XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 1 hari, #Emas Fundamental | EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal | GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 1 hari, #Forex Teknikal | EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 1 hari, #Forex Teknikal | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia | PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 1 hari, #Saham Indonesia

Cara Scalping 5 Menit dengan EMA 200 dan Stochastic

Damar Putra 26 Jan 2022
Dibaca Normal 7 Menit
forex > strategi > #ema #scalping #stochastic
Ingin trading cuan dalam waktu singkat? Teknik scalping 5 menit ini bisa jadi solusi. Indikator yang digunakan cukup EMA 200 dan Stochastic saja.

DI

Gaya trading setiap trader lazimnya akan berbeda-beda satu sama lain. Ada trader yang menyukai trading dengan time frame besar serta membutuhkan waktu lama; ada pula trader yang berminat ke teknik trading singkat dengan time frame kecil scalping. Bagi trader yang tidak memiliki begitu banyak waktu dan ingin mendapatkan kepastian hasil trading yang cepat, strategi scalping adalah pilihan tepat.

Teknik scalping ini juga dikenal sebagai metode trading "hit and run", yang artinya trader akan membuka posisi sesegera mungkin ketika ada peluang entry dan menargetkan profit kecil sekitar 5-10 pips saja. Ketika profit sudah tercapai, trader akan segera menutup posisinya. Meskipun dalam sekali entry hanya mengejar profit kecil, biasanya para scalper akan membuka banyak posisi dalam waktu bersamaan. Alhasil, jika semua posisi berhasil profit, trader akan mendapatkan akumulasi cuan yang besar.

Gaya trading scalping kurang direkomendasikan untuk pemula, karena metode trading ini berisiko tinggi dan membutuhkan keterampilan analisa yang bagus. Namun, bukan berarti teknik ini tidak bisa dipelajari. Cara termudahnya, trader bisa melakukan scalping dengan bantuan indikator yang mudah dipahami.

Baca juga: 5 Indikator Scalping Terbaik untuk Pemula

Nah, pada kesempatan kali ini, penulis akan mengulas cara scalping 5 menit memanfaatkan kombinasi EMA 200 dan Stochastic seperti yang dilansir dari Forextradingstrategies4u. Bagaimana caranya?

Mengapa Memilih Indikator EMA 200 dan Stochastic?

Pada dasarnya, teknik scalping 5 menit ini merupakan strategi "follow the trend" atau trading mengikuti arah trend yang sudah ada. Jadi, strategi ini membutuhkan market trending agar bisa bekerja secara optimal. Salah satu indikator teknikal terbaik untuk mendeteksi arah trend adalah Moving Average, karena indikator ini mudah digunakan bahkan untuk pemula sekalipun.

Baca Juga: 3 Cara Trading Dengan Moving Averages

Pada strategi ini, Moving Average yang digunakan adalah Exponential Moving Average atau EMA dan difungsikan sebagai trend filter. Setelah mendapatkan trend marketnya, lantas kita akan mencari sinyal entry dengan Stochastic. Di sini, indikator Stochastic difungsikan sebagai trigger sinyal saat pergerakan harga telah mencapai keadaan Overbought (jenuh beli) atau Oversold (jenuh jual).

Setup Entry Scalping 5 Menit

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan teknik scalping 5 menit ini, sangat direkomendasikan trader mengikuti beberapa setup dan skenario entry sebagai berikut:

  • Time frame: 5 Menit (M5)
  • Rekomendasi pair: EUR/SUD, GBP/USD, USD/JPY, USD/CHF, AUD/USD
  • Indikator trading: Exponential Moving Average Periode 200 (EMA 200) dan indikator Stochastic pengaturan default.

Skenario Trading Buy

  • Harga bergerak di atas EMA-200.
  • Amati kurva Stochastic yang sedang mengalami Oversold dan menembus level 20 dari arah bawah ke atas.
  • Open posisi buy di sekitar garis Stochastic 20.
  • Jangan lupa memasang Stop Loss 10-15 pips di bawah titik entry.
  • Target profit ideal menggunakan strategi ini adalah sekitar 20-30 pips.

Untuk lebih jelasnya silahkan lihat contoh gambar di bawah ini:

Pada contoh di atas, pair mata uang yang digunakan adalah USD/CHF dengan time frame 5 menit. Bisa diamati, pergerakan USD/CHF mencerminkan market bullish ditandai dengan posisi harga di atas EMA 200. Kemudian, pada indikator Stochastic sudah menunjukkan sinyal Oversold serta kurva yang berhasil naik menembus garis 20 dari arah bawah ke atas. Dengan demikian, trader bisa membuka posisi Buy setelah penembusan garis 20 Stochastic.

Baca Juga: Cara Menggunakan Stochastic yang Akurat untuk Scalping

Skenario Trading Sell

  • Harga bergerak di bawah EMA 200.
  • Amati kurva Stochastic yang sedang mengalami Overbought dan sudah menembus level 80 dari arah atas ke bawah.
  • Open posisi buy di sekitar garis Stochastic 80.
  • Jangan lupa memasang Stop Loss 10-15 pips di atas titik entry.
  • Target profit ideal dengan teknik scalping 5 menit ini adalah di kisaran 20-30 pips.

Agar lebih mudah dipahami, silahkan lihat contoh gambar di bawah ini:

Masih pada pair mata uang yang sama yaitu USD/CHF dengan time frame 5 menit, kali ini trend bearish berhasil dideteksi, ditandai dengan pergerakan harga di bawah EMA 200. Kemudian, sinyal entry muncul ketika kurva Stochastic beberapa kali sampai di area Overbought. Dengan begitu, sinyal trading sudah valid dan trader bisa membuka posisi Sell ketika Stochastic telah turun menembus garis 80 dari atas.

Waspadai 4 Hal Ini

Setiap strategi trading pasti memiliki kelemahan, tanpa terkecuali teknik scalping 5 menit yang menggunakan kombinasi indikator EMA 200 dan Stochastic ini. Untuk meminimalisir kerugian, trader sangat dianjurkan mewaspadai beberapa hal yang menjadi kelemahan strategi ini, antara lain:

  • False Signal. Bukan rahasia umum lagi bahwa pengguna teknik scalping sering berhadapan dengan flase signal atau sinyal palsu. Hal ini terjadi karena pada time frame rendah, noise harga lebih sering muncul. Oleh karenanya, trader sebaiknya juga mempelajari teknik price action untuk mempertajam sinyal.
  • Lemah di market sideways. Karena pada dasarnya teknik scalping ini sangat bergantung pada market trending, maka akan jadi masalah bila trader mencoba entry di pasar ranging atau sideways.
  • Perlu memasang banyak Stop Loss. Para scalper akan membuka banyak posisi dalam sekali entry. Sehingga dalam hal ini, mereka juga perlu memasang banyak Stop Loss. Scalper yang kerap melupakan berisiko menderita banyak kerugian jika harga bergerak di luar skenario trading.
  • Hanya optimal di beberapa pair tertentu. Meski teknik scalping 5 menit ini mampu memberikan sinyal trading yang bisa diandalkan, namun strategi ini hanya efektif di pair-pair tertentu saja. Trader hanya disarankan trading di beberapa pair mayor seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, USD/CHF, AUD/USD. Sebagai akibatnya, trader akan sulit mendapatkan sinyal entry bila pair-pair tersebut pergerakannya kurang bagus.

Time frame 5 menit masih dirasa terlalu lama untuk mencari peluang entry? Anda bisa menurunkan time frame yang digunakan menjadi 1 menit. Pahami strategi scalping dengan candlestick 1 menit beserta cara meminimalisir risikonya agar bisa mendapatkan hasil maksimal.

FAQ Scalping 5 Menit Menggunakan EMA dan Stochastic

Teknik scalping menggunakan EMA dan Stochastic bisa menjadi solusi untuk trading mendapatkan cuan secara singkat, yaitu timeframe 5 menit. Agar Anda bisa lebih mudah memahami, berikut adalah pertanyaan mengenai cara scalping 5 menit menggunakan dua indikator tersebut.

Mengapa memilih indikator EMA 200 dan Stochastic?

Pada dasarnya, teknik scalping 5 menit ini merupakan strategi trading mengikuti arah trend yang sudah ada. Salah satu indikator teknikal terbaik untuk mendeteksi arah trend adalah Exponential Moving Average. Sedangkan indikator Stochastic difungsikan sebagai sinyal entry, saat pergerakan harga telah mencapai keadaan Overbought (jenuh beli) atau Oversold (jenuh jual).

Bagaimana setup entry Scalping 5 menit?

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan teknik scalping 5 menit ini, Anda bisa mencoba mengikuti setup sebagai berikut:

  • Time frame: 5 Menit (M5)
  • Rekomendasi pair: EUR/SUD, GBP/USD, USD/JPY, USD/CHF, AUD/USD
  • Indikator trading: Exponential Moving Average Periode 200 (EMA 200) dan indikator Stochastic pengaturan default.

Bagaimana skenario trading buy untuk strategi scalping 5 menit?

  • Harga bergerak di atas EMA-200.
  • Amati kurva Stochastic yang sedang mengalami Oversold dan menembus level 20 dari arah bawah ke atas.
  • Open posisi buy di sekitar garis Stochastic 20.
  • Jangan lupa memasang Stop Loss 10-15 pips di bawah titik entry.
  • Target profit ideal menggunakan strategi ini adalah sekitar 20-30 pips.

Bagaimana skenario trading sell untuk strategi scalping 5 menit?

  • Harga bergerak di bawah EMA 200.
  • Amati kurva Stochastic yang sedang mengalami Overbought dan sudah menembus level 80 dari arah atas ke bawah.
  • Open posisi buy di sekitar garis Stochastic 80.
  • Jangan lupa memasang Stop Loss 10-15 pips di atas titik entry.
  • Target profit ideal dengan teknik scalping 5 menit ini adalah di kisaran 20-30 pips.

Apa saja kelemahan dari teknik scalping 5 menit menggunakan EMA dan Stochastic?

  • False Signal. Teknik scalping sering berhadapan dengan flase signal atau sinyal palsu. Karena pada time frame rendah, noise harga lebih sering muncul.
  • Lemah di market sideways. Teknik scalping ini sangat bergantung pada market trending, maka akan jadi masalah jika Anda mencoba entry di pasar ranging atau sideways.
  • Perlu memasang banyak Stop Loss. Scalping akan membuka banyak posisi dalam sekali entry. Anda juga perlu memasang banyak Stop Loss.
  • Hanya optimal di beberapa pair tertentu. Anda hanya disarankan trading di beberapa pair mayor seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, USD/CHF, AUD/USD.
Terkait Lainnya

Forum Terkait

Yoski Yoshihara ... | 5 Feb 2013

tanya gan,gmn settingan parameternya untuk SMA dan EMA,untuk melihat trend di tf 15m ,H1,H4,D1,?
Thanks

Lihat Reply [11]

@ Dadang:
Untuk time frame daily: sma 200 dan sma 50, sma 200 dan sma 100, sma 21 dan sma 55.
Untuk H1: sma 21 dan sma 55, sma 55 dan sma 89.
Untuk M5: sma 8 dan sma 21, sma 21 dan 55.
Akurasi untuk setiap pasangan mata uang bisa berbeda, sebaiknya ditest mana kombinasi yang paling akurat.

Khusus untuk time frame daily, sma 200 day bisa digunakan pada semua pasangan mata uang karena hampir semua trader forex menggunakannya pada time frame daily sebagai acuan arah trend dan acuan support dan resistance.

M Singgih 20 May 2016

@ m.muslim a:

Yang Anda maksudkan yang mana Pak? Tidak dilampirkan gambarnya jadi kami tidak tahu keadaan pergerakan harga di chart yang Anda maksud.

Dari keterangan Anda:

- Time frame trading yang Anda gunakan H4 atau daily?
- sma cross untuk melihat arah trend sedang stochastic untuk menentukan momentum entry, yaitu ketika terjadi cross (perpotongan) antara kurva %K dan kurva %D.

- Secara umum SL ditentukan berdasarkan level resistance atau support yang terdekat, dan TP dihitung berdasarkan risk/reward ratio, usahakan minimal 1:1, dan sesuaikan juga dengan level resistance atau support yang mendekati perhitungan tersebut.
- Trailing stop hanya diterapkan jika kondisi pasar sedang trending dengan kuat. Bisa diamati dari indikator ADX.

M Singgih 8 Mar 2018

@Yoski Yoshihara Ryuza: Settingan SMA dan EMA berbeda-beda setiap metode yang digunakan.

1. Scalper: Time frame M5/M15 dengan SMA 5 Close dan SMA 10 Close + Stochastic Oscilator 14,3,3 – Level 20 : 80

2. EMA + MACD system: Time frame H1 dengan EMA 50 - Close dan MACD 12,26,9 – Close

3. Long MA System: Time frame H1 dengan SMA 100 dan SMA 14

4. 50 SMA Trading Strategy: Time frame H1/H4 dengan SMA 50 dan RSI 14 (20/30 - 70/80) + Daily Pivot

Tidak ada settingan sempurna dalam trading, sehingga kunci utama penggunaan periode SMA dan EMA adalah kemampuan kita menerjemahkan pergerakan harga berdasarkan indikator SMA dan EMA yang kita gunakan.

Terima Kasih

Kiki R 24 Oct 2019

@ Faradillah:

Jika menggunakan platform Metatrader, masuk ke: Insert – Indicators – Trend – Moving Average, pilih Period yang diinginkan (misal 200), pilih MA method: Simple, Apply to: Close.

Amati pergerakan harga. Jika harga berada di atas kurva SMA, diasumsikan pergerakan harga sedang bullish, sebaliknya jika harga berada di bawah kurva SMA, diasumsikan pergerakan harga sedang bearish.

Untuk keterangan mengenai Simple Moving Average (SMA), silahkan baca:

M Singgih 23 Mar 2022

Bagimana cara menggunakan indikator Simple Moving Average (SMA)?

Faradillah 22 Mar 2022

strategi sma 5 cross 18 weigthed close tf 4h dan stochastic default tf daily ini dengan aturan SL, TP, dan trailing stop nya bagaimana? apa ada aturan exit spesifik atau aturan entry tambahan?

TQ
M.muslim A 7 Mar 2018

Mau tnya tanya masta...brp setting SMA untuk TF5...TF H1...TF D1...yg berdasarkan pengalaman masta bertrading...dgn menggunakan 2 SMA....trims...

Dadang 12 Sep 2013

Jika digunakan untuk melihat pair emas, SMA atau EMA yang paling bagus untuk melihat tren jangka panjang?

Faiz 28 Jun 2022

@Faiz: SMA. Sebagai contoh SMA periode 200 termasuk populer digunakan oleh para trader untuk melihat trend jangka panjang. SMA 200 selain untuk trend filter, bisa juga digunakan sebagai level support/resisten.

Kiki R 28 Jun 2022

Bagaimana menggunakan SMA-200 dan RSI untuk deteksi tren?

Supratman 29 Jul 2022

@Supratman: RSI adalah indikator berjenis oscillator, bukan untuk mendeteksi tren.

Cara menggunakan SMA-200 untuk melihat tren cukup sederhana.

  • Apabila harga sekarang berada di bawah garis SMA-200 Day, berarti pasar sedang mengalami downtren (tren turun), pada saat tersebut pasar sedang dikuasai oleh para seller yang mengakibatkan terciptanya tren Bearish.
  • Sebaliknya, jika harga berada di atas garis SMA-200 Day, maka dapat dipastikan bahwa pasar sedang mengalami uptren (tren naik), artinya pada saat itu pasar sedang dikuasai oleh buyer yang mengakibatkan terciptanya tren Bullish.
Kiki R 30 Jul 2022
Sandra | 3 Sep 2014

EMA berapa ya yg paling baik digunakan? Apa ada pengaruhnya jg sm time frame yg dipakai?

Lihat Reply [38]

Ada. EMA default atau bawaan dari MT4, kami kira sudah cukup. Thanks.

Basir 3 Sep 2014

Gimana suhu cara analisa EMA default? Maap masi newbe

Edi 23 Dec 2016

Untuk Edi..

MA adalah kependekan dari Moving average. Indikator ini boleh dikatakan yang paling tua dan sederhana, namun indikator ini tetap terus dipakai oleh trader karena sederhana dan mudah dibaca. Indikator MA memiliki dua varian utama : Pertama adalah biasa disebut dengan SMA (Simple moving average) dan yang kedua adalah EMA (exponential moving average).

Anda bisa menyimak ulasannya di Indikator SMA VS EMA

Thanks.

Basir 27 Dec 2016

Bisa tidak MA dipakai dgn fibo? Kalao bisa mohon petunjuk bagaimana caranya..

Terimakasih

Lukman Sapta 25 Jan 2017

Untuk Lukman Sapta..

Dalam hal ini anda perlu memahami dulu kinerja dari kedua indikator tersebut. Anda bisa membaca ulasannya di Fibo dan MA.

Thanks.

Basir 27 Jan 2017

@ Sandra:

Dalam prakteknya, penggunaan ema memang disesuaikan dengan time frame trading. Semakin rendah time frame trading diperlukan ema yang responsnya lebih cepat, karena jika Anda menggunakan time frame rendah tentu menginginkan respons yang lebih cepat untuk bisa memberikan sinyal entry sesegera mungkin.

Berapa periode waktu yang pas untuk ema pada time frame tertentu, tidak ada patokannya. Tetapi dalam prakteknya untuk time frame daily sering digunakan ema 200. Untuk time frame yang lebih rendah perlu dilakukan backtest untuk pasangan mata uang tertentu sehingga diketahui periode waktu berapa yang cukup akurat.

Akurasi ema dilihat dari validitasnya dalam menampilkan support dan resistance (sebagai kurva support dan resistance dinamis) dan arah trend. Untuk periode waktu yang berbeda akurasi support dan resistance-nya akan berbeda juga.

Sebagai contoh, perhatikan AUD/USD Daily dengan ema 200 dan AUD/USD M30 dengan ema 34 berikut ini:




@ lukman sapta:

Moving averages termasuk ema memang sering digunakan dalam analisa teknikal bersamaan dengan Fibonacci retracement. Dalam hal ini level-level Fibonacci retracement digunakan sebagai acuan support dan resistance statis, sedang kurva ema sebagai support dan resistance dinamis dan arah trend.
Sebagai contoh, berikut adalah kombinasi ema 55 dan Fibonacci retracement pada XAU/USD H1:


Cara menentukan Fibonacci retracement: tentukan titik swing low dan swing high yang terdekat, kemudian pasang garis Fibonacci-nya, maka akan tampak level-level retracement-nya.
Untuk menentukan periode ema sebaiknya dilakukan backtest pada pasangan mata uang yang Anda tradingkan dan time frame yang digunakan. Khusus untuk time frame daily, trader biasanya menggunakan ema periode 200 atau 100.

M Singgih 1 Feb 2017

kalau untuk scalping bagaimana pak ya? EMA apa yang paling enak digunakan?

Septiah 1 Aug 2018

@ Septiah:

Untuk scalping di time frame 5 menit (M5) atau 15 menit (M15), Anda bisa menggunakan 2 ema, yaitu ema 8 dan ema 21. Amati posisi keduanya, dan saat keduanya berpotongan (crossing).

Sebaiknya juga dikonfirmasi dengan price action yang terbentuk sebagai sinyal entry, dan juga kombinasi indikator trend dan indikator momentum, misal parabolic SAR dan RSI.

M Singgih 2 Aug 2018

Terima kasih pak m singgih atas saran dan rekomendasinya. Sudah saya backtest dan forward test dari kemarin. Hasilnya sangat memuaskan. Minggu depan akan saya coba di akun real.

Sistem ini apakah cuma untuk scalping pak m singgih? apakah kalau saya aplikasikan di time frame yang lebih besar juga bisa berjalan nantinya?

Septiah 9 Aug 2018

@ Septiah:

Terima kasih juga.

Ya, biasanya digunakan untuk scalping, atau di bawah time frame H1. Karena scalping membutuhkan kecepatan. Dalam hal ini respon ema lebih cepat dari sma, dan semakin kecil periode akan semakin cepat merespon perubahan harga.

Untuk time frame yang lebih tinggi (H1, H4, daily), biasanya digunakan ema 21, ema 34, ema 55, ema 89 dan ema 100. Bisa salah satu saja atau kombinasi 2 ema, tetapi juga harus di-backtest / forward test.

Khusus untuk time frame daily, banyak trader yang mengkombinasikan dengan sma 200 (harga rata-rata 200 hari), misal: sma 200 dan ema 55, sma 200 dan ema 34, dsb.

M Singgih 10 Aug 2018

@ Priska:

Itu indikator Bollinger Bands. Yang Anda maksud EMA itu adalah kurva lower band indikator Bollinger Bands. Mengenai indikator Bollinger Bands, silahkan baca: Cara Menggunakan Indikator Bollinger Bands

M Singgih 12 Aug 2021

Oalahh...itu tak kira pakai 3 indikator EMA pak...

Priska 12 Aug 2021

Kalo main scalping 15 menit-30 menit indikator BB apakah bisa digunakan? Dan untuk konfirmasinya dipadukan dengan indikator apa?

Doni Prayogo 16 Aug 2021

@ Doni Prayogo:

Pada dasarnya indikator Bollinger Bands bisa digunakan pada semua time frame, hanya saja semakin tinggi time frame maka penunjukannya akan semakin akurat.

M Singgih 17 Aug 2021

Kalau di tf 30m dan 1H, sebaiknya digunakan EMA(menggunakan 2 EMA) bearpa aja?

Heri Sugianto 29 Nov 2021

Menurut sya bisa pak asalkan fibo dan ema presisi

FSSM 20 Dec 2021

Izin bertanya pak, kalau untuk swing trading enaknya pakai ema berapa ya pak?, sama indikator untuk swing biasanya memakai apa?, terimakasih banyak

Abdullah Naazhimul Haq 21 Dec 2021

@ Abdullah Naazhimul Haq:

Untuk indikator EMA, trader biasanya menggunakan kombinasi periode 8, 21, 34, 50, 55, 89, 100, 144 dan 200. Misal kombinasi EMA 55 dan EMA 200.

Dalam trading termasuk swing trading, indikator yang lazim digunakan adalah kombinasi indikator trend dan momentum. Indikator trend untuk melihat arah trend pergerakan harga, sementara indikator momentum digunakan untuk menentukan saat entry yang tepat. Indikator trend yang biasa digunakan adalah moving averages, Bollinger Bands, parabolic SAR, ADX dan juga MACD, sedangkan indikator momentum biasanya berupa oscillator seperti RSI dan stochastic.

M Singgih 24 Dec 2021

Apakah ini terjadi error pada indikator EMA saya? Chratnya naik ke atas, tapi indikatornya ke bawah.

Priska 10 Aug 2021

Mengapa Moving Average memiliki beberapa macam jenis? Perbedaan mendasar penggunakan antara EMA, SMA, WMA itu seperti apa?

Hengky 14 Jul 2022

@Hengky: Mengapa Moving Average memiliki beberapa macam jenis?

Karena masing-masing jenis moving average mempunyai tingkat sensitifitas yang berbeda untuk mengakomodir kebutuhan dalam analisa teknikal.

Perbedaan mendasar penggunakan antara EMA, SMA, WMA itu seperti apa?

Perbedaan mendasar antara SMA, EMA, dan WMA adalah cara perhitungan atau rumusnya.

  • SMA menghitung harga rata-rata secara normal atau dengan bobot yang sama.
  • WMA menghitung harga rata-rata dengan menambahkan pembobotan yang lebih besar terhadap harga terkini dibandingkan harga sebelumnya.
  • EMA menghitung harga rata-rata dengan rumus eksponensial yang memberikan bobot lebih besar pada harga terkini dibandingkan harga sebelumnya.

Dari segi sensitifitas, WMA paling sensitif, terus EMA dan terakhir SMA.

Namun karena memiliki sensitifitas yang lebih tinggi, WMA dan EMA lebih banyak menghasilkan sinyal palsu dibandingkan SMA.

Kiki R 16 Jul 2022

Selamat siang pak, bisakah ema dipakai buat counter trend? jika bisa bagaimana ya caranya. berhubung kalau dipakai seperti breakout biasa kan wr-nya rendah. apakah wr-nya akan naik kalau kita pakai counter ya

Alya Fahira 27 Jul 2022

@Alya Fahira: Bisa, tapi bukan EMA sebagai penunjuk signal entry, melainkan sebagai target profit.

Kriteria entry sebaiknya menggunakan indikator berjenis oscillator yang menunjukkan kondisi overbought dan oversold.

Misalnya tren sedang turun dan terlihat harga bergerak sangat kuat ke bawah.

Pertanyaannya? Apakah harga sudah masuk koreksi?

Cara mengetahui harga masuk koreksi adalah dengan melihat indikator lain seperti overbought/oversold, divergen, atau pola grafik/candlestick reversal.

Lalu target profit diletakkan pada EMA dengan periode sedang, seperti EMA 50.

Cara seperti ini biasa juga disebut strategi mean-reversion.

Mean-reversion adalah konsep dalam harga dimana ketika harga bergerak ekstrim ke salah satu arah, maka suatu saat harga akan kembali ke harga tengah (mean).

Pergerakan harga ke garis EMA inilah yang disebut mean-reversion.

Terakhir, untuk winratenya tidak bisa dipastikan sebelum menguji/test strategi ini langsung di market.

Kiki R 27 Jul 2022

Saya kemarin menemukan indikator dengan nama double exponensial moving average (dema) dan triple exponensial moving average (tema), saya kira ini menunjukkan bahwa akan ada 2 bahkan 3 ema yg digunakan dan muncul dilayar, tp ternyata yg keluar tetap hanya 1 ema saja. jadi maksudnya indikator ini apa pak?

Ari Sudibyo 28 Jul 2022

@Ari Sudibyo: Indikator ini bertujuan mengurangi lag dari indikator EMA.

Double exponential moving average (DEMA) lebih tepat disebut sebagai versi halus (smoothed) dari moving average.

Rumus DEMA= DEMA=2×EMA (N)​ − EMA of EMA (N)​

Dimana:

N=periode​

Triple exponensial moving average (TEMA)

Rumus:

Triple Exponential Moving Average

(TEMA)=(3∗EMA1​)−(3∗EMA2​)+EMA3

​Dimana:

EMA1​=Exponential Moving Average (EMA)

EMA2​=EMA of EMA1​

EMA3​=EMA of EMA2​​

Seperti yang dijelaskan di atas, DEMA dan TEMA berujuan untuk mengurangi lag dari EMA.

TEMA lebih sensitif daripada DEMA.

Kiki R 30 Jul 2022

mohon penjelasannya, dari forum ini kan pembahasannya mengenai Moving Average yaa. Itu ada yg jelasin bahwa mOving Average itu ada 3, SMA,WMA, dan EMA (sesuai jdul diskusi yakni EMA). Tetapi kmudian ada yg juga menggunakan Double EMA dan Triple EMA (DEMA dan TEMA).

Mau tnya, klo dari jenis2 nyaa moving average itu sbnrnya ada berapa mcm? Memangnya dalam SMA gitu ada sub pilihannya juga ? Dan kira2 dari sekian MA yg bsa digunakan, yg paling enak di analisis oleh pmula itu tipe yg mana? Dan apakah MA ini bisa digunakan utk segala jensi trading dan segala jenis timeframe? Sekali lagi, mohon bntuannya suhu2,,, terima kasih bnky

Hito 20 Jul 2023

@ Hito:

- … Tetapi kmudian ada yg juga menggunakan Double EMA dan Triple EMA (DEMA dan TEMA).

Maaf, mengenai DEMA dan TEMA itu saya belum tahu. Bagaimana menghitung EMA dari EMA? Misal ada keterangan EMA2 = EMA of EMA1, itu maksudnya apa? Bagaimana hitungannya secara matematis? Bisakah diberikan contoh, misalnya EMA dari EMA periode 100, itu bagaimana hitungan dan tampilan kurvanya?

- … Mau tnya, klo dari jenis2 nyaa moving average itu sbnrnya ada berapa mcm?

Yang sering digunakan adalah SMA dan EMA.

- … Dan kira2 dari sekian MA yg bsa digunakan, yg paling enak di analisis oleh pmula itu tipe yg mana?

Biasanya trader menggunakan SMA atau EMA, atau kombinasi keduanya misal SMA 200 dan EMA 55.

- … Dan apakah MA ini bisa digunakan utk segala jensi trading dan segala jenis timeframe?

Bisa. Biasanya semakin tinggi time frame digunakan SMA atau EMA dengan periode waktu yang lebih besar.

M Singgih 22 Jul 2023

@ Hengky:

Untuk membedakan pembobotan (weighted) nilai harga rata-rata dalam periode waktu tertentu. SMA maka tidak ada faktor pembobotan, sedangkan EMA ada faktor pembobotan, yang mana semakin dekat periode waktunya dengan waktu saat ini, semakin besar nilai pembobotan dari harga yang dihitung rata-ratanya.

Penggunaannya bisa berupa kombinasi ant5ara SMA dan EMA, atau mengacu pada time frame yang digunakan. Untuk time frame rendah biasanya menggunakan pembobotan (biasanya EMA).

M Singgih 27 Jul 2023

@ Alya Fahira:

- … bisakah ema dipakai buat counter trend?

Bisa saja. Misal jika trend sedang bullish dan Anda ingin counter trend, maka tunggu hingga harga menembus kurva EMA ke bawah kalau ingin entry sell atau entry pada saat koreksi atau dalam hal ini counter trend.

- … berhubung kalau dipakai seperti breakout biasa kan wr-nya rendah. apakah wr-nya akan naik kalau kita pakai counter ya

Maaf, apakah yang Anda maksud dengan wr adalah win rate? Kalau ya, win rate tidak ada hubungannya langsung dengan breakout atau counter trend. Nilai win rate ditentukan oleh hasil uji coba dari sistem trading yang Anda gunakan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

M Singgih 27 Jul 2023

Jawaban untuk Abdullah Naazhimul Haq:

Beberapa trader swing lebih suka menggunakan EMA dengan periode yang lebih pendek untuk memberikan sinyal yang lebih cepat, sementara yang lain mungkin memilih EMA dengan periode yang lebih panjang untuk memberikan sinyal yang lebih tahan lama.

Beberapa periode EMA yang umum digunakan dalam swing trading adalah EMA 8, EMA 21, dan EMA 50. EMA 8 dan EMA 21 dapat memberikan sinyal yang lebih cepat dan lebih sering, sedangkan EMA 50 dapat memberikan gambaran tren jangka menengah yang lebih jelas.

Selain EMA, beberapa indikator populer yang sering digunakan dalam swing trading antara lain:

1. Relative Strength Index (RSI): RSI adalah indikator momentum yang mengukur kecepatan dan perubahan harga. RSI digunakan untuk mengidentifikasi kondisi overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual) pada suatu aset, yang dapat memberikan petunjuk pembalikan tren.

2. Moving Average Convergence Divergence (MACD): MACD adalah indikator tren yang menggabungkan dua moving average (biasanya EMA) untuk memberikan sinyal beli dan jual. Crossing antara garis MACD dan garis sinyal sering dianggap sebagai momen untuk masuk atau keluar dari posisi.

3. Bollinger Bands: Bollinger Bands terdiri dari tiga garis: upper band, middle band (biasanya menggunakan moving average), dan lower band. Indikator ini membantu mengidentifikasi volatilitas pasar dan membantu trader mengenali kondisi overbought dan oversold.

4. Stochastic Oscillator: Indikator lain yang membantu mengidentifikasi kondisi jenuh beli dan jenuh jual dalam pasar. Indikator ini mengukur harga penutupan terkini dalam kaitannya dengan kisaran harga selama periode waktu tertentu.

Kiki R 28 Jul 2023

Jawaban untuk Hito: DEMA dan TEMA adalah strategi trading Moving average BUKAN JENIS. Jenis MA cuma ada 3 seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Mengenai MA yang paling bagus untuk pemula biasanya menggunakan SMA 200 dan SMA 50. Paduan ini menggunakan crossover yaitu ketika terdapat dua garis Moving Average dengan periode yang berbeda saling berpotongan di atas atau di bawah pada grafik harga.

SMA Crossover Golden Cross:

  • Gunakan dua SMA dengan periode yang berbeda, misalnya SMA 50 (periode pendek) dan SMA 200 (periode panjang).
  • Saat SMA periode pendek (SMA 50) melintasi SMA periode panjang (SMA 200) dari bawah ke atas, itu disebut "Golden Cross" dan memberikan sinyal beli.
  • Sinyal beli menandakan bahwa tren harga mungkin berubah menjadi naik, sehingga saat yang tepat untuk masuk posisi beli.

SMA Crossover Death Cross:

  • Sama seperti sebelumnya, gunakan dua SMA dengan periode yang berbeda.
  • Ketika SMA periode pendek (SMA 50) melintasi SMA periode panjang (SMA 200) dari atas ke bawah, itu disebut "Death Cross" dan memberikan sinyal jual.
  • Sinyal jual menandakan bahwa tren harga mungkin berubah menjadi turun, sehingga saat yang tepat untuk masuk posisi jual atau keluar dari posisi beli yang ada.
Kiki R 30 Jul 2023

Ari Sudibyo:

DEMA, TEMA, EMA, WMA, semua itu sama-sama variasi Moving Averages. Perbedaan masing-masing terletak pada rumus yang dipakai untuk menghitung tiap titik dan aturan dalam menarik garisnya saja. Tapi garis Moving Averages-nya sendiri tetap satu kalau kamu cuma pasang satu parameter di atas chart.

Kalau ingin pasang lebih dari satu DEMA/TEMA/ lainnya di atas chart, maka harus pasang lebih dari satu parameter indikator juga. Artinya: Setelah memasang satu indikator tersebut pada chart dengan parameter tertentu (misalnya, period 10 dan warna merah), kamu harus klik opsi indikator itu lagi dengan menyertakan parameter lain (misalnya, period 20 dan warna hijau). Nantinya akan muncul dua garis DEMA/TEMA/lainnya.

Ini contoh chart yang menggunakan dua parameter DEMA tadi:

Aisha 4 Aug 2023

Lukman Sapta:

Bisa aja. Contohnya di gambar ini. AUD/USD Daily dengan Fibonacci Retracement dan dua garis EMA (EMA-20 & EMA-50).

Yang perlu diperhatikan itu pada crossover EMA yang dekat atau bahkan bertepatan dengan Fibo 0.5 (50%).

Fibo 50 itu garis yang sangat krusial. Ketika harga sampai pada titik itu, seringkali ada pergerakan signifikan baik breakout ataupun bounce. Tapi pertanyaannya, pergerakannya ke arah mana? Nah, crossover EMA membantu menjawab pertanyaan itu.

Ketika ada crossover EMA-20 (merah) melintas EMA-50 (biru) ke arah atas, berarti harga bakal naik. Sedangkan kalau crossover EMA-20 (merah) melintas EMA-50 (biru) ke arah bawah, berarti harga bakal turun.

Almajid 8 Aug 2023

Septiah:

Indikator enak atau enggak itu tergantung yang pakai. Yang enak buat orang lain, belum tentu enak juga buat kita.

Mendingan coba-coba sendiri, lalu sesuaikan. Yang jelas, patokannya simpel: Makin kecil timeframe yang dipakai buat trading, makin kecil period-nya EMA.

Kalau lihat di artikel-artikel di inet, ada banyak banget variasi EMA buat scalping, contohnya:

  • EMA-5 & EMA-15 untuk TF M5, M10, atau M15.
  • EMA-10 & EMA-20 untuk TF M15 atau M30.

Dannnn lain-lain. Kita bisa bikin suka-suka, asal hasilnya bagus aja.

Almajid 8 Aug 2023

Jawaban untuk Heri Sugianto: Di time frame M30 atau H1 Anda bisa menggunakan EMA dengan periode 9 dan 21 atau periode 21 dan 50.

Kiki R 9 Aug 2023

Jawaban untuk Edi: EMA default bisa digunakan untuk 2 hal yaitu menentukan arah tren dan sebagai level support/resisten dinamis.

Lalu seperti apa caranya?

1. Untuk menentukan arah tren, Anda melihat posisi harga terhadap garis EMA.

  • Trend dianggap sedang naik apabila harga berada di atas garis EMA.
  • Trend dianggap sedang turun apabila harga berada di bawah garis EMA.

2. Sebagai level, garis EMA menjadi level support atau resisten bergantung arah tren yang sedang berlangsung. Garis EMA ini biasanya diuji saat harga pullback sebelum kembali bergerak sesuai arah tren.

  • Saat harga sedang tren turun, garis EMA berfungsi sebagai level resisten. Ketika harga pullback dan menyentuh garis EMA, Anda bisa menunggu rejection di level resisten ini.
  • Saat harga sedang tren naik, garis EMA berfungsi sebagai level support. Ketika harga pullback dan menyentuh garis EMA, Anda bisa menunggu rejection di level support ini.
Kiki R 12 Aug 2023

Jawaban untuk Septiah: Penggunaan EMA dalam scalping bergantung pada preferensi dan gaya trading Anda. Berikut beberapa pilihan EMA yang sering digunakan dalam scalping:

1. EMA-5 dan EMA-10: EMA-5 (periode 5) dan EMA-10 (periode 10) sering digunakan dalam scalping.

EMA-5 sangat cepat merespons pergerakan harga, sementara EMA-10 sedikit lebih halus.

Persilangan antara EMA-5 dan EMA-10 bisa memberikan sinyal tentang perubahan arah tren dalam jangka pendek.

2. EMA-8 dan EMA-21: EMA-8 dan EMA-21 adalah pilihan yang sedikit lebih lambat daripada EMA-5 dan EMA-10.

Penggunaan EMA-8 dan EMA-21 bersamaan dapat membantu mengidentifikasi tren jangka pendek dan jangka menengah.

3. EMA-12 dan EMA-26: EMA-12 dan EMA-26 juga sering digunakan dalam strategi scalping.

Kombinasi ini dapat memberikan indikasi lebih jelas tentang perubahan arah tren.

Kiki R 12 Aug 2023

Heri Sugianto:

Buat TF 1H kayaknya bisa pakai EMA berapa aja di bawah 50 sih. Bisa 5, 10, 20, dst

Sofiyan 4 Sep 2023
Eko | 28 Aug 2015

Mohon saran/rekomendasi setting MA atau indikator lain yang bisa sy gunakan untuk scalpingan XAUUSD dgn minimum profit 0.6 point, krna broker yg saya gunakan mengcharge comission sbsar 0.5 point. Dan di TF brapa aja yg bisa saya pakai buat TF eksekusi dan minim fakenya??

Trims master

Lihat Reply [35]

@ Eko:

Wah, profitnya kok kecil, Anda bisa perbesar lagi, jangan terlalu khawatir… Umumnya pergerakan XAU/USD lebih agresif dari forex, jadi kalau posisi Anda benar profitnya (dalam pip) bisa lebih besar dari forex.
Untuk indikator yang digunakan:

1. exponential moving average (ema) 55 dan ema 21 : khusus untuk melihat arah trend pada time frame 1 jam (H1).

2. MACD dan OSMA : untuk time frame 15 menit (M15) dimana Anda akan entry dan exit.




Cara trading:

a. Lihat pada tf H1: jika harga bergerak dibawah kurva ema-55 dan ema-21 maka sell, dan jika diatas ema-55 dan ema-21 maka buy. Pada chart H1 diatas (tgl 25 dan 26 Agustus 2015) harga bergerak dibawah ema-55 dan ema-21, maka Anda akan open sell. Untuk entry lihat pada time frame 15 menit (M15) dengan indikator MACD dan OSMA.

b. Entry sell jika kurva MACD memotong kurva sinyal (warna merah) dari arah atas, dan garis histogram OSMA bergerak dibawah level 0.00. Exit bisa ketika kurva MACD memotong kurva sinyal dari arah bawah, atau sesuai dengan risk/reward ratio yang telah Anda tentukan.
Selamat mencoba, semoga sukses…

M Singgih 31 Aug 2015

Master @m singgih ketika trading pakai teknik scalping berapa indikator yg idealnya kita tampilkan untuk memperkirakan buy atau sell? Saya udah pakai 5 indikator tapi kadang loss juga kalau analisa fundamentalnya lemah/tidak ada berita XAU/USD yg mempengaruhi trend. Tapi kalau ada berita fundamental yg kuat maka dengan beberapa indikator itu bisa profit, masalahnya metode scalping itu untuk harian, sedangkan berita fundamental yg kuat itu gak setiap hari ada. Masalah kedua master, lot yg besar sangat diperlukan untuk teknik scalping ini, tapi satu sisi lagi resiko loss kalau menggunakan lot yg besar juga sangat besar, apakah lebih baik bermain aman saja dengan lot yg kecil? Terima kasih jawabannya master

Bima Sakti 16 Sep 2019

@ Bima Sakti:

- ketika trading pakai teknik scalping berapa indikator yg idealnya kita tampilkan untuk memperkirakan buy atau sell?

Tidak ada patokan yang baku. Minimal 2 indikator, yaitu indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend untuk mengetahui arah pergerakan harga, sementara indikator momentum digunakan untuk mencari saat yang tepat untuk entry.
Indikator trend bisa moving average, parabolic SAR, ADX, MACD, dan Bollinger Bands. Indikator momentum bisa dengan indikator oscillator, biasanya RSI, stochastic atau CCI.

Dari pengalaman para trader, indikator trend bisa berupa kombinasi dari 2 atau lebih indikator, misalnya moving average, parabolic SAR dan Bollinger Bands, atau moving average, Bollinger Bands, dan ADX, dsb. Tetapi untuk indikator oscillator sebaiknya satu saja, misalnya RSI atau stochastic.

Mengenai berita fundamental yang Anda maksudkan yaitu rilis data fundamental berdampak tinggi, sebaiknya Anda menghindari entry menjelang atau pada saat rilis data, karena arah pergerakan harga akan sangat ditentukan oleh hasil rilis data, yang bisa saja tidak sesuai dengan penunjukan indikator teknikal. Entry setelah arah pergerakan harga jelas, atau volatilitas pasar kembali normal.

Untuk scalping memang tidak mengandalkan data fundamental. Biasanya scalper hanya mengacu pada analisa sentimen dan teknikal, yaitu price action dan penunjukan indikator teknikal. Hal ini karena scalping adalah hit and run dalam waktu singkat, bukan seperti trading jangka menengah panjang yang perlu mengetahui faktor fundamental.

Dalam scalping, yang biasa dilakukan trader adalah begitu profit langsung keluar, terus masuk lagi. Demikian juga begitu loss, langsung cut loss, terus masuk lagi. Tetapi ada juga scalping yang pakai stop loss (SL) dan target profit (TP), jadi menunggu sampai SL atau TP-nya kena.


- … lot yg besar sangat diperlukan untuk teknik scalping ini,

Dalam hal ini tergantung dari modal, semakin besar modal tentunya bisa trading dengan ukuran lot yang semakin besar. Tetapi kalau Anda scalping dengan menggunakan stop loss (SL) dan target profit (TP), sebaiknya atur risiko dan risk/reward ratio dengan menerapkan money management.

Trading tanpa SL berarti tidak membatasi risiko, atau Anda mempertaruhkan semua modal Anda pada posisi trading yang Anda buka.

Memang ada scalper berpengalaman yang selalu tidak menggunakan SL, tetapi begitu loss langsung cut loss dan masuk lagi, tidak membiarkan loss semakin besar. Dalam hal ini memang perlu latihan dan pengalaman. Kalau belum pengalaman, saran kami lebih aman menggunakan SL.

M Singgih 17 Sep 2019

@m singgih informasi yg sangat berharga. Terima kasih banyak

Kurniawan 19 Sep 2019

@ Ilham:
Dari informasi yang saya peroleh, sistem trading H1 Scalper dari SwingMan ini terdiri dari 11 indikator dan 3 template yang dibuat untuk digunakan pada platform Metatrader. Indikatornya ada ArenD1 ATR.ex4, BBANDS-1.ex4, dsb, sedang templatenya ada H1Scalper Daily.tpl, dsb.
Untuk menggunakan sistem trading tersebut Anda harus install semua indikator dan template ke platform trading Metatrader Anda.

Caranya: jika Anda install Metatrader di disk C:Program Files, dengan nama folder misalnya Metatrader 4, maka untuk install indikator: buka folder H1 Scalper - expert - indicators, kemudian copy/paste ke 11 indikator tersebut ke folder C:Program Files/Metatrader 4/MQL4/Indicators.

Untuk install templates: buka folder H1 Scalper - templates, kemudian copy/paste ke 3 templates tersebut ke folder C:Program Files/Metatrader 4/templates

Kalau platform Metatrader Anda sedang terbuka maka Anda bisa close dan restart Metatrader Anda.
Untuk memasang template pada chart Anda bisa masuk ke Charts - Templates, atau klik kanan pada chart trading dan pilih Template. Cara tradingnya lakukan sesuai instruksi dari SwingMan.
Semoga bisa membantu.

M Singgih 29 Jul 2016

mas untuk di indikator MACD dan OSMA itu garis yang berwarna hijau itu garis apa mas?

Wiky 20 Oct 2020

@ Wiky:

Kurva (garis) berwarna hijau adalah kurva MACD, dan yang berwarna merah adalah kurva sinyal.

M Singgih 22 Oct 2020

Pak, setting-an untuk macd dan osma nya itu seperti apa?

Putra 15 Dec 2020

@ Ferri:

Mengenai analisa pergerakan XAU/USD minggu ini diperkirakan masih bullish, karena disokong risk off dan ekspektasi stimulus

M Singgih 22 Dec 2020

Omm, settingan macd nya brp?

Jeffry Mamahit 7 Oct 2021

@ Putra & Jeffry Mamahit:

Setting untuk MACD dan OSMA adalah default, yaitu: Fast period (EMA): 12, Slow period (EMA): 26, Signal period (SMA): 9.

M Singgih 10 Oct 2021

Om Singgih,

Klo kebalikannya utk Buy, itu OSMAnya harus diatas 0.0 atau gimana?

Aryk 16 Feb 2022

@ Aryk:

Mengenai entry dengan indikator OSMA, buy jika OSMA di atas level 0.0, dan sell jika OSMA di bawah level 0.0.
Untuk penjelasan lebih lanjut, silahkan baca: Trading Dengan Indikator MACD

M Singgih 18 Feb 2022

@Suroso: Hari ini 2 April 2022, jadi analisa ini untuk hari senin (4 April 2022).

Untuk intraday trading, harga emas masih sideways di range 1919-1938.

Dengan demikian, jika Anda ingin masuk entry senin depan, lebih baik entry pada support 1919 atau resisten 1938 ketika harga sudah membentuk rejection yang valid.

Kiki R 2 Apr 2022

@ Email Valentinus:

Mengenai hal ini, setiap trader mempunyai pendapat yang berbeda. Kelebihan dan kekuranagnnua adalah relatif dan bersifat subyektif, tidak bersifat umum.

Kalau menurut saya kelebihannya adalah Anda bisa sering membuka posisi sehingga ada banyak peluang trading. Jika Anda telah menemukan metode dan strategi yang profitable, maka tentu saja secara kumulatif hasil trading Anda akan profit.

Kekurangannya adalah akurasi kebenaran posisi yang Anda buka relatif rendah karena menggunakan time frame rendah. Dengan demikian validitas sinyal yang muncul relatif rendah. Seperti diketahui pergerakan harga pada time frame rendah banyak noise atau kesalahan, semakin rendah time frame maka akan semakin banyak noise.

M Singgih 12 Apr 2022

Analisa XAUUSD hari ini (1 April 2022)?

Suroso 1 Apr 2022

Apa kelebihan dan kekurangan strategi trading scalping?

Email Valentinus 11 Apr 2022

Kemana arah XAU/USD sekarang pak? Buy atau Sell? makasih

Ferri 18 Dec 2020

bagaimana cara memasang h1 scalper dashbor milik swingman, terima kasih

Ilham 27 Jul 2016

Kalo situasinya kayak kotak biru itu bagaimana? TF 15 dengan jarak sinyal segitu takutnya malah rugi.

Hendrik 1 Aug 2022

@ Hendrik:

Kalau Anda entry sell pada kotak biru tsb saat kurva MACD memotong kurva sinyal (warna merah) dari arah atas, dan garis histogram OSMA bergerak dibawah level 0.00, memang bisa rugi jika level stop loss (SL) yang Anda tentukan kena. Meski demikian, sinyal dari MACD tsb sudah benar.

Perlu diketahui bahwa dalam trading tidak selalu profit sekalipun sinyalnya sudah benar, karena sinyal yang diberikan oleh price action maupun indikator teknikal adalah berupa probability atau kemungkinan-kemungkinan, sekalipun sinyal tersebut valid. Oleh karena itu ukuran profit dari hasil trading secara keseluruhan adalah diukur dari sekian kali trade dalam periode waktu tertentu, bukan dari setiap kali trade.

M Singgih 3 Aug 2022

Ada saran EA yang bagus buat scalping XAU/USD gak?

Reza Pratama 16 Aug 2022

@Reza Pratama:

Mohon maaf sebelumnya, saya kurang update untuk saat ini mengenai info terbaru EA yang bapak cari. Tapi mungkin EA Happy Gold berikut bisa jadi referensi atau patokan. EA ini sendiri bekerja pada Time Frame M30 di XAU/USD.

Nur Salim 24 Aug 2022

cara membuat indikator OsMA pada chart MT4 android bagaimana min?

Muhalli 20 Oct 2022

Indikator OsMa sudah ada di bawaan MT4, namanya moving average of oscillator.

Untuk menggunakan indikator OsMA di MT4 android, silakan masuk ke input indikator dan pilih moving average of oscillator.

Kiki R 23 Oct 2022

Untuk indikator ema 55 dan osma, apakah harus menunggu trend yang sama antara tf h1 dan m15 untuk enter posisi atau di m15 untuk open posisi hanya fokus ke indicator osma saja?

Maaf pemula

ROY JULi Candra Aritonang 20 Mar 2023

Roy Juli Candra Aritonang:

Betul. Strategi ini memanfaatkan ketika tren yang terbentuk antara H1 dan M15 sama atau searah. Hanya saja di H1 diamati dengan melihat posisi harga dengan EMA 55 dan 21 sedangkan di M15 dilihat dari OsMA. Untuk Entry sendiri di M15 fokusnya terbagi 2 yaitu OsMA yang berada di bawah level 0 (jika tren H1 turun) atau di atas level 0 (jika tren H1 naik, dan Cross antara signal MACD-nya.

Nur Salim 23 Mar 2023

Jawaban untuk Roy Juli Candra Aritonang:

Sebaiknya Anda menggunakan kedua indikator EMA 55 dan OSMA pada kedua time frame H1 dan M15 untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai arah tren dan momentum harga.

Untuk masuk posisi di time frame M15, sebaiknya Anda menunggu sampai tren pada time frame H1 dan M15 sama-sama mengindikasikan arah yang sama. Kemudian, Anda bisa menggunakan sinyal dari indikator OSMA pada time frame M15 sebagai konfirmasi masuk posisi. Jadi, Anda tidak hanya fokus pada satu indikator saja, namun mempertimbangkan indikator lainnya juga untuk meminimalkan kesalahan dalam masuk posisi.

Kiki R 27 Mar 2023

Muhalli:

Caranya sama saja dengan cara pasang indikator di MT4 pada umumnya. Ini langkah-langkahnya:

  • Buka chart, lalu klik pada logo (f) kecil di bagian atas. Nantinya akan muncul daftar indikator yang ada dalam chart. Kamu bisa hapus indikator yang nggak ingin dipasang dengan klik ikon tong sampah di pojok kanan atas. Kamu juga bisa klik pada logo (f+) buat nambah indikator baru, misalnya indikator OSMA.
  • Setelah klik (f+), akan muncul daftar indikator yang banyak banget. Scroll terus ke bawah sampai ketemu indikator yang diinginkan. Dalam MT4 Android, indikator OSMA itu bernama Moving Average of Oscillator. Bisa dilihat pada screenshot paling kanan di bawah ini.

  • Setelah klik opsi Moving Average of Oscillator, akan muncul jendela parameter indikator. Kamu bisa menyesuaikan parameter OSMA sesuai keinginanmu, atau membiarkan apa adanya (setting default). Kalau parameter sudah oke, klik done.

  • Nah, indikator OSMA sudah terpasang pada chart. Lihat saja di bawah grafik harga, seperti terlihat di sini:

Aisha 28 Apr 2023

@ Email Valentinus:

Tidak ada. Pemilihan cara trading sepenuhnya tergantung dari trader. Kalau Anda memilih trading dengan cara scalping tentu sudah dipertimbangan sebelumnya. Kelebihan dan kekurangan dibandingkan apa?

M Singgih 4 May 2023

Aryk:

Betul pak. OSMA harus berada di atas level 0 untuk membuka posisi Buy.

Nur Salim 16 May 2023

Reza Pratama:

EA baru yang saat ini sedang trending untuk Scalping di Gold adalah Gold Pecker lalu ada pula Maedina Gold Scalper.

Nur Salim 16 May 2023

@ Roy Juli Candra Aritonang:

- Untuk indikator ema 55 dan osma, apakah harus menunggu trend yang sama antara tf h1 dan m15 untuk enter posisi..

Tidak. Arah trend pergerakan harga pada setiap time frame belum tentu sama. Fokus di time frame yang Anda gunakan saja.

- … atau di m15 untuk open posisi hanya fokus ke indicator osma saja?

Maaf, Anda trading di time frame berapa dan menggunakan indikator apa saja? Pertanyaannya berhubungan dengan yang mana ya? Kita jadi bingung ..

M Singgih 3 Jun 2023

Jawaban untuk Putra: Pada gambar di atas, settingan MACD dan OsMA adalah default (12,26,9).

Kiki R 9 Jun 2023

M Singgih:

terima kasih mas ilmunya

langsung saya praktekan dan hasilnya melebihi ekspektasi

Eksa 23 Mar 2024
Andhy Kusyanto | 23 Apr 2016

Sensei, pertanyaan saya
1. berdampak apa stochastic dan rsi terhadap harga?
2. Terkadang kenapa RSI atau stochastic posisi oversold tapi harga belum mampu naik dan harga menunjukkan tren menurun terus?
Itu yang ingin saya ingin mengerti.
Mohon bantuannnya...

Lihat Reply [15]

@ andhy kusyanto:

1. Stochastics dan RSI adalah indikator oscillator yang mengukur pergerakan harga, jadi tidak mempengaruhi atau berdampak pada pergerakan harga. Yang mempengaruhi pergerakan harga terutama adalah sentimen para pelaku pasar.
2. Itu karena pergerakan harga sedang trending, dan kondisi ekstrem (overbought atau oversold) indikator oscillator seperti RSI dan stochastics memang tidak bisa diterapkan pada pasar yang trending. Pada keadaan pasar yang trending kita hanya bisa melihat adanya kemungkinan divergensi antara indikator oscillator dan pergerakan harga, sedang kondisi overbought dan oversold akan valid untuk kondisi pasar yang sideways (ranging).

Agar tidak terjebak Anda bisa menggunakan indikator kekuatan trend disamping indikator oscillator, biasanya moving averages atau ADX. Jika trend sedang kuat, abaikan overbought atau oversold dan amati kemungkinan divergensi.

Untuk keterangan lebih lanjut bisa baca:

M Singgih 25 Apr 2016

Untuk Michael,

Yang di sebut Short Term ada trading jangka pendek, dalam satu hari perdagangan. Artinya tidak melebihi satu hari. Jika 3 – 5 hari sudah masuk katagori Long Term.

Demikin pun saat pengambilan data / analisa , time frame yang digunakan adalah berbeda. Untuk Short term biasanya menggunakan M5 – H1, sementara untuk Long Term menggunakan H4 keatas.

Untuk indicator Stoch dan RSI bisa di gunakan baik di Short atau Long Term.

Terima Kasih.

Basir 20 Apr 2018

@ Anggoro:

Indikator RSI termasuk oscillator yang bisa mengamati keadaan overbought dan oversold saat pasar dalam keadaan sideways, dan mengamati keadaan terjadinya divergensi saat pasar dalam keadaan trending. Saat pasar trending maka overbought dan oversold tidak berlaku. Selan divergensi, amati juga posisi kurva pada level 50 (center line).

Untuk mengetahui cara trading dengan indikator RSI, silahkan baca: 3 Tips Trading Dengan Indikator RSI

M Singgih 3 Apr 2022

@ Narin Adiyaman:

Indikator stochastic termasuk oscillator, sehingga efektif digunakan ketika pergerakan harga sideways. Ketika pergerakan harga sedang sideways, amati area overbought dan oversold. Sell ketika harga berada di area overbought, dan buy ketika harga berada di area oversold. Konfirmasi saat buy atau sell diamati dari perpotongan kurva %K dan %D.

Ketika pergerakan harga sedang trending (uptrend maupun downtrend) maka keadaan overbought dan oversold tidak berlaku dan bisa diabaikan. Ketika sedang trending, yang penting diperhatikan adalah apakah terjadi keadaan divergensi atau tidak.

Untuk penjelasan yang lebih lengkap mengenai penggunaan indikator stochastic, silahkan baca: Cara Membaca Indikator Stochastic Menurut 3 Macam Fungsinya

M Singgih 24 Apr 2022

@ Ardhy Wiraatmaja:

Indikator stochastic termasuk oscillator, sehingga efektif digunakan ketika pergerakan harga sideways. Ketika pergerakan harga sedang sideways, amati area overbought dan oversold. Sell ketika harga berada di area overbought, dan buy ketika harga berada di area oversold. Konfirmasi saat buy atau sell diamati dari perpotongan kurva %K dan %D.

Ketika pergerakan harga sedang trending (uptrend maupun downtrend) maka keadaan overbought dan oversold tidak berlaku dan bisa diabaikan. Ketika sedang trending, yang penting diperhatikan adalah apakah terjadi keadaan divergensi atau tidak.

Untuk penjelasan yang lebih lengkap mengenai penggunaan indikator stochastic, silahkan baca: Cara Membaca Indikator Stochastic Menurut 3 Macam Fungsinya

M Singgih 25 Apr 2022

saya mau tanya untuk strategi trading yang short term sekitar 3-5 hari open order itu pake stochastic atau rsi yang lebih baik dan periodenya berapa ya?

Michael 18 Apr 2018

Bagaimana cara membaca dang menggunakan indikator RSI yang benar?

Anggoro 31 Mar 2022

bagaimana cara mudah menggunakan indikator stochastic oscillator?

Narin Adiyaman 21 Apr 2022

bagaimana cara membaca indikator stochastic untuk menemukan signal entry?

Ardhy Wiraatmaja 22 Apr 2022

Ciri chart akan terjadi uptrend gimana pak tandanya? Makasih

Eko Adi 8 Jun 2022

@ Eko Adi:

Tidak ada isyarat yang pasti akan terjadinya uptrend ataupun downtrend.
Pergerakan reversal uptrend atau downtrend akan terjadi jika harga telah menembus level 50% Fibonacci retracement. Pengamatan juga dikombinasikan dengan pola chart tertentu yang mengisyaratkan pembalikan arah trend dan dikonfirmasikan dengan indikator teknikal serta level 50% Fibonacci retracement.

Misal pola head and shoulders yang telah terkonfirmasi mengisyaratkan pembalikan arah dari uptrend menjadi downtrend, dan pola inverse head and shoulders yang telah terkonfirmasi mengisyaratkan pembalikan arah dari downtrend menjadi uptrend.

M Singgih 10 Jun 2022

selamat pagi pak, ini caranya menjadikan rsi dan stoch jadi satu jendela indikator bagaimana ya pak? saya pernah liat di youtube, tp tidak dijelaskan caranya.

Usman Farid 10 Aug 2022

@Usman Farid: Indikator yang Anda maksud mungkin adalah Stoch-RSI (stochastic RSI).

Kalau menggunakan platform tradingview, Anda bisa langsung masukkan indikator Stoch-RSI.

Sedangkan di platform MT4, indikator stoch-RSI bukanlah indikator bawaan sehingga Anda perlu import terlebih dahulu file indikatornya.

Kiki R 10 Aug 2022

Kalau RSI dibuat swing trading, bagaimana baca sinyal entrynya kak?

Ardhian 19 Aug 2022

@Ardhian: Caranya sama kok antara RSI buat swing trading maupun buat day trading.

Fungsi dari RSI adalah sebagai penunjuk level overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual).

RSI mempunyai batas atas angka 70 (penanda overbought) dan batas bawah angka 30 (oversold).

Ketika indikator RSI menunjukkan angka di atas 70 artinya overbought sehingga bisa menjadi sinyal entry sell.

Sebaliknya, ketika indikator RSI menunjukkan angka di bawah 30 artinya oversold dan bisa menjadi sinyal entry buy.

Namun, pada penerapannya tidak bisa sesederhana ini.

Anda harus menentukan arah terlebih dahulu dengan melihat struktur harga saat ini.

Apakah harga sedang trending atau sideways?

Kalau trending, tren naik atau tren turun?

Ketika tren naik, maka Anda menggunakan RSI sebagai tanda entry buy ketika indikator RSI berada di angka 30.

Sedangkan ketika tren turun, gunakan RSI sebagai sinyal entry sell ketika indikator RSI di atas angka 70.

Kiki R 20 Aug 2022
Fajar | 31 Aug 2016

master, pair yang paling cocok untuk scalping apa aja ya? dan jam tradingnya paling aman jam berapa?

Lihat Reply [29]

@ Fajar:
Semua pair cocok untuk scalping, hanya saja jika belum mahir jangan masuk ke pair yang volatilitasnya tinggi terutama GBP/USD dan GBP/JPY.
Jam trading yang cocok untuk scalping biasanya di sesi Asia (sekitar jam 6 - 12 WIB) dan menjelang dan setelah pasar New York tutup (sekitar jam 3 - 6 WIB). Pada jam-jam tersebut volatilitas pasar relatif rendah. Hindari waktu menjelang saat akan dirilis data fundamental berdampak tinggi, konperensi pers bank sentral, pidato pejabat bank sentral atau event berdampak tinggi lainnya.

M Singgih 4 Sep 2016

saya mencoba scalping menggunakan indikator yang dijelaskan disini, tapi kok lama ya nunggu sinyal buy/sell.. saya trading seperti yang master sarankan antara jam 6-12.. pertanyaan saya adakah yang salah dalam pemasangan indikatornya? kan strategi scalping itu mendapatkan profit kecil tapi dilakukan berulang-ulang.. mohon bantuannya master.. terimakasih..

Fajar 29 Sep 2016

@ Fajar:
Kalau pasangan mata uang yang Anda pilih sedang slow, lihat pasangan mata uang lainnya termasuk juga yang cross currency pair (bukan yang versus USD). Diantara sekian banyak pasangan mata uang pasti ada yang pergerakannya lumayan volatile. Bisa juga Anda buat template dengan indikator-indikatornya, kemudian pasangkan pada setiap pair yang Anda amati, pilih pair mana yang volatilitasnya lumayan dan bisa ditradingkan.

Indikator yang digunakan terutama adalah exponential moving average (ema), coba gunakan ema 8 dan ema 21, parabolic SAR (setting default) dan RSI dengan periode 9. Seperti tanggal 30 September lalu, volatilitas pair NZD/USD pada tf 5 menit antara jam 6-12 WIB lumayan tinggi dan bisa untuk scalping:


Prioritas untuk mengambil keputusan adalah pada kurva ema 8 (warna merah) dan ema 21 (biru). Jika kurva ema 8 diatas ema 21 maka open buy dan jika ema 8 dibawah ema 21 open sell. Indikator parabolic SAR dan RSI untuk konfirmator. RSI diatas level 50.0: buy, dibawah 50.0: sell.
Penentuan level resistance dan support bisa digunakan Fibonacci retracement dari level high dan low terdekat. Amati juga price action-nya.
Semoga bisa membantu.

M Singgih 2 Oct 2016

Kalo scalping setelah rilis news ada triknya gak om?kan harga naik turunnya cepat jadi gak lama-lama nunggu sinyalnya.

Gendon 3 Oct 2016

Terima kasih master.. akan saya pelajari lagi... saya selalu fokus pada eur/usd karena spread paling kecil diantara pair lainya.. apakah tidak apa2 jika scalping pada pair yang spreadnya lumayan besar?

Fajar 4 Oct 2016

@ Gendon:
Masuk pasar minimal 30 menit setelah data dirilis dimana volatilitas pergerakan harga sudah turun dan pasar kembali tenang. Hindari entry pada saat data dirilis karena biasanya volatilitas tinggi dan sangat mungkin Anda terkena slippage (loncatan harga) jika pasang pending order, atau requote berkali-kali ketika melakukan instant execution (berdasarkan market price).

Sebagai contoh berikut ini EUR/USD saat rilis data Non Farm Payrolls (NFP) AS 3 Juni lalu:


Tampak pada chart 15 menit (M15) diatas, pergerakan harga mulai stabil setelah 30 menit data dirilis, dan saat itu Anda bisa masuk. Mengenai sinyal bisa diamati dari pergerakan harga saat data dirilis (dalam hal ini bullish), juga dari hasil rilisnya (saat itu NFP AS jeblok sehingga USD melemah), jadi sentimen pasar jelas bearish untuk USD. Amati juga indikator teknikal dan price action-nya.


@ Fajar:
Kalau Anda trading di broker yang memang menawarkan scalping maka spread sudah disesuaikan untuk semua pair.

Memang EUR/USD pada hampir semua broker spread-nya paling rendah karena paling banyak diperdagangkan, tetapi kalau hanya terpaut nol koma sekian pip dalam scalping pengaruhnya tidak berarti, yang penting range dan arah pergerakannya. Meskipun spread rendah kalau harga tidak bergerak tentu tidak bisa ditradingkan.

Setahu saya mereka yang scalpingan tidak hanya trading pada satu pair, melainkan sekaligus pada beberapa pair, oleh karena itu broker yang menawarkan scalping selalu pasang leverage tinggi supaya marginnya bisa kecil.

M Singgih 5 Oct 2016

kalau untuk money management scalping yang aman itu seperti apa? saya masih bingung tentang MM untuk scalping..

Fajar 16 Nov 2016

@ Fajar:
Money management untuk scalping atau tidak scalping sama saja, yaitu menentukan besarnya resiko setiap kali entry dan mengatur risk/reward ratio.

Untuk resiko setiap kali entry, tentukan ukuran lot atau volume sesuai dengan stop loss yang Anda tetapkan. Misal stop loss diset 20 pip, equity Anda USD 1,000 dan Anda trading EUR/USD di akun mini (mini lot) atau 0.1 dari nilai kontrak. Anda tentukan resiko setiap kali entry 2%, berarti resikonya USD USD 20.
Maka volume trading Anda tentukan sbb: (USD 20) / 20 pip = USD 1 per pip, jadi volume trading Anda adalah 0.1 lot (untuk EUR/USD).

Untuk risk/reward ratio dianjurkan untuk lebih besar dari 1:1. Dalam hal ini kalau stop loss 20 pip maka take profit harus lebih dari 20 pip. Kalau tidak memungkinkan jangan entry. Risk/reward ratio yang lebih besar dari 1:1 dalam jangka panjang akan profitable.

M Singgih 17 Nov 2016

Master @m singgih saya babak belur di XAUUSD saya pikir dulu fokus di 1 pair saja lebih baik, ternyata pendapat itu salah. kalau kata buku, trader itu tidak boleh punya opini, master ahlinya itu yg wajib punya opini. Master tadi saya coba EURUSD profit ketika pagi jam 7 WIB. Kalau untuk teknik scalping pair-pair apa saja yg favorit orang tradingkan? kemudian jam-jam berapa saja teknik scalping ini cocok dipraktekan untuk ambil 2-3 dollar? kalau untuk scalping ini berapa sih lot idealnya, tadi saya pakai lot 0.5 kira-kira dengan lot segitu udah ideal master? pertanyaan terakhir master, jika kita mau trading perlukah membuat daftar mata uang terkuat dan mata uang terlemah? terima kasih atas jawabannya master, maaf banyak nanya masih newbie belum tau apa-apa.

Nicolas 25 Sep 2019

@ Nicolas:

- Kalau untuk teknik scalping pair-pair apa saja yg favorit orang tradingkan?

Sebenarnya semua pair bisa ditradingkan dengan cara scalping. Tetapi karena tinggi rendahnya volatilitas tidak bisa ditentukan waktunya, maka banyak scalper yang masuk di pair kombinasi dari hard currency (USD, EUR, JPY, GBP).
Setahu saya banyak trader yang main scalping di pair GBP/JPY, EUR/JPY, EUR/USD, USD/JPY, EUR/GBP dan juga GBP/USD.

- … kemudian jam-jam berapa saja teknik scalping ini cocok dipraktekan

Bisa pada saat jam-jam pembukaan sesi dan saat overlapping antar sesi. Hindari waktu menjelang dan pada saat rilis data berdampak tinggi karena arah pergerakan harga tidak bisa diperkirakan, dan sinyal bisa meleset.


- ….. untuk ambil 2-3 dollar?

Untuk profit yang akan dihasilkan dalam satuan uang, tergantung dari besarnya ukuran lot (volume) yang ditradingkan. Semakin besar lot akan semakin besar juga profit dalam satuan uang.

- … kalau untuk scalping ini berapa sih lot idealnya

Tidak ada patokannya. Tergantung dari modal Anda. Semakin besar modal tentu semakin berani mengambil risiko (memperbesar risiko). Semakin besar lot yang ditradingkan, risiko juga semakin besar.

- …. jika kita mau trading perlukah membuat daftar mata uang terkuat dan mata uang terlemah?

Tidak perlu Pak. Cara seperti itu terlalu njlimet. Kalau sibuk membuat daftar, kapan kita masuk pasarnya? Sedangkan mata uang terkuat atau terlemah bisa berubah setiap saat.
Yang penting lihat arah trend, ada sinyal langsung masuk. Jangan lupa pasang stop loss (SL) dan target profit (TP).

M Singgih 3 Oct 2019

Untuk Naga..

Anda bisa konsentrasi pada salah satu mata uang saja. Karena Scalping sendiri intinya Open - Pofit - Closed. Itupun dengan kondisi dimana seorang trader fokus didepan komputer.

thanks.

Basir 4 Jan 2017

@ Naga:
Maksimal pasangan mata uang tidak dibatasi. Bagi scalper yang berpengalaman semakin banyak pasangan mata uang yang ditradingkan akan semakin banyak pula peluangnya.

Dari pengalaman scalping, saya anjurkan untuk tidak terpaku pada satu pasangan mata uang karena belum tentu ada pergerakan berarti dari pasangan mata uang tersebut, kadang bergerak choppy (tidak beraturan dengan range yang sangat kecil) sehingga sulit ambil posisi.
Jadi lihat pair-pair yang lain yang pergerakannya signifikan termasuk pasangan cross, tetapi sesuaikan juga dengan free margin yang ada karena setiap open posisi akan dikenakan margin.

M Singgih 6 Jan 2017

@ Bakrie:

Scalper biasanya mengharapkan volatilitas pergerakan harga yang tinggi, atau daily range yang cukup besar untuk mendapatkan peluang entry yang sering. Jika demikian, bisa dicoba pair GBP/JPY, GBP/USD atau EUR/USD.

M Singgih 19 Jan 2021

Pak, kalau scalping di mata uang kripto apakah disarankan? Kan kripto juga memiliki volatilitas tinggi...

Makasih

Umar 3 Feb 2021

@ Umar:

Saya pribadi belum pernah trading cryptocurrency, tetapi menurut saya pergerakannya tidak jauh berbeda dengan pair forex. Memang untuk pair BTC/USD, akhir-akhir ini volatilitasnya cukup tinggi. Menurut saya jika Anda tertarik bisa saja dicoba untuk scalping.

M Singgih 5 Feb 2021

Untuk menghindari slippage saat scalping gimana pak?

Wardana 19 Mar 2021

@ Wardana:

Sebenarnya slippage tidak bisa dihindari, bisa terjadi sewaktu-waktu tergantung dari sentimen pasar saat itu.

Untuk mencegah terkena slippage, hindari untuk entry menjelang atau pada saat rilis data ekonomi berdampak tinggi.

M Singgih 21 Mar 2021

Untuk scalping setting MA tf 5 menit berapa.?dan untuk analisis di TF berapa.?

Balance $1000 batas risk 2% R:R=1:3

untuk pair Xxx/USD maksimal berapa lot pertrade.? Berapa pips untuk SL.?

Sedang untuk xau/USD berapa lot yang saya trading kan.?untuk lost berapa pips.?

Jika saya transaksi 3trade sekaligus 2forex Xxx/USD dan xau/USD berapa lot untuk masing2 pertrade.?

Dengan acuan risk yang yang saya jelas kan di awal.

Terimakasih 🙏

Nanti 18 Dec 2021

@ Nanti:

- Untuk scalping setting MA tf 5 menit berapa.?

Maksudnya bagaimana ya? Kalau jenis moving average dan periode yang digunakan, bisa dengan kombinasi EMA 8 dan EMA 21.

- dan untuk analisis di TF berapa.?

Bisa pada time frame M30 untuk mengamati arah trend.

- Balance $1000 batas risk 2% R:R=1:3 untuk pair Xxx/USD maksimal berapa lot pertrade.? Berapa pips untuk SL.?

Berarti risiko = USD 1,000 x 2% = USD 20.
Untuk SL ditentukan dalam pip berdasarkan level support atau resistance terdekat. Misal dari pengamatan support/resistance ditentukan SL = 50 pip.
Maka Anda bisa trading dengan USD 20 / 50 pip, atau USD 0.4 / pip. Dengan demikian Anda bisa menggunakan 0.04 lot (micro lot), yang mana untuk 0.04 lot pair XXX/USD nilai per pip-nya adalah USD 0.4.

- Sedang untuk xau/USD berapa lot yang saya trading kan.?untuk lost berapa pips.?

Risiko = USD 1,000 x 2% = USD 20.
Misal dari pengamatan support/resistance ditentukan SL = 1000 pip.
Maka Anda bisa trading dengan USD 20 / 1000 pip, atau USD 0.02 / pip. Dengan demikian Anda bisa menggunakan 0.02 lot, yang mana untuk 0.02 lot pair XXX/USD nilai per pip-nya adalah USD 0.02.

- Jika saya transaksi 3trade sekaligus 2forex Xxx/USD dan xau/USD berapa lot untuk masing2 pertrade.?

Maksudnya ingin 5 kali trade dengan risiko yang tetap 2%?
Kalau risiko tetap 2% atau USD 20, maka bisa dibagi jadi 5 trade yang mana masing-masing trade risikonya adalah USD 20 / 5 = USD 4.
Silahkan hitung sesuai dengan contoh perhitungan SL yang telah ditentukan seperti pada contoh di atas.

M Singgih 21 Dec 2021

Pair paling menguntungkan untuk main scalping 15 menit?

Bakrie 15 Jan 2021

Saya suka main scalping, tapi berapa maksimal pasangan mata uang yang harus saya tradingkan sebagusnya

Naga 2 Jan 2017

Strategi Pipsing dan Scalping terlihat mirip karena sama-sama melakukan transaksi pada jangka waktu pendek. Apa perbedaan strategi pipsing dengan scalping?

Yendri 18 Jul 2022

@Yendri: Pipsing adalah strategi trading jangka pendek yang memanfaatkan persentase poin, yaitu unit minimum untuk kuotasi.

Forex Pipsing merupakan strategi trading tercepat yang potensial untuk dilakukan dalam waktu singkat, dengan memanfaatkan fluktuasi harga minimum, serta memiliki potensi keuntungan maksimum (dilihat dari sisi teknis dan psikologis).

Sekilas, strategi Pipsing dan Scalping terlihat mirip karena sama-sama melakukan transaksi pada jangka waktu pendek, bahkan kisaran waktunya hanya beberapa menit.

Perbedaannya terletak pada strategi dan alasan untuk membuka posisi, yang pada akhirnya akan menghasilkan trading efektif. Scalping beracuan pada jangka waktu yang pendek, sedangkan Pipsing beracuan pada pergerakan harga dan mengambil keuntungan hanya beberapa pips.

Kiki R 19 Jul 2022

Salam cuan para suhu, saya mau nnya, apakah pemula bisa belajar scalping juga tidak? dan apakah pasangan mata uang yang paling cocok utk pemula itu adalah EUR/USD (ini berdasarkan asumsi saya saja krna pips yg ditawarkan slalu kecil disetiap broker). Terima kasih!

Seto 27 Feb 2023

@ Seto:

- … saya mau nnya, apakah pemula bisa belajar scalping juga tidak?

Silahkan, tentu saja bisa kalau Anda tertarik dengan scalping.


- … dan apakah pasangan mata uang yang paling cocok utk pemula itu adalah EUR/USD (ini berdasarkan asumsi saya saja krna pips yg ditawarkan slalu kecil disetiap broker).

Mungkin maksud Anda spread yang ditawarkan kecil. Menurut saya tidak hanya EUR/USD, semua pair mayor bisa untuk scalping seperti USD/JPY, AUD/USD, GBP/USD dan juga USD/CHF. Setahu saya banyak scalper yang trading di pair-pair tsb.

M Singgih 1 Mar 2023

M Singgih: Kak, kok bisa ya pair Major itu bisa memiliki spread yang kecil kecil sedangkan saya perhatiin, beberapa pasangan mata uang yang ga ada dollar di dalamnya keliatan spreadnya agak ngelebar jadi takut bngt buat trading di sana.

Sedikit out of toppic, misalkan trading di pasangan mata uang tanpa ada dollar amerika gitu apakah bisa memiliki keuntungan yg lbh besar?? mksh..

Shinta 1 Mar 2023

@ Shinta:

- Sedikit out of toppic, misalkan trading di pasangan mata uang tanpa ada dollar amerika gitu apakah bisa memiliki keuntungan yg lbh besar??

Profitabilitas dalam trading tergantung dari sistem trading yang digunakan, tidak tergantung dari pair yang ditradingkan. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management. Jika sistem trading yang digunakan telah terbukti profitable dengan win rate yang tinggi ketika diuji di akun demo, maka kemungkinan besar akan profitable juga ketika diterapkan di akun riil.

M Singgih 3 Mar 2023

Yendri:

Setahuku pipsing itu punya TP/SL lebih kecil daripada scalping. SL ketat banget, sampai floating loss dikit aja langsung close. soalnya trader langsung nentuin TP/SL sekian pips, dan jumlahnya kecil bgt, misalnya 5 pips atau 10 pips. TF juga biasanya antara M1-M15 aja

Kalau scalping itu lebih bebas ya. TP/SL nggak mesti sekian pips tertentu. TF juga bisa M5, M10, M15, M30, berapa aja asal di bawah H1.

Yanyan 6 Mar 2023

Jawaban untuk Seto:

Tentu saja pemula dapat belajar dan mencoba scalping sebagai salah satu strategi trading. Namun, perlu diingat bahwa scalping adalah strategi trading yang cenderung agresif dan membutuhkan pemahaman yang kuat tentang analisis teknikal, manajemen risiko, dan eksekusi trading yang cepat dan akurat. Oleh karena itu, sebaiknya pemula memahami risiko dan karakteristik scalping sebelum mencoba menerapkannya dalam trading.

Adapun pasangan mata uang yang paling cocok untuk scalping, ini sangat tergantung pada preferensi dan strategi trading individu. Meskipun EUR/USD seringkali dianggap sebagai pasangan mata uang yang stabil dan mudah diperdagangkan, namun ada juga pasangan mata uang lain seperti USD/JPY dan GBP/USD yang juga cocok untuk scalping.

Penting untuk diingat bahwa setiap pasangan mata uang memiliki karakteristik yang berbeda, termasuk volatilitas, spread, dan likuiditas. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis pasar dan memilih pasangan mata uang yang sesuai dengan strategi dan preferensi trading Anda.

Kiki R 6 Mar 2023

Komentar @inbizia

SEkedar bertanya nihhh soal peluang trading dengan kombinasi antara trendline dngn oschilator. Di artikel di tunjukkan bahwa ketika stochastic oscillator itu garisnyaa itu ke arah angka 80 dan melewati garis 80. Sedangkan di chart, harga itu sepertinya lagi ke arah naik tetapi ga nembus resistance dari lower high sblmnyaa, itu kita langsung buka trading sell, dan ternyata harga kemudian drop dan langsung nembus lower low sblmnya hingga membntuk lower low baru. Disaat harga dah nyentuh angka 20 kebawah, kita langsung diarahkan utk tutup posisi. Menilik dari itu, rasanya kok dngn stochastic oscillator serta trendline ini mudah digunakan ya? Kira2 stochastic oscillator ini memang cara penggunaanya seperti itu yaa?

Kelvin | 23 Jul 2023
Halaman: Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala Mifx

Iya! Sbnrnya penggunaan kombinasi antara trendline dan stochastic oscillator dalam trading bisa memberikan indikasi yang berguna serta mudah dipahami terutama untuk trader pemula, tetapi perlu diingat bahwa tidak ada metode yang 100% akurat dalam trading dan itu sudah diperingatkan oleh penulis. Keduanya adalah alat analisis teknikal yang dapat membantu memberikan gambaran tentang pergerakan harga, tetapi tetap memerlukan pemahaman dan penggunaan yang tepat.

Perlu diketahui bahwa Stochastic oscillator adalah indikator momentum yang memberikan gambaran tentang kekuatan tren dan kondisi jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold) pada suatu aset. Ketika garis stochastic oscillator bergerak di atas angka 80 dan kemudian turun di bawah angka 80, itu menunjukkan kemungkinan adanya potensi pembalikan harga atau penurunan. Begitu juga ketika garis stochastic oscillator bergerak di bawah angka 20 dan kemudian naik di atas angka 20, itu menunjukkan potensi pembalikan harga naik atau kenaikan.

Fred | 24 Jul 2023
Halaman: Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala Mifx

Oh iyaa diartikel disebutkan juga untuk mendeteksi oversold dan overbought ini, bberapa indikator teknikal, seperti RSI (Relative Strength Index) atau Stochastic Oscillator, dapat membantu kita utk melihat apakah pasar sdh dlm kondisi overbought atau oversold. Jika indikator menunjukkan kondisi overbought atau oversold, maka ini dapat menjadi sinyal bahwa pasar sdng dalam kondisi jenuh.

Nah, aku ingin bertanya mengenai apakah perbedaan antara RSI dan Stochastic Oscillator? Soalnya kedua indikator ini , sekilas aku ngeliat sama aja antara RSI dan Oscillator, krna sama2 ada grafik yg ngenunjukkin oversold dan overbought dan sama2 nunjukin dngn cara yg sama cma bedanya RSI itu 70 30 dan Oscillator itu 80 20. Nah, sbnrnya bedanya itu apa ya?

Reka | 26 Jul 2023
Halaman: Cara Mudah Deteksi Kondisi Jenuh Pasar Ala Broker Monex

Hai agan-agan semua…
Mohn maaf yee sblmnya, krn gw adlh pndatang baru alias newbie di dunia trading ini. Kebetulan gw baca artikel ini, krn msh baru, gw krg ngerti tuh tentang scalping, jd gw mau nanya nih, sbnrnya spt apa sih scalping itu?

Maaf ya agan-agan semua, dan harap maklum krna gw msh pendatang baru. Thanks sblmnya.

Davin | 22 Sep 2023
Halaman: Memilih Aplikasi Trading Terbaik Mifx Atau Hsb

Ijin jawab yee
Scalping sebenrnya adlh sebuah teknik atau strategi ketika kamu bertrading forex. Teknik scalping ini merupakan teknik trading jangka pendek yg memanfaatkan pergerakan hrg kecil utk mendptkan keuntungan yg cepat. Jd utungnya dikit-dikit tp cepat. Kalo dikumpulin untungnya jd banyak jg.

Biasanya strategi ini menggunakan periodde waktu singkat antara pembukaan dan penutupan perdagangan, mungkin hanya dlm hitungan detik atau menit aja, atau bisa cm 1 smpe 5 menit aja. Dan dlm wktu yg sgkat tsb sering melakukan transaksi. Dan biasanya transaksinya dlm jumlah besar. Jd wlaupun keuntungannya kecil tp krna bertrnsaksi dlm jmlh besar bs jd keuntungannya jg akan terlihat banyak.

Nah banyk yg blg bahwa scalping ini merupakan strategi perdagangan yg agresif, shg membutuhkan konsntrasi yg sangat tinggi, dan hrs memiliki tingkat kemampuan membaca pergerakan harga yg tinggi alias sdh berpengalaman.

Jd bagi yg newbie, hrs banyak” berlatih dl seblm melakukan strategi scalping ini, biar gak rugi dan dpt utngnya lumayan gitu. Mungkin itu aja yaa, mdh”an jwabannya cukup jelas dan bs dipahami. makasih.

Mina | 23 Sep 2023
Halaman: Memilih Aplikasi Trading Terbaik Mifx Atau Hsb

Zorro: Simplenya gini gan, gue bantu jawab ya!

  • Yg pertama, trading dengan target harga: Ini cocok untuk trader yg ingin memiliki rencana yang lebih pasti dan mengukur potensi keuntungan dan risiko secara lebih konservatif. Target harga digunakan untuk ngambil keputusan trading dan manajemen risiko.
  • Trading tanpa Target Harga (Open-ended): Beberapa trader lebih suka tidak memiliki target harga yg pasti dan mungkin memilih utk membiarkan posisi terbuka dngnn harapan bahwa harga akan trus bergerak sesuai tren. Ini mungkin lebih sesuai utk trader jangka panjang atau swing trading.

So, kseimpulannya, scalper umumnya memiliki target harga yg sangat singkat dan sangat spesifik. Mereka sering menetapkan target keuntungan kecil dan keluar dari posisi mereka begitu target tercapai. Jadi, target harga dapat sangat penting dalam trading scalping. But ini back to trader masing2 ya, apakah ingin trading dngn target harga or not, ini up to trader serta trading plan yg udah direncakana masing2

Foden | 17 Oct 2023
Halaman: Kupas Tuntas Pola Quasimodo Bersama Broker Hsb

Kamus Forex

Emas Hitam

Sebutan untuk komoditas minyak mentah. Emas hitam juga disebut sebagai minyak bumi, dalam bahasa Inggris diistilahkan dengan Crude Oil.

Scalping

Metode trading yang menargetkan profit kecil dengan frekuensi tinggi, melalui cara buka tutup posisi beberapa kali dalam sehari. Untuk memperoleh hasil yang diinginkan, trader umumnya berpatokan time frame rendah (M15-H1) sehingga Scalping dianggap sebagai strategi trading jangka pendek dalam forex.

Komentar[3]
Agung | 19 Mar 2022

Salam Trader,

Mau tanya om, apakah saat di atas ema200 hanya open buy saja dan saat di bawah ema200 hanya open sell saja?

Mohon pencerahannya

Terimakasih

Damar Putra | 21 Mar 2022

Halo Agung.

Entry Sell/Buy dapat dilakukan bila ada konfirmasi pada indikator Stochasitic.

- Entry Buy, dapat dilakukan jika candle bergerak di atas garis EMA, dan terjadi oversold di indikator Stochastic.

- Entry Sell, dapat dilakukan jika candle bergerak di bawah garis EMA, dan terjadi Overbought pada indikator Stochastic.

Disarankan sebelum menggunakan strategi ini, pastikan trader sudah menguji di akun demo terlebih dahulu. Terima kasih.

Wira | 3 Aug 2022

Kalau strategi scalping ini digunakan pada pair cross kira-kira hasilnya bagus tidak?