NZD/USD: Bisa uji area support psikologis di sekitar harga 0.6100, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Kenaikan GBP/USD dapat mempertahankan kendali setelah data AS lemah, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD dapat terkoreksi lebih rendah sebelum melanjutkan tren naik, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar AS tetap berada di bawah tekanan setelah aksi jual pasca IHK, 10 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Elnusa Tbk (ELSA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp201 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio), 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen sebesar $800 juta atau 48.74% dari laba bersih tahun buku 2023, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih perusahaan bisa mencapai Rp65.40 miliar di tahun 2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Hillcon Tbk (HILL) akan kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp103.19 miliar, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

Kripto Berbasis DeFi, Tren Blockchain Baru Sarat Manfaat

Linlindua 21 Jul 2021
Dibaca Normal 14 Menit
kripto > platform >   #blockchain   #kripto
DeFi adalah sebuah terobosan yang mulai banyak dilirik masyarakat sejak tahun 2020. Sebenarnya, apa itu Defi dan bagaimana cara memanfaatkannya pada kehidupan sehari-hari?

DI

Kripto berbasis DeFi menjadi fenomena yang tengah ramai diperbincangkan belakangan ini. Bahkan, orang-orang menggadang Decentralization Finance atau kerap disebut DeFi sebagai the next big thing yang akan menguasai industri keuangan dan dunia mata uang kripto berbasis Blockchain nantinya.

DeFi itu sendiri merupakan sistem keuangan terbuka dan transparan yang memberikan akses layanan keuangan ke masyarakat luas. Layanan ini memungkinkan masyarakat untuk terhubung dengan lembaga keuangan dan perbankan di seluruh dunia untuk mendapatkan layanannya. Sesuai prinsipnya, penggunaan DeFi mirip seperti ketika masyarakat mengakses layanan keuangan melalui lembaga keuangan maupun perbankan konvensional. Hanya saja, layanan tersebut ditingkatkan dengan dukungan Blockchain.

mengenal kripto defi

Berbagai layanan keuangan yang bisa masyarakat akses melalui DeFi antara lain, perdagangan, pinjaman, investasi, pembayaran, manajemen kekayaan, dan asuransi berbasis Blockchain. Bahkan, DeFi mampu menghubungkan masyarakat langsung dengan lembaga keuangan tanpa pihak ketiga maupun biaya tambahan.

Pemahaman lebih lanjut mengenai apa itu DeFi, cara kerja DeFi, lapisan utama DeFi, manfaat, tantangan, hingga prospek DeFi di masa depan akan kami bahas pada artikel ini. Simak baik-baik ya.

 

Apa itu DeFi? Bagaimana Cara Kerja DeFi?

Decentralized Finance (DeFi) merupakan bentuk aplikasi keuangan yang dibangun di atas jaringan Blockchain. Menggunakan teknologi DeFi berarti pergerakan untuk menciptakan layanan keuangan yang open source, tanpa memerlukan izin, transparan bagi setiap orang, dan beroperasi tanpa otorisasi terpusat. Setiap pengguna memegang kendali penuh atas aset yang mereka miliki dan berinteraksi dengan ekosistem melalui Decentralized Application (dApps) secara Peer to Peer (P2P).

Sebenarnya, produk DeFi sudah bermunculan cukup lama. Namun, keberadaannya baru menjadi sensasi dan buah bibir pada tahun 2020 lalu karena DeFi memadukan nilai-nilai utama Blockchain dan mengintegrasikannya ke dalam bisnis keuangan yang sudah ada.

Baca juga: Kripto Di 2020, Bagaimana Perkembangannya?

Cara kerja DeFi menggunakan smart contract di atas platform Ethereum (ETH). Smart contract itulah yang memungkinkan DeFi berjalan tanpa adanya middleman (pihak ketiga). Smart contract menjadi pembeda utama antara DeFi dengan institusi keuangan konvensional seperti perbankan karena berupa bahasa pemrograman.

Menurut Pandu Sastrowardoyo dari Blocksphere, pada dasarnya konsep DeFi mengusung sistem keuangan terbuka. Artinya, tidak ada kendali atau otoritas tinggi seperti yang biasa ada di bank dalam produk keuangan konvensional.

 

Produk Utama DeFi Adalah Lending

Produk DeFi saat ini rata-rata menyasar pada bisnis Lending (pinjaman). Beberapa contoh produk DeFi antara lain Compound, MakerDAO, dan Synthetic. Bahkan, DeFi berpotensi menyapu semua jenis bisnis di industri keuangan, seperti tabungan, pinjaman, trading di pasar finansial, hingga asuransi.

Begini cara kerja DeFi dengan produk Lending:

Borrower (debitur) bisa memperoleh dana pinjaman dengan menjaminkan aset kripto yang ada. Bunga Lending juga bersifat dinamis sehingga harus diperhatikan. Adanya sistem DeFi memungkinkan debitur membayar lebih murah apabila permintaan yang ada lebih sedikit. Sebaliknya, jika permintaan sedang tinggi, maka lender atau investor akan memperoleh bunga yang lebih tinggi.

Semarak DeFi kian melejit berkat penerimaan dari SEC atau Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat yang menyetujui dana kelolaan berbasis Ethereum bulan Juli lalu. Tak heran, banyak pemain besar industri keuangan tertarik memakai Blockchain untuk diintegrasi ke dalam sistemnya.

Tidak hanya di luar negeri, Indonesia pun mulai ramai membahas produk DeFi meski jumlahnya masih bisa dihitung jari. Beberapa contohnya antara lain UNYdex, VynDAO, dan Tadpole Finance.

 

5 Lapisan Utama DeFi

Ada lima lapisan utama DeFi yang perlu Anda ketahui, antara lain:

 

The Settlement Layer

Lapisan pertama yaitu the settlement layer yang terdiri dari Blockchain dan protokol aslinya. Lapisan ini memungkinkan jaringan bisa menyimpan informasi kepemilikan dengan aman sekaligus memastikan setiap perusahaan mematuhi aturan yang ditetapkan jaringan.

 

The Asset Layer

Layer selanjutnya ini terdiri dari seluruh token yang dikeluarkan di atas settlement layer. Cakupan lapisan ini yaitu aset protokol asli dan token tambahan apapun berdasarkan standar token yang didukung Blockchain.

 

The Protocol Layer

The protocol layer bertugas memberikan standar khusus pada berbagai penggunaan, mulai dari desentralisasi, derivatif, pasar utang, hingga manajemen aset on-chain. Keseluruhan standar tersebut nantinya akan diimplementasikan sebagai smart contract dan bisa digunakan oleh setiap pengguna.

 

The Application Layer

Sesuai namanya, tujuan lapisan ini untuk membuat aplikasi user-oriented yang terhubung dengan protokol individu.

 

The Aggregation Layer

Lapisan ini berfungsi membuat platform khusus bagi pengguna yang terhubung ke beberapa aplikasi maupun protokol. Biasanya, tersedia alat untuk membandingkan dan menilai layanan, sehingga memungkinkan user supaya bisa terhubung ke beberapa protokol secara bersamaan sekaligus menggabungkan informasi relevan dengan mudah.

defi p2p lending

DeFi memanfaatkan seperangkat alat progresif guna memberikan kontrol pada user. Tren DeFi menawarkan fungsi ekstra seperti mengurangi risiko operasional dan menjadikannya sebagai pengganti sistem keuangan saat ini yang ideal.
Lalu, apakah perbedaan antara DeFi dengan keuangan konvensional?

 

DeFi VS Keuangan Konvensional Atau Perbankan

Bagi Anda yang masih asing dengan kripto berbasis DeFi, tentu ingin mengetahui lebih banyak perbedaan DeFi dan keuangan konvensional dari berbagai sektor. Kira-kira, manakah yang lebih menguntungkan dan sesuai dengan kebutuhan Anda?

 

Pemegang Kendali

Kripto berbasis DeFi memiliki perbedaan dari segi pemegang kendali dengan lembaga keuangan konvensional atau perbankan.

Di Decentralized Finance, pemegang kendalinya adalah Blockchain. Buku besar digital ini berperan mengatur segala pengerjaan di sektor keuangan. Berbeda dengan lembaga keuangan konvensional atau perbankan yang memerlukan hukum untuk meregulasi semua kegiatan dalam keuangan.

Apabila ada sesuatu yang tidak sesuai hukum, maka transaksi yang berlangsung tidak akan berhasil. Belum lagi proses pembuatan regulasi yang hanya melibatkan pihak-pihak tertentu.

Bagi Anda yang ingin memanfaatkan layanan DeFi maupun keuangan konvensional, pastikan untuk mempelajari prosedurnya masing-masing supaya tidak merasa dirugikan nantinya.

 

Keterbukaan

Selanjutnya, dari sisi keterbukaan. Sudah jelas bahwa DeFi lebih menarik perhatian sejumlah kalangan karena memiliki sistem yang lebih terbuka dan transparan. Berbanding terbalik dengan keuangan konvensional. Siapapun yang tergabung dengan DeFi, dapat mengambil bagian dalam membuat layanan dan alat finansial di atas teknologi buku besar digital (Blockchain).

Perbankan terbuka, seperti DeFi, memungkinkan pengelolaan semua instrumen keuangan dalam satu aplikasi dengan cara menarik data dari beberapa bank maupun institusi secara aman, sementara sistem perbankan konvensional menuntut lisensi dan otorisasi dari pihak yang berwenang terlebih dulu. 

 

Kemudahan Transaksi

Bagaimana kemudahan bertransaksi antara DeFi dengan lembaga keuangan konvensional? Di DeFi, user bisa melakukan transaksi tanpa perantara (pihak ketiga). Alhasil, prosesnya lebih cepat dan mudah. Selain itu, kemudahan transaksi DeFi menjadikan biaya layanan lebih rendah daripada biaya transaksi di lembaga keuangan konvensional.

Baca juga: 10 Bank Dengan Pinjaman KPR Terbaik

Setelah Anda memahami perbedaan-perbedaan di atas, dapat disimpulkan bahwa DeFi membuka peluang besar bagi user untuk mengakses beberapa instrumen finansial tanpa ada batasan umur, ras, agama, kewarganegaraan, dan masalah geografis.

 

Keuntungan Menggunakan DeFi

Sekarang, mari kita simak apa saja keuntungan yang akan user peroleh dari DeFi.

 

Kegunaan

Kegunaan pokok DeFi yaitu memberikan kemudahan pengguna untuk mengakses layanan keuangan, terutama bagi mereka yang terisolasi dari sistem keuangan saat ini. Manfaat lainnya berupa kerangka kerja modular yang dibangun di atas aplikasi DeFi interoperable pada Blockchain publik, sehingga berpotensi menciptakan produk, pasar, dan layanan keuangan yang benar-benar baru.

Berbeda dengan keuangan konvensional yang bersandar pada institusi seperti bank sebagai pihak perantara dan menghendaki adanya arbitrase, aplikasi DeFi tidak memerlukan pihak perantara maupun arbitrator. Untuk menentukan solusi dari sengketa yang mungkin terjadi, DeFi memiliki kode.

Disini, pengguna adalah pemegang kendali atas dana yang mereka miliki setiap saat. Tentu saja, ini mengurangi biaya yang berkaitan dengan penyediaan dan penggunaan produk, serta memungkinkan sistem keuangan yang lebih mandiri.

Setiap layanan keuangan terbaru DeFi terpasang di atas Blockchain, sehingga menghilangkan single points of failure. Selain itu, data direkam pada Blockchain dan tersebar ke ribuan nodes, sehingga penyensoran maupun potensi penutupan layanan tidak mungkin terjadi.

defi decentralization financce

Kegunaan kripto berbasis DeFi lainnya dari ekosistem terbuka yaitu kemudahan untuk mengakses layanan-layanan keuangan bagi orang yang tidak memiliki akses. Tentunya, hal tersebut tidak mungkin terjadi di sistem layanan keuangan konvensional yang selalu mengandalkan pihak perantara untuk mendapatkan laba.

Baca juga: 7 Tren Teknologi Musuh Perbankan

Bahkan, layanan mereka biasanya tidak tersedia di lokasi dengan masyarakat berpenghasilan rendah. Nah, dengan DeFi, memungkinkan memangkas biaya-biaya secara signifikan dan orang berpenghasilan rendah sekalipun bisa merasakan manfaat dari layanan keuangan yang lebih luas.

 

Meminjam & Meminjamkan

Protokol pemberian pinjaman terbuka merupakan bagian dari ekosistem DeFi. Peminjaman dan pemberian pinjaman yang terbuka serta terdesentralisasi lebih bermanfaat, daripada sistem kredit konvensional. Berbagai manfaatnya yaitu penyelesaian transaksi secara instan, kemampuan menjamin aset digital, tidak ada pemeriksaan kredit, hingga potensi standarisasi di masa depan.

Yang terpenting, layanan pemberian pinjaman juga terekam dalam Blockchain publik sehingga terpercaya dan memiliki penjaminan melalui verifikasi kriptografi. Selain itu, pasar pemberian pinjaman Blockchain mengurangi resiko yang muncul dari pihak lain, sehingga menjadikan peminjaman dan pemberian pinjaman lebih cepat, murah, dan tersedia bagi banyak orang.

 

Layanan Moneter Perbankan

Sesuai namanya, aplikasi DeFi ini berbasis layanan moneter perbankan yang mencakup penerbitan stable coins, hipotek, dan asuransi.

mata uang kripto dan defiSimak juga: 10 Jenis Mata Uang Kripto Paling Populer Selain Bitcoin

Saat industri Blockchain semakin dewasa, ada kencederungan penerbitan stablecoins yang semakin meningkat. Stablecoins merupakan jenis aset kripto yang biasa terikat ke aset dunia nyata, tapi bisa ditransfer secara digital dengan cara yang relatif lebih mudah. Akan tetapi, karena harga mata uang kripto selalu bergejolak dengan sangat cepat, maka stablecoins terdesentralisasi sebagai mata uang digital yang tidak diterbitkan maupun dimonitor oleh otoritas terpusat.

Adanya smart contracts juga menjadikan biaya pencatatan dan biaya hukum bisa dikurangi secara signifikan untuk mendapatkan hipotek. Sementara itu, asuransi pada Blockchain memungkinkan pembagian risiko diantara banyak partisipan, sehingga premi lebih rendah dengan kualitas sama.

 

Pasar yang Terdesentralisasi

Pada dasarnya, DeFi masih memerlukan inovasi sehingga dapat sangat menantang untuk diakses. Platform ini memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan aset tanpa pihak perantara. Selain itu, perdagangan dibuat langsung antara dompet pengguna dengan bantuan smart contracts. Sedikitnya pekerjaan pemeliharaan inilah yang membuat biaya perdagangan lebih rendah daripada pertukaran terdesentralisasi.

Menariknya lagi, teknologi Blockchain dapat menerbitkan kepemilikan instrumen keuangan konvensional secara luas. Aplikasi ini, nantinya akan bekerja tanpa peran perwalian dan single points of failure.

Sebagai contoh, platform penerbit token sekuritas dapat memberikan alat dan sumber daya kepada penerbit untuk meluncurkan sekuritas yang ditokenkan pada Blockchain dengan parameter tertentu. Tak menutup kemungkinan pula, akan ada proyek lain yang dapat membuat derivatif, aset sintetik, pasar prediksi terdesentralisasi, dan sebagainya.

 

Apa Peranan Smart Contracts dalam DeFi?

Perlu Anda ketahui, kebanyakan aplikasi keuangan terdesentralisasi saat ini maupun yang akan ada, melibatkan smart contracts. Jika kontrak biasa memerlukan istilah hukum untuk menentukan hubungan antara pihak-pihak yang berkaitan, maka smart contract hanya memerlukan kode komputer.

Baca juga: 4 Koin Kripto Ini Bisa Ditambang Dengan Komputer Biasa

Kode-kode persetujuan tersebut akan diintegrasikan oleh smart contracts melalui kode komputer. Hal ini akan membuat eksekusi dan otomatisasi dapat diandalkan dalam proses bisnis berjumlah besar yang memang masih memerlukan pengawasan manual.

Di satu sisi, penggunaan smart contracts memberikan kemudahan dan keefektifan kerja, serta mengurangi resiko antara kedua belah pihak. Namun, di sisi lain, teknologi smart contract menimbulkan resiko baru karena kode komputer yang cenderung memiliki bugs dan kerentanan. Terlebih lagi, nilai kerahasian informasi yang terkunci dalam smart contracts juga beresiko.

 

Apa Saja Tantangan yang Dihadapi DeFi?

DeFi menghadapi banyak tantangan di tengah kehadirannya sebagai teknologi keuangan di atas jaringan Blockchain. Berikut ini tantangan DeFi pada berbagai sektor.

 

Tampilan yang Kurang Menarik

Hadir dalam bentuk aplikasi, tentunya performa sangat penting untuk bisa diakses pada semua perangkat. Apalagi untuk kepentingan finance, jangan sampai menggunakan aplikasi yang lemot.

Baca juga: 7 Aplikasi Bitcoin Terbaik Di Android

Nah, salah satu tantangan DeFi yaitu pada sektor penampilannya yang buruk. Secara bawaan, Blockchain bekerja lebih lambat daripada aplikasi sejenis lainnya dengan sistem tersentralisasi. Untuk itu, developer aplikasi DeFi masih perlu memperhitungkan keterbatasan ini guna pengoptimalan produk mereka biar lebih baik.

aplikasi defi

 

Resiko Tinggi Terhadap Kesalahan Pengguna

Tantangan DeFi berikutnya yaitu resiko tinggi terhadap kesalahan pengguna. Seperti yang Anda ketahui, aplikasi-aplikasi DeFi mengalihkan tanggung jawab dari pihak perantara ke pengguna. Meski jauh lebih efisien, kenyataannya ini dapat menjadi aspek negatif bagi banyak orang.

Pasalnya, merancang produk yang meminimalisasi resiko kesalahan pengguna bukanlah hal yang mudah. Apalagi, produk yang telah terpasang di atas Blockchain tidak bisa diubah.

 

Pengalaman Buruk Pengguna

Selanjutnya, DeFi masih memberikan pengalaman buruk bagi pengguna. Untuk itu, aplikasi DeFi masih memerlukan usaha keras supaya menjadi elemen utama dalam sistem keuangan global. Nah, untuk mewujudkannya, pengguna harus memberikan manfaat yang nyata, supaya terdorong untuk beralih dari sistem konvensional ke sistem DeFi.

 

Ekosistem Yang Berantakan

Terakhir, tantangan DeFi adalah ekosistem yang berantakan. Tugas ini sangat menakutkan karena menemukan aplikasi yang paling cocok untuk penggunaannya sangat sulit. Pengguna pun harus memiliki kemampuan untuk menemukan pilihan terbaik. Tidak hanya sekedar membangun aplikasi, tapi juga memikirkan bagaimana cara aplikasi ini dikenal lebih luas di ekosistem DeFi.

 

Prospek DeFi Untuk Masa Depan

Prospek ke depan, bukan hal mustahil apabila seluruh aktivitas dan kepemilikan aset dapat dilakukan melalui protokol DeFi. Entah suatu terobosan yang baik atau justru semakin rapuh, dunia keuangan sudah secara nyata melangkah ke arah digital dengan otorisasi terdesentralisasi.

Apalagi pandemi COVID-19 seperti saat ini, mengubah banyak hal berupa pola hidup dan kebiasaan manusia. Pembatasan sosial di seluruh dunia, membuat manusia lebih banyak beraktivitas di dalam ranah dan menggunakan platform digital.

Kondisi ini sedikit membawa angin segar bagi komunitas DeFi, tidak hanya bagi aktivitas individu, melainkan perusahaan yang berupaya bertahan di tengah situasi pandemi.

Tidak menutup kemungkinan pula, DeFi dimasa depan akan terus berinovasi. Apalagi adanya layer-layer DeFi berperan penting untuk menopang sistem yang telah ada dan memberikan ruangan inovasi.

Meski demikian, prospek DeFi juga memiliki kelemahan karena koin-koin DeFi cukup bergantung pada suntikan likuiditas baru. Apabila kondisi pasar sedang mengalami tren bearish, maka DeFi dan seluruh ekosistem kripto akan terdesak, termasuk Bitcoin. Memang, ada investor yang akan menggunakan kesempatan ini untuk aksi beli, namun transaksi oleh spekulator yang minim tidak akan membantu banyak untuk menaikkan lagi harga koin DeFi.

Baca juga: Apakah Mining Bitcoin Masih Menguntungkan Di 2021?

Hanya saja, untuk sektor jangka panjang, banyak orang optimis koin-koin DeFi masih akan memiliki prospek yang menarik. Uniswap dan 1inch adalah contoh aset DeFi yang memiliki prospek menarik. Tingginya permintaan kedua koin tersebut, pengguna bisa mendapatkan bunga di DeFi yang tinggi.

 

Penutup

Keuangan terdesentralisasi berfokus pada pembangunan layanan keuangan yang terpisah dari sistem dan politik konvensional. Hal ini juga memungkinkan munculnya lebih banyak sistem keuangan dan diskriminasi di seluruh dunia. Walaupun idenya cukup bagus, tidak semua orang cocok dengan karakteristik Blockchain. Sangat penting menentukan penggunaan yang tepat, sehingga dapat tercipta pembangunan produk keuangan terbuka yang bermanfaat.

 

Jika progress ini berhasil, DeFi akan mampu mengambil alih kekuasaan dari organisasi-organisasi besar tersentralisasi dan menaruhnya di tangan orang-orang maupun komunitas open source. Jika demikian, apakah hal ini akan menciptakan sistem keuangan yang lebih efisien? Jawabannya akan ditentukan saat DeFi sudah siap untuk diadopsi masyarakat luas.

Terkait Lainnya
 
NZD/USD: Bisa uji area support psikologis di sekitar harga 0.6100, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Kenaikan GBP/USD dapat mempertahankan kendali setelah data AS lemah, 10 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD dapat terkoreksi lebih rendah sebelum melanjutkan tren naik, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar AS tetap berada di bawah tekanan setelah aksi jual pasca IHK, 10 jam lalu, #Forex Fundamental

PT Elnusa Tbk (ELSA) menetapkan pembagian dividen sebesar Rp201 miliar atau 40% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ratio), 16 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui pembagian dividen sebesar $800 juta atau 48.74% dari laba bersih tahun buku 2023, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan pendapatan bersih perusahaan bisa mencapai Rp65.40 miliar di tahun 2024, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Hillcon Tbk (HILL) akan kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp103.19 miliar, 16 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Nia Fitriani |  25 Jan 2021

mas, untuk trading dan bisa profit di kripto apakah jg bisa pake indikator seperti di valas? indikator apa yang bagus? thx b4

Lihat Reply [19]

@ Alexis:

Semua pergerakan harga yang direpresentasikan dalam chart, baik dalam bentuk bar ataupun candlestick bisa menerapkan teori Fibonacci.

Level-level Fibonacci, baik yang retracement ataupun yang expansion adalah alat bantu untuk menentukan level-level support dan resistance, jadi berlaku untuk semua pair dalam pasar keuangan termasuk mata uang kripto.

M Singgih   30 Nov 2021

Ada rekomendasi indikatroe terbaik untuk trading kripto pak?

Veliza   14 Jan 2022

@ Veliza:

Indikator teknikal yang digunakan untuk pair kripto, forex, komoditi, futures dll sama saja. Biasanya trader menggunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga yaitu sedang bullish atau sedang bearish. Sementara indikator momentum digunakan untuk mengetahui waktu yang tepat untuk entry (buy atau sell).

Indikator trend yang sering digunakan adalah moving average (MA), MACD, parabolic SAR, ADX dan juga Bollinger Bands. Untuk indikator momentum biasanya menggunakan oscillator yaitu RSI, stochastic atau CCI.

M Singgih   17 Jan 2022

@M. Sidiq:

Dua-duanya bisa digunakan baik sendiri-sendiri maupun bersamaan kok pak untuk trading di kripto. Tapi penggunaannya mohon di sesuaikan dengan kondisi pasarnya. Terlebih lagi kalau tujuannya untuk mendapatkan untung dengan jual/beli aset kriptonya secara langsung. Jadi sebenarnya agak susah prakteknya karena susah sekali untuk membeli/menjual di harga yang diinginkan.

Sepengetahuan saya sendiri untuk trading kripto dengan Price Action, metode yang paling sering digunakan adalah pola Candlestick. Dalam penggunaannya, pola Candlestick pada aset kripto ini biasanya digabungkan dengan level Support And Resistance, Trend Channel ataupun Chart Pattern.

Indikator yang bisa digunakan dalam trading kripto sendiri ada banyak sekali. Beberapa di antaranya ada Moving Average, MACD, RSI, dsb. Berikut contoh pengaplikasian MACD pada BTC/USD:

macd-btc

Atau bapak juga bisa coba mengaplikasikan kedua unsur di atas menjadi satu kesatuan. Metode yang paling sering digunakan biasanya menggunakan Moving Average dengan pola Candlestick Pinbar dalam trading kripto. Pola ini biasanya digunakan sebagai konfirmasi jika terjadi Rejection pada Moving Average.

pin-barPenjelasan lebih lengkap mengenai metode ini bisa bapak baca pada jawaban saya di pertanyaan mengenai validitas Pin Bar di kripto.

Nur Salim   28 Jan 2022

@Nia:

Tentu saja bisa bu. Sama seperti market lain seperti Stock, Forex, indikator juga bisa digunakan pada kripto. Hanya saja untuk kripto saya rasa lebih baik jika indikator tersebut tidak digunakan sendiri. Baiknya indikator tersebut dipadukan dengan suatu konfirmasi atau validasi sinyal seperti pola candlestick yang sudah teruji.

Mengenai indikatornya, hampir semua indikator yang tersedia tentu bisa digunakan. Berikut beberapa contoh penerapan perpaduan antara indikator dan pola candlestick:

Berikut ada pula beberapa referensi dari pertanyaan lain yang juga menanyakan cara trading di kripto:

Konfirmasi ini juga tidak harus menggunakan pola Candlestick seperti beberapa contoh di atas. Ibu juga bisa menggunakan indikator lain sebagai salah satu bentuk konfirmasi. Contohnya dengan menggunakan Bollinger Bands dan salah satu indikator Oscillator seperti Stochastics. Bollinger Bands akan berfungsi sebagai indikator utama sinyal, dan Stochastics sebagai konfirmasinya. Contoh grafiknya sebagai berikut:

1

Banyak pula perpaduan lain seperti Double/Triple Moving Average, Moving Average dan Bollinger Bands, Bollinger Bands dan Adx, dan lain sebagainya.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   26 Feb 2021

@Franky Chandra:

Sebelumnya SnR dan RSI-nya penerapannya bagaimana pak? Kalau dipakai untuk mendeteksi sinyal reversal memang agak sulit setahu saya kalau menggunakan time frame m5. Selain karena level SnR-nya tidak sekuat time frame yang lebih besar, range pergerakan kripto per-Candle biasanya cukup ekstrim sehingga level SnR sering tertembus serta banyak Fake Out yang terjadi.

fakeout

Sebenarnya bapak juga bisa menambahkan pola Candlestick Reversal dengan perpaduan RSI sebagai tambahan konfirmasi. Hanya saja seperti yang saya katakan sebelumnya, karena Candlestick yang dihasilkan biasanya cukup lebar, sehingga sinyal valid sekalipun tidak akan mampu mendatangkan Risk:Reward Ratio yang baik.

Strategi trading dengan RSI dan Rejection di level SnR ini sebenarnya sangat baik dan memang banyak digunakan sebagai salah satu metode untuk mendapatkan keuntungan singkat atau Scalping pada time frame kecil. Solusi utama saya sebenarnya bapak bisa mencoba pindah ke Instrumen lain yang range pergerakannya tidak seekstrim kripto seperti EUR/USD, AUD/USD, NZD/USD bahkan intrumen minor seperti AUD/NZD di forex. Atau jika bapak masih ingin tetap melanjutkan di BTC/USD, maka sebaiknya coba pindah ke time frame yang lebih besar seperti M15 atau M30.

Nur Salim   28 Feb 2022

@Nur Binti:

Selamat malam, untuk trading kripto sendiri saat ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu Spot trading yang bisa dilakukan langsung pada Exchange Kripto (jangan lupa untuk selalu bertransaksi hanya pada Exchange yang telah teregulasi), serta margin trading melalui broker-broker umum penyedia trading Forex. Perbedaan beserta panduan antara keduanya bisa di baca pada artikel Berapa Investasi Minimal Untuk Trading Bitcoin berikut.

Jika sudah menentukan dimana trading akan dilakukan, langkah selanjutnya adalah mempelajar dan mencoba mengenal terlebih dahulu mata uang kripto yang terkenal dan aktif diperdagangkan saat ini. Kalau sudah mengenal barang apa saja yang bisa diperjual belikan, bapak bisa mulai mencoba masuk sedikit lebih dalam dan belajar mengapa sebuah koin bisa naik dan turun nilainya.

Setelah itu baru bapak bisa mencoba belajar lebih dalam tentang hal-hal yang berhubungan dengan teknik trading kripto. Ada banyak sekali teknik ataupun indikator yang bisa bapak gunakan, namun untuk awal atau permulaaan saya sarankan belajar tentang cara membaca Candlestick pada mata uang kripto. Baru kemudian bisa dilanjutkan dengan belajar indikator-indikator trading lain yang juga bisa menambah akurasi hasil analisa.

Tidak lupa yang terakhir, jangan lupa juga perhatikan faktor-faktor penting lain seperti Money Management dan psikologis yang digunakan dalam trading.

Semoga bermanfaat dan terima kasih atas pertanyaannya.

Nur Salim   6 Apr 2022

@Hikmal Malik:

Pendekatan yang paling baik sebagai langkah antisipasi sebenarnya bisa dilakukan bukan dari sisi keamanan akunnya pak, tapi aset yang kita miliki di dalamnya. Cara yang terkenal paling aman saat ini adalah penggunaan Cold Wallet/Storage atau dengan tidak menyimpan seluruh aset secara bersamaan pada satu akun/Wallet. Soalnya tidak peduli seberapa aman akun tersebut, biasanya Hacker selalu akan memiliki jalan untuk menembusnya.

Upaya pengamanan akun sendiri hanya merupakan tindakan tambahan yang dapat berfungsi setidaknya untuk mengurangi atau menghambat upaya Hacker tersebut. Beberapa cara yang bisa bapak lakukan adalah:

1. Gunakan fitur Multi-Signature sebagai validasi transaksi.

2. Terapkan keamanan ganda 2FA atau Two Factor Authentication selain Password sebagai kunci akun.

3. Gunakan kombinasi password yang sulit (gabungan huruf kapital, angka, dll).

4. Selalu update secara rutin Software yang digunakan.

5. Pilih dompet digital yang sudah terbukti aman dan terpercaya. Lebih lengkapnya, bapak bisa baca pada Panduan Pemilihan Dompet Digital kami.

Demikian sedikit dari saya, semoga bisa sedikit mencerahkan.

Nur Salim   12 May 2022

saat ini dunia digital rawan sekali peretasan, mohon info tips untuk pengamanan akun kripto? terima kasih

Hikmal Malik   11 May 2022

@Dedy Ananta: Indikator yang sering digunakan oleh trader kripto ada 4:

  • Moving average (indikator berjenis trend). Indikator ini berfungsi untuk menunjukkan kondisi trend yang sedang terjadi di market.
  • MACD. Indikator ini berfungsi menunjukkan trend dan timing entry market berdasarkan persilangan garis signal dan garis MACD.
  • RSI. Indikator ini berfungsi menunjukkan momentum harga yang mendekati jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold).
  • Bollinger Bands. Indikator ini berfungsi mengukur volatilitas kripto menggunakan 2 garis batas (bands).
Kiki R   13 May 2022

Apakah bisa mengkombinasikan bberapa indikator?

Annisya Syahrani   20 May 2022

fitur Multi-Signature itu yang seperti apa ya pak? Mohon penjelasannya. trims

Firdha Fauziah   20 May 2022

biar bisa profit di kripto, pakai indikator atau cukup price action saja bos? Mohon bantuannya

M. Sidiq   27 Jan 2022

Mohon info indikator yang sering digunakan untuk trading kripto?

Dedy Ananta   12 May 2022

Halo min, apakah indikator Fibonacci bisa digunakan untuk trading di pair kripto seperti BTC/ETH, LTC/USDT, ETH/DOGE, dll?

Alexis   29 Nov 2021

Mohon info panduan trading kripto untuk pemula. trm ksh

Nur Binti   6 Apr 2022

Cara yang paling baik trading ditf kecil btc gimana ya pak? saya gunakan paduan RSI dan SnR tapi ruginya saya hitung-hitung lebih banyak daripada untungnya. mohon bantuannya

Franky Candra   25 Feb 2022

Ijin bertanya, bagaimana cara memasukkan indikator custom yg ada di mt4 agar bisa digunakan pada kripto seperti btc? saya baru beli indikator kemarin senilai 10 jt, dan saya rasa harusnya cocok dan akan dpt profit besar jika bisa digunakan untuk btc. Trims

Septiawan RT 05   15 Aug 2022

@Septiawan Rt 05: Caranya cukup sederhana. Berikut langkah-langkahnya.

1. Copy indikator custom yang sudah Anda beli.

2. Masuk ke platform MT4 yang Anda gunakan, klik "File" pada pojok atas, lalu klik "Open Data Folder".

Indikator Terbaik Untuk Trading Kripto

3. Setelah muncul, klik folder MQL4.

Indikator Terbaik Untuk Trading Kripto

4. Klik lagi folder Indicators.

Indikator Terbaik Untuk Trading Kripto

5. Paste (atau bisa juga gunakan shortcut Ctrl + V) indikator yang sudah Anda copy (di nomor 1) ke folder ini.

Indikator Terbaik Untuk Trading Kripto

6. Close tab saat ini lalu buka kembali platform metatrader 4.

7. Klik menu "insert", klik "indicators" lalu pilih "custom".

8. Klik indikator yang Anda inginkan.

Kiki R   16 Aug 2022
 Idha Kusbiyanto |  11 Apr 2022

Apakah strategi di trading forex bisa digunakan untuk trading kripto?

Lihat Reply [11]

@Idha Kusbiyanto:

Selamat pagi bu, untuk jawaban dari pertanyaan ibu sebenarnya bergantung pada jenis strategi trading forex yang digunakan. Jika menggunakan Fundamental analisis atau gabungan antara Fundamental dan Teknikal analisis, maka besar kemungkinan strategi tersebut tidak akan dapat digunakan pada kripto karena memang dasar fundamentalnya yang hanya memiliki sedikit kesamaan. Namun jika strategi yang digunakan murni menggunakan teknikal, maka besar kemungkinan bahwa strategi tersebut dapat digunakan juga pada pasar kripto. Contoh yang paling sederhana adalah dengan menggunakan indikator MACD pada trading forex. Indikator teknikal ini juga dapat digunakan dengan sangat baik pada mata uang kripto seperti BTC/USD.

btc-macd

Hanya saja perlu diingat, biasanya diperlukan sedikit optimasi atau penyesuaian agar strategi tersebut dapat berjalan dengan baik pada kripto. Selalu ingat untuk melakukan Backtest dan Forward Test terlebih dahulu sebelum menjalankannya dengan uang sungguhan.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   13 Apr 2022

Selamat malam, Money Management untuk trading kripto sendiri sebenarnya hampir sama dengan Money Management lainnya. Prinsipnya adalah segitiga risiko yang terdiri dari batas toleransi kerugian yang ditetapkan, besaran Stop Loss yang digunakan, serta Lot/Share/Jumlah koin yang akan digunakan. Contohnya sebagai berikut:

mm-kripto

Harga yang naik pasca terbentuknya pola Candlestick Bullish Engulfing, kembali turun ke sekitaran pola tersebut. Karena pola ini juga berfungsi sebagai batas zona Support pada harga, maka besaran Entry dilakukan saat proses Retest tersebut dengan ketentuan sebagai berikut:

Modal = 100,000 USD.

Risiko yang siap ditanggung = 10%.

Stop Loss = 35,000 point.

maka Lot yang yang akan digunakan adalah = (10/100 * 100,000) / 35,000 = 0.28 Lot.

Sehingga jika harga turun dan mengenai Stop Loss sebesar 35,000 point, maka total kerugian yang akan ditanggung hanya sebesar 10% dari modal atau 10,000 USD.

Selain membatasi jumlah kerugian per transaksi seperti di atas, masih banyak cara lain yang dapat digunakan. Namun sebelum itu mohon di sadari, tujuan dari Money/Risk Management sebenarnya adalah untuk membatasi tingkat risiko saat trading kripto. Keuntungan yang lebih itu hanyalah sebuah bonus.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   15 Apr 2022

@Amelia Nuryanti:

Secara garis besar baik itu di kripto, saham ataupun instrumen lain semua cara yang digunakan untuk menentukan trend juga bisa digunakan kok bu. Ibu bisa menggunakan indikator Moving Average untuk menentukan trend.

ma-trend

Atau ibu juga bisa menarik trend line pada harga atau juga menentukan titik-titik Higher High, Lower Low, Higher Low, Lower High agar bisa menerapkan Dow Theory untuk menentukan trend juga bisa dilakukan.

trend-dow-kripto

Selain itu banyak juga cara lain ataupun indikator lain yang bisa ibu gunakan sebagai alat untuk membantu menentukan trend dalam kripto seperti Bollinger Bands, Trend Channel, Parabolic Sar, Dll. Semuanya bisa dan memiliki caranya masing-masing dalam menentukan trend. Tidak ada cara yang benar dan salah dalam penentuannya karena biasanya menentukan trend itu hanyalah langkah awal untuk menganalisa pergerakan market.

Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   28 Apr 2022

Bagaimana cara menentukan trend pada mata uang kripto pak? apakah caranya sama seperti di forex? thanks

Amelia Nuryanti   28 Apr 2022

mohon bantuannya, bagaimana manajemen modal yang baik untuk memaksimalkan hasil trading kripto?

Yuni Aulia   15 Apr 2022

Bagaimana cara mengenalisa candlestick kripto dan forex? Apakah ada perbedaan mendasar?

Suwandi   15 Sep 2022

Tidak ada perbedaan secara candlestick.

Yang berbeda adalah karakter pergerakan harga antara kripto dan forex.

1. Kripto jauh lebih volatil dibandingkan dengan forex.

2. Kripto lebih trending daripada forex karena dapat dijadikan sebagai investasi sedangkan forex tidak.

Oleh karena itu, karakter pergerakan pair forex cenderung lebih banyak sideways karena tujuannya diperdagangkan, bukan untuk investasi.

Kiki R   15 Sep 2022

Kalau trading kripto di broker forex, ya strateginya bisa sama saja lah ya dengan trading forex. Tapi, bagaimana kalau kita mau trading kripto di broker lokal seperti Ajaib dan Pluang? Nggak ada metatrader-nya, nggak bisa langsung sell tanpa buy juga... Adakah strategi trading yang sudah terbukti ampuh?

Indah   29 Sep 2022

@indah:

Pada dasarnya kakak tetap bisa mengamati pergerakan harga dan indikator pada Platform Third Party seperti TradingView yang menyediakan layanan lengkap.Jadi analisa dilakukan pada Platform tersebut, dan sinyal dieksekusi pada platform trading yang digunakan. Hanya saja jika memang sulit, kakak mungkin bisa menerapkan strategi seperti pola Candlestick ataupun Chart Pattern.

Pada pola Candlestick misalkan pola Morning Star, tidak diperlukan bantuan indikator apapun kecuali bentuk Candlestick itu sendiri untuk menganalisa. Contoh:

morning-star

Nur Salim   4 Oct 2022

@ Amelia Nuryanti:

Cara mengamati arah trend pada semua instrumen trading sama saja, termasuk mata uang kripto. Kalau pada chart terjadi level-level higher high dan higher low, berarti harga sedang bergerak uptrend. Kalau pada chart terjadi level-level lower high dan lower low, berarti harga sedang bergerak downtrend.

 

M Singgih   24 Aug 2023

@ Suwandi:

Analisa pergerakan harga secara teknikal sama saja untuk semua instrumen trading, baik itu forex, komoditi, futures maupun crypto currency. Semua instrumen trading yang pergerakan harganya direpresentasikan dalam bentuk candlestick cara analisanya sama. Yang lazim adalah dengan pengamatan price action dan indikator teknikal.

 

M Singgih   29 Aug 2023
 Dannel Plur70 |  27 Apr 2022

bagaimana cara kerja sistem blockchain? dan apakah sistem blockchain itu aman?

Lihat Reply [22]

@Dannel Plur70:

Secara simpelnya, Blockchain bekerja dengan cara menghubungkan (Chain) suatu kegiatan yang didasarkan pada satu asset tertentu (Block) seperti perpindahan aset, Mining (membuat Block baru) menjadi satu kesatuan utuh dalam catatan yang lengkap. Kalau bapak pernah menggunakan tools Online seperti mengedit sebuah dokumen di Google Doc, secara simpelnya begitulah cara kerja Blockchain. Dokumen yang ada bisa diedit oleh seluruh orang yang memiliki akses terhadap dokumen tersebut, dan perubahan yang dilakukan dapat langsung diketahui dan tercatat oleh semua orang yang memiliki aksesnya.

Mengenai keamanannya sendiri, jika ditinjau secara keamanan dalam penggunaan, transparansi dan segala kegiatan yang berhubungan dengan aset digital, maka Blockchain tentu saja sifatnya aman. Kalau bapak melihat pencurian-pencurian dari Hacker yang marak terjadi biasanya terjadi bukan karena faktor blockchainnya. Seringnya hal ini terjadi karena Hacker bisa mendapatkan akses dari digital Wallet dari orang yang dicuri. Namun memang ada beberapa kasus dimana Blockchain tersebut sendiri yang terkena serangan Hacker, sehingga Hacker bisa memindahkan aset yang tercatat di dalamnya tanpa terdeteksi dan tercatat.

Bapak bisa mempelajari perihal Blockchain ini lebih lanjut pada artikel kami Apa Saja Jenis Blockchain berikut.

Terima kasih atas pertanyaannya, semoga bisa membantu.

Nur Salim   28 Apr 2022

masta, mohon info digital wallet yang aman dari peretasan hecker? Trims

Whiens Akbar   28 Apr 2022

Maraknya dompet digital rawan akan peretasan, bisa di bantu info tips agar digital walet aman dari peretasan kak? Terima kasih

Cantika Retna   28 Apr 2022

@Whiens Akbar:

Kalau ditanya mengenai Digital Wallet mana yang benar-benar aman saya juga kurang tahu. Semua pengembang dari Wallet tersebut pasalnya sudah harus secara otomatis mengedepankan keamanan dengan teknologi tertentu yang sudah tersertifikasi. Hanya saja ya itu, kalau memang apes ya, akan ada saja Hacker yang lebih pintar dalam mencari jalan untuk meretas.

Kalau ingin benar-benar aman saran saya sih bisa pakai Cold Storage atau Cold Wallet saja jika benar-benar khawatir atau memiliki simpanan Bitcoin yang mungkin bisa menjadi target peretasan.

Terima kasih, semoga bisa membantu.

Nur Salim   28 Apr 2022

@Cantika Retna:

Ada beberapa cara dan tips yang menurut saya sangat berguna. Berikut beberapa tips tersebut:

1. Jangan simpan semua aset dalam satu wallet. Bagi aset ke dalam beberapa bagian dan tempatkan pada Wallet yang berbeda. Jika memiliki aset dengan nilai besar, bisa coba investasi dengan membeli Cold Wallet.

2. Double cek website yang dikunjungi dalam melakukan transaksi. Salah satu cara yang paling sering digunakan oleh Hacker adalah dengan membuat sebuah Website Dummy yang berisikan halaman situs yang persis sama dengan situs pembayaran tertentu. Dari sini nanti mereka bisa mendapatkan akses penting untuk masuk ke Digital Wallet yang kita miliki. Jadi selalu double cek alamat pada website-website yang dikunjungi.

3. Jika mempunyai keluarga atau teman yang dapat dipercaya, gunakan Multi Signature agar transaksi yang dilakukan harus memerlukan persetujuan dari orang lain terlebih dahulu.

Tips yang lain mungkin bisa dibaca lebih lengkap di artikel Cara Memilih Bitcoin Wallet ini. Selalu ingat, cara-cara ini mungkin tidak akan menghentikan peretasan secara keseluruhan. Tapi dengan memproteksi diri kita sendiri, setidaknya kita dapat menghambat dan mempersulit upaya dari para Hacker.

Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   28 Apr 2022

Blockchain mana yang terbaik saat ini?

Alexa   23 Aug 2022

@Alexa:

Blockchain yang mana dalam konteks apa dulu pak? Untuk konteks kripto sendiri Blockchain jaringan Ethereum, Ripple, Tron yang masih terbaik menurut pendapat ahli. Blockchain sendiri sudah banyak diadopsi untuk keperluan industri bisnis dan banyak sekali Blockchain baru yang justru memiliki kinerja, fungsionalitas, serta tingkat keamanan yang lebih baik daripada yang digunakan pada kripto saat ini. Salah satu Platform Blockchain yang paling baik sendiri saat ini adalah IBM Blockchain.

Nur Salim   24 Aug 2022

Pak @Nur Salim, saya sering mendengar isitilah blockchain yang terdesentralisasi. Apakah arti dari hal tersebut? Selain itu pak, apakah blockchain antar koin kripto itu sama dalam arti kata dibangun dari sistem yang sama? atau apakah berbeda?

Kemudian satu pertanyaan lagi pak, bapak bilang ada kasus hacker memindahkan aset. Yang saya mau tanya adalah dari aset tersebut misalkan bitcoin dipindahkan ke wallet kita terus, apakah bisa di konversi ke ETH?

Trestan   28 Nov 2022

@Trestan:

Blockchain terdesentralisasi berarti tidak ada pusat wewenang dan seluruh anggota memiliki hak serta dapat mengakses data yang sama pada suatu jaringan Blockchain. Karena sifat inilah Blockchain dimanfaatkan sebagai revolusi baru dunia keuangan dalam bentuk kripto.

Mengenai apakah semua koin dibangun pada sistem yang sama, jawabannya tidak pak. Ada banyak jenis dan sistem Blockchain yang bisa digunakan sebagai landasan pembuatan koin kripto. Blockchain yang paling banyak digunakan sendiri saat ini adalah Ethereum, Ripple, dll.

Lalu apakah Bitcoin tersebut bisa dipindahkan ke ETH? Tentu saja bisa pak. Sama seperti aset lainnya, aset yang telah dicuri juga akan tetap bisa ditukarkan ke aset lain sesuai dengan keinginan.

Nur Salim   7 Dec 2022

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menjaga digital wallet Anda aman dari peretasan:

1. Gunakan password yang kuat: Masukkan kombinasi huruf, angka, dan simbol yang acak.

2. Gunakan autentikasi dua faktor: selain password, manfaatkan juga pengamanan kode SMS atau aplikasi autentikator.

3. Jangan berbagi informasi pribadi: Data yang paling krusial adalah nomor telepon, alamat email, atau informasi tentang dompet digital.

4. Jangan menyimpan uang yang tidak diperlukan: Hanya simpan uang yang akan digunakan dalam jangka waktu dekat dan simpan sisa uang Anda di tempat yang aman.

5. Gunakan Cold Wallet: Dompet dalam bentuk hardware seperti Ledger dan Trezor memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan menyimpan Private Key hanya di komputer atau perangkat lainnya.

6. Jaga perangkat Anda aman: pasang instal anti-virus dan anti-malware yang terbaru

7. Cek reputasi dan legalitas dari perusahaan yang menyediakan layanan digital wallet sebelum membuat akun.

Ananta   17 Jan 2023

Kripto apa pak yang menggunakan blockchain dari IBM tersebut untuk saat ini? Apakah menguntungkan dan baik pergerakannya?

Alexa   20 Jan 2023

@Alexa:

Setahu saya untuk saat ini tidak ada. Penggunaan Blockchain dari IBM ini untuk saat ini belum diperuntukkan untuk koin ataupun token kripto dan fokus pada pembangunan sarana transaksi IBM sendiri. Namun, dahulu IBM pernah menginisiasi program Stable Coin bernama USD Anchor di 2019 sebelum IBM memutuskan untuk banting setir ke pengembangan Blockchain. Proyek ini sendiri kurang terdengar kabarnya hingga saat ini.

Nur Salim   23 Jan 2023

Apakah Blockchain ini juga bisa digunakan dan diaplikasikan pada sistem keuangan konvensional pak? Jika memang memiliki kapasitas sebagus yang disebutkan di atas, kenapa tidak segera digunakan sebagai basis transaksi keuangan konvensional?

Sita A   24 Jan 2023

Sita A:

Tentu saja bisa. Hingga saat ini telah banyak bank Sentral negara maju dan berkembang yang telah mulai mengerjakan projek perpindahan ini. Hanya saja kenyataannya memang tidak bisa dikerjakan asal-asalan bahkan kebut-kebutan. Perlu perencanaan dan eksekusi yang baik untuk menghasilkan sebuah sistem yang Flawless nantinya. Indonesia sendiri juga telah merencanakan hal ini sejak tahun lalu. Jadi mari kita tunggu saja dengan sabar bagaimana proses pengembangannya kedepan.

Nur Salim   26 Jan 2023

Sita A:

Blockchain juga bisa digunakan dalam sistem keuangan konvensional. Butuh riset dan proses yang panjang untuk diterapkan, sehingga tak banyak negara yang mengambil langkah ke sana. Tetapi sebenarnya sudah ada beberapa negara yang mulai memanfaatkan blockchain dalam sistem keuangannya.

Beberapa contoh penerapan blockchain yang berkaitan dengan sistem keuangan konvensional:

  • Inggris - Blockchain-as-a-service (BaaS) untuk membayar subsidi tunai dan uang pensiun, serta membagikan pembiayaan pendidikan.
  • Singapura - Monetary Authority of Singapore (MAS) bekerjasama dengan konsorsium swasta untuk mengadopsi blockchain dalam sektor keuangan Singapura. Proyek masih dalam proses R&D.
  • Venezuela - Venezuela telah mendeklarasikan mata uang berbasis blockchain, Petro Coin, sebagai mata uang utamanya sejak 2018.
  • Dan masih banyak lagi.
Aisha   27 Jan 2023

Malam, saya mau bertanya mengenai penggambaran fungsi blockchain itu seperti apa karena yang saya tau hanyalah ada hubungan antara kripto dengan blockchain dimana kripto dibangun diatas blockchain. Tapi fungsi lain dari blockchain itu sendiri apa saja karena bahkan blockchain bisa digunakan untuk keuangan konvensional.

Terus mengapa untuk kripto bisa dikatakan menjaga privasi dan bagaimana caranya menjaga privasi? Sedangkan menurut saya, lembaga keuangan saat ini sepertinya sudah sangat menjaga privasi...

Lily   28 Jan 2023

Lily:

Fungsi utama dari Blockchain sendiri sebenarnya bisa diumpamakan seperti sebuah buku catatan besar yang terotomatisasi dengan segala hal dan tindakan yang terjadi di atas Blockchain tersebut. Semua pencatatan ini tersimpan secara rapi, aman, dan bisa diakses oleh siapapun. Blockchain ini sendiri dianggap dapat menjadi solusi dalam sistem keuangan konvensional karena jauh lebih cepat, murah serta teliti dalam melaksakan tugasnya, selain itu seperti yang telah dijelaskan di atas, transparansi pada sistem keuangan juga akan dapat dilakukan jika menggunakan Blockchain.

Privasi pada kripto ini sendiri ada pada konfirmasi proses transaksi, kepemilikan serta proses pencatatan data yang dilakukan. Contohnya dalam sebuah pemindahan aset kripto dari satu pihak ke pihak lain, proses ini hanya bisa diketahui dan dilakukan oleh pihak itu sendiri. Setelah transaksi ini selesai, barulah orang lain dapat membaca jejak data dari transaksi ini (hanya alamat wallet serta jumlah transaksi). 

Nur Salim   30 Jan 2023

Alexa: Kalau dilihat dari kapitalisasi pasar dan "senioritas"nya, Bitcoin tetap menjadi raja dari seluruh mata uang kripto. Tapi kalau melihat dari perkembangan teknologinya, ada beberapa blockchain lain yang cukup potensial: 

  • Ethereum Blockchain: Blockchain yang memungkinkan pengembangan aplikasi decentralized (aplikasi tanpa server) dan smart contract.
  • Ripple Blockchain: Blockchain yang diterapkan untuk memfasilitasi transfer uang antarbank dengan biaya rendah dan waktu yang lebih cepat.
  • Hyperledger Blockchain: Kumpulan blockchain berbasis open source yang diterapkan untuk aplikasi bisnis.
  • EOS Blockchain: Blockchain yang diterapkan untuk aplikasi decentralized dengan kapasitas tinggi dan performa tinggi.

Tapi kalau boleh jujur, tidak ada satu blockchain yang dapat dikatakan sebagai "terbaik", karena ini bergantung pada aplikasi dan tujuan spesifik dari setiap proyek.

Ananta   6 Feb 2023

Lily:

Blockchain adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan data dan transaksi di seluruh jaringan komputer yang terdesentralisasi. Blockchain dirancang agar terbuka dan transparan, sehingga siapa saja dapat melihat transaksi yang terjadi di dalamnya. Namun, dengan implementasi yang tepat, blockchain dapat menjaga privasi pengguna melalui beberapa cara berikut:

  1. Kunci privasi: Setiap pengguna blockchain memiliki kunci publik dan kunci privat untuk mengamankan akses ke data mereka. Kunci publik digunakan untuk mengirim dan menerima kripto aset, sedangkan kunci privat digunakan untuk mengamankan data pengguna dan harus dijaga dengan sangat hati-hati.
  2. Pseudonim: Pengguna blockchain tidak secara otomatis terhubung ke nama mereka dalam transaksi, tetapi menggunakan alamat wallet atau kunci publik mereka yang unik. Ini memungkinkan pengguna untuk tetap anonim saat melakukan transaksi dan memungkinkan mereka untuk mempertahankan privasi mereka.
  3. Smart Contract: Kontrak cerdas pada blockchain dapat membantu mempertahankan privasi pengguna dengan memungkinkan mereka untuk menentukan siapa yang dapat melihat data mereka dan kapan data tersebut dapat diakses. Smart contract juga memungkinkan pengguna untuk membuat transaksi yang aman dan efisien tanpa harus membuka informasi yang sensitif.

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun blockchain menawarkan beberapa tingkat privasi, tidak ada sistem yang sepenuhnya anonim dan pengguna masih perlu melakukan tindakan pencegahan seperti menjaga kunci privat mereka dengan aman dan tidak mengungkapkan identitas mereka dalam transaksi. Selalu penting untuk mempertimbangkan risiko dan keamanan saat menggunakan teknologi blockchain dan kripto aset.

Raharjo   15 Feb 2023

Blockchain sendiri kan berkaitan dengan kripto dan teknologi komputer. Cuma sekedar pertanyaan aja, apakah kripto sndiri bisa digunakan oleh orang awam? Krna bnyk bngt isitilah istilah kripto dan teknologinya yg bagi orang awam dan yg buta teknologi paasti bingung. Selain itu apakah ada saran bacaan yg bs nambah pengetahuan tentang kripto dan blockchain? Terima ksh

Wilson   15 Feb 2023

Wilson:

Tentu saja kripto bisa digunakan orang awam pak. Hanya saja penggunaannya untuk orang awam saat ini lebih cocok ke hal-hal yang bersifat umum seperti alat pembayaran misalnya. Untuk hal-hal yang bersifat lebih teknikal ataupun melibatkan risiko, kripto perlu dipelajari lebih dalam lagi dan tidak cocok untuk orang awam.

Nur Salim   17 Feb 2023

@Nur Salim:

Nah, ini perlu digarisbawahi dulu, dari sisi mana kita akan memanfaatkan blockchain tersebut?

kalo dari sisi pengguna, tentu saja semua orang (awam) dapat mengakses teknologi blockchain tersebut selama kita memiliki akses ke dalam sistem mereka. Misalnya saat kita memperjualbelikan token/NFT pada akun marketplace yang menggunakan jaringan blockchain.

beda cerita lagi kalo kita memandang dari sisi developer. Memang tak semua perlu mendalami atau mengaplikasikan ilmu-ilmu atau terapan teknis Blockchain, karena hal tersebut perlu disiplin, modal, dan tingkat keamanan cyber cukup tinggi yang tentu tak dimiliki semua orang

Handoyo   28 Feb 2023
 Arista |  28 Jul 2022

Jika uang kripto itu banyak yang bilang hanya spekulatif belaka, mengapa banyak orang yang membeli uang kripto ya kak? Terima kasih

Lihat Reply [24]

Alasan orang membeli kripto sangat beragam. Pasar kripto tidak hanya berisi spekulan, melainkan juga para pedagang besar, pedagang kecil (ritel), hingga affiliator.

Para spekulan dan pedagang yang bermodal besar, pada umumnya melirik pasar kripto sebagai salah satu "keranjang" telurnya. Prinsip diversifikasi portofolio menjadi alasan mereka untuk membeli uang kripto.

Banyak tokoh-tokoh ternama yang dulunya skeptis dengan kripto, sekarang justru menambahkan kripto dalam portofolio asetnya. Hal ini karena mereka berorientasi pada cuan, selama ada kesempatan mendapat untung, maka mereka akan ikut gabung. Tentu saja dengan memperhitungkan risiko dan reward yang akan diraih.

Selanjutnya, ada pedagang ritel dan pemula. Mereka memiliki motivasi yang mirip dengan para spekulan, hanya saja modalnya lebih terbatas. Mereka stay di pasar kripto dengan harapan kecipratan hoki dari pergerakan cryptocurrency yang liar.

Selain orientasi cuan, banyak juga yang membeli uang kripto karena FOMO. Melihat sekitarnya membahas soal Bitcoin, beberapa orang ikut membeli karena tidak mau ketinggalan. Sayangnya, orang-orang seperti inilah yang seringkali menjadi korban dari pasar.

Ananta   29 Jul 2022

Apa manfaat investasi cryptocurrency?

Raziq   9 Aug 2022

Sama seperti aset investasi lainnya, manfaat dari investasi cryptocurrency mendapatkan imbal hasil (pertambahan nilai) dari investasi kita. Potensi return yang dihasilkan oleh mata uang kripto cenderung lebih besar daripada investasi pada aset lain karena volatilitasnya yang tinggi. 

Di samping itu, mata uang kripto memiliki keunggulan antara lain:

  • Penyebarannya lebih luas. Dibandingkan aset saham atau obligasi yang cakupan transaksinya hanya dalam 1 negara, mata uang kripto bisa digunakan di beragam belahan dunia dan exchanger manapun.
  • Cepat dan mudah, dalam artian aksesnya tidak terbatas waktu dan lokasi. Selama kita memiliki koneksi internet dan gadget, investasi kripto bisa dilakukan dari mana saja.
  • Transparan. Seluruh exchanger mata uang kripto memiliki situs internet dan aplikasi yang bisa diakses kapan saja, sehingga laporan transaksinya jelas tanpa perlu menunggu proses cetak data dan sebagainya.

Baca juga: Alasan Nabung Kripto Cocok Bagi Milenial

Ananta   10 Aug 2022

Mengapa di Indonesia MUI mengharamkan mata uang kripto digunakan untuk transaksi?

Randu   19 Aug 2022

Peraturan MUI pada umumnya perlu memerhatikan peraturan pemerintah Indonesia juga, mengingat pemerintah Indonesia merupakan ulil amri (pemimpin). MUI bisa saja mengharamkan suatu hal yang diperbolehkan di Indonesia, misalnya jual beli miras. Namun, MUI biasanya tidak menghalalkan hal yang sudah dilarang oleh pemerintah RI.

Pemerintah RI telah menegaskan bahwa mata uang kripto tidak boleh dipergunakan sebagai alat pembayaran ataupun alat layanan jasa keuangan. Oleh karena itu, MUI sewajarnya juga melarang penggunaan mata uang kripto dalam transaksi.

Aisha   22 Aug 2022

Apa keunggulan kripto dibading aset investasi obligasi atau reksadana?

Marco   29 Aug 2022

Harga aset kripto itu sangat fluktuatif. Naik-turun harga harian biasa bisa mencapai puluhan persen. Ini berarti, kalau kamu beli kripto, kamu bisa mendapatkan untung atau rugi sampai puluhan persen pula dalam hitungan hari

Sedangkan obligasi dan reksa dana itu umumnya punya return dalam hitungan satu digit. Ambil contoh Sukuk Ritel SR017 yang sedang dalam masa penawaran saat ini, cuma menawarkan imbal hasil 5,9 persen per tahun. 

Buat orang yang ambisius untuk mendapatkan untung, 5,9 persen itu recehan dan nggak menarik. Oleh karena itu, mereka memilih kripto.

Lalu, kenapa ada yang memilih obligasi dan reksa dana? Karena kedua aset itu memang tidak menawarkan kenaikan yang sangat pesat, tetapi sangat aman. Kamu tidak akan mengalami rugi sekian puluh persen dalam obligasi dan reksa dana. Pengembalian obligasi bahkan terjamin oleh undang-undang, sehingga kamu pasti mendapatkan semua bunga plus dana pokok kamu pada akhir masa jatuh tempo.

Aisha   31 Aug 2022

Dalam kondisi setelah pandemi seperti saat ini, lebih baik investasi di aset apa ya? Atau mungkin ada pandangan cara membagi porsinya, berapa persen di kripto? 

Venty   13 Sep 2022

@Venty:

Semua bentuk investasi sejujurnya sangat baik kak untuk saat ini. Jika memiliki dana berlebih yang cukup besar, saya pribadi akan menginvestasikannya kearah property ataupun emas. Sampai saat ini setahu saya belum ada yang bisa mengalahkan tingkat stabilitas dan keamanan kedua aset tersebut dalam jangka panjang. Jika dananya menengah kebawah, saya sendiri akan lebih memilih menempatkannya pada reksadana dan saham-saham bluechip. Sedangkan jika dananya sangat kecil, lebih baik jika diinvestasikan ke ilmu dengan membeli buku ataupun mengikuti kursus yang bisa mendatangkan kemampuan dan pendapatan tambahan.

Untuk porsi sendiri sebenarnya jg relatif kak besarannya sesuai dengan individu masing-masing. Untuk ukuran individu yang konservatif besaran yang saya pribadi anjurkan ada di kisaran 5-10% total aset. Untuk ukuran individu dengan toleransi risiko wajar, rentan 10-15% saya rasa cukup. Sedangkan untuk individu dengan tingkat toleransi risiko tinggi dan sedang mencari pertumbuhan portofolionya, angka 20-25% bisa dijadikan patokan.

Nur Salim   16 Sep 2022

Ini pendapat pribadi aku sendiri sebagai investor kripto dan mengapa mau membeli uang kripto dikarenakan kripto memiliki sistem penambangan dengan pembatasan jumlah yang dapat ditambang.

Dalam dunia nyata tuh kayak emas, minyak bumi, dan sumber daya alam lainnya yang terbatas dimana pengguna/peminatnya akan bertambah banyak tetapi jumlah yang beredar semakin sedikit mengakibatkan harga kripto akan naik. Nah, dari situ lah saya tertarik invest di kripto selain itu urusan pembayaran juga lebih aman dan mudah dilakukan karena desentralized istilahnya atau tanpa campur pihak ketiga.

Karena faktor diatas jadi aku tertarik menyimpan sebagian kecil dana aku di kripto.

Kalau omongin spekulatif, dalam dunia berjangka nih semua juga pasti ada unsur spekulatifnya. Banyak juga yang bilang kalau saham dan forex sebagai sesuatu yang spekulatif dan "judi" bagi sebagian pihak.

Paula   5 Nov 2022

Di Indodax dan Tokocrypto kalau beli kripto ada pajaknya ya kak? Gimana cara hitung dan lihat besaran pajaknya ya kak? 

Amirullah   2 Jan 2023

@Amirullah:

Betul sekali. Untuk saat ini transaksi jual beli kripto akan dikenakan pajak PPN sebesar 0.1-0.22% dari nilai transaksi yang dilakukan. Besaran tetapnya sendiri tergantung apakah Anda masuk dalam posisi Buyer atau Seller serta Exchange apa yang digunakan. Cara hitungnya cukup mudah:

1. Untuk Pembeli

  • Dikenakan 0.11% total nilai aset yang dibeli jika menggunakan Exchange yang terdaftar di Bappepti
  • Dikenakan 0.22% total nilai aset yang dibeli jika menggunakan Exchange yang tidak terdaftar di Bappepti

2. Untuk Penjual

  • Dikenakan 0.1% total nilai aset yang dibeli jika menggunakan Exchange yang terdaftar di Bappepti
  • Dikenakan 0.2% total nilai aset yang dibeli jika menggunakan Exchange yang tidak terdaftar di Bappepti

Contohnya jika saya membeli Bitcoin sebanyak 100 ribu Rupiah maka besaran pajak yang akan dikenakan pada saya adalah:

Exchange terdaftar: 0.11* 100,000 = 110

Exchange tidak terdaftar: 0.22 * 100,000 = 220

Sebenarnya bapak tidak perlu terlalu pusing menghitungnya. Perhitungan ini akan dilakukan secara otomatis pada Exchange yang bapak gunakan.

Nur Salim   10 Jan 2023

Wah saya baru tau bahwa tiap transaksi kripto juga kena pajak. Berbicara tentang pajak, pak/bu, misalkan bila saya mendapatkan profit dari setiap transaksi di kripto ataupun forex. Apakah saya perlu membayar pajak penghasilan apalagi misalnya saya seorang yang cuma part time trader Perlukah membayar pajak penghasilan tiap bulan dan bila perlu bagaimana cara perhitungannya?

Wilson   10 Jan 2023

@Wilson:

Betul. Penghasilan dari trading seharusnya dilaporkan dan dibayarkan pajaknya. Hanya saja ada besaran minimal yang harus Anda peroleh untuk membayar pajak ini. Jika penghasilan Anda kurang dari batasan yang ditetapkan maka tidak ada kewajiban untuk membayar. Selain itu, karena sifat pendapatan ini sangat rahasia, ada banyak juga para trader yang tidak membayarkan pajaknya walaupun memiliki tingkat keuntungan yang fantastis.

Nur Salim   13 Jan 2023

@Venty:

Dah mau resesi ya, sebaiknya cari invest yang aman. Spt emas, saham dividen, obligasi.

Kripto sih kapan2 aja. Kripto winter juga masih entah sampai kapan

Sofiyan   16 Jan 2023

Menurut para bro senior sekalian, lebih cuan mana sih antara beli koin kripto, NFT, atau ikut invest ke proyek2 berbasis blockchain? Lalu kalau mau beli koin kripto, lebih baik pake exchanger dalam negeri apa ngikut yg gede kayak Binance gitu ya?

Darwin   10 Feb 2023

Darwin:

Jika dinilai berdasarkan tingkat risiko yang dikeluarkan, maka NFT jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan berbagai aspek kripto lainnya pak. Contoh sederhana dan paling dikenal saat ini mungkin adalah foto Selfie Gozali yang kira-kira laku dikisaran 2M. Dengan mengupload Art (dalam kasus gozali adalah foto Selfie), hampir tidak ada risiko yang dikeluarkan kecuali biaya-biaya kecil untuk proses listing serta waktu yang digunakan untuk membuat Art tersebut. Hanya saja kembali lagi, apakah NFT tersebut pasti akan laku dan terjual? Tentu saja tidak. Jika keberuntungan Anda kecil, maka Anda setidaknya butuh biaya marketing yang cukup tinggi agar bisa mendapatkan pasar yang diinginkan.

Sama halnya dengan NFT, membeli koin juga dapat menghasilkan tingkat keuntungan yang tinggi. Meski dengan risiko yang sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan NFT, hanya saja keuntungan yang didapat bisa jauh lebih besar daripada risiko itu sendiri. Contoh paling sederhana adalah Bitcoin. Jika membeli Bitcoin di awal tahun 2020 dan di Hold hingga saat ini, maka total Return yang sudah Anda dapatkan ada di sekitaran 204%. Kalau dihitung dari nilai tertinggi Bitcoin di akhir tahun 2021 sendiri kemarin, tingkat keuntungannya bisa mencapai lebih dari 800%. Secara presentase tingkat keuntungan yang sangat fantastis bukan? Hanya saja untuk tingkat keuntungan dengan presentase fantastis ini juga dibutuhkan modal yang tidak sedikit jika misalnya tujuan kita mendapatkan nilai 2M layaknya dari Gozali pada kasus NFT. Untuk mendapatkan tingkat keuntungan hingga 2M, modal yang dibutuhkan tentu saja tidak berada dalam kisaran ratusan ribu rupiah.

Untuk proyek berbasis Blockchain sendiri saya kurang mengetahui bagaimana tingkat keuntungannya jadi saya tidak bisa menjelaskan.

Jadi mana yang terbaik? Saya tidak bisa menilai karena semuanya kembali lagi ke diri bapak sebagai investor. Jenis investasi, tingkat risiko, serta kemampuan bapak sangat menentukan. Yang jelas tidak baik adalah tentu saja tidak berinvestasi sama sekali.

Nur Salim   11 Feb 2023

Darwin:

Baik investasi dalam kripto aset maupun NFT memiliki risiko dan potensi keuntungan yang berbeda, sehingga sulit untuk menentukan mana yang lebih menguntungkan secara umum. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan ketika membandingkan keduanya adalah:

  1. Risiko: Keduanya punya risiko investasi yg tinggi, karena kripto aset dan NFT dapat mengalami fluktuasi harga yg besar dalam waktu singkat.
  2. Otentisitas: NFT mewakili kepemilikan digital yg unik, sementara kripto aset seperti Bitcoin, Ether, dan sejenisnya, mewakili nilai tukar. Hal ini menjadikan NFT lebih unik dan memiliki nilai seni atau sentimental yg mungkin sulit ditentukan nilainya.
  3. Volume pasar: Volume perdagangan kripto aset secara keseluruhan jauh lebih besar dibandingkan dengan NFT. Oleh karena itu, kripto aset mungkin lebih mudah untuk dibeli dan dijual, sedangkan NFT mungkin sulit untuk menemukan pembeli yang tertarik.
  4. Tujuan investasi: Tujuan investasi Anda harus menjadi faktor utama dalam memilih antara kripto aset atau NFT. Jika Anda mencari investasi jangka pendek, kripto aset mungkin lebih cocok karena fluktuasi harganya yang cepat. Sedangkan jika Anda mencari investasi jangka panjang atau memiliki minat pada seni digital, NFT mungkin lebih cocok untuk Anda.

Dalam pengambilan keputusan investasi, sebaiknya Anda melakukan penelitian terlebih dahulu dan berkonsultasi dengan profesional keuangan yang terpercaya. Investasi apa pun memiliki risiko, dan Anda harus mempertimbangkan dengan cermat risiko dan keuntungan potensial sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Raharjo   15 Feb 2023

Halo pak/bu, sekedar nanya aja mengenai uang kripto.

  • apakah uang kripto yang udah lama muncul layak untuk dijadikan Investasi?
  • dan kedepannya, apakah kripto tersebut bisa seperti dollar yang menguasai dunia.
  • Terakhir, zaman skrng kan lagi gembor gembornya uang kripto terus bnyk bnget bermunculan mata uang kripto yang baru. itu sebagai investor, apakah uang kripto baru ini layak diinvestasikan.

Terima Kasih!

Udin   15 Feb 2023

Terungkap! Ini Alasan Mengapa Masyarakat Tergila-gila dengan Bitcoin Dkk

Apa yang ada dipikiran Anda jika mendengar istilah cryptocurrency? Mungkin banyak orang yang akan berpikir tentang Bitcoin.

Hal ini wajar saja lantaran Bitcoin adalah salah satu mata uang virtual yang paling berharga saat ini. Bagaimana tidak? Mata uang virtual ini pernah menyentuh harga tertingginya pada 2021 silam yang hampir menyentuh Rp1 miliar.

Padahal jika kita flashback ke November 2011, harga Bitcoin hanya senilai $2. Namun perlahan tapi pasti, Bitcoin berhasil mengambil hati para investor hingga menjadi aset investasi yang paling populer saat ini dengan rekor tertingginya hampir menembus Rp1 miliar.

Tren cryptocurrency bukan hanya populer di negara-negara maju saja, melainkan tren cryptocurrency juga sangat berkembang pesat di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Perkembangan Cryptocurrency di Indonesia

Cryptocurrency mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak 2014 silam. Saat itu, Indodax adalah cryptocurrency exchange pertama di Indonesia yang melayani transaksi jual-beli mata uang virtual.

Seiring dengan berjalannya waktu ada semakin banyak cryptocurrency exchange di Indonesia. Pada Agustus 2022 lalu, tercatat ada 25 bursa kripto resmi dan legal di Indonesia.

Semakin banyaknya bursa kripto di Indonesia ini juga berbanding lurus dengan semakin banyaknya investor kripto di Indonesia. Berdasarkan laporan Bappebti, jumlah investor kripto di Indonesia hingga Desember 2022 mencapai 16,7 juta orang.

Bahkan, jumlah investor kripto di Indonesia ini lebih banyak dibanding jumlah investor di pasar modal. Sejak 2019, Bitcoin dkk telah dinyatakan legal oleh pemerintah Indonesia melalui Bappebti.

Sehingga, Bitcoin dkk bisa dijadikan sebagai komoditas untuk investasi dan trading. Alhasil, masyarakat Indonesia saat ini tidak perlu ragu dan takut ketika ingin berinvestasi cryptocurrency. Asalkan, Anda melakukan transaksi jual-beli mata uang virtual di cryptocurrency exchange resmi dan legal di Indonesia.Mengapa Orang Membeli Kripto

(Sumber Gambar:theinvestingid)

Prediksi Cryptocurrency 2023 Menurut Beberapa Pengamat

Tahun 2022 bukanlah tahun terbaik bagi dunia cryptocurrency. Hal ini bisa dilihat banyak mata uang virtual yang mengalami penurunan sepanjang tahun 2022. Salah satu mata uang virtual yang mengalami penurunan drastis sepanjang 2022 adalah Bitcoin.

Menurut CNBC hingga Desember 2022, harga Bitcoin sepanjang 2022 mengalami penurunan hingga 63%. Penurunan harga Bitcoin ini juga diikuti oleh mata uang virtual lainnya seperti Ether (-67%), Dogecoin (-55%), Terra (-100%),  Solana (-93%), Cardano (-80%), AMP (-93%).

Jika kita melihat data tersebut, tentu investor kripto di luar sana sedikit khawatir di tahun 2023 akan menjadi tahun yang lebih buruk bagi cryptocurrency dibanding 2022.

Berikut adalah pandangan dari beberapa pengamat tentang tren cryptocurrency di 2023.

1.  Matthew Sigel (Vineck)

Menurut Siegel yang merupakan analisis dari Vineck, ia memprediksi bahwa Bitcoin berpotensi naik dan juga turun. Jika naik harga Bitcoin diprediksi bisa menyentuh $30 ribu, sedangkan bisa juga berpotensi turun ke level $10 ribu hingga $12 ribu.

Selain itu, Matthew Sigel juga menyoroti ada potensi minat yang besar terhadap teknologi blockchain, dan adopsi kripto dan stablecoin.

 2.  Tom Norwood (Loop Market)

Menurut Tom Norwood yang merupakan Co-Founder dan CEO Loop Market, ia memprediksi permintaan Bitcoin dan pasar kripto akan meningkat dalam kurun waktu hingga pertengahan tahun 2023.

3.  Goldman Sachs

Perusahaan investasi terbesar di Amerika Serikat, Goldman Sachs memprediksi bahwa aturan atau regulasi cryptocurrency akan diperketat lantaran adanya kasus yang menimpa FTX.

Walaupun tahun 2022 adalah tahun yang buruk bagi industri kripto, namun perusahaan investasi asal Amerika Serikat ini tetap memprediksi Bitcoin sebagai aset tercuan dibanding aset lainnya di 2023.

4.  Standard Chartered

Perusahaan keuangan global yang juga memberikan pandangannya terhadap Bitcoin di 2023 adalah Standard Chartered. Perusahaan ini memprediksi bahwa harga Bitcoin bisa turun mencapai $5 ribu dalam beberapa bulan ke depan. 

Dari beberapa pandangan pengamat tentang cryptocurrency di 2023 di atas. Kita bisa menyimpulkan bahwa tren cryptocurrency di 2023 masih belum ada kepastian apakah masih melanjutkan tren bearish di 2022 atau berpotensi mengalami kenaikan di 2023.

Alasan Mengapa Masyarakat Tergila-gila dengan Bitcoin dkk

Walaupun keadaan di 2023 masih abu-abu, namun ada sejumlah alasan yang membuat cryptocurrency masih layak untuk dilirik oleh investor.

1.  Permintaan Terhadap Teknologi Blockchain

Tingginya permintaan dunia bisnis terhadap teknologi blockchain adalah sentimen positif bagi perkembangan cryptocurrency di dunia. Sebagai teknologi masa depan, blockchain diprediksi akan semakin banyak digunakan pada 2023.

Menurut Business Research Company, layanan blockchain global diproyeksi tumbuh dari $3,28 miliar di 2022 menjadi $4,7 miliar di 2023.

2. Inflasi Tinggi

Di saat inflasi yang tinggi akibat resesi ekonomi global, investor lebih cenderung akan mencari alternatif investasi lainnya yang bisa dijadikan sebagai pelindung nilai. Salah satu alternatif investasi yang bisa dipilih adalah Bitcoin.

Tingginya inflasi saat ini adalah sentimen positif bagi pertumbuhan Bitcoin di 2023.

3.  Investasi Besar-besaran Perusahaan

Kita tahu bahwa sudah ada sejumlah perusahaan yang diketahui menyimpan asetnya dalam bentuk Bitcoin. Di saat tingginya inflasi seperti saat ini, ada kemungkinan akan ada perusahaan dunia lainnya yang akan menyimpan dananya dalam bentuk Bitcoin.

4. Bitcoin Halving

Menyambut Bitcoin Halving yang akan terjadi di tahun 2024 nanti. Kemungkinan besar akan ada banyak investor yang berlomba-lomba untuk membeli Bitcoin di saat harganya yang masih relatif murah mengingat saat ini market Bitcoin sedang memasuki tren bearish.

Adanya Bitcoin Halving akan menciptakan kelangkaan terhadap Bitcoin karena pasokan dari koin digital ini dikurangi. Menurut Coinpedia.org, harga Bitcoin diprediksi hingga akhir tahun 2024 bisa mencapai $74,96 ribu. 

5. Regulasi

Kasus yang menimpa FTX adalah sebuah tamparan keras bagi dunia cryptocurrency. Sehingga, hal ini diyakini akan membuat negara-negara dunia akan memperbaiki ataupun memperbarui aturan regulasi kripto yang berlaku saat ini. Salah satu yang menjadi concern adalah untuk meningkatkan perlindungan konsumen kripto.

Dengan semakin amannya investor ketika bertransaksi cryptocurrency melalui cryptocurrency exchange. Hal ini tentu akan semakin meningkatkan kepercayaan investor terhadap cryptocurrency dan menjadi sentimen positif bagi perkembangan Bitcoin dkk di 2023 dan masa mendatang.

Cryptocurrency adalah Aset Investasi yang Punya Risiko Tinggi

Sebelum Anda berinvestasi di crypto, pastikan Anda sudah mengetahui bahwa crypto termasuk aset investasi yang  tinggi risiko.

Hal ini dikarenakan pasar crypto yang sangat fluktuatif, dan juga aset crypto tidak punya underlying asset yang menaungi nilai investasinya. Sehingga, naik atau turunnya harga crypto hanya didasarkan terhadap tingkat permintaan dan penawaran.

Oleh karenanya, bagi Anda yang masih awam dengan dunia investasi crypto. Sebaiknya, Anda pelajari dulu keuntungan dan risiko investasi crypto, dan jika ingin berinvestasi crypto Anda bisa memilih cryptocurrency exchange legal dan resmi yang terdaftar di Bappebti.

Jangan berinvestasi crypto karena ikut-ikutan ajakan teman saja, tapi pelajarilah terlebih dahulu keuntungan dan investasi crypto itu seperti apa. Dengan demikian, Anda bisa berinvestasi secara sadar dan mampu menganalisa risiko-risiko investasi yang bisa terjadi.

Ivy Putri   16 Feb 2023

Apakah kalau kita belanja dengan kripto di marketplace luar prosesnya akan seribet dengan menggunakan transfer bank umum atau semudah menggunakan kartu kredit pak?

Novly Ardian   17 Feb 2023

Novly Ardian:

Umumnya menerima transfer bank dan kartu kredit. Namun, setiap marketplace kripto memiliki ketentuan berbeda-beda. Sebaiknya periksa peraturan yang tercantum pada situsnya, atau berkomunikasi dengan CS, untuk mengetahui lebih jelas.

Aisha   20 Feb 2023

Novly Ardian:

Prosesnya kurang lebih sama ketika Anda menggunakan aplikasi perbankan digital untuk pembayaran di Marketplace secara umum. Anda memerlukan alamat pengiriman kripto, kripto itu sendiri, serta verifikasi untuk melakukan pembayarannya.

Nur Salim   21 Feb 2023

Udin:

--->apakah uang kripto yang udah lama muncul layak untuk dijadikan Investasi?

Tergantung uang kripto apa yang dimaksud. Hanya karena suatu uang kripto sudah lama eksis, tidak lantas berarti uang kripto itu bagus.

Memang ada uang kripto yang sudah teruji dengan rekam jejak yang panjang, seperti Bitcoin dan Ethereum yang langgeng terus sampai sekarang. Tapi ada juga uang kripto yang sudah lama eksis tapi lalu kolaps, contohnya Stellar Lumens.

Stellar Lumens (XLM) rilis tahun 2014, alias setahun lebih awal daripada Ethereum. Pada tahun 2021, harga XLM/USD ambles dari sekitar 0.7 sampai 0.2. Saat ini melempem di 0.09.

--->dan kedepannya, apakah kripto tersebut bisa seperti dollar yang menguasai dunia.

Tidak mungkin. Kripto yang bersifat decentralized dan anonim tidak akan bisa memperoleh legitimasi sebagai alat pembayaran resmi dalam perdagangan internasional.

--->apakah uang kripto baru ini layak diinvestasikan?

Investasi kripto termasuk berisiko sangat tinggi. Risikonya bahkan jauh lebih tinggi daripada investasi saham dan forex.

Jadi, apakah layak berinvestasi kripto? Kembali lagi pada toleransi risiko dan tujuan investasi masing-masing.

Apakah siap menanggung risiko kerugian sampai semua modal ludes? Jika jawabannya ya, silakan berinvestasi pada kripto. Jika jawabannya tidak, silakan coba belajar berinvestasi dulu pada aset lainnya yang berisiko lebih rendah.

Aisha   24 Feb 2023
 Arifin |  19 Oct 2022

Aku sering denger seputar DeFi, namun belum mendapatkan pemahaman yang cukup jelas dan bagaimana juga cara kerjanya? Mohon Penjelasannya

Lihat Reply [14]

@Arifin:

Konsep DeFi (Decentralization Finance) ini secara simpelnya dibuat agar setiap orang dapat mengakses layanan keuangan dengan transparansi dan kemudahan kapanpun dan dimanapun. Cara kerjanya yang dimaksud di sini apa pak? Saya kurang bisa menangkap maksud dari pertanyaannya.

 

Nur Salim   23 Oct 2022

Maksud saya, apakah cara kerjanya itu seperti perbankan? Terus bagaimana jika mau pinjam aset kripto di platform DeFi?

Arifin   26 Oct 2022

@Arifin:

Cara kerjanya kurang lebih sama dengan sistem perbankan konvensional pak. Hanya saja, sistem defi ini bekerja pada jaringan Blockchain yang tidak memerlukan perantara seperti sistem perbankan konvensional. Kelebihan utama berjalannya sistem keuangan di atas Blockchain ini sendiri ada pada transparansi, kecepatan serta kemudahan layanan. Dengan defi, transaksi keuangan dengan jumlah besar antar individu ataupun bisnis dapat dilakukan dalam hitungan detik.

Untuk proses peminjaman sendiri saya kurang tahu bagaimana teknisnya berhubung saya pribadi belum pernah mencoba. Tapi sepengetahuan saya prosesnya kurang lebih sama dengan proses peminjaman konvensional. Hanya saja, tidak seperti peminjaman konvensional tidak ada sistem bunga, kredit, serta kemudahan proses pengajuan dan pembayaran.

Nur Salim   31 Oct 2022

Apakah DeFi kedepannya bisa menggantikan bank konvensional?

Agung Juanda   12 Dec 2022

Mungkin saja, kita toh tidak dapat mengetahui persis apa yang akan terjadi di masa depan. Namun, untuk saat ini, aplikasi DeFi belum realistis untuk mengganti bank.

Kita lihat ke realita di Indonesia saja, masih banyak orang-orang yang  tidak bankable. Apa maksudnya tidak bankable?

  • Mereka bisa jadi unbanked, yaitu hanya bertransaksi secara tunai dan tidak punya rekening bank karena lokasi yang terpencil, alasan relijius, atau lainnya.
  • Mereka juga bisa jadi underbanked, yaitu cuma menggunakan produk perbankan paling simpel seperti tabungan, mungkin karena tidak punya riwayat kredit, lokasi terpencil, alasan relijius, atau lainnya.

Nah, faktor-faktor yang menyebabkan banyak orang tidak bankable itu berlaku dua kali lipat untuk DeFi, kripto, dan sebangsanya. Banyak orang yang tinggal di kawasan terpencil tetap membutuhkan transaksi cash via bank. Banyak orang akan mempertanyakan halal-haramnya. Dan jauuuh lebih banyak lagi orang yang akan kebingungan menghadapi teknologinya.

Aisha   12 Dec 2022

@Agung Juanda:

Dalam waktu dekat ini, tentu saja tidak. 20 tahun mendatang? Mungkin saja demikian. Masa depan DeFi atau Blockchain secara keseluruhan sepertinya akan tampak jelas pada akhir kasus kripto terbesar saat ini yang dilakukan oleh FTX dan SBF. Meskipun SBF sudah terbukti bersalah karena menyalahgunakan dana deposit dari user untuk kepentingan pribadi, ada kesaksian yang beredar bahwa uang tersebut juga sebagian besarnya digunakan untuk mengakuisisi kembali saham FTX yang dimiliki oleh CZ dan Binance. Pasalnya DeFi ataupun Blockchain saat ini masih sangat jarang digunakan dalam industri lain selain kripto. Sehingga besar kemungkinan kelebihan-kelebihan yang ditawarkan oleh DeFi akan ikut merosot jika mosi ketidakpercayaan terhadap kripto juga terus merosot.

Berita gembiranya tentu saja, sudah banyak Bank Sentral yang mulai merencanakan penggunaan teknologi canggih satu ini untuk diadopsi dalam sistem keuangan negara. Jika berhasil, pelan-pelan sistem mata uang digital ini tentu saja akan menggantikan uang kertas yang selama ini kita gunakan.

Nur Salim   25 Dec 2022

Apakah menggunakna Decentralized Exchange kayak PancakeSwap, UniSwap, SushiSwap, itu legal di Indonesia? 

Randy   2 Jan 2023

Pemerintah tidak pernah menyatakan apakah Decentralized Exchange itu legal ataupun ilegal.

Pemerintah Indonesia memberikan lisensi/izin bagi perusahaan yang mengajukan permohonan dan mampu memenuhi persyaratan yang berlaku.

Sepengetahuan publik, PancakeSwap, UniSwap, dan SushiSwap, tidak pernah mengajukan permohonan untuk memperoleh izin di Indonesia, sehingga mereka tidak punya perizinan itu.

Jadi, apakah mereka itu legal di Indonesia? Ya, tidak legal ataupun ilegal. Itu wilayah abu-abu, sehingga terserah masing-masing untuk menerjemahkannya.

Aisha   6 Jan 2023

Kebijakan legalitas penggunaan Decentralized Exchange (DEX) seperti PancakeSwap, UniSwap, SushiSwap di Indonesia ini sebenarnya belum jelas, karena belum ada pernyataan resmi mengenai legalitas penggunaan DEX.

Ada beberapa pihak yang menyatakan bahwa penggunaan DEX tidak dilarang di Indonesia asalkan pengguna tidak melakukan kegiatan ilegal seperti money laundering atau pencucian uang.

Namun pemerintah belum memberikan pernyataan resmi mengenai legalitas penggunaan DEX seperti PancakeSwap, UniSwap, SushiSwap, dan pengguna harus berhati-hati dalam menggunakan DEX ini.

Ananta   14 Jan 2023

Mengapa ekosistem DeFi sering diberitakan rentan terkena serangan hacker?

Clarissa   9 Feb 2023

Clarissa:

Untuk alasan mengapa DeFi sering diberitakan terkena serangan Hacker sendiri alasannya cukup simpel. DeFi saat ini masih berusia sangat muda dan masih dalam proses pengembangan. Industri keuangan yang digadang-gadang akan menjadi pengganti industri keuangan konvensional dengan usia yang sangat muda? Tentu saja ini bisa jadi ladang yang tepat untuk menghasilkan uang bagi para Hacker, Scammer, dll.

DeFi

Dilansir dari data yang dikumpulkan oleh CoinTelegraph sendiri, terdapat sekitar 200 Project DeFi yang berhasil di hack karena alasan developer yang kurang kompeten dan kesalahan koding pada sistem. Berbeda dengan sistem kripto yang sudah sedikit lebih tua, tampaknya memang diperlukan Resource yang lebih banyak baik dari sisi dana maupun waktu agar DeFi bisa meningkatkan kinerjanya terutama dari sisi keamanan.

Nur Salim   22 Feb 2023

Clarissa:

Semua aspek terkait IT selalu rentan peretasan. Ini berlaku untuk apa saja, mulai dari sekedar situs web sampai jaringan cloud. Apalagi DeFi yang masih tergolong "anak bayi".

Kenapa? Ada banyak alasan, tetapi yang nomor satu adalah CUAN. Selama hacker bisa memperoleh keuntungan dengan meretas, maka hacker bakal meretas.

Nah, antara nge-hack situs web biasa dengan nge-hack DeFi, lebih cuan mana? Sudah jelas, DeFi. Namanya juga Decentralized FINANCE. Maka wajarlah sering kena hacking.

Aisha   24 Feb 2023

Nur Salim: terus gimana ya pak caranya biar tetep aman pas mau pakai teknologi DeFi ini? Lalu exchanger indonesia sudah ada apa belum yang menerapkan DeFi? Mohon penjelasannya lebih mendalam, biar saya gak ketinggalan sama temen-temen lain kalo sudah bahas kripto gt

Donny Dwipayudha   4 Apr 2023

Donny Dwipayudha:

Setahu saya untuk saat ini belum ada Exchanger Indonesia yang berbasiskan DEX (Decentralized Exchange). Bursa-bursa yang ramai dengan peminat baik di dalam maupun luar negeri saat ini masih beroperasi dengan CEX (Centralized Exchange). Cara amannya sendiri sebenarnya masih bergantung dari sisi pengelolaan aset pribadi masing-masing seperti menyediakan Cold Wallet, Multi Signature untuk transaksi, dll. 

Nur Salim   7 Apr 2023
 

Komentar @inbizia

Setau ane, kalau suatu produk di blockchain sudah ditetapin pake currency tertentu ya harus pake currency itu. Dan biasanya, kalo udah berbeda blockchain gitu, ente kudu ubah dulu ke token atau koin yang sesuai dengan blockchainnya. Buat paling gampangnya, ente bisa beli USDT atau stablecoin lainnya, buat invest ke banyak semua koin yang ada di exchange tanpa harus cross swap macam cross currency.

 Abdul |  13 Dec 2022
Halaman: Kripto Murah Terbaik Untuk Investasi Pemula

Halo kak Yuni,

Untuk BTC sendiri biasanya memang bisa cross swap dengan hampir semua kripto lainnya. Dan kalau di mata uang fiatkan, akan terlihat ada perbedaan. Contohnya seperti di bawah ini, antara ETH = BTC = IDR:

Apa Itu Cross Chain Pada Jaringan Blockchain

Apa Itu Cross Chain Pada Jaringan Blockchain

Apa Itu Cross Chain Pada Jaringan Blockchain

 Inbizia Support |  14 Dec 2022
Halaman: Apa Itu Cross Chain Pada Jaringan Blockchain Kripto

Nah, klo menurut gw sih, Bitcoin ini hanya sebagai role model pertama untuk penggunaan teknologi blockchain oleh bank sentral sebagai pembayaran yang sah. Terlepas dari pengurangan emisi, teknologi blockchain bisa beroperasi secara otomatis sesuai dengan smart contract selama 7x24 jam non-stop. Ini tentu bisa bikin perputaran ekonomi semakin cepat.

 Ciro |  19 Dec 2022
Halaman: Penambangan Bitcoin Bisa Mencegah Perubahan Iklim Mitos Atau Fakta

Buat aku, cryptocurrency itu mata uang halu. Blockchain itu hanya akal-akalan orang-orang Silicon Valley belaka. Kalo mau mencegah climate change kita semua harus balik ke zaman batu.

 Yora |  27 Dec 2022
Halaman: Penambangan Bitcoin Bisa Mencegah Perubahan Iklim Mitos Atau Fakta

@Hubert, menurut saya kalau dibilang akan menjadi mata uang yang sah di masa depan, belum benar-benar dapat dipastikan tetapi kalau untuk penggunanya mungkin akan semakin banyak karena ada beberapa keunggulan dari crypto yang transparan dan kecepatan transaksi. Oh iya selain itu crypto yang berbasis Ethereum sendiri sekarang menyediakan smart contract dalam arti sederhana bila syarat-syarat dalam kontrak terpenuhi, transaksi kripto baru akan dilakukan.

Berbicara soal keamanan sebenarnya kripto benar-benar aman lho dan mustahil mengehack blockchainnya, yang tidak amannya adalah ketika anda memberitahukan password atau passcode wallet (temnpat anda simpan kripto) anda kepada orang lain. Ibaratnya anda memberitahukan PIN kartu debit/kredit anda atau menginstal APK yang ternyata ngehack ke M-banking anda.

Berbicara soal fisik, nowadays, ketika anda transfer melalui m-banking atau e-banking ataupun melakukan transaksi scan QR juga tidak memegang uang fisik lagi. Kripto pun demikian, dan karena dia uang virtual, anda bisa menukarkan kripto ke bentuk rupiah di exchange kripto dan memiliki nilai.

Mengenai spekulasi dalam kripto sebetulnya juga terjadi di mata uang kita, mengingat banyak juga spekulan juga di Forex. Yang terkenal adalah George Soros. Dimana ada sesuatu yang menguntungkan disitu ada spekulan. Nah yang membedakannya adalah kripto itu terkadang dibuat sesuka hati oleh beberapa orang dengan tujuan itu. Sedangkan untuk kripto lama yaitu bitcoin dan ETH itu fundamentalnya udah kuat karena terbukti bertahun-tahun masih memiliki nilai dan beberapa negara juga menerima pembayaran dengan kripto terutama bitcoin.

 Wily |  27 Dec 2022
Halaman: Alasan Nabung Kripto Cocok Bagi Milenial

Erick: Haloo mas bro bntu jwb ya, klo setau gw sih blm ada ya yg pake saving account di dunia crypto yg ngalamin krugian besar gitu.

tp klo org yg investasi kripto bnyak juga yg ngalmin krugian, jgn kan org2 biasa kayak kita gini, org miliarder tingkat dunia aja ada kok yg rugi smpe nyaris bangkrut.

misalnya nih kayak CEO Galaxy Mike Novogratz, trus ada pendiri Binance Changpeng Zhao, ada juga pendiri FTX Sam Bankman-Fried, mrka ini adalah pendiri dan CEO perusahaan pertukran kripto lhoo.

Bahkan ada juga nih presiden El Salvador Nayib Bukele dan CEO Microstrategy Inc nah dua org ini cukup getol dlm mendukung mata uang kripto.

menurut gw pribadi nih, mungkin klo saving account kripto lebih aman ya dibandingkan dg investasi kripto sendiri, emang sih ada beberapa syarat yg mgkn memberatkan tp klo demi keuntungan dan keamanan ga ada salahnya juga dicoba.

 Donita |  9 Oct 2023
Halaman: Cara Menghasilkan Passive Income Dari Crypto Saving Account
Event

Airdrop LUNA 2.0 Tahap 2

01 Desember 2022 - 01 Desember 2024
Airdrop

Indodax

Promosi

Indodax Trading Warrior April 2024

16 April 2024 - 31 Mei 2024
Rp100 juta dalam USDT

Indodax

ABCD (Akun Baru Cuan Double)

02 Mei 2024 - 31 Mei 2024
Rp 500 ribu

Indodax

Mei Penuh Hadiah Cashback

02 Mei 2024 - 31 Mei 2024
Rp 1 juta

Indodax


Komentar[4]    
  Nara Utara   |   23 Jun 2022

Bedanya token DeFi sama yang lain, kayak BTC atau ETH apa ya?

  Willi   |   12 Dec 2022

Token DeFi itu termasuk generasi baru, dan merupakan token yang dibuat untuk ekosistem DApps. DApps sendiri dirintis oleh ekosistem Ethereum.

  Bosch   |   20 Aug 2022

Token DeFi yang asli dari Indonesia sudah ada belum?

  Inbizia Support   |   12 Dec 2022

Ada. TKO, token punyanya Tokocrypto. Untuk lebih jelas dan lengkapnya, baca Review Token TKO Dari Tokocrypto