Bank of England mempertahankan suku bunga acuan. Pasar pun kecewa karena sebelumnya konsensus memperkirakan BoE akan menaikkan suku bunga sekali lagi.
Pound melemah setelah terhantam sejumlah peristwa penting. GBP/USD pun ambles ke level terendah sejak Maret. Sementara GBP/JPY juga tertahan di dekat level terendah satu bulan meski BoJ memberikan pernyataan dovish tadi pagi. Sebaliknya, EUR/GBP melambung ke level tertinggi sejak Juli.
Tren bearish sterling diawali dengan rilis data inflasi Inggris yang meleset dari ekspektasi pada hari Rabu lalu. Pound juga ditekan oleh pengumuman suku bunga BoE kemarin serta buruknya data penjualan ritel pada hari Jumat ini (22 September).
Bank of England (BoE) kemarin mempertahankan suku bunga acuan pada tingkat 5.25%. Dari hasil voting ada lima anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC) yang mendukung suku bunga tetap, sedangkan empat anggota lainnya ingin menaikkan suku bunga sampai 5.50%. Pada akhirnya, Gubernur BoE Andrew Bailey memilih untuk mempertahankan suku bunga saat ini.
Keputusan ini tentu mengecewakan pasar. Pasalnya, konsensus berharap bahwa BoE akan menaikkan suku bunga sebanyak 25 bps untuk terakhir kalinya tahun ini. Namun, pernyataan BoE tak memuat petunjuk jelas untuk kembali menaikkan suku bunga lagi. Para pelaku pasar pun menyangsikan prospek ke depan.
Samuel Tombs, Kepala Ekonom Inggris di Pantheon Macroeconomics mengatakan, "Dengan survei yang menunjukkan adanya kemunduran lebih lanjut dalam pasar tenaga kerja, sedikit perlambatan dalam pertumbuhan upah, dan rendahnya inflasi CPI pada akhir tahun, alasan untuk kenaikan (suku bunga) lanjutan pada bulan November atau Desember tidak akan lebih kuat dibandingkan saat ini."
Analis Prediksi BoE Akan Pangkas Suku Bunga
Sebagian analis bahkan berpendapat bahwa BoE akan memangkas suku bunga lebih awal tahun depan. Pakar dari ING memperkirakan pemangkasan suku bunga Inggris dimulai pada pertengahan tahun 2024, sementara para ekonom ABN Amro dan Berenberg Bank memperkirakan pemangkasan bunga mulai kuartal kedua.
Kallum Pickering, seorang Ekonom Senior di Berenberg Bank, mengungkapkan bahwa pasar mungkin akan mengurangi keyakinan mereka terhadap jalur suku bunga Bank of England (BoE) pada awal tahun depan.
Penurunan ekonomi dan laju inflasi di Inggris mendorong BoE untuk mengurangi sikap hawkish dan bersiap-siap mengurangi suku bunga pada musim semi dan seterusnya.
Kekhawatiran pasar terkait perekonomian Inggris ini cukup beralasan. Data penjualan ritel Inggris terbaru menunjukkan pertumbuhan +0.4% saja dalam bulan Agustus 2023. Angka ini lebih rendah dari estimasi konsensus yang dipatok pada 0.5%. Data penjualan ritel utama dan inti bahkan tercatat -1.4% dalam basis tahunan.