AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia

Cara Mudah Menghitung Return Reksadana

Febrian Surya 24 May 2020
Dibaca Normal 3 Menit
bisnis > reksadana >   #reksadana   #return   #cara
Bingung mau hitung return hasil investasi reksadana milikmu? Berikut cara mudah menghitung return agar kamu tahu seperti apa mekanisme imbal hasil dari investasi reksadanamu.

Ketika kamu melakukan investasi di berbagai jenis intrumen, salah satu  momen yang paling ditunggu-tunggu adalah mengetahui berapa keuntungan yang kamu peroleh dari kegiatan investasi tersebut. Nah, bagaimana bila kamu adalah seorang investor reksadana yang baru pertama kali berinvestasi? Tentu saja, hal ini pasti cukup membingungkan karena perhitungannya tidak semudah menghitung selisih pergerakan harga suatu aset dari suatu level ke level tertentu.

Cara Mudah Menghitung Return Reksadana (Baca juga: Tips Investasi Reksadana Bagi Pemula)

Sebelum kamu menghitung berapa keuntungan yang kamu peroleh dari reksadana milikmu, kamu patut memahami terlebih dahulu apa itu Nilai Aktiva Bersih (NAB) dan unit penyertaan saat melakukan pembelian reksadana.

Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah harga dari reksadana yang kamu miliki, dan bisa berubah-ubah setiap harinya. Bila NAB hari ini mengalami penurunan, berarti reksadana yang kamu miliki juga menurun; begitu pula sebaliknya apabila NAB mengalami kenaikan.

Sementara itu, unit penyertaan adalah satuan yang menunjukkan kepemilikan kamu di dalam reksadana tersebut. Jumlah unit penyertaan akan selalu sama tergantung dari harga reksadana atau NAB ketika kamu membelinya.

Jadi, sebagai investor reksadana, minimal kamu harus tahu kapan mulai berinvestasi, produk reksadana apa yang kamu beli, serta berapa jumlah unit penyertaan yang ada di dalam reksadana milikmu. Kemudian, barulah kamu bisa mencari tahu apakah hasil investasi reksadana tersebut untung atau rugi.

 

Cara Menghitung Return Reksadana

Bila kamu melakukan pembelian reksadana online, kamu bisa memperoleh informasi dengan mudah terkait tanggal pembelian, produk reksadana apa yang dibeli, jumlah unit penyertaan, dan tingkat return yang diperoleh. Tetapi, bagi kamu yang ingin tahu cara hitung return reksadana secara manual. Berikut caranya:

Cara Menghitung Return Reksadana(Baca juga: Potensi Keuntungan Investasi Reksadana)

Contohnya, kamu membeli produk reksadana pasar uang ABC pada tanggal 20 Maret sebesar Rp5,000,000 dengan harga terkini reksadana Rp500/unit, berdasarkan profil risiko dan tujuan investasimu. Maka, kamu akan memiliki jumlah unit penyertaan reksadana Rp5,000,000 / Rp500 = 10,000 unit.

Kemudian pada tanggal 20 April, kamu berencana untuk menarik dan menjual hasil investasi reksadana, serta ingin mengetahui apakah reksadana milikmu tersebut untung atau rugi. Kamu bisa mengetahuinya dari harga terkini reksadana. Bila misalnya mengalami kenaikan menjadi Rp520/unit, berarti hasil investasimu mengalami keuntungan.

Skema perhitungannya adalah sebagai berikut:

  • Hitung jumlah harga terkini reksadana x jumlah unit penyertaan reksadana yang dimiliki.
  • Kemudian dari hasil perhitungan tersebut bisa kamu kurangi dengan investasi awal yang sebesar Rp5,000,000.

Maka, kamu bisa menghitungnya seperti ini:

10,000 unit x Rp520 = Rp5,200,000

Hasil di atas merupakan jumlah investasi reksadana yang kamu miliki pada tanggal 20 April. Jadi, keuntungan reksadana yang kamu peroleh adalah sebesar:

Rp5,200,000 – Rp5,000,000 = Rp200,000

Sementara untuk menghitung tingkat return yang diperoleh, maka rumusnya adalah:

Rp 200,000 / Rp 5,000,000 x 100% = 4%

Itulah cara mudah menghitung return reksadana yang kamu miliki. Untuk memaksimalkan potensi return yang dihasilkan dari investasi reksadana, kamu bisa memilih produk reksadana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasimu. Misalnya, bila dana investasi yang ditanamkan ingin digunakan dalam tiga tahun ke depan, kamu bisa memilih reksadana saham, sedangkan jika ingin digunakan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, kamu bisa memilih reksadana pasar uang atau reksadana pendapatan tetap.

 

Dalam skenario investasi reksadana mengalami kenaikan seperti contoh di atas, tentu kamu bisa bernafas lega. Namun bagaimana bila hasil investasi reksadana milikmu justru turun? Sebaiknya jangan langsung panik dan terburu-buru menjualnya, karena ada beberapa solusi menarik yang bisa kamu temukan di artikel ini.

Terkait Lainnya
 
AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Husain |  30 Apr 2012

Salam Master, apa yg di maksud dgn pola divergence? dan kapan pola tsb terjadinya dan karena apa? Terima Kasih ats jwbannya Master!!!

Lihat Reply [32]

Divergence merupakan pola analisis yang cenderung memperluas lingkup analisa kita, pola divergence yang terbentuk merupakan konfirmasi yang mempunyai probabilitas yang baik, ketika secara keseluruhan dari Price Action yang terjadi telah kita amati. Ketika terdapat penyimpangan (divergence) antara harga dan indicator (MACD,Stochastic,CCI/RSI) terjadi di puncak atau lembah, maka kemungkinan akan terjadi reversal memiliki probabilitas yang tinggi. Analisa menyeluruh terhadap pergerakan harga dan momentum yang mengindikasikan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada pergerakan harga selanjutnya, membuat keputusan Entry/Exit akan memiliki probabilitas yang baik pula. Seperti chart dibawah ini ;

divergence8tg
Thanks

Basir   30 Apr 2012

@ Husain:

- … apa yg di maksud dgn pola divergence?

Divergensi bukan pola, tetapi suatu keadaan tertentu pada rentetan pergerakan harga yang sedang berlangsung. 

- …. dan kapan pola tsb terjadinya

Keadaan divergensi (bukan pola) bisa terjadi kapan saja.

- ….. dan karena apa?

Karena adanya perubahan sentimen pasar yang terdeteksi oleh indikator teknikal. Dalam hal ini penunjukan indikator teknikal berlawanan dengan arah pergerakan harga.

M Singgih   14 Aug 2019

Banyak trader profesional yang menggunakan pengamatan divergensi dari beberapa indikator yang berbeda sebagai salah satu alat konfirmasi sebelum melakukan transaksi. Cara trading dengan pengamatan divergensi tidak hanya digunakan di pasar forex, tetapi juga populer diterapkan di pasar saham dan komoditas karena para pelaku yang menggerakkan harga pasar mempunyai karakteristik yang hampir sama.

Thanks.

Basir   3 Nov 2014

Konvergen ini diambil dari bahasa inggris yaitu convergent artinya mengumpul. Konvergen merupakan kondisi dimana harga semakin rendah namun tidak diikuti dengan grafik indikator yang ikut melemah. Begitu juga pada saat harga harga semakin meninggi namun signal pada indikator malah menunjukkan pelemahan.

Sementara divergen atau divergent, artinya bisa jadi berbeda, berbeda-beda, ataupun berlainan.

Kondisi konvergen dan divergen ini biasanya umum ditemukan pada signal indikator. adanya bentuk konvergen maupun divergen disebabkan karena grafik yang berbeda antara chart dengan grafik di indikator.

Basir   6 Nov 2014

Setiap indikator memiliki keterbatasan. Memang adabaiknya kita padukan dengan indikator. Untuk mengurangi keterbatasan dari indikator tersebut.

Thanks

Basir   8 Dec 2014

@ Agil :
- analisa dg pola divergence apa selalu bisa diterapkan dr penggunaan oscillator?
Ya, selalu bisa. Divergensi (divergence) memang hanya terjadi pada indikator oscillator. Yang populer adalah divergensi pada stochastic, RSI, CCI dan MACD (MACD bisa menunjukkan keadaan overbought dan oversold, tetapi bukan pure indikator oscillator).

- apa dengan itu sudah cukup yakin untuk bisa diandalkan sebagai cara menentukan entry position?
Tidak, harus dikonfirmasi dengan price action dan indikator lain yang bukan jenis oscillator (misalnya moving averages).
Divergensi mempunyai probabilitas tinggi (kemungkinan besar benar), kegagalan biasanya karena terlambat entry atau masuk pada keadaan divergensi yang lemah (kurang akurat). Divergensi ada yang kuat dan ada yang lemah (terutama untuk divergensi regular). 

M Singgih   10 Feb 2015

@Parkel: Hal ini karena setiap metode apapun yang digunakan dalam trading termasuk divergen hasilnya bersifat kemungkinan/probability. Harga yang sedang terjadi divergen artinya sedang menunjukkan tanda-tanda akan berbalik, namun tidak pasti akan berbalik

Untuk menilai bagus tidaknya metode divergen yang kita pakai, kita harus menggunakan teori peluang. Tidak bisa hanya dari berpatokan pada satu atau beberapa kejadian/sampel, lihatlah dalam populasi kejadian yang lebih banyak seperti 30 kali atau 100 kali. Dari sini kita akan mengetahui berapa peluang suksesnya (Win Rate) dan peluang gagalnya (Loss Rate)

Kiki R   3 Apr 2020

@ Mumun:

Aman, asal dikonfirmasi oleh faktor fundamental dan juga oleh indikator yang lain dan price action (indikator sentimen pasar).
Konfirmasi oleh faktor fundamental misalnya: GBP/USD saat ini sedang dalam trend bearish. Data fundamental ekonomi Inggris pada jeblok dan BoE diperkirakan akan menahan suku bunga. USD sedang menguat oleh ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed. Jadi GBP/USD tentunya masih akan bearish, paling tidak sampai BoE meeting besok. Kalau terjadi divergensi indikator teknikal (biasanya indikator jenis oscillator) maka akan bersifat koreksi / sementara, atau dalam hal ini dalam jangka pendek bisa saja bullish akibat divergensi indikator teknikal.

Seperti halnya price action, sinyal dari divergensi bersifat leading (bukan lagging atau terlambat), dan akurasinya cukup tinggi pada semua time frame. Probabilitas kebenarannya besar, tetapi kapan entry-nya sebaiknya dikonfirmasi oleh indikator teknikal, dan juga kalau mungkin price action. 

M Singgih   9 May 2018

Bagaimana caranya agar lebih memahami indikator pivot point??

RAHMAT ROMANDANI   25 Mar 2022

@ Rahmat Romandani:

Pada dasarnya pivot point adalah harga tengah pada periode waktu tertentu, misal pivot daily berarti harga tengan harian, pivot weekly adalah harga tengah mingguan, dsb.
Turunan dari pivot point adalah level-level support dan resistance yang penting untuk diperhatikan pada periode waktu tsb.

Untuk penjelasan mengenai pivot point, silahkan baca:
Strategi Pivot Point Dengan Price Action

M Singgih   28 Mar 2022

@Adam Maulana

Divergensi indikator itu pengertian mudahnya adalah perbedaan data yang dihasilkan oleh indikator teknikal dengan data pada harga . Cuma memang penggunaan yang terkenal dan sering digunakan adalah dengan menggunakan indikator berbasis Oscillator seperti RSI, Stoch, maupun MACD. Yang banyak orang tidak tahu divergensi ini sebenarnya bisa diaplikasikan dengan indikator apapun pak, bahkan indikator Moving Average juga bisa dijadikan patokan. Contohnya, saat indikator Moving Average menunjukkan kenaikan, namun harga berhasil ditutup justru Bearish maka hal tersebut juga sudah bisa disebut divergen.

divergen-simpel

Divergen yang sering diajarkan pada buku atau artikel-artikel di internet sendiri biasanya tergolong lebih kompleks karena banyaknya variabel yang digunakan sebagai penyusun.

divergen-kompleks

Mengenai mana indikator yang paling baik untuk mendeteksi divergensi sendiri jawaban saya secara subjektif adalah Moving Average Convergence Divergence atau MACD. Selain karena memang indikator ini khusus dibuat untuk melihat Konvergensi dan Divergensi pada market, MACD juga mempunyai kelebihan lain yaitu memberitahukan kekuatan pergerakan trend saat itu. Berbeda dengan indikator seperti RSI dan Stoch yang hanya memposisikan dirinya di atas/bawah level Overbought dan Oversold tanpa memberi tahu kita kondisi kekuatan harga saat itu.

Mohon diingat bahwa ini pendapat saya pribadi secara subjektif. Untuk hasil yang lebih objektif, bapak bisa coba melakukan Backtest pada masing-masing indikator untuk melihat performanya langsung secara statistik.

Terima kasih atas pertanyaannya, semoga bisa membantu.

Nur Salim   29 Apr 2022

Knp saat terjadi divergent harga naik tp indikator turun? yg mana sdh seharusnya terjd reversal tp harga msh ttp naik? Trima kasih

Parkel   27 Mar 2020

oscillator apa yg plg bgs untuk mengidentifikasi divergensi?

Agustono   3 Nov 2014

apa beda teori konvergen dan divergen?

Bang Kadir   6 Nov 2014

Analisa dg pola divergence apa selalu bisa diterapkan dr penggunaan oscillator?

Apa dengan itu sudah cukup yakin untuk bisa diandalkan sebagai cara menentukan entry position?

Agil   8 Dec 2014

selamat siang, saya melihat adanya workshop SF seputar trading divergen. Seberapa aman sebenarnya kita trading dengan metode itu ya? mengingat hakikatnya kita bertarung melawan tren. tx

Mumun   8 May 2018

selamt malam master, indikator untuk mendeteksi divergensi pada market yang baik apa ya? Di contoh buku yg saya baca banyak yang menggunakan RSI atau Stochastics adakah indikator lain yang bisa?

Adam Maulana   29 Apr 2022

Selamat pagi pak, apakah setiap market bisa terjadi divergensi ini dan profitable? 

Vania Salsabilla   14 Jul 2022

@Vania Salsabilla: Setiap market bisa terjadi divergensi namun belum tentu profitable.

Untuk mengetahui profitable kita harus mengujinya terlebih dahulu.

Namun secara teknis, peluang profitable terjadinya divergensi meningkat apabila level tempat terjadinya divergensi adalah level penting/kuat.

Kiki R   15 Jul 2022

Apakah divergensi dapat dideteksi tanpa bantuan dari indikator?

Arifin   15 Jul 2022

@Arifin: Divegence artinya perbedaan. Dalam hal ini, divergence melihat perbedaan antara dua komponen.

Oleh karena itu divergensi harus ada pembanding atau dengan kata lain harus ada dua komponen.

Komponen pertama adalah harga.

Komponen kedua adalah indikator teknikal yang berjenis oscillator.

Kalau cuma harga saja, itu artinya tidak bisa dibandingkan otomatis tidak bisa ada divergensi.

Kiki R   16 Jul 2022

Selamat siang mau tanya kak,

Perbedaan utama reguler bearish divergensi dengan hidden bullish divergensi apa?

Sekilas hampir sama antara keduanya, swing harga naik dan indikator turun.....kadang suka terkecoh. Terima kasih

 

Cecep   28 Aug 2023

@ Cecep:  

Berbeda. Lakukan pengamatan secara langsung pada chart pergerakan harga dan kurva indikator oscillator.

Divergensi regular bearish mengisyaratkan pembalikan pergerakan harga (reversal) dari yang saat ini bullish menjadi bearish, karena saat pergerakan harga naik, kurva indikator oscillator bergerak turun.

Sedangkan divergensi hidden bullish mengisyaratkan terjadinya penerusan arah trend (trend continuation) yaitu bullish, karena saat kurva indikator oscillator turun, pergerakan harga bergerak naik.

Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan divergensi regular dan hidden, silahkan baca:
Divergensi Indikator Teknikal

Sebagai tambahan, meski terjadi divergensi, tetapi untuk entry sebaiknya menunggu sinyal dari price action, dan konfirmasikan dengan indikator trend.

 

M Singgih   29 Aug 2023

Jawaban untuk Cecep: Perbedaan utama reguler bearish divergence dengan hidden bullish divergence adalah dari titik divergence-nya.

  • Pada reguler bearis divergence harga membentuk hair high sedangkan oscillator membentuk lower high.
  • Pada hidden bullish divergence harga membentuk hair lo sedangkan oscillator membentuk lower low.

1

Jadi secara sekilas memang benar swing harga keduanya itu naik namun reguler bearish divergence membentuk higher high sedangkan hidden bullish divergence itu membentuk higher low.

Adapun oscillator keduanya turun tapi reguler bearish divergence itu membentuk lower high sedangkan hidden bullish divergence membentuk lower low.

Kiki R   5 Sep 2023

@ Bang Kadir:  

Itu hanya istilah saja, berdasarkan pengamatan dari arah garis divergensinya.
Untuk penjelasan, silahkan baca dan amati gambar di: Divergensi Indikator Teknikal

Untuk divergensi regular bullish, garis divergensinya menunjukkan keadaan konvergen atau bentuk kedua garisnya meruncing, sedangkan divergensi regular bearish, garis divergensinya menunjukkan keadaan divergen atau bentuk kedua garisnya melebar.

M Singgih   6 Sep 2023

@ Parkel:

Ya, memang, kurva indikator oscillator bisa mendeteksi sentimen pasar yang tidak bisa dideteksi oleh pergerakan harga. Untuk alasan yang lebih detail bisa diturunkan secara matematis, tetapi saya tidak tahu dan tidak berminat untuk mempelajari, yang penting bisa diterapkan untuk trading.

M Singgih   6 Sep 2023

@ Adam Maulana:  

Untuk mengamati kondisi divergensi adalah dengan indikator oscillator. Biasanya trader menggunakan indikator RSI atau stochastic yang termasuk oscillator. Sebagai alternatif, bisa digunakan indikator CCI yang juga termasuk oscillator.

 

M Singgih   6 Sep 2023

Jawaban untuk Mumun: Metode divergence aman karena bukan cuma trader pemula yang menggunakan bahkan pro trader pun banyak yang menggunakannya. Sebenarnya, kalau kita lihat dari sisi multiple time frame, kita tidak sepenuhnya trading melawan trend.

Yang kita lawan trend-nya adalah trend di time frame kita entry, sedangkan kalau kita lihat tren di time frame yang lebih besar kita masih searah. Ini artinya sebenarnya kita mencoba untuk masuk ketika harga selesai koreksi.

Metode ini cukup akurat terutama jika Anda kombinasikan dengan tren yang searah di time frame yang besar dan masuk pada level-level yang penting seperti level support resisten atau level supply demand.

Kiki R   7 Sep 2023

Jawaban untuk Agil: Ya, analisa dengan pola divergence selalu bisa diterapkan saat menggunakan oscillator contohnya seperti stochastic atau RSI. Dalam penggunaannya sebenarnya divergence ini sering digunakan sebagai signal entry.

Namun pendekatan yang lebih akurat adalah dengan melihat struktur harga dan level penting terlebih dahulu sebelum masuk signal entry dari divergence di time frame yang lebih kecil.

Misalnya Anda melihat trend yang sedang naik di time frame daily. Lalu Anda melihat harga sudah pullback mendekati level support di time frame Daily atau H4.

Selanjutnya Anda tinggal mencari signal entry di time frame H1 dari terbentuknya pola divergence. Dalam contoh ini divergence yang kita gunakan adalah bullish divergence di mana harga membentuk lower low sedangkan indikator oscillator membentuk hair low.

Kiki R   7 Sep 2023

Jawaban untuk Rahmat Romandani: Untuk memahami indikator pivot point atau strategi pivot point secara mudah, Anda harus tahu fungsi pivot point itu sendiri dan bagaimana cara efektif dalam menggunakannya. Fungsi pivot point adalah untuk melihat kecenderungan pergerakan harga dan level-level intraday penting berdasarkan harga yang sudah terjadi sebelumnya.

Pada prakteknya indikator pivot point menunjukkan lima angka pivot yaitu PP, S1 S2, S3 R1 R2, dan R3.

Pertama, Anda melihat posisi harga terhadap garis PP. Jika harga berada di atas garis PP maka kecenderungan harga akan bergerak naik sedangkan jika harga berada di bawah garis PP maka kecenderungan harga akan terus turun.

Kedua, jika harga terus naik maka level pertama yang akan menjadi penahan adalah level R1. Jika R1 ini tembus maka harga akan menguji ke level R2 lalu kemudian R3. Hal yang sama juga diterapkan pada saat harga menembus garis S1.

Saat harga menguji level-level pivot tersebut maka itulah momen Anda bisa melakukan entry baik saat bisa tembus (breakout entry) atau malah berbalik (reversal entry).

Baca juga: Strategi Pivot Point Dengan Price Action

Kiki R   9 Sep 2023

@ Vania Salsabilla:  

Bisa. Mengenai akurasi yang bisa profitable, itu tergantung dari apakah keadaan divergensi tersebut telah terkonfirmasi oleh price action yang terbentuk, dan juga dikonfirmasi oleh indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, ADX, parabolic SAR dan juga MACD. Jika terkonfirmasi maka akurasinya cukup tinggi, sebaliknya jika tidak terkonfirmasi maka bisa dianggap tidak valid.

 

M Singgih   10 Sep 2023

@ Agustono:  

Semua indikator berjenis oscillator sama baiknya dalam mendeteksi adanya divergensi. Yang biasa digunakan adalah RSI, stochastic dan juga CCI.

 

M Singgih   20 Sep 2023
 Abraham |  31 May 2015

permisi pak, saya mau tanya bagaimana cara menggabungkan indikator MACD dan MA agar menjadi satu. dulu kayaknya cukup di drag bisa sekarang kok enggak bisa? terimakasih.

Lihat Reply [30]

Coba download MT4 IBFX.COM.AU, disana banyak indikator yang sudah digabung (oplosan), seperti yang anda harapkan.

Thanks.

Basir   5 Dec 2013

@ aminur:
Caranya (pada platform Metatrader):
1. Tampilkan indikator MACD
2. Masuk ke: View - Navigator - Indicators - Trend - Moving Average
3. Drag & drop ‘Moving Average’ ke window indikator MACD
4. Setting indikator Moving Average tsb sesuai dengan keinginan, dan pilih Apply to : Previous Indicator’s Data
5. Klik ‘OK’
Berikut contoh tampilan simple moving average (sma) 55 pada indikator MACD:

SMA 55 pada indikator MACD
Semoga bisa membantu.

M Singgih   5 Aug 2015

Ada kemungkinan indikator yang anda gunakan berbeda dengan indikator yang dulu dipakai. Dan untuk sekarang platfom / mql berbeda, dulu mql4, sekarang Mql5.

Thanks

Basir   3 Jun 2015

Tambahan,

Biasanya, Kalau mau gabungin beberapa indikator dalam satu windows, caranya pasang indikator pertama, kemudian buka jendela navigator. Lalu drag indikator yang ingin digabung ke jendela indikator yang pertama.

Indikator yang akan digabung harus dari jendela navigator, bukan dari menu indicators.

Thanks.

Basir   3 Jun 2015

ada yang menyebutkan kalau nggak semua indikator bisa digabungkan dalam 1 window. kira2 indikator mana saja yg bisa & nggak bisa? dan kenapa bisa ada yg nggak bisa digabungkan?
tx

Arvindo   3 Jun 2015

Untuk hal ini perlu dicoba satu persatu. menurut kami bisa digabungkan, jika tidak kemungkinan terjadi penumpukan.

Thanks

Basir   5 Jun 2015

@ abraham:
Bisa Pak, ini contoh penggabungan MACD dengan MA (dalam hal ini simple moving average atau sma), masing-masing untuk MACD traditional (dalam bentuk kurva dan + OSMA) dan MACD dari MT4 (dalam bentuk histogram).



Caranya: pertama tampilkan indikator MACD, kemudian masuk ke View - Navigator - Indicators - Moving Average, kemudian drag ke window indikator MACD, dan pada kolom “Apply to” pilih yang “Privious Indicator’s Data”.

          


M Singgih   10 Jun 2015

@ arvindo:
Setahu saya semua indikator yang ditampilkan di window dibawah chart harga misalnya ADX dan indikator oscillators (RSI, CCI, stochastics) bisa digabungkan dengan indikator yang biasanya ditampilkan di chart harga misalnya moving averages, Bollinger Bands, Standard Deviation dan Envelopes. Memang ada yang tidak bisa digabungkan misalnya indikator ichimoku, tetapi indikator yang simple dan umum digunakan rata-rata bisa digabung. Memang ada yang tidak bisa digabungkan dengan pertimbangan kegunaannya, misalnya apa gunanya mengukur titik-titik parabolic SAR dari indikator RSI?


M Singgih   10 Jun 2015

Saya tadi juga mencoba menggabungkan indikator stochostic dgn bolinger band masih tetap gak bisa.... Ada cara lain gak pak

Eko S   31 Dec 2018

Untuk Eko S,

Setau saya dulu memang bisa untuk menggabungkan beberapa indikator (misal Stochastic dengan Moving Average, RSI dengan P Sar, dll) didalam satu window. Namun kini setelah saya coba, hanya indikator tertentu saja yang dapat dikombinasikan ke dalam satu window. Apakah mungkin karena terdapat pembaruan dari sistem MQL atau bagaimana? Entahlah, saya tidak tau alasan pastinya kenapa kini tidak dapat menggabungkan beberapa indikator diluar chart window.

Indikator yang dapat digabungkan adalah indikator yang secara default memang diletakkan diluar chart window (window yang berisi grafik/candlestick harga). Indikator tersebut seperti ADX, AO, MaCD, OsMA, RSI, RVI, Stochastic, dll. Sehingga indikator tersebut dapat digabungkan dalam satu window. Misal, Stochastic dengan RSI. MaCD dengan RSI, ADX dengan MaCD, dll.

Sementara indikator yang secara default, penempatannya berada didalam chart window (seperti Bollinger Band, Fractals, Ichimoku, Moving Average, Parabolic Sar, dll) tidak dapat digabungkan dengan indikator manapun kecuali dengan sesamanya. Sehingga kini penggabungan indikator Stochastic atau RSI dengan Moving Average diluar chart window sudah tidak memungkinkan lagi.

Namun pada versi Meta Trader mobile (Android atau iOS), Anda masih dapat menggabungkan indikator apapun di dalam satu window (baik didalam atau diluar chart window).

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   31 Dec 2018

@Eko bisa mas, saya udah coba di laptop semua bisa digabungkan ikuti seperti contoh yg dilakukan Master @m singgih kayaknya master @m singgih tau segalanya tentang trading forex kayak lampu aladin, apapun pertanyaan pembaca pasti dijelaskan dengan detail, mantap Master, saya mewakili newbie-newbie mengucapkan Terima kasih banyak buat para master-master semuanya. Salam Profit.

Rendy Shahputra   8 Oct 2019
terima kasih info untuk menggabungkan indikator
Aan   4 Mar 2020

@ Putranto:
Bisa langsung entry ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal, tidak perlu menunggu kurva MACD bergerak diatas atau dibawah level 0.00, tetapi sebaiknya dikonfirmasikan dengan indikator lainnya (misal ADX untuk konfirmasi trend), dan price action-nya.
Sebagai contoh, pada chart EUR/USD dibawah ini kita bisa entry buy ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal dari bawah dan bergerak diatasnya, dan indikator ADX berwarna hijau yang menunjukkan dominan bullish. Selain itu, harga juga tidak menembus level support 1.0800 dan terbentuk bullish engulfing bar.  (lihat area warna kuning):


Kalau Anda perhatikan, ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal dari bawah maka jarak antara ema 12 dan ema 26 yang meruppakan komponen utama MACD makin menyempit, dan histogram OSMA yang merupakan selisih antara MACD dan sinyal berada diatas level 0.00. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen bullish sedang dominan.

Ketika ema 12 dan ema 26 berpotongan, maka kurva MACD tepat berada pada level 0.00, dan ketika MACD bergerak diatas level 0.00 berarti sentimen bullish semakin kuat, hal ini tampak dari garis histogram ADX yang berwarna hijau dan makin tinggi, tetapi untuk entry buy tidak harus menunggu kurva MACD berada diatas level 0.00.

M Singgih   7 Jan 2016

Terimakasih banyak untuk pertanyaan dan jawabanya pak

Newbie   5 Jun 2021

Sudah dicoba di Laptop dan bisa, bagaiaman kalo di HP Android, ato Iphone?

Mary   30 Dec 2021

Untuk Mary,

Penggabungan dua indikator juga bisa dilakukan pada platform mobile. Caranya pun juga hampir sama seperti yang ditunjukkan diatas. Hanya saja di platform mobile terbilang lebih mudah/simple, Anda hanya pelu tap tombol tambah indikator (f+) pada window indikator yang ingin Anda gabungkan.

Argo Gold Spotter   31 Dec 2021

@ Andrean:

|Amati kurva MACD dan kurva sinyal. Jika kurva MACD berada di atas kurva sinyal, maka sentimen sedang bullish, sebaliknya jika kurva MACD berada di bawah kurva sinyal, maka sentimen sedang bearish. Pada indikator MACD bawaan platform Metatrader, kurva MACD direpresentasikan dengan histogram.

Untuk penjelasan cara membaca indikator MACD yang lebih lengkap, silahkan baca:
Cara Membaca Indikator MACD Berdasarkan 4 Macam Fungsinya

 

M Singgih   5 Apr 2022

@Farida Ayu:

Selamat malam, untuk penggunaan MACD dan MA secara bersama-sama dalam sebuah sistem tentu saja memungkinkan bu. Cara penggunaannya ibu juga sudah tidak salah. Hanya saja mungkin untuk sedikit mempercepat sinyal yang dihasilkan, untuk posisi Buy contohnya, ibu tidak perlu menunggu Histogram MACD untuk Cross level 0. Kalau menunggu hingga Cross level 0 memang akan sedikit terlambat Timing masuk marketnya. Ibu bisa coba salah satu pendekatan berikut:

1. Value Histogram MACD meningkat

Jadi daripada menunggu hingga histogram MACD Cross level 0, ibu bisa menggantinya dengan menunggu value dari histogram tersebut meningkat. Jika tertarik dengan metode ini ibu bisa baca lengkap pada buku Trading For Living karangan Dr. Alexander Elder. Beliau secara aktif menggunakan MA dan MACD sebagai filter dari trend dan kapan posisi harus dibuka. Secara visualnya adalah sebagai berikut:

macd-value

Penjelasan: MACD pada dasarnya juga bisa digunakan untuk mengukur kekuatan trend. Oleh karena itu, jika terjadi penambahan atau pengurangan value, maka di sana sebenarnya terpampang kondisi kekuatan trend saat itu. Semisal value di bawah nilai 0 dan mengalami peningkatan, hal ini menandakan bahwa kekuatan pergerakan turun sedang berkurang saat ini. Contoh yang lain adalah value berada di atas nilai 0 dan mengalami peningkatan, hal ini menandakan bahwa kekuatan pergerakan naik sedang bertambah. Jadi ibu tidak perlu menunggu untuk value Cross level 0 terlebih dahulu untuk mengambil keputusan.

2. Mengamati Crossing Signal MACD

Cara lain yang bisa ibu gunakan adalah dengan mengamati Signal Line pada MACD. Mirip dengan histogram di atas, Crossing ini biasanya terjadi sebelum histogram MACD mampu Cross level 0. Sehingga posisi bisa dibuka dengan risiko yang lebih baik. Untuk lengkapnya ibu bisa mencoba membaca artikel kami tentang Scalping dengan MA dan MACD berikut. Meskipun pada artikel tersebut dibahas perihal Scalping, namun strategi tersebut bisa digunakan pada time frame berapapun dengan baik.

Semoga bisa sedikit mencerahkan, terima kasih atas pertanyaannya.

Nur Salim   27 Apr 2022

mohon ijin minta petunjuk, apakah MA dan MACD bisa digunakan bersama-sama? Saat saya coba praktekkan untuk Buy saat harga di atas MA lalu MACD naik ke atas level 0, tapi harga terkadang sudah terlalu tinggi dan akhirnya koreksi. Apakah penggunaan tersebut sudah tepat? Jika tidak bagaimana ya cara yang betul dalam menggunakan kombinasi keduanya?

Farida Ayu   27 Apr 2022

Bagaimana cara mudah membaca indikator MACD?

Andrean   4 Apr 2022

master, ane mau tanyak nich..
cranya untuk memasukkan indikator menggabungkan indikator MA ke dalam Indikator MACD tu gimana ya master....
terimakaish sebelum dan sesudanya,.. jawabannya saya tunggu

Aminur   5 Dec 2013

Saya ingin tau lbh banyak soal MACD, jd mohon pencerahannya..

Kapan kita entry jika kita menggunakan indi MACD sbg indikator entry, apakah kita langsung entry jika garis MACD motong garis signal atau tunggu garis MACD memasuki area positif/negatif trlbh dahulu?

Contoh: apa kita lgsung BUY jika garis MACD cross up garis signal?? Atau kita tunggu MACD memasuki area positif (bernilai positif) sblm kita OP BUY??

Trims..

Putranto   5 Jan 2016

@Putranto: Entry menggunakan MACD sebagai indikator entry bisa langsung masuk jika garis MACD memotong garis signal.

Namun, ada hal yang lebih penting daripada hanya mengandalkan persilangan garis MACD terhadap garis signal.

Apa itu?

1. Konteks (struktur harga)

2. Level penting

2 hal ini sangat mempengaruhi peluang berhasil dari strategi MACD yang akan Anda gunakan.

Sebagai contoh, struktur harga terbaik untuk menggunakan indikator MACD sebagai indikator entry adalah trending.

Oleh karena itu, Anda harus bisa memilih pair dengan teliti.

Kedua, trending saja tidak cukup. Anda harus masuk pada level yang penting agar peluang berhasil (winrate) lebih tinggin dan rasio risk/reward lebih bagus.

Dengan memiliki pair yang sedang trending dan entry posisi di level yang penting, hal ini akan meningkatkan peluang berhasil dari strategi ini.

Kiki R   10 Dec 2022

Halo mau tanya, untuk day trading apakah bisa menggunakan gabungan indikator MACD dan MA, terus saat saya mencoba mempraktekkan bagaimana cara memasukkan kedua indikator ini ternyata disuruh isi angka. Nah, untuk settingan angka dari kedua inikator itu sebaiknya isi angka berapa ya?? Apakah bila ngisinya berbeda2 bisa juga menghasilkan grafik ato garis yang berbeda jga? Terima kasih

Heru   25 Mar 2023

@ Heru:

- Halo mau tanya, untuk day trading apakah bisa menggunakan gabungan indikator MACD dan MA …

Bisa, bisa dengan Simple Moving Average (SMA) atau Exponential Moving Average (EMA).

- ….. Nah, untuk settingan angka dari kedua inikator itu sebaiknya isi angka berapa ya??

Untuk parameter indikator MACD, disarankan disetting default saja, yaitu Fast EMA Period = 12, Slow EMA Period = 26, dan Signal SMA Period = 9.
Untuk moving average (MA) tergantung dari time frame yag digunakan. Untuk time frame tinggi (4 jam / H4 dan daily) gunakan SMA 200 dikombinasi dengan EMA dengan periode 50, 55, 89, 100 atau 144. Untuk time frame rendah (1 jam / H1 kebawah) gunakan EMA dengan periode 8, 21, 34, 50, atau 55.

- …. Apakah bila ngisinya berbeda2 bisa juga menghasilkan grafik ato garis yang berbeda jga?

Ya, benar. Kami sarankan gunakan parameter seperti penjelasan kami di atas.

M Singgih   31 Mar 2023

Arvindo:

Setahu dan sepemahaman saya hampir semua indikator bawaan yang berada di Metatrader bisa digabungkan satu sama lain pada satu Window. Jika ada yang tidak bisa besar kemungkinan bahwa indikator tersebut berjenis Custom dan bukan bawaan dari Metatrader sehingga terjadi konflik dari sisi pemrogramannya.

Nur Salim   31 Mar 2023

Jawaban untuk Heru:

Ya, untuk day trading Anda bisa menggunakan kombinasi indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) dan Moving Average (MA) untuk membantu analisis teknikal dan pengambilan keputusan trading.

Untuk pengaturan angka, ini tergantung pada preferensi dan strategi trading Anda. Anda bisa mencoba beberapa kombinasi angka untuk melihat hasil yang berbeda pada grafik atau garis yang dihasilkan oleh kedua indikator.

Namun, pastikan Anda tidak terlalu sering mengubah pengaturan indikator karena ini dapat menghasilkan sinyal palsu atau mengganggu keandalan analisis teknikal Anda.

Sebagai panduan umum, beberapa trader mengatur MACD dengan periode default 12, 26, dan 9, dan MA dengan periode 50 dan 200. Namun, ini hanyalah panduan umum dan Anda harus mencari tahu pengaturan terbaik untuk gaya dan strategi trading Anda sendiri.

Perlu diingat bahwa indikator hanyalah alat bantu dan tidak selalu benar 100%. Oleh karena itu, selalu gunakan money management untuk meminimalkan risiko transaksi.

Kiki R   2 Apr 2023

Eko S:

Seharusnya nggak ada masalah dalam menggabungkan stochastic dengan bollinger band ataupun indikator lain. Umpamanya platform trading yang dipakai ternyata nggak bisa, berarti kesalahan terletak pada platform trading itu. 

Kalau sudah begitu, ini pilihan alternatifnya:

  • Coba reinstall software, lalu coba menggabungkan indikator lagi.
  • Kalau masih tidak bisa, hubungi CS broker untuk mendapatkan penjelasan.
  • Alternatif terakhir, trading dengan platform lain yang bisa, seperti Metatrader.
  • Bisa juga trading dengan platform biasanya, tapi analisis pakai platform Tradingview, gratis kok. Tampilan juga cantik, seperti ini:

Menggabungkan indikator stochastic dan bollinger band

Aisha   3 Apr 2023

Andrean:

Cara yang paling mudah menurut saya pribadi adalah dengan cara melihat Histogram dari MACD itu. Histogram MACD umumnya menggambarkan 2 hal, yaitu:

1. Trend saat ini. Jika Histogram berada di atas angka 0 maka trend sedang bullish, dan sebaliknya.

2. Kekuatan trend saat ini. Semakin tinggi atau rendah histogram dari MACD, maka semakin kuat pula kekuatan trend saat itu. Contohnya dalam trend naik, semakin tinggi nilai Histogram maka semakin kuat trend naik tersebut begitu pula sebaliknya.

Nur Salim   4 Apr 2023

Farida Ayu:

Menambahkan sedikit ya.

Kombinasi MACD dan MA juga bisa dipakai buat validasi divergence MACD. Contohnya dalam gambar di bawah ini.

divergence MACD

Terlihat ada divergence negatif, yaitu harga masih naik tapi MACD malah menurun (lihat garis kuning emas). Ini sinyal bearish. Tapi sinyal divergence MACD nggak selalu akurat. Oleh karena itu, pakai MA untuk validasi. Ketika harga jatuh ke bawah garis MA, entry sell.

Aisha   10 Apr 2023
 Siswoyo |  13 Nov 2015

bagaimana cara entry trading dg trend supaya tdak slh masuk, sudah entry buy tapi trendnya malah ganti turun atau entry sell malah trendnya berubah naik

Lihat Reply [36]

Untuk Siswoyo,,,

Aktivitas pasar terjadi karena ada kekuatan seller dan buyer. Dua kekuatan inilah yang menjadikan market menjadi hidup. Trending Market adalah di mana harga umumnya bergerak dalam satu arah. Bull market trend yang bergerak  ke atas, sementara bear market tren menuju ke bawah. Pasar trending dapat diklasifikasikan seperti itu baik untuk jangka pendek, menengah atau panjang.

Thanks

Basir   16 Nov 2015

@ siswoyo:
Yang Anda perkirakan salah masuk sebenarnya adalah Anda masuk tidak pada momen yang tepat. Dalam hal ini Anda masuk saat akan terjadi retracement (koreksi) atau reversal (pembalikan arah trend). Karena Anda seorang trend follower (trading dengan mengikuti arah trend) maka hindari trading dengan time frame rendah (biasanya dibawah 1 jam atau H1) karena kurang akurat.
Trading berdasarkan trend (trend follower) harus menggunakan indikator trend, yang umum adalah exponential moving average (ema), ADX, MACD dan Parabolic SAR (pSAR).
Berikut contoh pada EUR/USD H4:



Entry sell pada momentum yang tepat (perhatikan garis berwarna kuning), yaitu ketika:
1. Harga menembus support kurva ema 55
2. Titik indikator pSAR berada diatas harga, menunjukkan sentimen bearish.
3. Kurva MACD memotong kurva sinyal (berwarna merah) dari atas dan bergerak dibawahnya dengan sudut yang semakin melebar, dan garis histogram OSMA juga bergerak dibawah level 0.00.
4. Garis histogram indikator ADX berubah ke warna merah yang menunjukkan dominan bearish.
Kekuatan trend bisa dilihat pada level indikator ADX saat itu. Biasanya ADX antara 20-25 bisa dianggap trend sedang kuat.

Exit juga pada momentum yang tepat, yaitu ketika (perhatikan garis berwarna kuning):
1. Harga gagal menembus support kuat 1.1000.
2. Titik indikator pSAR berada dibawah harga, menunjukkan sentimen bullish.
3. Kurva MACD memotong kurva sinyal (berwarna merah) dari bawah dan bergerak diatasnya dengan sudut yang semakin melebar, dan garis histogram OSMA juga bergerak diatas level 0.00.
4. Garis histogram indikator ADX berubah ke warna hijau yang menunjukkan dominan bullish.

M Singgih   17 Nov 2015

Untuk Sumitro

Konsep dasar tentang tren (trend) ialah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa pasar yang berbasis kepada analisa teknikal. Semua tool yang digunakan chartist seperti level support dan resistance, price patterns, moving average, trendline, dll. Semuanya bertujuan sama yaitu untuk membantu dalam mengukur tren yang sedang terjadi dipasar, dalam rangka berpartisipasi dalam tren tersebut. Anda mungkin sering mendengar istilah populer seperti always trade in the direction of the trend, never buck the trend, atau the trend is your friend.

Kondisi pasar forex atau mata uang sangat di pengaruhi oleh kondisi dari negara yang bersangkutan. Data fundamental dari sebuah negara seperti laporan ekonomi, data tenaga kerja, eksposr impor, trade balance, kondisi politik  investasi, serta Inflansi ikut berperan besar didalamnya.

Namun dalam kondisi tertentu, pembalikan pasar menuju trend penurunan bisa saja terjadi dengan alasan-alasan tertentu semisal positifnya data data negara AS sehingga dapat memperkuat mata uang AS. Maka trader bisa segera exit atau menutup dari open buy, kemudian melakukan open sell.

Arah Pasar Forex dapat berubah dalam waktu yang sangat cepat  Trend Up dan Trend Down. Dalam Kondisi seperti itu, maka mengikuti arah pasar  bisa menjadikan bertambahnya balance, equty atau modal kita. Namun tidak sedikit pula para trader yang justru melakukan open posisi yang justru bertentangan dengan arah trend pasar. Contohnya: dalam perdagangan jangka pendek biasanya penganut aliran m singgihgale  adalah mereka yang melakukan posisi dengan Melawan Arah pasar.

Thanks.

Basir   10 Dec 2015

@ Herli:

Menurut saya time frame M1 tidak bisa digunakan sebagai time frame utama maupun time frame untuk patokan entry karena noise (false signal) yang banyak dan fluktuasi harga yang relatif tinggi. Jika Anda bermain scalping, minimal gunakan time frame 5 menit (M5) sebagai acuan untuk entry.

Untuk memastikan pergerakan harga benar-benar sedang uptrend baik di tf H1 atau H4, Anda harus konfirmasikan dengan indikator ADX, moving average atau MACD. Tanpa konfirmasi mungkin saja pergerakan harga sedang koreksi atau retracement.

Untuk menentukan level entry sebaiknya Anda melihat sinyal dari price action yang dikonfirmasikan dengan indikator, dan juga level-level resistance atau support terdekat.
Misal jika price action membentuk candle bullish engulfing, untuk entry buy bisa menunggu bar berikutnya menembus level resistance terdekat, dan indikator RSI berada diatas level 50.
Untuk entry yang akurat harus melihat arah sentimen pasar (price action) dan juga konfirmasi indikator teknikal, tidak hanya melihat arah trend secara sekilas.

- … harga saat itu bid/ask : 1.13458/1.13469 sebaiknya kita membuka posis buy di saat harga menyentuh berapa?

Jawaban:

Untuk entry buy usahakan harga pada Ask yang serendah mungkin.

M Singgih   3 Jan 2018

Untuk menentukan support dan resistence lebih baik menggunakan time frame berapa?

Herli   3 Jan 2018

@ Herli:

Tergantung dari Anda ingin trading di time frame berapa. Kalau scalping mungkin saja di tf M5 (5 menit) atau M15, kalau day trading bisa di tf M30 atau H1 dst.

Level-level support dan resistance yang Anda gunakan sebagai patokan harus mengacu pada time frame dimana Anda trading, karena Anda juga menggunakan sinyal trading yang muncul pada time frame itu. Misal Anda trading di tf H1 maka tentunya Anda akan entry ketika ada sinyal pada tf H1, bukan tf H4 atau daily.
Untuk setting stop loss dan take profit juga harus mengacu pada level-level support dan resistance pada time frame trading Anda.

Hanya saja, jika Anda trading di tf H1 kebawah, sebaiknya tentukan level-level support dan resistance-nya pada tf yang lebih tinggi yaitu daily, lalu H4, H1 dst, agar Anda tahu mana level-level support dan resistance yang mayor (kunci) dan minor.

M Singgih   5 Jan 2018

@ Muhammad Yusuf:

Saat ini (30 November pagi) GBP/USD baik yang time frame D1, H4 maupun H1 sedang uptrend. Tanggal 28 November tf H4 downtrend (koreksi) dan H1 juga downtrend.

Kalau time frame trading utama Anda di H1, lihat trend di H4 dan ambil momentum entry di tf M15 dengan indikator oscillator. Sesuaikan posisi entry dengan arah trend.

Kami sarankan agar selalu menggunakan money management. Setiap mau ambil posisi (buy atau sell), tentukan besarnya resiko sesuai dengan yang Anda inginkan, biasanya antara 1% sampai 5% dari equity. Kemudian sesuaikan besarnya lot dengan resiko (stop loss).

M Singgih   30 Nov 2017

@ Nanda:

Price action bisa berupa single candle atau beberapa candle yang membentuk pola tertentu. Diantara single candle atau pola candle tersebut ada yang mengisyaratkan pembalikan arah trend (trend reversal), atau penerusan arah trend (trend continuation).

Untuk single candle yang bersifat trend continuation, biasanya berupa pin bar yang muncul searah dengan arah trend yang sedang terjadi.

Untuk pola candle yang bersifat trend continuation, biasanya berupa segitiga simetris, flag dan pennant, juga wedge (irisan).

Meski demikian, untuk mengetahui validitas isyarat dari price action, sebaiknya juga dikonfirmasikan dengan indikator trend seperti MACD, ADX, atau Bollinger Bands.

M Singgih   18 Mar 2019

Untuk Stefanie,

Pergerakan emas hingga saat ini (18 Januari 2021) terlihat masih ditekan oleh sentimen bearish. Dengan begitu, untuk saat ini tentu saja posisi sell akan memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi dibandingkan posisi buy. Sedangkan mengenai dimana letak titik entry/exit-nya, Anda dapat menyimak ulasan analisa emas harian yang tersaji disini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   18 Jan 2021

@Nanda:

Untuk strategi berbasis Breakout atau sering dikenal dengan nama Trend Following sendiri sejatinya bisa digunakan pada time frame dan instrument manapun. Hanya saja memang semakin kecil time frame maka akan semakin banyak pula Noise yang bisa menyebabkan False Breakout. Banyaknya Noise ini juga selain menimbulkan kerugian dari Loss, juga menyebabkan kerugian-kerugian lain dari biaya trading yang membengkak seperti Spread, komisi jika menggunakan ECN, serta Slippage. Sehingga memang sangat sulit mendapatkan strategi Trend Following yang baik di time frame kecil.

fb-1

Untuk yang cocok dengan strategi trend following bisa dicoba di time frame H4 dan Daily pak. Di time frame yang lebih besar, False Breakout semakin sedikit terjadi, serta trend berlangsung lebih lama jika dibandingkan dengan time frame kecil. Sehingga selain jumlah profit yang didapat bisa lebih besar Pipsnya, biaya-biaya seperti Spread, komisi dan Slippage juga bisa dikurangi. Hanya saja kekurangannya ada di risiko yang jauh lebih besar karena Range pergerakannya juga lebih luas.

Selain mengganti time frame, jika menggunakan indikator berbasis trend seperti MA, BB, dll. Bapak juga bisa mencoba pendekatan lain yaitu memperbesar periode perhitungan indikator yang digunakan. Meskipun tidak seefektif mengganti time frame, metode ini terbukti mampu menghilangkan False Breakout dengan efektif. Cara lain yang tidak kalah efektifnya adalah bapak bisa menambahkan Moving Average kedua yang berfungsi sebagai filter dari False Breakout. Penggunaan strategi dengan 2 atau lebih MA ini biasanya dikenal dengan Golden Cross dan Death Cross.

fb-2

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   18 Feb 2022

@Shabrina Vira:

Tentu saja bisa bu. Oscillator ada banyak jenis dan macamnya, dan tidak semua Oscillator akan menggambarkan kondisi Overbought atau Oversold seperti Stochastics dan RSI seperti yang diketahui orang pada umumnya. Basic-nya, indikator dengan turunan langsung harga atau indikator yang dibuat dengan perhitungan rumus tertentu sehingga hanya akan menghasilkan nilai pada kisaran tertentu dapat disebut Oscillator. Contoh salah satu indikator Oscillator yang tidak bisa melihat kondisi Overbought dan Oversold adalah MACD, ATR, dsb.

Untuk penggunaan indikator Oscillator pada strategi trend following ada beberapa yang sering digunakan.

1. Average True Range

Strategi ini dipopulerkan oleh para Turtles. Strategi dirancang dengan menggunakan Donchian Channel dan ATR sebagai indikator tambahan atau konfirmasi sinyal serta perhitungan risiko yang digunakan. Mereka berpendapat bahwa Breakout yang valid biasanya terjadi saat market dalam keadaan Low Volatility atau nilai ATR-nya rendah.

osci-1

2. MACD

MACD ini juga banyak digunakan sebagai indikator tambahan dalam strategi yang berbasis Trend Following. Premisnya mudah, histogram yang ditampilkan oleh indikator MACD menggambarkan kondisi atau kekuatan pergerakan market saat itu. Jika histogram terus mencetak Higher High pada hasilnya, maka disimpulkan bahwa saat itu Buyer sedang memegang kendali. Cara lain yang biasanya sering digunakan adalah Crossover antara Histogram MACD dengan level 0. Jika harga Cross ke atas level 0 dari bawah, maka trend diartikan sedang dikuasai oleh Buyer begitu pula sebaliknya.

osdci-2

3. RSI

Selain bisa untuk melihat kondisi Overbought dan Oversold, RSI juga bisa digunakan pada strategi berbasis Trend Following. Cara penggunaannya biasanya dengan melihat Crossover nilai RSI terhadap level 50. Jika RSI naik ke atas level 50 maka trend dinyatakan Bullish, sedangkan jika turun ke bawah level 50 maka trend dinyatakan Bearish.

Selain itu masih banyak indikator Oscillator lain yang bisa ibu manfaatkan seperti Momentum, ADX, CCI, dll.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   28 Feb 2022

@Delta:

Malam bu, untuk trend following memang karakteristiknya seperti itu bu jika menggunakan sistem trading yang standar seperti Moving Average atau Breakout High/Low. Jadi kalau mau dihilangkan sepenuhnya itu tidak akan mungkin. Namun kalau untuk mengurangi kemunculan False Signal ada beberapa metode yang bisa ibu pakai.

1. Crossover 2 buah Moving Average

Jika ibu menggunakan Moving Average saat ini, metode yang paling mudah digunakan untuk mengurangi False Signal yang muncul adalah menambahkan satu buah Moving Average tambahan. Jadi selain Crossover antara harga dan Moving Average, sinyal akan disaring dengan Crossover dua buah MA tersebut. Metode ini juga biasa dikenal dengan Death Cross dan Golden Cross MA.

2. Triple Moving Average

Metode kedua ini merupakan pengembangan dari Crossover 2 buah Moving Average yaitu dengan menambahkan Moving Average ketiga. Prinsipnya kurang lebih sama dengan penggunaan 2 buah MA.

3. Menggunakan konfirmasi dalam bentuk Oscillator

Selain dengan menambahkan MA, ada juga metode penambahan indikator yang berjenis Oscillator sebagai konfirmasi. Namun tidak semua Oscillator bisa digunakan dalam hal ini. Biasanya yang dipakai adalah ADX, ATR, MACD,dll.

macd-breakout

4. Filter waktu

Filter yang pengaplikasiannya sebenarnya mudah namun membutuhkan riset yang lumayan rumit adalah waktu. Kecenderungannya, Breakout yang valid biasanya terjadi pada jam, sesi, hari, atau bahkan minggu dan bulan-bulan tertentu. Jadi sinyal yang terjadi tidak pada waktu yang ditentukan bisa dihilangkan.

Terima kasih, semoga bisa sedikit mencerahkan.

Nur Salim   28 Mar 2022

@Briano Sato: Sederhana, perbaiki sambungan internet Anda .

Anda tidak perlu koneksi super cepat untuk trading di MT4/MT5.

Dulu saat masih menggunakan speed (belum ada Indihome) koneksi internet lancar kok, trading manual dan pakai robot (EA) juga tidak ada masalah.

Kiki R   10 May 2022

Pastinya utk trading membutuhkan sinyal yg bagus, bagaimana jika saat open posisi namun tiba2 ada gangguan jaringan internet?
apa yg harus dilakukan?

Briano Sato   9 May 2022

Hallo pak, saya mau tanya emas naik sampe 1960 tiba-tiba dia turun lagi ke 1902. Apa kah nanti akan sell di posisi 2 ato di balik ke 1975? 

Stefanie   7 Jan 2021

Selamat malam master, boleh minta saran dan petunjuk tuk ngurangin false signal yg muncul saat pakai sistem trend following seperti moving average? thx b4

Delta Shaffiyah   28 Mar 2022

bisakah kita menggunakan oscillator untuk trend following seperti break out? Oscillator apa yang baik ya?

Shabrina Vira   28 Feb 2022

Untuk trading dengan trend following sederhana seperti menggunakan MA, channel, baiknya di tf berapa pak? saya sedang berusaha disiplin di tf m30 emas selama 1 bulan terakhir kok masih banyak lossnya. mohon arahan

Nanda   18 Feb 2022

Bagaimana cara trading mengikuti tren apa cukup bagus peluangnya?

Sumitro   10 Dec 2015

Bagaimana cara melihat trend akan berlanjut melalui candle price action bapak Martin?

Nanda   14 Mar 2019

coach, katakanlah saya menggunakan TF H1 untuk entry dan trendnya uptrend seperti GBPUSD saat ini, tapi di tf h4 terlihat sideways dan mendekati level resistance disana apakah ini bisa diartikan bahwa trend H1 akan berubah turun sampai menuju suport di H4?

Dan di TF D1 naik, saya masih kesulitan untuk mengambil keputusan bahwa trend yang saya ambil naik atau turun, saya berusaha semaksimal mungkin tujuan dan tahapan trading saya jelas coach. btw saya mengalami margin call tadi siang karena mengira GBP akan menguat lagi setelah false break di H1 dan memasang lot sebesar2nya. bagaimana masukannya master?

Muhammad Yusuf   29 Nov 2017

Jika trend dalam time frame H1 dan H4 sedang mengalami up trend dan pada M1 mengalami down trend dan harga saat itu bid/ask : 1.13458/1.13469 sebaiknya kita membuka posis buyi di saat harga menyentuh berapa?  

Herli   28 Dec 2017

Pergerakan harga suatu mata uang selalu berubah-ubah dan bergerak. Saat kondisi uptrend kuat, kita membuka posisi beli, namun tidak lama, harga malah justru berbalik turun. Bagaimana cara kita menentukan bahwa harga mencapai titik jenuh?

Abdul Ghani   18 Jul 2022

@Abdul Ghani: Anda bisa menggunakan indikator berjenis oscillator untuk menunjukkan kondisi jenuh beli dan jenuh jual (overbought dan oversold).

Contoh indikator ini seperti relative strength index (RSI) dan stochastic oscillator.

Selain itu, gunakan juga indikator ADX untuk mengukur kekuatan trend yang sedang terjadi. Masuk hanya pada kondisi trending kuat, angka ADX diatas 25.

Jangan entry apabila angka ADX dibawah 25. Cari pair lain atau tunggu sampai trend menguat.

Kiki R   19 Jul 2022

Herli:

Menentukan support-resistance dengan tf berapa? Lha, km sendiri tuh mau trading pakai tf berapa?

Kita cari support-resistance itu buat trading, biar tahu di mana buy, dimana sell, di mana TP, di mana SL. Semuanya itu lah yang dinamakan TRADING. Jadi seharusnya cari support-resistance ya dengan tf yang sama dengan yang mau dipakai trading.

Sahara   24 Aug 2023

Jawaban untuk Muhammad Yusuf: 1. Belum tentu. Harga yang menguji resisten H4 bisa jadi menembus atau bisa jadi memantul. Dalam hal ini, sebaiknya Anda melihat reaksi harga di level resisten H4 tersebut apakah terdapat ciri-ciri memantul (reversal) atau malah menembus (breakout).

2. Selalu gunakan money management, jangan trading dengan risiko seluruhnya. Cukup risikokan 1-2% saja dari setiap peluang trading yang muncul.

Ingat, tidak ada yang pasti di market. Yang tadinya naik kuat bisa saja tiba-tiba turun dengan kencang begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, Anda harus disiplin mengontrol risiko agar akun Anda bisa bertahan dalam jangka panjang.

Kiki R   25 Aug 2023

Jawaban untuk Herli: Sebaiknya Anda mengambil posisi buy karena searah dengan tren di H1 dan H4 yang sedang naik.

Namun, posisi buy masuk bukan di sembarang tempat tapi pada level harga yang penting seperti di support atau area demand.

Silakan Anda masuk ke time frame H1 dan tandai level support penting yang ada di time frame tersebut. Setelah tandai, Anda menunggu konfirmasi harga di level tersebut untuk entry.

Kiki R   25 Aug 2023

Jawaban untuk Sumitro: Trading mengikuti tren pada dasarnya sederhana yaitu mengambil posisi searah dengan tren pada level-level penting.

Sebagai contoh, trend di time frame Daily (D1) sedang naik maka untuk mengikuti tren yang naik tersebut Anda akan masuk posisi buy.

Namun, entry posisi buy pada level yang penting contohnya level support atau level demand. Di level support/demand inilah Anda menunggu konfirmasi untuk entry buy.

Trading dengan mengikuti tren secara umum peluangnya lebih bagus daripada melawan tren. Selain itu, trading mengikuti tren juga menawarkan rasio risk/reward yang lebih tinggi.

Baca juga:

Kiki R   25 Aug 2023

@ Briano Sato:  

Tunggu sampai jaringan internet kembali normal.

M Singgih   30 Aug 2023

@ Delta Shaffiyah:

Ketika pergerakan sedang trending dan harga telah menembus level resistance atau level support, harus diamati apakah harga benar-benar breakout atau sebaliknya akan bouncing (fake breakout atau false break).

Untuk itu yang paling aman adalah mengamati price action yang terbentuk ketika break level resistance. Price action adalah patokan untuk entry, yaitu sebagai sinyal untuk entry

Jika misalnya setelah break level resistance terbentuk pola tweezer top, maka bisa saja itu false break atau fake breakout. Untuk itu perlu dikonfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX, dan juga MACD.

Kalau terkonfirmasi misal kurva indikator MACD di atas kurva sinyal dan kurva indikator ADX berada di atas level 20, maka uptrend akan berlanjut dan Anda bisa entry buy. Kalau tidak terkonfirmasi jangan entry buy dulu karena bisa saja itu false break akibat dari pola tweezer top. Tunggu sinyal berikutnya.

Jadi kesimpulannya ketika terjadi breakout amati price action yang terbentuk pada level resistance atau level support sebagai sinyal. Kemudian konfirmasikan dengan indikator trend. Kalau terkonfirmasi Anda bisa entry.

M Singgih   30 Aug 2023

@ Shabrina Vira:

Tidak bisa. Ketika pergerakan harga sedang trending, baik uptrend maupun downtrend, maka abaikan penunjukkan overbought dan oversold dari indikator oscillator. Overbought dan oversold hanya berlaku ketika pergerakan harga sedang sideways. Ketika trending tidak berlaku.

Ketika pergerakan harga sedang trending, maka Anda bisa mengamati apakah terjadi divergensi pada indikator oscillator tsb. Untuk penjelasan mengenai divergensi silahkan baca: Divergensi Indikator Teknikal

M Singgih   30 Aug 2023

@ Abdul Ghani:

Tidak ada titik jenuh pada pergerakan harga yang sedang trending dengan kuat.

Untuk entry disarankan mengamati sinyal yang diberikan oleh price action yang terbentuk, kemudian konfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD.

Kalau terkonfirmasi Anda bisa entry, kalau tidak atau belum terkonfirmasi, silahkan tunggu sampai terkonfirmasi atau tunggu sinyal berikutnya.

M Singgih   1 Sep 2023

Jawaban untuk Herli: Penentuan time frame bergantung pada tipe trader.

Untuk daytrader, penentuan level support/resisten biasanya pada time frame H1 atau H4.

Untuk swing trader, penentuan level support/resisten biasanya pada time frame Daily atau Weekly.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Nanda: Melihat kelanjutan tren dari price action adalah dengan mengamati apakah terbentuk pola candlestick atau pola grafik penerusan tren.

Contohnya saat tren sedang turun, salah satu tanda tren akan turun kembali adalah terbentuknya pola candlestick bearish engulfing di resisten.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Nanda: Untuk bisa profit konsisten anda butuh sistem trading yang menyeluruh. Sistem trading ini meliputi kriteria entry, money management, dan kriteria exit.

Saya menyarankan Anda trading dengan melihat struktur harga di time frame H1 atau H4 lalu masuk di time frame M15 atau M30.

Jadi Anda menggunakan dua time frame, 1 time frame yang lebih tinggi untuk melihat struktur harga sedangkan time frame yang lebih kecil untuk entry. Entry di time frame yang lebih rendah bertujuan agar stop loss lebih kecil sehingga rasio risk/reward jauh lebih baik.

Sebagai contoh, pair EURUSD H1 dalam tren turun dimana harga berada di bawah garis MA. Selanjutnya Anda tinggal menentukan level resisten yang signifikan lalu menunggu reaksi harga di level tersebut pada time frame M15.

Kiki R   5 Sep 2023

@ Herli:

Penentuan level-level resistance dan support bisa dilakukan pada semua time frame, hanya saja semakin rendah time frame maka akan semakin banyak level resistance dan support minor, dan tidak tampak mana level-level resistance dan support mayor yang penting.

Untuk itu sebaiknya penentuan level-level resistance dan support dimulai dari time frame yang paling tinggi kemudian turun ke time frame yang lebih rendah agar tampak jelas mana level-level resistance dan support mayor dan mana yang minor. Level-level resistance dan support mayor lebih penting dari yang minor.

Untuk penjelasan mengenai hal ini, silahkan baca: 3 Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan Resistance

M Singgih   6 Sep 2023
 Hendi |  17 Jun 2017

Cara membaca indikator macd dan stochastic ketika berbeda arah karena apakah yang di utamakan stochastik atau macd terutama pada tf4 karena saya sering salah posisi pada saat transaksi mohon penjelasanya terimakasih.

Lihat Reply [20]

@ Hendi:

Perbedaan yang sering terjadi adalah kondisi overbought / oversold pada stochastics dan pergerakan kurva MACD terhadap kurva sinyal, sedangkan pergerakan %K terhadap %D dan pergerakan kurva MACD terhadap kurva sinyal relatif hampir sama.

Kondisi overbought / oversold stochastics oscillator akan akurat pada keadaan sideways, dan MACD akan akurat pada keadaan trending (uptrend maupun downtrend). Ketika sideways fokus pada stochastics dan ketika trending fokus pada MACD.

Untuk mengetahui kondisi sideways atau trending bisa dipantau dari indikator Bollinger Bands dan ADX, yaitu sideways jika harga bergerak disekitar middle bands indikator Bollinger Bands dan ADX dibawah level 25. Keadaan trending jika ADX diatas 25 dan harga bergerak sekitar upper / lower band indikator BB, juga dari indikator parabolic SAR.

Berikut ini contohnya pada EUR/USD H4:



Tampak overbought / oversold pada stochastics tidak berpengaruh pada pergerakan harga saat downtrend maupun uptrend, tetapi pergerakan kurva MACD terhadap kurva sinyal sangat berpengaruh, yang dikonfirmasi oleh perpindahan letak titik parabolic SAR.

Sedangkan overbought / oversold dan %K dan %D stochastics berpengaruh pada kondisi sideways sementara penunjukkan kurva MACD terhadap sinyal pada kondisi sideways false (tidak akurat).

M Singgih   19 Jun 2017

Terima kasih atas penjelasannya pak m singgih dan untuk indikator adx yang di contohkan apakah sama pungsinya dengan adx yang menggunakan persilangan D+ karena saya tida menemukan adx di metatrader saya pake terimakasih sebelumnya atas jawabanya pak m singgih.

Hendy   20 Jun 2017

@ Hendi:

Sama persis Pak, hanya tampilan ADX pada contoh tsb lebih mudah diamati dan dicerna. ADX pada contoh yang kami gunakan disebut juga dengan Advanced ADX yaitu indikator ADX yang versi histogram.

Pada ADX histogram Anda tidak perlu pusing mengamati crossing +DI dan -DI untuk menentukan trend yang dominan, cukup melihat warna bar histogramnya saja. Jika bar histogram berwarna hijau berarti uptrend dominan, sedang jika berwarna merah berarti downtrend yang dominan. Crossing +DI dan -DI ditampilkan dengan pergantian warna bar histogram.

Berikut contohnya pada GBP/USD H4 kemarin:


Pada ADX versi histogram: warna merah adalah ketika -DI yang dominan (downtrend), sedang warna hijau adalah ketika +DI yang dominan (uptrend). -DI yang dominan adalah ketika berada diatas +DI, dan +DI yang dominan adalah ketika berada diatas -DI.

Untuk keterangan ADX standard versi Metatrader bisa dibaca di: Cara Menggunakan Indikator ADX untuk Mengetahui Kekuatan Trend

M Singgih   22 Jun 2017

Kalau dicompare master, mana yg lebih baik antara macd dg stochastic? ada pnggunaan khsus kah utk indi2 tsb? Tks.

Ardianto   21 Oct 2020

@ Ardianto:

Peruntukannya berbeda. MACD biasa digunakan untuk kondisi pasar yang sedang trending, sementara stochastic untuk kondisi yang sedang sideways dengan mengamati level overbought dan oversold. Untuk mengetahui pasar sedang trending atau sideways bisa diamati dengan indikator ADX.

Kedua indikator tsb bisa digabungkan untuk saling mengkonfirmasi. Misal ketika pasar sedang trending, maka momentum entry bisa ditentukan dari indikator stochastic, yaitu ketika kurva %K dan %D saling berpotongan.

M Singgih   22 Oct 2020

Kalau untuk melihat divergensi sendiri akurat yang mana ya pak? Stoch atau MACD? atau justru bisa digabungkan keduanya?

Riza Parenta   3 Jun 2022

@Riza Parenta: Membandingkan akurasi divergensi dari dua indikator yang berbeda harus melalui pengujian dengan aturan tertentu.

Dengan demikian, membandingkan kedua indikator ini secara bebas atau tanpa aturan/rules yang jelas seperti kriteria entry dan exit tidak bisa dilakukan.

Saya berikan gambarannya seperti apa.

  • Kedua indikator disetting pada periode berapa? Apakah setinggan default saja?
  • Time frame apa yang digunakan?
  • Kriteria entry dari kedua indikator seperti apa?
  • Kriteria exit dari kedua indikator seperti apa?

Jadi, apabila Anda ingin mengetahui jawaban seperti ini, Anda harus lebih detail dengan menjelaskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas.

Selanjutnya tinggal melakukan backtest pada grafik yang sudah lampau untuk melihat perbandingan performa akurasi keduanya.

Kiki R   4 Jun 2022

terima kasih pak atas masukannya, saya akan coba untuk melihat perbandingan keduanya. Untuk tf saya saat ini masih menggunakan tf H1 dengan settingan default. Entry sendiri dilakukan dalam kondisi divergensi biasa, saat harga dan oscillator menunjukkan hal yang berbeda. yang saya bingungkan saat ini untuk backtest, gimana cara menentukan metode atau level stop dan exit yang pas pak dari strategi divergensi ? apakah harus dicoba satu-satu metode penentuan SL dan TP saat backtest untuk melihat mana yang terbaik? atau ada metode-metode khusus yang cocok untuk satu strategi tertentu seperti divergensi ini

Riza Parenta   7 Jun 2022

Kan di dalam indikator MACD juga terdapat Moving Average ya....itu untuk setting periodenya bagaimana ya kak? Dan Moving Average jenis apa yang digunakan? Makasih

Sinyo   10 Jun 2022

@Sinyo: Jenis moving average yang digunakan dalam MACD ada 2 yaitu EMA (Fast/slow line) dan SMA.

Untuk setting periodenya, klik kanan pada indikator, lalu pilih MACD properties.

Setelah itu akan muncul kotak pilihan periode indikator MACD-nya. Silakan ubah sesuai dengan yang Anda inginkan.

Kiki R   13 Jun 2022

Di indikator Stochastic standar memiliki pengaturan seperti ini:

%K Period: 14
%D period: 3

Lantas, jika diubah apakah akan mempengaruhi tingkat akurasinya?

Firman   5 Jul 2022

@Firman: Lebih tepatnya yang berubah adalah tingkat sensitifitasnya.

Akurasi indikator ini ditentukan seperti apa metode trading tersebut, bisa jadi akurasi naik atau bisa jadi turun.

Sedangkan berbicara sensitifitas adalah hal yang sudah pasti, semakin besar periodenya semakin tidak sensitif indikator stochastic tersebut.

Kiki R   5 Jul 2022

Siang pak, untuk strategi yang pake overbought oversold stochastic sebaiknya stoplos ditaruh dimana ya pak?

Agus Pratama   11 Jul 2022

@Agus Pratama: Bisa menggunakan dua cara.

1. Stoploss (SL) dberada dibawah/diatas support/resisten.

2. Stoploss menggunakan indikator average true range (ATR) sebesar 2xATR.

Kiki R   11 Jul 2022

Untuk strategi harian, timeframe berapa yang ideal digunakan untuk mendapatkan sinyal trading akurat dengan indikator MACD?

Subakti   3 Aug 2022

@Subakti: Time frame indikator MACD yang sering digunakan untuk trading harian adalah H1.

Dalam kondisi trending, indikator MACD yang dipasang pada time frame H1 memberikan sinyal yang cukup akurat.

Kiki R   4 Aug 2022

Maaf mgkn agak melenceng. apa pengaruhnya pak jika saya mengganti periode2 yg ada pada indikator MACD bawaan mt4? apakah tingkat akurasinya akan berubah2 sesuai dengan nilainya? sama selain yg bawaan, adakah rekomendasi nilai MACD lain yang bisa saya gunakan untuk perbandingan? thx

Febrina R   29 Aug 2022

@Febrina R: Jika Anda mengubah periode pada indikator MACD bawaan MT4, maka hal ini akan berpengaruh pada tingkat sentifititas indikator terhadap perubahan harga.

Sebagai contoh, semakin besar periode dalam suatu indikator, maka semakin tidak sensitif terhadap perubahan harga terakhir dan sebaliknya.

Tentang akurasi, tentu akan berubah karena tingkat sensitifitas indikator tersebut berubah.

Terakhir, saya mohon maaf untuk rekomendasi nilai MACD sebagai perbandingan saya tidak tahu dan saya coba cari di internet pun tidak ada yang mengulas tentang hal ini.

Kiki R   31 Aug 2022

Untuk divergence lebih bagus mana ya antara macd dan stoch ini? 

Yanto Sudrajat   7 Nov 2022

Sama-sama bagus. Jika diplot pada grafik, indikator MACD dan stochastic memberikan sinyal yang hampir sama.

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini.

Cara Membaca Indikator Macd Dan Stochastic

Pada gambar di atas, tiga buah indikator (Stochastic, MACD dan RSI) yang diplot pada grafik EURUSD Daily terlihat memberikan sinyal yang hampir sama.

Kiki R   9 Nov 2022
 Jefegad |  29 Jan 2019

Mohon bimbingannya, saya sudah membuat akun demo instaforex dan sudah menginstal metaquotes lalu bagaimana cara tradingnya melalui akun demo saya

Lihat Reply [58]

@ Silvatia:

Pergerakan harga di akun riil dan akun demo sama, bedanya hanya pada kecepatan eksekusinya saja. Pada akun riil kecepatan eksekusi lebih lambat, dan kemungkinan ada re-quote.
Kalau di akun demo terjadi gap, maka di akun riil juga akan terjadi gap.

Server antara akun riil dan akun demo memang berbeda, tetapi pergerakan harganya sama. Kalau ada perbedaan pergerakan harga Anda bisa complain ke broker dengan menyertakan screenshot-nya.
Biasanya broker tidak main curang lewat pergerakan harga di server demo dan server riil, karena gampang ketahuan. Dan kalau broker tsb teregulasi oleh badan regulator yang kredibel, maka bisa terkena sanksi.

M Singgih   18 Sep 2020

Untuk Abdul Rouf,

Perbedaan antara akun demo dengan akun real adalah dari dana. Akun demo dananya adalah virtual, sementara akun real, dana yang di investasikan adalah dana sungguhan.

Terima kasih.

Basir   8 Oct 2020

@ Edwin:

Mungkin maksud pertanyaannya kalau trading di akun demo ada slippage atau tidak?
Baik di akun demo maupun di akun real ada slippage. Perbedaan trading di akun demo dan akun real adalah pada kecepatan eksekusi order. Di akun real eksekusi order lebih lambat, dan kadang bisa terjadi requote (atau penawaran ulang).

Slippage adalah loncatan harga akibat permintaan dan penawaran di pasar tidak seimbang. Biasanya terjadi ketika ada rilis data berdampak tinggi, pidato pejabat bank sentral, atau peristiwa yang tidak terduga. Dalam hal terjadi slippage, pergerakan harga di akun demo dan akun real sama.

Anda bisa coba lihat pergerakan harga di akun demo dan real ketika ada rilis data berdampak tinggi atau konperensi pers bank sentral. Kalau di akun demo ada slippage, di akun real juga akan ada slippage.

M Singgih   13 Nov 2020

@ Irfan:

Kebanyakan broker luar negeri menentukan deposit minimal relatif kecil, ada yang hanya USD 1. Jadi kebanyakan broker luar negeri adalah fleksibel dalam hal besarnya deposit. Untuk broker lokal memang minimal deposit-nya relatif tinggi.

M Singgih   16 Aug 2019

Kapan saya bisa mulai trading dengan akun real?

Man   10 Apr 2019

@ Man:

Sebaiknya jika Anda telah bisa menghasilkan profit yang konsisten di akun demo.

Untuk bisa menghasilkan profit yang konsisten, Anda harus mempunyai sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri atas strategi, rencana, dan jurnal trading.

Sistem trading terdiri dari metode, strategi entry dan exit dan strategi money management. Metode meliputi indikator teknikal yang digunakan, dan biasanya disesuaikan dengan type trading Anda, apakah ingin trading dalam jangka pendek (scalping atau trading harian), jangka menengah atau jangka panjang. Money management meliputi besarnya resiko per trade dan risk/reward ratio. Agar dalam jangka panjang bisa profitable sebaiknya risk/reward ratio lebih besar dari 1:1.

Setelah itu lalukan test terlebih dahulu sistem trading tersebut di akun demo untuk mengetahui persentase profitnya, bisa dengan backtest dan atau forward test. Jika rata-rata profit setelah sekian kali trade lebih besar dari rata-rata loss-nya (dalam hal ini persentase profitnya lebih tinggi dari 50%), maka kemungkinan untuk memperoleh profit yang konsisten besar.

M Singgih   11 Apr 2019

Untuk Robert.P,

Hal itu disebabkan karena Anda harus menutupi atau membayar biaya spread terlebih dahulu. Spread adalah selisik jarak antara harga jual (ask) dan harga beli (bid). Misal, spread untuk pair EUR/USD pada broker Anda sebesar 1 pips. Kemudian Anda hendak membeli pair EUR/USD sebanyak 1 lot ketika harga yang biasa ditampilkan pada chart (harga ask) berada di angka 1.1318, maka Anda akan mendapatkan posisi beli pada harga bid-nya yang berada pada 1.1319.

Otomatis Anda akan mengalami kerugian sebesar 1 pips ketika membuka posisi. Hal ini dikarenakan Anda membeli pair EUR/USD di angka 1.1319, sedangkan harga saat ini masih berada diangka 1.1318. Jika dikonversikan, nilai per pips untuk pair EUR/USD per 1 lot-nya adalah $10. Maka dengan demikian, ketika Anda membuka posisi sebesar 1 lot (posisi apapun, sell atau buy), maka Anda tentu akan langsung mengalami floating loss sebesar $10. Hal ini berlaku di semua broker yang menetapkan spread, baik di server demo ataupun server real.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   4 Mar 2019

Apa beda Money Management dan Risk Reward?

Fulus   15 Apr 2019

Untuk Fulus,

Money management adalah sebuah cara untuk mengelola dana pada akun trading Anda. Pengelolaan dana tersebut berguna untuk mengatur jumlah total resiko (kerugian) yang bisa Anda terima. Sehingga, sebelum memasuki posisi atau membuka posisi trading, Anda sebaiknya menetapkan berapa besar resiko kerugian yang bisa Anda terima jika posisi trading tersebut mengalami kegagalan.

Sementara risk:reward ratio adalah sebuah metode untuk menetapkan target setelah Anda menerapkan prinsip money management. Cara kerjanya, setelah Anda menetapkan besaran resiko, maka Anda harus menentukan besaran target yang diharapkan. Sejatinya, risk:reward ratio yang memadai minimal adalah 1:1.

Yang artinya, jika Anda meresikokan dana sebesar 5% dari modal, maka minimal target keuntungan yang harus Anda capai adalah sebesar 5% juga. Pengaturan risk:reward ratio yang lebih besar tentu akan membuat akun trading Anda berkembang dalam jangka panjang. Intinya bukan profit yang paling diutamakan, tapi pengukuran resiko-lah yang perlu didahulukan! Profit akan mengikuti dengan sendirinya jika menggunakan konsep risk:reward ratio yang memadai.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   15 Apr 2019

@Aldo

Akun demo forex adalah fasilitas gratis yang sangat bermanfaat bagi trader untuk belajar dan berlatih trading forex online. Karena hanya menggunakan uang virtual (mainan), maka risiko rugi material tidak ada. Pun, karena hanya menggunakan uang mainan, maka dana yang ada di akun demo pun tidak bisa didepositkan ke akun riil.

Semoga membantu.

Admin   9 Sep 2019

Untuk Ardi,

Mungkin yang Anda maksudkan adalah apakah bisa membuka (log in) dua akun trading yang berbeda secara bersamaan pada satu platform trading? Jika Anda menggunakan platform MetaTrader, maka hal tersebut tidak dapat dilakukan. Karena Anda hanya bisa bertrading dengan log in pada satu akun trading saja.

Namun jangan khawatir, Anda tetap dapat bertrading dengan banyak akun trading meskipun dengan satu aplikasi saja. Hanya saja, untuk dapat bertrading dengan menggunakan akun lainnya, maka Anda harus mengganti akun dengan log in ke akun yang ingin Anda tradingkan (dengan kata lain status koneksi Anda ke akun trading sebelumnya akan terputus / disconnected).

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   4 Nov 2019

@Ardi
Benar kata master @erik t tidak bisa login secara bersamaan akun ril dan akun demo secara bersamaan dalam 1 Meta Trader, kalau gantian bisa.
Tapi di laptop kita bisa copy MT5 jadi banyak caranya buka Local Disk (C:)/program files/Meta Trader, copy folder Meta Trader itu ketempat lain kemudian ganti namanya, setelah itu pindahkan lagi ke tempat semula Local Disk (C:)/program files kemudian buka folder Meta Trader yg diubah namanya tadi cari file terminal64 send to desktop shotcutnya, saya berhasil gandakan sampai 15 Meta Trader dengan akun yg berbeda-beda tetap jalan kok tapi dalam 1 broker, gak tau juga ya kalau beda broker. fungsinya punya banyak meta trader dalam 1 laptop supaya bisa lihat 1 pair dalam banyak time frame, misalnya pair EURUSD bisa dilihat dalam 4 time frame M15, M30, H1, H4 dalam 1 layar.

Uli Amri   5 Nov 2019

Ya memang betul, ketika Anda bertrading dengan menggunakan platform MetaTrader, maka Anda hanya bisa bertrading dengan satu akun saja. Jika Anda memiliki banyak akun trading, maka Anda tetap bisa bertrading pada akun-akun tersebut dengan cara bergantian (gonta-ganti akun).

Argo Gold Spotter   5 Nov 2019

@Wahidin: Akun demo tidak memerlukan deposit pak. Uang dalam akun demo adalah uang virtual/bohongan jadi tidak perlu deposit dan tidak dapat ditarik apabila profit. Akun demo diberikan oleh broker dengan tujuan agar para trader bisa berlatih terlebih dahulu sebelum masuk ke akun real.

Terima Kasih

Kiki R   27 Dec 2019

@ jackie:

Di semua broker, server untuk akun demo dan akun riil addressnya berbeda. Bentuk candle-nya bisa berbeda tetapi tidak terlalu jauh, dan arah pergerakan harganya selalu sama. Jadi kalau di akun demo sedang bullish, maka di akun riil juga bullish, dan sebaliknya kalau di akun demo sedang bearish. Perbedaan utama antara server demo dan server riil adalah kecepatan eksekusinya. Server demo lebih cepat.

- … di akun real, bentuk canddle cenderung kecil. sehingga profit sangat jaran terjadi. sedangkan di akun demo, bentuk candle lebih variatif. sehingga profit sering terjadi.

Profit dan loss, atau kebenaran Anda dalam membuka posisi, tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya atau panjang pendeknya candle, tetapi ditentukan oleh kebenaran Anda dalam memprediksi arah pergerakan harga. Hanya ada 2 kemungkinan, kalau prediksi Anda harga akan naik maka open buy dan kalau prediksinya harga akan turun open sell.
Dalam hal ini Anda harus bisa membaca arah sentimen pasar, dengan bantuan analisa price action, teknikal (dengan indikator) dan juga analisa fundamental.

Setahu saya belum pernah ada broker yang mempermainkan Metatrader demo dan riil. Cara itu sangat kasar dan menurut saya tidak akan dilakukan broker. Broker yang melakukan itu tentu nggak akan laku. Yang mungkin dilakukan, jika brokernya memang mau curang, adalah dengan menggunakan software stop loss hunting. 

- … atau mgkin setting metatrader4 rel dan demo saya yang salah?

Tidak ada perbedaan setting antara akun demo dan akun riil. Apa yang telah Anda setting di akun demo langsung gunakan di akun riil, misal template yang berisi kombinasi indikator, dan setting lainnya seperti tampilan chart (misal ask line dsb), penggunaan Expert Advisor (EA) dan lainnya.

M Singgih   22 Jun 2020

sama dengan yg sedang saya alami bang, di pair usdcad di chart demo turun tajam dan di real malah naik..

Bey   20 Aug 2020

Untuk Rizal,

Server akun demo dan server akun real memang berbeda, oleh karena itu memang terjadi perbedaan harga running. Meskipun begitu, perbedaan harga running antara server demo dan sever real harusnya tidaklah terlalu jauh. Hal yang dapat Anda lakukan adalah memeriksa dan mencocokkan jam Meta Trader pada kedua server tersebut. Jika harga sebuah pair pada server demo dan server real bergerak di jam yang sama, dan terjadi selisih harga yang tidak wajar, maka Anda dapat melaporkan hal tersebut pada broker yang bersangkutan. Namun setelah Anda mencocokkan jam dari kedua server tersebut, dan terjadi perbedaan waktu yang berjalan, maka bisa dipastikan salah satu server tersebut sedang mengalami gangguan.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   18 Feb 2019

Saya mau bertanya. jika kita akan deposit saldo olymtrade. kita masih masuk di halaman akun demo, ketika kita mau deposit $100 apakah saldo tersebut juga masuk ke akun demo kita atau masuk ke akun rill kita pak. semoga cepat di balas, terimakasih. salam belajar treader olytrade.

Maulizar Revai   11 Dec 2020

Pertanyaan sebaliknya, bisakan satu akun broker di buka di lebih sari satu platform MT4 secara bersamaan?

Sapto   21 Jan 2021

Untuk Sapto,

Bisa. Pada umumnya, satu akun trading bisa diakses dari beberapa platform trading baik secara bersamaan atau terpisah. Namun terkadang ada beberapa broker yang melarang terjadinya multiple-login (login dari beberapa perangkat secara bersamaan). Sehingga demi keamanan, sebelum Anda melakukan multiple-login, sebaiknya Anda tanyakan terlebih dahulu ke broker yang Anda gunakan apakah memperbolehkan hal ini atau tidak.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   22 Jan 2021

Halo Agung Setiawan,

Tidak bisa, saldo yang terdapat pada akun demo TIDAK DAPAT DITARIK ataupun DIUANGKAN. Akun demo disediakan oleh broker bertujuan untuk memfasilitasi trader pemula sebagai media uji coba trading dengan rill market tanpa takut kehilangan modal sungguhan.

Perihal mengenai "saldo akun demo habis, apakah trader disuruh membayarnya?"

Tentu saja tidak. Ketika saldo di akun demo habis, trader sama sekali tidak ada tanggung jawab untuk membayar/ganti rugi. Semoga membantu.

Admin   26 Apr 2021

Akun demo jika uang kita habis kita disuruh ganti rugi.maaaf

Ahmad Febriyanto   2 Aug 2021

Apakah di saat kita trade mengalami minus apakah kemungkinan nilai uang bisa sampai 0?

Toni   17 Sep 2021

Untuk Toni,

Bisa. Jika Anda tidak menentukan level stop loss atau tidak membatasi jumlah kerugian, maka bukan tidak mungkin bahwasanya kerugian akan semakin besar hingga menggerus modal yang Anda miliki.

Argo Gold Spotter   22 Sep 2021

Untuk Yaya,

Tidak perlu, karena beberapa broker biasanya mempunyai fitur top-up akun demo yang mana bisa digunakan untuk mengisi kembali saldo akun demo jika habis. Jika broker yang Anda gunakan tidak memiliki fitur ini, maka Anda bisa menyiasatinya dengan membuat akun demo yang baru.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   10 Jan 2022

Kalo saldo demo habis apakah harus ganti?

Yaya   6 Jan 2022

Jika uang diakun demo sudah habis apakah kita disuruh untuk membayarnya?

Suimah   24 Apr 2021

Mas sy mo tanya..?pasang hrg di akun demo dan akun real katanya sm penggerak hrg pasar.tetapi saat stoploss alasan gap.nah kok beda di akun demo g ada gapnya? bknkh broker itu bs main curang y....

Silvatia   16 Sep 2020

Apa bedanya akun demo sama akun real?

Abdul Rouf   5 Oct 2020

Pak/bu maaf saya mau tanya, di accoun real saya harga GBPUSD 1.28503 sedangkan di accoun demo saya harga di GBPUSD 1.28165 apakah ini suatu kecurangan broker ? Atau memang candlestic di accoun real dan accoun demo itu berbeda ? Tolong jawabannya 

Rizal   15 Feb 2019

Slamat siang master, sebagai pemula ni sekitar 1 minggu mulai hari ini belajar di olymp trade ni mau tanya Apa dana akun demo bisa didepositkan untuk ke akun rill?

Aldo   29 Aug 2019

Apakah bisa membuka dua akun antara demo dan ril secara bersamaan ?saya takut nya pas buka akun demo yg ril sedang berjalan akan terputus 

Ardi   2 Nov 2019

Berapa deposit minimal di akun demo?

Wahidin   23 Dec 2019

Pak mau tanya, apakah pada saat kita melakukan FT di akun demo ada slippagenya atau tidak, dibandingkan dengan akun real?

Edwin   10 Nov 2020

saya punya 2 akun, demo dan real.

yang saya herankan, di akun real, bentuk canddle cenderung kecil. sehingga profit sangat jaran terjadi.

sedangkan di akun demo, bentuk candle lebih variatif. sehingga profit sering terjadi.
 
hal ini membuat saya sebagai pemula, merasa frustasi. risk management tidak berlaku. sehingga saya memutuskan utk menarik semua balance yg saya punya utk menghindari kerugian.
apakah ada permainan broker atau mgkin setting metatrader4 rel dan demo saya yang salah?
Jackie   8 Jun 2020

Broker apa ya master yg modalnya bisa diatur sesuai keinginan kita, agar ketika buka akun real sesuai dengan kebiasaan kita di akun demo

Irfan   3 Aug 2019

Master, saya sudah 5 hari menggunakan akun demo, mhn penjelasan kenapa asal Buy selalu langsung minus pada Meta trader. Apakah karena pakai akun demo sehingga demikian. Terimakasih

Robert.P   2 Mar 2019

Saya pernah dengar kalau trader pemula disarankan pakai akun demo dulu sebelum pakai akun real.

Tujuan pakai akun demo sebenarnya apa sih?

Bagas   28 Jun 2022

@Bagas: Bagi pemula yang baru mengenal trading, tujuan akun demo adalah mengenal dan membiasakan diri terhadap platform trading terlebih dahulu.

Sedangkan bagi yang sudah familiar, tujuan menggunakan akun demo adalah menguji sistem trading untuk mengetahui performanya sebelum dipakai di akun real.

Sebelum hasil uji pada akun demo bagus, jangan masuk ke akun real.

Kiki R   30 Jun 2022

Biasanya setelah proses pembuatan akun demo akan muncul alamat server demo. Nah dari metaquotes atau aplikasi trading anda, saat login masukkan user name, password dan isi server demo yang tadi diberikan (copy paste) saja. 

Setelah koneksi selesai, anda sudah bisa trading dengan akun demo.

Joey   6 Nov 2022

Ahmad Febriyanto: Ga dong, namanya juga akun demo. Isinya juga pake uang virtual atau kasarnya lu main monopoli pake uang monopoli. Jadi lklu abis ya ga bakalan di tagih, dan klu untung ga bisa ditarik atau digunakan uangnyaa. Moga jelas dan membantu yaa!

Andreas   22 Feb 2023

Toni:

Sebenarnya saldo bisa jadi nol, atau bahkan negatif.

Tapi broker biasanya punya aturan Margin Call (MC) dan Stop Out yang dapat menyetop penurunan sebelum saldo jadi nol.

  • Margin Call: pemberitahuan bahwa dana yang tersedia sudah menipis dan kita perlu top up saldo.
  • Stop Out: Ketika broker menutup posisi trading kita secara otomatis agar dana tetap berada di atas batas yang ditentukan.

Aturan MC dan Stop Out berbeda-beda pada tiap broker. Coba tengok pada aturan trading broker, atau bertanya pada CS, untuk mengetahui lebih jelas batas-batas kapan MC dan Stop Out akan ter-terpicu.

Aisha   22 Feb 2023

Bagas:

Ibaratnya baru download game dengan teknologi baru seperti Metaverse. Kalau statusnya belum tahu apa-apa, apakah akan langsung main game-nya atau nonton tutorial dulu?

Memang ada player baru yang langsung main, dan sukses. Tapi banyak juga player baru yang lebih dulu nonton tutorialnya, dan kemudian mereka tahu trik-trik yang tidak diketahui oleh player lain yang tidak menonton tutorial.

Nah, seperti ini pula lah akun demo untuk trader pemula.

Sah-sah aja kalau pemula mau langsung setor 1M buat trading riil. Tapi, apa yakin kalau sudah paham cara trading yang bener? Yakin bisa cuan lebih gede dibanding pemula yang sudah main akun demo?

Aisha   27 Feb 2023

Bagas: Berdasarkan dari penjelasan kakak kakak Inbizia nih, bisa dikatakan akun demo itu tempat uji coba trading aja. Klu emang rugi ga akan merugikan dompet agan. Selain itu klu udah terbiasa profit dan tau cara bagaimana trading, ya bisa lanjut buka di akun real. Tujuannya ya itu sihh klu menurut gw

Sonny   8 Mar 2023

Yaya:

kalau udah cocok sama brokernya ya nggak usah ganti. ke CS aja, minta tambah saldo demo

Sofiyan   8 Mar 2023

Argo Gold Spotter: selain MT4, memangnya kita bisa treding pk apa sj y pakk?? sy pernah liat trader di yutub tampilannya beda gitu, trus kadang ada logo brokernya sama nambah indikator macem2 sendiri?? donlodnya dimana?? 

Indrisita   13 Mar 2023

@ Sapto:

Setahu saya bisa asal nomor login dan password-nya benar.

M Singgih   14 Mar 2023

Jawaban untuk Silvatia:

Nah ini salah satu bukti yang bisa Anda ajukan untuk komplain ke broker.

Kalau saya dulu pernah mengalami harga yang tidak kena TP padahal harga melewati TP sampai 10 pips dan akhirnya balik. Saya komplain ke CS beserta bukti-bukti screenshot akhirnya mereka balikin profit saya tapi setelah itu saya tarik semua dana saya karena saya tahu ini broker tidak fair.

Dalam kasus Anda, segera komplain ke CS mereka dengan screenshot yang jelas. Disitu Anda lihat respon dari brokernya. Saran saya hati2 dengan broker jenis seperti ini.

Kiki R   15 Mar 2023

Oh iya, izin nanya bentar. Aku kan udah memulai trading demo selama seminggu, dan entah kbtulan lagi beruntung ato apa, terkadang untung terkadang rugi, dan selama 5 hari itu total 3 hari untung dan 2 hari rugi dan ktika cba dihitung masih plus padahal aku cma sekedar trading kyk jaga lilin.

Ada ga cara lain kyk di youtube gitu, caranya biar ga jaga lilin trus krna aku jga kurang ada waktu buat ngeliat chart trus. Dan saran dong, utk trading demo sndiri kira2 sampai berapa lama jga ya? Terima kasih, mohon bantuannya

Lydia   2 Apr 2023

Jawaban untuk Lydia:

Untuk trading Anda bisa naikkan time frame lilin (candlestick)-nya. Misalnya naikkan ke Daily atau H4 sehingga Anda tidak perlu senantiasa melihat lilinnya.

Kemudian untuk trading di akun demo tidak ada batasan waktunya karena patokan utama adalah performa trading yang Anda lakukan sudah bisa profitable dan konsisten.

Saya sarankan minimal Anda bisa konsisten profitable selama 3 bulan baru Anda melangkah ke akun riil.

Kiki R   10 Apr 2023

@ Lydia:

Maaf, saya tidak tahu apa maksudnya “jaga lilin”. Setahu saya dalam trading tidak dikenal istilah tsb.

Tujuan dari trading adalah menghasilkan profit yang konsisten dalam periode waktu tertentu, bukan profit karena untung-untungan. Untuk itu Anda harus mempunyai sistem trading yang bisa diandalkan, yaitu sistem trading yang profitable. Sistem trading yang profitable bukan berarti setiap trade mesti profit, tetapi hasil akumulasi dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu secara keseluruhan hasilnya masih profit.

Untuk mencari sistem trading apa yang pas dan mengujinya, Anda bisa lakukan di akun demo terlebih dahulu, sebelum diterapkan pada akun riil.

Pada dasarnya, sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental. Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Agar dalam jangka panjang hasil trading Anda bisa profit Anda harus menentukan risk/reward ratio pada setiap trade lebih tinggi dari 1:1, misalnya 1:2 atau 1:3.

Yang perlu diketahui agar sistem trading bisa digunakan dengan baik:

1.Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

2.Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.

3.Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.

4.Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentase keuntungannya.

M Singgih   16 Apr 2023

Abdul Rouf:

Akun demo dan akun real adalah dua jenis akun yang berbeda yang ditawarkan oleh broker forex. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

1. Akun demo adalah akun simulasi yang digunakan untuk berlatih trading tanpa risiko kehilangan uang sungguhan. Dalam akun demo, broker memberikan dana virtual yang dapat digunakan untuk melakukan trading pada kondisi pasar yang sebenarnya, tetapi keuntungan atau kerugian yang dihasilkan hanya bersifat simulasi. Sementara itu, akun real adalah akun yang digunakan untuk trading dengan menggunakan dana sungguhan dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan adalah nyata.

2. Akun demo biasanya tidak memerlukan setoran awal, sedangkan akun real memerlukan setoran awal sebagai modal untuk trading.

3. (Ini sangat perlu diperhatikan) Kondisi pasar pada akun demo dan akun real mungkin berbeda. Pasar pada akun demo mungkin lebih mudah dan tidak memiliki volatilitas yang sama seperti pasar pada akun real.

4. Psikologi trading pada akun demo dan akun real bisa sangat berbeda. Dalam akun demo, trader tidak merasakan tekanan emosional yang sama seperti pada akun real karena uang yang digunakan hanyalah uang virtual. Namun, dalam akun real, trader harus menghadapi risiko kehilangan uang yang sebenarnya, sehingga dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dan psikologi trading.

Soal risiko akun demo, bisa baca di sini:

Ananta   23 Apr 2023

Ahmad Febriyanto:

Akun demo trading adalah akun simulasi yang disediakan oleh broker atau platform supaya trader bisa menguji strategi dan berlatih perdagangan tanpa menggunakan uang sungguhan. Nah, uang yang digunakan dalam akun demo hanyalah uang virtual atau virtual currency yang tidak memiliki nilai nyata.
Jadi, jika Anda menggunakan akun demo trading dan mengalami kerugian, Anda tidak akan diminta untuk mengganti rugi uang virtual yang hilang, karena itu hanya simulasi.

Ananta   12 May 2023

Bagas: Setuju dengan pernyataan kak @Kiki mengenai pengujjian sistem trading untuk trader berpengalaman. 

Menurutku, selain untuk pemula, tujuan utama dari penggunaan akun demo adalah untuk mengasah keterampilan trading dan menguji strategi trading baru tanpa risiko kehilangan uang. Di sisi lain, untuk pemula, menggunakan akun demo, trader dapat mempelajari cara membuka dan menutup posisi trading, mengelola risiko, mengenali peluang trading, dan memahami psikologi pasar tanpa harus mengeluarkan uang sungguhan.

Dalam jangka panjang, penggunaan akun demo dapat membantu trader membangun kepercayaan diri dan meningkatkan keterampilan trading mereka sebelum beralih ke akun riil. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko kehilangan uang dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam trading.

Haryo   13 May 2023

Halo, izin bertanya. Saya sebenarnya cukup terbantu dengan akun demo dalam mempelajari trading. Tetapi, sebagusnya akun demo itu, terkadang dalam akun live juga ada perbedaan yang cukup siginfikan dengan akun demo terutama dari sisi mental dan psikologis. Ini dari pandangan saya sebagai trader pemula. Bagaimana dengan trader yang berpengalaman, apakah trader yang sudah berpengalaman masih menggunakan akun demo? Meskipun mereka memiliki keterampilan yang mumpuni, profit yang konsisten, dan mungkin modal yang cukup besar, apakah penggunaan akun demo masih relevan bagi mereka yang sudah mencapai status Pro Trader?

Edward   18 May 2023

Sapto: Bisa koq, karena informasi akun trading Anda (seperti nomor akun, nama pengguna, dan kata sandi) tersimpan di server broker, bukan di platform MT4 itu sendiri.

Yang perlu diperhatikan, jika Anda membuka beberapa platform MT4 secara bersamaan dan melakukan transaksi di akun yang sama, hindari open transaksi yang bertentangan atau mempengaruhi saldo dan posisi trading Anda secara tidak sengaja. 

Ananta   22 May 2023

@ Edward:

- Tetapi, sebagusnya akun demo itu, terkadang dalam akun live juga ada perbedaan yang cukup siginfikan dengan akun demo terutama dari sisi mental dan psikologis…

Kalau di akun demo Anda menggunakan sistem trading yang terbukti profitable, maka di akun riil (live) seharusnya tidak khawatir akan mengalami kerugian karena pergerakan harga di akun riil sama dengan yang di akun demo, hanya kecepatan eksekusi di akun demo lebih cepat.

Dalam hal ini akun demo adalah tempat untuk menguji sistem trading yang Anda gunakan, yaitu untuk mengetahui win rate atau persentase profitnya.  Agar tidak dipermainkan emosi, Anda harus trading berdasarkan sistem trading yang telah dipersiapkan dan telah diuji, serta terbukti menghasilkan keuntungan dalam periode waktu tertentu. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Dalam hal ini Anda harus selalu menggunakan stop loss (SL) dan target profit (TP) setiap kali entry.


- …. apakah trader yang sudah berpengalaman masih menggunakan akun demo?

Masih, untuk menguji coba sistem trading apabila ada perubahan atau revisi.

M Singgih   24 May 2023

Edward: Klu dari pendapat gue, ini murni dari sisi psikologis. Dengan memainkan akun riil, maka kita biasanya yang trading dengan kepala agak dingin bisa berubah jadi panas karena tekanan takut kehilangan uang akibat trading. Bisa aja deg-degan melihat layar chart yang negatif terus. Dan spserti yang bapak M. Singgih sampaikan. SEharusnya klao sistem trading baik, itu harusnya ga ada masalah sma sekali.

Kurasa ini emang murni dari sisi psikologis dngn mental yg terbebani. Kmudian mnrut gue sndiri, adlaha jumlah uang yang disiaplkan beda dngn modal yang ada di akun demo. Klu di akun demo misalkan trading plan elo ga jelas, make sembarangn modal, dan kebtulan bisa profit krna bsa nahan loss lbh dalam. Ya, jelas ada yg salah dngn sistem trading elo.

 

Dion   24 May 2023
 

Komentar @inbizia

Klu apakah dollar AS menguat ato ga, jawabannya ya antara iya dan tidak. Pasalnya ktika The Fed naikin suku bunga, otomatis investor akan menukarkan aset lain ke bentuk US Dollar dan menyimpannya di bank2 AS ato menaruh deposito disana. SImplenya gitu yaa, dngn harapan agar mereka mendapatkan return yg cukup okee. Apa yg terjadi? Maka US dollar nilainya akan meningkat, krna permintaan US Dollar tinggi.

Dan apakah akan selalu menguat? Ga juga, krna pasalnya ada beberapa faktor selain The Fed yg bakal ngaruhin nilai mata uang USD. Makanya bsa aja ya atau bsa aja tidak.

Mengenai EUR/USD yaa, klo USD menguat, maka nilai Euro akan turun terhadap USD, dan berpotensi bearish di EUR/USD.

 Reza |  15 Jul 2023
Halaman: Beberapa Faktor Penggerak Dolar As Menurut Finex

Izin nnya yaa. Misalkan di deposito itu kan dikatkaan sbagai investasi yg cukup aman krna selain memberikan return yg cukup tinggi bila dibandingkan dngn tabungan biasa, kita juga dijamin ama jaminan simpanan hingga 2 Milyar dan dana kita diawasi ama Lembaga Penjamin Simpanan ato LPS.

Misalnya aja nihh, klu dana kita ternyata kalap, maka jaminan uang yg bakal dikembalikan itu maksimal 2 Milyar kan? Nah, kira2 misalkan aku itu tabung deposito di beberapa bank, misalkan masing2 2 Milyar, apakah sy dapatkan jaminan 2 Milyar di tiap bank ato 2 Milyar ini adalah total keseluruhan deposito saya di beberapa bank? Mau dipastiin dlu nihh, sistem jaminan di LPS itu kyk gmana, apakah 2 Milyar ini per individu ato per bank. Mohon penjelasannya, terima kasih

 Bontang |  28 Jul 2023
Halaman: Investasi Jangka Pendek Terbaik Menurut Broker Finex

Martha: hai kak...

jd gini kak, sbnrnya reksadana itu sederhananya mrpkan tmpat dana kolektif dr bbrapa org atau investor yg kmudian dikelola utk investasi.

bntuk investasinya mcem2 kak, bs deposito, obligasi, atau saham melalui prusahaan manager investasi yg lgsung diawasi oleh OJK.

nah di perusahaan investasi itu ada org yg sangat ahli dan bersertifikasi dan dipercaya utk mengelola kumpulan dana investasi.

Nah untuk memulai investasi mungkin kakak bs belajar investasi reksadana di sini

sebenernya gak perlu pake ribet kok klo mau investasi reksadana, apalagi saat ini udah bnyk aplikasi online yg nyediain fitur investasi reksadana, tinggal klik aja dan gak perlu modal yg banyak.

klo masalah untung atau rugi sbnrnya semua jenis investasi sama kok, bisa untung dikit, untung banyak, bahkan bisa rugi jd wlpun msh pmula gak perlu takut deh kak utk coba inves reksadana.

 Okky |  15 Sep 2023
Halaman: Peluang Investasi Saat Dolar As Melemah

Nina: hai kak, gw cb jwb ya, jd kak emang untuk saat ini investasi reksadana cukup mudah langkahnya, krna saat ini udah banyak aplikasi2 online yg mnyediakan investasi reksadana ini dan bs dibilang aplikasi itu cukup aman utk berinvestasi krna udah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Nah dsini sy anggap kakak sbg pemula ya, biar gak ribet jelasinnya. Utk memulai investasi reksadana sbg pemula, mending kakak pakai aplikasi aja lebih mudah, yaah itung2 utk belajar juga.

utk investasi via aplikasi online, kakak tinggal pilih aja aplikasi mana yg mau dipilih, gak gw sebutin di sini ntar dikira iklan pula.. hehehe.

Setelah itu kakak tinggal daftar sesuai ketentuannya, kemudian top up utk modal awalnya. Nah setelah semua data kakak lengkap dan diverifikasi, maka kakak tinggal pilih aja investasi reksadana.

trus kakak tinggal beli aja produk reksadana yg kakak inginkan.

untuk lebih jelasnya mgkin kakak bs belajar dari artikel ini

 Wuri |  19 Sep 2023
Halaman: Potensi Keuntungan Investasi Reksadana

Halo kawan,,,
Dalam dunia trading, leverage adalah penggunaan dana pinjaman untuk meningkatkan potensi return dari sebuah investasi. Biasanya, leverage tampil dengan rasio tertentu, seperti 1:100, 1:200, 1:400, dan seterusnya. Besaran angka menggambarkan berapa besaran modal (margin) yang dibutuhkan untuk memperoleh dana pinjaman.

Kalo kataku sih Leverage itu ibarat dana pinjaman dari broker untuk digunakan trading. Untuk menggunakan leverage, kamu harus menyediakan jaminan berupa modal sesuai syarat tertentu.

Bedanya, leverage ini tidak mengandung bunga. Kamu nggak harus bayar bunga ke broker untuk menggunakan leverage. Tapi, jaminan yang kamu sediakan bisa berfluktuasi naik-turun seiring dengan laba-rugi yang kamu dapatkan dari trading.

Untuk memahami lebih lanjut, silakan simak ulasan seputar leverage dan margin dalam forex berikut.

 Oasis |  22 Sep 2023
Halaman: Panduan Buka Akun Foreximf

Heru: Bantu jawab ya gan! Scara umum sbnrnya kata "Multilateral" menunjukkan bahwa sistem yg dipake tk ngebedain antara akun mulitlateral dngn akun lainnya. Bedanya disini adalah sistem perdagangnan or sistem trading yg ditawarkan di akun ini. Klu akun yg lain yg non mulitlateral itu adalah sistem perdagangan dimana trdpt 1 penjual yg bertemu dngn bnyk pembeli, dlm arti kita trading dngn salah satu provider likuiditas dri MIFX. Tetapi, sistem Perdagangan Multilateral itu berbeda banget dmana sistem ini merupakan sistem perdagangan di mana banyak penjual (seller) bertemu banyak pembeli (buyer) dan tidak saling mengenal (many to many), yang transaksinya terjadi secara langsung di dalam bursa ICDX. Sehingga, seluruh transaksi otomatis terdaftar di bursa dan lembaga kliring.

Moga jelas ya! Jd hnya perbedaannya disitu ja! Perihal mengapa ga ada free swap mngkn bsa langsung ngehubungin MIFX utk dpt penjelasan dan ini kyknya kebijakan broker sndiri sihh

 Martha |  24 Oct 2023
Halaman: Panduan Deposit Mifx Menggunakan Ovo

Komentar[1]    
  Meita Ita   |   11 Jun 2020

cocok nih buat yg punya investasi reksadana