Indodax adalah exchange kripto resmi di Indonesia yang teregulasi Bappebti. Platform ini didirikan pada tahun 2014 dan memiliki sejumlah keunggulan yang menarik.
Indodax merupakan exchange kripto di Indonesia yang berkantor di Kuningan, Jakarta Selatan dan Legian, Kuta. Indodax menyediakan jasa jual beli aset mata uang kripto dan diklaim sebagai exchange terbesar di Indonesia. Perusahaan ini diluncurkan pada tahun 2014 silam oleh PT Indodax Nasional Indonesia, dan awalnya bernama Bitcoin Indonesia.
Pada 2018, platform ini berganti nama menjadi Indodax yang merupakan singkatan dari Indonesia Digital Asset Exchange. Namun belakangan, exchange ini kembali berubah nama menjadi Indonesia Bitcoin dan Crypto Exchange. Saat ini, Indodax sudah memiliki kurang lebih 5 juta pengguna yang tersebar dari seluruh penjuru Indonesia. Setidaknya, ada 190 aset digital yang diperdagangkan di bursa ini.
DI
|
Daftar Isi |
Apakah Indodax Aman?
Platform jual beli kripto ini pernah menjadi exchange nomor 4 terbaik di dunia. Bahkan bersaing dengan platform besar seperti Binance dan Coinbase. Terkait regulasi, keamanan Indodax sudah terjamin sebagai exchange berstatus legal dan resmi terdaftar di Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) sesuai nomor 331/BAPPEBTI.4/PENG/04/202, Kementerian Perdagangan RI, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) sebagai pedagang fisik aset kripto.
Baca juga: Ini Dia Exchange Kripto Terdaftar Bappebti yang Terpercaya
Perihal keamanan akses, Indodax telah dilengkapi dengan perlindungan autentikasi multi-faktor serta verifikasi via email dan SMS dari Google Authenticator. Hal ini menjamin setiap transaksi ditandatangani serta divalidasi oleh pemilik akun.
Fitur Unggulan Indodax
Sebagai salah satu pionir exchange di Indonesia, Indodax menawarkan beberapa fitur unggulan sarat manfaat untuk para penggunanya. Apa saja?
1. Two Factor Authentication (2FA)
Indodax menerapkan perlindungan autentikasi multi-faktor (2FA) untuk meningkatkan keamanan setiap transaksi yang dilakukan oleh pengguna. Pengamanan tersebut dilakukan menggunakan kombinasi dari verifikasi SMS, email, dan Google Authenticator. 2FA seringkali dianggap memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi dengan proses yang tak terlalu merepotkan pengguna.
2. Analisa Chart
Indodax juga menawarkan fitur chart untuk keperluan analisa. Tampilan grafik tersebut memungkinkan para pengguna melakukan analisa teknikal dengan lebih mudah, sehingga mereka dapat mengoptimalkan keuntungan dan menekan kerugian dari transaksi yang hendak dilakukan.
3. Stop Loss
Indodax juga menawarkan fitur stop loss dalam platform mereka. Fitur ini dapat membantu pengguna mengatasi kerugian yang akan muncul. Pengguna juga tak perlu lagi terus-terusan mengawasi perkembangan harga secara terus-menerus. Cukup tentukan saja posisi yang tepat untuk memasang stop loss agar bisa melindungi modal dari risiko fluktuasi harga.
4. Memiliki Wallet Sendiri
Selain menyediakan sarana trading aset kripto, Indodax juga menyediakan wallet untuk menyimpan aset yang dimiliki oleh pengguna. Wallet Indodax didesain dengan aman dan efisien sehingga pengguna tak perlu takut kehilangan uang kripto yang dimiliki. Selain menyimpan, mereka juga bisa memanfaatkan wallet ini untuk mengirim koin kripto kepada pengguna lainnya.
Wallet Indodax bisa dibuat dengan mendaftar di bitcoin.co.id. Nantinya, pengguna akan diberikan sebuah alamat wallet Bitcoin. Mereka lalu bisa mendaftarkan nomor HP yang masih aktif dan mengirimkan pin security yang dikirim ke ponsel. Sayangnya, wallet ini belum memberikan akses ke pivate key seperti dompet digital asing lainnya.
5. Deposit Dengan Kripto
Indodax tidak hanya menerima deposit rupiah saja, tetapi juga mata uang kripto lainnya. Caranya cukup mudah, yakni masuk ke pilihan deposit aset kripto yang tersedia di exchange, kemudian klik plihan deposit aset kripto. Nanti akan muncul alamat wallet yang menjadi tujuan untuk melanjutkan transfer. Dengan fasilitas ini, pengguna bisa memutar profit yang diperoleh untuk trading aset kripto lainnya.
6. Pelacakan via Satu Akun
Salah satu fitur menarik yang ditawarkan exchange Indodax lainnya adalah kemudahan melacak transaksi yang dilakukan para penggunanya. Di sini, mereka bisa menggunakan satu akun di berbagai perangkat mobile atau dekstop. Nantinya, perkembangan semua posisi trading bisa dilacak melalui akun tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Indodax
Sama halnya seperti exchange kripto lainnya, Indodax juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini perbandingan yang bisa Anda cermati dari exchange kripto terbesar di Indonesia ini.
Kelebihan Indodax
- Menyajikan data pasar secara real-time dan lengkap.
- Dapat diakses melalui web dan mobile.
- User interface sederhana dan mudah dimengerti.
- Tingkat keamanan tinggi dengan mengandalkan 2FA.
- Menawarkan aset kripto yang lebih lengkap dibandingkan exchange lokal lainnya.
- Terdaftar resmi di Bappebti, Kemendag, dan Kominfo RI.
- Bisa deposit menggunakan aset kripto.
- Memiliki wallet sendiri.
Kekurangan Indodax
- Biaya trading cukup mahal.
- Mengirim Bitcoin ke wallet lain dikenakan biaya sebesar 0.0005 BTC.
- Belum mendukung deposit melalui kartu kredit.
- Belum ada fitur order OCO, sehingga order harus dibatalkan secara manual.
- Belum mendukung fitur short selling.
- Belum menyediakan NFT.
- Hanya menyediakan Rupiah sebagai mata uang fiat.
- Tidak ada akun demo atau tutorial edukasi untuk pemula.
Cara Investasi di Indodax Untuk Pemula
Untuk bisa membeli ataupun menjual aset kripto di exchange Indodax, pengguna harus terlebih dahulu mendaftar akun pengguna. Hal ini bisa dilakukan melalui website resmi Indodax atau melalui aplikasi yang tersedia di Google Play Store (untuk Android) maupun App Store (iPhone). Tetapi perlu diingat, pengguna harus berusia minimal 18 tahun saat mendaftar. Jika sudah memenuhi persyaratan tersebut, tinggal mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
1. Isi data diri seperti: username, alamat email, nomor handphone, kata sandi, serta negara asal.
2. Setelah itu, cek kotak masuk email untuk melakukan aktivasi akun baru untuk bisa melakukan deposit, withdraw, dan trading.
3. Kemudian klik link konfirmasi yang ada, nanti akan muncul tampilan seperti ini.
4. Setelah itu, pengguna akan diminta untuk memastikan apakah nomor handphone yang digunakan untuk mendaftar masih aktif.
5. Jika sudah sesuai, pengguna dapat login melalui aplikasi Indodax. Setelah berhasil mendaftar, jangan lupa melakukan verifikasi akun melalui menu Verifikasi di kiri tampilan (untuk tampilan browser), atau lewat menu Akun > Verifikasi (mobile).
6. Kemudian unggah foto KTP dan foto wajah dalam file JPG atau JPEG (maksimal 3 Mb). Umumnya, proses ini memerlukan waktu kurang dari 12 jam.
Deposit dan Penarikan Dana di Indodax
Pengguna dapat melakukan deposit setelah melakukan verifikasi dan akun sudah sepenuhnya aktif. Exchange Indodax menyediakan berbagai macam opsi penyetoran deposit, termasuk layanan e-wallet (OVO, ShopeePay, dan lain-lain). Selain itu, deposit juga bisa dilakukan melalui Virtual Account bank lokal antara lain: BCA, Sinarmas, Mandiri, Maybank, dan Permata.
1. Berapa Minimal Deposit di Indodax?
Jumlah minimal deposit di Indodax cukup rendah, yaitu Rp10,000. Tetapi ada biaya deposit yang dikenakan tergantung dari metode pembayaran yang dipilih. Untuk top up melalui Virtual Account BCA dan Mandiri sebesar Rp500,000, tidak akan dikenakan biaya tambahan.
Yang perlu diperhatikan, ada baiknya menggunakan rekening yang sesuai dengan nama pemilik akun untuk memudahkan proses. Biasanya, deposit akan diverifikasi maksimal 1x24 jam. Jika dalam rentang waktu tersebut deposit tak kunjung terkonfirmasi, pengguna disarankan menghubungi layanan klien Indodax.
Sebelum melakukan deposit, pengguna di haruskan mengisi data pribadi. Tujuannya, agar pihak Indodax bisa mencocokkan data tersebut dengan transaksi.
1. Caranya cukup mudah, cukup klik tombol deposit yang ada di atas marketplace seperti yang ada pada gambar di bawah ini.
2. Setelah itu, pengguna akan diminta untuk mengisi kolom data pribadi. Jangan sampai salah mengisi agar deposit tidak gagal.
4. Jika muncul kotak dialog yang menyatakan bahwa data sudah berhasil diperbaharui, itu artinya pengguna sudah bisa melakukan deposit. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah masuk ke dalam menu wallet lalu pilih menu Deposit Rupiah. Lalu klik tombol berwarna kuning yang ada di bagian bawah menu.
5. Ini akan membawa pengguna ke langkah selanjutnya, yaitu memilih jumlah deposit serta cara transaksi yang diinginkan.
6. Ada beberapa pilihan metode pembayaran yang disediakan oleh Indodax. Pengguna bebas memilih metode mana yang paling sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
7. Setelah itu, instruksi untuk deposit akan dikirimkan ke email yang digunakan untuk mendaftar.
2. Berapa Minimal Penarikan Dana di Indodax?
Untuk withdrawal, pengguna cukup login ke akun Indodax dan pilih menu fund, kemudian masuk ke dompet IDR. Pilih penarikan dan masukkan nominal rupiah yang ingin ditarik dari Indodax. Pengguna bisa menggunakan bank ataupun e-wallet seperti Shopee Pay, OVO, dan masih banyak lagi. Jumlah minimum yang bisa ditarik adalah Rp100,000 dan akan dikenakan biaya 0.5% (minimal Rp25,000) dari jumlah penarikan. Perlu diingat bahwa untuk bisa melakukan penarikan dana, akun pengguna harus sudah terverifikasi.
Biaya Trading di Indodax
Di Indodax, pengguna akan dikenakan biaya kliring sebesar Rp25,000 flat untuk transaksi di bawah Rp100,000,000 dan Rp100,000 flat untuk transaksi di atas Rp100,000,000. Selain itu, ada biaya sebesar 0.3% dari jumlah transaksi untuk trading melalui sistem taker. Sebagai catatan, maker adalah proses trading kripto menggunakan harga yang ditentukan sendiri, sedangkan taker adalah proses trading menggunakan harga yang ditetapkan di situs atau aplikasi.
Baca juga: Cara Trading Bitcoin di Indodax dan Kiat Suksesnya
Meskipun memiliki beberapa kekurangan, Indodax masih menjadi salah satu exchange kripto favorit di Tanah Air. Pasalnya, bursa pertukaran ini sudah lama malang melintang, sehingga dianggap terpercaya dan layanannya dapat diandalkan. Apalagi, Indodax juga sudah memiliki wallet sendiri guna memudahkan penyimpanan aset digital, serta bisa mengurangi biaya transaksi sesama pengguna.