AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 2 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 2 hari, #Saham Indonesia

Tips Broker MIFX: Trading Satu Pair atau Banyak Pair?

Damar Putra 28 Apr 2023
Dibaca Normal 5 Menit
forex > broker > panduan >   #broker   #mifx   #pair-trading   #tips   #trading
Trading satu pair atau banyak pair tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk itu, tips broker MIFX kali ini mengulas bagaimana sebaiknya pemula menentukan jumlah pair yang ditradingkan.

Tips MIFX

Pemilihan pair yang tepat dapat menjadi faktor penting dalam mencapai kesuksesan trading. Setiap pair mata uang memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari sisi volatilitas, spread, maupun likuiditas. Oleh karena itu, trader harus mampu memilih pair sesuai dengan strategi trading yang digunakan.

Jika trader menggunakan strategi trading jangka pendek dengan target keuntungan yang cepat, maka fokus pada trading satu atau dua pair mungkin lebih direkomendasikan. Namun jika trader menggunakan strategi trading jangka panjang dengan target keuntungan yang lebih besar, maka memilih beberapa pair sekaligus dapat menjadi pilihan yang lebih menguntungkan.

Lebih dari sekedar strategi jangka pendek dan panjang, tips broker MIFX kali ini membahas apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jumlah pair dalam trading.

 

Mengapa Trading Banyak Pair Bisa Jadi Lebih Menarik?

Ada beberapa alasan mengapa trading banyak pair lebih menarik di mata trader pemula. Pertama, trader pemula seringkali merasa lebih aman jika memiliki beberapa pair yang diperdagangkan. Mereka beranggapan jika terjadi pergerakan yang tidak diharapkan pada satu pair, masih ada kesempatan untuk mendapatkan keuntungan di pair lainnya. Dengan begitu, risiko kerugian dapat dikelola dengan lebih baik.

Kedua, trader pemula biasanya masih dalam tahap eksplorasi dan mencoba berbagai macam strategi trading. Dalam hal ini, trading di beberapa pair dapat membantu trader pemula menguji berbagai strategi pada pair yang berbeda pula. Dengan begitu, trader pemula dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai karakteristik dari masing-masing pair, sehingga dapat meningkatkan kemampuan analisa dan pengambilan keputusan.

Ketiga, trading di beberapa pair juga dapat membantu trader pemula memperoleh diversifikasi portofolio. Diversifikasi portofolio adalah strategi yang digunakan untuk mengurangi risiko kerugian dengan mengalokasikan modal pada beberapa instrumen investasi yang berbeda. Dalam hal trading forex, diversifikasi portofolio dapat dilakukan dengan memperdagangkan beberapa pair yang berbeda.

Baca juga: Panduan Memilih Pair Trading untuk Pemula

 

Apa Saja Risiko Trading Banyak Pair?

Terlepas dari pertimbangan-pertimbangan di atas, broker MIFX memperingatkan bahwa trading banyak pair memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan dengan trading satu pair. Risiko yang dimaksud antara lain:

  • Risiko Spread: Spread adalah perbedaan antara harga beli dan harga jual suatu pair yang diterapkan di setiap posisi trading. Spread dapat mempengaruhi potensi keuntungan atau kerugian trader. Jika trader melakukan trading banyak pair, maka risiko spread akan semakin besar karena trader harus membayar spread pada setiap pair yang diperdagangkan.

  • Risiko Likuiditas: Likuiditas adalah kemampuan suatu aset untuk dijual atau dibeli dengan mudah dan cepat. Risiko likuiditas dapat terjadi ketika trader memperdagangkan pair yang kurang likuid atau tidak terlalu banyak diperdagangkan di pasar forex. Hal ini dapat membuat trader kesulitan dalam menjual atau membeli pair tersebut pada harga yang diinginkan.

  • Risiko Volatilitas: Volatilitas adalah fluktuasi harga yang tajam dan cepat. Risiko volatilitas dapat terjadi ketika terjadi peristiwa ekonomi atau politik yang mempengaruhi pasar forex secara signifikan. Jika trader memperdagangkan banyak pair pada saat terjadi volatilitas tinggi, maka risiko kerugian dapat semakin berlipat pula.

  • Risiko Keuangan: Risiko keuangan terjadi ketika trader menggunakan modal terlalu besar. Jika trader membuka posisi di banyak pair sekaligus, tentu modal yang digunakan juga lebih besar, sehingga risiko kerugian akan semakin meningkat.
Baca Juga:

Budget-Friendly Trading Platforms for Beginners

 

Sebaiknya Pilih Satu atau Banyak Pair?

Tips broker MIFX lebih menyarankan untuk fokus trading satu pair terlebih dahulu, khususnya bagi pemula. Meskipun trader profesional mungkin bisa bertransaksi dengan beberapa pair sekaligus, namun mereka hanya memfokuskan diri pada pair yang sudah mereka kuasai saja.

Untuk pemula, sebaiknya mulai dengan mempelajari karakteristik satu pair atau produk, seperti misalnya pair EUR/USD (Euro/Dolar Amerika) dan mencari tahu faktor-faktor apa yang memengaruhi harganya. Setelah mahir trading pair tersebut, barulah mempelajari mata uang lain.

Baca Juga:

EUR/USD Trading on Platforms with the Lowest Spreads

 

Lantas, Apa Saja Keuntungan Trading Satu Pair?

Menurut broker MIFX, setidaknya ada beberapa keuntungan yang didapat jika trader pemula lebih fokus trading satu pair, antara lain:

  1. Lebih mudah dipahami: Dengan memusatkan perhatian pada satu pair, seorang trader dapat lebih mudah menguasai karakteristik dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga pair. Hal ini akan membantu trader dalam membuat keputusan trading yang lebih tepat.

  2. Fokus pada analisa teknikal dan fundamental: Fokus pada satu pair saja juga memungkinkan seorang trader untuk melakukan analisa teknikal dan fundamental yang lebih mendalam. Trader dapat mengidentifikasi pola pergerakan harga dan faktor-faktor fundamental apa saja yang mempengaruhi pair tersebut dengan lebih baik.

  3. Meminimalkan risiko: Dengan membatasi diri pada satu pair, seorang trader dapat meminimalkan risiko dan mengelola modal dengan lebih baik. Trader dapat memilih pair yang paling cocok dengan strategi dan toleransi risiko mereka, sehingga dapat menghindari risiko yang tidak perlu.

  4. Menghindari kebingungan: Trading pada beberapa pair secara bersamaan dapat membingungkan dan memakan waktu yang lebih banyak. Dengan fokus pada satu pair, seorang trader dapat mengurangi kebingungan dan mengoptimalkan waktu trading mereka.

  5. Mengembangkan pengalaman: Dengan trading pada satu pair secara konsisten, seorang trader dapat mengembangkan pengalaman dan keahlian mereka dalam trading dengan lebih baik.
Baca Juga:

Explore Online Scores for Forex Brokers

 

Kesimpulan

Meskipun beberapa trader mungkin memilih untuk trading banyak pair, namun broker MIFX lebih menyarankan bahwa trader pemula sebaiknya fokus pada satu pasangan mata uang terlebih dahulu. Fokus pada satu pasangan mata uang dapat membantu trader dalam menguasai produk trading dengan lebih baik, meminimalkan risiko, dan menghindari kebingungan dalam trading.

Selain itu, broker MIFX juga sangat menekankan pentingnya pengujian strategi trading menggunakan akun demo sebelum mulai trading dengan akun live.

Terkait Lainnya
 

Forum Terkait

 Rizal Fahlevi |  21 Jan 2012

bagaimana cara cepat belajar trend,,,, saya ber trading menggunakan indikator gabungan MA 100 Syn zig_zag tetapi selalu loss,,, pdhl katanya gabungan indikator itu yang bagus,,,, bagamana trading menggunakn robot,,, n bagaimana cara mendaptkn robot tuk ber trading mohon referensinya

Lihat Reply [34]

@ Ahmad:

Kalau Anda sedang melakukan analisa dengan menggunakan teori gelombang Elliot (Elliot wave) maka Anda harus percaya itu. Tetapi kalau Anda tidak menggunakan analisa gelombang dengan teori Elliot maka Anda tidak harus percaya teori itu, karena banyak juga trader yang tidak mau menggunakan teori gelombang Elliot dengan alasan pola pergerakan harga pasar adalah acak dan history does not repeat itself.

Teori-teori dalam trading kebenarannya relatif karena berhubungan dengan kemungkinan-kemungkinan, bukan kebenaran mutlak. Yang jelas semakin banyak sebuah teori digunakan, berarti semakin mendekati kebenaran seperti teori Fibonacci. Kalau Anda mengikuti analisa trader-trader top mereka selalu menyebut level Fibonacci tertentu sebagai acuan support atau resistance yang belum jelas atau belum pernah ada dalam history.

Setahu saya lebih banyak yang menggunakan teori Fibonacci dibandingkan teori Elliot, tetapi kalau Anda percaya teori gelombang Elliot maka Anda harus percaya juga pada teori Fibonacci, karena koreksi gelombang Elliot selalu mengacu pada level Fibo retracement dan batas level ekspansi gelombang mengacu pada level Fibo expansion.

M Singgih   1 Feb 2018

@ Muhammad Yusuf:

Pada time frame mana Anda akan entry, itu tergantung dari time frame yang Anda gunakan sebagai acuan. Yang penting diperhatikan adalah jika sinyal yang menunjukkan keadaan bullish (uptrend) atau bearish (downtrend) tersebut telah dikonfirmasi oleh price action dan atau indikator teknikal, maka kemungkinan kebenarannya besar, baik di time frame weekly atau daily.

Sinyal dari price action dan konfirmasi indikator itu sangat penting. Memang indikator itu lagging atau cenderung lambat responnya tetapi probabilitas kebenarannya besar apalagi di time frame tinggi. Oleh sebab itu sebagian besar analis selalu mengacu pada indikator teknikal dalam memberikan rekomendasi, dan karena faktor lagging itulah minimal dibutuhkan 2 indikator untuk konfirmasinya.
Untuk mengatasi kekurangan indikator yang lagging maka perlu dikombinasikan dengan price action sebagai leading indicator.

Jadi posisi apa yang akan Anda ambil sepenuhnya tergantung dari time frame acuan Anda, tentu saja nilai stop loss dan target profit untuk setiap time frame akan berbeda besarnya karena jarak resistance dan support setiap time frame berbeda.
Juga besarnya profit dan lamanya waktu untuk menunggu sampai target kena juga berbeda. Semakin tinggi time frame biasanya semakin besar profit yang diperoleh tetapi juga semakin lama waktu tunggunya.

Mengenai GBP/USD, dari chart daily tampak masih cenderung bullish, hanya sedang terjadi retracement. Dari indikator parabolic SAR dan harga yang masih diatas kurva sma 200 day, belum ada tanda arah trend akan berbalik. Kalau tembus level Fibo retracement 76.4% hingga support 1.3550, dan titik parabolic SAR pindah ke atas bar candle maka kemungkinan terjadi pembalikan arah trend.


width=700

Anda bisa memanfaatkan moment retracement tersebut dengan entry sell ketika ada sinyal rejection pin bar oleh level resistance Fibo 23.6% retracement dan harga yang menembus kurva middle bands indikator Bollinger Bands. Kalau di time frame weekly, hingga akhir minggu lalu belum ada sinyal yang jelas.

M Singgih   23 Feb 2018

Bung Rizal, Indikator hanyalah alat bantu uantuk memastikan kita dalam mengambil keputusan  dalam melakukan open Trading. Dan ini kembali kepada diri kita sendiri apakah bisa menangkap peluang  sinyal dari indikator tersebut. Tidak ada Indikator yang bisa 100 % Membawa profit. karena Indikator hanya sekedar alat bantu saja. Bisa saja indakator tersebut baik kata sebagian namun kurang pas menurut sebagain yang lainnya. Yang perlu di ingat, Indikator yang di digunakan tentu  memiliki kelebihan sekaligus kekurangan tersendiri.

Untuk mengetahui trend secara mudah adalah dengan mengunakan Average market. Dengan Rumusan  High + Low : 2 = Avarage market. Jika harga ada dibawah Average Market berarti harga ada kecendrungan Menurun. Jika harga ada di Atas Avarage market ada kecendrungan harga akan naik  Naik. Dan Ini Berlaku di setiap Pasar.. jadi ketika anda masuk dipasar Asia bisa digunakan Rumusan tersebut. Demikianpun ketika  anda memasuki pasar Eropa atau Amerika. Anda  bisa memadukannya dengan Teori yang anda Gunakan seperti halnya penggunakan MA100 dan garis Zig Zag. 

Mengenai Robot tidaklah berbeda. Robot dibuat dengan menggunakan indikator tertentu yang oleh si pembuatnya dibuatkan Sofwer atau script. Dalam penggunaan Robot sendiri perlu berhati hati. karena Robot sendiri adalah hanya sekedar alat bantu bukan segala galanya. Jika saja mendapati Upload hasil trading dari  EA atau Robot tertentu, sebaiknya tidak terlalu terpesona. Karena bisa saja dimasa lalu EA memiliki kinerja yang bagus tapi belum tentu untuk yang akan datang. Banyak Robot yang diperjul belikan atau bahkan bisa mendapatkannya secara gratis. hanya saja jika Robot tersebut sudah berserakan di google maka perlu berhati hati. Bisa jadi Robot tersebut sudah tidak support dan mengalami exspired ( kadaluarsa ) dalam setingan. 

bagaimanapun trading adalah ilmu dan seni mengatur uang untuk mendapatkan uang. sehebat apapun analisa dan EA yang digunakan, tapi anda kurang memperhatikan Money Manajemen maka hasilnya bukan keuntungan  tapi  malah kerugian. thanks

Basir   21 Jan 2012

Untuk Rizal Fahlevi,

“bagaimana cara cepat belajar trend…”

Silahkan baca :


“...saya ber trading menggunakan indikator gabungan MA 100 Syn zig_zag tetapi selalu loss...”

Silahkan baca :

 

“...pdhl katanya gabungan indikator itu yang bagus...”

Tidak ada metode ataupun strategi yang dapat menghasilkan tingkat akurasi sebesar 100%. Sehingga, semua strategi trading dari gabungan indikator manapun, sebenarnya bagus dan layak digunakan. Asalkan, Anda telah mengujinya terlebih dahulu. Pengujian sebuah strategi trading adalah hal yang harus dilakukan sebelum menggunakannya pada akun real. Selain untuk mengukur tingkat akurasi dari strategi tersebut, namun juga untuk mengetahui tingkat profitabilitasnya.

“...bagamana trading menggunakn robot…”

Trading menggunakan Expert Advisor (EA) tidak memerlukan strategi trading ataupun sistem trading layaknya trading manual. Anda cukup memilih robot trading yang ingin digunakan, lalu memasangnya pada chart trading. Setelah semua selesai terpasang, maka Anda cukup aktifkan saja fitur Automated Trading pada aplikasi Meta Trader. Kemudian biarkan robot trading tersebut bekerja untuk Anda.

“...n bagaimana cara mendaptkn robot tuk ber trading mohon referensinya”

Anda dapat menemukan robot trading di dalam forum-forum trading forex seperti MQL5 ataupun yang lainnya. Disana Anda akan menemukan kumpulan EA baik yang gratisan hingga yang berbayar. Atau Anda dapat mengunjungi laman ini untuk melihat beberapa EA pilihan kami.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   23 May 2019

@ wahyu setio budi:
Sebaiknya lakukan test pada strategi trading yang Anda gunakan, bisa dengan backtest atau forward test. Kalau backtest agak ribet bisa dengan forward test atau ditest pada kondisi pasar sekarang. Yang ditest adalah metode trading dan money management yang Anda gunakan. Forward test bisa dilakukan dengan cara trading pada account demo sebanyak kira-kira 50 hingga 100 trade pada satu pasangan mata uang tertentu.

Dari hasil test tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L) (dalam satuan uang). Risk Reward Ratio Dan Harapan Profit

Jika ternyata dari hasil test W% lebih kecil dari L%, atau angka harapan profitnya negatif maka Anda bisa memperbaiki metode trading atau money management-nya. Memang hasil test yang bagus tidak menjamin akan selalu profit, tetapi kemungkinan profitnya akan lebih besar dari hasil backtest yang kurang bagus. Tanpa melakukan test Anda tidak akan mengetahui kualitas strategi trading yang Anda gunakan terhadap pasangan mata uang yang sedang Anda tradingkan. Mungkin kalau ditest pada pasangan mata uang lain hasilnya akan berbeda.

Kalau hasilnya sudah profitable maka Anda bisa gunakan kembali strategi tersebut pada account riil, dan tidak harus dimonitor terus menerus. Waktu entry Anda tentukan stop loss dan target (take profit atau TP), setelah itu biarkan pasar merespon. 

Mengenai stop loss, sebaiknya ditentukan secara obyektif berdasarkan kondisi pasar, tidak terlalu lebar atau terlalu sempit. Biasanya mengacu pada level resistance atau support, atau indikator seperti Bollinger Bands, atau dari price action.

M Singgih   16 Mar 2016

betul.. saat anda membuka MT4 lihat rangenya. High - Low. Jika rangenya sudah besar maka kemungkinannya lanjutkan trend atau reseval / pembalikan arah.  Alat bantu bisa menggunakan Indikator Daily pivot.

Trade berdasarkan News biasanya harga :
harga sudah bergerak sebelum Data tersebut dirilis
harga bergerak saat data tersebut dirilis. atau
harga bergerak setelah data tersebut dirilis.

silahkan sesuikan dengan gaya trade anda

Thanks

Basir   3 Jul 2012

Untuk Mpi,

Range pergerakan yang kecil disebabkan karena volatilitas pasar sedang rendah. Karena rendahnya volatilitas, maka pergerakan harga yang dihasilkan juga akan sedikit. Dengan begitu, range pergerakan harga pun akan mengecil. Range pergerakan harga yang kecil itu biasanya disebut sebagai pergerakan konsolidatif. Pergerakan konsolidatif ini biasa disebut sebagai pasar yang sedang beristirahat setelah lelah berlari (trending). Sehingga ketika pergerakan konsolidatif, tidak ada bias tertentu yang bisa menyatakan apakah tren akan berlanjut atau akan berakhir.

Sementara jika range harga sudah membesar, berarti volatilitas pasar juga membesar. Pada saat volatilitas pasar menjadi besar inilah yang akan menjadi penentu arah pasar selanjutnya. Apakah akan melanjutkan tren sebelumnya? Atau akan terjadi reversal? Semua itu bisa terjadi ketika pasar dalam keadaan volatilitas tinggi. Sehingga tak selamanya ketika pasar sedang dalam keadaan volatilitas tinggi itu selalu menyebabkan harga untuk melanjutkan tren yang ada, atau justru terjadi pembalikan harga.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   7 May 2019

Besarnya volume dari aksi beli atau Jual  dari para pemodal besar itulah yang mempengaruhi pergerakan harga. Kita tidak mengetahui secara pasti trend apa yang akan terjadi. hanya saja dalam MT4 ada beberapa teknikal yang bisa dijadikan alat bantu seperti salah satu contohnya Bolinger band anda bisa perhatikan

thanks

Basir   16 Apr 2012

@ mr fxto:

Untuk mengetahui pergerakan pasar sedang trending atau sideways, bisa diamati dari indikator ADX. Kalau ADX dibawah level 25, bisa dianggap pergerakan sedang sideways. Kalau ada peralihan dari level yang semula di bawah 25 kemudian bergerak ke atas level 25, berarti sedang akan ada trend.
Untuk keterangan yang lebih lengkap, silahkan baca: Cara Menggunakan Indikator ADX untuk Mengetahui Kekuatan Trend

M Singgih   6 Jul 2019

silhakan dilihat
/

Garis kuning yang sebagai acuan melakukan BUY / SELL , setelah memperhatikan High dan Low yang sama. Istilah ini bisa di sebut Botom Up / Top Down

Thanks

Basir   23 Aug 2013

@Mohamad hakimi: Mengetahui trend berubah dari trend naik (uptrend) menjadi trend turun turun (downtrend) atau dari turun menjadi naik bisa menggunakan beberapa cara:

1. Price Action

Pada price action, apabila trend naik maka terbentuk Top dan Bottom yang lebih tinggi dari Top dan Bottom sebelumnya. Trend naik berubah menjadi trend turun apabila harga berhasil menembus Bottom terakhir dan membentuk Top baru yang lebih rendah.

Sebaliknya trend turun berubah menjadi trend naik apabila harga berhasil menembus Top terakhir dan membentuk Bottom baru yang lebih tinggi. Pemicu terjadinya trend juga bisa diidentifikasi dengan pola-pola candlestick tertentu. Contohnya, pola Bearish Engulfing dan Shooting Star biasanya terjadi sebelum kemunculan downtrend.

2. Indikator MA

Trader dapat mengenali perubahan tren forex dengan melihat posisi relatif garis Moving Average terhadap grafik harga. Aturannya: Apabila harga sekarang berada di bawah garis Moving Average, berarti tren Bearish (harga cenderung menurun). Apabila harga sekarang berada di atas garis Moving Average, berarti tren Bullish (harga cenderung naik). Gambaran mengenai ini nampak pada screenshot berikut yang menunjukkan MA-100 Day pada grafik pasangan mata uang EUR/USD.

Contoh Perubahan Tren Forex

Nampak pada gambar di atas bahwa perubahan tren forex dari Bullish menjadi Bearish bertepatan dengan ketika grafik harga menembus garis MA-100 Day dari atas ke bawah. Tampilan nyata inilah yang menjadi alasan mengapa indikator Moving Average disebut sebagai detektor perubahan tren forex favorit.

Terima Kasih

Kiki R   7 Nov 2019

Untuk Ivan Chandra..

Jika dikelompokan, tren harga bisa dikelompokan menjadi jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Untuk jangka pendek, terkhusus para Scalper, bisa dideteksi dengan menggunakan TF pendek yaitu di TF M5 dengan bantuan Oscillator.

Demikian pun dengan menengah dan jangka panjang. Secara pribadi saya menggunakan indikator ini sebagai alat bantu analisa.

Namun demikian anda beberap indikator yang bisa menganalisa perubahan arah trend secara khusus.

Thanks

Basir   23 Jun 2017

@ Muhammad Yusuf:

- …. bagaimana cara membedakan trend mayor dan minor?

Jawaban:
Kebanyakan trader menganggap trend mayor adalah trend yang terjadi pada time frame tinggi yaitu time frame H4, daily dan weekly, sedang trend minor adalah trend pada time frame dibawah H4 (H1, M30 dst). Bisa saja arah trend pada tf tinggi (trend mayor) tidak sama dengan arah trend di tf rendah (trend minor) seperti ketika pergerakan harga pada tf tinggi sedang terjadi koreksi.
Trend minor yang berlawanan dengan trend mayor biasanya bersifat sementara, akan berbalik arah mengikuti arah trend mayor.

- … apa benar jika di tf dayly sedang uptrend lalu terkoreksi, berarti trend di H4nya sedang downtrend?

Jawaban:
Bisa saja terjadi demikian, tetapi untuk mengetahui kekuatan trend di H4 tersebut harus dikonfirmasi dengan indikator trend seperti ADX atau MACD.

- … apabila trend minor sudah menemukan suport resistance di TF yg lebih besar apakah ada kemungkinan trend reversal?

Jawaban:
Untuk memprediksi terjadinya bouncing (pemantulan atau pembalikan arah pergerakan harga) harus dikonfirmasi dengan price action dan indikator teknikal pada time frame dimana Anda trading.

M Singgih   29 Dec 2017

Untuk Winoto,

Karena trend bisa berubah-rubah dalam setiap hari. Untuk hal ini, ada baiknya tentukan dulu apakah Anda trading untuk jangka pendek, menengah atau jangka panjang. Setelah menentukan jangka waktu trading, maka Time Frame bisa di gunakan.

Jangka pendek M5 – H1
Jangka menengah H4 – D1-Weekly
Jangka panjang H4 / D1, Weekly dan Monthly

Ada banyak indikator yang bisa mendukung untuk mengetahui/ menganalisa tren yang akan terjadi dengan  menggabungkan dengan Time Frame yang digunakan.

Bisa dengan :
Price action
Pola Candle
Moving Average
Posisi High Low
Elliot Wave

Atau dengan yang lainnya.
Terima Kasih.

Basir   24 Apr 2018

Untuk Slamet Hari Santosa,

Mungkin saja. Bukan hanya karena faktor teknikal (trending) saja, pergerakan massive seperti itu juga bisa terjadi disaat peristiwa penting terjadi. Contoh yang paling nyata adalah disaat peristiwa Bom SnB yang terjadi pada tahun 2015 silam. Peristiwa tersebut membuat pair USD/CHF telah bergerak sebanyak lebih dari 2000 pips hanya dalam satu hari perdagangan! Perhatikan chart berikut.

CHF SnBom
Contoh lain yang terkini datang dari mata uang JPY. Volatilitas perdagangan JPY mendadak meningkat disebabkan para spekulan disaat Jepang masih dalam suasana liburan awal tahun kemarin. Pergerakan tersebut telah menyebabkan JPY bergerak sekitar 500 pips hanya dalam satu jam perdagangan! Perhatikan chart berikut.

GBPJPY

Argo Gold Spotter   26 Mar 2019

Untuk Ibnu M,

Ada beberapa pola candlestick yang digunakan sebagai konfirmator dari sebuah trend yang berlangsung (trend continuation). Namun yang paling sering muncul dan yang sering dijadikan acuan akan adanya trend continuation adalah pola bearish/bullish engulfing dan three white soldier (bullish) atau three black crows (bearish).

Argo Gold Spotter   12 Jan 2022

Gan, saya masih kesulitan menentukan arah trend harga.  Mohon bantuannya.

Juga, indikator  apa yang agan biasanya pake?  Saya masih bingung indikator apa yang Bagus. Mohon bantuannya. Makasih :)
Ivan Chandra   22 Jun 2017

master,misal trading dg news waktu itu range harga masih kecil,berarti masih ada kelanjutan trend y,,trs klo range udah besar kemungkinan ada pembalikan trend???

Mpi   3 Jul 2012

Jenis candlestick apa ya yang paling bagus untuk deteksi trend bullish atau bearish?

Ibnu M   11 Jan 2022

Mungkinkah pergerakan harga sampai 2000 points - 3000 points saat market sedang trending? Apakah anda pernah melihat yang lebih besar suhu? Mohon info

Slamet Hari Santosa   26 Mar 2019

untuk mengetahui terjadinya trend sebaiknya pakai rentang waktu berapa? 1 jam 4 jam atau 1minggu

Winoto   21 Apr 2018

malam master....mau nanya nih apakah dalam suatu trend selalu terbentuk 5 gelombang  dan 3 gelombang koreksi dan didalam 1 gelombang utama terdapat 5 gelombang minor dan 3 gel koreksi minornya jg? mks

Ahmad   27 Jan 2018

Baghaimana nak kenal pasti sesuatu downtrend atau up trend berubah sell atau buy??

Mohamad Hakimi   23 Aug 2013

saya stres nih,apa sih yang mempengaruhi pergerakan naik turunya harga mata uang yang terlihat di platform,apakah satu orang saja saya sendiri misalnya,bisa mempengaruhi trend tersebut?,saya sering mengalami begitu open posisi/masuk pasar, tiba tiba trend bergerak extrim berlawanan dengan keinginan saya,padahal sebelumnya fluktuasinya datar tenaaang terus,jangan jangan saya sedang bertanding dengan program robot yang super canggih di negara luar sana,yang pergerakanya tergantung dari jumlah trader yang masuk posisi dan jumlah uang yang di tradingkan. sering jiga saya pasang stop los menurut saya sudah sangat lebar,tapi anehnya harga begitu cepat menyentuh SL saya lalu berbalik arah dan diam,seolah olah dia tau apa yang dia lakukan untuk menyedot uang saya.trims

Wahyu Setio Budi   15 Mar 2016

Izin bertanya coach yang sudah melatih saya lewat forum ini, bagaimana cara membedakan trend mayor dan minor? apa benar jika di tf dayly sedang uptrend lalu terkoreksi, berarti trend di H4nya sedang downtrend?

apabila trend minor sudah menemukan suport resistance di TF yg lebih besar apakah ada kemungkinan trend reversal?

Muhammad Yusuf   25 Dec 2017

Izin bertanya coach, berikut saya lampirkan screenshot kondisi pasar GBPUSD Weekly dan Daily saat ini.



Di TF Weekly jelas terlihat UPTREND ditandai serangkaian pola HH dan HL-nya

Namun, di TF Daily-nya terlihat indikasi awal perubahan arah trend yaitu LH dan LL dalam UPTREND sebelumnya. Daily juga merupakan TF besar yang dijadikan rujukan trend major oleh kebanyakan trader. Apa saya harus mengambil arah trend jangka panjang di weeklynya yaitu UPTREND, atau Downtrend di Dailynya? Terima kasih master.

Muhammad Yusuf   20 Feb 2018

Berdasarkan info yang saya dapatkan, salah satu indikator yang bisa digunakan untuk deteksi trend adalah ADX. Bagaimana cara mengetahui kekuatan trend dengan indikator ADX?

Marlo   15 Jul 2022

@Marlo: Bagaimana cara mengetahui kekuatan trend dengan indikator ADX?

Semakin tinggi nilai ADX, semakin kuat trend yang sedang terjadi. Sebaliknya, semakin rendah nilai ADX, semakin lemah trend yang sedang terjadi.

Angka 20 dan 40 sebagai penanda perubahan kekuatan trend. Selain itu, ada juga yang menggunakan nilai ADX 25 (bukan 20) sebagai tanda trend kuat.

Perhatikan tabel hubungan antara nilai ADX dan kekuatan trend di bawah ini.

Nilai ADX Kondisi Trend Semakin Naik Trend Menguat Semakin Turun Trend Melemah Di bawah 20 Trend Lemah Di antara 20-40 Trend Kuat Di atas 40 Sangat kuat/ekstrim

Angka ADX yang rendah bisa juga menunjukkan tanda akumulasi atau distribusi. Ketika nilai ADX berada di bawah 25 atau 20, market masuk dalam kondisi sideways atau akumulasi dan hal ini dapat dengan mudah terlihat pada market yang bolak-balik pada range harga tertentu.

Harga naik ke atas untuk menguji resisten dan turun ke bawah untuk menguji support. Pada akhirnya, kondisi sideways akhirnya break dan angka ADX mulai naik, sehingga kondisi market menjadi trending.

Arah garis ADX juga menjadi hal yang penting dalam membaca kekuatan trend. Ketika angka ADX semakin tinggi, tandanya trend sedang menguat dan harga bergerak searah dengan trend. Ketika angka ADX semakin rendah, kekuatan trend mulai melemah dan harga masuk ke koreksi atau konsolidasi.

Salah satu kesalahpahaman yang sering terjadi adalah bahwa penurunan garis ADX berarti arah trend berubah. Hal ini tidak benar karena angka ADX yang turun hanya berarti kekuatan sedang melemah, tapi tidak menunjukkan bawah trend berubah. Hal ini penting agar kita tidak terjebak kesalahan entry yang menganggap trend sudah berubah, padahal ternyata harga hanya mengalami koreksi/konsolidasi.

Kiki R   16 Jul 2022

master, gimana cara untuk mengetahui market yang sedang mau ada trend?

Mr Fxto   16 Apr 2012

Saya setuju sekali karena dalam trading terkadang profit dan terkadang loss soalnya pasarnya sangat fluktuatif. Saya sendiri juga pemula, dan saya belum mau terjun langsung ke dunia trading bila dasar-dasar trading saya masih kurang.

Saya juga masih melatih analisa saya dalam pergerakan harga di dunia forex dan juga berusaha mengerti bagaimana signal dan indikator di candlestick itu seperti apa.

Saya berterima kasih sekali pak/bu @basir telah mengingatkan pembaca, penanya, dan saya sendiri bahwa segala hitungan dan indikator merupakan salah satu saja dari seni di dunia trading!

Andi   22 Oct 2022

Biasanya trend pasar naik atau turun adakah penyebabnya dan bagaimana cara kita mengidentifikasi kapan pasar akan mengalami trend naik dan trend turun? 

Dan apakah setiap pembukaan pasar akan selalu mengalami trend baik naik maupun turun?

Juan   15 Jan 2023

@ Ibnu M:

Mungkin maksudnya pola atau formasi candlestick apa yang memberi isyarat atau sinyal akan pergerakan bullish atau bearish. Dalam hal ini Anda harus paham price action yang terdiri dari formasi dan pola candlestick baik itu single candle, double candle maupun triple candle.

Untuk single candle, isyarat bullish bisa pada candle hammer, isyarat bearish bisa pada doji diujung uptrend. Untuk double candle, isyarat bullish bisa pada bullish engulfing candle, isyarat bearish bisa pada bearish engulfing candle. Untuk triple candle, isyarat bullish bisa pada pola morning star, dan isyarat bearish bisa pada pola evening star.

Meski demikian, sinyal dari formasi atau pola candlestick tsb harus dikonfirmasikan dengan indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD untuk mengetahui validitasnya.

M Singgih   18 Jan 2023

Jawaban untuk Juan:

  • Biasanya trend pasar naik atau turun adakah penyebabnya dan bagaimana cara kita mengidentifikasi kapan pasar akan mengalami trend naik dan trend turun?

Penyebab harga di pasar forex naik dan turun adalah permintaan dan penawaran. Adanya aktifitas jual dan beli di market mempengaruhi harga.

Cara mengidentifikasi kapan pasar mengalami tren naik atau tren turun ada 2 cara yaitu menggunakan analisa teknikal atau analisa fundamental.

Kalau menggunakan analisa teknikal, patokan tren adalah melihat harga yang ada sebelumnya.

Asumsi trend dalam analisa teknikal adalah "tren akan terus berlanjut sampai terjadi perubahan arah (reversal)".

Jadi, kalau harga sedang tren naik, maka asumsi analisa teknikal harga akan terus naik.

Tren naik berubah jadi turun saat ada perubahan seperti terbentuk pola pembalikan atau adanya lower low (tren naik jadi tren turun) atau higher high (tren turun jadi tren naik)

Analisa fundamental menganalisis hubungan sebab akibat antara pergerakan mata uang terhadap keadaan ekonomi dan politik di suatu negara.

  • Dan apakah setiap pembukaan pasar akan selalu mengalami trend baik naik maupun turun?

Tidak selalu, bisa jadi harga mengalami sideways.

Dalam market forex, sebagian besar (70%) market bergerak sideways dan sisanya trending.

Jadi, jika berpatokan harga selalu berada dalam keadaan tren tidak cocok dengan realita market.

Kiki R   18 Jan 2023

@Marlo:

Pakai cheatsheet ini buat ngecek kekuatan tren pakai ADX. Print, tempel dekat monitor. Thank me later :)

analisis kekuatan tren dengan ADX

Aida   18 Jan 2023
 Muhammad Yusuf |  29 Oct 2017

Izin bertanya master...Jika saya sudah mempunyai metode trading yang menurut saya profitable, amankah jika saya menerapkannya di semua pair major(yang di hubungkan dengan USD)? jika di pair tertentu belum ada sinyal, saya memantau pair lainnya dan jika ada 3 pair sekaligus yg memberi sinyal saya transaksi ketiga2nya. benarkah cara seperti itu master? konsep ini masih di benak saya dan saya berniat melaksanakannya jika memang efektif.

Lihat Reply [9]

@ Muhammad Yusuf:

Kalau untuk scalping atau trading jangka pendek bisa karena waktu antara entry dan exit relatif cepat, tetapi untuk jangka menengah dan panjang dari pengalaman saya tidak bisa, harus ditest pada masing-masing pasangan mata uang (pair) yang hendak Anda tradingkan.

Dalam hal ini Anda bisa test di akun demo dulu, cobalah untuk sekian kali trade, jika rata-rata profit setelah sekian kali trade lebih besar dari rata-rata loss-nya (atau persentase profitnya lebih tinggi dari 50%), maka kemungkinan untuk memperoleh profit yang konsisten besar.

Misal dengan metode dan strategi tertentu Anda lakukan test pada pasangan USD/JPY sebanyak 50 kali trade pada time frame H4 atau daily. Jika 30 trade profit (atau persentase profitnya lebih dari 50%), maka metode dan strategi tersebut bisa digunakan. Sebaliknya jika persentase profitnya kurang dari 50% maka Anda harus mengevaluasi lagi metode dan strategi tersebut.

Hal tersebut bisa terjadi karena karakteristik pergerakan masing-masing pair dalam jangka menengah panjang berbeda-beda.

M Singgih   1 Nov 2017

@Elsa Salim

Selamat malam bu, jawabannya sebenarnya bergantung pada jenis strategi apa yang digunakan bu. Untuk strategi-strategi yang simple seperti strategi trading Bollinger Bands misalnya akan ada kecenderungan bahwa strategi tersebut dapat bekerja pada instrumen lain. Namun dapat bekerja bukan berarti hasil yang didapatkan juga akan sama pada setiap instrumen tempat strategi dijalankan.

Contohnya, jika menggunakan strategi Breakout Bollinger Bands pada pair EUR/USD dan GBP/USD time frame H4 periode 2018-2022. Berikut penampakan strategi:

bb-strat

Dan berikut hasil yang didapatkan:

EUR/USD:

bb-eu

GBP/USD:

bb-gu

Seperti yang terlihat di atas, strategi Breakout Bollinger Bands bekerja dan menghasilkan keuntungan pada kedua instrumen. Hanya saja di pair GBP/USD, dengan Winning Percentage yang sedikit lebih rendah, profit yang dihasilkan lebih tinggi daripada di pair EUR/USD. Hal ini umum terjadi karena adanya perbedaan karakteristik dasar dari kedua instrumen. Dimana GBP/USD cenderung bergerak lebih lebar dan cepat dibandingkan dengan EUR/USD yang stabil.

Nur Salim   17 May 2022

apakah kalau satu strategi profitable dalam satu pair misalnya eurusd maka strategi tersebut juga akan profitable di mata uang lain yang berkaitan erat dengan usd seperti gbpusd, usdcad, dll?

Elsa Salim   17 May 2022

@ Elsa Salim:

Tidak juga, harus dilakukan uji coba dengan backtest dan juga forward test pada pair dan time frame yang digunakan. Setiap pair mempunyai karakteristik yang berbeda meskipun ada persamaan pasangan mata uang. Misal karakteristik GBP/USD dan EUR/USD pada time frame yang sama bisa berbeda meskipun sama-sama berpasangan dengan USD.

M Singgih   16 Jan 2023

@M Singgih:

Master, kalau dalam forex kan ada korelasi pair gitu. Contohnya pair kayak EU, GU itu punya korelasi tinggi. Nah, misal sistem trading yang cocok buat EU, bukanlah nantinya langsung cocok juga buat GU?

Rosalina   20 Jan 2023

@ Rosalina:

EU dan GU mempunyai korelasi positif. Tetapi sistem trading yang berjalan dengan baik pada pair EU belum tentu bisa berjalan dengan baik pada pair GU. Harus diuji dengan cara backtest dan atau forward test.

Perlu diketahui bahwa suatu sistem trading bisa berjalan dengan baik pada pair tertentu dan pada time frame tertentu. Jika berbeda pair meskipun mempunyai korelasi positif belum tentu bisa berjalan dengan baik, karena pada dasarnya setiap pair mempunyai karakteristik pergerakan harga yang berbeda. Dalam hal EU dan GU, GU lebih volatile dengan range yang lebih cepat berubah dibandingkan EU.

M Singgih   23 Jan 2023

Pengen tanya nih seputer trading di beberapa pair forex. Ini saya langsung semburkan aja ya pertanyaan yg ingin saya sampaikan :

1. jadi gimana sih dampaknya kalo kita pake sistem trading yang sama di beberapa pair forex sekaligus?
2. Apa sih untung dan ruginya?
3. Terus, bagaimana cara kita ngatur risiko dan dapetin untung maksimal waktu kita trading beberapa pair? Trus, ada gak bedanya efektivitas sistem trading kita kalo dipake buat berbagai pair?
4. Gimana caranya kita bisa sesuaikan strategi trading buat semua pair biar tetep efektif dan konsisten?
5. Dan terakhir, kira-kira ada nggak ya pair forex tertentu yang lebih cocok dipake buat sistem trading yang sama daripada pair lainnya?

Agatha   23 Jul 2023

@ Agatha:

1. Setahu saya tidak bisa. Biasanya sistem trading dibuat untuk pair tertentu dengan time frame tertentu. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
2. Maksudnya untung rugi apanya?
3. Seperti jawaban saya di point 1), sistem trading dibuat untuk pair tertentu dengan time frame tertentu.
4. Seperti jawaban saya di point 1), sistem trading dibuat untuk pair tertentu dengan time frame tertentu.
5. Maksudnya bagaimana ya?

 

M Singgih   30 Jul 2023

Agatha:

Ada satu hal penting yang perlu dipahami dulu: Setiap pair forex punya karakteristik berbeda-beda.

Master Singgih sudah mengatakan bahwa sistem trading biasanya dibuat untuk pair tertentu dan timeframe tertentu. Kenapa begitu? Karena satu sistem trading belum tentu cocok untuk semua pair dengan karakteristiknya yang berbeda-beda.

Bisakah kita membuat satu sistem trading agar cocok untuk semua pair? Menurut saya pribadi, itu tidak mungkin. Karena karakteristik tiap pair berbeda-beda.

Gambaran sederhanyanya begini:

Mari ambil contoh EUR/USD dan USD/CHF saja. EUR/USD bisa bergerak antara 100 sampai 300 pips sehari. USD/CHF biasanya bergerak beberapa belas atau beberapa puluh pips sehari, setinggi-tingginya cuma sekitar 100 pips dalam kondisi pasar yang wajar. 

Umpamanya kamu punya satu sistem trading dengan target profit 50 pips. Sistem itu bisa sukses pada EUR/USD, tapi jelas nggak realistis untuk USD/CHF. 

Bagaimana kalau kamu menurunkan target profit sistem itu jadi 20 pips saja? Memang realistis untuk USD/CHF, tapi hasilnya jadi nggak optimal untuk EUR/USD. Lha wong EUR/USD bisa cuan sampai 100 pips sehari, kok malah target profit cuma 20 pips.

Aisha   4 Aug 2023
 Sodya |  29 Mar 2021

Siang pak, mohon izin bertanya bagaimana cara menentukan open posisi pada gold hari ini?

Lihat Reply [3]

@ Sodya:



Setelah pola falling wedge tidak terkonfirmasi, dari penunjukan indikator moving average, parabolic SAR, Bollinger Bands, ADX, MACD dan RSI, maka untuk jangka menengah panjang masih cenderung bearish, atau masih sell.

M Singgih   31 Mar 2021

Pak titik-titik itu indikator apa ya? Dan fungsinya buat apa?

Sitompul   9 Apr 2021

@ Sitompul:

Itu indikator parabolic SAR, yang menunjukkan arah trend pergerakan harga. Jika titik indikator parabolic SAR berada di bawah candlestick maka arah trend pergerakan harga sedang naik, dan jika titik indikator parabolic SAR berada di atas candlestick maka arah trend pergerakan harga sedang turun.

M Singgih   11 Apr 2021
 Ibnu Kamil |  10 Mar 2021

Kan banyak tuh kasus penipuan broker lokal, nasabahnya bilang kalau modalnya tiba2 raib. Nah, padahal di brokernya kan bilang kalau ada segregated account, yang uangnya diawasi oleh bappebti dan katanya brokernya sendiri aja ga bisa menggunakan uanh nasabah tersebut. Namun kenapa uang nasabah bisa hilang sampai ratusan juta di broker lokal? Apakah segregated account itu hanya gimik?

Lihat Reply [32]

@ Ibnu Kamil:

Mengenai modal yang tiba-tiba hilang dengan sendirinya, kami belum pernah tahu kalau ada kejadian seperti itu. Setahu kami kejadian yang biasanya merugikan klien adalah modal yang berkurang banyak setelah ditradingkan oleh orang lain, dalam hal ini terkena margin call (MC) dan klien disarankan untuk menambah modal.

 

M Singgih   13 Mar 2021

Kalo "orang lain"nya itu dari marketing broker terkait, apakah saya bisa melaporkan broker tersebut ke pihak berwajib?

Soalnya dia mengiming-iming bakal ada profit yang secara rutin dilaporkan. Namun sampai 3 bulanan lebih lost kontak. Dan akun saya tidak bisa diakses.

Ibnu Kamil   16 Mar 2021

@ Ibnu Kamil:

Mengenai hal tsb, setahu kami bisa diadukan ke Bappebti selaku pengawas perusahaan broker, jika broker tsb memang telah teregulasi oleh Bappebti, dengan disertakan bukti-bukti.

 

M Singgih   17 Mar 2021

Selain dari aspek regulasi, kita dapat mengukur kredibilitas broker forex berdasarkan sedikitnya tiga hal:

  • Relasi antarperusahaan. Umpamanya, broker forex tersebut merupakan anak usaha dari suatu perusahaan keuangan multinasional ternama yang sudah beroperasi dengan baik selama berpuluh tahun. Contohnya seperti Forex.com yang merupakan anak usaha dari Gain Capital (perusahaan sudah go public di bursa saham New York).
  • Rekam jejak. Umpamanya, perusahaan broker yang sudah berdiri selama 10 tahun tentu akan lebih terpercaya daripada broker yang baru berdiri bulan lalu. Lebih baik lagi jika perusahaan berumur >10 tahun itu memiliki reputasi yang baik, ramah pada trader, tidak pernah menunda withdrawal, dan memiliki kualitas eksekusi yang unggul.
  • Tokoh korporat. Umpamanya, perusahaan broker forex tersebut didirikan oleh tokoh-tokoh terkenal yang sering muncul pada forum internasional dan memiliki reputasi yang baik. Contohnya seperti Pepperstone yang dua orang pendirinya (Owen Kerr dan Joe Davenport) merupakan enterpreneur muda ternama di Australia. Contoh yang lebih baru adalah para pendiri Robinhood asal Amerika Serikat.
Aisha   11 May 2022

Halo bu, ketika memilih broker, pastikan Anda memilih broker yang sudah teregulasi.

Caranya, Anda bisa akses ke situs resmi Bappebti, masuk ke menu "daftar pialang berjangka" lalu cek nomor regulasinya. Selain itu, broker resmi Indonesia juga memiliki kantor resmi yang bisa dilacak alamatnya. 

Dengan memilih broker-broker yang teregulasi BAPPEBTI, keamanan dana dan aktivitas trading Anda akan lebih terjamin, karena ada seperangkat peraturan hukum yang mengikat. 

Kami juga telah merangkum rekomendasi broker-broker lokal terbaik di halaman ini.

Ananta   18 May 2022

Halo pak/mas, saya ditawari trading sama temen. Tapi nama brokernya saya rasa asing gitu. Cara ngecek broker Indonesia yang terpercaya gimana ya? Terimakasih sblmnya. 

Vivi   2 May 2022

Apa ciri-ciri broker forex terpercaya selain dari regulasinya?

Nay Nay   10 May 2022

Bagaimana melaporkan kecurangan di broker lokal, dan kepada siapa kita harus melaporkannya?

Yuan GG   7 Jun 2022

Sebelum melaporkannya, pastikan Anda telah mengumpulkan bukti-bukti kecurangan yang terjadi. Anda harus memastikan bahwa poin-poin yang muncul benar-benar kesalahan broker, bukan kesalahan pada trader yang tidak teliti membaca syarat dan ketentuan maupun kesalahan manajemen keuangan.

Jika Anda memiliki kontak Wakil Pialang Berjangka yang menangani akun, catat baik-baik.

Selanjutnya, Anda bisa melaporkan ke Bappebti. Sebaiknya, Anda mengumpulkan terlebih dahulu klien-klien lain yang menjadi korban kecurangan agar laporan bisa lebih kuat. 

Ananta   13 Jun 2022

Broker lokal mana ya yang paling lama beroperasinya dan gaada masalah penipuan nasabah dsb, mohon infonya donk trims. 

Anisah Fatimatuz   21 Jun 2022

Jika dilihat dari histori terdaftarnya, broker yang paling veteran di Indonesia ada:

1. Askap Futures (sejak tahun 1998)

Per tahun 2020 kemarin, Askap Futures sekarang telah berganti nama menjadi MRG Mega Berjangka dan memaksimalkan fitur Social Tradingnya. Anda bisa menyimak review broker Askap di sini

2. Monex Investindo Berjangka alias MIFX (sejak tahun 2000)

Broker Monex sudah berdiri selama 22 tahun lebih. Hingga saat ini, penawaran utamanya berpusat pada spread rendah dan platform trading yang terus mengikuti perkembangan jaman. Anda bisa menyimak review broker Monex di sini.

Ananta   29 Jun 2022

Pola-pola seperti apa yang biasa digunakan broker scam untuk menipu trader?

Robby   29 Jun 2022

Banyak sekali modus broker scam. Antara lain, yang paling populer:

  • Menjanjikan keuntungan fantastis atau bebas loss.
  • Mencatut nama broker berizin dan lembaga otoritas sah.
  • Memberikan iming-iming bonus dan hadiah untuk mengajak korbannya menyetor modal trading dalam jumlah besar.
  • Menyediakan robot atau sinyal trading yang sudah dimanipulasi.
  • Menyediakan fasilitas PAMM (Managed Account) yang seolah-olah memberikan kesempatan bagi trader agar uangnya dikelola oleh trader profesional.
Aisha   1 Jul 2022

Untuk yang model memberi iming-iming hadiah kek, no deposit bonus...dan apakah dananya tidak bisa di WD? apakah itu termasuk tanda-tanda broker scam?

Gandi   1 Jul 2022

Hampir semua broker bisa memberi hadiah. Tentu saja nggak semuanya itu scam.

Lalu, apa bedanya antara hadiah broker scam dan bukan scam? Semua itu tergantung pada dua hal:

  • Baca S&K sebelum ikut program hadiah apa pun.
  • Cari tahu apakah broker itu sudah berizin atau belum, dan perizinannya dari lembaga apa.

Broker yang perizinannya ketat, biasanya nggak berani bikin modus scam berkedok bonus. Tapi broker yang perizinannya longgar, mereka bisa saja bikin program bonus yang bikin modal kita nggak bisa ditarik.

Aisha   3 Jul 2022

Cara membedakan broker penyedia fasilitas PAMM yang amanah dengan tidak seperti apa ya kak? Apa saja yang sebaiknya kita tanyakan sebelum deal? 

Marnie   20 Jul 2022

Kalau menurutku sih ya, yang terpenting itu regulasinya. Kalau broker itu punya ijin/lisensi dari lembaga regulator yang kredibel, maka dia bisa dipercaya. Kalau tidak, maka tidak bisa dipercaya.

Lembaga yang bisa dipercaya itu didukung undang-undang negara yang besar, seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dll. Tapi ya, lembaga regulator yang terpercaya biasanya melarang broker membuat program PAMM. Dan sejauh ini enggak pernah lihat ada fasilitas PAMM dari broker yang punya lisensi bener.

Aisha   21 Jul 2022

Saya fresh grad. Sekarang ini banyak banget lowongan kerja yang bertuliskan futures2, ternyata dijadiin pialang terus banyak yg nglarang saya buat lanjut kak. Emangnya pekerjaan jadi broker itu emang selalu nipu2 kah? Bagian admin dsbnya juga kudu nipu biar gajian?

Astiti   8 Aug 2022

Lowongan kerja pada broker futures itu biasanya bermasalah bukan karena karyawan baru harus menipu calon nasabah, melainkan karena rekrutmen kerja mereka sering dijadikan kedok broker untuk menjaring nasabah pemula.

Berdasar kasus yang sudah banyak terjadi: Ketika seseorang yang lolos lowongan itu masuk ke masa percobaan di broker futures, dia mungkin diminta untuk deposit dan berlatih trading pada akun riil. Dengan begitu, si broker memperoleh "klien" sekaligus "karyawan baru" hasil rekrutmen kerja tadi. Padahal, si broker nantinya belum tentu memberikan pembinaan/edukasi yang sesuai untuk si "karyawan baru/nasabah". Si broker juga belum tentu meloloskannya dari mana percobaan untuk menjadi karyawan permanen.

Modus penjaringan nasabah dengan berkedok rekrutmen kerja seperti ini sudah dilarang oleh Bappebti. Namun, selalu ada rumor yang muncul dari tahun ke tahun, karena banyak sekali karyawan kantor cabang broker futures di daerah yang tidak memahami adanya aturan ini (atau memang sengaja melanggar).

Tentu saja, tidak semua lowongan broker futures itu abal-abal. Ada juga lowongan broker futures yang tulen, benar-benar mencari karyawan sungguhan. Hanya saja, menurut saya, lowongan seperti itu sebenarnya lebih cocok untuk mereka yang sudah paham soal futures.

Kalau kamu belum paham futures (apalagi bukan lulusan justrusan ekonomi/keuangan), maka kamu mungkin akan mudah terjebak ranjau karena nggak bisa membedakan mana rekrutmen tulen dan abal-abal. Kalaupun rekrutmen broker itu tulen, kamu pun akan sulit menunjukkan kinerja yang bagus karena harus belajar dari nol dalam bidang yang benar-benar asing.

Aisha   3 Oct 2022

Jika dana klien sudah hilang dengan alasan ditipu oleh oknum karyawan broker. Apakah Bappebti bisa menggembalikan modal yang hilang tadi?

Wardoyo   4 Oct 2022

Bappebti merupakan lembaga pengawas pasar berjangka. Tugas mereka antara lain menertibkan pasar, menerbitkan izin bagi pialang dan wakil pialang, memonitor, menjatuhkan sanksi, dlsbg. Namun, Bappebti bukan lembaga penyedia kompensasi dana seperti Lembaga Penjamin Simpanan.

Dalam kasus sengketa antara klien dengan broker, Bappebti mungkin bertindak sebagai mediator. Apabila mediasi berhasil, maka klien mungkin akan mendapatkan pengembalian dana dari broker.

Apabila mediasi gagal, Bappebti mungkin dapat menjadi saksi dalam gugatan ke pengadilan. Atau jika suatu broker terbukti telah berulang kali melanggar peraturan, Bappebti dapat menjatuhan sanksi mulai dari pembekuan sampai pencabutan izin. Namun, Bappebti tidak dapat mengembalikan modal yang hilang selama pihak broker tidak mengaku bersalah. Ingat, Bappebti bukan lembaga penyedia kompensasi dana seperti Lembaga Penjamin Simpanan.

Selain itu, ada pertanyaan lain yang patut dipertimbangkan oleh sang klien: Dia merasa ditipu di sebelah mananya?

Kasus yang seringkali terjadi di lapangan, orang-orang awam yang tidak paham dunia keuangan itu mengklaim ditipu investasi ini-itu semata-mata karena mereka tidak punya ilmunya. Sedangkan dari segi hukum, karyawan broker atau lembaga keuangan lain mungkin tidak melakukan pelanggaran.

Mari ambil contoh kasus "penipuan asuransi" yang sering dituduhkan pada karyawan A*A Mandi** dan kawan-kawan. Nasabah sendiri yang memilih produk asuransi unit link lantaran tergiur pada iming-iming profit besar, tetapi mereka juga yang protes ketika asuransi unit link-nya merugi. Padahal, mereka sendiri seharusnya sudah tahu bahwa asuransi unit link itu bisa untung dan rugi selaras dengan kinerja pengelolaan investasi di pasar.

Perlu diingat: Menggunakan jasa layanan keuangan itu mirip dengan beli mobil. Penjual hanya menjual barang kepada pembeli, dan tidak berkewajiban untuk mengajari pembeli agar bisa mengemudi mobil sampai mahir. Seandainya pembeli yang tidak bisa menyetir itu langsung menabrak tiang setelah keluar dari diler, maka penjual jelas tidak bertanggung jawab.

Demikian pula dengan layanan keuangan: Broker, asuransi, bank, dan lembaga keuangan lain hanya menyediakan produk investasi beserta keterangan perjanjiannya. Mereka tidak berkewajiban memandu calon nasabah untuk meneliti ayat-ayat perjanjian satu per satu, juga tidak bertanggung jawab mengajari trading sampai jadi pakar. 

Nah, kembali lagi ke pertanyaan "Jika dana klien hilang dengan alasan ditipu oleh oknum karyawan broker, apakah Bappebti bisa mengembalikan modal yang hilang?"

Mayoritas kasus di lapangan, dana klien hilang karena si klien itu sendiri meneken perjanjian yang tidak dipahaminya. Dalam situasi seperti itu, broker tidak dapat dituduh menipu di mata hukum. Bappebti juga tidak akan memihak klien.

Memang ada pula banyak kasus di mana oknum karyawan broker benar-benar menipu klien. Dalam situasi seperti ini, broker yang bersalah dapat mengambil inisiatif untuk mengembalikan dana klien. Tapi kalau broker yang bersalah tidak mau mengembalikan, maka satu-satunya jalan bagi klien adalah melaporkan ke polisi atau menggugat ke pengadilan.

Aisha   4 Oct 2022

Wah ada baiknya kita sebagai klien/trader membaca dengan benar syarat dan ketentuan kontrak yang berlaku sebelum menandatangani atau setuju dengan kontrak.

Setau saya kalau udah teken kontrak udah susah digugat ya karena biasa udah dianggap menyetujui segala resiko dan kehilangan.

Jullianto   14 Nov 2022

Wardoyo: Agak tricky ya mnrut ku. Kasusnya ini mah sama dngn kayak belakangan terjadi dimana karyawan bank/ manajer bank mengambil uang nasabah.

ADad 2 kemungkinan dari kasus yang dipaparkan, pertama adlaah kelalaian trader sendiri yang meberitahu data2 sensifitf seperti username dan password. Dan yang kedua adalh masalah dari broker itu sndiri.

Klu kemngknan pertama, misalkan karyawan dari broker ini melakukan penipuan dngn mngajak trader utk investasi dngn dia atau segala upaya penipuan dngn atas nama broker tetapi broker sndiri sbnrnya tidak memiliki program tsb, maka yang bsa disalahkan adalah oknum karaywan itu sndiri dan jga trader yang lalai krna broker sndiri tidak memilki program inevstasi yg dimaksud. Kmngkn uang kembali? Hampir ga ada. 

Tetapi pada kasus kedua, bila emang broker yang melakukan tindakan penipuan, maka bsa diklaim dana tsb sesuai aturan yg berlaku dan selama broker tersebut teregulasi ya

Andreas   9 May 2023

@ Astiti:

Setahu saya itu memang salah satu cara yang digunakan perusahaan pialang berjangka di Indonesia (broker lokal) untuk mencari klien atau nasabah. Menurut saya itu bukan penipuan, jika memang tidak berminat tidak usah diteruskan.

 

M Singgih   22 May 2023

Pagi suhu2 inbizia! Ane mau tanya seputar segregate akun ato pemisahan akun gitu, Jdi, sbnrnya sistem pemisahan akun itu sperti apa? Yang kuketaui selama ini, segeragate akun itu adlah memisahkan dana operasional broekr dngn dana trader. Tetapi kok pada kenyataannya, ketika kita deposit gitu, kita malah disuruh deposit dengan nomor rekening atas nama broker itu sndiri? Dan apakah dngn bgitu, dana kita bakalan di jamin keamanannya dan dijamin dipisahkan dngn dana operasional broker?

Trus bagiamana cara BAPPEBTI ngawasi rekening2 broker tsb? Soalnya jujur aja, agak riskan ya rasanya klu kita segregate akun disuruh deposit ke rekening broker juga.

Anton   16 Jun 2023

Anton: Simplenya gini gan. Ibarat elo buka dua rekening yg berbeda. Satu buat bisnis elo, dan satu lagi buat tabungan elo. Tujuan elo buka dua rekening berbeda itu buat misahin antara uang bisnis elo dngn uang tabungan elo agar ga tercampur jadi 1 dan over penggunaan baik uang bisnis elo dan uang tabungan elo.

Di broker jga demikian. Broker kan ga mngkn toh buka akun rekening 1 1 khusus pnya elo gitu. Bayangin, klu broker pnya 10.000 pengguna aktif, kan ga mngkn dibukakan 10.000 rekening kan? Maka dari itu broker membuka akun segregate yg tentunya udah diawasin ama BAPPEBTI sbagai rekening tampungan utk dana trader2 tadi. Jadi ga usah heran aja klu nama pemilik rekening segregate msh atas nama broker. Asal yg paling terpenting adalh broker ga menggabungkan dana trader dngn operasional nya tadi.

Jihan   20 Jun 2023

Anton:

Pertama-tama, ada beberapa pemahaman yang perlu diluruskan.

Pertama, jenis rekening bank itu bermacam-macam. Antara lain:

  • Rekening tabungan biasa yang hampir semua orang punya: Kita memiliki buku tabungannya, atas nama kita sendiri, kita punya kartu ATM-nya, dan kita bisa memasukkan/mengeluarkan uang sewaktu-waktu dari situ. Hanya saja, jumlah transaksi hariannya terbatas.
  • Rekening deposito: Kita bisa menyetorkan uang sekali, lalu perlu menunggu sampai jatuh tempo untuk menarik uangnya (tidak bisa ditarik sewaktu-waktu). Tidak ada buku tabungannya, melainkan hanya selembar slip atau sertifikat deposito sebagai bukti kepemilikan kita. Juga tidak ada kartu ATM-nya.
  • Rekening giro: Mirip dengan rekening tabungan biasa, tetapi batas transaksi hariannya jauh lebih besar. Dana dalam rekening giro bukan hanya bisa ditarik lewat teller bank dan ATM, melainkan juga dengan cek dan bilyet giro.
  • Rekening Dana Nasabah (RDN) atau Rekening Dana Investasi (RDI): Rekening ini khusus untuk bertransaksi di pasar modal, sehingga pemiliknya adalah para trader/investor saham dan obligasi yang sudah memiliki Single Investor Identification (SID) . Tidak ada buku tabungannya. Penarikan dana juga tidak bisa dilakukan lewat teller bank ataupun ATM, meskipun rekening itu atas nama kita. Semuanya bersifat virtual account.

Dan masih banyak jenis rekening bank lainnya.

Sudah pahamkah sampai di sini?

Nah, segregated account (akun tersegregasi) itu juga termasuk salah satu variasi rekening bank. Nama-nya memang atas nama broker forex, tetapi instruksi setoran dan penarikannya ditautkan dengan akun trading kamu yang ada di broker forex itu. Broker forex tidak bisa mengutak-atik isi rekening itu kalau tidak ada instruksi apa-apa dari akun trading kamu.

Jangan membayangkan segregated account itu sama dengan rekening tabungan bank-mu. Itu sangat jauh berbeda!

Kedua, pihak yang mengawasi segregated account itu bukan BAPPEBTI.

Ingat, segregated account itu berada di bank. BAPPEBTI tidak berwenang mengawasi bank. BAPPEBTI hanya mengawasi operasional broker forex dan jalannya pasar berjangka.

Lalu, siapa yang mengawasi segregated account? Ya pihak bank yang mengeluarkan segregated account itu. Mungkin Mandiri, mungkin BNI, mungkin bank lainnya.

Ketiga, ketika kita menyetor uang ke segregated account, pada dasarnya kita menyetor uang ke BANK dan bukan ke brokernya.

Segregated account itu jadi lebih aman, karena berada di bawah pengawasan dari bank sebagai pihak ketiga yang tidak ada conflict of interest dengan kamu sebagai trader. Mau kamu cuan, loss, atau gimana juga, nggak ada urusannya dengan bank.

Aisha   24 Jun 2023

Anton:

Untuk masalah teknisnya sudah dijelaskan dengan lengkap oleh kak Aisha di atas. Saya ingin menambahkan sedikit, untuk hal-hal detail seperti ini baik itu dari sisi performa, keungan, serta layanan broker sebenarnya sudah tergambar dari regulasi yang didapatkan broker.

Jika telah teregulasi oleh badan yang kompeten, maka hal-hal seperti ini telah dapat dipastikan keamanannya. Memang tidak 100% terjamin, tapi setidaknya jika terdapat masalah penggantian dana yang hilang dalam kasus kecurangan dapat dilakukan. Oleh karena itu, bijaklah dalam memilih broker.

Nur Salim   27 Jun 2023

@ Nay Nay:  

Yang terutama memang dari regulasinya. Kalau Anda berminat trading di broker luar negeri, demi keamanan trading dan dana Anda, kami sarankan untuk memilih broker yang sudah diregulasi oleh badan regulator yang kredibel secara internasional, yaitu: : CFTC, NFA, FCA, FSA, FINMA, MiFID, ASIC dan FMA.

Badan regulator yang kredibel adalah yang telah teruji dan diakui dunia, dan memberikan sanksi dengan tegas kepada broker jika ternyata melanggar ketentuan yang telah disepakati. Badan regulator tersebut juga bertanggung jawab terhadap keamanan dana klien.

Jika berminat trading di broker lokal, silahkan periksa di daftar nama perusahaan pialang berjangka yang sudah memperoleh izin dari Bappebti di halaman ini

Selain itu, hindari broker yang menawarkan dan menjanjikan keuntungan besar dengan cara-cara tertentu misalnya trading dengan menggunakan robot yang disediakan, atau penawaran lainnya yang tidak masuk akal.

M Singgih   15 Sep 2023

@ Vivi:   

Untuk memeriksa broker yang legal di Indonesia, silahkan baca daftar nama perusahaan pialang berjangka yang sudah memperoleh izin dari Bappebti di halaman ini.

M Singgih   15 Sep 2023

@ Wardoyo:   

Tidak bisa. Kalau memang terbukti penipuan bisa dilaporkan pihak yang berwajib. Bappebti tidak berwenang menangani perkara hukum yang berupa penipuan.

 

M Singgih   18 Sep 2023

@ Yuan Gg:   

Bisa dilaporkan secara online di situs pengaduan Bappebti di halaman ini.
Silahkan membuat pengaduan dengan terlebih dahulu melakukan registrasi.

 

M Singgih   21 Sep 2023
 Adiyaksa |  10 May 2021

Halo admin Inbizia, apakah GRANDPRIX Indonesia aman di ikuti? ini situsnya gpfxseries.com

Makasih

Lihat Reply [5]

@ Adiyaksa:

Maaf, kami tidak bisa membuka web yang Anda cantumkan di atas.

 

M Singgih   10 May 2021

Situsnya bisa kok pak, ini coba tak klik langsung menuju halaman situsnya. 

gpfxseries

Adiyaksa   18 May 2021

@ Adiyaksa:

Kalau saya pribadi tidak berani ikutan. Dari keterangan pada situs tsb, tidak jelas siapa penyelenggaranya, bagaimana mekanisme tradingnya, apakah dilempar ke liquidity provider tertentu, atau ditahan (bandar).

M Singgih   19 May 2021

Hemm begitu ya pak.

Kalau bandar yang memainkan, apakah user akan pasti rugi?

Adiyaksa   20 May 2021

@ Adiyaksa:

Kemungkinan besar.

 

M Singgih   21 May 2021
 

Komentar @inbizia

Linto: Menurut saya, sebagai pemula, kamu bebas untuk trading di cross pair atau semua jenis pair yang ada. Tapi ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan:

  • Likuiditas: Ada pair yang sering diperdagangkan, seperti EUR/USD atau GBP/USD, dan ada yang kurang likuid. Pair yang likuid mempermudah eksekusi order dan mengurangi risiko slippage.
  • Volatilitas: Setiap pair memiliki tingkat volatilitas yang berbeda. Pair mayor cenderung memiliki volatilitas lebih rendah daripada pair silang atau eksotis. Pair dengan volatilitas tinggi memberikan peluang keuntungan lebih besar, tetapi juga risiko yang lebih tinggi.
  • Spread: Spread adalah perbedaan antara harga jual dan beli. Beberapa pair memiliki spread lebih kecil, sementara yang lain lebih besar. Memilih pair dengan spread kecil membantu mengurangi biaya tradingmu.
  • Pengetahuan: Penting untuk memahami karakteristik dan faktor yang mempengaruhi pergerakan harga pada pair yang kamu pilih. Lakukan riset dan pelajari tentang pasangan mata uang yang ingin kamu tradingkan.

Ingat, tidak ada satu jawaban yang benar untuk semua orang. Pilihan pair trading bergantung pada preferensi dan pemahamanmu

 Trianto |  24 May 2023
Halaman: Cara Menghitung Profit Trading Di Mifx

Mengenai day trading yaa, tergntung dari preferensi trader sihh. Klu aku sebagai pemula sndiri akan memilih instrumen Forex terutama major pair ya kayak EUR/USD. Mengapa? Karena likuditas dan volatilitas yg ada di Forex terutama major pair kayak EUR/USD itu cukup tinggi dan kita bsa trading dngn tnpa harus takut likuiditas rendah dimana klu likuditas rendah berrti kita ga bisa menjual aset kita dngn cepat which is di day trading sangat diperlukan, dann apabila volatilitas rendah maka profit yg bsa didapatkan itu kurang ada kesempatan. Coba deh baca di artikel berikut mengenai pair : Panduan Memilih Pair Trading untuk Pemula

Nah klo aku enakan memilih broker Maxco dan GKInvest, maka aku kelak bisa diversifikasi asset dngn mudah.. Daripada harus mengganti broker lain, sebaiknya kita trading dngn broker yg nyedaiiin instrumen asset yg bnyk.

 Nadeo |  18 Jul 2023
Halaman: Maxco Vs Gkinvest Mana Yang Terbaik Untuk Day Trading

gue bantu jawab dngan list ya :

  • Minimal deposit di GKInvest tergantung dari akun yang bakal dipilih dan bervariasi mulai dari $200 hingga $10.000. Leverage yang ditawarkan jga dimulai dari 1:100
  • Jenis akun yang bisa dibuka terdapat 6 jenis dimana masing2 ada sepsifikasi masing. Jenis tersebut diantaranya Standard Fix, Gold Fix, Elite Fix, Standard Variable, Platinum Variable, dan Zero ECN. Kisaran spread di GKinvest cukup rendah, yakni dimulai dari 0.0 untuk Zero ECN hingga 0.8 pips untuk standard fix (spread tetap)
  • Dikarenakan spread yang cukup rendah, bsa dibilang untuk melakuan scalping sangat direkomendasikan di broker GKinvest.

Untuk lebih jelas mengenai spesifikasi secara detail di tiap akun, bsa membaca di artikel berikut : Tips Memilih Akun di GKInvest

 Zayyan |  20 Sep 2023
Halaman: Kiat Memilih Broker Finex Atau Gkinvest Untuk Day Trading

Izin brtnyaa. Ane ini prnh bngt ngikut2 smcam sinyal trading gitu. Jdi terdapat preferensi entry level, take profit, serta stop loss yang tercantum pada tiap instrumen dan itu exactly same with daily top mover. Ane kan bru pemula, shngga ane ya ikut 100% preferensi yg disediakan oleh trading sinyal. Tetapi mostly ya, preferensi tsb lbh bnyk salahnya dibandingkan bnrnyaa. Kira2 apakah preferensi di daily top mover itu bsa 100% kita ikutin?

Selain itu ingin bertanya, apa bedanya antara daily top mover dngn trading sinyal pd umumnya? Kmudian di MIFX sndiri, selain fasilitas daily top mover, kira2 ada fasilitas yg memudahkan trader utk belajar dan ngeksekusi trading Forex ga?

Mohon bntuannya! Terima kasih!

 Ghani |  19 Oct 2023
Halaman: Panduan Trading Dengan Daily Top Mover Di Mifx

Mengapa sih spread lbh dipentingin dripda komisi? Jujur yaa dari sekian sumber ilmu trading yg aku telusuri dan termasuk beberapa artikel di website ini seolah kita harus memperhatikan spread bru komisi dan seprtinya para trader2 bahkan termasuk pro berdasarkan artikel ini lbh memilih spread yg rendah. Yg tak ku mengerti adlh mengapa spread rendah bsa dikatakan memilik komisi yg cukup tinggi jga. Dan gmana pendapat para ahli2 yg ada disini, bila kita ditawarin sprad rendah komisi tinggi, apakah kita ga usah mempertimbangkan dri sisi komisi? Sedangkan ada ga broker yg nawarin spread tinggi tetapi komisi rendah?? Kira2 dari sisi fleksibilitas dlm penyesuaian gaya trading, apakah MIFX Pro ato HFX Pro yg memiliki biaya trading yg fleksibel?? Mohon bntuannya dong, terima ksh bnyk

 Bima |  23 Oct 2023
Halaman: Akun Pro Mifx Vs Premium Hfx Untuk Trader Berpengalaman

Raffi: Bisa dicontohkan dngn perhitungan nyata ga ya kak?? Soalnya aku juga lagi mempertimbangkan utk membuka leverage tinggi di MIFX. Kira2 dngn modal seadanya, disarankan utk membuka leverage tinggi ga?? Terus untuk persentase margin call dan auto cut itu kira2 bsa kita ketahui secara otomatis ato kita bsa hitung secara manual??

Bila aku trading dngn deposit $50 di akun ultra low nya MIFX, misalkan pake leverage normal itu margin call dan auto cut dlm bentuk USD itu berapa?? Dan misalkan klo aku aktifin high leverage, Margin call dan auto cut aku itu di kisaran berapa? Selain itu, apabila aku ikut akun swap free di MIFX, apakah aku bakalan dpt fasilitas high leverage juga ga??

Miohon maaf klu pertanyaan aku bnyk,, moga dijwb ya kak buat pertimbngn trading aku nihh,, mkasih sblmnya

 Siti |  23 Oct 2023
Halaman: Pilih Akun Standard Mifx Atau Premium Hfx
Promosi

Trader Fest 2024

01 Januari 2024 - 31 Desember 2024
Mercedes Benz, emas, tiket ke luar negeri, iPhone 15

Didimax

Kamus Forex

Introducing Broker, IB

Sistem kerjasama yang paling sederhana antara broker dengan pihak ketiga untuk memasarkan produk dan merekrut klien (nasabah). Tugas utama pihak ketiga (IB) yaitu mengumpulkan klien untuk broker. Sebagai gantinya, IB akan memperoleh imbalan (reward).

Platform Trading

Fasilitas trading yang memungkinkan trader mengatur dan mengeksekusi order secara real-time di pasar forex. Platform trading biasanya dipasang sebagai aplikasi di PC atau Smartphone, bisa pula dibuka sebagai halaman web di browser. Fasilitas ini wajib disediakan broker forex untuk para tradernya. Selain memiliki fitur untuk mengatur dan memasang order, platform juga umum dilengkapi dengan chart harga real-time dan berbagai tool analisa.

Contoh platform yang umum ditawarkan adalah MetaTrader (dari MetaQuotes), cTrader (dari SpotWare), dan jenis platform yang dikembangkan sendiri oleh broker (proprietary).

Broker Forex

Adalah perusahaan, institusi, agen, ataupun individu yang bertugas mempertemukan pihak penjual dan pembeli. Broker forex secara khusus artinya perusahaan yang menghubungkan trader dengan pasar interbank untuk bertrading forex.

Sinyal Trading

Update analisa trading yang memberikan saran untuk membuka posisi trading (buy/sell) pada harga dan jangka waktu tertentu. Sinyal trading biasanya ditawarkan oleh broker atau analis forex, baik secara berbayar maupun gratis.

Accomodation Trading

Termasuk aktivitas trading ilegal karena satu pedagang mengakomodasi yang lain dengan memasukkan order pada harga yang tidak kompetitif.

Day Trading

Strategi yang dilakukan trader dengan membuka dan menutup posisi trading dalam hari yang sama, sehingga kepastian Loss/Profit dapat diketahui segera.

Quantitative Trading

Strategi trading yang bergantung pada perhitungan matematis untuk mendeteksi peluang trading. Fokus Quantitative Trading biasnaya tertuju pada Harga dan Volume. Termasuk dalam jenis strategi ini adalah High-Frequency Trading dan Algorithmic Trading yang sering diaplikasikan oleh institusi finansial dan lembaga Hedge Fund.

Overtrading, Over Trading, Overtrade

Melakukan trading secara berlebihan, baik dengan membuka satu posisi trading dalam jumlah lot besar, atau membuka terlalu banyak posisi dalam satu waktu. Disebabkan oleh emosi trading yang kurang stabil, overtrading disebabkan oleh salah satu atau kedua skenario berikut:

  1. Serakah mengejar profit.
  2. Bernafsu mengganti kerugian dari posisi loss.
Carry Trade, Carry Trading

Strategi trading yang lebih memanfaatkan selisih suku bunga antara dua mata uang yang diperdagangkan, daripada perubahan nilai tukar.

Swing Trading

Strategi trading yang menargetkan keuntungan semaksimal mungkin, dan dilakukan dengan menempatkan posisi Buy atau Sell pada titik pembalikan harga.

Broker Forex


Komentar[25]    
  Yudha   |   29 Apr 2023

Gan jadi gini, di artikel kan dituliskan klu beberapa resiko trading banyak pair gitu dan salah satunya itu likuiditas. Nah likuiditas sndiri dikatkan klu adalah kemmpuan asset untuk dijual dngn mudah dan cepat. Dan dikatakan klu resiko likuid ini bsa terjadi sehingga kita bsa ksulitan menjual ke harga yg diinginkan. Dan dikatakan klu resiko likuiditas terjadi krna bnyk yg beli pair itu ato pair itu sndiri kurang likuid

Jujur nihh ane kurang tau likuditas yg dimaksud itu sperti apa. Apa sih penyebab dari satu pair bsa kurang likuid ya? dan apa akibat dari likuiditas yg kurang itu bagi trading ya?

  Teddy   |   29 Apr 2023

Simplenya sih, likuiditas itu adalah kayak gampang atau susahnya kita jual atau beli suatu asset. Jadi kalo likuiditas rendah, berarti agak susah kita jual atau beli sesuai harga yang kita mau.

Nah, penyebabnya bisa macem-macem, bisa karena volume trading yang rendah, harga yang fluktuatif banget, atau berita penting yang bikin pasar enggak stabil. Akibatnya, bisa aja kita jadi susah ngejual atau beli, terutama kalo pas lagi situasi pasar yang enggak terduga atau susah diprediksi. Dan ini normal bngt ya apalagi pair yg emang jarang ditradingkan ama trade. Dan emang sprti yg dikatakan ama artikel ya bahwa likuid kurang itu terjadi krna entah itu pair yg emang jrng ditradingkan ato pair itu terlalu bnyk ditradingkan.

Makanya, penting banget buat kita para trader buat ngeliat kondisi likuiditas pada pair-pair yang kita mau jual atau beli. Kalo kondisinya enggak bagus, kita bisa ngambil tindakan yang tepat biar nggak rugi, kayak belajar terus-menerus, mengatur risiko dengan baik, dan pakai strategi trading yang sesuai dengan kondisi pasar.

  Budi   |   29 Apr 2023

Dikatakan klu pemula itu trading dngn 1 pair aja sperti misalnya EUR/USD. BTW nihh, gw perhatiin klu currency pairs kan klu diliat ada USD di belakang jga seperti misalnya GBP/USD trus ada jga seperti AUD/USD dan NZD/USD jga.

Kira2 ini dari pair2 yang USD dibelakang ini ada hubungan satu dngn yang lain ga? Misalnya nih EUR/USD meningkat apakah pair lain yang ada USD jga meningkat? Dan misalmya klu ada hubungan kan kita lebih enak aja traidng dngn pair yg berbeda2 krna dimudahkan dlm trading lbh dari 1 pair?

  Angga   |   29 Apr 2023

Bener banget, Gan! Seperti yang udah dijelaskan di artikel, sebaiknya pemula, disarankan untuk trading dengan satu pair saja, seperti misalnya EUR/USD. Pasangan mata uang ini biasanya menjadi favorit trader karena relatif stabil dan memiliki likuiditas yang tinggi.

Tentang pertanyaan agan, pair-pair yang memiliki USD di belakang itu memang memiliki kaitan satu sama lain, karena USD digunakan sebagai mata uang dasar (base currency) pada pasangan mata uang tersebut. Artinya, perubahan nilai USD akan berdampak pada kedua mata uang yang terlibat dalam pair.

Misalnya, jika EUR/USD naik, artinya EUR menguat terhadap USD, maka pasangan mata uang lain yang memiliki USD di belakangnya, seperti GBP/USD, AUD/USD, dan NZD/USD kemungkinan juga akan mengalami perubahan nilai yang searah dengan EUR/USD. Tapi ga selalu ya gan! Krna faktor2 lain jga berpengaruh soalnya gini EUR kan ga sama dengan AUD makanya ga bsa disama ratakan. Jadi ga bsa selalu kita trading pair dngn pair yg ada kaitan toh resiko pergerakan harga klu relatif sama maka trading beberapa pair itu sia2 dong krna kan trading lbh dari 1 pair untuk menurunkan resiko kerugian dngn diversifikasi asset.

  Markus   |   30 Apr 2023

Iya setuju banget bro! Pair mayor, kayak EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, dll, yang likuiditasnya tinggi dan spread-nya rendah. Makanya banyak trader yang prefer fokus trading pair mayor aja.

Tapi selain pair mayor, ada juga pair indirect dan cross pair yang juga asik buat diperhatiin. Nah, kalo mau trading lebih dari 1 pair yang bagus, sebaiknya gabungin aja pair indirect, cross, sama direct. Jadi, pair indirect tuh yang gak ada USD-nya di sisi kiri atau kanan, contohnya USD/JPY. Terus, cross pair tuh yang sama sekali gak ada USD-nya, kayak EUR/JPY gitu.

Jadi, menurut gua sndiri, kombinasiin aja pair mayor, indirect, sama cross pair kalo mau trading lebih efektif. Terutama kalo strateginya udah sesuai dengan karakteristik masing-masing pair.

  Johny   |   2 May 2023

Halo, mau nnya pendapat aja. Dalam artikel ini kan menjelaskan keunggulan dari trading beberapa pair dmana bsa dikatakan bahwa trading beberapa pair ini bsa meningkatkan profit serta menambah diversifikasi produk trading.

Nah sbagai trader pemula yg udah ada pengalaman tradign EUR/USD, saya berencana utk trading mata uang lain lagi sbagai diversifikasi portofolio dan saya jga ngerasa klu hanya trading 1 pair itu ga begitu memaksimalkan keuntungan krna saya akan stuck dmana EUR/USD pergerakan agak tenang. So, dari alasan itu rencana mngkn saya akn mencba trading dngn mata uang lain tetapi bingung dalam pemilihannya krna pada dasarnya forex itu bnyk banget pair nya. Mohon penjelasannya ya.. Makasih bnyk!

  Alejandro   |   3 May 2023

Appreciated bro! Sebagai trader baru, ide kamu untuk mencoba beberapa pasangan mata uang lain selain EUR/USD itu bagus banget. Kalau kamu cuma trading satu pasangan mata uang, emang bnr yg kamu katakan, bisa-bisa kamu kebentur sama situasi di mana pasangan mata uang itu nggak terlalu banyak geraknya. Cma sekali lagi dalam pemilihan pair lain utk trading, kamu emang harus perhatiin pasangan mata uang tsb apakah likuid tinggi tidak. Sama sperti pertama kali kamu traidng dngn EUR/USD, hal2 dasar emang harus diperhatikan. Klu rekomendasi sihh, pasangan mta uang mayor lain blh kok dicba krna likuiditas tinggi sehingga mengurangi resiko kurang likuid. Selain itu klu mau cba cross pair jga blh klu emang dah pengalaman.

  Mikel   |   3 May 2023

Menurut saya sendiri, trading cross pair boleh dilakukan dan cukup bnyk trader yang melakukannya. Serpti yg dijelaskan saudara @Alejandro diatas, yntuk memperdagangkan cross pair dengan sukses, penting untuk memilih pasangan mata uang yang likuid, yaitu pasangan mata uang yang memiliki volume perdagangan yang tinggi dan spread yang rendah. Pasangan mata uang yang likuid akan memberikan akses mudah ke pasar, sehingga trader dapat memasuki atau keluar dari perdagangan dengan cepat dan mudah. Beberapa contoh pasangan mata uang cross pair yang likuid antara lain EUR/GBP, EUR/JPY, GBP/JPY, AUD/NZD, dan CAD/JPY blh jadi pertimbangan dalam trading lebih dari 1 pair.

  Ellen   |   3 May 2023

Dalam hal menentukan pair yg ingin di trading nih. Ada ga cara memilih pasangan mata uang yg ingin di trading (strategi lebih dari 1 pair itu dilakukan) tanpa harus memperhatikan likuid. Misalkan mencarai pasangan mata uang yg mngkn terkait satu sama lain misalkan EUR/USD dngn GBP/EUR misalnya. Soalnya yg kuliat dari pasangan mata uang yang ditawarkan ama MIFX itu saling bersilangan 1 sama lain. Jadi dari currency sprti USD, JPY, EUR, GBP, CHF, CAD, NZD, dan AUD ini saling bersilangan satu sama lain, dan kyknya da hubungannya gitu.

  Angga   |   3 May 2023

Bisa banget! Dalam hal ini, memilih beberpaa pasangan mata uang untuk diperdagangkan dalam forex trading dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada strategi dan preferensi masing-masing trader. Dan dalam kasus agan, salah satu cara yang mungkin bisa dipertimbangkan adalah dengan mencari pasangan mata uang yang memiliki korelasi positif atau negatif antara satu sama lain.

Korelasi positif antara pasangan mata uang artinya gerakan harga pasangan mata uang tersebut cenderung searah. Contohnya, pasangan mata uang EUR/USD dan GBP/USD seringkali memiliki korelasi positif karena keduanya memiliki mata uang dasar yang sama, yaitu euro dan dolar AS.

Sementara korelasi negatif antara pasangan mata uang artinya gerakan harga pasangan mata uang tersebut cenderung berlawanan arah. Contohnya, pasangan mata uang EUR/USD dan USD/CHF seringkali memiliki korelasi negatif karena mata uang yang digunakan berbeda dan satu pasangan mata uang memiliki mata uang dasar yang sama dengan mata uang kutipan pasangan mata uang lain. Semoga jelas ya!

  Boris   |   7 May 2023

Saya pernah membaca bahwa utk melakukan traidng, kita perlu juga mengetahui kapan pasar Forex yang berkaitan dengan pasangan mata uang tersebut dibuka bersamaan. Dengan istilah kerennya, overlap. So, disini dituliskan klu trading 1 pair dlu baru beberapa pair dan kita perlu mengenal mendalam tentang EUR/USD seperti mencari tahu faktor-faktor apa yang memengaruhi harganya dan salah satunya pasti adalah overlap, bukan kah bgitu?

Nah, permaslahannya disini adlah waktu, overlap di EUR/USD kan di jam terntentu dan klu utk trader yang setngah bekerja, trading di EUR/USD mngkn masih bsa. Atau misalkan trading di pasangan mata uang lain yg sesuai dngn jadwal nya itu mngkn klu traidng 1 pair masih bsa. Tetapi misalkan dia memiliki rencana trading beberapa pair, apakah dia butuh waktu lebih banyak lagi utk trading? Dengan begitu paakh trading beberapa pair itu udah masuk ranah full time trader?

  Aprianto   |   8 May 2023

Tergantung sih gan. Utk tau waktu, perlu tau kapan overlap dari sebuah pasar. Menurut ane sendiri sih, untuk trading 1 pair butuh waktu utk analisa, sehingga bila menambah pair yg ingin ditradingkan maka akan menambah lagi waktu utk analisis. So, yeah, mngkn waktu yang diperlukan utk fokus trading bakal menambah dan mngkn utk part time trader, traidng beberpa pair mngkn terkesan akan mengambil waktu bekerja mereka shngga mnrt ane sndiri, full time trader mngkn lbh cocok utk melakukan trading di beberapa pair dibandingkan part time trader. Tetapi sekali lagi, trading 1 pair ato beberpa pair itu ga wajib ya. Yang penting bsa beri profit mnrt ku dah cukup oke klu emang trading cma 1 pair aja.

  Sonja   |   9 May 2023

Ga sependapat. Jadi saat sesi overlap, ambil contoh pasar Amerika dengan Eropa, ada beberapa pasangan mata uang yg berpengaruh seperti : EUR/USD, GBP/USD, dan USD/CHF Pasangan mata uang tersebut memiliki likuiditas yang tinggi selama periode overlap, sehingga terdapat banyak peluang trading yang dapat dimanfaatkan. Dan karna terjadi bersamaan, maka trader part time jga bisa melakukan trading di beberapa pair dan emang iya butuh waktu utk analisa tapi ga sampai potong jam kerja juga kecuali emang mau trading di overlap pasar lain seperti pasar Asia dan Australia yg nortabene beda waktu, maka itu bsa ganggu jam kerja si part time trader

  Haryo   |   8 May 2023

Maaf, bertanya tentang spread agik. KLu ga salah spread antara 1 pasangan mat auang dngn mata uang lain itu beda2 kan. Contohnya aja di MIFX, saya telusuri, utk spread terkecil ada di EUR/USD yg cuma di angka 0.2 pips sedangkan paling tinggi itu ada di pasnagan mata uang GBP/NZD dngn akngak 2.9 pips

Yg jadi pertanyaan adalah mengapa spread antara 1 pasangan mata uang dngn mata uang lain itu bsa berbeda2. BUkan hnya pada spread mengembang lho tetapi jga di fixed spreadnya. Dan apabila kita trading tnpa broker nih, apakah spread itu msh ada ato tidak di trading Forex?

  Tandra   |   9 May 2023

Bantu jawab, jadi sebenernya beda spread antara pasangan mata uang itu karena banyak faktor yang mempengaruhinya. Misalnya, ke likuiditasan pasar, volatilitas pasangan mata uang itu, serta permintaan dan penawaran yang ada. Jadi, makin likuid suatu pasangan mata uang, biasanya makin kecil spread-nya. Makanya EUR/USD itu spread kecil karena pasangan ini sangat sangat likuid

Kalo trading forex tanpa broker, sebenernya ga mungkin karena butuh akses ke pasar forex, yang biasanya dilakukan lewat broker. Trus, kalo ga ada broker, spread mash terjadi di pasar Forex, tetapi dengan tingkat yang lebih rendah dibandingkan yang ditawarkan oleh broker. Bisa dibuktikan dengan broker ECN yang punya fitur DoM dimana bsa melihat spread asli yang terjadi di pasar berjangka.

  Heru Aprianto   |   24 Jun 2023

Ane setuju asli dngn author, semakin kita buka bnky pair maka resiko spread jga bakalan ada. Ya, masing2 pair forex itu trnyata memiliki spread yg berbeda2. Yg pling rendah mehh si spread dari EUR/USD dan paling tiggi itu ada di spread2 yg ga ada USD. Selain itu ada resiko2 lain yg mengintai dan 100% ane setuju, bahwa itu terjadi bukan hnya di trading bnyk pair tetapi jga 1 pair.

Dan yg jadi pertanyaan buat ane sndiri adalah mengapa spread2 di pair itu berbeda2? apakah ada faktor yg mempengaruhi spread itu bsa berbeda di pair2 forex?

  Jansen   |   26 Jun 2023

Ya simplenya gini. Ibarat, elo make kendaraan yg berbeda. Jadi ada yg wajib isi pertamax dan ada yg bisa menggunakan pertalite. Shngga tentunya kendaraan yg pake pertamax jelas lbh mahal dbndingkan kendaraan dngn pemakaian pertalite. Bgitu jga di pair Forex, hal ini dikarenakan mata uang yg berbeda, likuiditas berbeda serta volatilitas yg berbeda. Wong EUR/USD dan USD/JPY likuiditas tinggi, blm tentu EUR/JPY memiliki likuiditas yg tinggi. Kmudian blm tentu NZD lbh bnyk dipake didunia dibndingakn EUR. SO, faktor2 tsb lah yg membuat spread berbeda2. Smkin rendah likuiditas, maka semakin mahal spread yg ada.

  Hernanto   |   24 Jun 2023

Dalam hal diversifikasi portofolio nih. Jd di artikel jga menyarankan bahwa kita bisa banget melakukan diversifikasi portofolio dengan pair2 tertentu. Tetapi disisi lain, di artikel lain juga menyatakan klo diversifikasi portofolio bisa dengan komoditas, dan disamping pair Forex dan komoditas, bahkan indeks saham dan saham juga bisa kita jadikan diversifikasi portofolio.

Misalkan, gue udah lancar trading EUR/USD dan berencana trading dengan aset lain? Kira2 ada saran ga apakah gue harus memilih pair Forex, komoditas, indeks, ato saham? Dan kira2 manakah yang mngkn lebih mudah gue pelajari agar diversifkasi bisa segera dilakukan? Moon bantuannya

  Memphis   |   24 Jun 2023

Ini pendapat gw ya. Mnrt gw, dlm melakukan diversifikasi, yg paling harus diperhatikan adalah korelasi antar pair. jd, sebaiknya kita tetap memilih pair Forex dlm diversifikasi aset tahap awal. Mengapa?

Yg pertama adalah pemahaman pasar Forex, kita sndiri udah paham pergerakan EUR/USD, apa aja faktor fundamentalnya dan cara kerja pasar Forex. Utk itu, ada baiknya dan lbh masuk akal kita trading dngn pair lain krna cara mencari fundamental, cara kerja dari pair Forex dan cara nganalisis bsa dikatakan hampir sama. Dan kita bisa dibntu bngt denngn korelasi pair bila broker nyedaiin, shngga kita mngkn bsa trading dngn pair yg berkaitan dan ada hubungannya satu sama lain (baca: Seluk-Beluk Korelasi Pair Forex untuk Pemula)

Yg kedua, klu elo memulai trading aset lain, maka kita harus memulai segala sesuatu dri awal, shngga lebih mngkn sering terjadi trial dan error.

  Hans   |   26 Jun 2023

Kalo saya agak kurang setuju. Yang namanya diversifikasi itu berarti kita melebarkan atau menyebarkan modal ke sejumlah aset. Dan menurut saya, diversifikasi dengan pair Forex justru rasanya bukan menyebarkan modal ke aset yang berbeda. Justru nih, saya berpikir untuk menyebarkannya ke pasar komoditas atau pasar lainnya. Hal ini dikarenakan bila pasar Forex jatuh atau harga berlawanan dengan asset2 pair Forex kita, maka di saham dan komoditas mungkin tidak akan berpengaruh.

Ini cuma pendapat saya aja ya. Sebenarnya yang paling penting dalam diversifikasi portofolio adalah mencari minat dan atensi kita, kita lebih tertarik trading dengan aset yang apa.

  Sha Sha   |   29 Jun 2023

Inikan pembicaraannya mengenai apakah kita trader pemula sebaiknya focus dua pair ato satu pair meskipun pemaparan di artikel jga lebih bnyk membicarakan tentang kelebihan dan kelemahan dua pair kan ya. Disarankan ama penulis jga bahwa trader pemula sebaiknya fokus pada satu pasangan mata uang terlebih dahulu. Ini dngn tujuan buat ngehindarin beberapa hal kyk misalkan kebingungan trading bahkan termasuk overtrading jga karna bnyknya pair yg mesti dibuka posisinyaa.

Misalkan nihh sah ga ya klu gw sebagai pemula langsung mencoba trading dngn instrument aset lain selain forex? misalkan trading dngn instrument asset gold ato ga trading dngn indeks saham? Krna menrut preferensi gue nihh, kedua aseet tsb lebih menarik terutama di asset emas dmana pilihan cma emas itu aja. Ga seprti Forex yg kebanyakan pair yg bsa dipilih shngga buat bingung gitu

  Andi   |   25 Aug 2023

Sha Sha: Jadi begini, nih, buat para newbie trader seperti kita, masalah milih pasangan mata uang atau instrumen lain itu bisa jadi bikin bingung. Kan ada yg ngomong fokus satu pasangan mata uang aja, tapi juga ada yg bilang coba dua pasangan mata uang biar nggak ngerasa ketinggalan.

Jadi, nih, saran yg paling umum adalah, buat pemula lebih baik fokus ke satu pasangan mata uang dulu. Ini biar nggak keder dan nggak kepincut buat trading terlalu banyak. Baygin aja, kalo banyak pasangan mata uang yg harus diawasi, bisa-bisa kita jadi kayak kepiting gara-gara bingung sendiri.

Tapi nih, kalo loe punya rasa penasaran yg gede banget sama emas atau indeks saham misalnya, yaudah coba aja. Nggak ada yg bilang loe nggak boleh. Tapi, loe mesti inget, tiap instrumen punya ceritanya sendiri. Misalnya, kalo loe mau trading emas, loe mesti ngerti faktor-faktor apa aja yg bisa ngaruhin harga emas, kayak situasi ekonomi global, politik, gitu. Sama juga kalo loe pengen coba indeks saham, loe harus ngerti kondisi ekonomi yg bisa ngenain saham-saham di indeks itu.

Pokoknya, intinya, jangan kelamaan bingung juga. Pelajari dulu, riset, dan kalau perlu tanya-tanya sama yg udah lebih senior. Trading itu nggak ada patokannya satu banget, jadi loe bisa eksplorasi sesuai sama gaya dan minat loe. yg paling penting, jangan lupa terus belajar dan tetap hati-hati sama risikonya, ya!

Baca Juga: 3 Tips Sukses Trading Dengan Pair Cross

  Wilson   |   2 Jul 2023

Mengenai trading 1 pair ato 2 pair, yang passtikan klu misalkan trading 2 pair bersamaan, maka moda yg diperlukan jg harus lbh besar dan lbh kencang dibandingkan trading 1 pair. Kmudian aku rasa klo trading 1 pair itu lebih memiliki sedikit resiko dibandingkan 2 pair. Soalnya dngn trading 2 pair, maka resiko yang ada akan menjadi 2 kali lipat dibandingkan seblmnyaa. Tetapi mengingat bahwa kita bsa trading dngn 2 pair jga memiliki keuntungan yg sepadan dngn resiko yg diterima, kira2 enakan kapan kita merasa siap utk trading dngn 2 pair ya? apakah kita sebagai trader pmula, bsa melakukan trading 2 pair bila kita merasa matang dngn 1 pair, dan apa yg bsa dijadikan patokan bahwa kita udah menguasai trading 1 pair?

  Benny   |   28 Aug 2023

Wilson: Menurut saya, pemikiran semacam ketika kita merasa nyaman dan sukses dengan trading 1 pasangan mata uang, kita bisa memikirkan untuk trading dengan 2 pasangan itu udah benar kok. Ibarat kita udah menguasai satu hal dan belajar hal lain sehingga kita itu step by step dan alur trading kita bisa lebih terstruktur banget.

Tapi sebelum jumping ke 2 pasangan mata uang yg berbeda. Kita perlu mengerti cara mengendalikan risiko dan bagaimana pasangan mata uang saling berpengaruh.

Dan menurut saya. Ketika kita trading dengan 2 pasangan mata uang yang berbeda, kita harus pastikan punya cukup waktu dan pengalaman sebelum melibatkan diri dengan 2 pasangan mata uang.

Jadi, jika kita sudah merasa terbiasa dengan 1 pasangan dan bisa menghasilkan keuntungan, maka kita mungkin siap untuk mencoba dengan 2 pasangan.

Baca Juga: Panduan Memilih Pair Trading untuk Pemula

  Vincent   |   23 Oct 2023

Ane prnh nanya lngsng ama salah satu trader yg udah pro. Jd dia ngadain seminar, kbtulan di kota ane tinggal. Waktu itu ane jg bru memulai trading, dan klo ga salah trader tsb nyaranin ane utk trading dngn pair mayor. Nah, dikrnakan 1 2 hal, ane jd ninggalin trading dan utk saat ini ane back to trading dan belajar dri 0 lagi. Dan dari artikel yg udah tertulis di atas, mnrt ane, utk trading dngn bnyk pair itu klo ga ahli bsa meyebabkan kerugian berkali2 lipat. Selain itu, mnrt ane sndiri, bila kita buka 1 posisi brrti kita jga membuka peluang utk rugi 1 posisi, makin bnyk posisi dibuka maka peluang rugi jg besar.

Maka dri itu mngkn ane akan mengimplementasikan 1 pair mata uang aja dlm trading. Tetapi yg jadi prtnyaan ane, apakah wjib bagi pemula utk trading dngn pair mayor??