Penjualan ritel zona Euro naik 0.8% di bulan Maret dibandingkan prakiraan 0.6%, 13 jam lalu, #Forex Fundamental | USD/CHF pertahankan posisi di atas level 0.9050 di tengah penguatan dolar AS, 13 jam lalu, #Forex Teknikal | USD/CAD rebound di atas level 1.3650 di tengah penguatan dolar AS dan penurunan harga minyak mentah, 13 jam lalu, #Forex Teknikal | Breaking: RBA membiarkan suku bunga tidak berubah di sekitar 4.35%, seperti yang diharapkan, 13 jam lalu, #Forex Fundamental | PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) meraih laba bersih sebesar Rp102.69 miliar pada kuartal I/2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 1.34 miliar kepada pemegang saham. , 19 jam lalu, #Saham Indonesia | Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari: PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) +3.18%, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) +1.9%, PT XL Axiata Tbk (EXCL) +1.24%, 19 jam lalu, #Saham Indonesia | IHSG mulai menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.05% ke 7,139, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Inflasi Australia Melesat ke Level Tertinggi Sejak 1990

Crypholic 25 Jan 2023
Dibaca Normal 2 Menit
forex > berita > #inflasi
Data CPI Australia untuk kuartal IV 2022 mencapai rekor tertinggi lebih dari tiga dekade. Hal ini mendorong ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga RBA yang lebih agresif.

Data inflasi yang dirilis Biro Statistik Australia pada hari Rabu, 25 Januari 2023, mengonfirmasi kenaikan dari 7.3 persen ke 7.8 persen dalam basis tahunan. Hasil ini lebih tinggi dari ekspektasi kenaikan sebesar 7.5 persen, dan mencapai rekor tertinggi sejak 1990.

Dalam basis kuartalan (Quarter-over-Quarter), inflasi konsumen Australia naik dari 1.8 persen ke 1.9 persen, lebih tinggi ketimbang ekspektasi 1.6 persen.

Lonjakan harga terjadi pada beberapa sektor mulai dari makanan, bahan bakar, hingga biaya konstruksi. Harga makanan menanjak 9.2 persen yang merupakan level tertinggi sejak kuartal III 2006. Kenaikan juga terlihat pada biaya transportasi yang meningkat dari 8.0 persen menjadi 9.2 persen. Sektor properti dan perabotan masing-masing naik 10.7 persen dan 8.4 persen, begitu pula dengan kategori alkohol dan tembakau, kesehatan, hingga sektor hiburan.

Bank sentral Australia sejatinya telah melakukan rate hike sejak awal kuartal kedua tahun lalu untuk meredam laju inflasi. Namun, kenaikan suku bunga RBA sedikit diperlambat pada bulan September karena sejumlah kondisi perekonomian yang mengarah pada perlambatan inflasi. Dengan kenaikan inflasi pagi ini yang mencapai rekor tertinggi sejak 1990, pasar meyakini RBA akan kembali meningkatkan laju kenaikan suku bunganya.

Baca juga: Suku Bunga RBA Naik, AUD/USD Menguat

Merespon perkembangan situasi tersebut, AUD/USD menguat 0.76 persen hingga menyentuh kisaran 0.7097. Pair ini sebelumnya juga didukung oleh perbaikan minat risiko pasar global.

Dalam waktu dekat, rilis data GDP AS dan outlook suku bunga The Fed akan menjadi fokus pasar. Berbeda dari prospek suku bunga RBA, pasar justru mengekspektasikan The Fed untuk menurunkan laju rate hike dari 50 bps menjadi 25 bps. Pasalnya, inflasi AS telah menunjukkan penurunan beruntun dalam 4 bulan terakhir.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
Penjualan ritel zona Euro naik 0.8% di bulan Maret dibandingkan prakiraan 0.6%, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CHF pertahankan posisi di atas level 0.9050 di tengah penguatan dolar AS, 13 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CAD rebound di atas level 1.3650 di tengah penguatan dolar AS dan penurunan harga minyak mentah, 13 jam lalu, #Forex Teknikal

Breaking: RBA membiarkan suku bunga tidak berubah di sekitar 4.35%, seperti yang diharapkan, 13 jam lalu, #Forex Fundamental

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) meraih laba bersih sebesar Rp102.69 miliar pada kuartal I/2024, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 1.34 miliar kepada pemegang saham. , 19 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari: PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) +3.18%, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) +1.9%, PT XL Axiata Tbk (EXCL) +1.24%, 19 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG mulai menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.05% ke 7,139, 19 jam lalu, #Saham Indonesia