XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 1 hari, #Emas Fundamental | EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal | GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 1 hari, #Forex Teknikal | EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 1 hari, #Forex Teknikal | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia | PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 1 hari, #Saham Indonesia | PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 1 hari, #Saham Indonesia

Panduan Trading dengan Indikator Stochastic RSI

Kiki R 18 Jul 2022
Dibaca Normal 6 Menit
forex > indikator > #indikator #panduan #rsi #stochastic #trading
Siapa tak kenal Stochastic dan RSI? Hampir semua trader sudah paham dengan keampuhan dua oscillator tersebut. Bagaimana jika keduanya digabungkan menjadi satu tampilan indikator saja?

Stochastic RSI atau biasa disebut StochRSI adalah indikator yang digunakan dalam analisa teknikal dengan range antara nol dan satu (atau nol dan 100 pada beberapa plaform). Sesuai namanya, indikator ini mengaplikasikan rumus Stochastic oscillator ke nilai RSI.

StochRSI dikembangkan oleh Tushar S. Chande dan Stanley Kroll dalam bukunya The New Technical Trader yang dipublikasikan pada 1994. Saat itu, sudah ada indikator teknikal yang menunjukkan jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold), namun mereka tetap mengembangkan StochRSI untuk memperbaiki sensitivitas dan menciptakan sinyal yang lebih banyak daripada indikator teknikal pada umumnya.

Poin Penting dalam StochRSI:

  • Apabila menggunakan angka 0 dan 1, StochRSI di atas 0.8 diartikan jenuh beli (overbought), sedangkan angka di bawah 0.2 diartikan jenuh jual (oversold). Jika menggunakan skala 0 sampai 100, di atas 80 adalah overbought dan di bawah 20 adalah oversold.
  • Jenuh beli (overbought) bukan berarti harga akan berbalik ke arah bawah dan sebaliknya jenuh jual (oversold) bukan berarti harga akan berbalik naik. Jenuh beli dan jenuh jual adalah pembacaan RSI terhadap keadaan harga saat ini.
  • Angka 0 artinya RSI sedang dalam level terendah selama 14 periode terakhir (14 adalah periode default). Angka 1 atau 100 artinya RSI sedang dalam level tertinggi selama 14 periode terakhir.
  • Angka lain dalam StochRSI menunjukkan pembacaan RSI yang tinggi atau rendah.

Rumus Stochastic RSI

Keterangan:

RSI = pembacaan RSI

min [RSI] = pembacaan RSI paling rendah selama periode yang ditentukan

max [RSI] = pembacaan RSI paling tinggi selama periode yang ditentukan

Tampilan Indikator Stochastic RSI

Stochastic RSI terdiri dari dua buah garis yang naik-turun dalam skala 0 sampai 100 (atau 0 sampai 1). Selain batas jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold), terdapat pula nilai tengah pada angka 50 (atau 0.5).

Nilai tengah 50 (0.5) bisa digunakan untuk mengidentifikasi tren jangka pendek dengan memperhatikan konteks dari oscillator. Ketika nilai RSI di atas 50, instrumen tersebut dapat dianggap sedang tren naik, begitupun sebaliknya.

Baca juga: Teknik Trading Forex Sesuai Arah Trend

StochRSI juga bisa digunakan sebagai konfluensi atau pelengkap indikator lain untuk meningkatkan akurasi. Selain itu, StochRSI dapat dipasangkan dengan indikator non momentum seperti Accumulation Distribution (A/D) karena tidak tumpang tindih dan memberikan wawasan dari persepsi yang berbeda.

Cara Trading Menggunakan Stochastic RSI

Salah satu cara paling efektif dalam menggunakan indikator Stochastic RSI adalah memadukannya dengan tren yang sedang berlangsung. Kondisi market trending membuat sinyal overbought dan oversold yang searah dengan tren menjadi lebih akurat.

Untuk lebih memahami penerapannya, berikut beberapa contoh cara trading dengan indikator StochRSI.

1. Kondisi Tren Naik

Pada grafik emas (XAU/USD) di bawah ini, kondisi market sedang dalam tren naik. Hal ini ditunjukkan oleh adanya harga tertinggi baru yang lebih tinggi daripada harga tertinggi sebelumnya (higher high), dan harga terendah baru yang lebih tinggi daripada harga terendah sebelumnya (higher low).

Dengan kondisi tren naik, maka entry yang akan diambil adalah buy pada saat oversold. Sinyal buy masuk ketika angka StochRSI di bawah 20 dan mulai naik ke atas 20.

Contoh selanjutnya, perhatikan grafik bitcoin (BTC/USD) di bawah ini. Kondisi tren naik pada grafik Bitcoin di bawah ini. Harga tertinggi baru yang lebih tinggi daripada harga tertinggi sebelumnya (higher high) dan harga terendah baru yang lebih tinggi daripada harga terendah sebelumnya (higher low) mengkonfirmasi terjadinya uptrend.

Dalam hal ini, maka posisi yang akan diambil adalah buy. Entry buy masuk pada saat angka stoch RSI menunjukkan oversold atau di bawah 20 dan mulai naik ke atas 20.

Baca juga: Cara Trading Candlestick Jitu dengan RSI

2. Kondisi Tren Turun

Pada grafik pasangan mata uang Poundsterling terhadap Dolar AS atau GBP/USD di bawah ini, tren yang sedang berlangsung adalah turun. Hal ini ditunjukkan dengan adanya harga terendah yang lebih rendah dari sebelumnya (lower low) dan harga tertinggi yang lebih rendah dari harga tertinggi sebelumnya (lower high).

Karena tren sedang turun, maka entry yang kita ambil hanyalah sell. Sinyal sell masuk saat overbought atau ketika angka StochRSI di atas 80 dan mulai menurun ke bawah 80.

Anda bisa melihat bagaimana efektivitas indikator ini jika digunakan pada kondisi market yang trending. Dalam hal ini, sinyal sell yang diberikan menjadi lebih akurat dan potensi profit yang ditawarkan lebih besar.

Baca juga: 5 Pencetak Profit Fenomenal di Dunia Trading

Kita masuk ke contoh berikutnya, yakni grafik pasangan mata uang Dolar Australia terhadap Dolar AS (AUD/USD). Tren yang sedang berlangsung adalah tren turun karena terbentuk harga terendah yang lebih rendah dari harga terendah sebelumnya (lower low), dan harga tertinggi yang lebih rendah dari harga tertinggi sebelumnya (lower high).

Sinyal sell masuk saat kondisi overbought atau ketika angka StochRSI di atas 80 dan mulai menurun ke bawah 80.

Pada grafik di atas, sinyal sell yang terjadi hanya dua kali, namun potensi hasil yang diberikan cukup besar.

Perbedaan Antara Stochastic RSI dan RSI

Dengan tampilan dan konsep oversold serta overbought yang hampir serupa, mungkin Anda bingung membedakan StochRSI dan RSI. Yang menjadi pembeda antara dua indikator tersebut adalah rumusnya. RSI adalah turunan dari harga, sedangkan StochRSI adalah turunan dari RSI. Jadi, StochRSI adalah turunan kedua dari harga.

Satu lagi perbedaan kunci dari keduanya adalah kecepatan pergerakan. StochRSI bergerak sangat cepat dari jenuh beli (overbought) ke jenuh jual (oversold) dan sebaliknya, sedangkan pergerakan RSI lebih lambat. Hal ini bukan berarti StochRSI lebih baik daripada RSI, begitu pula sebaliknya.

Kekurangan Stochatic RSI

Salah satu kekurangan dari StochRSI adalah kecenderungannya untuk sangat volatile; terlalu cepat bergerak dari bawah ke atas atau sebaliknya. Untuk mengurangi volatilitas, gunakan Moving Average dari nilai StochRSI. Dengan menggunakan Simple Moving Average (SMA) periode 10 dari StochRSI, maka pembacaannya akan lebih halus dan stabil.

Selain itu, StochRSI adalah turunan kedua dari harga. Dengan kata lain, pembacaannya berarti dua langkah dari harga yang sedang dianalisa, yang artinya indikator ini kadang kala tidak sinkron dengan harga marketnya.

Kesimpulan

Anda harus berhati-hati jika menggunakan indikator StochRSI dalam analis teknikal. Pasalnya, kecepatan indikator ini sangat tinggi karena dihitung dari Stochatic nilai RSI. Kunci penggunaan indikator ini adalah kondisi market yang sesuai dan posisi entry yang sejalan dengan tren.

Gunakan indikator ini dalam kondisi market trending agar lebih akurat. Pada kondisi tren naik, Stochastic RSI dapat mencari kondisi oversold sebagai sinyal buy. Sebaliknya, pada kondisi tren turun, gunakan indikator ini untuk mencari kondisi overbought sebagai sinyal sell.

Sangat berbahaya menggunakan indikator ini untuk mengambil posisi berlawanan dengan arah trend karena banyak signal palsu yang terjadi. StochRSI bisa dikombinasikan dengan tools atau indikator lain agar lebih efektif, terutama apabila indikator ini memberikan sinyal yang terlalu banyak.

Menggunakan trendline dan pola grafik juga dapat membantu Anda mengidentifikasi tren yang sedang terjadi dan meningkatkan akurasi StochRSI. Untuk pengaplikasian trendline yang efektif, Anda bisa membaca Teknik Trading Candlestick Dengan Trendline.

Terkait Lainnya

Forum Terkait

Husain | 1 Mar 2012

Salam Master, saya menyukai teknik scalping, indikator apa bagus di gunakan untuk teknik tsb dan apa yg di maksug dgn bearish divergence? Makasi atas jawabannya Master

Lihat Reply [44]

Saran kami,

1.Ada baiknya trading di satu pair dulu.
2. Memiliki salah satu sistem trading. Pahami kelebihan dan kekurannya.
3. Ketahui berapa rata-rata pergerakan mata uang tersebut dalam satu hari.
4. Jika anda m singgihgale Long, harus bersabar sampai harga bener-benar menyentuh TP yg diharapkan.
5. Jika anda m singgihgale daily/intraday maka close lah sekalipun kecil atau BEF.
6. Untuk kasus anda ini ada baiknya jangan open posisi dulu. dan jika terlihat profit close, dan trading lah pada satu mata uang saja dulu. Agar anda benar-benar paham akan kinerjanya.

Thanks.

Basir 22 Jan 2015

@ Benny Lo:
Jika Anda telah menggunakan RSI sebaiknya tidak menggunakan stochastics karena sama-sama indikator oscillator, bisa menimbulkan konflik. Sebagai penggantinya untuk konfirmasi Anda bisa menggunakan indikator MACD.
Jika ingin digunakan untuk scalping sebaiknya menggunakan time frame 15 menit atau 30 menit. Dari pengalaman saya time frame 5 menit dan 1 menit banyak noise-nya.
Berikut ini contoh penerapan ramuan indikator-indikator tsb pada EUR/USD M15 (time frame 15 menit):



Entry buy jika:
- harga bergerak diatas kurva ema 8 dan kurva ema 20.
- titik indikator Parabolic SAR berada dibawah bar candlestick.
- kurva indikator RSI berada diatas kurva sma 5.
- kurva indikator MACD berada diatas kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada diatas level 0.00.
Stop loss (SL) pada level support terdekat, atur target profit (TP) dengan risk/reward ratio minimal 1:1.

Entry sell jika:
- harga bergerak dibawah kurva ema 8 dan kurva ema 20.
- titik indikator Parabolic SAR berada diatas bar candlestick.
- kurva indikator RSI berada dibawah kurva sma 5.
- kurva indikator MACD berada dibawah kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada dibawah level 0.00
SL pada level resistance terdekat, atur TP dengan risk/reward ratio minimal 1:1.

Kalau bermain scalping sebaiknya pilihlah broker yang menawarkan spread serendah mungkin, jarang requote dan koneksi internetnya stabil.
Selamat bertrading dan semoga sukses.

M Singgih 2 Jun 2016

Scalper adalah istilah bagi trader yang cenderung mengumpulkan sejumlah kecil profit (skala 5 – 10 Pips) dengan menggunakan strategi open & close posisi secara cepat dan berulang-ulang setiap harinya, atau biasa juga disebut dengan strategi/teknik scalping. Berbeda dengan seorang day trader yang mungkin hanya membuat dua sampai empat kali open posisi setiap harinya, seorang scalper biasanya melakukan open posisi hingga puluhan kali setiap harinya demi pencapaian target profit yang telah ditentukan.

Scalping tidaklah bisa dilakukan oleh sembarang trader. Seorang scalper butuh untuk terus duduk di depan komputer dan mereka harus dapat “menikmati” tekanan yang diakibatkan oleh pergerakan chart. Seorang scalper butuh untuk berkonsentrasi dalam mengamati sekecil apapun pergerakan chart. Dibutuhkan mental kuat & reaksi yang cepat agar mampu membuka dan menutup posisi ketika trade yang dilakukan bergerak sesuai keinginan ataupun berlawanan.

Trik dan hal Hal yang perlu dipersiapkan bagi para bonek scalping diantaranya :

1. Pilih Broker Yang secara Full Memperbolehkan untuk Scalping.Ada broker yang membatasi bahkan melarang penggunaan teknik ini. anda bisa pilih dan lihat di sini

2. Kecepatan Eksekusi Trading Platform. Karena kecepatan dalam eksekusi ini nantinya akan menentukan apakah posisi anda masuk atau tidak (re-quote). Untuk itu anda perlu melakukan test melalui demo account terlebih dahulu bila anda belum familiar dengan broker tersebut.

3. Pilih mata uang dengan spread kecil. memilih mata uang yang berspread kecil akan ikut membantu anda melakukan eksekusi profit. hindari broker yang menerapkan komisi

4. memilih broker yang menggunakan harga 5 digit. walau tidak harus, tapi cukup bisa di pertimbangkan karena akan membantuk eksekusi profit anda

5. Koneksi Internet yang cukup. Dalam usaha melakuan trade yang berulang-ulang, maka anda harus memastikan bahwa kondisi internet anda kuat dan stabil. Ketika internet anda mengalami gangguan, anda juga harus tahu apa yang harus anda lakukan untuk memperbaikinya.

6. Aliran listrik yang mendukung. bagaimana jika tiba tiba listrik mati ketikan anda open dan belum di close ? hal ini perlu dipertimbangkan juga. Apa perlu memakai power suplay ? apa perlu Stop Loss ? silahkan di persiapkan

7. Gunakan 2-3 chart .Menggunakan chart pada time frame 15/ 30 menit untuk memperkirakan pergerakan trend dan menggunakan time frame 5 menit untuk melakukan open atau close posisi

8. Pilih waktu yang tepat. Pasar asia cocok untuk para scalper. tapiada juga scalper yang mengincar waktu untuk scalping yaitu menjelang dibukanya market Eropa ( sekitar pukul 12:00 s/d 15:00 WIB ) dan Amerika ( sekitar pukul 20:00 s/d 22:00 WIB ). Pada jam-jam tersebut volume trading yang terjadi di forex market cukuplah besar. dan yang menjadi catatan setiap pergantian pasar sering terjadi pergerakan harga yang cukup ekstrim juga.

9. hindari rilis data high Impact kecuali jika anda ingin memasang teknik sistem perangkap dengan mengambil 5-7 pips, sementara Teknik Scalping Terbaik yang banyak di jumpai jumpai saat ini adalah dengan menggunakan minimal 3 indikator, bahkan ada yang menggunakan hingga 7-10 indikator

Teknik Scalping bisa menjadi sesuatu strategi trading yang menyenangkan, namun juga bisa membuat stress dan kelelahan. Buatlah target profit harian yang harus anda capai, jangan terjebak untuk trading berlebihan. Saat trading Anda mengalami loss saat menggunakan teknik scalping, janganlah sekali-sekali berpikiran untuk membalas dendam kerugian yang anda alami saat itu juga. Masih ada hari esok dimana anda bisa trading kembali menggunakan teknik scalping.

Secara perlahan mungkin anda akan menemukan apakah anda cocok sebagai seorang day trader ataupun swing trader sebagai akibat dari kepercayaan diri dan segala pengalaman yang anda dapatkan selama menggunakan teknik scalping.


Thanks

Basir 7 Jul 2012
Argo Gold Spotter 2 May 2019

Sebagaimana diketahui bahwa scalping adalah salah atau tekhnik untuk menghasilkan keuntungan dari pergerakan pasar yang tidak terlalu ekstrim. Karena memang umumnya aturan scalping adalah masuk di pasar yang bergerak lambat .

Arti dari scalper sendiri adalah, Kutu Loncat atau Tukang Catut. Sistem ini memang seperti Kutu Loncat. Loncat sana, Loncat sini dengan Melakukan Open Buy atau Sell , dan jika sudah terlihat profit maka melakukan close trade ( menutup perdagangan). Keuntungan Menjadi seorang scalper adalah bisa menghasilkan profit yang lebih Besar. Dikarena melakukan beberapa kali Open trade baik BUY atau SELL. Menjadi Seorang Scalper bisa menggunakan peralatan dibawah ini.

1 . teknik scalping

TF / Grafik : All ( lebih diutamakan di M5 / M15 )
Currency Pair : All
Indikator Pendukung :
Simple Moving Avarage 5 – Close – Warna Merah
Simple Moving Avarage 10 – Close – Warna Biru
Stochastic Osilator 14,3,3 – Level 20 : 80

BUY : jika SMA10 Cross dengan SMA5. SMA10 ( Biru ) Berada dibawah SMA5 (Merah ), dan ketika Stochastic Berada di level 20

SELL : Jika SMA10 Cross dengan SMA5. SMA10 ( Biru ) berada diatas SMA5 ( Merah ) Dan Ketika stochastic berada di level 80

EXIT / CLOSE PROFIT. Dikarenakan Sistem ini adalah Model Scalper. Untuk Exit atau Close Profit bisa dilakukan Close Manual jika telah terlihat Profit.

2. Apa arti bearish divergence

divergence berasal dari divergen. Pengertiannya adalah adanya perlawanan arah antara harga dan indikator yang digunakan. bearish divergence artinya harga naik ke level tertinggi baru, sedang indikator menolak untuk naik kelevel teringgi baru.

Basir 1 Mar 2012

Untuk Husain,
Anda dapat menyimak ulasan mengenai strategi yang cocok digunakan untuk scalping.

Sementara mengenai divergence trading, dapat Anda simak pada halaman ini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 17 Jun 2019

Scalper adalah istilah bagi trader yang cenderung mengumpulkan sejumlah kecil profit (skala 5 – 10 Pips) dengan menggunakan strategi open & close posisi secara cepat dan berulang-ulang setiap harinya, atau biasa juga disebut dengan strategi/teknik scalping. Berbeda dengan seorang day trader yang mungkin hanya membuat dua sampai empat kali open posisi setiap harinya, seorang scalper biasanya melakukan open posisi hingga puluhan kali setiap harinya demi pencapaian target profit yang telah ditentukan.

Scalping tidaklah bisa dilakukan oleh sembarang trader. Seorang scalper butuh untuk terus duduk di depan komputer dan mereka harus dapat “menikmati” tekanan yang diakibatkan oleh pergerakan chart. Seorang scalper butuh untuk berkonsentrasi dalam mengamati sekecil apapun pergerakan chart. Dibutuhkan mental kuat & reaksi yang cepat agar mampu membuka dan menutup posisi ketika trade yang dilakukan bergerak sesuai keinginan ataupun berlawanan.

Trik dan hal Hal yang perlu dipersiapkan bagi para bonek scalping diantaranya :

1. Pilih Broker Yang secara Full Memperbolehkan untuk Scalping.Ada broker yang membatasi bahkan melarang penggunaan teknik ini.

2. Kecepatan Eksekusi Trading Platform. Karena kecepatan dalam eksekusi ini nantinya akan menentukan apakah posisi anda masuk atau tidak (re-quote). Untuk itu anda perlu melakukan test melalui demo account terlebih dahulu bila anda belum familiar dengan broker tersebut.

3. Pilih mata uang dengan spread kecil. memilih mata uang yang berspread kecil akan ikut membantu anda melakukan eksekusi profit. hindari broker yang menerapkan komisi

4. memilih broker yang menggunakan harga 5 digit. walau tidak harus, tapi cukup bisa di pertimbangkan karena akan membantuk eksekusi profit anda

5. Koneksi Internet yang cukup. Dalam usaha melakuan trade yang berulang-ulang, maka anda harus memastikan bahwa kondisi internet anda kuat dan stabil. Ketika internet anda mengalami gangguan, anda juga harus tahu apa yang harus anda lakukan untuk memperbaikinya.

6. Aliran listrik yang mendukung. bagaimana jika tiba tiba listrik mati ketikan anda open dan belum di close ? hal ini perlu dipertimbangkan juga. Apa perlu memakai power suplay ? apa perlu Stop Loss ? silahkan di persiapkan

7. Gunakan 2-3 chart .Menggunakan chart pada time frame 15/ 30 menit untuk memperkirakan pergerakan trend dan menggunakan time frame 5 menit untuk melakukan open atau close posisi.

8. Pilih waktu yang tepat. Pasar asia cocok untuk para scalper. tapiada juga scalper yang mengincar waktu untuk scalping yaitu menjelang dibukanya market Eropa ( sekitar pukul 12:00 s/d 15:00 WIB ) dan Amerika ( sekitar pukul 20:00 s/d 22:00 WIB ). Pada jam-jam tersebut volume trading yang terjadi di forex market cukuplah besar. dan yang menjadi catatan setiap pergantian pasar sering terjadi pergerakan harga yang cukup ekstrim juga.

9. hindari rilis data high Impact kecuali jika anda ingin memasang teknik sistem perangkap dengan mengambil 5-7 pips.

sementara Teknik Scalping Terbaik yang banyak di jumpai jumpai saat ini adalah dengan menggunakan minimal 3 indikator, bahkan ada yang menggunakan hingga 7-10 indikator

Teknik Scalping bisa menjadi sesuatu strategi trading yang menyenangkan, namun juga bisa membuat stress dan kelelahan. Buatlah target profit harian yang harus anda capai, jangan terjebak untuk trading berlebihan. Saat trading Anda mengalami loss saat menggunakan teknik scalping, janganlah sekali-sekali berpikiran untuk membalas dendam kerugian yang anda alami saat itu juga. Masih ada hari esok dimana anda bisa trading kembali menggunakan teknik scalping.

Secara perlahan mungkin anda akan menemukan apakah anda cocok sebagai seorang day trader ataupun swing trader sebagai akibat dari kepercayaan diri dan segala pengalaman yang anda dapatkan selama menggunakan teknik scalping.

Thanks

Basir 8 Mar 2012

Admin pernahkah mencoba scalping dengan rengko chart? Bisa minta tolong bantuan dan penjelasannya tentan sistem trading ini. Saya coba baca2 tapi ga paham-paham. trims

Mayang 7 Aug 2015

@Mayang

Hai mayang. Apakah yang Anda maksud itu Renko Chart? Yang bentuk candlenya seperti gambar di bawah ini?

Admin 7 Aug 2015

iya min. mirip seperti itu bentuknya. Tapi teman saya warnanya beragam, tidak hanyah hijau putih seperti itu.

maaf salah penyebutannya kemarin. bisa minta tolong dijelaskan cara penggunaan renko chart untuk scalping?

Mayang 8 Aug 2015

@Mayang

hai Mayang. Dalam penggunaannya, Renko Chart bisa digunakan dalam berbagai jenis trading (tidak hanya scalping saja loh).

Sistem tradingnya simple, pasang 2 buah moving average (yang satu bersifat Fast Moving Average, satunya bersifat Slow Moving Average) sebagai penanda deteksi trend, dan Candle Renko Chart sebagai dasar buka posisi.

Buka time frame 1 menit.

Jika MA sudah crossing ke atas, dan candle berwarna biru, maka buy.

Jika MA sudah crossing ke bawah dan candle berwarna merah, maka sell.

Perhatikan contoh di bawah ini. Tanda kuning merupakan sinyal yang muncul untuk peluang Sell

Admin 9 Aug 2015

Apakah scalping dengan indikator renko ini menguntungkan pak?

Ahmad Dhani 6 Aug 2018

@Ahmad Dhani

Jika ditanya menguntungkan atau tidak, selama Anda disiplin dan taat pada sistem tradingnya, tentu saja pasti menguntungkan.

Singkatnya begini scalping dengan Renko Chart, Kelebihan utama dari sistem yang menggunakan Renko adalah saat terjadi false signal, kerugian yang akan dialami cenderung lebih kecil. Namun ketika analisa benar, maka profit yang didapat lebih besar.

Mengenai Winning Rate-nya sendiri kami belum pernah menghitung dan melakukan backtest.

Admin 7 Aug 2018

Untuk Miftahul,

Moving Average, Bollinger Bands, Stochastic

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 19 Jun 2019

@ anjas:
Sebelumnya perlu diketahui bahwa scalping biasanya hanya mengandalkan analisa teknikal, jadi hindari entry saat ada rilis data fundamental penting karena volatilitas pasar saat itu bisa sangat tinggi sehingga bisa membahayakan posisi trading Anda.
Dari pengalaman saya:
- Time frame untuk entry: 30 menit atau 15 menit, time frame untuk check arah trend: 4 jam atau 1 jam
- Selalu menggunakan analisa price action (formasi candlestick) dikombinasi dengan indikator.
Jika volatilitas sedang rendah menggunakan indikator Bollinger Bands, exponential moving average (ema) 8 dan 21, dan stochastic atau RSI.
Jika volatilitas sedang agak tinggi atau tinggi gunakan indikator ema 55 pada time frame tingginya, dan ema 8 dan 21 serta MACD pada time frame untuk entry (bisa juga ditambahkan Bollinger Bands).

M Singgih 20 Aug 2015

@ Alex:
Time frame 1 menit banyak noise atau sinyal yang false. Kami anjurkan minimal trading di time frame 5 menit (M5). Anda bisa coba gunakan exponential moving average (ema) 8 dan ema 21, Parabolic SAR default, RSI (9) dan MACD default.
Berikut contoh penerapannya pada EUR/USD M5 (5 menit):



Entry buy jika:
- kurva indikator ema 8 memotong ema 21 dari arah bawah
- titik Parabolic SAR berada dibawah bar candlestick
- kurva indikator RSI berada diatas center line (level 50.0)
- kurva MACD berada diatas kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada diatas level 0.00.

Entry sell jika:
- kurva indikator ema 8 memotong ema 21 dari arah atas
- titik Parabolic SAR berada diatas bar candlestick
- kurva indikator RSI berada dibawah center line (level 50.0)
- kurva MACD berada dibawah kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada dibawah level 0.00.

M Singgih 19 Jun 2016

Kalau hanya 3 sinyal terpenuhi boleh entry gak om?lalu tp dan sl nya berapa pips?

Alex 20 Jun 2016

@ Alex:
Boleh saja, pada prinsipnya semakin banyak indikator yang mengkonfirmasi akan semakin valid sinyal tersebut.
Mengenai stop loss (SL) bisa ditentukan pada level support terdekat (untuk buy) atau level resistance terdekat (untuk sell), seperti berikut ini:



Untuk level take profit relatif, biasanya untuk scalping asal sudah bisa mencapai risk/reward ratio 1:1 langsung diambil. Misal SL 10 pip, jika sudah bisa profit 10 pip langsung diclosed.

M Singgih 21 Jun 2016

Untuk Farid..

Fungsi indikator trend line adalah untuk mendeteksi trend untuk jangka menengah dan panjang, dan Penarikan High Lownya minimal dari TF H1. Sementara scalping dilakukan pada jangka pendek dengan menggunakan TF 1 sampai TF 15.

Thanks.

Basir 29 Jun 2016

Untuk Giwan...

Anda bisa menggunakan indikator apa saja. Dengan catatan anda paham kinerja dari indikator tersebut. Yang paling utama adalah anda memilih broker yang memfasilitasi untuk bisa scalping. Perhatikan jam-jam untuk masuk masuk pasar. Hindari adanya rilis berita High Impact.



Thanks

Basir 7 Jun 2016

@ giwan:
Setahu saya indikator msi itu tidak ada. Kalau indikator MFI adalah singkatan dari Money Flow Index, yaitu salah satu indikator yang berhubungan dengan volume (dengan memperhitungkan besarnya volume) dan tidak biasa digunakan dalam scalping.
Kalau indikator RSI memang sering digunakan untuk scalping, tetapi harus dikombinasikan dengan indikator jenis lainnya untuk konfirmator. Karena RSI termasuk indikator oscillator maka sebaiknya dikombinasikan dengan indikator trend, biasanya exponential moving average (ema).
Untuk scalping pada time frrame 1 menit (M1), 5 menit (M5) dan 15 menit (M15( biasanya digunakan periode 9, dan untuk ema digunakan periode 8 dan periode 21. Jadi ada RSI (9), ema 8 dan ema 21. Untuk RSI yang penting perhatikan level 50.0 (center line) dan keadaan divergensi (terjadi divergensi atau tidak).

Sebagai contoh, berikut ini penerapan kombinasi RSI (9), ema 8 dan ema 21 pada EUR/USD M5 (5 menit):



Entry buy jika:
- kurva indikator ema 8 memotong ema 21 dari arah bawah
- kurva indikator RSI berada diatas center line (level 50.0)
- terjadi divergensi bullish


Entry sell jika:
- kurva indikator ema 8 memotong ema 21 dari arah atas
- kurva indikator RSI berada dibawah center line (level 50.0)
- terjadi divergensi bearish

- Perhatikan juga formasi price action yang terjadi (pin bar, engulfing bar, inside bar dsb).
- Untuk level stop loss bisa ditentukan pada level support atau resistance yang terdekat.
Selamat bertrading, semoga sukses.

M Singgih 8 Jun 2016

Untuk Iin..

Indikator manapun bisa dipakai, dengan catatan anda menggunakan Time Frame pendek, antara M1 - M15. Scalping hanya bisa dilakukan di market yang sideways / bolak balik. Untuk sesi awal / sesi Asia anda bisa menggunakan pivot point, Jika anda melakukan open trade dengan mata uang asia, perhatikan juga, apakah ada rilis data pada hari tersebut yang berkaitan dengan mata uang. Dan yang memungkinkan untuk trading di sesi ini adalah, mata uang EUR/USD, GBP/USD, USD/CAD, USD/CHF.

Jika sudah masuk jam 12.00 wib atau pergantian ke sesi Eropa, maka ada baiknya anda segera keluar.

Thanks.

Basir 23 May 2017

@ Irfan:

Untuk scalping:
1. Mengamati price action yang terbentuk sebagai sinyal entry.
2. Gunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum.
Indikator trend bisa menggunakan exponential moving average (ema) 8 dan ema 21 dan parabolic SAR, dan indikator momentum dengan oscillator (RSI atau stochastic).
Amati posisi ema 8 dan ema 21 untuk memastikan arah trend, dan indikator momentum untuk konfirmasi dan mencari waktu entry yang tepat.
3. Gunakan time frame 5 menit atau 15 menit.
4. Hindari entry menjelang atau pada saat rilis data berdampak tinggi untuk menghindari slippage atau loncatan harga yang tinggi.

Contoh:

Jika kurva ema 8 diatas ema 21 maka open buy dan jika ema 8 dibawah ema 21 open sell. Indikator parabolic SAR dan RSI untuk konfirmator. RSI diatas level 50.0: buy, dibawah 50.0: sell.
Penentuan level resistance dan support bisa digunakan Fibonacci retracement dari level high dan low terdekat.
Buy ketika terbentuk bullish engulfing candle.
Level target (take profit) tidak perlu tinggi karena kemungkinan pergerakan harga bisa cepat berubah.

M Singgih 25 Jul 2018

Saya sudah banyak sekali membaca artikel di website ini. Tapi baru kali ini saya ingin mengajukan pertanyaan tentang scalping. Saya sudah mempelajari scalping selama 1 tahun dan menjalankan di server real tf m5. Tpi dalam scalping sangat susah menentukan momentum trend. Selalu tertinggal momentum dikarenakan trend pada tf m5 maksimum yg saya tau Cuma 500pipet atau 50 pips. Yang saya tanyakan bagaimana cara menentukan momentum trend secara dini atau tidak telat mengingat semis indikator terlambat dan Sering kali Doji dan pinbar menunjukan false signal yg salah. Karena mengukur momentum seal scalping sangat susah dibandingkan mengukur momentum pada trading harian yang sudah saya jalani 3tahun ini. Mohon informasinya untuk menentukan momentum trend awal pada scalping tf m5. Terima kasih salam profit.

Fredy 23 Aug 2018

@ Fredy:

Perlu diketahui semakin rendah time frame akan semakin banyak noise atau kesalahan pergerakan harga, yang akan berakibat pada kesalahan sinyal.

- … bagaimana cara menentukan momentum trend secara dini atau tidak telat
Tetap menggunakan analisa price action dan penunjukan indikator trend. Untuk entry menggunakan indikator momentum, seperti indikator oscillator (RSI atau stochastic).
Sebagai contoh bisa baca pertanyaan dan jawaban di atas.

Kalau memang sering salah, bisa dicoba pada time frame 15 menit atau 30 menit. Scalper biasanya menggunakan range time frame antara 5 menit hingga 30 menit. Jarang yang menggunakan time frame 1 menit.

M Singgih 24 Aug 2018

@ Laela Nf :

Dalam trading tidak bisa selalu profit, selalu ada risiko loss. Untuk itu selalu gunakan stop loss (SL) guna membatasi risiko.

Untuk scalping, Anda cukup melihat arah trend pada time frame trading, selain itu amati juga price action yang terbentuk sebagai sinyal untuk entry. Bisa menggunakan 2 indikator moving average dan indikator oscillator (RSI atau stochastic).

Berikut ini contohnya:


Indikator yang digunakan terutama adalah exponential moving average (EMA), gunakan ema 8 dan ema 21, parabolic SAR (setting default) dan RSI dengan periode 9. Prioritas untuk mengambil keputusan adalah pada kurva ema 8 (warna merah) dan ema 21 (biru). Jika kurva ema 8 diatas ema 21 maka open buy dan jika ema 8 dibawah ema 21 open sell. Indikator parabolic SAR dan RSI untuk konfirmator. RSI diatas level 50.0 maka buy dan dibawah 50.0 sell.

Penentuan level resistance dan support bisa digunakan Fibonacci retracement dari level high dan low terdekat. Amati juga price action-nya (misal pada contoh diatas buy ketika terbentuk bullish engulfing candle). Level target (take profit) tidak perlu tinggi karena kemungkinan pergerakan harga bisa cepat berubah.

M Singgih 19 Apr 2021

Alasan menggunakan ema-8 dan ema-21 itu apa pak? Apakah setiap strategi scalping ada rumus periode EMA nya masing-masing?

Niko Febrian 29 Jun 2021

@ Niko Febrian:

Penggunaan EMA pada periode tsb adalah berdasarkan rekomendasi dari para trader yang telah berpengalaman. Rekomendasi untuk periode EMA dan atau SMA adalha kombinasi dari periode: 8, 21, 34, 50, 55, 89, 100, 144 dan juga 200. Bisa diterapkan pada semua time frame.

Jika ingin mengetahui akurasi dari kombiasi EMA atau SMA tsb, bisa dilakukan backtest ataupun forward test pada pair yang Anda tradingkan dan time frame yang Anda gunakan.

M Singgih 29 Jun 2021

Mau nanya lagi pak, ini saya mau nerapin indikator 2 Ema. Kok gabisa ya di mt4?.. Cuman satu yg muncul. Niatnya nerapin ema 8 sama 21. Tp yg muncul cuma ema 8..

Arkham 11 Aug 2021

@ Arkham:

Bisa saja. Mau Anda pasang lebih dari dua EMA juga bisa. Silahkan Anda baca cara menggunakan Metarader 4 (MT4).

M Singgih 11 Aug 2021

Apakah teknik ini cocok pemula untuk scalping saham?

Sogo 9 Oct 2021

master ,kombinasi indi yang baik untuk scalpingan apa yah? trus TF yang digunakan brp aja?

Anjas 24 Apr 2012
Master,minta setingan indikator scalping dong?untuk digunakan sekitar jam8 malam yang mudah untuk pemula.kalo bisa di TF 1 menit,biar gak lama nunggu sinyalnya. thanks.
Alex 17 Jun 2016
Selamat malam master, saya newbie trader sangat butuh pencerahan. Saya termasuk tipe scalping trader dan menggunakan 3 crossing indikator,
(EMA 8+EMA 20+SAR default custom), (RSI 14 & SMA 5), (stoch %K 5 & %D 3).
Apakah indikator yg saya gunakan sudah sesuai dan TF nya berapa yg sepatutnya saya gunakan master?
Lalu bagaimana saya dapat menentukan open/close posisi dengan tepat?
Terima kasih sebelumnya master, mohon sarannya..
Benny Lo 29 May 2016

Untuk scalping TF 1m atau TF 5m sebaiknya indikator yg digunakan apa yah. agar selalu profit.

Laela Nf 16 Apr 2021

Mau Tanya...Teknik scalping paling mudah pakai kombinasi indicator apa Saja yaa? Mohon pencerahan.. Masih sering minus ini.. Trims

Irfan 24 Jul 2018

Mohon tanya, Admin kalau untuk scalping di Forex indikator paling tepat pakai yang mana ?

IIN 21 May 2017

Master, mau bertanya. indikator apa yang cocok di gunakan untuk scalping? mengingat waktu saya untuk trading hanya 2jam 20.00-22.00 WIB. lalu mohon jelaskan cara bacanya, terima kasih

Octavianus 7 Jul 2012

Master, Saya penggemar Scalping. Minta Tips dan trikknya dong; Indikator apa yg jitu buat dapet 5-7 point trus close dan open lagi... Sebelumnya makasih master

Miftahul 8 Mar 2012

Bisakah scalping dengan indikator trendline? Bagaimana strateginya?

Farid 28 Jun 2016
pak saya mau tanya?klo buat scalping itu bagusny pake rsi apa msi?dan gmn stelan untk rsi dn stelan untk mfi?terimksih pak,
Giwan 5 Jun 2016

Seperti apa contoh mudah strategi trading dengan indikator CCI untuk scalping? Terima kasih

Wisnu 20 Jul 2022

@Wisnu: Strategi scalping menggunakan indikator CCI cukup sederhana.

Pertama tentukan trend yang sedang berlangsung di time frame M15. Ingat, hanya masuk pada kondisi market trending (tren naik atau tren turun) dan bukan market sideways.

@Wisnu: Strategi scalping menggunakan indikator CCI cukup sederhana.

Pertama tentukan trend yang sedang berlangsung di time frame M15. Ingat, hanya masuk pada kondisi market trending (tren naik atau tren turun) dan bukan market sideways.

Kedua, tentukan momentum entry dengan CCI.

  • Saat market sedang naik, entry buy pada saat indikator CCI menunjukkan oversold.
  • Saat market sedang turun, entry sell pada saat indikator CCI menunjukkan overbought.

Anda bisa menggunakan indikator SMA-200 atau price action dalam menentukan trend.

Kedua, tentukan momentum entry dengan CCI.

  • Saat market sedang naik, entry buy pada saat indikator CCI menunjukkan oversold.
  • Saat market sedang turun, entry sell pada saat indikator CCI menunjukkan overbought.
Kiki R 21 Jul 2022

assalamualaikum ...

Boleh ke sapa menolong saya. Saya depo 1000usd tetapi saya gunakan leverage saya 1000 saya gunakan cents kerana saya ada bleesing martingale 3.9.6 dan bleesing martingale 7 2 tf 30minutes .Pair saya ya lah GU EGBP UJ dan gbpy ..Saya ingin coba dapat kan satu minggu 100usd atau 300usd. Masalah nya saya tak dapat setup yang betul. Sudah berapa kali saya coba. Saya harap sapa2 bole membantu saya .

Sekalian terimakaseh
meddya

Adi Aman 18 Jan 2015
Yuri Wijayanto | 11 Jun 2012

Menurut master, biasanya para big player menggunakan indikator teknikal apa? di tf berapa?

Lihat Reply [21]

@ yuri wijayanto:
Dari info yang saya dapatkan, kebanyakan trader profesional dan big boys hampir tidak menggunakan indikator teknikal kecuali moving averages untuk mengetahui harga rata-rata dalam periode tertentu dan arah trend. Hal itu disebabkan karena mereka tahu bahwa hampir semua indikator teknikal selalu terlambat dalam merespons pergerakan harga pasar. Time frame trading biasanya di tf tinggi (H4, daily, weekly), dan untuk tools biasanya menggunakan Fibonacci retracement dan pivot.

M Singgih 1 May 2016

Apa trik yg dipakai steve cohen main forex bos ku ?? Dan selain moving average apa gak ada trik lain untuk mengetahui posisi sell atau buy agar terkonfirmasi ke kita untuk masuk pasar dn mengambil posisi??

Fan 2 May 2019

Mengenai strategi trading Steve Cohen, silahkan baca: Investing: What is Steve Cohens Trading Strategy?

- …. selain moving average apa gak ada trik lain untuk mengetahui posisi sell atau buy agar terkonfirmasi ke kita untuk masuk pasar dn mengambil posisi?

Yang akurat adalah dengan mengamati price action yang terbentuk, dan dikonfirmasi oleh indikator teknikal.

M Singgih 8 May 2019

Apakah trader forex kelas george soros juga menggunakan indikator teknikal pada saat trading? Apakah indikator teknikal hanya digunakan oleh trader-trader kecil saja?

Sandra 27 Sep 2022

Seperti yang sudah disebutkan di atas, trader besar dalam hedge fund seperti steve cohen juga menggunakan indikator teknikal.

Kiki R 28 Sep 2022

Apakah para big player dan market maker di forex itu sama saja? Dan apakah mereka benar-benar membuat harga yang mereka inginkan? Thanks

Marawi 17 Oct 2022

Sama saja, pada dasarnya sebutan big player, market maker, big boys, whale, dst mempunyai makna yang sama.

Sebutan ini disematkan kepada suatu institusi/organisasi/bank yang mempunyai modal sangat besar dan melakukan transaksi di pasar forex dengan volume transaksi yang sangat besar.

Contoh big player di pasar forex adalah JPmorgan, Deutche Bank, UBS, XTX Markets, Citigroup, Bank of America, Goldman Sachs, dan HSBC.

Kiki R 18 Oct 2022

Jika para market tidak bisa diprediksi. Lantas, bagaimana cara para big player ini mempengaruhi/menggerakkan harga di market?

Erlingga 21 Nov 2022

Big player mempengaruhi/menggerakkan harga di market dengan melakukan pembelian/penjualan secara besar-besaran melalui jaringan interbank.

Mekanisme pasar adalah permintaan dan penawaran. Sell dan buy.

Jika volume seller lebih besar daripada volume buyer, maka harga akan turun. Sebaliknya, jika volume buyer lebih besar daripada seller maka harga akan naik.

Semakin tinggi perbedaan seller dan buyer maka semakin kuat pergerakan harganya.

Anda bisa melihat fenomena ini saat terjadi news besar dimana terbentuk candle yang panjang dan searah.

Kiki R 21 Nov 2022

@ Marawi:

Big player adalah bank-bank besar, hedge fund manager besar, dan juga institusi keuangan besar. Mereka memang market maker dan bisa mengatur harga seperti yang diinginkan, tetapi jumlah atau ukuran lot transaksinya harus super besar dan tidak mudah dilakukan. Jika ingin mengatur harga harus dengan sindikasi dari beberapa big player seperti ketika George Soros membuat nilai tukar GBP melemah tajam.

M Singgih 15 Dec 2022

Ya, para trader forex kelas kakap itu juga menggunakan indikator teknikal. Hanya saja, ada perbedaan antara indikator teknikal yang digunakan oleh mereka dan yang dipakai trader kelas teri seperti kita.

Apa bedanya? Antara lain...

  • Umumnya mereka membuat indikator teknikal mereka sendiri yang di-copyright khusus, bukan menggunakan indikator teknikal pasaran seperti yang tersedia untuk publik seperti setting default metatrader. Indikator teknikal itu juga nggak asal bikin, melainkan hasil kerja analis teknikal, matematikawan, ahli statistik, dll yang lulusan universitas ternama dunia seperti MIT dan lain-lain.
  • Mereka bukan hanya memasang indikator teknikal sendiri, melainkan juga dilengkapi dengan algoritma canggih yang bisa memberi notifikasi atau bahkan mengeksekusi entry/exit/hedging/cut loss secara otomatis.

Salah satu contoh yang paling legendaris adalah Jim Simmons, seorang matematikawan lulusan Berkeley dan MIT. Ia menggalang tim untuk membuat sistem trading kuantitatif menggunakan model matematis dan algoritma untuk mengelola hedge funds bikinannya, sehingga mendapatkan julukan manajer hedge fund paling sukses sepanjang masa di Wall Street.

Aisha 19 Dec 2022

Kalau buat indikator itu gimana caranya kak? Apakah harus punya skill pemrogaman?

Bambang 4 Jan 2023

@Bambang:

Untuk membuat indikator, yang diperlukan bukan skill pemrograman, melainkan aneka skill seperti forecasting (salah satu cabang dalam statistika), modelling matematis (mathemathical modelling), dan seterusnya.

Indikator teknikal itu kan dibuat agar mampu membaca pola-pola pergerakan harga historis, untuk kemudian diterapkan untuk memaca kondisi pasar saat ini dan memprediksi kondisi pasar mendatang. Apakah skill pemrograman saja bisa melakukan itu? Tentu saja tidak.

Matematikawan gaek seperti Jim Simons itu malah bisa bikin formula indikator sendiri, lalu (seandainya nggak bisa programming) merekrut orang IT yang bisa membuat algoritmanya buat dia. Tapi orang IT pure seperti Mark Zuckerberg itu belum tentu bisa bikin formula sendiri. Padahal, poin paling penting dalam suatu indikator adalah formulanya.

Gambaran kasarnya begini: Yang terpenting dari pembuatan indikator Moving Averages (misalnya), bukanlah garis MA panjang yang kelihatan di monitor platform trading kita. Yang terpenting dari pembuatan indikator Moving Averages adalah formula ini:

MA = (n1 + n2 + n3 + …) / n

di mana n adalah jumlah periode, sedangkan n1 dan seterusnya adalah data harga per periode.

Setelah ada rumusan seperti itu, kita bisa langsung menggunakannya untuk analisis teknikal atas data pergerakan harga di pasar. Itulah yang dilakukan oleh para trader dunia sebelum ada komputer, internet, dan teknologi online trading.

Setelah ada teknologi online trading, rumusan-rumusan seperti itu barulah dibuatkan software-nya agar kita bisa trading otomatis tanpa perlu menghitung manual sendiri.

Aisha 4 Jan 2023

Ooo mereka bukan pakai sistem robot gt ya pak? Apa memang manual para hedge manager tersebut?

Marawi 5 Jan 2023

Apakah transaksi mereka dilakukan secara manual seperti trader retail pada umumnya?

Marawi 5 Jan 2023

@ Marawi:

Menurut saya perusahaan hedge fund dan juga para hedge fund manager tidak menggunakan robot trading. Mereka adalah bagian terbesar yang menentukan pergerakan harga. Biasanya mereka masuk pasar berdasarkan isu-isu fundamental ekonomi.

M Singgih 5 Jan 2023

Jawaban untuk Marawi:

  • Apakah transaksi mereka dilakukan secara manual seperti trader retail pada umumnya?

Tidak, para big player ini mengeksekusi posisi langsung ke jaringan interbank.

Trader retail tidak punya akses langsung ke jaringan interbank karena membutuhkan deposit yang sangat besar.

Apakah mereka menggunakan indikator teknikal?

Ya, tapi trading mereka berbeda dengan retail karena mereka trading dengan sangat besar maka mereka butuh liquidity yang besar untuk masuk ke market.

Kiki R 8 Jan 2023

Erlingga:

Cara Big Player menggerakkan harga kurang lebihnya sama dengan kita trader retail pada umumnya yaitu dengan melakukan transaksi jual beli. Yang membedakan kita dan mereka hanyalah ada pada Volume transaksi yang dapat dilakukan oleh mereka yang nilainya mungkin sangat jauh dari kemampuan trader retail. Namun karena banyaknya dana ini bukan berarti mereka juga bisa seenaknya. Dalam transaksi forex secara umum, jika ingin membeli maka harus ada penjual terlebih dahulu.

Begitu pula sebaliknya, harus ada pembeli terlebih dahulu sebelum mereka dapat menjual. Karena transaksi mereka besar, maka pertukaran ini juga memerlukan nilai yang besar di sisi lainnya. Anggap saja mereka ingin membeli dengan jumlah yang besar, maka harus ada penjual dengan jumlah yang besar pula yang tersedia. Di sinilah kesulitan yang muncul saat bapak menjadi Big Player.

Nur Salim 26 Jan 2023

Apakah mungkin para Big Player ini juga menggunakan robot untuk transaksi trading mereka pak atau justru mereka murni manual ya?

Moch Amri 29 Jan 2023

Moch Amri:

Seperti halnya ritel, para Big Player bisa trading manual maupun dengan menggunakan robot. Lembaga keuangan multinasional besar bisa punya beberapa desk sekaligus dengan tanggung jawab berbeda-beda: ada desk algo-trading, desk fundamental, desk teknikal, dst.

Aisha 1 Feb 2023

Jawaban untuk Moch Amri:

Big player saat ini sudah banyak menggunakan Algo dalam trading. Algo ini bukan seperti robot atau EA yang biasa digunakan sama trader retail.

Algo lebih kompleks dengan menggunakan analisa kuatitatif. Trading algo saat ini banyak digunakan di low time frame yang biasa disebut HFT (high frequency trading).

Namun bukan berarti mereka semua pakai algo, masih ada di trading desk mereka trader manual yang mereka latih untuk trading big money.

Kiki R 4 Feb 2023
Octavianus | 7 Jul 2012

Selamat Siang Master, saya bingung maksudnya dari indikator trend, momentum dan support-resistant. apa bedanya master? lalu bagaimana cara memadukan ketiga indikator tersebut supaya dapat dipakaai hingga beroleh profit. terimakasih

Lihat Reply [15]

Indikator Trend adalah indikator untuk mendeteksi Trend. Sedang Momentum adalah moment untuk pengambilam keputusan BUY/SELL atau Exit Trading. Semunya perlu dilatih. Silahkan praktekan dan ulang ulang di account demo terlebih dahulu. selama beberpa minggu atau bulan. Semunya butuh proses. secara pribadi saya sendiri butuh waktu untuk bisa memahami ini semua. Baru bulan ke 13 belas mulai ada titik terang tentang pergerakan harga.

Thanks

Basir 7 Jul 2012

Untuk Octavianus,

Indikator trend tentu saja adalah indikator yang mencerminkan atau menggambarkan trend yang sedang berlangsung. Indikator yang mencerminkan trend tersebut umumnya adalah Moving Average, ADX.

Sementara indikator momentum adalah indikator yang memberikan sinyal entry dan exit. Karena memberikan sinyal berupa titik entry maupun exit, maka kita bisa menemukan momentum yang tepat kapan sebaiknya memasuki dan keluar dari pasar. Indikator yang memberikan sinyal entry dan exit umumnya seperti Stochastic, MACD, OsMA, Persilangan dua (atau lebih) Moving Average, dll.

Sedangkan support dan resisten berguna untuk mengetahui seberapa jauh pergerakan harga dan juga sebagai indikator untuk mengetahui dimana titik tren akan terhenti sebelum akhirnya berbalik arah.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter 2 May 2019

@ Best:

Mungkin maksud Anda bisa dilihat dalam 1 layar.
Kalau itu yang dimaksud, di Metatrader 4 bisa dengan fasilitas Tile Windows.
Caranya buka untuk H1, H4 dan Daily, kemudian masuk ke Windows - Tile Horizontally atau Tile Vertically.

Berikut contoh GBP/USD H1, H4 dan Daily dengan indikator Ichimoku yang tampil dalam 1 layar dengan Tile Verically:

M Singgih 5 Oct 2018

Untuk Fadjar Setiadi

Warna-warna yang dimaksud adalah sebagai tanda atau kode untuk memudahkan trader untuk melihat arah, anda bisa bisa menggantinya dengan warna lainnya.

Untuk diketahui Indikator adalah alat untuk menganalisa harga. Indikator bersifat leading atau lagging, kadang bisa true atau false

MACD

Indikator teknikal moving average convergence/divergence atau MACD sangat populer dan banyak digunakan oleh para trader di pasar forex. Ada beberapa versi tampilan MACD dalam platform trading namun pada dasarnya mewakili parameter yang sama.

Pada dasarnya MACD menunjukkan arah trend dan momentum pasar. Secara umum MACD digunakan sebagai:

- pengukur kekuatan trend yang sedang terjadi
- pengukur momentum pasar, apakah kondisinya telah overbought atau oversold
- indikator apakah sedang terjadi divergensi bullish atau bearish. Fungsi ini cukup populer karena hasilnya bisa akurat bila sinyalnya terjadi bersamaan dengan momentum pasar yang overbought atau oversold


RSI

Relative Strength Index (RSI) adalah salah satu indikator oscillator yang populer dan dianggap cukup handal. Secara tradisional RSI digunakan untuk menentukan waktu entry yang tepat dengan melihat level overbought dan oversold, serta mendeteksi kemungkinan pergantian arah trend dengan mengamati divergensi terhadap pergerakan harga.

Thanks.

Basir 10 Feb 2016

@ Fadjar Setiadji:

Kalau Anda selalu menggunakan indikator MACD dan RSI tentu tahu arti dari pergerakan masing-masing kurva atau histogram dari indikator tersebut. Mengenai warna bisa diubah sesuai keinginan.
Untuk indikator RSI hanya ada satu kurva, jadi warnanya terserah selera Anda.
Untuk MACD versi Metatrader standard ada 2 warna, yaitu warna histogram MACD (no:0) yang default-nya silver, dan warna kurva sinyal (no:1) yang default-nya red. Anda bisa ganti sesuai selera. Biasanya untuk kurva sinyal berwarna merah (red).


Untuk MACD versi tradisional yang mencakup OSMA (bisa didownload dari broker IBFX) ada 3 warna, yaitu warna kurva MACD (no:0) yang default-nya green, warna kurva sinyal (no:1) yang default-nya red, dan warna histogram OSMA yang default-nya blue. Anda juga bisa ganti sesuai selera. Biasanya untuk kurva sinyal berwarna merah (red).

M Singgih 21 Feb 2016

@Ardian W:

Secara umum, ada 2 cara pak untuk mencari nilai parameter yang optimal untuk sebuah indikator ataupun sebuah strategi/sistem trading secara umum. Keduanya ini didapat dari 2 jenis strategi atau sistem trading. Keduanya bisa dipakai dan telah terbukti menghasilkan keuntungan di market.

Pertama, untuk strategi dan sistem trading yang dirancang dapat bekerja pada banyak instrument dan time frame. Contoh yang paling terkenal di sini adalah Ichimoku Kinko Hyo atau BBMA OA. Nilai-nilai ini didapat dari hasil pemikiran dan Research dalam waktu yang lama dan mendalam para pembuat strategi tersebut. Misalkan BBMA OA, dahulu dirancang pada time frame Daily dengan nilai indikator merepresentasikan hal-hal khusus seperti:

  • Bollinger Bands Periode 20 Daily = Merepresentasikan jumlah hari di market selama 1 bulan penuh.
  • Exponential Moving Average Periode 50 = Merepresentasikan jumlah hari di market selama 2 bulan setengah.
  • Moving Average 5 dan 10 = Merepresentasikan jumlah hari di market selama 1 dan 2 minggu.

Dalam kasus BBMA OA karena rata-rata yang digunakan berbasis Moving Average, maka masing-masing indikator yang digunakan merepresentasikan rata-rata =waktu dalam market selama periode tertentu. Jika dipindahkan pada Instrumen lain, maka value tersebut tidak akan berubah dan tetap merepresentasikan hal yang sama. Meski saat dipindahkan ke time frame yang berbeda, nilai-nilai ini tidak perlu dirubah. Walau value yang direpresentasikan berbeda panjangnya, namun fungsinya tidak akan berubah secara signifikan.

  • Bollinger Bands Periode 20 di time frame H1 merepresentasikan 20 jam waktu market.
  • EMA Periode 50 di time frame H1 merepresentasikan 50 jam waktu market.
  • MA-5/10 di time frame H1 merepresentasikan 5 dan 10 jam waktu market.

Cara kedua untuk mencari nilai optimal dalam market adalah dengan menggunakan fitur optimasi atau penyesuaian. Fitur ini biasanya digunakan oleh sistem trading yang dirancang khusus bekerja untuk satu market dan time frame tertentu. Optimasi ini bisa dilakukan secara otomatis ataupun manual sesuai dengan kaidah sistem/strategi yang digunakan. Contohnya jika kita kembali menggunakan BBMA OA sebagai patokan, maka jika digunakan dalam time frame H1, nilai parameter yang akan digunakan akan berubah sebagai berikut:

  • Bollinger Bands Periode 24: Merepresentasikan pergerakan harga market selama 1 hari kerja.
  • EMA Periode 60: Merepresentasikan pergerakan harga market selama 2,5 hari kerja.
  • MA periode 6 dan 12 merepresentasikan pergerakan harga market selama seperempat (6jam) dan setengah hari (12 jam kerja)

Bisa juga digunakan Optimasi otomatis yang sudah tersedia pada berbagai macam Platform seperti Metatrader, Tradestation, dll.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim 23 Feb 2022

@ Mr. Dudung:

Pada umumnya trader menggunakan kombinasi indikator trend dan momentum, baik trader pemula maupun yang berpengalaman. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga sementara indikator momentum digunakan untuk menentukan waktu entry yang tepat.

Indikator trend yang sering digunakan adalah moving averages, MACD, Bollinger Bands, parabolic SAR, dan juga ADX, sementara indikator momentum biasanya berupa oscillator seperti RSI, stochasctic dan CCI.

M Singgih 9 Mar 2022

Dalam trading saya selalu pake indikator macd atau rsi namun saya belum ngerti arti warna yg nampak seperti warna merah, hijau, kuning atau ungu dimana pergerakannya kadang searah kadang berlawanan arah mohon penjelasan tentang pergerakan indikator yg berwarna warna itu mas terima kasih

Fadjar Setiadji 6 Feb 2016

Selamat siang, jika menggunakan indikator darimana seorang trader tahu nilai parameter yang pas untuk digunakan? contohx nilai moving average yang terkenal seperti 20,50, dll. Terima kasih

Ardian W 22 Feb 2022

Untuk trader pemula yang bagus menggunakan indikator apa ya?

Mr. Dudung 8 Mar 2022

Bagaimana mengaplikasikan indicator kijun sen H1, H4 Dan kijun sen Daily dalam 1 layar..

Best 3 Oct 2018

Penentuan indikator Lagging dan Leading itu dilihat dari apanya? Dan mana yang terbaik digunakan untuk trading harian? Terima kasih

Sofyan 22 Aug 2022

@Sofyan: Penentuan indikator Lagging dan Leading itu dilihat dari apanya?

Penentuan indikator lagging dan leading dilihat dari perbedaan waktu antara sinyal yang diberikan oleh indikator terhadap perubahan harga yang terjadi di market.

Sebagai contoh, indikator MA termasuk indikator lagging karena sinyal entry dari persilangan garis antara MA periode besar dan kecil terjadi setelah harga sudah berbalik arah.

Seandainya sinyal MA ini terjadi sebelum harga berbalik arah maka indikator MA bisa dikatakan indikator leading.

Sedangkan indikator-indikator dengan sifat leading umumnya termasuk dalam golongan Oscillator, yakni jenis indikator teknikal yang bisa menunjukkan kondisi Overbought dan Oversold. Contohnya seperti Stochastic dan RSI.

Dan mana yang terbaik digunakan untuk trading harian?

Tidak ada indikator terbaik untuk semua karena masing-masing trader trading sesuai dengan gaya dan kepribadiannya masing-masing.

Saya sebagai trader price action meyakini cara trading tanpa indikator adalah yang terbaik untuk saya.

Sedangkan bagi trader lain yang menggunakan stochastic dan MA akan berkata lain dengan menyatakan bahwa indikator stochastic dan MA-lah yang terbaik untuk dia.

Oleh karena itu, saya pribadi menyarankan ke indikator yang sesuai dengan gaya dan kepribadian Anda.

Semua indikator bagus, tinggal Anda memahami cara menggunakannya.

Kiki R 23 Aug 2022

Mau tanya,....

Itu indikator yang saya lingkari itu namanya apa ya? Dan fungsinya juga untuk apa?

Kalista 2 Sep 2022

@Kalista: Indikator tersebut adalah fraktal. Fungsinya sebagai pemberi sinyal/trigger entry market.

Kalau terbentuk di bawah artinya ada sinyal buy, sedangkan jika terbentuk di atas artinya sinyal sell.

Kiki R 3 Sep 2022
Asep Wawan | 29 Jul 2012

Salam master! saya baru trading $8 loss. saya pake indicator yang dari custum itu psar 0.02 dan 0.2 dan bolinger band 20 dan 2,dan rsi dan stoc dan ma 14 dan ma100?

apa indicator itu tidak mngdukung dalam setingan m1? apa baik nya buat pemula pake m1 atau h1? trus kalo kita pertama pake m1 terus kedua op h1 , pergerakan setiap menitnya yang ikut bergerak gak

Lihat Reply [23]

indikator adalah hanya alat bantu. pengggunaan TF tidak akan banyak berfungsi jika kita tidak paham bagaimana penggunaannya. jika kita menggunakan M1, berarti 1 candle mewakili 1 menit, jika kita mennggunakan H1, bearti dalam 1 hari ada 24 candle. jika kita menggunakan H4 berarti 1 candle mewakili pergerakan selama 4 jam. Dan dalam 1 hari ada 6 candle. dan seterusnya.Open sebaiknya di sesuaikan dengan TF yang digunakan. kalau awalnya kita menggunakan M1 dan Menjadikan H1 sebagai konfirmasi, maka 1 candle H1 = 1 jam. dan M1 akan menunjukan 1 candle bergerak selama 1 menit, dan akan ada 60 candle selama 1 jam.

60 candle di M1 sama dengan 1 candle di H1. demikian kesimpulannya

Jadi open itu sebaiknya ketika candle baru muncul. kalau M1 kayak nya kita akan sedikit pusing karena tiap 1 menit candle berubah. sebaiknya M15 dan H1 saja.

ketahui juga di pasar mana kita melakukan trade. perhatikan range harian. Jika kita membuat rumusan sehari GBP/USD 125 pips. dan saat kita melihat MT4 bergerak sudah 75 pips , maka sisanya tinggal 50 pips lagi ( HIGH - LOW ). harga bisa saja 50 lagi menembus HIGH dan Menembus low kebawah.

Thanks.

Basir 29 Jul 2012

@Asep Wawan: Untuk menghindari akun loss lebih banyak lagi sebaiknya berlatih di akun demo terlebih dahulu. Kembali ke akun real ketika hasil trading telah menunjukkan profit yang konsisten minimal 3 bulan.

Untuk indikator, pahami terlebih dahulu jenis dan fungsinya masing-masing. Ada 3 jenis indikator, yaitu indikator trend, oscillator dan volume. Fungsi indikator trend adalah untuk membaca trend, indikator oscillator untuk membaca area oversold dan overbought, sedangkan indikator volume untuk membaca ritme volume di market.

Jangan menggunakan indikator ini di time frame kecil (di bawah H1) karena time frame tersebut terlalu banyak signal palsu (fake signal). Saya pribadi menyarankan memulai dari time frame Daily karena grafiknya lebih sedikit signal palsu dan trend yang terbentuk lebih jelas.

Terima Kasih

Kiki R 10 Oct 2019

@Asep Wawan indikator mendukung untuk TF 1 menit, banyak para trader dengan teknik scalping gunakan M1, kunci scalping ini adalah kemampuan trader untuk melihat perubahan dari buy ke sell atau sebaliknya dan melakukan entry. Saya juga trading pakai M1, karena awalnya dulu saya pakai teknik scalping dengan M1, walaupun sekarang udah jadi trading jam-jaman tapi karena udah terbiasa dengan TF M1 sampai sekarang pun masih pakai M1.

Pak kuncinya pakailah indikator, teknik dan TF yg sesuai dengan gaya kita, kalau kita nyaman pakai M1 silahkan, mau pakai H4 silahkan, trading forex ini tidak kaku, ada 1000 jalan ke roma, ada 1000 jalan untuk profit, kita para trader punya banyak jalan yg mungkin hanya cocok buat kita saja, orang lain belum tentu cocok. benar kata Master @Rizky kembali ke akun demo, belajar lagi dengan tekun, jangan paksakan kalau loss-loss beruntun. 8 dollar itu jika dirupiahkan 100ribuan cukup buat beli beras 9kg, kalau 9kg itu disumbangkan ke panti asuhan pasti anak-anak yg kurang beruntung itu pasti sangat berterima kasih.

Kita trading bukan untuk loss, kalau kita loss artinya ada yg salah dengan teknik dan sistem trading kita. Perbaiki dulu di akun demo, jika sudah mantap baru masuk ke akun sebenarnya.

Joni Harianto S 14 Oct 2019

Untuk Deni,

Jika anda ingin Scalping di TF1, anda bisa menggunakan Stochastic Osilator. Langsung bawaan dari Mt4.

Sell jika ada diarea 80. Buy Jika ada di area 20.

Terima kasih.

Basir 16 Oct 2018

Admin mau tanya dong saya deposit 20$ di akun BTC dana beli 0.01 di TRX/USDT naiknya lemot saya gabung akun demo lebih cepat akun demo dari pada yg rill,minta penjelasanya, makasih

Ahmad 26 Sep 2021

Untuk Liam Tan,

Tidak. Bertrading dengan metode apapaun jika menggunakan timeframe rendah tidak akan menjanjikan akurasi yang maksimal. Bertrading di timeframe rendah beresiko fake sinyal dan noise yang sangat tinggi. Apalagi di timeframe 1 menit, yang mana bentuk dan pola candle yang terbentuk biasanya sangat tidak beraturan dan sulit untuk dibaca. Kesimpulannya, karena banyaknya noise tersebut maka timeframe 1 menit tidak disarankan untuk digunakan bertrading price action.

Argo Gold Spotter 19 Jan 2022

Jika trading pada timeframe 1 menit dan menggunakan analisa price action, apakah candlesticknya bisa menghasilkan sinyal yang akurat?

Liam Tan 12 Jan 2022

Indikator apa yang harus saya gunakan jika trading di time frame 1menit ?

Deni 13 Oct 2018

Bagaimana membuka banyak posisi secara otomatis di level tertentu pada TF M1?

Subandi 22 Aug 2022

@Subandi: Anda bisa menggunakan pending order seperti limit order atau stop order. Jadi ketika harga menyentuh harga yang diinginkan, posisi sell/buy bisa langsung tereksekusi.

Atau Anda bisa menggunakan fitur one-click trading yang sudah tersedia secara default di MT4 Anda.

Saat harga sudah di level yang Anda inginkan, Anda tinggal klik sell/buy dan posisi langsung masuk ke market.

Kiki R 23 Aug 2022

Di chart trading ga muncul timeframe M1, itu kenapa ya kak?

Barny 10 Oct 2022

Pertama cek kondisi sambungan internet di perangkat Anda, kalau ada sambungan berarti bukan masalah internet.

Selanjutnya, cek akun di MT4 Anda, apakah terhubung atau tidak.

Apabila kedua hal diatas sudah dicek dan terhubung namun grafik tetap tidak muncul, silakan tanyakan ke customer services (CS) broker Anda.

Kiki R 10 Oct 2022

Jawaban untuk Liam Tan: Tidak. Trading price action di M1 menghasilkan banyak signal palsu sehingga akurasi akan menjadi sangat buruk jika tidak memahami detail secara mendalam.

Meskipun candlestick bisa memberikan sinyal yang akurat pada timeframe yang lebih tinggi, tetapi pada timeframe 1 menit, kemungkinan terjadinya kesalahan dalam memberikan sinyal menjadi lebih tinggi.

Kiki R 16 Feb 2023

@ Subandi:

Bisa menggunakan pending order, tergantung harga saat ini ada di mana. Kalau harga saat ini di bawah level yang Anda inginkan, Anda bisa buka dengan order Buy Stop (untuk posisi buy) atau Sell Limit (untuk posisi sell). Kalau harga saat ini di atas level yang Anda inginkan, Anda bisa buka dengan order Buy Limit (untuk posisi buy) atau Sell Stop (untuk posisi sell).

M Singgih 16 Feb 2023

Basir:

Apa bedanya antara TF M1 & tickchart? Mana yang lebih baik buat nubi?

Samawa 27 Feb 2023

@ Barny:

Silahkan tanya langsung ke brokernya.

M Singgih 5 Mar 2023

Jawaban untuk Samawa:

Timeframe M1 (1 menit) dan tick chart adalah dua jenis chart yang berbeda dalam representasi data harga pada pasar keuangan.

Chart M1 menampilkan data harga pada setiap periode waktu 1 menit. Ini berarti setiap candle pada chart M1 menunjukkan pergerakan harga dalam jangka waktu 1 menit. Sementara itu, tick chart menampilkan data harga pada setiap pergerakan harga (tick) pada pasar. Dalam tick chart, setiap bar terbentuk setelah sejumlah tick tertentu terjadi pada pasar.

Karena keduanya memiliki cara yang berbeda dalam merepresentasikan pergerakan harga, maka penggunaannya pun berbeda. Chart M1 lebih umum digunakan oleh trader jangka pendek seperti scalper, karena memberikan gambaran yang lebih terstruktur dan berkesinambungan mengenai pergerakan harga dalam jangka waktu 1 menit. Sementara itu, tick chart lebih sesuai digunakan oleh trader yang ingin melihat pergerakan harga secara detail, atau dalam situasi pasar yang volatile dan cepat berubah.

Namun, untuk pemula atau nubi, sebaiknya memulai dengan chart M1 terlebih dahulu karena lebih mudah dipahami dan memiliki pola pergerakan harga yang lebih terstruktur. Selain itu, chart M1 juga lebih umum digunakan dan memiliki dukungan dari banyak platform trading.

Kiki R 6 Mar 2023

Ahmad:

Mohon maaf akun demo yang dimaksudkan apakah dibuka pada Exchange yang sama dengan deposit akun BTC-nya? Jika sama maka besar kemungkinan tidak akan ada perbedaan antara pergerakan keduanya. Selain itu boleh diperjelas dengan naiknya lemot maksudkan? apakah pergerakan harganya atau keuntungannya yang lama naik?

Nur Salim 7 Mar 2023

Jawaban untuk Deni:

Berikut beberapa indikator yang biasanya digunakan dalam trading time frame 1 menit:

  • Moving Average: Indikator ini dapat membantu mengidentifikasi tren dan level support/resistance pada time frame 1 menit. Moving average yang paling umum digunakan adalah Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA).
  • RSI (Relative Strength Index): Indikator RSI dapat membantu Anda mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold pada time frame 1 menit, yang dapat memberikan sinyal untuk pembalikan tren atau koreksi harga.
  • MACD (Moving Average Convergence Divergence): Indikator MACD dapat membantu mengidentifikasi tren dan momentum pada time frame 1 menit, serta memberikan sinyal pembalikan tren dan peluang trading.
  • Bollinger Bands: Indikator ini dapat membantu mengidentifikasi level support/resistance dan volatilitas pada time frame 1 menit, yang dapat memberikan sinyal untuk entry atau exit posisi trading.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada indikator yang sempurna dalam trading. Indikator harus selalu digunakan sebagai alat bantu untuk membantu Anda mengambil keputusan trading. Selalu lakukan uji coba indikator terlebih dahulu di akun demo sebelum digunakan dalam trading riil, dan selalu gunakan indikator yang sesuai dengan gaya trading dan strategi Anda.

Kiki R 12 Mar 2023

Numpang tanya. Dari pemaparan dari suhu2 diatas, kyknya M1 itu lebih ke scalping yaa. Nah, saya ingin bertanya apakah ada kegunaan lain dari M1 selain utk scalping? setau saya kan klu timeframe yg makin kecil itu berarti pergerakan harga pasar yg ditampilkan itu bisa sangat2 detail. Cma emang akibatnya, perubahan harganya dan grafiknya yg ditampilkan itu agak berbeda dngn timeframe lain.

Tpi menilik dari kelebihan timeframe M1 itu, makanya akan sangat disayangkan klu aku ga gunain itu. Jadi, ada ga ya kegunaan yg mngkn ada selain utk melihat harga minimum dan melakukan scalping disana?? Mohn bntuannyaa, makasih bnyk

Hendra 17 Jun 2023

@ Hendra:

- Numpang tanya. Dari pemaparan dari suhu2 diatas, kyknya M1 itu lebih ke scalping yaa. Nah, saya ingin bertanya apakah ada kegunaan lain dari M1 selain utk scalping?

Ya, tentu saja untuk trading dengan cara scalping. Tidak bisa untuk day trading apalagi jangka panjang.

- …. setau saya kan klu timeframe yg makin kecil itu berarti pergerakan harga pasar yg ditampilkan itu bisa sangat2 detail.

Maksudnya detail itu yang bagaimana? Semakin rendah time frame maka akan semakin banyak juga noise atau kesalahan pergerakan harga. Jadi hati-hati jika trading dengan time frame yang sangat rendah.

- …. Jadi, ada ga ya kegunaan yg mngkn ada selain utk melihat harga minimum dan melakukan scalping disana??

Tidak ada. Kegunaannya ya untuk trading dengan cara scalping.

M Singgih 20 Jun 2023

Jawaban untuk Hendra: Timeframe M1 (1 menit) sering digunakan untuk scalping karena memberikan gambaran yang sangat detail tentang pergerakan harga.

Kegunaan M1 memang untuk trading scalping, daytrader apalagi swing trader tidak menggunakan M1. Terlalu banyak noise atau sinyal palsu yang terbentuk.

Kiki R 22 Jun 2023

Hendra:

Setauku juga nggak ada yang pake M1 selain scalper.

Soalnya kayak dibilang master Singgih, banyak noise, kelewat ruwet, jadinya malah bikin salah sinyal kalau pakai M1 buat strategi lain.

Sofiyan 2 Jul 2023
Subowo | 1 Jan 2017

Malam master, mau tanya. Bagaimana cara setting indikator MACD pada TF M15 dan M30? Terimakasih,

Lihat Reply [27]

Untuk indikator, ada indikator bawaan ada indikator hasil racikan / oplosan. Ada broker yang memiliki tambahan indikator lainnya. Anda bisa mendownload MT4 dari broker ibfx.com.au.

Thanks.

Basir 21 Jul 2018

Untuk Subowo..

Anda bisa seting default saja bawaan dari Meta trader tersebut. Penjelasan lebih detail bisa disimak di ulasan Menggunakan MACD dalam trading.

Thanks.

Basir 4 Jan 2017

@ Subowo:
Cara setting: pada paltform Metatrader masuk ke Insert - Indicators - Custom - MACD - Inputs, akan muncul box seperti ini:



Anda bisa tentukan periode kedua ema tersebut, yang pertama lebih rendah dari yang kedua, dan sma untuk selisih dari keduanya yang akan ditampilkan sebagai kurva signal. Sebagai eksperimen Anda bisa merubah setting tersebut namun dalam analisa teknikal biasanya analis tidak merubah setting default yang sudah ditentukan oleh pembuatnya Gerald Appel yaitu 12, 26 dan 9. Setting default tersebut berlaku untuk semua time frame termasuk M15 dan M30.

M Singgih 6 Jan 2017

Apakah ada setting-setting khusus untuk MACD short term dan long term? Minta sarannya. Terima kasih

Anang Kusuma 1 Aug 2018

@Anang Kusuma

Hai, prinsip dasar MACD sebenarnya sama dengan penggunaan Cross Over Moving Average dengan menggunakan EMA. Cross Over ini akan dibentuk dengan bar dengan perhitungan-perhitungan tertentu. Bisa Anda baca pada artikel penjelasan tentang indikator MACD berikut atau perhatikan gambar di bawah ini:

Jadi jika Anda bertanya apakah ada settingan khususnya maka sebenarnya tidak ada. Anda bebas mengubah settingan pada indikator MACD. Tentu saja Anda harus mempunyai alasan yang jelas dalam pemilihan angkanya. Misalnya, Anda scalping dengan menggunakan cross over MA 5 dan 34. Maka Anda bisa mengganti periode Fast MA di MACD menjadi 5, dan Slow MA menjadi 34, untuk MACD SMA sendiri bisa Anda gunakan periode 10 atau 20.

Jika ingin untuk Long Term, Anda bisa memperbesar angkanya. Mimin sarankan menggunakan angka-angka yang sering digunakan dalam trading. Misalnya salah satu strategi Long Term adalah Cross Over MA-100 dan 200. Anda juga bisa mengaplikasikan angka ini ke dalam Fast dan Slow MA di MACD.

Semoga membantu. Terima kasih

Admin 2 Aug 2018

Jadi saya bebas mengganti-gantinya ya pak. Terima kasih atas sarannya.

Lalu bagaimana menetapkan nilainya jika saya tidak menggunakan MA pada strategi saya? Saya menggunakan Support Resistance dan menunggu Pin Bar di tf H1 pak. Mohon settingan yang baik.

Anang Kusuma 3 Aug 2018

Anda bisa menggunakan Setting Default pada MACD jika bingung. Untuk memilih periode Anda bisa memilih kombinasi dari angka-angka berikut: 5, 10,20,34,50,100,200. Jika ingin mencoba suatu Setting baru, jangan lupa untuk di backtest maupun forward test terlebih dahulu di akun demo.

Terima Kasih.

Admin 4 Aug 2018
Itu bagaiaman cara agar macd nya memiliki dua garis sinyal, karena pada macd defaultnya hanya memiliki satu garis sinyal saja. mohon penjelasannya
Mr. B 4 Dec 2019

@Mr. B: Gambar yang paling bawah menampilkan MACD dalam bentuk kurva itu disebut dengan MACD traditional, bisa didownload di platform Metatrader-nya broker IBFX (InterbankFX), Anda bisa mendownload platform demonya kemudian ambil indikator yang namanya IBFX-MACD Traditional, kemudian copy paste ke folder MQL4 - Indicators di platform Metatrader Anda. Selain kurva MACD, indikator MACD yang traditional juga mencakup indikator OSMA dalam bentuk histogram. Untuk yang MACD bawaan Metatrader itu MACD-nya berbentuk garis histogram (bukan kurva), sedang sinyalnya berbentuk kurva, tetapi cara kerjanya sama.

Sebagai alternatif, Anda juga bisa menggunakan MACD dengan dua garis sinyal menggunakan platform tradingview.

Terima Kasih

Kiki R 12 Dec 2019

@ abbas yahya:

Mungkin maksudnya MACD divergence, atau divergensi indikator MACD.
Selain menunjukkan arah dan kekuatan trend, MACD memang bisa digunakan sebagai oscillator sehingga bisa diamati keadaan divergensinya, dan biasanya sering valid.

Cara menerapkan divergensi indikator MACD sama dengan indikator jenis oscillator lainnya (RSI, stochastic, CCI).

Divergensi indikator MACD sering terjadi. Berikut contohnya pada EUR/USD H4:


Pada A terjadi divergensi bearish indikator MACD sehingga harga setelahnya bergerak bearish.
Pada B terjadi divergensi bullish indikator MACD sehingga harga setelahnya bergerak bullish.

M Singgih 8 Jan 2022

@ Nekoboy:

Maaf, yang Anda maksud dengan sinyal yang palsu tsb yang bagaimana? Apakah ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal? Atau mungkin penunjukan divergensi dari MACD tsb?

M Singgih 19 Jan 2021

Sinyal palsunya begini pak

ketika garisnya yang berperiode kecil telah memotong yang besar dari arah bawah ke atas, saya buka Buy. Namun ga lama, candlenya turun lagi, akhirnya kena stop loss pak.

Apakah gara2 tf saya yang kekecilan ya pak?

Nekoboy 20 Jan 2021

@ Nekoboy:

Hal tsb bisa terjadi karena tidak ada sinyal dari price action yang mengisyaratkan kemungkinan pergerakan bullish. Misalnya pada contoh ini:



Seperti diketahui indikator MACD termasuk dalam indikator yang lagging atau lambat dalam merespon pergerakan harga, karena dihitung secara matematis. Harga bergerak dulu baru hasil hitungannya keluar.
Dengan demikian untuk entry harus berdasarkan sinyal dari price action. Indikator seperti MACD bisa untuk konfirmasi. Mengenai time frame dalam hal ini tidak berpengaruh.

M Singgih 21 Jan 2021

Terima kasih pak, atas penjelasannya. Kini sekarang saya sudah paham

Nekoboy 22 Jan 2021

Malem master.

Maap mau tanya,bagaimana cara entry yang tepat dengan menggunakan indikator MACD

Asep 14 Feb 2021

@ Asep:

Dengan melihat saat perpotongan antara kurva signal dan kurva MACD. Mengenai hal ini silahkan baca: Trading Dengan Indikator MACD

Meski demikian perlu diketahui bahwa indikator MACD termasuk indikator yang bersifat lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga, sehingga perlu dikonfirmasi oleh indikator lainnya seperti moving average atau RSI.

M Singgih 16 Feb 2021

Itu price actionnya harus memakai 3 candle ya pak?

Fikri 31 Mar 2021

@ Fikri:

Price action yang mana ya?

Kalau gambar yang di atas itu kan contoh bahwa tidak ada price action yang mengisyaratkan bullish. Itu 3 candle yang diwarnai kuning itu kan bearish. Jadi 3 candle tsb bukan price action bullish.

Tolong Anda baca dulu yang jelas sebelum bertanya.
Terima kasih.

M Singgih 31 Mar 2021

@ Iwan:

MA (Moving Average) dan MACD adalah dua indikator yang berbeda.

Mengenai indikator MA, silahkan baca:

Mengenai indikator MACD, silahkan baca:

Untuk setting parameter MACD, disarankan untuk menggunakan setting default, yaitu: Fast EMA periode 12, Slow EMA periode 26, dan Signal SMA periode 9.

M Singgih 19 Oct 2021

Jika periodenya diubah, apa dampaknya pak? Apakah akurasinya berkurang?

Bagas Putra 25 Oct 2021

@ Bagas Putra:

Menurut para trader kurang akurat. Saya belum pernah mencoba.

M Singgih 26 Oct 2021

Bagaimana cara menggunakan indikator MACD_CS_DIVERGANCE ?

Abbas Yahya 3 Jan 2022

Apakah MACD sering memberikan sinyal palsu ketika dijalankan ti time frame rendah? Kebetulan saya sering menggunakan 15m namun hasil entry saya terus berbeda dengan pergerakan berikutnya. Mohon bantuannya

Nekoboy 19 Jan 2021

Kalau MA periode 10,20 untuk setting MACDnya berapa min? Maaf saya masih awam di dunia trading

Iwan 17 Oct 2021

selamat pagi masta, salam prpit. AQ mau tanya nih masta knp ya MACD yg masta tampilkan pda analisa teknikal memiliki 2 garis histogram merah dan biru bull dan bear, sedangkn MACD pda MT4 saya cma 1 warna histogram, apa ada setingan khususnya mohon pencerahan newbie...

Aroy 21 Jul 2018

Jawaban untuk Iwan:

  • Jika periodenya diubah, apa dampaknya pak? Apakah akurasinya berkurang?

Jika periode yang digunakan untuk setting MACD diubah, ini akan mempengaruhi sinyal yang diterima dari indikator. Periode yang lebih pendek akan memberikan sinyal yang lebih cepat, sementara periode yang lebih panjang akan memberikan sinyal yang lebih lambat.

Jika periode yang digunakan diubah dari 10,20 menjadi periode yang lebih pendek misalnya 5,10 akan menghasilkan sinyal yang lebih cepat, namun juga akan meningkatkan jumlah sinyal yang salah dan kurang akurat.

Sebaliknya jika periode yang digunakan diubah dari 10,20 menjadi periode yang lebih panjang seperti 20,30 akan menghasilkan sinyal yang lebih lambat, namun juga akan menurunkan jumlah sinyal yang salah dan lebih akurat.

Jadi, perubahan periode pada setting MACD dapat mempengaruhi akurasi sinyal yang diterima dari indikator, dan perlu dipertimbangkan dengan baik sesuai dengan gaya trading Anda.

Kiki R 19 Jan 2023

@Abbas Yahya:

Mohon maaf, saya telah mencoba mencari indikator yang disebutkan di mesin pencari namun belum dapat menemukannya hingga saat ini. Jika indikator yang dimaksudkan sama pada indikator MACD bawaah maka cara penggunaannya telah dijelaskan dengan sangat lengkap oleh pak M Singgih. Jika berbeda, mungkin berkenan untuk mengirimkan link Download dari indikator terlebih dahulu untuk saya lihat. Terima kasih

Nur Salim 24 Jan 2023

Komentar @inbizia

Iya! Sbnrnya penggunaan kombinasi antara trendline dan stochastic oscillator dalam trading bisa memberikan indikasi yang berguna serta mudah dipahami terutama untuk trader pemula, tetapi perlu diingat bahwa tidak ada metode yang 100% akurat dalam trading dan itu sudah diperingatkan oleh penulis. Keduanya adalah alat analisis teknikal yang dapat membantu memberikan gambaran tentang pergerakan harga, tetapi tetap memerlukan pemahaman dan penggunaan yang tepat.

Perlu diketahui bahwa Stochastic oscillator adalah indikator momentum yang memberikan gambaran tentang kekuatan tren dan kondisi jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold) pada suatu aset. Ketika garis stochastic oscillator bergerak di atas angka 80 dan kemudian turun di bawah angka 80, itu menunjukkan kemungkinan adanya potensi pembalikan harga atau penurunan. Begitu juga ketika garis stochastic oscillator bergerak di bawah angka 20 dan kemudian naik di atas angka 20, itu menunjukkan potensi pembalikan harga naik atau kenaikan.

Fred | 24 Jul 2023
Halaman: Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala Mifx

RSI dan Stochastic Oscillator ini adalah dua indikator yang bantu kita lihat apakah harga sudah terlalu tinggi (overbought) atau terlalu rendah (oversold).

  • RSI mengukur kekuatan atau kelemahan harga dengan membandingkan kenaikan dan penurunan harga dalam periode tertentu. Nilainya dari 0 hingga 100. Kalau nilainya di atas 70, artinya harga sudah overbought dan mungkin turun. Kalau nilainya di bawah 30, artinya harga oversold dan mungkin naik.
  • Stochastic Oscillator juga bantu lihat kondisi overbought dan oversold dengan membandingkan harga penutupan terakhir dengan kisaran harga dalam periode tertentu. Nilainya juga dari 0 hingga 100. Kalau nilainya di atas 80, artinya harga sudah overbought dan mungkin turun. Kalau nilainya di bawah 20, artinya harga oversold dan mungkin naik.

Intinya, mereka beda cara hitung tapi sama-sama nunjukin kondisi harga yang ekstrem. Dua-duanya bisa dipake barengan dan dikombinasikan dengan analisis lain buat bantu ambil keputusan trading yang lebih baik. Ingat, indikator ini gak selalu sempurna, jadi tetap gunakan dengan bijaksana dan atur manajemen risiko dengan baik, ya! Semoga membantu, Bro!

Leon | 27 Jul 2023
Halaman: Cara Mudah Deteksi Kondisi Jenuh Pasar Ala Broker Monex

Ilma:

Jd agar km bs tau tentang laba suatu perusahaan terutama yg sahamnya hendak km beli melalui bursa efek Indonesia, km bs mlht laporan keuangan perusahaan tsb di wbsite BEI,

Tp perlu diingat km jgn cm ngeliat laba perusahaan dr naik turunnya volume perdagangan suatu saham ya, krn klo cm itu bs dipstikan km gak bs tau brapa laba yg dihasilkan prshaan scr akurat. klo km liat di wbsite BEI km bs tau semua hal ttng prusahaan itu, trmasuk profil dr perusahaan itu.

Pokknya sblm bl sham suatu prusahaan, km hrs benar2 tau semua ttg prusahaan itu mulai dari A-Z, km hrs survei lbh dl dan semua itu bs diketahui via situs BEI. km jg bs cari tau atau searching di google krn zaman skrg ini smua informasi bs dg mudah kita dptkan.

Baca Juga:

Linda | 31 Aug 2023
Halaman: Trader Indonesia Yang Meraih Profit Luar Biasa

Shiren: hai kak gw cb bantu ngejawab yee

Di pasar modal Indonesia, saat ini ada 5 indeks shm syariah yaitu Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), IDX-MES BUMN 17, Jakarta Islamic Index (JII), IDX Sharia Growth (IDXSHAGROW), dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70).

semua indeks saham syariah tsb mrpkan indikator pergrakan hrga saham2 syariah sesuai dg ketentuan yg berlaku dan dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggunakan Daftar Efek Syariah (DES) sbg acuan dlm menyeleksi shm2 tsb.

Utk jenis shm syariah ada beberapa yg trmsk dlm ktgori shm syariah di thn 2023 yg dilihat brdsarkan indeks ISSI, ada shm Astra Argo Lestari Tbk (AALI), Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), Aces Hadware Indonesia Tbk (ACES), Bank Aladin Syariah (BANK), Aneka Tambang (ANTM), Berkah Beton Sadaya (BEBS), Bumi Resources Minerals (BRMS), Elnusa (ELSA), Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) dan msh banyak perusahaan lainnya yg menawarkan shm syariah, kakak tinggal searching aja.

Untuk batas minimal shm yg bs kakak beli biasanya sih minimal 1 lot atau setara dg 100 lembar shm per transaksi, untuk hrganya tergantung dr shm mana yg mau kakak beli dan modal menyesuaikan dg hrga shm. Utk saran sj jika kakak br mau memulai investasi saham, mending jgn mengeluarkan modal terlalu bnyak dl, sambil kakak bljar ttg dunia saham atau pasar modal.

Wida | 12 Sep 2023
Halaman: Cara Cerdas Investasi Saham Syariah Untuk Pemula

Setelah menggunakan MetaTrader 4 (MT4) dan MetaTrader 5 (MT5) selama lebih dari satu dekade, saya ingin membantu menjelaskan rasa bingung kamu tentang MetaTrader 4 , dan menjawab pertanyaan paling umum tentang platform trading. Setiap broker yang menawarkan software trading MetaTrader 4 (MT4) seperti FINEX ini dapat dianggap sebagai broker MT4. MetaTrader 4 termasuk dalam rangkaian platform perdagangan yang dikembangkan oleh MetaQuotes Software Corp untuk komputer seluler, web, dan desktop.

Perlu kamu ingat ya dan dicatat juga, MetaTrader 4 adalah platform perdagangan pihak ketiga yang terhubung ke broker untuk perdagangan valas. MetaTrader 4 adalah platform pihak ketiga paling populer untuk trading forex. Jadi MT4 itu buka broker ya..

Kamu tidak dapat melakukan perdagangan nyata dalam platform MetaTrader 4 (MT4) kecuali Anda membuka akun langsung dengan broker pendukung (Maxco). Jika kamu memilih nama server pialang dari menu tarik-turun saat masuk (ini berlaku untuk versi perangkat lunak yang diunduh langsung dari pengembang), Anda dapat membuka akun dengan pialang pilihan Anda dan mengakses tarif langsung dalam MT4.

Ekhwan | 27 Sep 2023
Halaman: Cara Verifikasi Akun Trading Di Broker Maxco

Lala:Sbnrnya utk urusan grafik harga, mnrt gue antara MT4 dan MT5 hmpir ga ada perbedaan berarti sihh. Emang bnr klo MT4 itu, warna utk candlestick secara default itu adalah biru ama mrah, sedangkan klo MT5 itu defaultnya hitam dan putih dmana hitam itu nunjukin kenaikan harga dan putih itu nunjukkin penurunan hrga.

Perlu dicatat aja nih klo MT5 itu ada fitur gnti grafik jg. Jd kita bsa ngaturin wrna dri background dan candle. Jd klo emang terbiasa ngeliat ala MT4 yg background ptih, serta candle biru merah, monggo ubah aja kewrna tsb.

Utk perihal fungsi2, mnrt gue klu elo nya emang trader yg ga gitu ngandelin tools teknikal yg rumit, MT4 dan MT5 itu ga ada bedanya. Klo sekedar pake misalkan EMA dan Stochastic misalnya, ya ga ada bedanya kok antra MT4 dan MT5. Cman klo yg agak spesifik dan lengkap, maka trader lbh memilih MT5.

Ya overall, klo elo pindah dri MT4 dke MT5 ga bakaalan sesulit pertama klali elo memakai platform trading lahh. Ibarat kita pindah OS di smartphone dri Android versi 10 ke versi 11 gitu

Juan | 18 Oct 2023
Halaman: Pilih Broker Gkinvest Atau Sagafx

Kamus Forex

Indikator Ekonomi

Data statistik yang digunakan oleh analis dan pelaku pasar untuk mengetahui kondisi ekonomi terkini maupun memproyeksikan peluang ekonomi di masa depan. Indikator ekonomi juga dapat digunakan untuk menentukan sehat-tidaknya perekonomian suatu negara.

Risk aversion, Risk Avoidance

Penghindaran risiko atau menurunnya sentimen pelaku pasar secara umum untuk berinvestasi pada aset-aset berisiko lebih tinggi. Biasanya, mereka akan berbalik memburu aset berisiko rendah atau bahkan safe haven seperti emas dan obligasi.

Indikator Teknikal

Alat yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis atas histori harga, volume, atau minat pasar terhadap sebuah instrumen investasi atau kontrak keuangan. Penggunaan indikator teknikal bertujuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.

RSI

Relative Strength Index atau indikator teknikal bertipe oscillator yang populer dan dianggap cukup handal. Dibuat oleh Welles Wilder pada tahun 1978, RSI dikenal akan ciri khas grafiknya yang bisa dibatasi oleh level overbought dan oversold.