Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 1 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia

Heikin-Ashi Vs Candlestick, Mana Lebih Cocok untuk Pemula?

Kiki R 13 Jun 2023
Dibaca Normal 9 Menit
forex > candlestick >   #candlestick   #pemula
Mana yang lebih cocok antara grafik heiken-ashi atau candlestick untuk pemula? Dapatkan jawaban lengkapnya di artikel ini.

heikin ashi vs candlestick

Grafik candlestick mampu mencerminkan pergerakan harga dan pola psikologis pasar dengan cukup akurat. Melalui grafik ini, trader dapat mengidentifikasi tren pasar, pembalikan arah, serta pola konsolidasi yang terjadi. Dengan memahami grafik candlestick dengan baik, trader dapat memiliki keunggulan dalam membuat keputusan trading yang cerdas.

Namun, di sisi lain, terdapat teknik lain yang juga digunakan dalam menganalisis grafik forex, yaitu Heikin-Ashi. Grafik Heikin-Ashi menawarkan perspektif yang sedikit berbeda dalam menganalisis pasar.

Berikut adalah perbedaan antara Heikin-Ashi dengan candlestick:

Kondisi Trading

Heikin-Ashi

Candlestick

Secara visual

Lebih halus dan disederhanakan

Lebih detail dan kaya akan informasi

Kebisingan/Noise

Membantu menghindari kebisingan pasar

Tidak memiliki fitur khusus untuk menghindari kebisingan pasar

Data Harga

Menggunakan harga yang sudah dirata-ratakan, tidak akurat

Menggunakan harga asli yang lebih akurat

Gap

Tidak memperhatikan gap

Memasukkan gap dalam grafiknya

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa candlestick lebih cocok untuk pemula. Namun, untuk jawaban lebih lengkapnya, kita akan memperdalam pemahaman tentang perbedaan antara grafik candlestick konvensional dengan Heikin-Ashi. Tanpa perlu berlama-lama lagi, mari kita masuk ke pembahasan.

Baca Juga: Cara Membaca Candlestick Layaknya Trader Profesional

 

Grafik Heiken-Ashi Dalam Trading Forex

Heikin-Ashi adalah salah satu jenis grafik yang digunakan dalam trading forex dan instrumen keuangan lainnya. Dalam bahasa Jepang, Heikin-Ashi berarti "rata-rata yang rata" atau "rata-rata berhalus".

Teknik ini menggunakan perhitungan matematis untuk menciptakan grafik yang menghaluskan fluktuasi harga, sehingga dapat membantu trader mengidentifikasi tren pasar dengan lebih jelas dan mengurangi kebisingan (noise) atau sinyal palsu.

Grafik ini digunakan dengan cara yang hampir sama seperti grafik candlestick tradisional, tetapi dengan perbedaan penting dalam perhitungan harga.

Heiken-ashi vs candlestick

Salah satu alasan mengapa trader menggunakan Heikin-Ashi adalah kemampuan grafik jenis ini menjadi lebih mudah dipahami dan diinterpretasikan.

Dalam grafik Heikin-Ashi, harga pembukaan, penutupan, tinggi, dan rendah dihitung dengan menggunakan rumus matematis yang menghasilkan nilai rata-rata yang menghaluskan fluktuasi harga. Dengan demikian, grafik Heikin-Ashi memberikan pandangan yang lebih jelas tentang arah tren pasar yang sedang berlangsung.

Dengan menggunakan grafik Heikin-Ashi, trader dapat lebih mudah mengidentifikasi sinyal-sinyal trading yang valid dan mengabaikan sinyal-sinyal yang tidak relevan. Hal ini memungkinkan trader untuk mengambil keputusan trading yang lebih cepat dan lebih akurat.

 

Grafik Heiken-Ashi vs Candlestick

Grafik Heikin-Ashi dan grafik candlestick konvensional meskipun memiliki kemiripan visual, sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan. Heikin-Ashi menampilkan grafik yang lebih halus daripada candlestick konvensional.

Heiken-ashi vs candlestick

Dalam grafik Heikin-Ashi, tren dapat dengan mudah diidentifikasi berkat warna yang jelas: tren naik ditandai dengan warna hijau, sementara tren turun ditandai dengan warna merah. Dengan penandaan warna ini, trader dapat dengan cepat melihat arah tren yang dominan, membuat proses analisis menjadi lebih sederhana dan efisien.

Kelebihan lainnya adalah kemampuan Heikin-Ashi untuk mengurangi kebisingan pasar atau "market noise". Kebisingan pasar seringkali dapat mengaburkan sinyal trading yang sebenarnya. Dalam grafik Heikin-Ashi, fluktuasi harga yang kecil atau sinyal palsu dapat lebih mudah diidentifikasi dan diabaikan, sehingga trader dapat fokus pada sinyal-sinyal yang lebih valid dan berkualitas.

Selain itu, perbedaan penting antara Heikin-Ashi dan candlestick konvensional terletak pada perhitungan harga yang digunakan. Dalam candlestick konvensional, harga penutupan menjadi faktor utama. Namun, dalam Heikin-Ashi, rata-rata harga (harga pembukaan, penutupan, tinggi, dan rendah) digunakan. Hal ini menghasilkan grafik yang lebih halus dan memberikan pandangan yang lebih jelas tentang pergerakan harga secara keseluruhan.

Dengan menggunakan Heikin-Ashi, trader dapat mengambil manfaat dari visualisasi yang lebih mudah dipahami, penekanan pada tren yang jelas, dan pengurangan kebisingan pasar. Hal ini membantu trader dalam mengambil keputusan trading yang lebih baik dan meningkatkan peluang keuntungan.

 

Cara Trading Menggunakan Heiken-Ashi

Jika Anda mencari cara yang lebih jitu dalam membaca arah tren, Heikin-Ashi dapat menjadi pilihan yang sangat baik. Grafik ini menawarkan interpretasi visual yang disederhanakan, memungkinkan trader untuk dengan cepat mengidentifikasi tren dan membuat keputusan trading yang lebih baik. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk trading dengan menggunakan Heikin-Ashi:

  • Mengenali Uptrend yang Kuat: Perhatikan candlestick berwarna hijau tanpa sumbu bawah yang mengindikasikan adanya uptrend yang kuat. Ini menunjukkan bahwa harga cenderung terus naik tanpa ada penurunan yang signifikan. Sebagai trader, Anda dapat menggunakan informasi ini sebagai sinyal untuk keluar dari posisi sell atau masuk posisi buy.

  • Mengidentifikasi Perubahan Tren: Ketika Anda melihat candlestick dengan body yang kecil dan sumbu/ekor di bagian atas dan bawah, hal ini menandakan kemungkinan adanya perubahan tren. Terutama bagi mereka yang menerapkan strategi trading konservatif. Dengan Heikin-Ashi, Anda dapat mengonfirmasi sinyal untuk entry posisi sell atau buy pada perubahan tren. Ini akan membuat Anda dapat menghindari sinyal palsu dan meningkatkan probabilitas keberhasilan trading Anda.

  • Mengantisipasi Downtrend: Candlestick merah menunjukkan tren menurun. Saat Anda melihat candlestick merah tanpa sumbu atas, ini menunjukkan kekuatan tren menurun yang kuat. Jika Anda memiliki posisi buy, hal ini bisa digunakan sebagai sinyal untuk keluar dari posisi buy atau masuk posisi sell. Dengan memanfaatkan tren menurun yang kuat, Anda dapat menunggu kesempatan untuk memaksimalkan potensi keuntungan Anda.

Salah satu keuntungan utama dari menggunakan Heikin-Ashi adalah kemampuannya dalam mengurangi risiko terjadinya sinyal palsu. Dibandingkan dengan indikator teknikal dan metodologi lainnya, Heikin-Ashi memberikan sinyal yang lebih konsisten dan dapat diandalkan.

 

Kombinasi Heiken-Ashi Dengan Tools/Indikator Teknikal

Sama seperti indikator teknis lainnya, Heikin-Ashi akan membantu Anda memaksimalkan kegunaannya ketika digunakan bersama dengan alat bantu lainnya, misalnya, level support dan resistance. Tentu saja, tidak ada teknik yang dapat menjamin kesuksesan 100%. Namun, penggunaan Heikin-Ashi secara bersamaan dengan alat bantu lainnya akan meningkatkan peluang keberhasilan Anda.

Salah satu cara untuk meningkatkan efektivitas Heikin-Ashi adalah dengan menggabungkannya dengan level support dan resistance.

Level support adalah level harga di mana tekanan sell terbatas dan harga cenderung memantul kembali ke atas. Sementara itu, level resistance adalah level harga di mana tekanan buy terbatas dan harga cenderung berbalik turun. Dengan menggunakan Heikin-Ashi bersama dengan level support dan resistance, Anda dapat mengidentifikasi peluang trading yang lebih baik.

Misalnya, jika Heikin-Ashi menunjukkan uptrend yang kuat dengan candlestick berwarna hijau tanpa sumbu bawah, dan pada saat yang sama harga mendekati level resistance yang signifikan, ini dapat menjadi sinyal untuk berhati-hati atau mengambil keuntungan dengan keluar dari posisi beli Anda.

Sebaliknya, jika Heikin-Ashi menunjukkan downtrend dengan candlestick merah dan harga mendekati level support, ini dapat menjadi sinyal untuk mempertimbangkan pembelian atau menutup posisi jual Anda.

Baca Juga: 5 Hal Yang Wajib Diketahui Tentang Level Support-Resistance

 

Kekurangan Heiken-Ashi

Ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan dalam menggunakan grafik Heikin-Ashi dibandingkan dengan grafik candlestick konvensional. Berikut ini merupakan beberapa di antaranya:

  • Pendekatan konservatif: Salah satu kekurangan utama Heikin-Ashi adalah bahwa grafik ini mempunyai yang lebih konservatif. Banyak trader menganggap grafik Heikin-Ashi lambat dan terlalu hati-hati dalam mengambil keputusan trading. Selain itu, strategi ini membutuhkan waktu yang lebih lama untuk persiapan dan mulai memberikan peluang. Jadi, jika Anda seorang scalper atau trader Forex dengan frekuensi tinggi, strategi ini mungkin tidak sesuai dengan gaya trading Anda.

  • Ketidakakuratan informasi harga: Salah satu kekurangan lain yang mungkin dihadapi oleh beberapa trader adalah ketidakakuratan informasi harga yang ditampilkan oleh Heikin-Ashi. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Heikin-Ashi dapat menunjukkan harga aset yang berbeda dibandingkan dengan candlestick konvensional. Hal ini disebabkan oleh penggunaan harga rata-rata sebagai representasi grafik, yang tidak memperhitungkan harga aktual dari mata uang yang sedang diperdagangkan.

  • Tidak memasukkan gap: Heikin-Ashi juga memiliki kekurangan dalam mengenali dan memperhitungkan gap harga. Gap adalah fenomena di mana harga pembukaan suatu periode berbeda secara signifikan dengan harga penutupan periode sebelumnya. Heikin-Ashi tidak mempertimbangkan gap ini. Meskipun beberapa trader menganggap hal ini sebagai keuntungan, terutama dalam trading kripto, tetapi bagi sebagian trader lainnya, ketidakpedulian terhadap gap bisa menjadi keterbatasan yang mempengaruhi pengambilan keputusan trading.

 

Heiken-Ashi vs Candlstick, Mana Yang Lebih Cocok Untuk Pemula?

Ketika mempertimbangkan pilihan antara Heiken-Ashi dan candlestick tradisional untuk pemula, pilihan terbaik jatuh kepada candlestick. Ada beberapa alasan mengapa grafik candlestick lebih cocok dan disukai oleh trader pemula:

  • Kesederhanaan dan Kemudahan Pemahaman: Candlestick memiliki struktur yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Candlestick terdiri dari tubuh (body) dan sumbu (wick) yang merepresentasikan rentang harga dalam periode waktu tertentu. Pemula dapat dengan cepat belajar mengenali pola-pola candlestick yang umum, seperti doji, hammer, shooting star, dan lainnya, serta memahami arti dan implikasinya.

  • Ketersediaan Materi Pembelajaran: Candlestick telah digunakan dan dipelajari secara luas oleh banyak trader. Ada banyak sumber belajar, buku, kursus, dan video tutorial yang tersedia tentang candlestick dan cara menggunakannya dalam analisis teknis. Pemula dapat dengan mudah menemukan bahan referensi yang dapat membantu mereka memahami konsep dan strategi candlestick.

  • Ketidakcocokan Heiken-Ashi untuk Scalper dan Day trader: Heiken-Ashi memiliki beberapa keterbatasan yang membuatnya kurang cocok bagi para scalper dan day trader yang bertransaksi dengan frekuensi tinggi. Salah satunya adalah penggunaan harga yang dirata-ratakan, bukan harga asli. Hal ini dapat menyebabkan ketidaktepatan dalam menentukan titik masuk dan keluar dari perdagangan. Selain itu, Heiken-Ashi juga tidak memperhatikan adanya gap dalam pergerakan harga, yang dapat menjadi faktor penting dalam analisis teknis.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa kecocokan suatu teknik atau alat trading tergantung pada preferensi dan gaya trading individu. Beberapa trader mungkin merasa lebih nyaman menggunakan Heiken-Ashi karena visualisasi yang lebih halus dan kemampuannya untuk mengurangi kebisingan pasar. Namun, bagi pemula yang ingin memulai dengan dasar-dasar yang kuat dan lebih mudah dipahami, candlestick tetap menjadi pilihan yang lebih populer dan direkomendasikan.

 

Akhir Kata

Untuk pemula, candlestick tetap menjadi pilihan yang lebih disarankan. Grafik candlestick lebih sederhana dan mudah dipahami, serta lebih banyak digunakan oleh banyak trader, sehingga materi pembelajarannya lebih mudah ditemukan. Candlestick juga memberikan informasi yang lebih akurat tentang pergerakan harga dan dapat digunakan dengan berbagai strategi trading.

Heikin-Ashi lebih cocok untuk trader berpengalaman yang menginginkan interpretasi visual yang lebih halus dan menerapkan gaya trading Forex yang konservatif. Metode ini berguna dalam mengidentifikasi tren dan kekuatan pasar serta menghindari noise di pasar.

 

Tahukah Anda bahwa Heikin-Ashi juga bisa digunakan untuk mencari cuan saat trading kripto? Simakp anduan lengkapnya dalam artikel berjudul Cara Trading Kripto Menggunakan Candlestick Heikin Ashi.

Terkait Lainnya
 

Forum Terkait

 Alam |  7 Mar 2018

Bagaimana cara mudah membaca candlestick yang akan terbentuk selanjutnya?

Lihat Reply [24]

dalam hal ini tentu anda perlu mengetahui pola dan dasar dari candelstick tersebut. Pola candelstick  berikutnya  akan terbentuk dari TF yang digunakan. Jika TF H1 yang digunakan, maka setiap 1 jam sekali, Candel baru akan terbentuk. Ada sebagian Trader yang melakukan trade hanya bermodalkan candel saja. karena menurutnya dia bisa dancing with market hanya dengan bermodal candel. Teori yang sederhana, adanya penutupan candel dengan tubuh / batang yang panjang di salah satu TF yang digunakan, maka akan semakin kuat harga bergerak kearah mengikuti candel sebelumnya.

Candlestick

candlestick

Thanks

Basir   8 Mar 2018

Untuk Alam,

Materi-materi seputar candlestick, dapat Anda baca di artikel berikut ini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   19 Jun 2019

@ Zufar:

Pola candle tidak harus dihafal. Kalau lupa, Anda bisa lihat di artikel dsb. Hanya saja Anda harus tahu ketika pergerakan harga membentuk pola tertentu yang mengisyaratkan sinyal untuk membuka posisi. Itu bisa dilakukan dengan cara berlatih sesring mungkin mengamati chart.

Untuk menghasilkan profit tidak hanya dengan mengandalkan pola candle, tetapi dengan sistem trading yang profitable. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal atau analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry.

Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

M Singgih   9 Oct 2018

@ Zio:

Tidak bisa dilacak, karena kita tidak bisa menebak arah sentimen pelaku pasar. Kita entry setelah tahu arah sentimen pasar. Dalam hal ini kita akan entry setelah tahu kondisinya bouncing (di-reject), atau breakout (lanjut).

Jadi harus menunggu sebuah candle akan membentuk formasi apa di sekitar support atau resistance, atau beberapa candle akan membentuk pola apa di sekitar support atau resistance. Formasi sebuah candle misalnya pin bar, doji, dsb, sedangkan pola dari beberapa candle misalnya morning star / evening star, tweezer top / bottom dsb. Untuk itu Anda harus mengamati price action yang terjadi.

Sebagai contoh:

  

Anda tidak harus entry sebelum pin bar selesai terbentuk. Setelah tahu terjadi rejection pin bar (oleh kurva sma 200 day dan level resistance 1306.00), Anda baru masuk pada bar berikutnya, yang mana mengkonfirmasi sifat rejection pin bar tersebut.

Selain konfirmasi melalui candle setelahnya (level terendah pin bar tsb ditembus), juga sebaiknya dikonfirmasi oleh indikator trend (MACD, parabolic SAR, Bollinger Bands, ADX). Minimal 2 indikator sudah confirm, maka rejection pin bar tsb bisa dianggap valid.

M Singgih   25 Jun 2018

di sesi pasar mana biasanya pak klo kita mau lht candle reverse? yg paling banyak?

Khairullah   7 Oct 2020

@ Khairullah:

Tidak bisa ditentukan. Keadaan reversal bisa terjadi kapan saja, tergantung dari sentimen pelaku pasar, bisa disebabkan oleh faktor fundamental, faktor politik, peristiwa yang tidak terduga (misalnya bencana alam, serangan teror dsb), dan juga aksi profit taking.

Yang penting untuk mengetahui sentimen pelaku pasar adalah dengan mengamati price action.

M Singgih   8 Oct 2020

Dg kita mengamati price action, menurut master sudah ckup sbg sinyal utk entry belum? atau kah hrs ada pnggunaan indikator klau qt berbekal price action?

Sahila   22 Oct 2020

@ Sahila:

Agar valid, sinyal dari price action sebaiknya dikonfirmasi oleh penunjukkan minimal 2 indikator teknikal. Misal jika sinyal mengisyaratkan harga akan naik, bisa dikonfirmasi dengan penunjukkan indikator trend seperti MACD, ADX atau parabolic SAR.

M Singgih   27 Oct 2020

@Sugeng Budiman: Tidak perlu menghapal semua jenis pola candlestick. Anda hanya perlu mengetahui candlestick signifikan yang sering terjadi di market.

Untuk lebih jelasnya berikut ini artikel tips membaca candlestick tanpa perlu menghapal.

Kiki R   8 Mar 2022

@ Wahyudin:

Tidak harus menghafal semua bentuk candlestick dan pola chart (pattern), cukup yang penting saja yaitu yang sering muncul di chart seperti pin bar, doji, hammer, morning star, everning star, bullish / bearish engulfing, double top / bottom, head and shoulders dsb. Untuk selengkapnya silahkan simak artikel ini: Tips Membaca Candlestick Simpel Dan Akurat, Tak Perlu Hafalan

M Singgih   9 Mar 2022

Bagaimana caranya baca pergerakan candlestick setiap pergantian sesi asia, eropa, london?

Bujel   1 Feb 2023

Bagaimana cara mudah untuk membaca pola cendlestick forex? Apakah harus dengan menghafal semuanya?

Sugeng Budiman   8 Mar 2022

Bagaimana cara trading dengan candlestick? Apakah pengguna candlestick harus menghafal semuanya? Padahal pola candlestick sangat banyak. Terima kasih

Wahyudin   3 Mar 2022

Apakah kita harus menghafal semua bentuk Candlestick Agar bisa tepat profitnya Mohon penjelasnnya

Zufar   5 Oct 2018
Apakah ada ciri khusus sebuah candel akan di reject atau lanjut ketika mau menyentuh area support dan resistance?
Zio   13 Jun 2018

Konfirmasi candlestick menggunakan Trendline apakah valid?

Radhigo   9 Jun 2022

@Radhigo: Valid atau tidaknya harus diuji untuk mengetahui winrate, RR dan nilai ekspektasinya.

Dengan demikian, parameter valid belum bisa ditetapkan sebelum pengujian dilakukan.

Kiki R   9 Jun 2022

Candlestick ini terbentuk karena apa? Apakah data pasar terekam secara realtime, untuk semua transaksi, lalu di gambarkan dalam satu bentuk candle per time to time?  

Putu Pasek   14 Jul 2022

@Putu Pasek: Candlestick adalah harga itu sendiri.

Candlestick dibentuk dari 4 komponen yaitu:

  • Open price (harga pembukaan)
  • Close price (harga penutupan)
  • Lowest price (harga paling rendah/ekor bawah)
  • Highest price (harga paling tinggi/ekor tinggi)

Satu candlestick memuat 4 informasi di atas sesuai dengan time frame yang digunakan.

Sebagai contoh untuk time frame Daily/harian, 1 candlestick mewakili perubahan harga dalam 1 hari.

Kiki R   16 Jul 2022

Halo selamat malam rekan-rekan tader se-Indonesia, salam kenal nama saya Andre.

Kepada rekan-rekan trader dan master trader di Inbizia, ijin bertanya dan mohon pencerahannya.

Jika pola dibawah ini biasa kita sebut Engulfing, baik Bullish maupun Bearish, yaitu pola ketika candle sebelumnya di-engulf oleh candle berikutnya

Bullish Engulfing

Bearish Engulfing

Maka pola candle dibawah ini sebutannya apa ya? Dimana candle di-engulf oleh candle sebelumnya, dan opening candle tersebut sejajar dengan closing dari candle sebelumnya yang meng-engulf

Pola 1

Pola 2

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas jawaban dan pencerahannya dari rekan-rekan sesama trader dan para master trader di Inbizia.

Salam profit guys!

Andre   4 Sep 2022

@Andre: "Maka pola candle dibawah ini sebutannya apa ya?"

Gambar pertama adalah piercing line candlestick. Anda bisa mendapatkan detail mengenai piercing candlestick disini:

Cara Membaca Candlestick Piercing Line dan Kiat Tradingnya

Sedangkan gambar kedua (di bawahnya) adalah candle outside bar. Anda bisa mengetahui lebih detail mengenai outside bar disini:

3 Cara Memanfaatkan Pola Outside Bar untuk Trading

Kiki R   6 Sep 2022

Jawaban untuk Bujel:

Tidak ada cara pasti membaca pergerakan candlestick setiap sesi market.

Yang Anda butuhkan dalam trading bukan cara baca pergerakan candlestick, tapi proses menganalisis secara keseluruhan mulai dari arah, level dan signal entry.

Kiki R   3 Feb 2023

@ Bujel:

Cara mengamati pergerakan harga dalam bentuk candlestick tidak ada hubungannya dengan pergantian sesi. Candlestick adalah reprentasi dari pergerakan harga pasar. Yang harus diamati adalah arah trend pergerakan harga dan price action yang terbentuk.

Dengan mengetahui arah trend dan sinyal dari price action, maka trader bisa menentukan posisi entry tidak tergantung pada sesi perdagangan.

M Singgih   24 Feb 2023

@ Putu Pasek:

-  Candlestick ini terbentuk karena apa?

Terbentuk akibat pergerakan harga. Terdiri dari harga open (O), high (H), low (L) dan harga close ©.

- Apakah data pasar terekam secara realtime, untuk semua transaksi, lalu di gambarkan dalam satu bentuk candle per time to time?

Ya, tetapi bukan untuk transaksi. Candlestick tidak ada hubungannya dengan transaksi trading. Kalau mau melihat hasil transaksi di statement hasil trading.

M Singgih   26 Feb 2023
 Sis |  15 Mar 2012

pagi master,apakah benar lebih mudah memprediksi dengan renko chart daripada dengan candle stick.di mana saya bisa mendapatkan free renko chart?trims.

Lihat Reply [11]

Dalam cara kerjanya Renko chart menampilkan bentuk candle yang secara teori teratur karena ada set up Box size per candle nya selalu sama. Misalnya, kita set up box size 10, maka kita harapkan akan muncul candle dengan range 10 pips.

renko chart juga termasuk scrip scrip yang di buat kemudian di seting diMeta Trader. banyak trader yang kemudian membuatnya menjadi semacam EA. namun tetap saja dalam penggunaannya tak jauh berbeda dengan indikator / EA  yang mengharuskan kita tetap perlu melakukan analisa untuk melakukan Open. dan dalam  pergerakan harga  tak jauh berbeda sama  candle,

Basir   15 Mar 2012

@ Sisr:

Menurut saya indikator Renko chart kurang reliable karena tidak mencerminkan pergerakan harga real time yang sebenarnya, hanya mengindikasikan perubahan arah trend berdasarkan perubahan level high atau low harga sebelumnya. Indikator ini juga termasuk lagging karena box dibentuk setelah terjadi perubahan harga.

Seperti pada contoh EUR/USD daily berikut ini, jika dikombinasikan dengan Fibonacci retracement tampak kurang akurat dibandingkan harga real time-nya (chart yang atas). Selain itu dari indikator ADX (real time) juga lebih akurat menunjukkan perubahan trend dari harga yang real time. Juga untuk level support dan resistance, kalau untuk trading real time kurang akurat.


width=767
Menurut saya Renko chart bisa untuk perbandingan dalam menentukan arah trend, tetapi tidak untuk trading yang real time. Namun demikian ada trader yang lebih nyaman menggunakan Renko chart dibandingkan pergerakan harga yang real time.

Untuk indikator Renko chart pada Metatrader 4, silahkan download di sini.

M Singgih   20 Jun 2019

@ Aji:
- Menurut saya indikator Renko chart kurang reliable karena tidak mencerminkan pergerakan harga yang real time, dan hanya mengindikasikan perubahan arah trend berdasarkan perubahan level high atau low harga sebelumnya. Indikator ini juga termasuk lagging karena box dibentuk setelah terjadi perubahan harga.

Seperti pada contoh EUR/USD daily berikut ini, jika dikombinasikan dengan Fibonacci retracement tampak kurang akurat dibandingkan harga real time-nya (chart yang atas). Selain itu dari indikator ADX (real time) juga lebih akurat menunjukkan perubahan trend dari harga yang real time.

Juga untuk level support dan resistance, kalau untuk trading real time kurang akurat.
Menurut saya Renko chart bisa untuk perbandingan dalam menentukan arah trend, tetapi tidak untuk trading yang real time. Namun demikian ada trader yang lebih nyaman menggunakan Renko chart dibandingkan pergerakan harga yang real time.


- Untuk ukuran box tergantung dari time frame trading, tidak ada acuan yang baku. Makin rendah time frame trading maka digunakan ukuran box yang semakin kecil karena perubahan harga high dan low yang dimonitor akan terjadi pada jumlah pip yang semakin kecil. Untuk scalping bisa mengacu pada perubahan pip yang paling kecil misal 2 atau 3 pip.
- Karena lebih mengindikasikan perubahan trend maka bisa dikombinasikan dengan indikator trend terutama moving average. Seperti pada contoh gambar diatas, harga pullback setelah gagal menembus indikator sma 200.
Catatan: Renko chart diatas dibuat dari indikator Renko chart yang diunduh dari sini.

M Singgih   1 Sep 2016

Selamat sore, saya ingin bertanya perihal chart rengko. Bisakah chart rengko digabungkan dengan indikator bawaan MT4 seperti MA,BB, stoch atau MACD? 
Terima kasih

Yusron Setiawan   5 Mar 2018

@ Yusron Setiawan:

Bisa Pak. Renko chart adalah salah satu indikator yang bisa diterapkan pada platform Metatrader 4 sehingga bisa digabungkan dengan indikator Metatrader 4 lainnya.

Sebenarnya saya ingin memberikan contoh dari pergerakan pair terkini, tetapi indikator Renko chart untuk Metatrader 4 yang saya dapatkan dari berbagai sumber tidak bisa diterapkan di Metatrader 4 versi yang terbaru. Dari sumber di MQL5 ini bisa, tetapi harus pada time frame M2 (2 menit) dan diamati dengan Open Offline.

Kalau Anda punya sumber Renko chart yang bisa dipasang di Metatrader 4 versi terbaru mohon diberikan infonya juga. Terima kasih.

M Singgih   5 Mar 2018

Min saya mncoba mendalami sistem indikator renko chart. Gimana pendapat anda tentang sistem ini.
Dan renko chart itu bagusnya pakai brapa box pips dan di kombinasikan dengan indikator apa.
Terimakasih.

Aji   29 Aug 2016

Pak, pakai Aplikasi trading apa ya???

Epso   26 Sep 2022

@ Epso:

Saya pribadi menggunakan platform trading Metatrader 4 dan trading di PC. Saya tidak trading di smartphone jadi tidak menggunakan aplikasi yang ada di PlayStore maupun AppStore.

 

M Singgih   28 Sep 2022

Mohon maaf saya masih belum terlalu paham. Jika diset sebesar 10 maka setiap satu candle nilainya 10 pips begitkan maksudnya pak? Apakah ini berarti 1 Candle di H1 misalnya, bisa menjadi beberapa candle jika menggunakan Renko?

Harun Kusuma   7 Dec 2022

Hi pak Yusron.

Pertama, chart renko tidak tersedia langsung di MT4 sehingga untuk menggunakan chart renko harus menambahkan indikator renko dari luar.

Bahkan jika Anda mendownload indikator MT4 renko dari luar (renko for MT4), Anda tidak bisa menggabungkan dengan indikator bawaan dalam satu jendela.

Indikator renko akan membuka jendela baru (lain dengan jendela harga yang sedang berjalan).

Kiki R   8 Dec 2022

Benar, jika diset 10 pips, maka setiap bar renko bernilai 10 pips.

Jika 1 candle H1 bergerak 30 pips, maka akan ada 3 bar renko.

Kiki R   8 Dec 2022
 Gunawan |  14 Apr 2012

Salam Master..klw indikator Heiken Ashi sama ga dengan Candlesticks dan cara ngebacanya gimana...Terima Kasih..

Lihat Reply [6]

sebetulnya Heiken Ashi termasuk pola pergerakan candle juga, dan keduanya di temukan oleh orang jepang. Untuk dasarnya anda bisa mempelajari pola pola candle tersebut. 

untuk day trader biasanya mengambil TF H1 karena hal ini dianggap standar. pola h1 mengggambarkan pergerakan candle dalam 24 jam sebanyak 24 candle.

kalaupun ada nama nama lain sebetulnya itu hanya pengembangan dari candlesticknya saja .

Thanks

Basir   18 Apr 2022

Untuk Ari Nugroho,

Silahkan baca panduan lengkap di situs ini. Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   4 Jul 2019

Hampir sama. karena pola polanya adalah pola pergerakan candle. Dasarnya adalah si bos harus paham bahwa jika menggunakan

TF D1 = 1 candle mewakili pergerakan 1 hari
TF H4 = 1 Candle mewakili pergerakan selama 4 jam
TF H1 = 1 Candle mewakili pergerakan selama 1 jam
TF M30 = 1 Candle mewakili pergerakan selama 30  menit
TF M15 = 1 candle mewakili pergerakan selama 15 menit

Maka jika menggunakan TF H1, maka dalam satu hari ada 24 candle.  ( 24 / 1 = 24 )dan seterusnya tinggal si bos kalkulasikan saja.

dalam Ilmu candle memang ada kode kode tertentu. Akan di kenal istilah Pin Bar, harami Bulish, bearish dan yang lainnya. Tentu perlu kesabaran dalam mempelajari pola pola candle ini. 

Basir   14 Apr 2012

@ Gunawan:

Arah pergerakannya sama, tetapi besaran-besarannya tidak sama (open, high, low, close). Pada candle Heikin Ashi, setiap candle dihitung berdasarkan besaran-besaran dari candle sebelumnya. 

M Singgih   10 Jul 2019

br belajar trading,.. mau bertanya ttg heiken ashi,.. seberapa pentingkah heiken ashi diperlukan dalam mengamati pergerakan market,.. kegunaannya sebagai apa?apakah dengan heiken ashi kita dapat menyimpulkan kekuatan arah kemana market dgn melihat TF yg lbh besar,dan heiken ashi itu ada berapa macam,...

Ari Nugroho   18 Apr 2022

@ Ari Nugroho:

- seberapa pentingkah heiken ashi diperlukan dalam mengamati pergerakan market,.. kegunaannya sebagai apa?

Kalau menurut saya tidak penting. Chart dalam bentuk Heikin Ashi dibuat untuk meminimalisir noise atau pergerakan harga yang tidak perlu sehingga akan tampak trend pergerakan harga yang lebih jelas.

Tetapi menurut saya chart dengan candle yang dibuat dengan Heikin Ashi bersifat sangat lagging (lambat) dan selalu tertunda, sehingga jika untuk trading entry dan exitnya tidak optimal.

- apakah dengan heiken ashi kita dapat menyimpulkan kekuatan arah kemana market dgn melihat TF yg lbh besar,dan heiken ashi itu ada berapa macam,...

Ya, bisa. Heikin ashi hanya ada satu macam.

M Singgih   17 Feb 2023
 Arya |  24 Dec 2014

Bagaimana cara trading dengan akun Demo yang benar bagi pemula?

Lihat Reply [35]

Untuk hal ini anda bisa menyimak ulasan-ulasan di situs ini.

Thanks.

Basir   23 Dec 2015

bisa langsung daftar ke brokernya aja gan, pas pilih jenis akun ambil yang demo dulu nanti bisa belajar sendiri dari akun demo yang disediain sama broker itu

Travis   24 Dec 2015

Akun demo adalah jenis akun yg disediakan oleh mayoritas broker forex online, dimana dengan akun tersebut trader (newbie/pemula) bisa melakukan trading forex secara online seperti pada kenyataan yang sesungguhnya, namun tidak beresiko kehilangan uang atau modal. 

Thanks

Basir   29 Dec 2014

Sy mw coba akun demo, trus tertarik sama tawaran platform webtrader dari broker. untuk akun demo apa oke2 saja pakai platform trading online seperti itu? Apa nantinya saya tetep bisa pake metatrader waktu sy buka akun real?

Gan Oliver   3 Feb 2015

Jika broker yang bersangkutan menawarkan platform MT4 dan Webtrader anda bisa menggunakan keduanya. Hanya saja anda tentu harus konfirmasi terlebih dahulu dengan pihak broker, karena bisa jadi server yang digunakan akan berbeda. Di broker Go Markets antara MT4 dan Web trader bisa diakses secara bersamaan, hanya saja nilai satuan di Web tradenya minimal 0.10 sementara di Mt4 bisa memulai dengan 0.01. Untuk mengetahui lebih lanjut anda bisa menggunakan demo 2 platform dengan account dan pasword yang sama.

Thanks.

Basir   3 Feb 2015

Untuk Rama Setiawan..

Anda loss/MC jika minus melebihi margin, atau free margin anda sudah tidak bisa menahan floating minus.

Sebagai contoh:

1. Jika 1 lot = 100.000
anda memilih leverage 1:100, Maka perhitungannya seperti ini: 100.000 x 8 x 1 : 100 x 1.0870

  • Margin anda sebesar $8.696
  • Free margin $10.000 - 8.696 = $1.304

Anda akan loss / MC jika:

  • SELL, namun harga naik sampai ke 1.0900 - 1.0910
  • BUY, namun harga turun sampai ke 1.0840 - 1.0830


2. Jika 1 lot = 10.000
Maka perhitungannya seperti ini: 10.000 x 8 x 1 : 100 x 1.0870

  • Margin anda sebesar $ 869,6
  • Free margin $10.000 - 869,6 = $9130.4

Anda akan loss / MC jika:

  • SELL, namun harga naik di antara 1.0950 - 1.0970
  • BUY, namun harga turun di antara 1.0760 - 1.0740

Perlu diingat juga bahwa setiap broker memilki peraturan yang berbeda terkait Margin Call.
1. Ada broker yang menentukan MC jika minus seharga margin.
2. Ada broker yang menentukan MC 50, 60 , 70 - 100% dari dana nasabah.

Thanks.

Basir   25 Jan 2016

Untuk Juni..

Anda bisa melakukan demo trading. Jika masih bingung dengan unsur-unsur dan penggunakan MT4, Anda bisa mencari Panduan MT4 dan penggunaanya.

Thanks.

Basir   23 Jun 2016

Bos sy sdh dowload akun demo sdh login,,, muncul grafik2, selanjutnya gimana bos.

JUNI   22 Jun 2016

Kapan saya akan kalah/loss?
saya sudah buat akun demo $10.000 leverage 1:100
saya trade 8 lot di eur/usd pada 1.08700

sudah beberapa hari saya diamkan saja, naik turun drastis beberapa hari ini.
pertanyaan saya, waktu bagaimana saya dinyatakan kalah/rugi/loss oleh system?

terimakasih sebelumnya bagi yang berkenan menjawab
salam newbie trader

Rama Setiawan   20 Jan 2016

Bagaimana cara demo account bagi pemula?

KUSUMA   19 Dec 2015

Saran untuk pembukaan akun demo kriterianya serperti apa? Mulai dari leverage, dan lotnya. Terima kasih

Yenni   14 Jun 2022

@Yenni: Gunakan akun demo dengan leverage 1:500, modal $1,000.

Risiko per transaksi 2% = $20.

Lotnya tinggal disesuaikan dengan jarak stoploss (SL).

Lot = ($risiko / jarak SL) / 10

Cat: (Dibagi 10 lagi karena 1 lot = $10 per pips)

Misal, SL-nya 20 pips maka lotnya ($20/20)/10 = 0.1 lot

Kalau SL-nya 40 pips, maka lotnya ($20/40)/10=0.05 lot

Kiki R   15 Jun 2022

Kapan waktunya trader beralih ke akun rill? Apakah harus bisa menang terus di akun demo dulu?

Shinoda   6 Sep 2022

Trader tidak harus menang terus pada demo untuk beralih ke akun riil.

Trader paling top dunia seperti George Soros saja tidak bisa menang terus, jadi hal itu adalah hal yang mustahil. Soros bisa jadi kaya raya bukan karena "selalu menang", melainkan karena "bisa memperoleh keuntungan jauh lebih besar daripada kerugian".

Ingat, "selalu menang" itu berbeda dengan "untung". Gambarannya begini: Seorang trader A berhasil profit 10x dan loss 20x, tapi total profitnya 1000 dolar dan loss-nya hanya 200 dolar. Jelas sekali, si A itu sukses.

Demikian pula, salah satu ukuran kesuksesan kamu pada akun demo adalah: kamu berhasil meningkatkan saldo akun demo hingga berkali lipat lebih besar tanpa minta topup broker.

Ada pula tiga tanda-tanda lain yang menyatakan seorang trader sudah siap trading riil, yaitu:

  • Kamu sudah punya strategi trading yang teruji dan dapat berkinerja baik.
  • Kamu sudah memahami cara mengelola modal kamu (money management).
  • Kamu dapat mengendalikan psikologis kamu dalam menghadapi naik-turun di pasar.
Aisha   7 Sep 2022

Apakah kondisi atau spesifikasi akun trading demo itu sesuai dengan akun riil pada broker terkait? Misalnya mulai dari besaran leverage, spread, dan komisi. Terima kasih

Dion   3 Nov 2022

Sesuai.

Akun demo pada broker tujuannya adalah menyiapkan Anda (trader) untuk berlatih terlebih dahulu sebelum masuk ke akun riil.

Jadi, kondisinya diatur semirip mungkin dengan keadaaan di akun riil.

Kiki R   3 Nov 2022

Hai bang, izin bertanya kan kalau setiap akun trading/forex ada trial dan demonya, kira-kira kita sebagai pemula ada jangka waktu berapa lama (bulan/tahun) untuk tetap pakai akun demo itu? soalnya kadang mau pakai yang langsung berbayar suka masih ragu bang terlebih belum terbiasa dengan cara mainnya hmm

Salam kenal dan terima kasih

Maulana   3 Nov 2022

Hai all,

mau tanya untuk pemula kan dianjurkan latihan dengan akun demo, nah kalau perbedaan antara akun demo dengan yg pro/berbayar ada gak ya? mohon penjelasannya

terima kasih

Iyus   3 Nov 2022

halo @iyus, maksudnya akun pro/berbayar itu akun yang menggunakan modal sebenarnya untuk trading ya? Kalau memang iya akun pro yang anda maksud seperti itu tentu perbedaan paling besar adalah uang. Untuk akun demo kita memakai uang virtual alias bukan uang yang sebenarnya. Tapi untuk sistem trading, chart, grafik, dan harga mata uang pair tetap sama. Bisa dikatakan 90% sama, cuma ya kembali lagi yang demo tidak usah uang dan yang pro perlu uang untuk masuk ke Forex.

Tujuan dari akun demo untuk melatih analisa kita dan juga mereview strategi trading sebelum melakukannya di akun pro. Selain itu akun demo menghindari kita mengalami kerugian karena memang akun demo dikhususkan untuk yang baru mengenal dunia Forex.

Willy   4 Nov 2022

Hai Maulana, salam kenal juga.

Sebagai trader pemula, jangka waktu penggunaan akun demo ditentukan oleh performa trading.

Tujuan akun demo cuma 1, mempersiapkan diri Anda untuk masuk ke akun riil.

Kalau performa trading Anda tidak bagus di akun demo, jangan paksakan ke akun riil. Masuklah ke akun riil ketika Anda sudah melihat performa trading yang bagus.

Lalu, bagaimana cara menilai performa trading yang bagus?

Anda cukup melihat 3 hal penting, yaitu jangka waktu performa trading, pengendalian risiko dan potensi profit, dan konsisten.  

1. Jangka waktu performa trading tersebut

1 bulan tidaklah cukup untuk menilai performa trading dengan baik. Disarankan minimal 3-6 bulan untuk periode penilaian performa.

Kenapa? Karena yang kita lihat adalah kemampuan si trader beradaptasi pada market.

Dalam waktu 1 bulan, bisa saja market hanya mengalami trending atau sideways. Oleh karena itu, hasil performa dalam sebulan terlalu dini.

Dengan melihat selama 3-6 bulan, maka akan tertampil jelas bagaimana proses recovery dan kemampuan adaptasi si trader di market yang kurang bersahabat.

2. Pengendalian risiko dan potensi profit

Dalam menilai performa, Anda tidak bisa hanya berpatokan pada profit yang didapatkan dalam beberapa bulan. Hal ini disebabkan si trader tidak melihat sisi pengendalian risikonya.

Parameter yang berkaitan dalam hal ini ada 3 yaitu maximum drawdown dan nilai ekspektasi (expectancy value).

Maximum drawdown melihat risiko terburuk yang bisa terjadi pada akun sedangkan nilai ekspektasi menilai apakah performa trading profitable jika dilakukan dalam jangka panjang.

3. Konsistensi

Parameter terakhir adalah konsisten. Dalam menilai konsistensi performa trading, Anda membandingkan tingkat risiko dan profit dari bulan ke bulan.

Perbandingan ini biasanya disebut dengan deviasi. Jika perbedaan antara bulan-bulan ini terlalu besar (nilai deviasi terlalu besar), hal ini berarti trading terlalu berisiko.

3 hal penting di atas akan menjaga pintu masuk ke akun riil dan mencegah Anda berbuat konyol (buang uang di market).

Kiki R   5 Nov 2022

Bagaimana ya cara mengetahui kira-kira kondisi di akun demo dan akun ril nanti benar2 sesuai atau tidak? Apa saja tanda-tanda akun demo palsu yang dibuat oleh broker? Mohon panduannya agar tidak kena tipu. makasih.

Nadya A   22 Nov 2022

Cara terbaik untuk mengetahui apakah kondisi di akun demo dan akun riil sesuai atau tidak adalah melalui pengujian.

Jika teman Anda atau orang lain sudah pernah melakukan pengujian, Anda tinggal melihat hasil reviewnya. Tapi kalau belum pernah, maka Andalah yang mengujinya.

Pengujian ini dilakukan dengan membuka posisi dengan volume yang sama (pakai lot yang paling kecil 0.01) dan waktu yang sama pada kedua akun (akun demo dan akun riil).

Dari sinilah Anda mempunyai data valid yang menjawab apakah trading di kedua akun tersebut sama atau tidak.

Mengenai tanda-tanda akun demo palsu yang dibuat oleh broker, hal ini susah terlihat tanpa pengujian. Karena secara visual sama persis, kecuali ternyata akun demo yang ditulis akun riil.

Saya pernah menemui akun seperti ini. Trader biasanya menyebut jenis akun ini dengan nama akun dummy (akun demo tapi tertulis real).

Apa tujuan akun dummy?

Tujuannya adalah untuk mengelabuhi trader-trader lain dengan menciptakan kesan bahwa si orang tersebut adalah trader sukses dan profit besar.

Lalu ketika orang sudah terpedaya, dia akan menawarkan untuk mengelola dana atau beragam jenis investasi lainnya yang ujung-ujungnya scam.

Saya pribadi tidak melihat celah untuk dapat mengetahui apakah akun trading riil ini palsu (demo rasa riil) atau akan riil betulan.

Satu-satunya cara yang bisa Anda gunakan untuk menyaring jenis akun ini adalah melihat siapa yang menawarkan kepada Anda. Jika dia menawarkan untuk membuka akun di broker tertentu atau jenis investasi yang tidak jelas, maka kemungkinan besar ini adalah akun dummy.

Trader profesional yang sudah bisa menghasilkan profit konsisten dari trading hampir mustahil menawarkan Anda membuka akun di broker tertentu apalagi jenis investasi yang tidak jelas.

Kiki R   25 Nov 2022

Halo, mau tanya nih, memungkinkan ga kalau kita dari akun demo langsung loncat ke akun standard tanpa perlu membuka akun mini atau akun yg deposit kecil. Dan apakah akun demo sndiri bisa dipasangin EA atau robot trading serta indikator otomatis seperti autocharist?? makasihh

Andreas   19 Feb 2023

Andreas:

Jika bapak menilai diri bapak sudah siap dengan segala risiko yang ada, tentu saja diperbolehkan untuk langsung naik ke akun standart tanpa harus melalui trading di akun mini atau deposit kecil terlebih dahulu.

Akun demo sendiri umumnya sudah bisa dipasang EA ataupun indikator otomatis lain seperti AutoChartist. Hanya saja perlu diperhatikan kembali ketentuan broker yang ada. Sebagai tambahan, akun demo biasanya menggunakan server trading yang berbeda dari akun real. Perbedaan ini bisa menimbulkan hasil yang sedikit berbeda jika mengaplikasikan EA di kedua akun tersebut. Sebaiknya, hasil Backtest pada akun demo jangan dijadikan patokan untuk performa yang akan didapat dari akun Real.

Nur Salim   21 Feb 2023

Andreas:

Nggak ada yg ngelarang kok kalau mau loncat langsung dari demo ke standard. Mau trading manual boleeeh. Mau pake robot juga boleeeh. Tapi yaaa siap2 aja shock, soalnya banyak banget bedanya antara demo & standard.

Seenggaknya kalu demo trus ke mini dulu tuh kita shock tp nggak akan rugi kegedean. Tp kalau demo langsung standard si yaaa risiko ditanggung masing-masing~

Almira   23 Feb 2023

Iyus:

Mohon maaf sebelumnya, saya kurang bisa menangkap isi pertanyaannya.

Jika dibandingkan antara akun demo gratisan atau akun demo berbayar, secara umum semua broker umumnya menyediakan akun demo secara gratis. Yang sedikit berbeda mungkin biasanya ada broker yang mengharuskan user untuk mendaftar dan verifikasi terlebih dahulu sebelum bisa membuka akun demo. Ada juga yang mengharuskan deposit dengan jumlah tertentu terlebih dahulu untuk bisa mengakses akun demo. Itupun biasanya deposit bisa ditarik kembali jika performa akun demo tidak. Perbedaan secara grafis dll sendiri seharusnya tidak ada bedanya.

Jika yang ditanyakan perbedaan akun demo dengan akun real atau akun yang harus deposit terlebih dahulu maka akun demo memungkinkan bapak trading tanpa perlu melibatkan uang pribadi terlebih dahulu dan bebas risiko. Akun demo ini sendiri baik untuk pemula mencoba, mempelajari seluk beluk atau dasar transaksi di forex. Trader profesional juga biasanya menggunakan akun ini untuk mencoba dan menguji performa sebuah strategi yang baru saja dibuat. Mengenai perbedaan dari harga yang ditampilkan, ataupun teknikal yang bisa digunakan, tidak ada yang berbeda dari kedua akun.

Nur Salim   27 Feb 2023

Saya maren baca ada broker yang ngasih akun demo bisa diisi ulang. Menurut para master sekalian, hal seperti itu bermanfaat gak sih? Lebih baik pilih broker yang akun demonya bisa diisi ulang atau broker yang memberikan akses buka beberapa akun demo sekaligus?

Sriti   27 Feb 2023

Sriti:

Kalau menurut saya pribadi, baik demo yang bisa diisi ulang maupun tidak sama saja. Keduanya sama-sama baik untuk proses belajar. Bagi yang tidak bisa diisi ulang, jika akun demonya sudah habis, bapak selalu bisa membuat akun demo baru lagi dan jumlahnya juga biasanya tidak terbatas berapa akun yang bisa dibuka.

Saran saya, pilih sesuai dengan kebutuhan bapak dan selalu lihat faktor-faktor lain kedepannya untuk transisi ke akun real seperti minimal deposit dan wd, cara deposit dan wd, jenis akun realnya. Saya pribadi lebih Prefer pada jumlah akun demo yang tidak terbatas daripada akun demo yang bisa diisi ulang mengingat kebutuhan saya mengharuskan pengujian sebuah strategi pada akun yang berbeda agar lebih mudah memantau performanya. 

Nur Salim   28 Feb 2023

Jawaban untuk Sriti:

Sepertinya lebih bermanfaat yang akun demonya bisa bikin beberapa sekaligus, soalnya kalau akun demo diisi ulang, artinya history transaksi sebelumnya masih ada. Lebih bagus kalau mulainya pada akun demo yang masih kosong belum ada history transaksi.

Kiki R   6 Mar 2023

Basir: maaf ni nimbrung ke trit lama. Mo tanya intinya aja, kalo make mt4 bagian mana aja sih yang perlu dihapal sama pemula? Kayaknya kalo terlalu banyak gt pusing juga yg ada

Devan   13 Mar 2023

Devan:

Untuk keperluan dasar-dasar trading saja sebenarnya yang paling penting adalah pada bagian order saja. Seperti cara membuka dan menutup order, memasang Stop Loss dan Take Profit, memasang Pending Order, menghitung kerugian dan keuntungan, dsb.

Jika sudah bisa memahami hal-hal yang berhubungan dengan dasar-dasar trading baru bisa masuk ke hal yang lebih detail seperti cara memasang indikator ke dalam chart, mendownload indikator dari web luar, menggunakan technical tools lain, dsb.

Nur Salim   15 Mar 2023

Jawaban untuk Shinoda:

Tidak. Bukan "menang terus" yang menjadi patokan tapi profit konsisten.

Menang terus tidak sama dengan profit konsisten. Contoh menang terus misalnya Anda entry 100 kali dan dari 100 transaksi tersebut ada 90 kali profit dan 10 kali loss.

Ini artinya 90% menang (menang terus). Namun "menang" seperti ini keliru, karena kita tidak tahu berapa rata-rata profit dan loss dari 90% menang tersebut.

Yang benar adalah melihat "profit konsisten" di akun demo. Hanya karena winrate Anda hanya 45%, bukan berarti Anda tidak bisa profit konsisten.

Jika dengan winrate 45% Anda mempunyai rasio risk/reward 1/2, maka dalam jangka panjang Anda sudah bisa profit konsisten. Profit konsisten dibuktikan dengan nilai ekspektasi yang positif.

Nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

Nilai ekspektasi = (45% x 2) - (55% x 1) = 0.35

Jadi, lihat kembali data transaksi di akun demo Anda. Hitung berapa nilai ekspektasinya.

Kiki R   19 Mar 2023

Sriti: Klu pribadi aku sih, ini tergantung pandangan calon trader ya. Ada yg berpendapat klu akun demo trus isi ulang itu bsa memberi efek psikologis, "ini loh akibatnya kalao trading salah2, ayo perbaiki lagi cara tradingnya"

Ada jga yang nganggap ini buang waktu, krna dasarnya akun demo itu ga melibatkan uang asli, seharusnya ga perlu seperti itu.

Tapi yg jelas, mau diiisi ato gak, menurut aku akun demo bisa dipakai bukan hnya buat belajar tetapi ngetest konsistensi strategi trading jga, itulah inti paling utama dri akun demo. 

 

Hilma   27 Mar 2023

Dion: kalau brokernya jujur dan tidak suka memanipulasi platform, tentu saja kondisinya harus sesuai, karena tujuannya memang untuk mempersiapkan calon trader untuk bisa masuk ke pasar yang sebenarnya. 

Itulah sebabnya, kita harus mencari broker yang sudah terpercaya dan digunakan oleh banyak trader. Dari situ nanti kita bisa melihat kalau mereka memang menjalankan bisnis, dalam artian mencari pelanggan. Bukan hanya sekadar mengincar orang untuk deposit sebanyak-banyaknya lalu pergi atau rebranding bagai monkey business.

Ananta   30 Mar 2023

Nadya A:

Berikut adalah beberapa tanda-tanda akun demo palsu yang mungkin dibuat oleh broker:

1. Hasil trading yang terlalu sempurna: Hal ini sangat tidak realistis karena trading di pasar keuangan selalu melibatkan risiko dan tidak mungkin selalu menghasilkan profit.

2. Spread yang tidak realistis: Akun demo palsu mungkin menunjukkan spread yang tidak realistis, terlalu rendah atau bahkan SELALU 0 pip. Hal ini tidak realistis karena spread di pasar keuangan selalu bervariasi tergantung pada volatilitas pasar.

3. Eksekusi pesanan yang terlalu cepat: Meskipun eksekusi cepat itu bagus, tapi kalau terlalu cepat bisa ada kecurigaan broker memanipulasi platform untuk menjalankan akun demo tersebut, yang tidak merepresentasikan pengalaman trading yang sebenarnya.

4. Tidak ada biaya transaksi: Akun demo palsu mungkin tidak menunjukkan biaya transaksi yang sebenarnya, seperti spread atau komisi. Hal ini membuat trading di akun demo menjadi sangat tidak realistis karena biaya transaksi adalah bagian penting dari pengalaman trading yang sebenarnya.

5. Tidak ada kejadian pasar yang tidak terduga: Pasar forex tidak akan selamanya adem ayem, kadang  gap harga yang besar atau pergerakan pasar yang sangat cepat.Jika terlalu tenang, kalian perlu bertanya-tanya

Intinya, jangan mudah terpercaya dengan akun-akun yang too good to be true, seperti main akun demo dapat bonus besar atau bahkan ada reward yang bisa di WD. Hal ini mungkin menjadi tanda bahwa broker tersebut tidak jujur ​​dalam menjalankan bisnisnya.

Ananta   30 Mar 2023
 Luhur S |  17 Dec 2018

Saya trading sudah 4 tahun, namun masih banyak yang belum saya ketahui. 

Ada kala dimana trend sedang mengikuti berita fundamental, ada pula sebaliknya ternyata. nah, saya ingin menanyakan yang sebaliknya. 

Hari ini saya open buy eurusd karena beritanya sedang raport merah untuk euro di hari senin ini. namun tidak ada dampak sama sekali justru reversal. 

Kira kira apa penyebabnya ? 

Lihat Reply [24]

Untuk luhur S,

Mengenai trend dan fundamental, memang ada kalanya fundamental dapat meneruskan trend teknikal yang sedang berlangsung atau bahkan merubah trend yang ada saat ini. Namun ada kalanya juga, harga bergerak tidak sesuai dengan fundamental yang dirilis. Misal, terdapat High Impact news untuk USD yang dirilis jelek. Seharusnya USD (USD/JPY, USD/CAD, USD/CHF) melemah dan rivalnya (EUR/USD, AUD/USD, GBP/USD) menguat. Akan tetapi, harga justru bergerak sebaliknya dan mengabaikan hasil rilis news, meski High Impact news sekalipun. Hal ini biasanya terjadi karena mayoritas para pelaku pasar memiliki sentimen atau katalis fundamental lain yang dianggap lebih berpengaruh sehingga mengabaikan hasil news saat ini.

Satu statement lagi yang saya kurang mengerti pak, yaitu “Hari ini saya open buy eurusd karena beritanya sedang raport merah untuk euro di hari senin ini. namun tidak ada dampak sama sekali justru reversal”

Jika bapak telah mengetahui news fundamental Euro bakal jelek, lalu mengapa bapak mengambil posisi buy pada EUR/USD? Jika bapak mengetahui fundamental Euro bakal jelek, seharusnya bapak ambil posisi sell Euro. Atau yang Anda maksud news untuk USD yang jelek? Jika demikian, berarti posisi Anda sudah benar.

Sebelumnya bisa di infokan juga pak, berita fundamental Euro yang mana dan di tanggal berapa? Namun, jika yang Anda maksud adalah berita Low-Impact news mengenai CPI dan Trade Balance untuk Euro yang dirilis melemah, Senin 17 Desember kemarin, maka tak heran news tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap pergerakan Euro.

Selain itu juga, kemarin tidak ada high impact news untuk USD. Kesimpulannya, memang untuk pergerakan EUR/USD kemarin lebih condong kepada teknikal yang sedang terkoreksi naik akibat Dolar AS yang juga melemah.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   18 Dec 2018

@ Desta adi:

Ya, benar. Tetapi kalau untuk scalping tidak perlu melakukan analisa fundamental terlalu dalam, cukup tahu jadwal rilis data yang berdampak tinggi saja, dan hindari entry pada jam-jam rilisnya karena volatilitasnya akan tinggi dan tidak bisa diprediksi (unpredictable).

Untuk scalping Anda cukup melihat arah trend pada time frame trading (biasanya time frame rendah semisal 5 menit / M5), selain itu amati juga price action yang terbentuk sebagai sinyal ataupun konfirmator ketika entry. Bisa menggunakan 2 indikator moving average dan indikator oscillator (RSI atau stochastic).

Berikut ini contohnya:


Indikator yang digunakan terutama adalah exponential moving average (ema), gunakan ema 8 dan ema 21, parabolic SAR (setting default) dan RSI dengan periode 9. Prioritas untuk mengambil keputusan adalah pada kurva ema 8 (warna merah) dan ema 21 (biru). Jika kurva ema 8 diatas ema 21 maka open buy dan jika ema 8 dibawah ema 21 open sell. Indikator parabolic SAR dan RSI untuk konfirmator. RSI diatas level 50.0 maka buy dan dibawah 50.0 sell.

Penentuan level resistance dan support bisa digunakan Fibonacci retracement dari level high dan low terdekat. Amati juga price action-nya (misal pada contoh diatas buy ketika terbentuk bullish engulfing candle). Level target (take profit) tidak perlu tinggi karena kemungkinan pergerakan harga bisa cepat berubah.

M Singgih   25 May 2020

@ Aditya:

Simposium ekonomi tahunan Jackson Hole diadakan oleh Federal Reserve Bank of Kansas City sejak tahun 1978, dan dihadiri ketua bank sentral, menteri keuangan, akademisi, serta pelaku ekonomi dari berbagai negara. Dalam simposium biasanya dibahas kebijakan moneter global sehubungan dengan isu-isu yang sedang terjadi. Dengan demikian asecara fundamental akan sangat berdampak, yang juga akan mempengaruhi pergerakan USD.

Karena emas diperdagangkan dalam mata uang USD (XAU/USD), maka akan berdampak juga pada pergerakan harganya.

 

M Singgih   9 Dec 2020

Kalau bapak Singgih, kalau pengen trading XAU/USD biasanya apa yang dijadikan tolok ukur dan apa saja yang biasanya bapak perhatikan?

Yudha Keling   28 Dec 2020

@ Yudha Keling:

Dengan memperhatikan analisa teknikal dan fundamental. Analisa teknikal mencakup arah sentimen pasar yaitu dengan mengamati price action yang muncul, serta penunjukan indikator teknikal, baik indikator trend maupun momentum.
Analisa fundamental berdasarkan rilis data berdampak tinggi dari AS (karena XAU berpasangan dengan USD), serta isu-isu yang ada di AS misalnya isu stimulus fiskal.

 

M Singgih   29 Dec 2020

@ Indra Jegel:

- Apakah analisa fundamental juga digunakan oleh trader price action?

Ada yang menggunakan ada yang tidak, tetapi setahu saya banyak trader price action yang juga menggunakan analisa fundamental.

- …. Kalau iya, apa peran analisa fundamental untuk trader price action/teknikal.

Sebagai konfirmator. Meski demikian yang paling berdampak adalah analisa sentimen pasar yaitu yang berdasarkan price action. Analisa fundamental dan teknikal sebagai konfirmator.
Kadang fundamental dan teknikal menunjukkan pergerakan bullish, tetapi bisa saja sentimen pasar (dari price action) menunjukkan bearish, sehingga yang terjadi adalah pergerakan bearish.

 

M Singgih   13 Jun 2021

Bisa dijelaskan lebih detail mengenai sebagai konfirmator itu seperti apa pak? Saya masih bingung. Terimakasih🙏

Indra Jegel   14 Jun 2021

@ Indra Jegel:

Misalkan Anda trading EUR/USD, ada rilis data berdampak tinggi dari AS. Terbentuk price action berupa bullish engulfing candle, sementara indikator trend dan momentum menunjukkan keadaan bullish. Hasil rilis data ternyata buruk sehingga USD melemah atau EUR/USD menguat (bullish). Dengan demikian price action tsb telah terkonfirmasi atau valid, sehingga aman untuk membuka posisi buy.

 

M Singgih   15 Jun 2021

Halo min, 

Saya ingin tanya mengenai Symposium tahunan di Jackson Hole. Apakah event tersebut memiliki dampak fundamental yang kuat terhadap pergerakan USD dan emas? Saya ingin belajar trading pada pair XAU/USD.

Aditya   8 Dec 2020

Apakah analisa fundamental juga digunakan oleh trader price action? Kalau iya, apa peran analisa fundamental untuk trader price action/teknikal. 

Indra Jegel   11 Jun 2021

Pola candlestick yang terbentuk saat terjadinya High Impact News seperti apa?

Aji   25 May 2022

@Aji: Pertama, saat terjadi news high impact, ada 3 hal yang terjadi.

1. Harganya naik/turun satu arah (tidak ada shadow panjang atas/bawah)

Biasanya langsung terbentuk candle body besar dan tidak banyak perlawanan dari seller/buyer. 

2. Harganya shadow panjang dulu (baru naik/turun ke arah yang dituju)

Contohnya misalnya harga turun secara agresif lalu naik secara agresif sehingga yang terbentuk adalah shadow bawah yang panjang.

Setelah shadow bawah panjang terbentuk, baru harga naik dengan kuat.

3. Harga shadow panjang, naik/turun sedikit (koreksi), lalu melanjutkan arah seperti shadow panjang tadi.

Misalnya harga turun secara agresif, namun setelah itu harga naik secara perlahan (tidak agresif). Setelah koreksi, harga kembali turun dengan kuat.

Kalau salah satu dari skenario tersebut terjadi, apa trading plan Anda?

Kalau ada, bagaimana Anda membatasi risiko trading Anda.

Kedua, pola candlestick tidak bisa menjadi satu-satunya parameter untuk entry apalagi pada saat rilis news high impact.

Lihat gambaran besarnya dulu.

1. Tentukan struktur harganya.

  • Harga sedang trending atau sideways?
  • Kalau trending, trend naik atau trend turun?

2. Tentukan level harga penting sebagai area entry.

Jangan entry di sembarang tempat tapi entrylah pada level harga yang bagus. Seperti apa level harga yang bagus? Level support/resisten atau supply/demand.

3. Masuk entry berdasarkan pola candlestick.

Jadi, pola candlestick tidak bisa menjadi parameter tunggal untuk entry posisi.

ketiga, pola candlestick yang sering terbentuk saat high impact news adalah pin bar, engulfing dan inside bar.

Ketiga pola candlestick ini menandakan adanya akumulasi dari seller dan buyer dan akan berbalik arah.

Kiki R   25 May 2022

Seberapa Penting Analisa Fundamental bagi Trader Forex?

Ardian   18 Jul 2022

@Ardian: Bergantung kepada trader forex tersebut.

Untuk trader forex harian murni teknikal, mereka akan mengatakan analisa fundamental tidak perlu.

Kalau Anda membaca buku Market Wizard karangan Jack Schwager, Anda bisa melihat ternyata ada market wizard yang trading murni teknikal. Ada juga yang murni fundamental dan ada yang mencampurkan keduanya (teknikal + fundamental).

Lalu apa poin pentingnya?

Gunakan apa yang works buat Anda.

Mau murni teknikal? Silakan

Mau murni fundamental? Boleh

Mau gabungin dua-duanya? Sah-sah saja.

Yang paling penting adalah Anda bisa profit konsisten.

Kiki R   19 Jul 2022

Ohh begitu, kalau master pakai analisa jenis yang mana kak?

Resdian   19 Jul 2022

@Resdian: Saya pribadi menggunakan analisa murni teknikal.

Kiki R   19 Jul 2022

Contoh high impact news seperti apa bang yang sangat perlu diperhatikan dan memberikan dampak besar terhadap pola-pola candlestick? 

Wisnu   25 Jul 2022

@Wisnu: Contohnya nonfarm payrolls (NFP), keputusan suku bunga (interest rate decision), pertemuan FOMC, pidato ketua bank sentral, dst.

Pada saat high impact news seperti ini rilis biasanya harga menjadi sangat volatil dan pergerakan harga menjadi lebih besar.

Kiki R   26 Jul 2022

Pada bulan Mei ini banyak sekali peristiwa peristiwa penting yg membuat ekonomi global goncang, penyebabnya di negara negara super power seperti Amerika,Inggris,Perancis,Jepang terjadi sesuatu yg tidak terduga efeknya saham bisa naik turun tidak terprediksi apalagi untuk trader AWAM seperti saya. Saya mohon bantuannya saya ingin belajar cara untuk memprediksi chart dengan simple dan mudah karena saya bermain trading dengan cara SCALPING terimaksih sebelumnya mohon bantuannya :)

Desta Adi   23 May 2020

Analisa fundamental buat trader forex sebenarnya tidak terlalu penting dibandingkan dengan analisa fundamental untuk saham, obligasi, atau aset keuangan lain.

Kenapa? Karena trader forex umumnya mengincar untung dari perubahan harga dalam jangka pendek atau bahkan sangat pendek. Di sisi lain, fundamental itu lebih memengaruhi pergerakan harga dalam jangka panjang.

Mari ambil contoh scalping. Trader biasanya open lalu close dalam tempo beberapa menit saja, atau nggak sampai satu jam. Fundamental apa yang berpengaruh di sini? Nggak ada. Oleh karena itu, scalper hanya menggunakan analisa teknikal.

Tentu saja ada pula trader forex yang mengandalkan fundamental. Biasanya swing-trader, positional-trader, atau long-term-trader yang bermodal gede. Tapi, mereka ini tergolong minoritas di kalangan trader forex.

Aisha   15 Dec 2022

Sepertinya perlu dipahami juga bahwa high impact news itu belum tentu high impact.

Apa maksudnya? 

Suatu peristiwa disebut "berdampak tinggi" itu hanya karena secara historis sering menimbulkan gejolak di pasar. Contohnya rilis data inflasi, pengumuman suku bunga, dll. Tapi, itu tidak berarti berita berdampak tinggi itu pasti bakal menimbulkan gejolak di pasar.

Perhatikan bedanya: "sering" tidak berarti "pasti".

Jadi, pola candlestick seperti apa yang terbentuk saat ada news high impact? Yaaa bisa bentuk pola candlestick apa saja, mulai dari Pin bar sampai Doji sama-sama mungkin terbentuk.

Aisha   19 Dec 2022

Jadi akan lebih baik apakah kita sebagai trader yang dengan modal agak kecil memperlajari analisa teknikal ya kak? Dari pemaparan kakak sepertinya analisa fundamental digunakan untuk trading yang mungkin jangka panjang ya, saham, obligasi dan sebagainya.

Terima kasih atas pemaparannya.

Jenny   19 Dec 2022

Trader sebaiknya mengenal dasar-dasar semua analisa, baik fundamental maupun teknikal. Hanya saja, analisa teknikal memang lebih cocok untuk bikin strategi trading forex atau kripto dengan modal cekak dan target jangka pendek.

Sedangkan analisa fundamental lebih sesuai untuk trading forex jangka panjang (swing/position trading/long term), saham (jangka pendek maupun panjang), dan obligasi ---dengan modal berapapun, baik besar maupun kecil.

 

Aisha   19 Dec 2022

Aisha: Setuju! Sebagai trader dengan modal yang lebih kecil, mempelajari analisis teknikal bisa menjadi pendekatan yang baik. Analisis teknikal berkaitan dengan mempelajari pergerakan harga dan pola grafik untuk mengidentifikasi peluang trading. Metode ini lebih cocok untuk trading jangka pendek hingga menengah.

Dalam analisis fundamental, seperti yang sudah disebutkan, fokusnya adalah pada faktor-faktor ekonomi, keuangan, dan berita yang mempengaruhi nilai suatu aset dalam jangka panjang. Ini lebih umum diterapkan dalam trading saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya yang cenderung memiliki jangka waktu investasi yang lebih panjang.

Bima   5 Jul 2023
 

Komentar @inbizia

Sedikit menambahkan, sinyal yang terbentuk dari candlestick pada chart maka jawabnya adalah Anda harus konfirmasikan sinyal tsb dengan indikator teknikal. Jika memang konform (terkonfirmasi), maka sinyal tsb adalah valid dan bulan fake signal atau false signal.

Tapi beda lagi jiga anda membukan akun denga mengcopy salah satu provider dalam broker, sinyal yang false dari provider, mungkin saya tidak bisa memberikan solusi.

Pola sinyal palsu dibedakan menjadi dua, yaitu pola bearish dan bullish. Keduanya terdiri dari satu atau lebih Pin Bar yang menunjukkan false breakout. Jadi, candle pertama akan menunjukkan harga yang menembus level tertinggi atau terendah di Mother Bar, sementara candle kedua bergerak berlawanan dengan candle pertama.

Terkadang fake signal tidak hanya terdiri atas satu Inside Bar; bisa juga 2, 3, atau bahkan lebih. Untuk itu, Anda harus jeli membaca keadaan sebelum menentukan arah pergerakan harga selanjutnya. Ini merupakan salah satu kunci sukses yang perlu diperhatikan jika Anda ingin mulai mendapatkan keuntungan di pasar forex.

Baca Juga: Cara Mengenali Sinyal Palsu Dengan Inside Bar

 Fahri |  24 Aug 2023
Halaman: Cara Mencari Peluang Entry Dengan Moving Average Versi Mifx

Emas hampir selalu diperdagangkan berpasangan dengan Dolar, jadi pergerakan harga emas sangat tergantung pada fluktuasi Dolar. Ketika Dolar naik, harga emas cenderung turun. Jadi, seringkali penting untuk selalu memantau perubahan nilai tukar Dolar. Terdengar mudah, bukan? Tapi saya pernah melihat situasi di mana Dolar melemah, tapi harga emas juga turun bersamaan. Nah, ini membuat saya bertanya-tanya, apa yang menyebabkannya?

Pada dasarnya, harga emas selalu berbanding terbalik dengan Dolar AS. Mengapa? Mari kita perhatikan simbol emas, yaitu XAU/USD.

- XAU adalah kode internasional untuk emas.
- USD adalah kode internasional untuk Dolar AS.
- Nilai tukar emas yang kita kenal selalu dibandingkan dengan Dolar AS.

Jadi, secara logis:
- Jika Dolar AS menguat, maka nilai XAU/USD akan melemah.
- Sebaliknya, jika Dolar AS melemah, maka nilai XAU/USD akan menguat.

Namun, saya juga pernah melihat grafik di mana Dolar AS melemah, tetapi harga emas juga turun. Nah, hal ini menunjukkan ada faktor-faktor fundamental yang tidak selalu sejalan, sehingga Dolar AS dan harga emas dapat melemah secara bersamaan. Penurunan Dolar AS bisa disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi makro, sementara penurunan harga emas mungkin dipicu oleh sentimen risiko global yang cenderung menguntungkan. Jika keduanya mengalami penurunan, kita dapat memeriksa indeks Dolar AS untuk melihat apakah sebagian besar Dolar AS bergerak berlawanan dengan harga emas, walaupun ada saat-saat di mana pergerakan Dolar AS dan harga emas bisa sejalan.

Baca Juga:

 Genta |  14 Aug 2023
Halaman: Tips Mifx Cara Memanfaatkan Tipe Order Sesuai Strategi

sinyal yang terbentuk dari candlestick pada chart maka jawabnya adalah Anda harus konfirmasikan sinyal tsb dengan indikator teknikal. Jika memang konform (terkonfirmasi), maka sinyal tsb adalah valid dan bulan fake signal atau false signal.
Tapi beda lagi jiga anda membukan akun denga mengcopy salah satu provider dalam broker, sinyal yang false dari provider, mungkin saya tidak bisa memberikan solusi.
Pola sinyal palsu dibedakan menjadi dua, yaitu pola bearish dan bullish. Keduanya terdiri dari satu atau lebih Pin Bar yang menunjukkan false breakout. Jadi, candle pertama akan menunjukkan harga yang menembus level tertinggi atau terendah di Mother Bar, sementara candle kedua bergerak berlawanan dengan candle pertama.


Terkadang fake signal tidak hanya terdiri atas satu Inside Bar; bisa juga 2, 3, atau bahkan lebih. Untuk itu, Anda harus jeli membaca keadaan sebelum menentukan arah pergerakan harga selanjutnya. Ini merupakan salah satu kunci sukses yang perlu diperhatikan jika Anda ingin mulai mendapatkan keuntungan di pasar forex.

Mengenai false signal, semua jenis MA baik itu SMA, EMA ataupun WMA bisa menimbulkan false signal karena MA didasarkan atas perhitungan matematika, yaitu harga rata-rata dalam periode tertentu, sehingga harga bergerak dulu baru nilai rata-ratanya keluar. Dengan demikian indikator jenis MA ini termasuk indikator yang lagging atau selalu terlambat dalam merespon pergerakan harga. Semua lagging indicator bisa menghasilkan false signal.

 Gallileo |  25 Sep 2023
Halaman: Kiat Sukses Memahami Breakout Ala Broker Finex

Lala:Sbnrnya utk urusan grafik harga, mnrt gue antara MT4 dan MT5 hmpir ga ada perbedaan berarti sihh. Emang bnr klo MT4 itu, warna utk candlestick secara default itu adalah biru ama mrah, sedangkan klo MT5 itu defaultnya hitam dan putih dmana hitam itu nunjukin kenaikan harga dan putih itu nunjukkin penurunan hrga.

Perlu dicatat aja nih klo MT5 itu ada fitur gnti grafik jg. Jd kita bsa ngaturin wrna dri background dan candle. Jd klo emang terbiasa ngeliat ala MT4 yg background ptih, serta candle biru merah, monggo ubah aja kewrna tsb.

Utk perihal fungsi2, mnrt gue klu elo nya emang trader yg ga gitu ngandelin tools teknikal yg rumit, MT4 dan MT5 itu ga ada bedanya. Klo sekedar pake misalkan EMA dan Stochastic misalnya, ya ga ada bedanya kok antra MT4 dan MT5. Cman klo yg agak spesifik dan lengkap, maka trader lbh memilih MT5.

Ya overall, klo elo pindah dri MT4 dke MT5 ga bakaalan sesulit pertama klali elo memakai platform trading lahh. Ibarat kita pindah OS di smartphone dri Android versi 10 ke versi 11 gitu

 Juan |  18 Oct 2023
Halaman: Pilih Broker Gkinvest Atau Sagafx

Assan: Mnrt gue sndiri, trading dngn platform trading yg ribet itu sulit. Dah mumet kita nganalisa sana sini trus ditambah platform trading yg ribet, adanya tambah mumet asli. Selain itu perlu diketaui nih gan klo trading itu ga segampang yg dilihat, jd klu bsa uahain cari yg ga ribet dah. Gue sndiri bnrn saranin, kalo lu tuh masih pemula, mendingan jangan terlalu gancang coba platform trading yang ribet-ribet banget. Mulai dari yang simpel dulu, belajar dasarnya, trus pake akun demo buat nyoba-ngyoba tanpa risiko. Baru deh pelajari analisis pasar, cari strategi yang cocok, dan jangan lupa atur manajemen risiko yang bener. Begitu lu udah nyaman, bisa coba platform yang lebih advanced. Tapi yang paling penting, terus belajar dan jaga emosi, ya! Good luck, bro!

 Vincent |  23 Oct 2023
Halaman: Perbandingan Trading Saham Finex Vs Dcfx

Gilang: Halo gan! Trading Central adlh alat analisis teknis yang banyak digunakan oleh para trader untuk membantu mereka dalam proses trading. Salah satu manfaatnya adalah kemampuannya dalam mengidentifikasi pola-pola pergerakan harga dengan cepat. Trading Central biasanya dapat diintegrasikan ke dalam platform trading seperti MetaTrader 5.

Cara Trading Central membantu dalam mengenali pola lebih cepat adalah dengan menyediakan analisis teknis secara otomatis. Ini bisa berupa sinyal-sinyal trading yang mengidentifikasi peluang trading berdasarkan pola-pola tertentu, level support dan resistance, atau indikator teknis lainnya. Sebagai contoh, jika terdapat pola candlestick atau pola chart tertentu yang mengindikasikan potensi perubahan harga, Trading Central dapat memberikan sinyal atau peringatan kepada trader.

Namun, penting untuk diingat bahwa alat seperti Trading Central sebaiknya digunakan sebagai bantuan dalam pengambilan keputusan trading, bukan sebagai satu-satunya faktor penentu. Keputusan akhir tetap berada di tangan trader, dan analisis tambahan serta pemahaman yang kuat tentang pasar tetap diperlukan.

Semoga Membantu!

 Haryo |  24 Oct 2023
Halaman: Tingkatkan Level Trading Dengan Platform Dan Tools Gkinvest

Kamus Candlestick

Inverted Hammer
Inverted Hammer
Indikasi : Bullish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 1 candlestick yang dibuka lebih rendah dari candlestick sebelumnya. Setelah bergerak menguat, candlestick kemudian ditutup di dekat atau pada harga pembukaannya (Open). Semakin panjang sumbu atas dan semakin kecil body candlestick, maka semakin signifikan pula sinyal bullish-nya.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Three Black Crows
Three Black Crows
Indikasi : Bearish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 3 candlestick dan semuanya berbentuk bearish panjang. Harga penutupan candlestick pertama, kedua, dan ketiga harus membentuk penurunan secara berturut-turut.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Harami Bearish
Harami Bearish
Indikasi : Bearish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 2 candlestick. Candlestick pertama bersifat bullish dan lebih besar sehingga menelan candlestick kedua yang bersifat bearish. Pola ini menandakan uptrend mulai kehilangan momentum. Sumbu-sumbu candlestick kedua tidak harus berada dalam range candlestick pertama, meski kondisi ini bisa menambah akurasi sinyal.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Evening Star
Evening Star
Indikasi : Bearish Reversal
Akurasi :

Terdiri dari 3 candlestick. Pola pertama adalah candlestick bullish panjang, diikuti oleh candlestick kedua yang membentuk gap naik dan ber-body kecil (harga pembukaan dan penutupan nyaris sama). Candlestick ketiga merupakan konfirmator karena bersifat bearish. Semakin besar body candle ketiga, semakin tinggi akurasi sinyal bearish reversal-nya.

Contoh di Chart
(klik untuk memperbesar gambar)
Ingin mengetahui pola-pola Candlestick lainnya yang memiliki akurasi tinggi. Lihat Daftarnya Disini.

Komentar[10]    
  Pedro   |   13 Jun 2023

Belum pernah coba sih, cuma kelihatannya heiken ashi lebih bagus harganya lebih rapi. Min, ada rekomendasi cara menggunakan heiken-ashi untuk pemula?

  Kiki R   |   13 Jun 2023

Jawaban untuk Pedro:

Cara trading menggunaan grafik heiken ashi pada dasarnya hampir sama dengan trading menggunakan grafik candlestick. Cara tradingnya menggunakan 3 poin penting yaitu menentukan tren, menentukan level, dan entry berdasarkan sinyal konfirmasi.

  • Menentukan tren
  • Karena sudah "dihaluskan" atau dirata-ratakan, maka grafik heiken ashi lebih gampang dalam melihat tren. Cara menentukan tren pun cukup mudah bisa dengan memperhatikan warna dari beberapa candlestick terakhir yang terbentuk. Candle dominasi hijau menandakan tren sedang naik dan candle yang didominasi merah menandakan tren sedang turun.

    Kita sebaiknya trading mengikuti tren (follow the trend) sehingga posisi entry yang kita ambil searah dengan tren yang sedang berlangsung. Jika tren sedang naik maka posisi yang akan kita ambil adalah buy (beli) sedangkan apabila tren sedang turun maka posisi yang kita ambil sell (jual).

    Anda juga bisa menggunakan indikator untuk melihat tren seperti moving average. Jika harga berada di atas moving average, ini menunjukkan tren naik. Sebaliknya, jika harga berada di bawah moving average, ini menunjukkan tren turun.

  • Menentukan level
  • Setelah tren sudah ditentukan, selanjutnya kita menentukan level sebagai area penting tempat entry. Penentuan level ini sangat beragam dan Anda bisa menggunakan berbagai macam cara.

    Anda bisa menggunakan indikator seperti moving average yang menunjukkan level support/resisten dinamis atau menggunakan harga tertinggi (high) dan harga terendah (low) sebagai level support resisten. Saya pribadi menyarankan Anda menggunakan level support/resisten yang kuat seperti level support become resisten atau resisten become support. Level ini akan menjadi area penting yang Anda tunggu reaksi harga terjadi di level ini.

    Kaitan antara poin 2 dengan tren di poin 1 di atas adalah jika harga sedang tren naik, Anda menunggu pullback ke level support (resisten become support) untuk melihat konfirmasi buy. Sebaliknya, jika tren sedang turun, Anda menunggu pullback ke level resisten (support become resistance) sebagai level sell.

  • Entry berdasarkan sinyal konfirmasi
  • Terakhir, Anda tinggal menunggu sinyal konfirmasi dari perubahan warna candlestick heiken ashi saat menguji level yang sudah Anda tandai.

    Sebagai contoh, jika harga sedang tren turun dan harga berubah warna dari hijau menjadi merah (bullish ke bearish) saat menguji level resisten maka ini menunjukkan sinyal konfirmasi yang valid. Ini artinya Anda bisa langsung entry sell.

    Sebaliknya jika harga sedang tren naik dan candlestick terakhir berubah warna dari merah ke hijau (bearish ke bullish) saat menguji level support, maka hal ini menunjukkan sinyal buy yang valid.

    Sebagai tambahan, untuk manajemen resiko, gunakan stop loss agar risiko bisa terkendali. Sebagai contoh, jika Anda mengambil posisi buy, Anda bisa meletakkan stop loss di bawah harga terendah dari candlestick merah terakhir atau di bawah support sebelumnya.

      Cathy   |   13 Jun 2023

    Gw udah coba pakai heiken ashi cuma masih kena signal palsu. Gimana biar gw ngk kena signal palsu?

      Kiki R   |   13 Jun 2023

    Jawaban untuk Cathy: Perlu dipahami bahwa tidak ada metode yang sempurna, yang 100% tidak mempunyai sinyal palsu. Kuncinya bukan menghilangkan, tapi mengurangi entry di sinyal palsu sehingga loss yang Anda alami lebih sedikit.

    Untuk mengurangi sinyal palsu saat menggunakan Heikin-Ashi, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan:

  • Konfirmasi dengan indikator tambahan.
  • Gunakan indikator tambahan untuk mengkonfirmasi sinyal dari Heikin-Ashi. Misalnya, Anda dapat menggunakan indikator seperti RSI, MACD, atau Stochastic untuk memverifikasi sinyal yang diberikan oleh Heikin-Ashi. Jika indikator tambahan ini memberikan sinyal yang sejalan dengan arah posisi yang diidentifikasi oleh Heikin-Ashi, maka sinyal yang terbentuk lebih valid untuk entry.

    Sebagai contoh pada indikator stochastic, jika Anda melihat candle merah (bearish) setelah beberapa candlestick hijau (bullish) yang diikuti oleh garis %K yang memotong garis %D dari atas ke bawah di atas level 80, ini bisa menjadi sinyal konfirmasi sell. Sebaliknya, jika Anda melihat candlestick Heikin-Ashi bullish yang diikuti oleh garis %K yang memotong garis %D dari bawah ke atas di bawah level 20, ini bisa menjadi sinyal konfirmasi buy.

  • Lihat konteks secara keseluruhan
  • Dengan cara ini, Anda tidak mengandalkan Heikin-Ashi saja mengambil posisi entry. Anda melihat konteks lebih komprehensif dengan menganalisis pola candlestick, support/resistance, atau pola grafik, untuk mendapatkan konfirmasi tambahan sebelum masuk ke market. Semakin banyak indikator dan alat yang digunakan, semakin kuat sinyal dan konfirmasi yang diperoleh.

    Sebagai contoh, Anda melihat konteks harga secara garis besar sedang tren turun dan Anda menandai key level resisten sebagai area sell. Dengan demikian, Anda menaikkan peluang keberhasilan entry Anda dengan entry hanya pada area atau level yang penting dan sejalan dengan arah trend.

  • Perhatikan time frame yang lebih tinggi.
  • Perhatikan time frame yang lebih tinggi untuk mendapatkan gambaran tren yang lebih jelas dan menghindari sinyal palsu. Jika Anda menggunakan grafik Heikin-Ashi pada time frame rendah, seperti 15 menit, cobalah untuk melihat grafik Heikin-Ashi pada time frame yang lebih tinggi, seperti 1 jam atau 4 jam, untuk mengkonfirmasi arah tren secara keseluruhan.

  • Tunggu konfirmasi lebih lanjut.
  • Anda sebaiknya menghindari mengambil posisi hanya berdasarkan satu candlestick Heikin-Ashi karena akurasinya kurang bagus. Tunggu hingga muncul 1-2 candlestick searah lagi yang terbentuk untuk entry. Misalnya, jika Anda melihat candlestick bullish diikuti oleh 1-2 candlestick bullish berturut-turut, maka ini dapat memberikan konfirmasi yang lebih kuat.

    Selain itu, saya menyarankan untuk selalu menggunakan manajemen risiko yang baik. Tetapkan level stop loss yang rasional untuk membatasi kerugian jika harga bergerak berlawanan dengan analisa Anda. Tetapkan juga level take profit yang realistis untuk mengamankan keuntungan Anda. Manajemen risiko yang baik akan membantu melindungi modal Anda dari sinyal palsu yang mungkin terjadi.

      Diana   |   13 Jun 2023

    Bagaimana cara melakukan backtest grafik candlestick?

      Kiki R   |   13 Jun 2023

    Jawaban untuk Diana:

    Mengenai backtest, saya menyarankan Anda melakukannya di platform Tradingview. Alasannya backtest di Tradingview sangat mudah dan didukung oleh tools dan indikator yang sangat banyak. Selain itu, instrumen trading yang ditawarkan sangat banyak bukan hanya forex, tapi saham, komoditas, indeks, futures bahkan data ekonomi seperti suku bunga pun bisa ditampilkan.

    Namun, backtest pada Tradingview juga mempunyai kekurangan yaitu harus menggunakan fitur "bar replay" dimana jika Anda menggunakan akun gratis (free) maka hanya bisa berjalan di time frame besar (Daily ke atas). Apabila Anda ingin backtest di time frame kecil (H4 ke bawah), maka Anda harus menggunakan akun berbayar (minimal akun Pro).

    Untuk melakukan backtesting di TradingView, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

    Langkah 1: Buka TradingView di peramban web Anda dan masuk ke akun TradingView Anda dengan mengklik ikon "Sign In" di pojok kanan atas. Jika Anda belum memiliki akun, Anda dapat mendaftar secara gratis di situs web TradingView.

    Langkah 2: Setelah berhasil masuk, gunakan bilah pencarian di bagian kiri atas untuk mencari instrumen yang ingin Anda backtest. Misalnya, jika Anda ingin backtest pada pasangan mata uang EUR/USD, ketikkan "EURUSD" di bilah pencarian dan pilih instrumen yang sesuai dari hasil pencarian.

    Langkah 3: Setelah membuka grafik instrumen, perhatikan panel atas grafik di TradingView. Di panel ini, Anda akan melihat beberapa ikon yang mengontrol tampilan dan fungsionalitas grafik.

    Langkah 4: Pada panel atas grafik TradingView, cari dan klik ikon "Bar Replay" atau "Replay" yang terletak di sebelah kanan ikon interval waktu. Icon ini terlihat seperti tombol pengendali pemutar.

    Langkah 5: Ketika Anda mengklik ikon "Bar Replay" atau "Replay", Anda akan melihat garis vertikal biru dengan ikon gunting di tengahnya. Garis vertikal ini mewakili waktu saat ini pada grafik.

    Langkah 6: Arahkan garis vertikal biru ke waktu lampau yang Anda inginkan dengan mengklik dan menahan garis tersebut, lalu seret ke kiri atau kanan pada grafik untuk memilih tanggal dan waktu yang spesifik.

    Langkah 7: Setelah mengatur waktu yang diinginkan, Anda dapat menggunakan kontrol di panel bawah grafik untuk menggerakkan waktu mundur dan maju, serta mengatur kecepatan replay sesuai keinginan Anda. Anda juga dapat menggunakan tombol "Play" atau "Pause" untuk mengontrol replay.

    Langkah 8: Selama replay berlangsung, Anda dapat mengamati pergerakan harga pada grafik dan mengamati sinyal atau pola yang muncul. Anda dapat mencatat dan merekam gambar saat pola atau sinyal entry muncul sebagai data untuk backtest.

    Anda dapat mengulangi langkah-langkah ini untuk mengubah tanggal dan waktu, serta mengamati pergerakan harga pada grafik dalam waktu yang berbeda untuk melakukan backtesting dengan menggunakan TradingView.

      Wira   |   14 Jun 2023

    Indikator apa yang paling cocok digunakan dengan heiken ashi?

      Kiki R   |   14 Jun 2023

    Jawaban untuk Wira: Pada dasarnya tidak ada indikator yang paling cocok karena setiap indikator mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Indikator moving average (MA) mungkin bagus bagi trader A namun kurang bagus bagi trader B. Pemilihan indikator yang tepat harus disesuaikan dengan gaya trading dan preferensi Anda.

    Selain itu, penting juga untuk memahami karakteristik dan penggunaan masing-masing indikator secara mendalam sebelum menggabungkannya dengan Heiken Ashi atau menggunakan strategi trading yang melibatkan indikator tersebut.

    Berikut adalah beberapa indikator yang sering digunakan bersama dengan Heiken Ashi:

  • Moving Average (MA): Moving Average adalah indikator yang banyak digunakan dalam analisis tren. Dengan menggunakan MA bersama Heiken Ashi, Anda dapat mengkonfirmasi arah tren yang ditunjukkan oleh pola candlestick Heiken Ashi. Misalnya, jika Heiken Ashi menunjukkan tren naik (candlestick berwarna hijau), dan harga berada di atas MA, itu dapat memberikan konfirmasi tambahan bahwa tren naik sedang berlangsung.
  • MACD (Moving Average Convergence Divergence): MACD adalah indikator yang menggabungkan moving average dengan komponen osilator. Dengan MACD, Anda dapat mengidentifikasi perubahan momentum dan mendapatkan sinyal jual atau beli. Ketika digunakan bersama Heiken Ashi, persilangan garis MACD dapat digunakan sebagai konfirmasi sinyal yang muncul dari pola candlestick Heiken Ashi.
    Sebagai contoh, jika heiken ashi terbentuk candlestick berwarna hijau dan diikuti oleh persilangan garis MACD maka ini menjadi tanda valid konfirmasi sinyal buy dan sebaliknya jika heiken ashi terbentuk candlestick berwarna merah diikuti persilangan garis MACD maka ini bisa menjadi konfirmasi sinyal sell.
  • RSI (Relative Strength Index): RSI adalah indikator osilator yang digunakan untuk mengukur kondisi kejenuhan harga. RSI memberikan informasi mengenai kondisi jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold). Ketika RSI mencapai tingkat overbought atau oversold, hal ini dapat memberikan sinyal pembalikan atau kelanjutan tren. Dalam kombinasi dengan Heiken Ashi, RSI dapat membantu mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual yang dapat mempengaruhi sinyal yang muncul dari pola candlestick Heiken Ashi.
  • Bollinger Bands: Bollinger Bands adalah indikator yang digunakan untuk mengukur volatilitas pasar dan mengidentifikasi kondisi pasar yang jenuh atau breakout. Bollinger Bands terdiri dari tiga garis: upper band, middle band (sama dengan MA), dan lower band. Ketika harga bergerak mendekati atau melewati salah satu band, hal itu dapat memberikan konfirmasi tambahan tentang kemungkinan perubahan tren yang ditunjukkan oleh pola candlestick Heiken Ashi.
  • Fibonacci Retracement: Fibonacci Retracement adalah indikator yang digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance potensial berdasarkan rasio Fibonacci. Dalam kombinasi dengan Heiken Ashi, level support dan resistance yang diidentifikasi oleh Fibonacci Retracement dapat memberikan informasi tambahan tentang area potensial untuk pembalikan atau kelanjutan tren yang ditunjukkan oleh pola candlestick Heiken Ashi.
  •   Yudhi   |   14 Jun 2023

    Heiken ashi ngk ada di MT4 ya? Gimana cara masukinnya ke MT4? Kalau di tradingview apakah harus download juga?

      Kiki R   |   14 Jun 2023

    Jawaban untuk Yudhi:

    Benar, Heiken Ashi tidak tersedia secara default di platform MT4, tetapi Anda dapat mengunduh dan memasang indikator Heiken Ashi ke dalam platform tersebut.

    Berikut ini adalah penjelasan yang lebih panjang dan detail mengenai cara memasang indikator Heiken Ashi di MT4:

    Langkah 1: Cari indikator Heiken Ashi untuk MT4. Anda dapat mencarinya melalui situs web penyedia indikator atau melalui forum dan komunitas trading yang terpercaya. Pastikan Anda mendapatkan indikator Heiken Ashi dari sumber yang tepercaya dan andal.

    Contohnya Anda bisa mengunduh file dari heiken ashi dari forum mql5 disini:

    - Heiken Ashi Candles indicator (mql5)

    Langkah 2: Setelah Anda mendapatkan file indikator Heiken Ashi, pastikan file tersebut berformat ".ex4" atau ".mq4". File dengan ekstensi ".ex4" adalah file yang sudah dikompilasi dan siap untuk digunakan, sedangkan file dengan ekstensi ".mq4" adalah file kode sumber yang dapat diedit jika Anda memiliki keahlian dalam pemrograman.

    Langkah 3: Akses folder instalasi MT4 di komputer Anda. Biasanya, lokasi folder instalasi MT4 adalah di "C:Program FilesMetaTrader 4" atau "C:Program Files (x86)MetaTrader 4".

    Langkah 4: Setelah Anda masuk ke dalam folder instalasi MT4, cari folder bernama "MQL4" dan buka folder tersebut. Di dalam folder "MQL4", Anda akan menemukan folder "Indicators".

    Langkah 5: Buka folder "Indicators" dan salin file indikator Heiken Ashi yang telah Anda unduh ke dalam folder tersebut. Pastikan Anda menyimpan file indikator di dalam folder "Indicators".

    Langkah 6: Setelah Anda menyalin file indikator Heiken Ashi ke dalam folder "Indicators", restart atau jalankan ulang platform MT4. Setelah platform MT4 terbuka kembali, indikator Heiken Ashi akan muncul di bagian "Navigator" dalam jendela MT4.

    Langkah 7: Untuk menggunakan indikator Heiken Ashi pada grafik MT4, cukup seret dan lepaskan indikator tersebut ke grafik yang diinginkan. Anda juga dapat mengklik kanan pada grafik, kemudian pilih "Indicators list" dan pilih Heiken Ashi dari daftar indikator yang tersedia.

    Setelah Anda berhasil memasang indikator Heiken Ashi, Anda dapat melihat pola candlestick Heiken Ashi pada grafik MT4. Indikator Heiken Ashi akan mengubah tampilan grafik candlestick menjadi pola candlestick yang lebih halus, yang dapat membantu Anda mengidentifikasi tren dengan lebih jelas.

    Sementara itu, di platform TradingView, Heiken Ashi sudah tersedia secara default, sehingga Anda tidak perlu mengunduh atau memasangnya secara terpisah. Anda dapat dengan mudah mengakses dan menggunakan Heiken Ashi pada grafik TradingView tanpa perlu melakukan instalasi tambahan.

    Caranya cukup klik pengaturan jenis grafik berupa icon "candlestick" pada bagian panel atas lalu pilih heiken ashi. Setelah itu, tampilan grafik yang tadinya candlestick akan berubah menjadi grafik heiken ashi.