EUR/USD diprediksi turun dan menguji support di sekitar level 1.0615 sebelum terkoreksi naik hingga level 1.1175, 1 jam lalu, #Forex Teknikal | Konfirmasi bullish EUR/USD bisa diperkuat oleh rebound dari pola "Wolfe Wave", sinyal RSI yang menyentuh garis support, dan kenaikan di atas resistance 1.0845, 1 jam lalu, #Forex Teknikal | Waspadai penurunan di bawah 1.0405, karena ini mengindikasikan pelemahan lebih lanjut pada EUR/USD, 1 jam lalu, #Forex Teknikal | Serupa dengan Euro, Pound Inggris berpotensi turun ke support 1.2275 sebelum rebound. Area 1.3075 menjadi target kenaikan terdekat, 1 jam lalu, #Forex Teknikal | Penembusan di bawah 1.2045 akan mengkonfirmasi trend penurunan GBP/USD, sementara penguatan di atas 1.2965 memvalidasi trend bullish, 1 jam lalu, #Forex Teknikal | Dolar Australia berpotensi turun lagi di bawah 0.6135 apabila gagal menguji resistance di 0.6575, 1 jam lalu, #Forex Teknikal | Resistance kunci AUD/USD terlihat di level 0.6845, sedangkan support kunci ada di 0.6265, 1 jam lalu, #Forex Teknikal | Koreksi bearish USD/JPY kemungkinan berlanjut hingga 152.75, 1 jam lalu, #Forex Teknikal | Trend turun USD/JPY akan terkonfirmasi lebih jauh apabila harga turun di bawah 151.65, 1 jam lalu, #Forex Teknikal | Apabila USD/JPY rebound dan menembus 158.75, harga berpotensi melanjutkan penguatan ke 168.25, 1 jam lalu, #Forex Teknikal | Setelah diterpa aksi jual, Bitcoin melonjak lebih dari 6% pada Jumat pekan lalu, 1 jam lalu, #Kripto Teknikal | BTC/USD saat ini masih bertahan di $63,971, menunggu katalis berikutnya untuk menguat lebih lanjut, 1 jam lalu, #Kripto Fundamental | Mengikuti sentimen bullish Bitcoin, DOGE menjadi Altcoin paling menonjol setelah mencetak kenaikan 4 hari berturut-turut dan diperdagangkan di level $0.1616, 1 jam lalu, #Kripto Teknikal | Sejumlah investor kripto meyakini jika kenaikan DOGE berkaitan dengan supersiklus meme coin yang tengah berlangsung saat ini, 1 jam lalu, #Kripto Fundamental | Menurut Alex Carchidi dari The Motley Fool, halving Bitcoin terbaru telah memantik supersiklus meme coin karena para buyer BTC akan mencari target likuiditas baru begitu momentum kripto tersebut memudar, 1 jam lalu, #Kripto Fundamental | PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) telah melaporkan kinerja kuartal I-2024 dengan perolehan pendapatan usaha Rp818.87 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia | Top losers LQ45 pagi ini adalah: PT United Tractors Tbk (UNTR) -6.47%, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) -1.04%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -0.81%, 3 jam lalu, #Saham Indonesia | IHSG dibuka melemah 0.04% pagi ini (6/Mei) ke 7,131, 3 jam lalu, #Saham Indonesia | Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) amblas setelah gembok suspensi dibuka oleh BEI hari ini, turun 6.84% ke level Rp9,200, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Bisakah Day Trading Kripto Dilakukan?

Nandini 7 Aug 2021
Dibaca Normal 7 Menit
kripto > strategi-trading > #trading-kripto #intraday #day-trading
Strategi intraday sering digunakan dalam trading forex dan saham. Namun bagaimana dengan kripto? Bisakah day trading kripto dilakukan?

DI

Day trading adalah istilah yang sering didengar di trading forex dan saham. Strategi trading yang satu ini dianggap mudah diterapkan dan profit yang dihasilkan pun cukup ideal. Karena itu, tidak sedikit trader yang mulai coba-coba menerapkan teknik ini.

Lantas bagaimana jika day trading diterapkan di pasar kripto? Apakah day trading kripto bisa dilakukan? Lalu bagaimana strateginya? Nah, untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut ini.

Sekilas Tentang Day Trading

Day trading atau bisa disebut juga dengan intraday trading adalah teknik trading atau perdagangan yang dilakukan dalam satu hari. Artinya, Anda akan membuka posisi open dan close di hari yang sama sehingga transaksi tersebut tak akan berlanjut ke hari atau sesi perdagangan berikutnya. Nah, orang yang menerapkan teknik ini disebut day trader.

Baca juga: Kiat Sukses Menerapkan Strategi Day Trading Dalam Forex

Memilih jenis trading memang sepenuhnya hak trader. Akan tetapi, tidak sedikit juga trader yang menyarankan untuk menghindari day trading. Alasannya cukup sederhana, yaitu risikonya yang tinggi. Bisa dibilang, day trading ini bisa memicu overtrading bagi yang kurang berhati-hati dan belum memiliki psikologi trading yang stabil.

Penerapan teknik ini perlu memiliki pengetahuan trading yang mumpuni. Analisis teknikal dan fundamental untuk memperkirakan trend pasar tentunya juga wajib dipahami. Karena itu, day trader tidak disarankan untuk pemula. Kebanyakan yang menerapkan metode ini adalah para trader pro yang sudah berpengalaman. Namun, tidak ada salahnya juga untuk mulai mempelajari day trading jika Anda memahami prosesnya dengan benar.

Persiapan Sebelum Trading Kripto

Pasar kripto memang terkenal dengan volatilitasnya. Harga-harga koin kripto tidak bisa selalu diprediksi karena ada beberapa hal yang mempengaruhinya. Terkadang harga akan melonjak tinggi, tetapi kemudian, tiba-tiba bisa langsung turun.

Namun demikian, hal tersebut tidaklah selalu menjadi momok yang menakutkan. Justru, volatitilitas tinggi pada harga Bitcoin dan kawan-kawannya bisa menjadi ladang baru untuk mengais keuntungan tinggi, terutama untuk mereka yang fokus menjadi day trader.

Namun tetap saja, meskipum volatilitas tinggi bisa menghasilkan profit yang tinggi pula, pergerakan pasar yang cepat juga memiliki risiko yang tinggi. Oleh sebab itu, Anda perlu hati-hati jika ingin tetap menerapkan strategi day trading kripto di pasar.

Sebelum terjun langsung, Anda perlu tahu beberapa hal yang mesti dipersiapkan dalam trading kripto, di antaranya adalah sebagai berikut.

Manajemen Risiko

Satu hal yang paling utama yang harus diterapkan sebelum trading kripto adalah manajemen risiko. Ini berlaku bukan untuk kripto saja, melainkan pada semua trading di pasar finansial. Namun untuk trading kripto sendiri, Anda mesti mengatur Money Management yang ketat.

Kenapa trader harus menerapkan Money Management yang ketat? Jika Anda trading kripto sebagai CFD, penerapan MM ini dimaksudkan agar akun trading yang dimiliki tidak kena Margin Call (MC). Margin Call sendiri adalah pemberitahuan dari broker untuk menambah deposit dana Anda karena margin yang ada tidak cukup untuk menahan posisi.

Selain menghindari kena MC, penerapan manajemen keuangan ini digunakan untuk menentukan tingkat rasio risk dan reward dengan penerapan Stop Loss dan Take Profit.

Emosi Trading

Menerapkan manajemen emosi yang baik sama pentingnya dengan menerapkan Money Management. Kondisi emosi yang memanas bisa menyebabkan kehancuran pada akun Anda. Ada dua emosi yang mesti diperhatikan trader: rasa takut dan serakah. Para trader profesional biasanya selalu bisa mengendalikan keduanya dan berusaha untuk selalu disiplin dalam bertrading. Karena itulah, mereka lebih sering mendapatkan profit.

Baca juga: Belajar Mempersiapkan Mental Sebelum Trading

Analisa Fundamental

Hampir semua strategi trading memerlukan analisis fundamental. Kenapa begitu? Mudah saja, itu karena pergerakan harga Cryptocurrency mudah terpengaruh oleh sentimen pasar yang sebagian besar digerakkan oleh berita dan perkembangan di dunia kripto.

Langkah-Langkah Penerapan Strategi Day Trading Kripto

Langkah-langkah yang akan kita bahas di sini merupakan penerapan strategi day trading dengan menggunakan prinsip scalping. Prinsip teknik scalping ini fokus pada trading dengan menggunakan time frame dan perubahan harga yang kecil. Untuk indikatornya sendiri menggunakan Money Flow Index (MFI).

1. Pilih Mata Uang Kripto yang Tepat

Mata uang kripto yang bernilai fantastis adalah Bitcoin. Namun jangan salah, setelah popularitasnya naik, jenis Cryptocurrency yang baru terus bermunculan sehingga jumlah koin digital yang beredar sekarang makin banyak. Saat ini, sudah ada lebih dari seribu jenis kripto yang bisa digunakan dan ditradingkan. Saat artikel ini ditulis, berikut 10 besar kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar yang potensial untuk diperdagangkan:

Jangan sampai Anda salah memilih jenis koin yang akan dijadikan andalan. Salah memilih kripto bisa berujung pada kerugian karena kurangnya fluktuasi harga yang bisa dimanfaatkan untuk mendulang keuntungan. Koin-koin kripto dengan kapitalisasi pasar yang besar dalam hal ini bisa memberikan dinamika pergerakan harga yang ideal bagi day trader, karena pangsa pasar yang besar biasanya mendatangkan likuiditas tinggi.

2. Perhatikan Penggunaan Indikator dan Time Frame

Trading kripto tidak jauh berbeda dengan trading yang lain, semua memiliki setup atau pengaturannya masing-masing. Karena day trading ini mirip dengan strategi scalping, maka time frame yang digunakan pun kecil, yakni antara 1 menit hingga 1 jam.

Sementara itu, untuk membaca sinyalnya, kita menerapkan Money Flow Index (MFI) dengan default oscillator yang diubah dari 80 dan 20 menjadi 100 dan 0. Contoh penerapannya seperti pada gambar di bawah ini.

3. Amati Pergerakan Harganya

Sisi positif dari penggunaan indikator MFI adalah kita bisa mengetahui besarnya volume sehingga kita bisa tahu dinamika pasar bukan hanya berpatok pada pergerakan harganya saja. Contohnya bisa dilihat dalam grafik di bawah ini.


Pada gambar di atas, terlihat bahwa harga mengalami pergerakan yang signifikan saat menyentuh MFI level 100. Artinya, ketika harga sudah menyentuh level 100, maka saat itu terdapat volume perdagangan yang besar dan terekam oleh indikator.

Baca juga: Trading dengan Indikator Volume

4. Entry Posisi

Nah, inilah saat yang ditunggu-tunggu. Untuk entry posisi ada dua skenario yang menjadi acuan, yaitu:

  • Skenario beli: Jika Anda ingin membeli, pastikan MFI sudah menyentuh level 100 dan candle berikutnya cenderung ke arah bullish. Namun, jangan gegabah untuk langsung melakukannya, Anda mesti mendapatkan sinyal yang terkonfirmasi dengan cara menunggu sinyal ketiga MFI menyentuh level 100.
  • Skenario jual: Untuk skenario jualnya, kita bisa mengaplikasikan kebalikan skenario beli. Ketika sinyal MFI turun hingga menyentuh level 0, tunggu sampai level ketiga terjadi, lalu pasang posisi sell setelah harga membentuk candle bearish.

5. Exit Trading

Dalam day trading kripto, exit trading bisa dilakukan kapan saja (waktunya fleksibel). Namun, ada satu aturan yang harus Anda penuhi, yaitu pengambilan keuntungan dilakukan selama 60 menit pertama atau jam pertama setelah posisi Anda terpicu. Untuk Stop Loss yang dipasang sebagai "pengaman" dari reversal, Anda bisa mengaturnya di level terendah harian (untuk posisi buy) atau level tertingginya (untuk posisi sell). Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat gambar berikut ini.

Selain menggunakan indikator MFI, banyak strategi trading yang bisa diaplikasikan di pasar kripto. Informasi selengkapnya dapat Anda temukan di Teknik Trading Kripto Apa Saja yang Menguntungkan?

Terkait Lainnya
EUR/USD diprediksi turun dan menguji support di sekitar level 1.0615 sebelum terkoreksi naik hingga level 1.1175, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Konfirmasi bullish EUR/USD bisa diperkuat oleh rebound dari pola "Wolfe Wave", sinyal RSI yang menyentuh garis support, dan kenaikan di atas resistance 1.0845, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Waspadai penurunan di bawah 1.0405, karena ini mengindikasikan pelemahan lebih lanjut pada EUR/USD, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Serupa dengan Euro, Pound Inggris berpotensi turun ke support 1.2275 sebelum rebound. Area 1.3075 menjadi target kenaikan terdekat, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Penembusan di bawah 1.2045 akan mengkonfirmasi trend penurunan GBP/USD, sementara penguatan di atas 1.2965 memvalidasi trend bullish, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Dolar Australia berpotensi turun lagi di bawah 0.6135 apabila gagal menguji resistance di 0.6575, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Resistance kunci AUD/USD terlihat di level 0.6845, sedangkan support kunci ada di 0.6265, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Koreksi bearish USD/JPY kemungkinan berlanjut hingga 152.75, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Trend turun USD/JPY akan terkonfirmasi lebih jauh apabila harga turun di bawah 151.65, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Apabila USD/JPY rebound dan menembus 158.75, harga berpotensi melanjutkan penguatan ke 168.25, 1 jam lalu, #Forex Teknikal

Setelah diterpa aksi jual, Bitcoin melonjak lebih dari 6% pada Jumat pekan lalu, 1 jam lalu, #Kripto Teknikal

BTC/USD saat ini masih bertahan di $63,971, menunggu katalis berikutnya untuk menguat lebih lanjut, 1 jam lalu, #Kripto Fundamental

Mengikuti sentimen bullish Bitcoin, DOGE menjadi Altcoin paling menonjol setelah mencetak kenaikan 4 hari berturut-turut dan diperdagangkan di level $0.1616, 1 jam lalu, #Kripto Teknikal

Sejumlah investor kripto meyakini jika kenaikan DOGE berkaitan dengan supersiklus meme coin yang tengah berlangsung saat ini, 1 jam lalu, #Kripto Fundamental

Menurut Alex Carchidi dari The Motley Fool, halving Bitcoin terbaru telah memantik supersiklus meme coin karena para buyer BTC akan mencari target likuiditas baru begitu momentum kripto tersebut memudar, 1 jam lalu, #Kripto Fundamental

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) telah melaporkan kinerja kuartal I-2024 dengan perolehan pendapatan usaha Rp818.87 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 pagi ini adalah: PT United Tractors Tbk (UNTR) -6.47%, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) -1.04%, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -0.81%, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka melemah 0.04% pagi ini (6/Mei) ke 7,131, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) amblas setelah gembok suspensi dibuka oleh BEI hari ini, turun 6.84% ke level Rp9,200, 3 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

Dadank Batinggelaga ... | 11 Aug 2012

Master dari penjelasan berita Pair GBP?USD kemarin bahwa : Intraday 1.5680 – 1.5730 -1.5825 dan
Support Intraday 1.56 – 1.5580 Yang saya tanyakan kenapa RESISTEN 1.5625 at 38,2% tidak di jadikan resisten juga melainkan langsung menyebutkan ke 1.5680 at 23.6% dan merupakan titik tertinggi minggu saat itu. mhon penjelasannya master.thanks b4

Lihat Reply [10]

satu hal hal yang perlu dikaetahui, analis memang kadang mengambil cara dalam penentukan support / resistance. ada yang berdasarkan Pivot harian seperti H+L+C/3. ada yang berdasarkan. ada yang menggunakan ada yang berdasarkan H atau L tanpa pembagian. ada yang berdasarkan caramilla, termasuk fibo. dalam fibo pun cara penarikan nya kadang berbeda beda. ada yang menggunakan H1, H4 atau D1. Demikian

Thanks

Basir 11 Aug 2012

@Dadank BatingGelaga Anarki:

Alasannya adalah karena dalam pengambilan titik support dan resisten tidak semua angka fibonacci retracement bisa digunakan. Angka fibo yang paling bagus peluang pembalikannya/reversal adalah yang sejajar dengan support/resisten pada harga yang telah terjadi sebelumnya. Dengan demikian resisten pada 1.5680 (FR 23.6%) lebih valid daripada FR 38.2% sebagai resisten intraday.

Selain itu perlu dipahami bahwa harga tidak pasti akan selalu memantul/reversal pada suatu titik tertentu. Yang bisa kita lakukan adalah melihat tanda-tanda pelemahan di area tersebut untuk bisa mengambil kesimpulan bahwa resisten/support tersebut valid.

Terima Kasih

Kiki R 16 Oct 2019

@ agung:
Tergantung dari time frame trading yang Anda gunakan. Kalau Anda trading di chart daily dan ada sinyal untuk sell maka Anda bisa entry sell, tidak harus terpengaruh oleh chart weekly. Time frame yang lebih tinggi biasanya digunakan untuk konfirmasi arah trend.

M Singgih 17 Apr 2016

@ edwin widianto:

Supaya akurat, dimulai dari time frame yang lebih tinggi.

M Singgih 13 May 2019

bagaimana cara menentukan suprt dan resistance yang benar dalam timeframe D1?

Edwin Widianto 11 May 2019

Ketika harga di resistance chart daily dan ada sinyal pembalikan tapi masih berada di bawah resistance weekly apakah kita sudah bisa open sell?

Agung 14 Apr 2016

Apakah level S/R harian lebih mudah ditentukan dibanding S/R yang menggunakan time frama kecil?

Dan apakah para scalper juga menggunkan analisa dengan SnR? Makasih

Imam 11 Aug 2022

@Imam: Apakah level S/R harian lebih mudah ditentukan dibanding S/R yang menggunakan time frama kecil?

Benar, karena time frame yang lebih kecil seperti S/R di M15 atau M5 terlalu banyak support resisten yang terbentuk sehingga rawan noise.

Semakin tinggi time frame yang digunakan, maka S/R lebih sedikit karena waktu yang dibutuhkan untuk membentuk S/R tersebut lebih lama.

Dengan demikian, biasanya para trader harian akan menggunakan S/R di time frame Daily, H4 atau H1.

Dan apakah para scalper juga menggunkan analisa dengan SnR?

Iya, namun tidak semua. Para scalper bermain pada kondisi yang spesifik sehingga tidak sembarangan masuk ke market hanya karena S/R saja.

Biasanya trader scalper akan menunggu momentum market yang tepat. Kesalahan memilih kondisi market akan berakibat fatal pada seringnya terkena SL.

Kiki R 12 Aug 2022

Pak ijin bertanya. untuk trading intraday, lebih baik pakai SnR dengan tarik garis atau perhitungan dengan pivot ya kak? saya selama ini lebih suka menggunakan breakout level snr pivot karena tidak repot lagi. tapi beberapa bulan belakangan banyak sinyal palsu jadi saya berpikir untuk mengganti

Anita Shalehah 12 Sep 2022

Baik SnR garis maupun SnR pivot sama-sama populer di kalangan ritel. Itu berarti, keduanya sama-sama baik untuk trading intraday. Hanya saja, memang ada keunggulan/kelemahan masing-masing yang mungkin membuatnya lebih cocok untuk kondisi pasar berbeda.

Kita mendapatkan SnR pivot berdasarkan range (rentang) pergerakan harga yang sudah terbentuk dalam hari-hari perdagangan sebelumnya. Oleh karena itu, SnR tipe ini lebih cocok untuk kondisi pasar yang volatilitasnya wajar dan tidak terlalu besar.

Kenapa beberapa bulan belakangan ini "banyak sinyal palsu"? Karena pasar forex belakangan ini punya volatilitas yang sangat tinggi, banyak breakout, dan pergerakan cenderung trending dengan range yang tidak menentu. Akibatnya, pivot jadi kurang andal.

Apakah lebih baik ganti model SnR? Ya, boleh-boleh saja. Tapi, kembali lagi, yang terpenting adalah menyesuaikan dengan kondisi pasar.

Aisha 21 Sep 2022
Feri | 29 Jul 2016

Untuk day trading lebih baik mana,fokus pada satu/dua pair saja secara intensif atau selalu melihat 15-20 pair dan mencari pair yang paling jelas sinyalnya untuk op?

Lihat Reply [21]

Untuk Feri..

Karena tiap mata uang mempunyai karakter tersendiri, anda bisa fokus pada salah satu pair. Hal ini untuk lebih memudahkan anda dalam mengambil keputusan. Jika anda melibatkan diri dalam banyak pair, anda perlu melakukan analisa lebih rumit

Jika anda trading EUR/USD, dan EUR menguat, maka mata uang EUR terhadap lawannya bisa menguat termasuk mata uang yang serumpun semisal GBP. Jika EUR/USD menguat biasanya USD/CHF akan melemah

Setelah anda bisa menguasai range EUR/USD, anda bisa trading pada mata uang cros lainnya.

Thanks

Basir 1 Aug 2016

15-20 pair apa ndak terlalu banyak tuh? kalo nyari pair trading bukannya ada teorinya? seperti yg disarankan om basir kalo pilih lebih dari 1 pair memang mustinya berdasarkan korelasi. kalo yg seperti itu, max berapa pair yg bisa dipilih untuk fokus ya?

Jeki 1 Aug 2016

@jeki saya membuka 20 pair dan hanya menggunakan bolinger band dan mencari pair yang sudah berada di bolinger atas/bawah.

Feri 2 Aug 2016

Untuk Para Trader...

Cara ini membutuhkan keuletan dan ketelatenan. Lebih lanjut anda bisa melakukan trading dengan Cara Basket Trading.

Thanks

Basir 4 Aug 2016

Kenapa ya saya kalo banyak pairs mudah distract

Hanif 1 Jun 2018

@ Feri:

Day trader biasanya punya target minimal entry dalam sehari. Jadi sebaiknya mengamati banyak pair, karena kalau hanya mengandalkan satu pair saja belum tentu ada sinyal pada hari Anda trading.

@ Hanif:

Supaya tidak distract (bingung), Anda harus menyiapkan metode dan strategi entry dan exit untuk beberapa pair. Metode meliputi kombinasi indikator teknikal yang digunakan. Strategi entry berdasarkan breakout atau bouncing (strategi buy the dip sell the rally), mana yang Anda gunakan tentunya tergantung dari kondisi pergerakan harga pair tersebut. Misal jika sedang trending sebaiknya gunakan strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

Kemudian uji metode dan strategi tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat), atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam account demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentasi profit kurang dari 50% benahi lagi metode dan strategi tersebut.

Jadi tiap pair metode dan strateginya bisa berbeda, tergantung dari kondisi saat itu. Misal pair A sedang sideways maka Anda bisa gunakan strategi bouncing, dan sebaliknya jika sedang trending.
Jangan lupa untuk selalu menggunakan money management, yaitu membatasi risiko dan mengatur risk/reward ratio selalu lebih besar dari 1:1.

M Singgih 5 Jun 2018

@Feri pilih 20 pair yg punya spread rendah kemudian urutkan berdasarkan mata uang utama. kalau sudah dapat sinyal, pilih 2 sinyal terbaik, jangan banyak open posisi di waktu yg bersamaan karena menguras tenaga dan emosi, pilih saja 2 pair terbaik kemudian open buy atau open sell. Perhatikan juga arah trend, entry ketika arah trend cukup kuat.

Shahrul Khan 18 Oct 2019

@ Gonam:

Tidak ada ketentuan yang membatasi banyaknya pair. Anda bisa trading di beberapa pair selama equity mencukupi untuk keperluan margin (jaminan) dalam membuka posisi.
Ratio win/loss bisa diketahui setelah Anda lakukan beberapa kali trade. Yang bagus tentu saja jika persentase win lebih tinggi dari loss.

M Singgih 13 Jan 2021

Target profit idelanya untuk trader pemula seperti saya ini perbulannya berapa % dari modal pak? Kebetulan akun saya modalnya $100, leverage 1:500. Makasih

Gonam 14 Jan 2021

@ Gonam:

Sebenarnya target profit tergantung dari hasil uji coba dari sistem trading yang Anda gunakan, tidak bisa ditentukan harus bisa profit sekian persen dalam periode waktu tertentu. Jika Anda telah mempunyai sistem trading yang profitable, maka uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang dalam akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.

Dari hasil test tersebut Anda akan mengetahui winning rate (W%) atau persentase profit, dan losing rate (L%) atau persentase loss dari keseluruhan trade backtest tsb. Selain itu juga bisa diketahui besarnya profit rata-rata (Av W) dan besarnya loss rata-rata (Av L) (dalam satuan uang). Dari sini bisa dihitung angka harapan profit = (W% x Av W) - (L% x Av L) (dalam satuan uang). Baca juga: Risk And Reward Ratio Dalam Trading Forex.

M Singgih 14 Jan 2021

Apakah win rate 60% sudah bagus pak untuk pemula?

Wahyoe 28 Jan 2021

@ Wahyoe:

Win rate di atas 50% bagus Pak, untuk jangka panjang masih profitable.

M Singgih 29 Jan 2021

Pair yang bagus untuk Day-trader itu harus punya likuiditas dan volatilitas yang tinggi. Jadi, fokusnya pada mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, yaitu EUR/USD. USD/JPY, dan GBP/USD.

Ketiga pair itu punya pergerakan yang bagus pada sesi London dan New York. Tapi seandainya ingin trading pada sesi Asia, maka pair USD/JPY dan AUD/USD akan jadi pilihan yang lebih baik.

Aisha 16 Mar 2022

@M Ariansyah:

Untuk memilih instrument yang cocok dalam intraday trader sebenarnya ada banyak sekali faktor yang harus diperhatikan pak. Beberapa di antaranya adalah kesesuaian atau tendensi sistem trading yang digunakan. Jika sistem trading yang digunakan berbasis Trend Following, maka ada baiknya memilih instrument yang kecenderungannya sering berada dalam keadaan trending dan tidak Sideways seperti XAU/USD, GBP/USD, dll. Begitu pula sebaliknya, jika sistem trading yang digunakan berbasis Mean Reversion atau Countertrend, maka ada baiknya memilih instrument dengan kecenderungan Sideways dan sangat jarang trending seperti AUD/NZD, EUR/CHF, EUR/GBP, EUR/USD, dll

Selain faktor dari selarasnya sistem trading yang digunakan dengan tendensi atau kecenderungan instrumen yang digunakan, ada satu lagi faktor penting yang penting untuk dijadikan pertimbangan dalam memilih instrument yang digunakan. Faktor tersebut adalah rata-rata atau Range pergerakan harian pada instrument tersebut atau biasanya dikenal dengan nama Volatilitas pasar. Bapak bisa menggunakan indikator Average True Range pada time frame Daily untuk melihat rata-rata pergerakan harian ini. Dalam memilih instument yang ingin digunakan untuk intraday trader, pilihlah instrument dengan rata-rata pergerakan harian yang tinggi. Hal ini penting dilakukan karena sebuah posisi tidak boleh ditahan hingga menginap dalam market atau harus ditutup sebelum pergantian Candlestick Daily.

Di sinilah peran rata-rata atau Range pergerakan harian berguna. Nilai ini berfungsi sebagai patokan seberapa jauh posisi dapat menghasilkan keuntungan. Sehingga jika rata-rata pergerakan harian instrument yang dipilih tinggi, maka potensi profit yang didapatkan pun akan menjadi lebih tinggi. Di sinipula kelebihan dari intraday trader, seiring dengan meningkatnya keuntungan yang bisa didapat, kerugian tidak akan ikut menjadi lebih besar karena tingkat risiko terukur pada rata-rata pergerakan di time frame tempat Entry dilakukan.

Perhatikan contoh perbandingan antara EUR/USD dan GBP/USD di bawah ini:

EUR/USD

GBP/USD

Seperti yang telah dijelaskan sedikit pada gambar, saat ini instrument EUR/USD memiliki rata-rata pergerakan harian yang lebih tinggi daripada GBP/USD dengan nilai 117 Pips berbanding dengan 110 Pips. Ini berarti instrument EUR/USD saat ini memiliki potensi nilai profit yang lebih tinggi daripada GBP/USD. Namun tentu saja ini semua akan kembali lagi terhadap sistem trading apa yang bapak gunakan.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim 22 Mar 2022

@ Yudhoyono:

Semua pair (pasangan mata uang) bagus untuk ditradingkan baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang, selama volatilitasnya lumayan tinggi dan ada sinyal dari price action.
Dalam trading, sebaiknya tidak fokus pada satu pair saja karena semua pair berpeluang memberikan sinyal untuk entry.

M Singgih 23 Mar 2022

Pasangan mata uang apa yang bagus untuk day trading? Haruskah fokus pada 1 pasangan mata uang saja?

Yudhoyono 23 Mar 2022

selamat pagi pak, pair apa yg kira2 yang baik untuk intraday trader?

M Ariansyah 22 Mar 2022

pair yang bagus digunakan untuk day trader?

Fatih Alfath 14 Mar 2022

Untuk trader harian, idealnya trading di berapa pair? Dan persentase win rationya berapa pak?

Gonam 13 Jan 2021

Untuk master trader di sini kalau day trading mainnya di pair apa aja? Mohon rekomendasinya...

Kamil 12 Jul 2022

@Kamil: Kebanyakan di emas (gold/XAUUSD). Selain emas, mereka juga trading di major pair seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY dan AUD/USD.

Kiki R 13 Jul 2022
Nia Fitriani | 25 Jan 2021

mas, untuk trading dan bisa profit di kripto apakah jg bisa pake indikator seperti di valas? indikator apa yang bagus? thx b4

Lihat Reply [19]

@ Alexis:

Semua pergerakan harga yang direpresentasikan dalam chart, baik dalam bentuk bar ataupun candlestick bisa menerapkan teori Fibonacci.

Level-level Fibonacci, baik yang retracement ataupun yang expansion adalah alat bantu untuk menentukan level-level support dan resistance, jadi berlaku untuk semua pair dalam pasar keuangan termasuk mata uang kripto.

M Singgih 30 Nov 2021

Ada rekomendasi indikatroe terbaik untuk trading kripto pak?

Veliza 14 Jan 2022

@ Veliza:

Indikator teknikal yang digunakan untuk pair kripto, forex, komoditi, futures dll sama saja. Biasanya trader menggunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga yaitu sedang bullish atau sedang bearish. Sementara indikator momentum digunakan untuk mengetahui waktu yang tepat untuk entry (buy atau sell).

Indikator trend yang sering digunakan adalah moving average (MA), MACD, parabolic SAR, ADX dan juga Bollinger Bands. Untuk indikator momentum biasanya menggunakan oscillator yaitu RSI, stochastic atau CCI.

M Singgih 17 Jan 2022

@M. Sidiq:

Dua-duanya bisa digunakan baik sendiri-sendiri maupun bersamaan kok pak untuk trading di kripto. Tapi penggunaannya mohon di sesuaikan dengan kondisi pasarnya. Terlebih lagi kalau tujuannya untuk mendapatkan untung dengan jual/beli aset kriptonya secara langsung. Jadi sebenarnya agak susah prakteknya karena susah sekali untuk membeli/menjual di harga yang diinginkan.

Sepengetahuan saya sendiri untuk trading kripto dengan Price Action, metode yang paling sering digunakan adalah pola Candlestick. Dalam penggunaannya, pola Candlestick pada aset kripto ini biasanya digabungkan dengan level Support And Resistance, Trend Channel ataupun Chart Pattern.

Indikator yang bisa digunakan dalam trading kripto sendiri ada banyak sekali. Beberapa di antaranya ada Moving Average, MACD, RSI, dsb. Berikut contoh pengaplikasian MACD pada BTC/USD:

Atau bapak juga bisa coba mengaplikasikan kedua unsur di atas menjadi satu kesatuan. Metode yang paling sering digunakan biasanya menggunakan Moving Average dengan pola Candlestick Pinbar dalam trading kripto. Pola ini biasanya digunakan sebagai konfirmasi jika terjadi Rejection pada Moving Average.

Penjelasan lebih lengkap mengenai metode ini bisa bapak baca pada jawaban saya di pertanyaan mengenai validitas Pin Bar di kripto.

Nur Salim 28 Jan 2022

@Nia:

Tentu saja bisa bu. Sama seperti market lain seperti Stock, Forex, indikator juga bisa digunakan pada kripto. Hanya saja untuk kripto saya rasa lebih baik jika indikator tersebut tidak digunakan sendiri. Baiknya indikator tersebut dipadukan dengan suatu konfirmasi atau validasi sinyal seperti pola candlestick yang sudah teruji.

Mengenai indikatornya, hampir semua indikator yang tersedia tentu bisa digunakan. Berikut beberapa contoh penerapan perpaduan antara indikator dan pola candlestick:

Berikut ada pula beberapa referensi dari pertanyaan lain yang juga menanyakan cara trading di kripto:

Konfirmasi ini juga tidak harus menggunakan pola Candlestick seperti beberapa contoh di atas. Ibu juga bisa menggunakan indikator lain sebagai salah satu bentuk konfirmasi. Contohnya dengan menggunakan Bollinger Bands dan salah satu indikator Oscillator seperti Stochastics. Bollinger Bands akan berfungsi sebagai indikator utama sinyal, dan Stochastics sebagai konfirmasinya. Contoh grafiknya sebagai berikut:

Banyak pula perpaduan lain seperti Double/Triple Moving Average, Moving Average dan Bollinger Bands, Bollinger Bands dan Adx, dan lain sebagainya.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim 26 Feb 2021

@Franky Chandra:

Sebelumnya SnR dan RSI-nya penerapannya bagaimana pak? Kalau dipakai untuk mendeteksi sinyal reversal memang agak sulit setahu saya kalau menggunakan time frame m5. Selain karena level SnR-nya tidak sekuat time frame yang lebih besar, range pergerakan kripto per-Candle biasanya cukup ekstrim sehingga level SnR sering tertembus serta banyak Fake Out yang terjadi.

Sebenarnya bapak juga bisa menambahkan pola Candlestick Reversal dengan perpaduan RSI sebagai tambahan konfirmasi. Hanya saja seperti yang saya katakan sebelumnya, karena Candlestick yang dihasilkan biasanya cukup lebar, sehingga sinyal valid sekalipun tidak akan mampu mendatangkan Risk:Reward Ratio yang baik.

Strategi trading dengan RSI dan Rejection di level SnR ini sebenarnya sangat baik dan memang banyak digunakan sebagai salah satu metode untuk mendapatkan keuntungan singkat atau Scalping pada time frame kecil. Solusi utama saya sebenarnya bapak bisa mencoba pindah ke Instrumen lain yang range pergerakannya tidak seekstrim kripto seperti EUR/USD, AUD/USD, NZD/USD bahkan intrumen minor seperti AUD/NZD di forex. Atau jika bapak masih ingin tetap melanjutkan di BTC/USD, maka sebaiknya coba pindah ke time frame yang lebih besar seperti M15 atau M30.

Nur Salim 28 Feb 2022

@Nur Binti:

Selamat malam, untuk trading kripto sendiri saat ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu Spot trading yang bisa dilakukan langsung pada Exchange Kripto (jangan lupa untuk selalu bertransaksi hanya pada Exchange yang telah teregulasi), serta margin trading melalui broker-broker umum penyedia trading Forex. Perbedaan beserta panduan antara keduanya bisa di baca pada artikel Berapa Investasi Minimal Untuk Trading Bitcoin berikut.

Jika sudah menentukan dimana trading akan dilakukan, langkah selanjutnya adalah mempelajar dan mencoba mengenal terlebih dahulu mata uang kripto yang terkenal dan aktif diperdagangkan saat ini. Kalau sudah mengenal barang apa saja yang bisa diperjual belikan, bapak bisa mulai mencoba masuk sedikit lebih dalam dan belajar mengapa sebuah koin bisa naik dan turun nilainya.

Setelah itu baru bapak bisa mencoba belajar lebih dalam tentang hal-hal yang berhubungan dengan teknik trading kripto. Ada banyak sekali teknik ataupun indikator yang bisa bapak gunakan, namun untuk awal atau permulaaan saya sarankan belajar tentang cara membaca Candlestick pada mata uang kripto. Baru kemudian bisa dilanjutkan dengan belajar indikator-indikator trading lain yang juga bisa menambah akurasi hasil analisa.

Tidak lupa yang terakhir, jangan lupa juga perhatikan faktor-faktor penting lain seperti Money Management dan psikologis yang digunakan dalam trading.

Semoga bermanfaat dan terima kasih atas pertanyaannya.

Nur Salim 6 Apr 2022

@Hikmal Malik:

Pendekatan yang paling baik sebagai langkah antisipasi sebenarnya bisa dilakukan bukan dari sisi keamanan akunnya pak, tapi aset yang kita miliki di dalamnya. Cara yang terkenal paling aman saat ini adalah penggunaan Cold Wallet/Storage atau dengan tidak menyimpan seluruh aset secara bersamaan pada satu akun/Wallet. Soalnya tidak peduli seberapa aman akun tersebut, biasanya Hacker selalu akan memiliki jalan untuk menembusnya.

Upaya pengamanan akun sendiri hanya merupakan tindakan tambahan yang dapat berfungsi setidaknya untuk mengurangi atau menghambat upaya Hacker tersebut. Beberapa cara yang bisa bapak lakukan adalah:

1. Gunakan fitur Multi-Signature sebagai validasi transaksi.

2. Terapkan keamanan ganda 2FA atau Two Factor Authentication selain Password sebagai kunci akun.

3. Gunakan kombinasi password yang sulit (gabungan huruf kapital, angka, dll).

4. Selalu update secara rutin Software yang digunakan.

5. Pilih dompet digital yang sudah terbukti aman dan terpercaya. Lebih lengkapnya, bapak bisa baca pada Panduan Pemilihan Dompet Digital kami.

Demikian sedikit dari saya, semoga bisa sedikit mencerahkan.

Nur Salim 12 May 2022

saat ini dunia digital rawan sekali peretasan, mohon info tips untuk pengamanan akun kripto? terima kasih

Hikmal Malik 11 May 2022

@Dedy Ananta: Indikator yang sering digunakan oleh trader kripto ada 4:

  • Moving average (indikator berjenis trend). Indikator ini berfungsi untuk menunjukkan kondisi trend yang sedang terjadi di market.
  • MACD. Indikator ini berfungsi menunjukkan trend dan timing entry market berdasarkan persilangan garis signal dan garis MACD.
  • RSI. Indikator ini berfungsi menunjukkan momentum harga yang mendekati jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold).
  • Bollinger Bands. Indikator ini berfungsi mengukur volatilitas kripto menggunakan 2 garis batas (bands).
Kiki R 13 May 2022

Apakah bisa mengkombinasikan bberapa indikator?

Annisya Syahrani 20 May 2022

fitur Multi-Signature itu yang seperti apa ya pak? Mohon penjelasannya. trims

Firdha Fauziah 20 May 2022

biar bisa profit di kripto, pakai indikator atau cukup price action saja bos? Mohon bantuannya

M. Sidiq 27 Jan 2022

Mohon info indikator yang sering digunakan untuk trading kripto?

Dedy Ananta 12 May 2022

Halo min, apakah indikator Fibonacci bisa digunakan untuk trading di pair kripto seperti BTC/ETH, LTC/USDT, ETH/DOGE, dll?

Alexis 29 Nov 2021

Mohon info panduan trading kripto untuk pemula. trm ksh

Nur Binti 6 Apr 2022

Cara yang paling baik trading ditf kecil btc gimana ya pak? saya gunakan paduan RSI dan SnR tapi ruginya saya hitung-hitung lebih banyak daripada untungnya. mohon bantuannya

Franky Candra 25 Feb 2022

Ijin bertanya, bagaimana cara memasukkan indikator custom yg ada di mt4 agar bisa digunakan pada kripto seperti btc? saya baru beli indikator kemarin senilai 10 jt, dan saya rasa harusnya cocok dan akan dpt profit besar jika bisa digunakan untuk btc. Trims

Septiawan RT 05 15 Aug 2022

@Septiawan Rt 05: Caranya cukup sederhana. Berikut langkah-langkahnya.

1. Copy indikator custom yang sudah Anda beli.

2. Masuk ke platform MT4 yang Anda gunakan, klik "File" pada pojok atas, lalu klik "Open Data Folder".

3. Setelah muncul, klik folder MQL4.

4. Klik lagi folder Indicators.

5. Paste (atau bisa juga gunakan shortcut Ctrl + V) indikator yang sudah Anda copy (di nomor 1) ke folder ini.

6. Close tab saat ini lalu buka kembali platform metatrader 4.

7. Klik menu "insert", klik "indicators" lalu pilih "custom".

8. Klik indikator yang Anda inginkan.

Kiki R 16 Aug 2022
Hanung Adityo | 7 Apr 2022

Apa saja yang diperlukan dalam mengatur setup untuk Day Trading

Lihat Reply [16]

@ Hanung Adityo:

Maaf, maksudnya setup untuk apa ya?
Kalau saya pribadi selalu mengamati chart yang telah diset dengan beberapa indikator, yaitu indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend untuk mengetahui arah pergerakan harga, sementara indikator momentum untuk menentukan saat entry yang tepat. Indikator trend yang biasa digunakan adalah moving average, MACD, ADX, parabolic SAR dan juga Bollinger Bands, sementara indikator momentum biasanya berupa oscillator seperti RSI atau stochastic.

Selain itu, sebelum entry kita harus tahu data ekonomi apa yang akan dirilis hari itu. Hindari entry menjelang atau pada saat rilis data ekonomi berdampak tinggi untuk menghindari terjadinya slippage atau loncatan harga. Entry beberapa saat setelah data dirilis.

M Singgih 8 Apr 2022

@Rezki Hamdan: Jenis analisa yang bisa Anda gunakan untuk day trading adalah analisa teknikal dan analisa fundamental.

Anda bisa menggunakan salah satu atau bisa menggunakannya sekaligus.

Bagaimana cara analisa teknikal untuk day trading?

Ini ada pengetahuan dasarnya sebelum melaksanakan analisa teknikal. Contohnya seperti pengetahuan mengenai struktur market, cara mengetahui kekuatan trend, cara menentukan support/resisten, dst.

Kiki R 23 Apr 2022

Jenis analisa apa yang digunakan untuk day trading?

Rezki Hamdan 22 Apr 2022

Tolong dong min, buatkan analisa hingga proses entry day trading untuk pair EUR/USD...biar dpaat gambaran cara entry day trading. Makasih

Rafli 8 Sep 2022

@Rafli: Pada dasarnya, proses analisa sama di semua pair yang terdiri dari 3 langkah.

1. Tentukan struktur harga

Anda bisa menentukan struktur harga denga menggunakan indikator atau price action.

Gunakan indikator berjenis tren seperti moving average, MACD, Bollinger bands, dst. Atau bisa juga menggunakan price action dengan melihat high dan low terakhir.

Contoh jika menggunakan MA:

- Tren naik >> harga berada di atas garis MA

- Tren turun >> harga berada di bawah garis MA

- Sideways >> harga bolak balik di garis MA

2. Tentukan level area penting

Selanjutnya, tentukan area level penting dengan menggunakan indikator maupun tanpa indikator.

Anda bisa menggunakan indikator RSI, bollinger bands, dst. Atau bisa juga menggunakan support/resisten dan supply/demand.

3. Tentukan kapan entry menggunakan trigger

Trigger entry bisa menggunakan indikator dan tanpa indikator.

Dengan indikator, misalnya stochastic (persilangan di overbought/oversold), divergence, persilangan garis MA, dst.

Tanpa indikator, misalnya menggunakan pola candlestick dan pola grafik.

Kiki R 9 Sep 2022

@Rezki Hamdan

Untuk jenis analisa sendiri ada 2 yang diketahui saat ini, yaitu analisa teknikal dan fundamental. Untuk analisa Fundamental sendiri saya rasa kurang cocok jika dimanfaatkan untuk Day Trading mengingat, perubahan-perubahan parameter pada perekenomian biasanya baru terasa dalam jangka waktu yang cukup panjang. Dalam analisa Fundamental, gejolak-gejolak yang muncul saat perilisan atau perubahan parameter tersebut tentu saja bisa digunakan sebagai landasan untuk sebuah strategi Day Trading.

Berita-berita seperti NFP atau kenaikan suku bunga dapat memberikan keuntungan besar dalam waktu yang relatif cepat. Hanya saja hal-hal ini sendiri hanya terjadi dalam kurun waktu tertentu saja. Seperti misalnya NFP yang hanya terjadi satu bulan sekali. Atau kenaikan suku bunga yang hanya terjadi beberapa tahun sekali.

Analisa teknikal sendiri berbeda. Banyak sekali strategi-strategi yang bisa digunakan dan dipraktekkan dalam berbagai macam instrumen serta time frame yang diinginkan. Oleh karena itu saya sarankan untuk fokus mendalami analisa teknikal jika ingin berkarir menjadi seorang Day Trader.

Nur Salim 28 Dec 2022

Cara deteksi struktur harga dengan MACD itu gimana caranya bang? Kebetulan saya juga pakai MACD. Makasih

Mulyono 28 Dec 2022

Jawaban untuk Mulyono:

Ketika trend harga sedang naik, area MACD berada di zona positif atau di atas level 0. Sementara ketika harga berada dalam downtrend, area MACD bergerak di zona negatif atau di bawah level 0.

Dari situ, Anda kemudian bisa menjadikan pergantian posisi area MACD sebagai sinyal perubahan arah trend. Jika ingin mengenali sinyal lebih awal, Anda dapat mengambil posisi sell ketika area MACD mulai menurun di area positif, atau open buy saat area MACD semakin menanjak di area negatif.

Untuk mengkonfirmasi, Anda bisa memperhatikan crossing garis sinyal dari area MACD. Dalam hal ini, tunggu hingga garis sinyal benar-benar memotong area MACD dari atas ke bawah sebelum entry sell, atau konfirmasikan crossing garis sinyal dari bawah ke atas untuk membuka posisi buy.

Kiki R 29 Dec 2022

Kalau melihat kekuatan trend itu gimana caranya bang?

Abdul Muin 29 Dec 2022

Jawaban untuk Abdul Muin:

Kalau melihat kekuatan trend itu gimana caranya bang?

Melihat kekuatan trend bisa menggunakan price action atau menggunakan indikator ADX.

Menggunakan price action, Anda membandingkan swing high dan swing low yang baru terbentuk dengan swing high dan swing low yang sebelumnya.

Sedangkan jika menggunakan indikator ADX, kita menggunakan angka batas 25. Diatas 25 artinya harga sedang trend kuat, sedang dibawah 25 artinya harga trending lemah.

Kiki R 30 Dec 2022

@Kiki R:

Master, saya bingung nih, maksudna area penting itu gimana? Bisa tunjukin gambarnya?

Riyan 1 Jan 2023

Riyan:

Area penting itu bukannya seperti support, resisten, kayak gitu ya? Misalnya kalau pakai indi BB waktu trading, berarti area penting itu dekat-dekat upper band, middle band, lower band. Soalnya dekat tempat2 itu sering ada reversal, sinyal buy/sell, & sejenisnya.

Sofiyan 28 Apr 2023

Jawaban untuk Riyan:

Contohnya pada gambar di bawah ini.

Garis support dan resisten tersebut berupa area bukan berupa titik. Jadi. Anda tinggal menandai area support dan resisten tersebut sebagai area penting untuk entry Anda.

Kiki R 9 May 2023

Riyan: Area penting dalam chart forex tuh kayak level harga yang keren banget, yang sering jadi titik penting buat trader. Di situ lah harga sering ngalamin perubahan atau reaksi yang bikin gejolak. Area penting ini bisa berupa support, resistance, level Fibonacci, atau level psikologis.

Support itu kaya area penting di bawah harga sekarang yang bisa jadi titik naiknya harga karena banyak permintaan. Sementara resistance, itu kaya area penting di atas harga sekarang yang bisa jadi titik turunnya harga karena banyak penawaran.

Dalam chart forex, area penting ini biasanya ditandai dengan garis horizontal atau zona di mana harga pernah berhenti atau berbalik sebelumnya. Para trader pakai area penting ini buat ngambil keputusan trading, kayak nentuin stop loss atau target profit, atau buat cari peluang trading.

Alex 29 May 2023

@ Rezki Hamdan:

Biasanya trader menggunakan kombinasi analisa fundamental, analisa teknikal dan anailisa sentimen pasar.

Analisa fundamental mengamati isu-isu ekonomi dan data fundamental ekonomi. Analisa teknikal mengamati penunjukkan indikator teknikal dan anailsa sentimen pasar mengamati price action yang terbentuk.

M Singgih 3 Jun 2023

@ Rafli:

Untuk menentukan entry, amati price action yang terbentuk, misal terbentuknya bullish engulfing candle yang menembus level resistance pada saat uptrend, ini bisa dianggap sebagai sinyal breakout. Keadaan breakout tsb bisa dianggap valid jika terkonfirmasi oleh indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, ADX, MACD dan juga parabolic SAR. Minimal harus ada 2 indikator trend yang mengkonfirmasi.

M Singgih 7 Jun 2023
Idha Kusbiyanto | 11 Apr 2022

Apakah strategi di trading forex bisa digunakan untuk trading kripto?

Lihat Reply [11]

@Idha Kusbiyanto:

Selamat pagi bu, untuk jawaban dari pertanyaan ibu sebenarnya bergantung pada jenis strategi trading forex yang digunakan. Jika menggunakan Fundamental analisis atau gabungan antara Fundamental dan Teknikal analisis, maka besar kemungkinan strategi tersebut tidak akan dapat digunakan pada kripto karena memang dasar fundamentalnya yang hanya memiliki sedikit kesamaan. Namun jika strategi yang digunakan murni menggunakan teknikal, maka besar kemungkinan bahwa strategi tersebut dapat digunakan juga pada pasar kripto. Contoh yang paling sederhana adalah dengan menggunakan indikator MACD pada trading forex. Indikator teknikal ini juga dapat digunakan dengan sangat baik pada mata uang kripto seperti BTC/USD.

Hanya saja perlu diingat, biasanya diperlukan sedikit optimasi atau penyesuaian agar strategi tersebut dapat berjalan dengan baik pada kripto. Selalu ingat untuk melakukan Backtest dan Forward Test terlebih dahulu sebelum menjalankannya dengan uang sungguhan.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim 13 Apr 2022

Selamat malam, Money Management untuk trading kripto sendiri sebenarnya hampir sama dengan Money Management lainnya. Prinsipnya adalah segitiga risiko yang terdiri dari batas toleransi kerugian yang ditetapkan, besaran Stop Loss yang digunakan, serta Lot/Share/Jumlah koin yang akan digunakan. Contohnya sebagai berikut:

Harga yang naik pasca terbentuknya pola Candlestick Bullish Engulfing, kembali turun ke sekitaran pola tersebut. Karena pola ini juga berfungsi sebagai batas zona Support pada harga, maka besaran Entry dilakukan saat proses Retest tersebut dengan ketentuan sebagai berikut:

Modal = 100,000 USD.

Risiko yang siap ditanggung = 10%.

Stop Loss = 35,000 point.

maka Lot yang yang akan digunakan adalah = (10/100 * 100,000) / 35,000 = 0.28 Lot.

Sehingga jika harga turun dan mengenai Stop Loss sebesar 35,000 point, maka total kerugian yang akan ditanggung hanya sebesar 10% dari modal atau 10,000 USD.

Selain membatasi jumlah kerugian per transaksi seperti di atas, masih banyak cara lain yang dapat digunakan. Namun sebelum itu mohon di sadari, tujuan dari Money/Risk Management sebenarnya adalah untuk membatasi tingkat risiko saat trading kripto. Keuntungan yang lebih itu hanyalah sebuah bonus.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim 15 Apr 2022

@Amelia Nuryanti:

Secara garis besar baik itu di kripto, saham ataupun instrumen lain semua cara yang digunakan untuk menentukan trend juga bisa digunakan kok bu. Ibu bisa menggunakan indikator Moving Average untuk menentukan trend.

Atau ibu juga bisa menarik trend line pada harga atau juga menentukan titik-titik Higher High, Lower Low, Higher Low, Lower High agar bisa menerapkan Dow Theory untuk menentukan trend juga bisa dilakukan.

Selain itu banyak juga cara lain ataupun indikator lain yang bisa ibu gunakan sebagai alat untuk membantu menentukan trend dalam kripto seperti Bollinger Bands, Trend Channel, Parabolic Sar, Dll. Semuanya bisa dan memiliki caranya masing-masing dalam menentukan trend. Tidak ada cara yang benar dan salah dalam penentuannya karena biasanya menentukan trend itu hanyalah langkah awal untuk menganalisa pergerakan market.

Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim 28 Apr 2022

Bagaimana cara menentukan trend pada mata uang kripto pak? apakah caranya sama seperti di forex? thanks

Amelia Nuryanti 28 Apr 2022

mohon bantuannya, bagaimana manajemen modal yang baik untuk memaksimalkan hasil trading kripto?

Yuni Aulia 15 Apr 2022

Bagaimana cara mengenalisa candlestick kripto dan forex? Apakah ada perbedaan mendasar?

Suwandi 15 Sep 2022

Tidak ada perbedaan secara candlestick.

Yang berbeda adalah karakter pergerakan harga antara kripto dan forex.

1. Kripto jauh lebih volatil dibandingkan dengan forex.

2. Kripto lebih trending daripada forex karena dapat dijadikan sebagai investasi sedangkan forex tidak.

Oleh karena itu, karakter pergerakan pair forex cenderung lebih banyak sideways karena tujuannya diperdagangkan, bukan untuk investasi.

Kiki R 15 Sep 2022

Kalau trading kripto di broker forex, ya strateginya bisa sama saja lah ya dengan trading forex. Tapi, bagaimana kalau kita mau trading kripto di broker lokal seperti Ajaib dan Pluang? Nggak ada metatrader-nya, nggak bisa langsung sell tanpa buy juga... Adakah strategi trading yang sudah terbukti ampuh?

Indah 29 Sep 2022

@indah:

Pada dasarnya kakak tetap bisa mengamati pergerakan harga dan indikator pada Platform Third Party seperti TradingView yang menyediakan layanan lengkap.Jadi analisa dilakukan pada Platform tersebut, dan sinyal dieksekusi pada platform trading yang digunakan. Hanya saja jika memang sulit, kakak mungkin bisa menerapkan strategi seperti pola Candlestick ataupun Chart Pattern.

Pada pola Candlestick misalkan pola Morning Star, tidak diperlukan bantuan indikator apapun kecuali bentuk Candlestick itu sendiri untuk menganalisa. Contoh:

Nur Salim 4 Oct 2022

@ Amelia Nuryanti:

Cara mengamati arah trend pada semua instrumen trading sama saja, termasuk mata uang kripto. Kalau pada chart terjadi level-level higher high dan higher low, berarti harga sedang bergerak uptrend. Kalau pada chart terjadi level-level lower high dan lower low, berarti harga sedang bergerak downtrend.

M Singgih 24 Aug 2023

@ Suwandi:

Analisa pergerakan harga secara teknikal sama saja untuk semua instrumen trading, baik itu forex, komoditi, futures maupun crypto currency. Semua instrumen trading yang pergerakan harganya direpresentasikan dalam bentuk candlestick cara analisanya sama. Yang lazim adalah dengan pengamatan price action dan indikator teknikal.

M Singgih 29 Aug 2023

Komentar @inbizia

Iman: Bntu jawab, riba yang dimksdkan itu bukan terjadi saat entry trading ataupun close entry trading perdagangan. Jadi, untuk trader Muslim yang ingin melakukan trading akan aman dan bebas dari riba. Tetapi, bila trading masih terbuka sampai berganti hari, maka "bunga" akan dikenakan ke trader. Istilah ini disebut dengan bunga swap/biaya swap/ biaya rollover.

Untuk detailnya sih bisa dibaca di artikel ini : Panduan lengkap mengenai Biaya Swap

Ada 2 cara utk menghindari bunga ini :

  • Yang pertama, melakukan trading scalping atau intraday, yang ga perlu membuka posisi sampai berganti hari
  • Yang kedua, mengaktifkan akun swap-free. Dapat diaktifkan dengan menghubungi customer service broker. Untuk pastiin ada akun free-swap atau ga, sblm melakukan daftar live akun, lbh baik tanyain ke CS broekr ya

Untuk swap free dan keunggulannya dapat dibaca di artikel ini ya : Swap Free, Fitur Broker Forex Penuh Manfaat

Indra | 15 Feb 2023
Halaman: Broker Maxco Vs Asiapro Mana Yang Lebih Aman

sebenernya saya menunggu-nunggu kripto disebutkan dalam artikel ini, karena menurut saya pribadi kripto tuh potensial juga lho kalau buat jangka pendek. Gimana kalo menurut agan-agan yang lain? Trus apakah Finex menyediakan juga trading kripto? Kalau sedia, kayak gimana tuh syarat-syaratnya? Saya slama ini pake broker luar soalnya, cuma lagi ada ekstra duit aja jadi penasaran juga coba broker-broker indo gini. Apalagi saya liat tampilan websitenya finex lumayan oke, syukur-syukur layanannya jg oke.

Kasmari | 16 Mar 2023
Halaman: Investasi Jangka Pendek Terbaik Menurut Broker Finex

Kasmari: Hai kak,

Menurut beberapa ahli, investasi kripto memang memiliki potensi yang menjanjikan dalam jangka pendek. Namun, investasi kripto juga memiliki risiko yang cukup tinggi.

Apakah Finex menyediakan layanan trading kripto? Saat ini, Finex tidak menyediakan layanan trading kripto, tetapi hanya menyediakan layanan trading saham, forex, dan komoditas berjangka. Jika Anda tertarik untuk trading kripto, Anda dapat mencari broker yang menyediakan layanan tersebut atau menggunakan broker luar negeri seperti yang Anda gunakan sebelumnya. Namun, perlu diingat bahwa trading kripto memiliki risiko yang cukup tinggi dan memerlukan pengetahuan dan pengalaman yang memadai sebelum Anda memutuskan untuk melakukan investasi.

Inbizia Support | 20 Mar 2023
Halaman: Investasi Jangka Pendek Terbaik Menurut Broker Finex

izin nyanggah, ini pendpt ane ye jd bsa aja beda ama trader lain ato pun ama elo. Pertama2 elo mesti tau apa itu scalping, intraday, swing ama position. Untuk selengkpnya, coba elo baca di artikel ini : Cara Menemukan Strategi Trading Sesuai Kepribadian.

Ini ane jelasin singakt aja ya. Scalping itu buka tutup posisi dlm jangka waktu cepat dari 1 menit hingga 30 menitan prosesnya tetapi msti natap layar trus buat liat entrynya kapan. Intraday itu buka posisi dlm jangka waktu ga smpe 1 hari, jdi misalakan buka posisi dari jam 5 pagi, tutupnya smpe target terpenuhi ato ga smpe jam 12 malam. Kmudian swing itu nyelesain trading stlh berhari2 ato bsa aja ampe 1 mggu. DAn position itu bisa pegang posisi trading hingga berminggu2 ke bulanan.

Klu elo bnyk waktu buat trading, ya enakan intraday ato scalping aja krna ambil profit jga ga smpe sehari n elo emang bsa natap layar trus shngga bsa awasin market terus menerus.

Seprianto | 29 Mar 2023
Halaman: Cara Menjadi Trader Yang Baik Ala Finex Berjangka

Gua sih ga tau ya mengapa regulator Indonesia itu sering kali ngelarang terms yg udah advance gitu ke user2 Indonesia. Seperti misalnya kripto dngn aturan yang agak "lelet" shngga trading kripto di Indonesia itu ga ada pdhl diluar sna udah bnyk kali broker yg menawarkan trading kritpo. Oke, gua sih ga ngbahas kripto krna emang mgnkn risk yg besar ya.

Tetapi bagaimana dngn ECN, ya gua ga tau maksud dari Bappebti sndirilahh mengapa melarang broker yg udah teregulasi itu, menawarkan akun ECN. PDHL, akun ECN sndiri kan menawarkan trading dngn transparansi jga. So, gua mau nnya apa aja sih kekurangan dari ECN itu sndiri?

Lucas | 28 Apr 2023
Halaman: Spread Pips Di Broker Hfx Mitos Atau Fakta

Cukup dsaayangkan emang, bahwa GKIvest ga menyediakan trading Crytpo. Padahal spek yg ditawarkan di broker ini udah lumayan oke banget dahh. Blm lagi Raw Zero nya yg spread nya 0.0 pips dan komisi super rendah. Terus tools yg ditawarkan jga bervarian banget.

Ingin bertanya aja, mengapa broker2 lokal sdeperti GKinvest bisa nawarin spek tinggi tetapi utk aset yg ditradingkan itu blm ada crypto yaa? Pdhl di broker2 luar udah mulai menawarkan trading kripto sejak lama banget lho dan skrng udah menjamur banget pilihannya. Yg dari BTC skrng menjamur hingga koin2 kyk doge.

Reka | 11 Jul 2023
Halaman: Kupas Tuntas Akun Raw Zero Gkinvest