Apa keunggulan Three Bar Inside Bar dibanding Inside Bar biasa? Bagaimana cara tepat membaca pola candlestick ini agar keuntungan maksimal?
Pola pergerakan harga (price pattern) di pasar forex, saham, maupun kripto memiliki beragam kemungkinan alias tanpa batas. Secara alami, pelaku pasar yang mumpuni akan berupaya menafsirkan ulang makna pola harga yang dihadapinya. Tentu saja, sebelum sampai pada kemampuan ini, yang bersangkutan harus memahami konsep trading menggunakan strategi price action.
Hal inilah yang diperkenalkan oleh Johnan Prathap dalam tulisannya berjudul "Analisis Teknikal Saham dan Komoditi" yang terbit pada Maret 2012. Posisi seorang trader di pasar, baik jual maupun beli, dapat merujuk pada serangkaian candle yang ia sebut Pola Three Bar Inside Bar (Three Bar Inside Bar Pattern).
Sekilas Tentang Inside Bar
Sebelum mendalami apa itu pola candle Three Bar Inside Bar, terlebih dulu mari kenali makna dari Inside Bar, yang secara visual memiliki tampilan seperti berikut:
Posisi candle kedua terlihat sepenuhnya berada dalam rentang bar sebelumnya. Candle pertama disebut sebagai induk sementara yang kecil di sebelahnya disebut Inside Bar; ciri utamanya adalah sumbu atas membentuk lower high dan sumbu bawah bawah membentuk higher low.
Baca juga: 4 Cara Mengenali Pola Inside Bar Yang Menguntungkan
Formasi Three Bar Inside Bar
Berikut ini adalah tampilan kondisi bullish pola Three Bar Inside Bar:
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait gambar di atas:
- Terdapat higher close, yakni harga penutupan yang lebih tinggi dari harga sebelumnya.
- Terdapat Inside Bar. Bila keberadaannya berhasil dideteksi dan diikuti oleh sejumlah bar dengan higher close, maka terdapat indikasi pasar cenderung mulai bullish. Sebaliknya, situasi bearish muncul ketika Inside Bar dikelilingi sekelompok bar dengan lower close.
- Terdapat potensi sinyal breakout bila pada visualisasi bullish di atas trader memantau tren harga secara keseluruhan.
Aturan Trading dengan Three Bar Inside Bar
Setelah berhasil menemukan pola Three Bar Inside Bar, trading dilakukan dengan fokus pada harga penutupan.
Pada bullish pattern, trader direkomendasikan untuk mengambil posisi beli dengan 3 syarat berikut:
- Higher close bar di muka Inside Bar
- Inside Bar
- Higher close bar di belakang Inside Bar
Adapun bearish pattern mengindikasikan posisi sell dengan 3 syarat ini:
- Lower close bar di muka Inside Bar
- Inside Bar
- Lower close bar di belakang Inside Bar
Contoh Trading dengan Three Bar Inside Bar
Ada beberapa skenario yang perlu dipertimbangkan saat menguji pola candle Three Bar Inside Bar. Peluang trading tidak hanya keuntungan, tapi ada juga kerugian dan hal-hal lain yang bisa terjadi di luar kendali. Berikut 4 contoh trading yang bisa terjadi jika Anda trading dengan Three Bar Inside Bar.
Contoh 1: Kondisi Profit (Winning Trade)
Perhatikan chart di bawah ini:
Tampak di atas, higher close bar yang diikuti oleh Inside Bar. Harga bergerak naik melewati Inside Bar dan ditutup membentuk higher close baru. Nah, trader disarankan mengambil posisi beli pada higher close yang kedua. Garis horizontal adalah referensi open buy (entry price).
Perhatikan dua long bearish bar yang terjadi sebelum kondisi bullish terbentuk. Di sini ada upaya untuk menekan harga namun penurunan lebih jauh tidak terjadi karena tertolong oleh support yang sebelumnya sudah terbentuk. Di situlah bullish reversal bar muncul, yang diikuti oleh pola Three Bar Inside Bar. Kesemuanya itu menunjukkan penguatan tren dan mengindikasikan waktu yang tepat untuk masuk pasar.
Cermati juga bahwa Inside Bar telah mengalami gap down (penurunan tiba-tiba) sebelum kemudian perdagangan ditutup dengan kondisi bar berubah menjadi bullish. Inilah situasi yang menguntungkan pelaku pasar. Meski demikian, patut diingat bahwa kondisi bullish sangat beragam dan tidak harus selalu identik seperti penggambaran pada contoh ini.
Contoh 2: Pergerakan Harga yang Harus Menunggu Konfirmasi
Chart berikut ini adalah candle H4 dari spot market EUR/USD:
- Meskipun ditutup lebih rendah dari Inside Bar, kondisi bearish belum terkonfirmasi karena ekor yang panjang justru mengindikasikan potensi bullish.
- Kondisi Three Bar Inside Bar kemudian muncul, namun candle terakhir adalah pola doji yang lagi-lagi menunjukkan bahwa momentum bearish belum terkonfirmasi.
- Bar terakhir ditutup di atas Inside Bar, sehingga peluang breakout terbuka dan situasi bullish sudah terkonfirmasi.
Contoh di atas menunjukkan perlunya kemampuan menganalisa pola harga secara manual. Di sinilah jam terbang seorang trader memainkan peran.
Baca juga: Apa yang Membedakan Trader Profesional dari Pemula?
Contoh 3: Kondisi Rugi (Losing Trade)
Perhatikan daily chart berikut:
Tampak bullish Inside Bar muncul setelah lower bar close. Trader mengambil posisi short sehingga situasi bearish diharapkan berlanjut.
Sayangnya, market kemudian bergerak di luar dugaan hingga mengharuskan posisi yang diambil untuk segera ditutup. Bullish Inside Bar terlihat dikelilingi oleh dua bar dengan kecenderungan yang berlawanan. Yang terjadi di sini adalah choppy trading di mana pembeli dan penjual sama-sama kuat diiringi dengan tingginya gejolak harga.
Contoh 4: Pentingnya Memahami Konteks
- Bearish gap menandakan bahwa bear market mulai melemah, dan harga bergerak naik setelah tiba-tiba anjlok (gap down).
- Bearish gap berubah menjadi support kuat dan market berupaya meloncat ke atas gap.
- Upaya mendorong harga ke arah support mendapat perlawanan.
- Bullish Three Bar Inside Bar terbentuk di mana bar terakhir terbilang sangat bullish dan mengakhiri situasi bearish di pasar.
Pada kondisi seperti ini, trader harus mengambil posisi dan memanfaatkan support kuat yang terbentuk pada saat gap down.
Kesimpulan
Pola Three Bar Inside Bar yang diperkenalkan oleh Johnan Prathap dapat dipandang sebagai penyempurnaan dari metode trading Inside Bar sederhana. Pada saat pasar sedang bullish, maka:
- Ingatlah bahwa tren adalah teman Anda dan cobalah mengidentifikasi munculnya higher close induk atau yang pertama kali muncul.
- Temukanlah situasi pullback dan volatilitas yang menurun dengan melokalisir keberadaan Inside Bar.
- Tunggu hingga muncul konfirmasi breakout pada higher close bar di sisi kanan Inside Bar.
Patut diingat bahwa sebaik apapun penerapannya, tidak ada jaminan trading dengan pola Three Bar Inside Bar ini akan selalu menghasilkan profit. Mengapa demikian? Jawabnya, karena di samping kemampuan melihat tren, yang juga berperan adalah timing, strategi masuk dan keluar, berikut pemahaman akan konteks, serta kemampuan memprediksi situasi secara manual.