Setelah hiruk-pikuk inflasi AS yang cukup mengguncang pasar pekan lalu, EUR/USD dan sejumlah aset lain mencoba berkonsolidasi.
Selamat pagi, para pencari profit! Jadwal rilis data penting untuk pekan ini diproyeksikan tidak banyak memicu pergerakan besar di pasar. Euro mulai terkoreksi, kripto masih bergerak terbatas, skenario pemulihan mulai muncul di pasar emas, sedangkan saham-saham masih rentan.
Bagaimana ulasan lengkap di setiap market? Mari kita bedah satu per satu.
Forex
EUR/USD mengawali hari Senin dengan diperdagangkan di sekitar 0.97483. Sepinya katalis selama seminggu ke depan berpeluang meneruskan trend bearish pasangan mata uang tersebut.
Fundamental
- EUR/USD tetap stabil selama sesi Asia awal pekan ini (17/Oktober).
- Meski komentar terbaru dari bank sentral Eropa (ECB) dan The Fed sama-sama menunjukkan kesan hawkish, kebijakan pengetatan kuantitatif ECB dianggap selangkah lebih maju daripada The Fed.
- Kepala Ekonom ECB, Philip Lane, baru-baru ini menyebutkan bahwa mereka membutuhkan kenaikan suku bunga dalam beberapa pertemuan mendatang.
- Di sisi lain, Presiden The Fed St. Louis James Bullard berkata, "AS memiliki masalah inflasi yang serius, sehingga kebijakan front loading adalah strategi yang tepat."
- Sepinya kalender ekonomi selama seminggu ke depan berpotensi membuat EUR/USD memperpanjang trend bearish.
Teknikal
- Menurut analisis Ross J Burland dari FXStreet, level tertinggi mingguan EUR/USD dilanjutkan oleh Lower Low. Jadi meskipun penutupan harga sebelumnya relatif netral, jalur resistance terdekat masih mengarah ke penurunan selama harga belum menembus 0.98.
- Di chart H1, struktur EUR/USD juga cenderung bearish karena masih tertahan di bawah resistance trendline.
- Trendline yang membatasi kenaikan harga sebelumnya ditarik dari pola reversal Double Top.
- Untuk saat ini, harga masih bergerak di atas support 0.9708 yang merupakan level terendah akhir pekan lalu. Apabila penurunan harga menembus level tersebut, EUR/USD terancam merosot lebih lanjut sampai ke 0.9630.
Kripto
Market kripto masih diliputi keraguan para investor sehingga Bitcoin bergerak sideways. Sementara itu, outlook XRP cukup menarik karena tengah menantikan hasil pertemuan berikutnya dengan SEC.
Fundamental
- Indeks Fear & Greed Bitcoin jatuh ke angka 20/100, menunjukkan BTC masih berada di zona extreme fear.
- Total market cap kripto global berada di kisaran $920 miliar, naik tipis 0.37% dari hari sebelumnya.
- Investor altcoin XRP masih berhati-hati jelang pertemuan antara SEC dan Ripple yang dijadwalkan pada tanggal 20 Oktober mendatang. Kasus ini dimulai oleh gugatan SEC terhadap Ripple atas penawaran dan penjualan aset sekuritas tidak terdaftar (XRP) di platformnya.
- Pihak SEC mengajukan banding ke pengadilan terkait dokumen pidato William Hinman. Sebelumnya, sosok William Hinman menjadi kontroversi karena menyatakan bahwa XRP adalah sekuritas, sementara ETH dan BTC adalah komoditas.
- CEO Ripple, Brad Garlinghouse, mengungkapkan bahwa dia mengharapkan kasus SEC vs Ripple akan berakhir pada awal 2023.
Teknikal
- Bitcoin berkonsolidasi di kisaran $19,000, menguat tipis 0.24% dalam 24 jam terakhir.
- Ripple bergerak di sekitar level $0.45, mengalami penurunan 3.96% dari hari sebelumnya, namun telah menghimpun penguatan 12.06% selama satu pekan.
- Menurut analis FXEmpire, Bob Mason, XRP perlu melewati level Pivot $0.4776 dan menargetkan penutupan di atas R1 $0.4865 untuk kembali menciptakan momentum bullish.
- Jika berhasil mencapai R1, Ripple kemungkinan akan melanjutkan reli hingga area R2 $0.4961 atau bahkan $0.5.
- Jika harga XRP justru ditutup di bawah Pivot, ada potensi koreksi ke level S1 $0.4680 atau bahkan support kunci $0.4550.
Emas
Kalendar ekonomi AS yang sepi serta sikap optimis dari Bank of England membuat indeks dolar dibuka dengan pelemahan awal pekan ini. Namun, FedWatch masih menunjukkan 95% peluang bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin.
Fundamental
- DXY dibuka melemah setelah Gubernur Bank of England, Andrew Bailey, mengungkapkan pernyataan hawkish.
- Meski telah muncul opini menolak kenaikan suku bunga The Fed sebesar 1%, setidaknya rate hike 0.75% sudah hampir pasti terlaksana dengan kemungkinan hingga 95% dari FedWatch Tool CME.
- Sebagai salah satu negara importir emas terbesar di dunia, China tidak berencana mengurangi kebijakan Zero COVID yang telah mengganggu aktivitas impor komoditasnya, termasuk emas.
Teknikal
- Pada grafik H1, XAU/USD terlihat pulih dari zona support horizontal dan berpotensi mendekati level 61.8% Fibonacci Retracement di sekitar $1658. Hal ini didukung oleh indikator RSI yang lebih kuat mengarah ke atas.
- Namun, garis SMA 100 dan 200 yang berada di sekitar $1665 serta $1685 bisa menjadi resistance kuat untuk menghalangi kenaikan emas lebih lanjut.
- Menurut tim analis FXStreet, tren pergerakan XAU/USD hari ini diperkirakan naik dalam kisaran terbatas.
Saham
Indeks saham AS sempat terperosok sebelum akhirnya berhasil ditutup menguat pada akhir pekan lalu. Di sisi lain, IHSG diprediksi akan kembali bearish hari ini. Namun, tak menutup kemungkinan IHSG akan menguat jika harga bertahan di atas 6800.
Saham AS
- NASDAQ 100 sempat terperosok 500 poin sebelum akhirnya menguat 700 poin.
- Tak jauh brbeda, indeks saham S&P 500 jatuh dan menyentuh level 3490 sebelum menguat dan ditutup di 3680.
- Tetapi, masih perlu dilihat apakah reli indeks saham akan bertahan selama beberapa hari ke depan, terutama saat perusahaan-perusahaan mulai merilis pendapatan Q3 mereka.
Saham Indonesia
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0.96% ke level 6814 di hari Jumat.
- Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, melihat adanya potensi IHSG kembali terkoreksi akibat tekanan suku bunga agresif The Fed.
- Jika IHSG mampu bertahan di atas level 6800, maka akan ada potensi indeks komposit ini untuk rebound.
- Sementara itu, Bank Indonesia (BI) diperkirakan turut menaikkan suku bunga acuan. Hal ini berpotensi mempengaruhi kenaikan cost of fund.
- Sejumlah saham yang berpeluang buy adalah MYOR, SSMS, CMRY, TLKM, ASII, UNTR, dan INCO.
Untuk mendalami ilmu trading di masing-masing pasar, Anda juga bisa belajar di kumpulan artikel Inbizia.