Karena semakin banyak orang yang tertarik dengan trading Bitcoin, artikel berikut ini memberikan daftar waktu yang tepat untuk trading Bitcoin. Kapan saja itu?
Trading mata uang kripto memang liar, bahkan terkadang terlalu liar. Tidak hanya trading Bitcoin, trading Ethereum, Ripple, Litecoin, dan yang lainnya juga memanfaatkan volatilitas untuk mendapatkan peluang keuntungan. Namun perlu diingat, kerugian juga dapat muncul ketika Anda tidak siap dengan fluktuasi tajam dalam waktu singkat.
Baca Juga: 10 Jenis Mata Uang Kripto Paling Populer Selain Bitcoin
Untuk menghindari risikonya, berikut ini kami akan mengulas waktu yang paling tepat untuk trading Bitcoin, guna memaksimalkan probabilitas keuntungan.
Trading Bitcoin Sesi Asia, Sibuk Tapi Tak Terlalu Berisiko
Pada pukul 01:00 hingga 07:00 GMT (Pukul 8:00 hingga 14:00 WIB), sesi Asia sedang berlangsung. Mengingat sejumlah besar perdagangan kripto terjadi di Korea Selatan, maka sesi sibuk dalam trading kripto mengikuti jam aktif Korea Selatan. Segala aktivitas yang terkait dengan regulator, bursa pasar kripto, atau peristiwa-peristiwa penggerak pasar lainnya di Seoul, bisa menjadi katalis dalam pergerakan harga Bitcoin.
Anda bisa memulai trading satu jam setelah sesi Asia dibuka untuk mengurangi risiko "jawdropping gap" pada grafik, akibat adanya berita mengejutkan yang dapat menyebabkan harga turun atau naik dalam hitungan detik. Namun demikian, volume perdagangan yang tinggi selama waktu kerja di Korea dan Asia, pada umumnya memberikan suasana kondusif untuk bertransaksi (beli maupun jual).
Menjelang sesi Asia ditutup pada pukul 7:00 GMT (14:00 WIB), para trader di Eropa sedang bersiap-siap. Mereka menelusuri info apa saja yag telah menggerakan harga di sesi Asia, untuk mempersiapkan posisi trading Bitcoin di sesi Eropa. Meskipun Anda juga memiliki peluang trading pada waktu-waktu ini, tetapi pergerakannya agak kurang dapat diprediksi.
Sesi Overlap (Eropa Dan Sebagian Amerika)
Bersiap-siaplah sekitar pukul 09:00-16:00 GMT (16:00-23:00 WIB). Para trader forex tentu sudah tahu bahwa ini mungkin jam tersibuk, karena berita-berita Amerika yang dirilis sekitar jam 13:30 sampai 15:00 GMT (20:30-22:00 WIB) dapat sangat berbahaya. Namun dalam dunia mata uang kripto, jumlah pelaku pasar akan mulai berkurang karena aktivitas transaksi di Asia sudah reda. Mungkin ada berita penting yang bergulir dan harga koin bisa berfluktuasi, tetapi kemungkinan masih dalam taraf yang terbatas. Bagian penting dari aktivitas dalam mata uang kripto di sesi Overlap terjadi di Bay Area, daerah sekitar Teluk San Francisco, di California.
Pasar Amerika Relatif Tenang
Sesi ini terjadi pada pukul 18:00 - 23:00 GMT (01:00 – 06:00 WIB). Setelah momen-momen penting di Pantai Barat dan Asia di malam hari terlewati, semua pasar biasanya akan tenang. Kadangkala, waktu ini terlalu tenang untuk memprediksi peluang trading, tetapi risiko kejutan yang tidak menyenangkan juga berkurang. Mendekati pembukaan sesi Asia, kemungkinan ada katalis dari negara-negara seperti Australia dan Selandia Baru. Akan tetapi, risiko kejutan harga hanya terjadi ketika siklus berulang dan pasar Korea mulai sibuk lagi.
Saat Trading Bitcoin Di Akhir Pekan, Perhatikan Sesi Asia
Berbeda dengan forex, bursa pasar Bitcoin tetap buka di akhir pekan. Selama hari Sabtu dan Minggu, kita mungkin melihat volatilitas yang tinggi. Namun, gerakan mengejutkan itu lebih bergantung pada adanya rilis berita yang signifikan. Secara umum, peluang kejutan lebih terjaga di sesi Asia.
Baca Juga: 5 Bursa Kripto Terbaik Yang Harus Anda Tahu
Jika Anda ingin mengantisipasi, perlu diperhatikan bahwa keadaan pasar pada rentang waktu antara pukul 23:00-3:00 GMT (06:00-10:00 WIB) mungkin lebih bergolak. Biasanya, volume perdagangan mungkin lebih rendah, dan kejutan harga dapat muncul karena likuiditas rendah. Karena itu, pukul 15:00-23:00 GMT (10:00-18:00 WIB) adalah waktu yang paling bijaksana untuk trading di akhir pekan.
Lakukan Trading Bitcoin Di Pasar Yang Sedang Trending
Pasar yang sedang trending adalah pasar yang menuju ke arah tertentu. Pasar dapat memiliki tren bullish, bearish, atau sideways. Pasar yang sedang tren dapat memberikan banyak peluang perdagangan bagi analis teknikal. Analis teknis akan memetakan pola harga dari sebuah pasar untuk mengidentifikasi arah tren untuk menempatkan posisi.
Baca Juga: Pengertian Analisa Teknikal
Investor juga dapat mengikuti arah tren pasar yang berfungsi sebagai patokan untuk keamanan tertentu. Pasar yang sedang tren adalah fokus utama dalam analisis teknikal. Analis teknikal percaya bahwa tren pasar terjadi dalam pola berulang yang bisa diperkirakan. Kemampuan untuk mengenali tren dengan benar, dapat memiliki dampak besar pada hasil trading Bitcoin.
Karakteristik Pasar Tren
Pertama dan terpenting, kita perlu tahu bagaimana mengidentifikasi pasar yang sedang tren. Banyak trader mengeluh kesulitan untuk memahami metode ini selama bertahun-tahun, padahal konsepnya sangat sederhana.
Baca Juga: 3 Teknik Paling Ampuh Untuk Mengukur Kekuatan Trend
Berikut adalah contoh tren pasar:
Mengidentifikasi Trend Dengan Indikator ADX
Cara menentukan apakah pasar sedang tren adalah melalui penggunaan indikator Average Directional Index Movement atau ADX. Dikembangkan oleh J. Welles Wilder, indikator ini menggunakan nilai mulai dari 0-100 untuk menentukan apakah harga bergerak kuat dalam satu arah (tren) atau hanya mendatar. Nilai lebih dari 20-25 biasanya menunjukkan bahwa harga sedang tren atau sudah dalam tren yang kuat. Semakin tinggi angkanya, semakin kuat kecenderungannya.
Baca Juga: Scalping Jitu Dengan ADX Dan Moving Average
Namun, ADX adalah indikator lagging, sehingga tidak bisa diandalkan 100% untuk memprediksi pergerakan harga berikutnya. Indikator ini juga hanya mengukur kekuatan tren, yang berarti tidak benar-benar menunjukkan arah pergerakan harga.
Moving Average di Pasar Tren
Jika Anda bukan penggemar ADX, Anda juga dapat menggunakan Simple Moving Average (SMA) sebagai filter untuk Pasar Tren. Tempatkan SMA periode 7, 20, dan 65 di grafik Anda.
Jika SMA periode 7 di atas SMA periode 20, dan SMA 20 di atas SMA 65, maka trend sedang naik, begitu juga sebaliknya.
Moving Averages tidak diragukan lagi adalah indikator yang paling populer untuk mengidentifikasi arah pasar. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menganalisis arah tren dengan Moving Average:
- Moving Average dengan periode kecil (cepat) mungkin memberikan banyak sinyal palsu karena terlalu cepat bereaksi terhadap pergerakan harga. Di sisi lain, Moving Average yang bergerak cepat dapat membuat Anda keluar lebih awal ketika tren berubah.
- Moving Average dengan periode besar mungkin memberikan sinyal terlalu lambat. Namun, ini dapat membantu Anda mengenali tren serta menyaring noise yang terjadi.
Baca Juga: Indikator SMA VS EMA