PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) meraih laba bersih sebesar Rp102.69 miliar pada kuartal I/2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 1.34 miliar kepada pemegang saham. , 4 jam lalu, #Saham Indonesia | Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari: PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) +3.18%, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) +1.9%, PT XL Axiata Tbk (EXCL) +1.24%, 4 jam lalu, #Saham Indonesia | IHSG mulai menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.05% ke 7,139, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Tips Trading Price Action Memanfaatkan Heikin Ashi

Damar Putra 18 Apr 2023
Dibaca Normal 7 Menit
forex > price-action > #price-action #tips #trading
Trading price action akan jauh lebih mudah bila trader bisa memanfaatkan candlestick heikin ashi dengan benar. Apa yang membedakan heikin ashi dengan candlestick biasa?

Teknik price action adalah salah satu strategi trading yang populer di kalangan trader. Strategi ini didasarkan pada analisa pergerakan harga dan mengabaikan faktor lain seperti indikator teknikal. Dalam praktiknya, trader sering memanfaatkan pola-pola candlestick dan chart untuk membaca arah harga.

Selain candlestick biasa, salah satu jenis chart yang bisa digunakan dalam teknik price action adalah candlestick Heikin Ashi. Dengan menggunakan Heikin Ashi, trend harga dapat direpresentasikan dan digambarkan dengan lebih jelas. Namun, tidak semua trader dapat memanfaatkan Heikin Ashi dengan baik dan benar. Untuk itu, penulis akan membahas tips dan strategi yang dapat membantu trader memanfaatkan Heikin Ashi untuk meningkatkan performa trading price action.

Apa Itu Candlestick Heikin Ashi?

Heikin Ashi adalah jenis grafik yang digunakan dalam analisa teknikal untuk membantu trader memprediksi arah pergerakan harga. Berbeda dengan candlestick standard yang hanya menunjukkan harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah saat ini, Heikin Ashi menggunakan formula matematis untuk menghitung perbandingan harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah dari candle sebelumnya.

Dalam Heikin Ashi, setiap candlestick merepresentasikan harga rata-rata selama periode tertentu, sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas tentang arah pergerakannya. Jika dirumuskan, berikut perbandingan Heikin Ashi dengan candlestick biasa yang lebih detail:

Heikin Ashi Vs Candlestick Biasa

  • Cara menghitung nilai candle: Pada candlestick tradisional, nilai candle dihitung berdasarkan harga pembukaan, tertinggi, terendah, dan penutupan. Sedangkan pada candlestick Heikin Ashi, nilai candle dihitung berdasarkan harga rata-rata dan perbandingan dengan candle sebelumnya. Oleh karena itu, candlestick Heikin Ashi bisa memberikan gambaran yang lebih jelas tentang arah pergerakan harga dan lebih sedikit noise.

  • Warna candle: Pada candlestick tradisional, candle bullish ditunjukkan dengan warna hijau dan candle bearish warna merah. Sedangkan pada candlestick Heikin Ashi, warna candle ditentukan oleh arah pergerakan harga. Candle hijau menunjukkan uptrend, sementara candle merah menandakan downtrend.

  • Penampilan visual: Candlestick biasa memiliki tubuh candle dan shadow yang beragam tergantung pada pergerakan harga. Sedangkan pada candlestick Heikin Ashi, shadow candle cenderung lebih pendek dan tidak menampilkan gap mencolok antara satu candle dengan candle lainnya.

  • Sinyal trading: Karena cara menghitung nilai candle yang berbeda, candlestick Heikin Ashi memberikan sinyal trading yang berbeda dengan candlestick biasa. Dalam hal ini, candlestick Heikin Ashi lebih lambat memberikan sinyal namun lebih akurat dalam kondisi pasar trending.

Baca juga: Tips Membaca Candlestick Simpel Dan Akurat, Tak Perlu Hafalan

Tips Menggunakan Heikin Ashi

Pada dasarnya, membaca grafik Heikin Ashi hampir sama dengan candlestick bisa. Candlestick dengan body yang lebih besar menunjukkan pergerakan yang lebih kuat daripada candlestick body kecil. Berikut adalah beberapa tips khusus agar mendapatkan hasil maksimal saat memanfaatkan Heikin Ashi untuk trading price action.

1. Mengenali Trend Solid

Salah satu keuntungan memanfaatkan Heikin Ashi adalah jauh lebih mudah mengidentifikasi trend dibandingkan dengan candlestick bisa. Trader dapat mengamati apakah candlestick membentuk tren bullish atau bearish untuk menentukan arah tren pasar.

Misalkan trader sedang melihat tren bullish. Dengan grafik biasa, trader masih mungkin melihat beberapa candlestick bearish yang bercampur di dalamnya. Sehingga, trader mungkin akan melihat banyak pergerakan fluktuatif yang mencolok. Hal ini dapat menyesatkan trader dan membuat trader ragu dalam mengambil posisi. Padahal sebenarnya, trader bisa memperoleh keuntungan lebih banyak dari tren tersebut.

Namun dengan Heikin Ashi, trend bullish hanya akan memiliki sedikit atau bahkan tidak ada bar merah yang bertentangan. Begitu juga sebaliknya.

Periode konsolidasi singkat mungkin masih muncul pada grafik Heikin Ashi, tetapi itu tidak akan terlalu mengganggu. Dengan kata lain, jika candlestick masih memiliki body besar, trader bisa tetap trading sesuai trend.

Baca juga: 5 Persiapan Trading Sesuai Trend untuk Pemula

2. Deteksi Market Konsolidasi

Trader juga dapat memanfaatkan Heikin Ashi untuk mengetahui kondisi sideways. Jika grafik Heikin Ashi menunjukkan bar merah dan hijau muncul bergantian dengan ukuran body kecil serta high dan low menonjol, ini mengindikasikan bahwa pasar sedang berkonsolidasi.

Ketika bar menjadi lebih kecil, mungkin ada peluang untuk terjadinya breakout. Namun jika harga bergerak dengan sangat fluktuatif, trader mungkin perlu menunggu sampai kondisi membaik sedikit. Untuk memastikan bahwa trend sedang dalam kondisi sideways, trader dapat mengkonfirmasi dengan indikator RSI, memperhatikan volume trading, dan menggunakan time frame lebih besar.

3. Perhatikan Perubahan Warna untuk Mengidentifikasi Pembalikan

Mengidentifikasi swing high atau swing low dan pembalikan trend mungkin akan menjadi sebuah tantangan tersendiri. Namun, ini akan jauh lebih mudah jika trader memanfaatkan Heikin Ashi, mengingat warna candlestick tidak sering berubah selama tren masih berlangsung.

Sebagai contoh, ketika dalam trend bullish tiba-tiba body candlestick hijau mengecil dan diikuti oleh candlestick serupa berwarna merah, ini biasanya tidak lantas menjamin pembalikan. Namun dalam Heikin Ashi, hal ini bisa menjadi sinyal reversal yang lebih kuat daripada di candlestick biasa. Dalam hal ini, trader mungkin bisa mempertimbangkannya sebagai sinyal exit.


4. Memanfaatkan Heikin Ashi untuk Memperhalus Noise Pasar

Candlestick Heikin Ashi dapat digunakan untuk menyaring fluktuasi harga yang acak dengan mengurangi jumlah sinyal palsu. Berikut adalah beberapa caranya:

  • Perhatikan perubahan warna candle: Heikin Ashi akan mengubah warna candle saat trend berbalik arah. Ketika harga naik dan candle berubah menjadi merah, itu bisa menjadi sinyal bahwa harga mulai turun. Sebaliknya, ketika harga turun dan candle berubah menjadi hijau, itu bisa jadi indikasi harga mulai naik.

  • Perhatikan pola candle: Seperti candlestick bisa, Heikin Ashi juga memiliki pola candle tertentu yang dapat memberikan informasi tentang pergerakan harga yang lebih halus. Misalnya, pola doji pada candle Heikin Ashi bisa menunjukkan keadaan pasar yang sedang konsolidasi atau stabil.

  • Perhatikan perbedaan Heikin Ashi dan candlestick biasa: Ketika menggunakan Heikin Ashi bersama dengan candlestick tradisional, perhatikan perbedaan antara keduanya. Saat Heikin Ashi mulai bergerak berlawanan arah dengan candle biasa, itu bisa menjadi pertanda bahwa trend akan segera berakhir.

  • Gunakan indikator teknikal untuk konfirmasi: Meskipun Heikin Ashi dapat membantu menyaring noise pasar, trader juga dapat menggunakan indikator teknikal lainnya untuk konfirmasi. Indikator seperti RSI, MACD, atau Bollinger Bands dapat memberikan sinyal tambahan tentang arah tren dan membantu mengkonfirmasi sinyal trading yang dihasilkan Heikin Ashi.

Kekurangan Heikin Ashi yang Perlu Diketahui

Meskipun Heikin Ashi memiliki beberapa kelebihan dalam membantu trader memahami pergerakan harga, namun ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Tidak cocok untuk semua strategi trading: Heikin Ashi memproyeksikan pergerakan harga rata-rata dan menampilkan trend yang lebih halus. Namun, hal ini bisa menjadi kekurangan bagi trader yang menggunakan strategi trading berbasis pada pergerakan harga sebenarnya, atau metode trading lain yang membutuhkan informasi harga akurat.

  • Terlambat dalam memberikan sinyal: Karena Heikin Ashi menggunakan perhitungan rata-rata dari harga, ini bisa membuatnya terlambat dalam memberikan sinyal trading. Hal ini dapat mengakibatkan trader melewatkan peluang trading atau masuk terlalu lambat ke dalam posisi trading.

  • Tidak memberikan informasi volume trading: Hal ini dapat mengurangi keakuratan analisa pasar dan strategi trading yang berfokus pada volume trading.

  • Rentan terhadap pergerakan ekstrem: Heikin Ashi mengurangi kejelasan tentang pergerakan harga yang ekstrem seperti gap atau breakout. Hal ini dapat mengakibatkan trader melewatkan peluang trading atau menempatkan posisi trading pada level yang tidak optimal.

Baca juga: Takut Ketinggalan Peluang Trading? Lakukan 4 Hal Ini

Kesimpulan

Secara keseluruhan, candlestick Heikin Ashi dapat menyederhanakan grafik dan mempermudah aktivitas trading dengan strategi trend following. Pasalnya, Heikin Ashi dapat menghaluskan tampilan harga dan memperlancar proses analisa secara menyeluruh.

Dalam hal ini, tentu butuh waktu agar trader terbiasa memanfaatkan Heikin Ashi untuk trading price action. Seperti halnya perubahan pada metode trading, luangkan waktu untuk melakukan backtesting dan demo trading pada Heikin Ashi sebelum menggunakannya untuk trading secara live.

Dengan memperhatikan tips dan penggunaan yang tepat, trader dapat memanfaatkan teknik Heikin Ashi untuk meningkatkan akurasi sinyal trading price action dan mengoptimalkan keuntungan dari pasar yang sedang trending.

Selain lazim digunakan dalam trading forex, keberadaan Heikin Ashi juga bisa mempermudah trader analisa candle kripto. Bagaimana bisa? Selengkapnya simak di Cara Trading Kripto Menggunakan Candlestick Heikin Ashi.

Terkait Lainnya
PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) meraih laba bersih sebesar Rp102.69 miliar pada kuartal I/2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 1.34 miliar kepada pemegang saham. , 4 jam lalu, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini terdiri dari: PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) +3.18%, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) +1.9%, PT XL Axiata Tbk (EXCL) +1.24%, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG mulai menguat pada awal perdagangan hari ini, naik 0.05% ke 7,139, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

AUD/JPY melonjak ke dekat level 102.00 di tengah sikap hawkish RBA jelang keputusan kebijakan, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling mengalami konsolidasi karena hari libur, fokus pada kebijakan BoE, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/JPY merayap lebih tinggi ke level 153.70 di tengah penguatan dolar AS, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD dapat mempertahankan kendali level 1.0750, sebagai support, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USD diprediksi turun dan menguji support di sekitar level 1.0615 sebelum terkoreksi naik hingga level 1.1175, 1 hari, #Forex Teknikal

Konfirmasi bullish EUR/USD bisa diperkuat oleh rebound dari pola "Wolfe Wave", sinyal RSI yang menyentuh garis support, dan kenaikan di atas resistance 1.0845, 1 hari, #Forex Teknikal

Waspadai penurunan di bawah 1.0405, karena ini mengindikasikan pelemahan lebih lanjut pada EUR/USD, 1 hari, #Forex Teknikal

Serupa dengan Euro, Pound Inggris berpotensi turun ke support 1.2275 sebelum rebound. Area 1.3075 menjadi target kenaikan terdekat, 1 hari, #Forex Teknikal

Penembusan di bawah 1.2045 akan mengkonfirmasi trend penurunan GBP/USD, sementara penguatan di atas 1.2965 memvalidasi trend bullish, 1 hari, #Forex Teknikal

Dolar Australia berpotensi turun lagi di bawah 0.6135 apabila gagal menguji resistance di 0.6575, 1 hari, #Forex Teknikal

Resistance kunci AUD/USD terlihat di level 0.6845, sedangkan support kunci ada di 0.6265, 1 hari, #Forex Teknikal

Koreksi bearish USD/JPY kemungkinan berlanjut hingga 152.75, 1 hari, #Forex Teknikal

Trend turun USD/JPY akan terkonfirmasi lebih jauh apabila harga turun di bawah 151.65, 1 hari, #Forex Teknikal

Apabila USD/JPY rebound dan menembus 158.75, harga berpotensi melanjutkan penguatan ke 168.25, 1 hari, #Forex Teknikal

Setelah diterpa aksi jual, Bitcoin melonjak lebih dari 6% pada Jumat pekan lalu, 1 hari, #Kripto Teknikal

BTC/USD saat ini masih bertahan di $63,971, menunggu katalis berikutnya untuk menguat lebih lanjut, 1 hari, #Kripto Fundamental

Mengikuti sentimen bullish Bitcoin, DOGE menjadi Altcoin paling menonjol setelah mencetak kenaikan 4 hari berturut-turut dan diperdagangkan di level $0.1616, 1 hari, #Kripto Teknikal

Sejumlah investor kripto meyakini jika kenaikan DOGE berkaitan dengan supersiklus meme coin yang tengah berlangsung saat ini, 1 hari, #Kripto Fundamental

Menurut Alex Carchidi dari The Motley Fool, halving Bitcoin terbaru telah memantik supersiklus meme coin karena para buyer BTC akan mencari target likuiditas baru begitu momentum kripto tersebut memudar, 1 hari, #Kripto Fundamental

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) telah melaporkan kinerja kuartal I-2024 dengan perolehan pendapatan usaha Rp818.87 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 pagi ini adalah: PT United Tractors Tbk (UNTR) -6.47%, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) -1.04%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -0.81%, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka melemah 0.04% pagi ini (6/Mei) ke 7,131, 1 hari, #Saham Indonesia

Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) amblas setelah gembok suspensi dibuka oleh BEI hari ini, turun 6.84% ke level Rp9,200, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

Supriono | 6 Apr 2012

trading yang bagai mana yang master gunakan hingga dapat menghasilkan profit secara kontinu dalam jangka panjang. trimkasih atas jawabannya akan sangat berguna bagi saya yang telah 3x MC

Lihat Reply [23]

Loss atau MC bisa mengincar siapa saja jika tidak hati hati. Letak dan Kunci trading sebetulnya bukan dari kehebatan menganalisa dengan menggunakan indikator tertentu. Tetapi kunci trading adalah pada kemampuan dalam mengatur keuangan. maka mulailah untuk terampil dalam mengatur modal anda. yang perlu jadi catatan, ketika anda melakukan BUY / SELL sebetulnya anda telah melakukan pinjaman kepada broker. uang yang masuk pasar adalah uang broker. Sedang dana anda adalah menjadi jaminannya dari setiap Open BUY/SELL anda.

Maka disanalah anda akan melihat berapa margin yang di kunci oleh beroker. Ketika ketika margin anda tidak mencukupi, free margin dan margin level anda berkurang dan menipis dan floating minus sangat besar, maka anda akan terkena margin call. jadikalh pengalaman dari MC yang pernah anda alami. Mulailah pandai pandai mengatur dana anda. Ingat lah, Trading adalah ilmu dan seni mengatur uang untuk mendapatkan uang. Thanks

Basir 6 Apr 2012

Cara mengatur dana yg bagaimana yg bapak sarankan? Seingat saya cara mengatur dana di forex trading ada banyak. Nah yang bisa memungkinkan profit berkelanjutan dalam jangka panjang yang bagaimana pak?

Eris 2 Oct 2015

Untuk Eris

Trading forex termasuk trading margin, dimana saat seorang trader melakukan BUY/ SELL ia menggunakan uang pinjaman dari broker dan dana yang ia depositkan menjadi margin atas transaksi yang dilakukan, dimana besarnya tergantung dari contract size (jenis account).

Ada banyak cara mengelola keuangan / money managment dalam mempertahankan atau meningkatkan balance. Tiap trader mempunyai cara tersendiri dalam hal ini, diantarannya:

1. Memakai persentase

Trader yang menggunakan cara ini, membuat resiko sebesar yang direncanakan. Jika ia membuat resiko sebesar 5% dari modal $100 yang ia miliki, artinya ia menyisihkan resiko sebesar $5 dari open trade yang ia buka.

2. Resiko berdasarkan margin

Dalam hal ini seorang trader akan membuat resiko atau memasang stop loss berdasarkan margin. Jika ia membuka posisi BUY/ SELL dan marginnya sebesar $ 5, maka ia akan menempatkan stop loss berdasarkan besarnya margin dari kenaikan dan penurunan harga (hitungan pips/point)

3 Resiko berdasarkan satuan lot

Ada trader yang menggunakan resko berdasarkan satuan lot yang ia buka. Misalkan ia trade dengan lot 1 yang nilainya sebesar 10.000 kontak size, atau lot 0.10 yang nilainya sebesar 1.000 kontrak size ataulot 0.01 yang nilainya sebesar 100 kontak size

Maka saat ia membuka open trade dengan lot 0.01, ia floating sebesar 100 pips, atau hanya minus sebesar $1.

Dari resiko tersebut cara mengambil keuntungnya pun berbeda-beda. Ada yang:

  • 1 : 1 ( keuntungan sebanding dengan resiko)
  • 2 : 1 ( keuntungan lebih besar dari resiko )

Namun demikian, cara pengelolan resiko tersebut bisa berbeda hal berdasarkan cara trade yang di gunakan.

Mungkin cara trade diatas berlaku bagi trader Daily atau Long-term namun tidak berlaku bagi para scalper dan para m singgihgale yang trading di hari tersebut.

Berdasarkan pengalaman secara pribadi saya menggunakan no 3, karena disamping daily saya menggunakan pola long-term/swinger yang kadang menerapkan juga pola averaging. Saya menggunakan satuan lot yang terukur sekalipun harus floating dalam beberapa hari.

Thanks.

Basir 2 Oct 2015

Kalau menggunakan Risiko berdasarkan prosentase modal yang dibuka bagaimana dengan akun yang sedang dalam fase drawdown pak? Bukankah akan semakin susah mengembalikan modal yang sudah hilang? Mohon pencerahannya.

Zulkifli Hasan 1 Aug 2018

Betul sekali, dengan menggunakan risiko berdasarkan %modal, maka saat strategi trading sedang tidak manjur maka untuk mencapai nilai modal yang telah hilang juga dibutuhkan waktu yang sedikit lama. Namun, coba pertimbangkan kembali. Meski membutuhkan waktu lama untuk mengembalikan modal, namun dengan metode money management seperti ini, maka tingkat drawdown pun atau terkurasnya akun hingga habis juga menjadi lebih lama.

Mari mencoba menghitung. Misalkan modal awal dengan 1,000 USD, dengan 5% modal sebagai risiko. Coba kita hitung jika sistem trading mengalami loss sebanyak 5x secara beruntun.

Trade 1: 5% x 1000 USD = 50 USD. Modal berkurang 50 USD menjadi 950 USD.

Trade 2: 5% x 950 USD = 47.5 USD. Modal berkurang 47.5 USD menjadi 902.5 USD.

Trade 3: 5% x 902.5 USD = 45.1 USD. Modal berkurang 45.1 USD menjadi 857.375 USD.

Trade 4: 5% x 857.375 USD = 42.8 USD. Modal berkurang 42.8 USD menjadi 814.575 USD.

Trade 5: 5% x 814.575 USD = 40.7 USD. Modal berkurang 40.7 USD menjadi 773.8 USD.

Total kerugian = 1000-773.8 = 226.2 USD atau hanya sekitar 22.6% dari total modal Anda.

Hasilnya akan sangat berbeda jika Anda menggunakan Fixed Equity sebagai jenis management modal Anda. Kerugian 5x secara beruntun dapat menyebabkan kerugian total sebesar 250 USD atau 25% dari modal.

Jauh lebih enak menggunakan prosentase bukan? Apalagi jika saat Anda memasuki periode keuntungan yang beruntun. Keuntungan yang Anda dapatkan juga akan berlipat dengan sendirinya.

Admin 2 Aug 2018

Jadi dengan menggunakan metode ini jauh lebih baik pak ya intinya? Terima kasih pak.

Lalu bagaimana dengan perhitungan lotnya pak? apakah lebih baik dibagikan dengan Stop Loss yang fixed atau dengan Stop Loss yang berubah-ubah sesuai sistem tradingnya?

Zulkifli Hasan 3 Aug 2018

Betul sekali pak. Metode managament dengan %modal ini lebih baik karena sifatnya yang dapat berfungsi sebagai boost saat dalam fase keuntungan beruntun, dan menjadi rem saat fase kekalahan beruntun.

Menengai perhitungan Lot dengan menggunakan SL fixed maupun berubah-ubah itu tergantung sistem tradingnya pak. Beberapa sistem trading bekerja dengan Fixed SL, beberapa lagi memang mengamati perubahan dan struktur market untuk menentukan SL-nya. Keduanya juga memiliki kelenihan dan kekurangan masing-masing. Lebih baik Anda mencoba untuk backtest terlebih dahulu dengan akun demo selama satu bulan untuk melihat mana yang lebih baik.

Admin 5 Aug 2018

@Supriono
berlatih lagi mas di akun demo, kalau kena MC artinya tidak pakai stop loss? wajib pakai stop loss karena sekalipun Don Juan disamping kita tetap aja harus ada stop loss untuk jaga-jaga. Mau profit? kuncinya ikuti trend, pintar baca berita fundamental, pintar baca indikator. Belajar juga gunakan multi time frame minimal 3 time frame. gunanya itu untuk melihat trend. buat pemula hindari pair XAUUSD terlalu ganas. berlatih adalah kuncinya, sabar dan terus belajar. Salam profit.

Abu Al-Maida 8 Nov 2019

@Eman_eman: Berikut beberapa cara penerapan manajemen risiko dengan benar.

  • Selalu menggunakan stoploss dalam setiap entry posisi
  • Menetapkan risiko per transaksi tidak lebih dari 2% dalam setiap posisi
  • Jika terjadi 3 kali loss berturut-turut, stop trading pada hari tersebut dan lakukan evaluasi.
  • Tidak boleh ada lebih dari 3 transaksi yang berjalan bersamaan dalam satu waktu.
  • Jangan entry sekaligus 2 pair yang memiliki korelasi tinggi
Kiki R 31 Mar 2022

@ I Nyoman Miasa:

Maksud Anda kalkulator untuk position sizing (menghitung besarnya lot)?
Sretahu saya untuk akun Cent tidak ada, tetapi Anda bisa coba menghubungi broker Anda barang kali menyediakan kalkulator tsb untuk akun Cent.

Selain itu, Anda bisa coba menggunakan kalkulator MM ini, masuk ke akun micro, dan mengkonversi perhitungan nilai per pip-nya ke Cent lot dengan membaginya dengan 100, karena jika Anda trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD), maka 1 micro lot (0.01 lot) nilai per pip-nya adalah USD 0.1, sedang untuk 1 Cent lot pair XXX/USD nilai per pip-nya adalah USD ¢ 0.1 atau 0.1 sen USD atau USD 0.001.

M Singgih 14 Apr 2022

Cara management resiko yang benar dalam trading?

Eman_eman 31 Mar 2022

Apakah ada kalkulator MM utk menghitung akun cent?

I Nyoman Miasa 13 Apr 2022

Apakah money management dan risk:reward ratio itu sama saja?

Agustian 4 Aug 2022

@Agustian: Beda, risk/reward ratio adalah perbandingan antara jarak SL terhadap TP.

Sedangkan money management sangat luas dan mencakup seluruh aturan menggunakan risiko dan uang dalam trading Anda.

Money management mencakup banyak hal, termasuk berapa batas maximum drawdown yang Anda inginkan, berapa risiko per transaksi yang Anda gunakan, dst.

Kiki R 5 Aug 2022

selamat malam pak, keuntungan yang kita dapat dalam trading apakah sebaiknya konsisten ditarik atau justru lebih baik didiamkan saja agar semakin besar modal yang dimiliki?

Ganendra Tristan 29 Aug 2022

@Ganendra Tristan: Saya pribadi menyarankan ditarik sebagian. Bisa ditarik 30-50% bergantung pribadi.

Alasan penarikan uang ini ada 2 hal.

1. Menghindari kejadian luar biasa yang bisa terjadi di market.

Contohnya seperti kejadian 2015 saat bank sentra Swiss (SNB) memutuskan untuk melepas pegging terhadap CHF, seluruh mata uang CHF naik dengan sangat kuat dalam waktu cepat.

Harganya lompat, stoploss tidak berfungsi. Bukan hanya trader yang bangkrut, namun juga banyak broker bangkrut.

2. Memberikan reward kepada diri sendiri

Tujuan kedua penarikan dana adalah karena Anda harus memberikan reward kepada diri sendiri. Dengan memberikan reward kepada diri sendiri diharapkan Anda bisa konsisten dan berusaha lebih baik lagi.

Kiki R 31 Aug 2022

Terima kasih banyak pak atas penjelasan detailnya. Untuk penarikan ini dalam jangka berapa lama baiknya pak? Karena modal saya yang cenderung kecil (200 usd), rata-rata saya hanya dapat 10 USD tiap bulannya. Kalau dengan jumlah segitu, apakah penarikan per-bulan baik? atau lebih baik tunggu hingga 2-3 bulan saja?

Ganendra Tristan 31 Aug 2022

@Ganendra Tristan: Dengan akun 200 USD dan profit $10 per bulan, lebih baik penarikan per beberapa bulan saja sambil melihat perkembangan performa trading.

Kiki R 1 Sep 2022

Apakah kita melakukan diversifikasi aset itu termasuk ke dalam manajemen modal? Atau kalo manajemen modal itu harus di aset yang sama... Misalnya kalau bahas forex, ya cuma fokus ke forex saja? Gak termasuk invest di saham dan sebagainya?

Kanaya 9 Feb 2023

Kanaya:

Ya, diversifikasi aset itu termasuk manajemen modal.

Tujuan diversifikasi dalam manajemen modal itu jelas: mengurangi risiko dan mengoptimalkan return. Tapi, ada banyak sekali cara untuk mencapai tujuan itu.

Cara mana yang seharusnya dipilih? Apakah harus di aset yang sama, atau aset berbeda? Tidak ada yang tahu. Malah, cara terbaik bagi tiap orang akan berbeda-beda. Hal ini kembali lagi kepada profil risiko dan tujuan investasi masing-masing.

Seseorang yang cenderung risk-taker dan agresif, ingin dapat untung cepat, mungkin lebih suka fokus ke trading forex saja.

Seseorang yang cenderung cari aman dan ingin invest jangka panjang, mungkin akan membagi modalnya ke dalam obligasi dan saham dividen.

Seseorang yang risk-taker dan punya target long-term, mungkin memilih untuk trading saham dan kripto.

"Diversifikasi" adalah topik yang sangat luas dan mendalam. Butuh waktu lebih dari 2 sks untuk membahasnya. Bahkan, banyak lembaga keuangan dan investor top dunia yang terus menerus menelaah strategi diversifikasi sampai sekarang.

Aisha 13 Feb 2023

Jawaban untuk Kanaya:

Ya, diversifikasi aset termasuk dalam manajemen modal. Manajemen modal melibatkan pengelolaan portofolio investasi untuk memaksimalkan potensi keuntungan dan mengurangi risiko.

Diversifikasi aset adalah salah satu strategi yang umum digunakan dalam manajemen modal untuk meminimalkan risiko dengan mengalokasikan dana pada beberapa jenis aset yang berbeda, seperti forex, saham, obligasi, dan lainnya. Oleh karena itu, manajemen modal tidak harus hanya terfokus pada satu jenis aset seperti forex, tetapi dapat mencakup beberapa jenis aset sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investor.

Kiki R 14 Feb 2023

Ganendra Tristan:

Saran ya, berdasar pengalaman sih, mendingan profit forex itu ditarik rutin. Tapi hitung juga fee WD-nya. Misal modal kecil dan profit kecil, yaaa tarik sekali setahun itu oke. Anggep angpau atau THR, hihihihi.

Trus dari cuan itu masukin ke reksadana buat di-compounding. Ngga usah diapa-apain bisa nambah sendiri, meski dikit-dikit bgt. Ntar jg bisa tarik duit dr reksadana buat top up balance misalnya trading kena MC (amit amit deh)

Sebut Saya Mawar 21 Feb 2023

Sebut Saya Mawar: Setuju, kalau jumlah profit memang besar, sebaiknya ditarik aja. Selain karena buat reward ke diri sendiri, tetapi juga jaga-jaga aja. Anggap aja, sewaktu waktu ada masalah di broker, kalau uang kita udah kita tarik ya nothing to worry about.

Sama seperti uang di Marketplace nih, lebih baik jangan di timbun kebanyakan. Buat jaga-jaga ajaa. Ini pendapat gw ya setuju or not is oke

Franky 21 Feb 2023
Sivi | 26 Jun 2012

master, saya ingin tanya tentang price action. bagaimana cara menggunakannya, dan bagaimana cara analisanya? terima kasih

Lihat Reply [38]

@ Herald Parhusip:

MA maupun EMA adalah indikator yang dihitung secara matematis, dan bukan digunakan untuk mendeteksi price action, tetapi untuk mengkonfirmasi valid atau tidaknya price action.

Sedangkan price action adalah sebuah bar candlestick atau beberapa bar candlestick yang membentuk formasi atau pola tertentu.
Bar candlestick tunggal yang membentuk formasi tertentu misalnya pin bar dan doji. Beberapa bar candlestick yang membentuk pola tertentu misalnya bullish atau bearish engulfing, morning star atau evening star dsb.

Mengenai MA dan EMA, EMA responnya lebih cepat karena pembobotan pada rata-rata harga terakhir lebih besar dibandingkan dengan MA yang konstan (tetap). Penggunaan MA atau EMA yang akurat harus melalui backtest atau forward test, mana yang lebih akurat sebagai support atau resistance dinamis. Untuk time frame rendah biasanya digunakan EMA karena responnya lebih cepat.

- …. bagaimana kita tau trbentuk nya pin bar?

Bentuk pin bar seperti ini:



Pin bar mengisyaratkan kemungkinan terjadi reversal (pembalikan) arah pergerakan harga. Yang sebelah kiri pin bar untuk bearish reversal, dan yang sebelah kanan pin bar untuk bullish reversal. Untuk mengetahui terbentuknya pin bar adalah dengan pengamatan. Apakah dalam rentetan candlestick pada pergerakan harga terdapat formasi pin bar atau tidak. Contohnya ada pada artikel tersebut.

M Singgih 8 Oct 2018

Price action itu artinya aksi harga. Biasanya mereka yang trade menggunakan PA ini adalah menggunakan pola pergerakan candle.

Salah satu Pola Price action adalah Pola PIN BAR. PIN BAR merupakan salah satu Price Action / aksi dari pergerakan harga yang sering muncul saat tekanan jual / beli sangat Kuat, tetapi setelah penutupan harga dan pembukaan harga baru, candle sebelumnya menyisakan atau memperlihatkan garis panjang.

Bagaimana cara melatihnya,

1. Anda buka chart semua TF . silahkan anda amati pola dari Pin Bar ini.
2. Dalam TF h1 - D1 Tekanan Pin bar ini sangat Kuat
3. Dalam Prakteknya anda bisa menempatkan indikator pembantu lainnya seperti daily pivot

Thanks

Basir 26 Jun 2012

@ Sivi:

Jika diartikan secara harfiah, Price Action berarti pergerakan harga. Secara lebih lanjut, strategi Price Action didefinisikan sebagai aktivitas trading yang dilakukan dengan mengandalkan pada pengamatan pergerakan harga, termasuk pengambilan keputusan untuk entry dan exit-nya. Strategi ini juga banyak digemari oleh trader, karena tak perlu penggunaan indikator teknikal yg kerap dianggap rumit. Ulasan mengenai strategi Price Action berikut cara analisanya bisa Anda baca di sini:

Terima kasih.

M Singgih 2 Oct 2019

Secara sederhana Price Action diartikn sebagai aksi dari pergerakan harga. Keuntungan utama metode trading price action adalah metode ini bisa digunakan dengan sederhana.

Kita hanya perlu fokus pada pola pergerakan harga pasar apa adanya serta level-level support dan resistance. Indikator teknikal sangat minim digunakan, biasanya hanya indikator moving average untuk konfirmasi.

Thanks.

Basir 12 Nov 2014

Strategi ini sederhana tetapi sangat powerful, dan jika diterapkan dengan sabar dan disiplin bisa menjadi acuan yang kuat dalam trading. Price action ini ada banyak versi dan variasinya, dan biasanya dianalisa dengan pola candlestick ataupun pola chart yang memerlukan formasi harga dalam gambaran lebih besar.

Price action biasanya tidak membutuhkan indikator untuk menghasilkan sinyal. Namun bagi yang masih awam atau pemula, indikator untuk price action biasanya masih dibutuhkan untuk mengkonfirmasi sinyal.

Thanks

Basir 21 Nov 2014

Untuk Teo

Price action berarti pergerakan harga. Price action trading bisa diartikan trading dengan lebih mengandalkan pada pengamatan pergerakan harga itu sendiri. Dengan demikian keputusan untuk entry ataupun exit lebih didasarkan pada perubahan pola, bentuk atau setup formasi bar candlestick.

Trading dengan cara ini tidak menggunakan indikator teknikal yang dianggap lagging atau selalu ketinggalan terhadap perubahan harga pasar. Alat bantu teknikal hanya terbatas pada indikator moving average, garis-garis horisontal dan garis-garis level Fibonacci retracement untuk membantu menentukan arah trend dan level-level support maupun resistance.

Trader percaya bahwa perubahan sentimen pelaku pasar dalam periode waktu tertentu telah tercermin dalam pola, bentuk atau setup formasi candlestick. Price action tidak bisa digolongkan seratus persen dalam analisa teknikal karena sangat sedikit sekali menggunakan indikator teknikal.

Saya belum menemukan indikator pendeteksi price action, namun anda bisa menggunakan candle sebagai indikatornya.

Thanks.

Basir 10 Dec 2015

@ Bashri:
Perbedaannya dimana Pak? Menurut saya dasar-dasar price action sama saja, mungkin strategi tradingnya berbeda tergantung dari bagaimana menerapkannya.

Kalau di artikel-artikel kami tentang price action sebagian besar bersumber dari Nial Fuller, dan Nial sendiri selalu menerapkan strategi tradingnya berdasarkan price action, dan menurut dia profitable. Ia juga pernah memenangkan kompetisi trading dengan strategi price action tsb (baca: Nial Fuller Wins Million Dollar Trader Competition ).

M Singgih 27 Aug 2016

Untuk Erwin Tembesi..

Price Action bisa diterapkan di segala jenis pasar, hanya saja tingkat kekuatannya bisa berbeda-beda. Price Action sendiri merupakan alat bantu, sama halnya dengan indikator lainnya yang digunakan untuk menganalisa pergerakan harga.

Thanks

Basir 25 Jul 2017

@ Risa Sri Mulyanti:

- Benar, harus dikonfirmasi oleh bar berikutnya dan juga indikator teknikal dan alat bantu level resistance atau support (kalau tidak kelihatan dari pengamatan bisa dengan bantuan Fibonacci retracement atau expansion).

- Cara eksekusinya bisa dengan instant execution (berdasarkan market price) atau dengan pending order pada level resistance atau support tertentu.
Kalau Anda belum berpengalaman sebaiknya dengan pending order supaya kalau gagal, order tersebut bisa Anda batalkan (cancel), tetapi harus ada level resistance atau support sebagai patokan untuk entry. Kalau tidak tampak adanya level resistance / support untuk patokan maka Anda harus entry dengan instant execution.

Jenis pending ordernya (stop atau limit) tergantung dari kondisi pergerakan harga yang telah dikonfirmasi oleh indikator teknikal. Jangan lupa selalu memasang stop loss dan target profit.

Berikut ini contoh pada EUR/USD daily:


Pada (1) trend sudah mulai turun (ADX dibawah level 25), tetapi kurva indikator RSI gagal menembus level 50 (center line) dan harga kembali naik.
Setelah ada konfirmasi bahwa kemungkinan harga akan bergerak turun, maka Anda bisa memasang order sell stop pada level A, yaitu level support terdekat.

Konfirmasinya oleh:
- Terbentuknya formasi shooting star yang mengindikasikan pergerakan bearish,
- Harga telah menembus kurva middle band indikator Bollinger Bands,
- Kurva RSI telah menembus level 50,
- Garis histogram ADX telah berganti warna merah (bearish).
Anda juga bisa langsung entry dengan instant execution ketika harga telah menembus kurva middle band indikator Bollinger Bands dan kurva RSI telah menembus level 50, dan garis ADX telah berganti warna merah, tetapi kalau masih ragu atau takut jangan-jangan harga akan kembali naik, sebaiknya pasang pending order sell stop.

- …. trs saya nerapinnya di TF dayly saja tanpa TF lain bisa gk mas?

Jawaban:

Cara trading dengan price action memang berdasarkan time frame trading yang Anda gunakan. Kalau Anda menggunakan time frame daily dan tampak adanya sinyal dari price action maka eksekusi berdasarkan time frame daily tersebut, pada time frame yang lain mungkin saja formasi price action-nya berbeda atau bahkan tidak ada sinyal price action sama sekali.

Kalau Anda trading di time frame rendah (H1 kebawah), sebaiknya melihat arah trend pada time frame yang lebih tinggi (H4 atau daily) untuk memastikan arah pergerakan harga. Anda juga bisa mencari momentum entry yang tepat pada time frame yang lebih rendah. Tetapi kalau Anda masih pemula atau belum banyak pengalaman tidak perlu menerapkan teknik tersebut.

Kalau Anda sudah menggunakan time frame daily cukup dengan sinyal price action dan konfirmasi indikator teknikal pada time frame daily tersebut.

M Singgih 8 Dec 2017

@ Muhammad Yusuf:

Di tanggal pertanyaan Anda (4 Desember 2017), EUR/USD Daily sedang uptrend dengan koreksi (korektif bullish), bukan sideways:



Garis histogram ADX berwarna hijau dan berada diatas level 25, menunjukkan sentimen bullish yang masih kuat, dan kurva indikator sma 100 juga membentuk sudut positif (bukan datar).

Sedang di time frame H4 sedang downtrend:



Inside bar, mother bar dan level support berapa yang Anda maksudkan?

Kalau Anda mengikuti cara trading Nial Fuller dengan menggunakan ema 8 & ema 21 di time frame daily, di time frame H4 juga bisa menggunakan ema 8 dan ema 21. Kedua ema tsb dimaksudkan sebagai resistance dan support dinamis.

M Singgih 10 Dec 2017

permisi pak. mau tanya sedikit. indikator moving average periode berapa ya pak untuk mengetahui akan terjadi reversal yang cukup akurat untuk time frame 1 hari..?

Edwin Widianto 16 Jun 2019

@ edwin widianto:

Pergerakan reversal biasanya diamati dari bentukan price action yang dikonfirmasi dengan indikator trend. Indikator Moving Average (MA) memang bisa digunakan sebagai konfirmator, biasanya dengan 2 MA yang mana kurvanya saling berpototongan (crossing).

Untuk time frame daily biasanya digunakan kombinasi antara SMA 200 dengan SMA 100 atau EMA 100, SMA 89 atau EMA 89, SMA 55 atau EMA 55, SMA 50 atau EMA 50.
SMA 200 daily lazim digunakan trader sebagai acuan arah trend.

M Singgih 18 Jun 2019

@ Muhammad Yusuf:

Untuk memulai trading dengan price action seperti Nial Fuller maka pertama kali harus bisa membaca arah trend, kondisi yang bagaimana suatu pergerakan harga disebut uptrend atau downtrend. Setelah itu mengetahui formasi price action apa saja yang mempengaruhi arah pergerakan harga sehingga Anda bisa membaca sinyal yang diberikan oleh formasi price action tersebut.

Resistance dan support baik yang statis (garis horisontal) yang ditentukan dari pengamatan atau Fibonacci (retracement dan expansion), maupun yang dinamis (dari kurva moving average) adalah alat bantu (tools) untuk mengkonfirmasi validitas price action.

- …. dimulai dengan menandai suport resistance weekly lalu dayly kemudian di H4 kah? trend Weekly yang menjadi rujukan?

Jawaban:

Cara yang benar untuk menentukan resistance dan support memang seperti itu, sehingga Anda tahu mana resistance / support utama dan mana yang minor.

- … lalu ema 8+21 bisa diterapkan di weekly dan H4 juga?

Jawaban:

Kalau Nial Fuller memang menerapkan ema 8 dan 21 di semua time frame, tetapi kebanyakan trader hanya menggunakan periode tersebut pada time frame H1 kebawah. Untuk time frame H1 keatas sering kali digunakan ema 34, 55 atau 89. Saya sendiri menggunakan ema 34, 55 atau 89 untuk time frame H1, H4 dan daily, dengan kombinasi sma 200 untuk time frame daily.

- …. untuk entry posisi setup candle pin bar, inside bar, fakey di TF mana yang di ambil? price action di bawah H4 kurang efektif yh karena banyaknya noise?

Jawaban:

Tergantung dari time frame trading utama yang Anda gunakan. Price action mencerminkan sentimen pelaku pasar dan berlaku pada semua time frame. Noise memang bisa mengakibatkan false signal tetapi tidak selalu, karena mana signal yang noise dan mana yang benar kita tidak tahu dengan pasti.
Kalau Anda ingin menghindari noise maka tradinglah pada time frame tinggi seperti yang dilakukan Nial Fuller dan sering disebutkan dalam artikel-artikelnya..

M Singgih 7 Dec 2017

@ Muhammad Yusuf:

- …. gambaran untuk suport resistance kunci maupun jangka pendek untuk EURUSD dan GBPUSD daily saat ini?

Jawaban:

Silakan baca: Analisa Teknikal 7-14 Desember 2017: EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, AUD/USD

- … lalu jika setup pin bar, inside, fakey terbentuk diarea antara EMA 8&21 ditambah adanya suport resistance kunci di area tersebut itu saat yang tepat untuk entry yh?

Jawaban:

Belum tentu, harus dikonfirmasi dengan indikator teknikal untuk mengetahui validitas price action tersebut. Seperti fakey bar kan harus dikonfirmasi oleh bar sesudahnya dan juga penunjukan indikator saat itu. Ema 8 dan ema 21 berfungsi sebagai kurva resistance / support.

Kalau harga bergerak diatas kedua kurva tersebut maka cenderung bullish dan sebaliknya jika bergerak dibawah keduanya. Jika berada diantara kedua kurva ema 8 dan ema 21 sebaiknya tunggu tejadinya crossing (perpotongan) keduanya.

M Singgih 12 Dec 2017

@ Anam:

Garis horisontal, maksud Anda level-level resistance dan support?
Tidak ada ketentuan minimal untuk level resistance dan support dalam menerapkan strategi trading dengan price action. Price action adalah sinyal untuk entry. Validitasnya bisa dikonfirmasi dengan indikator teknikal dan juga level resistance atau support.

Level resistance atau support adalah salah satu konfirmatornya, tetapi tidak mutlak. Memang sinyal dari price action tersebut akan lebih kuat (lebih valid) jika terkonfirmasi oleh level resistance atau support.
Baca juga: Dasar-Dasar Strategi Trading Dengan Price Action

M Singgih 23 Nov 2018

@ Rommy:

Tidak seperti indikator teknikal yang bersifat lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga, price action dianggap sebagai leading indicator, atau yang bersifat mendahului pergerakan harga selanjutnya, sehingga dianggap akurat untuk memprediksi pergerakan harga. Yang perlu dipahami dalam trading dengan price action adalah:

1. Memahami bentuk-bentuk bar yang menunjukkan kemungkinan arah pergerakan harga (price action) selanjutnya, dan juga pola-pola chart yang terdiri dari beberapa bar, dan menunjukkan kemungkinan arah pergerakan harga selanjutnya.

2. Dikonfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, MACD, parabolic SAR, Bollinger Bands dan juga ADX. Meskipun indikator teknikal bersifat lagging, tetapi sangat mendukung validitas kemungkinan pergerakan harga selanjutnya yang ditunjukkan oleh price action.

M Singgih 28 Jan 2019

@ edwin widianto:

Untuk pola chart yang bersifat trend continuation adalah pola flag, pennant, triangle dan juga wedge.

Untuk price action, biasanya pin bar yang muncul ditengah trend pergerakan harga, dan memiliki ekor yang searah dengan arah trend. Mengenai pin bar ini, sebaiknya dikonfirmasi dengan indikator teknikal.
Untuk keterangan yang lebih lengkap, silahkan baca: Dasar-Dasar Strategi Trading Dengan Price Action

M Singgih 10 Jun 2019

@ Muhammad Yusuf:

- Belum cukup, harus dikonfirmasi dengan indikator untuk menghindari false break.

- Stochastic termasuk dalam indikator oscillator yang akurat pada kondisi pasar yang sedang sideways, untuk kondisi pasar yang trending penunjukan overbought / oversold pada stochastic akan false (salah).
Stochastic bisa Anda gunakan pada kondisi sideways, sedang pada kondisi trending kami anjurkan menggunakan indikator MACD. Ketika sideways fokus pada stochastics dan ketika trending fokus pada MACD.

Untuk mengetahui kondisi sideways atau trending bisa dipantau dari indikator Bollinger Bands dan ADX, yaitu sideways jika harga bergerak disekitar middle bands indikator Bollinger Bands dan ADX dibawah level 25. Keadaan trending jika ADX diatas 25 dan harga bergerak sekitar upper / lower band indikator BB, juga dari indikator parabolic SAR.

Berikut ini contohnya pada EUR/USD H4:

Tampak overbought/oversold pada stochastics tidak berpengaruh pada pergerakan harga saat downtrend maupun uptrend, tetapi pergerakan kurva MACD terhadap kurva sinyal sangat berpengaruh, yang dikonfirmasi oleh perpindahan letak titik parabolic SAR.

Sedangkan overbought / oversold dan %K dan %D stochastics berpengaruh pada kondisi sideways sementara penunjukkan kurva MACD terhadap sinyal pada kondisi sideways akan false (tidak akurat).

M Singgih 16 Nov 2017

@Kendra_luth: Pertanyaan ini jawabannya banyak sekali. Pin Bar bisa Anda gunakan sebagai signal/trigger entry.

Namun sebelum masuk ke signal, Anda harus melihat struktur harga dan levelnya terlebih dahulu.

Untuk melihat struktur dan level harga, banyak cara yang bisa Anda gunakan. Bisa menggunakan indikator, atau tanpa indikator.

Berikut ini saya berikan contoh strategi trading forex yang menggunakan pin bar sebagai signal/trigger entry.

  • Struktur: menggunakan moving average (MA). Fokus ke market trending.
  • Level: menggunakan support/resisten.
  • Signal: menggunakan pin bar

Kondisi Buy:
- Trend naik, ditunjukkan dengan harga yang berada diatas garis MA.
- Harga mendekat level support yang penting
- Buy ketika harga membentuk pin bar saat menguji level support

Kondisi Sell:
- Trend turun, ditunjukkan dengan harga yang berada dibawah garis MA.
- Harga mendekat level resisten yang penting
- Sell ketika harga membentuk pin bar saat menguji level resisten

Kiki R 19 Mar 2022

@ Yustina Sinaga: Semua pergerakan harga yang direpresentasikan dengan candlestick tentu akan menunjukkan bentukan price action yang bisa digunakan sebagai sinyal untuk entry. Price action mencerminkan sentimen pelaku pasar, jadi akan muncul di semua peregerakan harga candlestick, baik itu forex, saham, futures, komoditi dan juga mata uang kripto.

M Singgih 25 Mar 2022

apa yang dimaksud trading dengan price action? mohon penjelasannya lebih lanjut.

Isnain 12 Nov 2014

indikator apa yg paling tepat digunakan untuk price action?

Risky Fadila 21 Nov 2014
apa ada indikator pendeteksi price action ?
price action slh 1 naked trading tp bisa tdk untuk dipakai trading dg indikator ?
Teo 9 Dec 2015
Belajar price action yang paling bagus dan paling di rekomendasikan belajar dari mana ya? karena sy sudah melihat beberapa website diantaranya Al Brook video course, Forex4noobs, Nial Fuller.

Diantara ketiganya kelihatannya sangat berbeda strategi price actionnya.
Bashri 26 Aug 2016
apakah price action bisa diterapkan di segala jenis pasar?
ERWIN TEMBESI 21 Jul 2017
coach saya ingin bertanya, bagaimana tahapan menjalankan price action seperti yang nial fuller lakukan? dimulai dengan menandai suport resistance weekly lalu dayly kemudian di H4 kah? trend Weekly yang menjadi rujukan?

lalu ema 8+21 bisa diterapkan di weekly dan H4 juga? untuk entry posisi setup candle pin bar, inside bar, fakey di TF mana yang di ambil? price action di bawah H4 kurang efektif yh karena banyaknya noise?
Muhammad Yusuf 3 Dec 2017

Apakah price action dapat di digunakan untuk trading di semua market? Misalnya saham, forex, kripto, dll...

Yustina Sinaga 23 Mar 2022

Apa saja poin-poin atau elemen yang diutamakan dalam price action. Karena kita trading dengan mengamati price act atau pergerakan harga saat ini?

Rommy 25 Jan 2019

apakah bisa memakai MA bkn EMA dlm price action?, bagaimana kita tau trbentuk nya pin bar?

Herald Parhusip 5 Oct 2018
coach, boleh minta tolong berikan gambaran untuk suport resistance kunci maupun jangka pendek untuk EURUSD dan GBPUSD daily saat ini? lalu jika setup pin bar, inside, fakey terbentuk diarea antara EMA 8&21 ditambah adanya suport resistance kunci di area tersebut itu saat yang tepat untuk entry yh?
Muhammad Yusuf 5 Dec 2017
mas klo entry price action itu harus ada confirm dari bar selanjutnya kan? gmn cara entrynya? eksekusi market biasa apa pake pending order buy sell stop atau buy sell limit? trs saya nerapinnya di TF dayly saja tanpa TF lain bisa gk mas?
Risa Sri Mulyanti 6 Dec 2017

Bagaimana strategi trading forex menggunakan price action dengan pin bar?

Kendra_luth 18 Mar 2022

permisi pak. maaf mau nanya lagi. apa saja bentuk atau pola chandle price action sebabagai penanda trend akan berlanjut.

Edwin Widianto 29 May 2019
Coach apakah price action dengan formasi pinbar, inside bar dan fakey saja sudah cukup untuk open posisi jika formasi tersebut berada di garis horizontal atau garis trend yang menandakan suport resistancenya? lalu kita melihat stochastic untuk lebih meyakinkan level overbought dan oversold di garis suport resistancenya
Muhammad Yusuf 12 Nov 2017

Master, Untuk Trading dengan price action, Jika di TF Daily sedang sideways dan di H4 sedang trend naik seperti EU saat ini, bagaimana cara kita trade with the trend apakah suport resistance di daily chart menjadi trendnya?

dari pengamatan saya, di H4 juga sudah terjadi inside bar terhadap level suport jangka pendeknya walaupun trendnya naik, jika saya entry sell di mother bar tsb apakah saya melawan trend? lalu moving average berapa yang bisa digunakan di TF H4? mengingat di TF daily Ema 8&21 lalu di TF H4nya brapa?

Muhammad Yusuf 4 Dec 2017

Apakah ada rekomendasi buku untuk belajar menggunakan price action kak?

Dzulfikar 10 Jun 2022

@Dzulfikar: Buku yang saya rekomendasikan mengenai price action dan analisa teknikal khususnya ada 5.

1. Technical analysis of stock trends oleh Edward & Magee

2. Technical analysis of financial markets oleh John Murphy

3. Technical analysis explained by Marting Pring

4. Japanese Candlestick by Steve Nison

5. Beyond Candlestick by Steve Nison

Buku ini adalah buku dasar yang digunakan dalam International Federation of Technical Analysis (IFTA). Materi di buku ini lengkap dan menjelaskan tentang price action dan analisa teknikal dari yang paling dasar.

Kiki R 13 Jun 2022

Berapa garis horizontal minimal yang harus dipasang untuk trading menggunakan metode price action ?

Terimakasih

Anam 21 Nov 2018
Ronny | 6 Oct 2015

Sya mncobakan demo trading dgn mnggunakan fasilitas sinyal autochartis.com. Selama sya demo tsb, kndala yg mau sya tanyakan:

1. Bgaimana dgn entry pointnya? Krna sinyal yg dberikan d sini tdk mncantunkan entry point yg spesifik. Apakah kita hrus tunggu closed di candle periode tertentu dan OP di candle baru brikutnya atau OP lgsung saat sinyal diberikan? Sya masih bingung untuk entry pointnya

2. Apakah kebanyakan sinyal yg dberikan dr sana adlah untuk trading jngka panjang? Bgmn memfilter sinyal yg dhasilkan agar bisa dipakai daytrader sprti saya?

3. Penentuan SL? Penentuan SL yg wajar dan tdk terlalu besar bgmn jika risk ratio saya 1:2 ?

Trima kasih banyak atas penjelasan bpk.

Lihat Reply [21]

@ Ronny:
1. Setahu saya Autochartist menampilkan sinyal trading berdasarkan kombinasi pola chart dan Fibonacci retracement, jadi hanya petunjuk arah pergerakan harga saja, untuk entry point-nya bisa menggunakan bantuan indikator teknikal yang biasa Anda gunakan, dalam hal ini untuk menentukan momentum entry yang tepat.
2. Itu bergantung pada time frame yang Anda gunakan dimana sinyal tersebut muncul. Kalau Anda day trader gunakan time frame 1 jam (H1), dan ketika sinyal trading muncul maka sinyal itu adalah untuk jangka pendek. Tetapi untuk time frame trading yang semakin rendah biasanya akurasi sinyalnya juga rendah karena banyaknya noise pada time frame rendah.
3. Stop loss bisa ditentukan dengan level support atau resistant terdekat, atau dari upper band atau lower band indikator Bollinger Bands, atau dari formasi price actionnya.
Anda tentukan SL dulu baru target atau take profit (TP). TP juga ditentukan dari level support atau resistant terdekat, atau dari level-level Fibonacci retracement, dan risk/reward ratio sebaiknya memang lebih besar dari 1:1. Untuk kondisi pasar yang trending risk/reward ratio bisa 1:2 atau 1:3.
Untuk keterangan lebih lanjut bisa baca:
Beberapa Teknik dalam Menentukan Stop Loss

M Singgih 8 Oct 2015

@Master
seberapa sering master pakai autochartist ini?

Raz’if Anaqi 5 Apr 2020

@ Raz’if Anaqi:

Kalau saya pribadi tidak menggunakan Autochartist, tetapi langsung dari pengamatan.

M Singgih 20 Apr 2020

@ Jamaludin:

Autochartist adalah sebuah software untuk alat bantu dalam trading. Biasanya software auochartist disediakan oleh broker yang telah bekerjasama dengan Autochartist sebagai fasilitas untuk trading.

Dengan alat bantu software Autochartist, maka trader bisa mengetahui secara realtime pola-pola chart yag sedang ataupun yang telah terbentuk, level-level Fibonacci, dan juga analisa volatilitas. Dengan demikian bisa membantu trader untuk mendapatkan sinyal untuk entry.

M Singgih 15 Dec 2021

Apakah sinyal dari Autochartis akurat?

Rindaman 2 Feb 2022

@ Rindaman:

Setahu saya tidak ada sinyal yang seratus persen benar atau akurasinya mutlak. Sinyal yang dihasilkan dari indikator teknikal maupun price action menunjukkan kemungkinan atau probabilitas.

M Singgih 3 Feb 2022

Kadang di broker ada fitur yang namanya autochartist, itu untuk apa ya?

Jamaludin 15 Dec 2021

Broker mana yang menyediakan sinyal Autochartist?

Jamil 22 Jun 2022

Untuk dapat layanan yang teregulasi Bappebti, Anda bisa mengakses layanan Autochartist melalui broker-broker berikut:

1. Monex

Dilengkapi dengan fitur MXTT Autochartist yang bisa mengidentifikasi peluang profit berdasarkan pola harga real time. Selain itu ada juga tools Monex Trading Analytics dan Monex Economic Calendar Impact.

2. GKInvest

Broker yang berdiri lebih dari 15 tahun ini punya fitur Kalender Ekonomi, Autochartist, analisa harian dari Trading Central, dan update berita pasar terkini.

3. Valbury

Aplikasi Autochartist di broker Valbury dapat digunakan pada forex, saham, indeks, Futures, Equity Metal, minyak, serta komoditas. Cara memakainya tinggal download di App Store atau Google Play.

Ananta 29 Jun 2022

Berapa lama main akun demo min? Apa ada batasan waktunya klo akun demo itu? Misal setahun pakai akun demo yg sama gitu?

Zulkan 29 Jun 2022

@Zulkan: Main akun demo tidak ada batasan waktu. Tujuan akun demo adalah untuk menguji performa dari sistem trading yang Anda gunakan apakah profitable dalam jangka panjang atau tidak.

Kalau selama setahun Anda menggunakan akun demo performa trading Anda belum profitable, jangan terburu-buru masuk ke akun real.

Sebaliknya, meskipun baru 3 bulan di akun demo namun performa tradingnya sudah bagus, Anda bisa mencobanya di akun real.

Jadi, kembali ke tujuan awal akun demo itu sendiri.

Kiki R 30 Jun 2022

Untuk apa sih kegunaan software autochartist? terima kasih…

Yusuf 20 Jul 2022

@Yusuf: Autochartis adalah aplikasi yang melakukan scanning ke grafik dan memberikan sinyal sell, buy dan take profit berdasarkan parameter tertentu.

Parameter ini seperti pola grafik, pola fibonacci, Key Levels serta volatilitas.

Kiki R 21 Jul 2022

Apakah Autochartis ini gratis untuk selamanya kak?

Denjaka 22 Aug 2022

@Denjaka: Untuk broker yang menyediakan autochartist, maka layanan autochartis gratis untuk selamanya.

Namun, tidak semua broker menyediakan layanan autochartist. Oleh karena itu, perhatikan terlebih dahulu apakah broker yang Anda gunakan menyediakan layanan autochartist.

Kiki R 23 Aug 2022

Autochartist bisa dipakai untuk aset apa saja ya? Apakah cuma forex? Saya saat ini sedang tertarik untuk trading kripto, tapi belum tahu cara pakainya di Autochartist. Siapa tahu memang bisa, mohon panduannya, terima kasih.

Achmadijaya 25 Nov 2022

Autochartist dapat dipergunakan untuk semua aset, baik forex maupun crypto. Namun, hal itu tergantung pada ketersediaan aset pada platform broker kamu.

Bagaimana cara menggunakan Autochartist untuk trading kripto? Silakan tanyakan pada broker kamu tentang bagaimana cara menghubungkan platform trading-nya dengan Autochartist.

Aisha 1 Dec 2022

@Achmadijaya:

Untuk Update terbaru saat ini, AutoChartish sudah bisa digunakan sebagai Tools tambahan pada MT4 dan MT5. Penggunaannya tidak seperti dahulu lagi yang bergantung pada hanya broker-broker yang berkerja sama dengan Autochartish saja. Jadi semua aset yang ada pada MT4/5 di broker yang bapak gunakan sejatinya bisa diaplikasikan ke Autochartist.

Nur Salim 21 Dec 2022

@Denjaka:

Untuk saat ini Autochartist tidak memungut sepeserpun biaya pada user untuk dapat mengoperasikannya. Mengenai kedepannya akan terus gratis tentu saja kita tidak bisa tahu. Jika memang Value yang ditawarkan baik dan dapat meningkatkan kualitas seorang trader, maka bukan tidak mungkin suatu saat kelak Autochartist akan memungut biaya.

Nur Salim 25 Dec 2022

Izin bertanya, untuk autochartist sendiri ada disediakan gak oleh broker di Indonesia? Apa-apa saja broker yang menyediakan. Dan saya amati dari pembahasan bapak-ibu diatas, berarti autochartist mesti pasang sendiri di platform kita ya. Untuk pemasangannnya bisa dijabarkan tidak cara-cara pemasangan autochartistnya itu sendiri?

Terima kasih

Widianto 26 Dec 2022

@ Widianto:

Untuk broker dari Indonesia (broker lokal) yang menawarkan sinyal Autochartist, silahkan baca: Broker Lokal yang Menyediakan Sinyal Autochartist

Untuk tutorial cara penggunaan Autochartist di platform Metatrader 4, silahkan baca: Tutorial Menggunakan Autochartist di MetaTrader 4 (MT4)

M Singgih 27 Dec 2022
Tria Sinulingga | 30 Oct 2015

Salam master,,,

saya tertarik belajar trading price action dari Nial Fuller yang hanya menggunakan pin bar, inside bar, atau fakey bar.

Tetapi ada perbedaan bentuk candle antara broker yang satu dngan yng lainnya.misalnya, pada broker A telah terbentuk pin bar, tapi pada broker B tidak terbentuk pin bar.

gimana cara antisipasinya master??
apa price action hanya bisa diterapkan pada broker tertentu aja?

Lihat Reply [15]

@agung:

Memang harga penutupan daily untuk setiap broker berbeda, tergantung dari lokasi server broker tersebut. Tetapi formasi price action dan pola pergerakan harga pada chart trading antar broker tidak jauh berbeda dan jika dianalisa seharusnya memberikan kesimpulan yang sama.

Dalam hal ini para trader profesional biasanya menggunakan harga penutupan pasar New York sebagai patokan. Jam penutupan pasar New York berbeda 12 jam dari WIB (untuk bulan Nopember - Maret) atau 11 jam dari WIB (Maret - Nopember). Kalau Anda menggunakan platform Metatrader 4 dan trading pada broker yang servernya mengikuti waktu New York maka saat ini beda waktu Metatrader Anda dengan WIB adalah 11 jam (waktu Metatrader = WIB - 11 jam).
Untuk keterangan bisa baca: How To Trade ‘End Of Day’ Price Action Strategies at New York Close

M Singgih 21 Apr 2016

@ Muhammad Yusuf:

Bentuk candle antar broker tidak berbeda jauh. Arah pergerakannya tetap sama. Misal broker A arahnya naik maka pada waktu yang bersamaan broker B arahnya juga naik. Jadi price action yang terbentuk juga sama.

… jika broker A menunjukkan bentukan pin bar, namun broker B tidak….
- Bisakah Anda tunjukkan perbedaan kedua broker tersebut disini? Disertai dengan gambar chart dan nama brokernya, pada jam yang sama saat terjadi perbedaan price action tsb.

…. lalu seringkali ATR untuk menentukan stop loss berbeda2
- Jelas berbeda-beda Pak, karena tinggi rendahnya volatilitas setiap saat nggak sama. Pada saat volatilitas sedang rendah Average True Range-nya tentu akan lebih rendah dibandingkan saat volatilitas sedang tinggi.

M Singgih 6 Apr 2018

@ Tria Sinulingga:
Nial Fuller hampir selalu trading pada time frame daily, dan pada time frame daily antar broker biasanya jarang terjadi perbedaan, yang sering berbeda adalah pada time frame H1 (1 jam) kebawah (30 menit, 15 menit dsb). Tetapi meskipun terjadi perbedaan, arah pergerakan harganya tetap akan sama dan sinyal yang diberikan dari pergerakan candlestick seharusnya juga sama.

Formasi candlestick (price action) antara 2 broker mungkin ada keterlambatan tetapi bukan perbedaan, misal pada broker A sudah terbentuk pin bar sementara broker B belum, tetapi akan terbentuk juga nantinya.
Untuk trading hendaknya berpatokan pada satu broker saja, jika Anda trading pada broker A ikutilah pergerakan candle pada broker A, demikian juga jika Anda trading pada broker B. Biasanya pergerakan harga antara broker-broker yang teregulasi dengan benar tidak jauh berbeda.

M Singgih 3 Nov 2015

seperti yang kita tahu master, bentuk candle di setiap broker dapat berbeda2 akibat perbedaan waktu buka server mereka. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana cara mengatasi problem ini bagi seorang price action trader? jika broker A menunjukkan bentukan pin bar, namun broker B tidak. apa yg harus kita lakukan? lalu seringkali ATR untuk menentukan stop loss berbeda2 jumlahnya pak. mhon bantuannya

Muhammad Yusuf 5 Apr 2018

Bagaimana kita bisa trading dengan price action jika closed candle tiap broker berbeda sehingga bentuk candle juga berbeda? jam berapa sebetulnya closed candle D1 waktu WIB?

Agung 20 Apr 2016

Apakah ada buku-buku tentang forex yang membahas tentang price action sebagai bahan belajar forex?

Bima 20 Jul 2022

@Bima: Banyak namun sebagian besar ditulis dalam bahasa Inggris. Berikut ini beberapa buku yang menjadi rujukan para analis teknikal di seluruh dunia.

1. Japanese Candlestick Charting Techniques oleh Steve Nison

2. Technical Analysis of Financial Markets oleh John Murphy

3. Technical Analysis Explained oleh Marting Pring

4. Trading Price Action Trend oleh Al Brooks

5. Encyclopedia of Chart Patterns oleh Thomas N. Bulkowski

Kiki R 21 Jul 2022

Kapan saat yang tepat menggunakan sinyal Price Action, dan kapan waktu untuk mengabaikan sinyal dari price action?

Efendi 22 Nov 2022

Price action adalah metode, Anda akan selalu menggunakan price action mulai dari melakukan pemilihan pair sampai ke tahan entry market.

Sama halnya jika Anda mempunyai metode lain, Anda tentu akan selalu menggunakan metode tersebut dalam melakukan trading.

Jadi, price action bukanlah hal yang bisa kita gunakan dan tidak gunakan.

Pertanyaan ini lebih tepat jika ditanyakan mengenai strategi, seperti strategi menggunakan pola candletick bullish pin bar.

Contoh pertanyaannya:

"Kapan saat yang tepat menggunakan sinyal dari bullish pin bar dan kapan saatnya untuk mengabaikan sinyal dari pola tersebut?"

Kalau ini yang ditanyakan, maka kami akan menjawab seperti apa kriteria-kriteria yang cocok untuk pola candlestick ini.

Kiki R 22 Nov 2022

Price Action itu esensinya adalah menganalisis harga suatu aset berdasarkan riwayat pergerakan harga aset tersebut. Perhatikan, "Price Action" dalam bahasa Indonesia adalah "Pergerakan atau Tindakan Harga".

Jadi, kapan saat yang tepat menggunakan sinyal Price Action? Ya, bisa kapan saja. Toh, kita tidak mungkin menganalisis teknikal maupun fundamental tanpa menengok riwayat pergerakan harga.

Kapan waktu untuk mengabaikan sinyal price action? Ini juga bisa kapan saja. Umpamanya, ada sinyal price action yang tidak terkonfirmasi, maka ada baiknya menunggu sampai muncul konfirmasi.

Aisha 15 Dec 2022

@Efendi:

Price Action seperti apa dahulu yang bapak tanyakan di sini? Berupa pola Candlestick? Chart Pattern? Atau jenis lainnya? Mungkin bisa lebih jelas terlebih dahulu pertanyaannya.

Namun khusus untuk pola Candlestick, pola akan bekerja dengan baik jika terjadi pada level-level penting seperti Support dan Resistance, Supply And Demand, level pada indikator. Selain itu, selalu perhatikan tren dan arah pada time frame besarnya. Jika sejalan dengan arah time frame besar, maka probabilitas pola tersebut juga akan meningkat.

Nur Salim 25 Dec 2022

Jujur saya masih ijo dan bingung dengan banyaknya istilah. Mungkin awal mau tau soal ini aja dulu...

Apakah trader pengguna price action boleh pakai indikator pak? Atau justru indikator bakal mengganggu analisa price action tersebut? Terus juga adakah broker yang menyediakan materi analisa price action?? boleh dalam bentuk analisa ato webinar gitu, mohon sharenya

Hamdani Hariyanto 14 Jan 2023

@ Hamdani Hariyanto:

- Apakah trader pengguna price action boleh pakai indikator pak? Atau justru indikator bakal mengganggu analisa price action tersebut?

Indikator teknikal terutama indikator trend diperlukan untuk mengkonfirmasi validitas price action yang terbentuk. Tanpa indikator teknikal, trader tidak tahu apakah price action yang terbentuk benar-benar valid.

Misal terbentuk bullish engulfing candle dan titik indikator parabolic SAR berada di bawah bar candlestick dan kurva indikator MACD berada di atas kurva sinyal, maka bullish engulfing candle tsb bisa dianggap valid.

M Singgih 19 Jan 2023

Jawaban untuk Hamdani Hariyanto:

  • Apakah trader pengguna price action boleh pakai indikator pak? Atau justru indikator bakal mengganggu analisa price action tersebut?

Boleh, trader pengguna price action boleh pakai indikator. Biasanya indikator tersebut hanya sebagai konfirmasi tambahan, bukan inti yang menentukan valid atau tidak valid.

  • Terus juga adakah broker yang menyediakan materi analisa price action?? boleh dalam bentuk analisa ato webinar gitu,

Ada. Saat ini hampir semua broker menyediakan materi analisa price action.

Broker lokal saat ini hampir semua menyediakan webinar atau analisa, bukan hanay metode price action tapi untuk metode yang lain juga.

Kiki R 20 Jan 2023

@ Bima:

Ada. Banyak dijual di market place. Silahkan Anda cari di beberapa market place. Yang banyak beredar seperti ini, price action untuk pasar yang sideways (trading range), price action untuk mengetahui keadaan reversal, dan price action untuk diterapkan dalam scalping:



M Singgih 27 Oct 2023
Feri | 29 Jul 2016

Untuk day trading lebih baik mana,fokus pada satu/dua pair saja secara intensif atau selalu melihat 15-20 pair dan mencari pair yang paling jelas sinyalnya untuk op?

Lihat Reply [21]

Untuk Feri..

Karena tiap mata uang mempunyai karakter tersendiri, anda bisa fokus pada salah satu pair. Hal ini untuk lebih memudahkan anda dalam mengambil keputusan. Jika anda melibatkan diri dalam banyak pair, anda perlu melakukan analisa lebih rumit

Jika anda trading EUR/USD, dan EUR menguat, maka mata uang EUR terhadap lawannya bisa menguat termasuk mata uang yang serumpun semisal GBP. Jika EUR/USD menguat biasanya USD/CHF akan melemah

Setelah anda bisa menguasai range EUR/USD, anda bisa trading pada mata uang cros lainnya.

Thanks

Basir 1 Aug 2016

15-20 pair apa ndak terlalu banyak tuh? kalo nyari pair trading bukannya ada teorinya? seperti yg disarankan om basir kalo pilih lebih dari 1 pair memang mustinya berdasarkan korelasi. kalo yg seperti itu, max berapa pair yg bisa dipilih untuk fokus ya?

Jeki 1 Aug 2016

@jeki saya membuka 20 pair dan hanya menggunakan bolinger band dan mencari pair yang sudah berada di bolinger atas/bawah.

Feri 2 Aug 2016

Untuk Para Trader...

Cara ini membutuhkan keuletan dan ketelatenan. Lebih lanjut anda bisa melakukan trading dengan Cara Basket Trading.

Thanks

Basir 4 Aug 2016

Kenapa ya saya kalo banyak pairs mudah distract

Hanif 1 Jun 2018

@ Feri:

Day trader biasanya punya target minimal entry dalam sehari. Jadi sebaiknya mengamati banyak pair, karena kalau hanya mengandalkan satu pair saja belum tentu ada sinyal pada hari Anda trading.

@ Hanif:

Supaya tidak distract (bingung), Anda harus menyiapkan metode dan strategi entry dan exit untuk beberapa pair. Metode meliputi kombinasi indikator teknikal yang digunakan. Strategi entry berdasarkan breakout atau bouncing (strategi buy the dip sell the rally), mana yang Anda gunakan tentunya tergantung dari kondisi pergerakan harga pair tersebut. Misal jika sedang trending sebaiknya gunakan strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

Kemudian uji metode dan strategi tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat), atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentasi profit kurang dari 50% benahi lagi metode dan strategi tersebut.

Jadi tiap pair metode dan strateginya bisa berbeda, tergantung dari kondisi saat itu. Misal pair A sedang sideways maka Anda bisa gunakan strategi bouncing, dan sebaliknya jika sedang trending.
Jangan lupa untuk selalu menggunakan money management, yaitu membatasi risiko dan mengatur risk/reward ratio selalu lebih besar dari 1:1.

M Singgih 5 Jun 2018

@Feri pilih 20 pair yg punya spread rendah kemudian urutkan berdasarkan mata uang utama. kalau sudah dapat sinyal, pilih 2 sinyal terbaik, jangan banyak open posisi di waktu yg bersamaan karena menguras tenaga dan emosi, pilih saja 2 pair terbaik kemudian open buy atau open sell. Perhatikan juga arah trend, entry ketika arah trend cukup kuat.

Shahrul Khan 18 Oct 2019

@ Gonam:

Tidak ada ketentuan yang membatasi banyaknya pair. Anda bisa trading di beberapa pair selama equity mencukupi untuk keperluan margin (jaminan) dalam membuka posisi.
Ratio win/loss bisa diketahui setelah Anda lakukan beberapa kali trade. Yang bagus tentu saja jika persentase win lebih tinggi dari loss.

M Singgih 13 Jan 2021

Target profit idelanya untuk trader pemula seperti saya ini perbulannya berapa % dari modal pak? Kebetulan akun saya modalnya $100, leverage 1:500. Makasih

Gonam 14 Jan 2021

@ Gonam:

Sebenarnya target profit tergantung dari hasil uji coba dari sistem trading yang Anda gunakan, tidak bisa ditentukan harus bisa profit sekian persen dalam periode waktu tertentu. Jika Anda telah mempunyai sistem trading yang profitable, maka uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

Dari hasil test tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit, dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L) (dalam satuan uang). Baca juga: Risk And Reward Ratio Dalam Trading Forex.

M Singgih 14 Jan 2021

Apakah win rate 60% sudah bagus pak untuk pemula?

Wahyoe 28 Jan 2021

@ Wahyoe:

Win rate di atas 50% bagus Pak, untuk jangka panjang masih profitable.

M Singgih 29 Jan 2021

Pair yang bagus untuk Day-trader itu harus punya likuiditas dan volatilitas yang tinggi. Jadi, fokusnya pada mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, yaitu EUR/USD. USD/JPY, dan GBP/USD.

Ketiga pair itu punya pergerakan yang bagus pada sesi London dan New York. Tapi seandainya ingin trading pada sesi Asia, maka pair USD/JPY dan AUD/USD akan jadi pilihan yang lebih baik.

Aisha 16 Mar 2022

@M Ariansyah:

Untuk memilih instrument yang cocok dalam intraday trader sebenarnya ada banyak sekali faktor yang harus diperhatikan pak. Beberapa di antaranya adalah kesesuaian atau tendensi sistem trading yang digunakan. Jika sistem trading yang digunakan berbasis Trend Following, maka ada baiknya memilih instrument yang kecenderungannya sering berada dalam keadaan trending dan tidak Sideways seperti XAU/USD, GBP/USD, dll. Begitu pula sebaliknya, jika sistem trading yang digunakan berbasis Mean Reversion atau Countertrend, maka ada baiknya memilih instrument dengan kecenderungan Sideways dan sangat jarang trending seperti AUD/NZD, EUR/CHF, EUR/GBP, EUR/USD, dll

Selain faktor dari selarasnya sistem trading yang digunakan dengan tendensi atau kecenderungan instrumen yang digunakan, ada satu lagi faktor penting yang penting untuk dijadikan pertimbangan dalam memilih instrument yang digunakan. Faktor tersebut adalah rata-rata atau Range pergerakan harian pada instrument tersebut atau biasanya dikenal dengan nama Volatilitas pasar. Bapak bisa menggunakan indikator Average True Range pada time frame Daily untuk melihat rata-rata pergerakan harian ini. Dalam memilih instument yang ingin digunakan untuk intraday trader, pilihlah instrument dengan rata-rata pergerakan harian yang tinggi. Hal ini penting dilakukan karena sebuah posisi tidak boleh ditahan hingga menginap dalam market atau harus ditutup sebelum pergantian Candlestick Daily.

Di sinilah peran rata-rata atau Range pergerakan harian berguna. Nilai ini berfungsi sebagai patokan seberapa jauh posisi dapat menghasilkan keuntungan. Sehingga jika rata-rata pergerakan harian instrument yang dipilih tinggi, maka potensi profit yang didapatkan pun akan menjadi lebih tinggi. Di sinipula kelebihan dari intraday trader, seiring dengan meningkatnya keuntungan yang bisa didapat, kerugian tidak akan ikut menjadi lebih besar karena tingkat risiko terukur pada rata-rata pergerakan di time frame tempat Entry dilakukan.

Perhatikan contoh perbandingan antara EUR/USD dan GBP/USD di bawah ini:

EUR/USD

GBP/USD

Seperti yang telah dijelaskan sedikit pada gambar, saat ini instrument EUR/USD memiliki rata-rata pergerakan harian yang lebih tinggi daripada GBP/USD dengan nilai 117 Pips berbanding dengan 110 Pips. Ini berarti instrument EUR/USD saat ini memiliki potensi nilai profit yang lebih tinggi daripada GBP/USD. Namun tentu saja ini semua akan kembali lagi terhadap sistem trading apa yang bapak gunakan.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim 22 Mar 2022

@ Yudhoyono:

Semua pair (pasangan mata uang) bagus untuk ditradingkan baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang, selama volatilitasnya lumayan tinggi dan ada sinyal dari price action.
Dalam trading, sebaiknya tidak fokus pada satu pair saja karena semua pair berpeluang memberikan sinyal untuk entry.

M Singgih 23 Mar 2022

Pasangan mata uang apa yang bagus untuk day trading? Haruskah fokus pada 1 pasangan mata uang saja?

Yudhoyono 23 Mar 2022

selamat pagi pak, pair apa yg kira2 yang baik untuk intraday trader?

M Ariansyah 22 Mar 2022

pair yang bagus digunakan untuk day trader?

Fatih Alfath 14 Mar 2022

Untuk trader harian, idealnya trading di berapa pair? Dan persentase win rationya berapa pak?

Gonam 13 Jan 2021

Untuk master trader di sini kalau day trading mainnya di pair apa aja? Mohon rekomendasinya...

Kamil 12 Jul 2022

@Kamil: Kebanyakan di emas (gold/XAUUSD). Selain emas, mereka juga trading di major pair seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY dan AUD/USD.

Kiki R 13 Jul 2022

Komentar @inbizia

Cocok untuk semua jenis MA. Baik SMA, EMA ataupun WMA punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Untuk mengetahui mana yang benar-benar pas buat Anda, sebaiknya lakukan backtest terlebih dahulu untuk melihat jenis MA mana yang cocok dengan strategi trading Anda dan pada periode berapa.

Indikator MA termasuk indikator trend, dan digunakan untuk mengkonfirmasi pola-pola atau price action yang terbentuk dari candlestick. Jika terkonfirmasi maka pola atau price action tsb bisa dianggap valid. Semua jenis MA bisa untuk konfirmasi.

Misal jika terbentuk bearish engulfing candle dan harga bergerak di bawah kurva MA, maka bisa dianggap bearish engulfing yang terbentuk adalah valid. Minimal ada 2 indikator trend yang mengkonfirmasi, misal EMA dan parabolic SAR, atau SMA dan ADX, dsb.

Budiutomo | 24 Jun 2023
Halaman: Cara Mencari Peluang Entry Dengan Moving Average Versi Mifx

Jawaban untuk Mira:

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan tipe entry retracement dibandingkan strategi entry lainnya.

Keuntungan menggunakan tipe entry retracement:

  • Peluang keberhasilan yang lebih tinggi: Salah satu keuntungan utama dari tipe entry retracement adalah probabilitas yang lebih tinggi untuk masuk ke pasar dengan harga yang lebih menguntungkan. Saat harga melakukan retracement dalam tren utama, ini seringkali menjadi peluang untuk masuk pada harga yang lebih baik daripada saat harga berada di level support atau resistance utama. Dengan mengidentifikasi retracement yang valid, Anda dapat memasuki pasar dengan risiko yang lebih rendah dan potensi keuntungan yang lebih tinggi.
  • Penggunaan level support dan resistance yang jelas: Dalam strategi retracement, Anda dapat menggunakan level support dan resistance yang jelas sebagai acuan untuk memasuki pasar. Hal ini memberikan kerangka kerja yang lebih jelas untuk mengidentifikasi area masuk yang potensial. Anda dapat menggabungkan level support atau resistance dengan alat bantu teknis lainnya seperti garis tren atau level Fibonacci untuk meningkatkan keandalan retracement yang dipilih.
  • Konfirmasi dengan sinyal price action: Retracement yang valid biasanya didukung oleh sinyal price action yang jelas. Dalam tipe entry retracement, Anda memiliki kesempatan untuk mencari sinyal pembalikan yang kuat, seperti pola candlestick atau divergensi, di dekat level retracement yang diidentifikasi. Konfirmasi tambahan ini memberikan kepercayaan diri ekstra dalam pengambilan keputusan perdagangan.
  • Manajemen risiko yang lebih baik: Dengan menggunakan tipe entry retracement, Anda dapat menentukan level stop loss yang lebih tepat di luar area retracement yang valid. Ini memungkinkan Anda untuk membatasi risiko dan memastikan bahwa Anda keluar dari perdagangan jika harga tidak bergerak sesuai harapan. Dalam banyak kasus, level stop loss pada tipe entry retracement dapat ditempatkan lebih dekat dengan titik masuk dibandingkan dengan strategi entry lainnya.
  • Kerugian menggunakan tipe entry retracement:

  • Kemungkinan terlewatkan peluang: Salah satu kerugian menggunakan tipe entry retracement adalah kemungkinan terlewatkan peluang entry saat harga tidak melakukan retracement. Tren yang kuat atau momentum yang tinggi dapat membuat harga tidak memberikan retracement yang signifikan, dan dalam hal ini, Anda mungkin melewatkan kesempatan untuk masuk ke pasar.
  • Keterlambatan dalam masuk pasar: Tipe entry retracement seringkali melibatkan menunggu harga untuk melakukan retracement sebelum masuk ke pasar. Ini bisa memakan waktu dan menyebabkan keterlambatan dalam masuk ke pasar. Dalam beberapa kasus, harga dapat terus bergerak tanpa retracement dan peluang trading yang potensial mungkin terlewatkan.
  • Kehilangan momentum awal: Saat harga melakukan retracement, terkadang momentum awal dari tren utama dapat hilang. Ini berarti bahwa setelah memasuki pasar pada retracement, pergerakan harga mungkin menjadi lebih lambat atau tidak sekuat saat harga berada pada level support atau resistance utama. Anda perlu mempertimbangkan ini dalam mengatur target profit Anda dan mengelola ekspektasi trading Anda.
  • Potensi retracement palsu: Terkadang, retracement yang terlihat valid pada awalnya ternyata hanyalah retracement palsu dan harga melanjutkan tren utama tanpa membalikkan arah. Ini dapat menyebabkan kerugian jika Anda memasuki pasar berdasarkan retracement yang tidak valid. Diperlukan keahlian dan pengalaman untuk membedakan retracement yang valid dari retracement palsu.
  • Kiki R | 19 Jun 2023
    Halaman: Tipe Entry Retracement Price Action Yang Perlu Anda Tahu

    Jawaban untuk Fadly:

    Ada beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mendukung tipe entry retracement dalam price action. Berikut adalah beberapa indikator yang umum digunakan:

  • Moving Average (MA): Moving Average adalah indikator yang menghitung rata-rata harga dalam suatu periode waktu tertentu. Penggunaan MA dapat membantu mengidentifikasi arah tren dan menyoroti level-level retracement yang potensial. Contohnya, ketika harga melakukan retracement dalam tren naik, Anda dapat mencari peluang entry beli ketika harga mendekati atau menyentuh MA yang lebih rendah seperti MA 50 atau MA 200. Sebaliknya, dalam tren turun, retracement ke arah upside dapat dicari saat harga mendekati atau menyentuh MA yang lebih tinggi.
  • Indikator Oscillator: Indikator oscillator seperti RSI (Relative Strength Index) atau Stochastic Oscillator dapat memberikan informasi tentang kondisi overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual). Ketika pasar mencapai kondisi overbought, di mana harga telah naik terlalu cepat dan terlalu tinggi, retracement ke arah downside mungkin terjadi. Sebaliknya, ketika pasar mencapai kondisi oversold, di mana harga telah turun terlalu cepat dan terlalu rendah, retracement ke arah upside mungkin terjadi. Sinyal dari indikator oscillator ini dapat memberikan konfirmasi tambahan saat mencari retracement yang valid.
  • Bollinger Bands: Bollinger Bands adalah indikator yang menggambarkan volatilitas harga dalam bentuk tiga garis. Garis tengah adalah moving average (biasanya MA 20), sementara garis atas dan bawah berada pada deviasi standar tertentu dari garis tengah. Retracement yang valid sering kali terjadi ketika harga mendekati atau memasuki band atas atau bawah. Saat harga mendekati band atas, ini dapat mengindikasikan potensi retracement ke arah downside, sementara saat harga mendekati band bawah, ini dapat mengindikasikan potensi retracement ke arah upside.
  • Fibonacci Retracement: Fibonacci Retracement adalah alat bantu teknis yang digunakan untuk mengidentifikasi level-level retracement yang potensial berdasarkan urutan angka Fibonacci. Level-level retracement Fibonacci yang umum digunakan adalah 38,2%, 50%, dan 61,8%. Saat harga melakukan retracement, Anda dapat mencari peluang entry di dekat level-level ini. Fibonacci Retracement membantu mengidentifikasi level-level yang berpotensi menjadi support atau resistance dalam tren yang sedang berlangsung.
  • MACD (Moving Average Convergence Divergence): MACD adalah indikator tren yang menggabungkan moving average dengan konvergensi dan divergensi. Ini terdiri dari dua garis, yaitu garis MACD dan garis sinyal. Divergensi positif atau negatif antara garis-garis ini dapat memberikan sinyal retracement yang potensial. Divergensi bullish, di mana garis MACD bergerak ke atas garis sinyal, dapat menunjukkan kemungkinan retracement ke arah upside. Sebaliknya, divergensi bearish, di mana garis MACD bergerak ke bawah garis sinyal, dapat mengindikasikan kemungkinan retracement ke arah downside.
  • Volume: Meskipun bukan indikator teknis yang khas, volume dapat memberikan konfirmasi tambahan tentang retracement yang potensial. Volume yang meningkat selama retracement dapat menunjukkan partisipasi yang lebih besar dari pelaku pasar dan memberikan indikasi bahwa retracement adalah pergerakan yang signifikan. Kenaikan volume dapat memberikan kekuatan tambahan pada retracement dan memberikan konfirmasi bahwa pergerakan harga adalah retracement yang valid.
  • Kiki R | 19 Jun 2023
    Halaman: Tipe Entry Retracement Price Action Yang Perlu Anda Tahu

    Sonny: Setuju, bro! Jadi, dasar-dasar trading ini tuh dasarnya penting banget, kayak dasar-dasar dalam hidup. Gak cuma satu aja yang penting, tapi semuanya saling berkaitan dan ngaruh ke kesuksesan trading kamu.

    Misalnya, analisis teknikal dan fundamental tuh kayak alat yang kamu gunain buat liat arah pergerakan harga dan ngertiin apa yang bikin harga naik turun. Tapi, kalau kamu gak tau cara atur risiko, bisa-bisa duitmu bisa abis karena terlalu banyak rugi.

    Terus, soal psikologi trading itu juga gak bisa dianggep enteng. Kalo kamu gak bisa kendaliin emosi pas trading, bisa-bisa keputusan kamu jadi terganggu.

    Nggak kalah pentingnya, tahu jenis order dan gimana cara pakenya juga perlu. Ini kayak tau cara ngatur permainan di lapangan. Tanpa itu, bisa aja tradingan kamu kacau.

    Buku-buku yang direkomendasiin Finex emang pada dasarnya nge-cover dasar-dasar ini. Tapi, nggak masalah kalo kamu ngerasa overwhelmed, karena gak harus semua dikuasai sekaligus. Kamu bisa fokus dulu di satu aspek, misalnya gimana caranya mengelola risiko, sebelum ke analisis teknikal yang lebih rumit.

    Intinya, trading itu emang nggak gampang dan banyak aspek yang harus dipelajari. Tapi, terus belajar dan ngembangin pengetahuanmu itu penting banget, bro!

    Baca Juga:

    Nadeo | 29 Aug 2023
    Halaman: Rekomendasi Buku Trading Terbaik Versi Finex

    gue bantu jawab dngan list ya :

    • Minimal deposit di GKInvest tergantung dari akun yang bakal dipilih dan bervariasi mulai dari $200 hingga $10.000. Leverage yang ditawarkan jga dimulai dari 1:100
    • Jenis akun yang bisa dibuka terdapat 6 jenis dimana masing2 ada sepsifikasi masing. Jenis tersebut diantaranya Standard Fix, Gold Fix, Elite Fix, Standard Variable, Platinum Variable, dan Zero ECN. Kisaran spread di GKinvest cukup rendah, yakni dimulai dari 0.0 untuk Zero ECN hingga 0.8 pips untuk standard fix (spread tetap)
    • Dikarenakan spread yang cukup rendah, bsa dibilang untuk melakuan scalping sangat direkomendasikan di broker GKinvest.

    Untuk lebih jelas mengenai spesifikasi secara detail di tiap akun, bsa membaca di artikel berikut : Tips Memilih Akun di GKInvest

    Zayyan | 20 Sep 2023
    Halaman: Kiat Memilih Broker Finex Atau Gkinvest Untuk Day Trading

    Dari ketiga tips dlm memilih akun trading, yg sy ingin tnyakan adalah jmlah modal. Apakah modal makin gede di trading, maka makin enak buat trading? Soalnya kbtulan sy pernah berkecimpung di dunia saham dan nyadar bangt bahwa klu emang mw dapatin keuntungan signifikan dri saham, maka lot yg kita beli jga harus besar alias modal yg diperlukan jg makkin besar.

    Nah, bgaimana dngn dunia Forex? Soalnya terlepas dri jumlah minimal deposit yg diperlukan di akun2 trading, perlu diperhatiin klo kita ga ada maksimal deposit, yg ada minimal deposit. Apakah dlm trading Forex itu sndiri, modal makin besar, apakah memiliki chance utk nikmatin keuntungan yg signifikan jg? Moga ada jwban yg memuaskan ya... sblmnya sy ucapkan trima ksh

    Brandon | 19 Oct 2023
    Halaman: Tips Memilih Akun Trading Terbaik Di Gkinvest

    Kamus Forex

    Swing Trading

    Strategi trading yang menargetkan keuntungan semaksimal mungkin, dan dilakukan dengan menempatkan posisi Buy atau Sell pada titik pembalikan harga.

    Price Action

    Pergerakan harga suatu aset atau suatu pasangan mata uang. Dalam praktiknya, Price Action menjadi istilah khusus untuk metode analisa teknikal berdasarkan pergerakan harga di masa lampau. Trader berupaya menemukan pola dalam pergerakan harga yang sepintas tampak acak, sehingga Price Action sering dikaitkan dengan analisa pola candlestick. Namun, tak jarang pula Price Action dianggap mencakup analisa price pattern.

    Overtrading, Over Trading, Overtrade

    Melakukan trading secara berlebihan, baik dengan membuka satu posisi trading dalam jumlah lot besar, atau membuka terlalu banyak posisi dalam satu waktu. Disebabkan oleh emosi trading yang kurang stabil, overtrading disebabkan oleh salah satu atau kedua skenario berikut:

    1. Serakah mengejar profit.
    2. Bernafsu mengganti kerugian dari posisi loss.
    Day Trading

    Strategi yang dilakukan trader dengan membuka dan menutup posisi trading dalam hari yang sama, sehingga kepastian Loss/Profit dapat diketahui segera.

    Sinyal Trading

    Update analisa trading yang memberikan saran untuk membuka posisi trading (buy/sell) pada harga dan jangka waktu tertentu. Sinyal trading biasanya ditawarkan oleh broker atau analis forex, baik secara berbayar maupun gratis.

    Platform Trading

    Fasilitas trading yang memungkinkan trader mengatur dan mengeksekusi order secara real-time di pasar forex. Platform trading biasanya dipasang sebagai aplikasi di PC atau Smartphone, bisa pula dibuka sebagai halaman web di browser. Fasilitas ini wajib disediakan broker forex untuk para tradernya. Selain memiliki fitur untuk mengatur dan memasang order, platform juga umum dilengkapi dengan chart harga real-time dan berbagai tool analisa.

    Contoh platform yang umum ditawarkan adalah MetaTrader (dari MetaQuotes), cTrader (dari SpotWare), dan jenis platform yang dikembangkan sendiri oleh broker (proprietary).

    Carry Trade, Carry Trading

    Strategi trading yang lebih memanfaatkan selisih suku bunga antara dua mata uang yang diperdagangkan, daripada perubahan nilai tukar.

    Accomodation Trading

    Termasuk aktivitas trading ilegal karena satu pedagang mengakomodasi yang lain dengan memasukkan order pada harga yang tidak kompetitif.

    Quantitative Trading

    Strategi trading yang bergantung pada perhitungan matematis untuk mendeteksi peluang trading. Fokus Quantitative Trading biasnaya tertuju pada Harga dan Volume. Termasuk dalam jenis strategi ini adalah High-Frequency Trading dan Algorithmic Trading yang sering diaplikasikan oleh institusi finansial dan lembaga Hedge Fund.