Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 1 hari, #Forex Fundamental | USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal | Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental | EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 1 hari, #Forex Teknikal | PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia | PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia | Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia

Kiat Menentukan Lot Trading Ideal Ala Broker Finex

Damar Putra 16 Feb 2023
Dibaca Normal 5 Menit
forex > broker > panduan > #broker #broker-finex #finex #trading
Berapa lot trading yang harus digunakan agar mendapatkan hasil maksimal? Selain pengaturan risiko di setiap posis, broker Finex punya beberapa tips yang bisa Anda coba.

Ketidaktahuan seorang trader bisa jadi penghalang kesuksesan dalam meraih profit maksimal. Perlu diingat, trading forex adalah aktivitas transaksi yang cukup berisiko, sehingga segala tindakan yang diambil perlu dipertimbangkan secara matang guna meminimalisir kerugian.

Salah satu contoh nyata ketidaktahuan trader pemula yang dapat berakibat fatal adalah melakukan entry dengan menggunakan lot atau volume trading terlalu besar. Padahal, lot terlalu besar memiliki risiko tinggi dan berpotensi membuat trader kehilangan modal terlalu cepat ketika skenario trading tidak berjalan sesuai rencana.

Bagi pemula, menentukan lot trading ideal bukanlah perkara mudah. Pasalnya, trader perlu memahami konsep dasar perhitungan lot dan memperhitungannya dengan risiko yang siap ditanggung. Kabar baiknya, salah satu broker lokal terbaik di Indonesia yaitu Finex membagikan kiat menentukan lot trading yang tepat untuk pemula. Seperti apa penjelasannya?

Baca juga: Review Broker Finex Berjangka

Mengenal Lot Trading

Dalam pemahaman yang lebih mudah, lot dalam trading adalah satuan transaksi instrumen keuangan tertentu, seperti forex dan saham. Namun pada trading forex, sistem lot-nya berbeda dengan yang ada pada trading saham. Jika lot pada saham berarti jumlah lembar, maka 1 lot forex berarti 100,000 unit mata uang.

Dalam dunia forex, lot trading dibagi menjadi empat jenis, antara lain:

  • Lot Standar: 1 lot senilai 100,000 unit mata uang dasar.
  • Lot Mini: 0.1 lot nilainya setara dengan 10,000 unit mata uang dasar.
  • Lot Mikro: 0.01 lot nilainya setara dengan 1000 unit mata uang dasar.
  • Lot Nano: 0.001 lot nilainya setara dengan 100 unit mata uang dasar.

Besaran lot trading akan sangat mempengaruhi nilai pip dan besaran profit/loss trader. Semakin besar lot trading yang digunakan, semakin besar pula potensi profit maupun loss-nya.

Faktanya, tidak semua trader akan menggunakan lot standar karena modal yang dibutuhkan sangat tinggi. Kebanyakan broker forex termasuk Finex kemudian memberikan solusi dengan menyediakan lot mini.

Baca Juga:

Broker Ranking and Reviews Platform

Cara Perhitungan Lot Trading

Cara menghitung lot dalam forex tidak hanya sekadar mengkonversi 1 lot forex ke dalam besaran profit yang akan diterima. Namun, ada beberapa tahapan perhitungan untuk mencari lot ideal yang digunakan setiap kali entry posisi. Salah satu alasan trader sangat perlu menghitung ukuran lot ini ada kaitannya dengan optimalisasi volume trading serta estimasi jumlah deposit.

Untuk lebih mudahnya, trader disarankan menggunakan kalkulator forex daripada menghitung secara manual. Namun bagi trader yang ingin mengetahui rumusnya, berikut formula yang bisa jadi acuan:

Nilai lot = (jumlah lot) x $ 100,000

Berikut beberapa contoh bagaimana cara menghitung nilai lot dalam forex:

  • Trader melakukan pembelian 1 lot pada pair GBP/USD di harga $1.99. Artinya, trader akan membeli 100,000 GBP dengan membayar sebesar: $1.99 x 100,000 = $199,000.
  • Contoh lain, misalnya trader ingin membeli USD/JPY dengan menggunakan 0.01 lot di harga $108.45. Artinya, trader akan membeli $1000 dengan membayar sebanyak 108.45 x 100,000 = 108,450 JPY.

Pada praktiknya, trader ritel tidak harus menyiapkan modal sebanyak itu dalam setiap posisi trading. Hal itu karena adanya leverage yang menyediakan fasilitas open posisi dengan nilai transaksi yang lebih banyak dari modal.

Baca juga: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

Yang perlu diperhatikan juga, keuntungan dan kerugian trading ditentukan dari besar pergerakan harga, sehingga nilai per pip harga akan menjadi acuan penting. Nah, besaran lot mempengaruhi nilai per pip dengan persamaan umum sebagai berikut:

  • 1 lot (Standard): $10 per pip
  • 0.1 lot (Mini): $1 per pip
  • 0.01 lot (Mikro): $0.1 per pip
  • 0.001 lot (Nano): $0.01 per pip
Baca Juga:

Panduan Buka Akun Demo Gratis

Cara Menentukan Lot Trading Ideal Versi Broker Finex

Berikut adalah beberapa tips dari broker Finex untuk menentukan lot trading ideal:

1. Menetapkan Batasan Risiko di Setiap Entry Posisi

Langkah terbaik dalam menentukan ukuran lot ideal adalah dengan menentukan batas risiko yang dapat ditoleransi oleh trader. Lazimnya, rata-rata trader profesional akan membatasi kerugian mereka di kisaran 1%-3% dari modal. Lebih dari itu, sangat kurang direkomendasikan.

Misalnya, trader melakukan trading dengan modal $10,000 dan memilih batas tolerasi kerugian maksimal yaitu 2% dari modal. Dengan demikian, batas tolensi risiko per transaksinya adalah $10,000 x 2% = $200.

Baca juga: 5 Teknik Mengatur Risiko Trading Ala Broker Finex

2. Menggunakan Teknik Position Sizing

Langkah berikutnya dalam menentukan lot trading ideal adalah dengan menggunakan strategi Position Sizing. Secara sederhana, Position Sizing adalah sebuah metode mengatur volume transaksi yang tepat dalam membuka posisi buy atau sell sesuai dengan batasan risiko dalam trading plan.

Pengetahuan mengenai Position Sizing merupakan bagian dari manajemen modal dan risiko, dan merupakan salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh trader forex. Tentunya, pengetahuan ini harus dibarengi dengan kemampuan analisa dan psikologi trading yang baik sesuai dengan konsep 3M (Mind, Method, Money). Salah satu metode yang termasuk dalam teknik Position Sizing adalah strategi Kelly Criterion.

Baca Juga:

Turning Position Sizing into 5 Money Management Tricks

3. Memanfaatkan Kalkulator Forex

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, cara termudah dalam menentukan lot trading ideal adalah dengan memanfaatkan kalkulator forex. Dengan kalkulator forex ini, trader bisa menghitung atau mengetahui berapa tepatnya nilai Dolar, Euro, atau Pound dari pip yang berhasil diperoleh berdasarkan ukuran lot. Tentu kalkulator forex ini menjadi pilihan tepat bagi trader yang tidak ingin ribet untuk menghitung manual dengan rumus di atas.

Selain menyediakan tips pemula seperti cara menghitung lot, broker Finex juga dikenal sebagai salah satu broker lokal terbaik di Indonesia. Jika tertarik trading di broker ini, trader bisa mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Finex terlebih dulu sebelum membuka akun.

Terkait Lainnya

Forum Terkait

Tria Sinulingga | 30 Oct 2015

Salam master,,,

saya tertarik belajar trading price action dari Nial Fuller yang hanya menggunakan pin bar, inside bar, atau fakey bar.

Tetapi ada perbedaan bentuk candle antara broker yang satu dngan yng lainnya.misalnya, pada broker A telah terbentuk pin bar, tapi pada broker B tidak terbentuk pin bar.

gimana cara antisipasinya master??
apa price action hanya bisa diterapkan pada broker tertentu aja?

Lihat Reply [15]

@agung:

Memang harga penutupan daily untuk setiap broker berbeda, tergantung dari lokasi server broker tersebut. Tetapi formasi price action dan pola pergerakan harga pada chart trading antar broker tidak jauh berbeda dan jika dianalisa seharusnya memberikan kesimpulan yang sama.

Dalam hal ini para trader profesional biasanya menggunakan harga penutupan pasar New York sebagai patokan. Jam penutupan pasar New York berbeda 12 jam dari WIB (untuk bulan Nopember - Maret) atau 11 jam dari WIB (Maret - Nopember). Kalau Anda menggunakan platform Metatrader 4 dan trading pada broker yang servernya mengikuti waktu New York maka saat ini beda waktu Metatrader Anda dengan WIB adalah 11 jam (waktu Metatrader = WIB - 11 jam).
Untuk keterangan bisa baca: How To Trade ‘End Of Day’ Price Action Strategies at New York Close

M Singgih 21 Apr 2016

@ Muhammad Yusuf:

Bentuk candle antar broker tidak berbeda jauh. Arah pergerakannya tetap sama. Misal broker A arahnya naik maka pada waktu yang bersamaan broker B arahnya juga naik. Jadi price action yang terbentuk juga sama.

… jika broker A menunjukkan bentukan pin bar, namun broker B tidak….
- Bisakah Anda tunjukkan perbedaan kedua broker tersebut disini? Disertai dengan gambar chart dan nama brokernya, pada jam yang sama saat terjadi perbedaan price action tsb.

…. lalu seringkali ATR untuk menentukan stop loss berbeda2
- Jelas berbeda-beda Pak, karena tinggi rendahnya volatilitas setiap saat nggak sama. Pada saat volatilitas sedang rendah Average True Range-nya tentu akan lebih rendah dibandingkan saat volatilitas sedang tinggi.

M Singgih 6 Apr 2018

@ Tria Sinulingga:
Nial Fuller hampir selalu trading pada time frame daily, dan pada time frame daily antar broker biasanya jarang terjadi perbedaan, yang sering berbeda adalah pada time frame H1 (1 jam) kebawah (30 menit, 15 menit dsb). Tetapi meskipun terjadi perbedaan, arah pergerakan harganya tetap akan sama dan sinyal yang diberikan dari pergerakan candlestick seharusnya juga sama.

Formasi candlestick (price action) antara 2 broker mungkin ada keterlambatan tetapi bukan perbedaan, misal pada broker A sudah terbentuk pin bar sementara broker B belum, tetapi akan terbentuk juga nantinya.
Untuk trading hendaknya berpatokan pada satu broker saja, jika Anda trading pada broker A ikutilah pergerakan candle pada broker A, demikian juga jika Anda trading pada broker B. Biasanya pergerakan harga antara broker-broker yang teregulasi dengan benar tidak jauh berbeda.

M Singgih 3 Nov 2015

seperti yang kita tahu master, bentuk candle di setiap broker dapat berbeda2 akibat perbedaan waktu buka server mereka. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana cara mengatasi problem ini bagi seorang price action trader? jika broker A menunjukkan bentukan pin bar, namun broker B tidak. apa yg harus kita lakukan? lalu seringkali ATR untuk menentukan stop loss berbeda2 jumlahnya pak. mhon bantuannya

Muhammad Yusuf 5 Apr 2018

Bagaimana kita bisa trading dengan price action jika closed candle tiap broker berbeda sehingga bentuk candle juga berbeda? jam berapa sebetulnya closed candle D1 waktu WIB?

Agung 20 Apr 2016

Apakah ada buku-buku tentang forex yang membahas tentang price action sebagai bahan belajar forex?

Bima 20 Jul 2022

@Bima: Banyak namun sebagian besar ditulis dalam bahasa Inggris. Berikut ini beberapa buku yang menjadi rujukan para analis teknikal di seluruh dunia.

1. Japanese Candlestick Charting Techniques oleh Steve Nison

2. Technical Analysis of Financial Markets oleh John Murphy

3. Technical Analysis Explained oleh Marting Pring

4. Trading Price Action Trend oleh Al Brooks

5. Encyclopedia of Chart Patterns oleh Thomas N. Bulkowski

Kiki R 21 Jul 2022

Kapan saat yang tepat menggunakan sinyal Price Action, dan kapan waktu untuk mengabaikan sinyal dari price action?

Efendi 22 Nov 2022

Price action adalah metode, Anda akan selalu menggunakan price action mulai dari melakukan pemilihan pair sampai ke tahan entry market.

Sama halnya jika Anda mempunyai metode lain, Anda tentu akan selalu menggunakan metode tersebut dalam melakukan trading.

Jadi, price action bukanlah hal yang bisa kita gunakan dan tidak gunakan.

Pertanyaan ini lebih tepat jika ditanyakan mengenai strategi, seperti strategi menggunakan pola candletick bullish pin bar.

Contoh pertanyaannya:

"Kapan saat yang tepat menggunakan sinyal dari bullish pin bar dan kapan saatnya untuk mengabaikan sinyal dari pola tersebut?"

Kalau ini yang ditanyakan, maka kami akan menjawab seperti apa kriteria-kriteria yang cocok untuk pola candlestick ini.

Kiki R 22 Nov 2022

Price Action itu esensinya adalah menganalisis harga suatu aset berdasarkan riwayat pergerakan harga aset tersebut. Perhatikan, "Price Action" dalam bahasa Indonesia adalah "Pergerakan atau Tindakan Harga".

Jadi, kapan saat yang tepat menggunakan sinyal Price Action? Ya, bisa kapan saja. Toh, kita tidak mungkin menganalisis teknikal maupun fundamental tanpa menengok riwayat pergerakan harga.

Kapan waktu untuk mengabaikan sinyal price action? Ini juga bisa kapan saja. Umpamanya, ada sinyal price action yang tidak terkonfirmasi, maka ada baiknya menunggu sampai muncul konfirmasi.

Aisha 15 Dec 2022

@Efendi:

Price Action seperti apa dahulu yang bapak tanyakan di sini? Berupa pola Candlestick? Chart Pattern? Atau jenis lainnya? Mungkin bisa lebih jelas terlebih dahulu pertanyaannya.

Namun khusus untuk pola Candlestick, pola akan bekerja dengan baik jika terjadi pada level-level penting seperti Support dan Resistance, Supply And Demand, level pada indikator. Selain itu, selalu perhatikan tren dan arah pada time frame besarnya. Jika sejalan dengan arah time frame besar, maka probabilitas pola tersebut juga akan meningkat.

Nur Salim 25 Dec 2022

Jujur saya masih ijo dan bingung dengan banyaknya istilah. Mungkin awal mau tau soal ini aja dulu...

Apakah trader pengguna price action boleh pakai indikator pak? Atau justru indikator bakal mengganggu analisa price action tersebut? Terus juga adakah broker yang menyediakan materi analisa price action?? boleh dalam bentuk analisa ato webinar gitu, mohon sharenya

Hamdani Hariyanto 14 Jan 2023

@ Hamdani Hariyanto:

- Apakah trader pengguna price action boleh pakai indikator pak? Atau justru indikator bakal mengganggu analisa price action tersebut?

Indikator teknikal terutama indikator trend diperlukan untuk mengkonfirmasi validitas price action yang terbentuk. Tanpa indikator teknikal, trader tidak tahu apakah price action yang terbentuk benar-benar valid.

Misal terbentuk bullish engulfing candle dan titik indikator parabolic SAR berada di bawah bar candlestick dan kurva indikator MACD berada di atas kurva sinyal, maka bullish engulfing candle tsb bisa dianggap valid.

M Singgih 19 Jan 2023

Jawaban untuk Hamdani Hariyanto:

  • Apakah trader pengguna price action boleh pakai indikator pak? Atau justru indikator bakal mengganggu analisa price action tersebut?

Boleh, trader pengguna price action boleh pakai indikator. Biasanya indikator tersebut hanya sebagai konfirmasi tambahan, bukan inti yang menentukan valid atau tidak valid.

  • Terus juga adakah broker yang menyediakan materi analisa price action?? boleh dalam bentuk analisa ato webinar gitu,

Ada. Saat ini hampir semua broker menyediakan materi analisa price action.

Broker lokal saat ini hampir semua menyediakan webinar atau analisa, bukan hanay metode price action tapi untuk metode yang lain juga.

Kiki R 20 Jan 2023

@ Bima:

Ada. Banyak dijual di market place. Silahkan Anda cari di beberapa market place. Yang banyak beredar seperti ini, price action untuk pasar yang sideways (trading range), price action untuk mengetahui keadaan reversal, dan price action untuk diterapkan dalam scalping:



M Singgih 27 Oct 2023
Rendy | 29 Oct 2020

Salam sejahtera mastah, saya mau tanya, rencana modal saya 50$ dengan ketahanan poin 400 pips, anggap saja dalam 1 transaksi saya stoploss 50 pips, dan saya akan daftar ke akun mikro dengan spesifikasi yang tertera adalah leverange 1:1000, Margin call 40%/10%. Saya harus menggunakan lot berapa? Jika seandainya loss terus, di nilai berapa atau pada modal yang tersisa berapa saya akan mengalami margin call atau di stop oleh broker? terima kasih mastah, mohon pencerahannya.

Lihat Reply [80]

Bagi mereka penganut hedging / swing Trading hedging mungkin tak masalah karena mereka bisa mengunci dan bisa kembali membuka kuncinya saat yang tepat. kalau saja Jaraknya masih dekat mungkin salah satunya bisa dikorbankan. Kalau jaraknya sangat jauh anda bisa injek dana atau anda masuk dengan lot lot kecil untuk TP dan menyelamatkan akun anda minimal sampai BEP.

Thanks

Basir 4 Jun 2021

@akzam: Dalam keadaan akun yang ter-hedging karena posisi yang salah arah hingga floating loss banyak maka perlu hati-hati dalam membuka hedging. Tidak ada yang benar-benar tahu dengan pasti seberapa jauh suatu harga akan naik begitupula dengan turun. Untuk kasus sekarang, cara terbaik adalah menunggu momentum untuk membuka posisi sell/buy dengan melihat trend di time frame besar seperti Monthly dan Weekly. Pembukaan hedging perlu diperhatikan ketahanan dana sehingga akun tidak margin call (MC). Salah satu alternatif lain juga adalah deposit dana secukupnya untuk menahan floating agar akun tidak MC.

Sebagai contoh, apabila pergerakan trend di Monthly dan Weekly adalah trend turun, maka kita perlu menunggu koreksi naik untuk membuka posisi buy yang floating loss dari atas. Tentu dalam membuka posisi loss buy harus diperhitungkan jumlah lot yang pas.

Kondisi ini bisa dicegah dari awal apabila kita menggunakan stop loss, sehingga ketika arah posisi kita salah maka kerugian segera dibatasi.

Kiki R 22 Sep 2021

@ Rendy:

Jika ketahanan total direncanakan sebesar 400 pip (untuk sekian kali trade), maka Anda harus trading dengan pip value (USD 50) / 400 pip = (USD 0.125) / pip. Dengan demikian Anda bisa trading maksimal sebesar 0.01 lot (karena 0.0125 lot pada Metatrader tidak bisa). Dalam hal ini dengan akun micro.

Perhitungan tersebut belum termasuk margin. Dengan leverage 1:1000 atau 0.1% dari nilai kontrak, maka marginnya relatif kecil.
Misal Anda buy atau sell 0.01 lot EUR/USD pada harga 1.1800, maka margin = (USD 100,000) x 0.01 x 0.1% x 1.1800 = USD 1.18.

Margin call 40%/10%. Artinya level margin call (MC) adalah 40% dan level stop-out adalah 10%, dihitung dari Margin Level.

Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%
Dalam hal ini jika Margin Level sudah mencapai 40% maka Anda akan diberitahu untuk menambah dana tetapi Anda masih bisa terus trading. Jika Margin Level sudah mencapai 10% maka proses trading secara otomatis akan dihentikan.

Jika ada 1 posisi dengan margin USD 1.18 seperti contoh di atas, maka Anda akan terkena MC jika Equity = 40% dari margin total atau = 40% x USD 1.18 = USD 0.47. Dan trading akan dihentikan (terkena SO) jika Equity = 10% dari margin total atau = 10% x USD 1.18 = USD 0.12.

M Singgih 12 Nov 2020

@ Hasan:

Kalau Anda trading 0.01 lot (micro lot) pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka nilai per pip = USD 0.1. Jika profit 10 pip, maka nilainya = 10 x USD 0.1 = USD 1. Tetapi dengan dana USD 10 dan trading 0.01 lot, marginnya mungkin tidak mencukupi.

Dengan leverage 1:100 atau 1% dari nilai kontrak, jika Anda buy atau sell EUR/USD pada harga 1.2200, maka margin = (USD 100,000) x 0.01 x 1% x 1.2200 = USD 12.2. Dengan demikian untuk trading 0.01 lot, Anda harus menambah dana. Dengan dana USD 10, Anda bisa trading pada akun Cent.

M Singgih 17 Dec 2020

Pak, penghitungan seperti ini sangat wajib dilakukan ga sih pak, sebelum trading?

Atau mungkin ada kalkulatornya kah? Biar perhitungannya lebih cepat gt..

Jamal 18 Dec 2020

@ Jamal:

Mengenai perhitungan margin, trader harus paham karena hal tsb merupakan pengetahuan dasar dalam trading. Tanpa mengetahui perhitungan margin dan pip value, maka akan sulit menentukan besarnya modal yang akan ditradingkan. Biasanya broker akan memberikan pengetahuan tsb sebelum Anda membuka akun.

M Singgih 20 Dec 2020

@ Juda:

Diasumsikan Anda menggunakan leverage 1:500 atau 0.2% dari nilai kontrak. Jika Anda buy atau sell 0.01 lot GBP/USD pada harga 1.3600, maka margin yang dibutuhkan = (USD 100,000) x 0.01 x 0.2% x 1.3600 = USD 2.72. (Keterangan: USD 100,000 adalah nilai kontrak).
Nilai per pip 0.01 lot GBP/USD adalah USD 0.1.
Dana Anda untuk menahan posisi tersebut sampai terkena margin call adalah: (USD 50 - USD 2.72) / USD 0.1 = 472 pip.
Keterangan: Dalam hal ini diasumsikan broker Anda menetapkan margin level = 100% untuk mengenakan margin call, dan tidak mengenakan swap ketika posisi Anda menginap (swap free).

M Singgih 4 Jan 2021

Kalau ada bonus deposit dengan minimal deposit $10 dulu. Apakah nanti kalo profit, uangnya bisa di WD pak?

Tejo 29 Jan 2021

@ Tejo:

Bisa Pak. Tetapi biasanya kalau trading dengan modal bonus, broker menentukan minimal jumlah lot yang harus ditradingkan agar bisa withdraw. Jadi tergantung dari ketentuan broker.

M Singgih 31 Jan 2021

@ Bodong:
Dengan modal USD 10, Anda bisa trading pada akun Cent, yang mana untuk pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) nilai per pip untuk 1 Cent lot adalah USD ¢ 0.1 atau 0.1 sen US Dollar.


- lalu kalau perhitungan ingin menggunakan modal 10% dari modal, perhitungan lotnya berapa?

Mungkin maksudnya risikonya 10% dari modal, yaitu 10% x USD 10 = USD 1 atau USD ¢ 100 (100 Sen USD).
Diasumsikan Anda trading pada pair XXX/USD. Untuk menentukan besarnya lot, tentukan besarnya risiko atau stop loss (SL) dalam pip, misal SL=50 pip. Maka Anda harus trading dengan nilai per pip: (USD ¢ 100) / 50 pip = (USD ¢ 2) / pip.

Dengan demikian besarnya lot adalah: (USD ¢ 2) / (USD ¢ 0.1) = 20 Cent lot. Jadi Anda bisa trading pada pair XXX/USD sebesar 20 Cent lot.

M Singgih 11 Feb 2021

Pak, pair apa yang spreadnya paling kecil dan agar tahan lama di akun cent? Saya sudah 2 kali trading di pair XAU/USD ga sampai sehari sudah ludes...

Mifta 23 Feb 2021

@ Mifta:

Ketahanan modal tidak tergantung dari jenis pair dan besarnya spread, tetapi tergantung dari sistem trading yang Anda gunakan. Anda bisa berganti-ganti pair, tetapi kalau tidak menggunakan sistem trading yang profitable, maka hasil trading secara keseluruhan bisa minus atau loss.

Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Untuk ketahanan modal, Anda bisa fokus pada money management, yaitu dengan mengatur besarnya risiko per trade dan menggunakan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1:1 agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit.

Untuk penjelasan mengenai money management dan pengaturan risiko, silahkan baca:

M Singgih 24 Feb 2021

@ Marsiani:

Dengan modal USD 200, jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) maka bisa trading dengan akun micro dengan besaran minimal 0.01 lot. Dengan demikian ketahanan modal Anda adalah sekitar (USD 200) / (USD 0.1) = 2000 pip, yang mana USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XXX/USD.

Jika Anda trading pada pair XAU/USD, Anda juga bisa trading dengan besaran minimal 0.01 lot. Dengan demikian ketahanan modal Anda adalah sekitar (USD 200) / (USD 0.01) = 20000 pip, yang mana USD 0.01 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XAU/USD.

M Singgih 19 Mar 2021

Apakah leverage pada yang digunakan bisa diubah? Misalnya sekarang menggunakan 1:500 pada saat modal masih $500, tapi ketika modal saya sudah jadi $1000, saya ingin mengubah leverage saya jadi 1:200.

Amar Maruf 25 Mar 2021

@Amar Maruf:

Setahu kami leverage bisa diubah, dengan cara menghubungi broker. Proses perubahannya juga cepat.

M Singgih 25 Mar 2021

@ Yusak:

Anda trading pada pair apa?

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), dan open buy atau sell sebesar 0.01 lot (atau 1 micro lot), maka ketahanan modal Anda adalah sekitar: (USD 50) / (USD 0.1) = 500 pip, yang mana USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XXX/USD.

Jika Anda trading pada pair XAU/USD, dan open buy atau sell sebesar 0.01 lot (atau 1 micro lot), maka ketahanan modal Anda adalah sekitar: (USD 50) / (USD 0.01) = 5000 pip, yang mana USD 0.01 adalah nilai per pip untuk 0.01 lot pair XAU/USD.

M Singgih 31 Mar 2021

Memang beda pair bisa membuat banyak silisih perhitungan kah pak?

Ginting 8 Apr 2021

@ Ginting:

Dalam perhitungan nilai per pip (pip value), antara pair XXX/USD, USD/XXX dan cross pair (XXX/YYY) berbeda.
Pengetahuan mengenai hal ini adalah dasar dalam trading
. Jika tidak mengetahui perhitungan nilai per pip, bagaimana Anda tahu nilai profit atau loss dari setiap posisi yang Anda buka?

M Singgih 11 Apr 2021

@ Frans:

Pada akun cent nilai kontrak 1 lot adalah seperseratus dari akun micro yaitu USD 10 atau 0.0001 dari standard lot, atau sama dengan 10 x USD ¢ 100 = USD ¢ 1000.

Nilai per pip untuk 1 Sen lot (1 lot ¢) EUR/USD adalah USD ¢ 0.1. Jika risiko yang Anda tetapkan 10000 pip (atau ketahanan yang Anda inginkan adalah 10000 pip), maka minimal modal adalah 10000 x USD ¢ 0.1 = USD ¢ 1000 atau USD 10 (belum termasuk margin).

Margin adalah jaminan untuk membuka posisi.
Jika Anda trading dengan leverage 1:500 atau 0.2% dari nilai kontrak, dan Anda buy atau sell 1 lot ¢ EUR/USD pada harga 1.2200, maka margin yang dibutuhkan = (USD ¢ 1000) x 1 x 0.2% x 1.2200 = USD ¢ 2.44.

Dengan demikian modal minimal (plus margin) = USD ¢ 1000 + USD ¢ 2.44 = USD ¢ 1002.44.

M Singgih 11 Jun 2021

Aku pernah baca artikel ada yang menyebutnya pipette, ada juga yang pip. Yang benar yang mana ya pak?

A. Sahuri 16 Jun 2021

@ A. Sahuri:

Dalam sistem harga 5 digit, angka terkecil pada harga disebut pipette. Misal EUR/USD bergerak dari 1.21135 ke 1.21138, maka EUR/USD bergerak 3 pipette, atau 0.3 pip.
1 pip = 10 pipette.

M Singgih 17 Jun 2021

@ Cucu Karmila:

Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka ketahanannya adalah: (USD 100) / (USD 0.1) = 1000 pip. Jadi masih aman.

Jika trading pada XAU/USD, maka ketahanannya adalah (USD 100) / (USD 0.01) = 10000 pip. Relatif masih aman.

M Singgih 14 Aug 2021

Jika trading di selain pair yg bapak sebutkan, apakah masih aman juga? Misalnya trading di pair NZD/CAD, EUR/GBP, CAD/JPC, dll.

Bagong 16 Aug 2021

@ Bagong:

Kalau Anda trading pada pair EUR/GBP, dan harga GBP/USD saat itu = 1.3800, maka nilai per pip 0.01 lot EUR/GBP = 0.01 x 0.0001 x 100,000 x 1.3800 = USD 0.138.
Dengan demikian ketahanannya adalah: (USD 100) / (USD 0.138) = sekitar 725 pip. Jadi masih aman.
Untuk menghitung ketahanan adalah: (besarnya modal) / nilai per pip.

M Singgih 17 Aug 2021

Jadi gitu rumusnya....

Sama satu lagi pak....ini yg saya alami, ketika trading di pair NZD/CAD itu saya merasa TPnya lama...beda kalo trading di EUR/USD, TPnya cepet. Itu kenapa ya pak?

Bagong 19 Aug 2021

@ Bagong:

Mengenai lamanya target terkena (SL ataupun TP), tidak bisa diperkirakan, tentunya tergantung dari volatilitas pergerakan harga. Mungkin saja ketika Anda trading EUR/USD volatilitas pergerakan harganya sedang tinggi.

M Singgih 20 Aug 2021

@ Trie:

- Jika saya punya saldo $100 dan leverage yg disediakan broker 1/100. Maka minimum dan maksimum lot yg bisa digunakan berapa lot?

Dalam hal ini Anda harus menentukan ketahanan dalam pip.
Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dan ketahanan yang Anda inginkan adalah 500 pip, maka Anda harus trading dengan ukuran lot : (USD 100) / 500 pip = (USD 0.2) / pip, atau sebesar 0.02 lot, yang mana nilai per pip dari 0.02 lot pair XXX/USD adalah USD 0.2.

Perhitungan diatas belum termasuk margin atau jaminannya. Margin ditentukan oleh leverage. Untuk leverage 1:100 maka margin = 1% dari nilai kontrak. Jika Anda trading 0.02 lot pada pair XXX/USD, maka margin yang diperlukan adalah sekitar: 1% x USD 100,000 x 0.02 = USD 20.
Dengan demikian ketahanan riil Anda = (USD 100 – USD 20) / USD 0.2 = 400 pip.

Untuk penjelasan mengenai leverage dan margin silahkan baca: Leverage Dan Margin Dalam Trading Forex

- Kalo saya mau full margin berarti saya harus menggunakan lot 1.42 x70 pips= 99.4 Apakah bisa seperti itu?

Kalau ketahanan USD 100 Anda tentukan sebesar 70 pip, maka Anda harus trading pada: (USD 100) / 70 pip = sekitar (USD 1.4) / pip, atau trading sebesar 0.14 lot pada pair XXX/USD, yang mana nilai per pip dari 0.14 lot pair XXX/USD adalah USD 1.4.
Perhitungan tsb belum termasuk margin atau jaminannya.

M Singgih 31 Aug 2021

Apakah pemilihan leverage semakin tinggi semakin baik? Saya kemarin buka akun dengan deposit $100, namun leverage yang sy pilih leverage 1:1000. Apakah bagus untuk jangka panjangnya?

Bima 10 Nov 2021

@ Bima:

Sebenarnya semakin tinggi leverage akan semakin menguntungkan karena margin yang diperlukan semakin kecil. Tetapi ada juga kekurangannya terutama jika trader kurang bisa mengendalikan emosi, dan ingin sering-sering entry karena free margin tentu akan lebih besar jika margin yang digunakan untuk jaminan kecil.

Kekurangan menggunakan leverage tinggi adalah ketika trader terkena margin call (MC) atau stop-out, maka equity atau dana yang tersisa akan lebih kecil dibandingkan dengan yang menggunakan leverage yang lebih rendah.
Jika Anda trading dengan menerapkan money management dengan benar, leverage tinggi tidak masalah.

Mengenai risiko dalam menggunakan leverage tinggi, silahkan baca:

M Singgih 11 Nov 2021

Jika saya punya saldo $50 dan leverage yg disediakan broker 1/500. Maka minimum dan maksimum lot yg bisa digunakan berapa lot?

Apakah bisa dengan balance $50 saya ingin full margin yaitu saya siap kehilangan $50 dan saya juga siap profit $50. dan saya hanya mengincar sekitar 10 pips (100 points) yg berarti lot nya diperbesar.

Kalo saya mau full margin berarti saya harus menggunakan lot 1.42 x100 pips= 142

Apakah bisa seperti itu? Mmohon penjelasannya

IRWANTONI 8 Dec 2021

mohon info ketentuan sistem trading yg profitable pak? trm ksh

Alan Suparlan 17 May 2022

apakah benar pair XAUUSD pergerakannya sangat cepat dibandingkan pair lain?

Alfian Zahrul 17 May 2022

berapa besarnya risk reward yang ideal digunakan untuk scalping?

Salman Al Farisi 17 May 2022

bagaimana cara menentukan waktu yang tepat untuk entry master? mohon info. trims

Andi Setiawan 17 May 2022

Master kalau modal 10$ max lot yang boleh di gunakan berapa? lalu kalau perhitungan ingin menggunakan modal 10% dari modal, perhitungan lotnya berapa?

Bodong 10 Feb 2021

Equity saya $50 di akun mikro..sy open 1 pair di GU dengan lot 0.01 broker 4 digit. Dengan kondisi begitu..bisa menahan minus sampe brp pip?

Juda 31 Dec 2020

Mau tanya suhu, kalo saya modal $10, pake akun micro 1:100 terus saya naik 10 pips berapa kira2 keuntungan saya suhu. Dan ketahanan dana saya berapa?

Terimakasih

Hasan 13 Dec 2020

Pak, klo saya menggunakan modal awal 200$ dengan leverage 1:500 berapa lot yang aman untuk di buka?

Marsiani 17 Mar 2021

Sy ingin trading di akun cent EUR/USD dan sy ingin punya 10000 pip. Berapa margin sy utk jalan di pair ini?

Frans 9 Jun 2021

Minta bantu penjelasannya suhu,

Deposit 50$ akun mikro(1lot =1000) leverage 1:500, ketahanan nya brapa ya? Terima kasih 🙏

Yusak 28 Mar 2021

Jika saya punya saldo $100 dan leverage yg disediakan broker 1/100. Maka minimum dan maksimum lot yg bisa digunakan berapa lot?

Apakah bisa dengan balance $100 saya ingin full margin yaitu saya siap kehilangan $100 dan saya juga siap profit $100. dan saya hanya mengincar sekitar 7 pips (70 points) yg berarti lot nya diperbesar.

Kalo saya mau full margin berarti saya harus menggunakan lot 1.42 x70 pips= 99.4

Apakah bisa seperti itu? Mmohon penjelasannya

Trie 30 Aug 2021

Izin bertanya,

Apakah lot 0.01 aman untuk modal $100..?

Cucu Karmila 13 Aug 2021

Salam, Mas. Tolong nasehati saya. Trading sy bermasalah sejak pergerakan turun. Sampai sekarang terpaksa saya hedging dengan jumlah lot yg sama pada posisi buy dan sell. Sedih rasanya, Mas. Sampai sekarang saya kesulitan keuangan. Dan sampai kapan pergerakan turun ini terus? Moga nasehat Mas berguna bagi saya. Matur Nuwun.

Akzam 4 Jun 2021

Sebelum melakukan trading lanjutan, manajemen keuangan yang kurang baik adalah cara cepat untuk menggerus keuntungan atau kehilangan uang.

Kecuali Anda melakukan Scalping dengan chart TF yang lebih rendah, trading dengan tren merugi akan menghantam S/L Anda dan tidak lama lagi modal akan habis.

Saran saya:

S/L 16 pips.

T/P juga 16 pips dengan catatan: minimum Risk to Reward ratio.

Dan untuk pertanyaannya, dengan modal sebesar $1.000, saya pakai leverage 100:1, dengan ukuran lot sekitar 0,03 -- 0,09.

Set S/L pada 20 pips (200 poin), lalu geser secara manual chart S/Lon mendekati level risiko 1-2%. Ini kira-kira berada di sekitar $20 keuntungan per trade.

Semoga berhasil.

Mipsy 2 Jul 2022

Ya saya paham itu. Ini adalah strategi 2:1 dengan winrate yang lumayan tinggi. Saya mau coba backtest.

Saya belum mencoba live traders, cuma ingin tahu perhitungan ukuran lot dan bagaimana cara pakainya. Oh iya, dan time frame yang saya pakai adalah 5 menit.

Hasan 2 Jul 2022

Pertama-tama, Anda perlu menghitung 2% yang Anda maksud dalam modal awal Anda.

Misal, dengan modal $1.000, maka risikonya adalah: 1.000 x 0.02 = $20.

Baru setelah itu, mengecek besaran pip dari instrumen yang Anda pakai.

Misal: EURUSD --> 1 lot = $10.

Ketiga, Anda bisa mengecek jarak besaran level S/L dalam pips.

Misal: Anda mau set S/L pada 10 pips dari Entry point.

Setelah menghitung tiga poin di atas, barulah Anda bisa menentukan ukuran lot yang cocok dengan trading Anda.

Dalam hal ini, Anda menaruh $20 sebagai risiko dengan menyetel S/L pada 10 pips dari entry point.

Maka,

Ukuran lot = 0,2.

Kenapa? Karena 0,2 lot = $2 per pip.

Jadi, kalau Anda kena S/L, maka --> 2 x 10 = $20 (sebagaimana rencana 2% risiko Anda).

ATAU Anda bsa coba pakai kalkulator:

Bilal 2 Jul 2022

20 USD dibagi 8 pips dengan yields nilai pips sebesar 2,5 USD. 1 Lot pair XXX/USD punya nilai pip sebesar 10 USD. Jadi ukuran lot yang Anda gunakan adalah sebesar 0.25 lot. Untuk pair, yang currency-nya selain USD, nilai pip bisa diatur di 10 unit dari currency tersebut, semisal 10 AUD dalam pair GBPAUD.

Mengalikan 10 AUD dengan suku bunga AUD/USD sekitar 0,73, maka Anda bisa mendapatkan nilai pip dalam USD untuk 1 lot GBPAUD -- sebesar 7,3 USD.

Nah karena Anda ingin nilai pip sebesar 2,5 USD per pip, maka ukuran lot yang paling cocok adalah 2,5/7,2 = 0,34 lot.

Minarti 2 Jul 2022

Saat pair currency-nya dihitung melawan US dollar, persamaannya akan jadi seperti berikut:

Ukuran lot = ((margin x persentase) : jumlah pip) : 100k.

Menggunakan contoh dalam fambar di atas yakni EURUSD, ukuran lot = ((34,449 x 2,5%) : 0,0029) : 100.000 = 2,97 lot.

Wedhari 2 Jul 2022

Halo, semuanya, Saya belakangan ini pusing dalam menghitung berapa besaran lot yang sebaiknya saya gunakan jika saya menargetkan keuntungan 2% dalam trading. Ada yang bisa bantu saya?

Contoh:

  • platform: ctrader
  • currency: semua currency seperti EUR, USD, GBP, dan lain-lain
  • Target yang saya inginkan: untung $20 pada setiap sesi trading
  • Stop Loss: 16 pips
  • Profit TP: 8 pips.

Nah dengan skenario seperti di atas, bagaimana ya caranya menghitung ukuran lot yang ideal, jika memperhitungkan besaran akun, komisi, dan sebagainya? Sehingga saya bisa merencanakan dan mengeksekusi ukuran lot yang benar tersebut dan mendapatkan keuntungan $20 setelah semua beban fee dan komisi?

Belum ada jawaban yang simpel yang saya temukan untuk permasalahan ini, dan sepertinya perhitungannya terlalu banyak. Tapi saya tidak kunjung menemukan cara menghitung jika memasukkan sebaran (spread) dan komisi.

Ada yang bisa bantu cara lebih simpel untuk masalah semacam ini? Terima kasih banyak.

Hasan 2 Jul 2022

Seperti sudah saya tulis di atas, kamu akan kehilangan semua uangmu kalau pakai setting-an ini. Mau berapapun ukuran lot-nya, kalau S/L dua kali lebih besar dari T/P, bahaya.

Mipsy 28 Jul 2022

Assalamualaikum maaf pak boleh tanya misal saya dengan modal $1300 itu baiknya berapa lot dan berapa kali entry ya? Mohon untuk bantuannya pak dan pencerahannya. Terima kasih

Wahyu Muji 21 Oct 2022

Waalaikumsalam.

Dengan modal berapapun, lot atau volume transaksi harus menggunakan aturan risiko atau yang biasa disebut money management.

Dalam trading, sebelum melakukan entry Anda harus sudah mempunyai besaran risiko per transaksi. Besaran risiko per transaksi yang disarakan adalah 1-3%.

Kita ambil contoh 2% per transaksi. Nilai 2% dari modal $1300 adalah $26.

Jadi, setiap transaksi risikonya maksimal $26 atau 2%.

Pada saat trading, nilai risikonya ini tinggal Anda bagi dengan jumlah pips stoploss (SL).

Misalnya stop lossnya sebesar 20 pips.

Lot = (26/20) /10 =0.13

Jadi, lotnya menyesuaikan berapa SL yang Anda gunakan, tapi nilainya tetap sama 2% atau $26.

Itu jawaban yang pertama mengenai lotnya berapa.

Kedua mengenai berapa kali entry tidak bisa saya jawab. Kenapa? Karena setiap trader punya metode dan gaya yang berbeda-beda.

Seorang scalper bisa entry lebih dari 5 kali dalam sehari sedangkan intraday trading hanya entry 1-3 kali dalam sehari.

Lalu berapa kali yang paling ideal? Lihat history transaksi yang sudah Anda lakukan selama 2 bulan terakhir, hitung rata-rata transaksi per harinya.

Kiki R 24 Oct 2022

bang mau tanya dasar yang harus dipelajari sebelum trading forex apa aja? Terima kasih

Anon-im 9 Mar 2023

@ Wahyu Muji:

Itu tergantung dari apakah modal tsb akan dipakai untuk sekali trade atau beberapa kali trade. Jika ingin digunakan untuk sekali trade berarti Anda merisikokan seluruh modal dalam sekali trade tsb. Dalam hal ini bisa ditentukan ketahanan modal tsb.

Untuk modal sebesar USD 1,300, jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka bisa menggunakan akun mini dengan minimal 0.1 lot. Dengan demikian ketahanan Anda adalah USD 1,300 / USD 1 = sekitar 1300 pip (belum termasuk margin). Keterangan: USD 1 adalah nilai per pip untuk 0.1 lot pair XXX/USD.

Jika ingin trading XAU/USD, maka bisa menggunakan 0.1 lot juga, yang mana ketahanannya adalah sekitar USD 1,300 / USD 0.1 = 13000 pip (belum termasuk margin). Keterangan: USD 0.1 adalah nilai per pip untuk 0.1 lot XAU/USD.

Jika tidak ingin untuk sekali trade, maka silahkan tentukan besarnya risiko per trade, kemudian tentukan besarnya lot yang akan ditradingkan berdasarkan position sizing.

Mengenai kuat berapa kali entry, itu tergantung dari profitabilitas atau win rate dari sistem trading Anda.
Jika sering loss maka tentu tidak bisa bertahan lama. Untuk ini silahkan Anda amati Margin Level dan Free Margin. Jika Margin Level terus turun berarti Anda sering loss. Benahi lagi sistem trading Anda.

Margin Level = (Equity / Margin total) x 100%
Free Margin = Equity - Margin total

M Singgih 12 Mar 2023

Jawaban untuk Anon-im: Yang paling pertama dan penting adalah belajar mindset yang benar.

Alasannya, mindset inilah yang menentukan apakah Anda trading atau "berjudi" di market.

Dan faktanya, sebagian besar trader sebenarnya "berjudi" di market.

Kalau Anda masuk ke grup atau forum trader, Anda akan banyak melihat trader yang menggunakan lot secara ugal-ugalan, entry sebanyak-banyaknya dan tidak memikirkan risiko. Mereka dengan bangga pamer-pamer profit seakan-akan bilang mereka tidak pernah loss dan selalu profit.

Pada kenyataannya, mereka hanya menipu diri mereka sendiri. Realitanya, loss adalah hal yang biasa dan wajar terjadi. Selama masih sesuai dengan pengendalian risiko, maka loss tetap terkendali.

Dengan demikian, gunakan waktu Anda untuk benar-benar membaca buku atau ebook tentang mindset atau psikologi trading.

Kiki R 12 Mar 2023

Jika modal akun tidak cukup biar bisa jaga risk tetap 1% per trade gimana ya solusinya pak? Soalnya ada minimal lot 0.01 sedangkan akun saya hanya 100 USD dan rata-rata Stop Loss saya ada di 50 pip.

Kalana Tien 13 Mar 2023

Apabila saya modal 7000$ sd 8000$ dengan saya menggunakan lot 0.10 3 sd 5 layer, apakah ini termasuk high risk mid atau low risk?

Boleh saya minta saran, dengan modal segtu.. apabila saya ingin mendapatkan 10% /hari

Bagaimana perhitungan Lot nya dan berapa layer yang saya bisa OP kan?

Terima Kasih

Yudi 14 Mar 2023

@ Kalana Tien:

Maksudnya modal akun tidak cukup bagaimana ya?
Berapapun modalnya kan kalau risiko 1% ya tinggal dikalikan 1%.
Maaf, saya tidak mengerti pertanyaannya. Silahkan dikasih contoh.

M Singgih 14 Mar 2023

halo min modal sy 500$ dengan leverage 1:200 mau trading eurusd, apakah ambil 1 lot aman?

Firaa 15 Mar 2023

@ Yudi:

Maaf, saya tidak mengerti apa maksudnya layer dalam trading. Mungkin bisa diberikan contohnya.

Kalau mengenai target profit (TP), dalam aturan money management yang benar, disarankan untuk menentukan risiko terlebih dahulu, baru TP ditentukan dengan risk/reward ratio minimal 1:1, kalau bisa lebih besar seperti 1:1.5 atau 1:2 agar dalam jangka panjang hasil trading secara keseluruhan profit. Sedangkan ukuran besarnya lot ditentukan berdasarkan position sizing.

M Singgih 16 Mar 2023

@ Firaa:

Ini maksudnya seluruh modal dirisikokan untuk sekali trade? Kalau demikian tidak aman, ketahanannya sangat kecil. Nilai per pip 1 lot EUR/USD adalah USD 10, jadi ketahanan modal Anda hanya USD 500 / USD 10 = 50 pip, belum termasuk margin untuk leverage yang 1:200.

Saran kami minimal trading dengan akun mini atau 0.1 lot yang mana nilai per pip 0.1 lot EUR/USD adalah USD 1, jadi ketahanan modal Anda adalah USD 500 / USD 1 = 500 pip (belum termasuk margin).
Kalau mau aman trading dengan akun micro atau 0.01 lot, yang mana nilai per pip utuk 0.01 lot EUR/USD adalah USD 0.1, jadi ketahanan modal Anda adalah USD 500 / USD 0.1 = 5000 pip (belum termasuk margin).

M Singgih 16 Mar 2023

M Singgih:

Modal saya kurang lebih 100 usd pak. sedangkan jika pakai risiko 1% berarti hanya 1 usd per transaksi. itu perhitungan lotnya kan jika sl 50 pips menjadi 0.002 sedangkan minimal lot di mt4 adalah 0.01. mohon solusinya dan maaf jika pertanyaannya kurang jelas

Kalana Tien 17 Mar 2023

@ Kalana Tien:

Ya, benar, 0.001 lot di Metatrader tidak ada, minimal 0.01. Dengan demikian jika ingin tetap dengan modal USD 100 Anda bisa memperbesar risiko mnimal 5% sehingga besarnya stop loss (SL) dalam satuan uang adalah USD 100 x 5% = USD 5. Dengan SL sebesar 50 pip, maka Anda bisa trading dengan ukran minimal sebesar USD 5 / 50 pip = USD 0.1 / pip, atau 0.01 lot (micro lot).

Jika tetap ingin risiko 1% dan modal USD 100, Anda bisa trading dengan Cent lot dan menggunakan akun Cent.

M Singgih 19 Mar 2023

Jawaban untuk Yudi:

Kita ambil tengahnya anggaplah modal $7500. Lot 0.1 artinya nilai pergerakan per pipsnya sebesar $1. Anggaplah layernya sekitar 4 layer.

Dari lot 0.1 4 layer:

  • Posisi floating 50 pips, maka nilainya $200.
  • Posisi floating 100 pips, maka nilainya $400.
  • Posisi floating 200 pips, maka nilainya $800.

Apakah ini high risk, mid atau low?

Saya kurang paham dengan penentuan risk seperti ini karena saya hanya menggunakan money management (MM) yang mengatur risiko per transaksi maksimum 1-3% per transaksi.

Saya sarankan hentikan cara trading layer seperti ini karena drawdownnya akan tinggi. Lebih baik gunakan risiko per transaksi yang terukur, misalnya 2% risiko per transaksi.

Selanjutnya tentang keinginan mendapatkan 10% per hari, ini adalah tindakan yang mustahil. Kenapa mustahil?

10% per hari = 200% perbulan = 480% pertahun

Lalu bagaimana risikonya? Sudah pasti sangat tinggi.

Cara seperti ini tidak akan bisa konsisten dan akan membuat modal Anda habis di market.

Saya pribadi menyarankan hentikan cara trading seperti ini karena risiko terlalu besar.

Kiki R 19 Mar 2023

Jawaban untuk Firaa:

Dengan modal $500, 1 lot hanya akan bertahan sekitar 50 pips.

Risikonya terlalu besar.

Disarankan menggunakan risiko per transaksi maksimal 1-3% saja.

Kiki R 19 Mar 2023

Anon-im:saya selalu ingat pesan dari seorang kawan lama, yaitu: sebelum investasi dalam bentuk uang, investasi dulu ke otak, alias pahami dulu ilmunya.

Anda harus memahami kalau trading forex itu bukan jalan pintas cepat kaya seperti yang didengung2kan oleh para penjual robot trading atau partner broker abal2. Sama seperti bisnis lainnya, Anda harus mau belajar membaca pasar, tahu kapan waktu yang tepat untuk entry exit, manajemen emosi, serta manajemen risiko.

Bacaan bagus bisa cek artikel ini:

Hal ini meskipun terdengar klise, tapi memang seperti itulah adanya. Kecuali kalau memang Anda punya uang dingin tak terbatas dan pengen trading forex hanya sebagai iseng-iseng, kehilangan uang tidak masalah, ya tinggal klik-klik saja di platform trading atau hape.

Ananta 20 Mar 2023

Jawaban untuk Kalana Tien:

Solusinya adalah gunakan akun cent sehingga modal 100USD akan dikonversi menjadi 10000 USD (cent).

Dengan akun cent, maka Anda bisa menggunakan risiko 1% per transaksi.

Kiki R 27 Mar 2023

Kiki R: halo kak, ikut nimbrung disini ya. Aku jga bingung isitlah buka 1 lot dan 0.1 lot itu bisa ada perbedaan. Dikatakan kan klu 1 pips di 0.1 lot itu $1.

Brarti 1 pips di 1 lot Jadi $10 ya. Dan berarti setiap gerakan 1 pips maka akan nimbul antara untung ato rugi tergantung dri lot ya?

Dan sedangkan pips itu sndiri itungnya kan misalkan 1.0000 jadi 1.0001 itu 1 pips. Klu itung 1 pips di USD/JPY yang cuma ada 2 angka dibelakang koma itu bagaimana? Selain it bagaimana bsa tau klu 1 pips itu berapa USD? Makasih

Hendi 27 Mar 2023

Jawaban untuk Hendi:

Ya, dengan 1 lot maka setiap gerakan 1 pipsnya bernilai $10 baik untung maupun rugi.

Untuk USD/JPY, nilai per pipsnya ditentukan dari perubahan di desimal kedua. Misalnya 131.00 ke 131.30 maka perubahannya sebesar 30 pips.

Nanti tinggal dikonversi sesuai lot. Dengan perubahan 30 pips dan 1 lot maka nilainya sebesar $30. Ini gambaran kasarnya.

Kiki R 29 Mar 2023

@ Hasan:

Makudnya 2:1 itu apakah reward/risk rationya, yang mana target profit (TP) : stop loss (SL) = 2:1 ?

Untuk penentuan lot, trader biasanya menggunakan position sizing dengan cara menentukan besarnya risiko (SL) dalam satuan uang terlebih dahulu, kemudian disesuaikan dengan besarnya SL dalam pip. Dari situ bisa ditentukan besarnya lot yang ditradingkan.

M Singgih 31 Mar 2023

Proses yang benar bagaimana pak, apakah punya modal baru kita hitung Lot sesuai dengan risiko dan strategi yang digunakan atau punya strategi terlebih dahulu baru mencari modal yang tepat untuk bisa mentradingkan strategi tersebut?

Ahmad Huda 31 Mar 2023

Ahmad Huda: Lebih enak kite nentuin dlu strategi trading kita sperti apa. Setelah mengetahui strategi trading yg tepat baru bisa menentukan modal yg diperlukan. Hal ini dikarenakan modal scalping dngn modal position trader bsa berbeda krna ini menyangkut ketahanan modal juga.

Setelah modal sudah ada, kita bisa menentukan besaran lot ato posisi trading yg diinginkan. Biasanya sih untuk pemula trading dngn lot kecil sprti 0.1 lot ato klu ada 0.01 lot itu udah cukup kok.

moga mmbntu ya!

Ashley 5 Apr 2023

@ Ahmad Huda:

Silahkan mencari sistem trading terlebih dahulu, yaitu sistem trading yang telah teruji dan terbukti profitable untuk pair yang akan Anda tradingkan pada time frame tertentu. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Dari hasil pengujian sistem trading tsb bisa diketahui win rate atau persentase profitnya.

Misal persentase profitnya adalah sekitar 60%, maka jika diterapkan pada akun riil, kemungkinan profit yang dihasilkan juga akan sekitar 60%, berapapun modal yang Anda gunakan.

M Singgih 9 Apr 2023

@ Irwantoni:

Anda trading pada pair apa?

Dalam hal ini Anda harus menentukan ketahanan modal. Jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dengan ketahanan hingga 500 pip, maka Anda harus trading dengan nilai per pip = USD 50 / 500 pip = USD 0.1 / pip. Dalam hal ini Anda bisa trading di akun micro dengan minimal 0.01 lot, yang mana nilai per pip untuk 0.01 lot XXX/USD adalah USD 0.1.

Jika Anda trading pada pair XAU/USD dengan ketahanan 1000 pip, maka Anda harus trading dengan nilai per pip = USD 50 / 1000 pip = USD 0.05 / pip. Dalam hal ini Anda bisa trading di akun micro dengan 0.05 lot, yang mana nilai per pip untuk 0.05 lot XAU/USD adalah USD 0.05.

- …. Kalo saya mau full margin berarti saya harus menggunakan lot 1.42 x100 pips= 142 Apakah bisa seperti itu?

Maaf, saya tidak mengerti cara perhitungan Anda tsb..

M Singgih 16 Apr 2023

Maaf, pemla disini. Aq mau tanya, ini money management klu dibaca2 ujung2nya sepertinya kita disuruh utk mengurangi rsiko trading ya? Dan dibaca2 lagi kok kyknya mirp dngn manajemen resiko? Ada beda gak ya antara manjemen reisko dengan manjemen keuangan? Selain itu, klu ada beda, kira2 mana yg diutamakan? Apakah risk management ato money management?

Kmudian mengenai trading plan itu sndiri, selian manajemen2seperti risk dan juga money ya klo beda. Kira2 apa aja faktor2 yg harus diperhatikan jga agar traidng plan kita jadi lebih sempurna ya? Mohon bntuannya ya master2, makasih bnyk

Hugo 10 Jun 2023

@ Hugo:

- … Aq mau tanya, ini money management klu dibaca2 ujung2nya sepertinya kita disuruh utk mengurangi rsiko trading ya?

Bukan mengurangi, tetapi mengatur atau mengendalikan sesuai dengan besarnya modal atau equity.

- … Dan dibaca2 lagi kok kyknya mirp dngn manajemen resiko?

Money management terdiri dari risk management atau managemen risiko dan pengaturan risk/reward ratio.

- … Ada beda gak ya antara manjemen reisko dengan manjemen keuangan?

Loh, managemen risiko itu termasuk dalam money management atau managemen keuangan, seperti jawaban di atas.

M Singgih 15 Jun 2023

Jawaban untuk Hugo: Dibuat simple saja.

  • Risk management termasuk dalam money management.
  • Selain risk management, money management juga termasuk pengaturan risk/reward.
  • Trading plan selain money management lebih berfokus ke hal-hal teknis seperti kriteria pemilihan pair, kriteria entry dan exit.
Kiki R 15 Jun 2023

Kiki R:

Tolong dong, saya bingung menentukan position sizing pada XAUUSD. Jika modal saya $300 dan Stop Loss per trade 50 pips, maka lot yg dibuka per trade pada akun standar dan mini, berapa ya?

Elle 26 Jul 2023

Elle: Ijin jawab!

Pertama nentuin dlu batas persentase resiko, asumsikan 2% dari $300
Stop Loss per trade 50 pips.
Dalam akun standar, setiap pip nilainya kira-kira $10 untuk XAU/USD.

Risiko per trade = 50 pips x $10/pip = $500.
2% dari modal $300 = 2% x $300 = $6.

Sekarang, kita bisa hitung lot yang harus dibuka:
Lot = Risiko maksimum per trade / Risiko per lot
Lot = $6 / $500 = 0.012 lot (atau sekitar 0.01 lot).

Jadi, di akun standar, buka posisi sekitar 0.01 lot.

Semoga membantu ya!

Haryo 30 Jul 2023

Jawaban untuk Elle:

Pertama tentukan dulu risiko per transaksi. Misalnya risiko per transaksi 2% ata nilainya $6.

Sekarang, kita hitung lot yang akan kita gunakan.

Lot =($6/50) : 10 = 0.01

Lot yang Anda gunakan adalah sebesar 0.01 lot.

Kiki R 30 Jul 2023
Jimmy | 13 Nov 2020

Mengapa banyak broker besar banyak yang melarang US Client? Terus bagaimana jika kita berdomisili di luar US, ingin gabung broker AS? Terima kasih

Lihat Reply [14]

@ Jimmy:

- Mengapa banyak broker besar banyak yang melarang US Client?

Pada tahun 2010 presiden AS Barack Obama menanda-tangani peraturan yang disebut Dodd-Frank Wall Street Reform and Consumer Protection Act yang melarang semua penduduk AS (bukan hanya warga negara AS) melakukan transaksi dengan semua broker baik broker forex, saham, CFD, futures maupun komoditi yang tidak teregulasi oleh badan regulator AS yaitu CFTC) dan NFA.

Peraturan ini dimaksudkan untuk melindungi penduduk AS dari maraknya penipuan dari broker-broker dan mencegah terjadinya pencucian uang (money laundring).
Akibat peraturan tersebut semua broker yang tidak teregulasi CFTC dan NFA menganjurkan klien dari AS agar tidak trading di perusahaannya.

- … Terus bagaimana jika kita berdomisili di luar US, ingin gabung broker AS?

Biasanya dialihkan ke perwakilannya yang berada di luar AS.

M Singgih 16 Nov 2020

Apakah jika kita gabung di broker cabangnya tersebut, kualitasnya sama dengan perusahaan utamanya? Seperti broker IG dan Forex.com. Mohon arahannya...

Widodo 3 Dec 2020

@ Widodo:

Apakah yang Anda maksud dengan kualitas? Setahu kami management-nya sama, hanya saja tidak kena peraturan yang diterapkan di AS yaitu tidak boleh hedging dan kena sistem FIFO (First In First Out). Jadi yang diluar AS boleh hedging dan tidak terjena aturan FIFO.

M Singgih 4 Dec 2020

Pak, saya lihat kadang broker itu lisensinya bukan CFTC aja, kadang juga punya FCA, ASIC...kalo begitu, emang broker ga masalah kah punya banyak setifikat? Apa memang buat pamer2 an aja?

Wijayanto Putra 27 Jul 2021

@ Wijayanto Putra:

CFTC khusus untuk broker yang ada di Amerika Serikat. Suatu broker bisa teregulasi oleh beberapa badan regulator, tujuannya untuk memenuhi persyaratan dari suatu negara jika ingin beroperasi di negara tersebut. Misal broker yang beroperasi di Inggris (UK) biasanya akan teregulasi oleh FCA UK, walaupun mungkin dia juga beroperasi di Australia dan telah teregulasi oleh ASIC.

M Singgih 28 Jul 2021

Wijayanto Putra: Bro, sebenarnya punya banyak sertifikat atau lisensi itu nggak cuma buat pamer-pameran doang, tapi ada alasan serius di baliknya. Lisensi itu penting banget dalam dunia forex. Coba, gue jelasin nih:

  • Kepercayaan dan Keamanan: Lisensi dari badan pengawas ternama itu bikin trader merasa aman dan percaya sama broker. Lisensi itu menandainya broker udah melewati ujian ketat dan udah sesuai dengan standar dan aturan yang berlaku. Jadi, kita tahu brokernya beroperasi dengan jujur dan transparan.

  • Perlindungan buat Trader: Lisensi ini juga melindungi kepentingan trader. Ada peraturan yang melindungi dana trader, kayak aturan pemisahan dana, perlindungan dana klien, dan cara penyelesaian masalah. Jadi, kalo ada masalah sama broker, kita bisa melaporkan dan ada jalan untuk menyelesaikannya.

  • Penegakan Hukum: Lisensi juga memberikan badan pengawas wewenang untuk nindak hukum kalo broker melanggar peraturan atau curang. Jadi, ini jadi tambahan perlindungan buat trader dan ngejaga integritas pasar.

Andre 9 Jun 2023

Bagaimana cara broker memverifikasi kewarganegaraan klien mereka dan mengidentifikasi apakah mereka berasal dari Amerika Serikat?

Indira 12 Jun 2023

@ Indira:

Dari kartu identitas atau paspornya kan tahu trader tsb warga negara mana. Biasanya broker kan mensyaratkan kartu identitas atau paspor untuk registrasi.

M Singgih 13 Jun 2023

Indira:

Semua broker mengharuskan calon klien untuk mengirim bukti identitas dan bukti tempat tinggal dalam proses pendaftaran.

  • Bukti identitas itu dapat berupa salinan KTP, paspor, atau SIM.
  • Bukti tempat tinggal itu dapat berupa salinan buku rekening bank, tagihan kartu kredit, tagihan listrik/air/internet, atau berkas lain sesuai ketentuan broker (bisa berbeda-beda).

Nah, bukti identitas itu bertujuan untuk mengonfirmasi kewarganegaraan klien.

Di samping itu, beberapa broker tertentu juga dapat meminta nomor NPWP atau salinan laporan SPT kepada klien sebagai salah satu syarat untuk menarik dana dari akun (withdrawal). Aturan pajak setiap negara tentunya berbeda-beda, dan broker juga bisa mengidentifikasi kewarganegaraan klien dengan cara ini.

Aisha 13 Jun 2023

Maaf, klu misalkan trader US tersebut tetap ngotot trading dngn broker diluar regulator US gitu apakah akan kena sanksi berat? Dibdningkan dngn Indonesia, rata2 jga make broker luar meskipun laman web nya terkadang kena blok lahh ato berbagai cara blokir dah dilakuin ama pemerintah, tetap aja trader bsa trading tanpa ada sanksi2 yg menanti gitu.

Kmudian balik ke Indonesia, sbnrnya apakah kita disarankan utk trading dngn broker lokal ato justru sah2 aja utk trading dngn broker luar? mengapa pemerinta Indonesia bnyk yg blokir broker luar ya? pdhl lisensi regulator merka jga ga main2 lho.

Jonathan 18 Jun 2023

@ Jonathan:

- Maaf, klu misalkan trader US tersebut tetap ngotot trading dngn broker diluar regulator US gitu apakah akan kena sanksi berat?

Maaf, saya tidak tahu.

- … sbnrnya apakah kita disarankan utk trading dngn broker lokal ato justru sah2 aja utk trading dngn broker luar?

Setahu saya pemerintah menyarankan untuk trading di broker lokal karena yang dianggap legal dan terdaftar di Bappebti.

- … Mengapa pemerinta Indonesia bnyk yg blokir broker luar ya? pdhl lisensi regulator merka jga ga main2 lho

Karena broker-broker luar negeri dianggap tidak legal karena tidak terdaftar di Bappebti.

M Singgih 21 Jun 2023

Jawaban untuk Jonathan:

1. Maaf saya kurang paham mengenai hal ini.

2. Trader di Indonesia sah-sah saja tradng di broker luar namun pemerintah menyarankan agar trading di broker lokal. Pemerintah memblokir broker luar karena broker tersebut tidak mempunyai izin dari lembaga terkait (Bappepti).

Kiki R 25 Jun 2023

Jonathan:

Pemerintah AS tidak melarang warga negaranya untuk bergabung dengan broker luar. Tapi masalahnya di sini, apakah broker di luar AS yang tidak punya izin di AS, mau menerima warga negara AS? Nggak ada yang mau.

Kalau AS sampai tahu bahwa mereka merekrut warga negara AS tanpa izin operasional di AS, maka mereka bakal diburu FBI. Itulah sebabnya mengapa banyak sekali broker yang menolak US clients.

Aisha 28 Jun 2023

Jonathan: Maaf, klu misalkan trader US tersebut tetap ngotot trading dngn broker diluar regulator US gitu apakah akan kena sanksi berat?

Sebelum trader AS ngotot untuk trading dngn broker dluar regulator AS, Broker sendiri pasti udah menolak trader dari Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan konsekuensi yang dapat terjadi apabila broker ketahuan menerima trader AS. Untuk trading2 berjangka ini, AS sndiri menerapkan kebijakan cukup ketat yg ngatur tentang keuangan seperti kebijakan FATCA.

FATCA (Foreign Account Tax Compliance Act) adalah undang-undang yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS) pada tahun 2010. Tujuan utama FATCA adalah untuk melawan penghindaran pajak dan penggelapan pajak oleh warga negara atau penduduk AS melalui kepemilikan aset di luar AS.

FATCA memerlukan lembaga keuangan di seluruh dunia, termasuk bank dan broker, untuk melaporkan informasi keuangan tentang klien mereka yang merupakan warga negara atau penduduk AS kepada Internal Revenue Service (IRS), yaitu badan pajak AS. Lembaga keuangan yang tidak mematuhi persyaratan pelaporan FATCA dapat dikenakan sanksi keuangan oleh IRS.

Sonny 29 Jun 2023
Ibnu Kamil | 10 Mar 2021

Kan banyak tuh kasus penipuan broker lokal, nasabahnya bilang kalau modalnya tiba2 raib. Nah, padahal di brokernya kan bilang kalau ada segregated account, yang uangnya diawasi oleh bappebti dan katanya brokernya sendiri aja ga bisa menggunakan uanh nasabah tersebut. Namun kenapa uang nasabah bisa hilang sampai ratusan juta di broker lokal? Apakah segregated account itu hanya gimik?

Lihat Reply [32]

@ Ibnu Kamil:

Mengenai modal yang tiba-tiba hilang dengan sendirinya, kami belum pernah tahu kalau ada kejadian seperti itu. Setahu kami kejadian yang biasanya merugikan klien adalah modal yang berkurang banyak setelah ditradingkan oleh orang lain, dalam hal ini terkena margin call (MC) dan klien disarankan untuk menambah modal.

M Singgih 13 Mar 2021

Kalo "orang lain"nya itu dari marketing broker terkait, apakah saya bisa melaporkan broker tersebut ke pihak berwajib?

Soalnya dia mengiming-iming bakal ada profit yang secara rutin dilaporkan. Namun sampai 3 bulanan lebih lost kontak. Dan akun saya tidak bisa diakses.

Ibnu Kamil 16 Mar 2021

@ Ibnu Kamil:

Mengenai hal tsb, setahu kami bisa diadukan ke Bappebti selaku pengawas perusahaan broker, jika broker tsb memang telah teregulasi oleh Bappebti, dengan disertakan bukti-bukti.

M Singgih 17 Mar 2021

Selain dari aspek regulasi, kita dapat mengukur kredibilitas broker forex berdasarkan sedikitnya tiga hal:

  • Relasi antarperusahaan. Umpamanya, broker forex tersebut merupakan anak usaha dari suatu perusahaan keuangan multinasional ternama yang sudah beroperasi dengan baik selama berpuluh tahun. Contohnya seperti Forex.com yang merupakan anak usaha dari Gain Capital (perusahaan sudah go public di bursa saham New York).
  • Rekam jejak. Umpamanya, perusahaan broker yang sudah berdiri selama 10 tahun tentu akan lebih terpercaya daripada broker yang baru berdiri bulan lalu. Lebih baik lagi jika perusahaan berumur >10 tahun itu memiliki reputasi yang baik, ramah pada trader, tidak pernah menunda withdrawal, dan memiliki kualitas eksekusi yang unggul.
  • Tokoh korporat. Umpamanya, perusahaan broker forex tersebut didirikan oleh tokoh-tokoh terkenal yang sering muncul pada forum internasional dan memiliki reputasi yang baik. Contohnya seperti Pepperstone yang dua orang pendirinya (Owen Kerr dan Joe Davenport) merupakan enterpreneur muda ternama di Australia. Contoh yang lebih baru adalah para pendiri Robinhood asal Amerika Serikat.
Aisha 11 May 2022

Halo bu, ketika memilih broker, pastikan Anda memilih broker yang sudah teregulasi.

Caranya, Anda bisa akses ke situs resmi Bappebti, masuk ke menu "daftar pialang berjangka" lalu cek nomor regulasinya. Selain itu, broker resmi Indonesia juga memiliki kantor resmi yang bisa dilacak alamatnya.

Dengan memilih broker-broker yang teregulasi BAPPEBTI, keamanan dana dan aktivitas trading Anda akan lebih terjamin, karena ada seperangkat peraturan hukum yang mengikat.

Kami juga telah merangkum rekomendasi broker-broker lokal terbaik di halaman ini.

Ananta 18 May 2022

Halo pak/mas, saya ditawari trading sama temen. Tapi nama brokernya saya rasa asing gitu. Cara ngecek broker Indonesia yang terpercaya gimana ya? Terimakasih sblmnya.

Vivi 2 May 2022

Apa ciri-ciri broker forex terpercaya selain dari regulasinya?

Nay Nay 10 May 2022

Bagaimana melaporkan kecurangan di broker lokal, dan kepada siapa kita harus melaporkannya?

Yuan GG 7 Jun 2022

Sebelum melaporkannya, pastikan Anda telah mengumpulkan bukti-bukti kecurangan yang terjadi. Anda harus memastikan bahwa poin-poin yang muncul benar-benar kesalahan broker, bukan kesalahan pada trader yang tidak teliti membaca syarat dan ketentuan maupun kesalahan manajemen keuangan.

Jika Anda memiliki kontak Wakil Pialang Berjangka yang menangani akun, catat baik-baik.

Selanjutnya, Anda bisa melaporkan ke Bappebti. Sebaiknya, Anda mengumpulkan terlebih dahulu klien-klien lain yang menjadi korban kecurangan agar laporan bisa lebih kuat.

Ananta 13 Jun 2022

Broker lokal mana ya yang paling lama beroperasinya dan gaada masalah penipuan nasabah dsb, mohon infonya donk trims.

Anisah Fatimatuz 21 Jun 2022

Jika dilihat dari histori terdaftarnya, broker yang paling veteran di Indonesia ada:

1. Askap Futures (sejak tahun 1998)

Per tahun 2020 kemarin, Askap Futures sekarang telah berganti nama menjadi MRG Mega Berjangka dan memaksimalkan fitur Social Tradingnya. Anda bisa menyimak review broker Askap di sini.

2. Monex Investindo Berjangka alias MIFX (sejak tahun 2000)

Broker Monex sudah berdiri selama 22 tahun lebih. Hingga saat ini, penawaran utamanya berpusat pada spread rendah dan platform trading yang terus mengikuti perkembangan jaman. Anda bisa menyimak review broker Monex di sini.

Ananta 29 Jun 2022

Pola-pola seperti apa yang biasa digunakan broker scam untuk menipu trader?

Robby 29 Jun 2022

Banyak sekali modus broker scam. Antara lain, yang paling populer:

  • Menjanjikan keuntungan fantastis atau bebas loss.
  • Mencatut nama broker berizin dan lembaga otoritas sah.
  • Memberikan iming-iming bonus dan hadiah untuk mengajak korbannya menyetor modal trading dalam jumlah besar.
  • Menyediakan robot atau sinyal trading yang sudah dimanipulasi.
  • Menyediakan fasilitas PAMM (Managed Account) yang seolah-olah memberikan kesempatan bagi trader agar uangnya dikelola oleh trader profesional.
Aisha 1 Jul 2022

Untuk yang model memberi iming-iming hadiah kek, no deposit bonus...dan apakah dananya tidak bisa di WD? apakah itu termasuk tanda-tanda broker scam?

Gandi 1 Jul 2022

Hampir semua broker bisa memberi hadiah. Tentu saja nggak semuanya itu scam.

Lalu, apa bedanya antara hadiah broker scam dan bukan scam? Semua itu tergantung pada dua hal:

  • Baca S&K sebelum ikut program hadiah apa pun.
  • Cari tahu apakah broker itu sudah berizin atau belum, dan perizinannya dari lembaga apa.

Broker yang perizinannya ketat, biasanya nggak berani bikin modus scam berkedok bonus. Tapi broker yang perizinannya longgar, mereka bisa saja bikin program bonus yang bikin modal kita nggak bisa ditarik.

Aisha 3 Jul 2022

Cara membedakan broker penyedia fasilitas PAMM yang amanah dengan tidak seperti apa ya kak? Apa saja yang sebaiknya kita tanyakan sebelum deal?

Marnie 20 Jul 2022

Kalau menurutku sih ya, yang terpenting itu regulasinya. Kalau broker itu punya ijin/lisensi dari lembaga regulator yang kredibel, maka dia bisa dipercaya. Kalau tidak, maka tidak bisa dipercaya.

Lembaga yang bisa dipercaya itu didukung undang-undang negara yang besar, seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dll. Tapi ya, lembaga regulator yang terpercaya biasanya melarang broker membuat program PAMM. Dan sejauh ini enggak pernah lihat ada fasilitas PAMM dari broker yang punya lisensi bener.

Aisha 21 Jul 2022

Saya fresh grad. Sekarang ini banyak banget lowongan kerja yang bertuliskan futures2, ternyata dijadiin pialang terus banyak yg nglarang saya buat lanjut kak. Emangnya pekerjaan jadi broker itu emang selalu nipu2 kah? Bagian admin dsbnya juga kudu nipu biar gajian?

Astiti 8 Aug 2022

Lowongan kerja pada broker futures itu biasanya bermasalah bukan karena karyawan baru harus menipu calon nasabah, melainkan karena rekrutmen kerja mereka sering dijadikan kedok broker untuk menjaring nasabah pemula.

Berdasar kasus yang sudah banyak terjadi: Ketika seseorang yang lolos lowongan itu masuk ke masa percobaan di broker futures, dia mungkin diminta untuk deposit dan berlatih trading pada akun riil. Dengan begitu, si broker memperoleh "klien" sekaligus "karyawan baru" hasil rekrutmen kerja tadi. Padahal, si broker nantinya belum tentu memberikan pembinaan/edukasi yang sesuai untuk si "karyawan baru/nasabah". Si broker juga belum tentu meloloskannya dari mana percobaan untuk menjadi karyawan permanen.

Modus penjaringan nasabah dengan berkedok rekrutmen kerja seperti ini sudah dilarang oleh Bappebti. Namun, selalu ada rumor yang muncul dari tahun ke tahun, karena banyak sekali karyawan kantor cabang broker futures di daerah yang tidak memahami adanya aturan ini (atau memang sengaja melanggar).

Tentu saja, tidak semua lowongan broker futures itu abal-abal. Ada juga lowongan broker futures yang tulen, benar-benar mencari karyawan sungguhan. Hanya saja, menurut saya, lowongan seperti itu sebenarnya lebih cocok untuk mereka yang sudah paham soal futures.

Kalau kamu belum paham futures (apalagi bukan lulusan justrusan ekonomi/keuangan), maka kamu mungkin akan mudah terjebak ranjau karena nggak bisa membedakan mana rekrutmen tulen dan abal-abal. Kalaupun rekrutmen broker itu tulen, kamu pun akan sulit menunjukkan kinerja yang bagus karena harus belajar dari nol dalam bidang yang benar-benar asing.

Aisha 3 Oct 2022

Jika dana klien sudah hilang dengan alasan ditipu oleh oknum karyawan broker. Apakah Bappebti bisa menggembalikan modal yang hilang tadi?

Wardoyo 4 Oct 2022

Bappebti merupakan lembaga pengawas pasar berjangka. Tugas mereka antara lain menertibkan pasar, menerbitkan izin bagi pialang dan wakil pialang, memonitor, menjatuhkan sanksi, dlsbg. Namun, Bappebti bukan lembaga penyedia kompensasi dana seperti Lembaga Penjamin Simpanan.

Dalam kasus sengketa antara klien dengan broker, Bappebti mungkin bertindak sebagai mediator. Apabila mediasi berhasil, maka klien mungkin akan mendapatkan pengembalian dana dari broker.

Apabila mediasi gagal, Bappebti mungkin dapat menjadi saksi dalam gugatan ke pengadilan. Atau jika suatu broker terbukti telah berulang kali melanggar peraturan, Bappebti dapat menjatuhan sanksi mulai dari pembekuan sampai pencabutan izin. Namun, Bappebti tidak dapat mengembalikan modal yang hilang selama pihak broker tidak mengaku bersalah. Ingat, Bappebti bukan lembaga penyedia kompensasi dana seperti Lembaga Penjamin Simpanan.

Selain itu, ada pertanyaan lain yang patut dipertimbangkan oleh sang klien: Dia merasa ditipu di sebelah mananya?

Kasus yang seringkali terjadi di lapangan, orang-orang awam yang tidak paham dunia keuangan itu mengklaim ditipu investasi ini-itu semata-mata karena mereka tidak punya ilmunya. Sedangkan dari segi hukum, karyawan broker atau lembaga keuangan lain mungkin tidak melakukan pelanggaran.

Mari ambil contoh kasus "penipuan asuransi" yang sering dituduhkan pada karyawan A*A Mandi** dan kawan-kawan. Nasabah sendiri yang memilih produk asuransi unit link lantaran tergiur pada iming-iming profit besar, tetapi mereka juga yang protes ketika asuransi unit link-nya merugi. Padahal, mereka sendiri seharusnya sudah tahu bahwa asuransi unit link itu bisa untung dan rugi selaras dengan kinerja pengelolaan investasi di pasar.

Perlu diingat: Menggunakan jasa layanan keuangan itu mirip dengan beli mobil. Penjual hanya menjual barang kepada pembeli, dan tidak berkewajiban untuk mengajari pembeli agar bisa mengemudi mobil sampai mahir. Seandainya pembeli yang tidak bisa menyetir itu langsung menabrak tiang setelah keluar dari diler, maka penjual jelas tidak bertanggung jawab.

Demikian pula dengan layanan keuangan: Broker, asuransi, bank, dan lembaga keuangan lain hanya menyediakan produk investasi beserta keterangan perjanjiannya. Mereka tidak berkewajiban memandu calon nasabah untuk meneliti ayat-ayat perjanjian satu per satu, juga tidak bertanggung jawab mengajari trading sampai jadi pakar.

Nah, kembali lagi ke pertanyaan "Jika dana klien hilang dengan alasan ditipu oleh oknum karyawan broker, apakah Bappebti bisa mengembalikan modal yang hilang?"

Mayoritas kasus di lapangan, dana klien hilang karena si klien itu sendiri meneken perjanjian yang tidak dipahaminya. Dalam situasi seperti itu, broker tidak dapat dituduh menipu di mata hukum. Bappebti juga tidak akan memihak klien.

Memang ada pula banyak kasus di mana oknum karyawan broker benar-benar menipu klien. Dalam situasi seperti ini, broker yang bersalah dapat mengambil inisiatif untuk mengembalikan dana klien. Tapi kalau broker yang bersalah tidak mau mengembalikan, maka satu-satunya jalan bagi klien adalah melaporkan ke polisi atau menggugat ke pengadilan.

Aisha 4 Oct 2022

Wah ada baiknya kita sebagai klien/trader membaca dengan benar syarat dan ketentuan kontrak yang berlaku sebelum menandatangani atau setuju dengan kontrak.

Setau saya kalau udah teken kontrak udah susah digugat ya karena biasa udah dianggap menyetujui segala resiko dan kehilangan.

Jullianto 14 Nov 2022

Wardoyo: Agak tricky ya mnrut ku. Kasusnya ini mah sama dngn kayak belakangan terjadi dimana karyawan bank/ manajer bank mengambil uang nasabah.

ADad 2 kemungkinan dari kasus yang dipaparkan, pertama adlaah kelalaian trader sendiri yang meberitahu data2 sensifitf seperti username dan password. Dan yang kedua adalh masalah dari broker itu sndiri.

Klu kemngknan pertama, misalkan karyawan dari broker ini melakukan penipuan dngn mngajak trader utk investasi dngn dia atau segala upaya penipuan dngn atas nama broker tetapi broker sndiri sbnrnya tidak memiliki program tsb, maka yang bsa disalahkan adalah oknum karaywan itu sndiri dan jga trader yang lalai krna broker sndiri tidak memilki program inevstasi yg dimaksud. Kmngkn uang kembali? Hampir ga ada.

Tetapi pada kasus kedua, bila emang broker yang melakukan tindakan penipuan, maka bsa diklaim dana tsb sesuai aturan yg berlaku dan selama broker tersebut teregulasi ya

Andreas 9 May 2023

@ Astiti:

Setahu saya itu memang salah satu cara yang digunakan perusahaan pialang berjangka di Indonesia (broker lokal) untuk mencari klien atau nasabah. Menurut saya itu bukan penipuan, jika memang tidak berminat tidak usah diteruskan.

M Singgih 22 May 2023

Pagi suhu2 inbizia! Ane mau tanya seputar segregate akun ato pemisahan akun gitu, Jdi, sbnrnya sistem pemisahan akun itu sperti apa? Yang kuketaui selama ini, segeragate akun itu adlah memisahkan dana operasional broekr dngn dana trader. Tetapi kok pada kenyataannya, ketika kita deposit gitu, kita malah disuruh deposit dengan nomor rekening atas nama broker itu sndiri? Dan apakah dngn bgitu, dana kita bakalan di jamin keamanannya dan dijamin dipisahkan dngn dana operasional broker?

Trus bagiamana cara BAPPEBTI ngawasi rekening2 broker tsb? Soalnya jujur aja, agak riskan ya rasanya klu kita segregate akun disuruh deposit ke rekening broker juga.

Anton 16 Jun 2023

Anton: Simplenya gini gan. Ibarat elo buka dua rekening yg berbeda. Satu buat bisnis elo, dan satu lagi buat tabungan elo. Tujuan elo buka dua rekening berbeda itu buat misahin antara uang bisnis elo dngn uang tabungan elo agar ga tercampur jadi 1 dan over penggunaan baik uang bisnis elo dan uang tabungan elo.

Di broker jga demikian. Broker kan ga mngkn toh buka akun rekening 1 1 khusus pnya elo gitu. Bayangin, klu broker pnya 10.000 pengguna aktif, kan ga mngkn dibukakan 10.000 rekening kan? Maka dari itu broker membuka akun segregate yg tentunya udah diawasin ama BAPPEBTI sbagai rekening tampungan utk dana trader2 tadi. Jadi ga usah heran aja klu nama pemilik rekening segregate msh atas nama broker. Asal yg paling terpenting adalh broker ga menggabungkan dana trader dngn operasional nya tadi.

Jihan 20 Jun 2023

Anton:

Pertama-tama, ada beberapa pemahaman yang perlu diluruskan.

Pertama, jenis rekening bank itu bermacam-macam. Antara lain:

  • Rekening tabungan biasa yang hampir semua orang punya: Kita memiliki buku tabungannya, atas nama kita sendiri, kita punya kartu ATM-nya, dan kita bisa memasukkan/mengeluarkan uang sewaktu-waktu dari situ. Hanya saja, jumlah transaksi hariannya terbatas.
  • Rekening deposito: Kita bisa menyetorkan uang sekali, lalu perlu menunggu sampai jatuh tempo untuk menarik uangnya (tidak bisa ditarik sewaktu-waktu). Tidak ada buku tabungannya, melainkan hanya selembar slip atau sertifikat deposito sebagai bukti kepemilikan kita. Juga tidak ada kartu ATM-nya.
  • Rekening giro: Mirip dengan rekening tabungan biasa, tetapi batas transaksi hariannya jauh lebih besar. Dana dalam rekening giro bukan hanya bisa ditarik lewat teller bank dan ATM, melainkan juga dengan cek dan bilyet giro.
  • Rekening Dana Nasabah (RDN) atau Rekening Dana Investasi (RDI): Rekening ini khusus untuk bertransaksi di pasar modal, sehingga pemiliknya adalah para trader/investor saham dan obligasi yang sudah memiliki Single Investor Identification (SID) . Tidak ada buku tabungannya. Penarikan dana juga tidak bisa dilakukan lewat teller bank ataupun ATM, meskipun rekening itu atas nama kita. Semuanya bersifat virtual account.

Dan masih banyak jenis rekening bank lainnya.

Sudah pahamkah sampai di sini?

Nah, segregated account (akun tersegregasi) itu juga termasuk salah satu variasi rekening bank. Nama-nya memang atas nama broker forex, tetapi instruksi setoran dan penarikannya ditautkan dengan akun trading kamu yang ada di broker forex itu. Broker forex tidak bisa mengutak-atik isi rekening itu kalau tidak ada instruksi apa-apa dari akun trading kamu.

Jangan membayangkan segregated account itu sama dengan rekening tabungan bank-mu. Itu sangat jauh berbeda!

Kedua, pihak yang mengawasi segregated account itu bukan BAPPEBTI.

Ingat, segregated account itu berada di bank. BAPPEBTI tidak berwenang mengawasi bank. BAPPEBTI hanya mengawasi operasional broker forex dan jalannya pasar berjangka.

Lalu, siapa yang mengawasi segregated account? Ya pihak bank yang mengeluarkan segregated account itu. Mungkin Mandiri, mungkin BNI, mungkin bank lainnya.

Ketiga, ketika kita menyetor uang ke segregated account, pada dasarnya kita menyetor uang ke BANK dan bukan ke brokernya.

Segregated account itu jadi lebih aman, karena berada di bawah pengawasan dari bank sebagai pihak ketiga yang tidak ada conflict of interest dengan kamu sebagai trader. Mau kamu cuan, loss, atau gimana juga, nggak ada urusannya dengan bank.

Aisha 24 Jun 2023

Anton:

Untuk masalah teknisnya sudah dijelaskan dengan lengkap oleh kak Aisha di atas. Saya ingin menambahkan sedikit, untuk hal-hal detail seperti ini baik itu dari sisi performa, keungan, serta layanan broker sebenarnya sudah tergambar dari regulasi yang didapatkan broker.

Jika telah teregulasi oleh badan yang kompeten, maka hal-hal seperti ini telah dapat dipastikan keamanannya. Memang tidak 100% terjamin, tapi setidaknya jika terdapat masalah penggantian dana yang hilang dalam kasus kecurangan dapat dilakukan. Oleh karena itu, bijaklah dalam memilih broker.

Nur Salim 27 Jun 2023

@ Nay Nay:

Yang terutama memang dari regulasinya. Kalau Anda berminat trading di broker luar negeri, demi keamanan trading dan dana Anda, kami sarankan untuk memilih broker yang sudah diregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu: : CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.

Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

Jika berminat trading di broker lokal, silahkan periksa di daftar nama perusahaan pialang berjangka yang sudah memperoleh izin dari Bappebti di halaman ini

Selain itu, hindari broker yang menawarkan dan menjanjikan keuntungan besar dengan cara-cara tertentu misalnya trading dengan menggunakan robot yang disediakan, atau penawaran lainnya yang tidak masuk akal.

M Singgih 15 Sep 2023

@ Vivi:

Untuk memeriksa broker yang legal di Indonesia, silahkan baca daftar nama perusahaan pialang berjangka yang sudah memperoleh izin dari Bappebti di halaman ini.

M Singgih 15 Sep 2023

@ Wardoyo:

Tidak bisa. Kalau memang terbukti penipuan bisa dilaporkan pihak yang berwajib. Bappebti tidak berwenang menangani perkara hukum yang berupa penipuan.

M Singgih 18 Sep 2023

@ Yuan Gg:

Bisa dilaporkan secara online di situs pengaduan Bappebti di halaman ini.
Silahkan membuat pengaduan dengan terlebih dahulu melakukan registrasi.

M Singgih 21 Sep 2023
Ragil | 12 Nov 2021

Halo, saya mau tanya apakah broker tempat saya termasuk curang? Soalnya saya komplain masalah terjadi perbedaan harga dengan broker lain tidak dijawab-jawab oleh mereka.

Lihat Reply [30]

@ Ragil:

Jika memang demikian silahkan Anda complain ke badan regulator yang meregulasi broker tsb karena jika broker memang curang maka seharusnya badan regulator yang bertanggung jawab.

M Singgih 13 Nov 2021

Pak kalo di Indonesia kalau komplain masalah broker itu ke OJK ya?

Candra Gunawan 5 Jan 2022

@ Candra Gunawan:

Setahu kami kalau ingin complain mengenai broker ke Bappebti, bukan ke OJK. Yang khusus mengawasi broker-broker forex adalah Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). OJK mengurusi pengawasan dan legalitas di semua perusahaan sektor keuangan, tidak hanya perdagangan berjangka. Misal OJK berhak menutup suatu perusahaan yang dianggap menjalankan bisnis investasi bodong.

M Singgih 6 Jan 2022

Apakah semua broker lokal termasuk broker bandar?

Yatno 30 May 2022

Halo pak, sebelumnya, perlu dijelaskan terlebih dahulu maksud dari bandar di sini bagaimana.

Bandar dalam konotasi negatif, bisa diartikan sebagai pihak yang mengakali orang lain dalam "permainan", sehingga pada akhirnya menjadi rugi. Secara sederhana, keuntungan diambil dari kerugian lawan. Praktik seperti ini tentu tidak etis dan bisa dibilang melanggar regulasi. Anda bisa melaporkan ke BAPPEBTI jika menemukan praktek tersebut.

Sementara itu, ada juga broker yang disebut sebagai "bandar" karena menciptakan pasarnya sendiri (Market Maker/ Dealing Desk). Jika broker yang seperti ini, maka mereka mendapatkan keuntungan dari menarik komisi dan spread pada setiap transaksi. Baik nasabah profit ataupun loss, komisi sudah ditetapkan dari awal. Praktek ini bisa diterima dan sesuai peraturan.

Apakah seluruh broker lokal merupakan broker bandar? Rata2 broker tidak akan secara gamblang menjawab hal tersebut. Jadi bisa Anda selidiki lewat lewat kondisi trading mereka, apakah menarik komisi atau spread. Jika mereka transparan, bisa juga ditanyakan mengenai detail liquidity providernya.

Beberapa broker menyediakan hybrid spread dan komisi yang kompetitif. Untuk menambah referensi, bisa simak juga halaman review broker Indonesia.

Ananta 2 Jun 2022

Apakah broker yang menyediakan bisnis afiliasi itu aman? Dari mana keuntungan mereka? Pernah dengar katanya mereka dapat keuntungan dari kerugian trader yang diajak? mohon pencerahan trims

Jasmine 30 Sep 2022

Broker yang menyediakan bisnis afiliasi itu ada yang aman dan ada yang tidak. Faktanya, para badan pengawas (regulator) di sebagian besar negara di dunia memperbolehkan pemasaran broker melalui affiliate.

Kalau broker yang teregulasi, maka tentu saja bisnis afiliasinya sah. Dari mana keuntungan afiliasi? Apabila broker forex itu sah dan teregulasi, maka sumber pendapatan afiliasi terutama ada dua:

  • Anggaran marketing broker.
  • Persentase atau bagi hasil dari markup spread, komisi, atau biaya trading lain yang dibayarkan trader kepada broker dalam transaksi pasar biasa.

Yang jelas, afiliasi broker bisa tetap untung meskipun trader menang ataupun kalah.

Tapi ada hal lain yang perlu diperhatikan: ada pula broker tak teregulasi yang menawarkan bisnis afiliasi, dan inilah yang perlu diwaspadai trader. Broker bandar seperti itu bisa memperoleh cuan dari kekalahan trader, sehingga profit yang dibagi ke afiliasi juga mungkin berasal dari sumber yang sama.

Aisha 1 Oct 2022

Bagaimana cara membedakan antara broker yg bisnisnya afiliasi dengan tukang tipu2 skema ponzi? Saya sering sekali diajak rekan untuk ikut arisan trading katanya depo lalu dapat profit 10% per bulan. Mohon pendapatnya trims.

Pencari Kebenaran 17 Oct 2022

Dua tips paling mudah:

  • Apakah broker itu punya izin dari lembaga pemerintah yang punya kredibilitas baik? Contohnya, broker forex Indonesia harus punya izin dari Bappebti.
  • Apakah broker itu menjanjikan profit tetap? Jika ya, berarti dia penipu.

Perhatikan baik-baik: Semua investasi itu bisa untung dan bisa rugi. Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang bisa menjamin profit 10% per bulan. Elon Musk, Bill Gates, dan Warren Buffet saja bisa tekor jutaan dolar dalam sebulan, apalagi kita yang cuma remah-remah roti. Jadi kalau ada yang menjanjikan untung 10% per bulan, maka dia pasti penipu.

Aisha 19 Oct 2022

Suami saya sedang mengalami masalah dengan broker lokal. STres saya melihatnya, suami saya setiap hari kepikiran dan kadang-kadang ngeluh sendiri ngomong-ngomong nggak jelas gitu. Saya juga kurang tahu masalah jelasnya seperti apa. tapi kalau saya ngomong, seringnya nggak didengar gitu. mungkin saya aaja yang mau berusaha membereskan masalah ini. Kalau lapor ke Bappebti, caranya kayak apa ya Mas?

Sophie Palimas 21 Oct 2022

@ Sophie Palimas:

Untuk membuat laporan ke Bappebti bisa secara online. Silahkan Anda baca di SINI dan ikuti langkah-langkahnya. Anda juga bisa telepon Bappebti.

M Singgih 25 Oct 2022

Broker yang menyediakan program afiliasi biasanya dapat menghasilkan keuntungan dari 2 hal:

1. komisi atau biaya yang dibebankan kepada trader yang tergabung dalam program afiliasi tersebut

2. Spread atau biaya transaksi yang dibebankan kepada trader.

Dari segi keamanan, tergantung pada broker yang bersangkutan. Beberapa broker mungkin lebih aman daripada yang lainnya, tergantung pada track record mereka, regulasi yang diterapkan, dan cara mereka mengelola dana klien.

Sebaiknya selalu melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk bergabung dengan suatu program afiliasi atau broker tertentu.

Ananta 21 Dec 2022

Apakah broker bandar yang bapak maksud itu ilegal tidak? Apabila mereka adalah pembuat pasar sendiri, bukannya sangat rentan terjadi manipulasi harga? Selain itu menurut saya, dengan menciptakan pasar sendiri, apa mungkin harga dengan pasar sebenarnya bisa berbeda-beda?

Terus selain broker bandar yang dimaksud, adakah tipe broker lain yang terdengar lebih "aman"?

Ansu 8 Jan 2023

@Yatno:

Tidak semua broker lokal termasuk broker bandar. Tapi semua broker lokal bisa jadi bandar ataupun tidak, tergantung pada proses eksekusi order.

Dalam situs broker forex lokal, kita tentu sering menjumpai istilah seperti "bilateral" dan "multilateral".

Nah, broker forex akan bertindak sebagai bandar dalam transaksi bilateral. Artinya, mereka langsung menghadapi order dari trader dengan order mereka sendiri, atau mencocokkan order antar trader (jika ada yang cocok).

Tapi broker juga bisa bertindak sebagai perantara saja dalam transaksi multilateral. Artinya, order trader akan dikirim ke bursa (ICDX atau JFX) untuk dieksekusi berdasarkan harga penawaran/permintaan yang ada di bursa.

Ada pula broker lokal yang menyatakan diri sebagai STP. Artinya, mereka mungkin mengoper order trader ke pihak lain dan tidak menjadi penjual/pembeli dari order trader itu.

Aisha 9 Jan 2023

@Yatno:

Mau jawaban yg official, atau yg nyata di lapangan?

Kalau jawaban official, mas Ananta & mba Aisha itu udah njelasin.

Kalau jawaban yg nggak official ya...

Environment trading indonesia itu tertutup. Liquidity provider internasional nggak bisa masuk. Para broker lokal itu anggota ICDX/JFX juga.

So... kita nggak mungkin punya broker ECN. Broker multilateral ataupun STP juga nantinya cuma kirim order keluar dari kantong kanan, masuk kantong kiri. Semuanya punya koneksi.

Sofiyan 9 Jan 2023

Jika sudah terdaftar pada regulator tempat perusahaan itu beroperasi, tentu jadinya legal dan dilindungi secara hukum.

Mengenai manipulasi harga, selalu ada kemungkinan hal tersebut terjadi. Namun regulator broker biasanya membuat kebijakan audit tahunan untuk mengawasi aktivitas perdagangan tetap adil dan tidak merugikan satu pihak. Sebenarnya, broker dealing desk (bandar) itu tetap diminati karena memiliki beberapa keunggulan:

  • Mereka bisa mengenakan spread lebih rendah
  • Membuka peluang untuk transaksi pada pasar yang kurang likuid
  • Memperbolehkan hedging dan scalping

Broker yang aman bisa anda tentukan dari yang memiliki regulasi jelas, proses deposit withdrawalnya cepat dan bebas hambatan, serta customer service yang tanggap. Jika kantor pusatnya memiliki alamat yang jelas, akan lebih baik lagi.

Ananta 23 Jan 2023

Mengapa broker lokal tidak memiliki lisensi seperti ASIC, CFTA, CySEC? Apakah memang broker Indo sama sekali tidak mentargetkan trader dari luar negeri?

Agus Salim 24 Jan 2023

Agus Salim:

Broker Indo tidak punya lisensi dari regulator luar negeri itu bukan karena tidak mentargetkan trader mancanegara. Masalahnya di sini: apakah broker Indo mampu memenuhi syarat dari ASIC, CFTC, CySEC, dan lain-lain itu?

Perlu diketahui, butuh dana yang sangat besar untuk memperoleh lisensi dari AS, Australia, maupun Eropa. Kebutuhan dana itu antara lain untuk:

  • Membuka kantor di negara terkait, karena perizinan hanya akan diberikan kepada broker yang punya alamat jelas di sana.
  • Membayar biaya overhead dan menggaji karyawan di kantor tersebut.
  • Memenuhi syarat permodalan minimal (jumlahnya berbeda-beda, tetapi nominalnya jelas dalam mata uang negara terkait).
  • Membayar biaya pendaftaran dan permohonan izin.
  • Membayar iuran reguler selama masa berlakunya perizinan.

Tidak semua broker Indonesia dapat memenuhi semua kebutuhan itu. Dan seandainya ada yang dapat memenuhinya, maka mereka tentu akan mempertimbangkan lagi: apakah dana yang dikeluarkan untuk membiayai semua itu setara dengan keuntungan yang akan didapatkan? dan apakah akan bisa menang bersaing hingga mengalahkan broker yang sudah ada di sana?

Suatu broker Indonesia yang pergi ke luar negeri, berarti mereka merambah area baru yang belum pernah dijamah sebelumnya, dan harus bersaing dengan broker-broker yang sudah ada di sana selama bertahun-tahun sebelumnya.

Mengingat fasilitas yang ditawarkan oleh broker Indonesia bagi trader toh tidak lebih unggul daripada broker mancanegara, maka peluang untuk menang itu sangat kecil (atau bahkan nihil).

Jadi, simpulannya, apakah worth it bagi broker Indonesia untuk mengupayakan lisensi dari broker luar negeri? Jelas sekali tidak worth it.

Aisha 25 Jan 2023

@ Agus Salim:

- Mengapa broker lokal tidak memiliki lisensi seperti ASIC, CFTA, CySEC? Apakah memang broker Indo sama sekali tidak mentargetkan trader dari luar negeri?

Karena broker-broker lokal (dari Indonesia) tersebut tidak memiliki kantor di negara badan regulator yang dimaksud. Setahu saya untuk mendapatkan lisensi dari badan regulator negara tertentu, broker harus mempunyai kontor di negara itu. Misal untuk bisa teregulasi ASIC harus punya kantor di Australia.

M Singgih 26 Jan 2023

Di Indonesia ada beberapa broker veteran yang mengalami pergantian nama dan perusahaan, tapi masih diregulasi juga sih sama bappebti. Kayak gitu aman gak ya? Saya jadi maju mundur mau daftar, tapi kalo daftar ke broker2 baru juga belom tau performanya. Huft... Serba salah...

Aveezan 30 Jan 2023

@ Aveezan:

Menurut saya kalau sudah terdaftar dan mendapatkan ijin dari Bappebti (teregulasi oleh Bappebti) tentu aman karena ada payung hukum yang jelas. Mengenai pergantian nama perusahaan itu hal yang biasa selama bisnisnya masih pada bidang yang sama.

Meski demikian jika merasa ragu pada broker tertentu, maka Anda bisa memilih broker yang benar-benar terbukti kualitasnya, telah beroperasi lama, dan belum pernah ada masalah yang menjurus pada penipuan atau kecurangan. Setahu saya ada banyak broker di Indonesia yang berkualitas.

M Singgih 31 Jan 2023

Aveezan:

  • Broker ganti nama itu biasa. Cuma keputusan bisnis karena ada pergantian manajemen, dan semua itu sah-sah saja. Kayak BANK INTERNASIONAL INDONESIA dulu berupa jadi MAYBANK INDONESIA itu juga sah-sah aja, malah makin maju.
  • Cek broker bisa tanya-tanya reputasi broker dari trader senior. bisa juga cek testimonial online banyak.
  • Kalau ragu, artinya belum mantep. Banyakin belajar, ntar baru daftar kalau udah mantep. simpel.
Antasari 1 Feb 2023

Antasari: Oh iya pak, dengan pergantian nama broker, apakah izin dari Bappebtinya diminta ulang atau ga perlu izin lagi? Soalnya yang paling saya khawatirkan adalah bagian regulasinya, kalau memang ganti ya bagus kalau ga ganti berarti dari Bappebti ga cek dong keadaan perusahaan brokernya

Enzo 7 Feb 2023

Enzo:

Prosedurnya bukan dengan minta izin lagi ya. Tapi juga bukan berarti nggak ada pemantauan sama sekali.

Broker yang ganti nama itu masih bisa menggunakan nomor izin yang lama. Namun, perubahan apa saja yang dilakukan itu harus dilaporkan dan dengan sepengetahuan Bappebti.

Aisha 8 Feb 2023

Ananta: kira2 broker dalam negeri sama luar negeri, mana yang lebih curang ya pak? Lalu kalau mau ikut program afiliasi begitu, apa saja yang perlu diperhatikan? Apakah bijak kalau kita ngedaftar di broker forex hanya mengincar bisnisan afiliasinya saja?

Farhanuddin 10 Feb 2023

Farhanuddin:

Di dunia ini ada ribuan broker luar negeri, jadi kalau membahas soal "mana yang lebih curang" tentu akan susah. Jadi sebaiknya fokus mencari broker-broker yang sudah teregulasi, setidaknya kita bisa tahu harus melapor kemana kalau sampai dicurangi.

Jika mengikuti program afiliasi, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain tentu saja syarat dan ketentuan, besar komisi yang didapatkan, apa saja promosi yang bisa kita manfaatkan untuk menarik minat orang, lalu cara penghitungan poinnya.

Tidak ada larangan untuk mendaftar di broker dan menikmati bisnis afiliasinya, selama masih mengikuti syarat-syarat yang diberikan. Tapi tentu akan lebih baik kalau kita juga trading supaya lebih paham dengan seluk beluk broker tersebut.

Ananta 21 Feb 2023

Sofiyan:

apakah ini berarti order kita di broker lokal ga ada yang sampai ke LP pak?

Tirta Guna 24 Feb 2023

Tirta Guna:

Ya sampai sih sampai. Kan ada LP lokal juga. Cuma, LP lokal itu biasanya ada hubungan sama broker lokalnya, atau sama grup yg punya broker lokal, dst. Yaa kayak apa-apa di indo kan gitu. Semua hrs ada koneksinya biar bs nyambung.

Sofiyan 24 Feb 2023

Tirta Guna:

LP lokal itu yang mana pak?

Tirta Guna 27 Feb 2023

Tirta Guna:

Asal tahu aja, bursa komoditas itu bisa jadi LP. Contohnya CBOE di amrik, atau JFX & ICDX di indo. Jadi ya, LP lokal itu mereka.

Sofiyan 27 Feb 2023

Komentar @inbizia

Minho: Tergantung dari tingkat resiko pak! Kalau bapak seorang trader pro, ukuran lot yang lebih baik (0.1 atau 0.01) tergantung pada berapa banyak risiko yang ingin bapak ambil.

Kalau pakai lot 0.1:

Lebih besar keuntungannya kalau berhasil, tapi juga lebih besar risikonya. Jadi, kalau harga bergerak ke arah yang salah, kerugiannya lebih besar.


Kalau pakai lot 0.01:

Lebih kecil risikonya per transaksi, jadi kalau harga bergerak salah, kerugiannya tidak sebesar lot 0.1.
Keuntungannya lebih kecil, tapi lebih aman buat pemula atau yang punya dana kecil.


Jadi, kalau bapak sudah punya pengalaman dan bisa atur risiko dengan baik, lot 0.1 mungkin oke. Tapi kalau mau lebih aman dan masih belajar, pakai lot 0.01 bisa lebih bijak. Ingat, pilihan ini harus cocok dengan dana dan rencana bapak. Yang penting, jaga risiko dan manajemen dana dengan baik.

Baca Juga:

Agus | 28 Aug 2023
Halaman: Perbandingan Akun Pro Finex Dan Standard Monex

Mnrt gw sndiri sbnrnya $10 dengan leverage 1:500 serta lot 0.01 itu sih cukup tpi cuma 1 posisi aja. Misalkan nih kita itung aja margin yang akan dipakai, dengan kalkulator margin. Maka didapatin bahwa margin yg dipakai adalah sekitar $2.5. Jadi bisa bngt dipakai tetapi dngn catatan cuma bsa 1 kali aja dan itu jga sbnrnya agak kurang buat trading. Cuman klu misalkan agan sndiri ingin mncba setelah udah ngerasa oke di akun demo ya sah2 aja buat cobain dngn uang yg real. Tpi secara umum sih, broker Finex udah benaraan nyediaiin trading yg terjangkau buat smua kalangan gw rasa.

Vadenia | 9 Sep 2023
Halaman: Tips Memilih Finex Vs Asiapro Untuk Day Trading

Ini bukannya ingin berkomentar ato ngedskredit broker Finex yaa sblmnya. Artikel ini kan jelas ngenyatain bahwa kita itu klo trading pasti perhatiin grafik yg ada dan grafik2 tsb itu selalu disertasikan dngn time frame. Jd dngn bgitu kita bsa tau bahwa kita perhatiin grafik harga di time frame berapa.

Nah, kan ga setiap trader itu selalu menggunakan step2 yg ada di artikel dimana memperhatikan time frame berapa trus konfirmasi di time frame berapa gitu. Setau gue sndiri klo trader yg scalper gitu memperhatikan time frame agak kecil, jadi seprtinya ga sesuai dngn arahan step yg dijelaskan oleh Finex.

Dan dlm hal time frame tentunya kita harus ngeperhatiin bahwa kecepatan ekskusi trading itu sangat penting krna itu bakal ngepangaruhi jalannya trading dan juga jlnyya grafik harga di timeframe2 yg ada di Finex. Apakah Finex sndiri menjamin keepatan ekskusi mereka? Terima kasih

Saiful | 17 Oct 2023
Halaman: Panduan Time Frame Untuk Pemula Dari Finex

Alex: Gua lurusin aja ya. YG membuat broker Finex legal itu adalah BAPPEBTI gan sedangkan utk lembaga lain sprti misalkan ICDX dan Bursa Berjangka Jakarta itu adlh izin agar bsa meng offer instrumen2 kepada trader. Misalkan broker Finex itu nawarin Forex, Logam mulia, Minyak, Saham, Indeks Saham, itu smua adalah produk dri BBJ dan jga ICDX. Dngn adanya keanggotan ato izin dari ICDX dan BBJ, maka Finex berhak mendapatkan izin utk menawarkan instrumen2 yg ada di kedua lembaga tsb.

Dan perlu diketaui aja bahwa utk mendapatkan izin dari BAPPEBTI itu sndiri, broker wajib utk menjadi salah satu anggota entah dri ICDX maupun BBJ.

Alur sederhananya gini >>> menjadi anggota ICDX ato BBJ ato keduanya >>> Anggota Kliring Berjangka >>> Syarat BAPPEBTI terpenuhi shngga broker mendapatkan izin legalitas. Intinya bila broker terdaftar di BAPPEBTI maka dipastikan merka adalah anggota dri ICDX ato BBJ.

Moga jelas ya!

Sandy | 20 Oct 2023
Halaman: Cara Verifikasi Akun Trading Finex Berjangka

"trader dapat membuat deposit minimal $1000 di bank-bank yang disediakan oleh Finex. Pilihan bank yang tersedia untuk deposit Finex adalah BCA, Mandiri, BNI, dan CIMB."

sekedr brtnya aja nih. Yg pertama adalh jumlah depoosit. Setau ane, minimal deposit utk Finex saat ini klo ga salah di akun mini Finex cma $10 ato klo di rate tetapnya adlah RP 100.000. Tetapi mengapa yaa trading Indeks itu butuh $1000??

Yg kedua, perihal deposit yg ditawarkan. Ada ga biaya2 deposit yg mngkn tersembunyi di Finex? Soalnya ak pernah mengalami hal ini dmana terdapat potongan admin dll saat deposit di broker luar negeri. Bagaimana dngn Finex?? Kira2 ada ga biaya deposit yg mngkn kita ga ketahui??

Yg ketiga, apabila bank kita berbeda dngn yg ada di Finex, apkh msh bsa deposit? Mengingat ak sndiri cma ada BRI dan Danamon.

Brandon | 23 Oct 2023
Halaman: Trading Indeks Saham As Di Broker Finex

Peter: Sebetulnya Pilihan antara akun Standard dan akun Pro di Finex akan tergantung pada seberapa besar pengalaman dan modal trading yang elo miliki, serta preferensi trading elo. Dalam konteks trading scara umum, bila emang udah ada pengalaman dalam trading, elo bsa mempertimbngkn beberapa faktor yg ada seperti misalnya :

Modal Awal: Perhatiin apakah akun yg ditawarkan memiliki modal yg sesuai dengan modal yg dimiliki. Contohnya aja, Akun Standard mungkin memerlukan modal awal yang lebih rendah daripada akun Pro, sehingga bisa menjadi pilihan yang baik jika Anda memiliki modal yang lebih terbatas.

Komisi dan Spread: Perhatikan biaya komisi dan spread. Akun Pro mungkin menawarkan spread yang lebih rendah, tetapi mungkin ada komisi yang lebih tinggi. Akun Standard mungkin memiliki spread yang sedikit lebih tinggi tetapi tanpa komisi. Ini akan memengaruhi biaya trading elo.

Ya mngkn itu adllh tiips dari akunya sihh yaa. Yg terpenting bukan akun yg ingin dipake tetapi akun mana yg cocok dngn trading elo

Victor | 24 Oct 2023
Halaman: Cara Trading Tanpa Deposit Di Broker Finex
Event

Mancing Dollar Anti Loss !!!

03 Mei 2024
Seminar

Didimax

Promosi

Trader Fest 2024

01 Januari 2024 - 31 Desember 2024
Mercedes Benz, emas, tiket ke luar negeri, iPhone 15

Didimax

Kamus Forex

Swing Trading

Strategi trading yang menargetkan keuntungan semaksimal mungkin, dan dilakukan dengan menempatkan posisi Buy atau Sell pada titik pembalikan harga.

Sinyal Trading

Update analisa trading yang memberikan saran untuk membuka posisi trading (buy/sell) pada harga dan jangka waktu tertentu. Sinyal trading biasanya ditawarkan oleh broker atau analis forex, baik secara berbayar maupun gratis.

Carry Trade, Carry Trading

Strategi trading yang lebih memanfaatkan selisih suku bunga antara dua mata uang yang diperdagangkan, daripada perubahan nilai tukar.

Quantitative Trading

Strategi trading yang bergantung pada perhitungan matematis untuk mendeteksi peluang trading. Fokus Quantitative Trading biasnaya tertuju pada Harga dan Volume. Termasuk dalam jenis strategi ini adalah High-Frequency Trading dan Algorithmic Trading yang sering diaplikasikan oleh institusi finansial dan lembaga Hedge Fund.

Overtrading, Over Trading, Overtrade

Melakukan trading secara berlebihan, baik dengan membuka satu posisi trading dalam jumlah lot besar, atau membuka terlalu banyak posisi dalam satu waktu. Disebabkan oleh emosi trading yang kurang stabil, overtrading disebabkan oleh salah satu atau kedua skenario berikut:

  1. Serakah mengejar profit.
  2. Bernafsu mengganti kerugian dari posisi loss.
Day Trading

Strategi yang dilakukan trader dengan membuka dan menutup posisi trading dalam hari yang sama, sehingga kepastian Loss/Profit dapat diketahui segera.

Accomodation Trading

Termasuk aktivitas trading ilegal karena satu pedagang mengakomodasi yang lain dengan memasukkan order pada harga yang tidak kompetitif.

Platform Trading

Fasilitas trading yang memungkinkan trader mengatur dan mengeksekusi order secara real-time di pasar forex. Platform trading biasanya dipasang sebagai aplikasi di PC atau Smartphone, bisa pula dibuka sebagai halaman web di browser. Fasilitas ini wajib disediakan broker forex untuk para tradernya. Selain memiliki fitur untuk mengatur dan memasang order, platform juga umum dilengkapi dengan chart harga real-time dan berbagai tool analisa.

Contoh platform yang umum ditawarkan adalah MetaTrader (dari MetaQuotes), cTrader (dari SpotWare), dan jenis platform yang dikembangkan sendiri oleh broker (proprietary).

Introducing Broker, IB

Sistem kerjasama yang paling sederhana antara broker dengan pihak ketiga untuk memasarkan produk dan merekrut klien (nasabah). Tugas utama pihak ketiga (IB) yaitu mengumpulkan klien untuk broker. Sebagai gantinya, IB akan memperoleh imbalan (reward).

Broker Forex

Adalah perusahaan, institusi, agen, ataupun individu yang bertugas mempertemukan pihak penjual dan pembeli. Broker forex secara khusus artinya perusahaan yang menghubungkan trader dengan pasar interbank untuk bertrading forex.

Broker Forex

Komentar[30]
Anthony | 18 Feb 2023

Wah, saya sndiri baru tau kalau tanpa adanya leverage, modal trading di Forex bsa bejibun . Ga mngkn trader biasa kyk kita bisa nyiapin duit segitu dan itupun tradingnya 1 lot lohh, ga bisa dibayangin sih jumlah modal yg dibutuhkan bila tanpa leverage.

Btw min, nilai pip kan dikatakan dipengaruhi oleh jumlah lot. Lot standard itu 1 pipnya bisa bernilai $10 dan seterusnya. Bila ditambah dengan leverage apakah memungkinakn nilai pipnya bertambah? Krna setau sy, leverage itu bisa nambah daya gedoor buat open trading, dan membuat deposit sy jadi berkali kali lipat kekuatan beli trading sy.

Mohon pnjlsannya ya, terima ksh

Surya | 18 Feb 2023

Anthony: Ga bisa gan, leverage cuma bsia bntu buying power aja. Sedangkan nilai pips emang ditentukan oleh jumlah lot yang dibuka.

Jujur, banyak yg salah kaprah tentang leverage. Emang sih leverage nambah buying pwer tp hanya sebatas itu aja ga ada yang lain. Gara-gara mindset leverage itu, membuat bnyk trader mengira nih kalau leverage bisa bantu up profitnya, padahal cuma mengecilkan penggunaan margin sehingga bisa buka lebh banyak posisi ttrading.

Jadi krna bisa buka bnyk trading, membuat bnyk yang pengen profit lebih besar dngn buka berkali-kali lipat. Pdhl nilai pips tetap. Sehingga ketika trading kbnykan dan kbtulan sebagian udah floating loss berkali-kali lipat bisa mengakibatkan mendadak margin call. Jadi hati-hati gan ama leverage

Pedro | 18 Feb 2023

mohon maaf, jdi maksud dri artikel ini adlaah suruh kita tentuin lot trading yg sesuai dngn modal kita ya? Sebagai trader beginner, ane msh bingung tntnuin mau buka lot kyk gmana. Ini msh buta banget dahh,

Misalkan aja nihh, klu ane buka akun trading di Finex, katakanlahh deposit $100. Nah dari deposit $100 ini, kira-kira bisa ga ane buka 1 lot trading. soalnya ane liat yg pling profitable itu akun lot trading standard.

1 pip bsa untung $10 dan itu udah trmsk gede, klu ane liat grafik forex, naik turunnya harga bsa cepat bngt dan klu emang profit bisa segera dapat dan gede untungnya. Tpi klu loss, bisa aja trading 1 lot beresko sbnrnya

Sandy | 18 Feb 2023

Pedro: Bantu jawab :


kalau ane sndiri. misalkan modal msh kecil contohnya $100. maka ane akan trading dengan lot paling minimal. Di Finex, lot minimal kyknya 0,1 dehh. Jadi menyebabkan pips bergerak per $1 sehingga resiko nilai pip saya sebensar $1.

Tpi klu buka trading lot standar, dengan modal $100, bisa bisa langsung kena stop out level. Jadi menuerut ane, modal cekak ngepas sebaiknya make lot paling minimal aja. Agan jga dapat mengetahui besaran margin masing-masing lot dengan kalkulator forex jga. Contohnya kalkulator margin milik inbizia.

Misalkan aja Finex punya leverage sebear 1:500 dengan modal $100 serta trading 1 lot. Bisa langsung dihitung dan hasilnya bisa dilihat dibawwah:

Lihat, margin yg dibutuhkan aja $212. Itu memakai 1 lot trading jadi ga akan mungkinn ya dengan $100. Sementara itu :

dengan hanya mengecilkan lot trading jadi 0.1 lot maka margin yg kepake cuma $22 dari $100.

Maka dari itu, paling simple sebaiknya pakai lot paling minimum aja

Fernando | 20 Feb 2023

Sandy: SEdikit out of topic, mau nanya. Kan pemaparan agan bilang kalau Finex memiliki ukuran lot 0.1 dengan leverage 1:500. Sehingga bisa dapat margin segitu., nah itu kan cra mnentukan margin yg dipakai. BErarti setiap buka trading 1 kali, maka harga sekitar segitu, trngntg ama kondisi harga di Forex jga. Dari yg saya simpulkan berarti lot dengan leverage pnya pengaruh trhadap margin.

Berbicara soal margin nih, ad istilah margin call dan cut out (klu benar yaa, saya sndiri ga yakin) adda gak cara meghitung margin call dan cut out dngn cara manual. Terus ada ketentuan margin call dan cut out di Finex ada ga ya??

Yudha | 20 Feb 2023

Fernando:

Nyanggah yaa,

margin call level di Finex, utk akun Mini adalah 50% sedangkan stop out itu di level 20%. Untuk istilah cut out itu adalah tindakan menutup suatu trading sebelum mncapai stop loss, jdi beda yaa ama stop out. Sebetulnya isitlah margin call itu adalah ktika margin level (dalam bentuk persentase) menyentuh angka margin call yang ditentukan. Hal yg sama jga berlaku di stop out.

Utk bisa ngehitung manual margin level (sebetulnya ga perlu itung, bisa dilihat di metatrader di bagian margin level), bisa dngn cara:

MODAL SAAT INI (EQUITY)- MARGIN
_______________________ X 100%
MARGIN

Ikutin contoh pemaparan agan agan diatas, di margin $22, Modal $100 maka margin level yang didapat 354%. Jadi masih aman selama ga drop ampe 50%, terus floating loss jga pengaruh ke Equity yaa. Makanya semakin floating loss, Equity jga smkin berkurang dan margin level bisa berubah-ubah sesuai Equity yaa

Lulu | 18 Feb 2023

Min, numpang nanya tentang broker Finex :

Minimal deposit Finex berapa?
Leverage yang ditawarkan berapa besar?
Utk jenis akun yang ditawarkan ada berapa?
Serta instrument trading yang bisa dipilih apa saja?

Dan pertanyaan terakhir itu tentnag fitur edukasi di Finex. Saya kira dengan adanya fitur edeukasi bisa membantu beginner trader mcm saya utk belajar.

Contohnya aja kan diartikel yang satu ini dimana artikel ini dari Finex yang dapat diaksses gratis untuk pembaca Inbizia. Nah, selain portal website Inbizia, kira-kria Finex sendiri ada ga nyedian edukasi di website atau aplikasi trading?

Hans | 18 Feb 2023

Lulu: Halo kak, saya coba urutkan satu-persatu pertanyaan dari kakak :

  • Minimal deposit Finex berapa?
    Minimal $100 di akun mini Finex
  • Leverage yang ditawarkan berapa besar?
    Leverage cuma ada 1 di broker Finex, yaitu 1:500
  • Utk jenis akun yang ditawarkan ada berapa?
    Terdapat 3 akun yaitu mini, stanard dan pro. Untuk pembahsan masing-masing dapat dibaca di artikel berikut ini : Akun Standard dan Pro Finex dan Akun Mini Finex
  • Serta instrument trading yang bisa dipilih apa saja?
    Untuk instrumen assset yang bisa dipilih di FInex luamayan variatif

selengkap tentnag Finex dapat dibaca juga melalui artikel ini :Review Broker Finex Berjangka

Untuk fitur edukasi, bisa banget dapat diakses ke website Finex langsung dibagian menu edukasi. Finex hanya menyediakan webinar/seminar dan Video Edukasi sebagai bahan edukasi untuk trader mereka.

Jerome | 20 Feb 2023

Mengenai batasan kerugian 1%-3% yang FInex saranin kok sepertinya ga bakalan cocok buat trader yang memiliki modal cekak ya? Di artikel aja contohnya modal yg agak gede. Klu misalkan utk yang memiliki modal misalnya $100 (sesuai dengan minimum deposit FInex), apakah memungkinkan utk menerapkan batasan kerugian ini?

Kemudian pertanyaan lainnya adalah dikatakan kan misalkan nerapin 2% dari $10.000 itu adalah $200, berarti maksimal kerugian hri ini mesti $200 atau kerugian per trading aja? Krna klu misalkan krugian total $200, berarti bisa trading berkali-kali dong ya? Mohon pnjelasannya

Wilson Madeira | 20 Feb 2023

Jerome: Sebetulnya mungkin kok buat nerapin batasan kerugian di angka $100. Bahkan ada kok artikel yang ngebahas soal ini : Tips Money Management Forex dengan Modal $100.

Coba dibaca artikel yang ane bagiin, soalnya benaran di kulitin satu persatu materi tentang money management di angka $100 dan pertanyaan kedua mengenai batasan kerugian juga terjawab dsitu!

Jerome | 20 Feb 2023

Wilson Madeira: WAh makasih kak atas rekomendasi artikelnya. Saya kira dengan 1%-3% itu kecil jdi benar-benar mebatasi trading saya. Ternyata ada tujuan lain yang dimaksudkan.

Dan ternyata bisa banget nerapin money management 1%-3% dengan minimum deposit Finex $100!

Panji | 1 Mar 2023

Sedikit out of topic nihhh, biasanya kita tradingnya dengna leverage dibantu dngn broker makanya kan kita bisa deposit lumayan rendah. Misalkan di angka $100 dengan leverage 1:500, seperti yg ditawarkan di Finex. Bahkan baru baru ini, Finex bisa juga trading dngn 0.01 lot dan ini jujur, membantu bngt utk trader yg memiliki sedikit modal ataupun modal bnyk.

Dikatakan ama Finex klu 1 lot standard itu sekitar 100.000 unit. Dan itu berlaku jga dngn trader trader besar kann, ini klu ga ada leverage itu bagaimana yaa?? Trading yg dilakukan itu apakah hnya 1 lot aja, misalnya nihh trading tanpa leverage itu memungkinkan ga??

Alec | 1 Mar 2023

Panji: KLu ga ada leverage sih ya berarti kalau mau trading 1 lot maka mesti siapin mata uang senilai 100.000. Klu konteksnyaa trading tanpa leverage berarti leveragenya 1:1 dan itu memungkinkan yaa tpi that is so wasted move jadi bnyk trader juga lebih baik mnggunakan leverage dripada hrs trading full dngn uang mereka sndiri.

Ada sihh beberapa trader yaa yang trading tanpa leverage, biasa disebut trader modal tinggi sperti trader korporat atau perusahaan traading yg mampu trading $1,000,000 tanpa leverage. Utk modal sihh bisa aja lbh dari $10,000,000 atau bahkan sampe $100,000,000.

David | 1 Mar 2023

Maaf nihh, mau tanyaaa, ini ane kan pernah sesekali nihh trading dngn beberapa currency pairs, kemudian nihh ane coba coba aja hitung pips yg ane trading kan (btw ini dah lama, jdi lupa ambil SS), dan ternyata setelah diitung kok ada currency pairs yg beda nilai pipsnya sihh?? Jadi kan dikatakan klu 1 pips itu $10 di 1 lot standard. Apakah pips value ini ditentukan sama broker atau ada aturannya yaa?? Mohon penjelasannya yaa.. Makasih

Taylor | 1 Mar 2023

David: Mau nnya nih gan, emangnya currecy pairs yg di tradingkan itu apa?? Krna ada 3 jenis cara ngitung nilai pips. Dan standardnya emang 1 pip = $10 di lot standard. Dan itu direct pair yaa dimana bisa diitung dngn size tick x lot atau 0.0001 x 100.000 = $10, sedangkan klu indirect pair bisa diitung dngn dengan size tick x lot dibagi ama harga bid atau harga ask saat itu ( currency pair dimana USD berada didepan)

Sedngkn utk cross pair (dimana ga ada USD), bisa diitung dngn lot size x tick size (base quote : current rate), dimana base quote itu harga bid/ask pasangan mata uang Mayor yg terkait, sedangkan current rate itu harga bid/ask cross pair saat itu.

Base quote contohnya, misalkan GBP/JPY, maka dlihat dari harga GBP/USD saat itu.

David | 1 Mar 2023

Ohh, jadi gt yaa. Pantesan aje ya, ternyata emang beda beda toohhh. Tdi indirect pair kan dibilang USD didepan brrti seperti USD/JPY; dan USD/NZD. Berrarti td direct pair itu USD dibelakang seperti GBP/USD; EUR/USD. Dan klu ga slh sbnrnya indirect dan direct pair ini kan pair Major yaa dimana berhubungan dngn USD.

Klu cross pair sihh gw bru pertama kali tau sihh. Ywd dehh pantesan dahh wkwkkwkw makasih banget ya gann

Keti | 30 Apr 2023

Sebenarnya aku masih baru dalam dunia trading dan ya, saya jarang mendengar tentang broker yang menyediakan instrumen dan platform trading. hanya saja saat itu saya tidak begitu tertarik dengan broker tersebut. Untuk broker Finex, sejujurnya aku belum pernah mendengar tentang broker ini.
Dan ya, saya baru tahu di artikel ini, dan ya, yang dibahas di sini terkait dengan perdagangan saham yang disediakan oleh broker ini. Itu baru didirikan sejak 2012, tetapi telah menjadi broker terkemuka dan diakui untuk platform dan warna instrumen perdagangannya. tapi saya tidak bisa menilai dengan pasti apakah broker ini bagus dan aman.
Saya mohon penjelasan kepada teman-teman, apakah broker Finex aman untuk trading dan dana saya? Apakah data pribadi saya juga aman di sini? Kalau ada yang tahu, bisa tolong dijelaskan...Apakah Finex diatur?

Alex | 16 May 2023

klu besaran lot mempengaruhi besaran pips, berarti bisa dibilang bahwa semakin kecil suatu lot yang dibuka maka profit dan loss juga semakin kecil. Dan karena ini trading beresiko tinggi, maka pastinya trader terutama pemula bakalan cari aman dulu dengan membuka lot paling kecil dalam trading.

Berbicara soal trading dngn lot kecil, dipaparkan di artikel bahwa ada lot mirko dan lot nano yang cukup kecil ya. Cuma, untuk lot mikro, hanya broker tertentu di Indonesia yang menawarkannya dan salah satunya Finex dngn lot 0.01 di akun mikro. Tetapi di lot nano ini sama sekali ga ada di Indonesia. Mengapa ga ada yang menyediakan ya, mengngat klu ada lot nano ini, trader pemula pasti lbh tertarik lagi untuk mencba trading dngn modal dan resiko kecil

Edianto | 16 May 2023

Setau saya, broker itu menyediakan lot yang minimal itu ngikutin pasar di Indonesia. jadi klu klien Indonesia kbnyakan memilih lot 0.1, maka broker hanya menyediakan lot sampai 0.1 saja. Hal ini dikarenakan biaya operasional broeker yang mungkin membesar bila menyediakan lot kecil. Contohnya adalah spread, dimana satuannya adalh pips. Bila trader mendapatkan spread sbesar 1 pips, maka ketika dia buka trading sbesar 1 lot, maka broker akan mendapatkan $10. Nah, sedangkan bila trader membuka posisi dengan lot nano, maka spread yang dibayarkan hanya $0.01.

Sedangkan, biaya operasional broker itu pasti bertambah dngn klien yang makin bnyk. Bila user lot nano sedikit maka lebih baik mereka hilangkan daripada membebani biaya operasional mereka. Untuk itulah, lot mini lebih sering dijumpai dan lot nano itu ga ada di Indonesia. Bahkan nih,broker diluar negeri pun, lot nano dan lot cent itu jarang ada yang mnyediakan.

Manuel | 22 May 2023

Menurut saya sendiri, selain biaya operasional yang menghalangi broker menawarkan lot nano, biasanya regulasi, infrastruktur, dan pelayanan kepada klien juga memengaruhi keputusan broker dalam menyediakan jenis lot ini. Emang betul jika permintaan untuk lot nano sangat rendah, broker mungkin memilih untuk tidak menyediakannya demi efisiensi biaya operasional mereka. Tetapi, selain itu juga infrastruktur teknologi yang dimiliki untuk menyediakan lot nano itu harus benar-benar canggih sehingga untuk menyediakan lot nano, modal yang dikeluarkan untuk infrastruktur juga cukup besar. Dan pastinya ada regulasi juga yang mungkin melarang penggunaan lot lebih kecil dari mikro. Sepengatahuan saya, lot nano ini lebh banyak ditawarkan oleh broker yang memiliki regulasi offshore yang notabene kurang aman lah regulatornya.

Dion | 16 May 2023

Soal ada ato tidaknya kalkulator Forex itu, di broker tertentu, ga ada lho fasilitas ini. Dan cukp salut sih bila FInex menyediakan tools ini, karena jujur aj, di beberapa broeker, hal kecil seperti adanya kalkulator Forex ini ga ada lho. Padahal, tools ini cukup berguna apalagi buat pemula yang baru belajar trading dan ga mau pusingin hal2 seperti berapa dollar yg diperlukan utk buka margin dsb.

Nah, di Finex sndiri, untuk mengakses kalkulator trading ini bisa diakses via mana? dan klu misalkan tidak ada, apakah kita bisa ngakses kalkulator forex via Metatrader 4 juga?

Angga | 28 May 2023

Dion:

Jujur yaa, klu ada broker tertentu yg gak nyediain kalkulator Forex, emang agak nyebelin apalagi kalkulator trading itu sngt berguna ktika kita ngerencanain trading.

Tapi beruntungnya, Finex ngebantu banget dengan ngehadirin kalkulator trading ini. dan ane setuju, banyak broker lain yg gak ngasih fasilitas kalkulator ini, padahal buat pemula yang lagi belajar trading, itu bisa berguna banget. Jadi gak usah pusing2 mikirin berapa dolar yang dibutuhin buat buka margin atau sejenisnya. Cma ya tadi, agak ribet aja.

Saran aja, kalau elo pake MetaTrader 4, coba cari "MT4 Forex calculator" atau "MT4 trading calculator". Biasanya bkalan bnyk kok.

DAn klu ga mau nyari elo bisa ngakeses di Inbizia jga mengenai kalkulator Forex ini. Cukup ngakes di bagian menu data tools. Ato cba liat gambar dibawah ini aja

Justin | 18 May 2023

Dikatakan klu langkah pertama dalam menentukan trading lot ideal adalah dngn menetapkan batasan resiko di setiap posisi entry. Jadi, misalkan saya pnuya $10, 000 dan dengan resiko sebesar 3% atau reisko maksimal yang diasarankan di artikel. Berarti dalam sekali trading, gue ga boleh loss sebesar $300. Nah, lot yang tepat itu apa, apakah 1 lot, 0.1 lot atau 0.01 lot? Soalnya ga dipaparin berapa lot yang mngkn blh dibuka gitu?

Krna takutnya klu lot terlalu besar, resiko loss juga besar. Tapi klu lot kekecilan maka bisa dibilang ngebuang2 waktu trading juga gitu. Untuk modal $10,000, lot yang tepat itu apa?

Sammy | 21 May 2023

Ini mah preferensi dari trader ya. KLu yang Pro dengan modal banyak banget biasa bakal trading dengan besaran minimal 1 lot. Sedangkan untuk trader yang memiliki kemampuan daya beli moderat ke bawah biasanya trading dngn lot yang lebih kecil. Dalam hal pembatasan resiko itu dimaksudkan agar kita loss maksimal sebesar 1-3%. Misalnya, elo kasih contoh, modal $10,000 dngn 3% brrti maksimal kerugian dalam trading itu $300, dalam artian elo bisa dan boleh kurang dari $300. Nah utk mencapai kerugian $300 ini, diperlukan 300 pips bila trading dngn lot mini, 30 pips dngn lot standard dan 3000 pips dngn lot mikro.

Dalam pemilihan jumlah lot juga perlu ngeliat strategi trading, toleransi risiko, dan pengelolaan modal secara keseluruhan. Dan jangan lupa, semakin gede lot, semakin gede juga potensi keuntungan atau kerugiannya. Dan ini sekali lagi preferensi trader, dan batas resiko yang ingin dijalanin itu apakah besar atau gede. Klu elo risk taker, mngkn 1 lot bakalan oke, tapi klu moderat bisa dengn lot mini dan klu mau maksimal menekan resiko, ya trading dngm lot mikro.

Suherman | 31 May 2023

Haloo min, di artikel dipaparkan bawha rata2 trader profesional akn membatasi kerugian mereka di kisaran 1%-3% dari modal. Lebih dari itu, sangat kurang direkomendasikan. LAhh klu aku yg cuma pnya modal $100, brrti risk yg harus aku pertaruhkan cma $1 dan itu benar2 ngebatasi tradingan aku. Klu pro trader mahh enak, modal agak gede, klu 1% dari $10,000 aja dah $100, dalam artian mreka enak tradingannya. Jdi bsa untung gede jga meski resiko jga gede. Tpi klu aku yg modal cekak, kyknya susah dngn risk modal segitu.

Misalkan klu aku risk nya diatas 3% apa blh min?

Benji | 16 Jul 2023

Jujur, mau membaca kyk gmana pun yaa mengenai pemilihan lot, nampaknyaa aku akan langsung cba praktekin aja. Soalnya aku sndiri ga gitu yakin klo aku bsa trading dngn ketentuan 0.1 lot yg diterapkan di Finex. Dikatakan di artikel, pada bagian awal, itu broker FInex nyediaiin lot tetapi dngn lot yng mini, dalam arti mnrt pereferensi dri akku sndiri, lot mini sbnrnya termasuk besar krna cma sepersepuluh dari lot standard. Sdngnkan utk lot mikro dan nano itu di Finex dikatakan blm ada kan?

Klo perihal langsung praktekin yaa. Sbaiknya utk tau cara lot yg ideal, dalam arti memcba langkah2 yg disebutkan di artikel, lbh baik buka akun live ato akun demo ya agar ngerasain lot yg ideal buat kita itu sprti apa?

Pratama | 17 Jul 2023

Perlu diklarifikasi yaa klo broker Finex untuk sekarang udah menyediakan akun mikro. Sehingga lot yg bsa dibuka itu sebesar 0.01 lot. So, buat elo yg ga yakin pake akun lot mini, skrng udah bsa ngerasain trading akun mikro di Finex dan cma perlu modal minimal deposit sebesar $10 aja. Ya selain resiko modal dikurangi, dngn leverage 1:500, kesempatan utk trading dan dapatin profit juga besar. Selengkapnya mengenai akun lot mikro Finex bsa baca di artikel ini : Finex Hadirkan Akun Mikro, Trading Jadi Lebih Terjangkau

Klo soal utk cari tau lot ideal yaa, mau dngn akun live ato akun demo, sbaiknya si memulai di akun demo aja, udah gratis pula dan akan syng bgt klu modal sbnrnya dipake buat coba2. Mending liat dlu resiko yg bsa ditanggung itu modalnya sanggup gaa klu buka di 0.1 lot.

Ya itu aja sihh, moga membantu yaa!

Jerry | 18 Jul 2023

Yup!! Akun Finex yg sekarang nyedaiiin akun lot mikro, dngn minimal deposit seperti yg disebutkan ama pak @Pratama. Utk akun mini itu udah ga ada yaa gan. Dan dngn bgitu, utk pertanyaan agan udah terjawab bahwa skrng Finex makai akun lot mikro, dan hrsnya udah ga ada masalah lagi dngn keraguan mengenai lot mini ato mikro. Yg jelas, utk pemula sbaiknya trading dngn akun lot mikro aja, profit blh dikit, tpi risk yg terjadi jga dikit.

Klu soal akun demo dan akun live, ya terserah agannyaa. KLu ngerasa Rp 100.000 itu kecil dan mau mencoba live akun, ya sah2 aja sihh.

Victor | 16 Jul 2023

Utk Lot yg dipaparkan ama FInex, itu dari lot standard hingga lot nano yaa. Kok, aku pernah dnr jga isitlah akun cent yaa?? Kira2 apa ada beda antara lot nano dngn lot cent, soalnya klu lot nano, klu ditilik baik2, nilai pergerakan 1 pipsnya lumyan kecil, sdngnkan di lot cent, pergerakan 1 pipsnyaa itu bsaa sampe 0.1 cent bahkan kurang dri itu.

Kmudian apakah kita disarankan bgnt utk uji coba EA trading dngn lot mini ato lot mikro, kira2 lot mana yg lebih baik utk uji EA trading ya? Soalnya kyknya EA trading jga ngelibatin berapa jumlah lot yg ditradingkan jga

Kenny | 18 Jul 2023

Halo! Perbedaan antara lot nano dan lot cent tergantung pada pengaturan spesifik dari platform atau broker yang digunakan. Namun, secara umum, perbedaan utama antara keduanya adalah ukuran nilai per pipsnya. Lot nano memiliki nilai pergerakan 1 pip yang lebih kecil dibandingkan lot cent. Dalam lot cent, pergerakan 1 pip bisa mencapai 0.1 cent atau bahkan kurang, sementara dalam lot nano nilai pergerakan pipsnya bisa lebih kecil lagi. Simplenya, akun cent memiliki nilai pips yang lebih besar dibandingkan nilai pips dari akun nano.

Kemudian mengenai lot yang diiinput kedalam EA. Ketika mengevaluasi penggunaan lot dalam uji coba Expert Advisor (EA) trading, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, termasuk ukuran akun, risiko yang diinginkan, dan strategi trading EA yang digunakan.

Jika tujuanmu adalah menguji coba EA trading secara akurat dan realistis, maka disarankan untuk menggunakan lot yang sesuai dengan ukuran akun yang nantinya akan digunakan saat live trading. Dlm arti, bila memang rencana memakai lot mini, maka ujilah EA trading dengan lot mini juga agar memberikan gambaran yang lebih akurat kinerja dari EA.