Sentimen hawkish dari notulen FOMC terbaru membuat EUR/USD tertekan. Hal serupa juga terjadi di pasar kripto dan emas yang sama-sama berbias bearish.
Selamat pagi, para pencari profit! Komitmen The Fed untuk menaikkan suku bunga yang tertuang dalam rilis notulen FOMC membuat Dolar AS unggul terhadap rival-rivalnya. EUR/USD tertekan di bawah 1.0200, Bitcoin tergelincir, harga emas menembus level terendah mingguan, dan indeks saham AS terpantau bearish.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
EUR/USD tampak diperdagangkan di sekitar 1.0180 setelah hasil notulen FOMC dan rilis Penjualan Ritel AS yang lebih baik dari ekspektasi. Secara teknikal, harga bisa melemah di bawah level paritas.
Fundamental
- Dolar AS tertekan oleh Euro meski notulen FOMC menunjukkan bahwa pembuat kebijakan moneter AS setuju menaikkan suku bunga 75 bps dengan suara bulat pada rapat sebelumnya. Namun, beberapa anggota mengatakan bahwa tingkat suku bunga akan mencapai level yang cukup untuk dipertahankan dalam beberapa waktu sampai laju inflasi lebih terkendali.
- Namun, EUR/USD gagal menembus level di atas 1.0200, dan tetap bergerak di sekitar 1.0100-an setelah para trader mencerna rilis Penjualan Ritel AS terbaru dan hasil notulen The Fed.
- Penjualan Ritel Inti memang turun dari 0.9% menjadi 0.4% dalam basis bulanan, tetapi berhasil melampaui ekspektasi pasar untuk penurunan ke 0.1%.
Teknikal
- Menurut analis David song dari DailyFX, EUR/USD mengancam kisaran pembukaan bulan Agustus setelah diperdagangkan ke titik terendah baru mingguan (1.0122).
- EUR/USD kemungkinan bisa mengikuti penurunan SMA 50 (1.0294) karena terus bearish dari zona support sebelumnya di sekitar level terendah Mei (1.0349).
- Area support 1.0349 sekarang bertindak sebagai resistance, dan harga kemungkinan harus berjuang mempertahankan posisi di atas SMA 50 (1.0294).
- Setelah gagal close di atas 1.0370 (ekspansi 38.2%), penurunan EUR/USD berpotensi menjangkau area 1.0220 (ekspansi 161.8%) hingga 1.0070 (161.8% ekspansi).
- Area fokus berikutnya berada di sekitar 0.9910 (retracement 78.6%) hingga 0.9950 (ekspansi 50%).
Kripto
Bitcoin kembali masuk ke zona negatif setelah rilis notulen FOMC. Para pelaku pasar juga masih mengkhawatirkan dampak lanjutan dari resesi AS.
Fundamental
- Fear & Greed Index Bitcoin turun dari 41/100 menjadi 30/100, menunjukkan adanya penurunan sentimen dari para investor kripto.
- Investor masih mengkahwatirkan dampak resesi ekonomi AS mengingat isi notulen FOMC yang semakin menambah kecemasan pasar.
- Pada sesi penutupan sebelumnya, harga Bitcoin ditutup di harga $23,333 atau mengalami penurunan sebesar 2.19%.
- Volume perdagangan cryptocurrency selama 24 jam terakhir adalah $30,603,898,759, naik lebih dari 7% dibanding sesi perdagangan sebelumnya.
Teknikal
- Menurut analisa Anifowoshe Ibrahim dari NewsBTC, semakin lama harga Bitcoin berada di bawah level $23,500, tekanan jual akan semakin kuat dan berpotensi membuat harga jatuh lebih dalam.
- Bitcoin mengawali pembukaan pada hari Kamis (18/Agustus) dengan penguatan tertinggi mencapai $23,440.
- Analis FXEmpire, Bob Mason, memperkirakan jika BTC perlu bergerak menembus level resistance utama di harga $24,125 untuk melanjutkan momentum bullishnya.
- Kegagalan penembusan resistance tersebut berpotensi memicu Bitoin turun ke level support utama di harga $22,855.
Emas
Yield obligasi AS melonjak sehubungan dengan rilis notulen FOMC dini hari tadi. Kenaikan tersebut memicu penurunan XAU/USD hingga menembus level terendah mingguan sebelumnya.
Fundamental
- Harga emas jatuh menembus level terendah mingguan di $1759 pasca publikasi notulen FOMC. Saat ini, aset safe haven tersebut diperdagangkan di sekitar $1766.
- Selain itu, pelemahan XAU/USD juga diiringi oleh kenaikan yield obligasi AS 10-tahun ke level puncak bulanan 2.919%.
- Poin utama notulen FOMC kali ini adalah data inflasi tahunan yang turun dari 9.1% menjadi 8.6%. Hal ini juga menjadi salah satu acuan investor untuk melihat kebijakan The Fed terkait kenaikan suku bunga AS ke depan.
Teknikal
- Pada chart daily, XAU/USD menunjukkan penembusan garis SMA 20 untuk pertama kalinya dalam sebulan terakhir. Saat ini, harga emas spot tengah berada di dekat level 38.2% Fibonacci Retracement.
- Indikator teknikal Momentum berada di sekitar level 100, sedangkan RSI telah menembus garis tengahnya mencapai level 46 (level negatif).
- Di chart H4, XAU/USD berisiko melanjutkan penurunan dengan posisinya yang berada di bawah garis SMA 20 dan 100.
- Indikator Momentum dan RSI tetap berada di level negatif dengan arah yang cenderung bearish.
- Menurut analis FXStreet, XAU/USD mulai menunjukkan tanda-tanda pembalikan arah tren menjadi bearish. Apabila harga aset safe haven tersebut berhasil breakdown level 38.2% Fibonacci Retracement, maka emas akan menuju ke zona support selanjutnya di harga $1730.
Saham
Dari pasar AS, baik S&P 500 dan Dow Jones kompak mengalami kemunduran. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat sebanyak 0.57%. Analis memperingatkan adanya ancaman koreksi pada pergerakan harga IHSG hari ini.
Saham AS
- Indeks saham AS anjlok setelah rilis notulen FOMC.
- Dow Jones terpantau bearish sebanyak 0.5% pada sesi penutupan.
- Sementara itu, S&P 500 mengakhiri sesi perdagangan dengan merosot sebanyak 0.72%. Kecuali saham-saham energi, seluruh emiten penghuni S&P 500 mengalami penurunan.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan berhasil menguat sebanyak 0.57% ke 7133 pada sesi penutupan kemarin (17/Agustus)
- Menurut Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, IHSG bisa saja terkoreksi hari ini.
- Beberapa katalis yang dapat mempengaruhi IHSG adalah ekonomi global yang terancam melambat dan rilis data penjualan ritel AS.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.