Token PAXG menarik minat banyak investor dan menjadi salah satu aset kripto unggulan karena didukung langsung dengan emas asli. Apa saja keunggulannya?
Emas telah menjadi komoditas investasi dan penyimpan nilai sejak ratusan tahun lalu. Akan tetapi, aset ini memiliki masalah krusial yang belum terpecahkan hingga saat ini. Aset emas lazimnya kurang fleksibel dan membutuhkan keamanan lebih pada saat menyimpan dalam jumlah lebih banyak. Selain itu, emas fisik juga sulit untuk dibagi-bagi ke unit yang lebih kecil sesuai keperluan.
Saat ini, sebagian besar emas diperdagangkan melalui bursa perdagangan derivatif. Dalam bursa derivatif, yang diperdagangkan adalah nilai asetnya, bukan bentuk fisik emas secara nyata. Namun seiring berkembangnya teknologi, mulai bermunculan ide-ide canggih guna mempermudah perdagangan aset emas. Salah satunya adalah mendigitalkan aset emas dengan bantuan teknologi blockchain cryptocurrency.
Paxos adalah salah satu perusahaan yang mencoba mewujudkan ide tersebut dengan meluncurkan token kripto Pax Gold (PAXG). Dengan hadirnya token ini, trader dapat dengan mudah berdagang emas melalui exchange kripto. Pertanyaannya, bagaimana bisa?
Mengenal Pax Gold (PAXG)
PAX Gold adalah sebuah token kripto yang didukung oleh aset emas asli dengan nilai 1:1. Artinya, satu token PAXG mewakili 1 troy ounce emas batangan London Good Delivery yang disimpan di fasilitas brankas profesional. PAXG merupakan token kripto ERC-20 yang dibangun di atas jaringan Ethereum, sehingga dapat diperjualbelikan pada mayoritas exchange kripto saat ini. Selain itu, trader juga bisa berdagang token ini melalui Decentralized Exchange (DEX) seperti Uniswap (V2).
PAXG diluncurkan oleh Paxos pada tahun 2019, sebuah perusahaan nirlaba di New York, Amerika Serikat. Para pemilik token PAXG mendapatkan hak kepemilikan atas emas yang dimiliki dan diawasi secara langsung oleh perusahaan Paxos Trust Company. Karena PAXG mewakili emas fisik, maka nilai tokennya terkait langsung dengan nilai real-time dari emas itu sendiri.
Cara Kerja Pax Gold
Perusahaan Paxos mencoba menggunakan teknologi blockchain untuk meningkatkan distribusi, penyimpanan, dan kepemilikan emas dalam sistem PAXG. Dengan bantuan teknologi blockchain tersebut, token PAXG menjadi terdesentralisasi, tidak bisa diubah, dan sangat tahan terhadap serangan atau pencurian. Dalam hal ini, pemegang Pax Gold akan diuntungkan karena terhindar dari masalah penyimpanan, transportasi, dan risiko pencurian yang biasanya terjadi pada aset emas fisik.
Setiap emas yang ditokenkan tentu akan terdafatar dalam jaringan blockchain. Investor atau pemiliki aset PAXG bisa mengeceknya langsung pada situs resmi Paxos dengan cara memasukkan alamat wallet yang digunakan pada saat pembelian aset. Jika alamatnya terdaftar, pada situs akan ditampilkan nomor seri aset, pembobotan, dan kemurnian emas batangan yang terkait dengan token.
Karena berjalan pada jaringan blockchain Ethereum, tentu saja transaksi Pax Gold berjalan sesuai dengan aturan Smart Contract yang ditetapkan oleh jaringan tersebut. Dalam proses transaksi, perusahaan membebankan sedikit biaya untuk pembuatan dan penghancuran token PAXG, yakni sekitar 0.02%.
Selain itu, terdapat juga biaya gas (gas fee) yang pada saat mentransfer token ke alamat lain. Dalam hal ini, perusahaan Paxos juga ikut memantau dan mengawasi semua transaksi PAXG menggunakan alat analitik pihak ketiga. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kasus penipuan dan pencucian uang.
Apa yang Membuat PAXG Bernilai Tinggi?
Seperti yan telah dijelaskan di atas, PXG adalah token kripto yang didukung dengan emas asli 1 banding 1, sehingga harganya akan mengikuti harga emas asli. Jadi saat artikel ditulis, PAXG diperdagangkan di sekitar harga $1700, melebihi Ethereum yang hanya berharga $1577 per koin.
Dengan kata lain, token PAXG menjadi sangat berharga karena sejalan dengan trend pergerakan harga emas. Selain itu, token ini diluncurkan oleh perusahaan terpercaya yaitu Paxos Trust Company, yang sebelumnya juga pernah membuat stablecoin Pax USD (USDP) pada tahun 2018. Menurut data CoinMarketCap, saat ini posisi USDP berada pada urutan ke-51.
Perbedaan ETF Emas dan Pax Gold (PAXG)
Bagi trader yang sudah berkecimpung di pasar finansial, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah ETF emas. Pada dasarnya, ETF emas adalah komoditas yang diperdagangkan seperti saham. Meski terdiri dari aset berupa emas, pemegang ETF emas sebenarnya tidak memiliki komoditas fisiknya. Investasi ETF emas juga dikenakan biaya tambahan dari broker dan penebusan ETF.
Baca Juga: ETF Crypto: Akankah Menjadi Terobosan Berikutnya?
Sebaliknya, Pax Gold merupakan representasi digital dari emas asli. Setiap token PAXG mewakili satu troy ons emas yang disimpan di brankas dan dapat diidentifikasi dengan nomor seri. Karena PAXG dibangun di atas jaringan Ethereum sebagai token ERC-20, PAXG dapat diperdagangkan dengan mudah layaknya aset-aset kripto lainnya. Kemudian dari segi biaya, pemegang PAXG hanya dikenakan biaya pembuatan dan penghancuran token, serta biaya gas (gas fee) Ethereum pada saat mentransfer aset ke alamat lain.
Bagaimana Cara Membeli Token Pax Gold (PAXG)?
Jika ingin berinvestasi pada token PAXG, caranya cukup mudah. Sama halnya dengan koin kripto populer pada umumnya, token ini terdaftar di banyak exchange kripto yang sudah terekenal. Khusus di Indonesia, beberapa exchange kripto lokal yang telah menyediakan marketplace untuk token ini adalah Indodax, Tokocrypto, dan Triv.
Untuk membeli token ini di exchange yang telah disebutkan, trader mula-mula perlu menyelasikan verifikasi KYC terlebih dahulu. Di Indonesia, aturan KYC diterapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap semua perusahaan finansial untuk mencegah pencucian uang (Money Laundering). Alternatifnya, trader bisa menggunakan DEX jika tak ingin dipusingkan dengan proses KYC.
Apakah PAXG Cocok Dijadikan Investasi Jangka Panjang?
Token PAXG mungkin salah satu aset kripto terpercaya yang bisa dijadikan investasi jangka panjang, mengingat token ini adalah bentuk digital dari emas fisik. Seperti yang telah diketahui, aset emas merupakan instrumen investasi paling populer sejak zaman dahulu karena harganya yang stabil dan cenderung terus mengalami kenaikan dari waktu ke waktu.
Baca juga: Trend Harga Emas Secara Historis
Namun perlu diingat, PAXG hanya merupakan aset digital yang merepresentasikan emas asli sehingga tidak mempunyai bentuk fisik layaknya seperti emas batangan. Selain itu, PAXG merupakan aset berbasis kripto yang mungkin tidak cocok bagi sebagian orang.
Pada akhirnya, keputusan untuk menjadikan token PAXG sebagai aset investasi sangat bergantung individu masing-masing. Sangat disarankan agar trader memahami profil risiko terlebih dahulu sebelum menginvestasikan dana pada instrumen investasi tertentu.
Banyak investor milenial tertarik untuk investasi di kripto. Namun karena volatilitas kripto yang tinggi, investor pemula sangat perlu mengetahui teknik-teknik yang bisa meminimalisir kerugian. Salah satu metode yang lazim digunakan para investor kripto adalah teknik Dollar Cost Averaging.