Candlestick doji memang bisa diterapkan di berbagai jenis strategi trading. Lantas, bagaimana cara menggunakan pola ini pada time frame 4 jam (H4)?
Time frame berapa yang biasa Anda gunakan pada saat trading? Jawabannya tentu bisa berbeda-beda antar trader. Salah satu time frame yang kurang populer digunakan oleh trader adalah 4 jam atau H4. Padahal, time frame H4 akan memberikan banyak keuntungan. Salah satunya adalah Anda akan sangat terbantu dalam memantau pergerakan harga jangka menengah dan terhindar dari noise-noise harga seperti yang terjadi pada time frame rendah.
Bagi Day Trader, time frame H4 juga sering digunakan sebagai acuan dalam mengamati pergerakan tren harga ataupun untuk menemukan lavel-level entry posisi yang menguntungkan. Trader juga biasanya akan mengkombinasikannya dengan analisa candlestick atau price action guna mendapatkan sinyal yang lebih valid.
Salah satu pola candletick yang biasa diamati oleh pengguna time frame 4 jam (H4) adalah doji pattern. Dengan mengamati pola ini, trader akan sangat terbantu dalam mengantisipasi terjadinya reversal. Lantas, bagaimana cara memanfaatkan candle doji untuk trading di time frame H4? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Candlestick Doji?
Dalam bahasa Jepang, doji memiliki arti "hal yang sama". Sehingga, candlestick doji dapat diartikan sebagai pola candle tunggal yang mempunyai harga pembukaan (open price) dan harga penutupan (close price) yang hampir sama. Jika dilihat secara sekilas, pola candlestick ini bentuknya seperti tanda "plus". Candlestick doji merupakan cerminan dari kekuatan seller dan buyer yang seimbang di market.
Terbentuknya candlestick doji menginsyaratkan bahwa keadaan pasar sedang berkonsolidasi atau ada ketidakpastian mengenai arah harga selanjutnya. Sehingga, dalam hal ini market bisa saja meneruskan tren (Trend Continuation) atau jutru berbalik arah (Reversal).
Baca juga: Formasi Doji Candlestick: Pengertian Dan Cara Menggunakan Dalam Trading
Tiga Candlestick Doji Paling Umum Digunakan
Candlestick doji sangat mudah dikenali karena anatomi tubuhnya yang terlihat tipis. Lazimnya, pola doji ini cocok digunakan di berbagai macam time frame termasuk H4. Setidaknya ada tiga jenis doji yang paling umum dimanfaatkan pada time frama H4. Apa saja?
1. Morning Doji Star
Morning Doji Star adalah pola candlestick yang menunjukkan pembalikan bullish. Pola ini terdiri dari satu candle bearish (candle ke-1), diikuti oleh candle doji (candle ke-2), dan satu candle bullish (candle ke-3). Dengan catatan, candle doji harus berada di bawah candle pertama dan kedua.
Morning Doji Star yang muncul pada tren turun menandakan pembalikan tren dari bearish ke bullish. Sehingga, Anda bisa menempatkan buy stop di atas candle ke-3 setelah pola ini muncul.
2. Evening Doji Star
Kebalikan dari Morning Doji Star, Evening Doji Star adalah pola candlestick yang mencerminkan pembalikan bearish. Pola ini terdiri dari satu candle bullish (candle ke-1), diikuti oleh candle doji (candle ke-2), dan satu candle bearish (candle ke-3). Dengan catatan, badan atau body candle doji harus berada di atas candle pertama dan kedua.
Evening Doji Star yang muncul dalam tren naik menandakan pembalikan tren dari bullish ke bearish. Sehingga Anda bisa menempatkan order sell stop di bawah candle ke-3 setelah pola muncul.
3. Doji Sandwich
Doji Sandwich adalah pola candlestick yang menunjukkan kelanjutan tren (Trend Continuation). Pola ini bisa muncul pada kondisi tren turun atau pun naik. Selain itu, munculnya pola ini juga menggambarkan bahwa dominasi buyer atau seller masih kuat sehingga mendorong harga bergerak ke salah satu arah.
Dalam tren turun, pola Doji Sandwich muncul sebagai tiga candle yang terdiri dari candle bearish pertama diikuti oleh candle Doji (candle ke-2) dan candle bearish (candle ke-3). Untuk memanfaatkan pola ini, Anda dapat menunggu hingga low candle ke-3 ditembus untuk membuka posisi sell.
Sebaliknya, pada tren naik pola Doji Sandwich muncul dengan tiga candle yang terdiri dari candle bullish pertama diikuti oleh candle Doji (candle ke-2) dan candle bullish (candle ke-3). Anda bisa memanfaatkan candle ini untuk entry buy dengan menuggu candle tertinggi ke-3 ditembus.
Cara Trading Menggunakan Candlestick Doji di Time Frame H4
Setidaknya ada dua cara paling umum trading memanfaatkan candlestick doji pada time frame H4, antara lain:
1. Mengkonfimasi Candle Doji dengan Indikator Momentum
Cara termudah memanfaatkan pola candlestick doji adalah dengan menambahkan indikator teknikal untuk mengkonfirmasi sinyal beli atau jual. Salah satu indikator teknikal paling cocok untuk strategi ini adalah Stochastic Oscillator. Cara ini cukup mudah karena Anda hanya perlu fokus mencari pola candlestick doji dan melihat apakah indikator momentum memberikan konfirmasi.
Posisi buy dapat dieksekusi jika terbentuk pola morning doji star atau doji sandwich yang dikonfirmasi oleh indikator momentum. Sebaliknya, posisi sell masuk jika terbentuk pola evening doji star yang dikonfirmasi indikator momentum.
Stochastic akan berfluktuasi antara angka 0-100. Nilai Stoch yang kurang dari 20.00 menunjukkan oversold (jenuh jual), sedangkan jika lebih besar dari 80.00 menunjukkan overbought (jenuh beli). Harga oversold cenderung akan bergerak lebih tinggi; sebaliknya harga overbought cenderung akan bergerak turun lebih rendah.
Baca juga: Apa Fungsi Overbought Dan Oversold Dalam Trading Forex?
2. Memanfaatkan Candlestick Doji dengan Melihat Struktur Harga dan Level Penting
Sebelum entry dengan menggunakan cara ini, setidaknya ada 3 poin penting yang perlu Anda perhatikan, yaitu: struktur harga, level, dan signal.
1. Identifikasi Struktur Harga
Langkah pertama adalah dengan mengidentifikasi struktur harga pada time frame H4. Secara garis besar, struktur harga dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu trending (naik atau turun) dan sideways. Cara identifikasi struktur harga terbilang cukup mudah. Anda bisa gunakan harga tertinggi dan harga terendah (price action) atau gunakan indikator berjenis tren seperti moving average (MA).
Kondisi trending ditandai dengan adanya harga tertinggi dan terendah semakin naik (tren naik); atau harga tertinggi dan terendah semakin turun (tren turun). Sedangkan, jika Anda menggunakan indikator MA, kondisi trending terlihat dari harga yang bergerak di bawah garis MA (tren turun) atau di atas garis MA (tren naik).
Baca juga: Ingin Berteman Baik Dengan Tren? Kenalan Dulu Dengan Moving Average
Struktur harga paling optimal untuk strategi ini adalah pada saat kondisi pasar sedang trending. Dalam kondisi trending, Anda tinggal mengikuti arah tren yang sedang berlangsung (Trend Following). Sebaliknya, jika kondisi pasar sedang sideways, lebih baik tunggu hingga kondisi berubah jadi trending atau cari pair lain yang sedang dalam kondisi trending.
2. Menentukan Level Penting untuk Entry Posisi
Level penting adalah sebuah area harga kuat yang biasanya digunakan sebagai acuan. Lazimnya, area ini bisa bermacam-macam, mulai dari level support/resisten, supply demand, pivot, psikologis, dll. Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk menentukan area-area ini, mulai dari dengan menggambar manual dengan trendline, atau Anda juga bisa memanfaatkan fibonacci retracement.
Setelah menemukan level penting ini, Anda hanya perlu memperhatikan area-area tersebut sebagai acuan entry posisi.
3. Menunggu Signal Entry
Jika 2 poin di atas sudah berhasil dilewati, langkah berikutnya adalah dengan menunggu sinyal entry posisi. Dalam hal ini, Anda dapat menunggu pembentukan pola candlestick Morning Doji Star, Evening Doji Star, atau Doji Sandwich di level penting sebagai acuan entry.
Contoh Trading Menggunakan Candlestick Doji Di H4
Agar lebih mudah dalam memahami cara penggunaan pola ini, silahkan perhatikan contoh penerapannya pada chart AUD/USD H4 di bawah ini.
Area pertama (putih) adalah tanda peluang beli karena terdapat pola Morning Doji Star, sementara kurva indikator Stochastic menyilang di bawah area 20 (oversold). Area kedua (merah muda) menandai peluang jual karena Doji Sandwich muncul dan kurva indikator Stochastic menyilang di atas area 80 (overbought).
Baca juga: Teknik Stochastic H4 Untuk Trend Trading
Contoh berikutnya adalah dengan cara melihat struktur harga dan level penting. Pada grafik EUR/USD H4 di bawah ini, struktur harga sedang dalam kondisi tren turun yang ditandai dengan adanya harga terendah dan tertinggi yang semakin turun (lower low dan lower high).
Salah satu level harga penting yang bisa dijadikan sebagai area sell adalah resisten 1.09198. Kondisi tren turun tidak terlalu kuat sehingga ada kemungkinan harga akan mengalami pullback dan menguji level resisten terlebih dahulu. Posisi sell dapat dieksekusi di sekitar level resisten.
Terlihat harga mengalami pullback yang cukup dalam dan naik namun tertahan di level resisten 1.09198. Kemudian harga membentuk pola Evening Doji Star. Posisi sell masuk pada saat harga melewati harga terendah candlestick pertama.
Stop loss bisa diletakkan beberapa pips di atas harga tertinggi pola Evening Doji Star dan take profit (TP) bisa di level support terdekat atau di level support berikutnya.
Baca juga: Stop Loss Dan Take Profit, 2 Aspek Penting Dalam Trading Forex
Apakah Strategi Trading Ini Bisa Diandalkan?
Jawabannya tentu bisa. Pasalnya, strategi ini memiliki tingkat akurasi yang bagus dan sudah lama digunakan oleh trader di market. Namun perlu dipahami, bawah tidak ada strategi trading yang 100% sempurna, termasuk strategi trading H4 menggunakan pola candlestick doji ini.
Kunci keberhasilan menggunakan strategi ini adalah kejelian melihat market dan pemilihan setup yang pas. Penulis merekomendasikan untuk selalu melakukan entry posisi pada market trending agar mendapatkan potensi keberhasilan tinggi. Tidak hanya itu, kondisi trending juga akan memberikan potensi rasio risk/reward yang lebih bagus.
Selain itu, Anda juga perlu menghindari entry posisi dengan strategi ini saat market sideways. Pada saat market sedang bergerak terbatas atau sideways, banyak signal palsu yang muncul sehingga menurunkan tingkat keberhasilan Anda.
Candlestick doji memang memiliki banyak manfaat, sehingga tak mengherankan bila pola ini banyak digunakan di berbagai macam strategi. Salah satunya adalah teknik trading brekout yang dikombinasikan dengan pola doji. Simak selengkapnya di Trik Menggunakan Dua Candle Doji untuk Strategi Breakout.