Indeks Dolar mundur dari level tertinggi 110 dan diperdagangkan dalam range sempit. Namun, fundamental USD/CAD masih cenderung bullish.
Selamat pagi, para pencari profit! Pasar masih menyoroti peluang kenaikan suku bunga The Fed dalam pengumuman FOMC pekan ini. USD/CAD menunjukkan perbedaan outlook dari sisi fundamental dan teknikal, kripto terus tertekan, emas berupaya rebound, dan pasar saham berisiko menghadapi volatilitas tinggi.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
Di tengah harap-harap cemas menanti pengumuman kebijakan moneter The Fed, USD/CAD masih diperdagangkan menguat di atas level 1.3200. Namun, kondisi teknikal pair ini justru mengindikasikan pelemahan.
Fundamental
- Kekhawatiran atas penurunan ekonomi global dan kebijakan "Zero COVID" China yang mengancam permintaan bahan bakar membuat harga minyak merosot ke level terendah lebih dari satu minggu.
- Hal ini melemahkan Dolar Kanada dan mendukung penguatan pair USD/CAD.
- Ekspektasi kuat untuk sikap hawkish The Fed turut memberikan dorongan tambahan bagi USD/CAD.
- Data makro AS seperti laporan CPI AS yang sukses melampaui ekspektasi menjadi sinyal bahwa The Fed berpeluang memperketat kebijakan moneternya lebih jauh.
- Sementara itu, data CPI Kanada diperkirakan dapat menjaga USD/CAD tetap bullish karena inflasi diprediksi sudah mulai melemah di negara tersebut.
Teknikal
- Berdasarkan pengamatan analis DailyFX, David Song, USD/CAD menghentikan serangkaian Higher High dan Low dari minggu lalu setelah berbalik dari level tertinggi tahunan (1.3344).
- USD/CAD gagal menyentuh titik tertinggi November 2020 (1.3371) setelah tidak mampu menembus area 1.3290 (ekspansi 61.8%) hingga 1.3310 (retracement 50%).
- USD/CAD berpotensi jatuh ke 1.3200 (ekspansi 38.2%) dengan area fokus berikutnya di sekitar 1.3030 (ekspansi 50%) sampai 1.3040 (ekspansi 50%).
- Di sisi upside, USD/CAD perlu ditutup di atas 1.3290 (ekspansi 61.8%) hingga 1.3310 (retracement 50%) untuk mengkonfirmasi tren bullish lanjutan.
- Area penting selanjutnya ada di sekitar 1.3400 (ekspansi 23.6%) dan 1.3460 (retracement 61.8%).
Kripto
Para investor masih sangat berhati-hati dan mewaspadai kebijakan The Fed berikutnya, sehingga aset-aset berisiko seperti kripto kian tertekan. Dua koin kripto paling atas yaitu Bitcoin dan Ethereum berada di zona merah.
Fundamental
- Total market cap kripto global saat ini mencapai $938 miliar, mengalami peningkatan 0.40% dari hari sebelumnya.
- Indeks Fear & Greed Bitcoin naik tipis dari angka 21/00 ke 23/100. Namun, BTC masih berada di zona Extreme Fear.
- Fokus investor kripto sudah bergeser dari "The Merge" Ethereum ke pengumuman kebijakan The Fed pekan ini.
- Kekhawatiran akan kenaikan suku bunga acuan AS dapat memicu resesi global sehingga membuat kripto kian tertekan.
Teknikal
- Bitcoin diperdagangkan terbatas di sekitar harga $19,461, sedangkan Ethereum berada di kisaran $1364.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, BTC perlu melawati area S1 $19,137 dan level Pivot di harga $19,631 untuk bisa kembali bangkit.
- Jika berhasil menargetkan penutupan di area R1 $19,912, BTC mungkin bisa reli hingga level R2 ($20,406) atau bahkan area resistance $20,500.
- Sebaliknya, jika BTC justru gagal di tutup di atas area S1, ada potensi koreksi ke area S3 $18,081.
- Sementara itu, Ethereum perlu melewati level Pivot $1377 dan menargetkan level R1 $1428 untuk mengkonfirmasi rebound.
- Gagalnya Eethereum menembus level Pivot berpotensi menekan harga ke level S1 $1284.
Emas
Beberapa bank sentral seperti The Fed, Bank of England, dan Bank of Japan akan mengumumkan kebijakan pada minggu ini. Indeks Dolar (DXY) bergerak terbatas dengan kecenderungan bearish, sementara emas masih berkonsolidasi.
Fundamental
- Ada lebih dari lima belas bank sentral yang akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter di minggu ini, termasuk di antaranya adalah The Fed, Bank of England, dan Bank of Japan.
- Walau The Fed masih diprediksi menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin, namun para investor juga telah bersiap untuk rate hike 100 basis poin.
- Indeks Dolar AS sempat menguat pada perdagangan awal pekan, tapi aksi seller membuat harga berbalik turun hingga ke bawah level 110.
- Baik Dolar maupun emas sama-sama diperdagangkan dalam area konsolidasi, mencerminkan sikap wait and see pasar terhadap kebijakan The Fed dan bank sentral lainnya.
Teknikal
- Emas spot mengalami pullback setelah penurunan ke $1659. Saat ini, XAU/USD tengah diperdagangkan di sekitar area $1675.
- Pada chart H1, XAU/USD telah berada di atas garis EMA 20 dan 50 yang sudah hampir memberikan sinyal reversal bullish crossing. Indikator RSI juga telah memasuki area positif yang menandakan adanya kelanjutan momentum bullish.
- Menurut tim analis FXStreet, harga emas akan menuju level resistance horizontal di sekitar $1691 bila berhasil menembus $1680.
Saham
NASDAQ, Dow Jones, dan S&P 500 kompak mengalami penguatan di hari Senin kemarin. Tetapi, indeks saham AS kemungkinan akan mengalami volatilitas tinggi karena pasar menantikan keputusan The Fed terkait suku bunga. Sementara itu, IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatannya hari ini.
Saham AS
- Indeks saham AS sempat melemah sebelum akhirnya ditutup menguat di akhir sesi perdagangan hari Senin.
- S&P 500 berhasil menguat berkat dukungan sejumlah sektor seperti konsumen, industri, dan bahan baku.
- Sedangkan sektor yang melemah adalah kesehatan dan properti.
- Mengingat pasar menantikan keputusan suku bunga The Fed, pergerakan harga indeks saham AS mungkin akan dipenuhi volatilitas hingga akhir pekan nanti.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat sebesar 0.37% ke level 7195 pada hari Senin.
- Analis Indo Premier Sekuritas, Mino, memprediksi bahwa IHSG dapat melanjutkan penguatannya hari ini; didorong oleh aksi beli investor asing di saham perbankan Big Caps.
- IHSG diprediksi menguat dengan support di level 7165 dan resistance di 7230.
- Sejumlah saham yang dapat diamati hari ini adalah BBCA, BBRI, SMGR, ASII, WIIM, RALS, dan SIDO.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.