AUD/JPY masih berada di baawah level 104.00 setelah hasil beragam pada data Tiongkok, 2 hari, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik menuju level 0.9100 di tengah lebih rendahnya produksi industri Swiss, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling mempertahankan kekuatan di dekat level 1.2700 meskipun dolar AS stabil, 2 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USDtetap bullish setelah koreksi hari Kamis, 2 hari, #Forex Teknikal   |   PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp136.4 miliar, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp12.9 miliar dari laba bersih di tahun buku 2023. , 2 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0.42% ke level 7,277 pagi ini, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya senilai Rp300 miliar. , 2 hari, #Saham Indonesia

Mengenal Sosok Pencipta Indikator Bollinger Bands

Cahyaning 25 Jan 2022
Dibaca Normal 8 Menit
forex > tokoh >   #bollinger   #bollinger-band   #indikator
John Bollingger menciptakan Bollinger Bands sebagai indikator teknikal yang mengacu pada volatilitas harga. Siapakah sosok John Bollinger dan bagaimana kisah suksesnya?

DI

Meskipun ada begitu banyak jenis indikator teknikal di pasaran, kebanyakan trader masih mengandalkan indikator klasik sebagai alat bantu untuk menganalisa pergerakan harga. Salah satu indikator yang dimaksud adalah Bollinger Bands. Indikator ini memiliki tampilan yang mudah dibaca oleh semua trader. Sinyal yang dihasilkan pun terbilang cukup akurat, apalagi jika ditunjang dengan konfirmator lainnya. Namun tahukah Anda? Bollinger Bands diciptakan oleh seorang teknikalis asal Amerika Serikat yang bernama John Bollinger.

 

Siapakah John Bollinger?

John Bollinger adalah seorang pria yang lahir di Montpelier, Vermount, Amerika Serikat pada 27 Mei 1950. Sejak membeli microcomputer pertamanya pada tahun 1977, John Bollinger jadi lebih terlibat dengan seminar-seminar serta analisa teknikal berbasis komputer.

John Bollinger, Sosok Pencipta Bollinger Bands

Teknologi komputer memungkinkan Bollinger untuk mengembangkan Group Power, sebuah sistem ranking untuk menunjukkan tren yang berkembang dalam berbagai sektor industri. Sistem ini terus berkembang dari tahun ke tahun hingga akhirnya struktur yang mendasarinya memungkinkan analisis via internet yang lebih kompleks.

 

Perjalanan Karir John Bollinger

Pada tahun 1980, John Bollinger menjadi trader independen. Kala itu, ia bergabung dengan Financial News Network, dimana ia menjabat sebagai ketua analis pasar selama tujuh tahun mulai dari 1984 sampai dengan 1990. John bertanggung jawab untuk analisa teknikal yang disiarkan di layar kaca. Setelah Financial News Network diakuisisi oleh NBC, Bollinger turut membantu trasisi ke CNBC, sekaligus masih memberikan komentar-komentar terkait pasar secara berkala.

Baca juga: 10 Kisah Trader Paling Legendaris Di Dunia

Tak lama kemudian, John Bollinger mendirikan sebuah firma investasi bernama Bollinger Capital Management. Di sana ia menjabat sebagai analis keuangan utama sekaligus teknisi pasar. John Bollinger adalah analis finansial pertama yang bisa menjabat kedua posisi tersebut secara bersamaan. Ia juga merupakan pendiri Market Analysts of Southern California. Hingga kini, Bollinger diketahui masih menjadi pemimpin dari Bollinger Capital Management.

Sebagai tambahan, pencipta indikator Bollinger Bands ini juga merupakan anggota dari Market Technicians Association (MTA) selama 7 tahun, dari 1988-1997. Ia juga terdaftar di International Federation of Technical Analysts (IFTA) selama 5 tahun (1998-2003), serta anggota Market Technicians Association Education Foundation (MTAEF) dari 2008 sampai 2012.

 

Tentang Rational Analysis

Sejak awal, Bollinger selalu fokus pada hubungan antara analisa teknikal dan fundamental. Untuk menjembatani perbedaan antara kedua jenis analisa itu, ia pun menciptakan sebuah pendekatan baru yang disebutnya sebagai Rational Analysis. John Bollinger adalah orang pertama yang menerapkan istilah tersebut pada akhir 1980. Menurutnya, Rational Analysis merujuk pada faktor-faktor yang menyatukan analisa teknikal dengan analisa fundamental. John bahkan berhasil menciptakan representasi visual dari idenya tersebut.

Pada konfrensi AIMR tahun 2004, John melakukan presentasi yang bertajuk Menggabungkan Analisis Teknis dan Fundamental di mana ia menyelam lebih dalam tentang konsepnya tersebut. Kala itu, para analisis finansial sebenarnya terbagi dalam beberapa kelompok yang dibedakan dari keahlian dan fokus mereka masing-masing. Tetapi, Rational Analysis yang diutarakan oleh Bollinger berhasil menyatukan perbedaan tersebut.

Baca juga: Trik Menggabungkan Analisa Teknikal Dan Fundamental

Analogi yang digunakan oleh Bollinger untuk Rational Analysis mengandalkan berbagai macam alat bantu. Ia percaya bahwa untuk bisa mendapatkan hasil terbaik, seorang analis harus menggunakan alat bantu terbaik, tidak peduli dari manapun asalnya. Hal yang sama juga bisa diterapkan dalam analisa pasar finansial. Bukan hanya mengandalkan analisa fundamental atau teknikal saja, terkadang seorang analis harus bisa menggabungkan semuanya untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

 

Cikal Bakal Bollinger Bands

Meskipun John Bollinger merupakan seorang analis sukses yang memiliki begitu banyak terobosan, tetapi ia paling dikenal karena indikator Bollinger Bands yang diciptakan pada awal 1980-an. Kala itu, hasil observasi John Bollinger menunjukkan bahwa volatilitas harga pada market berjalan dinamis bukan statis seperti yang diyakini pelaku pasar selama ini. Ia juga terinspirasi dari indikator serupa yang dibuat Wilfrid Ledoux pada tahun 1960, di mana kurva tertinggi dan terendah bulanan Index Dow Jones dihubungkan untuk menghasilkan sinyal.

Ketika pertama kali diperkenalkan ke publik dalam acara Financial News Network, Bollinger Bands belum memiliki nama. Hingga kemudian seorang interviewer mengusulkan agar indikator itu disebut sebagai Bollinger Bands saja. Karena fleksibilitasnya, indikator ini sering diaplikasikan di berbagai macam pasar, mulai dari saham, forex, komoditi, hingga futures.

Baca juga: Strategi Trading Double Bollinger Bands Untuk Raih Profit Maksimal

Bollinger Bands juga dapat digunakan berdasarkan time frame harian, mingguan, atau bahkan bulanan. Indikator ini sangat identik dengan tiga garis utamanya: upper band, middle band, dan lower band. Jika ditampilkan di chart, Bollinger Bands memiliki bentuk menyerupai kanal yang membungkus grafik harga. Indikator ini dapat bergerak mengikuti arah harga dan menunjukkan perubahan volatilitas dari kanal-kanal yang melebar serta menyempit.

Upper dan lower band ditentukan berdasarkan penambahan dan pengurangan nilai SMA dengan standar deviasi. Sedangkan standar deviasi mengukur volatilitas hingga seberapa jauh harga bisa bergerak dari nilai yang sebenarnya. Bollinger Bands bisa dirumuskan dengan formula berikut ini.

Upper band = SMA (n) + k*Standard Deviation (n)

Lower band = SMA (n) - k*Standard Deviation (n)

n = periode pengukuran (default: 2)

Bentuk penerapan Bollinger Band pada platform trading dapat dilihat pada contoh berikut.

Contoh Bollinger Band

Indikator ini umumnya dapat ditemukan pada platform trading populer termasuk Metatrader 4 (MT4), Metatrader 5 (MT5), ataupun TradingView. Parameter default yang digunakan adalah SMA 20 dan standar deviasi 2. Ketika harga menyentuh upper band lalu ditutup di bawah garis tersebut, pasar dapat dinyatakan sedang dalam kondisi overbought. Sebaliknya, jika harga menyentuh lower band tetapi masih ditutup di atas Lower Band, maka pasar disebut sedang oversold.

 

22 Aturan John Bollinger untuk Penggunaan Bollinger Bands

John Bollinger mengaku jika salah satu kebahagiaan terbesarnya adalah menyaksikan bagaimana trader lain berkreasi mengaplikasikan indikator ciptaannya. Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan pengguna dan 30 tahun pengalaman menggunakan Bollinger Bands, John meramu 22 aturan berikut:

  1. Indikator Bollinger Bands dapat menunjukkan titik paling tinggi dan paling rendah, dimana harga dianggap mencapai titik High saat mencapai upper band, dan dianggap Low saat mencapai lower band.

  2. Petunjuk ini dapat digunakan sebagai perbandingan antara Price Action dan sinyal indikator untuk mendapatkan pertimbangan entry posisi.

  3. Indikator yang baik dapat diturunkan dari momentum, volume, sentimen pasar, data intermarket, dan masih banyak lagi.

  4. Jika menggunakan lebih dari 1 indikator, indikator tersebut tidak boleh saling berkaitan. Contohnya, indikator momentum sebaiknya tidak digunakan bersama indikator momentum lainnya, tetapi lebih baik digunakan untuk melengkapi indikator volume.

  5. Bollinger Bands dapat digunakan untuk mendeteksi pola-pola Price Action seperti pola M, W, pergeseran momentum, dan lain sebagainya.

  6. Sinyal yang muncul ketika harga menembus upper atau lower band tidak boleh diartikan sebagai sinyal entry ataupun exit tanpa adanya konfirmasi tambahan.

  7. Saat pasar sedang trending, harga dapat menaiki upper band ataupun menuruni lower band.

  8. Adanya candlestick yang ditutup di luar band bisa diartikan sebagai sinyal penerusan, bukan reversal.

  9. Parameter default untuk perhitungan Moving Average adalah 20, begitu pula dengan standar deviasi 2 yang mengatur lebarnya band. Parameter yang diterapkan di berbagai pasar atau strategi bisa disesuaikan tergantung kebutuhan.

  10. Middle band bukanlah acuan terbaik untuk crossover, tetapi bisa digunakan untuk mengenali tren jangka menengah.

  11. Untuk mendapatkan hasil yang konsisten, jumlah standar deviasi perlu ditingkatkan jika periode middle band dinaikkan. Sebaliknya, parameter middle band yang diperkecil juga perlu diikuti dengan pengurangan standar deviasi.

  12. Bollinger Bands tradisional dibuat berdasarkan Simple Moving Average. Ini karena SMA digunakan dalam perhitungan standar deviasi.

  13. Bollinger Bands berbasis EMA bisa mengeliminasi risiko perubahan lebar band yang tiba-tiba saat harga mengalami fluktuasi signifikan. Perlu diingat, acuan Exponential tidak hanya digunakan untuk middle band, tapi juga dalam perhitungan standar deviasinya.

  14. Jangan membuat asumsi statistik berdasarkan standar deviasi yang tercermin pada pergerakan band. Sebab, distribusi harga pada dasarnya tidak bisa benar-benar diprediksi secara akurat, dan sampel harga yang umumnya digunakan dalam penerapan Bollinger Bands sejatinya belum cukup signifikan untuk mewakili data harga secara keseluruhan.

  15. %b berfungsi untuk memberitahu posisi harga terhadap Bollinger Bands. Posisinya di dalam band dihitung menggunakan adaptasi dari rumus Stochastic.

  16. %b memiliki banyak manfaat, namun yang utama adalah mengidentifikasi divergensi, pola-pola harga, dan pengaturan sistem trading menggunakan Bollinger Bands.

  17. Indikator dapat dinormalisasi dengan %b. Untuk melakukannya, diperlukan Bollinger Bands dengan periode 50 yang digabungkan dengan indikator pilihan, kemudian hitung %b dari indikator tersebut.

  18. Sesuai namanya, BandWidth berfungsi untuk memberitahu seberapa lebar band yang ada. Lebar band diukur menggunakan middle band. Parameter default yang digunakan untuk BandWidth adalah empat kali koefisien variasi.

  19. BandWidth memiliki banyak kegunaan, tetapi yang paling utama adalah untuk mengidentifikasi penyempitan Bollinger Bands dan perubahan tren.

  20. Bollinger Bands dapat digunakan pada berbagai jenis pasar termasuk forex, indeks, komoditas, futures, option, dan obligasi.

  21. Bollinger Bands dapat digunakan untuk semua time frame, baik itu 5 menit, 1 jam, 1 hari, 1 minggu, dan seterusnya. Kuncinya, setiap candle harus memiliki fluktuasi yang cukup untuk memberikan gambaran kuat tentang pembentukan harga.

  22. Bollinger Bands tidak dapat memberikan sinyal secara terus-menerus. Tetapi, indikator ini bisa mengidentifikasi setup yang berpotensi memberikan keuntungan.

 

Bollinger Bands sering kali digunakan sebagai indikator pendukung untuk strategi Price Action. Pelajari bagaimana cara memanfaatkan indikator ini lebih jauh dalam Cara Pakai Bollinger Bands untuk Strategi Price Action.

Terkait Lainnya
 

Forum Terkait

 Husain |  1 Mar 2012

Salam Master, saya menyukai teknik scalping, indikator apa bagus di gunakan untuk teknik tsb dan apa yg di maksug dgn bearish divergence? Makasi atas jawabannya Master

Lihat Reply [44]

Saran kami,

1.Ada baiknya trading di satu pair dulu.
2. Memiliki salah satu sistem trading. Pahami kelebihan dan kekurannya.
3. Ketahui berapa rata-rata pergerakan mata uang tersebut dalam satu hari.
4. Jika anda m singgihgale Long, harus bersabar sampai harga bener-benar menyentuh TP yg diharapkan.
5. Jika anda m singgihgale daily/intraday maka close lah sekalipun kecil atau BEF.
6. Untuk kasus anda ini ada baiknya jangan open posisi dulu. dan jika terlihat profit close, dan trading lah pada satu mata uang saja dulu. Agar anda benar-benar paham akan kinerjanya.

Thanks.

Basir   22 Jan 2015

@ Benny Lo:
Jika Anda telah menggunakan RSI sebaiknya tidak menggunakan stochastics karena sama-sama indikator oscillator, bisa menimbulkan konflik. Sebagai penggantinya untuk konfirmasi Anda bisa menggunakan indikator MACD.
Jika ingin digunakan untuk scalping sebaiknya menggunakan time frame 15 menit atau 30 menit. Dari pengalaman saya time frame 5 menit dan 1 menit banyak noise-nya.
Berikut ini contoh penerapan ramuan indikator-indikator tsb pada EUR/USD M15 (time frame 15 menit):



Entry buy jika:
- harga bergerak diatas kurva ema 8 dan kurva ema 20.
- titik indikator Parabolic SAR berada dibawah bar candlestick.
- kurva indikator RSI berada diatas kurva sma 5.
- kurva indikator MACD berada diatas kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada diatas level 0.00.
Stop loss (SL) pada level support terdekat, atur target profit (TP) dengan risk/reward ratio minimal 1:1.

Entry sell jika:
- harga bergerak dibawah kurva ema 8 dan kurva ema 20.
- titik indikator Parabolic SAR berada diatas bar candlestick.
- kurva indikator RSI berada dibawah kurva sma 5.
- kurva indikator MACD berada dibawah kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada dibawah level 0.00
SL pada level resistance terdekat, atur TP dengan risk/reward ratio minimal 1:1.

Kalau bermain scalping sebaiknya pilihlah broker yang menawarkan spread serendah mungkin, jarang requote dan koneksi internetnya stabil.
Selamat bertrading dan semoga sukses.

M Singgih   2 Jun 2016

Scalper adalah istilah bagi trader yang cenderung mengumpulkan sejumlah kecil profit (skala 5 – 10 Pips) dengan menggunakan strategi open & close posisi secara cepat dan berulang-ulang setiap harinya, atau biasa juga disebut dengan strategi/teknik scalping. Berbeda dengan seorang day trader yang mungkin hanya membuat dua sampai empat kali open posisi setiap harinya, seorang scalper biasanya melakukan open posisi hingga puluhan kali setiap harinya demi pencapaian target profit yang telah ditentukan.

Scalping tidaklah bisa dilakukan oleh sembarang trader. Seorang scalper butuh untuk terus duduk di depan komputer dan mereka harus dapat “menikmati” tekanan yang diakibatkan oleh pergerakan chart. Seorang scalper butuh untuk berkonsentrasi dalam mengamati sekecil apapun pergerakan chart. Dibutuhkan mental kuat & reaksi yang cepat agar mampu membuka dan menutup posisi ketika trade yang dilakukan bergerak sesuai keinginan ataupun berlawanan.

Trik dan hal Hal yang perlu dipersiapkan bagi para bonek scalping diantaranya :

1. Pilih Broker Yang secara Full  Memperbolehkan untuk Scalping.Ada broker yang membatasi bahkan melarang penggunaan teknik ini. anda bisa pilih dan lihat di sini

2. Kecepatan Eksekusi Trading Platform. Karena kecepatan dalam eksekusi ini nantinya akan menentukan apakah posisi anda masuk atau tidak (re-quote). Untuk itu anda perlu melakukan test melalui demo account terlebih dahulu bila anda belum familiar dengan broker tersebut.

3. Pilih mata uang dengan spread kecil. memilih mata uang yang berspread kecil akan ikut membantu anda melakukan eksekusi profit. hindari broker yang menerapkan komisi

4. memilih broker yang menggunakan harga 5 digit. walau tidak harus, tapi cukup bisa di pertimbangkan karena akan membantuk eksekusi profit anda

5. Koneksi Internet yang cukup. Dalam usaha melakuan trade yang berulang-ulang, maka anda harus memastikan bahwa kondisi internet anda kuat dan stabil. Ketika internet anda mengalami gangguan, anda juga harus tahu apa yang harus anda lakukan untuk memperbaikinya.

6. Aliran listrik yang mendukung. bagaimana jika tiba tiba listrik mati ketikan anda open dan belum di close ?  hal ini perlu dipertimbangkan juga. Apa perlu memakai power suplay ? apa perlu Stop Loss ? silahkan di persiapkan

7. Gunakan 2-3 chart  .Menggunakan chart pada time frame 15/ 30 menit untuk memperkirakan pergerakan trend dan menggunakan time frame 5 menit untuk melakukan open atau close posisi

8. Pilih waktu yang tepat. Pasar asia cocok untuk para scalper. tapiada juga scalper yang  mengincar waktu untuk scalping yaitu menjelang dibukanya market Eropa ( sekitar pukul 12:00 s/d 15:00 WIB ) dan Amerika ( sekitar pukul 20:00 s/d 22:00 WIB ). Pada jam-jam tersebut volume trading yang terjadi di forex market cukuplah besar. dan yang menjadi catatan setiap pergantian pasar sering terjadi pergerakan harga yang cukup ekstrim juga.

9. hindari rilis data high Impact kecuali jika anda ingin memasang teknik sistem perangkap dengan mengambil 5-7 pips, sementara Teknik Scalping Terbaik yang banyak di jumpai  jumpai saat ini adalah dengan menggunakan minimal 3 indikator, bahkan ada yang menggunakan hingga 7-10 indikator

Teknik Scalping bisa menjadi sesuatu strategi trading yang menyenangkan, namun juga bisa membuat stress dan kelelahan. Buatlah target profit harian yang harus anda capai, jangan terjebak untuk trading berlebihan. Saat trading Anda mengalami loss saat menggunakan teknik scalping, janganlah sekali-sekali berpikiran untuk membalas dendam kerugian yang anda alami saat itu juga. Masih ada hari esok dimana anda bisa trading kembali menggunakan teknik scalping.

Secara perlahan mungkin anda akan menemukan apakah anda cocok sebagai seorang day trader ataupun swing trader sebagai akibat dari kepercayaan diri dan segala pengalaman yang anda dapatkan selama menggunakan teknik scalping.


Thanks

Basir   7 Jul 2012
Argo Gold Spotter   2 May 2019

Sebagaimana diketahui bahwa scalping adalah salah atau tekhnik untuk menghasilkan keuntungan dari pergerakan pasar yang tidak terlalu ekstrim. Karena memang umumnya aturan scalping adalah masuk di pasar yang bergerak lambat .

Arti dari scalper sendiri adalah, Kutu Loncat atau Tukang Catut. Sistem ini memang  seperti Kutu Loncat.  Loncat sana, Loncat sini dengan  Melakukan Open Buy atau Sell , dan jika sudah  terlihat profit maka melakukan close trade ( menutup perdagangan). Keuntungan Menjadi seorang scalper  adalah bisa menghasilkan profit yang lebih Besar. Dikarena melakukan beberapa kali Open trade  baik BUY atau SELL. Menjadi Seorang Scalper bisa menggunakan peralatan dibawah ini.

1 . teknik scalping

TF / Grafik : All ( lebih diutamakan di M5 / M15 )
Currency Pair : All
Indikator Pendukung :
Simple Moving Avarage 5 – Close – Warna Merah
Simple Moving Avarage 10 – Close – Warna Biru
Stochastic Osilator  14,3,3 – Level 20 : 80

BUY  : jika SMA10  Cross dengan SMA5. SMA10 ( Biru ) Berada dibawah SMA5 (Merah ), dan  ketika Stochastic Berada di level 20

SELL : Jika SMA10  Cross dengan SMA5. SMA10 ( Biru ) berada diatas SMA5 ( Merah ) Dan Ketika stochastic berada di level 80

EXIT / CLOSE PROFIT. Dikarenakan Sistem ini adalah Model Scalper. Untuk Exit atau Close Profit bisa dilakukan Close Manual jika telah terlihat Profit.

2. Apa arti bearish divergence

divergence berasal dari divergen. Pengertiannya adalah  adanya perlawanan arah antara harga dan indikator yang digunakan. bearish divergence  artinya harga naik ke level tertinggi baru, sedang indikator menolak untuk naik kelevel teringgi baru.

Basir   1 Mar 2012

Untuk Husain,
Anda dapat menyimak ulasan mengenai strategi yang cocok digunakan untuk scalping.

Sementara mengenai divergence trading, dapat Anda simak pada halaman ini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   17 Jun 2019

Scalper adalah istilah bagi trader yang cenderung mengumpulkan sejumlah kecil profit (skala 5 – 10 Pips) dengan menggunakan strategi open & close posisi secara cepat dan berulang-ulang setiap harinya, atau biasa juga disebut dengan strategi/teknik scalping. Berbeda dengan seorang day trader yang mungkin hanya membuat dua sampai empat kali open posisi setiap harinya, seorang scalper biasanya melakukan open posisi hingga puluhan kali setiap harinya demi pencapaian target profit yang telah ditentukan.

Scalping tidaklah bisa dilakukan oleh sembarang trader. Seorang scalper butuh untuk terus duduk di depan komputer dan mereka harus dapat “menikmati” tekanan yang diakibatkan oleh pergerakan chart. Seorang scalper butuh untuk berkonsentrasi dalam mengamati sekecil apapun pergerakan chart. Dibutuhkan mental kuat & reaksi yang cepat agar mampu membuka dan menutup posisi ketika trade yang dilakukan bergerak sesuai keinginan ataupun berlawanan.

Trik dan hal Hal yang perlu dipersiapkan bagi para bonek scalping diantaranya :

1. Pilih Broker Yang secara Full  Memperbolehkan untuk Scalping.Ada broker yang membatasi bahkan melarang penggunaan teknik ini.

2. Kecepatan Eksekusi Trading Platform. Karena kecepatan dalam eksekusi ini nantinya akan menentukan apakah posisi anda masuk atau tidak (re-quote). Untuk itu anda perlu melakukan test melalui demo account terlebih dahulu bila anda belum familiar dengan broker tersebut.

3. Pilih mata uang dengan spread kecil. memilih mata uang yang berspread kecil akan ikut membantu anda melakukan eksekusi profit. hindari broker yang menerapkan komisi

4. memilih broker yang menggunakan harga 5 digit. walau tidak harus, tapi cukup bisa di pertimbangkan karena akan membantuk eksekusi profit anda

5. Koneksi Internet yang cukup. Dalam usaha melakuan trade yang berulang-ulang, maka anda harus memastikan bahwa kondisi internet anda kuat dan stabil. Ketika internet anda mengalami gangguan, anda juga harus tahu apa yang harus anda lakukan untuk memperbaikinya.

6. Aliran listrik yang mendukung. bagaimana jika tiba tiba listrik mati ketikan anda open dan belum di close ?  hal ini perlu dipertimbangkan juga. Apa perlu memakai power suplay ? apa perlu Stop Loss ? silahkan di persiapkan

7. Gunakan 2-3 chart  .Menggunakan chart pada time frame 15/ 30 menit untuk memperkirakan pergerakan trend dan menggunakan time frame 5 menit untuk melakukan open atau close posisi.

8. Pilih waktu yang tepat. Pasar asia cocok untuk para scalper. tapiada juga scalper yang  mengincar waktu untuk scalping yaitu menjelang dibukanya market Eropa ( sekitar pukul 12:00 s/d 15:00 WIB ) dan Amerika ( sekitar pukul 20:00 s/d 22:00 WIB ). Pada jam-jam tersebut volume trading yang terjadi di forex market cukuplah besar. dan yang menjadi catatan setiap pergantian pasar sering terjadi pergerakan harga yang cukup ekstrim juga.

9. hindari rilis data high Impact kecuali jika anda ingin memasang teknik sistem perangkap dengan mengambil 5-7 pips.

sementara Teknik Scalping Terbaik yang banyak di jumpai  jumpai saat ini adalah dengan menggunakan minimal 3 indikator, bahkan ada yang menggunakan hingga 7-10 indikator

Teknik Scalping bisa menjadi sesuatu strategi trading yang menyenangkan, namun juga bisa membuat stress dan kelelahan. Buatlah target profit harian yang harus anda capai, jangan terjebak untuk trading berlebihan. Saat trading Anda mengalami loss saat menggunakan teknik scalping, janganlah sekali-sekali berpikiran untuk membalas dendam kerugian yang anda alami saat itu juga. Masih ada hari esok dimana anda bisa trading kembali menggunakan teknik scalping.

Secara perlahan mungkin anda akan menemukan apakah anda cocok sebagai seorang day trader ataupun swing trader sebagai akibat dari kepercayaan diri dan segala pengalaman yang anda dapatkan selama menggunakan teknik scalping.

Thanks

Basir   8 Mar 2012

Admin pernahkah mencoba scalping dengan rengko chart? Bisa minta tolong bantuan dan penjelasannya tentan sistem trading ini. Saya coba baca2 tapi ga paham-paham. trims

Mayang   7 Aug 2015

@Mayang

Hai mayang. Apakah yang Anda maksud itu Renko Chart? Yang bentuk candlenya seperti gambar di bawah ini?

 

renko-chart-1

Admin   7 Aug 2015

iya min. mirip seperti itu bentuknya. Tapi teman saya warnanya beragam, tidak hanyah hijau putih seperti itu.

maaf salah penyebutannya kemarin. bisa minta tolong dijelaskan cara penggunaan renko chart untuk scalping?

Mayang   8 Aug 2015

@Mayang

hai Mayang. Dalam penggunaannya, Renko Chart bisa digunakan dalam berbagai jenis trading (tidak hanya scalping saja loh).

Sistem tradingnya simple, pasang 2 buah moving average (yang satu bersifat Fast Moving Average, satunya bersifat Slow Moving Average) sebagai penanda deteksi trend, dan Candle Renko Chart sebagai dasar buka posisi.

Buka time frame 1 menit.

Jika MA sudah crossing ke atas, dan candle berwarna biru, maka buy.

Jika MA sudah crossing ke bawah dan candle berwarna merah, maka sell.

Perhatikan contoh di bawah ini. Tanda kuning merupakan sinyal yang muncul untuk peluang Sell

 

renko-chart-2

Admin   9 Aug 2015

Apakah scalping dengan indikator renko ini menguntungkan pak?

Ahmad Dhani   6 Aug 2018

@Ahmad Dhani

Jika ditanya menguntungkan atau tidak, selama Anda disiplin dan taat pada sistem tradingnya, tentu saja pasti menguntungkan.

Singkatnya begini scalping dengan Renko Chart, Kelebihan utama dari sistem yang menggunakan Renko adalah saat terjadi false signal, kerugian yang akan dialami cenderung lebih kecil. Namun ketika analisa benar, maka profit yang didapat lebih besar.

renko-chart-3

Mengenai Winning Rate-nya sendiri kami belum pernah menghitung dan melakukan backtest.

Admin   7 Aug 2018

Untuk Miftahul,

Moving Average, Bollinger Bands, Stochastic

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   19 Jun 2019

@ anjas:
Sebelumnya perlu diketahui bahwa scalping biasanya hanya mengandalkan analisa teknikal, jadi hindari entry saat ada rilis data fundamental penting karena volatilitas pasar saat itu bisa sangat tinggi sehingga bisa membahayakan posisi trading Anda.
Dari pengalaman saya:
- Time frame untuk entry: 30 menit atau 15 menit, time frame untuk check arah trend: 4 jam atau 1 jam
- Selalu menggunakan analisa price action (formasi candlestick) dikombinasi dengan indikator.
Jika volatilitas sedang rendah menggunakan indikator Bollinger Bands, exponential moving average (ema) 8 dan 21, dan stochastic atau RSI.
Jika volatilitas sedang agak tinggi atau tinggi gunakan indikator ema 55 pada time frame tingginya, dan ema 8 dan 21 serta MACD pada time frame untuk entry (bisa juga ditambahkan Bollinger Bands).

M Singgih   20 Aug 2015

@ Alex:
Time frame 1 menit banyak noise atau sinyal yang false. Kami anjurkan minimal trading di time frame 5 menit (M5). Anda bisa coba gunakan exponential moving average (ema) 8 dan ema 21, Parabolic SAR default, RSI (9) dan MACD default.
Berikut contoh penerapannya pada EUR/USD M5 (5 menit):



Entry buy jika:
- kurva indikator ema 8 memotong ema 21 dari arah bawah
- titik Parabolic SAR berada dibawah bar candlestick
- kurva indikator RSI berada diatas center line (level 50.0)
- kurva MACD berada diatas kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada diatas level 0.00.

Entry sell jika:
- kurva indikator ema 8 memotong ema 21 dari arah atas
- titik Parabolic SAR berada diatas bar candlestick
- kurva indikator RSI berada dibawah center line (level 50.0)
- kurva MACD berada dibawah kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada dibawah level 0.00.

M Singgih   19 Jun 2016

Kalau hanya 3 sinyal terpenuhi boleh entry gak om?lalu tp dan sl nya berapa pips?

Alex   20 Jun 2016

@ Alex:
Boleh saja, pada prinsipnya semakin banyak indikator yang mengkonfirmasi akan semakin valid sinyal tersebut.
Mengenai stop loss (SL) bisa ditentukan pada level support terdekat (untuk buy) atau level resistance terdekat (untuk sell), seperti berikut ini:



Untuk level take profit relatif, biasanya untuk scalping asal sudah bisa mencapai risk/reward ratio 1:1 langsung diambil. Misal SL 10 pip, jika sudah bisa profit 10 pip langsung diclosed.

M Singgih   21 Jun 2016

Untuk Farid..

Fungsi indikator trend line adalah untuk mendeteksi trend untuk jangka menengah dan panjang, dan Penarikan High Lownya minimal dari TF H1. Sementara scalping dilakukan pada jangka pendek dengan menggunakan TF 1 sampai TF 15.

Thanks.

Basir   29 Jun 2016

Untuk Giwan...

Anda bisa menggunakan indikator apa saja. Dengan catatan anda paham kinerja dari indikator tersebut. Yang paling utama adalah anda memilih broker yang memfasilitasi untuk bisa scalping. Perhatikan jam-jam untuk masuk masuk pasar. Hindari adanya rilis berita High Impact.



Thanks

Basir   7 Jun 2016

@ giwan:
Setahu saya indikator msi itu tidak ada. Kalau indikator MFI adalah singkatan dari Money Flow Index, yaitu salah satu indikator yang berhubungan dengan volume (dengan memperhitungkan besarnya volume) dan tidak biasa digunakan dalam scalping.
Kalau indikator RSI memang sering digunakan untuk scalping, tetapi harus dikombinasikan dengan indikator jenis lainnya untuk konfirmator. Karena RSI termasuk indikator oscillator maka sebaiknya dikombinasikan dengan indikator trend, biasanya exponential moving average (ema).
Untuk scalping pada time frrame 1 menit (M1), 5 menit (M5) dan 15 menit (M15( biasanya digunakan periode 9, dan untuk ema digunakan periode 8 dan periode 21. Jadi ada RSI (9), ema 8 dan ema 21. Untuk RSI yang penting perhatikan level 50.0 (center line) dan keadaan divergensi (terjadi divergensi atau tidak).

Sebagai contoh, berikut ini penerapan kombinasi RSI (9), ema 8 dan ema 21 pada EUR/USD M5 (5 menit):



Entry buy jika:
- kurva indikator ema 8 memotong ema 21 dari arah bawah
- kurva indikator RSI berada diatas center line (level 50.0)
- terjadi divergensi bullish


Entry sell jika:
- kurva indikator ema 8 memotong ema 21 dari arah atas
- kurva indikator RSI berada dibawah center line (level 50.0)
- terjadi divergensi bearish

- Perhatikan juga formasi price action yang terjadi (pin bar, engulfing bar, inside bar dsb).
- Untuk level stop loss bisa ditentukan pada level support atau resistance yang terdekat.
Selamat bertrading, semoga sukses.

M Singgih   8 Jun 2016

Untuk Iin..

Indikator manapun bisa dipakai, dengan catatan anda menggunakan Time Frame pendek, antara M1 - M15. Scalping hanya bisa dilakukan di market yang sideways / bolak balik. Untuk sesi awal / sesi Asia anda bisa menggunakan pivot point, Jika anda melakukan open trade dengan mata uang asia, perhatikan juga, apakah ada rilis data pada hari tersebut yang berkaitan dengan mata uang. Dan yang memungkinkan untuk trading di sesi ini adalah, mata uang EUR/USD, GBP/USD, USD/CAD, USD/CHF.

Jika sudah masuk jam 12.00 wib atau pergantian ke sesi Eropa, maka ada baiknya anda segera keluar.

Thanks.

Basir   23 May 2017

@ Irfan:

Untuk scalping:
1. Mengamati price action yang terbentuk sebagai sinyal entry.
2. Gunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum.
Indikator trend bisa menggunakan exponential moving average (ema) 8 dan ema 21 dan parabolic SAR, dan indikator momentum dengan oscillator (RSI atau stochastic).
Amati posisi ema 8 dan ema 21 untuk memastikan arah trend, dan indikator momentum untuk konfirmasi dan mencari waktu entry yang tepat.
3. Gunakan time frame 5 menit atau 15 menit.
4. Hindari entry menjelang atau pada saat rilis data berdampak tinggi untuk menghindari slippage atau loncatan harga yang tinggi.

Contoh:

Jika kurva ema 8 diatas ema 21 maka open buy dan jika ema 8 dibawah ema 21 open sell. Indikator parabolic SAR dan RSI untuk konfirmator. RSI diatas level 50.0: buy, dibawah 50.0: sell.
Penentuan level resistance dan support bisa digunakan Fibonacci retracement dari level high dan low terdekat.
Buy ketika terbentuk bullish engulfing candle.
Level target (take profit) tidak perlu tinggi karena kemungkinan pergerakan harga bisa cepat berubah.

M Singgih   25 Jul 2018

Saya sudah banyak sekali membaca artikel di website ini. Tapi baru kali ini saya ingin mengajukan pertanyaan tentang scalping. Saya sudah mempelajari scalping selama 1 tahun  dan menjalankan di server real tf m5. Tpi dalam scalping sangat susah menentukan momentum trend. Selalu tertinggal momentum dikarenakan trend pada tf m5 maksimum yg saya tau Cuma 500pipet atau 50 pips. Yang saya tanyakan bagaimana cara menentukan momentum trend secara  dini atau tidak telat mengingat semis indikator terlambat dan Sering kali Doji  dan pinbar menunjukan false signal yg salah. Karena mengukur momentum seal scalping sangat susah dibandingkan mengukur momentum pada trading harian yang sudah saya jalani 3tahun ini. Mohon informasinya untuk menentukan momentum trend awal pada scalping tf m5. Terima kasih salam profit.

Fredy   23 Aug 2018

@ Fredy:

Perlu diketahui semakin rendah time frame akan semakin banyak noise atau kesalahan pergerakan harga, yang akan berakibat pada kesalahan sinyal.

- … bagaimana cara menentukan momentum trend secara  dini atau tidak telat …
Tetap menggunakan analisa price action dan penunjukan indikator trend. Untuk entry menggunakan indikator momentum, seperti indikator oscillator (RSI atau stochastic).
Sebagai contoh bisa baca pertanyaan dan jawaban di atas.

Kalau memang sering salah, bisa dicoba pada time frame 15 menit atau 30 menit. Scalper biasanya menggunakan range time frame antara 5 menit hingga 30 menit. Jarang yang menggunakan time frame 1 menit.

M Singgih   24 Aug 2018

@ Laela Nf :

Dalam trading tidak bisa selalu profit, selalu ada risiko loss. Untuk itu selalu gunakan stop loss (SL) guna membatasi risiko.

Untuk scalping, Anda cukup melihat arah trend pada time frame trading, selain itu amati juga price action yang terbentuk sebagai sinyal untuk entry. Bisa menggunakan 2 indikator moving average dan indikator oscillator (RSI atau stochastic).

Berikut ini contohnya:

Indikator Yang Pas Untuk Scalping 1 Menit
Indikator yang digunakan terutama adalah exponential moving average (EMA), gunakan ema 8 dan ema 21, parabolic SAR (setting default) dan RSI dengan periode 9. Prioritas untuk mengambil keputusan adalah pada kurva ema 8 (warna merah) dan ema 21 (biru). Jika kurva ema 8 diatas ema 21 maka open buy dan jika ema 8 dibawah ema 21 open sell. Indikator parabolic SAR dan RSI untuk konfirmator. RSI diatas level 50.0 maka buy dan dibawah 50.0 sell.

Penentuan level resistance dan support bisa digunakan Fibonacci retracement dari level high dan low terdekat. Amati juga price action-nya (misal pada contoh diatas buy ketika terbentuk bullish engulfing candle). Level target (take profit) tidak perlu tinggi karena kemungkinan pergerakan harga bisa cepat berubah.

M Singgih   19 Apr 2021

Alasan menggunakan ema-8 dan ema-21 itu apa pak? Apakah setiap strategi scalping ada rumus periode EMA nya masing-masing? 

Niko Febrian   29 Jun 2021

@ Niko Febrian:

Penggunaan EMA pada periode tsb adalah berdasarkan rekomendasi dari para trader yang telah berpengalaman. Rekomendasi untuk periode EMA dan atau SMA adalha kombinasi dari periode: 8, 21, 34, 50, 55, 89, 100, 144 dan juga 200. Bisa diterapkan pada semua time frame.

Jika ingin mengetahui akurasi dari kombiasi EMA atau SMA tsb, bisa dilakukan backtest ataupun forward test pada pair yang Anda tradingkan dan time frame yang Anda gunakan.

M Singgih   29 Jun 2021

Mau nanya lagi pak, ini saya mau nerapin indikator 2 Ema. Kok gabisa ya di mt4?.. Cuman satu yg muncul. Niatnya nerapin ema 8 sama 21. Tp yg muncul cuma ema 8..

Arkham   11 Aug 2021

@ Arkham:

Bisa saja. Mau Anda pasang lebih dari dua EMA juga bisa. Silahkan Anda baca cara menggunakan Metarader 4 (MT4).

 

M Singgih   11 Aug 2021

Apakah teknik ini cocok pemula untuk scalping saham?

Sogo   9 Oct 2021

master ,kombinasi indi yang baik untuk scalpingan apa yah? trus TF yang digunakan brp aja?

Anjas   24 Apr 2012
Master,minta setingan indikator scalping dong?untuk digunakan sekitar jam8 malam yang mudah untuk pemula.kalo bisa di TF 1 menit,biar gak lama nunggu sinyalnya. thanks.
Alex   17 Jun 2016
Selamat malam master, saya newbie trader sangat butuh pencerahan. Saya termasuk tipe scalping trader dan menggunakan 3 crossing indikator,
(EMA 8+EMA 20+SAR default custom), (RSI 14 & SMA 5), (stoch %K 5 & %D 3).
Apakah indikator yg saya gunakan sudah sesuai dan TF nya berapa yg sepatutnya saya gunakan master?
Lalu bagaimana saya dapat menentukan open/close posisi dengan tepat?
Terima kasih sebelumnya master, mohon sarannya..
Benny Lo   29 May 2016

Untuk scalping TF 1m atau TF 5m sebaiknya indikator yg digunakan apa yah. agar selalu profit.

Laela Nf   16 Apr 2021

Mau Tanya...Teknik scalping paling mudah pakai kombinasi indicator apa Saja yaa? Mohon pencerahan.. Masih sering minus ini.. Trims

Irfan   24 Jul 2018

Mohon tanya,  Admin kalau untuk scalping di Forex indikator paling tepat pakai yang mana ?

IIN   21 May 2017

Master, mau bertanya. indikator apa yang cocok di gunakan untuk scalping? mengingat waktu saya untuk trading hanya 2jam 20.00-22.00 WIB. lalu mohon jelaskan cara bacanya, terima kasih

Octavianus   7 Jul 2012

Master, Saya penggemar Scalping. Minta Tips dan trikknya dong; Indikator apa yg jitu buat dapet 5-7 point trus close dan open lagi... Sebelumnya makasih master

Miftahul   8 Mar 2012

Bisakah scalping dengan indikator trendline? Bagaimana strateginya?

Farid   28 Jun 2016
pak saya mau tanya?klo buat scalping itu bagusny pake rsi apa msi?dan gmn stelan untk rsi dn stelan untk mfi?terimksih pak,
Giwan   5 Jun 2016

Seperti apa contoh mudah strategi trading dengan indikator CCI untuk scalping? Terima kasih

Wisnu   20 Jul 2022

@Wisnu: Strategi scalping menggunakan indikator CCI cukup sederhana.

Pertama tentukan trend yang sedang berlangsung di time frame M15. Ingat, hanya masuk pada kondisi market trending (tren naik atau tren turun) dan bukan market sideways.

@Wisnu: Strategi scalping menggunakan indikator CCI cukup sederhana.

Pertama tentukan trend yang sedang berlangsung di time frame M15. Ingat, hanya masuk pada kondisi market trending (tren naik atau tren turun) dan bukan market sideways.

Kedua, tentukan momentum entry dengan CCI.

  • Saat market sedang naik, entry buy pada saat indikator CCI menunjukkan oversold.
  • Saat market sedang turun, entry sell pada saat indikator CCI menunjukkan overbought.

Anda bisa menggunakan indikator SMA-200 atau price action dalam menentukan trend.

Kedua, tentukan momentum entry dengan CCI.

  • Saat market sedang naik, entry buy pada saat indikator CCI menunjukkan oversold.
  • Saat market sedang turun, entry sell pada saat indikator CCI menunjukkan overbought.
Kiki R   21 Jul 2022

assalamualaikum ...

Boleh ke sapa menolong saya. Saya depo 1000usd tetapi saya gunakan leverage saya 1000 saya gunakan cents kerana saya ada bleesing martingale 3.9.6 dan bleesing martingale 7 2 tf 30minutes .Pair saya ya lah GU EGBP UJ dan gbpy ..Saya ingin coba dapat kan satu minggu 100usd atau 300usd. Masalah nya saya tak dapat setup yang betul. Sudah berapa kali saya coba. Saya harap sapa2 bole membantu saya .

Sekalian terimakaseh
meddya

Adi Aman   18 Jan 2015
 Subowo |  1 Jan 2017

Malam master, mau tanya. Bagaimana cara setting indikator MACD pada TF M15 dan M30? Terimakasih,

Lihat Reply [27]

Untuk indikator, ada indikator bawaan ada indikator hasil racikan / oplosan. Ada broker yang memiliki tambahan indikator lainnya. Anda bisa mendownload MT4 dari broker ibfx.com.au. 

Thanks.

Basir   21 Jul 2018

Untuk Subowo..

Anda bisa seting default saja bawaan dari Meta trader tersebut. Penjelasan lebih detail bisa disimak di ulasan Menggunakan MACD dalam trading.

Thanks.

Basir   4 Jan 2017

@ Subowo:
Cara setting: pada paltform Metatrader masuk ke Insert - Indicators - Custom - MACD - Inputs, akan muncul box seperti ini:



Anda bisa tentukan periode kedua ema tersebut, yang pertama lebih rendah dari yang kedua, dan sma untuk selisih dari keduanya yang akan ditampilkan sebagai kurva signal. Sebagai eksperimen Anda bisa merubah setting tersebut namun dalam analisa teknikal biasanya analis tidak merubah setting default yang sudah ditentukan oleh pembuatnya Gerald Appel yaitu 12, 26 dan 9. Setting default tersebut berlaku untuk semua time frame termasuk M15 dan M30.

M Singgih   6 Jan 2017

Apakah ada setting-setting khusus untuk MACD short term dan long term? Minta sarannya. Terima kasih

Anang Kusuma   1 Aug 2018

@Anang Kusuma

Hai, prinsip dasar MACD sebenarnya sama dengan penggunaan Cross Over Moving Average dengan menggunakan EMA. Cross Over ini akan dibentuk dengan bar dengan perhitungan-perhitungan tertentu. Bisa Anda baca pada artikel penjelasan tentang indikator MACD berikut atau perhatikan gambar di bawah ini:

 

indikator-macd

 

Jadi jika Anda bertanya apakah ada settingan khususnya maka sebenarnya tidak ada. Anda bebas mengubah settingan pada indikator MACD. Tentu saja Anda harus mempunyai alasan yang jelas dalam pemilihan angkanya. Misalnya, Anda scalping dengan menggunakan cross over MA 5 dan 34. Maka Anda bisa mengganti periode Fast MA di MACD menjadi 5, dan Slow MA menjadi 34, untuk MACD SMA sendiri bisa Anda gunakan periode 10 atau 20.

indikator-macd-2

Jika ingin untuk Long Term, Anda bisa memperbesar angkanya. Mimin sarankan menggunakan angka-angka yang sering digunakan dalam trading. Misalnya salah satu strategi Long Term adalah Cross Over MA-100 dan 200. Anda juga bisa mengaplikasikan angka ini ke dalam Fast dan Slow MA di MACD. 

 

Semoga membantu. Terima kasih

Admin   2 Aug 2018

Jadi saya bebas mengganti-gantinya ya pak. Terima kasih atas sarannya.

Lalu bagaimana menetapkan nilainya jika saya tidak menggunakan MA pada strategi saya? Saya menggunakan Support Resistance dan menunggu Pin Bar di tf H1 pak. Mohon settingan yang baik.

Anang Kusuma   3 Aug 2018

Anda bisa menggunakan Setting Default pada MACD jika bingung.  Untuk memilih periode Anda bisa memilih kombinasi dari angka-angka berikut: 5, 10,20,34,50,100,200. Jika ingin mencoba suatu Setting baru, jangan lupa untuk di backtest maupun forward test terlebih dahulu di akun demo.

Terima Kasih.

Admin   4 Aug 2018
Itu bagaiaman cara agar macd nya memiliki dua garis sinyal, karena pada macd defaultnya hanya memiliki satu garis sinyal saja. mohon penjelasannya
Mr. B   4 Dec 2019

@Mr. B: Gambar yang paling bawah menampilkan MACD dalam bentuk kurva itu disebut dengan MACD traditional, bisa didownload di platform Metatrader-nya broker IBFX (InterbankFX), Anda bisa mendownload platform demonya kemudian ambil indikator yang namanya IBFX-MACD Traditional, kemudian copy paste ke folder MQL4 - Indicators di platform Metatrader Anda. Selain kurva MACD, indikator MACD yang traditional juga mencakup indikator OSMA dalam bentuk histogram. Untuk yang MACD bawaan Metatrader itu MACD-nya berbentuk garis histogram (bukan kurva), sedang sinyalnya berbentuk kurva, tetapi cara kerjanya sama.

Sebagai alternatif, Anda juga bisa menggunakan MACD dengan dua garis sinyal menggunakan platform tradingview.

Terima Kasih

Kiki R   12 Dec 2019

@ abbas yahya:

Mungkin maksudnya MACD divergence, atau divergensi indikator MACD.
Selain menunjukkan arah dan kekuatan trend, MACD memang bisa digunakan sebagai oscillator sehingga bisa diamati keadaan divergensinya, dan biasanya sering valid.

Cara menerapkan divergensi indikator MACD sama dengan indikator jenis oscillator lainnya (RSI, stochastic, CCI). 

Divergensi indikator MACD sering terjadi. Berikut contohnya pada EUR/USD H4:


Pada A terjadi divergensi bearish indikator MACD sehingga harga setelahnya bergerak bearish.
Pada B terjadi divergensi bullish indikator MACD sehingga harga setelahnya bergerak bullish.

M Singgih   8 Jan 2022

@ Nekoboy:

Maaf, yang Anda maksud dengan sinyal yang palsu tsb yang bagaimana? Apakah ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal? Atau mungkin penunjukan divergensi dari MACD tsb?

 

M Singgih   19 Jan 2021

Sinyal palsunya begini pak

ketika garisnya yang berperiode kecil telah memotong yang besar dari arah bawah ke atas, saya buka Buy. Namun ga lama, candlenya turun lagi, akhirnya kena stop loss pak.

Apakah gara2 tf saya yang kekecilan ya pak?

Nekoboy   20 Jan 2021

@ Nekoboy:

Hal tsb bisa terjadi karena tidak ada sinyal dari price action yang mengisyaratkan kemungkinan pergerakan bullish. Misalnya pada contoh ini:



Seperti diketahui indikator MACD termasuk dalam indikator yang lagging atau lambat dalam merespon pergerakan harga, karena dihitung secara matematis. Harga bergerak dulu baru hasil hitungannya keluar.
Dengan demikian untuk entry harus berdasarkan sinyal dari price action. Indikator seperti MACD bisa untuk konfirmasi. Mengenai time frame dalam hal ini tidak berpengaruh.

 

M Singgih   21 Jan 2021

Terima kasih pak, atas penjelasannya. Kini sekarang saya sudah paham 

Nekoboy   22 Jan 2021

Malem master.

Maap mau tanya,bagaimana cara entry yang tepat dengan menggunakan indikator MACD

Asep   14 Feb 2021

@ Asep:

Dengan melihat saat perpotongan antara kurva signal dan kurva MACD. Mengenai hal ini silahkan baca: Trading Dengan Indikator MACD

Meski demikian perlu diketahui bahwa indikator MACD termasuk indikator yang bersifat lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga, sehingga perlu dikonfirmasi oleh indikator lainnya seperti moving average atau RSI.

 

M Singgih   16 Feb 2021

Itu price actionnya harus memakai 3 candle ya pak?

Fikri   31 Mar 2021

@ Fikri:

Price action yang mana ya?

Kalau gambar yang di atas itu kan contoh bahwa tidak ada price action yang mengisyaratkan bullish. Itu 3 candle yang diwarnai kuning itu kan bearish. Jadi 3 candle tsb bukan price action bullish.

Tolong Anda baca dulu yang jelas sebelum bertanya.
Terima kasih.

 

M Singgih   31 Mar 2021

@ Iwan:

MA (Moving Average) dan MACD adalah dua indikator yang berbeda.

Mengenai indikator MA, silahkan baca:

 

Mengenai indikator MACD, silahkan baca:

Untuk setting parameter MACD, disarankan untuk menggunakan setting default, yaitu: Fast EMA periode 12, Slow EMA periode 26, dan Signal SMA periode 9.

M Singgih   19 Oct 2021

Jika periodenya diubah, apa dampaknya pak? Apakah akurasinya berkurang?

Bagas Putra   25 Oct 2021

@ Bagas Putra:

Menurut para trader kurang akurat. Saya belum pernah mencoba.

 

M Singgih   26 Oct 2021

Bagaimana cara menggunakan indikator MACD_CS_DIVERGANCE ?

Abbas Yahya   3 Jan 2022

Apakah MACD sering memberikan sinyal palsu ketika dijalankan ti time frame rendah? Kebetulan saya sering menggunakan 15m namun hasil entry saya terus berbeda dengan pergerakan berikutnya. Mohon bantuannya

Nekoboy   19 Jan 2021

Kalau MA periode 10,20 untuk setting MACDnya berapa min? Maaf saya masih awam di dunia trading

 

Iwan   17 Oct 2021

selamat pagi masta, salam prpit. AQ mau tanya nih masta knp ya MACD yg masta tampilkan pda analisa teknikal memiliki 2 garis histogram merah dan biru bull dan bear, sedangkn MACD pda MT4 saya cma 1 warna histogram, apa ada setingan khususnya mohon pencerahan newbie...

Aroy   21 Jul 2018

Jawaban untuk Iwan:

  • Jika periodenya diubah, apa dampaknya pak? Apakah akurasinya berkurang?

Jika periode yang digunakan untuk setting MACD diubah, ini akan mempengaruhi sinyal yang diterima dari indikator. Periode yang lebih pendek akan memberikan sinyal yang lebih cepat, sementara periode yang lebih panjang akan memberikan sinyal yang lebih lambat.

Jika periode yang digunakan diubah dari 10,20 menjadi periode yang lebih pendek misalnya 5,10 akan menghasilkan sinyal yang lebih cepat, namun juga akan meningkatkan jumlah sinyal yang salah dan kurang akurat.

Sebaliknya jika periode yang digunakan diubah dari 10,20 menjadi periode yang lebih panjang seperti 20,30 akan menghasilkan sinyal yang lebih lambat, namun juga akan menurunkan jumlah sinyal yang salah dan lebih akurat.

Jadi, perubahan periode pada setting MACD dapat mempengaruhi akurasi sinyal yang diterima dari indikator, dan perlu dipertimbangkan dengan baik sesuai dengan gaya trading Anda.

Kiki R   19 Jan 2023

@Abbas Yahya:

Mohon maaf, saya telah mencoba mencari indikator yang disebutkan di mesin pencari namun belum dapat menemukannya hingga saat ini. Jika indikator yang dimaksudkan sama pada indikator MACD bawaah maka cara penggunaannya telah dijelaskan dengan sangat lengkap oleh pak M Singgih. Jika berbeda, mungkin berkenan untuk mengirimkan link Download dari indikator terlebih dahulu untuk saya lihat. Terima kasih

Nur Salim   24 Jan 2023
 Mas Sinar |  1 May 2018

Selamat sore, saya baru belajar tentang trading pada daerah ranging dan breakout. Dan saya menemukan indikator bollinger bands dan donchian channel. masing-masing punya parameter sendiri. Saya ingin bertanya, mana yang lebih baik ya? menggunakan level high/low seperti donchian atau standar deviasi seperti bb? thx

Lihat Reply [22]

@ Mas Sinar:

Untuk breakout berdasarkan daily range, Donchian channel lebih akurat. Richard Donchian merancang indikator ini berdasarkan level high / low periode 20 hari, jadi akurasinya akan lebih baik kalau digunakan pada time frame daily.

Kalau Bollinger Bands lebih ke volatilitas untuk melihat kekuatan trend. Standard deviasi perhitungannya tetap, tidak berdasarkan level high / low pada periode tertentu. Kalau harga melewati batas atas (upper band) atau batas bawah (lower band) maka harga sedang bergerak uptrend atau downtrend dengan kuat.

Entrynya dilihat dari breakout pada middle band, tetapi untuk kondisi sideways kurang akurat. Ketika harga break diatas middle band diasumsikan sedang bergerak uptrend dan sebaliknya. Jadi untuk deteksi arah trend. Pada kondisi sideways bisa untuk deteksi overbought dan oversold

Kalau Anda ingin trading dengan cara breakout berdasarkan daily range, bisa dibantu juga dengan indikator ADR (Average Daily Range)

M Singgih   3 May 2018

Kalau untuk strategi breakout support dan resistance trendline bagaimana pak?

Erwin Tembesi   23 Jun 2018

@ erwin tembesi:

Breakout garis trend (trendline) maupun breakout garis horisontal support dan resistance, harus dikonfirmasi oleh price action dan indikator teknikal, baik indikator trend (MACD, parabolic SAR, ADX, Bollinger Bands) maupun indikator momentum (RSI, stochastic, CCI). Minimal ada 2 indikator yang conform.

Kenapa indikator trend, karena kita membicarakan arah trend, apa lagi jika arah trend tampak jelas dari garis trend yang telah di-plot. Konfirmasi indikator momentum juga diperlukan karena kita ingin entry pada saat (momen) yang tepat.

Contoh:

Pada garis trend 1:

Price action: terjadi bullish engulfing candle yang menembus garis trend, berarti kemungkinan akan bullish. Dalam hal ini kita harus menunggu sampai engulfing candle selesai terbentuk, dan kita lihat candle berikutnya (candle A).. Jika dikonfirmasi oleh indikator, maka kita bisa entry buy. Tampak dari indikator MACD, parabolic SAR dan RSI telah conform (RSI di atas level 50), jadi kita bisa entry buy.

Pada garis trend 2, meskipun telah menembus garis trend (candle B), tetapi dari price action tidak jelas, dan ke 3 indikator tidak conform, jadi kita seharusnya tidak entry sell pada candle B.

M Singgih   26 Jun 2018

kalau dari sisi price action sendiri apakah ada pola candlestick trtentu yg menunjukkan harga akan breakout support/resistance??

Gio   6 Jul 2018

@ Gio:
Harga akan breakout jika formasi candlestick yang Anda maksudkan terjadi di dekat level support atau resistance.
Akan breakout level support jika formasi candlestick yang terjadi menunjukkan kemungkinan pergerakan bearish, yang sering terjadi adalah: 
- Bentuk pin bar yang terjadi pada kondisi uptrend termasuk doji atau gravestone doji dan shooting star (1 candle)
- Formasi bearish engulfing (2 candle)
- Formasi dark cloud cover (2 candle)
- Formasi atau pola evening star (3 candle)
- Formasi atau pola three black crows (3 down bar yang berurutan)

Akan breakout level resistance jika formasi candlestick yang terjadi menunjukkan kemungkinan pergerakan bullish, yang sering terjadi adalah: 
- Bentuk pin bar yang terjadi pada kondisi downtrend termasuk doji atau dragonfly doji dan hammer (1 candle)
- Formasi bullish engulfing (2 candle)
- Formasi piercing line (2 candle)
- Formasi atau pola morning star (3 candle)
- Formasi atau pola three white soldiers (3 up bar yang berurutan)

M Singgih   7 Jul 2018

Halo pak, saya masih pemula jdi saya tidak ngerti apa breakout itu pak. Mohon info nya pak

Jefri   3 Aug 2018

Untuk Jefri,

Break artinya diam/istirahat, Out artinya keluar. Dalam istilah trading, Break Out diartikan penembusan pada suatu level harga, setelah bergerak diam, istirahat atau sideways pada area yang sempit.


sideways

Anda bisa memilih Mata uang apa saja, dengan menetukan Time Frame terlebih dahulu. Cari level – level sempit dimana harga bergerak. Sebagai contoh pada GBP/USD, di TF 30. 

Cara diatas adalah order pending, pada GBP/USD. Dengan Buy Stop di 1.40867 dan Sell Stop 1.40485. Dengan harapan harga bisa menembus salah satunya.

Terima kasih.

Basir   4 Aug 2018

Bagaimana mendeteksi terjadinya breakot tanpa menggunakan indikator trading?

Ihsan   23 Jun 2022

@Ihsan: Mendeteksi breakout tanpa menggunakan indikator artinya kita menggunakan harga itu sendiri atau biasa disebut dengan price action.

Cara paling sederhana mendeteksi breakout adalah dengan melihat 2 variabel: 1) Harga 2) Volume

1) Harga

Ciri-ciri breakout yang bagus ada 2, pertama break harga harus kuat dan ditandai dengan adanya candlestick dengan body panjang pada saat break. 

Kedua, tidak adanya shadow berlawanan yang panjang dengan arah body candle tersebut.

2 hal ini menandakan bahwa breakout tersebut valid dan kemungkinan harga akan melanjutkan arah breakout cukup besar.

2) Volume

Selain dari bentuk candlestick (harga), breakout yang valid biasanya ditandai dengan adanya volume yang membesar. Waspadai apabila breakout yang terjadi mempunyai volume yang rendah.

Kiki R   23 Jun 2022

Kalau breakout tapi volume kecil memang kenapa ya pak?

Ihsan   24 Jun 2022

@Ihsan: Breakout dengan volume kecil menandakan seller/buyer yang menjadi pendorong harga tersebut break tidak kuat.

Akibatnya breakout yang punya volume kecil punya kemungkinan besar berbalik (false breakout).

Oleh karena itu, jika Anda adalah trader yang tipe mengikuti trend dengan menggunakan breakout, perhatikan baik-baik saat harga break termasuk volumenya.

Breakout yang paling bagus terlihat dari candle break yang besar panjang dan shadow yang pendek serta volumenya besar.

Kiki R   24 Jun 2022

Lantas, bagaimana jika yang terjadi malah fake out. Skenario trading seperti apa yang bisa dilakukan? 

Restu   4 Jul 2022

@Restu: Kalau terjadi fakeout, ikuti arah fakeoutnya. Sedangkan kalau sudah entry sebelum fakeout, segera keluar/exit.

Kiki R   5 Jul 2022

Bagaimana cara mengkonfirmasi breakout false trading forex?

Restu Dian   18 Jul 2022

@Restu Dian: Konfirmasi false breakout adalah dengan melihat pergerakan harga setelah breakout.

Kalau harga berhasil nahan untuk tidak kembali setelah breakout, maka breakout valid.

Namun, apabila setelah harga break ternyata berbalik dan masuk kembali ke S&R, artinya false breakout menjadi valid.

Kiki R   19 Jul 2022

Ini timeframe berapa bang yang digunakan? Kalau saya pakai timeframe 15 menit....

Wahid   23 Aug 2022

@Wahid: Bisa digunakan di semua time frame.

Kiki R   24 Aug 2022

Selamat malam pak, kalau untuk di chart pattern seperti triangle, pennant, flag juga bisa terjadi false breakout?

Tiara Cahyani   8 Sep 2022

Bisa, saat pola ini false breakout, maka akan jadi bentuk yang lain lagi.

Sebagai contoh, ada pola symmetrical triangle (segitiga sama sisi) yang mengerucut ke tengah, saat terjadi break ke atas lalu dilanjutkan oleh false breakout, maka bentuknya bisa menjadi channel turun.

Kiki R   10 Sep 2022

Tiara Cahyani:

Asal usul analisis chart pattern bermula dari riwayat harga di masa lalu. Karena sering terjadi harga naik setelah pola begini, maka kita menganggap harga akan naik kalau ada pola begini. Sedangkan harga sering turun setelah pola begono, maka kita menganggap harga akan turun kalau ada pola begono. Tapi, semua itu tidak mutlak.

Ibaratnya seseorang punya warung yang menjual nasi goreng dan mie goreng. Nasi goreng biasanya laris pada hari Rabu dan Kamis, sedangkan mie goreng lebih laku pada hari Jumat dan Sabtu. Tapi, apakah pada hari Rabu dan Kamis besok itu nasi goreng pasti lebih laris daripada mie goreng? Belum tentu. Karena itu belum terjadi dan kita tak bisa menebak masa depan dengan pasti.

Demikian pula dengan pola-pola seperti triangle dkk. False breakout itu selalu mungkin terjadi.

Bagaimana mengatasinya? Pertama, pastikan semua sinyal sudah terkonfirmasi dua kali sebelum dieksekusi. Kedua, money management harus diterapkan setiap saat untuk mencegah skenario terburuk.

Aisha   20 Feb 2023

@ Restu Dian:

Kalau price action-nya sudah benar dan break level resistance atau support, maka konfirmasikan dengan indikator teknikal terutama indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX atau MACD.
Jika indikator trend menunjukkan arah yang sesuai dengan breakout, maka breakout tsb terkonfirmasi, jika tidak berarti tidak terkonfirmasi yang bisa diasumsikan adalah false breakout.

Jika misalnya indikator trend tidak konform yang berarti dianggap false breakout tetapi ternyata benar (bukan false), dan trader sudah terlanjur entry, berarti memang waktunya untuk loss. Dalam trading tidak semua trade harus profit. Hasil trading dilihat dari trade secara keseluruhan, bukan trade per trade.

Untuk keterangan mengenai trading ketika terjadi false break, silahkan baca: Strategi Trading Ketika Terjadi False Break

M Singgih   22 Feb 2023

Restu:

Hal ini sebenarnya bergantung dari sistem atau strategi yang digunakan. Jika strategi tersebut telah mengatur ketentuan atau rule mengenai Fake Out, maka lebih baik gunakan rule tersebut. Jika tidak ada, maka mungkin bapak bisa coba merancang rule sendiri saat ini. Rules ini kemudian dapat dibacktest untuk melihat berapa masing-masing tingkat keuntungan yang didapat atau kerugian yang diminimalisir saat terjadi Fake Out. Mengenai skenarionya sendiri ada beberapa hal yang bisa bapak lakukan.

1. Jika belum Entry, maka bapak bisa masuk sesuai dengan arah Fake Outnya.

2. Jika belum Entry, maka bapak bisa menunggu hingga terjadi Breakout lainnya terlebih dahulu tanpa harus masuk ke Fake Out.

3. Jika sudah Entry, maka bapak bisa menutup segera posisi tersebut saat Fake Out terjadi tanpa perlu membuka posisi berlawanan.

4. Jika sudah Entry, maka bapak bisa menutup segera posisi tersebut dan masuk sesuai arah Fake Out.

5. Terakhir, bapak bisa membiarkan saja posisi yang merugi saat terjadi Fake Out hingga mencapai level Stop Loss yang telah direncanakan sejak awal.

Nur Salim   24 Feb 2023
 Nia Fitriani |  25 Jan 2021

mas, untuk trading dan bisa profit di kripto apakah jg bisa pake indikator seperti di valas? indikator apa yang bagus? thx b4

Lihat Reply [19]

@ Alexis:

Semua pergerakan harga yang direpresentasikan dalam chart, baik dalam bentuk bar ataupun candlestick bisa menerapkan teori Fibonacci.

Level-level Fibonacci, baik yang retracement ataupun yang expansion adalah alat bantu untuk menentukan level-level support dan resistance, jadi berlaku untuk semua pair dalam pasar keuangan termasuk mata uang kripto.

M Singgih   30 Nov 2021

Ada rekomendasi indikatroe terbaik untuk trading kripto pak?

Veliza   14 Jan 2022

@ Veliza:

Indikator teknikal yang digunakan untuk pair kripto, forex, komoditi, futures dll sama saja. Biasanya trader menggunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga yaitu sedang bullish atau sedang bearish. Sementara indikator momentum digunakan untuk mengetahui waktu yang tepat untuk entry (buy atau sell).

Indikator trend yang sering digunakan adalah moving average (MA), MACD, parabolic SAR, ADX dan juga Bollinger Bands. Untuk indikator momentum biasanya menggunakan oscillator yaitu RSI, stochastic atau CCI.

M Singgih   17 Jan 2022

@M. Sidiq:

Dua-duanya bisa digunakan baik sendiri-sendiri maupun bersamaan kok pak untuk trading di kripto. Tapi penggunaannya mohon di sesuaikan dengan kondisi pasarnya. Terlebih lagi kalau tujuannya untuk mendapatkan untung dengan jual/beli aset kriptonya secara langsung. Jadi sebenarnya agak susah prakteknya karena susah sekali untuk membeli/menjual di harga yang diinginkan.

Sepengetahuan saya sendiri untuk trading kripto dengan Price Action, metode yang paling sering digunakan adalah pola Candlestick. Dalam penggunaannya, pola Candlestick pada aset kripto ini biasanya digabungkan dengan level Support And Resistance, Trend Channel ataupun Chart Pattern.

Indikator yang bisa digunakan dalam trading kripto sendiri ada banyak sekali. Beberapa di antaranya ada Moving Average, MACD, RSI, dsb. Berikut contoh pengaplikasian MACD pada BTC/USD:

macd-btc

Atau bapak juga bisa coba mengaplikasikan kedua unsur di atas menjadi satu kesatuan. Metode yang paling sering digunakan biasanya menggunakan Moving Average dengan pola Candlestick Pinbar dalam trading kripto. Pola ini biasanya digunakan sebagai konfirmasi jika terjadi Rejection pada Moving Average.

pin-barPenjelasan lebih lengkap mengenai metode ini bisa bapak baca pada jawaban saya di pertanyaan mengenai validitas Pin Bar di kripto.

Nur Salim   28 Jan 2022

@Nia:

Tentu saja bisa bu. Sama seperti market lain seperti Stock, Forex, indikator juga bisa digunakan pada kripto. Hanya saja untuk kripto saya rasa lebih baik jika indikator tersebut tidak digunakan sendiri. Baiknya indikator tersebut dipadukan dengan suatu konfirmasi atau validasi sinyal seperti pola candlestick yang sudah teruji.

Mengenai indikatornya, hampir semua indikator yang tersedia tentu bisa digunakan. Berikut beberapa contoh penerapan perpaduan antara indikator dan pola candlestick:

Berikut ada pula beberapa referensi dari pertanyaan lain yang juga menanyakan cara trading di kripto:

Konfirmasi ini juga tidak harus menggunakan pola Candlestick seperti beberapa contoh di atas. Ibu juga bisa menggunakan indikator lain sebagai salah satu bentuk konfirmasi. Contohnya dengan menggunakan Bollinger Bands dan salah satu indikator Oscillator seperti Stochastics. Bollinger Bands akan berfungsi sebagai indikator utama sinyal, dan Stochastics sebagai konfirmasinya. Contoh grafiknya sebagai berikut:

1

Banyak pula perpaduan lain seperti Double/Triple Moving Average, Moving Average dan Bollinger Bands, Bollinger Bands dan Adx, dan lain sebagainya.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   26 Feb 2021

@Franky Chandra:

Sebelumnya SnR dan RSI-nya penerapannya bagaimana pak? Kalau dipakai untuk mendeteksi sinyal reversal memang agak sulit setahu saya kalau menggunakan time frame m5. Selain karena level SnR-nya tidak sekuat time frame yang lebih besar, range pergerakan kripto per-Candle biasanya cukup ekstrim sehingga level SnR sering tertembus serta banyak Fake Out yang terjadi.

fakeout

Sebenarnya bapak juga bisa menambahkan pola Candlestick Reversal dengan perpaduan RSI sebagai tambahan konfirmasi. Hanya saja seperti yang saya katakan sebelumnya, karena Candlestick yang dihasilkan biasanya cukup lebar, sehingga sinyal valid sekalipun tidak akan mampu mendatangkan Risk:Reward Ratio yang baik.

Strategi trading dengan RSI dan Rejection di level SnR ini sebenarnya sangat baik dan memang banyak digunakan sebagai salah satu metode untuk mendapatkan keuntungan singkat atau Scalping pada time frame kecil. Solusi utama saya sebenarnya bapak bisa mencoba pindah ke Instrumen lain yang range pergerakannya tidak seekstrim kripto seperti EUR/USD, AUD/USD, NZD/USD bahkan intrumen minor seperti AUD/NZD di forex. Atau jika bapak masih ingin tetap melanjutkan di BTC/USD, maka sebaiknya coba pindah ke time frame yang lebih besar seperti M15 atau M30.

Nur Salim   28 Feb 2022

@Nur Binti:

Selamat malam, untuk trading kripto sendiri saat ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu Spot trading yang bisa dilakukan langsung pada Exchange Kripto (jangan lupa untuk selalu bertransaksi hanya pada Exchange yang telah teregulasi), serta margin trading melalui broker-broker umum penyedia trading Forex. Perbedaan beserta panduan antara keduanya bisa di baca pada artikel Berapa Investasi Minimal Untuk Trading Bitcoin berikut.

Jika sudah menentukan dimana trading akan dilakukan, langkah selanjutnya adalah mempelajar dan mencoba mengenal terlebih dahulu mata uang kripto yang terkenal dan aktif diperdagangkan saat ini. Kalau sudah mengenal barang apa saja yang bisa diperjual belikan, bapak bisa mulai mencoba masuk sedikit lebih dalam dan belajar mengapa sebuah koin bisa naik dan turun nilainya.

Setelah itu baru bapak bisa mencoba belajar lebih dalam tentang hal-hal yang berhubungan dengan teknik trading kripto. Ada banyak sekali teknik ataupun indikator yang bisa bapak gunakan, namun untuk awal atau permulaaan saya sarankan belajar tentang cara membaca Candlestick pada mata uang kripto. Baru kemudian bisa dilanjutkan dengan belajar indikator-indikator trading lain yang juga bisa menambah akurasi hasil analisa.

Tidak lupa yang terakhir, jangan lupa juga perhatikan faktor-faktor penting lain seperti Money Management dan psikologis yang digunakan dalam trading.

Semoga bermanfaat dan terima kasih atas pertanyaannya.

Nur Salim   6 Apr 2022

@Hikmal Malik:

Pendekatan yang paling baik sebagai langkah antisipasi sebenarnya bisa dilakukan bukan dari sisi keamanan akunnya pak, tapi aset yang kita miliki di dalamnya. Cara yang terkenal paling aman saat ini adalah penggunaan Cold Wallet/Storage atau dengan tidak menyimpan seluruh aset secara bersamaan pada satu akun/Wallet. Soalnya tidak peduli seberapa aman akun tersebut, biasanya Hacker selalu akan memiliki jalan untuk menembusnya.

Upaya pengamanan akun sendiri hanya merupakan tindakan tambahan yang dapat berfungsi setidaknya untuk mengurangi atau menghambat upaya Hacker tersebut. Beberapa cara yang bisa bapak lakukan adalah:

1. Gunakan fitur Multi-Signature sebagai validasi transaksi.

2. Terapkan keamanan ganda 2FA atau Two Factor Authentication selain Password sebagai kunci akun.

3. Gunakan kombinasi password yang sulit (gabungan huruf kapital, angka, dll).

4. Selalu update secara rutin Software yang digunakan.

5. Pilih dompet digital yang sudah terbukti aman dan terpercaya. Lebih lengkapnya, bapak bisa baca pada Panduan Pemilihan Dompet Digital kami.

Demikian sedikit dari saya, semoga bisa sedikit mencerahkan.

Nur Salim   12 May 2022

saat ini dunia digital rawan sekali peretasan, mohon info tips untuk pengamanan akun kripto? terima kasih

Hikmal Malik   11 May 2022

@Dedy Ananta: Indikator yang sering digunakan oleh trader kripto ada 4:

  • Moving average (indikator berjenis trend). Indikator ini berfungsi untuk menunjukkan kondisi trend yang sedang terjadi di market.
  • MACD. Indikator ini berfungsi menunjukkan trend dan timing entry market berdasarkan persilangan garis signal dan garis MACD.
  • RSI. Indikator ini berfungsi menunjukkan momentum harga yang mendekati jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold).
  • Bollinger Bands. Indikator ini berfungsi mengukur volatilitas kripto menggunakan 2 garis batas (bands).
Kiki R   13 May 2022

Apakah bisa mengkombinasikan bberapa indikator?

Annisya Syahrani   20 May 2022

fitur Multi-Signature itu yang seperti apa ya pak? Mohon penjelasannya. trims

Firdha Fauziah   20 May 2022

biar bisa profit di kripto, pakai indikator atau cukup price action saja bos? Mohon bantuannya

M. Sidiq   27 Jan 2022

Mohon info indikator yang sering digunakan untuk trading kripto?

Dedy Ananta   12 May 2022

Halo min, apakah indikator Fibonacci bisa digunakan untuk trading di pair kripto seperti BTC/ETH, LTC/USDT, ETH/DOGE, dll?

Alexis   29 Nov 2021

Mohon info panduan trading kripto untuk pemula. trm ksh

Nur Binti   6 Apr 2022

Cara yang paling baik trading ditf kecil btc gimana ya pak? saya gunakan paduan RSI dan SnR tapi ruginya saya hitung-hitung lebih banyak daripada untungnya. mohon bantuannya

Franky Candra   25 Feb 2022

Ijin bertanya, bagaimana cara memasukkan indikator custom yg ada di mt4 agar bisa digunakan pada kripto seperti btc? saya baru beli indikator kemarin senilai 10 jt, dan saya rasa harusnya cocok dan akan dpt profit besar jika bisa digunakan untuk btc. Trims

Septiawan RT 05   15 Aug 2022

@Septiawan Rt 05: Caranya cukup sederhana. Berikut langkah-langkahnya.

1. Copy indikator custom yang sudah Anda beli.

2. Masuk ke platform MT4 yang Anda gunakan, klik "File" pada pojok atas, lalu klik "Open Data Folder".

Indikator Terbaik Untuk Trading Kripto

3. Setelah muncul, klik folder MQL4.

Indikator Terbaik Untuk Trading Kripto

4. Klik lagi folder Indicators.

Indikator Terbaik Untuk Trading Kripto

5. Paste (atau bisa juga gunakan shortcut Ctrl + V) indikator yang sudah Anda copy (di nomor 1) ke folder ini.

Indikator Terbaik Untuk Trading Kripto

6. Close tab saat ini lalu buka kembali platform metatrader 4.

7. Klik menu "insert", klik "indicators" lalu pilih "custom".

8. Klik indikator yang Anda inginkan.

Kiki R   16 Aug 2022
 Adnan |  4 May 2019

Saya mencoba untuk trading emas, timeframe daily, modal sekitar 500 USD. Baiknya pakai indikator apa ya master? 

Lihat Reply [27]

@ Iwan:

Biasanya trader menggunakan EMA dengan parameter 21, 34, 50, 55, 89, 100, 144 atau 200. Tidak hanya untuk XAU/USD, tetapi juga untuk pair-pair lainnya.

 

M Singgih   24 Feb 2021

Terus biasanya diapasangkan dengan indikator apa pak? Kebetulah saya pengguna time frame m30. Mohon rekomendasinya

Iwan   11 Mar 2021

@ Iwan:

Bisa dikombinasikan dengan indikator trend seperti parabolic SAR, Bollinger Bands, ADX, dan indikator momentum seperti RSI atau stochastic, untuk mencari saat entry yang tepat.

 

M Singgih   11 Mar 2021

@ Kang Tejo:

Trading  pada pair apapun sebenarnya sama. Yang diperlukan adalah analisa yang tepat dan komprehensif  (menyeluruh / mencakup semua aspek). Biasanya trader menerapkan analisa teknikal, fundamental dan analisa sentimen pasar. Untuk memutuskan entry di gunakan analisa sentimen pasar dengan mengamati price action, yang dikonfirmasikan dengan penunjukan indikator teknikal.  Jika faktor fundamental mendukung, entry bisa dilakukan. Tetapi jika Anda trader jangka pendek atau main scalpingan, cukup memperhatikan sentimen pasar dan indikator teknikal.

Untuk itu Anda harus punya sistem trading yang profitable dan sudah teruji di akun demo. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.

Metode entry dan exit menggunakan analisa teknikal, strategi entry bisa berdasarkan analisa teknikal dan analisa fundamental, sedang pengaturan money management terdiri dari risk management dan risk/reward ratio setiap kali entry. Metode entry dan exit yang umum adalah kombinasi antara price action dan indikator. Misal terjadi bullish engulfing dan pada saat yang bersamaan kurva indikator MACD diatas kurva sinyal, maka bisa entry dengan open buy, dsb.

Strategi entry adalah cara yang Anda gunakan untuk entry. Untuk strategi entry yang berdasarkan analisa teknikal misalnya entry ketika pasar trending (strategi breakout), atau ketika terjadi bouncing (strategi buy the dip / sell the rally). Strategi entry yang berdasarkan analisa fundamental adalah entry beberapa saat setelah rilis news data berdampak tinggi.

Strategi mana yang Anda pilih tentunya tergantung dari keinginan dan kecocokan Anda, dan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi buy the dip sell the rally.

- Uji sistem tersebut dengan backtest (ditest pada kondisi pasar yang telah lewat) dan atau forward test (ditest pada kondisi pasar sekarang di akun demo), dan lihat persentase profitnya. Kalau persentase profit kurang dari 50% benahi lagi sistem tersebut.
- Buat rencana trading yang jelas, lengkap dengan kriteria untuk entry dan exit, resiko per trade dan risk/reward ratio.
- Jalankan rencana trading tersebut dengan disiplin, dan kendalikan emosi sewaktu trading. Rencana dan proses dalam trading seharusnya tidak dipengaruhi oleh emosi.
- Buat jurnal trading untuk evaluasi. Benahi mana yang kurang dan tingkatkan persentasie keuntungannya.

M Singgih   2 May 2021

Apakah bapak juga membuka kursus trading atau punya group di sosmed? Kalau boleh tahu, minta infonya dong pak, saya mau join pak buat belajar.

Kang Tejo   4 May 2021

@ Kang Tejo:

Saya pribadi tidak mengadakan kursus trading dan juga tidak punya group di sosial media. Untuk mempemudah proses belajar, silahkan Anda belajar di forum-forum online. Biasanya, pada forum-forum seperti itu ada banyak master trader yang siap membantu trader baru seperti Anda. 

M Singgih   6 May 2021

@ Erisugi:

- Di atas sdh dsebut settingan untuk ema …

Di atas yang sebelah mana ya?

- …. sedangkan untuk osma dan macd se tingan brapa yg baik untuk scalping gold?

Untuk MACD biasanya digunakan setting defauklt, yaitu: 12, 26, 9.
Baca juga: Trading Dengan Indikator MACD

OSMA adalah MACD – signal. Jadi settinnya tergantung dari setting MACD.

M Singgih   30 May 2021

Kalau setingan periode MACD terlalu besar sedangkan time frame yang kita gunakan kecil, apa pengaruhnya kak?

Fino Bastian   17 Jun 2021

@ Fino Bastian:

Pada time frame berapapun, dianjurkan untuk menggunakan setting MACD default yaitu 12, 26, 9. Jika setting diubah, akurasinya akan berubah juga (kurang akurat). Untuk selengkapnya, silahkan Anda simak di ulasan trading dengan indikator MACD.

M Singgih   18 Jun 2021

@ Raihan Yaulal:

Cara trading pada emas (XAU/USD), forex maupun instrument lainnya dengan metode price action sama saja, karena mengandalkan pengamatan pada formasi candlestick yang terbentuk maupun pola-pola pada chart (chart pattern) sebagai sinyal untuk entry.

Meski demikian, sinyal yang diberikan oleh price action sebaiknya dikonfirmasi juga oleh indikator teknikal sebagai konfirmasi. Jika indikator teknikal tidak mengkonfirmasi, maka kemungkinan sinyal dari price action  tsb tidak valid atau salah.

Sinyal dari price action bisa berupa candle tunggal seperti pin bar, doji, hammer dsb, double candle seperti bullish / bearish engulfing, triple candle seperti morning star atau evening star, pola yang terbentuk dari beberapa candle seperti head and shoulders dsb.

Untuk penjelasan mengenai bagaimana trading dengan price action, silahkan baca:

M Singgih   11 May 2022

@Suci Asti:

Meskipun bentuknya berupa Histogram, kedua indikator dihitung dengan nilai yang berbeda bu. Histogram pada Awesome Oscillator dihitung dengan cara yang sama dengan Histogram yang ada pada indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) yaitu berdasarkan jarak antara 2 buah nilai Moving Average serta posisi dan Crossover keduanya. Perbedaannya di AO, nilai pengaplikasian MA menggunakan nilai Median, sedangkan pada MACD menggunakan nilai Close.

Histogram pada OsMA sendiri sedikit berbeda. OsMA dihitung dengan menggunakan indikator MACD, histogramnya sendiri dibentuk dari jarak sinyal histogram MACD dengan garis sinyal Moving Average pada indikator MACD.

Apa Beda Ao Dan Osma

Nur Salim   17 May 2022

Halo pak,

Untuk trading emas, Anda bisa memanfaatkan indikator Fibonacci dan RSI. Caranya:

1. Gunakan Fibonacci Retracement untuk menemukan level SnR. Level-level Retracement yang penting diperhatikan adalah 23.6%, 38.2%, 50.0% dan 61.8%.

2. Gunakan RSI sebagai untuk mengkonfirmasi.

Metode kombinasi ini bisa diterapkan pada semua time frame trading dengan Risk/Reward Ratio minimal 1:2.

Selain menggunakan Fibonacci dan RSI, Anda juga bisa mencoba Scalping dengan memanfaatkan indikator EMA dan Stochastic. Untuk Scalping gold ini, Anda hanya butuh 1-15 menit.

Untuk penjelasan disertai ilustrasinya, bisa cek di artikel "Cara Trading Gold Yang Menguntungkan Dan Mudah Dipraktikkan"

Ananta   5 May 2019

bagaimana strategi trading emas dengan menggunakan Price Action?

Raihan Yaulal   10 May 2022

Saya baru belajar tentang AO kemarin, dan saya baru tahu kalau ternyata dia dibentuk dari Moving Average sama seperti OsMA. Jadi apa sebenarnya perbedaan keduanya hingga harus menjadi indikator yang berbeda jika hanya periodenya yang berbeda?

Suci Asti   17 May 2022

Halo, settingan EMA yg tepat untuk GOLD di time frame h1,h4 & daily? Saya swing trading. Makasih

Iwan   21 Feb 2021

Di atas sdh dsebut settingan untuk ema...sedangkan untuk osma dan macd settingan brapa yg baik untuk scalping gold?

Mksih 🙏

Erisugi   26 May 2021

Kenapa trading di Gold sangat susah profit? Kasih bocoran tips dan trik main di gold dong pak...akun saya babak belur teruss.😭😭

XAU/USD

Kang Tejo   30 Apr 2021

Untuk trading gold bagusnya pakai oscillator apa pak? RSI atau Stoch ya?

Yoga Riwayat   27 Jun 2022

@Yoga Riwayat: Dua-duanya bagus namun mempunyai fungsi yang berbeda.

RSI digunakan sebagai indikator level untuk melihat kondisi jenuh beli dan jenuh jual.

Sedangkan stochastic lebih cenderung digunakan sebagai indikator trigger entry. Persilangan diatas garis 80 adalah sinyal sell dan persilangan dibawah garis 20 adalah sinyal buy.

Kalau Anda ingin mengetahui level jenuh beli/jenuh jual, silakan gunakan RSI.

Kalau Anda ingin mencari sinyal entry sell/buy, silakan gunakan stochastic.

Kalau Anda ingin menggunakan keduanya secara bersamaan pun boleh selama Anda mengerti kegunaannya.

Kiki R   27 Jun 2022

candlesticknya cara pembacaannya sama nggak dengan yang buat kripto?

Billy   30 Nov 2022

@ Billy:

Semua pergerakan harga yang direpresentasikan dengan candlestick cara analisanya sama, baik itu pada chart forex, komoditi, saham, futures maupun kripto. Yang paling penting untuk diamati adalah price action yang terbentuk dan pola-pola candlestick pada chart tsb.

M Singgih   2 Dec 2022

@ Suci Asti:  

Yang Anda maksud AO itu indikator Awesome Oscillator atau Accelerator Oscillator?
Diasumsikan Awesome Oscillator ya.

Meskipun sama-sama dibuat dalam bentuk histogram, tetapi Awesome Oscillator (AO) beda dengan OsMA.
AO menggunakan SMA dengan periode 5 dan 34, dengan perhitungan SMA (5) - SMA (34). Sedangkan OsMA adalah selisih antara nilai MACD dengan garis sinyal, yang mana secara default MACD adalah selisih antara EMA 12 dan EMA 26, dan garis sinyal adalah SMA nilai MACD dengan periode 9.

Jadi beda jauh.

M Singgih   2 Oct 2023

@ Yoga Riwayat:  

Indikator jenis oscillator termasuk RSI dan juga stochastic akan akurat digunakan ketika pergerakan harga sedang dalam kondisi sideways. Ketika pergerakan harga sedang trending, baik uptrend maupun downtrend, maka penunjukkan overbought dan oversold pada indikator oscillator tidak berlaku dan bisa diabaikan. Dalam kondisi trending, amati apakah terjadi divergensi pada indikator oscillator tsb.

Perlu diketahui bahwa harga gold (XAU/USD) sering sekali bergerak trending.
Ketika bergerak sideways, baik indikator RSI maupun stochastic sama akuratnya dalam menunjukkan level overbought maupun oversold.

M Singgih   2 Oct 2023

Jawaban untuk Suci Asti: Meskipun AO dan OsMA menggunakan moving average dalam perhitungannya, namun kedua indikator ini berbeda dari segi perhitungan dan fungsinya.

Dari segi perhitungan, Awesome Oscillator (AO) menghitung perbedaan antara dua Simple Moving Averages (SMA) berperiode 34 dan 5 sedangkan OsMA (Moving Average of Oscillator) menghitung perbedaan antara MACD dan garis sinyalnya.

Dari segi fungsi, AO fokus pada identifikasi tren dan kekuatan tren, sementara OsMA memberikan informasi tentang momentum pasar dan potensi perubahan dalam momentum.

Kiki R   23 Oct 2023

Jawaban untuk Iwan: Pada time frame H1, H4 dan Daily biasanya settingan EMA yang digunakan adalah 21, 50, 100 dan 200.

Kiki R   23 Oct 2023

Jawaban untuk Erisugi: Settingan yang tepat untuk MACD (Moving Average Convergence Divergence) dan OsMA (Moving Average of Oscillator) dalam scalping GOLD (emas) akan sangat bergantung pada preferensi pribadi dan kondisi pasar saat itu. Untuk scalping gold sebaiknya gunakan settingan MACD dan osMA default.

Selalu disarankan untuk menguji dan menyesuaikan setting indikator sesuai dengan pengalaman pribadi dan hasil yang diperoleh saat trading emas.

Kiki R   23 Oct 2023

Yoga Riwayat:

Kalau menurutku sih ya stochastic itu lebih peka buat swing trading gold. Tapi ini menurutku aja. Contohnya di chart ini, kelihatan lebih banyak sinyal trading dari stoch daripada RSI.

Trading Gold

Tapi ya, sebenernya, buat trading apa pun, indikator paling bagus adalah indikator yang paling kita paham.

Ingat! Indikator yang cocok buat orang lain, belum tentu cocok buatmu sendiri. Percuma ikut-ikutan kata orang lain, kalau km sendiri nggak paham.

Sofiyan   24 Oct 2023
 

Komentar @inbizia

Milan: Tentu ada perbedaannya! Support resistance biasa adalah level2 harga di mana kita sring melihat harga berbalik arah atau mengalami koreksi. Sementara support resistance kunci adalah level2 harga yg dianggap lebih signifikan karena telah diuji berkali dlm sejarah pergerakan harga. Jadi, support resistance kunci memiliki tingkat kekuatan yg lebih tinggi daripada support resistance biasa.

Untuk menentukan support dan resistance dengan benar, ada beberapa pendekatan yang bisa dicoba. Salah satunya adalah dengan mengidentifikasi level2 harga yg menjadi puncak atau dasar dari pergerakan harga sebelumnya.

Fibonacci retracement yang kamu sebutkan adalah salah satu indikator yg populer digunakan. Namun, jika emang ngerasa jarak support dan resistance dengan Fibonacci trlalu lebar, kita bsa mencoba menggunakan indikator lain seperti pivot points, moving averages, atau Bollinger Bands.

 Radit |  17 Jun 2023
Halaman: Perbandingan Trading Gbpusd Di Akun Mifx

Sarwan: Bntu jawab ya! Indikator BB ini bisa bantu banget buat ngebantu kita dapetin profit dalam trading. Gini, BB itu ga cuma buat ukur volatilitas dan trend aja, tapi ada trik lainnya juga.

Jadi, kita bisa liat tiga komponen BB, yaitu upper band, middle band (garis tengah), dan lower band. Nah, kalo harga mendekati upper band, itu bisa jadi tanda buat kita nyari peluang jual (sell), sementara kalo harga mendekati lower band, itu bisa jadi tanda buat kita nyari peluang beli (buy).

Selain itu, waktu harga nyampe upper atau lower band, kita juga bisa pake info dari BB buat atur Stop Loss dan Take Profit. Jadi, BB bisa bantu kita nentuin kapan waktu yang oke buat entry dan exit. Tapi ya, jangan lupa juga buat kombinasikan BB dengan analisis teknikal dan strategi trading yang lain ya, bro! NB, coba baca deh artikel ini : Cara Menggunakan Indikator Bollinger Bands

 Sadil |  17 Jun 2023
Halaman: Indikator Paling Menguntungkan Versi Broker Hsb

Heru: Bntu jelasin yaa! Trend sideway itu artinya harga bergerak nggak jelas, alias naik turun di tempat gitu. Dan misalkan agan pake garis MA itu, garisnya bakalan lurus gitu gan. Klu bullish kan, garisnya bakalan menanjak, dan klul bullish garisnya bakalan turun. Dngn kata lain, trend sideway tuh kayak pergerakan harga yg stuck di level support (batas bawah) dan resistance (batas atas) yg hampir sama. Kita jga bsa ngeliat sideway ato ga dengan cara masang indikator Bollinger Band, dmana ada batas atas dan bawah yg nunjukin volatilitas. Klu sempit batas atas dan bawah, maka dipastikan itu adalah sideway gan dmana volatilitas ga tinggi (baca: Cara Menggunakan Indikator Bollinger Bands)

Kalo lagi ada trend sideway, biasanya para trader mencari peluang buat trading jangka pendek, kayak beli di dekat support dan jual di dekat resistance, berharap dapet profit dari pergerakan harga yang terbatas.

Tapi perlu diinget, tren sideway gak selalu berlangsung lama. Pasar bisa berubah jadi tren naik atau turun setelah periode konsolidasi. Jadi, tetep perhatiin perubahan harga dan pastiin tren yang baru sebelum ambil keputusan trading.

 Anton |  21 Jun 2023
Halaman: Tips Menemukan Strategi Trading Anti Gagal Ala Didimax

Jawaban untuk Sandy:

Untuk memperkuat sinyal pola ascending triangle, Anda dapat menggunakan berbagai indikator teknikal yang dapat memberikan konfirmasi tambahan. Berikut ini beberapa indikator yang sering digunakan dalam kombinasi dengan pola ascending triangle:

  • Volume: Volume perdagangan adalah indikator penting untuk dikaitkan dengan pola ascending triangle. Dalam pola ascending triangle yang valid, biasanya volume cenderung menurun selama pembentukan segitiga dan meningkat saat terjadi breakout ke atas. Ini mengindikasikan minat dan partisipasi yang meningkat dari para trader, yang dapat memperkuat sinyal bullish. Jika volume tinggi terjadi saat breakout terjadi, ini dapat memberikan konfirmasi tambahan untuk kekuatan tren naik yang potensial.
  • Moving Averages (MA): Moving averages adalah indikator yang umum digunakan untuk mengidentifikasi tren dan memperkuat sinyal pola. Anda dapat menggunakan MA dengan periode yang sesuai untuk mengkonfirmasi tren naik yang terbentuk oleh pola segitiga. Misalnya, ketika harga bergerak di atas MA yang lebih panjang (misalnya MA 50 atau MA 200), ini menunjukkan tren naik yang kuat. Perpotongan antara MA yang lebih pendek (misalnya MA 20) dengan MA yang lebih panjang juga dapat memberikan sinyal beli tambahan. Perpotongan MA tersebut dapat mengindikasikan adanya perubahan arah tren dan memberikan konfirmasi bahwa harga kemungkinan akan melanjutkan pergerakan naik setelah breakout dari pola segitiga.
  • Relative Strength Index (RSI): RSI adalah indikator osilator yang dapat membantu mengidentifikasi apakah pasar sedang overbought atau oversold. Dalam pola segitiga naik, Anda dapat mencari konfirmasi dari RSI yang menunjukkan kondisi jenuh jual atau konvergensi positif. Ketika harga mendekati support dalam pola segitiga, sementara RSI mencapai atau mendekati area oversold, ini dapat menjadi indikasi bahwa tekanan penjualan mulai berkurang dan harga memiliki potensi untuk melakukan breakout ke atas. Selain itu, jika RSI menunjukkan konvergensi positif, yaitu RSI membuat lembah yang lebih tinggi sementara harga membuat lembah yang lebih rendah, ini dapat menunjukkan adanya divergensi bullish dan meningkatkan kepercayaan terhadap potensi breakout ke atas.
  • MACD (Moving Average Convergence Divergence): MACD adalah indikator tren dan momentum yang terdiri dari dua garis (line) dan histogram. Dalam konteks pola segitiga naik, Anda dapat mencari perpotongan garis MACD (garis sinyal melintasi garis MACD) yang mengindikasikan adanya perubahan momentum ke arah bullish. Histogram positif yang menguat juga dapat memberikan konfirmasi tambahan untuk kemungkinan breakout ke atas.
  • Bollinger Bands: Bollinger Bands adalah indikator volatilitas yang terdiri dari tiga garis: upper band, middle band, dan lower band. Dalam pola segitiga naik, ketika harga mendekati lower band dan mulai bergerak naik di sepanjang middle band, ini dapat memberikan indikasi adanya tekanan beli yang meningkat. Breakout di atas upper band juga dapat memberikan konfirmasi tambahan untuk kelanjutan tren naik.
  •  Kiki R |  22 Jun 2023
    Halaman: Cara Trading Menggunakan Ascending Triangle Pattern

    Jawaban untuk Elsa:

    Pada dasarnya tidak ada indikator yang paling cocok dengan pola ini karena setiap indikator mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Namun, ada beberapa indikator yang dapat cocok dikombinasikan dengan pola triple bottom pattern untuk memberikan konfirmasi tambahan dan meningkatkan keakuratan sinyal.

    Berikut adalah beberapa indikator yang sering digunakan bersama dengan pola triple bottom:

  • Moving Average (MA): Moving Average dapat memberikan konfirmasi tren dan mengidentifikasi perubahan arah harga yang dihasilkan oleh pola triple bottom. Trader dapat menggunakan MA dengan periode yang relevan, seperti MA 50 atau MA 200, dan mengamati hubungan antara harga dan MA tersebut. Jika harga berhasil melintasi MA dari bawah ke atas, hal ini dapat memberikan konfirmasi tambahan bahwa pembalikan harga yang diharapkan sedang terjadi.
  • Oscillators: Oscillators seperti Relative Strength Index (RSI) atau Stochastic Oscillator juga dapat digunakan untuk memberikan konfirmasi tambahan mengenai kondisi overbought atau oversold. Jika sinyal overbought atau oversold muncul pada saat yang sama dengan pola triple bottom, ini dapat meningkatkan validitas sinyal. Misalnya, jika harga mencapai kondisi oversold saat pola triple bottom terbentuk, ini dapat menunjukkan potensi pembalikan harga yang lebih kuat, karena tekanan jual yang berlebihan kemungkinan akan berkurang dan pembeli dapat mengambil kendali.
  • Volume: Volume perdagangan adalah indikator penting yang dapat memberikan konfirmasi tambahan pada pola triple bottom. Volume yang tinggi saat terjadi breakout di atas neckline atau saat harga menguji level support dapat mengindikasikan partisipasi yang kuat dari pelaku pasar dan memperkuat validitas sinyal. Volume yang tinggi dapat menjadi indikator bahwa banyak trader memasuki pasar dan meningkatkan peluang terjadinya pergerakan harga yang mengikuti pola triple bottom.
  • Bollinger Bands: Bollinger Bands dapat memberikan konfirmasi volatilitas dan membantu mengidentifikasi titik masuk yang potensial. Ketika harga mendekati atau memotong upper band setelah pola triple bottom terbentuk, ini dapat menjadi tanda bahwa harga berpotensi untuk melanjutkan pergerakan naik. Pergerakan yang signifikan di atas upper band dapat menunjukkan adanya peningkatan momentum pembalikan.
  • MACD (Moving Average Convergence Divergence): MACD adalah indikator populer yang dapat memberikan konfirmasi tren dan sinyal pembalikan. Garis MACD dan sinyal line-nya dapat membantu mengidentifikasi perubahan momentum dan memperkuat konfirmasi pola triple bottom. Crossing antara garis MACD dan sinyal line di atas level nol dapat menunjukkan adanya potensi pembalikan tren dari turun ke naik, mengkonfirmasi pola triple bottom.
  •  Kiki R |  24 Jun 2023
    Halaman: Strategi Trading Menggunakan Triple Bottom Line

    Memang benar, dalam analisis pasar dan penggunaan pola candlestick, sinyal palsu dapat terjadi. Kondisi pasar yang overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual) adalah salah satu faktor yang bisa membantu mengidentifikasi potensi sinyal palsu dari pola candlestick, termasuk Three White Soldiers.

    Untuk mengkonfirmasi apakah pasar dalam kondisi oversold, ada beberapa indikator teknis yang menurut saya bisa digunakan dan lumayan efektif, seperti:

    • Indikator RSI (Relative Strength Index): RSI adalah indikator momentum yang mengukur kekuatan pergerakan harga dalam periode tertentu. Nilai RSI di atas 70 menunjukkan pasar overbought, sementara nilai di bawah 30 menunjukkan pasar oversold.
    • Indikator Stochastic Oscillator: Indikator ini juga membantu mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold. Nilai di atas 80 menandakan pasar overbought, dan nilai di bawah 20 menandakan pasar oversold.
    • Indikator Bollinger Bands: Bollinger Bands mengukur volatilitas harga dan memberikan gambaran tentang apakah harga berada di level tinggi (overbought) atau rendah (oversold).
    • Divergensi: Perhatikan apakah pergerakan harga tidak sejalan dengan indikator momentum seperti RSI. Divergensi bisa menandakan bahwa pasar berpotensi berbalik arah.

    Nah, kita bisa mengkombinasikan beberapa indikator yang ada, tetapi saran aja, jangan terlalu banyak. Pilihlah yang mungkin lebih dimengerti daripada menggunakan semua indikator tersebut.

     Kevin |  27 Jul 2023
    Halaman: Cara Mengenali Pola Three White Soldiers Ala Broker Hsb

    Kamus Forex

    Indikator Teknikal

    Alat yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis atas histori harga, volume, atau minat pasar terhadap sebuah instrumen investasi atau kontrak keuangan. Penggunaan indikator teknikal bertujuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.

    Bollinger Bands

    Salah satu indikator teknikal yang bersifat overlay pada platform trading. Bollinger Bands merupakan hasil pengembangan Moving Average. Garis tengah BB (middle band) adalah SMA-20, sedangkan garis atas dan garis bawah (Upper dan Lower Band) adalah deviasi Middle Band.

    Indikator Ekonomi

    Data statistik yang digunakan oleh analis dan pelaku pasar untuk mengetahui kondisi ekonomi terkini maupun memproyeksikan peluang ekonomi di masa depan. Indikator ekonomi juga dapat digunakan untuk menentukan sehat-tidaknya perekonomian suatu negara.


    Komentar[2]    
      Bertha   |   7 Jul 2022

    Ulasannya menarik, buku apa yang bisa saya baca untuk memahami lebih dalam tentang indikator bollinger bands?

      Cahyaning   |   13 Dec 2022

    Terima kasih sudah berkomentar. Sebetulnya ada banyak buku-buku menarik tentang Bollinger Band. Tetapi untuk saya An Interview with John Bollinger dan adalah yang paling berkesan karena bisa mendapatkan banyak insight langsung dari pencetusnya. Bollinger Bands for the FX Trader juga menarik untuk pemula.