AUD/USD dikenal sebagai Comdoll atau Commodity Pair karena pergerakannya sangat dipengaruhi oleh harga komoditas saat itu. Simak tips sukses trading AUD/USD pada artikel di bawah ini.
Pair trading AUD/USD sangat populer karena ukuran ekonomi Australia yang besar. Selain itu, peran negara tersebut di pasar perdagangan internasional, terutama di pasar komoditas, juga sangat signifikan. Menurut laporan dari Bank for International Settlements (BIS) tahun 2019, AUD/USD menyumbang 6.8 persen dari total transaksi pasar forex.
Jika melihat histori pasar forex pada bulan April 2013, Dolar AS sebagai mata uang cadangan utama dunia terlibat dalam 87 persen dari seluruh perdagangan. Sementara itu, Dolar Australia, atau biasa disebut sebagai The Aussie, menjadi mata uang kelima yang paling banyak diperdagangkan dengan jumlah partisipasi sebesar 8.6 persen dari seluruh perdagangan.
Pair AUD/USD juga menawarkan likuiditas dan spread yang menarik. Korelasinya dengan pair forex lain juga dapat mendatangkan keuntungan. Maka dari itu, tak heran jika pair AUD/USD menjadi favorit di kalangan trader. Bagi Anda trader pemula yang ingin mencoba peruntungan dari trading AUD/USD, simak panduannya berikut ini!
DI
|
Daftar Isi |
Karakteristik Pair Trading AUD/USD
Seperti halnya dengan Dolar Kanada atau Dolar Selandia Baru, AUD sangat sensitif terhadap pergerakan harga komoditas karena Australia merupakan salah satu negara penghasil bahan baku yang besar. Ada beberapa keunggulan dari trading AUD/USD, yaitu:
Likuiditas Tinggi
AUD/USD memiliki likuiditas yang sangat tinggi karena termasuk salah satu pair yang paling banyak ditradingkan di dunia. Likuiditas merupakan faktor penting bagi trader karena menentukan kemampuan pair tersebut, apakah layak untuk ditradingkan secara efisien tanpa perubahan harga yang signifikan dalam jumlah besar atau tidak.
Baca Juga: Apa Itu Likuiditas Pasar Forex?
Spread Ketat
Sebagai pair forex yang ditradingkan secara luas, AUD/USD dapat menawarkan spread yang relatif ketat bagi trader retail. Hal ini dapat mengurangi biaya trading secara keseluruhan, yang kerap menjadi pertimbangan penting saat memilih pair forex untuk trading.
Baca Juga: Mengenal Spread Dalam Trading Forex
Tersedia 24 Jam
AUD/USD dapat ditradingkan 24 jam per hari, dari Senin sampai Jumat, sehingga memberikan pengalaman trading yang lancar dalam kondisi entry dan exit yang biasanya mudah. Anda pasti juga sudah tahu bahwa pasar forex tutup di hari Sabtu dan Minggu. Jadi, di waktu libur tersebut, Anda bisa memanfaatkannya untuk mengevaluasi hasil trading dan menyusun rencana baru yang lebih ampuh.
Baca Juga: 3 Cara Menentukan Waktu Trading Forex Terbaik
Analisis Trading AUD/USD
Seperti yang Anda ketahui, ada dua macam analisis trading forex. Pertama, analisis fundamental yang menggunakan acuan barita-berita ekonomi sebagai dasar analisis. Kedua, analisis teknikal yang berfokus pada pergerakan harga pair berdasarkan chart dan bantuan indikator teknikal. Nah, berikut ini adalah panduan analisis fundamental dan teknikal untuk trading AUD/USD.
Analisis Fundamental AUD/USD
Dolar Australia adalah mata uang utama yang terkait dengan risiko. Artinya, mata uang ini sangat sensitif terhadap sentimen pasar secara keseluruhan. Ketika kondisi pasar menguntungkan, AUD/USD cenderung naik, sedangkan ketika ada tekanan pasar secara keseluruhan, AUD/USD cenderung turun. Harga ekspor emas, komoditas utama Australia, sangat mempengaruhi nilai tukar AUD/USD. Selain itu, Anda juga harus memperhitungkan harga komoditas lain seperti bijih besi, batu bara, dan tembaga.
Harga AUD/USD mencerminkan kekuatan fundamental mata uang Australia terhadap Dolar AS. Oleh karena itu, ada keterkaitan erat dengan data ekonomi Australia seperti ketenagakerjaan, pertumbuhan GDP, kepercayaan konsumen, inflasi, dan lain sebagainya.
Penting bagi Anda untuk terus update segala rilis berita fundamental ekonomi. Selama periode booming ekonomi, pertumbuhan domestik dan permintaan eksternal yang kuat cenderung mendukung Dolar Australia. Namun, selama periode penurunan, pertumbuhan dan permintaan eksternal yang lebih slow biasanya menghasilkan AUD/USD yang lebih lemah.
Faktor penting lain dari AUD/USD adalah pengaruh kebijakan yang dikeluarkan Reserve Bank of Australia (RBA). Bank sentral Australia ini menetapkan tingkat suku bunga jangka pendek dan memberikan panduan kebijakan moneter pada hari Selasa pertama setiap bulannya.
Pernyataan yang bersifat dovish (cenderung memangkas suku bunga) dapat menyebabkan AUD/USD turun, sedangkan pernyataan yang bersifat hawkish (cenderung menaikkan suku bunga) dapat menyebabkan AUD/USD naik. Selama penurunan ekonomi seperti pandemi Covid-19, RBA memangkas suku bunga ke level terendah sepanjang masa sebesar 0.25 persen. Alhasil, AUD/USD turun tajam.
AUD/USD juga dapat bergerak dengan cepat sebagai respons terhadap data ekonomi China karena hubungan ekonomi antara kedua negara sangat erat. GDP China, PMI manufaktur, produksi industri, dan penjualan ritel adalah beberapa data kunci yang mempengaruhi trading AUD/USD.
Analisis Teknikal AUD/USD
Dalam trading AUD/USD secara teknikal, penting bagi Anda untuk mengidentifikasi trend pasar; baik itu uptrend, downtrend, atau tidak ada trend (sideways). Biasanya, para trader lebih suka mengikuti trend dan menghindari perdagangan dalam kondisi pasar yang sedang ketat. Indikator yang biasa dipakai untuk mengidentifikasi trend adalah Simple Moving Average (SMA) dan Bollinger Bands.
Garis Simple Moving Average (SMA) dapat dihitung dengan mengambil rata-rata harga penutupan dalam periode perdagangan tertentu, seperti 20 atau 50 hari. Saat uptrend, garis SMA cenderung miring ke atas dan bergerak lebih tinggi, dengan SMA jangka pendek (misal, 20 hari) melampaui SMA jangka panjang (misal, 50 hari). Hal yang sebaliknya berlaku untuk downtrend.
Dalam uptrend, AUD/USD dapat ditradingkan di atas setengah bagian atas indikator Bollinger Bands. Namun, jika harga berbalik arah dan turun di bawah garis tengah Bollinger Bands yang merupakan rata-rata bergerak, itu bisa menjadi tanda pembalikan trend bearish, begitu pun sebaliknya.
Pair AUD/USD bersifat fluktuatif. Artinya, strategi breakout akan lebih ampuh selama pasar mengalami trend. Strategi breakout adalah strategi trading forex yang mengandalkan penembusan harga dari suatu level kunci (support dan resistance) sebagai pemicu entry. Strategi ini bisa menjadi peluang yang bagus untuk meraih kesempatan profit.
Baca juga: Trik Menggabungkan Analisa Teknikal Dan Fundamental
Korelasi Pair AUD/USD
Korelasi pair forex adalah hubungan antara dua pasang mata uang yang saling mempengaruhi dari segi pergerakan harga. Ada dua jenis korelasi, yakni korelasi positif dan negatif.
Di bawah ini terdapat tabel yang menunjukkan beberapa pasangan mata uang dengan korelasi positif dan negatif terkuat terhadap AUD/USD. Data statistik diperoleh dari data pasar harian yang mencakup 300 periode, mulai dari 8 Januari 2015.
Korelasi positif terhadap AUD/USD | Korelasi negatif terhadap AUD/USD | ||
AUD/CAD | 0.94 | USD/CHF | -0.84 |
GBP/USD | 0.92 | USD/JPY | -0.88 |
NZD/USD | 0.91 | USD/TRY | -0.90 |
EUR/USD | 0.82 | USD/KAD | -0.94 |
EUR/CHF | 0.66 | USD/SGD | -0.97 |
Korelasi positif menunjukkan pergerakan harga yang cenderung searah. Semakin tinggi tingkat korelasinya, maka semakin identik pula pergerakannya. Sementara itu, korelasi negatif menunjukkan pergerakan harga yang berlawanan. Semakin negatif angka korelasinya, maka semakin besar perbedaan geraknya.
Baca juga: Seluk-Beluk Korelasi Pair Forex untuk Pemula
Volatilitas AUD/USD
Volatilitas forex menunjukkan besarnya risiko saat trading, sekaligus peluang yang tersedia. Semakin tinggi volatilitas, maka semakin tinggi risikonya, meskipun peluang trading yang tersedia pun lebih banyak. Pair AUD/USD menjadi favorit para trader yang mencari volatilitas karena perbedaan suku bunga di antara keduanya yang besar.
Volatilitas terbesar AUD/USD terjadi pada hari Selasa dan Kamis (sekitar 80 pips), diikuti oleh hari Rabu. Volatilitas intraday biasanya melonjak di tengah sesi Asia, tepatnya pada saat:
- Sekitar pukul 00:00-01:00 GMT (20-25 pips), yaitu saat data ekonomi dari Australia diumumkan.
- Antara pukul 12:00 dan 15:00 GMT saat ada rilis indikator ekonomi AS (kurang dari 20 pips).
Peningkatan volatilitas intraday yang sedikit lebih rendah juga terlihat pada jam buka Eropa sekitar 15-17 pips. Berikut ini tabel volatilitas pair AUD/USD, mulai dari periode 1 menit hingga 1 bulan:
M1 | M5 |
M15 | M30 | H1 | H4 |
Daily | Weekly | Monthly | |
AUD/USD | 3.4 | 3.8 | 8.9 | 8.9 | 21.2 | 17.1 | 47.8 | 93.9 | 219.4 |
Baca juga: Kiat Sukses Trading Dengan Volatilitas
Carry Trading AUD/USD
Carry trading adalah strategi trading yang populer di kalangan trader berpengalaman. Singkatnya, carry trading adalah memanfaatkan perbedaan suku bunga antara dua negara untuk mendapatkan keuntungan.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, perbedaan suku bunga antara AUD dan USD lumayan besar. Jadi, dengan carry trading AUD/USD, ada celah yang dimanfaatkan trader berpengalaman untuk mendapatkan selisih positif dari suku bunga keduanya sebagai tambahan profit. Hal ini sangat berkaitan dengan biaya swap positif dari broker.
Misalnya, Anda open sell 1 lot pada pair trading AUD/USD dan swap yang berlaku dari broker adalah -3.50 persen (long buy), dan 1.25 persen (short atau sell) dengan harga penutupan di 1.30900. Dari situ, Anda memperoleh bunga dari posisi sell terbuka sebesar 4.54 dolar.
Namun, perlu diingat bahwa swap rate yang dipatok broker tidak sama satu dengan lainnya. Maka dari itu, Anda harus proaktif mengecek kebijakan swap broker satu per satu setiap minggu. Pastikan juga bahwa akun Anda tidak menggunakan fitur swap free.
Carry trading adalah strategi tingkat lanjut, tetapi tak ada salahnya bagi trader pemula seperti Anda untuk memahami cara kerjanya. Strategi ini juga jarang digunakan karena tidak semua broker mempunyai kondisi trading yang cocok untuk penerapannya. Selain itu, banyak pula trader yang enggan terjerat riba karena mendapat untung dari selisih suku bunga dua negara.
Terlepas dari semua itu, strategi carry trading terbukti mampu menghasilkan keuntungan yang menggiurkan, asalkan dimanfaatkan dengan tepat. Jadi, Anda harus paham tentang pergerakan pasar, faktor-faktor penyebab fluktuasi suku bunga suatu negara, kebijakan biaya swap broker, dan potensi untung-rugi yang ditawarkannya.
Baca juga: Apakah Strategi Carry Trade Menguntungkan?
Kesimpulan
Sebagai commodity pair, pergerakan harga AUD/USD memang banyak dipengaruhi oleh harga komoditas dunia. Trading AUD/USD menjadi favorit banyak trader karena pair ini juga menawarkan volatilitas yang tinggi. Namun, justru di situlah titik yang harus Anda waspadai. Volatilitas tinggi artinya risiko yang ditawarkan juga tinggi. Anda harus punya strategi ampuh yang bisa menciptakan peluang profit dari karakteristik yang dimiliki oleh pair AUD/USD ini.
Sebagai salah satu Comdoll, harga komoditas menjadi faktor utama yang mempengaruhi fluktuasi nilai tukar AUD. Untuk AUD, harga komoditas yang paling berpengaruh adalah emas. Jika harga emas naik, maka harga AUD ikut terkatrol. Ini menjadi salah satu cara sukses meraup untung dari dolar komoditas.