EUR/USD kehilangan momentum karena kenaikan masih dibatasi oleh taruhan kuat penurunan suku bunga ECB, 10 jam lalu, #Forex Fundamental | USD/CAD dekati level 1.3700 di tengah penjualan USD pasca FOMC, SMA-200 memegang kunci, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Valas harian: Powell yang dovish menjaga kenaikan dolar tetap terkendali, 10 jam lalu, #Forex Teknikal | Pound Sterling pertahankan kenaikan di tengah petunjuk suku bunga the Fed yang tidak terlalu hawkish, 10 jam lalu, #Forex Fundamental | PT PP London Sumatra Tbk. (LSIP) membukukan laba bersih sebesar Rp269.3 miliar pada kuartal I/2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia | Emiten produsen minyak goreng Bimoli PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) mencetak laba bersih Rp307.10 miliar sepanjang kuartal I/2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia | Laba bersih PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam anjlok 85.66% menjadi Rp238.37 miliar pada kuartal I/2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia | PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) membukukan pendapatan sebesar $103.31 juta pada kuartal I/2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

Mengenal Gas Fee dalam Transaksi Kripto, Apa Fungsinya?

Damar Putra 19 Apr 2022
Dibaca Normal 6 Menit
kripto > belajar > #kripto #transaksi #gas-fee
Ada banyak istilah yang wajib dipahami oleh investor di dunia kripto, salah satunya adalah Gas Fee. Mengapa Gas Fee dianggap penting?

Banyaknya inovasi di dunia kripto mendorong banyak orang mulai mempelajari seluk beluknya. Salah satu yang sedang hype belakangan ini adalah Non-Fungiable Token atau NFT yang bisa diperjualbelikan dengan mata uang kripto. Singkatnya, NFT merupakan aset digital berbasis teknologi blockchain yang bisa berupa karya seni, klip video, musik, desain grafis, item game, dan lain-lain.

Lazimnya, karya-karya NFT tersebut diperjualbelikan di marketplace NFT. salah satu Marketplace NFT yang paling terkenal adalah OpenSea yang dibangun di atas jaringan Ethereum. Bisa dikatakan bahwa Ethereum memang paling mendominasi di sektor ini. Meski demikian, Etehereum juga memiliki kekurangan yang sangat menonjol, yaitu Gas Fee yang mahal.

Nah, pada kesempatan kali ini, penulis akan mebahas seluk-beluk Gas Fee dalam transaksi kripto beserta kegunaannya, hingga cara untuk menghitungnya.

Apa Itu Gas Fee?

Gas Fee (biaya Gas) adalah biaya yang harus dibayar oleh pengguna untuk memproses sebuah transaksi di jaringan blockchain Ethereum. Dengan kata lain, Gas Fee bisa diibaratkan sebagai "biaya admin" pada transaksi menggunakan layanan perbankan.

Pada dasarnya, Gas Fee merupakan biaya kompensasi energi komputasi yang diperlukan untuk memvalidasi transaksi di dalam blockchain. Adapun besaran biaya yang harus dibayar ditentukan oleh jumlah permintaan di pasaran.

Dalam kasus perdagangan aset NFT, jumlah Gas Fee juga ditentukan oleh seberapa cepat seseorang ingin minting karya NFT-nya. Semakin cepat proses minting, maka akan semakin tinggi biaya yang harus dikeluarkan. Minting NFT di sini adalah sebuah proses tokenisasi atau mengupload hasil karya ke jaringan blockchain.

Baca Juga: Cara Minting NFT di Berbagai Platform

Mengapa Gas Fee Sangat Diperlukan?

Gas Fee memegang peranan penting dalam keberlangsungan sebuah transaksi blockchain. Dengan adanya Gas Fee, jaringan akan lebih teramankan dari spam ataupun indikasi kecurangan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dalam fungsi lain, Gas Fee digunakan untuk mengalokasikan sumber daya dari mesin virtual Ethereum (EVM). Sehingga, aplikasi terdesentralisasi (Decentralized Apps) yang berjalan di atas blockchain Ethereum seperti Smart Contract dapat berjalan secara mandiri dan aman.

Selain itu, Gas Fee juga sangat diperlukan untuk membayar para miner (validator) sebagai insentif karena telah membantu memvalidasi transaksi di blockchain Ethereum. Dengan kata lain, semakin banyak Gas yang dihasilkan oleh para miner, maka semakin aman dan cepat pula kinerja jaringannya.

Bagaimana Cara Kerja Gas Fee pada Blockchain Etehereum?

Dalam blockchain Ethereum, Gas Fee biasanya dihitung dalam satuan Gwei. Gwei sendiri merupakan fraksi kecil dari koin Ether (ETH), sebuah aset kripto resmi yang digunakan di atas jaringan Ethereum.

Tarif Gas Fee sendiri ditentukan oleh penawaran dan permintaan antara penambang dengan pengguna jaringan Ethereum melalui proses lelang. Sehingga, jika tarif Gas Fee yang diajukan cukup rendah, maka miner bisa mengabaikan transaksi tersebut. Begitu pun sebaliknya.

Baca Juga: 5 Negara Penambang Kripto Terbesar di Dunia

Cara Menghitung Gas Fee

Perlu diketahui bahwa besaran Gas Fee pada setiap transaksi ditentukan oleh beberapa faktor yang mendasarinya, mulai dari harga aset kripto terkait, kompleksitas atau tingkat kerumitan transaksi, hingga jumlah orang yang sedang bertransaksi pada jaringan tersebut.

Bila dikonversikan, 1 GWEI bernilai sepersejuta Ether atau 0,000000001 ETH. Sedangkan jumlah minimum Gas yang diperlukan untuk memproses sebuah transaksi adalah 21,000. Jika jumlahnya di bawah itu, biasanya akan mengakibatkan kegagalan transaksi. Sementara harga Gas berkisar antara 200-300 GWEI.

Cara menghitung besaran Gas Fee yang dibebankan adalah dengan rumus jumlah Gas Limit x harga Gas yang dicatat dalam GWEI.

Contoh:

Misalnya, pengguna ingin mentransfer dana ke alamat lain sebesar 1 ETH dengan Gas Limit sebesar 21,000. Apabila 200 GWEI, maka total biaya Gas Fee-nya adalah sebagai berikut.

Gas Fee = Gas Limit x Harga Gas dalam GWEI

Sehingga perhitungan detailnya adalah 21,000 x 200 = 4,200,000 GWEI atau setara 0.0042 ETH.

Baca juga: 5 Proyek Berbasis Ethereum Terpopuler

Namun setelah adanya Hard Fork London Upgrade, terdapat sedikit perubahan untuk menghitung Gas Fee. Pengguna sekarang dapat menambahkan Tip yang merupakan biaya tambahan agar transaksi selesai lebih cepat. Biaya ini lebih dikenal sebagai tip karena memberikan insentif tambahan bagi miner Ethereum untuk memvalidasi transaksi lebih dulu.

Penggunaannya dalam rumus adalah sebagai berikut:

Gas Fee = Gas Limit x (Harga Gas dalam GWEI + Jumlah Tip)

Jika menggunakan contoh sebelumnya dengan jumlah Tip 10, maka perhitugannya menjadi seperti ini:

21.000 x (200 + 10) = 4,410,000 GWEI atau setara dengan 0,00421 ETH

Mengapa Gas Fee Ethereum Sangat Mahal?

Jaringan Ethereum dikenal dengan biaya transaksi atau Gas Fee yang tinggi. Perlu diketahui, biaya Gas tinggi disebabkan karena Ethereum adalah koin termahal ke-2 setelah Bitcoin, sehingga hal ini mengkibatkan konversi GWEI juga semakin mahal. Selain itu, Ethereum merupakan blockchain terpadat nomor dua setelah Bitcoin.

Karena banyaknya pergerakan yang memenuhi blok-blok dalam jaringan Ethereum, maka jaringan akan semakin padat dan membuat biaya transaksi melonjak ketika ada kenaikan permintaan transaksi.

Misalnya, dalam suatu waktu terjadi sebuah transaksi secara bersamaan dalam jaringan blockchain Ethereum. Sumber daya yang diperlukan untuk memproses dan memvalidasi transaksi-transaksi tersebut juga semakin besar dan tentunya akan membuat harga Gas kian mahal. Namun sebaliknya, transaksi relatif minim, harga Gas cenderung lebih murah.

Apakah pengguna dapat menekan Gas Fee saat jaringan sedang padat? Bisa, tetapi hal itu biasanya akan berimbas pada kecepatan transaksi yang berubah menjadi lambat dan ada kemungkinan menyebabkan kegagalan transaksi. Hal ini karena para miner akan memprioritaskan transaksi dengan biayanya Gas lebih tinggi.

Apa Solusi untuk Gas Fee yang Mahal?

Tingginya tarif Gas sudah menjadi masalah umum para pengguna jaringan Ethereum dan hal tersebut juga menjadi fokus utama para developer untuk mencoba berbagai cara meringankan Gas Fee. Beberapa cara yang telah diupayakan developer Ethereum adalah melakukan Hardfork sistem. Saat ini yang terbaru adalah Hard Fork London yang memungkinkan peningkatan kecepatan jaringan dan memangkas biaya transaksi.

Baca juga: Ethereum Vs Cardano, Mana yang Lebih Baik untuk Investasi?

Bahkan, developer Ethereum juga sudah merencanakan akan mengubah mekanisme konsensus dari Proof of Work (PoW) menjadi Proof of Stake (PoS). Mekanisme yang membawa teknologi Sharding ini digadang-gadang mampu menyelesaikan transaksi hingga 100,000 per detik, sehingga diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan kecepepatan transaksi Ethereum.

Bagi pengguna yang menantikan efisiensi Gas Fee, solusi terbaik saat ini adalah menunggu hingga proses migrasi ke Ethereum 2.0 benar-benar selesai.

Pengguna juga bisa menghindari transaksi di jaringan Ethereum pada waktu paling sibuk yaitu antara tengah malam sampai 04:00 EST atau 15:00 WIB. Sebagai gantinya, transaksi bisa dilakukan pada akhir pekan karena biaya Gas pada saat itu dinilai lebih rendah daripada hari biasanya.

Alternatif lain yang tak kalah menarik adalah menggunakan jaringan blockchain layer 2 seperti Polygon (MATIC), Loopring (LRC), Skale (SKL), dll.

Untuk tips lain seputar transaksi kripto, informasi mengenai doubel spending bisa menjadi pelajaran berikutnya yang Anda simak.

Terkait Lainnya
EUR/USD kehilangan momentum karena kenaikan masih dibatasi oleh taruhan kuat penurunan suku bunga ECB, 10 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CAD dekati level 1.3700 di tengah penjualan USD pasca FOMC, SMA-200 memegang kunci, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Valas harian: Powell yang dovish menjaga kenaikan dolar tetap terkendali, 10 jam lalu, #Forex Teknikal

Pound Sterling pertahankan kenaikan di tengah petunjuk suku bunga the Fed yang tidak terlalu hawkish, 10 jam lalu, #Forex Fundamental

PT PP London Sumatra Tbk. (LSIP) membukukan laba bersih sebesar Rp269.3 miliar pada kuartal I/2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

Emiten produsen minyak goreng Bimoli PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP) mencetak laba bersih Rp307.10 miliar sepanjang kuartal I/2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam anjlok 85.66% menjadi Rp238.37 miliar pada kuartal I/2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) membukukan pendapatan sebesar $103.31 juta pada kuartal I/2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

Idha Kusbiyanto | 11 Apr 2022

Apakah strategi di trading forex bisa digunakan untuk trading kripto?

Lihat Reply [11]

@Idha Kusbiyanto:

Selamat pagi bu, untuk jawaban dari pertanyaan ibu sebenarnya bergantung pada jenis strategi trading forex yang digunakan. Jika menggunakan Fundamental analisis atau gabungan antara Fundamental dan Teknikal analisis, maka besar kemungkinan strategi tersebut tidak akan dapat digunakan pada kripto karena memang dasar fundamentalnya yang hanya memiliki sedikit kesamaan. Namun jika strategi yang digunakan murni menggunakan teknikal, maka besar kemungkinan bahwa strategi tersebut dapat digunakan juga pada pasar kripto. Contoh yang paling sederhana adalah dengan menggunakan indikator MACD pada trading forex. Indikator teknikal ini juga dapat digunakan dengan sangat baik pada mata uang kripto seperti BTC/USD.

Hanya saja perlu diingat, biasanya diperlukan sedikit optimasi atau penyesuaian agar strategi tersebut dapat berjalan dengan baik pada kripto. Selalu ingat untuk melakukan Backtest dan Forward Test terlebih dahulu sebelum menjalankannya dengan uang sungguhan.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim 13 Apr 2022

Selamat malam, Money Management untuk trading kripto sendiri sebenarnya hampir sama dengan Money Management lainnya. Prinsipnya adalah segitiga risiko yang terdiri dari batas toleransi kerugian yang ditetapkan, besaran Stop Loss yang digunakan, serta Lot/Share/Jumlah koin yang akan digunakan. Contohnya sebagai berikut:

Harga yang naik pasca terbentuknya pola Candlestick Bullish Engulfing, kembali turun ke sekitaran pola tersebut. Karena pola ini juga berfungsi sebagai batas zona Support pada harga, maka besaran Entry dilakukan saat proses Retest tersebut dengan ketentuan sebagai berikut:

Modal = 100,000 USD.

Risiko yang siap ditanggung = 10%.

Stop Loss = 35,000 point.

maka Lot yang yang akan digunakan adalah = (10/100 * 100,000) / 35,000 = 0.28 Lot.

Sehingga jika harga turun dan mengenai Stop Loss sebesar 35,000 point, maka total kerugian yang akan ditanggung hanya sebesar 10% dari modal atau 10,000 USD.

Selain membatasi jumlah kerugian per transaksi seperti di atas, masih banyak cara lain yang dapat digunakan. Namun sebelum itu mohon di sadari, tujuan dari Money/Risk Management sebenarnya adalah untuk membatasi tingkat risiko saat trading kripto. Keuntungan yang lebih itu hanyalah sebuah bonus.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim 15 Apr 2022

@Amelia Nuryanti:

Secara garis besar baik itu di kripto, saham ataupun instrumen lain semua cara yang digunakan untuk menentukan trend juga bisa digunakan kok bu. Ibu bisa menggunakan indikator Moving Average untuk menentukan trend.

Atau ibu juga bisa menarik trend line pada harga atau juga menentukan titik-titik Higher High, Lower Low, Higher Low, Lower High agar bisa menerapkan Dow Theory untuk menentukan trend juga bisa dilakukan.

Selain itu banyak juga cara lain ataupun indikator lain yang bisa ibu gunakan sebagai alat untuk membantu menentukan trend dalam kripto seperti Bollinger Bands, Trend Channel, Parabolic Sar, Dll. Semuanya bisa dan memiliki caranya masing-masing dalam menentukan trend. Tidak ada cara yang benar dan salah dalam penentuannya karena biasanya menentukan trend itu hanyalah langkah awal untuk menganalisa pergerakan market.

Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim 28 Apr 2022

Bagaimana cara menentukan trend pada mata uang kripto pak? apakah caranya sama seperti di forex? thanks

Amelia Nuryanti 28 Apr 2022

mohon bantuannya, bagaimana manajemen modal yang baik untuk memaksimalkan hasil trading kripto?

Yuni Aulia 15 Apr 2022

Bagaimana cara mengenalisa candlestick kripto dan forex? Apakah ada perbedaan mendasar?

Suwandi 15 Sep 2022

Tidak ada perbedaan secara candlestick.

Yang berbeda adalah karakter pergerakan harga antara kripto dan forex.

1. Kripto jauh lebih volatil dibandingkan dengan forex.

2. Kripto lebih trending daripada forex karena dapat dijadikan sebagai investasi sedangkan forex tidak.

Oleh karena itu, karakter pergerakan pair forex cenderung lebih banyak sideways karena tujuannya diperdagangkan, bukan untuk investasi.

Kiki R 15 Sep 2022

Kalau trading kripto di broker forex, ya strateginya bisa sama saja lah ya dengan trading forex. Tapi, bagaimana kalau kita mau trading kripto di broker lokal seperti Ajaib dan Pluang? Nggak ada metatrader-nya, nggak bisa langsung sell tanpa buy juga... Adakah strategi trading yang sudah terbukti ampuh?

Indah 29 Sep 2022

@indah:

Pada dasarnya kakak tetap bisa mengamati pergerakan harga dan indikator pada Platform Third Party seperti TradingView yang menyediakan layanan lengkap.Jadi analisa dilakukan pada Platform tersebut, dan sinyal dieksekusi pada platform trading yang digunakan. Hanya saja jika memang sulit, kakak mungkin bisa menerapkan strategi seperti pola Candlestick ataupun Chart Pattern.

Pada pola Candlestick misalkan pola Morning Star, tidak diperlukan bantuan indikator apapun kecuali bentuk Candlestick itu sendiri untuk menganalisa. Contoh:

Nur Salim 4 Oct 2022

@ Amelia Nuryanti:

Cara mengamati arah trend pada semua instrumen trading sama saja, termasuk mata uang kripto. Kalau pada chart terjadi level-level higher high dan higher low, berarti harga sedang bergerak uptrend. Kalau pada chart terjadi level-level lower high dan lower low, berarti harga sedang bergerak downtrend.

M Singgih 24 Aug 2023

@ Suwandi:

Analisa pergerakan harga secara teknikal sama saja untuk semua instrumen trading, baik itu forex, komoditi, futures maupun crypto currency. Semua instrumen trading yang pergerakan harganya direpresentasikan dalam bentuk candlestick cara analisanya sama. Yang lazim adalah dengan pengamatan price action dan indikator teknikal.

M Singgih 29 Aug 2023
Samsul Muafi | 9 May 2022

Mana yang lebih bagus antara Luno, Zipmex, dan Bitocto?

Lihat Reply [31]

Soal mana yang lebih bagus antara Luno,Zipmex, dan Bitocto, kembali ke kebutuhan Anda. Apakah ingin menabung? Investasi multi aset? Atau sekalian jualan NFT?

Saya jabarkan sedikit di sini ya...

Luno: dikenal dengan keamanannya yang berlapis, biaya awal trading kripto yang sangat terjangkau (mulai dari 15 ribu), serta fasilitas Luno Savings yang memudahkan Anda untuk menabung.

Zipmex: memiliki fitur investasi sekaligus (saham dan kripto), menyediakan 2 jenis wallet, serta tawaran menarik untuk join di proyek token yang dirilis oleh Zlauch.

Bitocto: Dipercaya bisa membantu penguatan nilai IDR pada USD, dilengkapi sistem Cold Storage Encrypted, menyediakan akses jual NFT di Opensea.

Ananta 17 May 2022

mohon info tentang tokocrypto dan PINTU kak? dari kemudahan pendaftaran dan penggunaannya? Trims

Arief Ansori 23 May 2022

ZIPMEX, Bitocto dll ini merupakan exchange kripto ya kak, exchange kripto yang bagus menurut kakak apa saja ya? mohon infonya. Terima kasih

Yama Kaliki 23 May 2022

kalau untuk tujuan menabung yang bagus apa ya kak?

Gupita Byanis 23 May 2022

Dari segi pendaftaran, baik tokocrypto maupun Pintu Tokocrypto memiliki mekanisme yang sama.Mengisi identitas, nomor handphone, lalu menunggu verifikasi. Selain itu, ada proses KYC yang meminta Anda untuk mengirimkan foto KTP dan selfie.

Dari segi penggunaan, Tokocrypto menawarkan keamanan dan pelayanan yang cukup terpercaya dengan membawa nama besar Binance. Fitur-fitur untuk tradingnya juga lengkap mulai dari chart, Stop Limit, Limit Order, hingga jual beli NFT. Kekurangannya ada pada opsi deposit yang belum bisa memakai kartu kredit dan angka minimal withdrawal cukup tinggi. Untuk info lebih lengkap bisa cek di halaman review TokoCrypto.

Sementara itu, Pintu memiliki keterbatasan dalam hal asetnya masih kurang variatif dibanding exchanger lokal sepantarannya. Tapi yang menarik, transaksi tradingnya tidak dikenakan biaya tambahan alias gratis. Minimal transaksinya juga dipatok terjangkau, mulai IDR 11,000. Untuk withdrawalnya bisa mulai IDR 50,000. Kalau tidak membutuhkan fitur-fitur terlalu banyak dan masih pemula, Pintu ini newbie friendly. Anda bisa cek juga review Pintu di sini.

Ananta 25 May 2022

Saat ini di Indonesia sudah sangat banyak exchanger kripto lokal. Untuk mencari exchanger kripto yang bagus, pastikan exchangernya memenuhi kualifikasi berikut:
1. Terdaftar di Bappebti

2. Menerima deposit dan withdrawal dengan rupiah

3. Customer servicenya fast response dan mudah dihubungi (bisa lewat media sosial, live chat, atau hotline whatsapp dan sebagainya)

4. Memiliki keamanan berlapis dan sistemnya transparan

Selanjutnya, Anda bisa cari yang sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa exchanger yang fitur untuk tradingnya canggih seperti Indodax dan TokoCrypto, ada juga yang lebih nyaman digunakan untuk menabung seperti Luno dan Pintu.

Jika Anda mencari exchanger kripto yang biayanya cukup ramah kantong, bisa cek ke artikel "Exchange Kripto Termurah yang Diregulasi Bappebti"

Ananta 25 May 2022

Untuk menabung kripto akan lebih bagus jika memilih exchanger-exchanger yang menyediakan fitur crypto savings. Contohnya: Crypto.com, Gemini, Coinbase, YouHodler, Linus
dan BlockFi. Di Indonesia sendiri juga sudah mulai banyak exchanger dengan akun tabungan kripto. Contohnya:

Luno: Dompet tabungan kriptonya (Luno Savings) tersedia dalam Bitcoin, Ethereum, dan USDC. Bunganya hingga 7.6% per tahun.

Pintu: Dengan fitur Nabung Rutin, Anda bisa membuat simulasi menabung mata uang kripto tertentu beserta perkiraan keuntungan yang akan diperoleh dalam jangka waktu tertentu.

Selain menabung dengan cara biasa, Anda juga bisa menabung kripto dengan metode staking yang juga bisa menghasilkan keuntungan ekstra. Selamat mencoba!

Ananta 25 May 2022

Platform atau exchange lokal mana yang menyediakan fitur staking? Mohon infonya kak.

Septian Fikri 22 Jun 2022

Untuk exchanger lokal, yang menyediakan fitur Staking antara lain Triv, Tokocrypto, dan Zipmex.

Anda bisa membaca detail mengenai staking pada platform-platform tersebut di sini:

Ketika staking, jangan lupa perhatikan masa penawaran dan masa lockingnya. Exchanger Indodax juga sempat memberikan penawaran DEP Airdrop pada bulan Februari 2022 silam, dengan masa locking 1 bulan.

Jadi, tidak menutup kemungkinan di masa depan bakal ada momen staking lagi di exchanger ini dan exchanger-exchanger lain.

Ananta 29 Jun 2022

Di Indonesia, aplikasi trading kripto mana yang menyediakan pair trading kripto paling lengkap?

Marshall 8 Aug 2022

@Marshall:

Untuk saat ini setahu saya hanya Indodax dan Tokocrypto yang memiliki jumlah Supported Crypto terbanyak dari pada Exchange lainnya. Indodax dengan 68 Supported Crypto sedangkan Tokocrypto dengan 53 Supported Crypto. Namun, dalam hal jumlah market dan fitur yang lebih lengkap, Tokocrypto jauh lebih unggul dengan banyaknya pilihan-pilihan mata uang Fiat yang tergabung karena koneksinya dengan Binance. Sementara Indodax lebih unggul dengan BIDR-nya.

Nur Salim 9 Aug 2022

Aplikasi trading kripto dan metatrader apakah sama?

Yendri 8 Sep 2022

Metatrader adalah platform untuk trading secara CFD (Contract for Difference). Jadi, kalau kamu mau trading kripto secara CFD, maka kamu bisa pakai Metatrader.

CFD yang dimaksud di sini adalah transaksi buy/sell pada platform dengan leverage (margin) yang tidak melibatkan aset fisik. Pembeli dan penjual hanya memperdagangkan kontrak yang tercatat secara elektronik untuk memperoleh keuntungan dari naik-turun harga.

Tapi kalau kamu ingin jual-beli kripto secara fisik atau kontrak non-CFD lain, maka kamu harus pakai platform trading yang disediakan oleh bursa kripto kamu (crypto exchange). Metatrader tidak memfasilitasi jual beli kripto secara fisik atau non-CFD. Berikut ini artikel tentang beberapa platform trading kripto yang sah di Indonesia.

Aisha 9 Sep 2022

Apakah di Indonesia ini ada aplikasi trading kripto yang tanpa persyaratan KYC? Saya khawatir dengan keamanan data pribadi kalau harus kirim id card dan selfie seperti itu. Mohon infonya.

Syahrul C 30 Sep 2022

Semua penyedia layanan jasa keuangan dan perdagangan berjangka di Indonesia harus melaksanakan prosedur KYC. Oleh karena itu, semua aplikasi berizin di Indonesia tentu memberlakukan ketentuan tersebut.

Kalau kamu tidak mau memenuhi syarat KYC, kamu dapat bergabung dengan aplikasi mancanegara atau aplikasi lokal yang tidak teregulasi.

Aisha 1 Oct 2022

Exchanger lokal PINTU juga bisa staking. Nggak ada jatuh tempo staking, jadi bisa unstake sewaktu-waktu. Nggak ada syarat minimalnya juga, pokoknya asal udah punya token PTU di PINTU

Andian 19 Dec 2022

Apakah Metatrader 4/5 bisa digunakan untuk trading BTC ataupun kripto lainnya? Dan apa perbedaannya dengan trading di platform seperti Tokocrypto, Indodax, dll?

Teguh Pras 10 Jan 2023

@Teguh Pras:

Jika broker yang bapak gunakan menyediakan layanan instrumen kripto, maka ya. Trading kripto bisa dilakukan dengan menggunakan Metatrader. Hanya saja berbeda dari dengan trading di Exchange. Jika menggunakan broker forex pada umumnya trading akan dilakukan dengan menggunakan dana yang telah ditopang dengan Leverage. Dengan Leverage, modal kecil Anda dapat digunakan untuk melakukan transaksi yang jauh lebih besar. Hal ini berbeda dengan Exchange kripto, dimana tidak penopang Leverage yang dapat digunakan.

Nur Salim 13 Jan 2023

Kak kalau exchange kripto bukannya teregulasi di OJK ya? Mohon pencerahannya....

Bagas Alam 13 Jan 2023

@ bagas alam, Aset kripto ditangani oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) karena dianggap sebagai komoditas berjangka.

Sedangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengatur lembaga keuangan dan jasa keuangan di Indonesia, seperti bank, asuransi, dan perusahaan efek.

BAPPEBTI mengatur perdagangan aset kripto sebagai komoditas berjangka, sedangkan OJK yang mengatur lembaga keuangan yang menawarkan layanan perdagangan aset kripto.

Beberapa exchanger bisa jadi memiliki 2 regulasi tersebut, tergantung layanan apa saja yang diberikan. Tapi menurut berita per Desember 2022 kemarin, akan ada update lagi:

Ananta 14 Jan 2023

@Syahrul C:

Saya rasa hingga saat ini tidak ada Exchange seperti itu dan mungkin tidak akan pernah ada. Beberapa Exchange tidak mengharuskan untuk menggunakan Selfie hanya saja untuk ID Card pasti selalu diperlukan untuk keperluan konfirmasi. Hal ini sebenarnya juga merupakan bentuk keamanan yang diperlukan oleh Exchange terhadap Anda. Bukan hanya Anda yang khawatir, tapi pihak Exchange juga tentu saja khawatir jika ada klien yang menipu atau berbuat curang.

Nur Salim 16 Jan 2023

@Teguh Pras:

Metatrader 4/5 bisa digunakan untuk trading BTC dan kripto lain. Tapi, kondisinya berbeda dengan trading langsung di crypto exchange seperti Indodax dkk.

Apa bedanya?

Trading kripto yang tersedia via MT4/MT5 adalah berbasis kontrak CFD. Jadi kita hanya trading untuk memperkirakan harga naik/turun saja, tetapi tidak benar-benar memiliki aset kriptonya. Kita bisa untung/rugi tergantung pada akurasi prediksi kita, tetapi tidak ada pembeli/penjual lain yang menghadapi order kita.

Sedangkan ketika trading kripto via exchange, kita benar-benar memiliki aset kriptonya. Order beli/jual yang masuk ke platform akan benar-benar dipertemukan dengan pembeli/penjual lain atau dihadapi oleh pihak exchange itu sendiri.

Aisha 17 Jan 2023

Syahrul C: Mengenai data pribadi apakah aman di broker, tentu aman kak! Broker itu punya tanggung jawab untuk menjaga privasi data pribadi kita saat kita melakukan proses KYC. Mereka akan meminta dokumen-dokumen seperti paspor dan bukti alamat untuk memastikan bahwa kita adalah orang yang sah dan untuk mencegah aktivitas penipuan dan ilegal di pasar keuangan.

Nah, sekali lagi, dokumen-dokumen itu akan disimpan dengan aman dan rahasia oleh broker, dan hanya digunakan untuk verifikasi dan pengecekan KYC. Proses KYC sndiri adalah aturan dari regulator sehingga mau tidak mau, broker juga harus mematuhi peraturan dan undang-undang berlaku. Dan perlu diketahui jga broker juga harus mengikuti aturan yang berkaitan dengan privasi dan perlindungan data pribadi, jadi kamu bisa tenang aja bahwa data pribadi kamu akan dijaga dengan baik.

Tapi, kamu juga harus memilih broker yang terpercaya dan diatur dengan baik, supaya kamu bisa yakin bahwa data pribadi kamu tetap aman dan tidak disalahgunakan. Jadi, pastikan kamu melakukan penelitian sebelum memilih broker untuk trading ya!

Cindys 19 Mar 2023

Yendri:

Secara umum aplikasi trading kripto dan Metatrader berbeda pak. Seperti yang telah dijelaskan kak Aisha di atas secara lengkap, Metatrader umumnya beroperasi di area CFD dan memungkinkan untuk trading beberapa jenis aset CFD sekaligus. Metatrader ini sendiri biasanya banyak digunakan sebagai alat transaksi broker-broker forex.

Nur Salim 23 Mar 2023

Halo saya tertarik dengan investasi kripto karena kabarnya sangat menguntungkan tetapi katanya ada resiko yang mengintai juga. Pada awalnya saya agak susah menemukan aplikasi platform apa yg bisa digunakan sbagai sarana untuk ngakses kriptonya sehingga lama kealmaan menghindari kripto krna hal tsb dan sekarng malah menjamur dimana2 sehingga rasa ketertarikan saya muncul lagi. Untuk memulai kripto, saya mau tanyakan beberapa hal yakni :

Dari segi modal apakah lebih baik berinvestasi di kripto dengan CFD atau dengan memiliki aset? dan perbandingan resiko antara modal dan resiko, untuk pemula yang baru berinvestasi sebaiknya memilih trading CFD kripto atau exchange? Terima kasih

Budi 23 Mar 2023

Budi:

Pemula sebaiknya menjajal kripto exchange, bukan CFD. Coba dulu pada aplikasi kripto lokal, seperti Pluang atau Pintu.

Modal juga relatif murah, jauh lebih murah daripada trading CFD kripto. Bisa beli kripto mulai dari Rp 5ribu di Pluang, atau 50ribu di Pintu. Aplikasi kripto lokal lainnya juga murah meriah.

Kalau sudah bisa dan untung di lokal, baru coba-coba yang lain-lain.

Aisha 23 Mar 2023

Budi:

Kalau niatnya untuk investasi maka pilihan terbaik tentu saja ada dengan memiliki asetnya secara langsung dengan membeli dan menjual pada Exchange langsung dan tidak melalui CFD. Jika tujuannya untuk mencari keuntungan dalam jangka pendek atau trading, bapak bisa langsung dengan CFD. Seperti yang disampaikan kak Aisha di atas, di Exchange lokal sudah bisa bertransaksi dengan minimal modal 5 ribu saja. Sementara jika ingin mencoba CFD mungkin saran saya bisa mencoba dengan akun demo terlebih dahulu untuk merasakan perbedaannya.

Nur Salim 28 Mar 2023

Septian Fikri:

Sepengalaman saya pribadi baru TokoCrypto yang menyediakan. Itupun hanya di beberapa coin tertentu saja. Namun mengingat banyaknya Exchange baru yang saat ini muncul, seharusnya sudah ada Exchange lain yang menyediakan.

Nur Salim 7 Apr 2023

Marshall:

Kalau soal jumlah, sepertinya masih Indodax dan Tokocrypto juaranya. Di Indodax ada 246 coin, di Tokocrypto juga ada 200+ koin. Dari segi fitur juga keduanya bersaing.

Untuk pertimbangan, bisa membaca artikel berikut:

Indodax VS Tokocrypto

Ananta 7 May 2023

Aplikasi crypto yg memiliki leverage tertinggi apa ya?

Bhio 11 Jun 2023

Bhio:

Untuk aplikasi yang secara khusus menangani kripto dan terdaftar sebagai aplikasi trading kripto, PrimeXBT masih tercatat sebagai platform yang menyediakan margin terbersar dengan Leverage hingga 1:1000. Tapi mohon maaf saya sendiri belum pernah mencoba trading di sana jadi tidak bisa memberikan Review bagaimana kinerja serta pelayanannya.

Saran saya sendiri jika memang ingin fokus pada margin trading dengan mencari Leverage yang besar, bapak mungkin bisa mendaftar pada platform-platform forex yang juga menyediakan aset kripto. Banyak broker forex yang memiliki margin tinggi dengan leverage 1:500 hingga 1:3000.

Nur Salim 13 Jun 2023
Cokro Raharjo | 7 Jan 2021

bagaimana cara membaca candlestick kripto untuk melihat signal entry?

Lihat Reply [30]

@ Rizqy Bagus:

Pergantian candle per hari akan tampak jika Anda mengamati pergerakan harga pada time frame daily. Pergantian candle per hari (pada time frame daily) terjadi setiap hari dari hari Senin hingga Jum’at setiap jam 00:00 waktu server. Untuk menyesuaikan dengan waktu WIB, Anda harus tahu perbedaan waktu antara WIB dan waktu server.

M Singgih 15 Apr 2021

kalau untuk hari sabtu kripto masih bisa trading ya pak?

Abdul Malik 24 May 2021

@ Abdul Malik:

Ada beberapa broker yang server untuk mata uang kriptonya masih aktif pada hari Sabtu dan Minggu. Jika menggunakan platform Metatrader, untuk mengetahui jam trading suatu pair, bisa klik kanan pada pair yang ada di Market Watch, kemudian klik “Specification”.

M Singgih 24 May 2021

Wah sama nih, saya juga bertanya-tanya mengenai ini. Akhirnya ketemu juga jawabannya.

Saya juga nitip tanya, kalo untuk spreadnya, di crypto exchange dan broker forex itu sama juga kah pak?

Gama 9 Jul 2021

@ Gama:

Untuk pair kripto, spread-nya jauh lebih besar dari pair forx. Silahkan lihat di paltform trading Anda.
Berikut ini perbandingan spread dari broker yang saya gunakan untuk Bitcoin dan pair forex:

M Singgih 11 Jul 2021

@Supriadi

Pertama-tama seblum pembahasan saya lanjutkan lebih dalam, dalam time berapa sejatinya bapak menemukan Pin Bar dan melakukan transaksi Buy? Karena sejatinya, semakin kecil time frame yang digunakan sebagai dasar analisa Candlestick, maka semakin besar pula sinyal itu hanya muncul karena adanya Noise pergerakan harga. Selain itu, meskipun menggunakan time frame Daily sekaligus, tentu saja masih banyak faktor lain yang perlu diperhatikan dan tidak bisa sembarangan membuka posisi karena adanya Pin Bar.

Umumnya, Pola Candlestick biasanya digunakan sebagai salah satu konfirmasi untuk pembukaan posisi. Bukan berarti tidak bisa digunakan secara mandiri, hanya saja akurasi dari pola itu meningkat jika digabungkan dengan Technical Tools lain. Pin Bar yang baik sendiri, biasanya muncul sebagai konfirmasi pada level-level penting yang ada dalam pasar seperti Support dan Resistance, Supply dan Demand, bahkan sekedar Moving Average juga sudah cukup untuk menemani kemunculan Pin Bar. Contohnya sebagai berikut:

Pin bar bisa muncul di mana dan kapan saja dalam pasar. Bukan berarti sinyalnya bisa diikuti semua dan akan mendatangkan untung semua. Kalau tempatnya salah, ujung-ujungnya bukan Reversal yang muncul pak tapi Continuation. Inilah pentingnya menyaring Pin Bar yang muncul ini nanti. Bisa lewat Trend, yang berarti saat Trend sedang naik kita hanya akan mengincar Pin Bar Buy saja. Atau juga diikuti dengan Key Level seperti yang disebutkan di atas. Salah satu contohnya sebagai berikut:

Contoh kedua ini bahkan saya ambil dari Pin Bar yang muncul di tf H1 dengan patokan Pin Bar muncul sebagai Rejection MA. Saya tidak tandai semua, tapi bisa dilihat selain Pin Bar yang ditandai, banyak Pin Bar lain di sana yang tidak berada pada Key Level yang ditentukan.

Jadi bukan berati karena Pin Bar-nya tidak bekerja, pasar kripto disimpulkan penuh manipulasi. Pertama kita perbaiki dulu cara trading dengan Pin Bar-nya. Kalau cara tradingnya sudah benar, dan tidak bekerja, bisa jadi pasanya memang tidak cocok atau kemungkinan terburuk ada manipulasi seperti yang bapak bilang.

Jika ingin belajar lebih dalam lagi, mungkin coba bisa dipelajari artikel tentang Pin Bar pada kripto BTC. Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim 21 Jan 2022

@Surya Jatmiko

Betul pak, umumnya Candlestick bisa digunakan sebagai salah satu Technical Tools untuk memprediksi pergerakan harga ke depannya. Namun, jika tujuannya digunakan untuk mencari koin mana yang selanjutnya akan terbang saya rasa agak sulit. Kondisi suatu aset atau koin kripto yang terbang tinggi ini biasanya disebabkan oleh 2 hal pak.

1. Karena memang valuasi dari koin tersebut meningkat hasil dari transaksi jual beli yang normal berdasarkan asas Supply And Demand. Untuk Point nomor satu ini penggunaan analisa Technical seperti Candlestick tentu saja dapat digunakan dengan baik karena kondisi pasarnya yang normal. Contohnya pada kenaikan Doge di tahun 2019 berikut:

Dari grafik dapat terlihat bahwa harga yang sedang dalam kondisi Sideway pasca penurunan membentuk pola Candlestick Morning Star dengan Candle ke-2 berupa Doji yang mengindikasi bahwa akan ada Reversal atau putar balik harga. Posisi bisa diambil setelah pola Candlestick terbentuk dengan resiko SL ditempatkan pada harga Low di pola yang terbentuk.

2. Karena adanya manipulasi dari satu atau lebih pihak yang sengaja melakukan pembelian besar-besaran pada koin. Untuk point yang berikutnya ini yang saya rasa sulit mengaplikasikan Technical Tools, mengingat cuitan-cuitan bapak "Tesla" yang mengangkat harga to the moon muncul tanpa adanya peringatan terlebih dahulu alias random. Berikut contoh dari Chart koin Doge pada hari salah satu cuitan bapak "Tesla" muncul:

Jika dilihat dari grafik, harga memang terlihat membentuk pola Candlestick Bullish Engulfing saat harga naik. Sayangnya, pola ini selesai saat harga telah sangat tinggi sehingga tingkat risiko yang diambil untuk masuk saat pola ini selesai juga tinggi. Berbeda lagi kalau tujuannya memang investasi di koin meme satu ini ya. Jatuhnya sah-sah saja untuk membeli walau harga sudah sangat tinggi.

Pendekatan yang mungkin berhasil itu adalah dengan menggunakan Chart Pattern. Terlihat pada Chart di atas, ada pola Flag yang terbentuk sebelum kenaikan harga yang drastis. Pola Flag ini merupakan salah satu pola Chart Pattern dengan yang cocok untuk Day trading.

Namun hal ini juga cukup dipaksakan mengingat harga penutupan yang terbentuk juga sudah jauh berada titik Breakout pola Flag itu.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim 23 Jan 2022

@Dyah Purnama:

Lihat pada Platform mana? Umumnya memang kalau di halaman Home atau awal tampilan atau pergerakan harga kripto hanya akan menampilkan Line Chart. Tujuannya tentu saja agar para user baru yang mengakses Platform lebih nyaman dan tidak ada tekanan karena harga Candlestick sekilas tampak lebih ribet. Selain itu, ada juga kepentingan orang-orang yang hanya perlu tahu posisi dan kondisi harga saat ini, dan tidak tertarik melihat pergerakannya secara detail. Ini juga mengapa pada sebagian Platform bahkan harga hanya ditampilkan dalam bentuk bola yang berwarna hijau/merah yang menandakan kondisi ringkas market saat itu. Contohnya pada halaman harga kripto kami berikut:

Betul, Candlestick Chart memang lebih unggul daripada Line Chart secara umum. Hanya saja masing-masing tetap memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Contohnya misal kita ingin mencari level SNR, dalam kasus ini akan lebih mudah melihatnya dengan Line Chart karena tidak komponen harga lain seperti Open, High, Low, yang bisa mengganggu objektifitas. Kalau ingin melihat struktur harga dengan detail, Candlestick menawarkan pola-pola yang jelas dan teruji untuk kepentingan analisa pergerakan harga ini. Contohnya dapat dilihat pada gambar grafik berikut BTC/USD yang memanfaatkan gabungan antara SMA 50 dan pola Candlestick Pin Bar:

Nur Salim 25 Jan 2022

@Aris Hakim:

Tentu saja bisa pak. Chart Pattern umumnya hanya sebuah kumpulan dari Candelstick atau Bar yang membentuk suatu pola tertentu. Jadi bisa digunakan secara mandiri atau dengan perpaduan konfirmasi dengan pola Candlestick seperti Engulfing, Morning/Evening Star ataupun Pin Bar dalam analisa BTC/USD.

Kalau mengenai jenis-jenis yang paling sering saya lihat sih biasanya ada Flag, Wedge, Channel, HnS, Rectangle, dll. Biasanya pola-pola ini cukup sering muncul kok di time frame Daily ke bawah. Sebagai contoh berikut Chart BTC/USD Time Frame H1 ketika jawaban ini dituliskan. Di sini cuma saya bisa melihat 3 pola, tapi seharusnya ada lebih dari itu.

Sebagai pedoman, mungkin bisa coba dibaca-baca artikel 3 pola yang menguntungkan di Intraday. Pola ini juga bisa digunakan tidak hanya di BTC, tapi pada semua koin kripto pada umumnya, serta pasar lain seperti Forex, Stock, dll.

Nur Salim 3 Feb 2022

@Eki Safitri:

Untuk penentuan tempat dimana posisi harus ditutup saat sedang mendapatkan keuntungan sebenarnya ada berbagai macam cara kak.

1. Menggunakan patokan garis Support dan Resistance:

Cara yang paling mudah adalah menutup posisi di garis Support dan Resistance terdekat dari posisi harga dibuka. Jika posisi yang dibuka Buy, maka posisi bisa ditutup pada garis Resistance-nya, begitu pula sebaliknya. Perlu diingat, garis patokannya adalah Support dan Resistance terdekat ya, bukan garis Support dan Resistance yang sifatnya major dan jaraknya berada jauh sekali dari posisi dibukanya harga.

Kelebihan menggunakan garis Support dan Resistance terdekat ini biasanya Winrate yang dicapai akan cukup tinggi karena utamanya harga pasti bergerak dari satu garis Support dan Resistance ke garis Support dan Resistance lainnya. Kekurangannya sendiri, kalau posisinya kurang baik, ratio antara Risk:Reward yang didapat biasanya tergolong kecil.

2. Menggunakan Risk:Reward Ratio

Metode menentukan target profit yang paling sering digunakan lainnya adalah menggunakan perbandingan Risk:Reward Ratio 1:2. Penggunaannya mudah, cukup tempatkan Take Profit sejauh 2x jarak Stop Loss yang digunakan. Misal Stop Loss-nya 40 pips, maka Take Profitnya harus 80 pips.

Kelebihan dari penggunaan metode ini sendiri ada pada letak kemudahan dalam menghitung parameter-parameter hasil performa trading seperti Expectancy, Average Net Profit, Average Loss, dll.

Kelemahannya sendiri pada tingkat Win Rate yang lebih kecil jika dibandingkan dengan metode pertama. Namun tidak perlu khawatir, meskipun Win Rate-nya kecil, keuntungan bisa tetap diraih dari besarnya Reward yang 2x lipat dari Risk yang dirisikokan.

3. Menunggu sinyal pembalikan dari pola Candlestick berlawanan:

Metode ketiga ini yang cukup sering dianjurkan dan dicontohkan pada buku-buku Classic Candlestick. Karena posisi dibuka berdasarkan hasil dari analisa menggunakan pola Candlestick, maka penutupan posisi pun lebih baik jika menggunakan Candlestick pula. Contohnya saat posisi Buy sedang mengalami keuntungan dan muncul pola Candle Reversal Shooting Star, maka posisi harus ditutup saat pola tersebut sudah valid terbentuk. Ini juga berlaku untuk segala jenis pola Candlestick yang mengindikasikan reversal.

Kelebihan dari metode ini adalah kita sepenuhnya bersinkronisasi dengan market mengenai kapan dan dimana posisi harus dibuka dan ditutup.

Kelemahannya sendiri ada dua setahu saya. Pertama, sisi psikologis atau otak yang manusia yang menolak untuk menutup posisi yang sedang mengalami keuntungan meskipun sudah diberi tanda bahwa harga berpotensi berbalik arah. Kedua, sering terjadi kesalahpahaman antara pola Candlestick yang memberikan sinyal pembalikan arah dengan pola Candlestick yang memberikan sinyal pelemahan dari pergerakan harga. Hal ini bisa membuat posisi ditutup terlalu dini sehingga profit yang didapat kurang maksimal.

Mengenai mana yang paling baik, kakak bisa coba ujikan terlebih dahulu satu per satu. Atau silahkan dipilih yang konsepnya sesuai dengan pribadi kakak.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim 7 Feb 2022

@Anthony W:

Betul pak, Three White Soldiers dan Three Black Crows memang merupakan beberapa pola Candle yang sering muncul di aset-aset kripto terutama kripto. Umumnya sih terjadi karena lonjakan dari para Buyer atau Seller yang masuk setelah mendapatkan konfirmasi. Makanya, biasanya pola tersebut muncul setelah diawali pola Candle reversal pada harga seperti Shooting Stars, Bullish/Bearish Engulfing, dll.

Untuk indikator sendiri sebenarnya tidak dibutuhkan lagi jika ingin trading dengan pola Candle ini. Pola ini sudah cukup powerful meskipun berjalan sendirian. Hanya saja jika ingin menambahkan indikator, saya sarankan untuk menambahkan indikator berbasis Trend yang memiliki banyak Key Level seperti Bollinger Bands, Donchian Channel, ataupun Double/Triple Moving Average bisa juga bapak tambahkan Pivot Point. Selain untuk melihat trend, fungsi utamanya indikator-indikator ini sebagai konfirmasi kalau pola Candle Three Black Crows ataupun White Soldiers-nya terbentuk setelah membentuk Momentum/Breakout pada Key Level tertentu. Bisa dilihat pada contoh di bawah ini:

Pola Candle yang sukses membawa harga naik, biasanya juga diikuti dengan Breakout yang terjadi setelah penembusan level-level tertentu. Jika menggunakan Bollinger Bands seperti contoh di atas, maka Level-nya adalah Top BB, Mid BB dan Low BB. Selain pola Three White Soldiers dan Black Crows, Bollinger Bands juga bisa dimanfaatkan dengan metode Price Action lainnya. Jadi akan sangat berguna jika bapak tambahkan.

Mengenai kapan waktu yang bagus untuk masuk ke dalam pasar setelah pola terbentuk sendiri itu tergantung preferensi bapak. Semua ada kelebihan dan kekurangannya baik itu langsung masuk atau menunggu harga kembali ke sekitaran pola. Saran saya pribadi, lebih baik menunggu harga untuk kembali saja ke sekitaran Candlestick nomor 1 dan 2 pada pola White Soldiers dan Black Crows, lalu tambahkan pola-pola lain yang bisa dimanfaatkan seperti pola tersebut. Sehingga meskipun tidak bisa masuk pada pola yang diinginkan, masih banyak peluang-peluang lain yang bisa bapak manfaatkan.

Terima kasih, semoga membantu. GBU too.

Nur Salim 20 Feb 2022

@Paku Sudrajat:

Untuk di Exchange sendiri seperti di TKO atau sejenisnya saya kurang tahu. Tapi untuk Third Party atau dari pihak luar Exchange ada banyak sekali layanan gratis maupun berbayar yang bisa bapak manfaatkan. Untuk yang gratis sendiri rekomendasi dari saya adalah menggunakan indikator "All Candlestick Pattern" pada Web Platform TradingView. Indikator ini akan secara otomatis menampilkan Candlestick Pattern yang ada pada Chart yang dipilih termasuk kripto. Tampilannya sebagai berikut:

Selain pola di atas, bapak juga bisa mengatur beberapa pola lain pada Setting indikatornya. Ada cukup banyak jenis Candlestick Pattern yang bisa dideteksi dan akurasinya pendeteksiannya juga baik menurut saya.

Kami juga memiliki halaman pendeteksi otomatis Candlestick Pattern. Namun, untuk saat ini pendeteksian masih terbatas pada instrumen di Forex Major seperti EUR/USD, GBP/USD, XAU/USD, dll. Kedepannya mungkin fitur ini akan kami kembangkan hingga ke ranah kripto agar bisa dimanfaatkan lebih luas lagi oleh pengguna.

Saran saya pribadi, daripada memanfaatkan indikator untuk mendeteksi Candlestick Pattern. Ada baiknya bapak mempelajarinya secara lebih mandalam hingga bisa hapal diluar kepala. Faktanya sendiri, indikator-indikator yang dirancang atau digunakan biasanya diprogram berdasarkan Text Book Based Candlestick Pattern atau hanya sesuai dengan teori yang ada di buku. Tapi pada kondisi aktual di market, bentuk-bentuk ini kadang akan menyimpang dan tidak akan sama persis seperti yang tampak di buku. Sehingga akan cukup banyak pola yang mungkin akan terlewatkan ataupun tidak terdeteksi pada indikator. Bapak mungkin bisa mulai dengan membaca panduan lengkap Candlestick Pattern di Crypto serta tips cara membaca Candlestick Pattern tanpa hapalan berikut ini.

Terima kasih atas pertanyaannya, dan semoga jawaban kami bisa sedikit membantu. Terima kasih.

Nur Salim 20 Mar 2022

@Doaibu:

Mohon maaf, kalau menurut saya pribadi trading kripto kurang cocok dilakukan untuk pemula. Alasannya cukup banyak diantaranya pergerakan harga yang cenderung ekstrim, volatilitasnya tinggi, biaya komisi tinggi, terlalu banyak koin dan token yang beredar, dll. Terlebih lagi saat ini banyak kasus penipuan atau scam yang beredar jadi harus lebih ekstra hati-hati lagi jika ingin memulai untuk trading di kripto.

Namun tentu saja pemula tidak akan berkembang jika tidak pernah mencoba. Jadi saran saya, pelajarilah dulu dasar-dasar untuk memulai trading kripto baik dari sisi teknologi yang digunakan, proses pembelian atau penukaran di exchange, teknikal analisis, fundamental analisis, dll. Jika sudah merasa ilmu yang didapatkan cukup, ibu bisa coba untuk membuka akun di beberapa Exchange teregulasi di Indonesia. Selalu ingat untuk tidak menggunakan uang kebutuhan hidup sehari-hari atau tabungan masa depan untuk melakukan proses trading.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim 8 Apr 2022

@Adi Gunawan:

Sebelumnya saya harus meluruskan terlebih dahulu pola candlestick apa yang dimaksud di sini pak. Jika pola yang dimaksud adalah pola candlestick harga secara keseluruhan, maka ya kita bisa melihat dan menentukan trend yang sedang terjadi dari pola harga yang terbentuk saat itu. Hal ini bisa bapak lihat dari harga yang terus menerus membentuk Higher High dan Lower High pada trend naik, atau Lower Low dan Lower High pada trend turun.

Namun kalau yang bapak maksud pola candlestick secara khusus seperti Bullish Engulfing, Doji, Pin Bar, dll. Maka jawabannya tidak bisa. Mengapa tidak bisa? Umumnya pola candlestick baik itu Continuation ataupun Reversal hanya terdiri dari 1-3 buah Candlestick, ada beberapa pola yang memiliki penyusun lebih namun hal tersebut sangat jarang ditemukan. Karena hanya tersusun dari beberapa Candlestick saja, pola-pola tersebut tidak bisa digunakan sebagai patokan yang valid dalam menentukan trend. Seperti contohnya pada gambar di bawah ini:

Harga terlihat menunjukkan Bullish Engulfing yang kuat. Hanya saja dapat diperhatikan bahwa struktur harga sebelumnya sedang turun dengan kuat. Jadi apakah 2 buah Candlestick Bullish Engulfing tersebut dapat dikatakan representasi trend saat itu jika dibandingkan puluhan bahkan ratusan Candlestick sebelumnya yang terus menerus membentuk penurunan yang lebih rendah? Tentu saja tidak bukan. Pola Candlestick Bullish Engulfing di sana hanya berfungsi sebagai pertanda, bahwa mungkin akan ada Reversal yang terjadi pada penurunan yang terjadi sebelumnya. Reversal ini kemudian yang akan berujung pada terbentuknya trend baru. Inilah mengapa pola Candlestick secara mandiri tidak dapat digunakan untuk menentukan trend yang terjadi saat itu.

Terima kasih, semoga bisa sedikit membantu,

Nur Salim 23 Apr 2022

@Cokro Raharjo:

Pembacaan pola Candlestick sendiri mengacu pada 4 komponen utama dari Candlestick tersebut, nilai Open, High, Low dan Close. Keempat nilai ini akan saling membentuk satu kesatuan yang akan mencari Candlestick dengan Body dan Wick-nya. Pola Candlestick nanti akan bekerja dengan mengamati susunan dari Body dan Wick yang terbentuk dalam 1-3 buah Candlestick.

Contohnya pada salah satu pola Candlestick yang terkenal Bullish Engulfing.

Bullish Engulfing terbentuk dari buah Candlestick dengan ketentuan Candlestick pertama merupakan Candlestick Bearish ( Close lebih rendah dari Open) dan Candlestick kedua merupakan Candlestick Bullish (Close lebih tinggi dari Open) yang menelan penuh Body Candlestick Bearish sebelumnya (perhatikan gambar). Hal ini menandakan terdapat pelemahan terhadap kekuatan Seller dan momentum market sedang berpindah ke arah Buyer. Mengetahui hal tersebut, Entry yang paling baik dilakukan setelah terbentuknya Candlestick Bullish Engulfing adalah Buy. Untuk contoh pada market bisa dilihat pada gambar di bawah ini:

Untuk memperkuat dan meningkatkan Win Rate, bapak juga bisa menambahkan beberapa indikator yang berfungsi sebagai Key Level tempat pola Candlestick tersebut muncul. Faktanya, pola-pola ini bisa muncul dimana dan kapan saja dan dapat menjadi False Signal. Dengan membatasi tingkat kemunculannya hanya pada level-level penting saja, Win Rate yang dihasilkan juga akan meningkat jauh.

Terima kasih atas pertanyaannya, semoga bisa membantu.

Nur Salim 13 May 2021

permisi master, adakah indikator untuk mendeteksi pola candlestick di koin kripto seperti BTC, ETH, dll? thanks

Paku Sudrajat 20 Mar 2022

Selamat sore kak, saya dengar bahwa analisa dengan Candlestick bisa digunakan untuk menebak kemana harga bergerak selanjutnya? apa ini juga bisa digunakan untuk mencari koin-koin yang akan terbang juga? thx

Surya Jatmiko 23 Jan 2022

saya mencoba buy di akun demo btc setelah terbentuk pin bar buy, tapi kenapa harga justru semakin turun? apakah memang benar pasar kripto itu banyak manipulasi? mohon pencerahan

Supriadi 20 Jan 2022

apa saja pola chart terbaik untuk trading forex dan kripto?

Revki Fajar 28 Apr 2022

apakah kita bisa menentukan trend yang sedang berlangsung di kripto hanya dengan melihat pola candle yang terbentuk?

Adi Gunawan 23 Apr 2022

Minta pencerahan kak, baru belajar. Kan banyak yg bilang kalau candlestick jauh lebih baik dari line chart, tapi kenapa di platform-platform kripto lebih banyak yg pakai line chart? biasanya harus diganti dlu bahkan beberapa tidak bisa diganti. Mengapa demikian ya?

Dyah Purnama 25 Jan 2022

Apakah trading kripto cocok digunakan untuk pemula?

Doaibu 7 Apr 2022

malam, cara menentukan target profit dari hasil analisa pergerakan harga kalau di kripto bagaimana ya? analisa saya menggunakan pola candlestick seperti doji, pinbar dll.

Eki Safitri 7 Feb 2022

Selamat malam pak, saya barusan mengamati harga BTC/USD time frame H4 di tradingview, saya menemukan banyak sekali muncul pola Three White Soldiers dan Three Black Crows disitu n akurasinya jg cukup lumayan ketika saya lihat. Yang saya ingin tanyakan, adakah indikator yang bisa saya gabungkan dengan pola itu agar akurasinya meningkat? lalu kalau saya langsung beli/jual setelah pola terbentuk, Stop Lossnya jadi sangat panjang, tapi kalau menunggu harga kembali saya lihat sering tidak dapat.

Terima ksih, GBU

Anthony W 20 Feb 2022

Master, apakah kita bisa menggunakan chart pattern di bitcoin? lalu kira-kira chart pattern apa yang bisa kita manfaatkan untuk trading intraday di bitcoin

Aris Hakim 3 Feb 2022

Kapan dan jam berapa Candle pada cryptocurrency berganti per hari ?

Rizqy Bagus 15 Apr 2021

Jawaban untuk Supriadi: Harga yang membentuk pin bar bukan berarti 100% akan naik.

Ingat, pola candlestick itu sinyal/tanda yang menunjukkan peluang harga reversal tapi bukan berarti pasti akan berbalik.

Selain itu, Anda juga tidak bisa hanya mengandalkan candlestick, Anda harus memadukkannya dengan level dan struktur harga saat terjadinya pin bar tersebut.

Membaca konteks yang lebih besar ini, keputusan entry Anda lebih baik.

Dengan demikian, kesimpulan mengenai manipulasi tidak valid jika diambil dari kacamata pola candlestick. Mungkin akan lebih relevan jika dilihat dari fenomena naik dan turun harga kripto akibat suatu isu (pump and dump).

Disini bisa terlihat kalau spekulasi dalam dunia kripto sangat besar. Salah satu contoh fenomena pump and dump adalah squid coin di 2021 lalu. Mengandalkan popularitas squid game, pada akhirnya koin ini scam dalam waktu singkat.

Kiki R 3 Oct 2023

Surya Jatmiko:

Jujurly, candlestick kayaknya kurang cocok buat kripto. Lebih cocok buat forex & saham. Kripto itu kebanyakan manipulasi, isu ngga jelas, kasus, dll. Udah gitu, naik-turunnya tajem bangettt sampai sering keluar sinyal fake.

Sahaya 6 Oct 2023

Dyah Purnama:

Harga kripto dan harga emas pada homepage website biasanya berupa grafik LINE dan bukan grafik CANDLESTICK, karena tiga alasan:

  • Grafik LINE lebih mudah dibaca oleh orang awam. Butuh ilmu khusus untuk membaca CANDLESTICK.
  • Orang awam tidak membutuhkan grafik CANDLESTICK. Hanya trader dan investor yang ingin menganalisis teknikal yang membutuhkannya.
  • Desain UI/UX situs itu sendiri. Butuh platform dengan pemrograman yang lebih rumit untuk menampilkan grafik CANDLESTICK, sehingga akan menambah waktu dan beban saat loading halaman. Padahal, homepage harus ringan dan cepat load. Oleh karena itu, homepage situs biasa cuma menampilkan grafik LINE.
Aisha 6 Oct 2023

@ Aris Hakim:

Semua pergerakan harga yang direpresentasikan dengan candlestick pasti akan membentuk price action yang berupa formasi dan pola (pattern) dari beberapa candlestick yang merupakan cerminan sentimen pelaku pasar. Jadi pada pergerakan harga forex, komoditas, kripto (termasuk Bitcoin), indeks saham dll yang direpresentasikan dengan candlestick tentu akan membentuk formasi dan pola yang sama.

Formasi dan pola candlestick tsb bisa diterapkan pada semua jenis instrumen trading dengan aturan yang sama, termasuk Bitcoin. Misal pola head and shoulders mengisyaratkan pergerakan bearish. Itu berlaku untuk semua jenis instrumen trading baik forex, komoditas, kripto dll. Semua formasi dan pola-pola tsb bisa dimanfaatkan untuk mengamati sentimen pasar sehingga bisa untuk sinyal entry.

Pola yang sering muncul adalah head and shoulders dan inverted head and shoulders, morning star, evening star, three white soldiers dan three black crows.

M Singgih 16 Oct 2023
Ameerah | 12 May 2022

Apa yang terjadi dengan Tokocrypto? Kenapa transaksi $UST sempat dibatasi?

Lihat Reply [17]

Halo bu,

Per tanggal 15 Mei lalu, banyak exchanger yang melakukan delisting pada Luna. Tidak hanya Tokocrypto, Indodax, Pintu, dan exchanger-exchanger lainnya juga melakukan aksi yang sama.

Penyebabnya adalah pergerakan $UST (LUNA) yang sangat ekstrim, merosot hingga 90% dalam waktu 24 jam.

Sebagai catatan, Tokocrypto merupakan exchanger yang teregulasi oleh pemerintah Indonesia. Anda bisa menyimak review Tokocrypto di sini.

Ananta 18 May 2022

Kira2 kalau koin di delisting gini ada kemungkinan bakal muncul lagi gak ya? soalnya kan kalo denger berita kayaknya si Luna ini harganya mulai naik lagi.

Ane ada nyangkut dikit, 100,000 doank sih... (awalnya 1 jt, hhuu). Haruskah ane ikhlasin?

Surya 20 May 2022

apa yang menjadi penyebab harga LUNA bisa turun drastis dalam waktu yang singkat?

Dwi Pandu 23 May 2022

apakah perkiraan harga LUNA bisa merangkak naik lagi?

Ahmad Rafuan 23 May 2022

kripto apa yang sampai dengan saat ini harganya stabil atau naik?

Fikrii Irkiff 23 May 2022

Kripto termasuk aset beresiko tinggi dengan volatilitas yang sangat besar. Jika mencari yang harganya naik terus, sepertinya mustahil karena pergerakannya mengikuti demand pasar dan sentimen investor. Sebelum membeli sebuah mata uang kripto, lakukan riset pasar dulu. Semakin besar kapitalisasinya, cenderung semakin prospek krn diminati pasar.

Sejauh ini, 3 kripto dengan kapitalisasi pasar tertinggi adalah Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Tether (USDT).

Ananta 23 May 2022

Bagaimana update dari TokoCrypto terbaru? Apakah pengguna bisa trading LUNA seperti biasanya lagi?

Rozak 25 May 2022

Jika dilihat dari data yang beredar, saat ini $LUNA sudah di delisting dari banyak exchanger dan sudah tidak bisa ditransaksikan.

Ananta 25 May 2022

hal ini terjadi karena kesalahan developer yang memasang harga $1 USD LUNA sama dengan 1USDT. Untuk memenuhi demand, mereka terus melakukan minting pada koinnya. Akibatnya, banyak pelaku arbitrase yang masuk pasar dan pegging koinnya jadi ambrol.

Sesuai dengan hukum supply dan demand, terlalu banyak supply membuat harga jadi turun.

Ananta 25 May 2022

Hingga saat ini (25 Mei 2022) belum ada update mengenai trading $LUNA di TokoCrypto maupun exchanger manapun.

Meskipun begitu, founder Binance (partner utama TokoCrypto) menyatakan bahwa aset yang ada dalam wallet investor akan tetap aman.

Sebaiknya Anda juga follow akun media sosial exchanger-exchanger terkait agar mendapatkan informasi terbaru.

Ananta 25 May 2022

sulit sih ini bos, temen-temen ane juga banyak yg ngalami kayak gitu juga. Jadi ya dibiarin aja deh siapa tau bisa ditransaksikan lagi. Tapi denger2 ada Luna 0.2, dan hodler Luna bakal kebagian airdropnya. Coba dicek-cek aja infonya.

Dennish 6 Jun 2022

Koin apa yang bisa cuan untuk diinvest di tokcrypto? Minta rekomendz donkkss gan. Trimzz. newsbie.

Antok Tok 12 Jul 2022

Untuk bisa cuan saat investasi kripto, faktor terpenting adalah mempelajari pasar. Tidak ada koin yang bisa terus menerus harganya naik, tapi Anda bisa mencari koin-koin yang kapitalisasinya besar dan prospek untuk dihold jangka panjang.

Tokocrypto menyediakan koin-koin kripto yang sudah cukup terkenal seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Cardano (ADA), serta Ripple (XRP), berinvestasi di koin-koin yang sudah cukup lama muncul ini bisa dipertimbangkan.

Selain itu, Anda juga bisa mencoba investasi pada koin buatan Tokocrypto yaitu TKO melalui fitur Staking. Simak cara stakingnya di sini.

Ananta 14 Jul 2022

Apakah UST sekarang menjadi USTC? Dan mengapa harganya masih anjlok?

Sherly Nauli 20 Oct 2022

@Sherly Nauli:

Betul, untuk UST berada di listing dengan Tick "USTC" pasca keruntuhan LUNA pertengahan tahun lalu. Mengenai alasan mengapa harga terus masih anjlok, ada banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Namun penurunan lebih lanjut ini diperkirakan terjadi karena faktor ekonomi US yang sedang menguat pasca kenaikan Interest Rate oleh The FED. Selain itu, jika diperhatikan lebih dalam harga USTC saat ini telah mengalami kenaikan yang cukup berarti pada nilainya jika dibandingkan pada saat Crash pertengahan tahun lalu.

Nur Salim 23 Oct 2022

Ada rumor yang mengatakan kalau Tokocrypto juga sedang bermasalah. Karyawannya banyak yang degdegan dan terancam untuk tidak lagi bekerja.

Mako 5 Dec 2022

Kalau pengurangan karyawan atau PHK sebenarnya bukan hanya tokocrypto saja tapi beberapa perusahaan lain seperti GoTo, Shopee, dan masih banyak lagi. Dengar-dengar Ajaib juga melakukan pengurangan karyawan. Menurut saya untuk PHK sendiri itu merupakan langkah yang diambil untuk mengurangi biaya operasional perusahaan karena situasi ekonomi yang tidak membaik.

Apakah tokocrypto bermasalah atau tidak kalau hanya dipandang dari PHK sih masih dibilang kurang mwmbuktikan lagi ada masalah. Tapi kalau memang perkembangannya sampai terdengar dan terbukti bermasalah seperti withdraw susah. Ya boleh deh kencangin sabuk pengaman kita.

Tristan 6 Dec 2022
Crypto Hodler | 31 Oct 2022

Halo mimin-mimin....

Mengapa di market kripto ada stablecoin? Apakah keberadaan stablecoin ini memang benar2 diperlukan? Dan mengapa ada stablecoin seperti Terra USD bisa jatuh, dan apakah mungkin stablecoin lainnya juga berpotensi jatuh juga? Seperti USDT, USDC, BUSD, dll. Terima kasih

Lihat Reply [21]

@Crypto Holder:

Sejatinya Stablecoin diciptakan dengan tujuan sama seperti kripto lainnya pak yaitu menciptakan sistem keuangan yang cepat, transparan, serta beroperasi tanpa otorisasi yang terpusat. Namun karena tidak ada aset yang mendasari, kebanyakan koin kripto yang rilis sifatnya sangat fluktuatif dan cenderung memiliki risiko yang tinggi. Inilah alasan utama Stable Coin di ciptakan. Dengan Stablecoin, peran utama mata uang kripto sebagai sistem keuangan yang cepat dan transparan dapat terpenuhi dengan aset yang tidak bergerak terlalu fluktuatif.

Mengenai jatuhnya harga USDTerra sendiri terjadi karena Crash pada pasar kripto secara keseluruhan. USDTerra menjadi sangat berdampak karena underlying Asset yang digunakan memang BTC. Selain itu Do Kwon (pendiri LUNA dan USDTerra) juga membuat blunder dengan mencetak lebih banyak koin saat itu.

Nur Salim 2 Nov 2022

Hemm begitu ya pak. Kalau dari segi keuntungang jangka panjang, akan lebih baik hold Stablecoin atau coin lain seperti BTC, ETH, dll kak?

Crypto Hodler 2 Nov 2022

kak, memangnya apa perbedaan stable coin dengan yang biasa kayak ETH, BTC gitu-gitu kak? lebih untung yang mana; dengan stable coin ini atau yang biasa aja?

Tiva Sulistya 3 Nov 2022

@Tiva Sulistya:

Perbedaan utamanya sih terletak pada adanya aset yang mendasari pembentukan suatu stablecoin kok biasanya. Misalnya pada Tether, nilainya dilandaskan pada nilai USD sehingga harganya akan selalu berada di kisaran 1 USD per 1 Tether.

Untuk mencari keuntungan sendiri kurang cocok pak di Stablecoin. Fungsi utama Stablecoin di sinikan lebih ke menyediakan ekosistem pembayaran dengan aset yang tidak fluktuatif seperti kripto lain namun tetap dengan kelebihan-kelebihan lainnya. Jadi jika ingin mencari untung lebih baik ke coin lainnya.

Nur Salim 7 Nov 2022

@Crypto Holder:

Untuk mencari keuntungan jauh lebih baik coin lain seperti BTC, ETH, DOGE pak. Stablecoin diciptakan bukan sebagai tempat mencari keuntungan. Selain itu harganya cenderung stabil dan tidak fluktuatif seperti kripto pada umumnya, jadi kurang cocok untuk digunakan sebagai aset trading ataupun investasi.

Nur Salim 7 Nov 2022

Berarti pada Tether yang berdasarkan dollar dengan 1 Tether sama dengan 1 USD, bisa dikatakan sebagai safe haven tidak? Berarti tether mengikuti nilai dollar, bila naik maka akan ikut naik begitu juga sebaliknya.

Dan apabila bukan safe haven, apakah ada kemungkinan harganya akan sedikit lebih tinggi atau lebih sedikit rendah dibandingkan dollar?

Aji Tuman 23 Nov 2022

@Aji Tuman

Saya sejujurnya kurang tahu masalah ini. Namun, karena USD sendiri juga termasuk Safe Haven, jadi mungkin Tether sebagai kripto yang berbasiskan USD juga bisa disebut Safe Haven. Setidaknya jika dibandingkan dengan koin kripto lain.

Mengenai mengikuti nilai USD, betul. Jika USD menguat terhadap Rupiah misalnya, nilai Tether juga secara otomatis akan menguat terhadap RUpiah. Lalu soal nilainya yang sedikit lebih tinggi atau rendah dari USD, saat ini memang demikian adanya pak. Saat jawaban ini sendiri saya tulis, 1 Tether bernilai sekitar 0.9996 USD saat ini. Nilai Low terendah yang tercatat sendiri saat ini ada di kisaran 0.9485 pada Mei lalu. Hal itupun hanya berlangsung dalam kisaran beberapa hari saja sebelum akhirnya nilai Tether kembali ke sekitaran 0.99 USD

Nur Salim 28 Nov 2022

Nur Salim: Kalau stablecoin kayak Terra Luna kemarin kenapa ya kak kok bisa anjlok? Dan apakah stablecoin ini memiliki maksimal supply?

Jenitta 2 Feb 2023

Jenitta:

Untuk kasus UST dan Luna sendiri agak spesial sebenarnya kak. Bukan jumlah Supply-nya terbatas, hanya saja Supply nya harus terus dikondisikan agar nilainya tetap bertahan. Singkatnya, berbeda dengan rata-rata Stable koin lainnya seperti Tether yang dibasiskan dari mata uang fiat, UST sebagai Stable Coin dibasiskan pada LUNA. Jadi meski nilainya tampak seperti Stable Coin berbasiskan USD lain (mendekati 1 USD untuk setiap 1 UST) tapi tidak ada landasan USD di sana. Untuk menahan nilai UST ini agar tetap mendekati 1 USD skema Mint and Burn dilakukan agar jumlah Supply-nya meningkat dan menurun sehingga bisa menjaga harga tetap dekat dengan 1 USD. Ekosistemnya kurang lebih seperti ini:

  • Tukar ke UST dari Luna -> Luna yang dipakai akan di Burn -> UST akan di Mint -> Price Luna naik
  • Tukar ke Luna dari UST -> UST yang dipakai akan di Burn -> Luna akan di Mint -> Price UST naik
  • Tukar ke USD dari Luna -> Luna yang dipakai tidak di Burn-> Supply Luna meningkat -> Price Luna turun

Ekosistem kedua koin ini berjalan dengan baik sampai terjadinya Crash di dunia kripto secara keseluruhan yang waktu diperkirakan karena kenaikan suku bunga USD sehingga banyak aset kripto yang diliquidasi. Lebih dari 200 juta USD aset UST sendiri terkena dampak, dan lebih dari 2 Milyar aset kripto secara keseluruhan terdampak. Crash ini sendiri membuat UST turun hingga ke sekitaran 0.91 yang tentu saja diikuti dengan naiknya Supply Luna secara signifikan. Tidak hanya itu, Terra Labs juga memilih untuk meliquidasi cadangan Bitcoin yang mereka miliki agar bisa mengembalikan nilai UST ke kisaran 1 USD. Sialnya, Liquidasi ini membuat nilai Bitcoin anjlok saat itu hingga kisaran 26,000 USD. Sebagai koin dengan tingkat valuasi terbesar, anjloknya Bitcoin secara otomatis akan membuat pasar kripto lain akan memerah begitu pula dengan Luna. Banyaknya Luna yang diliquidasi ini semakin memperbanyak Supply Luna yang ada dan mengakibatkan nilainya anjlok besar-besaran hingga saat ini.

Nur Salim 22 Feb 2023

Nur Salim: ini rada bingungin jg yah... Soalnya sy kmrn baca artikel di web ini juga, kalo ada koin idk tu, stablecoin asli indo katanya, dan bisa diperjualbelikan juga. Di atas bapak bilang "stablecoin kurang cocok untuk mencari keuntungan", itu kenapa pak?

Pratama 15 Mar 2023

Pratama:

Tentu saja Stablecoin juga bisa diperjualbelikan. Baik itu USDT, IDK, dll. Alasan utama mengapa Stablecoin tidak cocok untuk mencari keuntungan tentu saja adalah karena nilainya yang cenderung stabil mengikuti basis mata uang Fiat yang menjadi dasarnya. Seperti misalnya 1 USDT nilainya akan selalu berada di kisaran 1 USD atau 1 IDK yang akan selalu berada di kisaran 1K IDR. Jadi karena harganya Stagnan di kisaran tersebut akan sangat sulit mencari keuntungan di sana.

Nur Salim 17 Mar 2023

Permisi, mau tanya, mengapa stable coin itu banyak sekali pilihannya? Dan misalkan saya ingin berinvestasi disana, dari sekian stable coin yg dapat dipilih utk di pasar kripto, yang memiliki fundamental paling kuat dan paling aman utk dipakai buat investasi jangka panjang itu apa ya? Terus ada ga perbedaan nilai pada stable coin, misalkan kan yg gw dengar 1 stable coin = $1 tapi kan rasanya ga mngkn bakal sama terus krna pada dsaranya beda mata uang. Klu misalkan beda pun, apakah bedanya akan jauh dan apakah nilainya bisa lbh tinggi dari USD?

Hera 19 Mar 2023

Hera:

Banyaknya pilihan Stable Coin saat ini ada guna memfasilitasi serta mempermudah proses pertukaran uang baik itu dari mata uang fiat ke kripto atau dari mata uang fiat ke fiat. Misalnya saja USD, ada banyak sekali pilihan Stable Coin yang memfasilitasi USD seperti USDT, USDC, BUSD, dll. Masing-masing diolah dan dibuat pada Blockchain dan perusahaan yang berbeda-beda dengan berbagai macam fitur atau kelebihan yang ditawarkan masing-masing.

Untuk investasi sendiri sebenarnya Stable Coin ini kurang cocok terutama dalam jangka panjang. Alasan utamanya tentu saja karena nilainya yang hanya akan berada di kisaran mata uang Fiat yang menjadi basisnya saja. Untuk trading jangka pendek pun kurang baik karena keuntungan yang didapat akan tergerus oleh biaya-biaya teknis seperti Spread dan Fee. Satu-satunya cara untuk berinvestasi di Stable Coin adalah dengan memanfaatkan nilai tukar mata uang satu dan yang lainnya yang pergerakannya terus berubah. Misalkan Anda menganalisa bahwa nilai USD akan terus menguat dibandingkan dengan IDR, maka Anda bisa mulai berinvestasi dengan membeli USDT, USDC, dll dengan nilai tukar IDR saat ini dan mengambil keuntungan kelak ketika nilai tukarnya telah meningkat dengan drastis.

Stable Coin yang teraman sendiri saya kurang tahu pastinya. Namun 3 Stable Coin dengan Market Cap terbesar saat ini dipegang oleh USDT, USDC dan BUSD.

Betul, akan selalu ada perbedaan antara nilai mata uang Fiat dengan Stable Coin. Bedanya sendiri biasanya hanya akan ada pada kisaran +/- 0.01 USD jika menggunakan patokan Stable Coin USD. Dan betul, nilainya juga bisa lebih tinggi dari USD sendiri. Contohnya USDT yang saat ini All Time High-nya ada di kisaran 1.03 USD.

Nur Salim 20 Mar 2023

Apakah uang yang didepositkan ke Stable Coin juga punya potensi akan berkurang pak jika ini digunakan sebagai tempat penyimpanan dana seperti Bank konvensional pada umumnya?

Andi Zainal 20 Mar 2023

Hera: pilihan stable coin yang tersedia ada banyak, karena setiap stable coin memiliki pendekatan yang berbeda dalam menyeimbangkan stabilitas nilai dan keamanan.

Untuk menentukan stablecoin yang fundamentalnya OK, perhatikan beberapa hal berikut:

1. bagaimana stable coin tersebut di-backup?

2. apakah memiliki persyaratan KYC dan AML yang kuat?

3. Bagaimana sistem manajemen risiko dan keamanan yang diterapkan oleh tim pengembang?

Soal stable coin yang memiliki fundamental paling kuat dan paling aman untuk investasi jangka panjang, hal ini tergantung pada preferensi pribadi Anda serta faktor-faktor pasar yang sedang terjadi. Namun, beberapa contoh stable coin yang banyak dipilih oleh para investor adalah USDT (Tether), USDC (USD Coin), DAI, dan BUSD (Binance USD).

Banyak yang menganggap nilai setiap stable coin pada umumnya dipegang pada rasio 1:1 dengan nilai dolar Amerika Serikat (USD). Padahal, ada juga koq beberapa stable coin yang dikaitkan dengan mata uang lain, seperti Euro, Yen, atau Rupiah.

Contohnya saja token IDK, bisa dibaca pada artikel berikut:

Ananta 20 Mar 2023

Andi Zainal:

Uang yang Anda tukarkan dengan stablecoin kelak bisa berkurang nilainya, tetapi bukan karena potongan biaya admin seperti pada tabungan bank.

Pertama-tama, perlu memahami dulu apa itu stablecoin dan bagaimana cara kerjanya.

Apa itu stablecoin? Stablecoin adalah mata uang kripto yang nilainya ditautkan (pegging) dengan nilai mata uang lain, komoditas, atau instrumen keuangan lainnya.

Bagaimana cara stablecoin mempertahankan agar nilainya sama dengan acuannya? Operator stablecoin itu harus mempertahankan aset kolateral (collateral backing) dengan rasio tetap dibanding jumlah stablecoin yang beredar.

Bagaimana jika operator tidak mampu menyediakan collateral backing yang memadai? Nilai stablecoin bakal ambles dan tidak akan sama lagi dengan acuannya.

Salah satu contoh stablecoin yang ambyar adalah TerraUSD (UST). Nilai 1 UST semestinya sama dengan 1 USD. Tapi pada Mei 2022, nilai 1 UST anjlok sampai 10 sen USD.

Ini berarti orang-orang yang menyimpan uang USD mereka dalam UST harus menanggung penurunan nilai sampai sepersepuluh. Umpamanya dulu menyetor dana sebesar 1000 USD, setelah tragedi itu hanya tersisa 100 USD.

Insiden Terra juga menyeret beberapa stablecoin lain. Contohnya Tether (USDT) yang semestinya 1 USDT=1 USD, saat insiden Terra mencuat itu sempat ambles menjadi 1 USDT=94 sen USD.

Selain itu, stablecoin juga berada dalam jaringan blockchain DeFi yang sangat rentan hacking. Sudah ada beberapa insiden stablecoin selain Terra dan Tether yang nilainya hangus akibat hacking.

Dapat disimpulkan bahwa nilai stablecoin bisa berkurang karena berbagai risiko, antara lain:

  • Kredibilitas developer stablecoin.
  • Kondisi pasar keuangan global secara umum dan pasar kripto secara khusus.
  • Hacking.
Aisha 21 Mar 2023

Andi Zainal:

Secara teknis, nilai uang yang didepositkan ke Stable Coin seharusnya tidak berkurang jika Stable Coin tersebut benar-benar stabil dan dipegang dengan benar. Stable Coin dirancang untuk memiliki nilai yang stabil dan tidak fluktuatif, karena nilai Stable Coin dihubungkan dengan aset yang stabil seperti mata uang fiat atau logam mulia.

Tapi, risiko lain yang perlu diperhatikan adalah: investasi pada Stable Coin tidak dijamin oleh badan pengawas atau pemerintah, seperti yang terjadi pada bank konvensional. Oleh karena itu, ada risiko bahwa nilai deposito dapat berkurang jika terjadi kegagalan dalam manajemen atau keuangan dari penerbit Stable Coin atau ketika aset yang dipegang oleh Stable Coin mengalami penurunan nilai.

Ananta 23 Mar 2023

Kak apakah platform lokal seperti indodax atau tko ada yg udah punya stablecoinnya sendiri seperti binance yg punya BUSD, BIDR, dll?

Bintang Kejut 26 Mar 2023

Bintang Kejut:

Untuk saat ini setahu saya belum ada Exchange lokal yang memiliki Stable Coinnya sendiri pak. Namun untuk Stable Coin dengan developer lokal terdapat pilihan baru yaitu IDK. Nilai 1 IDK sendiri saat ini disandarkan pada nilai 1000 Rupiah. Selain itu banyak pilihan Stable Coin lokal lain seperti IDRX, IDRT, dll.

Nur Salim 28 Mar 2023

Crypto Hodler:

Hold Stablecoin dapat memberikan stabilitas nilai karena nilainya terikat pada mata uang fiat atau aset lainnya yang stabil. Jadi cocoknya untuk orang-orang yang menghindari fluktuasi harga di pasar kripto, bukan pencari keuntungan besaar.

Kalau investor tipe agresif, tentu lebih pilih BTC dan ETH mungkin memberikan potensi keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang karena potensi pertumbuhan nilai aset tersebut di masa depan.

Sebagai alternatif, pertimbangkan diversifikasi portofolio Anda dengan memegang kombinasi Stablecoin dan coin lain seperti BTC dan ETH, atau bahkan altcoin lainnya.

Ananta 30 Mar 2023

Bintang Kejut: per bulan April 2023, sepertinya belum ada exchanger lokal Indonesia yang memiliki stablecoin sendiri seperti Binance. Exchanger lokal Indonesia saat ini hanya sebatas bekerja sama dengan penyedia layanan stablecoin, seperti Rupiah Token (IDRT), untuk mendukung perdagangan dan penggunaan stablecoin di platform mereka.

Ananta 3 Apr 2023

Komentar @inbizia

Aku kira dengan Ethereum 2.0, jaringan bakal lebih lancar dan gas fee NFT juga lebih murah. Tapi ada yang bilang kalau PoS digantikan agar menghemat energi dari metode lama PoW yang dasarnya mining jadi stake gitu. Sehingga lebih efektif dan effisien dengan uang kripto.

Kalau hanya perubahan seperti metode mining nya aja sih rasanya ga akan ada positif yang signifikan kecuali lingkungan lebih terjaga. Akan saya pertimbanhkan deh tentang Ethereum 2.0 ini.

Welly | 5 Dec 2022
Halaman: Mitos Dan Fakta Seputar The Merge Ethereum

Halo gan saya jelaskan singkat saja . Beda staking dan mining itu terletak dari cara untuk mendapatkan kripto, kalau stake berdasarkan seberapa banyak kripto yang di pegang. Semakin banyak maka semakin mudah memvalidasi kripto . Saya contohkan saja misalkan agan punya nih 2 ETH di stake, entar setelah tervalidasi bisa agan dapat tambahan 1 ETH lagi.

Nah lain beda dengan mining dimana perlu yang namanya hardware khusus buat PC. Daya listrik pun pasti diperlukan dalam jumlah yang banyak. Semakin semakin kencang hardware, maka semakin cepat memvalidasi transaksi yang menghasilkan kripto.

Nah jadi perbedaan utama kalau stake lebih hemat energi dan validasi transaksi juga lebih hemat soalnya benaran ga butuh daya listrik yang besar. Gas Fee sebenarnya biaya yang dihasilkan dari setiap transaksi kripto dan setiap transaksi untuk saat ini memang menggunakan banyak daya listrik.

Hermanto | 26 Dec 2022
Halaman: Mitos Dan Fakta Seputar The Merge Ethereum

Erick: Haloo mas bro bntu jwb ya, klo setau gw sih blm ada ya yg pake saving account di dunia crypto yg ngalamin krugian besar gitu.

tp klo org yg investasi kripto bnyak juga yg ngalmin krugian, jgn kan org2 biasa kayak kita gini, org miliarder tingkat dunia aja ada kok yg rugi smpe nyaris bangkrut.

misalnya nih kayak CEO Galaxy Mike Novogratz, trus ada pendiri Binance Changpeng Zhao, ada juga pendiri FTX Sam Bankman-Fried, mrka ini adalah pendiri dan CEO perusahaan pertukran kripto lhoo.

Bahkan ada juga nih presiden El Salvador Nayib Bukele dan CEO Microstrategy Inc nah dua org ini cukup getol dlm mendukung mata uang kripto.

menurut gw pribadi nih, mungkin klo saving account kripto lebih aman ya dibandingkan dg investasi kripto sendiri, emang sih ada beberapa syarat yg mgkn memberatkan tp klo demi keuntungan dan keamanan ga ada salahnya juga dicoba.

Donita | 9 Oct 2023
Halaman: Cara Menghasilkan Passive Income Dari Crypto Saving Account

Nita: Hai kak ijin nyanggah yee..

jd sebnrnya kita mau investasi apa aja ada risiko yg hrs kita terima, baik itu investasi saham, forex, kripto, emas, mata uang atau lainnya.

kakak berinvestasi kripto pada thn 2022, nah pd saat itu emang pasar kripto sangat bergejolak yg menyebabkan harga kripto tdk stabil, bahkan smpe turun drastis.

pd pertenghan 2022 lalu, harga kripto terutama Terra Luna (LUNA) dan TerraUSD (UST) terjun bebas, tidak tanggung2, dlm satu semester awal 2022 hmpir semua jenis kripto mengalami dua kali penurunan tajam.

bahkan LUNA dlm hitungan hari menjadi aset yg tidak ada harganya lagi. Pd awal mei 2022 harga LUNA masih ditransaksikan di atas Rp1 juta per koin, tp mendekati pertenghan Mei harga LUNA anjlok hingga 100% menjadi hanya Rp0,25 per koin.

Saat itu emang harga komoditas energi melambung cukup tinggi, shg para investor lgsung beralih ke komoditas dan meninggalkan kripto, itulah yg menyebabkan harga kripto terjun bebas.

penyebab lainnya adalah kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat juga membuat aset kripto semakin terpuruk, bahkan ada yang anjlok sampai 100%.

hal itu sudah jelas membuat pr investor kripto tdk berani lg utk berinvestasi. Jd jgn heran klo di tahun 2022 lalu kakak bs ngalamin kerugian yg sangat besar di kripto.

Dan yg mau gw smpaikan semua investasi tetap berisiko, semakin besar keuntungan smkin tinggi tingkat risikonya. tks kak.

Inayah | 9 Oct 2023
Halaman: Cara Menghasilkan Passive Income Dari Crypto Saving Account

Inayah: ijin nambah jawaban ya kak.

Gw setuju dg apa yg dikatakan kak @inayah, emang pd tahun 2022 silam semua kripto nyaris tidak ada harganya lg.

Selain LUNA yg saat itu anjlok, ada juga WLUNA atau token Ethereum yang dimaksudkan untuk mewakili Terra di jaringan blockchain Ethereum.

ada juga Mirror Protocol (MIR) yang merosot 81,33% Perpetual Protocol (PERP) dan juga SuperFarm (SUPER), Spell Token (SPEEL), Inverse Finance (INV), Decentralized Sosial (DESO), Gods Unchained (GODS) dan masih banyak kripto lainnya yg anjlok.

tapi wlpun mayoritas turun ada juga yg mengalami kenaikan tp naiknya juga gak melambung cm bbrapa persen aja. jd emang wajar sih klo ada investor kripto di thn 2022 mengalami banyak kerugian.

Mimi | 9 Oct 2023
Halaman: Cara Menghasilkan Passive Income Dari Crypto Saving Account

Klo dipikir2 dunia investasi emang ckp berbahya bg org2 yg blm berpengalaman atau br pertama kali terjun di dunia investasi terutama kripto.

Artikel ini sngat menarik krn bs menambah wawasan bg investor newbie dlm trading kripto. emang sih dijaman skrg ini sgl cara dilakukan oleh pr penipu utk meraup keuntungan tdk peduli dg kondisi pr korban baik itu setelah ditipu atau seblmnya.

Gw jd pensaran nih ttg rugpull, sbnrnya bagaimana sih cara kerja rugpull itu? dan bgmn bs trader2 masuk dlm jebakan rugpull tsb? apa emang jebakan rugpull itu sngt tdk terlihat jd bs membuat pr investro terjebak dan kehilangan semua asetnya? mgkn ada senior yg bs menjelaskan. thanks.

Winarti | 17 Oct 2023
Halaman: Waspadai Skema Rug Pull Saat Investasi Kripto
Event

Airdrop LUNA 2.0 Tahap 2

01 Desember 2022 - 01 Desember 2024
Airdrop

Indodax

Unlocking Fundamental & Technical Analysis: Strategies for Better Trades

11 Mei 2024
Seminar berhadiah Rp1 juta

Indodax

Promosi

Indodax Trading Warrior April 2024

16 April 2024 - 31 Mei 2024
Rp100 juta dalam USDT

Indodax

Komentar[3]
Leo Yang | 21 Nov 2022

Intinya biaya gas adalah biaya admin yang harus dibayarkan kepada penyedia jasa kripto untuk menutupi biaya seperti listrik, biaya kompensasi miner, biaya pengembangan aplikasinya kripto juga sehingga keamanan tetap terupdate. Untuk mengurangi biaya tersebut maka pihak Ethereum mengembangkan teknologi yang lebih canggih yang tidak perlu sumber daya yang besar seperti sekarang.

Selain itu hindarin orang yang ga bertanggung jawab, jadi dengan adanya pembayaran maka orang tersebut tidak akan sembarang nge-spam.

Lintang | 21 Nov 2022

Pak @Leo Yang, apakah maksudnya penyedia jasa kripto itu exchange? kalo iya, berarti biaya gas ditentukan oleh penyedia jasa kripto dong? Terus, teknologi canggih yang dikembangkan oleh Ethereum itu apaan pak? Nah terus, ini kan sekarang Ethereum udah gak PoW tuh, berarti udah gak ada miner ya?

Leo Yang | 21 Nov 2022

Halo @Lintang, penyedia jasa kripto bukan hanya exchange saja tetapi yang menerima pembayaran Ethereum karena dalam konteks artikel ini lebih membahas tentang biaya gas Ethereum diimana sudah dijelaskan di kalimat awal bahwa Ethereum mendominasi sektor NFT terutama di OpenSea yang merupakan marketplace NFT yang terkenal.

Biaya gas fee sangat ditentukan berdasarkan proses minting itu sendiri. Semakin cepat seorang ingin minting maka biaya juga semakin tinggi atau ketika proses minting padat dimana banyak yang melakukan minting, maka prosesnya perlu sumber daya yang besar. Jadi penentuan biaya gas memang ditentukan oleh penyedia jasa tetapi dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti :kompleks atau tidaknya NFT, seberapa padat lalu lintas transaksi, dan harga aset kripto.

Teknologi canggih yang menurut saya canggih ya adalah Ethereum 2.0, juga dikenal sebagai ETH2 atau “Serenity”, adalah peningkatan blockchain Ethereum. Peningkatan ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan, efisiensi, dan skalabilitas jaringan Ethereum sehingga dapat memproses lebih banyak transaksi dan mengurangi kemacetan. Dimana faktor mendasar biaya gas fee berdasarkan itu juga, kalau teratasi maka biaya menjadi lebih rendah.

Sistem ini juga mengubah PoW dimana metode mining yang tentunya membutuhkan daya yang sangat besar agar mendapatkan reward berupa ETH menjadi PoS dengan sistem stake dimana penambang menggunakan coin yang sudah ada sebagai jaminan taruhan untuk menghasilkan coin ETH. Jadi miner bukannya benar-benar akan dihilangkan tetapi bergeser maknanya.

Proof of Stake adalah konsep dalam investasi aset kripto di mana Anda sebagai pengguna dapat menambang atau memvalidasi transaksi sesuai jumlah koin yang Anda pegang. Artinya, semakin banyak koin yang Anda miliki, maka semakin besar pula kekuatan penambangannya. Metode ini dibuat dengan tujuan mencegah pengguna agar tidak bisa mencetak koin tambahan yang tidak mereka hasilkan.

Tidak seperti PoW, PoS dalam hal ini orangnya disebut validator tidak perlu menggunakan daya komputasi dalam jumlah besar Alih-alih menambang blok baru, sistem ini mengharuskan pengguna untuk menunjukkan kepemilikan sejumlah aset kripto. Di sini, penambang disebut sebagai validator. Mereka akan mempertaruhkan coin-nya untuk berpartisipasi dalam verifikasi transaksi. Coin tersebut kemudian akan dijadikan sebagai jaminan selama pengguna masih menjadi validator. Ketika berhasil terverfikasi maka

Secara sederhana, dalam hal untuk memvalidasi suatu bukti agar mendapatkan reward, PoW menggunakan daya listrik dan daya komputasi yang besar agar mendapatkan ETH sedangkan PoS menggunakan Coin dalam jumlah tertentu untuk mendapatkan reward coin. Imbasnya, Gas Fee tentunya akan lebih murah