Dolar AS gagal menguat setelah rilis data penjualan ritel yang lumayan positif di tengah antisipasi kebijakan The Fed minggu depan.
Indeks Dolar AS (DXY) terombang-ambing di bawah level psikologis 110 pada perdagangan Asia akhir pekan (16/September). Data Retail Sales AS tadi malam yang menorehkan kinerja positif gagal mendukung reli DXY. Pada saat berita ini diturunkan, Indeks Dolar melemah tipis di level 109.74.
Data Retail Sales AS tadi malam menunjukkan kenaikan 0.3 persen secara bulanan (Month-over-Month) pada bulan Agustus. Angka ini berhasil melampaui ekspektasi penurunan dari 0.4 persen ke 0.0 persen. Penjualan ritel tahunan juga meningkat 9.1 persen. Akan tetapi, penjualan ritel inti merosot 0.3 persen pada periode yang sama, mengindikasikan pelambatan pada sektor konsumsi AS.
Apabila disesuaikan dengan tingkat inflasi, maka pertumbuhan ritel hanya mencatatkan kenaikan 1 persen. Hal ini mencerminkan bahwa lonjakan inflasi AS yang terjadi selama beberapa bulan terakhir sudah menekan permintaan konsumen.
Merespon perkembangan tersebut, Dolar AS berkonsolidasi terhadap mata uang mayor karena tarik-ulur sentimen prospek Fed rate hike dengan rilis beberapa data ekonomi AS yang cukup mengecewakan; produksi industri turun 0.2 persen, sementara produksi manufaktur naik 0.1 persen saja dan menandakan perlambatan ekonomi pada kuartal ketiga 2022.
Kabar baiknya, sektor ketenagakerjaan AS tetap solid sehingga mendukung prospek kenaikan suku bunga The Fed. Data klaim pengangguran hanya mencapai 213k, lebih rendah dari ekspektasi 226k dan merupakan jumlah paling kecil sejak bulan Mei.
Baca juga: Memahami Strategi News Trading Dan Penggunaan Berita Forex
Perhatian investor selanjutnya akan tertuju pada pengumuman suku bunga The Fed minggu depan. Bank sentral AS itu hampir dapat dipastikan akan menaikkan suku bunga, hanya saja pelaku pasar masih mencari petunjuk lebih jauh terkait langkah kebijakan moneter The Fed di bulan-bulan selanjutnya. Apalagi, proyeksi rate hike hingga 100 bps semakin menguat dalam beberapa hari terakhir.