanks

Basir 23 Aug 2013

@Mohamad hakimi: Mengetahui trend berubah dari trend naik (uptrend) menjadi trend turun turun (downtrend) atau dari turun menjadi naik bisa menggunakan beberapa cara:

1. Price Action

Pada price action, apabila trend naik maka terbentuk Top dan Bottom yang lebih tinggi dari Top dan Bottom sebelumnya. Trend naik berubah menjadi trend turun apabila harga berhasil menembus Bottom terakhir dan membentuk Top baru yang lebih rendah.

Sebaliknya trend turun berubah menjadi trend naik apabila harga berhasil menembus Top terakhir dan membentuk Bottom baru yang lebih tinggi. Pemicu terjadinya trend juga bisa diidentifikasi dengan pola-pola candlestick tertentu. Contohnya, pola Bearish Engulfing dan Shooting Star biasanya terjadi sebelum kemunculan downtrend.

2. Indikator MA

Trader dapat mengenali perubahan tren forex dengan melihat posisi relatif garis Moving Average terhadap grafik harga. Aturannya: Apabila harga sekarang berada di bawah garis Moving Average, berarti tren Bearish (harga cenderung menurun). Apabila harga sekarang berada di atas garis Moving Average, berarti tren Bullish (harga cenderung naik). Gambaran mengenai ini nampak pada screenshot berikut yang menunjukkan MA-100 Day pada grafik pasangan mata uang EUR/USD.

Nampak pada gambar di atas bahwa perubahan tren forex dari Bullish menjadi Bearish bertepatan dengan ketika grafik harga menembus garis MA-100 Day dari atas ke bawah. Tampilan nyata inilah yang menjadi alasan mengapa indikator Moving Average disebut sebagai detektor perubahan tren forex favorit.

Terima Kasih

Kiki R 7 Nov 2019

Untuk Ivan Chandra..

Jika dikelompokan, tren harga bisa dikelompokan menjadi jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Untuk jangka pendek, terkhusus para Scalper, bisa dideteksi dengan menggunakan TF pendek yaitu di TF M5 dengan bantuan Oscillator.

Demikian pun dengan menengah dan jangka panjang. Secara pribadi saya menggunakan indikator ini sebagai alat bantu analisa.

Namun demikian anda beberap indikator yang bisa menganalisa perubahan arah trend secara khusus.

Thanks

Basir 23 Jun 2017

@ Muhammad Yusuf:

- …. bagaimana cara membedakan trend mayor dan minor?

Jawaban:
Kebanyakan trader menganggap trend mayor adalah trend yang terjadi pada time frame tinggi yaitu time frame H4, daily dan weekly, sedang trend minor adalah trend pada time frame dibawah H4 (H1, M30 dst). Bisa saja arah trend pada tf tinggi (trend mayor) tidak sama dengan arah trend di tf rendah (trend minor) seperti ketika pergerakan harga pada tf tinggi sedang terjadi koreksi.
Trend minor yang berlawanan dengan trend mayor biasanya bersifat sementara, akan berbalik arah mengikuti arah trend mayor.

- … apa benar jika di tf dayly sedang uptrend lalu terkoreksi, berarti trend di H4nya sedang downtrend?

Jawaban:
Bisa saja terjadi demikian, tetapi untuk mengetahui kekuatan trend di H4 tersebut harus dikonfirmasi dengan indikator trend seperti ADX atau MACD.

- … apabila trend minor sudah menemukan suport resistance di TF yg lebih besar apakah ada kemungkinan trend reversal?

Jawaban:
Untuk memprediksi terjadinya bouncing (pemantulan atau pembalikan arah pergerakan harga) harus dikonfirmasi dengan price action dan indikator teknikal pada time frame dimana Anda trading.

M Singgih 29 Dec 2017

Untuk Winoto,

Karena trend bisa berubah-rubah dalam setiap hari. Untuk hal ini, ada baiknya tentukan dulu apakah Anda trading untuk jangka pendek, menengah atau jangka panjang. Setelah menentukan jangka waktu trading, maka Time Frame bisa di gunakan.

Jangka pendek M5 – H1
Jangka menengah H4 – D1-Weekly
Jangka panjang H4 / D1, Weekly dan Monthly

Ada banyak indikator yang bisa mendukung untuk mengetahui/ menganalisa tren yang akan terjadi dengan menggabungkan dengan Time Frame yang digunakan.

Bisa dengan :
Price action
Pola Candle
Moving Average
Posisi High Low
Elliot Wave

Atau dengan yang lainnya.
Terima Kasih.

Basir 24 Apr 2018

Untuk Slamet Hari Santosa,

Mungkin saja. Bukan hanya karena faktor teknikal (trending) saja, pergerakan massive seperti itu juga bisa terjadi disaat peristiwa penting terjadi. Contoh yang paling nyata adalah disaat peristiwa Bom SnB yang terjadi pada tahun 2015 silam. Peristiwa tersebut membuat pair USD/CHF telah bergerak sebanyak lebih dari 2000 pips hanya dalam satu hari perdagangan! Perhatikan chart berikut.


Contoh lain yang terkini datang dari mata uang JPY. Volatilitas perdagangan JPY mendadak meningkat disebabkan para spekulan disaat Jepang masih dalam suasana liburan awal tahun kemarin. Pergerakan tersebut telah menyebabkan JPY bergerak sekitar 500 pips hanya dalam satu jam perdagangan! Perhatikan chart berikut.

Argo Gold Spotter 26 Mar 2019

Untuk Ibnu M,

Ada beberapa pola candlestick yang digunakan sebagai konfirmator dari sebuah trend yang berlangsung (trend continuation). Namun yang paling sering muncul dan yang sering dijadikan acuan akan adanya trend continuation adalah pola bearish/bullish engulfing dan three white soldier (bullish) atau three black crows (bearish).

Argo Gold Spotter 12 Jan 2022

Gan, saya masih kesulitan menentukan arah trend harga. Mohon bantuannya.

Juga, indikator apa yang agan biasanya pake? Saya masih bingung indikator apa yang Bagus. Mohon bantuannya. Makasih :)
Ivan Chandra 22 Jun 2017

master,misal trading dg news waktu itu range harga masih kecil,berarti masih ada kelanjutan trend y,,trs klo range udah besar kemungkinan ada pembalikan trend???

Mpi 3 Jul 2012

Jenis candlestick apa ya yang paling bagus untuk deteksi trend bullish atau bearish?

Ibnu M 11 Jan 2022

Mungkinkah pergerakan harga sampai 2000 points - 3000 points saat market sedang trending? Apakah anda pernah melihat yang lebih besar suhu? Mohon info

Slamet Hari Santosa 26 Mar 2019

untuk mengetahui terjadinya trend sebaiknya pakai rentang waktu berapa? 1 jam 4 jam atau 1minggu

Winoto 21 Apr 2018

malam master....mau nanya nih apakah dalam suatu trend selalu terbentuk 5 gelombang dan 3 gelombang koreksi dan didalam 1 gelombang utama terdapat 5 gelombang minor dan 3 gel koreksi minornya jg? mks

Ahmad 27 Jan 2018

Baghaimana nak kenal pasti sesuatu downtrend atau up trend berubah sell atau buy??

Mohamad Hakimi 23 Aug 2013

saya stres nih,apa sih yang mempengaruhi pergerakan naik turunya harga mata uang yang terlihat di platform,apakah satu orang saja saya sendiri misalnya,bisa mempengaruhi trend tersebut?,saya sering mengalami begitu open posisi/masuk pasar, tiba tiba trend bergerak extrim berlawanan dengan keinginan saya,padahal sebelumnya fluktuasinya datar tenaaang terus,jangan jangan saya sedang bertanding dengan program robot yang super canggih di negara luar sana,yang pergerakanya tergantung dari jumlah trader yang masuk posisi dan jumlah uang yang di tradingkan. sering jiga saya pasang stop los menurut saya sudah sangat lebar,tapi anehnya harga begitu cepat menyentuh SL saya lalu berbalik arah dan diam,seolah olah dia tau apa yang dia lakukan untuk menyedot uang saya.trims

Wahyu Setio Budi 15 Mar 2016

Izin bertanya coach yang sudah melatih saya lewat forum ini, bagaimana cara membedakan trend mayor dan minor? apa benar jika di tf dayly sedang uptrend lalu terkoreksi, berarti trend di H4nya sedang downtrend?

apabila trend minor sudah menemukan suport resistance di TF yg lebih besar apakah ada kemungkinan trend reversal?

Muhammad Yusuf 25 Dec 2017

Izin bertanya coach, berikut saya lampirkan screenshot kondisi pasar GBPUSD Weekly dan Daily saat ini.



Di TF Weekly jelas terlihat UPTREND ditandai serangkaian pola HH dan HL-nya

Namun, di TF Daily-nya terlihat indikasi awal perubahan arah trend yaitu LH dan LL dalam UPTREND sebelumnya. Daily juga merupakan TF besar yang dijadikan rujukan trend major oleh kebanyakan trader. Apa saya harus mengambil arah trend jangka panjang di weeklynya yaitu UPTREND, atau Downtrend di Dailynya? Terima kasih master.

Muhammad Yusuf 20 Feb 2018

Berdasarkan info yang saya dapatkan, salah satu indikator yang bisa digunakan untuk deteksi trend adalah ADX. Bagaimana cara mengetahui kekuatan trend dengan indikator ADX?

Marlo 15 Jul 2022

@Marlo: Bagaimana cara mengetahui kekuatan trend dengan indikator ADX?

Semakin tinggi nilai ADX, semakin kuat trend yang sedang terjadi. Sebaliknya, semakin rendah nilai ADX, semakin lemah trend yang sedang terjadi.

Angka 20 dan 40 sebagai penanda perubahan kekuatan trend. Selain itu, ada juga yang menggunakan nilai ADX 25 (bukan 20) sebagai tanda trend kuat.

Perhatikan tabel hubungan antara nilai ADX dan kekuatan trend di bawah ini.

Nilai ADX Kondisi Trend Semakin Naik Trend Menguat Semakin Turun Trend Melemah Di bawah 20 Trend Lemah Di antara 20-40 Trend Kuat Di atas 40 Sangat kuat/ekstrim

Angka ADX yang rendah bisa juga menunjukkan tanda akumulasi atau distribusi. Ketika nilai ADX berada di bawah 25 atau 20, market masuk dalam kondisi sideways atau akumulasi dan hal ini dapat dengan mudah terlihat pada market yang bolak-balik pada range harga tertentu.

Harga naik ke atas untuk menguji resisten dan turun ke bawah untuk menguji support. Pada akhirnya, kondisi sideways akhirnya break dan angka ADX mulai naik, sehingga kondisi market menjadi trending.

Arah garis ADX juga menjadi hal yang penting dalam membaca kekuatan trend. Ketika angka ADX semakin tinggi, tandanya trend sedang menguat dan harga bergerak searah dengan trend. Ketika angka ADX semakin rendah, kekuatan trend mulai melemah dan harga masuk ke koreksi atau konsolidasi.

Salah satu kesalahpahaman yang sering terjadi adalah bahwa penurunan garis ADX berarti arah trend berubah. Hal ini tidak benar karena angka ADX yang turun hanya berarti kekuatan sedang melemah, tapi tidak menunjukkan bawah trend berubah. Hal ini penting agar kita tidak terjebak kesalahan entry yang menganggap trend sudah berubah, padahal ternyata harga hanya mengalami koreksi/konsolidasi.

Kiki R 16 Jul 2022

master, gimana cara untuk mengetahui market yang sedang mau ada trend?

Mr Fxto 16 Apr 2012

Saya setuju sekali karena dalam trading terkadang profit dan terkadang loss soalnya pasarnya sangat fluktuatif. Saya sendiri juga pemula, dan saya belum mau terjun langsung ke dunia trading bila dasar-dasar trading saya masih kurang.

Saya juga masih melatih analisa saya dalam pergerakan harga di dunia forex dan juga berusaha mengerti bagaimana signal dan indikator di candlestick itu seperti apa.

Saya berterima kasih sekali pak/bu @basir telah mengingatkan pembaca, penanya, dan saya sendiri bahwa segala hitungan dan indikator merupakan salah satu saja dari seni di dunia trading!

Andi 22 Oct 2022

Biasanya trend pasar naik atau turun adakah penyebabnya dan bagaimana cara kita mengidentifikasi kapan pasar akan mengalami trend naik dan trend turun?

Dan apakah setiap pembukaan pasar akan selalu mengalami trend baik naik maupun turun?

Juan 15 Jan 2023

@ Ibnu M:

Mungkin maksudnya pola atau formasi candlestick apa yang memberi isyarat atau sinyal akan pergerakan bullish atau bearish. Dalam hal ini Anda harus paham price action yang terdiri dari formasi dan pola candlestick baik itu single candle, double candle maupun triple candle.

Untuk single candle, isyarat bullish bisa pada candle hammer, isyarat bearish bisa pada doji diujung uptrend. Untuk double candle, isyarat bullish bisa pada bullish engulfing candle, isyarat bearish bisa pada bearish engulfing candle. Untuk triple candle, isyarat bullish bisa pada pola morning star, dan isyarat bearish bisa pada pola evening star.

Meski demikian, sinyal dari formasi atau pola candlestick tsb harus dikonfirmasikan dengan indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD untuk mengetahui validitasnya.

M Singgih 18 Jan 2023

Jawaban untuk Juan:

  • Biasanya trend pasar naik atau turun adakah penyebabnya dan bagaimana cara kita mengidentifikasi kapan pasar akan mengalami trend naik dan trend turun?

Penyebab harga di pasar forex naik dan turun adalah permintaan dan penawaran. Adanya aktifitas jual dan beli di market mempengaruhi harga.

Cara mengidentifikasi kapan pasar mengalami tren naik atau tren turun ada 2 cara yaitu menggunakan analisa teknikal atau analisa fundamental.

Kalau menggunakan analisa teknikal, patokan tren adalah melihat harga yang ada sebelumnya.

Asumsi trend dalam analisa teknikal adalah "tren akan terus berlanjut sampai terjadi perubahan arah (reversal)".

Jadi, kalau harga sedang tren naik, maka asumsi analisa teknikal harga akan terus naik.

Tren naik berubah jadi turun saat ada perubahan seperti terbentuk pola pembalikan atau adanya lower low (tren naik jadi tren turun) atau higher high (tren turun jadi tren naik)

Analisa fundamental menganalisis hubungan sebab akibat antara pergerakan mata uang terhadap keadaan ekonomi dan politik di suatu negara.

  • Dan apakah setiap pembukaan pasar akan selalu mengalami trend baik naik maupun turun?

Tidak selalu, bisa jadi harga mengalami sideways.

Dalam market forex, sebagian besar (70%) market bergerak sideways dan sisanya trending.

Jadi, jika berpatokan harga selalu berada dalam keadaan tren tidak cocok dengan realita market.

Kiki R 18 Jan 2023

@Marlo:

Pakai cheatsheet ini buat ngecek kekuatan tren pakai ADX. Print, tempel dekat monitor. Thank me later :)

Aida 18 Jan 2023
Yuri Chocoru | 24 Apr 2013

Selamat pagi Master.
Saya ingin menanyakan sistem carry trading.
Saya sedang menjalankan akun demo di broker XeMarkets. Lalu saya melihat simbol di mata uang EUR/ZAR untuk mengetahui besar swapnya. Pada keterangan simbol EUR/ZAR tersebut saya melihat swap short nya sebesar 137.3 dan swap long nya sebesar -185.1. Lalu saya mencoba OP Sell sebesar 1 lot pada mata uang tersebut dengan tujuan agar mendapatkan swap (bunga) sebesar 137.3 tadi. Namun keesokan harinya, pada OP Sell, saya hanya mendapatkan swap sebesar 14.92.
Kenapa hal itu bisa terjadi master? Sebenarnya sistem carry trading itu seperti apa? Kenapa pada keterangan simbol itu 137.3, tapi pas saya coba sell justru hanya mendapatkan swap 14.92?
Mohon penjelasannya master.
Terimakasih banyak sebelumnya.

Lihat Reply [11]

Carry Trade memang seperti itu, mencari keuntungan tambahan denga bunga postif baik sell / Buy. keuntungan bisa berubah. tergantung dari kebijakan broker sendiri termasuk dari hasil suku bunga yg di rilis oleh bank sentral negara yg bersangkutan.

Yang tadinya buy bisa jadi minus atau sebaliknya. yang tadinya BUY bunga 10% bisa jadi dapat 2% setelah ada kebijakan baru dari bank sentral.

Vari aman saja, jika Carry trade dipandang kurang menguntungkan.

ok, Thanks

Basir 24 Apr 2013

@Yuri Chocoru: Trading dengan carry trade mendapatkan keuntungan dari selisih nilai bunga mata uang yang ditransaksikan. Dalam hal ini, swap short dikurangi dengan swap long (185.31 - 137.3) menghasilkan nilai sebesar 48.01. Berikut ini rumus carry trade:

Sebagai contoh anda buy 100,000 (1 lot) EUR/USD pada harga 1.2000. Suku bunga EUR di 4% dan suku bunga USD di 2%. Maka nilai dollar harian yang anda dapatkan adalah:

Jadi, anda mendapatkan $4.57 setiap hari selama menahan posisi long EUR/USD tersebut. Jika anda sell (short), maka jumlah carry trade akan menjadi minus selama posisi short tersebut ada.

Terima Kasih

Kiki R 29 Oct 2019

Strategi carry trade adalah strategi trading forex yang tidak menargetkan keuntungan dari selisih kurs jual dan kurs beli, melainkan mengincar keuntungan dari selisih suku bunga antara dua negara berbeda.

Sederhananya, trader membeli mata uang berbunga besar dengan menjual mata uang berbunga lebih rendah. Contoh:

Suku bunga JPY: -0.10%

Suku bunga GBP: 0.75%

Dalam situasi ini, trader yang membeli GBP/JPY akan memperoleh keuntungan dari selisih bunga di atas.

Aisha 6 Apr 2022

Apa yang dimaksud dengan strategi carry trade beserta gambaran contohnya?

Imam Syafii 1 Apr 2022

Carry Trade ini sifatnya hanya sebagai tambahan saja dari strategi biasa atau memang bisa dijadikan strategi khusus untuk mendulang keuntungan di market ya? Kan meski dapat Swap positif tapi posisinya merugi jatuhnya juga bisa rugi juga pak. Mohon pencerahannya

Jualita Nirwana 23 Jun 2022

Carry trade biasanya digunakan oleh para trader besar dan manajer investasi kawakan. Mereka bukan hanya menggunakan satu strategi investasi saja, melainkan memiliki portofolio yang terdiri atas banyak sekali aset dan banyak strategi.

Bagaimana kalau dapat swap positif tapi harga turun? Nah, itulah pentingnya "strategi". Carry trade bukan hanya memilih mata uang mana yang punya bunga lebih tinggi, tetap juga punya prospek menguat lebih besar.

Aisha 26 Jun 2022

Apakah strategi carry trade mungkin bisa dlakukan untuk trader dengan modal terbatas?

Benedion 2 Sep 2022

Carry trade sukar sekali untuk trader bermodal cekak. Masalahnya, carry itu terutama mengincar pendapatan dari bunga (bukan dari selisih harga jual dan harga beli). Padahal, besar-kecil bunga itu sendiri sangat tergantung pada modal pokok.

Gambarannya begini: Anggaplah selisih bunga valas yang dibeli/jual oleh trader A adalah 2%. Jika trader A punya modal 100 dolar, dia hanya akan dapat bunga 2 dolar. Jika trader A punya modal 100 ribu dolar, dia bisa dapat bunga 2000 dolar.

Nah, pikirkan aja, siapa yang mau trading cuma demi cuan 2 dolar!?

Aisha 6 Sep 2022

Benedion: Strategi carry trade adalah suatu strategi di pasar keuangan di mana seorang trader meminjam dengan suku bunga rendah dalam satu mata uang untuk berinvestasi dalam instrumen dengan suku bunga yang lebih tinggi dalam mata uang lain. Tujuan dari carry trade adalah untuk mendapatkan selisih suku bunga (atau carry) sebagai keuntungan.

Meskipun strategi carry trade dapat menghasilkan keuntungan yang menarik bagi trader, terutama jika selisih suku bunga antara dua mata uang cukup besar, namun strategi ini juga melibatkan risiko tertentu yang perlu dipahami bahwa untuk trading dengan strategy tersesbut memang harus memiliki modal yang memadai

Galuh 23 Jul 2023

Jawaban untuk Imam Syafii:

Strategi carry trade adalah strategi trading yang memanfaatkan perbedaan suku bunga antara dua mata uang.

Contoh carry trade:

Suku bunga di Australia adalah 3,5%, sementara suku bunga di Jepang hanya 0,1%.

Trader membeli AUD/JPY dan menahan posisinya agar mendapatkan keuntungan dari selisis suku bunga AUD dan JPY.

Kiki R 28 Jul 2023

Jawaban untuk Jualita Nirwana:

Carry trade bisa menjadi bagian dari strategi trading yang lebih luas atau digunakan sebagai strategi khusus untuk mencari keuntungan di pasar. Carry trade bukanlah strategi yang bebas risiko, dan seperti halnya dengan strategi perdagangan lainnya, memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan dengan cermat.

Meskipun carry trade dapat menghasilkan bunga positif yang signifikan, trader harus menyadari beberapa risiko seperti risiko perubahan suku bunga, risiko nilai tukar, risiko perubahan sentimen pasar, dan risiko likuiditas.

Carry trade juga tidak cocok untuk semua kondisi pasar. Di pasar yang sangat volatil atau ketika risiko perubahan suku bunga atau perubahan sentimen pasar tinggi, carry trade dapat menjadi lebih berisiko dan kurang menarik.

Kiki R 28 Jul 2023
Arwidya N | 24 Oct 2014

Cara2 apa saja yang bisa digunakan untuk naked trading selain dari pengamatan pola candlestick?

Lihat Reply [22]

@ Roni:
Tidak ada. Pergerakan pasar selalu ada bullish dan bearish, ekor dari candle menunjukkan batas-batas range harga.
Anda bisa saja cut loss secara manual (kalau kebetulan loss), tetapi harus sering-sering memonitor komputer. Kalau Anda sedang ada posisi terbuka dan tidak bisa access internet karena mungkin ada gangguan jaringan, maka posisi Anda yang tanpa stop loss adalah sangat membahayakan, karena Anda sama sekali tidak membatasi resiko.

M Singgih 1 Nov 2015

Untuk Kurniawan Huda,

Bisa, trading dengan mengandalkan candlestick saja dinamakan naked trading. Biasanya naked trading hanya memanfaatkan price action dan pembacaan pola candle saja.

Artikel-artikel mengenai dasar-dasar naked trading dapat Anda baca disini:


Sedangkan untuk artikel penunjang pemahaman price action, dapat Anda simak disini:

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 22 Jan 2019

Naked Trading alias trading tanpa menggunakan indikator apapun kecuali chart, dapat diartikan seperti trading berdasarkan "pengalaman".

Disadari atau tidak, seorang trader yang sudah malang melintang di dunia forex trading sedikit banyak pasti pernah menggunakan metode naked trading. Metode naked trading ini dapat dipelajari secara otodidak maupun dengan "berguru". Simak ulasan kami di Pembelajaran Naked Trading.

Thanks.

Basir 24 Oct 2014

@ Ramli:

- apakah mereka benar2 tidak menggunakan indikator?

Ya, benar. Tidak menggunakan indikator maupun alat bantu seperti level pivot point dan juga Fibonacci.

- Apakah metode seperti itu bisa menghasilkan cuan?

Kalau sudah mahir bisa. Setahu saya para naked trader menggunakan dasar analisa fundamental dan level-level psikologis sebagai patokan. Mereka juga terbiasa membaca arah trend langsung dari chart.
Detail caranya saya tidak tahu karena saya bukan naked trader dan selalu menggunakan indikator teknikal dan alat bantu.

M Singgih 19 Dec 2021

@Arman Yasir: Cocok. Yang pertama adalah menguasai dasar-dasar dari analisa teknikal mulai dari candlestick, struktur market, support/resisten, dst.

Jadi, pemula diharapkan jangan langsung berfikir jalan pintas langsung mau praktek trading sebelum dasar-dasarnya dikuasai.

Kalau mau praktek, silakan gunakan akun demo atau akun cent dengan modal kecil sehingga lossnya diminimalisir selama latihan.

Setelah memahami dasar pengetahuan diatas, barulah si pemula mulai "meramu" strategi jitu trading di market. Uji di market dan ketika hasilnya profitable baru trading dengan uang real.

Kiki R 11 Mar 2022

@ Heru Suryadi:

Naked trading adalah metode trading tanpa menggunakan indikator sama sekali, hanya mengandalkan pengamatan pergerakan harga pada chart melalui trend pergerakan harga, price action yang terbentuk dan level-level support dan resistance. Jadi naked trader tetap akan menarik garis-garis trend dan garis-garis horisontal untuk mengetahui level-level support dan resistance.

Untuk trading dengan tanpa indikator (naked), trader seharusnya paham mengenai price action baik yang terbentuk dari candlestick maupun pola-pola (chart pattern).

Untuk penjelasan mengenai bagaimana trading dengan metode naked (tanpa indikator), silahkan baca:

Saya pribadi tidak menggunakan metode naked, tetapi masih mengandalkan indikator teknikal sebagai konfirmasi dari price action yang terbentuk, dan juga untuk mengetahui adanya divergensi, karena tanpa indikator, Anda tidak tahu adanya divergensi. Meski demikian untuk metode trading mana yang akan digunakan sepenuhnya terserah pada trader.
Perlu diketahui, naked trading biasanya dilakukan oleh trader yang telah berpengalaman, dan bukan trader pemula.

M Singgih 11 May 2022

Mohon penjelasan mengenai naked trading? dan bagaimana cara pengaplikasiannya dalam trading?

Heru Suryadi 10 May 2022

Beberapa waktu lalu saya mengetahui istilah naked trader, apakah mereka benar2 tidak menggunakan indikator? Apakah metode seperti itu bisa menghasilkan cuan?

Ramli 17 Dec 2021

Apakah strategi naked trading cocok untuk trader pemula? Dan bagaimana cara melakukannya dengan benar?

Arman Yasir 10 Mar 2022

Apa kelebihan dan kekurangannya bila menjadi naked trading? Apakah teknik ini memang berbahaya untuk pemula?

Hildayati 13 May 2022

Bos..pair apa ya? yang candle hariannya jarang berbentuk bullish/bearish?karena saya suka pair yang ada ekor2nya,biar kalo loss tidak terlalu banyak,soalnya saya gak suka pakai SL.

Roni 29 Oct 2015

Apakah bisa trading berdasarkan analisa candlestick saja? Kalau bisa gmn caranya?

Kurniawan Huda 22 Jan 2019

Berapa lama waktu yang dibutuhkan pemula untuk bisa menguasai cara naked trading?

Elsa 17 Jun 2022

@Hildayati: Kelebihan:

Bagi yang memahami, metode ini sederhana dan tidak membingungkan.

Kekurangan:

Subyektif dan butuh banyak latihan. Metode ini biasa digunakan oleh orang-orang yang sudah lama menggunakan price action.

Apakah teknik ini memang berbahaya untuk pemula?

Iya, karena pemula belum benar-benar memahami price action.

Metode ini sepenuhnya mengandalkan price action sehingga penggunanya harus benar-benar menguasai price action terlebih dahulu sebelum menggunakan metode ini.

Kiki R 21 Jun 2022

@Elsa:

Untuk menguasai konsep serta prakteknya pada akun demo sendiri saya rasa tidak membutuhkan waktu lama pak. Paling lama mungkin hanya akan membutuhkan waktu di sekitaran 3-12 bulan. Namun, untuk terjun langsung pada Real Market dengan Real Money lah nanti yang akan sulit. Tendensi manusia dengan rasa takut dan tamak biasanya akan menghilangkan segala pengetahuan dari teori ataupun latihan yang pernah kita lakukan di akun demo. Dari sini sendiri waktunya akan berbeda-beda dari tiap orang. Ada yang bisa berhasil dari hanya beberapa minggu/bulan saja, ada yang bahkan hingga bertahun-tahun masih akan menjadi langganan Deposit di broker.

Nur Salim 23 Jun 2022

Candlestick apa yang paling sering digunakan pada naked trading?

Aris 5 Jul 2022

@Aris: Candlestick yang sering digunakan dalam naked trading adalah engulfing dan pin bar. Kedua pola ini menandakan adanya perubahan momentum yang kuat dan peluang entry yang bagus.

Kiki R 5 Jul 2022

Apakah kalo kita menggunakan pola harga dan pola candle serta snr dan trenline sudah bisa dibilang naked trading?

Vinjay 12 Jul 2022

@Vinjay: Naked = telanjang

Yang dimaksud dengan naked trading adalah trading tanpa ada sebuah coretan apapun di grafik. Hanya grafik saja.

Jadi kalau Anda menggambar garis atau trenline, secara definisi sudah bukan naked trading.

Tapi, kalau mata Anda sudah terlatih dan dapat memproses pola harga/candle, S&R, trenline dengan tanpa menggambar maka inilai yang disebut naked trading.

Untuk melakukan naked trading, Anda perlu terbiasa dulu menggambar, lalu setelah otak Anda terbiasa, grafik yang bersih pun bisa Anda lihat dengan jelas dimana Anda entry dan kapan akan entry.

Kiki R 13 Jul 2022

Bagaimana konfirmasi trend pada strategi naked trading?

Mamat Suganda 2 Sep 2022

@Mamat Suganda: Konfirmasi trennya menggunakan price action yaitu dengan melihat harga tertinggi (high) dan harga terendah (low).

Kiki R 3 Sep 2022

Beberapa alternatif cara Naked Trading selain dengan Candlestick, bisa juga dengan Heikin Ashi dan Renko. Heikin Ashi dan Renko kelihatannya mirip Candlestick, tapi cara membaca dan menggunakannya itu sangat berbeda.

Bisa pelajari lebih lanjut dari dua artikel berikut ini:

Coba dulu pada akun demo sebelum dipraktekkan. Mengingat cara penggunaannya berbeda dengan grafik candlestick biasa, butuh latihan dan pembiasaan agar bisa memanfaatkan dengan tepat.

Aisha 13 Sep 2022
Andrew Bobo | 12 Feb 2015

Apakah trader baru dengan deposit trading yang rendah bisa mencoba untuk trading intraday dan jangka panjang? Kalau dilihat sepertinya cara yang memungkinkan itu scalping, tapi disini sya juga ingin membangun sistim trading yg lebih konsisten. Jadi mohon bantuannya master...

Lihat Reply [32]

Untuk Heri

Dalam istilah trading istilah tersebut memungkinkan pergerakan mata uang uang pada periode tertentu, berdasarkan Time Frame yang digunakan. Dimana :

-Jangka pendek biasanya hasil analisa berdasarkan TF M1-M15
-Jangka menengah biasanya hasil analisa berdasarkan TF M30 - H4
-Jangka Panjang biasanya hasil analisa berdasarkan TF D1, Weekly atau Montly

Jangka pendek berpotensi Naik, maka BUY
Jangka menengah berpotensi Naik, maka BUY
Jangka Panjang Hold / Ditahan tetap BUY sekalipun turun, karena dalam perkiraan jangka panjang akan naik.

Thanks

Basir 26 Jun 2015

Sistem long term adalah sistem jangka panjang, sistem ini menuntut kesabaran dan tentunya perlu memiliki modal yang cukup. Sistem ini berorientasi bahwa Profit bisa di dapat beberapa hari kedepan






diatas adalah salah satu sistem Long Term dengan setingan

Bolinger band periode 120 deviation 3 shift 0 - Apply HLCC/4

dan zigzag 110 - 5 - 3

SELL ketika ada di ujung atas di Uper Band BUY jika ada di Low Band Ujung Bawah

Thanks

Basir 18 Apr 2017

@ Dedi Fx:

Terlepas dari long term atau short term, sistem trading adalah metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Sistem trading tidak tergantung dari long term atau short term, tetapi tergantung dari kombinasi metode, strategi dan money management yang bisa menghasilkan profit konsisten.

Sistem trading yang telah berjalan dengan baik untuk short term, bisa saja diterapkan untuk long term, asalkan sudah diuji dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.
Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

Strategi mana yang Anda pilih tentunya tergantung dari keinginan dan kecocokan Anda, dan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

Kesimpulannya: Anda harus mencari metode entry dan exit, strategi entry dan money management yang paling sesuai dengan pair yang Anda tradingkan dan time frame yang Anda gunakan.

M Singgih 5 May 2019

Dengan modal $ 50-100 anda bisa saja trading jangka panjang, dengan catatan anda menggunakan akun jenis cent. Misal nilai 1 lot nya adalah 1.0000. dengan trading dengan lot 0,01, maka nilainya 100. Kita coba kalkulasikan :

Lot 1 = $ 1 (10.000)
Lot 0.1 = $ 0,1 (1.000)
Lot 0.01 = $ 0.01 (100)

Jika anda BUY EUR/USD dengan lot 0,01, kemudian ternyata turun sebanyak 100 pips, maka anda minus sebesar $1. Balance anda masih kuat.

Anda BUY kembali dengan lot 0.02 dengain niat melakukan averaging / m singgihgale ternyata turun jauh 100 pips, anda minus $2 ditambah minus BUY pertama sebesar $2. Total minus $4, dst.

Dalam trading ini, anda BUY SELL menggunakan uang broker sementara sebagian modal anda menjadi jaminan. Ada broker yang akan melakukan closed order jika Order minus melebihi margin. Namun ada Broker yang membiarkannnya.

Maka yang mesti anda perhatikan kapan melakukan BUY / SELL lagi jika open pertama berbeda arah. Atau justru anda akan closed posisi dan mencoba melakukan order kembali.

Modal kecil cukup satu kurs pair saja, dan menggunakan akun cent.

Thanks.

Basir 12 Feb 2015

kan ndak semua broker punya akun cent.
biasanya yang paling kecil akun mikro, apa sama akun mikro itu juga bisa?
sebenarnya terlepas dari jenis akun, aturan leverage & lot untuk trader baru itu berapa ?

Hendriksen 13 Feb 2015

Kadang antara akun cent atau mikro sama saja. Dibroker A disebut akun mikro, di broker B disebut akun cent. Yang jelas untuk membedakannya adalah lihat nilainya, jika nilai lot 0,01 =100 atau 0.10 =100 itu berarti sama.

Untuk pemula sabaiknya trading pada satu pair saja dulu. Leverage 1:400-1:500. Dan trading dengan lot terkecil dulu. Perhatikan marginnya.

Yang jelas Anda BUY SELL anda menggunakan uang broker, sementara sebagian modal anda jadi jaminan/margin.

Thanks.

Basir 13 Feb 2015

jika uang broker habis gara2 loss apakah kita harus mengganti ke broker sesuai yang dipinjamkan atau jaminan kita sebagai gantinya?

Fuad 29 Aug 2015

Untuk Fuad..

Tidak, perlu. Anda bisa melakukan injek dana, atau meninggalkan akun tersebut atau membuka akun baru dibroker yang lain.

Thanks.

Basir 1 Sep 2015

Bisa. Anda bisa trading di akun cent. Perhatikan Lotnya, trading dengan lot kecil saja.

Thanks.

Basir 16 Feb 2015

@ floura noreen :

Trading jangka pendek atau jangka panjang tidak ada hubungannya dengan jumlah deposit dalam account trading Anda. Kalau gaya trading ditentukan oleh besar kecilnya account berarti trader dengan account kecil cuman bisa main scalping dong…..

Dengan dana berapapun Anda bisa memilih untuk trading jangka panjang atau jangka pendek. Yang Anda perlukan hanya mengatur ukuran lot atau volume trading (position sizing) sesuai dengan besarnya resiko (stop loss) yang Anda sepakati. Selain itu jika Anda merasa lebih nyaman dengan pip value (nilai per pip dalam satuan uang) yang lebih kecil Anda tidak harus trading dengan jenis account regular (standard), tetapi bisa memilih account mini (0.1 dari pip value account regular) atau account micro (0.01 dari pip value account regular).

Semoga bisa membantu.

M Singgih 19 Feb 2015

@ Widianto:

Trading jangka pendek, menengah maupun panjang harus mempunyai sistem trading yang profitable, dengan mencobanya di akun demo terlebih dahulu. Sistem trading yang profitable bukan berarti setiap trade mesti profit, tetapi hasil akumulasi dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu secara keseluruhan hasilnya masih profit.

Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry.

Setelah itu, uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

- Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
- Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
- Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

M Singgih 17 Dec 2021

Pak kalau untuk pemain long-term biasanya main di time frame berapa?

Bakti 21 Dec 2021

@ Bakti:

Trader long term biasanya menggunakan time frame daily dan weekly.

M Singgih 22 Dec 2021

@ Husni Mubarak:

Analisa untuk entry, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang sebaiknya dilakukan dengan analisa teknikal dan fundamental. Tanpa analisa teknikal, trader tidak mengetahui dengan pasti arah pergerakan harga dan saat yang tepat untuk entry. Tanpa analisa fundamental, trader tidak bisa mengantisipasi arah pergerakan harga terutama kemungkinan lonjakan harga (slippage) yang akan terjadi ketika ada rilis data fundamental ekonomi berdampak tinggi.

M Singgih 15 Apr 2022

Untuk trading jangka panjang apakah memerlukan analisa teknikal buat menentukan kapan harus entry atau fokus pada analisa fundamental saja ya pak?

Husni Mubarak 12 Apr 2022

Apakah trader baru dengan deposit trading yang rendah bisa mencoba untuk trading intraday dan jangka panjang?

Floura Noreen 16 Feb 2015

Untuk memulai trading jangka panjang, kira-kira kiatnya seperti apa ya min?

Widianto 16 Dec 2021

Strategi jangka panjang idealnya membutuhkan waktu berapa lama hingga berhasil take profit?

Firman 14 Jun 2022

@Firman: Untuk swing trading (TF Daily & Weekly) biasanya membutuhkan beberapa hari sampai 3 minggu untuk take profit.

Sedangkan untuk position trading (TF Weekly & Monthly) biasanya membutuhkan beberapa minggu sampai 3 bulan untuk take profit.

Kiki R 15 Jun 2022

Salam master... saya mau nanya sistem trading long termn gmn caranya? Thx

Dedi Fx 18 Apr 2017

Apa yang dimaksud dengan jangka pendek, menengah, dan panjang pada Analisa teknikal dan rekomendasi di situs ini???
Misal jangka pendek ( Buy ) menengah ( Buy )panjang( hold )
Terima kasih

Heri 23 Jun 2015

Kalau masih pemula, jangan dulu mikir berapa lama bisa profit deh. Sudah punya sistem trading yang teruji atau belum? Kalau sistem trading sudah diuji, mestinya sudah bisa memperkirakan soal kapan bisa profit.

Andika 21 Sep 2022

Kira kira enakan berapa lama sistem trading yang kita jalankan bisa segera dicoba. Misalnya udah terbukti berkali-kali udah oke?

Soalnya terkadang udah teruji dan bagus, begitu terjun ke dunia real nya malah sering boncos. Dan minimal modal sebenarnya yang paling tepat untuk memulai Forex sebenarnya berapa?

Fendi 9 Nov 2022

Ada 2 pertanyaan penting.

1. Lama pengujian sistem trading untuk masuk ke akun riil

2. Modal minimal yang tepat untuk memulai trading forex

Kita masuk ke pertanyaan pertama.

Kata kunci dari pengujian trading ada 2, yaitu PROFITABLE dan KONSISTEN.

Berapa lama pengujian sistem trading? Saya sarankan minimal 3 bulan.

Kenapa?

Karena 1 bulan belum cukup menjamin sistem trading Anda bisa bertahan. Sering terjadi dalam 1-2 bulan tersebut metode trading Anda sangat profitable karena keadaan market sedang optimal untuk sistem trading Anda.

Namun, ternyata pada bulan berikutnya market berubah dan Anda banyak terkena SL.

Saat market sedang dalam keadaan trending dan Anda menggunakan metode trending maka hasil trading Anda sangat baik. TP Anda sering tersentuh sedang SL Anda jarang tersentuh.

Namun, ketika masuk market sideways, malah SL Anda yang sering kena.

Salah satu tuga Anda sebagai seorang trader adalah mengetahui kondisi market seperti apa yang optimal buat sistem trading Anda secara detail.

Sekarang pertanyaan kedua mengenai modal minimal.

Saya pribadi selalu menyarankan mulai dengan modal sekecil mungkin. Kalau bisa dibawah $100 dulu.

Kenapa?

Karena Anda belum mempunyai data yang dapat mendukung bahwa Anda profitable selama beberapa bulan.

Apakah sistem trading Anda profitable?

Jika ya, sudah diuji berapa bulan?

Bagaimana sistem trading Anda bertahan pada market yang kurang bagus untuk sistem trading Anda?

Sampai Anda bisa mencapai PROFITABLE dan KONSISTEN yang dibuktikan oleh data, maka Anda harus terus trading dengan modal kecil.

Kalau Anda sudah profitable dan konsisten, tidak ada batasan berapa modal Anda. Lebih baik fokus mengembangkan dana Anda atau masuk prop firm untuk mendapat profit yang lebih besar.

Kiki R 11 Nov 2022

Baik terima kasih atas sarannya pak @Kiki R. Berarti saya harus bertahap dalam forex ya, beberapa orang sih dan termasuk saya sendiri menganggap forex itu untuk mendatangkan profit itu lebih cepat dibandingkan kerjaan lain. Nyatanya ternyata ga seperti itu dan saya rasa malah lebih susah ya soalnya ada loss-nya juga.

Fendi 19 Dec 2022

Kiki R: Di swing trading yang membutuhkan waktu segitu, kan kalau ga salah bakal kena biaya swap dan belum lagi biaya swap katanya bisa 3 kali lipat di hari tertentu. Itu utk swing trading apakah memungkinkan utk menuutupi biaya tersebut dan target profit yang minimal dapat dicapai itu berapa pips di swing trading kak?

Sandy 6 Mar 2023

Jawaban untuk Sandy: Cukup gunakan akun free-swap dan Anda tidak perlu pusing memikirkan biaya swap.

Kiki R 12 Mar 2023

Memungkinkan ga ya buat kita utk kita dapatkan swap positif ktika kita trading dngn gaya swing? Swing kan ngelibatin buka tutup posisi dngn waktu berhari2 hingga mingguan. Dan selama posisi kita masih terbuka, maka swap akan terjadi. Dan sy mengenal ada dua jenis swap yakni negatif dan positif. Cma dalam penerapannya, utk dapatin swap positif itu kok rasanya agak susah yaa? Soalnya lebih sering kta dapatin swap negatif yg tentunya akan jadi biaya trading kita.

Sdngkan syarat untuk free swap di beberapa broker itu mengharuskan kita adalh beragama Islam, dan kebetulan sy non Islam, shngga utk free swap itu kyknya ga bsa aku dapatin. Dan mngkn cara satu2nya utk nekan swap yaa dngn swp positif ato target profit kita setinggi mngkn

Andreas 25 Jul 2023

Andreas: Menruut gue, utk terkait swap itu negatif dan positif emang bukan kuasa kita yaa. Apalagi misalkan kita trading itu bukan dengan carry trade tetapi trading seperti biasa. Jadi, utk dapatin swap positif itu bukan kuasa kita gan.

Cara yg mngkn satu2nya menurut gue paling oke utk menghindari swap negatif adalah bisa coba set target profit yang cukup tinggi, sehingga biaya swap itu ga gitu membebani, toh kita juga trading dengan gaya trading swing, maka target pips ga ada salahnya agak besar. Selain itu, dalam trading selalu ada risiko dan biaya yang perlu diperhatikan dan salah satunya swap. Jadi, bijaklah dalam manajemen risiko dan strategi trading. Semoga berhasil dan sukses dalam trading, ya!

Dion 28 Jul 2023

Jawaban untuk Andreas: Cara trading dengan memanfaatkan swap ini disebut juga carry trade. Pada prakteknya, cara ini kurang praktis terutama bagi trader yang belum berpengalaman dan banyaknya faktor yang bisa berpengaruh. Faktor-faktor seperti volatilitas pasar, likuiditas, dan fluktuasi suku bunga dapat mempengaruhi besaran swap yang Anda terima.

Selain itu, beberapa broker memiliki kebijakan swap yang bervariasi, dan swap bisa berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, saya menyarankan tidak menggunakan cara ini.

Kiki R 30 Jul 2023

@ Andreas:

- … Dan sy mengenal ada dua jenis swap yakni negatif dan positif. Cma dalam penerapannya, utk dapatin swap positif itu kok rasanya agak susah yaa?

Swap adalah besarnya bunga yang dikenakan atau bunga yang yang diberikan ketika posisi trading menginap. Besarnya bunga tergantung dari jenis posisi yang dibuka (buy atau sell), dan selisih suku bunga negara mata uang yang ditradingkan. Besarnya bunga bisa positif bisa negatif.

Di Platform Metatrader, silahkan Anda melihat di Market Watch - (klik kanan) - Specification.
Seperti misalnya pada pair EUR/USD:



Untuk posisi long (buy) swap-nya negatif, sedangkan untuk posisi short (sell) swap-nya positif.

Untuk mendapatkan free swap, silahkan Anda hubungi broker.

M Singgih 5 Aug 2023

Andreas:

--->Memungkinkan ga ya buat kita utk kita dapatkan swap positif ktika kita trading dngn gaya swing?

Cara trading yang menargetkan swap positif itu disebut "Carry Trade". Ini praktek yang lumayan populer di dunia. Jadi, tentu saja memungkinkan.

Hanya saja, butuh modal besar agar bisa benar-benar profit dari carry. Trader yang melakukan carry ini biasanya trader institusional.

-->Cma dalam penerapannya, utk dapatin swap positif itu kok rasanya agak susah yaa?

Kelihatan susah karena dua hal:

  • Banyak broker bandar yang cuma ngasih swap negatif, tapi nggak ngasih swap positif. Kalau mau swap positif yang terjamin, pilihlah broker yang punya regulasi bagus di negara-negara top seperti AS, Inggris, Swiss, dst.
  • Trader sudah dapat swap positif pun, jumlahnya nggak akan banyak kalau modal asalnya recehan. Coba aja hitung dari data swap broker sendiri.

Contohnya di salah satu broker Swiss sekarang ada data swap untuk sell AUD/USD adalah (+0.78 USD) per lot per hari. Nah lho, satu dolar aja nggak sampai. Padahal untuk trading 1 lot penuh itu saja biar aman (nggak kena MC) setidaknya butuh modal setidaknya $100,000.

Jadi kalau niatnya mengincar swap positif itu cuma buat menghindari swap negatif, maka sah-sah saja. Tentu bisa. Tapi kalau niatnya untuk nambah cuan, maka yaaa mesti siap modal ribuan dolar dulu.

Aisha 8 Aug 2023
Muhammad Yusuf | 29 Oct 2017

Izin bertanya master...Jika saya sudah mempunyai metode trading yang menurut saya profitable, amankah jika saya menerapkannya di semua pair major(yang di hubungkan dengan USD)? jika di pair tertentu belum ada sinyal, saya memantau pair lainnya dan jika ada 3 pair sekaligus yg memberi sinyal saya transaksi ketiga2nya. benarkah cara seperti itu master? konsep ini masih di benak saya dan saya berniat melaksanakannya jika memang efektif.

Lihat Reply [9]

@ Muhammad Yusuf:

Kalau untuk scalping atau trading jangka pendek bisa karena waktu antara entry dan exit relatif cepat, tetapi untuk jangka menengah dan panjang dari pengalaman saya tidak bisa, harus ditest pada masing-masing pasangan mata uang (pair) yang hendak Anda tradingkan.

Dalam hal ini Anda bisa test di akun demo dulu, cobalah untuk sekian kali trade, jika rata-rata profit setelah sekian kali trade lebih besar dari rata-rata loss-nya (atau persentase profitnya lebih tinggi dari 50%), maka kemungkinan untuk memperoleh profit yang konsisten besar.

Misal dengan metode dan strategi tertentu Anda lakukan test pada pasangan USD/JPY sebanyak 50 kali trade pada time frame H4 atau daily. Jika 30 trade profit (atau persentase profitnya lebih dari 50%), maka metode dan strategi tersebut bisa digunakan. Sebaliknya jika persentase profitnya kurang dari 50% maka Anda harus mengevaluasi lagi metode dan strategi tersebut.

Hal tersebut bisa terjadi karena karakteristik pergerakan masing-masing pair dalam jangka menengah panjang berbeda-beda.

M Singgih 1 Nov 2017

@Elsa Salim

Selamat malam bu, jawabannya sebenarnya bergantung pada jenis strategi apa yang digunakan bu. Untuk strategi-strategi yang simple seperti strategi trading Bollinger Bands misalnya akan ada kecenderungan bahwa strategi tersebut dapat bekerja pada instrumen lain. Namun dapat bekerja bukan berarti hasil yang didapatkan juga akan sama pada setiap instrumen tempat strategi dijalankan.

Contohnya, jika menggunakan strategi Breakout Bollinger Bands pada pair EUR/USD dan GBP/USD time frame H4 periode 2018-2022. Berikut penampakan strategi:

Dan berikut hasil yang didapatkan:

EUR/USD:

GBP/USD:

Seperti yang terlihat di atas, strategi Breakout Bollinger Bands bekerja dan menghasilkan keuntungan pada kedua instrumen. Hanya saja di pair GBP/USD, dengan Winning Percentage yang sedikit lebih rendah, profit yang dihasilkan lebih tinggi daripada di pair EUR/USD. Hal ini umum terjadi karena adanya perbedaan karakteristik dasar dari kedua instrumen. Dimana GBP/USD cenderung bergerak lebih lebar dan cepat dibandingkan dengan EUR/USD yang stabil.

Nur Salim 17 May 2022

apakah kalau satu strategi profitable dalam satu pair misalnya eurusd maka strategi tersebut juga akan profitable di mata uang lain yang berkaitan erat dengan usd seperti gbpusd, usdcad, dll?

Elsa Salim 17 May 2022

@ Elsa Salim:

Tidak juga, harus dilakukan uji coba dengan backtest dan juga forward test pada pair dan time frame yang digunakan. Setiap pair mempunyai karakteristik yang berbeda meskipun ada persamaan pasangan mata uang. Misal karakteristik GBP/USD dan EUR/USD pada time frame yang sama bisa berbeda meskipun sama-sama berpasangan dengan USD.

M Singgih 16 Jan 2023

@M Singgih:

Master, kalau dalam forex kan ada korelasi pair gitu. Contohnya pair kayak EU, GU itu punya korelasi tinggi. Nah, misal sistem trading yang cocok buat EU, bukanlah nantinya langsung cocok juga buat GU?

Rosalina 20 Jan 2023

@ Rosalina:

EU dan GU mempunyai korelasi positif. Tetapi sistem trading yang berjalan dengan baik pada pair EU belum tentu bisa berjalan dengan baik pada pair GU. Harus diuji dengan cara backtest dan atau forward test.

Perlu diketahui bahwa suatu sistem trading bisa berjalan dengan baik pada pair tertentu dan pada time frame tertentu. Jika berbeda pair meskipun mempunyai korelasi positif belum tentu bisa berjalan dengan baik, karena pada dasarnya setiap pair mempunyai karakteristik pergerakan harga yang berbeda. Dalam hal EU dan GU, GU lebih volatile dengan range yang lebih cepat berubah dibandingkan EU.

M Singgih 23 Jan 2023

Pengen tanya nih seputer trading di beberapa pair forex. Ini saya langsung semburkan aja ya pertanyaan yg ingin saya sampaikan :

1. jadi gimana sih dampaknya kalo kita pake sistem trading yang sama di beberapa pair forex sekaligus?
2. Apa sih untung dan ruginya?
3. Terus, bagaimana cara kita ngatur risiko dan dapetin untung maksimal waktu kita trading beberapa pair? Trus, ada gak bedanya efektivitas sistem trading kita kalo dipake buat berbagai pair?
4. Gimana caranya kita bisa sesuaikan strategi trading buat semua pair biar tetep efektif dan konsisten?
5. Dan terakhir, kira-kira ada nggak ya pair forex tertentu yang lebih cocok dipake buat sistem trading yang sama daripada pair lainnya?

Agatha 23 Jul 2023

@ Agatha:

1. Setahu saya tidak bisa. Biasanya sistem trading dibuat untuk pair tertentu dengan time frame tertentu. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
2. Maksudnya untung rugi apanya?
3. Seperti jawaban saya di point 1), sistem trading dibuat untuk pair tertentu dengan time frame tertentu.
4. Seperti jawaban saya di point 1), sistem trading dibuat untuk pair tertentu dengan time frame tertentu.
5. Maksudnya bagaimana ya?

M Singgih 30 Jul 2023

Agatha:

Ada satu hal penting yang perlu dipahami dulu: Setiap pair forex punya karakteristik berbeda-beda.

Master Singgih sudah mengatakan bahwa sistem trading biasanya dibuat untuk pair tertentu dan timeframe tertentu. Kenapa begitu? Karena satu sistem trading belum tentu cocok untuk semua pair dengan karakteristiknya yang berbeda-beda.

Bisakah kita membuat satu sistem trading agar cocok untuk semua pair? Menurut saya pribadi, itu tidak mungkin. Karena karakteristik tiap pair berbeda-beda.

Gambaran sederhanyanya begini:

Mari ambil contoh EUR/USD dan USD/CHF saja. EUR/USD bisa bergerak antara 100 sampai 300 pips sehari. USD/CHF biasanya bergerak beberapa belas atau beberapa puluh pips sehari, setinggi-tingginya cuma sekitar 100 pips dalam kondisi pasar yang wajar.

Umpamanya kamu punya satu sistem trading dengan target profit 50 pips. Sistem itu bisa sukses pada EUR/USD, tapi jelas nggak realistis untuk USD/CHF.

Bagaimana kalau kamu menurunkan target profit sistem itu jadi 20 pips saja? Memang realistis untuk USD/CHF, tapi hasilnya jadi nggak optimal untuk EUR/USD. Lha wong EUR/USD bisa cuan sampai 100 pips sehari, kok malah target profit cuma 20 pips.

Aisha 4 Aug 2023

Komentar @inbizia

Gan, ada yang nggk gw pahami disini, platfrom metatrader di Mifx dan HSB. sorry karena gw rada gaptek dan kurang paham mengenai dunia trading. Fungsi platform Metatrader ini apasih ya? Apakah Metatrader memiliki broker sendiri dan harus di download secara terpisah dengan broker? Terus gimana gw gunainnya gitu. Gw fikir nih awalnya platfrom Meta trader itu bawaan setiap apk trading di broker. Nah waktu baca nih artikel taunya di pisah. Bingung Gw. Tolong jelasin ya bro..

Saito | 20 Sep 2023
Halaman: Memilih Aplikasi Trading Terbaik Mifx Atau Hsb

Setelah menggunakan MetaTrader 4 (MT4) dan MetaTrader 5 (MT5) selama lebih dari satu dekade, saya ingin membantu menjelaskan rasa bingung kamu tentang MetaTrader 4 , dan menjawab pertanyaan paling umum tentang platform trading. Setiap broker yang menawarkan software trading MetaTrader 4 (MT4) seperti FINEX ini dapat dianggap sebagai broker MT4. MetaTrader 4 termasuk dalam rangkaian platform perdagangan yang dikembangkan oleh MetaQuotes Software Corp untuk komputer seluler, web, dan desktop.
Perlu kamu ingat ya dan dicatat juga, MetaTrader 4 adalah platform perdagangan pihak ketiga yang terhubung ke broker untuk perdagangan valas. MetaTrader 4 adalah platform pihak ketiga paling populer untuk trading forex. Jadi MT4 itu buka broker ya..
Kamu tidak dapat melakukan perdagangan nyata dalam platform MetaTrader 4 (MT4) kecuali Anda membuka akun langsung dengan broker pendukung. Jika kamu memilih nama server pialang dari menu tarik-turun saat masuk (ini berlaku untuk versi perangkat lunak yang diunduh langsung dari pengembang), Anda dapat membuka akun dengan pialang pilihan Anda dan mengakses tarif langsung dalam MT4.
MetaTrader menawarkan akses ke akun demo gratis, yang digunakan oleh banyak trader Forex non-broker untuk melakukan analisis teknis kurs historis, tetapi tidak termasuk akses ke fitur trading langsung atau kurs pasar yang diperbarui.
Jika kamu memilih MIFX atau HSB sebagai pialang, cukup buka dan danai akun broker lalu unduh perangkat lunak MetaTrader 4 langsung dari broker kamu untuk memulai trading forex dan CFD. broker juga menawarkan akun demo yang memungkinkan kamu berlatih trading dengan dana virtual sebelum lulus untuk live trading dengan uang sungguhan.

Daniel | 21 Sep 2023
Halaman: Memilih Aplikasi Trading Terbaik Mifx Atau Hsb

Halo selamat malam para senior trader, walaupun masih sebatas membaca artikel tentang dunia trading, saya sangat bersemangat apabila mendengar dan membaca hal yang berkaitan dengan informasi trading dan petunjuk lainnya yang bikin saya menjadi trader yang sukses. Saya tertarik dengan artikel yang disampaikan penulis ini, sangat bermanfaat, lugas dan pemilihan katanya ,mudah dipahami oleh pembaca trader walaupun yang membaca itu pemula like me.
Sebenarnya dari sekian banyak broker trading yang saya ketahui, hanya Monex yang sering muncul di benak saya, namun tidak ada salahnya sih mengathui broker lainnya, seperti DIDIMAX. Seperti yang dijelaskan, Setiap broker yang sering saya baca selalu menyuguhkan kalo mereka tuh aman terpercaya dan sudah teregulasi dari BAPPEBTI. Apasih ya untungnya broker itu diregulasi Bappebti ini, apa kah dana kita akan aman dan terhindar dari penipuan? mengapa selalu ditonjolkan, memangnya kalo tidak diregulasi Bappebti ini, kita nggk bisa memilih trading di situ gitu? karena kadang saya sering liat broker yang tidak diregulasi Bappebti itu justru menawarkan platform dan layanan trading yang menjanjikan bagi penggunanya. Mohon baantuannya ya kakak kakak yang sudah pro.

Whalen | 24 Sep 2023
Halaman: Monex Vs Didimax Mana Yang Terbaik Untuk Scalping

Mooon Maap nihh, kbtulan aq sndiri br mengenal dunia trading dn membaca pernyataan dri artikel yg udah dismpekan terhadap penyebab ekskuksi trading plan yg gagal, it ada bbrapa faktor yg dismpekan cukup jlas.

Jujur stlh ngebaca artikl ini, aq jd agak minder utk memulai trading krna aq rasa faktor penyebab ekskusi trading plan yg selalu gagal ini ckup ssh utk dihindari, apalagi dngn aq yg bru mgnenal dunia trading. Misalkan kyk emosi, it jujur aq agak ssh ngehindarin hal tsb. Spa ga emosi cba, harga dh naik, pasang bid ehhh mlh harga turun trus dn ngebuat aq jd rugi. Trus jga istilah kyk risk management sprtinya jga agak ssh diterapin nihhh.

So,, aq ingin bertnya, dn kbtulan ya kliatannya cukup bnyk yg partisipasi di kolom komentar di aertikel ini. Kira2 aq yg pemula ini klu udah siap trading itu apakah wajib memiliki ekskusi trading plan yg baik? Ada ga tips utk ngetest trading plan kita baik apa gak? Sblmnya aq ucpkn trima ksh yaa

Celine | 17 Oct 2023
Halaman: Penyebab Eksekusi Trading Plan Gagal Menurut Mifx

Wahh klu ditilik dari apa yg HSB break down mengenai modal trading dan profit realistisnya yg ada di artikel, bsa dikatakan klo modal yg besar mahh bakalan dapatin profit yg cukup lumayan. Misalkan klu pake itungan, modal 1 juta kan kategorinya kecil misalnyaa, maka target realistis per bulan itu katakanlahh 10%, maka per bulan mngkn cma dapat tmbahan RP 100.000 aja. Dan klu kita modal katkaanlah 10 juta maka target nya bsa ngecapai 20% alias bsa dapat 2 juta per bulan dan modal tinggi msalkan 100 juta dan target bsa 30% maka bsa dapat 30 juta sbln.

Yg jadi pertanyaan dri aku, misalkan aku ini pemula dan pnya modal 100 juta, apakah target realistis yg mgkn aku pegang itu wajib kahh 20%-30% keuntungan per bulan? Mengingat forex itu resiko tinggi jga,,

Galuh | 23 Oct 2023
Halaman: Cara Mengambil Keuntungan Trading Ala Hsb

"Amati track record trading mereka, baik kemenangan maupun kekalahan." Kira2 rentang waktu trading dari provider copy traidng itu diperlukann jga ga sih? Krna rasanya klo hnya ngeliat track record, rasanya ga adil aja ngeliat ada provider yg udah trading lama dan persentase kemenangan misalkan cma 60% sedangkan ada provider yg baru, cma trading beberpaa bulan memiliki psersentase tinggi, misalkan 80%. Padahal kan 80% ini blm benar2 teruji gitu.

Trus ada ga tips bila kita ingin jadi provider copy trading di Metatrader? Soalnya dri artikel, HSB ini sndiri seprtinya menyarankan kita utk masuk ke MLQ5 dmana kyknyaa MLQ5 ini masih 1 perusahaan yg membuat Metatrader 5 jga. Kria2 kita dapat untung ekstra tambahan ga klo kita jdi proveider Copy trading di MLQ5? Dan besaran untungnya berapa klo misalkan ada keuntungan ekstra krna nyediaiin copy traidng

Micael | 23 Oct 2023
Halaman: Belajar Copy Trading Untuk Pemula Bersama Hsb

Kamus Forex

Quantitative Trading

Strategi trading yang bergantung pada perhitungan matematis untuk mendeteksi peluang trading. Fokus Quantitative Trading biasnaya tertuju pada Harga dan Volume. Termasuk dalam jenis strategi ini adalah High-Frequency Trading dan Algorithmic Trading yang sering diaplikasikan oleh institusi finansial dan lembaga Hedge Fund.

Carry Trade, Carry Trading

Strategi trading yang lebih memanfaatkan selisih suku bunga antara dua mata uang yang diperdagangkan, daripada perubahan nilai tukar.

Accomodation Trading

Termasuk aktivitas trading ilegal karena satu pedagang mengakomodasi yang lain dengan memasukkan order pada harga yang tidak kompetitif.

Swing Trading

Strategi trading yang menargetkan keuntungan semaksimal mungkin, dan dilakukan dengan menempatkan posisi Buy atau Sell pada titik pembalikan harga.

Platform Trading

Fasilitas trading yang memungkinkan trader mengatur dan mengeksekusi order secara real-time di pasar forex. Platform trading biasanya dipasang sebagai aplikasi di PC atau Smartphone, bisa pula dibuka sebagai halaman web di browser. Fasilitas ini wajib disediakan broker forex untuk para tradernya. Selain memiliki fitur untuk mengatur dan memasang order, platform juga umum dilengkapi dengan chart harga real-time dan berbagai tool analisa.

Contoh platform yang umum ditawarkan adalah MetaTrader (dari MetaQuotes), cTrader (dari SpotWare), dan jenis platform yang dikembangkan sendiri oleh broker (proprietary).

Sinyal Trading

Update analisa trading yang memberikan saran untuk membuka posisi trading (buy/sell) pada harga dan jangka waktu tertentu. Sinyal trading biasanya ditawarkan oleh broker atau analis forex, baik secara berbayar maupun gratis.

Day Trading

Strategi yang dilakukan trader dengan membuka dan menutup posisi trading dalam hari yang sama, sehingga kepastian Loss/Profit dapat diketahui segera.

Overtrading, Over Trading, Overtrade

Melakukan trading secara berlebihan, baik dengan membuka satu posisi trading dalam jumlah lot besar, atau membuka terlalu banyak posisi dalam satu waktu. Disebabkan oleh emosi trading yang kurang stabil, overtrading disebabkan oleh salah satu atau kedua skenario berikut:

  1. Serakah mengejar profit.
  2. Bernafsu mengganti kerugian dari posisi loss.
Komentar[36]
Addy | 16 Apr 2023

Setelah mengetaui tips dan apa aja yg harus dipertimbangkan saat memilih produk ato aset trading, tentunya kita harus mengetahui dong asset yg bsa diperdagangkan. Dalam hal ini, klu broker sndiri menyediakan produk trading terbatas, gw rasa percuma jga ngelakuin riset segala apalagi produk yg sifatnya volatilitas dan likuiditas tinggi itu trnyata pilihannya kurang di broker. Ini tentu sangat mengecewakan soalnya dari 5 tips yg dibagikan, pada poin 4 dan 5 itu berkaitan dngn produk yg bsa ditradingkan. Dan mnrt gw klo makin bnyk pilihan aset maka diversifikasi produk makin tinggi dan ngebantu trader bngt lho.

So, bagimana dngn HSB sndiri? Untuk produk trading yg bsa dipilih itu bnyk ga? Dan produk tsb rata2 apakah volatilitas dan likuiditas jga tinggi?

Seth | 17 Apr 2023

Bantu jawab ya sob. Kbtulan ane jga trading di HSB n secara umum HSB itu memiliki 4 lini produk yg bsa ditradingkan yakni Forex, Komoditas, Indeks, dan Saham. Ini ane break down 1 1 lagi ya, jadi biar jelas, ane make list aja :

  • Forex, terdiri dari pasangan mata uang populer dalam arti volatilitas dan likuiditas dijamin tinggi ya. Mata uang seperti USD, EUR, JPY, GBP, AUD, CHF, CAD, dan NZD bsa jadi pilihan trader. Terdapat 16 pilihan pasangan mata uang dari list yg udah ane sebutkan diatas.
  • Komoditas terdiri dari trading emas dan minyak. Udah ga usah diragukan lagi ya untuk likuiditas dan volatilitas di kedua komoditi ini.
  • Indeks Saham terdiri dari 5 pilihan dan merupakan Indeks saham terkemuka di dunia (JPN225, DJ30, TECH100, SP500 dan HK50).
  • Saham terdiri dari 10 pilihan (menrut ane agak kurang pilihannya) terdiri dari perusahaan global ternama termasuk Facebook Meta, Google, Apple, dan IBM.

Overall, dari lini produk yg tersedia, HSB menyediakan semuanya dan pilihan cukup banyak terutama di Forex. Hnya saja utk trading silver misalnya dan saham selain yg ane sebutkan diatas itu ga ada.

Addy | 17 Apr 2023

OH, overall berarti klo mau trading Forex itu bisa dikatakan di HSB lumyaan lengkap. Terus membaca dari pilihan indkes saham sebetulnya lumayan tetapi ada beberapa indeks sprti NASDAQ30 ga ada tpi tetap ga jdi maslah sihh.

Paling ga ditambah dngn tips yg udah dibagikan di artikel dan ini tips dari HSB dikombinasikan dngn berbagai pilihan aset yg bsa dipilih untuk trading. I can say cukup kompetitif dan pillihan cukup bnyk produk dari HSB bukan cuma forex aja tetapi sampe saham jga ad pilihannya

Okelah gan, makasih bnyk ya atas informasinya! Maybe gw coba2 dulu dah di akun demo utk cari produk mana yang enak buat gw.

Hugo | 17 Apr 2023

Pada tips ke 5, bagian evaluasi bertahap terdapat anak poin lagi yg berbicara tentnagn karakteristik produk. Emang penting bngt sihh buat cari tau apa aja penggerak pasar dri produk, tingkat volatile dsb. Setuju sih harus dilakukan riset mendalam biar kenal dngn produk yg ditradingkan. Misalkan emas gitu, ternyata ada hubungan dngn USD, terus berita USD jga akan pengaruh ke emas. Blum lagi sentimen2 penggerak pasar emas dan bla2 lahh.

Yg jadi pertanyaan, HSB ada ga nyediaiin fasilitas agar trader bsa dngn enak lahhh nyari tau seluk beluk produk yg akan ditradingkan apalagi berita yg jadi pengegrak pasar lahh mnrt ku itu yg paling penting, dan klo faktor2 sprti tingkat volatile, likuiditas, leverage ama margin kan bsa langsung kita pantau tnpa perlu berita.

Leonardo | 18 Apr 2023

Inti dari pertanyaan elo adalah berita ekonomi tersedia ato ga di HSB kan? Jawabannya ada! Di laman resmi HSB trdpt berita plus analisa dari berbagai aset yg bsa ditradingkan. So, elo udah dapat berita ditambah analisa pasar juga sehingga paling ga jadi bahan pertibangan tambahan buat trading. Analisa pasarnya menarik banget, semacam sinyal trading lah dimana analisa nya berupa peluang yang mngkn terjadi, Open di level berapa, TP dan SL juga udah di kasih tau.

Ini smua udah masuk ke dalam suatu berita ekonomi, dan 2 in 1 kyk gini jujur jarang banget gua temuin di broker lain. Untuk ngakes cukup mudah : masuk ke laman HSB terus pilih menu Edukasi dan subumenu Berita dan Analisis.

Fendi | 25 Apr 2023

Eh di artikel kan dijelaskan klu ada beberapa pasar yg berbeda, ada yg pasar Forex, komoditas, dan juga derivatif. Aku mau nnya dong mengenai pasar derivatif. Sbnrny pasa derivatif itu seperti apa ya? selain itu karkteristik dari pasar derivatif itu sprti apa dan jga karakteristiknya spserti apa?

Selain itu aku jga mau menanyakan tingkat resiko antara pasar forex, komoditas, dan derivatif itu sndiri, mana yg lbh fluktuatif dan yg agak beresiko itu pasar apa? Mohon penjelasan mengenai beberapa hal itu ya. Mohon maaf bila pertanyaan aku terlalu bnyk, terima kasih sblmnya!

Enzo | 26 Apr 2023

Halo, gua bantu jawab dengan sesimple mungkin ya! Pasar derivatif itu kayak pasarnya kontrak gitu, jadi kamu nggak beli langsung barangnya, tapi beli kontrak yang berdasarkan harga barang itu. Contohnya kayak kamu beli kontrak mobil, dan nilainya naik, kamu bisa dapet untung dari selisih harganya.

Karakteristik pasar derivatif itu beda dari pasar lainnya nih. Di pasar ini, kamu bisa pake leverage buat dapet untung yang lebih besar, tapi risikonya juga lebih besar. Kontraknya juga udah ditentuin standar, jadi kamu nggak bisa ngatur-ngatur sendiri. Pasar derivatif juga biasanya dipake buat hedging, yang artinya ngebantu ngurangin risiko dari fluktuasi harga di pasar lainnya.

Tingkat risikonya beda-beda tergantung jenis pasar. Pasar derivatif cenderung lebih berisiko karena fluktuasi harganya lebih gede dan pake leverage yang lebih tinggi. Tapi bukan berarti pasar lainnya nggak berisiko ya, semua pasar ada risikonya sendiri-sendiri. Jadi sebelum kamu berinvestasi, penting buat pahamin risikonya dulu.

Fernando | 27 Apr 2023

Jadi catatan tambahan yee. Saham CFD dan indeks saham CFD termasuk dalam jenis kontrak derivatif yang diperdagangkan di pasar derivatif. Saham CFD atau Contract for Difference merupakan kontrak antara investor dan broker untuk mendapatkan selisih harga saham tertentu dari waktu pembelian kontrak hingga penutupan kontrak. Saham CFD memungkinkan investor untuk memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga saham tanpa harus membeli saham secara langsung.

Sementara itu, indeks saham CFD merupakan kontrak derivatif yang nilainya didasarkan pada indeks saham tertentu, seperti S&P 500 atau Dow Jones Industrial Average. Kontrak indeks saham CFD memungkinkan investor untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga indeks saham tanpa harus membeli seluruh saham dalam indeks saham tersebut. Keduanya, saham CFD dan indeks saham CFD, diperdagangkan di pasar derivatif dan di HSB sndiri tersedia saham CFD dan jga Indeks Saham CFD yg siap di trading

Wahyu | 25 Apr 2023

Mau tnya, sbnrya Volatilitas dan Likuiditas itu apakah memiliki keterkaitan satu sama lain ga ya? soalnuya setiap ada volatilitas selalu diukur likuiditas juga dan apakah volatilitas tinggi dan likuiditas tinggi itu bsa dikatakan sangat bagus untuk suatu asset yg ditradingkan? Krna di artikle jga disebutkan klo trader yg agresif itu sangat ingin volatitas tinggi krna bsa meningkatkan potensi keuntungan mereka, selain itu dikatakan klo likuiditas rendah itu sulit diperdagangkan scara cepat. Misalnya aja nihh, klu dalam trading Forex, likuiditas rendah itu apakah ada pengaruh terhadap proses trading itu sndiri? Mohon penjelasnanya, terima kasih!

Https://www.inbizia.com/5-tips | 27 Apr 2023

gua jelasin dngn umpama2 yaa! Volatilitas dan likuiditas di pasar keuangan itu kayak si doi dan si dia yang saling berhubungan deh. Si doi (volatilitas) tuh suka berubah-ubah dan ga bisa ditebak mau kemana arahnya, sedangkan si dia (likuiditas) tuh menunjukkan seberapa cepat si doi bisa dijual atau dibeli di pasar.

Kalo si doi lagi galau dan berubah-ubah, si dia jadi ga stabil dan para investor jadi was-was buat beli atau jual aset di pasar. Jadi likuiditas jadi turun dong kalo volatilitas naik. Tapi kalo volatilitas tinggi tapi masih ada yang berani beli atau jual, si dia jadi naik dong karena aktivitas perdagangan makin banyak. Kalo volatilitas dan likuiditas sama-sama tinggi, bisa jadi ini momen yang bagus buat trader berani dan agresif buat ambil untung dari fluktuasi harga yang tinggi dan likuiditas pasar yang baik.

Tapi, kalo di pasar Forex likuiditas rendah, bisa jadi trader bakal kena imbasnya karena pergerakan harganya makin tak terduga. Jadi, si trader harus memperhatikan likuiditas pasar buat nggak kena imbasnya.

Sonny | 10 May 2023

Cukup jelas sih tips yang diberikan ama HSB dimana kita perhatiin segala aspek dan bukan hnya di aset trading saja. Mengnai analisis, modal, potensi profit dan resiko, likuid dan volatilitas hingga evaluasi. Nah, dri artikel jga bsa disimpulkan klu memilih aset trading jga dilihat dari likuiditas dan volatilitasnya. Tetapi gw sebagai pemula cukup bingung aja dan msh kurang ngerti, aset yang hrs ditradingkan itu apa aja.

So, yang ingin gw tanyakanadalah, aset produk mana yang cocok untuk pemula yang ingin mencoba trading? Bagaimana cara memilih aset produk yang sesuai dengan level pengalaman kita sebagai pemula dalam trading? Dan apakah ada aset produk yang sebaiknya dihindari oleh pemula?

Edianto | 11 May 2023

Klu dari ane sendiri, untuk pemula yang mau coba trading, sebaiknya mulai dari aset yang gampang dipahami dan likuiditasnya tinggi. Contohnya, forex dan trading saham blue chip (saham dari perusahaan besar dan stabil). Kalo kamu baru belajar trading, mending mulai dari aset ini dulu biar ga terlalu kaget sama fluktuasinya. Tapi khususnya sih lebih ke Forex dulu aja, mengingat HSB sndiri jga pnya bnyk instrument yang bisa dipilih, biar ga bingng, start dari Forex itu lbh baik

Selain itu, sebelum memilih aset, kita harus memperhatiakn tips dari HSB trlbh dahulu seperti pertimbangkan dulu modal dan pengalaman sesuai yg dituliskan di artikel. Kalo modal terbatas, mending fokus di satu aset dulu biar ga terlalu ribet. Dan kalo masih pemula, coba cari informasi sebanyak mungkin tentang aset tersebut dan pelajari teknik analisis yang cocok untuk aset tersebut.

Untuk aset yang sebaiknya dihindari oleh pemula, mungkin bisa dihindari dulu aset yang volatilitasnya tinggi dan likuiditasnya rendah. Contohnya, saham-saham kecil dan mata uang eksotis. Kalo ga hati-hati, bisa-bisa cepet kejeblos ke jurang kerugian.

Jadi, inget ya, trading itu ga cuma soal aset, tapi juga soal pengalaman, analisis, dan manajemen risiko. Semoga membantu!

Brandon | 12 May 2023

Setuju! Dlm pemlilihan isntrument trading, lbh baik cari yang likuid dan volatile cukup tinggi jga. Dan saran sih lebih baik trading di EUR/USD aja terlebih dahulu. Selain likuid dan volatile, pasangan ini emang memiliki informasi dan berita yang gampang dicari dmana2 sehngga trader bsa memprediksi arah pasar dan nentuin keputusan trading jga gampang bngt. Dan jga krna dia ini likuid dan volatile, spread jga biasa lbh kecil shngga bsa menekan biaya trading . Selain itu, strategi trading di EUR/USD cukup bervariatif dan gampang di cari serta mudah dipahami , cotnohnya coba agan baca artikel ini : 3 Teknik Trading EUR/USD Paling sederhana.

So, Overall, EUR/USD terbaik deh utk pemula dari segi likuditas dan volatilitas serta informasi yang gampang dicari juga serta lebih murah biayanya

Dion | 10 May 2023

Untuk berhasil dalam trading, penting untuk mempertimbangkan ketersediaan dana yang mencakup kemampuan menambahkan dana ke akun trading dengan mudah dan cepat.

Brrti bisa dikatakan klu kita itu misalkan deposit ke trading itu ga blh seluruh dana utk trading dan harus nyisaiin sedikit agar bsa nambahkan dana ke akun trading kita? Brrti misalkan di HSB itu kan minimal deposit $100 maka kita sbnrnya harus nyiapin lebih biar swaktu2 kita bsa make dana sisa buat deposit? BRrti minmal dana yang disiapkan itu $100 dan yang tersimpan ato ga dipake itu $100 jgua?

Ramos | 12 May 2023

Bantu jawab! Menyisakan dana cadangan untuk trading itu ada benarnya. Hal ini memang harus diperhatikan agar bisa berhasil dalam trading, dan sangat penting untuk mempertimbangkan ketersediaan dana, sehingga kita dapat menambahkan dana ke akun trading dengan mudah dan cepat. Dalam hal ini, sebaiknya kita tidak menggunakan seluruh dana yang dimiliki untuk trading, tetapi menyisakan sedikit dana untuk keperluan lain, seperti menambahkan dana ke akun trading jika dibutuhkan. Contohnya misalkan terjadi margin call.

Misalnya, jika minimal deposit di broker seperti HSB adalah $100, maka sebaiknya kita menyiapkan lebih dari itu agar kita dapat menambahkan dana ke akun trading kita jika dibutuhkan. Jadi, minimal dana yang harus disiapkan sebesar $100, dan dana yang tersimpan tersebut dapat digunakan untuk menambahkan dana ke akun trading atau sebagai cadangan untuk keperluan mendadak.

Richard | 23 May 2023

Min, apkaah ada perbedaan siginifikan antara akun demo dengn akun riil. Jd, bukan hanya gw aja, tapi bnyk trader juga mengeluhkan ketika trading di akun demo, semua terasa indah. Apapun berjalan lancar, apa lagi yang nerapin trading plan secara ketat gitu.

Cma permaslahannya sering kali bahwa ktika ke akun riil, malah trtading kita sering loss gitu. Dan karna itulah bsa ane simpulkan klu even pun kita mau uji produk trading baru itu bakalan susah jga karena ya tadi, terkadang hasil di akun demo ga sesuai dngn di akun riill

So, apa sih yang menyebabkan akun demo beda dengan akun riil dalam perhal jalannya suatu trading, selain dari modifikasi broker ya! Tentunya, ini ga bakalan terjadi di GKInvest apalagi udah legal gitu. Cuma pasti aada faktor lain gitu yg mngkn mempengaruhi hasil demo dngn riil beda

Handam | 27 May 2023

Richard: KLu trading plan yg elo jalankan, strategi yang diterapkan itu berjalan, sbtulnya ga ada perbedaan sihh antara akun demo dan akun riil. Krna basicnya, akun demo dan akun riil itu memiilki chart yg sama, pergerakan psr sama, cam paling beda di komisi/spread yg ga di masukkan ke dalam tradingan di akun demo.

Tetapi mnrt gue, ada beberap afaktor yg mngkn dirasa mengapa akun riil beda dngn akun demo. Hal ini mngkn disebabkan oleh kayak :

  • Emosi dan Pikiran: Emosi dan pikiran bisa jadi beda banget pas trading di akun demo sama akun riil. Di akun demo, enggak ada risiko duit asli, jadi tekanan dan stresnya lebih rendah. Tapi pas trading di akun riil, karena uang beneran terlibat, bisa bikin tekanan dan stres lebih tinggi. Ini bisa bikin kita jadi kurang rasional atau terpengaruh emosi seperti takut atau rakus.

  • Pengelolaan Risiko: Pas trading di akun demo, kadang-kadang kita cenderung ambil risiko lebih tinggi dan enggak serius banget soal pengelolaan risiko. Maklum, kan enggak ada risiko uang beneran.

So, klu emang ngerasa saat treading di riil beda dngn demo, saran gue sih sbaiknya tinjau lagi strategio dan trading plan yg dijalankan. Klu emang ga ada mslh, hrsnya ga ada beda antara demo dan riil. Mngkn utk trading plan cba baca artikel ini aja agar terarah tradingan elo : Panduan Menyusun Rencana Trading Forex

Aswin | 29 May 2023

ANe agak sndikit bingung. JDi dalam dunia tradingkan kita itu klu mau ngebuka posisi trading itu kan dngn satuan lot yaa. Dan di tiap instrumen jga sama, yakni di satuan lot baik itu lbh dari 1 lot atopun kurang dri 1 lot.

Yg jdi pertanyaan adalah pernyataan artikel yg bilang klo ada perbedaan persyaratan modal atau minimum margin untuk tiap produk trading. Jdi artkel mnyarankan bahwa sebelum memilih produk trading, penting untuk mempertimbangkan jumlah modal yang dimiliki. Jika emang kita itu hanya memiliki modal terbatas, maka tidak disarankan untuk memilih produk trading yang membutuhkan modal besar.

Mslhnya produk trading yg butuh modal besar itu kyk gmana di trading? Soalnya kyk yg ane blng tadi, bahwa satuan trading itu lot dan diinstumen mana pun jga sama gitu

Sandi | 5 Jun 2023

Aswin: Halo gan! Jd gini, mengapa ada perbedaan persayaratan margin yg digunakan di tiap2 instrument itu dikarenakan setiap instrumen atau pasangan mata uang pnya karakteristik yg beda2 gitu. Nah, beberapa faktor2 yang bisa ngefek modal yang lebih gede adalah, misalnya memilih mata uang yg Volatilitas Gede, likuiditas rendah seperti pasangan mata uang kyk exotic pair gitu.

Selain itu, ada jga pengaruh ga langsung dri jenis akun trading jga. Tpi ini mnrt aku jarang ad pengaruhnya krna di Indonesia sndiri, termasuk broker HSB, itu memiliki aturan akun trading dngn pembatasan instrument, modal deposit dll tpi ga termasuk ke perbedaan margin gitu. So, untuk perbedaan margin itu emang ada perbedaan bila memilih instrument yg berbeda2 ya

Juan | 14 Jun 2023

Misi mau nnya, dikatkaan bahwa kita harus pelajari karakteristik produk2 yg bakal kita trading dmana volatilitas, likuiditas, tren, momentum, dsb gitu. Nahh,, sedangkan nihh utk aset2 yg bsa ditradingkan itu benaran bnyk. Mulai dari Forex hingga ke Indeks. Dan di HSB sndiri aja bejibun banget lho asli.

Jd, utk kriteria2 yg ada ini, kira2 ada ga faktor2 yang mempengaruhi hal2 tsb. Misalkan aset yg harus volatilitas nya tinggi ato rendah, trennya harus gmana dan momentumnya bakalan gmana. Kriteria2 tsb hrus memilih yg kyk gmana ya> Mohon pnjelasannya mengenai hal ini agar aku bsa lbh gampang memlilih aset utk trading

Anton | 17 Jun 2023

Juan: Menrut gue mah, yg jelas, dalam memilih aset yg ditradingkan itu, dia perlu memiliki volatilitas tinggi dan likuiditas tinggi. Volatilitas tinggi bsa ngehasilin profit yg maksimal, sedangkan likuiditas tinggi itu berarti aset tsb selalu tersedia. Nah, kmudian yg jadi pertimbangan adalah waktu trading, apakah waktu kita trading itu cocok dngn waktu aset tsb lagi volatilitas tinggi seperti opening market. Hal itu akan berpengaruh ke tingkat volatilitas dan jga likuiditas. BTW, Utk lebbih lengkap mengenai likuiditas bisa baca di artikel ini ya : Apa Itu Likuiditas Pasar Forex?

Nah, salah satu aseet yg bsa dipertimbangkn adalah Forex dngn pair major dmana ada USD, cthnya EUR/USD dimana tingkat volatilitas tinggi, likuiditas jga tinggi, serta waktu trading gue yg coock dngn EUR/USD.

Selain itu, yg perlu dipertimbangkan dlm memilih aset2 lainnya adalah ketersediaan berita dan informasi. Tnpa hal tsb, kita akan susah menganalisa dan meprediksi pasar kedepannya

Jeremy | 27 Jun 2023

Halo, agak tertarik dngn tips yg diberikan oleh HSB, dalam hal ini, ada sesuatu yg menarik saya. Yakni pada bagian tahap evaluasi, dikatkaan bahwa kita harus menentukan kriteria seleksi. Yakni kita harus memilih aset yg sesuai dengan profil resiko kita dan tujuan profil resiko kita. Dan kritteria ini mencakup kapitaslisasi pasar, risk and reward ratio, serta faktor2 yg lain.

Nah, saya agak tertarik dngn kriteria seleksi yg dipaparkan di HSB. Dan terutaama pada kriteria kapitalisasi pasar. Sebelumnya, saya ingin tau mengapa kriteria seperti kapitalisasi pasar perlu diperhatikan dalam hal mengevaluasi sbuah aset trading. Sebenarnya apa sih kapitalisasi pasar itu? Dan maksud dari kapitalisasi pasar dalam perihal trading itu apa sbnrnya?

Herry | 27 Jun 2023

Halo gan! Bntu jelasin ya! Kapitalisasi pasar adlh ukuran nilai total suatu perusahaan atau aset di pasar. Jd, dlm trading, penting untuk memperhatikan kapitalisasi pasar karena menunjukkan likuiditas dan stabilitas aset. Kapitalisasi pasar tinggi brrti aset lbh mudah diperdagangkan dan cenderung lebih stabil. Aset dngn kapitalisasi pasar tinggi memiliki banyak pembeli dan penjual, sehingga memungkinkan kita untuk membeli atau menjual dengan mudah. Kapitalisasi pasar juga mencerminkan kepercayaan investor terhadap aset tersebut. Jadi, ketika kita membicarakan kapitalisasi pasar, brrti kita membcarakan likuiditas dan dngn adanya likuiditas, maka volatilitas menjadi lbh tinggi. Dan ini berarti, kita sdng melihat apakah aset tsb bs mendatangkan profit lbh sering serta memiliki biaya trading spread yg cukup rendah jga.

Joshua | 29 Jun 2023

Ehh jngn lupain kalo kapitalisasi pasar itu jga berkaitan dengn stabilitas dari suatu aset. Perlu dicatat bahwa kapitalisasi pasar yg tinggi cenderung memiliki stabilitas yg lebih besar dibandingkan dengan aset yang kapitalisasi pasarnya kecil. Contoh paling nyata adalah EUR/USD, dmana memiliki kapitalisasi pasar yg tinggi shngga stabilitas aset jd lebih stabil, dan jga likuiditas tinggi.

Sebagai catatan tambahan, kapitalisasi pasar yg tinggi juga mencerminkan kepercayaan dan minat investor terhadap aset tersebut. Saat banyak investor mempercayai dan berinvestasi dalam suatu aset, hal itu dapat memberikan sinyal positif tentang prospek dan performa aset tersebut. Smoga tentng kapitlasis pasar ini cukup membantu yaa

Sonny | 28 Jun 2023

Gan, mau tanya nihh ada ga produk ato aset yg mngkn memiliki volatilitas tinggi tetapi likuiditas rendah. Soalnya dikatkaan bahwa ketika kita memilih sebuah instument, kita hrs mempelajari volatilitas yg ada, apakh volatilitasnya tinggi, ato rendah serta likuid ga asetnya. Apakah mudah dijual ato ga.

Nah, pertanyaannya adalah, ada ga aset yg memiliki volatilitas tinggi dan likuditas rendah serta apa yg terjadi bila kita trading di suatu aset yg memiliki likduiditas rendah? Apakah berpengaruh ke trading kita ato justru mempermahal biaya spread kita? Bisa dipaparkan misalkan contoh produk yg mngkn memiliki likuditas rendah?

Mark | 29 Jun 2023

Yang pasti sih, ketika kita trading di aset dengan likuiditas rendah, dapat terjadi beberapa dampak negatif:

Yg pertama itu adalah kita bakalan kesulitan menjual aset kita. Kita bakalan sulit utk mnmukan pembeli atau penjual dan ini berdampak pada ekskusi kita dalam trading dmana kita bakalan susahh utk membuka atau menutup posisi dengan cepat. Hal ini dapat mengakibatkan keterlambatan atau kesulitan dalam eksekusi trading.

Dan next, adalah Likuiditas rendah dapat menyebabkan slippage, yaitu perbedaan antara harga yg di harapkan dengan harga yg bakal di dapatkan saat eksekusi. Slippage dapat menyebabkan kerugian atau perolehan yg tidak diharapkan.

Kmudian kita bakalan mendapatkan Spread yang lebih tinggi seperti yg agan paparkan. Likuiditas rendah dpt menyebabkan spread antara harga beli dan harga jual menjadi lebih tinggi. Spread yg lebih tinggi dapat memperbesar biaya trading kita.

Zerbi | 30 Jun 2023

Mau tnya aja nih. Mengenai spesifikasi produk yg ingin ditradingkan, bahwa ada peraturan yg berlaku dalam setiap produk yg ditradingkan di broker berjangka seperti HSB yg melipyti batasan leverage dn jga margin.

Ini mnrt gue aja ya. Dlm produk yg ingin ditradingkan biasanya kan berhubungan dengan likuiditas dan volatilitas serta penggerak harga. Sedangkan aturan misalkan batasan leverage dan margin kan lebih ke trading terms yg di tetapkan ama broker. Nah yg jadi pertanyaan gue adalah, appakah trading terms itu bisa berpengaruh terhadap produk yg ingin ditradingkan? Dan misalkan trading terms antara 1 broker dngn broker lain berbeda, apakah trading plan yg kita jalankan perlu di kaji ulang?

Gilang | 4 Jul 2023

Zerbi: Bisa banget! Jd gini, trading plan itu setau ane dibuat dan di test di akun demo. Dan ga mngkn bngt kita make akun demo dari metatrader langsng. Sepngalaman ane, ketika kita traidng di akun demo nya metatrader, yg ada sering terjadi requote shngga ga nyaman. Lain hal ketika kita trading di akun demo broker. Di situ, kecepatan eksekusi trading cepat shngga kita trading jga agak nyaman.

Dari pemaparan ane, bisa disimpulkan bahwa kita ngikutin trading plan yg didasari oleh trading terms yg ditetapkan oleh broker. Jdi simplenya, ktika kita gnti broker, kyknya kita perlu ngekaji ulang trading plan kita apakah cocok dngn broker tsb ato ga. Klu emang rasnay perlu digni karna kondisi yg berbeda dngn broker yg dlu. Ya, mau ga mau harus ganti, tetapi klu emang tidak perlu, ya ga usah. Ini mah tergntng prefernsi dan kbuthan2 trader masing2

Jonathan | 16 Jul 2023

maaf, saya kan baru belajar memulai trading. Bisa di jawab ga ya oleh suhu2 disini. Menilik dari artikel yg disampaikan diatas, klo trading bsa dngn memperhatikan aset yg ingin di tradingkan dan dari berbagai step yg dah dipaparkan diatas, apakah sbaiknya saya memulai belajar itu dari teori dlu ato kita bsa belajar langsung menggunakan akun demo?

Dan kira2 manakah yg lebih efektif antara belajar teori ato belajar akun demo? Selain itu, apakah persyaratan dlm membuka akun demo di broker ya? Tlng penjelasannya yaa, sblmnya sy ucapkan makasih!

Febri | 18 Jul 2023

Setiap individu memiliki jalan ninja nya masing2 gan. Ada yg bsa langsung paham dngn hnya teori saja dan ada yg mesti praktek langsung agr ngerti. Smua iini ada jalannya masing2 dan preferensi masing2.

Tpi klu gue sndiri sih memilih akun demo krna gue bsa merasakan apa itu trading smbari praktekin cara susun trading plan hingga cara trading. Selain itu belajar analisis jga harus dilakukan dngn praktek. Intinya klo udah make akun demo, bisa langsung pratekin teori2 dan ini lbh efektif buat gue.

Perihal buka akun demo, klu di HFX, itu cma perlu email,nama lengkap, no HP dan password aja sih. Ga ada persyaratan lain kyk dokumen segala, itu ga perlu. Cma gue ga tau yaa klo di broker lain itu ketentuannya kyk gmana

Leon | 16 Jul 2023

Aku ingin bertanya aja, dari segi resiko yg dibahas ama broker HSB di artikel ini. Dikatakan bahwa resiko Forex lebih tinggi dibandingkan resiko Saham, kira2 resiko yang dimaksudkan itu seprti apa ya? Soalnya malah mnrt ku resiko Forex cenderung agak kurang dbndingkan saham.

Jdi, saudara aku tuh ada yg main saham dan ada yg main Forex. Nah, yg main saham ini kena saham ga jelas, akibatnya uangnya tertahan dan nilai investasinya turun 50% alias rugi 50% dan ga pernah dpt dividen. Sedangkan utk yg trading Forex, malah dapat untung krna bsa untung baik itu di posisi market yg bullish maupun bearish, kmudian dia klo rugi langsung cut off dan profit juga bisa lebih cepat gitu.

Nah, dri sisi mana sihh resiko Forex lbh tinggi dri resiko saham? Mohon pencerahannya ya

Victor | 17 Jul 2023

Gue ga setuju banget dngn pernyataan dari agann. Mksdnya ga adill bngt klu merujuk pada kasus dmana sepertinya saudara elo yg main saham itu dngn saudara elo yg satu lagi main Forex. Dari cerita agan, yg main saham itu kyknya smbaranngan naruh modal nyaa shngga berakibat pada floating loss yg hrsnya di cut off aja.

Forex itu sndiri dikatakan memiliki resiko lbh tinggi dbindngan saham itu krna ada beberapa resiko yg di saham itu ga ada. Resiko seperti volatilitas lebih tinggi, dmana harga Forex itu bsa aja dalam waktu detik, harganya bsa berubah. Beda dngn saham yg relatif stabil dan ga terlalu volatile. Kmudian yg paling terkenal adlaah leverage, dmana trading Forex memiliki resiko leverage yg ga ada di saham.

Selain itu, pasar Forex itu 24 jam shngga klo kita ga benar2 memasuki pasar dngn baik dan ga aktif mengawasi pasar, makanya kita wajib memiliki analisa mendalam serta pemahaman pasar yg baik. Beda dngn saham yg cma diawasi selama jam kerja, dari jam 10 hingga 12, dilanjutkan jam 1 hingga jam 3 sore.

Ya overall, hrsnya Forex itu lbh beresiko dibandingkan saham

Frendy | 18 Jul 2023

Mnurut trader sukses Indonesia yaa, salah satunya Hari Suwanda, dikatkaan klo Forex itu jauh lebih berbahaya dibandingkan Saham. Ini bsa dibaca di artikel ini : Trader Sukses Indonesia, Hary Suwanda: Forex Bukan Untuk Pemula.

Bahkan nihh di judul artikel saja udah dipaparkan bahwa Forex itu bukan utk pemula. Jadi bisa disimpulkan aja dahh ga usah panjang lebar, bahwa Forex lbh berbahaya dan beresiko dibandingkan Saham. Meski yaa sama2 memiliki resiko tinggi, krna prinsipnya kedua jenis investasi ini adalah "high risk, high return", resiko tinggi, return tinggi. Klo return tinggi, brrti ada kmngknan loss jga tinggi. Jd yaa jangan salah kaprah dahh gan

Nelson | 25 Aug 2023

Maaf, dalam pemilihan produk trading itu sndiri, setau aku kan klu ga salah ada yg namanya waktu terbaik buat trading. Jd misalkan ada jam2 tertentu yg mengakibatkan pasangan mata uang ato aset tertentu itu bergejolak shngga peluang profit kita ada dan lumayan bisa memprediksi arah gerakan aset tersebut.

Dan klu blh tanya nih, misalkan kita trading dan kbtulan aset yg inign kita tradingkan itu ternyata malam hari lebh memiliki peluang profit dan sedangkan kita sndiri cma bsa melakukan trading di pagi hari. Apakah aku sebaiknya mengganti aset trading aja? Soalnyaa aku nya cma bsa ngeliat chart di pagi hari dan lakuin analisa di pagi hari jg, sedangkan klu malam, aku bsa ampe malam banget bru bsa melihat chart kembali.

Terima kasih sblmnyaa!! Makasih!

Chandra | 29 Aug 2023

Nelson: Benar, ada waktu-waktu tertentu di pasar keuangan yg cenderung lebih aktif dan bergerak lebih volatile. Ini biasanya terjadi selama overlap antara sesi perdagangan di berbagai pasar utama di dunia. Misalnya, untuk trading forex, saat overlap antara sesi Eropa dan sesi Amerika adalah waktu di mana likuiditas tinggi dan pergerakan harga lebih signifikan.

Tentu saja, pemilihan waktu yg tepat untuk trading bisa menjadi faktor penting dalam potensi profit. Jika elo melihat bahwa pasangan mata uang atau aset tertentu cenderung bergejolak dan memiliki peluang profit di malam hari, tetapi elo hanya bisa melakukan trading di pagi hari, elo masih bisa mempertimbangkan beberapa solusi salah satunya adalah dengan menggunakan Order Otomatis. tapi yg jelas ini butuh teknik analisis yg cukup akurat ya.

Misalkan elo tahu kapan aset yg ingin elo tradingkan cenderung bergejolak, tetapi elo tidak bisa memantau pasar secara langsung, elo bisa menggunakan order otomatis seperti "Limit Order" atau "Stop Order" untuk memasuki atau keluar dari posisi pada tingkat harga tertentu. Ini bisa membantumu tetap terlibat dalam pasar bahkan jika elo tidak bisa memantau chart secara terus-menerus.

Nick | 23 Oct 2023

Apa perbedaan antara fluktuasi harga dngn volatilitas harga ya? Jujur aku msh bgung banget antara fluktuasi harga dngn volatilitas harga. Ada yg blang bahwa fluktuasi itu gerakan atas bawah dri suatu harga, dan dari artikel blng jga bahwa volatilitas itu pergerakan harga jga.. Dmana dikatkaan bahwa volatilitas itu adalah flukutasi harga produk ato aset trading dlm waktu tertentu dan dikatkan bsa aja secara dramatis perubahannya, yg dari rendah tba2 tinggi bgitu jga sebaliknya

Trus aku jga ingin tau mengenai hubungan antara volatilitas dan fluktuasi harga jga. Apakah volatilitas tinggi selalu mnghasilkan flukutasi tinggi jga? Dan apakah sebaliknyaa fluktuasi tinggi bsa menghasilkan volatilitas tinggi jga?? Terus ada ga hubungan antara flukutasi dngn likuiditas pasar jga??