Trading Bitcoin dengan EMA bisa dilakukan dalam tiga langkah mudah. Namun sebelum menerapkannya, ada baiknya Anda mempelajari seluk-beluk teknikal indikator ini.
Penggunaan indikator teknikal sangat umum dijumpai dalam trading forex. Ada begitu banyak jenis indikator teknikal yang sering digunakan untuk menunjang kegitatan trading. Namun, Exponential Moving Average merupakan salah satu indikator yang paling sering digunakan. EMA memiliki cara penggunaan yang sederhana sehingga mudah dimengerti oleh para pemula. Tapi tahukah Anda bahwa EMA bisa digunakan untuk trading Bitcoin? Seperti apa cara trading Bitcoin dengan EMA?
DI
|
Daftar Isi |
Apa Itu MA?
Sebelum belajar cara trading Bitcoin dengan EMA, ada baiknya untuk mempelajari tentang Moving Average (MA). Pada dasarnya, MA adalah indikator yang menggunakan Price Action sebelumnya sebagai acuan. Indikator ini bertujuan untuk mencari tahu pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu. Selain itu, MA juga dapat mengetahui batas Support dan Resistance suatu aset.
Baca juga: Cara Trading Support Resistance Dengan Price Action
MA sering dimanfaatkan untuk mengidentifikasi tren, menganalisis pasar, serta mencari peluang trading. MA memiliki tampilan yang sederhana, yakni berupa garis yang mewakili rata-rata harga acuan periode tertentu di masa lalu. Garis tersebut lalu ditumpukkan di atas grafik harga untuk memudahkan analisa pergerakan pasar.
Saat menggunakan MA, trader bisa mengatur periode waktu sesuai kebutuhan. Nantinya, periode analisis akan mengacu pada jangka waktu yang ingin diamati pada candlestick.
Namun perlu diperhatikan, Moving Average termasuk lagging indicator. Itu berarti sinyal yang dikirimkan oleh MA tidak bisa dijadikan tolak ukur otomatis untuk memprediksi trend yang akan datang. Sinyal MA digunakan untuk menegaskan kemungkinan apakah suatu trend akan terus berlanjut.
Apa Itu Exponential Moving Average
Setelah mengetahui dasar-dasar dari MA, memahami penggunaan EMA akan jauh lebih mudah. EMA sering juga disebut sebagai Exponentially Weighted Moving Average. Indikator ini biasa digunakan untuk mengantisipasi volatilitas saat trading dengan time frame rendah. Itulah sebabnya EMA cocok digunakan untuk analisa trading Bitcoin ataupun aset kripto lainnya yang memiliki volatilitas tinggi. Secara umum, Exponential Moving Average ditentukan dengan rumus berikut:
EMA = Price(t) x k + EMA(y) x (1-k)
- t = hari ini
- y = harga kemarin
- N = jumlah hari dalam EMA
- k = 2÷(N+1)
Lalu bagaimana cara memasang EMA di chart trading? Karena popularitasnya, beragam platform trading Bitcoin sudah memiliki indikator ini untuk memudahkan para penggunanya. Jika Anda menggunakan chart TradingView untuk keperluan analisa, berikut adalah bentuk EMA periode 9 yang dipasang pada grafik BTC/USD. Garis EMA 9 bisa dilihat bergerak mengikuti pergerakan harga yang diwakilkan oleh candlestick.
EMA Vs SMA
Selain EMA, jenis indikator Moving Average yang sering dipakai adalah SMA atau Simple Moving Average. Pada dasarnya, SMA merupakan setting default dari MA. Maksudnya, ketika Anda memasang indikator MA pada platform trading, umumnya pilihan pertama yang muncul adalah SMA. Karena itulah banyak trader yang sudah terbiasa dengan tampilan indikator ini.
Lalu apa perberdaan SMA dengan EMA?
SMA umumnya bersifat lebih lagging sehingga dianggap lebih efektif untuk digunakan sebagai garis support dan resistance atau mencari sinyal pantulan harga. Selain itu, indikator SMA lebih cocok digunakan untuk trading di time frame periode tinggi. Umumnya, para analis menggunakan indikator ini dengan periode di atas 50.
Baca juga: 3 Cara Trading Dengan Moving Averages
EMA lebih cepat merespon perubahan harga, sehingga lebih cocok digunakan pada pair yang memiliki perubahan harga cepat. Karena itulah, trading Bitcoin dengan EMA lebih sering digunakan ketimbang SMA. Selain itu, EMA juga cocok digunakan untuk scalping karena ideal digunakan untuk trading di time frame kecil.
Cara Menggunakan EMA Untuk Trading Bitcoin
Trading Bitcoin dengan EMA bisa dilakukan dalam 3 langkah mudah. Langkah pertama adalah mengatur indikator pada grafik, kemudian menunggu crossover, dan yang terakhir adalah memasang Stop Loss serta Take Profit.
1. Cara Setting EMA
Sebelum mulai analisa, langkah yang harus dilakukan adalah mengatur grafik EMA dengan tepat. Dalam kasus ini, Anda bisa memasang setting EMA pada periode 20 dan 50. Dengan demikian, akan lebih mudah untuk mencari crossover EMA nantinya.
2. Tunggu Crossover Exponential Moving Average
Setelah memasang EMA pada grafik harga, langkah trading Bitcoin dengan EMA berikutnya adalah menunggu hingga harga berada di atas garis EMA 20 dan 50. Setelah itu, Anda tinggal menunggu terjadi crossover EMA. Jadikan persilangan tersebut sebagai acuan untuk mencari sinyal jual atau beli Bitcoin.
Contohnya bisa dilihat dalam gambar di bawah ini:
Perlu diingat bahwa pasar kripto memiliki volatilitas yang sangat tinggi, sehingga rentan terhadap breakout palsu. Untuk menghindari hal ini, Anda bisa menambah konfirmasi sinyal dengan menggunakan indikator lainnya. Seringkali, indikator momentum digunakan untuk menemani EMA menghasilkan sinyal trading yang lebih akurat.
Baca juga: Tips Pintar Menggunakan Indikator Momentum
3. Jangan Lupa Pasang Stop Loss dan Take Profit
Jangan lupa menempatkan Stop Loss untuk melindungi dana Anda saat trading. Fungsi Stop Loss adalah membatasi kerugian dan ini sangat krusial jika trading di pasar yang amat volatile. Apabila mengandalkan EMA, Anda bisa memasang level Stop Loss 20 pips di bawah garis indikator. Karena pasar kripto cenderung mengalami breakout palsu, Anda boleh menambahkan 20 pips lagi sebagai bentuk pencegahan.
Selain Stop Loss, Anda juga sebaiknya menentukan Take Profit. Secara singkat, Take Profit adalah batasan harga tertinggi keuntungan yang akan didapat. Ketika order terkena batasan Take Profit, maka posisi akan tertutup otomatis dan Anda bisa mengamankan profit sesuai target yang diinginkan.
Baca juga: Awas 3 Kesalahan Fatal Memasang Stop Loss Dan Take Profit
Bagaimana Agar Sukses Trading Bitcoin?
Trading Bitcoin dengan EMA memang terasa mudah, namun ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum terjun ke pasar. Hal-hal ini memang tak langsung menyangkut tentang analisa dan hal-hal teknikal lainnya, tapi tetap sama pentingnya.
Sebelum mulai trading, ada baiknya Anda menentukan mana gaya trading yang sesuai, jangan lupa cermati kondisi pasar dengan baik. Selain itu, cobalan untuk belajar tentang seluk-beluk Bitcoin ataupun mata uang kripto lainnya untuk memperkaya pengetahuan Anda.
Selain beberapa hal tersebut, ada dua faktor lain yang harus dilakukan untuk menunjang kesuksesan trading Bitcoin dengan EMA.
1. Money Management
Money management penting untuk dipelajari karena bisa membantu Anda dalam menentukan kapan harus membuka posisi atau kapan harus menutupnya. Ada beberapa cara menerapkan money management yang baik. Yang pertama, terapkan toleransi risiko kurang lebih 1% hingga 5% dari total ekuitas di akun Anda. Kemudian, atur tujuan trading dengan memperhatikan target dan rasio risk/reward. Jangan lupa untuk menganalisa apakah performa money management efektif untuk cara trading Anda.
2. Tulis Jurnal Trading
Banyak yang meremehkan fungsi jurnal trading, padahal dokumentasi seperti ini bisa membantu kesuksesan Anda. Pada hakikatnya, sebuah jurnal trading berisi catatan seluruh hasil trading yang telah dilakukan. Mulai dari riwayat entry, order yang diterapkan, kesuksesan, hingga kegagalan dapat dicatat di sini. Jika dilakukan dengan baik, jurnal trading bisa menjadi bahan evaluasi performa trading Anda.
Jika Anda berminat untuk mecoba trading Bitcoin dengan EMA, ada baiknya memulai jurnal trading dan mencatat semua rencana dan hasil Anda. Dengan demikian, ketika Anda hendak trading di pasar kripto lagi, ada dokumentasi yang bisa dijadikan acuan untuk menyusun rencana berikutnya.
Akhir Kata
EMA cocok digunakan untuk mencari keuntungan dari mata uang kripto seperti Bitcoin. Itu karena indikator ini dapat merespon perubahan harga dengan cepat, sehingga mampu mengatasi volatilitas harga di pasar kripto. Faktor lain yang membuat EMA populer adalah tampilannya yang sederhana sehingga mudah dimengerti oleh banyak trader, termasuk para pemula. Namun terlepas dari semua keunggulan EMA dan cara tradingnya, ada baiknya juga bila Anda membekali diri dengan money management serta menulis jurnal trading.
Tahukah ANda? Selain EMA, masih banyak strategi trading Bitcoin yang bisa diaplikasikan, termasuk teknik yang direkomendasikan oleh para ahli. Salah satunya bisa Anda pelajari di strategi trading Bitcoin dari perintis indodax.