Gubernur BoJ Ueda: Penurunan Yen yang cepat dan sepihak berdampak negatif pada perekonomian, 22 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/USD rapuh jelang pengumuman kebijakan BoE, 22 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling jatuh karena pemulihan dolar AS, ketidakpastian jelang keputusan kebijakan BoE, 22 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/JPY melonjak ke dekat level 155.50 saat the Fed diprakirakan mempertahankan suku bunga kebijakannya, 22 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) membukukan laba bersih sebesar Rp44.02 miliar periode Januari-Maret 2024, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan penyusutan penjualan sebesar 11.25% YoY menjadi Rp365.38 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membagikan dividen tunai sebesar Rp572.04 miliar dari laba bersih tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengemas laba tahun berjalan pada kuartal 1/2024 sebesar $16.4 juta atau naik sekitar 12.3%, 1 hari, #Saham Indonesia

Tips Entry Trading Akurat Versi Broker HSB

Intan 18 Apr 2023
Dibaca Normal 5 Menit
forex > broker > panduan >   #broker-hsb   #entry   #hsb   #tips   #trading
Sebagai broker forex teregulasi, HSB memiliki tips entry akurat untuk meningkatkan potensi keuntungan trading. Tips ini sangat mudah diikuti, bahkan oleh pemula sekalipun.

DI

Strategi entry trading merupakan rencana yang digunakan para trader untuk menentukan kapan dan bagaimana membuka posisi di pasar. Tujuan dari mempelajari strategi entry trading adalah untuk mencari titik masuk yang tepat dan mengurangi risiko trading.

Sebagai salah satu broker forex teregulasi, HSB memberikan bocoran mengenai tipe entry akurat untuk memaksimalkan keuntungan. Caranya cukup mudah dan bisa dipraktekkan oleh pemula. Simak ulasannya di bawah ini.

tips entry akurat hsb

 

Strategi Entry Trading yang Umum Digunakan

Strategi entry trading penting dalam keberhasilan trading. Ada banyak strategi umum yang digunakan, contohnya Breakout, Bounce, dan Price Action.

Berikut penjelasan dan cara pengimplementasiannya yang bisa kalian coba pilih sesuai dengan preferensi pribadi.

 

Trading Breakout

Strategi ini berfokus pada penentuan level Support atau Resistance dan menunggu harga untuk melewatinya sebelum masuk ke pasar. Untuk trading dengan breakout, bisa memanfaatkan Trendline dan Awesome Oscillator.

 

Trading Bounce

Sedikit mirip dengan Breakout, Bounce juga mencari level Support atau Resistance yang kuat dan melakukan aksi Buy/Sell saat harga telah mencapai level tersebut. Indikator yang efektif untuk strategi trading Bounce adalah Exponential Moving Average dan Bar Chart.

Baca Juga:

Bounces and Breakouts in Forex Trading

 

Trading Price Action

Berbeda dengan kedua strategi entry di atas yang memanfaatkan indikator, Price Action mengamati pola harga yang terbentuk di pasar dan mencari peluang Entry sesuai dengan pola tersebut.

Strategi entry trading yang tepat tergantung pada gaya trading kalian, pasangan mata uang yang diperdagangkan, dan kondisi pasar saat itu. Penting untuk menguji dan menyesuaikan strategi entry trading kalian agar sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga:

How to Master Price Action Trading with Candlesticks

 

6 Tips Entry Akurat Ala HSB

Dari ketiga strategi di atas, ada beberapa tips yang bisa kalian coba perhatikan dan terapkan, yaitu:

 

Bidik Posisi Entry dan Exit yang Tepat

Ketepatan momen entry dan exit posisi trading sangatlah penting dalam trading. Kalian harus mengamati tanda-tanda perubahan arah pasar, menentukan level stop-loss dan take-profit yang tepat, serta memilih strategi entry trading sesuai dengan kondisi pasar saat itu.

Baca Juga: Teknik Memasang Stop Loss Terbaik Dalam Trading Forex

 

Pasang Limit Order

Limit order adalah jenis pesanan trading untuk masuk pasar pada harga yang telah ditentukan sebelumnya.

Saat memasang limit order, harga entry dan harga exit harus ditentukan sesuai dengan strategi trading kalian.Setelah harga pasar mencapai harga entri yang telah ditentukan, limit order akan secara otomatis terisi dan membuka posisi trading.

Limit order memungkinkan kalian untuk memasuki pasar sesuai harga yang diinginkan, bahkan ketika pasar sedang volatile. Dengan demikian, kalian bisa mengurangi risiko kerugian dan mengambil keuntungan lebih mudah.

Baca Juga: Kiat Sukses Trading Dengan Volatilitas

 

Ketahui Waktu Pasar yang Paling Aktif

Saat volume pasar meningkat, peluang untuk mendapatkan profit trading menjadi lebih tinggi. Kalian dapat memanfaatkan indikator volume dan pergerakan harga untuk mengidentifikasi kapan volume pasar sedang tinggi.

Selain itu, kalian juga dapat memperhatikan jam trading dan event ekonomi penting yang dapat mempengaruhi volume pasar. Dengan memanfaatkan volume pasar saat aktif, peluang kalian mencapai hasil trading yang sukses akan meninggkat.

Baca Juga: 3 Cara Menentukan Waktu Trading Forex Terbaik

 

Ikuti Arah Tren

Mengikuti arah tren pasar adalah strategi trading yang dilakukan dengan membeli atau menjual aset sesuai arah pergerakan pasar.

Strategi ini membantu kalian untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang kuat dan konsisten. Namun, kalian juga harus memperhatikan tanda-tanda pembalikan tren, agar dapat keluar dari pasar di saat yang tepat.

Baca Juga: Prinsip Trading Ed Seykota Untuk Trend Following

 

Manfaatkan Konfluensi Trend, Level, Signal (TLS)

Ketika trend pasar sejalan dengan level-level penting seperti Support atau Resistance, dan sinyal trading mendukung trend tersebut, maka ada kemungkinan besar trading akan berhasil. Hal ini disebut dengan konfluensi atau kecocokan antara tiga faktor tersebut.

Konfluensi akan memberikan probabilitas keberhasilan yang cukup tinggi dalam trading. Sebaliknya, jika terjadi ketidakcocokan antara ketiga faktor tersebut, maka kemungkinan gagal akan lebih besar. Oleh karena itu, penting bagi kalian untuk memperhatikan faktor-faktor tersebut sebelum memasuki pasar.

Baca Juga: 4 Tips Untuk Entry Trading Yang Akurat

 

Analisa Market

Ada beberapa hal yang perlu kalian lakukan saat menganalisa market forex, antara lain:

  • Memperhatikan faktor fundamental seperti data ekonomi dan kebijakan moneter dari negara-negara terkait.
  • Memperhatikan faktor teknikal seperti pola harga dan indikator untuk mengetahui arah trend dan Support-Resistance level.
  • Menggabungkan faktor fundamental dan teknikal untuk insight yang lebih luas.
  • Mengamati sentimen pasar yang dapat mempengaruhi pergerakan harga.
  • Menentukan level stop-loss dan take-profit yang sesuai untuk mengelola risiko trading.
  • Memilih strategi trading yang sesuai dengan kondisi pasar saat itu.
  • Uji coba di akun demo terlebih dahulu.
Baca Juga:

Panduan Lengkap Akun Demo dan Cara Daftarnya

 

Kesimpulan

Dengan melakukan analisa market forex secara cermat dan sistematis, kalian dapat meningkatkan peluang untuk mencapai hasil trading yang sukses. Tips entry akurat dari broker HSB di atas bisa kalian coba terapkan pada akun demo terlebih dahulu, agar tidak meresikokan modal asli.

 

Setelah tahu cara entry trading, jangan lupa juga pelajari cara mengambil keuntungan atau take profit agar trading makin produktif. Kalian bisa mempelajari cara-cara lengkapnya di artikel berjudul, "5 Cara Mengambil Keuntungan Trading Ala HSB".

Terkait Lainnya
 
Gubernur BoJ Ueda: Penurunan Yen yang cepat dan sepihak berdampak negatif pada perekonomian, 22 jam lalu, #Forex Fundamental

GBP/USD rapuh jelang pengumuman kebijakan BoE, 22 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling jatuh karena pemulihan dolar AS, ketidakpastian jelang keputusan kebijakan BoE, 22 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/JPY melonjak ke dekat level 155.50 saat the Fed diprakirakan mempertahankan suku bunga kebijakannya, 22 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) membukukan laba bersih sebesar Rp44.02 miliar periode Januari-Maret 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mencatatkan penyusutan penjualan sebesar 11.25% YoY menjadi Rp365.38 miliar, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membagikan dividen tunai sebesar Rp572.04 miliar dari laba bersih tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengemas laba tahun berjalan pada kuartal 1/2024 sebesar $16.4 juta atau naik sekitar 12.3%, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Arya |  24 Dec 2014

Bagaimana cara trading dengan akun Demo yang benar bagi pemula?

Lihat Reply [35]

Untuk hal ini anda bisa menyimak ulasan-ulasan di situs ini.

Thanks.

Basir   23 Dec 2015

bisa langsung daftar ke brokernya aja gan, pas pilih jenis akun ambil yang demo dulu nanti bisa belajar sendiri dari akun demo yang disediain sama broker itu

Travis   24 Dec 2015

Akun demo adalah jenis akun yg disediakan oleh mayoritas broker forex online, dimana dengan akun tersebut trader (newbie/pemula) bisa melakukan trading forex secara online seperti pada kenyataan yang sesungguhnya, namun tidak beresiko kehilangan uang atau modal. 

Thanks

Basir   29 Dec 2014

Sy mw coba akun demo, trus tertarik sama tawaran platform webtrader dari broker. untuk akun demo apa oke2 saja pakai platform trading online seperti itu? Apa nantinya saya tetep bisa pake metatrader waktu sy buka akun real?

Gan Oliver   3 Feb 2015

Jika broker yang bersangkutan menawarkan platform MT4 dan Webtrader anda bisa menggunakan keduanya. Hanya saja anda tentu harus konfirmasi terlebih dahulu dengan pihak broker, karena bisa jadi server yang digunakan akan berbeda. Di broker Go Markets antara MT4 dan Web trader bisa diakses secara bersamaan, hanya saja nilai satuan di Web tradenya minimal 0.10 sementara di Mt4 bisa memulai dengan 0.01. Untuk mengetahui lebih lanjut anda bisa menggunakan demo 2 platform dengan account dan pasword yang sama.

Thanks.

Basir   3 Feb 2015

Untuk Rama Setiawan..

Anda loss/MC jika minus melebihi margin, atau free margin anda sudah tidak bisa menahan floating minus.

Sebagai contoh:

1. Jika 1 lot = 100.000
anda memilih leverage 1:100, Maka perhitungannya seperti ini: 100.000 x 8 x 1 : 100 x 1.0870

  • Margin anda sebesar $8.696
  • Free margin $10.000 - 8.696 = $1.304

Anda akan loss / MC jika:

  • SELL, namun harga naik sampai ke 1.0900 - 1.0910
  • BUY, namun harga turun sampai ke 1.0840 - 1.0830


2. Jika 1 lot = 10.000
Maka perhitungannya seperti ini: 10.000 x 8 x 1 : 100 x 1.0870

  • Margin anda sebesar $ 869,6
  • Free margin $10.000 - 869,6 = $9130.4

Anda akan loss / MC jika:

  • SELL, namun harga naik di antara 1.0950 - 1.0970
  • BUY, namun harga turun di antara 1.0760 - 1.0740

Perlu diingat juga bahwa setiap broker memilki peraturan yang berbeda terkait Margin Call.
1. Ada broker yang menentukan MC jika minus seharga margin.
2. Ada broker yang menentukan MC 50, 60 , 70 - 100% dari dana nasabah.

Thanks.

Basir   25 Jan 2016

Untuk Juni..

Anda bisa melakukan demo trading. Jika masih bingung dengan unsur-unsur dan penggunakan MT4, Anda bisa mencari Panduan MT4 dan penggunaanya.

Thanks.

Basir   23 Jun 2016

Bos sy sdh dowload akun demo sdh login,,, muncul grafik2, selanjutnya gimana bos.

JUNI   22 Jun 2016

Kapan saya akan kalah/loss?
saya sudah buat akun demo $10.000 leverage 1:100
saya trade 8 lot di eur/usd pada 1.08700

sudah beberapa hari saya diamkan saja, naik turun drastis beberapa hari ini.
pertanyaan saya, waktu bagaimana saya dinyatakan kalah/rugi/loss oleh system?

terimakasih sebelumnya bagi yang berkenan menjawab
salam newbie trader

Rama Setiawan   20 Jan 2016

Bagaimana cara demo account bagi pemula?

KUSUMA   19 Dec 2015

Saran untuk pembukaan akun demo kriterianya serperti apa? Mulai dari leverage, dan lotnya. Terima kasih

Yenni   14 Jun 2022

@Yenni: Gunakan akun demo dengan leverage 1:500, modal $1,000.

Risiko per transaksi 2% = $20.

Lotnya tinggal disesuaikan dengan jarak stoploss (SL).

Lot = ($risiko / jarak SL) / 10

Cat: (Dibagi 10 lagi karena 1 lot = $10 per pips)

Misal, SL-nya 20 pips maka lotnya ($20/20)/10 = 0.1 lot

Kalau SL-nya 40 pips, maka lotnya ($20/40)/10=0.05 lot

Kiki R   15 Jun 2022

Kapan waktunya trader beralih ke akun rill? Apakah harus bisa menang terus di akun demo dulu?

Shinoda   6 Sep 2022

Trader tidak harus menang terus pada demo untuk beralih ke akun riil.

Trader paling top dunia seperti George Soros saja tidak bisa menang terus, jadi hal itu adalah hal yang mustahil. Soros bisa jadi kaya raya bukan karena "selalu menang", melainkan karena "bisa memperoleh keuntungan jauh lebih besar daripada kerugian".

Ingat, "selalu menang" itu berbeda dengan "untung". Gambarannya begini: Seorang trader A berhasil profit 10x dan loss 20x, tapi total profitnya 1000 dolar dan loss-nya hanya 200 dolar. Jelas sekali, si A itu sukses.

Demikian pula, salah satu ukuran kesuksesan kamu pada akun demo adalah: kamu berhasil meningkatkan saldo akun demo hingga berkali lipat lebih besar tanpa minta topup broker.

Ada pula tiga tanda-tanda lain yang menyatakan seorang trader sudah siap trading riil, yaitu:

  • Kamu sudah punya strategi trading yang teruji dan dapat berkinerja baik.
  • Kamu sudah memahami cara mengelola modal kamu (money management).
  • Kamu dapat mengendalikan psikologis kamu dalam menghadapi naik-turun di pasar.
Aisha   7 Sep 2022

Apakah kondisi atau spesifikasi akun trading demo itu sesuai dengan akun riil pada broker terkait? Misalnya mulai dari besaran leverage, spread, dan komisi. Terima kasih

Dion   3 Nov 2022

Sesuai.

Akun demo pada broker tujuannya adalah menyiapkan Anda (trader) untuk berlatih terlebih dahulu sebelum masuk ke akun riil.

Jadi, kondisinya diatur semirip mungkin dengan keadaaan di akun riil.

Kiki R   3 Nov 2022

Hai bang, izin bertanya kan kalau setiap akun trading/forex ada trial dan demonya, kira-kira kita sebagai pemula ada jangka waktu berapa lama (bulan/tahun) untuk tetap pakai akun demo itu? soalnya kadang mau pakai yang langsung berbayar suka masih ragu bang terlebih belum terbiasa dengan cara mainnya hmm

Salam kenal dan terima kasih

Maulana   3 Nov 2022

Hai all,

mau tanya untuk pemula kan dianjurkan latihan dengan akun demo, nah kalau perbedaan antara akun demo dengan yg pro/berbayar ada gak ya? mohon penjelasannya

terima kasih

Iyus   3 Nov 2022

halo @iyus, maksudnya akun pro/berbayar itu akun yang menggunakan modal sebenarnya untuk trading ya? Kalau memang iya akun pro yang anda maksud seperti itu tentu perbedaan paling besar adalah uang. Untuk akun demo kita memakai uang virtual alias bukan uang yang sebenarnya. Tapi untuk sistem trading, chart, grafik, dan harga mata uang pair tetap sama. Bisa dikatakan 90% sama, cuma ya kembali lagi yang demo tidak usah uang dan yang pro perlu uang untuk masuk ke Forex.

Tujuan dari akun demo untuk melatih analisa kita dan juga mereview strategi trading sebelum melakukannya di akun pro. Selain itu akun demo menghindari kita mengalami kerugian karena memang akun demo dikhususkan untuk yang baru mengenal dunia Forex.

Willy   4 Nov 2022

Hai Maulana, salam kenal juga.

Sebagai trader pemula, jangka waktu penggunaan akun demo ditentukan oleh performa trading.

Tujuan akun demo cuma 1, mempersiapkan diri Anda untuk masuk ke akun riil.

Kalau performa trading Anda tidak bagus di akun demo, jangan paksakan ke akun riil. Masuklah ke akun riil ketika Anda sudah melihat performa trading yang bagus.

Lalu, bagaimana cara menilai performa trading yang bagus?

Anda cukup melihat 3 hal penting, yaitu jangka waktu performa trading, pengendalian risiko dan potensi profit, dan konsisten.  

1. Jangka waktu performa trading tersebut

1 bulan tidaklah cukup untuk menilai performa trading dengan baik. Disarankan minimal 3-6 bulan untuk periode penilaian performa.

Kenapa? Karena yang kita lihat adalah kemampuan si trader beradaptasi pada market.

Dalam waktu 1 bulan, bisa saja market hanya mengalami trending atau sideways. Oleh karena itu, hasil performa dalam sebulan terlalu dini.

Dengan melihat selama 3-6 bulan, maka akan tertampil jelas bagaimana proses recovery dan kemampuan adaptasi si trader di market yang kurang bersahabat.

2. Pengendalian risiko dan potensi profit

Dalam menilai performa, Anda tidak bisa hanya berpatokan pada profit yang didapatkan dalam beberapa bulan. Hal ini disebabkan si trader tidak melihat sisi pengendalian risikonya.

Parameter yang berkaitan dalam hal ini ada 3 yaitu maximum drawdown dan nilai ekspektasi (expectancy value).

Maximum drawdown melihat risiko terburuk yang bisa terjadi pada akun sedangkan nilai ekspektasi menilai apakah performa trading profitable jika dilakukan dalam jangka panjang.

3. Konsistensi

Parameter terakhir adalah konsisten. Dalam menilai konsistensi performa trading, Anda membandingkan tingkat risiko dan profit dari bulan ke bulan.

Perbandingan ini biasanya disebut dengan deviasi. Jika perbedaan antara bulan-bulan ini terlalu besar (nilai deviasi terlalu besar), hal ini berarti trading terlalu berisiko.

3 hal penting di atas akan menjaga pintu masuk ke akun riil dan mencegah Anda berbuat konyol (buang uang di market).

Kiki R   5 Nov 2022

Bagaimana ya cara mengetahui kira-kira kondisi di akun demo dan akun ril nanti benar2 sesuai atau tidak? Apa saja tanda-tanda akun demo palsu yang dibuat oleh broker? Mohon panduannya agar tidak kena tipu. makasih.

Nadya A   22 Nov 2022

Cara terbaik untuk mengetahui apakah kondisi di akun demo dan akun riil sesuai atau tidak adalah melalui pengujian.

Jika teman Anda atau orang lain sudah pernah melakukan pengujian, Anda tinggal melihat hasil reviewnya. Tapi kalau belum pernah, maka Andalah yang mengujinya.

Pengujian ini dilakukan dengan membuka posisi dengan volume yang sama (pakai lot yang paling kecil 0.01) dan waktu yang sama pada kedua akun (akun demo dan akun riil).

Dari sinilah Anda mempunyai data valid yang menjawab apakah trading di kedua akun tersebut sama atau tidak.

Mengenai tanda-tanda akun demo palsu yang dibuat oleh broker, hal ini susah terlihat tanpa pengujian. Karena secara visual sama persis, kecuali ternyata akun demo yang ditulis akun riil.

Saya pernah menemui akun seperti ini. Trader biasanya menyebut jenis akun ini dengan nama akun dummy (akun demo tapi tertulis real).

Apa tujuan akun dummy?

Tujuannya adalah untuk mengelabuhi trader-trader lain dengan menciptakan kesan bahwa si orang tersebut adalah trader sukses dan profit besar.

Lalu ketika orang sudah terpedaya, dia akan menawarkan untuk mengelola dana atau beragam jenis investasi lainnya yang ujung-ujungnya scam.

Saya pribadi tidak melihat celah untuk dapat mengetahui apakah akun trading riil ini palsu (demo rasa riil) atau akan riil betulan.

Satu-satunya cara yang bisa Anda gunakan untuk menyaring jenis akun ini adalah melihat siapa yang menawarkan kepada Anda. Jika dia menawarkan untuk membuka akun di broker tertentu atau jenis investasi yang tidak jelas, maka kemungkinan besar ini adalah akun dummy.

Trader profesional yang sudah bisa menghasilkan profit konsisten dari trading hampir mustahil menawarkan Anda membuka akun di broker tertentu apalagi jenis investasi yang tidak jelas.

Kiki R   25 Nov 2022

Halo, mau tanya nih, memungkinkan ga kalau kita dari akun demo langsung loncat ke akun standard tanpa perlu membuka akun mini atau akun yg deposit kecil. Dan apakah akun demo sndiri bisa dipasangin EA atau robot trading serta indikator otomatis seperti autocharist?? makasihh

Andreas   19 Feb 2023

Andreas:

Jika bapak menilai diri bapak sudah siap dengan segala risiko yang ada, tentu saja diperbolehkan untuk langsung naik ke akun standart tanpa harus melalui trading di akun mini atau deposit kecil terlebih dahulu.

Akun demo sendiri umumnya sudah bisa dipasang EA ataupun indikator otomatis lain seperti AutoChartist. Hanya saja perlu diperhatikan kembali ketentuan broker yang ada. Sebagai tambahan, akun demo biasanya menggunakan server trading yang berbeda dari akun real. Perbedaan ini bisa menimbulkan hasil yang sedikit berbeda jika mengaplikasikan EA di kedua akun tersebut. Sebaiknya, hasil Backtest pada akun demo jangan dijadikan patokan untuk performa yang akan didapat dari akun Real.

Nur Salim   21 Feb 2023

Andreas:

Nggak ada yg ngelarang kok kalau mau loncat langsung dari demo ke standard. Mau trading manual boleeeh. Mau pake robot juga boleeeh. Tapi yaaa siap2 aja shock, soalnya banyak banget bedanya antara demo & standard.

Seenggaknya kalu demo trus ke mini dulu tuh kita shock tp nggak akan rugi kegedean. Tp kalau demo langsung standard si yaaa risiko ditanggung masing-masing~

Almira   23 Feb 2023

Iyus:

Mohon maaf sebelumnya, saya kurang bisa menangkap isi pertanyaannya.

Jika dibandingkan antara akun demo gratisan atau akun demo berbayar, secara umum semua broker umumnya menyediakan akun demo secara gratis. Yang sedikit berbeda mungkin biasanya ada broker yang mengharuskan user untuk mendaftar dan verifikasi terlebih dahulu sebelum bisa membuka akun demo. Ada juga yang mengharuskan deposit dengan jumlah tertentu terlebih dahulu untuk bisa mengakses akun demo. Itupun biasanya deposit bisa ditarik kembali jika performa akun demo tidak. Perbedaan secara grafis dll sendiri seharusnya tidak ada bedanya.

Jika yang ditanyakan perbedaan akun demo dengan akun real atau akun yang harus deposit terlebih dahulu maka akun demo memungkinkan bapak trading tanpa perlu melibatkan uang pribadi terlebih dahulu dan bebas risiko. Akun demo ini sendiri baik untuk pemula mencoba, mempelajari seluk beluk atau dasar transaksi di forex. Trader profesional juga biasanya menggunakan akun ini untuk mencoba dan menguji performa sebuah strategi yang baru saja dibuat. Mengenai perbedaan dari harga yang ditampilkan, ataupun teknikal yang bisa digunakan, tidak ada yang berbeda dari kedua akun.

Nur Salim   27 Feb 2023

Saya maren baca ada broker yang ngasih akun demo bisa diisi ulang. Menurut para master sekalian, hal seperti itu bermanfaat gak sih? Lebih baik pilih broker yang akun demonya bisa diisi ulang atau broker yang memberikan akses buka beberapa akun demo sekaligus?

Sriti   27 Feb 2023

Sriti:

Kalau menurut saya pribadi, baik demo yang bisa diisi ulang maupun tidak sama saja. Keduanya sama-sama baik untuk proses belajar. Bagi yang tidak bisa diisi ulang, jika akun demonya sudah habis, bapak selalu bisa membuat akun demo baru lagi dan jumlahnya juga biasanya tidak terbatas berapa akun yang bisa dibuka.

Saran saya, pilih sesuai dengan kebutuhan bapak dan selalu lihat faktor-faktor lain kedepannya untuk transisi ke akun real seperti minimal deposit dan wd, cara deposit dan wd, jenis akun realnya. Saya pribadi lebih Prefer pada jumlah akun demo yang tidak terbatas daripada akun demo yang bisa diisi ulang mengingat kebutuhan saya mengharuskan pengujian sebuah strategi pada akun yang berbeda agar lebih mudah memantau performanya. 

Nur Salim   28 Feb 2023

Jawaban untuk Sriti:

Sepertinya lebih bermanfaat yang akun demonya bisa bikin beberapa sekaligus, soalnya kalau akun demo diisi ulang, artinya history transaksi sebelumnya masih ada. Lebih bagus kalau mulainya pada akun demo yang masih kosong belum ada history transaksi.

Kiki R   6 Mar 2023

Basir: maaf ni nimbrung ke trit lama. Mo tanya intinya aja, kalo make mt4 bagian mana aja sih yang perlu dihapal sama pemula? Kayaknya kalo terlalu banyak gt pusing juga yg ada

Devan   13 Mar 2023

Devan:

Untuk keperluan dasar-dasar trading saja sebenarnya yang paling penting adalah pada bagian order saja. Seperti cara membuka dan menutup order, memasang Stop Loss dan Take Profit, memasang Pending Order, menghitung kerugian dan keuntungan, dsb.

Jika sudah bisa memahami hal-hal yang berhubungan dengan dasar-dasar trading baru bisa masuk ke hal yang lebih detail seperti cara memasang indikator ke dalam chart, mendownload indikator dari web luar, menggunakan technical tools lain, dsb.

Nur Salim   15 Mar 2023

Jawaban untuk Shinoda:

Tidak. Bukan "menang terus" yang menjadi patokan tapi profit konsisten.

Menang terus tidak sama dengan profit konsisten. Contoh menang terus misalnya Anda entry 100 kali dan dari 100 transaksi tersebut ada 90 kali profit dan 10 kali loss.

Ini artinya 90% menang (menang terus). Namun "menang" seperti ini keliru, karena kita tidak tahu berapa rata-rata profit dan loss dari 90% menang tersebut.

Yang benar adalah melihat "profit konsisten" di akun demo. Hanya karena winrate Anda hanya 45%, bukan berarti Anda tidak bisa profit konsisten.

Jika dengan winrate 45% Anda mempunyai rasio risk/reward 1/2, maka dalam jangka panjang Anda sudah bisa profit konsisten. Profit konsisten dibuktikan dengan nilai ekspektasi yang positif.

Nilai ekspektasi = (winrate x average profit) - (lossrate x average loss)

Nilai ekspektasi = (45% x 2) - (55% x 1) = 0.35

Jadi, lihat kembali data transaksi di akun demo Anda. Hitung berapa nilai ekspektasinya.

Kiki R   19 Mar 2023

Sriti: Klu pribadi aku sih, ini tergantung pandangan calon trader ya. Ada yg berpendapat klu akun demo trus isi ulang itu bsa memberi efek psikologis, "ini loh akibatnya kalao trading salah2, ayo perbaiki lagi cara tradingnya"

Ada jga yang nganggap ini buang waktu, krna dasarnya akun demo itu ga melibatkan uang asli, seharusnya ga perlu seperti itu.

Tapi yg jelas, mau diiisi ato gak, menurut aku akun demo bisa dipakai bukan hnya buat belajar tetapi ngetest konsistensi strategi trading jga, itulah inti paling utama dri akun demo. 

 

Hilma   27 Mar 2023

Dion: kalau brokernya jujur dan tidak suka memanipulasi platform, tentu saja kondisinya harus sesuai, karena tujuannya memang untuk mempersiapkan calon trader untuk bisa masuk ke pasar yang sebenarnya. 

Itulah sebabnya, kita harus mencari broker yang sudah terpercaya dan digunakan oleh banyak trader. Dari situ nanti kita bisa melihat kalau mereka memang menjalankan bisnis, dalam artian mencari pelanggan. Bukan hanya sekadar mengincar orang untuk deposit sebanyak-banyaknya lalu pergi atau rebranding bagai monkey business.

Ananta   30 Mar 2023

Nadya A:

Berikut adalah beberapa tanda-tanda akun demo palsu yang mungkin dibuat oleh broker:

1. Hasil trading yang terlalu sempurna: Hal ini sangat tidak realistis karena trading di pasar keuangan selalu melibatkan risiko dan tidak mungkin selalu menghasilkan profit.

2. Spread yang tidak realistis: Akun demo palsu mungkin menunjukkan spread yang tidak realistis, terlalu rendah atau bahkan SELALU 0 pip. Hal ini tidak realistis karena spread di pasar keuangan selalu bervariasi tergantung pada volatilitas pasar.

3. Eksekusi pesanan yang terlalu cepat: Meskipun eksekusi cepat itu bagus, tapi kalau terlalu cepat bisa ada kecurigaan broker memanipulasi platform untuk menjalankan akun demo tersebut, yang tidak merepresentasikan pengalaman trading yang sebenarnya.

4. Tidak ada biaya transaksi: Akun demo palsu mungkin tidak menunjukkan biaya transaksi yang sebenarnya, seperti spread atau komisi. Hal ini membuat trading di akun demo menjadi sangat tidak realistis karena biaya transaksi adalah bagian penting dari pengalaman trading yang sebenarnya.

5. Tidak ada kejadian pasar yang tidak terduga: Pasar forex tidak akan selamanya adem ayem, kadang  gap harga yang besar atau pergerakan pasar yang sangat cepat.Jika terlalu tenang, kalian perlu bertanya-tanya

Intinya, jangan mudah terpercaya dengan akun-akun yang too good to be true, seperti main akun demo dapat bonus besar atau bahkan ada reward yang bisa di WD. Hal ini mungkin menjadi tanda bahwa broker tersebut tidak jujur ​​dalam menjalankan bisnisnya.

Ananta   30 Mar 2023
 Siswoyo |  13 Nov 2015

bagaimana cara entry trading dg trend supaya tdak slh masuk, sudah entry buy tapi trendnya malah ganti turun atau entry sell malah trendnya berubah naik

Lihat Reply [36]

Untuk Siswoyo,,,

Aktivitas pasar terjadi karena ada kekuatan seller dan buyer. Dua kekuatan inilah yang menjadikan market menjadi hidup. Trending Market adalah di mana harga umumnya bergerak dalam satu arah. Bull market trend yang bergerak  ke atas, sementara bear market tren menuju ke bawah. Pasar trending dapat diklasifikasikan seperti itu baik untuk jangka pendek, menengah atau panjang.

Thanks

Basir   16 Nov 2015

@ siswoyo:
Yang Anda perkirakan salah masuk sebenarnya adalah Anda masuk tidak pada momen yang tepat. Dalam hal ini Anda masuk saat akan terjadi retracement (koreksi) atau reversal (pembalikan arah trend). Karena Anda seorang trend follower (trading dengan mengikuti arah trend) maka hindari trading dengan time frame rendah (biasanya dibawah 1 jam atau H1) karena kurang akurat.
Trading berdasarkan trend (trend follower) harus menggunakan indikator trend, yang umum adalah exponential moving average (ema), ADX, MACD dan Parabolic SAR (pSAR).
Berikut contoh pada EUR/USD H4:



Entry sell pada momentum yang tepat (perhatikan garis berwarna kuning), yaitu ketika:
1. Harga menembus support kurva ema 55
2. Titik indikator pSAR berada diatas harga, menunjukkan sentimen bearish.
3. Kurva MACD memotong kurva sinyal (berwarna merah) dari atas dan bergerak dibawahnya dengan sudut yang semakin melebar, dan garis histogram OSMA juga bergerak dibawah level 0.00.
4. Garis histogram indikator ADX berubah ke warna merah yang menunjukkan dominan bearish.
Kekuatan trend bisa dilihat pada level indikator ADX saat itu. Biasanya ADX antara 20-25 bisa dianggap trend sedang kuat.

Exit juga pada momentum yang tepat, yaitu ketika (perhatikan garis berwarna kuning):
1. Harga gagal menembus support kuat 1.1000.
2. Titik indikator pSAR berada dibawah harga, menunjukkan sentimen bullish.
3. Kurva MACD memotong kurva sinyal (berwarna merah) dari bawah dan bergerak diatasnya dengan sudut yang semakin melebar, dan garis histogram OSMA juga bergerak diatas level 0.00.
4. Garis histogram indikator ADX berubah ke warna hijau yang menunjukkan dominan bullish.

M Singgih   17 Nov 2015

Untuk Sumitro

Konsep dasar tentang tren (trend) ialah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa pasar yang berbasis kepada analisa teknikal. Semua tool yang digunakan chartist seperti level support dan resistance, price patterns, moving average, trendline, dll. Semuanya bertujuan sama yaitu untuk membantu dalam mengukur tren yang sedang terjadi dipasar, dalam rangka berpartisipasi dalam tren tersebut. Anda mungkin sering mendengar istilah populer seperti always trade in the direction of the trend, never buck the trend, atau the trend is your friend.

Kondisi pasar forex atau mata uang sangat di pengaruhi oleh kondisi dari negara yang bersangkutan. Data fundamental dari sebuah negara seperti laporan ekonomi, data tenaga kerja, eksposr impor, trade balance, kondisi politik  investasi, serta Inflansi ikut berperan besar didalamnya.

Namun dalam kondisi tertentu, pembalikan pasar menuju trend penurunan bisa saja terjadi dengan alasan-alasan tertentu semisal positifnya data data negara AS sehingga dapat memperkuat mata uang AS. Maka trader bisa segera exit atau menutup dari open buy, kemudian melakukan open sell.

Arah Pasar Forex dapat berubah dalam waktu yang sangat cepat  Trend Up dan Trend Down. Dalam Kondisi seperti itu, maka mengikuti arah pasar  bisa menjadikan bertambahnya balance, equty atau modal kita. Namun tidak sedikit pula para trader yang justru melakukan open posisi yang justru bertentangan dengan arah trend pasar. Contohnya: dalam perdagangan jangka pendek biasanya penganut aliran m singgihgale  adalah mereka yang melakukan posisi dengan Melawan Arah pasar.

Thanks.

Basir   10 Dec 2015

@ Herli:

Menurut saya time frame M1 tidak bisa digunakan sebagai time frame utama maupun time frame untuk patokan entry karena noise (false signal) yang banyak dan fluktuasi harga yang relatif tinggi. Jika Anda bermain scalping, minimal gunakan time frame 5 menit (M5) sebagai acuan untuk entry.

Untuk memastikan pergerakan harga benar-benar sedang uptrend baik di tf H1 atau H4, Anda harus konfirmasikan dengan indikator ADX, moving average atau MACD. Tanpa konfirmasi mungkin saja pergerakan harga sedang koreksi atau retracement.

Untuk menentukan level entry sebaiknya Anda melihat sinyal dari price action yang dikonfirmasikan dengan indikator, dan juga level-level resistance atau support terdekat.
Misal jika price action membentuk candle bullish engulfing, untuk entry buy bisa menunggu bar berikutnya menembus level resistance terdekat, dan indikator RSI berada diatas level 50.
Untuk entry yang akurat harus melihat arah sentimen pasar (price action) dan juga konfirmasi indikator teknikal, tidak hanya melihat arah trend secara sekilas.

- … harga saat itu bid/ask : 1.13458/1.13469 sebaiknya kita membuka posis buy di saat harga menyentuh berapa?

Jawaban:

Untuk entry buy usahakan harga pada Ask yang serendah mungkin.

M Singgih   3 Jan 2018

Untuk menentukan support dan resistence lebih baik menggunakan time frame berapa?

Herli   3 Jan 2018

@ Herli:

Tergantung dari Anda ingin trading di time frame berapa. Kalau scalping mungkin saja di tf M5 (5 menit) atau M15, kalau day trading bisa di tf M30 atau H1 dst.

Level-level support dan resistance yang Anda gunakan sebagai patokan harus mengacu pada time frame dimana Anda trading, karena Anda juga menggunakan sinyal trading yang muncul pada time frame itu. Misal Anda trading di tf H1 maka tentunya Anda akan entry ketika ada sinyal pada tf H1, bukan tf H4 atau daily.
Untuk setting stop loss dan take profit juga harus mengacu pada level-level support dan resistance pada time frame trading Anda.

Hanya saja, jika Anda trading di tf H1 kebawah, sebaiknya tentukan level-level support dan resistance-nya pada tf yang lebih tinggi yaitu daily, lalu H4, H1 dst, agar Anda tahu mana level-level support dan resistance yang mayor (kunci) dan minor.

M Singgih   5 Jan 2018

@ Muhammad Yusuf:

Saat ini (30 November pagi) GBP/USD baik yang time frame D1, H4 maupun H1 sedang uptrend. Tanggal 28 November tf H4 downtrend (koreksi) dan H1 juga downtrend.

Kalau time frame trading utama Anda di H1, lihat trend di H4 dan ambil momentum entry di tf M15 dengan indikator oscillator. Sesuaikan posisi entry dengan arah trend.

Kami sarankan agar selalu menggunakan money management. Setiap mau ambil posisi (buy atau sell), tentukan besarnya resiko sesuai dengan yang Anda inginkan, biasanya antara 1% sampai 5% dari equity. Kemudian sesuaikan besarnya lot dengan resiko (stop loss).

M Singgih   30 Nov 2017

@ Nanda:

Price action bisa berupa single candle atau beberapa candle yang membentuk pola tertentu. Diantara single candle atau pola candle tersebut ada yang mengisyaratkan pembalikan arah trend (trend reversal), atau penerusan arah trend (trend continuation).

Untuk single candle yang bersifat trend continuation, biasanya berupa pin bar yang muncul searah dengan arah trend yang sedang terjadi.

Untuk pola candle yang bersifat trend continuation, biasanya berupa segitiga simetris, flag dan pennant, juga wedge (irisan).

Meski demikian, untuk mengetahui validitas isyarat dari price action, sebaiknya juga dikonfirmasikan dengan indikator trend seperti MACD, ADX, atau Bollinger Bands.

M Singgih   18 Mar 2019

Untuk Stefanie,

Pergerakan emas hingga saat ini (18 Januari 2021) terlihat masih ditekan oleh sentimen bearish. Dengan begitu, untuk saat ini tentu saja posisi sell akan memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi dibandingkan posisi buy. Sedangkan mengenai dimana letak titik entry/exit-nya, Anda dapat menyimak ulasan analisa emas harian yang tersaji disini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   18 Jan 2021

@Nanda:

Untuk strategi berbasis Breakout atau sering dikenal dengan nama Trend Following sendiri sejatinya bisa digunakan pada time frame dan instrument manapun. Hanya saja memang semakin kecil time frame maka akan semakin banyak pula Noise yang bisa menyebabkan False Breakout. Banyaknya Noise ini juga selain menimbulkan kerugian dari Loss, juga menyebabkan kerugian-kerugian lain dari biaya trading yang membengkak seperti Spread, komisi jika menggunakan ECN, serta Slippage. Sehingga memang sangat sulit mendapatkan strategi Trend Following yang baik di time frame kecil.

fb-1

Untuk yang cocok dengan strategi trend following bisa dicoba di time frame H4 dan Daily pak. Di time frame yang lebih besar, False Breakout semakin sedikit terjadi, serta trend berlangsung lebih lama jika dibandingkan dengan time frame kecil. Sehingga selain jumlah profit yang didapat bisa lebih besar Pipsnya, biaya-biaya seperti Spread, komisi dan Slippage juga bisa dikurangi. Hanya saja kekurangannya ada di risiko yang jauh lebih besar karena Range pergerakannya juga lebih luas.

Selain mengganti time frame, jika menggunakan indikator berbasis trend seperti MA, BB, dll. Bapak juga bisa mencoba pendekatan lain yaitu memperbesar periode perhitungan indikator yang digunakan. Meskipun tidak seefektif mengganti time frame, metode ini terbukti mampu menghilangkan False Breakout dengan efektif. Cara lain yang tidak kalah efektifnya adalah bapak bisa menambahkan Moving Average kedua yang berfungsi sebagai filter dari False Breakout. Penggunaan strategi dengan 2 atau lebih MA ini biasanya dikenal dengan Golden Cross dan Death Cross.

fb-2

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   18 Feb 2022

@Shabrina Vira:

Tentu saja bisa bu. Oscillator ada banyak jenis dan macamnya, dan tidak semua Oscillator akan menggambarkan kondisi Overbought atau Oversold seperti Stochastics dan RSI seperti yang diketahui orang pada umumnya. Basic-nya, indikator dengan turunan langsung harga atau indikator yang dibuat dengan perhitungan rumus tertentu sehingga hanya akan menghasilkan nilai pada kisaran tertentu dapat disebut Oscillator. Contoh salah satu indikator Oscillator yang tidak bisa melihat kondisi Overbought dan Oversold adalah MACD, ATR, dsb.

Untuk penggunaan indikator Oscillator pada strategi trend following ada beberapa yang sering digunakan.

1. Average True Range

Strategi ini dipopulerkan oleh para Turtles. Strategi dirancang dengan menggunakan Donchian Channel dan ATR sebagai indikator tambahan atau konfirmasi sinyal serta perhitungan risiko yang digunakan. Mereka berpendapat bahwa Breakout yang valid biasanya terjadi saat market dalam keadaan Low Volatility atau nilai ATR-nya rendah.

osci-1

2. MACD

MACD ini juga banyak digunakan sebagai indikator tambahan dalam strategi yang berbasis Trend Following. Premisnya mudah, histogram yang ditampilkan oleh indikator MACD menggambarkan kondisi atau kekuatan pergerakan market saat itu. Jika histogram terus mencetak Higher High pada hasilnya, maka disimpulkan bahwa saat itu Buyer sedang memegang kendali. Cara lain yang biasanya sering digunakan adalah Crossover antara Histogram MACD dengan level 0. Jika harga Cross ke atas level 0 dari bawah, maka trend diartikan sedang dikuasai oleh Buyer begitu pula sebaliknya.

osdci-2

3. RSI

Selain bisa untuk melihat kondisi Overbought dan Oversold, RSI juga bisa digunakan pada strategi berbasis Trend Following. Cara penggunaannya biasanya dengan melihat Crossover nilai RSI terhadap level 50. Jika RSI naik ke atas level 50 maka trend dinyatakan Bullish, sedangkan jika turun ke bawah level 50 maka trend dinyatakan Bearish.

Selain itu masih banyak indikator Oscillator lain yang bisa ibu manfaatkan seperti Momentum, ADX, CCI, dll.

Terima kasih, semoga membantu.

Nur Salim   28 Feb 2022

@Delta:

Malam bu, untuk trend following memang karakteristiknya seperti itu bu jika menggunakan sistem trading yang standar seperti Moving Average atau Breakout High/Low. Jadi kalau mau dihilangkan sepenuhnya itu tidak akan mungkin. Namun kalau untuk mengurangi kemunculan False Signal ada beberapa metode yang bisa ibu pakai.

1. Crossover 2 buah Moving Average

Jika ibu menggunakan Moving Average saat ini, metode yang paling mudah digunakan untuk mengurangi False Signal yang muncul adalah menambahkan satu buah Moving Average tambahan. Jadi selain Crossover antara harga dan Moving Average, sinyal akan disaring dengan Crossover dua buah MA tersebut. Metode ini juga biasa dikenal dengan Death Cross dan Golden Cross MA.

2. Triple Moving Average

Metode kedua ini merupakan pengembangan dari Crossover 2 buah Moving Average yaitu dengan menambahkan Moving Average ketiga. Prinsipnya kurang lebih sama dengan penggunaan 2 buah MA.

3. Menggunakan konfirmasi dalam bentuk Oscillator

Selain dengan menambahkan MA, ada juga metode penambahan indikator yang berjenis Oscillator sebagai konfirmasi. Namun tidak semua Oscillator bisa digunakan dalam hal ini. Biasanya yang dipakai adalah ADX, ATR, MACD,dll.

macd-breakout

4. Filter waktu

Filter yang pengaplikasiannya sebenarnya mudah namun membutuhkan riset yang lumayan rumit adalah waktu. Kecenderungannya, Breakout yang valid biasanya terjadi pada jam, sesi, hari, atau bahkan minggu dan bulan-bulan tertentu. Jadi sinyal yang terjadi tidak pada waktu yang ditentukan bisa dihilangkan.

Terima kasih, semoga bisa sedikit mencerahkan.

Nur Salim   28 Mar 2022

@Briano Sato: Sederhana, perbaiki sambungan internet Anda .

Anda tidak perlu koneksi super cepat untuk trading di MT4/MT5.

Dulu saat masih menggunakan speed (belum ada Indihome) koneksi internet lancar kok, trading manual dan pakai robot (EA) juga tidak ada masalah.

Kiki R   10 May 2022

Pastinya utk trading membutuhkan sinyal yg bagus, bagaimana jika saat open posisi namun tiba2 ada gangguan jaringan internet?
apa yg harus dilakukan?

Briano Sato   9 May 2022

Hallo pak, saya mau tanya emas naik sampe 1960 tiba-tiba dia turun lagi ke 1902. Apa kah nanti akan sell di posisi 2 ato di balik ke 1975? 

Stefanie   7 Jan 2021

Selamat malam master, boleh minta saran dan petunjuk tuk ngurangin false signal yg muncul saat pakai sistem trend following seperti moving average? thx b4

Delta Shaffiyah   28 Mar 2022

bisakah kita menggunakan oscillator untuk trend following seperti break out? Oscillator apa yang baik ya?

Shabrina Vira   28 Feb 2022

Untuk trading dengan trend following sederhana seperti menggunakan MA, channel, baiknya di tf berapa pak? saya sedang berusaha disiplin di tf m30 emas selama 1 bulan terakhir kok masih banyak lossnya. mohon arahan

Nanda   18 Feb 2022

Bagaimana cara trading mengikuti tren apa cukup bagus peluangnya?

Sumitro   10 Dec 2015

Bagaimana cara melihat trend akan berlanjut melalui candle price action bapak Martin?

Nanda   14 Mar 2019

coach, katakanlah saya menggunakan TF H1 untuk entry dan trendnya uptrend seperti GBPUSD saat ini, tapi di tf h4 terlihat sideways dan mendekati level resistance disana apakah ini bisa diartikan bahwa trend H1 akan berubah turun sampai menuju suport di H4?

Dan di TF D1 naik, saya masih kesulitan untuk mengambil keputusan bahwa trend yang saya ambil naik atau turun, saya berusaha semaksimal mungkin tujuan dan tahapan trading saya jelas coach. btw saya mengalami margin call tadi siang karena mengira GBP akan menguat lagi setelah false break di H1 dan memasang lot sebesar2nya. bagaimana masukannya master?

Muhammad Yusuf   29 Nov 2017

Jika trend dalam time frame H1 dan H4 sedang mengalami up trend dan pada M1 mengalami down trend dan harga saat itu bid/ask : 1.13458/1.13469 sebaiknya kita membuka posis buyi di saat harga menyentuh berapa?  

Herli   28 Dec 2017

Pergerakan harga suatu mata uang selalu berubah-ubah dan bergerak. Saat kondisi uptrend kuat, kita membuka posisi beli, namun tidak lama, harga malah justru berbalik turun. Bagaimana cara kita menentukan bahwa harga mencapai titik jenuh?

Abdul Ghani   18 Jul 2022

@Abdul Ghani: Anda bisa menggunakan indikator berjenis oscillator untuk menunjukkan kondisi jenuh beli dan jenuh jual (overbought dan oversold).

Contoh indikator ini seperti relative strength index (RSI) dan stochastic oscillator.

Selain itu, gunakan juga indikator ADX untuk mengukur kekuatan trend yang sedang terjadi. Masuk hanya pada kondisi trending kuat, angka ADX diatas 25.

Jangan entry apabila angka ADX dibawah 25. Cari pair lain atau tunggu sampai trend menguat.

Kiki R   19 Jul 2022

Herli:

Menentukan support-resistance dengan tf berapa? Lha, km sendiri tuh mau trading pakai tf berapa?

Kita cari support-resistance itu buat trading, biar tahu di mana buy, dimana sell, di mana TP, di mana SL. Semuanya itu lah yang dinamakan TRADING. Jadi seharusnya cari support-resistance ya dengan tf yang sama dengan yang mau dipakai trading.

Sahara   24 Aug 2023

Jawaban untuk Muhammad Yusuf: 1. Belum tentu. Harga yang menguji resisten H4 bisa jadi menembus atau bisa jadi memantul. Dalam hal ini, sebaiknya Anda melihat reaksi harga di level resisten H4 tersebut apakah terdapat ciri-ciri memantul (reversal) atau malah menembus (breakout).

2. Selalu gunakan money management, jangan trading dengan risiko seluruhnya. Cukup risikokan 1-2% saja dari setiap peluang trading yang muncul.

Ingat, tidak ada yang pasti di market. Yang tadinya naik kuat bisa saja tiba-tiba turun dengan kencang begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, Anda harus disiplin mengontrol risiko agar akun Anda bisa bertahan dalam jangka panjang.

Kiki R   25 Aug 2023

Jawaban untuk Herli: Sebaiknya Anda mengambil posisi buy karena searah dengan tren di H1 dan H4 yang sedang naik.

Namun, posisi buy masuk bukan di sembarang tempat tapi pada level harga yang penting seperti di support atau area demand.

Silakan Anda masuk ke time frame H1 dan tandai level support penting yang ada di time frame tersebut. Setelah tandai, Anda menunggu konfirmasi harga di level tersebut untuk entry.

Kiki R   25 Aug 2023

Jawaban untuk Sumitro: Trading mengikuti tren pada dasarnya sederhana yaitu mengambil posisi searah dengan tren pada level-level penting.

Sebagai contoh, trend di time frame Daily (D1) sedang naik maka untuk mengikuti tren yang naik tersebut Anda akan masuk posisi buy.

Namun, entry posisi buy pada level yang penting contohnya level support atau level demand. Di level support/demand inilah Anda menunggu konfirmasi untuk entry buy.

Trading dengan mengikuti tren secara umum peluangnya lebih bagus daripada melawan tren. Selain itu, trading mengikuti tren juga menawarkan rasio risk/reward yang lebih tinggi.

Baca juga:

Kiki R   25 Aug 2023

@ Briano Sato:  

Tunggu sampai jaringan internet kembali normal.

M Singgih   30 Aug 2023

@ Delta Shaffiyah:

Ketika pergerakan sedang trending dan harga telah menembus level resistance atau level support, harus diamati apakah harga benar-benar breakout atau sebaliknya akan bouncing (fake breakout atau false break).

Untuk itu yang paling aman adalah mengamati price action yang terbentuk ketika break level resistance. Price action adalah patokan untuk entry, yaitu sebagai sinyal untuk entry

Jika misalnya setelah break level resistance terbentuk pola tweezer top, maka bisa saja itu false break atau fake breakout. Untuk itu perlu dikonfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX, dan juga MACD.

Kalau terkonfirmasi misal kurva indikator MACD di atas kurva sinyal dan kurva indikator ADX berada di atas level 20, maka uptrend akan berlanjut dan Anda bisa entry buy. Kalau tidak terkonfirmasi jangan entry buy dulu karena bisa saja itu false break akibat dari pola tweezer top. Tunggu sinyal berikutnya.

Jadi kesimpulannya ketika terjadi breakout amati price action yang terbentuk pada level resistance atau level support sebagai sinyal. Kemudian konfirmasikan dengan indikator trend. Kalau terkonfirmasi Anda bisa entry.

M Singgih   30 Aug 2023

@ Shabrina Vira:

Tidak bisa. Ketika pergerakan harga sedang trending, baik uptrend maupun downtrend, maka abaikan penunjukkan overbought dan oversold dari indikator oscillator. Overbought dan oversold hanya berlaku ketika pergerakan harga sedang sideways. Ketika trending tidak berlaku.

Ketika pergerakan harga sedang trending, maka Anda bisa mengamati apakah terjadi divergensi pada indikator oscillator tsb. Untuk penjelasan mengenai divergensi silahkan baca: Divergensi Indikator Teknikal

M Singgih   30 Aug 2023

@ Abdul Ghani:

Tidak ada titik jenuh pada pergerakan harga yang sedang trending dengan kuat.

Untuk entry disarankan mengamati sinyal yang diberikan oleh price action yang terbentuk, kemudian konfirmasikan dengan indikator trend seperti moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD.

Kalau terkonfirmasi Anda bisa entry, kalau tidak atau belum terkonfirmasi, silahkan tunggu sampai terkonfirmasi atau tunggu sinyal berikutnya.

M Singgih   1 Sep 2023

Jawaban untuk Herli: Penentuan time frame bergantung pada tipe trader.

Untuk daytrader, penentuan level support/resisten biasanya pada time frame H1 atau H4.

Untuk swing trader, penentuan level support/resisten biasanya pada time frame Daily atau Weekly.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Nanda: Melihat kelanjutan tren dari price action adalah dengan mengamati apakah terbentuk pola candlestick atau pola grafik penerusan tren.

Contohnya saat tren sedang turun, salah satu tanda tren akan turun kembali adalah terbentuknya pola candlestick bearish engulfing di resisten.

Kiki R   5 Sep 2023

Jawaban untuk Nanda: Untuk bisa profit konsisten anda butuh sistem trading yang menyeluruh. Sistem trading ini meliputi kriteria entry, money management, dan kriteria exit.

Saya menyarankan Anda trading dengan melihat struktur harga di time frame H1 atau H4 lalu masuk di time frame M15 atau M30.

Jadi Anda menggunakan dua time frame, 1 time frame yang lebih tinggi untuk melihat struktur harga sedangkan time frame yang lebih kecil untuk entry. Entry di time frame yang lebih rendah bertujuan agar stop loss lebih kecil sehingga rasio risk/reward jauh lebih baik.

Sebagai contoh, pair EURUSD H1 dalam tren turun dimana harga berada di bawah garis MA. Selanjutnya Anda tinggal menentukan level resisten yang signifikan lalu menunggu reaksi harga di level tersebut pada time frame M15.

Kiki R   5 Sep 2023

@ Herli:

Penentuan level-level resistance dan support bisa dilakukan pada semua time frame, hanya saja semakin rendah time frame maka akan semakin banyak level resistance dan support minor, dan tidak tampak mana level-level resistance dan support mayor yang penting.

Untuk itu sebaiknya penentuan level-level resistance dan support dimulai dari time frame yang paling tinggi kemudian turun ke time frame yang lebih rendah agar tampak jelas mana level-level resistance dan support mayor dan mana yang minor. Level-level resistance dan support mayor lebih penting dari yang minor.

Untuk penjelasan mengenai hal ini, silahkan baca: 3 Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan Resistance

M Singgih   6 Sep 2023
 Muhammad Yusuf |  29 Oct 2017

Izin bertanya master...Jika saya sudah mempunyai metode trading yang menurut saya profitable, amankah jika saya menerapkannya di semua pair major(yang di hubungkan dengan USD)? jika di pair tertentu belum ada sinyal, saya memantau pair lainnya dan jika ada 3 pair sekaligus yg memberi sinyal saya transaksi ketiga2nya. benarkah cara seperti itu master? konsep ini masih di benak saya dan saya berniat melaksanakannya jika memang efektif.

Lihat Reply [9]

@ Muhammad Yusuf:

Kalau untuk scalping atau trading jangka pendek bisa karena waktu antara entry dan exit relatif cepat, tetapi untuk jangka menengah dan panjang dari pengalaman saya tidak bisa, harus ditest pada masing-masing pasangan mata uang (pair) yang hendak Anda tradingkan.

Dalam hal ini Anda bisa test di akun demo dulu, cobalah untuk sekian kali trade, jika rata-rata profit setelah sekian kali trade lebih besar dari rata-rata loss-nya (atau persentase profitnya lebih tinggi dari 50%), maka kemungkinan untuk memperoleh profit yang konsisten besar.

Misal dengan metode dan strategi tertentu Anda lakukan test pada pasangan USD/JPY sebanyak 50 kali trade pada time frame H4 atau daily. Jika 30 trade profit (atau persentase profitnya lebih dari 50%), maka metode dan strategi tersebut bisa digunakan. Sebaliknya jika persentase profitnya kurang dari 50% maka Anda harus mengevaluasi lagi metode dan strategi tersebut.

Hal tersebut bisa terjadi karena karakteristik pergerakan masing-masing pair dalam jangka menengah panjang berbeda-beda.

M Singgih   1 Nov 2017

@Elsa Salim

Selamat malam bu, jawabannya sebenarnya bergantung pada jenis strategi apa yang digunakan bu. Untuk strategi-strategi yang simple seperti strategi trading Bollinger Bands misalnya akan ada kecenderungan bahwa strategi tersebut dapat bekerja pada instrumen lain. Namun dapat bekerja bukan berarti hasil yang didapatkan juga akan sama pada setiap instrumen tempat strategi dijalankan.

Contohnya, jika menggunakan strategi Breakout Bollinger Bands pada pair EUR/USD dan GBP/USD time frame H4 periode 2018-2022. Berikut penampakan strategi:

bb-strat

Dan berikut hasil yang didapatkan:

EUR/USD:

bb-eu

GBP/USD:

bb-gu

Seperti yang terlihat di atas, strategi Breakout Bollinger Bands bekerja dan menghasilkan keuntungan pada kedua instrumen. Hanya saja di pair GBP/USD, dengan Winning Percentage yang sedikit lebih rendah, profit yang dihasilkan lebih tinggi daripada di pair EUR/USD. Hal ini umum terjadi karena adanya perbedaan karakteristik dasar dari kedua instrumen. Dimana GBP/USD cenderung bergerak lebih lebar dan cepat dibandingkan dengan EUR/USD yang stabil.

Nur Salim   17 May 2022

apakah kalau satu strategi profitable dalam satu pair misalnya eurusd maka strategi tersebut juga akan profitable di mata uang lain yang berkaitan erat dengan usd seperti gbpusd, usdcad, dll?

Elsa Salim   17 May 2022

@ Elsa Salim:

Tidak juga, harus dilakukan uji coba dengan backtest dan juga forward test pada pair dan time frame yang digunakan. Setiap pair mempunyai karakteristik yang berbeda meskipun ada persamaan pasangan mata uang. Misal karakteristik GBP/USD dan EUR/USD pada time frame yang sama bisa berbeda meskipun sama-sama berpasangan dengan USD.

M Singgih   16 Jan 2023

@M Singgih:

Master, kalau dalam forex kan ada korelasi pair gitu. Contohnya pair kayak EU, GU itu punya korelasi tinggi. Nah, misal sistem trading yang cocok buat EU, bukanlah nantinya langsung cocok juga buat GU?

Rosalina   20 Jan 2023

@ Rosalina:

EU dan GU mempunyai korelasi positif. Tetapi sistem trading yang berjalan dengan baik pada pair EU belum tentu bisa berjalan dengan baik pada pair GU. Harus diuji dengan cara backtest dan atau forward test.

Perlu diketahui bahwa suatu sistem trading bisa berjalan dengan baik pada pair tertentu dan pada time frame tertentu. Jika berbeda pair meskipun mempunyai korelasi positif belum tentu bisa berjalan dengan baik, karena pada dasarnya setiap pair mempunyai karakteristik pergerakan harga yang berbeda. Dalam hal EU dan GU, GU lebih volatile dengan range yang lebih cepat berubah dibandingkan EU.

M Singgih   23 Jan 2023

Pengen tanya nih seputer trading di beberapa pair forex. Ini saya langsung semburkan aja ya pertanyaan yg ingin saya sampaikan :

1. jadi gimana sih dampaknya kalo kita pake sistem trading yang sama di beberapa pair forex sekaligus?
2. Apa sih untung dan ruginya?
3. Terus, bagaimana cara kita ngatur risiko dan dapetin untung maksimal waktu kita trading beberapa pair? Trus, ada gak bedanya efektivitas sistem trading kita kalo dipake buat berbagai pair?
4. Gimana caranya kita bisa sesuaikan strategi trading buat semua pair biar tetep efektif dan konsisten?
5. Dan terakhir, kira-kira ada nggak ya pair forex tertentu yang lebih cocok dipake buat sistem trading yang sama daripada pair lainnya?

Agatha   23 Jul 2023

@ Agatha:

1. Setahu saya tidak bisa. Biasanya sistem trading dibuat untuk pair tertentu dengan time frame tertentu. Sistem trading terdiri dari metode entry dan exit, strategi entry dan money management.
2. Maksudnya untung rugi apanya?
3. Seperti jawaban saya di point 1), sistem trading dibuat untuk pair tertentu dengan time frame tertentu.
4. Seperti jawaban saya di point 1), sistem trading dibuat untuk pair tertentu dengan time frame tertentu.
5. Maksudnya bagaimana ya?

 

M Singgih   30 Jul 2023

Agatha:

Ada satu hal penting yang perlu dipahami dulu: Setiap pair forex punya karakteristik berbeda-beda.

Master Singgih sudah mengatakan bahwa sistem trading biasanya dibuat untuk pair tertentu dan timeframe tertentu. Kenapa begitu? Karena satu sistem trading belum tentu cocok untuk semua pair dengan karakteristiknya yang berbeda-beda.

Bisakah kita membuat satu sistem trading agar cocok untuk semua pair? Menurut saya pribadi, itu tidak mungkin. Karena karakteristik tiap pair berbeda-beda.

Gambaran sederhanyanya begini:

Mari ambil contoh EUR/USD dan USD/CHF saja. EUR/USD bisa bergerak antara 100 sampai 300 pips sehari. USD/CHF biasanya bergerak beberapa belas atau beberapa puluh pips sehari, setinggi-tingginya cuma sekitar 100 pips dalam kondisi pasar yang wajar. 

Umpamanya kamu punya satu sistem trading dengan target profit 50 pips. Sistem itu bisa sukses pada EUR/USD, tapi jelas nggak realistis untuk USD/CHF. 

Bagaimana kalau kamu menurunkan target profit sistem itu jadi 20 pips saja? Memang realistis untuk USD/CHF, tapi hasilnya jadi nggak optimal untuk EUR/USD. Lha wong EUR/USD bisa cuan sampai 100 pips sehari, kok malah target profit cuma 20 pips.

Aisha   4 Aug 2023
 Syamsul Irwin |  14 Mar 2019

1) Apakah  arah saat  candle CSAK ( memotong MA5/10 dan mid BB)   harus searah / sama dengan arah candle reversal ?  Apakah tetap valid sekalipun arahnya berlawanan ataukah harus searah ? 

2) Saat terjadi candle CSAK , tetapi trend  market berlawanan , posisi re-entry apa yang harus diambil apakah mengikuti arah trend ataukah tetap mengikuti arah candle CSAK ?

3) Setelah terjadi CASK Apakah benar kita melakukan re-entry saat harga menyentuh MA5/10 upper untuk SELL dan harga sentuh MA5/10 Lower untuk BUY

Lihat Reply [1]

@syamsul
1. CSAK atau candlestick arah kukuh memang terjadi saat penembusan Mid BB, MA-5/10, secara bersamaan. Pasca terjadinya CSAK, yang harus ditunggu adalah Reentry-nya. Bukan Candle Reversal. Kecuali Anda mengacu pada time frame di bawahnya. Saat menunggu Validnya Extrem, maka Candle Reversalnnya akan searah dengan CSAK di time frame atas.


2. Pilihan Counter maupun Follow Trend adalah pilihan Anda masing-masing. Jadi Anda tetap bisa mengikuti CSAK yang terjadi saat awal pembentukan Trend, atau Anda bisa menunggu validnya trend tersebut terlebih dahulu. Yang terpenting selalu jaga MM, dan pasang Stop Loss maupun SL+.


3. Betul. Entry pada BBMA OA lebih baik dilakukan pada MA-5 berlawanan seperti yang Anda sebutkan.


 


Terima kasih

M Zainul   25 Mar 2019
 Ibnu |  30 Nov 2020

Ketika pasar sedang sideways, apa yang terjadi di pasar gan? Apakah saat seperti itu tidak dianjurkan untuk trading? Apakah ada cara open posisi saat sideways? thanks

Lihat Reply [26]

@ dedi:
Biasanya setelah jam 00:00 WIB volatilitas pasar forex memang rendah dan cenderung bergerak sideways (ranging), kecuali kalau ada event FOMC meeting, konperensi pers atau pidato petinggi The Fed atau rilis FOMC meeting minutes. Pada waktu tersebut yang aktif hanya pasar New York, pasar London baru saja tutup. Dan pada jam tersebut kebanyakan para pelaku pasar sedang istirahat lunch. Kalau tidak ada event penting biasanya volatilitas akan rendah hingga sesi Asia buka.
Berikut contoh pergerakan harga pasangan mata uang utama tanggal 6 Mei 2016 jam 00:00 WIB keatas (warna kuning). Tampak yang volatilitasnya agak tinggi hanya GBP/USD dan USD/CAD.


M Singgih   13 May 2021

@ Dian Natha:

- …. apakah pair EUR/USD akan selalu mengalami kondisi sideways pada saat pagi hari waktu WIB atau pada saat market tutup?

Jawaban: bukan sideways tetapi choppy atau bergerak tidak beraturan dengan range yang sempit. Biasanya kondisi ini terjadi saat penutupan pasar New York (sekitar jam 4 WIB) hingga pembukaan pasar Eropa (sekitar jam 13:00 WIB). Jadi di sesi Asia (antara jam 5 hingga jam 13 WIB) sering kali EUR/USD bergerak choppy, meskipun tidak selalu. Kadang-kadang memang range-nya bisa tinggi tetapi sangat jarang terjadi.
Berikut ini EUR/USD M15 pada Jum’at lalu (28 Oktober 2016) antara jam 4:30 hingga jam 13 WIB:



Jika Anda perhatikan range-nya hanya 18 pip, dan tentu akan sulit melakukan trading pada kondisi pasar yang demikian.

- …. pada jam berapa saja biasa market mulai mengalami sideways dan sampai jam berapa?
Jawaban: pada keadaan sideways range tradingnya jelas dengan level-level support dan resistance tertentu, jadi Anda bisa trading dengan strategi buy the dip dan sell the rally atau dengan strategi breakout. Biasanya kondisi sideways akan lebih valid jika terjadi pada time frame yang lebih tinggi, seperti pada EUR/USD antara bulan Desember 2015 hingga Pebruari 2016 berikut ini:



Perhatikan range-nya sekitar 180 pip dengan level resistance dan support yang jelas sehingga Anda bisa trading dengan agak leluasa.

- …. kapan sih tren sideways bisa terjadi? apa yg mempengaruhinya?
Jawaban: terjadinya trend sideways tidak bisa dipastikan waktunya, sepenuhnya tergantung dari sentimen pasar dan perilaku para pelaku pasar terutama big boys dalam menggerakkan harga. Biasanya kalau tidak ada stimulan (perangsang) yang membuat pasar bergerak (terutama dari faktor fundamental), maka antara buyer dan seller akan saling menunggu sehingga terjadi pergerakan sideways.

M Singgih   31 Oct 2016

@ Ibnu:

Pergerakan harga yang sideways berarti pasar sedang konsolidasi. Keadaan sideways bisa ditradingkan asalkan range harganya masih cukup tinggi. Kalau range harganya rendah (disebut juga choppy) maka disarankan untuk tidak entry. Cara entry ketika sideways adalah dengan mengamati price action, dan level-level overbought dan oversold pada indikator oscillator (RSI, stochastic, CCI). Nah, sebagai panduan, Anda bisa menyimak ulasan Cara Trading Forex Di Pasar Sideways berikut. Terima Kasih

M Singgih   2 Dec 2020

Pak kalau trading di pasar sideways keuntungannya tidak bisa besar kayak di pasar trending ya pak?

Kamil   22 Dec 2020

@ Kamil:

Keuntungan dalam jumlah pip bisa saja lebih kecil. Tetapi jika Anda entry dengan ukuran lot yang besar maka keuntungan akan besar juga (kalau untung).

 

M Singgih   27 Dec 2020

@ Made Pudana:

Jika memang terbukti sideways, yaitu kurva indikator ADX menunjukkan angka di bawah 25, maka entry sell ketika harga telah berada di area resistance, dan entry buy ketika harga telah berada di area support.

 

M Singgih   23 Mar 2022

@Rian Primagara: Masuk pada level kunci (key level) di ujung-ujung support atau resisten.

Ketika harga masih ditengah-tengah range, biarkan saja. Nanti pada saat harga mendekat ujung area (support/resisten) maka Anda bisa mulai cek apakah bisa entry atau tidak.

Ketika rejection di support/resisten ujung valid, baru Anda entry. Kalau tidak, sabar menunggu.

Kiki R   27 Apr 2022

@ Galih Ramadhan:

Kondisi sideways bisa diamati dari terbentuknya resistance dan support pada level tertentu, dan harga bergerak di antara level-level resistance dan support tsb. Untuk konfirmasi apakah benar pergerakan harga sedang sideways, bisa diamati dari indikator ADX. Jika kurva indikator ADX berada di bawah level 20, maka pergerakan harga sedang sideways, sebaliknya jika kurva indikator ADX berada di atas level 20, maka pergerakan harga sedang trending.

Cara entry ketika pergerakan harga sedang sideways adalah dengan mengamati price action, dan level-level overbought dan oversold pada indikator oscillator (RSI, stochastic, CCI).
Mengenai hal ini, silahkan Anda baca juga: Cara Trading Forex Di Pasar Sideways

 

M Singgih   29 Apr 2022

@ Denny Kurnia:

Berapa lama keadaan sideways tidak bisa diperkirakan, sepenuhnya tergantung dari sentimen pasar. Keadaan sideways tidak bergantung dari time frame yang digunakan. Meski demikian, jika pada time frame tinggi pergerakan harganya tampak sideways, maka pada time frame yang lebih rendah juga akan sideways.

 

M Singgih   8 May 2022

@ Oki Erwando:

1. Pastikan dulu bahwa pasar dalam keadaan sideways dengan mengamati terbentuknya level resistance dan level support dalam periode waktu yang cukup panjang pada time frame yang digunakan.

2. Amati indikator ADX. Jika kurva ADX berada di bawah level 20, maka pergerakan harga memang sedang sideways. Jika kurva ADX berada di atas level 20, maka pergerakan harga sedang dalam keadaan trending (bisa uptrend atau downtrend). Jadi pastikan kurva indikator ADX berada di bawah level 20.

3. Jika kondisi pada point 1 dan 2 terpenuhi, maka amati area ovebought atau jenuh beli dan oversold atau jenuh jual. Area overbought dan oversold bisa diamati pada indikator oscillator yaitu RSI, stochastic, CCI, dsb. Area overbought dan oversold adalah sinyal untuk membuka posisi pada saat pergerakan harga dalam keadaan sideways.

4. Ketika harga berada pada area overbought atau jenuh beli berarti sinyal untuk sell, dan sebaliknya ketika harga berada pada area oversold atau jenuh jual berarti sinyal untuk buy.

Untuk penjelasan mengenai fungsi overbought dan oversold, silahkan baca:
Apa Fungsi Overbought Dan Oversold Dalam Trading Forex?

 

M Singgih   11 May 2022

Menurut master sendiri, baiknya dalam keadaan sideways kita trading atau stop dulu ya master?

Alief Allie   12 May 2022

@ Alief Allie:

Asalkan range-nya masih layak, Anda bisa trading. Tetapi kalau sifatnya choppy atau harga bolak-balik dengan range yang relatif kecil, maka lebih baik tidak membuka posisi.

 

M Singgih   13 May 2022

bagaimana cara melakukan entry pada market sideways?

Rian Primagara   26 Apr 2022

Bagaimana cara untuk memanfaatkan momen sideways?

Made Pudana   23 Mar 2022

bagaimana cara melihat trend sideways yang benar?

Galih Ramadhan   27 Apr 2022

berapa lama biasanya trend sideways bisa bertahan? apakah tergantung dari TF nya?

Denny Kurnia   29 Apr 2022

bagaimana cara trading dalam kondisi sedang sideways?

Oki Erwando   11 May 2022

Ketika pasar sedang sideways, apa yang terjadi di pasar gan? Apakah saat seperti itu tidak dianjurkan untuk trading? Apakah ada cara open posisi saat sideways? thanks

Ibnu   30 Nov 2020

Apa betul jika sudah mulai jam 00.00 wib. Harga cenderung sideways

Dedi   11 May 2021

permisi admin, saya ada pertanyaan, apakah pair EUR/USD akan selalu mengalami kondisi sideways pada saat pagi hari waktu WIB atau pada saat market tutup? kalau iya, pada jam berapa saja biasa market mulai mengalami sideways dan sampai jam berapa? kalau tidak, kapan sih tren sideways bisa terjadi? apa yg mempengaruhinya? trimakasih admin.

Dian Natha   27 Oct 2021

Jawaban untuk Dedi: Benar, harga cenderung sideways setelah pukul 00.00 WIB. Hal ini karena sesi Eropa sudah tutup dan sesi Amerika sedang istirahat (mid day).

Biasanya setelah mid day, para trader di Amerika tidak seagresif opening market. Oleh karena itu, trader akan disarankan entry di sesi Opening AS dan sesi Eropa.

Kiki R   3 Oct 2023

Jawaban untuk Dian Natha: Jawab satu-satu ya.

1. Pada saat dini hari atau saat mendekati penutupan sesi AS, pair forex akan cenderung sideways termasuk EUR/USD.

2. Untuk waktunya sendiri, sekitar jam 04.00 WIB sampai 07.00 WIB. Setelah sesi Tokyo masuk, biasanya harga mulai naik volatilitasnya tapi tidak sebesar saat sesi London dan New York.

3. Terakhir untuk sideways, tidak ada yang bisa memastikan kapan terjadinya. Faktor utama sideways bisa terjadi adalah karena sentimen pasar yang tidak jelas dan transaksi seller dan buyer yang hampir seimbang.

Kiki R   3 Oct 2023

@ Rian Primagara:

Ketika pergerakan harga memang benar dalam kondisi sideways (bisa diamati dari indikator ADX yang dibawah level 20), maka harga akan bergerak dalam range tertentu. Level atas dari range harga adalah resistance, sedangkan level bawah dari range harga adalah support.

Jika harga bergerak pada area resistance, Anda bisa entry sell, sementara pada saat harga bergerak pada area support, Anda bisa entry buy.

Sebagai konfirmasi, Anda bisa menggunakan indikator oscillator seperti RSI atau stochastic. Ketika harga bergerak pada area resistance dan kurva RSI atau stochastic berada pada area overbought, Anda bisa entry sell. Sebaliknya ketika harga bergerak pada area support dan kurva RSI atau stochastic berada pada area oversold, Anda bisa entry buy.

Untuk penjelasan mengenai trading ketika pergerakan harga sedang sideways, silahkan baca: Cara Trading Pada Kondisi Sideways

M Singgih   16 Oct 2023

Jawaban untuk Made Pudana: Salah satu cara terbaik untuk memanfaatkan momen side twice adalah dengan melakukan entry di level support dan resistance terluar.

Entry di level ini bukan hanya mempunyai tingkat profitabilitas yang cukup bagus tapi juga menawarkan rasio risk/reward yang lebih tinggi.

Adapun jika terjadi breakout yang valid saat menguji level support atau resisten terluar ini maka kondisi market kemungkinan besar sudah berubah dari sideways menjadi trending.

Kiki R   23 Oct 2023

Jawaban untuk Galih Ramadhan: Cara melihat sideways yang benar adalah dengan memperhatikan level support dan resisten yang terbentuk. Kondisi harga dikatakan sideways jika terdapat minimal dua titik support dan titik resisten yang hampir sama.

Kiki R   23 Oct 2023

@Oki Erwando:

Kayaknya tiap trader punya cara beda2 buat trading sideways. Kalau aku sih ya:

  • Pasang Bollinger Bands.
  • Kalau harga mantul dari BB Atas ke bawah, pasang sell. TP 1 di BB Tengah, TP2 di BB Bawah, SL di atas BB Atas.
  • Kalau harga mantul ke BB Bawah ke atas, pasang sell. TP 2 di BB Tengah, TP2 di BB Atas, SL di bawah BB Bawah.

Dah, simple nggak neko2.

Surya Kinasih   3 Nov 2023
 

Komentar @inbizia

Aku ingin bertanya aja, dari segi resiko yg dibahas ama broker HSB di artikel ini. Dikatakan bahwa resiko Forex lebih tinggi dibandingkan resiko Saham, kira2 resiko yang dimaksudkan itu seprti apa ya? Soalnya malah mnrt ku resiko Forex cenderung agak kurang dbndingkan saham.

Jdi, saudara aku tuh ada yg main saham dan ada yg main Forex. Nah, yg main saham ini kena saham ga jelas, akibatnya uangnya tertahan dan nilai investasinya turun 50% alias rugi 50% dan ga pernah dpt dividen. Sedangkan utk yg trading Forex, malah dapat untung krna bsa untung baik itu di posisi market yg bullish maupun bearish, kmudian dia klo rugi langsung cut off dan profit juga bisa lebih cepat gitu.

Nah, dri sisi mana sihh resiko Forex lbh tinggi dri resiko saham? Mohon pencerahannya ya

 Leon |  16 Jul 2023
Halaman: Tips Dari Hsb Untuk Memilih Produk Trading

Heru: Bantu jawab yeee! Kyknya sihh yg gue baca dari penjelasan elo yaa, sepertinya elo ibarat salah entry ato entry di waktu ga tepat gan. Misalkan gini, dalam grafik harga, ambil contoh trading dngn situasi bullish. Nah tiap kali bullish itu pergerakannya ga selalu naik terus, bakal ada koreksi kemudian naik. Dan di titik tertentu terkadang koreksi harganya bsa jadi pembalikan harga. Dan mngkn yaa agan sndiri entry diwaktu yg kyk gitu dmana harga udah overbought ato jenuh beli, ato udah ngecapai harga titik tertinggi.

Cara ngatasinnya sihh klu gue sndiri pake Stochastic dmana di grafik stochastic kita ngeliat apakah dua garis saling bersilangan trus nembus ke diatas angka 80 ga. KLu misalkan iyaa, berarti itu petanda dari overbought dmana harga kyknya udah ngecapai titik tertinggi. Off course kita jngn lagi entry dngn posisi buy tetapi kita ngeliat lagi di grafik chart apakah ada sinyal lain yg jadi pertanda harga akan turun shngga mngkn kita lbh fokus ke posisi sell. Contoh, liat grafik dibawah ini :

Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala

Baca Juga: Cara Membaca Indikator Stochastic Menurut 3 Macam Fungsinya

 Dion |  28 Aug 2023
Halaman: Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala Mifx

gue bantu jawab dngan list ya :

  • Minimal deposit di GKInvest tergantung dari akun yang bakal dipilih dan bervariasi mulai dari $200 hingga $10.000. Leverage yang ditawarkan jga dimulai dari 1:100
  • Jenis akun yang bisa dibuka terdapat 6 jenis dimana masing2 ada sepsifikasi masing. Jenis tersebut diantaranya Standard Fix, Gold Fix, Elite Fix, Standard Variable, Platinum Variable, dan Zero ECN. Kisaran spread di GKinvest cukup rendah, yakni dimulai dari 0.0 untuk Zero ECN hingga 0.8 pips untuk standard fix (spread tetap)
  • Dikarenakan spread yang cukup rendah, bsa dibilang untuk melakuan scalping sangat direkomendasikan di broker GKinvest.

Untuk lebih jelas mengenai spesifikasi secara detail di tiap akun, bsa membaca di artikel berikut : Tips Memilih Akun di GKInvest

 Zayyan |  20 Sep 2023
Halaman: Kiat Memilih Broker Finex Atau Gkinvest Untuk Day Trading

Gan, ada yang nggk gw pahami disini, platfrom metatrader di Mifx dan HSB. sorry karena gw rada gaptek dan kurang paham mengenai dunia trading. Fungsi platform Metatrader ini apasih ya? Apakah Metatrader memiliki broker sendiri dan harus di download secara terpisah dengan broker? Terus gimana gw gunainnya gitu. Gw fikir nih awalnya platfrom Meta trader itu bawaan setiap apk trading di broker. Nah waktu baca nih artikel taunya di pisah. Bingung Gw. Tolong jelasin ya bro..

 Saito |  20 Sep 2023
Halaman: Memilih Aplikasi Trading Terbaik Mifx Atau Hsb

Andre: Sepengalaman ane ya, utk HSB itu klo ga sala, broker itu sndiri yg ngembangin aplikasinya dan diawasi ama ICDX dehh. So, aplikasi tersebut pstinya terbukti aman. Dan mnrt ane, aplikasi HSB sndiri ga kalah lho ama Metatrader, terutama dri segi keringanan aplikasi tsb. Jujurly ga ngelag sama skli dan ekskusi yg dihasilkan jga cepat. Pokoknya puas deh, cma utk tools2 yg didalamnya itu emang ga sbnyk metatrader tpi utk tools secara umum digunakan para trader itu ada kok.

Klo fitur promosi ya. Pastinya diawasi ama BAPPEBTI. Krna segala aktivitas broker, termasuk promosi itu hrs patuh terhadap aturan yg ditetapkan BAPPEBTI. JD selama promosi itu terbit dan dilakukan ama broker, maka itu termasuk wajar dan aman utk diikuti. BTW pastiin syarat dan ketentuan promosi yaa krna biasanya all ga ada yg gmpang meski itu promo

 Jason |  18 Oct 2023
Halaman: Review Broker Hsb

Dari ketiga tips dlm memilih akun trading, yg sy ingin tnyakan adalah jmlah modal. Apakah modal makin gede di trading, maka makin enak buat trading? Soalnya kbtulan sy pernah berkecimpung di dunia saham dan nyadar bangt bahwa klu emang mw dapatin keuntungan signifikan dri saham, maka lot yg kita beli jga harus besar alias modal yg diperlukan jg makkin besar.

Nah, bgaimana dngn dunia Forex? Soalnya terlepas dri jumlah minimal deposit yg diperlukan di akun2 trading, perlu diperhatiin klo kita ga ada maksimal deposit, yg ada minimal deposit. Apakah dlm trading Forex itu sndiri, modal makin besar, apakah memiliki chance utk nikmatin keuntungan yg signifikan jg? Moga ada jwban yg memuaskan ya... sblmnya sy ucapkan trima ksh

 Brandon |  19 Oct 2023
Halaman: Tips Memilih Akun Trading Terbaik Di Gkinvest

Kamus Forex

Quantitative Trading

Strategi trading yang bergantung pada perhitungan matematis untuk mendeteksi peluang trading. Fokus Quantitative Trading biasnaya tertuju pada Harga dan Volume. Termasuk dalam jenis strategi ini adalah High-Frequency Trading dan Algorithmic Trading yang sering diaplikasikan oleh institusi finansial dan lembaga Hedge Fund.

Sinyal Trading

Update analisa trading yang memberikan saran untuk membuka posisi trading (buy/sell) pada harga dan jangka waktu tertentu. Sinyal trading biasanya ditawarkan oleh broker atau analis forex, baik secara berbayar maupun gratis.

Overtrading, Over Trading, Overtrade

Melakukan trading secara berlebihan, baik dengan membuka satu posisi trading dalam jumlah lot besar, atau membuka terlalu banyak posisi dalam satu waktu. Disebabkan oleh emosi trading yang kurang stabil, overtrading disebabkan oleh salah satu atau kedua skenario berikut:

  1. Serakah mengejar profit.
  2. Bernafsu mengganti kerugian dari posisi loss.
Accomodation Trading

Termasuk aktivitas trading ilegal karena satu pedagang mengakomodasi yang lain dengan memasukkan order pada harga yang tidak kompetitif.

Carry Trade, Carry Trading

Strategi trading yang lebih memanfaatkan selisih suku bunga antara dua mata uang yang diperdagangkan, daripada perubahan nilai tukar.

Platform Trading

Fasilitas trading yang memungkinkan trader mengatur dan mengeksekusi order secara real-time di pasar forex. Platform trading biasanya dipasang sebagai aplikasi di PC atau Smartphone, bisa pula dibuka sebagai halaman web di browser. Fasilitas ini wajib disediakan broker forex untuk para tradernya. Selain memiliki fitur untuk mengatur dan memasang order, platform juga umum dilengkapi dengan chart harga real-time dan berbagai tool analisa.

Contoh platform yang umum ditawarkan adalah MetaTrader (dari MetaQuotes), cTrader (dari SpotWare), dan jenis platform yang dikembangkan sendiri oleh broker (proprietary).

Day Trading

Strategi yang dilakukan trader dengan membuka dan menutup posisi trading dalam hari yang sama, sehingga kepastian Loss/Profit dapat diketahui segera.

Swing Trading

Strategi trading yang menargetkan keuntungan semaksimal mungkin, dan dilakukan dengan menempatkan posisi Buy atau Sell pada titik pembalikan harga.

Limit Order, Limit-Entry Order

Jenis order dalam trading forex dimana trader melakukan entry Buy di bawah harga pasar sekarang, atau Sell di atas harga pasar sekarang.

Broker Forex


Komentar[31]    
  Bambang   |   19 Apr 2023

Min, mau tnya. Misalkan dlama menganalisa sbuah chart dmana kan kita harus tau entrynya kapan dan salah satunya dikatakan diartikel dngn menganalisa stiuasi pasar dngn ,emperhatikan faktor fundamental seperti data ekonomi dan kebijakan moneter dari negara-negara terkait. Nah, dalam hal data ekonomi dll setau saya kan kita harus mengakses berita ekonomi negara terkait. Dan saya tau betul kalo mau akses berita kyk gini susah sekali dicari apalagi yg kredibel.

Untuk HSB sndiri ada ga portal berita ekonomi yang akurat ato ada rekomendasi portal berita ekonomui yang direkomendasi kan ama HSB? Ditggu jawabannya ya, makasih!

  Setha   |   20 Apr 2023

Bntu jawab ya. HSB sndiri menyediakan kok berita ekonomi dan juga analisis yg bsa diakses dimana aja dan free! Selain itu jga kredibel dan jga menrut ane terperinci. BIsa ngakses langsung di halaman website mereka dan pilih menu edukasi dan submenu research, setekah itu pilih berita dan analisis. Dmana isinya udah termasuk analisis terperinci termasuk peluang buy/sell serta entry di level berapa ditambah SL dan TP jga ada.

Klo rekomendasi portal berita eknomi lainnya sih, menurut aku sndiri bs coba buka FXstreet dan marketwatch dimana emang isi beritanya berkaitan dngn market forex dan ekonomi dunia.

  Rieto   |   21 Apr 2023

BTW, tbhan info aja. FXStreet bisa diakses di MetaTrader 5 dibgian News, krna kbutlan jga HSB menyediakan platform trading MT5 sbgai tamabahn platform tradingnya. FXstreet sndiri dikenal emang portal berita khsuss forex, dan ini termasuk didalamnya berita, analisis, bahkan kalender ekonomi jga. Untuk mengakses cukup ikutin langkah berikut :

  • Buka platform MT5 dan masuk ke akun trading kamu.

  • Pilih tab "Terminal" di bagian bawah platform MT5.

  • Klik pada tab "News" di bagian bawah terminal.

  • Setelah itu, akan muncul jendela baru dengan daftar berita terbaru dari FXStreet dan sumber berita lainnya.

  • Untuk membaca berita lebih lanjut, cukup klik pada judul berita yang ingin kamu baca, dan informasi selengkapnya akan muncul di jendela baru.

Overall, bsa dibilang HSB sndiri pnya 2 sumber berita dimana berita 1 dari HSB itu sndiri yg tentunya ambil dri sumber terpercaya dan kedua dari FXStreet.

  Sandy   |   19 Apr 2023

Min aku mau tanya ini penjelasannya ada jenis order yg berbeda ya? kok bsa ya bnyk kali jenis order yg ada di Forex. Soalnya klu ga salah aku, ada yang disebut order instant skrng nambah 1 istilah lagi yg disebut limit order. Dari yang dipaparkan kyknya agak sulit dilakukan sama pemula ya? Krna limit order brrti kita harus bsa tentuin perkiraan harga akan masuk di pasaran dong? Misalkan klu saya ga bsa memakai limit order apkaah saya bisa menetukan entry trading dngn akurat? Dan apakah pemula seperti saya bisa melakukan limit order ato lebih rekomendasi untuk instant order aja? mohon bantuannya min, makash ya!

  Heru   |   21 Apr 2023

Bntu jawab ya, memang ada dua jenis order paling umum di pasar Forex adalah "instant order" dan "limit order". Instant order adalah order di mana trader memasuki pasar pada harga saat ini, yang biasanya disebut harga pasar saat ini. Dalam kasus ini, kita bsa membeli atau menjual pasangan mata uang pada harga pasar saat ini tanpa menentukan harga spesifik yang diinginkan!

Sementara itu, limit order memungkinkan kita untuk memasuki pasar pada harga yang udah ditentukan. Ada dua jenis limit order: buy limit order dan sell limit order. Buy limit order ditempatkan di bawah harga pasar saat ini dan sell limit order ditempatkan di atas harga pasar saat ini. Bagi seorang pemula, limit order mungkin terlihat sulit untuk dilakukan, karena membutuhkan pengetahuan yang baik tentang pasar untuk memilih harga yang tepat tetapi klu memang tertarik, bisa test strategi dan order yg digunakan di akun demo terlebih dahulu!

  Helga   |   24 Apr 2023

Kak, mau tanya aja mengenai entry trading yang tepat. Okay sbnrnya kan di artikel udah dijelaskan secara rinci bagaimana untuk entry trading serta strategi yang digunakan dan apa aja yang harus diperhatiin. Dan artikel jga secara jelas nyebutin faktor-faktor yang harus diperhatikan ama si trader. Supprot dan Resistance jga memgang peranan penting disana kata artikel ditambah dengan strategi trading tools lain juga agar nambah keakuratan entry. Cuma yg aku bingung, misalkan tradinig dengan Stochastic aja misalnya, itu klu di timeframe H1 dan D1 itu dah berbeda2 hasilnya. Trus saya mencoba lagi di timefrme yang lain dan hasilnya juga berbeda-beda. Pertanyaan saya cukup sederhana, entry perlu ga memperhatikan timeframe? Makash!

  Fernando   |   24 Apr 2023

Bantu jawab ya! Timeframe yang lebih tinggi, seperti H1 dan D1, cenderung memberikan sinyal yang lebih kuat dan lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan timeframe yang lebih rendah seperti M5 atau M15. Namun, trader yang menggunakan timeframe yang lebih tinggi biasanya memiliki risiko stop loss yang lebih besar dan potensi keuntungan yang lebih rendah.

Sementara itu, trader yang menggunakan timeframe yang lebih rendah mungkin lebih sering memperoleh sinyal entry dan keluar yang lebih cepat, tetapi perlu menerapkan manajemen risiko yang lebih ketat dan lebih berhati-hati dalam memilih level stop loss dan take profit.

Dalam hal ini, sebaiknya trader memilih timeframe yang sesuai dengan strategi dan indikator teknikal yang mereka gunakan, serta manajemen risiko mereka sendiri. Pemilihan timeframe juga dapat disesuaikan dengan jangka waktu trading dan preferensi pribadi trader. Sebagai contoh, trader jangka pendek mungkin lebih memilih timeframe yang lebih rendah seperti M5 atau M15, sementara trader jangka panjang cenderung menggunakan timeframe yang lebih tinggi seperti H4 atau D1.

  Kenny   |   26 Apr 2023

Pemilihan timeframe yang tepat sangat tergantung pada trading style yang digunakan. Swing trading, misalnya, biasanya dilakukan dengan menggunakan timeframe yang lebih tinggi seperti H4 atau D1, karena swing trader biasanya mencari peluang trading dalam jangka waktu yang lebih panjang. Dalam hal ini, trader menggunakan grafik harga yang lebih tinggi untuk mengidentifikasi tren yang lebih besar dan menentukan level support dan resistance yang penting.

Gua sendiri menggunakan gaya swing trading, entry trading dapat dilakukan pada saat harga mendekati level support atau resistance atau ketika terjadi pembalikan trend di level yang penting. Trader biasanya memasang stop loss pada level yang telah ditentukan dan menentukan target profit yang lebih besar dibandingkan dengan scalping atau day trading. So, ini tergantung style terus timeframe yang cocok itu juga preferensi trader dan harus diiuji di akun demo

  Revan   |   25 Apr 2023

Halo kak, mau tanya aja apa keuntungan yang bisa didapatkan bila trading dengna broker yang teregulasi ama BAPPEBTI bila dibandingkan broker luar negeri yg ga teregulasi. Soalnya di artikel pada paragraf awal udah ditekankan klo HSB ini udah teregulasi dan permasalahnnya aku jga sering disarankan untuk memakai broker yang udah tergulasi ama BAPPEBTI.

Kmudian selain itu kan banyak juga izin yang harus didapatkan oleh broker dan bukan hanya BAPPEBTI. Dan aku dengar juga biasanya izin klu ga KBI dan ICH itu juga wajib didapatkan oleh broker. Jadi keamanan dari broker BAPPEBTI itu sndiri dikategorikan aman ya?

  Sandy   |   26 Apr 2023

Halo kak! Keuntungan yang lebih baik dibandingkan dengan trading dengan broker luar negeri yang tidak teregulasi. Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan adalah:

  • Perlindungan Konsumen: Salah satu peran regulator adalah melindungi kepentingan konsumen, termasuk dalam hal perlindungan dana nasabah dan menjaga transparansi dalam operasi bisnis broker. Dengan broker yang teregulasi oleh BAPPEBTI, Anda memiliki perlindungan hukum dan regulasi yang jelas.

  • Keamanan Dana Nasabah: Broker yang teregulasi oleh BAPPEBTI biasanya diwajibkan untuk menyimpan dana nasabah pada rekening terpisah dari rekening operasional perusahaan, sehingga dana nasabah lebih aman dan terlindungi dari risiko kebangkrutan broker.

  • Transparansi: Broker yang teregulasi biasanya harus mengikuti prosedur dan aturan yang ketat dalam operasi bisnisnya, termasuk dalam hal transparansi dan pelaporan kepada regulator. Ini dapat memberikan kepercayaan dan keamanan bagi trader dalam melakukan transaksi.

  • Penyelesaian Sengketa: Jika terjadi sengketa antara trader dan broker, regulator dapat membantu menyelesaikan sengketa tersebut dengan adil dan objektif.

Sedangkan ICH dan KBI adalah lembaga penyelesaian kliring sehingga transaksi bakal jelas di perketat dan diawasi oleh mereka sehingga broker ga akan macam2 dengan dana trader. Dan izin lain speerti JFX itu agar aset yang ditawarkan oleh broker dapat diawasi oleh mereka dan juga bisa menawarkan aset yang ada di JFX kepada trader dengan pengawasan tentunya. Overall sangat disarankan trading dengan broker BAPPEBTI ya, khusus trader Indonesia

  Wahyu   |   28 Apr 2023

Izin bertanya ya! Sbagai pemula, aku agak dilema memilih trading di PC dan di HP. Kbutlan dalam hal ini, artikel ngejelasin tentang entry di HSB, aku ingiin bertanya, dalam hal teknikal tools dalam menentukan entry trading itu sndiri, apkaah candlestick lbh bsa diandalkan dibandingakn chart lain seperti garis dan batang? Trus apakah kita hars mempertimbangkan menggunakan chart yg jelas dalam emlakukan entry?

KLu emang iya, brrti trading di HP itu sndiri sbnrnya membatasi kita dalam hal menganilisa chart apalagi kita perlu mengetahui history dari gerakan chart sblmnya dan di HP itu ga diperlihatkan secara jelas dong ?

  Perdana   |   30 Apr 2023

Halo! Ane jawab secara singkat aja yee! Jadi, agan bertanya apakah lebih baik menggunakan candlestick daripada chart lain seperti garis dan batang ketika memilih titik masuk untuk trading. Jawabannya adalah tergantung preferensi masing-masing trader, namun banyak trader n pada umumnya emang memilih menggunakan candlestick karena lebih mudah dipahami dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang pergerakan harga.

Namun, penting untuk menggunakan chart yang jelas dan mudah dianalisis ketika memilih titik masuk untuk trading. Ini bisa menjadi kendala ketika trading di HP karena layar yang lebih kecil dan keterbatasan dalam melihat riwayat pergerakan harga. Jadi, lebih baik menggunakan perangkat yang lebih besar seperti PC atau laptop jika memungkinkan.

  Adam   |   28 Apr 2023

Gw kan pemula nih gan. Mau nnya aja, emang waktu trading itu penting ya? Soalnya gw sndiri kan pemula dan emang kyknya ke arah part time trader karna waktu terbatas. Dan klu di kaitkan dngn waktu gw yang cuma bsa trading di jam sore ato malam, enakan gw trading dngn aset apa aja ya? selain itu utk trading misalkan emas gitu, diperlukan jam trading tidak?

Dan mengapa kita jga harus memperhatiakn jam trading jga ya? dan manfaatnya apa buat trading itu sndiri?

  Shinto   |   29 Apr 2023

Bantu jawab ya gan! Waktu trading itu penting karena ada beberapa sesi pasar yang aktif di seluruh dunia dan ini mempengaruhi volatilitas dan likuiditas pasar. Seperti yang kamu katakan, kamu hanya bisa trading di jam sore atau malam, jadi penting untuk mengetahui aset mana yang aktif dan likuid selama jam-jam tersebut. Beberapa contoh aset yang cukup likuid dan dapat diperdagangkan sepanjang hari adalah pasangan mata uang mayor seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, AUD/USD dan lain-lain. Selain itu, trading emas juga bisa dilakukan sepanjang hari, tapi kamu perlu tahu jam perdagangannya agar bisa menghindari volatilitas yang tidak diinginkan.

Mengapa kita perlu memperhatikan jam trading? Karena pada saat-saat tertentu, volume perdagangan bisa berfluktuasi drastis dan bisa mempengaruhi pergerakan harga. Misalnya, saat sesi Eropa dan Amerika Serikat overlap, biasanya terjadi peningkatan aktivitas perdagangan dan volatilitas pasar. Jadi, jika kamu ingin trading selama jam sibuk ini, kamu harus lebih berhati-hati dan memperhatikan pergerakan harga dengan lebih cermat. Sebaliknya, jika kamu trading di jam-jam yang sepi, maka kamu mungkin akan mengalami spread yang lebih besar karena kurangnya likuiditas.

  Ellie   |   30 Apr 2023

Perlu dicatat, waktu trading yang sibuk selalu memberikan peluang yang lebih tinggi untuk mengambil keuntungan dikarenakan pergerakan yang tinggi dan rendah terjadi agak cepat juga. Profit juga bisa diambil lebih cepat, tetapi tentu saja hal itu juga disertai dengan risiko yang lebih besar. Sprti yg udah di kasih tau ama komentar sblmnya klu jam sibuk, volume perdagangan cenderung lebih tinggi dan harga bisa bergerak dengan cepat dan tidak terduga, dan ini bisa jadi memperbesar risiko kehilangan uang. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan risiko dan keuntungan saat memilih waktu trading dan menyesuaikannya dengan strategi trading yg kita miliki. Dan misalnkan elo cuma bsa trading di malam hari, EUR/USD mngkn bsa jadi patokan krna jam overlap nya ampe jam 11 malam.

  David   |   23 May 2023

Halo min , dituliskan klu dalam entry itu kita harus ngeperhatiin yg namanya Kloefuensi Trend, signal, dan level (TSL). Jadi dijelaskan Ketika trend pasar sejalan dengan level-level penting seperti Support atau Resistance, dan sinyal trading mendukung trend tersebut, maka ada kemungkinan besar trading akan berhasil. Hal ini disebut dengan konfluensi atau kecocokan antara tiga faktor tersebut.

Permaslahannya, bagimana kita bsa ngeidentifikasi hal tsb? Dan apakah dlm mennetukan 3 hal tsb itu kita hanya menggunakan anlisa teknikal ato ada digabungkan dngn fundamental? Kmudian apakah ada cara menentukan trend dan sinyal yg dimaksudkan? Dan apa solusinya bagi pemula seperti saya dlm menentukan hal2 TSL tsb terutama dalam perihal sisi sinyal itu sndiri?

  Elvi   |   27 May 2023

David: Halo! Identifikasi konfluensi antara tren pasar, level penting, dan sinyal trading bisa dilakukan dengan kombinasi analisis teknikal dan fundamental. Berikut adalah beberapa cara untuk mengidentifikasi faktor-faktor tersebut (menurut gue ya) :

  • Tren: Lihat arah gerakan harga menggunakan tools analisis teknikal seperti moving average atau garis tren. Kalau naik terus atau turun terus, itu menandakan ada tren.
  • Level Penting: Perhatikan level support (harga turun) dan resistance (harga naik). Mereka adalah tingkat harga yang penting karena bisa menghentikan pergerakan harga. Lihat dari sejarah pergerakan harga untuk mengenali level-level tersebut.
  • Sinyal Trading: Gunakan pola chart, indikator, atau osilator untuk mendapatkan sinyal trading. Mereka memberi petunjuk kapan waktu yang tepat untuk masuk atau keluar dari pasar.

Ketika kita menemukan tren yang sejalan dengan level penting dan mendapatkan sinyal trading yang mendukung, itu disebut konfluensi. Itu adalah peluang trading yang bagus.

  Leonard   |   29 May 2023

Halo gan, ane mau nnya mengenai trader ktika mendapatkan momen entry dan exit dari suatu posisi trading. Jdi dikatkan bahwa momen dalam entry dan exiut itu hars tepat shngga klu tepat itu bsa menentukan jalannya suatu trading apakah berhasil ato tidak. Nah mslhnya itu ane pemula banget dan kyknya dalam nentuin momen itu pasti ada keraguan gitu. Jdinya ane ingiin bertanya :

Bagaimana tingkat kesulitan dalam mencapai ketepatan dalam menentukan momen entry dan exit posisi trading? Apakah sulit untuk mengamati tanda-tanda perubahan arah pasar, menentukan level stop-loss dan take-profit yang tepat, serta memilih strategi entry trading yang sesuai dengan kondisi pasar saat itu?

mohon bantuannya, terima ksh bnyk!

  Teguh   |   31 May 2023

Leonard: Wah apakah sulit ya nentuin momen entry ato ga ya? Klu mnrt ane sndiri sih lumayan sulit ya. Dlm arti kita sbagai pemula pstinya kan bru belajar2. Shngga psti ada momen dan malah sering trjdi momen ktika kita salah menempatkan SL ato ga kita terlalu ambil resiko dngn menempatkan SL kejauhan ato kita ga mau ambil resiko shngga nempatin SL kedekatan, Bgitu jga dengan TP. Jdi mnert ane, momen kapan entry, pemasanagan SL dan TP itu hal yg lbh sulit dibandingkan mennetukan arah pasar.

Dalam arti, kita kan tau bngt arah pasar, tau tombol buy dan sell itu digunakan kapan tpi utk momen entry dan menghadapi pembalikan harga itu yg sulit. Jdi overall, emang sulit bngt ya nentuin mmoen entry!

  Heri   |   5 Jun 2023

Gan, numpang nnya nih. Jd kan di trading emas gitu kan kita bsa memasang limit order agar kita bsa mendapatkan entry level yg lbh baik dngn harga yg bsa ditentukan gitu. Tpi kan dlm nentuin limit order, kok, rasanya agak2 sulit ya? Soalnya gini, klu kita nentuin level entry itu sepertinya mirip bgnt dngn nentuin level2 SL dan jga TP gitu. Shngga gue rasa kyknya buat pemula gitu, sprtinya limit order ga bakalan cocok dngn pemula deh. Tpi ini hanya spekulasi gue aja siih.

Nah, di sisi lain nihh, gue jga pernha mendengar istilah pending order. Klu ada yg mau jelasin nihh, apa perbedaan antara pending order dngn limit order ya?? Makasih bnyk

  Leon   |   7 Jun 2023

Heri: Oke, bro! Gue bakal jelasin nih. Jadi, di trading emas, kita bisa nih pasang limit order buat dapetin entry level yang lebih baik dengan harga yang kita tentuin. Tapi bener juga sih, pasang limit order agak sulit dikit ya. Soalnya, kayaknya kayak nentuin level stop loss (SL) dan take profit (TP) gitu. Jadi, buat pemula mungkin agak rumit.

Tapi gak masalah, bro! Gue bisa jelasin nih perbedaan antara limit order dan pending order. Jadi, limit order tuh kita pasang buat masukin posisi beli atau jual di level harga tertentu. Misalnya, harga emas lagi di $1500 dan kita mau beli kalo harga turun ke $1480. Nah, kita bisa pasang limit order di $1480. Kalo harga emas turun ke $1480, otomatis kita masuk posisi beli.

Sedangkan, pending order itu istilah umum yang meliputi beberapa jenis order, termasuk limit order. Jadi, pending order itu bisa limit order, stop order, atau juga stop limit order. (baca : Cara Memanfaatkan Tipe Order Sesuai Strategi0)

Bedanya sama limit order, pending order bisa dipasang buat eksekusi di masa depan. Contohnya, kita mau beli emas kalo harganya naik ke $1520. Nah, kita bisa pasang pending order beli di $1520. Kalo harga emas naik ke $1520, otomatis kita masuk ke posisi beli.

  Regita   |   27 Jun 2023

Mau bertanya ajaa mengenai tips yg dipaparkan oleh HSB. Dikatkan di artikel bahwa dalam analisa market, dibagian terakhir dikatkan bahwa kita harus memilih strategi trading yg sesuai dngn kondisi pasar saat itu.

Mohon maaf nnih, bukankah strategi trading itu udah diuji bekali2, dan gue ga tau klu strategi trading itu biasanya melibatkan 1 tipe pasangan mata uang aja kan? Nah, apakah dngn trading berbeda aset, kita harus mencari lagi strategi trading yg sesuai dngn keadaan saat itu ato kita bsa tetap menggunakan strategi yg sama dalm hal misalkan menghadapi situasi pasar yg berbeda?

  Erwin   |   28 Jun 2023

Tentu, gans! Dalam trading, memilih strategi yang sesuai dengan kondisi pasar saat itu sangat penting. Meskipun sebuah strategi trading telah diuji dan terbukti berhasil dalam satu pasangan mata uang atau instrumen tertentu, itu belum tentu berarti strategi tersebut akan berkinerja sama baiknya di semua situasi pasar dan aset yang berbeda.

Setiap aset atau pasangan mata uang memiliki karakteristik uniknya sendiri, termasuk volatilitas, likuiditas, dan pola pergerakan harga. Karena itu, penting untuk menyesuaikan strategi trading dengan kondisi pasar dan aset yang sedang agan tradingkan.

Meskipun agan dapat mempertahankan kerangka strategi trading yang sama, seringkali perlu dilakukan penyesuaian dan modifikasi tertentu untuk menghadapi situasi pasar yang berbeda. agan mungkin perlu memodifikasi parameter indikator teknikal, mengatur level stop loss atau take profit yang lebih sesuai, atau mengubah pendekatan manajemen risiko agan.

Selain itu, kondisi pasar bisa berubah seiring waktu, dan strategi yang sukses di masa lalu mungkin tidak efektif di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan evaluasi dan penyesuaian strategi agan sesuai dengan perubahan kondisi pasar.

  Hendy   |   29 Jun 2023

Setuju banget! Dalam trading, penting untuk memilih strategi yang cocok dengan kondisi pasar saat itu. Setiap aset dan pasangan mata uang memiliki karakteristik unik, seperti volatilitas, likuiditas, dan pola pergerakan harga yang berbeda-beda. Ini ibarat kita membli sabun tetapi bnyk macam rasa dan kegunaannya. Ada yg buat kulit berminyak, ada yg berbentuk padat, ada yg berbentuk cair dan bnyk kegunaan dan manfaat yg ditawarkan dna berbeda antara 1 dngn yg kainl Oleh karena itu, strategi trading juga perlu disesuaikan dengan kondisi pasar dan aset yang sedang diperdagangkan.

  Diah   |   27 Jun 2023

Oh iya mau tanya. Dari sekian tips trading akurat versi HSB, dikatkaan bahwa ada langkah2 dimana kita bsa melakukan trading secara akurat dan meliputi beberapa langkah seperti bidik posisi entry dan exit yg tepat hingga mengikuti arah tren, dan dari yg gampang hingga cara sulit. Dari sekian cara, saya mau tanya aoakah dalam trading itu, bisa digabungkan pending order dngn waktu trading yg paling aktif? Misalakan kita meletakkan pending order di kevek tertentu dan diaktifkan di jam tertentu, apakah bsa seperti itu? Krna saya rasa, dngn ada nya pengaturan waktu, spertinya kita bsa melakukan entry meskipun kita ga aktif saat pasar lagi aktif.

  Jorge   |   29 Jun 2023

Bisa banget! Kamu bisa menggabungkan pending order dengan waktu trading yang paling aktif. Dengan pending order, kamu bisa set level entry atau exit secara otomatis ketika harga mencapai tingkat yang ditentukan.

Jadi, kamu bisa pasang pending order di level yang kamu mau dan tentuin waktu aktivasi sesuai jam trading yang menurutmu paling oke. Misalnya, kamu mau masukin order pas sesi Eropa yang rame, bisa aja kamu set waktu aktivasi order sesuai dengan awal sesi itu. Begitu harga nyampe level yang kamu mau sesuai waktu yang udah kamu tentuin, pending order akan aktif otomatis dan membuka posisi trading sesuai dengan strategimu.

  Pandu Wijaya   |   30 Jun 2023

Aku pernah dengar bahwa kita bsa menghindari slippage ato requote dngn cara memasang limit order yaa. Dan kebtulan di artikel ini juga membahas tentang tips entry trading akurat dan salah stunya dngn cara memasang limit order. Dan jadi penasaran aja nih, mengapa dngn memasang limit order itu kita bisa menghindari potensi terjadinya requote dan juga slippage ya? Soalnya gini, yg sejauh ini yg aku rasakan adalah market execution ya klo ga salah, dmana ktika klik order langsung bsa kebuka posisi trading yg diinginkan. Nah, apakah limit order itu bsa dikatakan lebih cepat dibandigkan market execution? Dan apakah kita bsa menerapkan traidng dngn limit order juga?

  Jaya   |   4 Jul 2023

Pandu Wijaya: Pasang limit order itu bikin kita bisa hindarin requote dan slippage dalam trading, bro. Gini penjelasannya:

  • Requote: Pasang limit order berarti kita tentuin harga spesifik buat masuk pasar. Jadi kalo harga nggak tersedia, order kita nggak dieksekusi dan kita nggak dapet requote. Tapi kalo harga ada, order kita dieksekusi sesuai harga yang kita tentuin.
  • Slippage: Pasang limit order juga bisa bantu hindarin slippage. Kita tentuin harga limit yang kita mau, kalo pasarnya sampe harga itu, order kita dieksekusi dengan harga itu atau lebih bagus. Jadi kita punya kontrol atas harga eksekusi.

Limit order nggak selalu lebih cepat dari market execution, tergantung kondisi pasar. Tapi dengan limit order, kita bisa hindarin requote dan slippage. Jadi kita bisa masuk pasar dengan harga yang udah kita tetuin sebelumnya.

Kamu bisa terapin trading dengan limit order, tapi tetep perlu ngevaluasi kondisi pasar dan paham strategi trading. Limit order bukan solusi sempurna, tapi bisa membantu kita mengurangi risiko requote dan slippage dalam trading, bro!

  Dokja   |   23 Oct 2023

Jaya: Tambahan informasi saja ya! Ketika menggunakan limit order, Anda dapat mengontrol harga di mana Anda ingin bertransaksi, tetapi tidak ada jaminan bahwa pesanan akan terisi. Ini bisa bermanfaat dalam situasi di mana Anda ingin bertransaksi pada harga yang lebih baik daripada harga pasar saat ini.

Kedua jenis pesanan ini memiliki tempat dalam strategi trading. Penggunaan limit order dan market order tergantung pada tujuan, strategi, dan kondisi pasar Anda. Pahami cara kerja keduanya dan bagaimana mereka dapat memenuhi kebutuhan trading Anda.

Selain itu mengenai kecepatan order, sebenarnya yang paling harus diperhatikan adlaah ketika kita membuka order di waktu yang kita inginkan apakah bisa langsung terisi order atau tidak. Dan ini semua tergantung dari kecepatan ekskusi dari broker ya! Semoga jelas!

  Wilson   |   25 Aug 2023

Mohon maaf, ane newbie disini yaa. Mau tanya aja, utk tips2 entry yg dipaparkan ama HSB ini, ane mau menanyakan beberapa hal. Jadi, di artikel, terutama di langkah 1 dalam tips entry akurat ala HSB itu menyatakan klu kita harus bidik posisi entry dan exit dngn tepat. Klu ane dalamin baik2, ini kyknyaa seakan memberitahukan ke kita klu kita harus tau kapan kita masuk ke dlm trading dan kapan kita hrus keluar dri trading dngn tepat.

Misalkan aja nih, klu ane sndiri ga gitu tepat dalam entry trading tetapi saat keluar dri trading memiliki feeling yg cukup kuat dan selalu berhasil, apakah itu bsa jadi tanda bahwa kita udah siap trading secara live? Misalkan ane latihan terus di akun demo, soalnya utk entry kapan yg tepat itu jujur agak sulit dilakukan dan ane masih bingung2 gitu

  Brandon   |   29 Aug 2023

Wilson: Kalo eloo pnya kemampuan untuk tahu kapan waktunya memulai trading dan kapan waktu yg tepat untuk berhenti, itu artinya eloo udah paham gimana cara lihat situasi pasar dengan benar.

Tapi, soal perasaan yg kuat saat mau berhenti trading, itu bagus, tapi nggak seharusnya hanya mengandalkan perasaan. Biasanya, strategi trading yg berhasil tuh didasarkan pada analisis yg bagus dan rencana yg matang. Kalo eloo pnya feeling yg kuat, itu bonus, tapi lebih baik Kalo didukung sama rencana yg solid.

Nah, soal siap nggaknya buat trading beneran, ini sebaiknya eloo udah pnya pengalaman bagus di akun demo. Tapi, ingat ya, trading beneran itu beda sama demo. Pas trading pake uang beneran, eloo bakal merasakan tekanan dan emosi yg nggak ada di demo. Sebelum beralih ke trading beneran, pastikan eloo udah pnya rencana yg bagus, tahu cara atur risiko, dan siap menghadapi situasi yg bisa aja nggak seperti yg eloo harapkan.

Kalo soal masalah sulitnya nentuin kapan waktunya mulai trading yg pas, nggak perlu khawatir. Ini hal yg lumrah, khususnya buat pemula. Tetap berlatih di akun demo, pelajari lebih banyak tentang analisis pasar, dan mungkin belajar dari orang yg udah lebih berpengalaman.

Intinya, sukses dalam trading itu perlu kombinasi antara paham situasi pasar, tahu cara atur risiko, pnya rencana yg jelas, dan bisa kendalikan emosi. Kalo bingung, terus belajar dan cari nasihat dari yg udah pnya pengalaman.

And sebagai tambahan aja, bila record win rate serta trading plan dah berjalan lancar dan teruji selama berbulan2, maka bsa dibilang eloo dah siap utk trading gan.

Baca Juga: 3 Cara Menghindari Kesalahan Entry Trading