XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 2 hari, #Emas Fundamental | EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 2 hari, #Forex Teknikal | GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 2 hari, #Forex Teknikal | EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 2 hari, #Forex Teknikal | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia | PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 2 hari, #Saham Indonesia | PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 2 hari, #Saham Indonesia

Tips MIFX: Cara Memanfaatkan Tipe Order Sesuai Strategi

Intan 15 Feb 2023
Dibaca Normal 5 Menit
forex > broker > panduan > #cara #mifx #order #tips
Apa saja tipe order trading yang perlu diketahui? Broker MIFX memberikan penjelasan dan strategi untuk memanfaatkannya sesuai dengan karakteristik trading kalian.

Saat pertama kali trading, banyak trader pemula masih belum menguasai bagaimana cara memanfaatkan tipe order agar mendapatkan profit semaksimal mungkin sekaligus mengontrol risiko.

Supaya lebih jelas, broker MIFX memaparkan tipe-tipe market order yang bisa dipilih berdasarkan kondisi tertentu dan bagaimana cara memanfaatkannya biar cuan maksimal.

Apa Saja Tipe Order Trading yang Tersedia?

Di pasar forex, terdapat beberapa tipe market order yang tersedia pada platform trading. Berikut adalah beberapa tipe market order yang paling umum dan bisa kalian dapatkan juga di MIFX:

Instant Execution

Perintah untuk membeli atau menjual pasangan mata uang pada harga pasar saat ini. Ketika order ini dieksekusi, transaksi akan langsung diproses dengan harga pasar yang tersedia.

Baca juga: Kapan Waktu Trading Terbaik di Broker MIFX?

Pending Order

Berbeda dengan tipe order instan, Pending Order hanya akan tereksekusi jika kondisi-kondisi tertentu tercapai. Dalam praktiknya, pending order dibagi ke dalam 2 kategori berikut:

Limit Order

Perintah untuk membeli pasangan mata uang pada harga yang lebih rendah dari saat ini, atau menjual di harga yang lebih tinggi dari saat ini.

Contohnya, trader ingin membeli pasangan mata uang EUR/USD dengan harga yang lebih rendah. Saat ini, harga pasar untuk EUR/USD adalah 1.2000. Trader ingin membeli pasangan mata uang ini hanya jika harga turun ke 1.1950, sehingga ia kemudian menempatkan buy limit order di 1.1950. Ketika harga EUR/USD mencapai 1.1950, order baru akan dieksekusi secara otomatis. Jika harga tidak mencapai 1.1950, status order akan tetap pending dan tidak ada transaksi yang dibuka.

Stop Order

Perintah untuk membeli pasangan mata uang di harga lebih tinggi atau menjualnya di harga lebih rendah.

Misalnya, ketika pasangan mata uang EUR/USD bergerak di harga 1.2000, trader berkeyakinan jika harga baru akan benar-benar mengkonfirmasi penurunan di 1.1980. Oleh karena itu, ia tidak membuka posisi sell dengan eksekusi instan dan menunggu sampai harga turun di 1.1980. Dalam hal ini, sell stop order bisa ia tempatkan di 1.1950 agar posisinya bisa tereksekusi secara otomatis saat harga menyentuh level tersebut.

Baca Juga:

The Simple Guide to Types of Orders in Forex Trading

Mana Tipe Market Order yang Tepat Supaya Cuan?

Semua tipe market order ini memungkinkan trader untuk membeli atau menjual pasangan mata uang pada harga tertentu atau dengan strategi tertentu. Oleh karena itu, sangat penting bagi trader untuk memahami fitur dan fungsi setiap tipe market order agar bisa membuat keputusan trading yang bijaksana.

Bergantung dari gaya trading dan manajemen risiko yang kalian gunakan, berikut adalah beberapa tips dari broker MIFX yang dapat dipertimbangkan:

Pro Scalper

Scalper forex biasanya mencari pasangan mata uang dengan volatilitas tinggi untuk memanfaatkan pergerakan harga yang cepat. Selain itu, mereka juga akan memilih pasangan mata uang yang memiliki spread kecil dan likuiditas tinggi (contohnya pair-pair mayor seperti GBP/USD, EUR/USD, dsb).

Instant Market Order (Buy/Sell) menjadi pilihan utama karena Scalper harus cepat dalam merespon pergerakan harga. Dalam "kamus" Scalper, perbedaan beberapa pips saja bisa mempengaruhi sebagian besar profit/loss mereka. Beberapa Scalper bahkan tak merekomendasikan Stop Loss karena risiko terkena Stop Loss Hunter.

Scalper forex juga perlu menentukan level Support dan Resistance untuk menentukan kapan harus masuk dan keluar dari pasar. Indikator teknikal seperti Moving Average, Pivot Point, atau Bollinger Bands merupakan beberapa contoh tools yang bisa dimanfaatkan.

Perlu diingat, risiko Scalping selalu tinggi, karena kalian harus sangat cermat dalam menentukan kapan harus membuka lalu menutup posisi untuk mengunci keuntungan. Kesalahan utama Scalper pada umumnya adalah terjebak overtrading saat kondisi pasar sedang mengalami volatilitas tinggi.

Baca Juga:

Best Forex Platforms For Scalping

Swing Mengikuti Trend

Kalau kalian termasuk tipe trader yang tak menyukai risiko tinggi dari Scalping, Swing Trading bisa dijadikan opsi. Dalam hal ini, kalian dapat menggunakan Pending Order untuk menentukan kapan sebaiknya membuka dan menutup posisi di level-level harga terbaik.

Pertama-tama, identifikasi tren jangka menengah hingga panjang untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Gunakan indikator trend sederhana seperti MACD, RSI, dan sejenisnya untuk menentukan arah dan kekuatan trend.Setelah mengidentifikasi arah dan kekuatan trend, tentukan level Support dan Resistance untuk menentukan kapan sebaiknya buka dan tutup posisi trading. Gunakan indikator teknikal seperti Moving Average, Pivot Point, dan Fibonacci Retracement untuk membantu menentukan di mana level Support dan Resistance.

Selanjutnya, gunakan Pending Order di dekat level-level Support dan Resistance tersebut. Jka saat ini EUR/USD diprediksikan akan mengalami Trend Bullish, maka gunakan buy limit order di level-level Support, lalu letakkan Take Profit di level-level Resistance terdekat.

Baca Juga:

Learn How To Take Profit Professionally In Forex Trading

Dengan beragam tipe order forex yang ada, kalian jadi lebih terbantu dan tak perlu mengamati platform trading sepanjang hari. Untuk trading yang semakin mudah dari mana saja, kalian juga bisa mengunduh MIFX Mobile yang tersedia di PlayStore.

Terkait Lainnya

Forum Terkait

Arip Sanjaya | 16 May 2012

tolong pak admin bisa jelaskan secara singkat bagaimana cara memprediksi trend market hitungan hari dan mingguan,, saya sering OP pake TF 1 ,, sebaiknya menganalisa trend market menggunakan TF berapa ???

Lihat Reply [21]

Kalau TF 1 berarti per satu menit. Jika anda ingin memprediksi tren harian perhatikan TF D1. Jika ingin melihat trend mingguan maka lihat TF mingguan. Perlu di pahami jika menggunakan H4, maka sama artinya 1 candle yang bergerak mewakili pergerakan selama 4 jam. Jika menggunakan D1 , maka pergerakan 1 candle mewakili pergerakan selama 1 hari. Jika menggunakan TF1 ini berarti setiap 1 menit candle akan berubah.



Anda bisa mempelajari pola pola candle. dan anda bisa padukan dengan tehnikal yang nada gunakan.
thanks

Basir 16 May 2012

@Arip Sanjaya:

Secara sederhana, cara memprediksi trend market harian adalah menggunakan time frame Daily dan memprediksi trend mingguan menggunakan time frame Weekly. Apabila OP pake TF H1, maka cukup menganalisa trend Daily, kemudian OP di H1.

Kiki R 12 Sep 2019

Apa fungsi tren mingguan atau bulanan, jika misalnya trader hanya menggunakan timeframe kecil D1 atau H4?

Yusuf Muntaz 12 Sep 2022

Tren di mingguan atau bulanan digunakan oleh swing trader dan position trader.

Dua tipe trader ini trading dengan berpatokan tren pada time frame Weekly dan Monthly.

Scalper dan daytrader tidak menggunakan time frame ini karena terlalu besar.

Kiki R 13 Sep 2022

Jika menggunakan price action, apa saja pola yang perlu dipelajari untuk bisa memprediksi tren market yang sedang terjadi? Saya biasanya main di pair Eur/usd, mohon bisa disertai contoh gambarnya kalau tidak merepotkan, terima kasih.

Asman 22 Dec 2022

Day-trader dapat menggunakan timeframe mingguan dan bulanan untuk mengetahui tren besar (major trend). Ini sangat bermanfaat, khususnya bagi trader yang menggunakan strategi ngikut tren (trend-following).

Contohnya begini:

Ada sinyal buy pada timeframe kecil (D1/H4), tapi tren besar pada mingguan/bulanan itu masih bearish. Dalam situasi ini, trend-follower mungkin memilih untuk tidak mengeksekusi sinyal. Ia baru akan open buy jika sinyal pada timeframe kecil itu selaras dengan tren besarnya.

Aisha 22 Dec 2022

Bagaimana cara mengetahui apakah sebuah trend akan berlangsung lama atau cuma sejenak? Bisa pakai indikator apa ya? Karena sering kejadian baru OP malah harganya berbalik arah. Mohon arahannya pak/bu

Sugeng Riyadi 23 Dec 2022

@Asman: Pola yang Anda pelajari untuk memprediksi tren adalah pola grafik pembalikan.

Pola grafik pembalikan ada banyak, diantaranya yaitu head and shoulders/inverted head and shoulders, double top/bottom, triple top/bottom, rising/falling wedge,

Salah satu pola grafik pembalikan yang paling bagus akurasinya adalah head and shoulders (inverted head and shoulders).

Jika pola ini terbentuk dan valid di market, maka ada peluang besar tren harga berubah.

Mari kita lihat contohnya di grafik.

Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa melihat artikel berikut ini: Teknik Analisa Chart Pattern Dalam Strategi Trading Forex

Kiki R 25 Dec 2022

@Sugeng Riyadi:

Ketika OP lalu mendadak harganya berbalik arah, itu tidak lantas berarti tren-nya berubah. Itu bisa jadi karena kamu kena spread, atau koreksi tren yang cuma sebentar.

Coba pahami lagi konsep spread dan tren.

Spread adalah selisih antara kurs beli dan kurs jual. Ketika kita baru open posisi, pasti terlihat negatif karena kena spread ini. Tapi coba tunggu beberapa waktu. Jika prediksi tepat, harga kemudian akan bergerak ke arah sesuai prediksi. Berapa lama waktu yang diperlukan? Itu tergantung pada gaya trading, timeframe, dan strategi yang kamu pakai.

Tren adalah kecenderungan pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu. Tren umumnya ada tiga: bullish, sideways, dan bearish. Kita bisa lihat tren dari arah grafik pergerakan harga.

Ketika terlihat grafik kelihatan naik, berarti tren bullish. Ketika harga baru naik dari 100 jadi 101, itu bukan tren bullish.

Masih bingung? Coba lihat gambar di bawah ini.

Kelihatan sekali bahwa trennya naik. Tapi, dalam perjalanan naik itu tetap ada beberapa candle merah yang menunjukkan penurunan harga. Nah, penurunan harga yang sebentar itu bukanlah tren.

Pertanyaannya sekarang: apakah "kejadian baru OP malah berbalik arah" yang kamu alami itu cuma spread, koreksi sebentar, atau benar-benar perubahan tren yang signifikan? Coba cek lagi jurnal trading kamu.

Aisha 29 Dec 2022

Apakah master-master di sini juga menggunakan time frame Weekly? Bagaimana cara menggunakan timeframe weekly?

Kasim 29 Dec 2022

@Kasim:

Dikarenakan lebih sering mengambil peluang Intraday dan Swing, saya pribadi biasanya hanya melihat time frame Weekly pada waktu-waktu tertentu saja, utamanya saat harga dari time frame Daily yang saya gunakan sebagai acuan untuk tren tidak menampakkan apa-apa. Tujuannya tentu saja untuk melihat tren serta apa yang sedang diceritakan time frame Weekly saat itu. Hal ini juga hanya terjadi beberapa waktu saja dalam setahun dan biasanya saat time frame Daily sedang berada dalam masa Sideways.

Cara menggunakan dalam hal apa yang bapak maksud di sini? Jika dalam kasus time frame Weekly digunakan sebagai time frame Entry, maka analisanya akan kurang lebih sama ketika bapak menggunakan time frame lainnya untuk Entry. Perbedaan utamanya hanya ada dalam jumlah sinyal yang muncul jauh lebih sedikit dibandingkan dengan time frame yang lebih pendek.

Nur Salim 31 Dec 2022

Weekly itu terlalu lama ya. Biasanya weekly cuma dibuka buat ngecek tren mayor aja, trus analisis entry pakai timeframe daily, h4, atau h1.

Jadi gini. Cek weekly/monthly untuk lihat bullish atau bearish. Kalau bullish, nanti cari sinyal buy di timeframe bawahnya. Kalau bearish, nanti cari sinyal sell di timeframe bawahnya.

Sofiyan 1 Jan 2023

@Sofiyan:

Untuk beberapa trader memang benar adanya bahwa menunggu harga di time frame Weekly itu sangat lama pak. Hanya saja ada beberapa trader yang memang menggunakan time frame tersebut sebagai dasar dari open posisi yang digunakan. Biasanya trader-trader seperti ini lebih mengarah pada investor yang menahan posisinya hingga beberapa bulan bahkan tahun.

Untuk melihat kondisi tren di time frame Weekly sendiri sebenarnya sama dengan time frame kecil lainnya pak. Metode paling dasar adalah mengaplikasikan Dow Theory dengan melihat struktur pasar saat ini. Untuk yang lebih simple, bapak juga bisa menggunakan Moving Average periode 20,50, bahkan 100 untuk melihat trennya.

Nur Salim 3 Jan 2023

kalau open posisi menggunakan MA di tf weekly apakah profitnya bisa lebih besar jika dibandingkan dengan tf kecil seperti M15 atau M30 pak? Kira-kira berapa lama waktu posisi terbuka jika menggunakan MA itu?

Sofiyan 5 Jan 2023

@Sofiyan:

Jika dibandingkan dengan menggunakan 1 open posisi saja maka open di tf Weekly memang akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar daripada 1 posisi di tf M15 dan M30. Hanya saja jika dibandingkan dengan tingkat keuntungannya selama periode waktu tertentu maka tidak demikian tentunya.

Untuk open posisi dengan MA di tf Weekly, saat kondisi sedang sideway order biasanya akan bertahan dalam rentang 2-3 bulan sebelum ditutup dengan kerugian. Sedangkan jika pasar sedang trending, order bisa dibuka dalam rentang 1-2 tahun bahkan lebih.

Nur Salim 10 Jan 2023

Apakah tren harian dan mingguan bisa berbeda pak seperti di tf kecil? lalu karena keduanya kan sama2 tren tf besar, jika berbeda mana yang harus kita ikuti?

Halim Hidayat 13 Jan 2023

Jawaban untuk Halim Hidayat:

  • Apakah tren harian dan mingguan bisa berbeda pak seperti di tf kecil?

Sangat bisa terjadi dan memang seharusnya berbeda.

Contohnya time frame harian (Daily) sedang turun, tapi di M5 harga sedang tren naik.

Ternyata tren naik di M5 tersebut adalah koreksi di time frame Daily.

  • lalu karena keduanya kan sama2 tren tf besar, jika berbeda mana yang harus kita ikuti?

Ikuti time frame besarnya. Gunakan time frame kecil untuk melihat detail pergerakan harga dan pertarungan kekuatan antara seller dan buyer.

Contohnya kamu berpatokan trend di Daily. Ternyata saat ini di Daily trend sedang naik.

Nah, kamu bisa masuk ke M15 yang sedang tren turun untuk melihat apakah koreksi sudah selesai apa belum.

Saat di M15 sudah ada pola pembalikan arah dari turun menjadi naik, maka kamu bisa entry buy di M15.

Jadi, kamu entry dengan arah naik di Daily tapi masuk buy di M15.

Kiki R 16 Jan 2023

Halim Hidayat:

Stuju, bener nih kata bang kiki.

Trus sebenernya gak penting ikut mana aja, bisapilih sendiri sesuai sistem ya. Yang penting itu KONSISTEN.

Umpamanya biasanya pakai referensi tren Daily dan lalu entry pakai M15, ya mesti gitu terus sampai seterus terusnya. Jangan sampai hari ini pakai D1/M15, trus besok pakai W1/M10. ambyar kalau beda-beda terus kyk gini

Hendi 17 Mar 2023

Hendi: Kak sy agak sdikit bingung mengenai penggunaan Timeframe. Jadi, mengenai timeframe nih kak, apakah ada ketentuan dalam penggunaan timeframe? Jadi misalkan kan kakak kakak lgi ngebahas daily trend , maka menggunakan timeframe 15 menit. Nah apakah ini baku, harus menggunakan 15 menit, atau sbnrnya bisa jga menggunakan kombinasi dri berbagai timeframe. Karena dalam pembahasan timeframe tadi sndiri bisa ngeliat TF 5 menit jga dll.

Kmudian saya kan brncana utk swing trading krna ga ada wktu buat benaran fokus ke chart sperti day trading dan scalping, timeframe apakah yg cocok utk saya? Terima kasih sblmnya

Victor 17 Mar 2023

Victor:

---> apakah ada ketentuan dalam penggunaan timeframe? Jadi misalkan kan kakak kakak lgi ngebahas daily trend , maka menggunakan timeframe 15 menit. Nah apakah ini baku?

Tidak ada aturan baku dalam memilih timeframe yang akan dianalisis.

Istilah "daily trend" artinya "tren harian". Nah, tren harian itu bisa dilihat dari timeframe berapa saja mulai dari tickchart sampai D1.

Kalau kita sendiri mau trading Daily, juga bebas untuk memilih timeframe berapa saja mulai dari tickchart sampai D1.

--->Kmudian saya kan brncana utk swing trading krna ga ada wktu buat benaran fokus ke chart sperti day trading dan scalping, timeframe apakah yg cocok utk saya?

Swing trading sebaiknya jangan gunakan timeframe yang terlalu kecil, tapi juga jangan terlalu besar. Pilihlah timeframe antara H1, H4, dan D1 untuk trading. Kemudian untuk referensi bisa melihat antara D1 sampai W1.

Aisha 22 Mar 2023

@ Asman:

- Jika menggunakan price action, apa saja pola yang perlu dipelajari untuk bisa memprediksi tren market yang sedang terjadi? Saya biasanya main di pair Eur/usd, …

Ada 2 jenis, yaitu formasi candlestick (candlestick patterns) dan pola-pola yang terbentuk pada chart (chart patterns). Candlesticj patterns yang sering muncul adalah pin bar, inside bar, bullish engulfing, bearish engulfing, morning star, evening star dll.

Mengenai price action candlestick patterns yang sering muncul, silahkan baca:
Teknik Price Action, Metode Trading Sederhana Yang Dapat Diandalkan

Selanjutnya, pola-pola chart atau chart patterns yang sering muncul pada EUR/USD adalah head and shoulders, double / triple top, dan juga double / triple bottom.

Untuk contohnya pada EUR/USD, silahkan perhatikan pada chart daily berikut ini:

M Singgih 30 Oct 2023
Newbie | 12 Jun 2012

Salam master, bagaimana cara mengetahui pergerakan range harian pada pair yang di perdagangkan biar tau support, pivot dan resisten. Terima kasih

Lihat Reply [23]

range bisa disebuat rata rata pergerakan harga. range trading bisa di ukur dengan menggunakan pivot point. Cara paling mudah untuk menggunakan level pivot point adalah menggunakan mereka seperti Support dan resistance biasa. Sama seperti support dan resistance, harga akan menguji level tersebut berulang kali.

Sebuah contoh. Berikut adalah chart 15-menit dari GBP / USD.

Dalam tabel di atas, Anda melihat harga menguji tingkat dukungan S1. Jika Anda berpikir harga akan memantul, yang dapat Anda lakukan adalah buy dan kemudian menempatkan stop loss pada tingkat support berikutnya.

Jika Anda konservatif, Anda dapat menempatkan stop loss tepat di bawah S2. Jika harga mencapai S2, kemungkinan tidak akan balik kembali, baik S1 dan S2 bisa menjadi resistance level.

Jika Anda sedikit lebih agresif dan yakin bahwa support di S1 ??akan tembus, Anda dapat menempatkan stop loss Anda tepat di bawah S1.

Adapun untuk menempatkan take profit, Anda dapat menempatkan TP pada PP atau R1, yang juga dapat memberikan semacam resistance. Mari kita lihat apa yang terjadi jika Anda tadi melakukan buy.


Sepertinya S1 memang sebagai support! Apa lagi, jika Anda telah memasang TP pada PP!

Tentu saja, tidak selalu sederhana seperti itu. Sebaiknya Anda tidak mengandalkan hanya pada tingkat titik pivot.

Anda juga dapat menggabungkan analisis Candle dan jenis-jenis indikator untuk membantu memberikan konfirmasi sebelum memasuki pasar.

Misalnya, jika Anda melihat bahwa doji sudah terbentuk diatas S1, atau bahwa stokastik mengindikasikan kondisi oversold, maka kemungkinan S1 akan menjadi support.

Terakhir, Anda juga harus sangat memahami bahwa kadang-kadang, harga hanya akan menembus semua tingkat seperti bagaimana Roger Federer melakukan kompetisi di Wimbledon.

Basir 8 Mar 2014

Untuk Yuri Wijayanto,

Range harian adalah skala yang mengukur seberapa besar pergerakan pair mata uang dalam satu hari perdagangan. Range harian diambil dari data high dan low pada sesi perdagangan sebelumnya.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 19 Jun 2019

Untuk Range yang paling mudah adalah dengan mengurangkan HIGH dan LOW.



atau anda bisa pasang indi range harian:

Untuk Support resistance bisa anda pasang daily Pivot. Thanks

Basir 12 Jun 2012

Untuk Newbie,

Anda dapat melihatnya pada data OHLC (Open High Low Close) yang ada di History Center. Untuk mengaksesnya, silahkan klik menu Tools > History Center pada aplikasi MetaTrader Anda. Selanjutnya silahkan pilih pair mata uang yang ingin Anda lihat datanya. Untuk mengetahui seberapa besar range pergerakan (naik ataupun turun) dalam periode harian, maka alihkan timeframe ke periode Daily terlebih dahulu. Di sana Anda akan mendapatkan data OHLC untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai formula perhitungan pivot point ataupun support/resisten.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 22 Aug 2019

Master, apa yg dimaksud dg range harian? apakah diukur dari kenaikan kemudian turun lagi atau diukur dari titik tertinggi sampai terendah?

Yuri Wijayanto 8 Mar 2014

Konsepnya range harian ini gimana sebenarnya pak kalau diaplikasikan di strategi trading? apakah kita trading setelah range harian terpenuhi atau justru sebelum? lalu strategi apa yang biasanya cocok buat range harian ini. trims

Wawan Prajoko 12 Sep 2022

Trader lazimnya trading berdasarkan analisis atas range pergerakan harga yang sudah selesai terbentuk. Umpama trading harian (intraday), maka dapat berdasarkan pemahaman atas range yang sudah terbentuk pada hari sebelumnya.

Strategi apa yang cocok? Ada banyak sekali strategi yang berkaitan dengan range harian. Satu contoh yang populer: Pivot Point.

Ada pula strategi London Breakout yang berbasis pada range pergerakan intraday. Tapi karena intraday, maka berdasarkan range pergerakan beberapa jam tertentu dan bukan range satu hari penuh.

Aisha 21 Sep 2022

Apakah tren harian valid untuk dijadikan acuan entry posisi?

Siska 27 Sep 2022

Valid.

Kiki R 28 Sep 2022

Antara kripto dan forex range hariannya lebih baik mana? Khususnya untuk pemua

Mirdad 30 Sep 2022

Range harian kripto lebih tinggi daripada forex. Untuk pemula, tentu disarankan ke range harian yang lebih rendah dulu yaitu forex.

Kiki R 1 Oct 2022

Sesi perdagangan sebelumnya ini apakah maksudnya nilai satu candlestick pada hari sebelumnya pak? Biar tidak ribet menghitung adakah indikator yang bisa saya jadikan patokan pak untuk melihat range ini?

Dwi Yoga 14 Nov 2022

Untuk Dwi Yoga,

Range perdagangan sebelumnya yang dimaksud disini yang biasanya digunakan adalah range harian. Dan biasanya trader mendapatkan data range harian tersebut dari OHLC candle sebelumnya yang terbentuk di timeframe daily.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 18 Nov 2022

Kak kalau pengguna tren harian....itu trading dan entrynya itu juga harus di tren D1 juga kah? Atau bagaimana?

Nimas Aji 5 Dec 2022

Tidak, pengguna tren harian entry di time frame yang lebih rendah seperti H1 atau H4 agar mendapatkan rasio risk/reward yang lebih bagus.

Kiki R 6 Dec 2022

Beberapa analis menyebutkan bahwa pair tertentu "pergerakan harian terbatas". Itu maksutnya gimana ya kak?

Abu Sofyan 6 Dec 2022

@ Abu Sofyan:

Maksudnya range daily pada pair tersebut. Suatu range harga dihitung dari level harga high dikurangi dengan level harga low pada hari itu. Semua pair pasti ada range hariannya, dan nilainya pasti terbatas, biasanya mengacu pada nilai rata-rata harian dalam periode waktu tertentu, misal range rata-rata harian dalam sebulan atau 200 hari.

Dalam hal ini saya tidak tahu kalau ada yang dimaksudkan lain dalam kata “terbatas” tsb. Setahu saya range harian yang terbatas adalah average daily range atau range rata-rata harian dalam periode waktu tertentu.

M Singgih 6 Dec 2022

@ Mirdad:

Kalau yang dimaksud lebih baik adalah lebih besar (lebih tinggi), menurut saya tidak juga, kadang-kadang forex dan juga komoditi terutama emas range hariannya tinggi juga.
Kalau untuk pemula, kami sarankan tidak trading di kripto dulu karena untuk analisa pembelajarannya tidak jelas, terutama untuk analisa fundamental. Kalau untuk analisa teknikalnya sama saja dengan forex, komoditu atau futures. Menurut saya sebagai pemula Anda sebaiknya belajar semua analisa, baik analisa teknikal, fundamental dan juga sentimen pasar.

M Singgih 8 Dec 2022

Untuk strategi pivot point, range harian kemarin menjadi dasar perhitungan hari ini.

Sedangkan jika Anda tidak trading menggunakan pivot point, maka range harian adalah informasi awal Anda mengenai seberapa jauh harga bisa bergerak.

Anda trading sebelum range hariannya terpenuhi. Misalnya rata-rata range harian pair EURUSD 90 pips dan sampai sesi London harga baru bergerak 20 pips, berarti masih ada peluang lebih dari 50 pips harga akan bergerak.

Range harian ini menjadi salah satu parameter yang digunakan untuk menentukan take profit bagi daytrader.

Karena jika take profit melebihi range harian rata-rata maka kemungkinan besar posisi floating bisa lebih dari 1 hari.

Kiki R 10 Dec 2022

@ Siska:

Jika Anda trading di time frame daily, atau trading di time frame yang lebih rendah tetapi mengkonfirmasi arah trend di time frame daily, tentu saja akurat (valid). Time frame daily (D1) adalah time frame tinggi yang sering digunakan untuk mengamati arah trend. Jima Anda trading untuk jangka panjang, bisa juga mengamati arah trend pada time frame weekly (W1).

M Singgih 18 Dec 2022

Istilah "pergerakan harian terbatas" itu tidak bisa dipahami secara terpisah, melainkan harus sesuai dengan konteksnya.

Analis hampir pasti menyebutkan istilah itu bersama dalam narasi panjang yang juga memuat rentang pergerakan harian yang dimaksud. Umpamanya, menyebutkan level-level tertentu seperti 130-132, atau langsung menyebut berapa pips yang dimaksud, atau menyatakan bahwa rentang pergerakan hari ini akan sama dengan hari sebelumnya.

Aisha 22 Dec 2022

Jawaban untuk Abu Sofyan:

Untuk memahami maksud dari "pair tertentu pergerakan harian terbatas" maka kita harus melihat konteks apa yang dibahas oleh analis.

Misalnya, analis membahas pergerakan harga emas hari ini. Konteks terbatas ini merujuk ke range harian rata-rata emas dan dihubungkan dengan setup yang analis berikan.

Kiki R 27 Dec 2022

@Mirdad:

Untuk pemula saya rasa lebih cocok Forex terutama pada pair-pair Major seperti EUR/USD, USD/JPY, AUD/USD, dll. Pada pair major tersebut, pergerakan range hariannya tidak akan terlalu berubah dengan drastis kecuali ada News yang berefek besar seperti kenaikan suku bunga. News penting seperti itu sendiri biasanya sudah terjadwal dan bisa dihindari saat akan terjadi. Di kripto sendiri, masih banyak gejolak-gejolak yang mampu membuat pergerakan harga jauh melebihi rata-rata pergerakan hariannya. Selain itu, sumber dari gejolak ini sendiri dapat terjadi dari hal-hal kecil seperti Twitter dan tidak jelas kapan akan terjadi.

Nur Salim 28 Dec 2022
Bembi Hidayat | 25 Sep 2013

Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih buat website ini atas analisa teknikal hariannya dimana analisa tersebut sangat bermanfaat dalam cara trading saya dan menjadi acuan saya masuk market dengan strategy pending order buy stop dan sell stop pada mata uang tertentu (GBPUSD/EURUSD) hanya perhitungannya saya melakukan perhitungan sendiri utk menentukan harga SL dan TP nya...

Yang ingin saya tanyakan adalah: dari cara trading tersebut, apakah dari admin atau trader lain pernah punya pengalaman seperti saya yaitu terkena CANCEL ERROR ORDERS pada salah satu broker terkenal dengan alasan :

Transaksi ini adalah koreksi yang dilakukan oleh Antifraud Department dikarenakan anda melakukan transaksi dengan interval waktu kurang dari 5 menit. Sesuai poin 3.14.6 pada Agreement kami : Klien setuju untuk menjalani pemeriksaan tambahan pada akun trading, jika terungkap bahwa metode trading Klien termasuk pembukaan/penutupan posisi penguncian (lock) dengan kurang dari 5-menit interval di antaranya. Sesuai dengan hasil pemeriksaan tambahan perusahaan memiliki hak untuk memperbaiki hasil trading Klien dengan jumlah total order yang demikian.

Saya baru mengalaminya dan profit saya di hapus sebesar USD73.98

Setelah saya tanyakan ke support manager by chating, beliau meng-iyakan pertanyaan saya yang iseng bilang gini,
berarti semua order saya harus ditahan dulu walaupun setingan TP sudah hampir menyentuh Target tetapi waktu kurang dari 5 menit?

mohon sharingnya...thanks

Lihat Reply [8]

Sangat menarik. yang jadi permasalahan adalah, setiap broker memiliki aturan dan layanan yang berbeda antar broker satu dengan yang lainnya. Ada broker yang seperti anda sampaikan.

Ada juga broker yang :

1. Melarang melakukan order dua arah. Contoh anda melakukan Buy, maka anda dilarang melakukan melakukan Sell pada kurs yang sama.

2. Ada yang saat kita melakukan sell namun minus, kemudian sell dan minus lagi dan sell dan profit. Maka saat ingin menutup order sell dalam kondisi profit (yang ke-3), maka broker melarangnya. Anda hanya atau harus menutup order sell yang pertama terlebih dulu, sekalipun dalam kondisi minus. Lalu yang kedua dan seterusnya.

3. Ada broker yang akan menutup order kita secara paksa karena melebihi margin. Saat anda minus melebihi margin, maka order anda akan diclose. Contoh margin order Sell atau Buy anda $5. Namun ternyata floating minus melebihi $5, maka otomatis oder anda ini akan di close oleh broker. Dan seterusnya, dan seterusnya.

Memang sebaiknya dipelajari dulu perjanjian saat membuka akun dibroker yang bersangkutan.

Saat kita setuju (agree) tanpa membacanya, maka jika terjadi hal-hal yang aneh saat melakukan order, jika terjadi komplain pihak broker akan menolak komplain tersebut.

Thanks.

Basir 25 Sep 2013

@Bembi Hidayat:

Transaksi ini adalah koreksi yang dilakukan oleh Antifraud Department dikarenakan anda melakukan transaksi dengan interval waktu kurang dari 5 menit. Sesuai poin 3.14.6 pada Agreement kami : Klien setuju untuk menjalani pemeriksaan tambahan pada akun trading, jika terungkap bahwa metode trading Klien termasuk pembukaan/penutupan posisi penguncian (lock) dengan kurang dari 5-menit interval di antaranya. Sesuai dengan hasil pemeriksaan tambahan perusahaan memiliki hak untuk memperbaiki hasil trading Klien dengan jumlah total order yang demikian. saya baru mengalaminya dan profit saya di hapus sebesar USD73.98

Setelah saya tanyakan ke support manager by chating, beliau meng-iyakan pertanyaan saya yang iseng bilang gini,
berarti semua order saya harus ditahan dulu walaupun setingan TP sudah hampir menyentuh Target tetapi waktu kurang dari 5 menit?

Dari potongan informasi di atas terlihat bahwa broker yang Anda gunakan melarang scalping (trading di bawah 5 menit) dan hal ini biasanya mereka sertakan dalam dokumen terms and agreement (syarat dan ketentuan) pada saat pembukaan akun. Dengan demikian jika Anda ingin trading di bawah 5 menit, maka silakan pindah ke broker lain yang memperbolehkan trading di bawah 5 menit.

Terima Kasih

Kiki R 13 Nov 2019

@Bembi Hidayat
seperti saran master @kiki r lebih baik pindah aja, kalau broker gak ijinkan scalping itu 90% kemungkinan broker bandar. broker bandar itu untung kalau nasabahnya rugi loss. Broker saya sekarang jenis market execution 10 detikpun bisa open dan closed dengan catatan syarat 1 pip sudah dilewati, scalping lancar. Cari broker luar negeri aja, pasti jujur dan profit. salam profit.

Rabbial Muslim Nasution 13 Nov 2019

@ Andi Law:

- Trading itu ordernya beneran dilempar ke pasar liquiditas sama brokernya gak sih? Aku ragu main trading ya gara-gara ini. Apa trading antar sesama trader dibroker itu aja?

Kita tidak akan tahu apakah order-order dari klien dilempar atau ditahan, kecuali kita ikut kerja di broker tersebut sehingga tahu persis cara kerjanya. Dengan mengetahui cara proses menangani order, maka kita akan tahu apakah order dilempar atau ditahan.

Yang menjadi pegangan kita adalah regulasinya. Selama broker tersebut teregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional seperti: CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA. Maka kita tidak perlu pusing mau dikemanakan order kita.

Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

- … Kalau memang benar ordernya diteruskan ke pasar forex, bagaimana broker bisa meraup banyak keuntungan?

Idealnya broker memperoleh keuntungan dari spread, yaitu selisih harga Bid dan harga Ask. Untuk broker yang berjenis ECN yang mana spread-nya kadang-kadang nol, mereka juga mengenakan komisi per transaksi. Selain itu, beberapa broker ada yang menyediakan jasa pelayanan berbayar untuk analisa, sinyal trading, menjual robot dan software lainnya untuk trading, dsb.

M Singgih 16 Nov 2020

@Sabar Subur: Di platform MT4 ada 4 jenis pending order sedangkan MT5 punya 6 jenis pending order.

MT4

  • Sell limit
  • Sell stop
  • Buy limit
  • Buy stop

MT5

  • Sell limit
  • Sell stop
  • Sell stop-limit
  • Buy limit
  • Buy stop
  • Buy stop-limit

Saya belum pernah trading kripto di indodax, sehingga tolong dicek mengenai perbedaan dari platform diatas.

Kiki R 17 Mar 2022

Ada berapakah jenis tipe order dalam trading forex? Apakah berbeda dengan platform trading kripto septi Indodax?

Sabar Subur 16 Mar 2022

Trading itu ordernya beneran dilempar ke pasar liquiditas sama brokernya gak sih? Aku ragu main trading ya gara-gara ini.

Apa trading antar sesama trader dibroker itu aja? Kalau memang benar ordernya diteruskan ke pasar forex, bagaimana broker bisa meraup banyak keuntungan? Mohon penjelasannya...terima kasih.

Andi Law 16 Nov 2020

Sabar Subur:

Dalam trading forex, ada beberapa jenis tipe order yaitu:

1. Market Order: Order untuk membeli atau menjual mata uang pada harga pasar saat ini.

2. Limit Order: Order untuk membeli atau menjual mata uang pada harga tertentu atau lebih baik dari harga saat ini.

3. Stop Order: Order untuk membeli atau menjual mata uang pada harga tertentu atau lebih buruk dari harga saat ini.

4. Stop-Loss Order: Order untuk menutup posisi trading pada harga tertentu untuk membatasi kerugian.

6. Take-Profit Order: Order untuk menutup posisi trading pada harga tertentu untuk memaksimalkan keuntungan.

7. OCO (One Cancels the Other) Order: Kombinasi dari dua order (misalnya Stop-Loss dan Take-Profit) dimana satu order akan dibatalkan jika order lainnya terpicu.

Di Indodax, per Februari 2023, tipe order yang tersedia hanya 3, yaitu: Limit Order, Market Order, dan Stop Limit. Untuk referensi tambahan, bisa membaca pada artikel berikut:

Ananta 6 Feb 2023
Erness | 28 Oct 2014

saat melihat pola rectangle apakah hanya bisa diamati dari panjang polax saja? Apakah lebar pola rectangle jg bisa dipakai untuk memperkirakan pembentukan tren selanjutx?

Lihat Reply [6]

Pola rectangle adalah pola penerusan panjang. Biasanya target penerusan harga dapat diukur dengan mengukur lebar rectangle, jarak rectangle, atau level harga support atau resistance yang akan dicapai.

Dalam menentukan target harga seperti ini sebaiknya kita mengidentifikasi polanya secara lebih detail.

Thanks.

Basir 28 Oct 2014

Untuk Abdul Munawari,

Pola rectangle biasanya mencerminkan keadaan pasar yang sedang berkonsolidasi (sideways). Pola rectangle biasanya sebagai pertanda akan berlanjutnya suatu tren atau justru terjadi reversal. Trading dengan pola ini biasanya menggunakan konsep breakout, yakni Anda harus menunggu dulu agar harga berhasil menembus batas atas (resisten) atau batas bawah (support) pola rectangle.

Tembusnya batas atas (resisten) pola rectangle pada sebuah uptrend dapat dijadikan pertanda bahwa tren naik akan kembali berlanjut. Namun sebaliknya, pergerakan reversal akan terjadi jika batas bawah (support) dari pola rectangle pada sebuah uptrend berhasil ditembus.

Untuk downtrend, harga harus berhasil menembus batas bawah pola rectangle agar bisa melanjutkan tren turun. Namun jika batas atas pola rectangle yang berhasil ditembus, maka harga akan berbalik menguat.

Berikut contoh pola rectangle pada sebuah downtrend yang kemudian berakhir menjadi pergerakan reversal. Perhatikan chart XAU/USD Daily berikut ini!

  1. Harga sedang bergerak dalam tren bearish / downtrend. Indikator teknikal seperti RSI, OsMA dan Bollinger band juga tampak mengkonfirmasi pergerakan downtrend tersebut.
  2. Tren turun tampak mulai melemah seiiring dengan terbentuknya pola rectangle. Tampak harga sedang berkonsolidasi didalam range batas atas 1215.50 dan batas bawah 1180.24. Pada fase ini, pasar berkemungkinan akan kembali melanjutkan tren bearish, atau justru akan terjadi reversal setelah menembus salah satu batas dari pola rectangle ini. Skenaro yang bisa dipersiapkan adalah memasang posisi Sell setelah batas bawah mampu ditembus atau posisi buy jika batas atas yang justru ditembus.
  3. Tampak pada zona biru, terdapat candle bullish engulfing yang langsung mempenetrasi batas atas pola rectangle. Breakout tersebut terlihat makin valid dan terkonfirmasi karena harga mampu ditutup diatas level atas dari pola rectangle dan indikator teknikal RSI dan OsMA juga menunjukkan pembacaan sinyal beli. Oleh karena itu skenario Buy akan diambil.
  4. Pemasangan skenario setelah breakout pola rectangle dapat menggunakan pending order. Pending order buy dapat diletakkan pada batas atas pola rectangle yang telah ditembus (1215.50) dengan Stop Loss pada batas bawah (1180.24) pola rectangle tersebut. Take profit yang disarankan adalah sebesar jarak range rectangle yang terbentuk, dalam hal ini Take Profit diletakkan pada level 1250.76 dengan penggunaan risk:reward 1:1.

Kurang lebih seperti itu gambarannya jika hendak bertrading dengan pola rectangle tersebut.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 11 Jan 2019

Apakah pola rectangle ini sama seperti metode "darvas box"? Soalnya bentuknya kotak juga

Gery 6 Sep 2022

Mohon penjelasannya mengenai pola rectangle berikut:

Abdul Munawari 11 Jan 2019

Sama, pola rectangle dan darvas box pada dasarnya mengikuti arah breakout dari kotak yang terbentuk.

Kiki R 21 Sep 2022

@Gery:

Secara visual memang sama. Namun dalam prakteknya sedikit berbeda.

Rectangle baru dapat digambarkan dan diketahui saat minimal telah ada 2 Top dan 2 Bottom yang terbentuk pada market. Pada Darvas Box sendiri tidak memerlukan hal tersebut. Asalkan sudah ada nilai High dan Low yang tercipta, maka hal tersebut sudah cukup untuk menjadi komponen pembentuk Darvas Box.

Nur Salim 16 Jan 2023
Abraham | 31 May 2015

permisi pak, saya mau tanya bagaimana cara menggabungkan indikator MACD dan MA agar menjadi satu. dulu kayaknya cukup di drag bisa sekarang kok enggak bisa? terimakasih.

Lihat Reply [30]

Coba download MT4 IBFX.COM.AU, disana banyak indikator yang sudah digabung (oplosan), seperti yang anda harapkan.

Thanks.

Basir 5 Dec 2013

@ aminur:
Caranya (pada platform Metatrader):
1. Tampilkan indikator MACD
2. Masuk ke: View - Navigator - Indicators - Trend - Moving Average
3. Drag & drop ‘Moving Average’ ke window indikator MACD
4. Setting indikator Moving Average tsb sesuai dengan keinginan, dan pilih Apply to : Previous Indicator’s Data
5. Klik ‘OK’
Berikut contoh tampilan simple moving average (sma) 55 pada indikator MACD:


Semoga bisa membantu.

M Singgih 5 Aug 2015

Ada kemungkinan indikator yang anda gunakan berbeda dengan indikator yang dulu dipakai. Dan untuk sekarang platfom / mql berbeda, dulu mql4, sekarang Mql5.

Thanks

Basir 3 Jun 2015

Tambahan,

Biasanya, Kalau mau gabungin beberapa indikator dalam satu windows, caranya pasang indikator pertama, kemudian buka jendela navigator. Lalu drag indikator yang ingin digabung ke jendela indikator yang pertama.

Indikator yang akan digabung harus dari jendela navigator, bukan dari menu indicators.

Thanks.

Basir 3 Jun 2015

ada yang menyebutkan kalau nggak semua indikator bisa digabungkan dalam 1 window. kira2 indikator mana saja yg bisa & nggak bisa? dan kenapa bisa ada yg nggak bisa digabungkan?
tx

Arvindo 3 Jun 2015

Untuk hal ini perlu dicoba satu persatu. menurut kami bisa digabungkan, jika tidak kemungkinan terjadi penumpukan.

Thanks

Basir 5 Jun 2015

@ abraham:
Bisa Pak, ini contoh penggabungan MACD dengan MA (dalam hal ini simple moving average atau sma), masing-masing untuk MACD traditional (dalam bentuk kurva dan + OSMA) dan MACD dari MT4 (dalam bentuk histogram).



Caranya: pertama tampilkan indikator MACD, kemudian masuk ke View - Navigator - Indicators - Moving Average, kemudian drag ke window indikator MACD, dan pada kolom “Apply to” pilih yang “Privious Indicator’s Data”.




M Singgih 10 Jun 2015

@ arvindo:
Setahu saya semua indikator yang ditampilkan di window dibawah chart harga misalnya ADX dan indikator oscillators (RSI, CCI, stochastics) bisa digabungkan dengan indikator yang biasanya ditampilkan di chart harga misalnya moving averages, Bollinger Bands, Standard Deviation dan Envelopes. Memang ada yang tidak bisa digabungkan misalnya indikator ichimoku, tetapi indikator yang simple dan umum digunakan rata-rata bisa digabung. Memang ada yang tidak bisa digabungkan dengan pertimbangan kegunaannya, misalnya apa gunanya mengukur titik-titik parabolic SAR dari indikator RSI?


M Singgih 10 Jun 2015

Saya tadi juga mencoba menggabungkan indikator stochostic dgn bolinger band masih tetap gak bisa.... Ada cara lain gak pak

Eko S 31 Dec 2018

Untuk Eko S,

Setau saya dulu memang bisa untuk menggabungkan beberapa indikator (misal Stochastic dengan Moving Average, RSI dengan P Sar, dll) didalam satu window. Namun kini setelah saya coba, hanya indikator tertentu saja yang dapat dikombinasikan ke dalam satu window. Apakah mungkin karena terdapat pembaruan dari sistem MQL atau bagaimana? Entahlah, saya tidak tau alasan pastinya kenapa kini tidak dapat menggabungkan beberapa indikator diluar chart window.

Indikator yang dapat digabungkan adalah indikator yang secara default memang diletakkan diluar chart window (window yang berisi grafik/candlestick harga). Indikator tersebut seperti ADX, AO, MaCD, OsMA, RSI, RVI, Stochastic, dll. Sehingga indikator tersebut dapat digabungkan dalam satu window. Misal, Stochastic dengan RSI. MaCD dengan RSI, ADX dengan MaCD, dll.

Sementara indikator yang secara default, penempatannya berada didalam chart window (seperti Bollinger Band, Fractals, Ichimoku, Moving Average, Parabolic Sar, dll) tidak dapat digabungkan dengan indikator manapun kecuali dengan sesamanya. Sehingga kini penggabungan indikator Stochastic atau RSI dengan Moving Average diluar chart window sudah tidak memungkinkan lagi.

Namun pada versi Meta Trader mobile (Android atau iOS), Anda masih dapat menggabungkan indikator apapun di dalam satu window (baik didalam atau diluar chart window).

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 31 Dec 2018

@Eko bisa mas, saya udah coba di laptop semua bisa digabungkan ikuti seperti contoh yg dilakukan Master @m singgih kayaknya master @m singgih tau segalanya tentang trading forex kayak lampu aladin, apapun pertanyaan pembaca pasti dijelaskan dengan detail, mantap Master, saya mewakili newbie-newbie mengucapkan Terima kasih banyak buat para master-master semuanya. Salam Profit.

Rendy Shahputra 8 Oct 2019
terima kasih info untuk menggabungkan indikator
Aan 4 Mar 2020

@ Putranto:
Bisa langsung entry ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal, tidak perlu menunggu kurva MACD bergerak diatas atau dibawah level 0.00, tetapi sebaiknya dikonfirmasikan dengan indikator lainnya (misal ADX untuk konfirmasi trend), dan price action-nya.
Sebagai contoh, pada chart EUR/USD dibawah ini kita bisa entry buy ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal dari bawah dan bergerak diatasnya, dan indikator ADX berwarna hijau yang menunjukkan dominan bullish. Selain itu, harga juga tidak menembus level support 1.0800 dan terbentuk bullish engulfing bar. (lihat area warna kuning):


Kalau Anda perhatikan, ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal dari bawah maka jarak antara ema 12 dan ema 26 yang meruppakan komponen utama MACD makin menyempit, dan histogram OSMA yang merupakan selisih antara MACD dan sinyal berada diatas level 0.00. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen bullish sedang dominan.

Ketika ema 12 dan ema 26 berpotongan, maka kurva MACD tepat berada pada level 0.00, dan ketika MACD bergerak diatas level 0.00 berarti sentimen bullish semakin kuat, hal ini tampak dari garis histogram ADX yang berwarna hijau dan makin tinggi, tetapi untuk entry buy tidak harus menunggu kurva MACD berada diatas level 0.00.

M Singgih 7 Jan 2016

Terimakasih banyak untuk pertanyaan dan jawabanya pak

Newbie 5 Jun 2021

Sudah dicoba di Laptop dan bisa, bagaiaman kalo di HP Android, ato Iphone?

Mary 30 Dec 2021

Untuk Mary,

Penggabungan dua indikator juga bisa dilakukan pada platform mobile. Caranya pun juga hampir sama seperti yang ditunjukkan diatas. Hanya saja di platform mobile terbilang lebih mudah/simple, Anda hanya pelu tap tombol tambah indikator (f+) pada window indikator yang ingin Anda gabungkan.

Argo Gold Spotter 31 Dec 2021

@ Andrean:

|Amati kurva MACD dan kurva sinyal. Jika kurva MACD berada di atas kurva sinyal, maka sentimen sedang bullish, sebaliknya jika kurva MACD berada di bawah kurva sinyal, maka sentimen sedang bearish. Pada indikator MACD bawaan platform Metatrader, kurva MACD direpresentasikan dengan histogram.

Untuk penjelasan cara membaca indikator MACD yang lebih lengkap, silahkan baca:
Cara Membaca Indikator MACD Berdasarkan 4 Macam Fungsinya

M Singgih 5 Apr 2022

@Farida Ayu:

Selamat malam, untuk penggunaan MACD dan MA secara bersama-sama dalam sebuah sistem tentu saja memungkinkan bu. Cara penggunaannya ibu juga sudah tidak salah. Hanya saja mungkin untuk sedikit mempercepat sinyal yang dihasilkan, untuk posisi Buy contohnya, ibu tidak perlu menunggu Histogram MACD untuk Cross level 0. Kalau menunggu hingga Cross level 0 memang akan sedikit terlambat Timing masuk marketnya. Ibu bisa coba salah satu pendekatan berikut:

1. Value Histogram MACD meningkat

Jadi daripada menunggu hingga histogram MACD Cross level 0, ibu bisa menggantinya dengan menunggu value dari histogram tersebut meningkat. Jika tertarik dengan metode ini ibu bisa baca lengkap pada buku Trading For Living karangan Dr. Alexander Elder. Beliau secara aktif menggunakan MA dan MACD sebagai filter dari trend dan kapan posisi harus dibuka. Secara visualnya adalah sebagai berikut:

Penjelasan: MACD pada dasarnya juga bisa digunakan untuk mengukur kekuatan trend. Oleh karena itu, jika terjadi penambahan atau pengurangan value, maka di sana sebenarnya terpampang kondisi kekuatan trend saat itu. Semisal value di bawah nilai 0 dan mengalami peningkatan, hal ini menandakan bahwa kekuatan pergerakan turun sedang berkurang saat ini. Contoh yang lain adalah value berada di atas nilai 0 dan mengalami peningkatan, hal ini menandakan bahwa kekuatan pergerakan naik sedang bertambah. Jadi ibu tidak perlu menunggu untuk value Cross level 0 terlebih dahulu untuk mengambil keputusan.

2. Mengamati Crossing Signal MACD

Cara lain yang bisa ibu gunakan adalah dengan mengamati Signal Line pada MACD. Mirip dengan histogram di atas, Crossing ini biasanya terjadi sebelum histogram MACD mampu Cross level 0. Sehingga posisi bisa dibuka dengan risiko yang lebih baik. Untuk lengkapnya ibu bisa mencoba membaca artikel kami tentang Scalping dengan MA dan MACD berikut. Meskipun pada artikel tersebut dibahas perihal Scalping, namun strategi tersebut bisa digunakan pada time frame berapapun dengan baik.

Semoga bisa sedikit mencerahkan, terima kasih atas pertanyaannya.

Nur Salim 27 Apr 2022

mohon ijin minta petunjuk, apakah MA dan MACD bisa digunakan bersama-sama? Saat saya coba praktekkan untuk Buy saat harga di atas MA lalu MACD naik ke atas level 0, tapi harga terkadang sudah terlalu tinggi dan akhirnya koreksi. Apakah penggunaan tersebut sudah tepat? Jika tidak bagaimana ya cara yang betul dalam menggunakan kombinasi keduanya?

Farida Ayu 27 Apr 2022

Bagaimana cara mudah membaca indikator MACD?

Andrean 4 Apr 2022

master, ane mau tanyak nich..
cranya untuk memasukkan indikator menggabungkan indikator MA ke dalam Indikator MACD tu gimana ya master....
terimakaish sebelum dan sesudanya,.. jawabannya saya tunggu

Aminur 5 Dec 2013

Saya ingin tau lbh banyak soal MACD, jd mohon pencerahannya..

Kapan kita entry jika kita menggunakan indi MACD sbg indikator entry, apakah kita langsung entry jika garis MACD motong garis signal atau tunggu garis MACD memasuki area positif/negatif trlbh dahulu?

Contoh: apa kita lgsung BUY jika garis MACD cross up garis signal?? Atau kita tunggu MACD memasuki area positif (bernilai positif) sblm kita OP BUY??

Trims..

Putranto 5 Jan 2016

@Putranto: Entry menggunakan MACD sebagai indikator entry bisa langsung masuk jika garis MACD memotong garis signal.

Namun, ada hal yang lebih penting daripada hanya mengandalkan persilangan garis MACD terhadap garis signal.

Apa itu?

1. Konteks (struktur harga)

2. Level penting

2 hal ini sangat mempengaruhi peluang berhasil dari strategi MACD yang akan Anda gunakan.

Sebagai contoh, struktur harga terbaik untuk menggunakan indikator MACD sebagai indikator entry adalah trending.

Oleh karena itu, Anda harus bisa memilih pair dengan teliti.

Kedua, trending saja tidak cukup. Anda harus masuk pada level yang penting agar peluang berhasil (winrate) lebih tinggin dan rasio risk/reward lebih bagus.

Dengan memiliki pair yang sedang trending dan entry posisi di level yang penting, hal ini akan meningkatkan peluang berhasil dari strategi ini.

Kiki R 10 Dec 2022

Halo mau tanya, untuk day trading apakah bisa menggunakan gabungan indikator MACD dan MA, terus saat saya mencoba mempraktekkan bagaimana cara memasukkan kedua indikator ini ternyata disuruh isi angka. Nah, untuk settingan angka dari kedua inikator itu sebaiknya isi angka berapa ya?? Apakah bila ngisinya berbeda2 bisa juga menghasilkan grafik ato garis yang berbeda jga? Terima kasih

Heru 25 Mar 2023

@ Heru:

- Halo mau tanya, untuk day trading apakah bisa menggunakan gabungan indikator MACD dan MA …

Bisa, bisa dengan Simple Moving Average (SMA) atau Exponential Moving Average (EMA).

- ….. Nah, untuk settingan angka dari kedua inikator itu sebaiknya isi angka berapa ya??

Untuk parameter indikator MACD, disarankan disetting default saja, yaitu Fast EMA Period = 12, Slow EMA Period = 26, dan Signal SMA Period = 9.
Untuk moving average (MA) tergantung dari time frame yag digunakan. Untuk time frame tinggi (4 jam / H4 dan daily) gunakan SMA 200 dikombinasi dengan EMA dengan periode 50, 55, 89, 100 atau 144. Untuk time frame rendah (1 jam / H1 kebawah) gunakan EMA dengan periode 8, 21, 34, 50, atau 55.

- …. Apakah bila ngisinya berbeda2 bisa juga menghasilkan grafik ato garis yang berbeda jga?

Ya, benar. Kami sarankan gunakan parameter seperti penjelasan kami di atas.

M Singgih 31 Mar 2023

Arvindo:

Setahu dan sepemahaman saya hampir semua indikator bawaan yang berada di Metatrader bisa digabungkan satu sama lain pada satu Window. Jika ada yang tidak bisa besar kemungkinan bahwa indikator tersebut berjenis Custom dan bukan bawaan dari Metatrader sehingga terjadi konflik dari sisi pemrogramannya.

Nur Salim 31 Mar 2023

Jawaban untuk Heru:

Ya, untuk day trading Anda bisa menggunakan kombinasi indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) dan Moving Average (MA) untuk membantu analisis teknikal dan pengambilan keputusan trading.

Untuk pengaturan angka, ini tergantung pada preferensi dan strategi trading Anda. Anda bisa mencoba beberapa kombinasi angka untuk melihat hasil yang berbeda pada grafik atau garis yang dihasilkan oleh kedua indikator.

Namun, pastikan Anda tidak terlalu sering mengubah pengaturan indikator karena ini dapat menghasilkan sinyal palsu atau mengganggu keandalan analisis teknikal Anda.

Sebagai panduan umum, beberapa trader mengatur MACD dengan periode default 12, 26, dan 9, dan MA dengan periode 50 dan 200. Namun, ini hanyalah panduan umum dan Anda harus mencari tahu pengaturan terbaik untuk gaya dan strategi trading Anda sendiri.

Perlu diingat bahwa indikator hanyalah alat bantu dan tidak selalu benar 100%. Oleh karena itu, selalu gunakan money management untuk meminimalkan risiko transaksi.

Kiki R 2 Apr 2023

Eko S:

Seharusnya nggak ada masalah dalam menggabungkan stochastic dengan bollinger band ataupun indikator lain. Umpamanya platform trading yang dipakai ternyata nggak bisa, berarti kesalahan terletak pada platform trading itu.

Kalau sudah begitu, ini pilihan alternatifnya:

  • Coba reinstall software, lalu coba menggabungkan indikator lagi.
  • Kalau masih tidak bisa, hubungi CS broker untuk mendapatkan penjelasan.
  • Alternatif terakhir, trading dengan platform lain yang bisa, seperti Metatrader.
  • Bisa juga trading dengan platform biasanya, tapi analisis pakai platform Tradingview, gratis kok. Tampilan juga cantik, seperti ini:

Aisha 3 Apr 2023

Andrean:

Cara yang paling mudah menurut saya pribadi adalah dengan cara melihat Histogram dari MACD itu. Histogram MACD umumnya menggambarkan 2 hal, yaitu:

1. Trend saat ini. Jika Histogram berada di atas angka 0 maka trend sedang bullish, dan sebaliknya.

2. Kekuatan trend saat ini. Semakin tinggi atau rendah histogram dari MACD, maka semakin kuat pula kekuatan trend saat itu. Contohnya dalam trend naik, semakin tinggi nilai Histogram maka semakin kuat trend naik tersebut begitu pula sebaliknya.

Nur Salim 4 Apr 2023

Farida Ayu:

Menambahkan sedikit ya.

Kombinasi MACD dan MA juga bisa dipakai buat validasi divergence MACD. Contohnya dalam gambar di bawah ini.

Terlihat ada divergence negatif, yaitu harga masih naik tapi MACD malah menurun (lihat garis kuning emas). Ini sinyal bearish. Tapi sinyal divergence MACD nggak selalu akurat. Oleh karena itu, pakai MA untuk validasi. Ketika harga jatuh ke bawah garis MA, entry sell.

Aisha 10 Apr 2023

Komentar @inbizia

Halo kawan, saya hanya ingin menambahkan penjelasan biaya swap dan free swap. broker MIFX disini menawarkan akun free swap. Akun free swap adalah jenis akun yang disediakan khusus oleh broker untuk trader pemeluk agama Islam. Hal ini disebabkan oleh hukum syariat Islam melarang transaksi bisnis berbunga; Swap dianggap sama saja dengan riba karena diambil dari selisih bunga. Oleh karena itu, tidak sedikit trader beragama Islam lebih memilih jenis akun ini. Broker-broker tentunya ingin menggandeng klien dari berbagai kalangan, sehingga dikembangkanlah akun Swap Free untuk memfasilitasi hal tersebut.

Swap adalah posisi perhitungan suku bunga bisa berubah tergantung pada jenis order anda, apakah buy atau sell. Itulah mengapa, Swap trading forex tidak selalu berperan sebagai bunga, tapi juga bisa menjadi beban biaya trading jika hasil selisihnya negatif.

Semisal, sinyal trading mengindikasikan buy GBP/USD, tapi Swap yang berlaku untuk posisi itu bernilai negatif. Dalam keadaan seperti itu, swap jelas menjadi beban komisi trading ekstra, selain spread, trader masih harus memperhitungnkan risiko Swap negatif. Yang perlu diketahui, label Swap Free Account tidak hanya terbatas pada tipe akun khusus dari broker.

Nah masalah lebih baik yang mana antara ada swap atau free, itu tergantung kebutuhan trader itu sendiri. kadang walaupun bukan trader muslim, ada trader yang tidak menyukai swap yang timbul dari posisi menginap. Namun, yang perlu kita ketahui kalo memilih free swap, biasaya pilihan instrumen tradingnya terbatas, karena tidak semua produk forex tidak mendukung free swap.

Nurul | 14 Sep 2023
Halaman: Mifx Vs Dcfx Broker Mana Lebih Unggul

Sebenernya saya disini mau menambahkan saja terkait penjelasan meta trader. Okey seperti yang sudah dijelsakan sebelumnya, oleh temen kita kalo MT4 itu bukan broker, jadi anda masih butuh broker pendukung untuk trading di platform ini.
Secara umum, penggunaan MetaTrader 4 tidak sulit, tapi tak sedikit orang yang bingung ketika baru pertama kali menggunakannya. Langkah awal yang harus dilakukan adalah membuka MetaTrader 4 dan log in dengan memasukkan nama serta password. Setelah masuk maka status bar akan menyala karena sudah terkoneksi ke server. Jika sudah menganalisis dan beberapa pertimbangan, maka jual beli bisa dilakukan dengan klik tombol “new order” di toolsbars dan akan muncul jendela
Setelah jendela order untuk GBPUSD sudah terbuka, akan terlihat beberapa keterangan, seperti Symbol, volume (ukuran lot untuk trading), Stop loss (batasan harga untuk floating), Target Profit, Buy and Sell, dan Maximum Deviation untuk mebatasi aksi transaksi anda. semua fitur tersebut dapat anda gunakan untuk mempermudah pada saat anad buka posisi trading, dan lain sebagainya.
Tak sedikit broker di dunia yang memakai platform MT4, dengan atau tanpa penyesuaian tambahan. Umumnya, para broker memiliki tautan unduhan langsung yang ada di web mereka, sehingga memudahkan pedagang untuk akses dan instal platform tersebut. Meskipun suatu broker forex menyediakan berbagai macam-macam perangkat lunak atau platform trading, namun hampir semua broker forex menyediakan MetaTrader 4. Hal ini membuktikan bahwa platform trading ini sangat populer di kalangan broker maupun trader.

George | 30 Sep 2023
Halaman: Trading Lebih Nyaman Dengan Platform Trading Hfx

Halo selamat sore guys, pertanyaan lo sama kayak pertanyaan gw dulu waktu pertama kali mengenal dunia trading. pertanya yang sederhana, namun cukup masuk akal untuk ditanyakan, bener nggk sih? Ya sebegai seorang trader, menghinadari broker yang menawarkan layanan trading penipuan itu WAJIB. Namun mancari broker yang menawarkan platform dan layanan yang bagus, serata biaya yang murah itu PERLU untuk meminimalisir biaya dan memperlancar proses trading menjadi sebuah keuntungan.

Okey gw akan bantu menjelaskan. Broker yang bagus itu mungkin saja mempunyai izin dari Belize, BVI (The British Virgin Islands), Cayman Island, Seychelles, Rusia, Vanuatu atau negara lainnya. Namun, Jika terjadi masalah dalam transaksi yang tidak menguntungkan untuk lo, misalnya dana tidak masuk ke rekening bank, maka akan sangat sulit untuk mengurus administrasi dan memperoleh perlindungan hukum.
Apalagi jika ternyata Broker tersebut misalnya pailit atau ditutup karena melanggar aturan-aturan yang berlaku di negara asalnya, maka hukum yang berlaku di negara tersebut tidak bisa melindungi nasabah asal Indonesia. Broker resmi memiliki izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) sebagai regulator dan pengawas di bawah Kementerian Perdagangan Indonesia.

Biasanya juga menjadi anggota dari salah satu bursa berjangka yang ada di Indonesia, seperti Jakarta Future Exchange (JFX) dan Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX). Selain itu, Broker resmi juga terdaftar sebagai anggota dari Lembaga kliring berjangka di Indonesia seperti Kliring Berjangka Indonesia (KBI), dan Indonesia Clearing House (ICH). Lembaga kliring berjangka tersebut akan menjamin transaksi anda terlaksana.

Hal ini dikarenakan mereka tidak memenuhi standarisasi yg diatur dalam peraturan perundang-undangan industri berjangka di Indonesia, yang sebenarnya mengatur banyak hal terkait Industri ini. Mulai dari permodalan, pemasaran, penjualan, perpajakan, risk management hingga perlindungan terhadap perusahaan dan nasabah.
Okey pertanyaan apakah Broker yang lo sukai itu sudah legal di Indonesia? INGAT LO harus jeli dalam memilih Broker demi keamanan transaksi, dana yang ditempatkan, dan mendapatkan perlindungan hukum. GW punya saya lo harus baca

itung itung sebegai bekal lo milih mana yang broker yang baik dan aman VS broker yang hanya pencitraan publik doang.

Bernard | 26 Sep 2023
Halaman: Monex Vs Didimax Mana Yang Terbaik Untuk Scalping

Yg gue tau sejauh ini, klo kita trading mata uang ato Forex itu pastinya berbeda dngn trading Emas secara CFD. Nah, di MIFX kan terdapat 3 jenis akun yakin Ultra Low, Standard, dan Profesional yaa... Jd ini yg agak bingung bagi gue nih. gue kan berencana trading tetapi dgn instrument Forex krna emang rata2 yg gue baca baik di artikel maupun buku, smua nganjurin utk memulai trading dngn Forex ntah itu dngn pasangan mata uang kyk EUR/USD hingga mata uang lain yg mssh termasuk Major Pair. Sedangkan utk trading emas itu sndiri jga agak berbeda karakteristik dngn Forex. Kira2 ada ga solusi, dari ketiga akun yg disediakan ama MIFX, ada ga yg cocok utk trading Forex dan jga emas? Soalnya mnrt gue, klo kita buka akun yg berbeda hnya karna beda instrument akan agak ribet dan ga tau cafra monitor trading kita. Terima kasih dan ditggu saran dari suhu2 ya, Grazie!

Vito | 18 Oct 2023
Halaman: Manakah Akun Mifx Yang Cocok Untuk Trading Emas

Izin brtnyaa. Ane ini prnh bngt ngikut2 smcam sinyal trading gitu. Jdi terdapat preferensi entry level, take profit, serta stop loss yang tercantum pada tiap instrumen dan itu exactly same with daily top mover. Ane kan bru pemula, shngga ane ya ikut 100% preferensi yg disediakan oleh trading sinyal. Tetapi mostly ya, preferensi tsb lbh bnyk salahnya dibandingkan bnrnyaa. Kira2 apakah preferensi di daily top mover itu bsa 100% kita ikutin?

Selain itu ingin bertanya, apa bedanya antara daily top mover dngn trading sinyal pd umumnya? Kmudian di MIFX sndiri, selain fasilitas daily top mover, kira2 ada fasilitas yg memudahkan trader utk belajar dan ngeksekusi trading Forex ga?

Mohon bntuannya! Terima kasih!

Ghani | 19 Oct 2023
Halaman: Panduan Trading Dengan Daily Top Mover Di Mifx

Sandy: beberapa broker memang ada yang tidak mengizinkan trading dengan gaya scalping dan day trading. Namun, hal ini bukan karena aturan yang mengikat, melainkan karena broker tersebut tidak mampu memproses order trading dari para trader mereka secara cepat dan dalam jumlah besar. Oleh karena itu, jika Anda menemui broker seperti itu, lebih baik mencari alternatif lain karena selain dari ketidakmampuan dalam pemrosesan yang cepat dan massal, broker semacam itu mungkin sering mengalami penundaan saat Anda membuka posisi.

Di sisi lain, Maxco dan GKInvest, yang dibahas dalam artikel ini, jelas-jelas tidak melarang day trading dan scalping. Mereka memiliki kemampuan untuk menghandle order trader dengan cepat, bahkan dalam jumlah besar. Selain itu, mereka menawarkan eksekusi yang dapat dikategorikan sebagai cepat untuk kedua broker lokal Indonesia ini.

Alex | 19 Oct 2023
Halaman: Maxco Vs Gkinvest Mana Yang Terbaik Untuk Day Trading

Kamus Forex

Pending Order

Jenis order dalam trading forex yang menentukan entry di level berbeda dari harga sekarang. Sehingga, order akan ter-pending dulu sebelum harga menyentuh level entry yang ditargetkan dan memicu eksekusi order.

Empat jenis pending order dalam forex yang paling umum adalah:

  • Buy Limit: Buy di level lebih rendah dari harga sekarang.
  • Sell Limit: Sell di level lebih tinggi dari harga sekarang.
  • Buy Stop: Buy di level lebih tinggi dari harga sekarang.
  • Sell Stop: Sell di level lebih rendah dari harga sekarang.
oto order, One-Triggers-the-Other

Salah satu jenis order pelengkap di platform trading forex. Kebalikan dari OCO Order, penempatan transaksi dengan OTO melibatkan 2 posisi trading dengan harga dan durasi berbeda. Ketika salah satu ordernya dieksekusi, maka order satunya akan ikut terbuka secara otomatis.

Limit Order, Limit-Entry Order

Jenis order dalam trading forex dimana trader melakukan entry Buy di bawah harga pasar sekarang, atau Sell di atas harga pasar sekarang.

Order

Instruksi untuk mengeksekusi perdagangan forex pada level harga tertentu di sistem platform trading. Terdapat dua jenis order utama yaitu Buy dan Sell, disamping jenis-jenis order pelengkap seperti Stop Order, Limit Order, dan OCO Order.

OCO Order, One-Cancel-the-Other

Merupakan jenis order dalam trading forex. Pada dasarnya, OCO memungkinkan trader untuk menempatkan order dengan harga dan durasi berbeda di atas dan di bawah harga saat ini. Ketika salah satu order dieksekusi, maka order satunya akan dibatalkan. Jenis order ini tidak tersedia di semua broker.

Komentar[54]
Nurdin | 16 Feb 2023

Wah, artikel yg menarik bngt nih. Kbtulan sy sndiri blm pernah mencoba tipe orrder jenis pending order ini. Emang sih sering bngt kliatan pas lg trading demo akun, tpi jujur ga prnh cba sih fitur kyk gini.

Sy sndiri penasaran dengan Limit Order. Jadi dikatakan klu limit order itu membeli/menjual pasangan mata uang yang udah ditentukan oleh kitaa. Dan emang dijelasin, kita yg set harga brapa, ntr klu harga levelnya udah mencapai harga set, jd lnsg kebelli/kejual.

Misalnya ajaa klu harga yg diset trnyata ga kena-kena, apakah settingan Limit Order kita mash berlaku sampai harganya kena, atau justru gagal dan lsng tutup dngn sndirinyaa? Dan adakah tips and tricknya ga dlm pasangin limit order? Mohon penjelasannya, terima ksh

Steph | 16 Feb 2023

Nurdin: Bantu jwab ya kak, mengenai batas waktu pending order itu trgntng dari ketentuan broker itu sendiri. Ada yg memang ga memberikan batas waktu, tpi ada juga yg memberikan bts waktu. Selain itu ada broker yg juga memberikan opsi apakah Pending Order yg akan ditempatkan diberi btas waktu atau tidak.

Jdi, untuk ketntuan Pending Order, kmbli lgi ke broker. Tetapi sepengathuan sy, kebnykn broker emang memberi kebebasan bgi tradernya krna klu pasang pending order dan harga market ga nyampai itu ga ad pengaruh apa2 ke trader jga.

Tips and Trick Pending order sbnrnya caranya cukup bervariatif yaa dan biasa digbung dngn strategi lainnya. Cba baca beberapa artikel dibwah ini untuk lbh jelasnya :

Lucky | 16 Feb 2023

Mohon maaf, pada bagian penjelasan Stop Order sepertinya mirip banget dengan Stop Loss ya, dari segi fungsi dan cara kerjanya juga sama banget. Kalau misalkan memang berbeda, apa yang menjadi dasar perbedaan kedua jenis Stop ini?

Kemudian untuk Instant Market Order, ada ga cara mengaktifkannya di MIFX Mobile, karena aku udah coba cari eksekusi jenis ini tapi ga ada di aplikasinya, dan selain itu di Metatrader bisa ga klu memang di aplikasi MIFX sendiri trnyata ga ada instant market order.

Surya | 16 Feb 2023

Lucky: Halo kak, sebtulnya sama aja antara stop order dengan stop loss.

Sbenarnya ada kok Instant Market Order kok kak. Yang dimaksud Instant Market Order itu sendiri adalah eksekusi instant dan memang defaultnya di aplikasi trading manapun yaa jenis market order ini. Klu di MIFX, bila ga mengaktfkan pending order, maka jenis market order adalah instant

dan kalau ga pengaktifkan pending order, maka jenis market ordernya adalah Pending Order. Untuk lbh jelasnya lgi bisa melihat gambar dibawah ini :

Nah, utk simplenya begini kak. Untuk Tombol eksekusi yang warna hijau bertuliskan Place Pending Order maka jelas yaa klu eksekusi pasar yang disetting adalah Pending Order

Sedangkan, kalau pending order dimatikan. Maka ekseskusi menjadi instant market execution atau tombol hijau bertuliskan Order sekarang.

Semoga membantu!

Sendy Sanjaya | 16 Feb 2023

Wah, makasih kak udah jelasin. Berarti jelas ya, klu MIFX Mobile memiliki fitur market order yg mendukukung baik untuk para scalper maupun swing trader. Nah, klu dibolehkan sy ingin bertanya tentang fitur trading tools untuk swing trader seperti Moving Average, Pivot Point sama Fibonnaci itu apakah tersedia di MIFX Mobile??

Krna mnrt aku,, kurang lengkap aja kalau MIFX Mobile menyediakan Market Order tetapi klu ga ada trading tools rasanya ga nge klopp dan ga lengkap aja. Misalkan klu memang ada disediakan trading tools yg dibcarakan, Ada gak cara ngakses ke trading toolsnya??

Ntar penjelasan kakak, akan jdikan prtimbangan bagi sy untuk trading di broker MIFX.

Surya | 16 Feb 2023

Sendy Sanjaya: Halo kak, untuk mengakses trading tools di MIFX Mobile ada dua cara yaitu mengakses ke menu pasar >> pilih currency pairs>> kemudian klik layar kanan atas yang ada tulisan grafik

Atau,

klik bagian menu Trade >> pilih pasangan mata uang >> klik layar kana atas yang ada tulisan Grafik

Entar akan muncul Chart dan berbagai pilihan indikator (chart MIFX Mobile bersumber dari Trading View)

Nah pada bagian indikator dapat dicari berbagai macam indikator tools yang dapat digunakan serta pada bagian samping terdapat juga beberapa drawing tools. Untuk indikator umum seperti yg artikel tulis itu ada smua di MIFX Trading app.

Semoga membantu

Teddy | 23 Feb 2023

Terima kasihh thor akan penjelasannya. Berarti bisa saya simpulkan kalo Market Instant Order dengan Pending Order itu memiliki tujuan berbeda-beda dalam Trading Forex. Koreksi saya yaa bila saya salah. Untuk Market Instant Order mngkn lebih ke trading jangka pendek yang dimana memiliki eksekusi yang cepat agar tidak kelihangan harga yg diinginkan seperti scalping dan day trading.

Ada satu hal yg saya ga paham thor. Itu mengenai scalping dimana saya jga baru tau ternyata scalping ga memakai stop loss sdngkan untuk trading lain sprtinya msh butuh stop loss. Dan ktnya akan kena stop loss hunter klu memakai stop loss di scalping. Apa itu stop loss hunter ya thor?

Willim | 23 Feb 2023

Teddy: Halo gan, izin jawab yaa

Stop Loss hunter itu basically adalah market player yang emang nargetin stop level dari trader trader dan dapatin keuntungan dri situ. Caranya adalah dngn sngaja membuat harga di Forex jatuh ampe stop level tradaer kemudian saat harga nyentuh stop loss, market player tsb bakal lsng membuat harga berbalik arah lagi. Ciri-cirinya adalah mengalami kejadian stop loss terus harga lnsgn berbalik arah dan terjadi berulang-ulang

ada beberapa pelaku stop loss hunter :

  • Sebagian broker broker market maker
  • big player (orng yg punya modal bnyk di Forex)
Bambang Hans | 23 Feb 2023

Mengenai scaling dan swing nihh gan. Klu ditilikkan emang resiko scalping besar soalnya buka bnyk posisi trading terus klu kelewatan bisa overtrading. Tpi loss dan profitnya kan seharusnya lbh keciil krna menargetkan profit yg ga gt jauh dri entry point. Sedangkan mnrt saya, utk swing itu memang ga gt resiko krna masang SL dan TP jga punya target tpi lbh jauh dan dalam skli trading satu posisi bsa untung ratusan pips.

Cuma mnrt gw, sprtinya scalping bisa dipakai dngn modal kcil yaa sdngkan untuk swing trading sprtinya mmbtuhkan modal besar krna buat floating loss dan blm lagi kena biaya swap. Sdngkn di MIFX sndiri klu ga salah kan Rp 500.000 udh bisa deposit. apakah lebh baik memilih scalping saja di MIFX ultra low nyaa?

Luminto | 23 Feb 2023

Bambang Hans: Nopee, klu ane sndiri dngn RP 500.000 itu kurang maksimal dlm scalping. Tpi klu ngaktifin leverage 1:500 dan lot 0.01 lot sprtinya bsa tpi buka order ga bs bnyk2. Intinya terbataslah, yaa semaksimalnya bsa open 3 kali lahh. Dan okelahh utk pemula dngn kondisi seperti itu. Klu ane sndiri sihh lbh enak lgi deposit $100, biar limit trading agak sdikit renggang. Itu mnrt ane yaa,

Klu buat swing trading, sbnrnya modal kecil jga bisaa. Klu misalkan di MIFX dngn modal kecil, buka 1 posisi aja dngn 0.01 lot itu dah bs bngt buat swing trading. Cumaa hrs perhatiin beberapa indikator dan hrs mendalami analisa teknikal dan fundamental.

Intinya sihh, smua gaya trading selama memungkinkan dan bsa dngn lot kecil, bsa aja sih trading dngn gaya apapun tetapi perlu diperhatikan risk managementnya jga. Pndapat ane bsa aja slh yaa, klu ad yg mau perbaiki silahkan ajaa soalnya ane jga msh perlu bnyk belajar. mksh!

Leony | 23 Feb 2023

Kan ada dua tipe order seperti yg dikatakan penulis, yakni Instant execution dan Pending Order. sy agak pnsran dngn pending order. Jadi kan emang ada dua tipe yaitu Limit order dan Stop order dimana limit untuk buy dan stop order utk sell. Permasalahnnnya adalah trkdng dalam instant execution kan bisa aja tuh terjadi requorte krna volatilitas tinggi, klu pending order sndiri bisa ga terjadi requote. Misal udah setting ke level segini, trnyata krna grafik garis terlalu cepat, memang nyentuh level Pending Order tetapi krna cepat apakah bisa tuhh settingan pending order ke reset ke angka yg lbh tinggi atau gagal? Mhn pnjelasannya yaa, serta utk trader pemula lbh aman make tipe order yg mana?? Mksh

Tony | 23 Feb 2023

Leony: Bisa bnget kak, cuma istilahnya slippage. Biasanya kan slippage itu dikenal sbagai stop loss yg gagal krna pergerakan psar yg luar biasa fluktuasi. Tetapi kenyataannya slippage itu menganggu semua jenis pending order seperti limit order atau stop order. Dan ini emang ga seperti requote yg msh ada konfrimasi apakah pengen posisi yg dibuka atau yg didapat.

Jadinya slippage agak merugikan, krna ga ada konfirmasi seperti itu dan pstinya bakal ganggu bila selisihnya beda jauh. Klu misalkan beda tipis-tipis msh bsa diterima bila jenis style trading kakak ke agak jangka panjang yg target profit bssa ampe ratusan pips dengan catatan, ya ga bolh terlalu sering trkna slippage jga. Sbaiknya sihh, memilih broker yg benar-benar mnjmin kecepatan eksekusi.

Bisa dibaca sihh lebih lengkap megnenai Pending Order dan slippage di artikel ini : Dapatkah Slippage Broker Forex Dihindari? Pembahasannya lengkap serta ada solusinya jga. Semoga membntu yaa

Aldi | 9 Apr 2023

Gw izin nyanggah ama bertanya ya. Utk Pending Order sndiri sbnrnya menarik bngt utk dipelajhari. Jadi tinggal setting ke level price yg kita mau trus klu harga pasar dh nyentuh level tsb. Bakal langsung terekeskusi baik itu buy/sell sesuai perintah yg kita masukkin. Ya, jujut klu bsa seperti itu, kita jadi ga perlu harus terlalu sering pantengin chart. Appalagi waktu kita terbatas, dan selama ga nyentuh level yg kita setting itu ga bakalan terpasang. Cuma yg jadi pertanyaan adalah bagaimana kita bsa menentukan level pending order ato cara prediksi level yg bakal kena dan bagaimana kita bsa nentukan posisi terbuka kita antara buy ato sell. BTW selain itu, klu level kita ga tercapai ato ga terbuka lah gt apakah pending order ini bsa hilang scara otomatis?

Fery | 9 Apr 2023

Seperti yg udah di jlskn d artikel gan. Utk nentuin pending order kita bs pake Pending Order di level support kmudian TP di level resistance klu pasar lagi bullish (ato naik). Bgitu jga sbaliknya klu bearish ya pasang pending order di level resistance kmduian TP di Support. Utk nentuin Support and Resistance ada bnyk cara jga sprti MA, Pivot Point ama Fibonnaci jga bsa. Itu scara simplenya ato konsepnya yee. Intinya Pending Order bsa digunakan saat pasar bergrak bullish ato bearsih (lbh mudah diprediksi).

Utk pendign order yg ga kebuka biasanya akan tetap ada hingga kita nonaktifin, tetapi ada jga broker yg ngasih batas waktu misalnya 1 hari. Klu dalam 1 hari ga kebuka langsung kecancel. Di MIFX sndiri ga ada batas waktu cma ada diksh expirate date dan itupun kita tentuin kapan.

Ruslin | 11 Apr 2023

Klu dibilang mnrik buat dipelajarin, gua setuju. Tpi kalo tujuannya ga bsa buka chart lah ato intinya ga bisa bgitu ngeliat chart karna ga ada waktu itu gua asli ga setuju banget. Emang di satu sisi, justru pending order bantu bngt buat trader yg ga ada waktu tpi kita jgn lupakan tujuan dri pending order itu sndiri

Tujuan dari Pending Order it buat dapatin harga terbaik, selain itu kita bisa dengan "agak" santai menentukan level harga entry, SL dan TP tanpa perlu buru2. Dengan demikian, kita bisa menentukan rasio risiko dan reward yang tepat, sehingga bisa meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.

Pada dasarnya, tujuan dari Pending Order adalah untuk memungkinkan trader untuk melakukan trading dengan lebih terstruktur dan terencana, sehingga bisa condong ke trading jangka agak panjang. Dan klu dibaca baik2, di bagian scalper dan swing memiliki cara entry yg berbeda.

Erwin Santoso | 10 Apr 2023

Pagi, untuk jenis order Pending sperti ini apakah cocok buat pemula speetrti saya. Ato justru saya belajar dulu dengn instant order? Krna dalam beberapa tips trading yg saya ketahui, hampir smua baik bacaan maupun video menggunakan instant order. Sedangkan saya sendiri kesushaan untuk entry krna harga yg diinginkan itu ga sesuai ama yg saya inginkan. Saya sempat cba pending order tapi krna seettingnya kejauhan sering ga masuk harga sehingga belajar trading jga jadi ga efektif. Jadi saya agk bingug dalam menentukan jenis order yg bsa saya coba.

So, Klu blh tau, pemula lbh baik make yg order yg mana?

Felix | 11 Apr 2023

Menurut pendapat saya, sebagai pemula, sebaiknya kita memulai dengan jenis order yg lebih sederhana dan mudah dipahami, seperti instant order. Dengan menggunakan instant order, kakak dapat membuka posisi dengan cepat dan mudah sesuai dengan harga pasar saat ini, sehingga kakak bsa langsung memanfaatkan peluang trading yang muncul di pasar.

Namun, jika kakak ingin mencoba jenis order yang lebih kompleks seperti Pending Order, kakak harus memahami bahwa jenis order ini memerlukan lebih banyak analisis dan pemahaman tentang support dan resistance, tren pasar, dan level-level penting lainnya. Sebagai hasilnya, Pending Order lebih cocok untuk trader yang telah memiliki pengalaman dan pemahaman yang lebih baik tentang pasar. Kalau kurang paham dan langsung menggunakan pending order, kita bisa terkena dua kejadian dimana order tidak terbuka sehingga kesempatan traidng hilang, dan order yg terbuka tetapi di entry yang tidak tepat bisa kita mengalami kerugian.

Heru | 15 May 2023

Pending order sebenarnya keliatan menarik, apalagi kita bisa menentukan harga dngn cara memasang di level yang ditentukan, bila kena leevl tersebut maka kita bsa langsung ngebuka possisi secara akurat. Beda dngn order yg 1 lagi, dmana kita blml tentu dapat harga yang diinginkan dan keliatannya ngebantu swing trader sehingga ttrading mereka kliatan santai.

Cuma, ada ga ya manfaat dari Pending Order selain faktor yang ane sebutkan diatas. Soalnya, Pending Order ini kbnyakan di pake oleh pro trader deh, lagian dngn trading2 macam gini, agak susah dijalankan oleh pemula. Dan day trading bsa ga ya make jenis order kayak gini?

Robert | 23 May 2023

Heru: Menurut pendapat gue ya! Pending order itu sbnrnya gue rasa ada manfaatnya berupa :

  • Ngasih kebebasan dan fleksibilitas dalam trading dngn Lo bisa setel order di level yang lo mau sesuai analisis dan strategi lo. Jadi, lo bisa ngatur trading sesuai dengan gaya trading lo sendiri.
  • Dengan Pending Order, lo bisa ngurangin pengaruh emosi dalam pengambilan keputusan trading. Lo udah punya rencana trading yang udah dipikirin sebelumnya dngn menge set trading sesuai dngn set yg udah disetting.
  • Buat trader part-time kayak gue, Pending Order bisa bantu memanfaatkan waktu trading yang terbatas. Jd, gue bisa tentuin level harga dan kondisi yang gue mau di saat gue nggak bisa pantau pasar secara aktif.

Cuma, ini pendapat gue ya. Klu secara knowledge, lo coba cek artikel ini : Pilih mana? ekskusi pasar atau eksekusi instan

Alex | 24 May 2023

Dngn bsa nyetel oderan kita di harga berapa gitu, kliatannya swing trading itu lbh santai ya? Dalam artian, dari open harga aja bsa setting ke level brpa, dan utk ngecapai level yg ditentuakan itu brrti perlu nnggu. Dan ga kyk scalper yg agak terburu2 menrut saya. Jstru swing trading itu benar2 santai banget dan ga gtu rush krna bsa setting dari sblm harga ngecapai target entry kita. Lgian swing trading itu kan jga nutup posisi nya itu bsa tggu ampe berhari2. Jd selama itu pling kita membuka aja utk ngeliat apakah tradingan kita itu oke ato ga, msh terbuka ato dah tertutup gt. Mnrt saya mah, kyknya swing trading utk pemula cukup oke sih dripada hrs scalping yg benar2 rush gt brrti perlu memahami pasar lbh baik dan pemula kyknya ga bsa memulai hal kyk gitu trlbh dahulu

Pondi | 5 Jun 2023

Alex: Betul banget, bro! Swing trading emang lebih santai dibandingkan scalping. Dalam swing trading, kita bisa set orderan kita di harga yang udah kita tentuin, jadi nggak perlu terlalu terburu-buru kayak scalper. Terus, kita bisa tunggu harga mencapai level yang kita tentuin, baru kita masuk. Beda banget sama scalper yang biasanya harus cepet2 masuk dan keluar posisi.

Lagi pula, swing trading itu emang lebih long-term, jadi kita bisa nungguin posisi kita buka berhari-hari. Jadi, kita cuma perlu buka chart buat ngecek apakah tradingan kita udah oke atau belum, masih terbuka atau udah ditutup.

Menurut gue, buat pemula, swing trading itu oke banget daripada harus langsung nyemplung ke scalping yang super cepet. Dengan swing trading, kita bisa lebih mempelajari pasar dengan lebih baik dan nggak terlalu terburu2. Jadi, bisa lebih santai dan lebih nyaman buat belajar.

Norma | 1 Jun 2023

Sorry master, ganggu, baru pemula ni,, ane mau tanya masalah trader scalper,, itu maksutnya gimana yaa, apa ane bertrading dg cara saat sudah profit dan di rasa cukup lalu ane tutup, seperti apa itu... terus maksud dari strategi exit posisi yg benar untuk scalping itu apa? karena dibilang kita tutup posisi waktu dirasa profit sudah cukup, darimana kita tau kalau profit yg bisa didapat sudah maksimal? mohon pencerahanya,, terima kasih .

Zhaida | 2 Jun 2023

Yg jls scalper juga srng disebut sebagai short term trader. Artinya trader jenis ini nggak pernah menahan posisinya terlalu lama. Biasanya nggak ada yang lebih dari 1 hari. Bahkan dalam 1 hari bisa buka posisi beberapa kali, karna tiap posisinya udah profit biasanya langsung diclose tanpa mempertimbangkan potensi profit maksimalnya.

Scalping memang umumnya nggak memerlukan ukuran trading yg besar, jadi profit yg dikumpulkan pun nggak terlalu banyak. Bisa banyak kalo posisi trading yg dibuka juga makin banyak. Makanya ini juga beresiko. Tapi kalau dilakukan dengan manajemen resiko mungkin bisa mengurangi potensi kerugiannya.

Nah untuk masalah exit posisi dalam scalping, Itu tergantung dari money management Anda, yaitu berapa Dollar resiko yang Anda rencanakan per trade, dan berapa perbandingan profit yang Anda harapkan dengan resikonya, atau yang lazim disebut dengan risk/reward ratio.

Anda tidak bisa menjadi trade chaser (pemburu trade), bisa hancur account Anda karena tidak ada yang tahu dengan pasti kapan harga akan berbalik arah atau sampai sejauh mana harga akan bergerak sesuai dengan yang Anda harapkan. Yang bisa Anda lakukan adalah membatasi resiko dan mengharapkan profit yang wajar dengan menerapkan risk/reward ratio.

Tamin | 3 Jun 2023

Dalam artikel ini ada yang membahas terkait pending order yang buat saya tertarik. Menurut saya, pastinya semua trader sering menggunakan tipe ini mengeksekusi pesanannya. Menurutku Pending order adalah pilihan yang sangat baik bagi para pedagang yang masih bekerja penuh waktu atau umumnya sangat sibuk. Anda tidak perlu menunggu di depan layar untuk melihat pergerakan harga. Cukup atur pesanan dan tunggu sampai dieksekusi.

Namun, apakah pending order bisa digunakan dalam platform MT4 dan MT5? Pending order MT4 vs MT5, mana yang terbaik? tolong dibalas..

Fitri | 4 Jun 2023

Sebenarnya baik MT4 maupun MT5 itu dapat menggunakan fitur ini. Namun terdapat perbedaan antara kedua platform tersebut: MT4 : Cocok untuk order dasar seperti stop order dan limit order, sedangkan, MT5 : Paling baik jika Anda perlu mengadopsi strategi yang membutuhkan lebih banyak fleksibilitas dalam mengatur pending order
MT5 pada dasarnya menawarkan fitur yang lebih canggih dibandingkan dengan MT4, mulai dari alat yang lebih baik hingga indikator yang lebih teknis dan jenis pending order yang dapat dipilih. Oleh karena itu, ini memungkinkan trader untuk mengeksplorasi lebih banyak barang dan mendiversifikasi portofolio mereka dengan berbagai teknik trading tingkat lanjut.
Mungkin untuk lebih lanjut memahami antara fungsi pending order di kedua platfrom tersebut, anda bisa menbaca di beberapa artikel di internet

Husni | 5 Jun 2023

Ada beberapa keuntung ketika kita menggunakan pending order dalam trading. Keuntungan saat trading menggunakan pending order adalah tidak perlunya kehadiran permanen di terminal trading. Kerugiannya adalah jika level untuk masuk oleh pending order tidak ditentukan dengan benar, maka mereka akan tetap dalam status tertunda.
Harus diingat bahwa pending order yang ditetapkan pada harga yang lebih baik dari harga saat ini (jual di atas pasar saat ini, beli di bawah pasar saat ini) disalin ke kaca pesanan dan juga memerlukan janji.

Jika Anda ingin membuka pending order pada harga yang lebih buruk dari harga saat ini (untuk Anda), misalnya, jika harga saat ini adalah 1000 dan Anda ingin membeli pada 1100 atau menjual pada 900 (jika harga mencapai level ini) aplikasi Anda tidak terlihat dalam segelas harga. Celah pada pending order. Gap adalah selisih harga dalam kuotasi.

Galuh | 6 Jun 2023

Mohon bantuannya,bagaimana supaya po buy stop dan sell limit bisa tereksekusi secara bersamaan, misalnya di titik 1.09050, sudah saya coba menambah dan mengurangi spread tetap saja tidak berhasil. Saya pakai broker luar dengan fix spread EURUSD 30 pips.

Yasmin | 7 Jun 2023

Untuk Bisa tereksekusi Pending Order yang anda harapkan, hal yang paling utama harus ada tekanan Sell dan Buyer yang sangat kuat. Hal ini anda bisa saksikan dichart yang mirip jarum pentul.

Namun demikian trader tak bisa memastikan tekanan ini. Trader bisa mengantisipasi dengan data-data high yang akan dirilis seperti data NFP AS, suku bunga dan yang lainnya. Atau adanya data yang di rilis secara bersamaan semisal dari kawasan Euro dan AS, yang selang waktunya tidak terlalu jauh.

Elma | 7 Jun 2023

Nah dari artikel ini tadi dia membahas kalo Scalper tak memperbolehkan Stop Loss karena risiko Stop Loss Hunter. Sebenarnya saya sering sekali medengan istilah terkait stop loss ini dalam beberapa artiel atau broker yang menawarkan tekning untuk scalping. yah, tapi cuman denger aja sih, kagak paham bener benr gitu.

Nah malah, disini ditambah lagi istilah stop loss huster. Jadi karena hal itu lah saya agak bingung karena bagi saya. mengapa sih stop loss kurang direkomendasikan untuk scalping? terus istilah stop loss hunter itu apa an lagi dah? apa hubungannya melakukan stop loss saat scalping dengan stop loss hunter? itu aja sih, tolong bantunannya ya guys...

Genta | 8 Jun 2023

Scalper (pelaku scalping) yang hanya melakukan trading dalam waktu sangat singkat dan bukan dilakukan setiap hari. Karena tidak terpengaruh dengan analisis fundamental maupun berita, scalper umumnya sudah punya pola teknikal tersendiri yang terdiri dari berbagai indikator. salah satunya itu Bollinger itu merupakan salah satu indikator scalper dengan time frame rendah yang banyak dipakai oleh trader, baik untuk trading saham maupun forex. Kamu bisa menerapkan Bollinger bands menggunakan period 12 dan deviation 2.
Begitu harganya menyentuh lower band, ambil posisi buy. Kalau nilai menyentuh upper band, pasang posisi sell. Jangan memasang stop loss dan TP yang terlalu banyak. Kamu bisa menggunakan perbandingan 10 berbanding 5 pip antara stop loss dengan dengan TP.
untuk Masalah mengenai stop loss hunter itu ya agar para scalpen itu keuntungan tidak diambil broker forex, gitu aja sih. sepertinya ya sudah kita ketahui bersama, kalo Scalping adalah strategi yang banyak dipilih oleh trader yang ingin memperoleh keuntungan dengan cepat.
Sedangkan kalo terkena stop loss hunter, berrati sebuah broker forex yang membidik stop loss para trader untuk mendapatkan keuntungan. Stop loss hunter bekerja dengan cara melakukan manipulasi harga. Sebenarnya stop loss hunter dapat diketahui dengan melihat pergerakan harga yang seakan-akan menembus suatu level dan mengawali breakout.
Pada akhirnya sayang sekali uang yang harusnya anda dapatkan malah diambil oleh broker forex itu sendiri. Makanya di artikel ini, penulis menyarakan untuk scalper utuk tidak menggunakan teknik stop loss. Tidak hanya scalper aja sih menurut ku, kamu sebagai trader biasa pun harus berhati-hati agar tidak menjadi korban stop loss hunter.

Pawan | 8 Jun 2023

Sebentar, gw mau tanya dari bebrapa komentar yang saya baca disini, dan penjelasan dari artikel ini juga, kalo teknik stop loss ini tidak selalu menguntungkan , ada juga hal yang merugikan seperti terjadinya stop loss hunter ini.
Gw juga sebegai trader juga kagak mau dong kalo keuntungan yang seharusnya gw dapet itu dicuri oleh broker forex itu sendiri kan. Mana gw trading juga duitnya harus gw puter terus, rasanya nggk adil aja gitu. Padahalkan mereka aja udah dapet untung, masak keuntungan yang susah payah gw perjuangkan, harus diembat juga oleh broker sih. KAGAK MAU LAH. Apakah ada solusi lain terkait masalah ini? Apakah ada trader yang trading tanpa stop loss? Apakah ini bisa dilakukan dan tetap berhasil?

Farel | 9 Jun 2023

Tentu saja bisa. Tapi saya kurang menyarankan kamu trading tanpa stop loss. Ada beberapa cara trading tanpa stop loss dan tetap sukses yang bisa Anda lakukan. Pertama, kamu sudah memiliki mental stop loss. Alih-alih memasukkan stop loss pada platform trading, kamu akan menutup order secara manual jika harga bergerak terlalu jauh ke arah yang berlawanan.

Kedua, kamu dapat melakukannya dengan trading dalam jumlah sangat kecil untuk menahan pergerakan harga merugikan yang besar. Misalnya, kamu dapat memperdagangkan ukuran lot yang tidak akan melebihi 1 atau 2% kerugian harian rata-rata. Ketiga, melakukan teknik lindung nilai atau hedging yang dengan membuka posisi berlawanan dalam instrumen yang sama atau sangat berkorelasi untuk membatasi penarikan ekuitas. Kamu dapat melepas hedging ketika salah satu posisi memiliki prospek profit yang bagus.

Selain itu, Jika memang dana yang ditradingkan cukup besar, memang ada baiknya memilik broker yang terpercaya dan memiliki track record yang cukup baik, memilih broker yang tidak pernah membuat hal-hal aneh bagi para nasabahnya, sekalipun ada hal aneh ini bukan karena manipulasi tapi karena memang aktivitas pasar yang cukup fluktuatif.

Ada banyak broker dengan regulasi yang terpercaya diantaranya broker dengan regulasi Bappebti, ataupun regulator internasional, seperti ASIC, FCA, dll. jadi lo, pilih aja dengan sanyak selektif dan teliti. tapi kalo menurut yang aku baca, MFIX itu juga sudah terugalasi Bappebti sih. jdai sepertinya aman.

Namun secara keseluruhan, trading dengan stop loss adalah sebuah keharusan karena memiliki fungsi yang sangat krusial sebagai pengaman. Good luck kawan!

Budi Sutomo | 10 Jun 2023

Tentu saja ada gan! Emang ada beberapa trader yang trading tanpa stop loss, tetapi ini klu menurut gw tindakan yang sangat berisiko dan rat rata ga direkomendasikan oleh kebanyakan trader. Intinya, trading tanpa stop loss mirip dengan bermain dengan api - bisa jadi sangat mengasyikkan tetapi juga sangat berbahaya.

Beberapa trader yang melakukan trading tanpa stop loss mungkin memiliki strategi trading yang sangat berbeda dari strategi trading konvensional. Mereka mungkin menggunakan teknik-teknik yang sangat agresif, seperti yang dikatakan ama bang @Farel. Tetapi, strategi semacam itu menurut ane sangat berisiko

Sementara ada beberapa trader yang berhasil melakukan trading tanpa stop loss, kebanyakan trader profesional dan sukses sangat menekankan pentingnya penggunaan stop loss dalam trading. Stop loss membantu trader mengelola risiko dan melindungi modal mereka dari kerugian besar.

Henny | 10 Jun 2023

Aku mau tanya nih mengenai indikator teknikal yg dipake dalam pending order. Dikatakan ada beberapa indikator misalkan kyk Moving Average, Pivot Point dan jga Bollinger Bands. Nah aku agak penasaran dngn Pivot Point krna emang agak kurang penjelasannya serta pembahasan mengenai inidkator ini kyknya agak kurang ya. Klu bsa sihh misalkan ada yg jawab pertanyaan aku, blh mnta tlng artikel pembahasan pivot point di Inbizia ya.

apa itu pivot Point dan bedanya dngn Moving average dan bolinger bands itu apa serta mengapa kyknya MA dan bolingger lbh terkenal dan bnyk digunakan dibandingakn pivoit point dari kacamata aku

Sammy | 13 Jun 2023

Henny: Bntu jawab ya! Pivot point adalah indikator teknikal yang digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance potensial dalam pergerakan harga. Ini didasarkan pada perhitungan matematis yg melibatkan harga tertinggi, terendah, dan penutupan periode sebelumnya. Pivot point biasanya digunakan dalam analisis teknikal harian atau intra-harian untuk membantu trader mengenali tingkat penting di pasar.

Nah, mengenai alasan mengapa moving average dan Bollinger Bands lbh terkenal dan bnyk digunakan mungkin saja karena bnyknya informasi tentang kedua indikator tersebut. Banyak buku, artikel, dan sumber lain yang memberikan panduan dan strategi penggunaan moving average dan Bollinger Bands dalam trading dbdningkan dngn pivot point

Kabar baiknya nihh, di Inbizia terdapat juga artikel mengenai Pivot Point loh. BSa dibaca di artikel berikut : Strategi Pivot Point Dengan Price Action

Caesar | 14 Jun 2023

Dikatkan bahwa kita bsa menggunakan Pending Order di dekat level2 Support dan Resistance tersebut. Jka saat ini EUR/USD diprediksikan akan mengalami Trend Bullish, maka gunakan buy limit order di level-level Support, lalu letakkan Take Profit di level-level Resistance terdekat.

Nah apakah aturan2 kyk gitu selalu diterapkan di trading ato kita bisa meletakkan order, SL dan TP di dekat2 area support dan ressitance. Jdi pas di garis gitu, soalnya agak aneh aja klu kita meletakkan di sekitaran area support dan resistance. Apakah aturan tsb bisa dilakukan dan diberlakukan di trading? Mohon bntuannya

Juno | 19 Jun 2023

Caesar: Pending Order di sekitar level Support dan Resistance, itu memang sering dipake sama trader. Ide utamanya adalah masukin posisi trading pas harga nyampein level penting kaya Support atau Resistance, berharap harga akan pantul atau lanjutin trennya.

Dengan ngeluarin Pending Order, misalnya Buy Limit di level Support dan Take Profit di level Resistance, kamu bisa atur dan otomatisasi eksekusi tradingmu. Harapannya adalah harga nyampein level yang kamu tentuin sebelum masuk pasar. Tapi, inget ya, pasar forex gak selalu gerak dengan presisi sesuai level Support dan Resistance yang kita tentuin. Ada kemungkinan harga bakal gerak tajem atau lewat level yang kita atur sebelum balik ke arah yang kita harapin.

Intinya, penggunaan Pending Order sama penempatan Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP) dekat area Support dan Resistance itu keputusan yang tergantung pada preferensi dan strategi trading masing-masing trader. Ada trader yang suka atur order sama level SL/TP dengan presisi yang tepat, tapi ada juga yang milih area yang lebih lebar biar ada ruang gerak harga.

Metta | 24 Jun 2023

Mowning all ijin ikutan nimbrung yaa…

Dlm artikel di atas, menybut bhwa ktika trading kita menggunakan brbgai jenis order, spt limit order dan market order. Nah setau sy kedua jenis order itu memiliki fungsi yg berbeda dlm memberikan sinyal penawaran.

Aplg msing2 jg mmbrikan keunggukan yg bs membuat kita untung dg syarat jika kita bs menggunkan di momen yg tepat. Nah yg pengen sy tau sebenarnya apa sih perbedaan limit order dan market order.

Trus kpn wktu yg tepat kita bs mnggunakan limit order atau market order agar kita bs mendapatkan keuntungan yg lebih banyak dan tidak mengalmi krugian? Mngkin agan2 senior yg punya jam terbang tinggi bs bantuin niiihh… tks min

Galuh | 1 Jul 2023

Metta: Tergantung konteks penggunaan sih kak. Pilihan antara limit order dan market order tergantung pada preferensi pribadi dan strategi trading masing2. Cuma ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

  • Jika pasar sedang sangat volatil, harga bisa bergerak dengan cepat dan pesanan limit mungkin tidak terisi. Dalam situasi ini, market order dapat memberikan eksekusi yang lebih cepat dan pasti. (situasi dimana volatiltas sangat2 tinggi)
  • Jika kakak udah menentukanlevel harga spesifik yg ingin di masuki atau keluar dari pasar, maka limit order dapat memberikan kontrol lebih besar terhadap harga yang bkalan kita dapatkan.
  • Kmeudian, kita juga harus memperhatikan likuiditas pasar juga. Dmana klu likuiditas rendah, market order mungkin akan jadi pilihan yang tepat

Semoga membantu ya!

Steven | 5 Jul 2023

Yg mnarik di artikel ini adalah pembahasan yg sedikit nyambung dngn tipe order, yakni scalping. Di katakan bahwa kesalahan utama Scalper pada umumnya adalah terjebak overtrading saat kondisi pasar sedang mengalami volatilitas tinggi. Pertanyaan ane gini, bila volatilitas tinggi gitu, seharusnya harga kan naik turun, dan klo kita misalkan nggu beberapa saat, bukankah harga bakalan kepantul ke atas?

Trus misalkan volatilitas tinggi itu bsa mnyebabkan overtrading, bisa berikan contoh situasi ga? Dimana volatilitas tinggi itu, bagaimana bsa nyebabkan overtrading? Kmudian ada ga ketentuan ato batasan umum dimana trading tsb dikatakan overtrading? Mohon penjelasannya ya agan2 di Inbizia... makasih bnyk sblmnya!

Giska | 11 Jul 2023

Halo selamat pagi semua, numpang tanya btw di poin strategi Swing MIFX. Jujur gw Bingung
Sebenarnya juga, gw kurang paham kegunaan Fibonacci Retracement dalam trading itu apaan sebenernya, kenapa bisa rasio dari deretan angka Fiborassi ini mempengaruhi trading? Hubungannya dengan keberadaan level Support dan Resistance apa? tolong penjelsannya secara lebih ringkas dan sekiranya mudah dimengerti gitu buat pemula.

Elman | 12 Jul 2023

Level retracement Fibonacci menghubungkan dua titik mana pun yang dianggap relevan oleh trader, biasanya titik tinggi dan titik rendah. Tingkat persentase yang diberikan adalah area di mana harga dapat terhenti atau berbalik arah.

setiap angka adalah jumlah dari dua angka terakhir sebelumnya. Sederet angka tersebut mengikuti pola mulai dari 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144 hingga seterusnya. Rasio yang paling umum digunakan antara lain 23,6%, 38,2%, 50%, 61,8%, dan 78,6%. Level ini tidak boleh diandalkan secara eksklusif, jadi berbahaya untuk berasumsi bahwa harga akan berbalik arah setelah mencapai level Fibonacci tertentu.

Sementara itu, konsep dasar pemakaian teknik ini, yakni mencari peluang buy saat harga berada pada kisaran support serta mencari peluang sell di kala harga berada pada kisaran resistance. Bagi Kamu yang masih pemula serta belum mendalami soal sinyal buy dan sell, Kamu dapat memakai teknik ini sebagai alat bantu dalam membaca pergerakan harga.

Jika kmu menggunakan fibonacci retracement dalam trading, ini merupakan indikator teknis yang kalau dipakai secara benar maka ia akan memberitahu trader secara definitif waktunya harus masuk dan keluar market dengan peluang kerugian yang sangat kecil. Di lain sisi, sekalipun tidak sedikit pula trader yang memandang bahwa teknik ini membingungkan, tetapi sejatinya teknik ini bisa sangat menguntungkan kalau diaplikasikan dengan cara serta skenario yang benar.

Warigin | 13 Jul 2023

Sorry master, ganggu, baru pemula ni,, ane mau tanya masalah trader scalper,, itu maksutnya gimana yaa, apa ane bertrading dg cara saat sudah profit dan di rasa cukup lalu ane tutup, seperti apa itu...
terus maksud dari strategi exit posisi yg benar untuk scalping itu apa? karena dibilang kita tutup posisi waktu dirasa profit sudah cukup, darimana kita tau kalau profit yg bisa didapat sudah maksimal? mohon pencerahanya,, terima kasih.

Julian | 14 Jul 2023

Yg jls scalper juga srng disebut sebagai short term trader. Artinya trader jenis ini nggak pernah menahan posisinya terlalu lama. Biasanya nggak ada yang lebih dari 1 hari. Bahkan dalam 1 hari bisa buka posisi beberapa kali, karna tiap posisinya udah profit biasanya langsung diclose tanpa mempertimbangkan potensi profit maksimalnya. Scalping memang umumnya nggak memerlukan ukuran trading yg besar, jadi profit yg dikumpulkan pun nggak terlalu banyak. Bisa banyak kalo posisi trading yg dibuka juga makin banyak. Makanya ini juga beresiko. Tapi kalau dilakukan dengan manajemen resiko mungkin bisa mengurangi potensi kerugiannya.

Nah untuk masalah exit posisi dalam scalping, Itu tergantung dari money management Anda, yaitu berapa Dollar resiko yang Anda rencanakan per trade, dan berapa perbandingan profit yang Anda harapkan dengan resikonya, atau yang lazim disebut dengan risk/reward ratio.

Anda tidak bisa menjadi trade chaser (pemburu trade), bisa hancur account Anda karena tidak ada yang tahu dengan pasti kapan harga akan berbalik arah atau sampai sejauh mana harga akan bergerak sesuai dengan yang Anda harapkan. Yang bisa Anda lakukan adalah membatasi resiko dan mengharapkan profit yang wajar dengan menerapkan risk/reward ratio.

Saito | 12 Aug 2023

Emas terkenal sebagai instrumen investasi yang tahan terhadap inflasi dan cenderung stabil ketika tingkat ekonomi suatu negara memburuk. Oleh karena itu, emas cocok dijadikan investasi jangka panjang. Tapi, jika ingin memperoleh keuntungan dalam waktu singkat, kamu bisa mendapatkannya dengan cara trading emas.

Meskipun pasokannya terbatas, logam mulia terbukti menjadi aset yang masih digandrungi investor sebagai koleksi maupun untuk diperdagangkan.

Seperti yang telah diketahui, pasar emas menjadi salah satu pasar terbesar di dunia, bahkan jumlah transaksi per harinya bisa mencapai lebih dari US$ 3,2 triliun. Makanya saya cukup tertarik dengan dengan produk ini. namun akankah emas bagus untuk scalping?

Oasis | 13 Aug 2023

Dalam catatan sejarahnya, harga emas, meskipun mengalami fluktuasi, pada dasarnya terus meningkat secara nominal. Namun, berdasarkan penelitian sederhana, tampaknya harga emas telah cukup stabil selama berabad-abad.

Dalam pandangan saya, melakukan scalping dalam perdagangan emas bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, jika Anda menguasai pendekatan ayunan, Anda memiliki potensi untuk meraih keuntungan besar. Dalam jenis perdagangan ini, tren cenderung bersifat bullish seperti yang terlihat dalam lingkaran hitam, dan tidak terlalu sering terjadi pembalikan ke arah bearish, meskipun retracements masih mengarah ke tren bullish.

Baca Juga: Teknik Scalping Emas 5 Menit untuk Pemula

Genta | 14 Aug 2023

Emas hampir selalu diperdagangkan berpasangan dengan Dolar, jadi pergerakan harga emas sangat tergantung pada fluktuasi Dolar. Ketika Dolar naik, harga emas cenderung turun. Jadi, seringkali penting untuk selalu memantau perubahan nilai tukar Dolar. Terdengar mudah, bukan? Tapi saya pernah melihat situasi di mana Dolar melemah, tapi harga emas juga turun bersamaan. Nah, ini membuat saya bertanya-tanya, apa yang menyebabkannya?

Pada dasarnya, harga emas selalu berbanding terbalik dengan Dolar AS. Mengapa? Mari kita perhatikan simbol emas, yaitu XAU/USD.

- XAU adalah kode internasional untuk emas.
- USD adalah kode internasional untuk Dolar AS.
- Nilai tukar emas yang kita kenal selalu dibandingkan dengan Dolar AS.

Jadi, secara logis:
- Jika Dolar AS menguat, maka nilai XAU/USD akan melemah.
- Sebaliknya, jika Dolar AS melemah, maka nilai XAU/USD akan menguat.

Namun, saya juga pernah melihat grafik di mana Dolar AS melemah, tetapi harga emas juga turun. Nah, hal ini menunjukkan ada faktor-faktor fundamental yang tidak selalu sejalan, sehingga Dolar AS dan harga emas dapat melemah secara bersamaan. Penurunan Dolar AS bisa disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi makro, sementara penurunan harga emas mungkin dipicu oleh sentimen risiko global yang cenderung menguntungkan. Jika keduanya mengalami penurunan, kita dapat memeriksa indeks Dolar AS untuk melihat apakah sebagian besar Dolar AS bergerak berlawanan dengan harga emas, walaupun ada saat-saat di mana pergerakan Dolar AS dan harga emas bisa sejalan.

Baca Juga:

Ama | 20 Aug 2023

Saya agak kebingungan dengan segala istilah Forex yang kompleks. Ada beberapa pertanyaan yang ingin saya ajukan nih. Apa sih sebenarnya strategi scalping itu? Dan apa ada strategi trading yang lain selain scalping? Kenapa sih dalam scalping harus pake spread yang rendah banget? Dan berapa sih sebenarnya biaya spread dalam dolar? Ada saran mata uang yang bagus buat pemula seperti saya untuk diperdagangkan? Dan, apakah MIFX cocok buat pemula seperti saya? Terima kasih banyak! Semoga bisa membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan saya!

Gavriil | 21 Aug 2023

Jadi, strategi scalping itu tuh kayaknya asik, ya. Jadi, intinya scalping ini adalah ketika kita buka dan tutup trading dalam waktu super singkat, biasanya cuma beberapa menit aja, kayak 5, 10, atau 15 menit gitu. Tapi selain scalping, ada juga strategi trading lainnya, kayak trading harian, trading ayunan, dan trading posisi gitu.

Jadi, masalahnya tuh, scalping ini tradingnya cepet banget, buka-tutup dalam hitungan menit, jadi kita bisa masuk dan keluar dari pasar banyak kali. Karena kita masuk keluar banyak kali ini, biaya transaksi yang kita bayar itu juga makin sering dihitung. Nah, kalo spread-nya tinggi, biaya transaksinya juga makin mahal dong. Makanya, scalping butuh spread yang rendah. Biasanya, spread diukur dalam satuan pip, dan 1 pip itu biasanya nilainya $10, tapi kalo kita trading 0,1 lot atau 0,01 lot, 1 pip bisa jadi cuma $1 atau $0,10 aja.

Oh iya, mata uang yang paling oke buat scalping menurutku ya EUR/USD. Soalnya pasar ini agak 'geje' gitu, kadang rame, kadang sepi. Nah, MIFX itu punya spread yang super rendah, mulai dari 0,2 pip aja. Jadi buat trader baru, ini bener-bener membantu banget buat trading tanpa harus mikirin biaya transaksi yang mahal.

Semoga penjelasan ini bisa membantu, dan semoga trading kamu sukses terus! Have a great day!

Alexander | 22 Aug 2023

Bagi saya, sebagai trader pemula dan sebagian besar pelatih saya juga mengatakan, tidak ada satu pasangan mata uang yang "terbaik" untuk diperdagangkan di forex, karena pilihan pasangan mata uang yang optimal sangat bergantung pada gaya trading individual Anda, toleransi risiko, dan preferensi pribadi. Beberapa pasangan mata uang yang sangat ramah untuk diperdagangkan:

EUR/USD (Euro/Dolar AS)
USD/JPY (Dolar AS/Yen Jepang)
GBP/USD (Pound Inggris/Dolar AS)
USD/CHF (Dolar AS/Franc Swiss)
AUD/USD (Dolar Australia/Dolar AS)
USD/CAD (Dolar AS/Dolar Kanada)
NZD/USD (Dolar Selandia Baru/Dolar AS)

Pasangan mata uang ini dikenal sebagai “pasangan utama”, karena mewakili mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia.

Namun, ada juga “pasangan kecil” dan “pasangan eksotik” yang dapat diperdagangkan di forex, dan ini mungkin menawarkan peluang unik tergantung pada kondisi pasar dan strategi perdagangan Anda. Namun pair ini tidak banyak diperdagangkan. Jadi, yang terbaik adalah memiliki Pasangan Utama.

Baca Juga:

Yosselyn | 26 Aug 2023

Dalam artikel ini ada yang membahas terkait pending order yang buat aku tertarik. Menurut ku, pastinya semua trader sering menggunakan tipe ini mengeksekusi pesanannya. Menurutku Pending order adalah pilihan yang sangat baik bagi para pedagang yang masih bekerja penuh waktu atau umumnya sangat sibuk. Km tidak perlu menunggu di depan layar untuk melihat pergerakan harga. Cukup atur pesanan dan tunggu sampai dieksekusi.

Namun, apakah pending order bisa digunakan dalam platform MT4 dan MT5? Pending order MT4 vs MT5, mana yang terbaik? tolong dibalas..

Ranti Maira | 27 Aug 2023

Salam ! Sebenarnya baik MT4 maupun MT5 itu dapat menggunakan fitur ini. Namun terdapat perbedaan antara kedua platform tersebut. MT4 cocok untuk order dasar seperti stop order dan limit order, sedangkan, MT5 paling baik jika Anda perlu mengadopsi strategi yang membutuhkan lebih banyak fleksibilitas dalam mengatur pending order.

MT5 pada dasarnya menawarkan fitur yang lebih canggih dibandingkan dengan MT4, mulai dari alat yang lebih baik hingga indikator yang lebih teknis dan jenis pending order yang dapat dipilih. Oleh karena itu, ini memungkinkan trader untuk mengeksplorasi lebih banyak barang dan mendiversifikasi portofolio mereka dengan berbagai teknik trading tingkat lanjut.

Mungkin untuk lebih lanjut memahami antara fungsi pending order di kedua platfrom tersebut, anda bisa membaca ini: Pilih Mana, Eksekusi Market Atau Eksekusi Instan?..

Hwasa | 28 Aug 2023

Ada beberapa keuntungan ketika kita menggunakan pending order dalam trading. Keuntungan saat trading menggunakan pending order adalah tidak perlunya kehadiran permanen di terminal trading. Kerugiannya adalah jika level untuk masuk oleh pending order tidak ditentukan dengan benar, maka mereka akan tetap dalam status tertunda.

Harus diingat bahwa pending order yang ditetapkan pada harga yang lebih baik dari harga saat ini (jual di atas pasar saat ini, beli di bawah pasar saat ini) disalin ke kaca pesanan dan juga memerlukan janji.

Jika Anda ingin membuka pending order pada harga yang lebih buruk dari harga saat ini (untuk Anda), misalnya, jika harga saat ini adalah 1000 dan Anda ingin membeli pada 1100 atau menjual pada 900 (jika harga mencapai level ini) aplikasi Anda tidak terlihat dalam segelas harga. Celah pada pending order. Gap adalah selisih harga dalam kuotasi.

Baca Juga:

Qyeen | 30 Aug 2023

Halo bung, selamat siang, maaf, saya benar-benar baru di Forex. Saya tidak begitu paham mengenai terminologi Forex dan sepertinya sangat bingung dengan istilah Forex. Ada beberapa pertanyaan yang ingin saya tanyakan. Apa itu strategi scalping? Dan apakah ada strategi trading lain selain scalping? Mengapa dalam scalping perlu spread yang sangat rendah? Dan berapa nilai spread dalam dolar karena dikatakan bahwa spread adalah biayanya? Apa mata uang terbaik untuk diperdagangkan? Apakah MIFX benar-benar bersahabat dengan pemula seperti saya?
TERIMA KASIH! Saya harap pertanyaan saya akan terjawab!