Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 1 hari, #Forex Fundamental | USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal | Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental | EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 1 hari, #Forex Teknikal | PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 2 hari, #Saham Indonesia | PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 2 hari, #Saham Indonesia | Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 2 hari, #Saham Indonesia | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 2 hari, #Saham Indonesia

Trik Ampuh Mengatasi Ketakutan Trading

Hana Raisa 15 Mar 2023
Dibaca Normal 6 Menit
forex > strategi > #trading #trik
Trader pemula yang baru terjun ke pasar forex pasti pernah merasa takut. Entah takut salah langkah, takut ketinggalan, dan sebagainya. Untuk itu, simak jenis dan cara mengatasi ketakutan trading berikut ini!

DI

Memulai suatu hal baru terkadang diiringi dengan ketakutan yang bermacam-macam; begitu pula dalam trading forex. Stereotipe trading forex yang dikenal sebagai ladang cuan tak jarang menjadi motivasi utama para trader untuk memulai peruntungannya di pasar.

Namun, trading forex tak selalu berjalan mulus. Ada banyak risiko dan tantangan yang harus dihadapi oleh trader. Berbagai ketakutan pun timbul dan menguasai diri trader di tengah jalan. Jika ketakutan trading tak bisa segera diatasi, maka cepat atau lambat, hal ini bisa mempengaruhi performa trading.

Jenis-Jenis Ketakutan Trading

Ada berbagai macam ketakutan trading yang sering dialami oleh trader forex, terutama trader pemula. Beberapa ketakutan trading yang paling sering terjadi adalah sebagai berikut:

Takut Ketinggalan Entry

Takut ketinggalan entry adalah ketakutan trading pertama yang sering dialami trader. Dalam trading forex, takut ketinggalan momen entry berujung pada kekhawatiran tak kebagian profit. Istilahnya adalah FOMO atau Fear of Missing Out. Trader yang FOMO akan merasa takut dan cemas secara berlebihan sehingga memicu keputusan entry yang tak berdasar asalkan bisa cuan.

Biasanya, penyebab FOMO adalah faktor trader sendiri yang kurang bisa mengendalikan emosinya saat trading. "Pengidap" FOMO cenderung melakukan buka-tutup posisi berkali-kali dalam sehari atau biasa disebut overtrading karena emosi yang menguasainya. Selain itu, keputusan dan tindakan yang non-rasional juga akan menjadi shortcut bagi mereka. Hasilnya, mereka akan terjebak dalam trading berisiko tinggi.

Takut Salah Mengambil Keputusan

Ketakutan trading berikutnya adalah takut salah ambil keputusan. Hampir semua trader pernah mengalaminya, apalagi trader pemula. Takut salah mengambil keputusan justru akan membuat trader terus merasa ragu-ragu sehingga enggan masuk pasar. Akibatnya, trader justru akan ketinggalan momentum penting yang mungkin akan sangat profitable.

Takut Loss

Takut loss adalah ketakutan trading selanjutnya yang paling umum dialami oleh para trader, baik pemula maupun profesional. Menurut pernyataan Mark Douglas dalam bukunya yang berjudul Trading in the Zone, ketakutan trading satu ini justru akan menyebabkan bencana bagi trader itu sendiri.

Risiko loss tentunya harus sudah dipahami sebagai bagian dari trading. Namun, naluri manusia untuk takut kehilangan memang tetap akan ada. Biasanya, trader yang takut loss sering menutup posisi terlalu cepat tanpa pertimbangan yang matang karena takut rugi besar. Padahal, bisa saja ada peluang tren akan berbalik arah.

Baca juga: Ingin Berteman Baik Dengan Tren? Kenalan Dulu Dengan Moving Average

Cara Mengatasi Ketakutan Trading

Lalu, bagaimana cara mengatasi ketakutan trading agar tak semakin menjadi dan mempengaruhi performa trading? Ada beberapa cara yang bisa membantu Anda, di antaranya adalah seperti berikut ini:

Membuat Trading Plan

Bagi seorang trader forex, trading plan sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil trading yang konsisten asal diterapkan secara disiplin. Ibarat kemudi kapal, trading plan berfungsi untuk membantu Anda mengontrol ombak emosi dengan baik sehingga kapal trading Anda tetap mampu berlayar. Meskipun ada kalanya hasil tak sesuai harapan atau harga berlawanan dengan prediksi, Anda tetap bisa mengambil langkah yang tepat tanpa ragu ataupun panik.

Saat membuat trading plan, pastikan Anda memasukkan beberapa poin penting sebagai panduan. Misalnya, strategi entry dan risk/reward ratio. Menyusun strategi entry bisa membuat Anda mengetahui posisi terbaik berdasarkan pergerakan harga saat ini. Sedangkan risk/reward ratio dapat Anda gunakan untuk exit posisi dengan manajemen risiko.

Menguasai Ilmu Trading

Ada banyak sumber ilmu trading yang bisa Anda manfaatkan untuk menambah wawasan. Mulai dari membaca buku belajar forex, artikel, berita, hingga forum trading forex. Anda juga bisa bergabung ke komunitas trading untuk bertukar ilmu dan mendapat kesempatan bertemu trader-trader lain. Jika Anda bertemu trader profesional, jangan sia-siakan kesempatan dan serap semua ilmu yang dibagikannya.

Semakin banyak ilmu, semakin banyak yang Anda tahu. Jangan pernah malas belajar atau minder. Biasanya, trader pemula yang belajar trading secara otodidak cenderung minder karena tak memiliki latar belakang apapun soal trading. Kuncinya hanya satu, yakni terus belajar dan jangan pernah menyerah.

Semakin banyak ilmu yang Anda miliki, semakin tajam pula insting Anda untuk membaca harga di pasar. Misalnya, jika Anda menguasai kombinasi analisa teknikal dan fundamental, Anda pun jadi lebih teliti membaca peluang. Ketika nanti sudah benar-benar terjun ke pasar, Anda sudah bisa bertrading layaknya trader profesional.

Kurangi Overthinking

Takut gagal seringkali membuat trader berpikir terlalu jauh (overthinking) sehingga malah memicu hal-hal yang kurang optimal. Jika Anda overthinking, ketakutan trading yang ada di pikiran Anda malah akan semakin besar dan memengaruhi pengambilan keputusan yang cenderung salah.

Dalam bertrading, jika Anda memikirkan sesuatu yang belum tentu terjadi, semuanya justru akan overcomplicated. Misalnya, kalau salah langkah bagaimana, kalau kehilangan semuanya bagaimana, kalau pattern gagal bagaimana, dan sebagainya. Pikiran-pikiran seperti itu justru akan membuat Anda tidak tenang. Maka dari itu, buang jauh-jauh semua pemikiran tersebut dan fokuslah pada yang ada sekarang.

Baca juga: Belajar Mempersiapkan Mental Sebelum Trading

Pilih Sistem Trading yang Anda Yakini

Ketika memulai suatu hal baru, orang akan mudah merasa takut dan tidak percaya diri. Hal tersebut dipicu oleh fakta bahwa ia baru pertama kali melakukannya.

Saat Anda pertama kali bekerja, Anda cenderung akan mengerjakan segala sesuatunya dengan lambat karena takut salah. Namun lama-kelamaan, Anda akan terbiasa dan mulai bisa bekerja cepat karena sudah tahu pola pekerjaannya seperti apa.

Hal ini juga berlaku dalam trading forex. Takut untuk memulai itu wajar, tetapi Anda tidak boleh membiarkan keraguan menguasai diri Anda. Untuk mengatasinya, Anda bisa memilih salah satu sistem trading yang paling Anda kuasai atau paling nyaman.

Percayalah, jika Anda yakin dan sudah terbiasa, apalagi jika sudah tahu bahwa sistem yang Anda pilih bisa menghasilkan profit, maka Anda akan mulai enjoy trading.

Baca juga: 10 Trik Forex untuk Mendapatkan Profit Konsisten

Itulah cara mengatasi ketakutan trading yang bisa mulai Anda terapkan. Perlu diingat bahwa ketakutan adalah hal yang tidak nyata dan hanya ada dalam pikiran Anda. Bukan ketakutan yang harus Anda hadapi dalam trading forex, melainkan risiko dan akibat dari ketakutan itu sendiri. Jadi, jangan pernah takut untuk bertrading, ya!

Mengatasi ketakutan trading adalah satu hal. Berikutnya, Anda harus bisa menghindari berbagai kesalahan fatal yang umum terjadi dalam trading. Apa saja itu? Simak ulasannya di 7 Kesalahan Trader Pemula Paling Fatal.

Terkait Lainnya

Forum Terkait

Muhammad Yusuf | 12 Nov 2017

Izin bertanya master,

Jika saya melakukan teknik MTFA di TF H4, H1, M15 lalu saya menggunakan tiga buah moving average eksponensial berperiode berbeda dan menunggu harga berpindah dari bawah beberapa EMA tersebut keatas dan sebaliknya, berapa periode EMAnya? dan profitablekah cara ini? karena mungkin sama prinsipnya dengan golden cross dan death cross.

Terima Kasih.

Lihat Reply [33]

@ Ricky fm:

- Apakah bisa moving average sebagai pengganti trendline?

Jawaban: Tidak bisa. Moving average dibuat berdasarkan perhitungan matematis, yaitu harga rata-rata selama periode waktu tertentu, sedangkan trend line atau garis trend dibuat hanya berdasarkan pengamatan semata, yaitu dengan menghubungkan 2 titik lower high (untuk downtrend) atau 2 titik higher low (untuk uptrend). Dalam hal ini moving average termasuk dalam kategori indikator teknikal (yang dihitung berdasarkan matematis) semaentara trend line adalah alat bantu (tool) dalam trading.

Memang fungsi keduanya sama, yaitu untuk mengetahui arah trend dan menentukan level-level resistance dan support, tetapi jika dikombinasikan dengan indikator lainnya (misal indikator oscillator) maka moving average lebih akurat. Juga jika dikombinasi dengan analisa price action, moving average lebih akurat dalam mengkonfirmasikan validitas price action, seperti pada EUR/USD H4 baru-baru ini:



Pada chart diatas tampak pin bar benar-benar terkonfirmasi setelah mengalami rejection dari kurva ema (exponential moving average). Perhatikan juga perilaku harga terhadap kurva ema 55 sebagai resistance.

- ..apakah juga harus menunggu titik 2 puncak & 2 lembah di teknik moving average?
Jawaban: tidak ada yang perlu ditunggu. Indikator moving average diapplikasikan dari rumus yang sudah jadi, sedang garis trend (trend line) dibuat berdasarkan pengamatan.

M Singgih 28 Jan 2022

@ Dani:

- Analisa perpotongan kedua MA untuk menentukan arah trend yang valid itu harus seperti apa ?

Gunakan 2 moving average yang periodenya berlainan. Bisa SMA (simple moving average) atau EMA (exponential moving average), atau kombinasi keduanya.
Periode yang umum digunakan adalah 8, 21, 34, 50, 55, 89, 100, 144 dan 200.

Sebagai contoh, berikut kombinasi SMA 8 dan SMA 21 pada EUR/USD H4:


Ketika SMA periode yang lebih kecil (SMA8) memotong SMA periode yang lebih besar (SMA21) dari arah atas ke bawah, maka pergerakan harga diasumsikan bergerak downtrend (turun), seperti pada titik-titik perpotongan A dan D.

Sebaliknya, ketika SMA periode yang lebih kecil (SMA8) memotong SMA periode yang lebih besar (SMA21) dari arah bawah ke atas, maka pergerakan harga diasumsikan bergerak uptrend (naik), seperti pada titik-titik perpotongan B dan C.

- Dan kenapa kedua MA itu bisa saling berpotongan ?

Moving average (MA) adalah rata-rata harga dalam periode waktu tertentu. Kalau periode waktumnya berbeda, tentu nilai rata-rata harganya juga berbeda. Ketika harga bergerak naik, maka rata-rata harga pada periode yang lebih pendek nilainya akan lebih besar dibandingkan dengan rata-rata harga pada periode yang lebih panjang.

Misal pada 15 menit terakhir harga bergerak naik. Nilai rata-rata pada 15 menit terakhir tentu lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata 1 jam sebelumnya, yang mana harga masih belum naik.

Jika nilai rata-rata tersebut dibuat grafik (seperti indikator MA), maka MA yang 15 menit tentu akan memotong MA 1 jam dari bawah ke atas, karena nilai MA 15 menit terjadi duluan atau lebih cepat terjadi dibandingkan MA 1 jam, yang mana pada saat kenaikan harga, nilai MA 15 menit yang terakhir terjadi akan lebih tinggi dari yang 1 jam.

M Singgih 27 Dec 2019

@David susanto: Pertanyaan ini hampir mirip dengan pertanyaan sebelumnya tenrang ukuran periode MA yang akurat di time frame 30 menit.

Pada dasarnya indikator moving average (MA) adalah indikator tipe trending sehingga indikator ini lebih bagus digunakan saat harga dalam keadaan trending. Time frame M30 termasuk time frame rendah dan trading di time frame rendah membutuhkan respon yang cepat dari indikator MA.

MA yang memberikan respon cepat adalah yang periode waktunya pendek (kecil), karena menampilkan nilai rata-rata dari periode waktu yang pendek. Semakin pendek periode waktu yang dihitung maka akan menghasilkan perhitungan yang aktual. Kalau Anda menggunakan time frame 30 menit (M30), tentu tidak harus menghitung nilai rata-rata untuk sebulan sebelumnya, melainkan cukup beberapa jam sebelumnya.

Untuk time frame rendah (H1, M30, M15) disarankan menggunakan EMA (Exponential Moving Average), karena EMA responnya lebih cepat dari SMA (Simple Moving Average). Periode yang digunakan biasanya EMA 8, EMA 21, EMA 34 dan EMA 50 atau 55.

Kiki R 26 Feb 2020

@ Muhammad Yusuf:

Mungkin maksud Anda MTF atau Multi Time Frame. Dalam hal ini time frame trading utama Anda yang mana? Karena analisa 3 buah ema tsb tidak bisa dilakukan pada semua time frame, kemungkinan besar akan terjadi konflik.
Menurut saya kalau ingin menggunakan 3 ema sebaiknya pada satu time frame tertentu. Ke 3 time frame tersebut bisa dengan periode ema 55, 34, 21 dan 8, pilih 3 diantaranya yang profitable, misal ema 55, 21 dan 8.

Yang Anda maksudkan memang golden cross, karena kalau harga telah melewati atau menembus ke 3 ema tersebut maka secara otomatis ke 3 ema akan berpotongan atau crossing.
Berikut contohnya pada XAU/USD H1 kemarin (15 November 2017):



Untuk mengetahui profitable atau tidaknya lalukan test terlebih dahulu di akun demo dan lihat persentase profitnya. Jika rata-rata profit setelah sekian kali trade lebih besar dari rata-rata loss-nya (dalam hal ini persentase profitnya lebih tinggi dari 50%), maka kemungkinan besar kombinasi ema tesebut profitable.

M Singgih 16 Nov 2017

@Muhammad Yusuf

Jika ingin menggunakan analisa Multi Time Frame, bisa coba menggunakan indikator BBMA OA kang. Analisanya juga cuma menggunakan bb sama ma doang. di kami juga sudah ada panduannya.

Mas Sinar 1 Aug 2018

@Mas Sinar

Betul sekali, terima kasih atas masukan dan sarannya. Saat ini di kami telah ada artikel sistem trading yang menggunakan MA dan di aplikasikan dengan analisa Muti Time Frame. Sistem trading ini di kenal dengan nama BBMA OA. Anda bisa membaca panduan dasar penggunaan BBMA OA sebagai referensi bacaan.

Pada dasarnya BBMA melihat pergerakan harga yang dibandingkan dengan indikator Bollinger Bands dan berbagai macam Moving Average di sana. Nah, penemu indikator ini sendiri telah menemukan rumus-rumus tertentu yang diaplikasikan dengan analisa Multi Time Frame BBMA OA sehingga validasi sinyal dan setup jadi lebih baik.

Anda juga bisa membaca contoh analisa dengan indikator ini dari salah satu analis kami. Terima kasih

Admin 2 Aug 2018

Admin, gw udah baca artikel-artikelnya. tapi ada yang blm gw pahamin. Itu dapat nilai-nilai period yang digunakan oleh BB dan MA-nya itu darimana ya?

Gw liat dan backtest sih emang keren banget. Tapi repot juga sih harus analisa 3 time frame sekaligus dalam satu waktu hahaha

Achmad Yunus 3 Aug 2018

@Achmad Yunus

Mengenai masalah period itu sendiri, tidak pernah dijelaskan di berbagai macam sumber darimana mendapatkannya. Bisa jadi dari kira-kira, bisa jadi dari perhitungan tertentu, atau sekedar Trial And Error dari penciptanya.

Sistem trading dengan analisa Multi Time Frame ini memang agak sulit digunakan jika belum terbiasa. Tapi melihat tingkat kesuksesannya dalam meraih profit serta membaca harga pasar maka bersusah-susah sedikit di awal dalam mempelajari dan membiasakan penggunaan analisa Multi Time Frame ini tentu tidak jadi masalah bukan?

Tips sedikit nih dari analis kami yang menggunakan sistem trading ini. Menurut beliau sih, jika ingin mudah, coba gunakan platform TradingView. Pada platform tersebut kita dapat dengan mudah mengatur template serta pair dan time frame yang ingin diamati. Anda bisa melihat contoh tampilan pengamatan dari multitf di bawah ini:

Admin 4 Aug 2018

Gan kalau pakai Metatrader 4 bagaimana cara kita mengeset pengamatan multi time frame-nya. Saya kurang paham dan nyaman kalau tidak menggunakan mt4 rasanya.

Hasanul Nidhom 6 Aug 2018

Simplenya, buka dahulu 3 buah chart pada Metatrader Anda. Setelah itu, buka menu Windows, Pilih Tile Vertically.

Admin 8 Aug 2018

Berapa jumlah moving average yang ideal dimasukan di chart trading?

Risnanda Ayu 29 Apr 2019

@ Risnanda Ayu:

Tidak ada patokan jumlah moving average (MA) yang ideal dalam satu chart. Ada yang memasang lebih dari 5 MA sehingga dinamakan indikator pelangi (rainbow).
Tetapi pada umumnya trader menggunakan 2 atau 3 MA dengan periode yang berbeda, tujuannya untuk mengamati saat crossing (pemotongan antar kurva) MA, untuk menentukan saat entry.
Baca juga: Menggunakan Moving Average Sebagai Filter Tren Forex

M Singgih 1 May 2019

Saya pakai ema 5 dan 34 tambah filter fisher. Trus saya robotin.

Fuad 5 Aug 2019

@ Fuad:

Oke Pak. Kalau persentase profitnya tinggi boleh juga.
Ini untuk scalpingan ya?

M Singgih 8 Aug 2019

Aku nggak yakin apa ini strategi trading yang baik. Kalo kamu trader jangka pendek, sebaiknya fokus ke indikator yang sesuai sama time frame trading kamu. Penggunaan time frame yang lebih lama untuk trading jangka panjang bisa memberi gambaran pasar yang lebih baik.

Ohueiro 31 Oct 2019
@Risnanda Ayu
Moving avarage yg ideal 2-6 garis, kalau udah di atas itu udah kayak benang kusut bikin pusing. tapi saran saya cukup 2 moving avarage aja dengan periode sesuai time frame yg dipakai. indikator moving avarage ini indikator simpel tapi manjur. trading forex itu sederhana buy atau sell, kuncinya kuasai cara baca trend, kalau udah tau trend, nanti indikator moving avarage hanya jadi acuan entry. belajar aja pasti profit.
Kamal Fauzan 19 Apr 2020

@ Dimas:

Biasanya SL dan TP ditentukan berdasarkan level support dan resistance
SL dan TP dalam pip tidak bisa dipatok tetap, tergantung dari jarak support atau resistance terdekat yang logis. Semakin rendah time frame yang digunakan, SL dan TP akan semakin kecil karena support dan resistance terdekat pada time frame rendah akan lebih kecil dibandingkan time frame yang lebih tinggi.

Sebagai contoh:



Jika Anda entry sell pada A, maka SL bisa pada level R2 atau R1. TP pada support, sebaiknya TP minimal = SL agar risk/reward ratio minimal = 1:1 (kalau bisa lebih besar). Bisa pada S2, S3 atau S4.

M Singgih 13 Jul 2018

Slmat sore min. Mw tanya. Apa ada hbungannya antara timeframe yg qt pakai dg periode MA? Thnks.

Supriyadi 7 Oct 2020

@ Supriyadi:

Pada time frame rendah, biasanya menggunakan moving average (MA) periode waktu yang kecil. Periode-periode waktu MA yang sering digunakan adalah 5, 8, 21, 34, 55, 89, 100, 144, dan 200.

Untuk time frame M5 hingga H1, biasanya menggunakan MA periode 5, 8, 21, 34 atau 55. Untuk H4 dan daily bisa menggunakan semua periode, tetapi yang sering adalah 21, 34, 55, 89, 100, 144 dan 200 (bisa SMA 200 daily atau EMA 200).

Hal ini karena trader pada time frame rendah tentu mengharapkan respon yang lebih cepat untuk menentukan posisi yang akan dibuka sehingga diperlukan periode yang lebih kecil, karena MA periode kecil akan menampilkan harga rata-rata dari candle sebelumnya yang lebih sedikit, dan dianggap bisa memprediksi arah pergerakan harga selanjutnya.

M Singgih 8 Oct 2020

@Samsull Arief: Caranya sederhana, silakan klik indikator moving average untuk memunculkan tab properties dari moving average.

Muncul tampilan seperti di bawah ini.

  • Period = periode MA
  • MA Method = jenis MA

Anda tinggal ganti period dan MA method sesuai yang Anda inginkan.

Kiki R 27 Apr 2022

@Muh Ahsan:

Betul sekali pak, Moving Average memang sangat memiliki banyak fungsi dan kegunaan. Mengenai apakah MA bisa digunakan sebagai Oscillator, jawabannya tentu saja bisa. Bahkan ada banyak sekali jenis Oscillator yang memanfaatkan Moving Average sebagai dasar perhitungannya. Beberapa yang terkenal dan sering digunakan adalah Moving Average Convergence Divergence dan Awesome Oscillator.

Jika bapak melihat garis balok-balok atau yang sering disebut Histogram pada MACD dan AO, nilai perhitungan beserta posisinya dihitung dengan menggunakan MA. Sebagai contoh jika kita menggunakan AO. AO dibuat berdasarkan basis perhitungan dengan menggunanakan SMA 5 dan 34 dengan Median Price.

Crossover antara SMA 5 dan 34 tersebut menandakan perpindahan nilai AO dari nilai di atas 0 atau sebaliknya. Sehingga jika AO berada di atas nilai 0 maka hal ini menandakan bahwa SMA 5 sedang berada di SMA 34 (tren naik) dan begitu pula sebaliknya.

Nilai besaran balok-balok histogramnya sendiri dihitung dari jarak antara nilai SMA 5 dan 34 nya saat itu. Sehingga semakin kuat tren terjadi maka akan semakin besar pula jarak antara kedua SMA, dan semakin besar pula nilai Histogram pada AO.

Jika bapak ingin mencoba mengaplikasikan nilai-nilai periode tertentu untuk membuat histogram bapak sendiri, bapak bisa menggunakan indikator OsMA (Oscillator Moving Average) yang sudah tersedia di berbagai macam Platform trading.

Terima kasih, semoga bisa mencerahkan.

Nur Salim 30 Apr 2022

@ Yogi Purnama:

Jika disebutkan spesifik EMA dengan periode 200, biasanya digunakan pada time frame tinggi seperti H4 dan daily. Semakin rendah time frame biasanya trader akan menggunakan EMA periode yang lebih rendah untuk mendapatkan respon yang lebih cepat.

Secara umum, penggunaan indikator moving average termasuk EMA pada pergerakan harga adalah:
- Jika harga berada di atas kurva EMA, maka diasumsikan kondisi sedang bullish, dan kurva EMA bisa sebagai level support.
- Jika harga berada di bawah kurva EMA, maka diasumsikan kondisi sedang bearish, dan kurva EMA bisa sebagai level resistance.
- Kondisi bullish atau bearish sebaiknya dikonfirmasikan dengan indikator trend yang lain seperti parabolic SAR, ADX, atau MACD.

Untuk penjelasan secara umum mengenai bagaimana trading dengan indikator moving averages, silahkan baca:
3 Cara Trading Dengan Moving Averages

M Singgih 11 May 2022

@Agung Laksmana:

Betul, Moving Average merupakan salah satu indikator tertua yang sangat sering diajarkan diberbagai macam buku ataupun artikel di internet. Mengenai apakah MA masih banyak digunakan atau tidak, setahu saya pribadi masih banyak sekali trader baik itu pemula maupun professional yang menggunakannya di dalam ataupun luar negeri. Terutama pada pemula. Faktor utamanya tentu saja, MA sangat mudah dipahami baik secara teori serta prakteknya. Trader professional sendiri biasanya menggunakannya untuk kepentingan lain dan diaplikasikan dengan Technical Tools atau indikator lainnya.

Mengenai jenis MA sendiri, selain dari yang ada pada indikator bawaan MT4/MT5, telah banyak pengembangan yang muncul. Meski sudah cukup lama, tapi literasi tentang beberapa jenis MA ini masih sangat kurang. Beberapa di antaranya adalah DEMA (Double Exponential Moving Average) dan TEMA (Triple Exponential Moving Average). Melihat nama ini kebanyakan orang pasti akan berpikir bahwa DEMA atau TEMA hanya merupakan penggunaan 2 atau 3 buah EMA dalam satu chart. Kenyataannya tidak seperti itu, DEMA hanya merupakan satu buah Moving Average yang dihitung atau dirata-rata sebanyak 2x. Rata-rata pertama dihitung dari nilai harga yang dijadikan patokan, dan rata-rata kedua dihitung dari rata-rata nilai hasil rata-rata sebelumnya. Nilai DEMA sendiri didapatkan dari hasil pengurangan nilai rata-rata harga dengan nilai rata-rata Moving Average dikalikan dengan 2. TEMA sendiri menganut prinsip seperti DEMA tapi menggunakan 3x perhitungan.

Seperti yang dilihat pada gambar di atas, dengan periode yang sama garis yang dihasilkan DEMA cenderung berada lebih dekat terhadap harga daripada EMA biasa. Hal ini bisa terjadi karena Smoothing yang terjadi dari perhitungan kedua yang telah dijelaskan sebelumnya.

Selain DEMA dan TEMA, masih banyak pengembangan Moving Average lain seperti Displaced Moving Average (DMA), Volume Weighted Moving Average (VWMA), Volume Weighted Average Price, dan banyak jenis lainnya.

3. DMA (Displaced Moving Average)

4. Volume Based Moving Average (VWMA dan VWAP)

Nur Salim 17 May 2022
klo scalping dengan m15 saya sebaiknya pake TP dan SL brp? strateginya dengan menggunakan mov average
Dimas 12 Jul 2018

pak, MA merupakan salah satu indikator tertua dan selalu diajarkan di berbagai macam buku maupun artikel trading. apakah ini berarti MA masih banyak digunakan saat ini? Selain itu adakah varian-varian MA baru saat ini yang banyak tidak diketahui trader?

Agung Laksmana 17 May 2022

bagaimana cara penggunaan indikator EMA 200 untuk day trader?

Yogi Purnama 10 May 2022

Berapa ukuran setelan periode MA yang paling akurat untuk trending di time frame 30m?

David Susanto 25 Feb 2020

bagaimana cara setting indikator moving average pada mt4?

Samsull Arief 27 Apr 2022

Apakah bisa moving avarege sebagai pengganti trendline ?
Jika iya, apakah Juga harus menunggu titik 2 puncak & 2 lembah di teknik moving avarege ?

Ricky Fm 26 Jan 2022

Selamat malam pak, moving average merupakan indikator serba bisa dan sangat mudah digunakan. ma bisa jadi alat trend, snr dinamis, serta level entry. Namun bisakah kita menggunakan ma itu sebagai oscillator pak? jika bisa berarti sebenarnya apakah trading dengan ma saja sudah cukup?

Muh Ahsan 30 Apr 2022

Kalau dengan menggunakan 2 moving average seperti ini cara melihat kondisi Sideways suatu market bagaimana ya pak?

Cindy Sujajar 27 Jun 2022

@Cindy Sujajar: Jika menggunakan 2 moving average, kondisi sideways akan terlihat pada saat garis 2 moving average selalu saling menyilang.

Kondisi ini menandakan harga sedang dalam konsolidasi sehingga harga menjadi ranging pada area harga tertentu.

Kiki R 27 Jun 2022

Analisa perpotongan kedua MA untuk menentukan arah trend yang valid itu harus seperti apa ? Dan kenapa kedua MA itu bisa saling berpotongan? Mohon penjelasan nya. Terimakasih

Dani 25 Dec 2019
Ronda | 30 Nov 2020

Apakah leverege pada akun trading tidak bisa diubah lagi? Saya berencana mau menurunkan leverage akun trading saya. Ada yang tau bagaimana caranya? Makasih

Lihat Reply [25]

@ Ronda:

Setahu kami besaran leverage tidak bisa dirubah. Besarnya leverage ditentukan saat membuka akun. Jika ingin merubah leverage harus menghubungi broker. Jika disetujui, pihak broker akan merubah sesuai dengan permintaan.

M Singgih 2 Dec 2020

@ Angki:

Dalam trading, tidak ada aturan baku untuk besarnya leverage yang ideal. Biasanya trader menggunakan leverage yang sedang, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Dalam hal ini menurut saya pilih leverage yang sedang, yaitu 1:500.

M Singgih 7 Apr 2021

Dengan modal dan leverage yang sudah diketahui, berapa keuntungan setiap kali trading pak?

Hengki 27 Apr 2021

@ Hengki:

Besarnya keuntungan (profit) tidak tergantung dari leverage, tetapi tergantung dari ukuran lot saat membuka posisi. Misal Anda trading 1 lot EUR/USD dan bisa profit 50 pip, maka profitnya adalah 50 x USD 10 = USD 500, sedangkan jika Anda trading 0.1 lot EUR/USD dan bisa profit 50 pip, maka profitnya adalah 50 x USD 1 = USD 50.

Besarnya ukuran lot saat Anda membuka posisi tentu saja tergantung dari besarnya modal. Semakin besar modal Anda maka semakin besar juga ukuran lot yang bisa Anda buka.

Dalam hal ini kami sarankan agar Anda mempelajari dasar-dasar perhitungan dalam trading forex.

M Singgih 28 Apr 2021

@ Nuel:

Dalam hal ini ketahanan modal Anda adalah: (USD 200 / USD 1) = 200 pip, belum termasuk margin. Jika Anda trading di pair forex, ketahanan 200 pip relatif kecil, apalagi trading emas. Untuk forex kami sarankan ketahanan minimal 500 pip.

Saran kami jika ingin pip value USD 1 / pip, Anda bisa tambah modal, atau jika ingin modal tetap USD 200, Anda bisa trading di akun micro dengan pip value USD 0.1 / pip, dengan demikian ketahanan modal Anda bisa jauh lebih besar.

Mengenai pertanyaan Anda:
1. Gunakan leverage yang tinggi supaya margin atau jaminan yang diperlukan saat membuka possi nilainya kecil. Anda bisa menggunakan leverage 1:500 atau 1:1000.
2. Maaf, kami kurang mengerti pertanyaannya. Mungkin bisa lebih diperjelas.

M Singgih 10 Nov 2021

@ Udin:

Dalam hal ini Anda harus menentukan ketahanan modal (dalam satuan pip).

Jika trading pada pair XXX/USD (EUR/USD, GBP/USD, AUD/USD, NZD/USD) dan ketahanan ditentukan 1000 pip, maka Anda harus trading dengan mini lot yaitu 0.2 lot, yang mana nilai per pip 0.2 lot pair XXX/USD adalah USD 2, sehingga ketahanan Anda adalah USD 2000 / USD 2 = 1000 pip.
Ketahanan 1000 pip untuk pair XXX/USD adalah reasonable.

Jika trading pada pair XAU/USD dan ketahanan ditentukan 10000 pip, maka Anda harus trading dengan 0.2 lot, yang mana nilai per pip 0.2 lot pair XAU/USD adalah USD 0.2, sehingga ketahanan Anda adalah USD 2000 / USD 0.2 = 10000 pip.
Ketahanan 10000 pip untuk pair XXX/USD adalah reasonable.

M Singgih 1 Feb 2022

Kalo saya punya modal 1.000$ dengan leverage 1:500 dengan resiko saya per trade adalah 30% di pair XAU/USD maka berapa lot yang optimal? Berapa pips ketahanan modal untuk 1.000$ jika saya ambil 0.01 lot per trade? Jika harga saat ini 1.807 maka berapa pips ke atas dan berapa pips ke bawah ketahanan modal saya untuk 0.01 lot dan o.1 lot? terima kasih

Aries FR 6 Feb 2022

@ Aries Fr:

Modal = USD 1,000.
Risiko = 30% x USD 1,000 = USD 300. Stop loss (SL) berapa pip ??
Leverage = 1:500 atau 0.2% dari nilai kontrak.

Jika Anda buy atau sell 0.1 lot XAU/USD pada harga 1807.00, maka:
Margin = (harga XAU/USD) x besarnya lot x % leverage x 100. (Keterangan: 100 adalah nilai kontrak untuk 1 lot XAU/USD, yaitu 100 troy ounce).
Margin yang diperlukan = 1807.00 x 1 x 0.2% x 100 = USD 361.4.
Ketahanan Anda adalah = (USD 1,000) - (USD 361.4) / USD 0.1 = 6386 pip.

Jika risiko = USD 300 dan diasumsikan SL = 10000 pip, maka Anda harus trading dengan USD 300 / 10000 pip = USD 0.03 / pip, atau trading dengan 0.03 lot, yang mana USD 0.03 adalah nilai per pip untuk 0.03 lot pair XAU/USD.

M Singgih 9 Feb 2022

Tentu saja lebih bagus broker forex dengan akun 5 digit. Dua alasan utamanya:

  • Spread bisa lebih kecil, sampai kurang dari 1. Misalnya spread hanya 0,1 untuk EUR/USD. Ini tentunya lebih hemat untuk kita.
  • Perhitungan profit dan loss lebih teliti. Umpama EUR/USD naik dari 1.09721 sampai 1.09756, berarti kita cuan 3 pips plus ekstra 5 pippettes pada akun 5 digit. Namun, pada akun 4 digit hanya akan terhitung 3 pips saja.

Untuk trader swing yang berbasis fundamental, selisih perhitungan akun 4 digit dan 5 digit mungkin sangat kecil. Namun, selisih yang kecil itu akan sangat signifikan untuk trader scalping.

Aisha 16 Mar 2022

@ Darsono:

Untuk jenis akun tentu akan mempengaruhi hasil profit dalam satuan uang. Misal jika Anda menggunakan akun standard dan trading 1 lot EUR/USD kemudian mendapatkan profit 10 pip, maka nilai profit dalam satuan uang adalah USD 100 karena nilai per pip untuk 1 lot EUR/USD adalah USD 10. Sementara jika Anda menggunakan akun mini dan trading 0.01 lot EUR/USD kemudian mendapatkan profit 10 pip, maka nilai profit dalam satuan uang adalah USD 1 karena nilai per pip untuk 0.01 lot EUR/USD adalah USD 0.1.

Leverage tidak mempengaruhi hasil profit. Besarnya leverage hanya akan mempengaruhi besarnya margin atau jaminan saat membuka posisi. Semakin tinggi leverage yang digunakan maka akan semakin kecil nilai jaminannya.

M Singgih 31 Mar 2022

@Sry Wahyuni: Leverage adalah besaran daya ungkit yang membantu seorang trader untuk bertransaksi di pasar keuangan.

Semakin besar leverage, maka semakin kecil margin yang digunakan.

Sebagai contoh, jika Anda trading tanpa leverage (leverage 1:1) maka untuk membuka 1 lot EUR/USD setidaknya Anda harus menyiapkan dana sebesar $100,000.

Hampir seluruh trader retail tidak akan bisa trading tanpa leverage karena minimal deposit dananya terlalu besar.

Nah, dengan adanya leverage, membuka posisi 1 lot tidak perlu membutuhkan dana $100,000.

Sebagai contoh, dengan leverage 1:100, Anda cukup menggunakan margin $1000 untuk membuka 1 lot. Semakin besar angka pembaginya, semakin kecil margin yang diperlukan untuk membuka posisi.

Cara menghitung Margin dengan Leverage, contoh:

  • Leverage 1:100, maka berarti Margin (1/100)x100% = 1%
  • Leverage 1:200, maka berarti Margin (1/200)x100% = 0.5%
  • Leverage 1:500, maka berarti Margin (1/500)x100% = 0.2%
Kiki R 27 Apr 2022

Bagaimana hubungan leverage dan margin dalam trading forex?

Sry Wahyuni 27 Apr 2022

Adakah hubungan jenis Akun dan leverage terhadap profit trading?

Darsono 25 Mar 2022

Mohon pencerahannya teman-teman sekalian,

Jadi saya berkenan ingin mulai trading di forex. Kalau saya deposit $200. Dengan target saya yaitu setiap kenaikan/penurunan 1 pips = 1 dollar. Maka pertanyaan:

1. Berapa leverage yang cocok untuk akun saya?
2. Apakah semua market memenuhi syarat target saya, atau hanya market2 tertentu. mohon informasinya.

Terima kasih

Nuel 9 Nov 2021

Kalau trading modal $2.500, lebih ideal leverage 1:500 atau 1:1000? Terima kasih

Angki 7 Apr 2021

klo saya punya modalnya $2000 dalam akun lalu leverage nya 1:500 berapa Lot yang aman buat trading nya mohon penjelasan

Udin 31 Jan 2022

Seingat saya ada beberapa broker yang bisa mengubah leverage pada akun kak, tapi koq menurut saya daripada ubah leverage, lebih baik membuat akun baru yaaa

Afrita 6 Jun 2022

bagus mana ya min antara akun 4 digit dengan akun 5 digit?

Lucky_happy 14 Mar 2022

Berapa leverage maksimal yang disediakan oleh broker Indonesia? Saya biasanya menggunakan broker impor, baru kali ini mau pindah.

Vinnty Fatikasan 8 Jul 2022

@Vinnty Fatikasan: Leverage broker lokal yang disediakan ada yang sampai 1:400.

Kiki R 11 Jul 2022

Pak, bu, sy baru trading...

Trus mencoba pakai 1 lot, tidak lihat leverage di angka berapa. Koq dana saya langsung amblas yaa? Bisa dijelaskan cara hitung leverage yang newbie friendly? trims.

Priyono 18 Aug 2022

Saldo Anda amblas bukan karena leverage. Situasi itu lebih mungkin terjadi karena Anda trading langsung 1 lot, padahal modalnya terlalu sedikit. Coba cek lagi, berapa modal Anda saat itu?

Aisha 29 Aug 2022

Terima kasih balasannya.

Waktu itu saya pakai modal 100 Dolar. Kira-kira leverage dan lot yang cocok untuk modal segitu berapa ya pak,,buu? Mungkin ada rekomendasi pairnya juga.

Priyono 31 Aug 2022

Yah, kalau modal 100 dolar doang lalu pakai 1 lot langsung ya, jelas aja langsung ludes.

Rekomendasi konkret nih. Jika modal hanya 100 dolar, sebaiknya pakai akun dengan lot mikro, sen, atau nano. Sedangkan leverage-nya ya, 1:100 saja yang standar dan mudah dipahami untuk pemula.

Aisha 1 Sep 2022

Bagaimana cara merubah leverage menjadi saldo usd agar bisa menarik saldo di trading. Mohon informasinya

Hendra Septian Pramono 7 Jan 2024
Iwan Setia ... | 4 Feb 2022

Apakah di trading saham bisa menggunakan strategi counter trend?

Lihat Reply [12]

Trading counter-trend justru berawal dari saham.

Legenda investasi saham dunia, Warren Buffett, punya ungkapan yang sangat terkenal, "Be fearful when others are greedy, and be greedy when others are fearful" (takutlah ketika yang lain serakah, dan serakahlah ketika yang lain ketakutan). Esensi ungkapan itu adalah counter-trend, alias melawan tren.

Saat bursa saham tumbang dan para investor ramai-ramai melepas sahamnya, kita justru ancang-ancang untuk membeli saham-saham bagus yang sedang terdiskon. Saat bursa saham mencapai rekor tertinggi baru dan para investor ramai-ramai membeli, kita tak perlu ikut-ikutan karena salah-salah nanti malah dapat saham nyangkut.

Aisha 10 Feb 2022

Saham nyangkut itu maksutnya gimana min?

Iwan Setia Budi 10 Feb 2022

Nyangkut itu ketika saham yang kita beli dengan harga mahal, tapi kemudian trennya malah jatuh dan nggak naik lagi. Sahamnya "nyangkut" pada harga mahal tadi hingga entah kapan.

Dalam situasi saham nyangkut nantinya kita cuma punya dua pilihan, yakni:

  • Cut loss agar modal kita bisa dipakai untuk beli saham lain lagi, atau
  • Tetap hold saham tapi modal kita mungkin akan terkunci selamanya di situ karena kita nggak tahu kelak akan trennya turun sampai sejauh mana.
Aisha 11 Feb 2022

Kenapa ya min, kalo di saham banyak gapnya?

Rafli 16 Feb 2022

Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya banyak gap pada grafik saham. Tapi fokus utamanya adalah:

Grafik harga saham tercatat mengikuti jam kerja bursa, dan tidak bersifat 24 jam seperti forex atau kripto. Padahal perubahan harga saham maupun forex sama-sama bisa terjadi setiap saat. Nah, perubahan harga yang setiap saat itu terekam dalam grafik forex, sedangkan perubahan harga saham hanya terekam pada jam bursa.

Berikut ini dua contoh skenario:

1. Jual-beli saham sejatinya tidak hanya terjadi pada jam bursa, melainkan juga ada "pasar negosiasi" di mana penjual dan pembeli bisa membuat deal sendiri di luar mekanisme bursa. Harga dari deal di luar bursa itu bisa jadi (bisa juga tidak) baru tercatat saat jam bursa buka.

2. Mari bayangkan umpamanya, jam bursa hari ini sudah berakhir. Lalu tiba-tiba muncul berita tembak-tembakan tentara Rusia dan AS di suatu tempat. Berita itu tidak akan memengaruhi grafik harga saham hari ini (karena bursa sudah tutup), tetapi akan langsung tercermin pada harga pembukaan bursa pada hari berikutnya.

Aisha 17 Feb 2022

Oh jadi begitu. Kalo misalnya untuk trader saham ketika posisinya belum tereksekusi namun keburu tutup bursanya, gimana nasib posisinya tadi kak? Apakah juga otomatis tertutup?

Rafli 17 Feb 2022

Apakah maksud "posisinya belum tereksekusi" di sini berarti order beli/jual belum tereksekusi? Kalau begitu, mungkin terjadi dua skenario ini:

  • Jika order beli/jual biasa belum tereksekusi sampai jam perdagangan berakhir, maka ordernya otomatis batal. Kita bisa pasang order lagi besok jika masih berminat membeli/menjual saham yang sama.
  • Jika order beli/jual bersifat auto order, maka ordernya akan tetap berlaku selama rentang waktu yang ditentukan (tidak batal), tapi hanya akan tereksekusi saat jam perdagangan bursa buka. Auto order dalam saham ini memungkinkan kita untuk order jual/beli saham dengan menentukan kriteria harga tertentu dalam rentang waktu tertentu (1 sesi, 1 hari, 1 bulan, dll).
Aisha 18 Feb 2022

Maaf kak, mau tanya...bagaimana langkah-langkah untuk trading counter-trend dalam saham kak? langkah-langkah yang urut dari nol sampai cuan, gitu

Nurul 20 Jul 2022

Apakah saat ini waktu paling tepat untuk membeli saham kak? Mengingat mengingat harga saham mulai turun karena imbas ekonomi global. Mohon pencerahannya

Abas 2 Aug 2022

Kalau kamu periksa lagi sekitar dua tahun lalu, saat awal COVID muncul, bursa saham juga tumbang massal. Bahkan penurunannya jauh lebih parah daripada sekarang.

Pada saat itu, banyak pakar yang mengatakan bahwa penurunan harga saham merupakan kesempatan emas untuk beli saham terdiskon. Hasilnya, beberapa bulan kemudian, banyak saham yang melambung. IHSG pun mencetak rekor baru dalam tempo sekitar setahun setelahnya.

Situasi serupa sudah sering sekali terjadi dalam sejarah dunia. Investor yang berpengalaman memandang penurunan saham itu sebagai peluang, sedangkan investor pemula justru ketakutan.

Jadi, apakah saat ini waktu paling tepat untuk membeli saham? Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.

Pertama, penurunan saham saat ini hanyalah "koreksi" pada saham-saham tertentu dan bukan merupakan kemerosotan saham secara umum.

Coba saja lihat grafik IHSG di bawah ini. Arsiran pink pertama merupakan kemerosotan saham pada saat awal pandemi, sedangkan arsiran pink kedua merupakan perkembangan terbaru.

Kedua, "Waktu paling tepat untuk membeli" itu berbeda-beda untuk setiap saham, dan kita nggak bisa memukul sama rata. Coba saja lihat saham TLKM sedang naik dan diborong asing, sedangkan saham SIDO sedang merosot beruntun tiap hari. Waktu yang tepat untuk membeli TLKM dan SIDO tentu saja berbeda.

Ketiga, dalam situasi pasar apa pun selalu ada saham yang naik dan turun. Saat IHSG turun, mayoritas saham mungkin lesu, tapi ada saja saham-saham tertentu yang naik. Ambil contoh saat IHSG rontok pada saat awal pandemi, kebanyakan saham ambol, tapi saham farmasi justru meroket "to the moon".

Aisha 3 Aug 2022

Contoh langkah-langkah trading counter-trend saham yang paling simpel dengan bantuan aplikasi RTI Business dan notes saja:

  • Tentukan sektor/subsektor saham yang ingin diinvestasikan. Contohnya saham perbankan.
  • Buat daftar berisi saham-saham dalam satu sektor itu yang profil usahanya menarik untuk dibeli.
  • Lihat profil masing-masing saham pada aplikasi RTI Business, cek menu Key Statistics. Pastikan tabel Earning per Share itu berisi angka hitam semua (positif) dan tidak ada angka merah (negatif). Ini shortcut untuk memastikan bahwa perusahaan benar-benar dapat menghasilkan laba dalam beberapa tahun terakhir.
  • Pada aplikasi RTI, periksa juga rasio-rasio PER, PBVR, dan DER. Kalau ada yang negatif, langsung keluarkan saham itu dari daftar. Rasio yang negatif berarti perusahaan sedang tekor dan sahamnya tidak cocok untuk counter-trend.
  • Buat daftar berisi saham-saham yang sudah terpilih, lalu urutkan rasio-rasio dari yang terendah ke yang tertinggi. Rasio PER dan PBVR rendah berarti harga sahamnya sedang murah. Rasio DER rendah berarti utangnya paling sedikit.
  • Pada aplikasi RTI, perhatikan juga informasi "book value". Apabila book value jauh di bawah harga saham saat ini, berarti harga saham kemahalan dan nggak cocok untuk counter-trend. Saham yang cocok untuk dibeli dalam strategi counter-trend biasanya punya book value yang lebih tinggi atau mendekati harga saham saat ini.

Kamu bisa coba counter-trend dengan membeli saham yang punya rasio PER/PBV/DER paling rendah dalam bidangnya. Tapi, lebih baik lagi jika strategi ini disertai dengan pemahaman fundamental saham yang baik. Soalnya rasio PER/PBVR/DER rendah saja tidak bisa menjamin kualitas suatu saham.

Selain itu, tiap orang mungkin punya strategi sendiri ya. Para investor ternama seperti Warren Buffett itu punya rumus dan siasat spesial sendiri untuk sukses counter-trend.

Aisha 21 Sep 2022

@ Abas:

Menurut saya setiap waktu bisa membeli saham. Kalau tidak begitu paham mengenai trend pergerakan harga saham, Anda bisa masuk ke saham-saham blue chip. Hindari saham-saham gorengan atau saham-saham yang tidak begitu jelas pergerakannya.

M Singgih 10 Sep 2023
Idha Kusbiyanto | 11 Apr 2022

Apakah strategi di trading forex bisa digunakan untuk trading kripto?

Lihat Reply [11]

@Idha Kusbiyanto:

Selamat pagi bu, untuk jawaban dari pertanyaan ibu sebenarnya bergantung pada jenis strategi trading forex yang digunakan. Jika menggunakan Fundamental analisis atau gabungan antara Fundamental dan Teknikal analisis, maka besar kemungkinan strategi tersebut tidak akan dapat digunakan pada kripto karena memang dasar fundamentalnya yang hanya memiliki sedikit kesamaan. Namun jika strategi yang digunakan murni menggunakan teknikal, maka besar kemungkinan bahwa strategi tersebut dapat digunakan juga pada pasar kripto. Contoh yang paling sederhana adalah dengan menggunakan indikator MACD pada trading forex. Indikator teknikal ini juga dapat digunakan dengan sangat baik pada mata uang kripto seperti BTC/USD.

Hanya saja perlu diingat, biasanya diperlukan sedikit optimasi atau penyesuaian agar strategi tersebut dapat berjalan dengan baik pada kripto. Selalu ingat untuk melakukan Backtest dan Forward Test terlebih dahulu sebelum menjalankannya dengan uang sungguhan.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim 13 Apr 2022

Selamat malam, Money Management untuk trading kripto sendiri sebenarnya hampir sama dengan Money Management lainnya. Prinsipnya adalah segitiga risiko yang terdiri dari batas toleransi kerugian yang ditetapkan, besaran Stop Loss yang digunakan, serta Lot/Share/Jumlah koin yang akan digunakan. Contohnya sebagai berikut:

Harga yang naik pasca terbentuknya pola Candlestick Bullish Engulfing, kembali turun ke sekitaran pola tersebut. Karena pola ini juga berfungsi sebagai batas zona Support pada harga, maka besaran Entry dilakukan saat proses Retest tersebut dengan ketentuan sebagai berikut:

Modal = 100,000 USD.

Risiko yang siap ditanggung = 10%.

Stop Loss = 35,000 point.

maka Lot yang yang akan digunakan adalah = (10/100 * 100,000) / 35,000 = 0.28 Lot.

Sehingga jika harga turun dan mengenai Stop Loss sebesar 35,000 point, maka total kerugian yang akan ditanggung hanya sebesar 10% dari modal atau 10,000 USD.

Selain membatasi jumlah kerugian per transaksi seperti di atas, masih banyak cara lain yang dapat digunakan. Namun sebelum itu mohon di sadari, tujuan dari Money/Risk Management sebenarnya adalah untuk membatasi tingkat risiko saat trading kripto. Keuntungan yang lebih itu hanyalah sebuah bonus.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim 15 Apr 2022

@Amelia Nuryanti:

Secara garis besar baik itu di kripto, saham ataupun instrumen lain semua cara yang digunakan untuk menentukan trend juga bisa digunakan kok bu. Ibu bisa menggunakan indikator Moving Average untuk menentukan trend.

Atau ibu juga bisa menarik trend line pada harga atau juga menentukan titik-titik Higher High, Lower Low, Higher Low, Lower High agar bisa menerapkan Dow Theory untuk menentukan trend juga bisa dilakukan.

Selain itu banyak juga cara lain ataupun indikator lain yang bisa ibu gunakan sebagai alat untuk membantu menentukan trend dalam kripto seperti Bollinger Bands, Trend Channel, Parabolic Sar, Dll. Semuanya bisa dan memiliki caranya masing-masing dalam menentukan trend. Tidak ada cara yang benar dan salah dalam penentuannya karena biasanya menentukan trend itu hanyalah langkah awal untuk menganalisa pergerakan market.

Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim 28 Apr 2022

Bagaimana cara menentukan trend pada mata uang kripto pak? apakah caranya sama seperti di forex? thanks

Amelia Nuryanti 28 Apr 2022

mohon bantuannya, bagaimana manajemen modal yang baik untuk memaksimalkan hasil trading kripto?

Yuni Aulia 15 Apr 2022

Bagaimana cara mengenalisa candlestick kripto dan forex? Apakah ada perbedaan mendasar?

Suwandi 15 Sep 2022

Tidak ada perbedaan secara candlestick.

Yang berbeda adalah karakter pergerakan harga antara kripto dan forex.

1. Kripto jauh lebih volatil dibandingkan dengan forex.

2. Kripto lebih trending daripada forex karena dapat dijadikan sebagai investasi sedangkan forex tidak.

Oleh karena itu, karakter pergerakan pair forex cenderung lebih banyak sideways karena tujuannya diperdagangkan, bukan untuk investasi.

Kiki R 15 Sep 2022

Kalau trading kripto di broker forex, ya strateginya bisa sama saja lah ya dengan trading forex. Tapi, bagaimana kalau kita mau trading kripto di broker lokal seperti Ajaib dan Pluang? Nggak ada metatrader-nya, nggak bisa langsung sell tanpa buy juga... Adakah strategi trading yang sudah terbukti ampuh?

Indah 29 Sep 2022

@indah:

Pada dasarnya kakak tetap bisa mengamati pergerakan harga dan indikator pada Platform Third Party seperti TradingView yang menyediakan layanan lengkap.Jadi analisa dilakukan pada Platform tersebut, dan sinyal dieksekusi pada platform trading yang digunakan. Hanya saja jika memang sulit, kakak mungkin bisa menerapkan strategi seperti pola Candlestick ataupun Chart Pattern.

Pada pola Candlestick misalkan pola Morning Star, tidak diperlukan bantuan indikator apapun kecuali bentuk Candlestick itu sendiri untuk menganalisa. Contoh:

Nur Salim 4 Oct 2022

@ Amelia Nuryanti:

Cara mengamati arah trend pada semua instrumen trading sama saja, termasuk mata uang kripto. Kalau pada chart terjadi level-level higher high dan higher low, berarti harga sedang bergerak uptrend. Kalau pada chart terjadi level-level lower high dan lower low, berarti harga sedang bergerak downtrend.

M Singgih 24 Aug 2023

@ Suwandi:

Analisa pergerakan harga secara teknikal sama saja untuk semua instrumen trading, baik itu forex, komoditi, futures maupun crypto currency. Semua instrumen trading yang pergerakan harganya direpresentasikan dalam bentuk candlestick cara analisanya sama. Yang lazim adalah dengan pengamatan price action dan indikator teknikal.

M Singgih 29 Aug 2023
Kabib | 6 Sep 2022

Beberapa kali baca seputar belajar trading forex kerap kali menyebutkan seputar leverage. Sbenarnya, apa sih leverage forex ini? Dan mengapa leverage itu penting dan dibutuhkan dalam akun trading? Mohon penjelasannya

Lihat Reply [25]

Leverage itu ibarat dana pinjaman dari broker untuk digunakan trading. Untuk menggunakan leverage, kamu harus menyediakan jaminan berupa modal sesuai syarat tertentu.

Bedanya, leverage ini tidak mengandung bunga. Kamu nggak harus bayar bunga ke broker untuk menggunakan leverage. Tapi, jaminan yang kamu sediakan bisa berfluktuasi naik-turun seiring dengan laba-rugi yang kamu dapatkan dari trading.

Untuk memahami lebih lanjut, silakan simak ulasan seputar leverage dan margin dalam forex berikut.

Aisha 9 Sep 2022

Jadi leverage itu bukan duit hutang ya kak? Kalau misalnya kita trading menggunakan leveraga lalu profit, apakah ada ketentuan harus mengembalikan beberapa persen ke brokernya?

Mariana 15 Sep 2022

Yang perlu dicamkan di sini adalah MEKANISME LEVERAGE BUKAN MEKANISME HUTANG.

Contoh: Ketika trading dengan leverage 1:100, maka kamu yang punya modal 100 dolar saja bisa trading seolah-olah punya modal 10 ribu dolar. Tapi hasil laba dan rugi kamu juga akan disesuaikan dengan rasio 1:100 tadi. Umpama kamu dapat untung 100 dolar saat trading, maka realisasinya nanti kamu cuma bisa bawa pulang keuntungan 1 dolar (karena disesuaikan dengan rasio 1:100).

Aisha 16 Sep 2022

Kenapa ya kalo di broker lokal koq leveragenya kecil sekali, maksimal 200... sementara kalao di broker luar negeri, saya bisa dapat leverage sampe 1000 lebih. Apa saja pertimbangannya koq broker lokal tidak berani kasih leverage besar?

Naryan 30 Sep 2022

Masalahnya bukan soal berani atau tidak, melainkan boleh atau tidak oleh regulator lokal? Broker lokal yang berizin tentu tidak akan melangkahi aturan regulator (Bappebti).

Aisha 1 Oct 2022

Jika modal terlalu kecil (Misalnya $20) tapi menggunakan leverage terlalu besar apakah akan berisiko?

Sarjimin 26 Oct 2022

Risiko selalu ada dalam trading, tak peduli berapa banyak modal ataupun leverage yang dipakai.

Leverage yang terlalu tinggi juga akan selalu berisiko tinggi, tak peduli apakah modalnya 20 dolar atau 2000 dolar.

Yang terpenting bagi trader: kontrol risiko tiap trading. Bagaimana caranya? Begini...

  • Open posisi dengan ukuran lot yang pas, jangan terlalu besar. Kalau modal cuma 20 dolar ya sebaiknya open posisi 1 lot mikro per trade aja, atau pakai akun sen.
  • Jangan open terlalu banyak trade. Kalau masih berstatus belajar, sebaiknya open 1 trade aja. Jangan open lagi sebelum trade itu di-close.
  • Tentukan stop loss sejak awal, dan laksanakan dengan disiplin.
Aisha 31 Oct 2022

Maaf kak, Berarti bisa dikatakan rasio leverage semakin kecil maka keuntungan trading apakah bisa lebih besar. Misalnya seperti yang dicontohkan punya modal 10 ribu dollar, trading dengan rasio 1:10. Berarti bsa untung $10? Apakah seperti itu?

Berarti untuk agar profit lebih besar, bisa dikatakan perlu modal yang cukup besar dengan leverage yang sedikit?

Melitha 3 Dec 2022

@Melitha:

Nggak, kamu salah paham.

Leverage itu kan meningkatkan modal SECARA PROPORSIONAL. Masih bingung? Lihat contoh ini:

Modal trading 100 dolar AS akan menjadi 10 ribu dolar dengan leverage 1:100. Keuntungan awal 100 dolar, lalu setelah disesuaikan dengan leverage menjadi 1 dolar.

Sedangkan modal trading 100 dolar AS dengan leverage 1:10 maka hanya akan menjadi 1000 dolar. Apakah kamu pasti bisa dapat untung 100 dolar juga dari situ? Belum tentu.

Kenapa begitu? Karena jumlah posisi trading yang bisa dibuka juga beda. Kamu bisa open posisi lebih banyak dengan modal 10 ribu dolar daripada dengan modal 1000 dolar doang.

---> Apakah agar profit lebih besar, bisa dikatakan perlu modal yang cukup besar dengan leverage yang sedikit?

Ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi profit trader, tapi leverage itu bukan salah satunya. Kamu cuma perlu memastikan bahwa kamu punya modal dan leverage yang cukup untuk membuka posisi trading yang sesuai dengan sistem kamu sampai profit. Udah, itu aja.

Sekedar menaikkan atau menurunkan leverage itu nggak bakal membuat kamu makin sukses.

Aisha 7 Dec 2022

Berapa leverage ideal untuk pengguna strategi day trading dengan time frame H1?

Wahyono 14 Dec 2022

Untuk strategi day trading dengan time frame H1, leverage yang sesuai bisa bervariasi tergantung pada individu.

Jika Anda baru memulai day trading dan tidak memiliki banyak pengalaman, mungkin lebih aman untuk memulai dengan leverage yang lebih rendah, seperti 1:10 atau 1:25.

Jika sudah paham cara mengelola risiko dan memahami cara kerja leverage, bisa mencoba leverage lebih tinggi seperti 1:50 atau 1:100.

Sebagai referensi, silakan baca artikel: Berapa Leverage Yang Cocok Untuk Trader Pemula.

Ananta 20 Dec 2022

Ada beberapa alasan mengapa broker Indonesia mungkin tidak berani memberikan leverage yang besar:

  • Regulasi: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia mungkin membatasi leverage yang dapat diberikan oleh broker lokal untuk mencegah tingkat risiko yang tinggi bagi trader.

  • Perlindungan investor: Broker mungkin tidak ingin memberikan leverage yang terlalu besar karena tidak ingin memposisikan trader dalam situasi yang terlalu berisiko.

  • Peraturan pasar: Beberapa pasar mungkin memiliki peraturan yang mengatur leverage yang dapat diberikan oleh broker.

  • Risiko keuangan: Menyediakan leverage yang tinggi dapat meningkatkan risiko keuangan bagi broker, terutama jika trader tidak dapat mengelola risiko dengan baik.

Ananta 21 Dec 2022

Trader biasanya tidak mencocokkannya leverage dengan timeframe, melainkan dengan persiapan modal, manajemen risiko, dan strategi trading yang dipakai.

Kalau masih pemula dan bingung berapa besar leverage yang cocok, coba dulu dengan 1:10 pada akun demo. Setelah paham cara kerjanya, baru coba-coba dengan leverage yang lain.

Aisha 1 Jan 2023

Menggunakan leverage yang terlalu besar dapat sangat berisiko jika modal terlalu kecil. Leverage memungkinkan Anda untuk berinvestasi dalam jumlah yang lebih besar dari modal yang dimiliki, tapi juga meningkatkan potensi kerugian Anda.

Jika modal Anda terlalu kecil, Anda bisa langsung loss jika pasar bergerak melawan Anda. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa Anda memiliki cukup modal untuk menahan kerugian yang mungkin terjadi sebelum menggunakan leverage.

Ananta 23 Jan 2023

Apakah menggunakan leverage hingga 1:1000 sangat diorekomendasikan untuk pemula?

Anam 23 Jan 2023

@Anam:

Pemula tidak direkomendasikan menggunakan leverage lebih dari 1:100. Apalagi leverage 1:1000, itu malah cari perkara.

Yang terpenting bagi pemula: Belajar apa itu leverage dan bagaimana memanfaatkannya dalam praktik trading sungguhan. Dan sebagaimana belajar yang lain-lain, sebaiknya mulai dari sedikit dulu. Kalau sudah mahir menggunakan yang sedikit, maka barulah tingkatkan secara bertahap.

Aisha 23 Jan 2023

Bukannya kalau pakai leverage akan membantu pemula dapat profit lebih banyak ya kak dengan modal lebih kecil? Soalnya pernah baca ada yang mengulas seperti itu,...

Anam 24 Jan 2023

Anam: leverage bukan membantu mendapatkan profit gan tetapi bantu agar elu bisa buka trading lebih banyak lagi. Itu aja fungsinya. Kan bisa dong dibayangin klu buka entry trading kan ga langsung profit malah kalau dikurangin ama spread yang ditentukan biasanya minus dulu dan memang kebanyakan trader emang sering loss.

Misalkan dikasih leverage banyak, klu pemula yang ga tau apa2 bisa panik dan langsung buka bnyk posisi, eh ujung ujung margin call .

Yahya 24 Jan 2023

Anam:

Agan salah paham nih.

Leverage itu bakal meningkatkan daya beli modal, gan. Umpamanya punya modal 100 dolar, maka dengan leverage 1:100 seolah-olah akan menjadi 10 ribu dolar. Kalau asalnya cuma bisa open 2 posisi dengan uang 100 dolar, maka bisa open 200 posisi dengan 10 ribu dolar.

Tapi, apakah keuntungan dari 200 posisi itu pasti lebih besar daripada 2 posisi? belum tentu.

Kalau 200 posisi itu loss semua, sedangkan 2 posisi itu profit semua, maka trading tanpa leverage itu jadi lebih menguntungkan. Bukankah demikian!?

Jadi, leverage itu membantu kita membuka lebih banyak posisi trading. Tapi kita belum tentu bisa profit lebih banyak hanya dengan leverage yang lebih besar.

Coba praktek trading demo dulu, nanti lama-lama akan paham.

Aisha 27 Jan 2023

Bang minta saran leverage untuk pemula dengan modal trading $100. Dan solusi agar modal gak cepat loss, karena di broker ga disediain lot mikro. Makasih

Fajar Permana 30 Jan 2023

Fajar Permana:

Jadi, broker hanya menyediakan lot mini, ya? Kalau begitu, rekomendasinya:

  • Latihan via akun demo sampai punya strategi yang teruji dan terbukti bisa profit.
  • Gunakan leverage maksimum yang disediakan broker.
  • Tiap kali trading hanya open posisi 1 lot mini. Jangan open lagi sebelum posisi itu ditutup.
  • Strategi scalping atau day trading saja. Selalu close posisi dalam satu hari yang sama, tak peduli profit/loss. Jangan sampai meninggalkan posisi floating sampai lebih dari sehari (biaya trading dapat meningkat akibat swap).
Aisha 1 Feb 2023

Aisha: Maaf, swap itu apa ya kak? Apakah swap biayanya lebih besar kak? Soalnya saya taunya biaya trading hanya ada spread sama komisi saja ya dan ga tau nih bakal ada biaya lain lagi. Selain swap, apakah ada biaya trading yang mungkin ga disebutin sama broker??

Nana 2 Feb 2023

@ Fajar Permana:

Untuk modal USD 100, agar ketahanannya cukup memang harus menggunakan micro lot atau minimal 0.01 lot, baik untuk trading forex maupun emas (XAU/USD). Dengan demikian Anda harus cari broker yang menawarkan micro lot atau nambah modal.

Untuk agar tidak sering loss atau cepat terkena margin call (MC), Anda harus menggunakan prinsip money management, yaitu dengan menggunakan stop loss (SL) dan memasang target profit (TP) setiap kali membuka posisi.

M Singgih 5 Feb 2023

Nana:

--->Swap itu apa?

Swap adalah selisih bunga antara dua mata uang dalam satu pair. Umpamanya, jika bunga USD adalah 4% dan bunga AUD adalah 3%, maka ada selisih sebesar 1%.

Selisih ini bisa menjadi pendapatan ataupun biaya untuk trader. Kalau kamu beli AUD/USD, maka kamu harus membayar swap 1% (karena bunga USD lebih besar dari AUD). Sedangkan kalau kamu jual AUD/USD, maka kamu akan memperoleh pendapatan swap 1%.

---> Apakah swap biayanya lebih besar? Selain swap, apakah ada biaya trading yang mungkin ga disebutin sama broker??

Broker forex biasanya sudah menjelaskan tentang biaya swap dalam situs web-nya. Beberapa broker forex tertentu yang transparan banget malah melampirkan tabel swap jelas untuk tiap pair.

Kalau ada broker yang tidak menyampaikan soal swap dan malah asal memotong saldo akun saja, berarti dia penipu. Ganti ke broker yang lebih transparan.

Aisha 6 Feb 2023

@ Sarjimin:

Justru kalau modalnya kecil disarankan menggunakan leverage yang tinggi (besar), karena ketahanan modalnya akan lebih besar. Leverage menentukan margin atau jaminan saat membuka posisi. Semakin tinggi leverage maka akan semakin kecil margin, sehingga ketahanan modal akan semakin besar.

M Singgih 23 Aug 2023

Komentar @inbizia

Okey okey sebentar Gw bingung dengan pertanyaan anda. perlu anda ketahui bahwa alat trading itu tidak menjamin profit trading. Itu hanya sebuah alat yang hanya membantu prediksi pasar. Untuk mendapatkan keuntungan dalam trading, itu tergangtung dengan usaha anda dalam memahami kondisi pasar. Autochartist digunakan untuk mengidentifikasi pola grafik yang sedang dan telah terbentuk pada grafik secara real-time.

Karena pada dasarnya Autochartist adalah software untuk mengenali pola grafik, Fibonacci Retracement dan kombinasinya, level kunci Support dan Resistance, serta level volatilitas; jadi untuk bisa trading dengan sinyal yang disediakan oleh Autochartist, Anda harus terlebih dahulu memahami unsur-unsur analisis teknikal.

Terkadang, fitur ini juga menghasilkan sinyal yang tidak akurat. Oleh karena itu, sangat disarankan agar trader tidak hanya mempertimbangkan sinyal Autochartist dalam keputusan trading. Jadi anda juga harus mempelajari analisa trading seperti Trik Menggabungkan Analisa Teknikal Dan Fundamental.

Tamimi | 27 Aug 2023
Halaman: Cari Broker Terbaik Pilih Monex Atau Gkinvest

Pagi mimin, artikelnya cukup menarik dan nambah2 informasi terkait investasi syariah yg emang gw sndiri blm tau banyak. gw emang agak tertrik sih dg investasi sukuk ritel negara atau surat utang negara. Nah yg gw mau tanyakan gmna caranya klo gw mo investasi sukuk ritel? apakah bs langsung dtg ke bank syariah atau gimna?

trus gw jg pengen tau nih cara penghitungan keuntungan klo gw mo investasi sukuk ritel dg dana investasi sbesar 10 juta, dan berapa lama jangka waktunya klo gw investasi ke sukuk ritel ini? soalnya gw sndiri blm tau bnyk nih ttg pnghitungan investasi sukuk ritel. Mksh bnyk sblnya.

Syifa | 5 Sep 2023
Halaman: Investasi Syariah Dengan Budget Murah Apa Sajakah

Dikatakan kan klu VPS ini memungkinkan trader utk connect dngn server secara virtual. BRrti kecepatan dari VPS trgntng dari server serta kecepatan internet kita ya? Nah, mengenai beberapa fitur yg dijelaskan diartikel mengnai VPS krna selain dari mengurangi biaya listrik dan perawatan komputer, VPS jga bsa dikatakan mengurangi slippage yang berarti VPS ini sangat cepat. Yang jadi pertanyaan adalah mengapa VPS itu bsa bergerak terus menerus? Dan kita bsa mantau trading kita di VPS via mana? Krna klu koneksi internet putus, kita ga bsa ngeliat trading kita jalan ampe kyk gmana don?

Bambang | 29 Sep 2023
Halaman: Kiat Memilih Broker Finex Atau Gkinvest Untuk Day Trading

Jadi gini, VPS memungkinkan trader untuk terhubung ke server secara virtual dan kecepatan VPS bergantung pada kecepatan server dan kecepatan internet kita juga. Perihal mengurangi biaya listrik dan perawatan komputer, VPS menyediakan server virtual yang dikelola oleh penyedia layanan hosting VPS. Sehingga, kita tidak perlu Membuka PC dan laptop kita sendiri.

Selain itu, VPS dapat membantu mengurangi slippage. Hal ini karena VPS mampu mengakses server secara langsung tanpa harus melalui jaringan internet yang lambat. Jadi, transaksi dapat dieksekusi dengan lebih cepat dan akurat.

Mengenai VPS bergerak terus menerus karena VPS dioperasikan oleh penyedia layanan hosting yang memastikan server virtual selalu tersedia dan berjalan sepanjang waktu. Kita bisa memantau trading kita di VPS melalui aplikasi remote desktop atau melalui aplikasi khusus yang disediakan oleh penyedia layanan VPS.

Namun, jika koneksi internet kita terputus, maka kita tidak dapat melihat trading kita di VPS dan juga tidak dapat melakukan transaksi kecuali memakai EA Trading.

Verra | 30 Sep 2023
Halaman: Kiat Memilih Broker Finex Atau Gkinvest Untuk Day Trading

Jadi gini, VPS memungkinkan trader untuk terhubung ke server secara virtual dan kecepatan VPS bergantung pada kecepatan server dan kecepatan internet kita juga. Perihal mengurangi biaya listrik dan perawatan komputer, VPS menyediakan server virtual yang dikelola oleh penyedia layanan hosting VPS. Sehingga, kita tidak perlu Membuka PC dan laptop kita sendiri.

Selain itu, VPS dapat membantu mengurangi slippage. Hal ini karena VPS mampu mengakses server secara langsung tanpa harus melalui jaringan internet yang lambat. Jadi, transaksi dapat dieksekusi dengan lebih cepat dan akurat.

Mengenai VPS bergerak terus menerus karena VPS dioperasikan oleh penyedia layanan hosting yang memastikan server virtual selalu tersedia dan berjalan sepanjang waktu. Kita bisa memantau trading kita di VPS melalui aplikasi remote desktop atau melalui aplikasi khusus yang disediakan oleh penyedia layanan VPS.

Namun, jika koneksi internet kita terputus, maka kita tidak dapat melihat trading kita di VPS dan juga tidak dapat melakukan transaksi kecuali memakai EA Trading.

Manoban | 18 Sep 2023
Halaman: Perbandingan Biaya Trading Broker Maxco Vs Gkinvest

Kaka:Setau ane, broker biasanya mewajibkan kita transfer uang ato deposit uang dngn no rek atas nama kita sndiri. Biasanya saat pendfatraan kita akan melalui proses yg dinamakan KYC (Know Your Customer). Jd kita disuruh verifikasi 2 step. Step pertama verifikasi data diri yg meliputi nama, alamat, dan pekerjaan sesuai KTP dan alamat sesuai KTP dan tgihan air, listrik ato apapun itu yg bsa buktiin alamat yg dipake dan nama yg dipake itu asli.

Kmudian step kedua adlh verifikasi bank dmana kita diminta verifikasi nomor rekening yg didaftarkan serta laman depan buku tabungn. Selain itu, nama penerima nomor rekening jg wajib memakai nama yg sama dngn KTP. Dngn kata lain, transaksi apapun itu wajib memakai rekening yg terverifikasi.

So, ga memungkinkan buat kita transfer dngn no rekening orng lain. Lgian elo kan mau memulai trading, masa sih ga ada nomr rekening?

Bima | 19 Oct 2023
Halaman: Cara Deposit Withdrawal Di Foreximf

Kamus Forex

Quantitative Trading

Strategi trading yang bergantung pada perhitungan matematis untuk mendeteksi peluang trading. Fokus Quantitative Trading biasnaya tertuju pada Harga dan Volume. Termasuk dalam jenis strategi ini adalah High-Frequency Trading dan Algorithmic Trading yang sering diaplikasikan oleh institusi finansial dan lembaga Hedge Fund.

Swing Trading

Strategi trading yang menargetkan keuntungan semaksimal mungkin, dan dilakukan dengan menempatkan posisi Buy atau Sell pada titik pembalikan harga.

Sinyal Trading

Update analisa trading yang memberikan saran untuk membuka posisi trading (buy/sell) pada harga dan jangka waktu tertentu. Sinyal trading biasanya ditawarkan oleh broker atau analis forex, baik secara berbayar maupun gratis.

Carry Trade, Carry Trading

Strategi trading yang lebih memanfaatkan selisih suku bunga antara dua mata uang yang diperdagangkan, daripada perubahan nilai tukar.

Day Trading

Strategi yang dilakukan trader dengan membuka dan menutup posisi trading dalam hari yang sama, sehingga kepastian Loss/Profit dapat diketahui segera.

Platform Trading

Fasilitas trading yang memungkinkan trader mengatur dan mengeksekusi order secara real-time di pasar forex. Platform trading biasanya dipasang sebagai aplikasi di PC atau Smartphone, bisa pula dibuka sebagai halaman web di browser. Fasilitas ini wajib disediakan broker forex untuk para tradernya. Selain memiliki fitur untuk mengatur dan memasang order, platform juga umum dilengkapi dengan chart harga real-time dan berbagai tool analisa.

Contoh platform yang umum ditawarkan adalah MetaTrader (dari MetaQuotes), cTrader (dari SpotWare), dan jenis platform yang dikembangkan sendiri oleh broker (proprietary).

Overtrading, Over Trading, Overtrade

Melakukan trading secara berlebihan, baik dengan membuka satu posisi trading dalam jumlah lot besar, atau membuka terlalu banyak posisi dalam satu waktu. Disebabkan oleh emosi trading yang kurang stabil, overtrading disebabkan oleh salah satu atau kedua skenario berikut:

  1. Serakah mengejar profit.
  2. Bernafsu mengganti kerugian dari posisi loss.
Accomodation Trading

Termasuk aktivitas trading ilegal karena satu pedagang mengakomodasi yang lain dengan memasukkan order pada harga yang tidak kompetitif.