Tanpa kenaikan suku bunga, para analis memperkirakan AUD/USD dan NZD/USD akan terus tertekan di level rendah.
Pada pengumuman bulan ini, Reserve Bank of Australia (RBA) dan Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) kompak tidak menaikkan suku bunga. Akibatnya, AUD/USD dan NZD/USD terpaksa berada di level terendah mereka sejak November tahun lalu.
RBA Tetapkan Suku Bunga di Angka 4.1 Persen
Selasa (3/Oktober) menjadi rapat perdana RBA bersama pimpinan barunya, Michele Bullock. Pada rapat tersebut, RBA memutuskan bahwa suku bunga Australia bertahan di level 4.1%. Meski para pakar sudah pesimis, hasil rapat RBA cukup terkesan hawkish.
Bullock menyatakan kesiapannya menaikkan suku bunga apabila diperlukan untuk mencapai target inflasi. Terkait pengambilan keputusan di masa depan, ia mengatakan bahwa para dewan akan terus mengawasi perkembangan ekonomi global, arus pengeluaran rumah tangga, serta perkiraan inflasi dan situasi pasar tenaga kerja.
Kepala ekonom CreditWatch, Anneke Thompson, mengatakan bahwa sikap RBA dipengaruhi oleh data-data ekonomi Australia yang mengecewakan. Mulai dari tren menurun pada data inflasi konsumen, hingga naiknya tingkat pengangguran di Australia.
Apabila situasi tersebut masih berlanjut sampai bulan-bulan mendatang, RBA tidak akan bisa menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.
RBNZ Pertahankan Suku Bunga 5.5 Persen
Nasib suram juga dialami oleh Kiwi. Hasil rapat RBNZ tadi pagi (4/Oktober) menetapkan bahwa suku bunga dipertahankan di angka 5.5%. Tidak ada informasi apakah mereka akan menaikkan suku bunga atau tidak di masa mendatang.
RBNZ hanya mengungkapkan bahwa mereka akan mempertahankan suku bunga tinggi dalam kurun waktu lebih lama dengan outlook yang sama pula; tidak ada bedanya dengan janji mereka seperti saat rapat Agustus lalu.